PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asinan buah adalah makanan asli dari Bogor yang digemari oleh banyak
kalangan. Mulai dari kalangan muda hingga orang tua. Asinan buah adalah
sejenis makanan yang dibuat dengan cara pengacaran (melalui pengasinan
dengan garam atau pengemasan dengan cuka), bahan yang diacarkan yaitu
berbagai jenis buah – buahan. Asinan buah mudah didapat di kota Bogor,
namun agak sulit di kota tertentu. Untuk memenuhi keinginan konsumen
yang tidak bisa menikmati asinan buah khas Bogor, kini dibuat asinan buah
siap makan.
Meskipun namanya asinan, pada kenyataannya asinan buah ini memiliki
tiga rasa yang dominan yaitu asam, pedas, dan manis. Ide untuk membuat
asinan ini telah mendorong pengusaha untuk melaksanakan tugas ketrampilan
dalam berwira usaha untuk menjual asinan yang telah dibuat kepada para
mahasiswa dan masyarakat sekitar.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Usaha
Hobi merupakan sebuah kegemaran atau sebuah kebiasaan untuk
melakukan sesuatu yang dilakukan dengan intensitas yang tinggi guna
mendapatkan sebuah kepuasan tertentu. Hobi merupakan hal yang sangat
wajar bila dimiliki oleh setiap orang. Kebanyakan orang menggunakan hobi
meraka ini sebagai sarana untuk melepas kepenatan, kerinduan, atau mencari
kesenangan untuk sejenak keluar dari rutinitas sehari-hari. Ada berbagai jenis
hobi yang dapat kita jumpai dalam masyarakat. Dan yang pasti, semua hobi
yang kita miliki tersebut adalah jenis hobi yang bersifat positif. Artinya, tidak
banyak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Ternyata hobi juga dapat
mendatangkan keuntungan. Tentu, karena tidak semua hobi yang kita miliki
itu hanya mendatangkan kesenangan dalam hal kepuasan hati, tetapi juga
mampu mendatangkan kesenangan dalam hal perekonomian karena mampu
menjadi sumber mata pencarian tetap kita.
Demikian pula yang dilakukan oleh Sdri. Aina, seorang remaja wanita
yang berumur 21 tahun. Beliau memulai usaha nya dari sebuah hobi sang
bunda membuat asinan betawi. Sdri. Aina kerap membantu ibunya di dapur
meracik bumbu asinan. Resep asinan bogor pun seperti mendarah daging
dalam dirinya. Sdri Aina mengatakan awalnya ibunya iseng-iseng menjual
asinan bogor tersebut. Yang mencicipi asinan bogor adalah para tetangga
sekitar dan saudaranya dan ternyata banyak yang menyukai asinan bogor
tersebut. Melihat ada peluang, beliau lalu memberanikan diri
mengembangkan bisnis asinan secara lebih serius dalam hal pemasaran,
produksi dan kemasan.
Sdri Aina mengatakan bahwa beliau memulai bisnis asinan bogor ini
dilatarbelakangi oleh kebutuhan biaya kuliah yang terus meningkat.
Keuntungan dari usaha asinan bogor ini akan digunakan untuk menambah
biaya untuk penelitian tugas akhir atau skripsi.
2
B. Profil Usaha
1. Nama Usaha : Asinan makwin
3
D. Alat dan Bahan
- Alat-Alat yang Dibutuhkan Dalam Usaha
Alat-Alat
1. Pisau 4. Kompor
2. Blender 5. Panci
3. Baskom 6. Cobek dan ulekan
4
4. Kompor 1 unit 150.000
5. Panci 1 unit 25.000
Jumlah 345.000
- Modal Bahan
Harga
Barang Jumlah
(Rp.)
- Modal Tambahan
Harga
Barang Jumlah
(Rp.)
Keuntungan
Menurut pernyataan dari sdri. Aina, keuntungan yang beliau dapatkan selama
ini diperhitungkan kira-kira 600.000/ bulan.
5
F. Harga Jual Produk
No. Nama Produk Harga
1. Asinan buah Rp.10.000
G. Ketenagakerjaan
Dalam menjalankan usaha nya, Sdri. Aina sebagai pemilik sekaligus
karyawan melakukan semua pekerjaan sendiri dimulai dari proses pembuatan
asianan hingga pengemasan produk yang dijual, karena beliau belum
memiliki karyawan tetap. Namun jika jumlah orderan yang masuk terlalu
banyak, beliau dibantu oleh saudara perempuannya yang masih sekolah. Dan
untuk kegiatan membersihkan peralatan yang terpakai, beliau mendapatkan
bantuan dari pekerja rumah tangga yang bekerja dirumah orang tua beliau.
I. Targer Pasar
1. Segmentasi Pasar Produk
Segmentasi pasar produk “Asinan Makwin” adalah untuk semua
kalangan mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas.
2. Target Pemasaran Produk
Target pemasaran produk “Asinan Makwin” adalah usia anak, remaja
sampai usia dewasa.
Hasil wawancara :
Saya : Permisi , maaf mengganggu boleh minta waktunya sebentar ?
6
Saya : Begini kami mendapat tugas dari guru kewirausahaan kami untuk mewawancarai
pedagang sebagai narasumber . Apa saudari Aina bersedia untuk di wawancarai ?
Siswi : Pada saat awal berjualan , saudari keliling atau menetap dirumah (membuka usaha
dirumah)
Penjual : Pertama dagang saya membuka pre order melalui medi sosial , lalu pesanan
diantarkan sesuai tujuan si pemesan
Penjual : Alasannya abang berjualan asinan buah adalah karena sangat mudah cara
membuatnya dan banyak yang menyukai asinan buah.
Penjual : Waktu itu modalnya hanya Rp.100.000, untuk membuat 10 mangkuk asinan
buah.
Saya : Dalam sehari berjualan dari jam berapa sampai jam berapa ?
Penjual : Tergantung situasi kalau kuliah sudah selesai saya baru mengantarkan pesanan
asinan buah
Saya : Dengan modal Rp.150.000 ,masing-masing bahan bisa buat berapa mangkuk
asinan?
7
Saya: Berapa penghasilan rata-rata saudari setiap harinya ?
Saya : Oh gitu yya bang ,saya kira kami sudah cukup banyak mengetahui tentang usaha
asinan ini ,kami mengucapkan terima kasih atas waktu yang sudah diluangkan ,semoga
usaha yang saudari Aina jalankan bias maju .
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bisnis asinan buah menjadi salah satu bisnis/usaha yang menjanjikan jika
dilihat dari tingginya minat konsumen terhadap makanan asin pedas ini. Para
peminat makanan ini biasanya tidak hanya menilai dari kualitas rasa, dan
tampilannya, namun juga akan menilai nilai gizi dan kehigienisan dari proses
pembuatannya.
B. Saran
Untuk bertahan dalam persaingan bisnis dengan bidang dan jenis usaha
yang sama diperlukan adanya kreasi, inovasi dan kestabilan rasa agar dapat
menarik perhatian pelanggan/costumer.
8
LAMPIRAN
9
10
11