Anda di halaman 1dari 16

KOMPONENBIAYA

PRODUKSI PENGOLAHAN
MAKANAN KHAS DAERAH
YANG DIMODIFIKASI

Novi Nurul Rizkania, S.Pd


Pada kesempatan ini akan dicoba untuk membuat
tahapan pengembangan wirausaha yang dilakukan
untuk membuat usaha asinan dalam kemasan cup
mangkuk
PADA BUKU PAKET TERDAPAT PADA
HALAMAN
1. Pemilihan Jenis Usaha

Pada bagian ini harus diuraikan dengan jelas alas an memilih usaha yang ditetapkan.
Contoh :
Asinan merupakan salah satu produk makanan khas Bogor yang banyak digemari konsumen.
Rasa asinan yang segar, memang relative sangat disukai, begitu pula dengan harganya yang
relative terjangkau. Haltersebut menjadi alasan mengapa produk ini sangat digemari oleh
banyak kalangan.
Bahan baku asinan sangat mudah didapat dan dapat pula disesuaikan dengan ketersediaan
buah dan sayur yang ada disetiap daerah. Proses pengolahannya pun cukup sederhana, tidak
memerlukan banyak investasi peralatan, hal ini menjadi pilihan menarik untuk semua
memulai usaha ini.
Sejatinya, produk asinan ini bukan produk baru bagi masyarakat kita, namun dengan
menambahkan sedikit inovasi dalam hal rasa dan kemasan akan menjadi daya Tarik
tersendiri untuk konsumen memilih produk ini………
2. Nama Perusahaan
Pemberian nama perusahaan yang akan dikembangkan
sangatlah penting. Jika ingin mengembangkan usaha
bervadan hukum, bias dalam bentuk CV, FIRMA,
Koperasi atau PT. contoh CV. Pangan Sukses Makmur
dengan tiga orang pendiri.

3. Lokasi Perusahaan
Lokasi usaha ditentukan di daerah terdekat dengan bahan
baku, tidak jauh dari lokasi rumah pengelola, dan tidak
terlalu jauh dari jangkauan pasar yang aka dituju.
4. Perizinan Usaha
Izin usaha harus dipersiapkan jika akan memulai sebuah usaha,
terutama usaha berbadan hukum,. NPWP dari kantor pajak, akte
notaris, SIUP/TDP/TDI dari dinas perindustrian Kab/kota dan izin
PIRT dari Dinas kesehatan setempat, serta pendaftaran merk pada
departemen kehakiman.

5. Sumber Daya Manusia


Dalam bagian ini harus dapat ditentukan jumlah SDM yang
diperlukan untuk usaha asinan Bogor,
a. Tiga orang pendiri, yaitu untuk orang produksi,
penanggungjawab produksi, penanggungjawab pemasaran dan
penanggungjawab keuangan.
b. Enam orang karyawan : 3 orang produksi, 2 orang pemasaran,
1 orang administrasi
1. peralatan yang dibutuhkan untuk Produksi Asinan Bogor

Jumlah
6. Aspek Produksi No Jenis Alat Spesifikasi
(unit)
Di bagian ini diuraikan semua 1 Cup sealer manual Manual, diameter 1
aspek produksi secara detail, 82mm dan 92 mm
2 Pisau Terbuat dari stailess 5
meliputi peralatan yang steel
digunakan : 3 Talenan Kayu dan plastik 5
a. Bahan baku, 4 Baskom plastik Bahan food grade 5
b. Bahan kemasan, 5 Panci Terbuat dari stainless 2
c. Bahan tambahan pangan, steel
dan 6 Kompor Lengkap dengan 1
regulator
d. Teknologi proses
7 Literan Ukuran 1000ml 2
pengolahannya. 8 Timbangan Digital 1
9 Alat lainnya Sendok, pinset dan 1 paket
alat lainnya
2. Bahan Baku, BTP dan Kemasan Asinan Bogor

No Bahan Baku Spesifikasi


1 Bengkuang Segsr, tidak busuk
2 Pepaya Mengkal, setengah matang (75%)
3 Kedongdong Tua/matang, tidak busuk
Bahan baku, bahan
4 Nanas Mengkal dan masih keras
tambahan pangan (BTP) 5 Bumbu-bumbu Dari bahan yang tidak busuk
dan kemasan yang 6 Kemasan mangkuk Gunakan yang tahan suhu pemanasan
di atas 85oC
dibutuhkan dalam
7 Tutup mangkuk Gunakan yang tahan suhu pemanasan
pembuatan Asinan Bogor di atas 85oC
8 Kardus Double corrugated cartoon
9 Sendok Palstik food grade
10 Lakban Plastik
3. Jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam usaha Asinan Bogor
Tenaga kerja yang Jumlah Tenaga Kerja
dibutuhkan untuk produksi Produksi Pemasaran dan
Administrasi
asinan 500 cup/hari 1 pria, 2 wanita 2 pria, 1 wanita

4. Tahapan Proses Pengolahan, pada tahap ini


langkah kerja atau cara pembuatan harus dijelaskan
serinci dan sejelas mungkin dari mulai mempersiapkan
bahan sampai pengemasannya.
7. Aspek Keuangan

Perhitungan biaya produksi meliputi biaya investasi, biaya


tetap dan tidak tetap (variable) untuk asinan. Berikut disajikan
contoh aspek keuangan sebagai bahan pembelajaran jika akan
membuat perencanaan kewirausahaan dengan jenis produk
yang lain.

Dalam contoh kali ini diibaratkan akan memproduksi 500


mangkuk asinan, masing-masing berisi 250 gr asinan (buah
dan kuah).
Tabel 4 : Investasi Alat dan Mesin Produksi Asinan

N Jumlah Harga
Jenis Alat Jumlah
o (Unit) Satuan
a. Investasi Alat
1 Cup sealer manual 1 1.200.000 1.200.000
Investasi alat dan mesin :
pembelian perlengkapan 2 Pisaul 5 20.000 100.000

alat dan mesin produksi 3. Talenan 5 15.000 75.000


yang dibutuhkan untuk 4 Baskom plastik 5 25.000 125.000
proses produksi asinan.
5 Panci stainless steel 2 300.000 600.000
Alat dan mesin produksi
yang dibeli harus sesuai 6 Kompor 1 600.000 600.000
dengan kapasitas 7 Literan 2 20.000 40.000
produksi dan teknis
8 Timbangan 1 200.000 200.000
lainnya seperti
ketersediaan daya llistrik 9 Alat lainnya 1 paket 200.000 200.000

dll. Jumlah 3.140.000


Biaya penyusutan/bulan= total investasi : umur alat
52.000
= 3.140.000 : 60 bulan
Tabel 5 : Biaya Tidak Tetap Produksi Asinan
No Bahan Baku Jumlah Harga Jumlah
b. Biaya Tidak Tetap (Kg) Satuan
1 Bengkuang 30 Kg 8.000 240.000
(Variabel) 2 Pepaya 30 Kg 3.000 90.000
Biaya tidak tetap adalah
3 Kedondong 18 Kg 10.000 180.000
biaya yang dikeluarkan
4 Nanas 18 Kg 5.000 90.000
sesuai dengan jumlah
produksi, jadi sifatnya 5 Bumbu-bumbu 70 liter 5.000 350.000

tidak tetap, bias berubah 6 Kemasan mangkik 525 300 157.500

sesuai jumlah 7 Tutup mangkuk 525 50 26.250


produksinya. 8 Kardus 22 2.000 44.000
Biaya tidak tetap : biaya 9 Sendok 525 80 42.000
bahan baku, bahan 10 Lakban 2 10.000 20.000
tambahan dan bahan
Jumlah per satu kali produksi 1.239.750
kemasan.
Jumlah perbulan= jumlah 1 kali produksi : 2480
jumlah produk
Tabel 6 Biaya Tetap Produksi Asinan

c. Biaya Tetap Item Jumlah (Rp)


Biaya tetap : biaya yang Tenaga kerja tetap (6 org x 750.000) 4.500.000
dikelaurakan dan jumlahnya Listrik/air 1.500.000
Gas 1.200.000
tetap setiap bulannya, berapapun
Penyusutan alat 52.000
jumlah produksinya.
Biaya lainnya 100.000
Biaya tetap : biaya tenaga kerja,
Total biaya per bulan 7.352.000
listrik/air, gas, penyusutan alat
Total biaya perhari 367.600
dan lainnya.
d. Total Biaya
Total biaya adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan
biaya tetap. Pada proses produksi asinan, total biaya yang
dibutuhkan adalah ;
Total Biaya = Biaya variable + Biaya Tetap
1.239.750 + 367.600 = 1.607.350

e. Harga Pokok Produksi


Harga Pokok Produksi (HPP) : harga pokok dari suatu produk, dimana jika dijual dengan
harga tersebut, maka produsen tidak untuk dan juga tidak rugi. HPP bisa digunakan untuk
menentukan harga jual, yamng mana harga jual adalah HPP ditambah margin keuntungan
yang akan diambil. Untuk produk asinan ini HPP-nya adalah :
HPP = Total Biaya : jumlah produksi
HPP = 1.607.350 : 500 = 3215
f. Harga Jual Produk
Pada contoh produk asinan dalam kemasan ini, HPPnya Rp
Harga jual : harga yang harus
dibayarkan pembeli untuk 3.215,00 dan produk pesaing dengan berat yang relative sama
mendapatkan produk tersebut. dijual bekisar Rp 6.000 – Rp. 8.000,00, maka ditetapkan harga
Harga jual bisa ditentukan jual dari pabrik adalah Rp. 5.000,00 dengan harapan di tingkat
dengan mempertimbangkan konsumen harganya adalah Rp. 6.000,00 – Rp. 7.000,00
HPP dan juga produk pesaing.
Harga jual meliputi harga dari
pabrik dan harga konsumen.
Harga dari pabrik lwbih No Satuan Harga Satuan

murah, karena saluran 1 Mangkuk 250 gr 5.000

distribusi (agen, took, 2 Karton isi 12 mangkuk 60.000

counter,dll.) tentu juga harus


mendapatkan keuntungan
g. Penerimaan Kotor
Penerimaan kotor : jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan
sebelum dipotong total biaya.

Jenis Jumlah Jumlah


Satuan
kemasan (cup)
Mangkuk 500 5.000 2.500.000
250 gr
Total Rp 2.500.00,00

h. Pendapatan Bersih (Laba)


Pendapatan bersih : jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, setelah
dipotong total biaya produksi. Pada produk asinan ini, jumlah penerimaan bersih adalah :
Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya
= Rp. 2.500.000,00 – Rp. 1.607.350,00
= Rp. 892.650,00
Thank you

Anda mungkin juga menyukai