Anda di halaman 1dari 7

Tata Cara Mencatat Transaksi Dalam Buku Pembantu Piutang

Buku pembantu hutang mencatat pihak kepada siapa perusahaan memiliki hutang, kalua buku
pembantu piutang mencatat pihak yang meminjam kepada perusahaan.
Sumber bukti transaksi dalam pencatatn buku pembantu piutang terdiri dari:
1. Faktur penjualan
2. Bukti penerimaan kas, untuk bukti penerimaan tagihan (piutang)
3. Nota debet/kredit, sebagai bukti retur penjualan atau bukti pengurangan harga.

Contoh Transaksi Buku Besar Pembantu Piutang


Sebagai ilustrasi transaski ini berikut adalah data kegiatan dari MINI Advertising pada bulan Juli 2017

1. Data piutang kepada debitor (pihak peminjam) pada tanggal 1 Juli 2017
NO Debitur Jumlah
1. PD SINAR MOTOR Rp. 6.400.000,00
2. PD SINAR BUANA Rp. 5.700.000,00
Jumlah piutang Rp. 12.100.000,00

2. Transaksi MINI Advertising pada JURNAL PENJUALAN bulan Juli 2017 :


Tgl Faktur Debitur Jumlah
Juli 5 No. S-06 PD SINAR  MOTOR Rp. 4.300.000,00
2017 12 No. S-07 PD SINAR JAYA Rp. 5.500.000,00
24 No. S-08 PD SINAR BUANA Rp. 5.700.000,00
Jumlah penjualan kredit bulan Juli 2017 Rp. 15.500.000,00

3. Penerimaan piutang dari debitur dalam JURNAL PENERIMAAN KAS :


Tgl Bukti kas Debitur Jumlah
4 No. M-705 PD SINAR MOTOR Rp. 5.000.000,00
Juli
2017 10 No. M-709 PD SINAR BUANA Rp. 5.700.000,00
14 No. M-715 PD SINAR JAYA Rp. 3.000.000,00
27 No. M-724 PD SINAR BUANA Rp. 4.000.000,00
Jumlah piutang diterima dalam Bulan Juli 2017 Rp. 17.700.000,00

4. Catatan dalam JURNAL UMUM :

Tgl
Keterangan Ref DEBET KREDIT

Retur Penjualan 300.000 -


2017 7 –
Piutang Dagang (PD Sinar Motor) - 300.000
Juli
Retur Penjualan 200.000 -
25 –
Piutang Dagang (PD Sinar Buana) - 320.000

Berdasar catatan transaksi di atas, catatlah ke dalam :


1. Buku Pembantu Piutang Dagang
2. Buku Besar Piutang Dagang
3. Daftar Saldo Piutang Dagang
Pencatatan data di atas, sebagai berikut:
1. piutang pada tanggal 1 juli 2017 sebesar 12.100.000,00 dicatat pada sisi debet akun piutang
usaha dalam buku besar. Rincian dari transaksi piutang tersebut dicatat dalam buku besar
pembantu piutang.
2. Semua faktur penjualan dicatat dalam buku jurnal dengan akun piutang usaha sebesar
500.000,00 pada tanggal 31 Juli 2017. Setiap faktur penjualan juga dicatat dalam buku
pembantu piutang dengan mendebet rekening debitur yang bersangkutan.
3. Seluruh bukti penerimaan kas dari debitur dicatat dalam buku jurnal penerimaan kas. Pada
tanggal 31 Juli 2017 akun piutang usaha pada buku jurnal tersebut dikredit (karena mengurangi
piutang) sebesar 17.700.000 juga dicatat di masing-masing bukti penerimaan kas dengan
mengkredit rekening debitur yang bersangkutan.

Dari pencatatan transaksi diatas maka dapat dibuat buku besar pembantu sebagai berikut.

MINI ADVERTISING
BUKU BESAR

Akun : Piutang Usaha                                                                                     No. 112


SALDO
Tgl Keterangan Ref DEBET KREDIT
DEBET KREDIT
2017 1 Saldo – – – 12.100.000 –
Juli 31 Posting JPn-1 15.500.000 – 27.600.000 –
31 Posting JKM-1 – 17.700.000 9.900.000 –
Keterangan akun piutang usaha diatas.
1. Pada kolom referensi (Ref) ditulis JPn-1 dan JKM-1, artinya transaksi tersebut dicatat dalam
jurnal khusus yaitu dalam buku jurnal penjualan (Jpn) halaman 1 dan buku jurnal penerimaan
kas (JKM) halaman 1.
2. Akun piutang usaha pada tanggal 31 Juli 2017 menunjukkan saldo debet 9.900.000,00. Jumlah
saldo tersebut harus sama dengan jumlah piutang sesuai buku pembantu piutang tanggal yang
sama.

Buku Pembantu Piutang

MINI ADVERTISING
BUKU PEMBANTU PIUTANG

Nama Debitor. PD SINAR MOTOR                                                                  File: DS-01

Tgl SALDO
Keterangan Ref DEBET KREDIT
DEBET KREDIT
2017 1 Saldo – – – 6.400.000 –
Juli
4 Bukti No.M-705 JKM-1 – 5.000.000 1.400.000 –

Nama Debitor. PD SINAR  BUANA                                                                        File: DB-01


SALDO
Tgl Keterangan Ref DEBET KREDIT
DEBET KREDIT
Juli 1 Saldo – – – 5.700.000 –
2017
4 Bukti No.M-709 JKM-1 – 5.700.000 – –

Nama Debitor. PD SINAR NUSANTARA,                                                       File: DN-01


SALDO
Tgl
Keterangan Ref DEBET KREDIT KREDIT
DEBET
2017 1 Saldo – – – 4.300.000 –
Juli
5 Faktur No. S-06 JPn-1 4.300.000 – – –
Nama kreditor: PD SINAR JAYA MOTOR,                                                         File. DJ-01
SALDO
Tgl Keterangan Ref DEBET KREDIT
DEBET KREDIT
2017 1 Saldo – – – – –
Juli 1 12 Faktur No. S-07 JPn-1 5.500.000 – 5.500.000 –
14 Bukti No. M-715 JKM-1 – 3.000.000 2.500.000
Nama kreditor: PD DIAN THEATER                                                                        File. DD-01
SALDO
Tgl Keterangan Ref DEBET KREDIT
DEBET KREDIT
2017 1 Saldo – – – – –
Juli 24 Faktur No. S-08 JPn-1 5.700.000 – 5.700.000 –
14 Bukti No. M-724 JKM-1 – 4.000.000 1.700.000 –

Penyusunan daftar saldo piutang


Berdasarkan data buku pembantu piutang pada tanggal 31 Juli 2017 di atas diperoleh
daftar saldo piutang sebagai berikut.
MINI ADVERTISING
DAFTAR SALDO PIUTANG
Tanggal 31 Juli 2017
Nomor NAMA DEBITOR SALDO
1 PD SINAR MOTOR RP.1.400.000,00
2 PT BUANA FILM -
3 PT NUSANTARA RP. 4.300.000,00
4 PD JAYA MOTOR RP. 2.500.000,00
5 DIAN THEATER RP. 1.700.000,00
JUMLAH RP. 9.900.000,00
Jumlah saldo piutang di dalam daftar saldo piutang menunjukkan jumlah yang seiimbang antara buku
besar umum yaitu akun piutang usaha dengan buku pembantu piutang pada tanggal 31 Juli 2017 yaitu
sebesar Rp. 9.000.000,00.

Pencatatan selisih saldo akun piutang


Terjadinya selisih saldo akun piutang usaha dengan jumlah buku pembantu piutang bisa terjadi akibat
 Kesalahan mencatat dalam buku jurnal
 Kesalahan mencatat dalam buku pembantu piutang
Apabila terjadi kesalahan pencatatan, maka harus dibuatkan jurnal koreksi yang dibuat dalam jurnal
umum. Selanjutnya kesalahan tersebut harus dibetulkan juga dalam buku pembantu piutang dengan
mendebet atau mengkredit rekening debitur yang bersangkutan.

Mencatat Transaksi Dalam Buku Pembantu Hutang


Buku pembantu utang adalah kumpulan akun pihak kreditor (pihak yang dihutangi oleh perusahaan).
Jadi buku pembantu utang mengelompokkan transaksi hutang (baik peminjaman atau pelunasan oleh
perusahaan) dari satu pihak/perusahaan saja.
Sumber data pencatatan dalam buku pembantu utang berasal dari
1. Faktur pembelian
2. Bukti pengeluaran
3. Nota debet/kredit adalah sebagai bukti pengembalian barang (retur pembelian) yang dibeli
dengan pembayaran secara kredit.

Contoh Transaksi Buku Besar Pembantu Hutang


Berikut ini adalah kegiatan MINI Advertising pada bulan Juli 2017 sebagai contoh ilustrasi pencatatan
transaksi dalam buku besar pembantu utang.

1. Hutang kepada kreditor pada tanggal 1 juli 2017.


PD Sumber Warna Rp. 3.200.000.00
PD Sumber Aneka Rp 2.600.000,00
PD Sumber Karya Rp 2.700.000,00
Total Rp 8.500.000,00

2. Transaksi dalam JURNAL PEMBELIAN pada bulan Juli 2017.


Tanggal Faktur Kreditor Jumlah
Juli 6 No.SB-06 PD Sumber Warna Rp 3.800.000,00
14 No. K-012 PD Sumber Aneka Rp 2.500.000,00
25 No.AS-19 PD Sumber Karya Rp.2.700.000,00
Jumlah pembelian kredit Bulan Juli 2017 Rp 9.000.000,00

3. Catatan dalam JURNAL KAS KELUAR (Pembayaran hutang kepada kreditor)


Tanggal Bukti kas Kreditor Jumlah
Juli 4 No K-701 PD Sumber Warna Rp. 2.200.000,00
10 No K-706 PD Sumber Kaya Rp. 2.700.000,00
18 No K-716 PD Sumber Aneka Rp. 1.600.000,00
27 No K-721 PD Sumber Warna Rp. 1.000.000,00
Jumlah hutang dibayar pada Bulan Juli 2017 Rp 7.500.000,00

4. Catatan dalam JURNAL UMUM :

Tgl Keterangan Ref DEBET KREDIT


utang Dagang (PD Sumber Warna) 200.000 -
2017 7 –
Retur Pembelian - 200.000
Juli
utang Dagang (PD Sumber Aneka) 300.000 -
25 –
Retur Pembelian - 300.000

Berdasar catatan transaksi di atas, catatlah ke dalam :


1. Buku Pembantu Utang Dagang
2. Buku Besar Utang Dagang
3. Daftar Saldo Utang Dagang

Pencatatan Akun – Akun Terkait

Keterangan dari data diatas dapat dipahami sebagi berikut.

1. Data tanggal 1 juli 2017 dicatat dalam buku besar sebagai akun
hutang saldo kredit sebesar 8.500.000,00. Serta rinciannya dicatat
dalam buku pembantu utang di saldo kredit pada masing-masing
kolom kreditor.
2. Faktur pembelian dicatat sebagai berikut.

 Semua faktur pembelian kemudian dicatat dalam buku jurnal


pembelian dan pada 31 juli 2017 akun perlengkapan didebet
dan akun hutang usaha dikredit sebesar Rp.9000.000,00
 Setiap masing-masing faktur pembelian dicatat dengan
mengkrefit rekening kreditor yang bersangkutan dalam buku
pembantu utang.

3. Bukti pengeluaran kas untuk pelunasan hutang dicatat sebagai


berikut.

 Bukti pengeluaran kas sejumlah Rp. 7.500.000,00 untuk


pembayaran hutang. Bukti dan jumlah tersebut dicatat dalam
buku jurnal pengeluaran kas dengan mendebet akun hutang
usaha dan mengkredit akun kas masing-masing sejumlah Rp.
7.500.000,00.
 Masing-masing dari bukti pengeluaran kas dalam buku
pembantu hutang dicatat dalam buku pembantu hutang dengan
mendebet rekening kreditor yang bersangkutan.

Setelah semua rekening dicatat sesuai langkah diatas, akun hutang


usaha dalam buku besar dan rekening kreditor dalam buku pembantu
utang akan terlihat sebagai berikut.

MINI ADVERTISING
BUKU BESAR
Periode Juli 2017

Akun: HUTANG
USAHA                                                                                                    
            No.221

Tgl Keterangan Ref DEBET KREDIT


DEBET
Juli 1 Saldo – – – –
2017 31 Posting JPb-1 – 9.000.000 –
31 Posting JKK-1 7.500.000 – –
Keterangan buku besar diatas:

1. Dalam kolom referensi (ref) ditulis JPb-1 (Jurnal pembelian


halaman 1) dan JKK-1 (jurnal kas keluar halaman 1)
2. Akun hutang usaha pada tanggal 31 Juli 2017 bersaldo kredit
10.000.000,00. Saldo tersebut harus sesuai (sama) dengan
jumlah hutang menurut buku pembantu hutang pada tanggal
yang sama.

Buku Besar Pembantu Utang


MINI ADVERTISING
BUKU PEMBANTU UTANG
Periode Juli 2017

Nama Kreditor : PD SUMBER ANEKA

Tgl Keterangan Ref DEBET


Juli 1 Saldo – – –
2017 18 Faktur No. K-716 JKK-1 1.600.000 –
25 Faktur No. AS-19 JPb-1 – 2
Nama Kreditor : PD SUMBER KARYA

Tgl Keterangan Ref DEBET KREDIT


DEBET
Juli 1 Saldo – – – –
2017 10 Faktur No. K-702 JKK-1 2.700.000 – –
14 Faktur No. K-012 JPb-1 – 2.500.000 –
Nama Kreditor : PD. SUMBER WARNA

Tgl Keterangan Ref DEBET KREDIT


DEBET
1 Saldo – – – –
Juli
4 Faktur No. K-701 JKK-1 2.200.000 – –
2017
6 Faktur No. SB-06 JPb-1 – 3.800.000 –
27 Bukti No. K-721 JKK-1 1.000.000 – –
Penyusunan daftar saldo hutang
Dari data buku pembantu hutang di atas pada tanggal 31 Juli 2017 dibuat Daftar saldo hutang

MINI Advertising
DAFTAR SALDO HUTANG
Tanggal 31 juli 2017
No. Nama Kreditor SALDO
1 PD SUMBER ANEKA Rp. 3.700.000,00
2 PD SUMBER KARYA Rp. 2.500.000,00
3 PD SUMBER WARNA Rp. 3.800.000,00
  JUMLAH Rp. 10.000.000,00
Daftar saldo hutang diatas menunjukkan jumlah saldo hutang MINI Advertising menurut buku pembantu
hutang pada tanggal 31 Juli 2017 sejumlah Rp. 10.000.000,00. Jumlah tersebut sama dengan saldo
kredit utang usaha dalam buku besar.

Pencatatan selisih saldo akun hutang


Ketika terjadi selisih antara saldo akun hutang dengan jumlah hutang
menurut buku pembantu hutang, penyebab selisih dapat terjadi akibat

 Kesalahan mencatat transaksi dalam buku jurnal, Kesalahan


mencatat transaksi dalam buku jurnal dapat dibetulkan dengan
pos jurnal koreksi jurnal umum.
 Kesalahan mencatat dalam buku pembantu hutang, dapat
dibetulkan dalam mendebet atau mengkredit rekening kreditor
yang bersangkutan dalam buku pembantu.

Contoh ilustrasi :

Sebagai ilustrasi

 Saldo akun hutang usaha pada tanggal 31 juli 2017 sebesar Rp.
35.500.000,00, sedangkan
 Pada tanggal yang sama jumlah hutang menurut buku
pembantu hutang sebesar Rp. 36.000.000,00.

Dengan demikian terdapat selisih sebesar Rp.500.000,00. Ternyata


setelah diteliti, selisih ini timbul akibat kesalahan mencatat faktur PD
Aries No. L-225 untuk pembelian perlengkapan service seharga Rp.
2.750.000,00 dan dicatat sebesar Rp. 2.250.000,00 dalam buku jurnal
pembelian.

Transaksi pembelian kredit yang dicatat pada hutang usaha di sisi


kredit. Faktur pembelian sebesar Rp. 2.750.000,00 dicatat pada jurnal
pembelian dengan jumlah Rp. 2.500.000,00. Itu artinya akun hutang
usaha terlalu rendah di kredit sebesar Rp. 500.000,00. Di sisi lain
perlengkapan service, di debet sebesar Rp. 500.000,00.

Koreksi kesalahan tersebut dibuat jurnal koreksi supaya menambah


sisi debet akun perlengkapan service dan menambah sisi kredit
hutang usaha yaitu;

MINI Advertising
JURNAL UMUM
Periode Juli 2017

SALDO
Tgl Keterangan Ref
DEBET
Perlengkapan service Rp. 500.000,00 –
Juli 31 Hutang Usaha – Rp. 500.

Setelah hasil pos jurnal di atas diposting ke buku besar, akun hutang
usaha akan menunjukkan saldo kredit sebesar Rp.
36.000.000Setelah pos jurnal di atas diposting ke dalam buku besar,
akun Hutang Usaha menunjukkan saldo kredit sebesar Rp.
36.000.000,00.

Anda mungkin juga menyukai