Anda di halaman 1dari 57

Siklus Akuntansi

Perusahaan Jasa
Apa itu perusahaan jasa?

Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang
kegiatan utamanya melakukan penjualan dan
penawaran produknya dalam bentuk pelayanan
atau jasa.
Karateristik Perusahaan Jasa

1. Tidak berwujud, produk yang dihasilkan


perusahaan jasa tidak berbentuk fisik
sehingga tidak dapat disimpan setelah dibeli.
2. Tidak dapat dipisahkan, produk jasa
dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan.
3. Keberagaman, jenis dan kualitas dari
perusahaan jasa berbeda-beda.
4. Tidak tahan ;ama, jasa tidak dapat bertahan
lama sehingga akan cepat habis ketika
dikonsumsi.
Sumber Pencatatan Akuntansi

Akun Kenaikan/ Penurunan/Berkurang


Bertambah
Aset (Harta) Debit Kredit
Liabilitas (Utang) Kredit Debit
Ekuitas (Modal) Kredit Debit
Prive Debit Kredit
Pendapatan Kredit Debit
Beban Debit Kredit
Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan
Jasa

1. Jurnal Umum
2. Buku Besar
3. Neraca Saldo
4. Jurnal Penyesuaian
5. Kertas Kerja
6. Laporan Keuangan
7. Jurnal penutup
8. Neraca Saldo Setelah Penutupan
9. Jurnal Pembalik
A. Tahap Pencatatan
Jurnal Umum
Apa itu jurnal umum?

Secara definisi jurnal umum merupakan alat


pencatatan yang berbentuk dua kolom dan berfungsi
untuk mencatat setiap transaksi yang mempengaruhi
laporan keuangan usaha jasa.
Maka dari itu jurnal umum perusahaan jasa ini dicatat
sebagai nama perkiraan atau akun tertentu dengan
jumlah debit dan kreditnya yang harus sama sesuai
terjadinya urutan waktu.
Bentuk Pencatatan Jurnal Umum

Tangga Keterangan Ref Debit Kredit


l
Contoh Transaksi

 Tanggal 01 Juli 2019, Ibu Melati menginvestasikan


uangnya sebesar Rp.800.000.000 pada perusahaannya
PT.Suka Maju.

 Tanggal 08 Juli 2019, dibayar uang sejumlah


Rp.30.000.000 untuk sewa kantor selama satu tahun

 Tanggal 14 Juli 2019, membeli peralatan sebesar


Rp.15.000.000

Tanggal 20 Juli 2019 membeli perlangkapan kantor


sebesar Rp.8.000.000.
Buku Besar
Apa itu buku besar?

Buku besar (General Ledger) atau buku besar 4 kolom


merupakan bagian dari siklus akuntansi, dengan pengertian
kumpulan nama akun aktiva, kewajiban dan ekuitas yang
dicatat secara terpisah sesuai kelompok pencatatan dengan
hasil nominal yang berbeda dengan nominal awal dan
biasanya dilakukan setelah proses pencatatan jurnal umum
perusahaan, sehingga buku besar adalah satu kesatuan
yang saling berhubungan yang diposting dari akun jurnal
yang terjadi dalam periode tertentu kedalam kelompok akun
Fungsi Pencatatan Buku Besar

1. Sebagai alat dalam meringkas data kedalam


kelompok sesuai data transaksi pada jurnal
umum atau khusus.
2. Sebagai alat pengelompokkan akun sesuai
kriteria laporan keuangan.
3. Sebagai alat pembanding akun yang dicatat
dengan akun sesungguhnya.
4. Sebagai alat dalam mencatat riwayat
transaksi yang terjadi sesuai jenis akun.
5. Sebagai alat dasar dalam pengecekkan data
tersebut telah dicatat dalam jurnal.
6. Sebagai alat dalam proses penyusunan
laporan keuangan.
Tujuan Pencatatan Buku Besar

1. Untuk mencatat akun transaksi yang terjadi


secara rinci dan benar.
2. Untuk mencatat perubahan yang terjadi atas
riwayat transaksi.
3. Untuk pengesahan atau validasi atas akhir
jumlah akun transaksi
4. Untuk memberikan informasi riwayat akun
transaksi
5. Untuk menyusun laporan keuangan secara
tepat waktu dan kelengkapan bahan
pertimbangan data laporan keuangan.
Tabel Buku Besar
Tgl Ket Ref D K Saldo

D K

1 Setoran awal ju1 75.000 75.000


2 Pemb.Peralatan ju1 23.000 52.000
5 Bayar sewa ju1 7.500 44.500
7 Pendapatan salon ju1 7.500 52.000
Pinjaman bank
9 Biaya usaha ju1 30.000 82.000
20 Pendapatan cuci ju1 6.000 76.000
23 muka ju1 4.500 80.500

25 Pengurangan ju1 2.500 78.000


utang
29 Kebutuhan pribadi ju1 1.000 77.000
30 Beban asuransi ju1 1.500 75.500
Piutang Usaha No.112
Tgl Ket Ref D K Saldo
D K
27 Pengkriti ju1 3.000 3.000
ngan
rambut
31 Pelurusa ju1 2.000 5.000
n rambut
Perlengkapan No. 1113
Tgl Ket Ref D K Saldo
D k
3 Pembelian ju1 7.000 7.000
perlengkapan
Sewa dibayar dimuka No.114
Tg Ket Ref D K Saldo
l
D K
5 Sewa tempat ju1 7.500 7.500
Asuransi dibayar dimuka No.115
Tgl Ket Ref D K Saldo
D K
30 Asuransi ju1 1.500 1.500
usaha
Peralatan No.121
Tgl Ket Ref D K Saldo
D K
2 Pembelian 23.000
peralatan
Utang Usaha
No.211
Tgl Ket Ref D K Saldo
D K
3 Pemb. Perleng ju1 7.000 7.000
25 Utang ketoko ju1 2.500 4.500
monita
No. 212
Utang Bank
Tgl Ket Ref D K Saldo
D K
9 Pinjaman ju1 30.000
bank
Modal No.311
Tgl Ket Ref D K Saldo
D K
1 Modal awal 75.000 75.000
Prive No. 312

Tgl Ket Ref D K Saldo


D K
29 Kebutuhan ju1 1.000 1.000
pribadi
Pendapatan Jasa
No. 411

Tgl Ket Ref D K Saldo


D K
7 Potong ju1 3.500 3.500
rambut
23 Cuci ju1 4.500 8.000
muka
pelanggan
27 Pengkritn ju1 3.000 11.000
gan
rambut
31 Pelurusan ju1 2.000 13.000
rambut
PendapatanSewa 412

Tgl Ket Ref D K Saldo


D K
7 Sewa Ju1 4.000 4.000
P.Pengantin
Beban Gaji No.511

Tgl Ket Ref D K Saldo


D K
20 Byr gaji ju1 3.500
krywn
Beban Listrik No. 512

Tgl Ket Ref D k Saldo


D K
20 Byr listrik ju1 1.500
Beban serba-serbi
No.513

Tgl Ket Ref D K Saldo


D K
20 Bayar ju1 1.000 1.000
kebuuhan
lainnya
B. Tahap Pengikhtisaran
Neraca Saldo
Apa itu necara saldo?

Neraca saldo atau yang dalam bahasa Inggris dikenal


dengan nama trial balance adalah suatu daftar yang berisi
seluruh jenis nama akun beserta saldo total dari setiap
akun yang disusun secara sistematis sesuai dengan kode
akun yang bersumber dari buku besar perusahaan pada
periode tertentu.
Kode Akun Neraca Saldo
Fungsi Neraca Saldo

1. Fungsi Persiapan, untuk mempersiapkan pembuatan laporan


akhir keuangan pada suatu perusahaan.
2. Fungsi Pencatatan, tempat melakukan beberapa macam
pencatatan, dalam hal ini pencatatan yang di lakukan adalah
pencatatan data-data pada setiap akun rekening. Fungsi ini juga
merupakan bagian utama dari fungsi ilmu akuntansi, yaitu
mencatat.
3. Fungsi Koreksi, tempat melakukan koreksi terhadap seluruh
catatan serta siklus akuntansi yang telah dilakukan. Dalam
laporan neraca saldo, akan diketahui apakah ada kekurangan
atau kesalahan pencatatan dengan cara melihat kesamaan pada
hasil akhir pada kolom debit dan kredit.
4. Fungsi Monitoring, maksudnya fungsi neraca saldo adalah
untuk melakukan pengawasan pada setiap akun dalam
keuangan perusahaan.
Salon Indah
Neraca Saldo
Per 31 Januari 2021
No. Kode Nama Akun Debit Kredit

111 Kas 75.500.000


112 Piutang usaha 5.000.000
113 Perlengkapan 7.000.000
114 Sewa dibayar dimuka 7.500.000
115 Asuransi dibayar dimuka 1.500.000
121 Peralatan 23.000.000
211 Utang usaha 4.500.000
212 Utang Bank 30.000.000
311 Modal 75.000.000
312 Prive 1.000.000
411 Pendapatan Jasa 13.000.000
412 Pendapatan Sewa 4.000.000
511 Beban Gaji 3.500.000
512 Beban Listrik 1.500.000
513 Beban Serba-Serbi 1.000.000
Total 126.500.000 126.500.000
Jurnal Penyesuaian
Apa itu jurnal penyesuaian?

Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entry)


atau ajp adalah ayat jurnal yang dibuat untuk
menyesuaikan saldo-saldo rekening yang ada di
neraca saldo menjadi saldo yang “sebenarnya”
sampai dengan akhir periode akuntansi.
Kenapa harus melakukan jurnal penyesuaian??

Pada umumnya ada 2 penyebab suatu transaksi memerlukan


penyesuaian yaitu:
1. Keadaan di mana suatu transaksi sudah terjadi tetapi
informasi tersebut belum dicatat dalam perkiraan yang
bersangkutan.
2. Transaksi yang sudah dicatat dalam perkiraan yang
bersangkutan tetapi saldo perkiraan masih harus
disesuaikan agar dapat disajikan dalam jumlah yang benar.
Sebagai contoh, informasi penyesuaian untuk Salon Indah selama satu periode
sebagai berikut:
a. Dari hasil perhitungan, perlengkapan yang masih tersedia sebesar
Rp.2.000.000
b. Sewa dibayar dimuka sebesar Rp.7.500.000 untuk jangka waktu tiga bulan.
c. Peralatan disusutkan dengan metode garis lurus dengan umur ekonomis 10
tahun dan nilai sisa Rp.800.000
d. Bank membebani bunga sebesar Rp.150.000 atas pinjaman yang diberikan
Atas transaksi-transaksi tersebut, buatlah jurnal penyesuaiannya.
a. Lihat Neraca Saldo perlengkapan Rp. 7.000.000
Tersisa Rp. 2.000.000
Terpakai Rp. 5.000.000 (beban)

Jurnal Penyesuaian
Beban perlengkapan Rp.5.000.000
Perlengkapan Rp.5.000.000
b. Beban sewa perbulan
Rp.7.500.000 : 3 = Rp.2.500.000

Jurnal penyesuaiannya
Beban sewa Rp.2.500.000
Sewa bayar dimuka Rp.2.500.000
c. Beban Penyusutan Peralatan

Rumus
HP-NS
UE

Pertahun
Rp.23.000.000 - Rp.800.000 = Rp.22.200.000 = Rp.2.220.000
10 10

Perbulan
Rp.2.220.000 : 12 = Rp.185.000

Jurnal Penyesuaian
Beban penyusutan peralatan Rp.185.000
Akumulasi penyusutan peralatan Rp.185.000
d. Beban bunga Rp.150.000
Utang Bunga Rp.150.000
C. Tahap Pelaporan
Laporan Laba/Rugi
Apa itu laporan laba/rugi?

Laba rugi merupakan sebuah laporan dimana


perusahaan dapat mengetahui pemasukkan dan
pengeluaran finansial atau anggaran dalam
sebuah periode yang telah ditentukan. Biasanya,
para pelaku usaha menggunakan laba rugi untuk
mengukur seberapa banyak keuntungan yang
perusahaan atau bisnisnya dapatkan.
Manfaat Laporan Laba/Rugi di Perusahaan Jasa

1. Evaluasi keuntungan periode sebelumnya, Pembuatan laporan


laba rugi perusahaan jasa bermanfaat untuk mengevaluasi
keuntungan sebuah periode tertentu sebelum ditulis ke dalam
jurnal dan dipindahkan ke buku besar. Dengan itu, kita -sebagai
pemilik usaha- akan bisa melakukan perbandingan antara laba
yang didapat setiap periodenya.
2. Mengembangkan Bisnis, Tujuan utama membangun sebuah
bisnis adalah mendapatkan untung sebanyak-banyaknya.
Semakin bagus sebuah produk dijual, semakin besar juga
kemungkinan keuntungan yang akan didapatkan. Untuk
mengetahui seberapa besar keuntungan tersebut, kita harus
membuat laporan laba rugi perusahaan jasa.Dengan adanya
catatan ini, kita dapat mengetahui seberapa besar keuntungan
tersebut secara terperinci. Dari hasil tersebut, kita bisa
menentukan langkah selanjutnya dari bisnis yang sedang
dijalankan. Apabila laporan menandakan hal yang positif (untung
besar), kita bisa mengembangkan bisnis dengan cara
memperbanyak produk yang akan dipasarkan atau juga
membuka cabang baru di tempat yang sudah tertarget.
Lanjutan

3. Potensi Kerugian, Dengan menggunakan laporan laba rugi


perusahaan jasa, kita juga bisa mengetahui potensi kegagalan
dalam berwirausaha. Biasanya, pendapatan bersih yang bisnis kita
jalani mengalami penurunan yang signifikan di setiap periodenya.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, kita wajib
melakukan sebuah inovasi baru. Kenapa? karena kalau tidak
diubah semenjak saat itu juga, usaha yang telah kita bangun akan
runtuh atau dengan kata lain bangkrut.
Metode Pembuatan Laporan Laba Rugi

1. Metode Langsung
2. Metode Tidak Langsung
(Single Step)
(Multiple Step)
Tidak sulit untuk membuat
laporan laba rugi sebab kita
Jika kita menginginkan hasil yang
hanya harus memasukkan dua
lebih spesifik, silahkan gunakan
komponen yakni pendapatan
Metode Tidak Langsung (Multiple
dan beban pengeluaran. 
Step). Formula ini digunakan
Dalam metode langsung, kita
dengan cara memisahkan
tinggal memasukkan hasil
pendapatan menjadi dua yakni
keuntungan dan beban di
pendapatan usaha dan luar
kolom yang berbeda.
usaha. Pun dengan beban yang
Kemudian, hitung berapa
dibagi menjadi dua, yaitu beban
selisih yang didapatkan dari
usaha dan beban di luar usaha. 
keduanya.
SALON INDAH
LAPORAN LABA / RUGI
PER 31 JANUARI 2021

Pendapatan Usaha :
Pendapatan Jasa Rp 13.000.000
Pendapatan Diluar Usaha :
Pendapatan Sewa Rp 4.000.000

Jumlah Pendapatan Rp 17.000.000

Beban Usaha :
Beban Gaji Rp 3.500.000
Beban Listrik Rp 1.500.000
Beban SS Rp 1.000.000
Beban Perlegkapan Rp 5.000.000
Beban Sewa Rp 2.500.000
Beban Penyusutan P Rp 185.000
Beban Bunga Rp 150.000
Beban diluar Usaha :
Jumlah Beban Rp 13.835.000
Laba / Rugi Usaha Rp 3.165.000
Laporan Perubahan
Ekuitas (Modal)
Apa itu laporan perubahan
ekuitas (modal)?

Laporan perubahan modal adalah laporan yang


menyajikan perubahan dalam ekuitas (modal)
pemilik usaha untuk periode waktu tertentu.
Fungsi laporan perubahan modal perusahaan jasa yang
paling utama adalah untuk menggambarkan peningkatan
atau penurunan aset netto atau kekayaan bersih selama
periode pelaporan.
Tujuan dan Fungsi Laporan Perubahan Modal

Berikut ini ada beberapa poin penting dalam mengetahui


tujuan serta fungsi laporan perubahan modal perusahaan
jasa, yaitu terdiri dari :
1. Memberikan informasi yang dapat membantu para
investor untuk memperkirakan jumlah waktu serta
ketidakpastian atas penerimaan kas atau pembagian
dividen dimasa depan.
2. Dapat mengetahui modal akhir yang dimiliki
perusahaan pada periode tersebut.
3. Memberikan bukti informasi yang dapat dipercaya dari
penyebab perubahan ekuitas perusahaan dalam suatu
periode.
4. Memberikan rangkuman dari semua aktiva
pembayaran dan investasi hingga dana yang
dihasilkan selama periode akuntansi.
5. Memperbaharui dan melengkapi perubahan modal
kerja.
Neraca
Apa itu neraca?

Neraca diartikan sebagai laporan posisi keuangan entitas yang


terdapat pada akhir periode yang telah ditentukan perusahaan.
Komponen neraca terdiri atas aset, hutang, serta modal.
Dalam aset, ada kas, bank, serta piutang. Hutang berisi
laporan pinjaman dari pihak bank atau lainnya. Terakhir,
modal, berisi laporan keuangan yang berasal dari pemilik
perusahaan atau yang bekerjasama dengannya.
Bentuk neraca terbagi menjadi dua, bentuk skonto (T) atau
bentuk staffel. Pada bentuk T, neraca dibuat dengan
mengelompokkan harta atau aktiva pada kolom kiri dan
menulis hutang dan modal di kolom sebelah kanan.
Sedangkan, bentuk staffel berarti mengelompokkan harga di
bagian atas, hutang dan modal di bagian bawah.
Cara Menyusun Neraca

1. Menuliskan judul laporan beserta keterangan


yang wajib diisi seperti nama perusahaan, nama
laporan, dan periode yang ingin dihitung hasil
penjualannya.
2. Menuliskan isi laporan, yaitu aset, hutang, serta
modal.
3. Menuliskan laporan kas.

Anda mungkin juga menyukai