Teks
Anekdot
By : Patricia Cindy
Priscilla (28)
Dayana Sabilah Ulhaq
(12)
a. Pengertian Teks
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anekdot adalah cerita singkat yang menarik. Karena lucu
Anekdot
dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang
sebenarnya.
Teks anekdot biasanya bertopik tentang layanan publik, politik, lingkungan, dan sosial. Tidak hanya
berbentuk cerita, teks anekdot juga dapat berbentuk dialog singkat antara dua tokoh. Teks anekdot selain
memberikan kesan humor, juga dapat membuat amanat atau pesan moral ataupun kebenaran secara umum.
B. STRUKTUR
TEKS
1. Abstraksi
Abstrak menggambarkan isi teks secara umum agar pembaca bisa memberikan ilustrasi isi
ANEKDOT
cerita.
2. Orientasi
Orientasi merupakan awal kejadian pada cerita atau juga bagian yang menjelaskan latar
belakang mengapa peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi.
3. Krisis
Krisis merupakan bagian yang menjelaskan mengenai pokok masalah utama dalam cerita.
4. Reaksi
Reaksi adalah bagian yang akan melengkapi berupa penyelesaian masalah.
5. Koda
Koda adalah bagian penutup cerita dalam teks anekdot.
C. FUNGSI TEKS
ANEKDOT
1.FUNGSI 2. FUNGSI
PRIMER SEKUNDER
Sebagai sarana ekspresi yang sebagai bahan hiburan, sebagai
berhubungan dengan ketidakpuasan, analogi atau contoh dalam
.
kejengkelan, kemarahan dan menjelaskan sesuatu sebagai
sebagainya. penarik perhatian dan sebagainya
D. TUJUAN TEKS
ANEKDOT
Seperti teks lainnya, teks ini juga memiliki tujuan yang ditujukan kepada para pembaca
terhadap setiap cerita singkat lucu namun menyindir.
Menggambarkan karakter atau figur dengan singkat dan langsung pada intinya.
1. Berupa teks yang mendekati perumpamaan
Perumpamaan pada sebuah teks dengan struktur anekdot mendekati bentuk sebuah dongeng.
Layaknya karangan cerita berdasarkan imajinasi dan ditambah dengan segala hal yang bersifat nyata atau benar-benar
terjadi di masyarakat.
2. Menampilkan tokoh-tokoh atau figure yang dekat dengan kehidupan sehari-hari atau juga orang penting
Biasanya pada sebuah teks anekdot terdapat tokoh atau figure yang ada dalam dunia nyata dan mudah kita temui dalam
keseharian.
Contohnya seperti orang-orang pemerintahan, anggota keluarga, dan lainnya.
3. Memiliki sifat humoris, lucu, menggelitik, dan berbau lelucon tapi menyindir
E.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, teks yang berupa anekdot memang dibuat untuk memberi kritik dengan
cara yang berbeda. Semacam guyonan yang sengaja dibuat dengan tujuan tertentu seperti menyindir. Biasanya
menyindiri di sini berkaitan dengan isu sosial dalam negeri yang sudah menjadi rahasia umum.
CIRI-
4. Terselip kritikan atau tujuan
Mungkin ini juga dapat menjadi salah satu tujuan dari dibuatnya sebuah teks berbentuk anekdot, di mana pembuatnya
akan menyelipkan kritik dengan cara yang lebih lucu dan mampu diterima oleh masyarakat.
CIRI
5. Dapat disajikan dalam bentuk dialog dengan menggunakan kalimat langsung maupun narasi.
6. Mengandung unsur fantasi berdasarkan kisah kejadian sebenarnya, seperti pelaku cerita, tempat kejadian,
dan waktu peristiwa.
TEKS
ANEK
DOT
f. KAIDAH
KEBAHASAAN TEKS
Kaidah kebahasaan merupakan aturan-aturan yang sudah pasti berkaitan dengan kebahasaan yang
ANEKDOT
digunakan ataupun aspek kualitas/ ciri khas yang menonjol pada suatu teks. Ada beberapa kaidah
kebahasaan yang terdapat dalam teks anekdot. Kaidah kebahasaan tersebut yaitu:
3. Konjungsi temporal
Konjungsi temporal merupakan kata hubung yang menyatakan hubungan waktu, seperti: lalu,
kemudian, sebelumnya, selanjutnya, sejak, sejenak, sambil, seraya, hingga. Berikut contoh
kalimat yang menggunakan konjungsi temporal.
a. Waktu aku berjalan-jalan ke taman sekolah, aku melihat Putri sedang termenung, kemudian
dia menangis.
b. Aku berada di sekolah hingga sore hari.
c. Selesaikan dulu pekerjaan rumahmu, selanjutnya kau boleh main sepuasnya.
4. Verba/ kata kerja aksi
Kata kerja aksi merupakan kata kerja yang menyatakan subjek sedang melakukan suatu pekerjaan/ aksi dan
bisa terlihat tindakan atau perbuatannya. Berikut contoh kalimat yang menggunakan verba aksi.
a. Ibu sedang mengiris bawang merah di dapur.
b. Untuk menenangkan hati, akhirnya Filga membaca Al-Quran.
c. Tadi pagi, saat pelajaran olah raga, Fauzan berlari dengan sangat cepat.
5. Kalimat seru
Kalimat seru merupakan kalimat yang digunakan untuk menggambarkan perasaan yang ada di dalam diri
seseorang, seperti marah, kesal, sedih, gembira, dan lain-lain. Kalimat seru atau kalimat interjeksi di akhir
kalimat menggunakan tanda seru (!) dan biasanya digunakan dalam bentuk percakapan. Berikut ini
contoh-contoh kalimat seru.
a. Ih, tak sudi aku jadi pacarmu!
b. Asyik, besok kita berangkat ke Korea!
c. Wah, kerudungmu bagus sekali!
d. Alhamdulillah, kita bisa menikah Bang!
e. Astaga, aku sampai kaget mendengarnya!
f. Gila, berani sekali dia mengkhianatiku!
g. Hai Kevin, senang sekali aku melihatmu!
6. Kalimat perintah
Kalimat perintah atau biasa juga disebut kalimat imperatif merupakan kalimat yang berisi perintah tentang
sesuatu hal dengan tujuan agar orang yang diperintah dapat melaksanakan perintah tersebut. Di akhir
kalimat, kalimat perintah juga menggunakan tanda seru (!). Berikut ini contoh-contoh kalimat perintah.
a. Enyahlah kau dari kehidupanku!
b. Buang sampah itu pada tempatnya!
c. Jangan kau coba-coba merokok!
d. Tolong buka jendela itu!
CONTOH TEKS ANEKDOT BESERTA
STRUKTUR DAN KAIDAH
Suatu ketika aku dan temanku SMA sedang reuni di suatu
tempat pameran.
KEBAHASAANN Abstraksi
Temanku yang bernama Ningsih, ia terlambat ke
pameran itu, karena terjebak hujan. Ketika itu
hujan deras. Ningsih menyapa teman-teman dan
termasuk aku.
Orientasi
Aku : “hei Ning, gimana kabarmu?”
Ningsih: “Alhamdullilah baik, kamu Din gimana?”
Aku : “baik Ning, Apa iya lu sehat Ning kok kaya sakit
ya?”
Krisis
Ningsih:”iya baik Din, emangg gua kelihatan sakit apa
gimana?”
Aku :”Lo keliatannya lagi sakit, cobak liat badan lu,
kecil banget, bandingin sama badan gua”
Ningsih:”Badanmu sakit Din? Kok kayak
bengkak-bengkak gitu” Reaksi
1. Kalimat langsung
“hei Ning, gimana kabarmu?”
3. Kalimat retoris
”iya baik Din, emangg gua kelihatan sakit apa gimana?”
6. Kalimat perintah
”Lo keliatannya lagi sakit, cobak liat badan lu, kecil banget, bandingin sama badan gua”
7. Kalimat seru
”ini bukan bengkak, emang aku gendut!”
G. CARA MENYUSUN
TEKS ANEKDOT
1. Menentukan Topik Cerita 2. Mencari Bahan Referensi 3. Menentukan pesan yang akan
Anekdot disampaikan atau sindiran yang akan
disampaikan
Topik adalah ide cerita atau gagasan
cerita atau dasar cerita atau apa yang
akan diceritakan. Dengan menentukan Pesan yang akan disampaikan bisa
topik memudahkan kamu menentukan tersirat (implisit) maupun tersurat
bagaimana garis besar cerita akan Bahan yang diperoleh bisa
(eksplisit).Contoh:
kamu sajikan kepada pembaca. Perlu berupa
• Katakanlah hal kebenaran
kamu ingat bahwa topik berbeda buku/majalah/koran/internet, • Perhatikan kehidupan orang
dengan judul lho ya, judul secara observasi, dan imajinasi.
eksplisit lebih pada nama dari cerita
miskinKesenangan sesaat akan
anekdot. menghancurkan masa depan