Anda di halaman 1dari 30

Judul

PERSAMAAN AKUNTANSI DAN


LAPORAN KEUANGAN

Mata Pelajaran : Akuntansi


Kelas : I (Satu)
Nomor Modul : Akt.I.02

Penulis: Drs. Busra Amri


Penyunting Materi: Dra. Endang Sri Rahayu
Penyunting Media: Drs. Suharto Lasmono

1
DAFTAR ISI

IDENTITAS ..................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 2

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 3

Kegiatan Belajar 1: PERSAMAAN AKUNTANSI


Tujuan ......................................................................................... 5
Uraian Materi .............................................................................. 5
1. Prinsip keseimbangan = Harta Utang + Modal .................... 5
2. Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap
Persamaan Akuntansi .......................................................... 6
Latihan Dasar ............................................................................. 10
Latihan Lanjutan ......................................................................... 10
Tugas Kegiatan 1 ........................................................................ 13

Kegiatan Belajar 1: LAPORAN KEUANGAN


Tujuan ......................................................................................... 15
Uraian Materi .............................................................................. 15
Laporan Keuangan ..................................................................... 15
Laporan Perubahan Modal ......................................................... 19
Tugas Kegiatan 2 ........................................................................ 25

PENUTUP ...................................................................................................................... 27
- Kunci Tugas Mandiri ................................................................................................. 28
- Daftar Kata-kata Penting .......................................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 30

2
PENDAHULUAN

Pertama saya ucapkan selamat jumpa kepada Anda dengan modul 2 ini. Saya bangga karena
Anda telah selesai mengerjakan modul sebelumnya dengan baik.

Pada akhir modul ini Anda diharapkan dapat mencatat transaksi ke dalam persamaan
akuntansi serta mampu menyusun laporan keuangan untuk perusahaan jasa. Modul ini berisi
dua kegiatan. Kegiatan 1 tentang persamaan akuntansi, dan kegiatan 2 tentang laporan
keuangan.

Materi kegiatan 1 dengan materi kegiatan 2 sangat erat hubungannya, sehingga Anda
diharapkan untuk mengerjakan materi kegiatan 1 dengan sungguh-sungguh. Supaya Anda
dapat dengan mudah melanjutkan pekerjaan materi dalam kegiatan2, Anda sebaiknya tidak
melihat kunci jawaban sebelum mengerjakan modul ini.

Untuk mengerjakan modul ini waktu yang Anda perlukan adalah 240 menit termasuk
mengerjakan soal-soal. Alat bantu yang Anda perlukan adalah kalkulator, pulpen, penggaris
dan alat tulis lainnya.

Sebaiknya sebelum mengerjakan modul ini, Anda perlu memahami kembali materi modul
sebelumnya tentang penggolongan akun dan analisis transaksi keuangan. Materi tersebut
sangat membantu Anda dalam mengerjakan materi persamaan akuntansi dan laporan
keuangan. Begitu juga selanjutnya bila Anda menguasai persamaan akuntansi dengan baik,
juga sangat membantu Anda mengerjakan modul 3 nantinya.

Jadi persamaan akuntansi benar-benar materi dasar yang sangat penting dalam mengerjakan
materi akuntansi sesuai dengan siklus akuntansi yang berkelanjutan.

Apabila Anda mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal tes dan latihan, cobalah
Anda pelajari kembali materi dengan sungguh-sungguh, atau mendiskusikannya dengan
teman Anda, khusus pada bagian materi yang belum Anda kuasai.

Selamat bekerja.

3
4
Kegiatan Belajar 1

PERSAMAAN AKUNTANSI

Setelah mempelajari kegiatan ini Anda dapat:


1. menjelaskan prinsip keseimbangan harta = utang + modal;
2. menganalisis transaksi yang mempengaruhi harta dan modal;
3. menganalisis transaksi yang mempengaruhi harta dan utang;
4. menganalisis transaksi yang mempengaruhi harta dan harta; dan
5. mencatat transaksi keuangan ke dalam persamaan akuntansi.

1. Prinsip Keseimbangan Harta = Utang + Modal


Pada modul terdahulu Anda sudah mempelajari penggolongan akun yang
dikelompokkan ke dalam harta, utang, modal, pendapatan dan beban. Mari
kita lanjutkan dengan persamaan akuntansi. Mungkin Anda pernah mengenal
istilah persamaan, seperti yang terdapat pada pelajaran Matematika seperti persamaan
linear, persamaan kuadrat dan sebagainya.

Bagaimana dengan persamaan akuntansi? Pernahkah Anda mengenal istilah tersebut?


Apa itu persamaan akuntansi?

Dalam akuntansi persamaan itu sesuai dengan keseimbangan antara harta + utang +
modal. Harta (aktiva) adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan hak
atas kekayaan itu disebut dengan pasiva. Bila hak atas kekayaan itu adalah pemilik
perusahaan sendiri, maka dapatlah persamaan ditulis sebagai berikut:
Harta = Modal Pemilik
(Aktiva) = (Pasiva)

Selain hak atas kekayaan berasal dari pemilik, ada juga hak atas kekayaan yang berasal
dari pihak lain (kreditur) misalnya, yang dikelompokkan ke dalam utang. Dengan demikian
bentuk persamaannya dapat ditulis menjadi:
Harta = Utang + Modal Pemilik
(Aktiva) (Pasiva)

Persamaan di atas disebut dengan Persamaan Dasar Akuntansi.

Mengapa dalam persamaan akuntansi penulisan utang lebih dahulu dari pada modal
pemilik?

Dalam prinsip akuntansi lebih mengutamakan hak kreditur (pelunasan utang) dari pada
hak pemilik (pengembalian modal), bila perusahaan jatuh pailit misalnya atau bubar.
Dalam hal ini hak kreditur atas kekayaan perusahaan harus diselesaikan karena
mempunyai hak pertama atas harta perusahaan pemilik.

Bagaimana? Apakah Anda siap untuk melanjutkan dengan materi selanjutnya? Baik!

5
2. Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Persamaan Akuntansi
Ingatkah Anda dengan transaksi keuangan intern dan ekstern pada modul sebelumnya?
Adakah pengaruhnya terhadap persamaan akuntansi?

Persamaan akuntansi merupakan konsep dasar pencatatan akuntansi sistem


berpasangan (double entry). Setiap transaksi sesuai dengan prinsip berpasangan dicatat
dalam dua jalur akun yang terkait sehingga hasil persamaan akuntansi selalu
menunjukkan keseimbangan harta = utang + modal.

Pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi dapat terjadi antara harta dan harta,
harta dan utang dan harta dan modal. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh transaksi
berikut:

Transaksi 1
Tuan Ryan mendirikan perusahaan jasa service alat elektronika diberi nama “Ryan
Service” dengan menyetor uang tunai Rp. 10.000.000,00 sebagai modal awalnya.

Caranya:
1. Anda menganalisis transaksi dengan menentukan akun apa yang timbul dari transaksi
tersebut.
2. Kemudian tentukan pengaruhnya terhadap harta, utang atau modal.
3. Hasil analisis tersebut Anda tulis dalam persamaan akuntansi.

Analisis transaksi 1
- Akun yang muncul adalah kas bertambah akibat adanya uang tunai yang disetorkan
ke dalam perusahaan oleh pemilik.
- Pada sisi lain akun modal bertambah, karena uang yang disetorkan tersebut sebagai
modal awal usaha.

Jadi pengaruh transaksi tersebut adalah:


Pada satu sisi harta bertambah berupa kas Rp. 10.000.000,00 dan diimbangi dengan
akun modal Rp. 10.000.000,00. Sehingga pengaruh transaksi terhadap persamaan
akuntansi adalah terjadinya perubahan antara harta dan modal.

Penulisan dalam persamaan akuntansi adalah sebagai berikut:

Harta = Utang + Modal

1. Kas = Modal P
10.000.000,00 = 10.000.000,00

Apakah seluruh kekayaan Tuan Ryan dicatat dalam persamaan akuntansi di atas?

Dalam persamaan akuntansi di atas modal dicatat hanya sebesar transaksi yang terjadi
yaitu Rp. 10.000.000,00, sedangkan kekayaan Tuan Ryan yang lainnya tidak dicatat,
karena bukan pemilik perusahaan.

Dapatkah Anda mengambil kesimpulan dari contoh transaksi 1 di atas? Pengaruh


transaksi 1 di atas mengakibatkan perubahan harta dengan ..........
Coba Anda isi titik-titik di atas! Jawabannya adalah modal.

6
Untuk lebih memahami contoh transaksi yang mengakibatkan perubahan terhadap harta
dan modal, selanjutnya Anda kerjakan transaksi 2 berikut ini.

Transaksi 2
Membayar gaji karyawan untuk bulan ini Rp. 600.000,00

Diminta:
- Analisislah transaksi di atas, dan tentukan pengaruhnya terhadap harta, utang atau
modal.
- Catatlah analisis tersebut ke dalam persamaan akuntansi.
Selamat bekerja!
Untuk mengetahui kebenaran pekerjaan Anda, dapat Anda cocokkan dengan jawaban
berikut ini.
- Analisis transaksi: Kas berkurang Rp. 600.000,00 yang digunakan untuk pembayar
gaji karyawan. Dan modal berkurang Rp. 600.000,00 karena beban/biaya sifat
mengurangi modal.
- Pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi: Harta berkurang berupa kas,
dan modal berkurang masing-masing Rp. 600.000,00.

Pencatatan analisis transaksi 2 di atas pada persamaan akuntansi sebagai berikut:

No. Harta = Utang + Modal

Kas = Modal P
1. 10.000.000,00 = 10.000.000,00 M. awal
2. (600.000,00) = (600.000,00) B. Gaji

9.400.000,00 = 9.400.000,00

Perhatikan persamaan akuntansi di atas, dan cocokkan jawaban Anda. Setelah Anda
cocokkan, mari kita lanjutkan dengan transaksi berikut yang dapat mempengaruhi harta
dan utang.

Pelajari transaksi 3 berikut dengan teliti!

Transaksi 3
Untuk menambah kas perusahaan Tuan Ryan meminjam uang pada Bank BNI Rp.
2.000.000,-

Analisis transaksi 3 di atas adalah:


- Kas bertambah Rp. 2.000.000,00 diimbangi dengan timbulnya utang Bank sebesar
Rp. 2.000.000,00.
- Pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi adalah harta berupa kas
bertambah Rp. 2.000.000,00 dan utang bertambah yang dicatat ke dalam akun
utang Bank Rp. 2.000.000,00.

7
Penulisan analisis transaksi dalam persamaan akuntansi dapat Anda lihat sebagai berikut:

No. Harta = Utang + Modal

Kas = Ut. Usaha Ut. Bank Modal P

1. 10.000.000,00 = 10.000.000,00 M. awal


2. (600.000,00) = (600.000,00) B. Gaji
9.400.000,00 = 9.400.000,00
3. 2.000.000,00 = 2.000.000,00

11.400.000,00 = 2.000.000,00 + 9.400.000,00

Mengapa transaksi 3 tidak berpengaruh terhadap modal (modal bertambah)?


Alasannya adalah bila penambahan harta bersumber dari pemilik barulah modal yang
bertambah, tetapi transaksi 3 di atas sumber penambahan harta berasal dari pihak lain,
maka yang bertambah adalah utang yang dalam hal ini dicatat ke dalam utang Bank.

Setelah Anda mengerjakan analisis yang mempengaruhi harta dan utang seperti contoh
transaksi di atas, selanjutnya untuk latihan Anda kerjakan transaksi berikut.
a. Membeli peralatan kantor secara kredit.
b. Membeli perlengkapan kantor secara tunai.
Diminta: Analisislah transaksi di atas!

Untuk mengetahui hasil pekerjaan Anda, jawaban yang benar dapat dilihat di bawah ini.

Transaksi:
a. Peralatan kantor bertambah diimbangi dengan utang juga bertambah. Pada
persamaan akuntansi terjadi perubahan antara harta dan utang.
b. Perlengkapan kantor bertambah, diimbangi dengan kas berkurang. Pada persamaan
akuntansi terjadi perubahan antara harta dan harta.

Bagaimana dengan pekerjaan yang telah Anda cocokkan? Apakah sudah benar kedua
transaksi latihan tadi Anda kerjakan? Kalau sudah benar, bagus! Kalau belum yang
bagian b, maka dapat Anda ulangi atau diskusikan dengan teman-teman Anda.

Dari transaksi 1 sampai dengan transaksi 3, Anda telah menganalisis dengan baik, di
mana Anda telah dapat menentukan akun yang timbul, secara berpasangan. Tetapi Anda
hendaknya dapat menguasai benar cara menganalisis transaksi, sebab adakalanya akun
yang timbul dari satu transaksi bisa 3 akun atau 4 akun.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan transaksi berikut ini, kemudian coba Anda analisis.

Transaksi 4
Membeli peralatan seharga Rp. 450.000,00 dibayar per kas Rp. 150.000,00 sisanya
dibayar 2 minggu yang akan datang.

Setelah Anda kerjakan analisis transaksi 4 di atas, dapat Anda cocokkan dengan jawaban
yang benar berikut ini.

8
Analisis transaksi:
Peralatan bertambah Rp. 450.000,00 dan kas berkurang Rp. 150.000,00 kemudian utang
bertambah Rp. 300.000,00.

Pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi, yaitu:


Harta bertambah berupa peralatan Rp. 450.000,00 dan harta berkurang berupa kas Rp.
150.000,00 diimbangi dengan bertambahnya utang Rp. 300.000,00.

Pencatatan dalam persamaan akuntansi adalah sebagai berikut:

No Harta = Utang + Modal

Kas + Peralatan = Ut. Usaha Ut. Bank Modal P


1. 10.000.000,00 = 10.000.000,00 M. Awal
2. (600.000,00) (600.000,00)B.Gaji
9.400.000,00 9.400.000,00
3. 2.000.000,00 2.000.000,00
11.400.000,00 2.000.000,00 + 9.400.000,00
4. (150.000,00) + 450.000,00 = 300.000,00

11.250.000,00 + 450.000,00 = 300.000,00 + 2.000.000,00 + 9400.000,00

Benarkah persamaan akuntansi di atas? Untuk menguji kebenaran analisis transaksi


dapat Anda ketahui cara menjumlahkan harta, dan menjumlahkan utang dengan modal.

Bagaimana hasilnya? Seimbang bukan? Persamaan akuntansi di atas menunjukkan


adanya keseimbangan antara Harta = Utang + Modal.

Pengaruh Transaksi dapat berupa berubahnya:


- Harta dengan Modal
- Harta dengan Harta
- Harta dengan Utang

Agar Anda dapat menguasai tentang persamaan akuntansi, maka sangat menentukan
dalam hal ini adalah menganalisis transaksi dengan benar. Oleh karena itu Anda harus
sungguh-sungguh mengerjakan latihan-latihan berikut ini.

9
Latihan Dasar

Petunjuk Kerja:
1. Perhatikan transaksi berikut dengan baik!
2. Analisislah transaksi dan kejadian yang mengakibatkan bertambah/berkurangnya
Harta, Utang dan Modal.

Harta Utang Modal


No. Transaksi/Kejadian
+ - + - + -

1. Adrian menyerahkan uang tunai


Rp.20.000,00 sebagai modal
Perusahaan Jasa Akuntan.
2. Dibeli peralatan kantor dari
CV. Jujur Rp.5.000.000,00 baru
dibayar Rp.2.000.000,00 sisanya
kemudian.
3. Diterima uang tunai dari PT. Samudra
Rp.6.000.000,00 atas jasa Akuntan
yang diberikan.
4. Dibayar utang kepada CV. Jujur
Rp.2.000.000,00 per Kas.
5. Dibayar gaji karyawan sebesar
Rp.1.200.000,00.
6. Dibayar beban listrik kantor
Rp.80.000,00.
7. Pemilik mengambil uang kas Perusahaan
untuk keperluan pribadi Rp.250.000,00.
8. Perlengkapan yang telah terpakai
Rp.50.000,00.
9. Diterima piutang dari seseorang
langganan Rp.1.000.000,00
10. Penyusutan peralatan Rp.200.000

Latihan Lanjutan

Data berikut diperoleh dari Perusahaan Jasa Reparasi TV, Milik Tuan Ryan dengan nama
“Ryan Service”. Transaksi terjadi pada bulan Desember 1999.
1 Tuan Ryan menyerahkan uang tunai Rp.12.000.000,00 sebagai modal awal
usahanya.
3 Dibeli peralatan Rp.2.000.000,00 dibayar tunai sebesar Rp.800.000,00 sisanya
kemudian.
4 Dibeli perlengkapan Rp.150.000,00 per Kas.
6 Dibayar beban rekening listrik Rp.75.000,00.
8 Diservice (diperbaiki) TV seorang langganan yang rusak untuk itu diterima tunai
imbalan jasa Rp.500.000,00.
10 Dibayar gaji karyawan Rp.100.000,00.
11 Diserahkan sebuah TV yang telah selesai diperbaiki, belum diterima imbalan jasa
Rp.400.000,00.

10
14 Dibayar utang kepada seorang kreditur kita Rp.200.000,00.
18 Pemilik mengambil uang kas perusahaan untuk keperluan pribadinya Rp.100.000,00.
20 Diterima piutang sebesar Rp.300.000,00.
22 Ditaksir perlengkapan yang terpakai selama bulan Desember Rp.50.000,00.

Diminta: Catatlah transaksi di atas ke dalam persamaan akuntansi dengan lajur sebagai
berikut!

“Ryan Service”
Persamaan Akuntansi
Per 31 Desember 1999

Harta Utang & Modal


Tgl. Ket.
Kas Piutang Perlengkapan Peralatan Utang Usaha Modal Ryan

11
“Ryan Service”
Persamaan Akuntansi
Per 31 Desember 1999
(dalam ribuan rupiah)

Harta Utang & Modal


Tgl. Ket.
Kas Piutang Perlengkapan Peralatan Utang Usaha Modal
1 12.000 12.000 Modal Awal
3 (800) 2.000 1.200 Peralatan

11.200 2.000 1.200 12.000


4 (150) 150 Perlengkapan

11.050 150 2.000 1.200 12.000


6 (75) (75) Beban Listrik

10.975 150 2.000 1.200 11.925


8 500 500 Pendpt. Jasa

11.475 150 2.000 1.200 12.425


10 (100) (100) Beban Gaji

11.375 150 2.000 1.200 12.725


11 400 400 Pendpt. Jasa

11.175 400 150 2.000 1.200 12.725


14 (200) (200) B. Utang

11.075 400 150 2.000 1.000 12.625


18 (100) (100) Prive

11.375 100 150 2.000 1.000 12.625


20 300 (300)

11.375 100 100 2.000 1.000 12.575


22 (50) (50) Bbn. Perleng

11.375 100 100 2.000 1.000 12.575

Catatan:
1. Dalam mengerjakan persamaan akuntansi sebelumnya diawali dengan analisis
secara teliti.
a. Tentukan akun yang muncul/timbul yang dinyatakan berkurang atau bertambah.
b. Pastikan pengaruhnya terhadap harta, utang atau modal.

2. Transaksi yang mengakibatkan modal bertambah:


a. Investasi/penyetoran modal.
b. Penerimaan pendapatan dan laba.
c Investasi tambahan.

3. Transaksi yang mengakibatkan modal berkurang:


a. Membayar beban-beban.
b. Pengambilan pemilik.
c. Rugi.

12
Anda telah menyelesaikan materi Kegiatan 1, tetapi Anda jangan lupa bahwa makin
banyak latihan mengerjakan soal dan latihan praktek, akan sangat berguna bagi
pemahaman serta penguasaan akuntansi pada Kegiatan 2 modul ini.

Latihan-latihan yang dikerjakan akan memperdalam pemahaman materi serta


mempertajam analisis transaksi khususnya dalam akuntansi.

Dengan selesainya Anda mengerjakan latihan-latihan tersebut berarti Anda telah


menyelesaikan Kegiatan 1. Sebelum dilanjutkan ke Kegiatan 2, kerjakan tugas-tugas
berikut ini.

PERSAMAAN AKUNTANSI

Petunjuk:
Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling benar!

1. Berikut ini bentuk persamaan akuntansi yang sesuai dengan prinsip keseimbangan adalah ....
a. Harta = Utang - Modal d. Utang = Modal - Harta
b. Harta = Utang + Modal e. Modal = Utang + Harta
c. Utang = Harta + Modal

2. Membeli perlengkapan kantor Rp.150.000,00 dari Toko ABC secara tunai. Transaksi
tersebut mengakibatkan perubahan antara .........
a. Harta dengan Modal d. Harta dengan Beban
b. Harta dengan Utang e. Harta dengan Pendapatan
c. Harta dengan Harta

3. Dibayar utang kepada langganan Rp.100.000,00. Pengaruh transaksi tersebut


mengakibatkan perubahan antara .........
a. Harta dengan Utang d. Utang dengan Modal
b. Harta dengan Piutang e. Utang dengan Beban
c. Harta dengan Modal

4. Transaksi berikut ini yang mempengaruhi harta dan modal adalah .........
a. Membeli peralatan kantor secara kredit Rp.300.000,00
b. Membeli peralatan kantor secara tunai Rp.75.000,00
c. Menerima piutang dari seseorang langganan Rp.100.000,00
d. Membayar utang kepada seorang langganan Rp.50.000,00
e. Membayar gaji karyawan Rp.250.000,00

5. Dibeli peralatan kantor seharga Rp.350.000,00 dibayar per Kas Rp.150.000,00 sisanya
kemudian. Pencatatan dalam persamaan akuntansi adalah .........
a. Peralatan bertambah Rp.350.000,00 Kas berkurang Rp.350.000,00
b. Peralatan bertambah Rp.350.000,00 Kas berkurang Rp.150.000,00
c. Peralatan bertambah Rp.350.000,00 Utang bertambah Rp.350.000,00
d. Peralatan bertambah Rp.350.000,00 Kas berkurang Rp.150.000,00 dan Utang
bertambah Rp.200.000,00
e. Peralatan bertambah Rp.350.000,00 Kas berkurang Rp.200.000,00 dan Utang
bertambah Rp.150.000,00

13
14
Kegiatan Belajar 2

LAPORAN KEUANGAN

Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan Anda dapat:


1. menjelaskan pengertian laba-rugi;
2. membedakan bentuk laporan laba-rugi single dengan multi step;
3. menyusun pengertian laporan perubahan modal;
4. menjelaskan unsur-unsur laporan perubahan modal;
5. menyusun laporan perubahan modal;
6. menjelaskan pengertian Neraca;
7. membedakan Neraca bentuk Staffel dengan bentuk Skontro; dan
8. menyusun laporan Neraca.

LAPORAN KEUANGAN
Senang sekali rasanya, kita bertemu lagi dalam kegiatan 2 dengan materi:
Laporan Keuangan. Tentunya Anda juga senang karena telah selesai
mengerjakan materi kegiatan 1 yang membantu Anda untuk mengerjakan
materi Laporan Keuangan.

Menarik memang, bila Anda sungguh-sungguh mempelajari materi laporan keuangan ini,
sebab muara dari seluruh proses akuntansi adalah laporan keuangan. Laporan keuangan
merupakan informasi keuangan yang dibutuhkan berbagai pihak, yang digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan ekonomi (ingat pemakai akuntansi) modul sebelumnya.

Laporan Laba-Rugi
Untuk lebih jelas, marilah kita lanjutkan dengan materi yang pertama, yaitu Laporan Rugi-
Laba. Apa itu laporan rugi-laba? Laporan laba-rugi adalah laporan yang menyajikan
pendapatan dan beban untuk satu periode tertentu. Setiap perusahaan wajib menyusun
laporan laba-rugi. Mengapa? Karena laporan laba-rugi berguna antara lain untuk:
1. Menetapkan besarnya pajak penghasilan.
2. Menilai keberhasilan perusahaan dengan memperhitungkan tingkat profitabilitas
(keuntungan).
3. Menilai laba perusahaan dengan membandingkan dengan laba dalam laporan tahun
yang lalu.
4. Menilai efisiensi perusahaan dengan melihat besarnya biaya/beban dan jenis
komposisinya.

Pernahkah Anda melihat laporan laba-rugi di surat kabar atau majalah, buletin dan
sebagainya? Bagaimana bentuknya? Susunan laporan laba-rugi dapat dibuat dengan dua
bentuk:

a. Single Step
Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan pendapatan
luar usaha dan pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok.

15
Kemudian disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan
dengan jumlah beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini
banyak digunakan dalam perusahaan jasa.

b. Multi Step
Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari
kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha.
Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini
banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri. Menurut Anda di
mana perbedaan kedua laporan rugi-laba di atas?

Pada dasarnya isi laporan rugi-laba sama, bedanya hanya terletak pada sistematis penulisan
saja, di mana single step pendapatan atau beban itu tidak dirinci. Sedangkan bentuk multi
step dirinci dan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya.

Amatilah bentuk laporan rugi-laba single step berikut ini!

Bengkel “XYZ”
Laporan Laba-Rugi
Periode berakhir 31 Desember 19xx

Pendapatan:
Pendapatan jasa service ..................................................... Rp. xxxx
Beban-beban:
- Beban gaji karyawan Rp. xxx
- Beban listrik Rp. xxx
- Beban perlengkapan Rp. xxx
- Dst Rp. xxx (+)
Total Beban Rp. xxxx (-)
Laba/Rugi Rp. xxxx

16
Kemudian pelajarilah contoh bentuk laporan laba-rugi multi step berikut ini!

“Bengkel XYZ”
Laporan Laba-Rugi
Periode Berakhir 31 Desember ......

1. Pendapatan Usaha ........................................................................... Rp. xxxxx


2. Beban Usaha:
- ........................ Rp. xxxxx
- ........................ Rp. xxxxx
- ........................ Rp. xxxxx (+)
Total Beban Usaha Rp. xxxxx (-)
Laba Usaha Rp. xxxxx

3. Pendapatan Luar Usaha:


- ........................ Rp. xxxx
- ........................ Rp. xxxx (+)
Rp. xxxxx
4. Beban Luar Usaha:
- ........................ Rp. xxxx
- ........................ Rp. xxxx (+)
Rp. xxxxx (-)
Rp. xxxxx
5. Pendapatan Lain-lain:
- ................................................................................................. Rp. xxxxx (+)
Laba sebelum pajak Rp. xxxxx
Pajak Penghasilan Rp. xxxxx (-)
Laba Bersih setelah pajak Rp. xxxxx

Setelah melihat kedua contoh di atas, dapatkah Anda membedakan antara bentuk single
step dan multi step? Setelah itu kerjakanlah contoh penyusunan laporan rugi-laba berikut
dari persamaan akuntansi sesuai petunjuk kerja!

17
“Bengkel Tiya”
Persamaan Akuntansi
Bulan Januari 1999

Harta Utang + Modal

No. Kas Perlengkapan Peralatan Ak.Penyutan Utang Modal Tiya Ket.


(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

a. 10.000.000,00 - - - - 1.000.000,00
b. (1.000.000,00) 10.000.000,00 Modal awal

9.000.000,00 1.000.000,00 - - - 10.000.000,00


c. - - 5.000.000,00 - 5.000.000,00 -

9.000.000,00 1.000.000,00 5.000.000,00 - 5.000.000,00 10.000.000,00 Pendapatan


d. 2.000.000,00 - - - - 2.000.000,00 Jasa

11.000.000,00 1.000.000,00 5.000.000,00 - 5.000.000,00 12.000.000,00


e. (1.500.000,00) - - - (1.500.000,00) -

9.500.000,00 1.000.000,00 5.000.000,00 - 3.500.000,00 12.000.000,00


f. (450.000,00) - - - (150.000,00) Beban Listrik
- - - - - 300.000,00) Beban Gaji

9.050.000,00 1.000.000,00 5.000.000,00 - 3.500.000,00 11.550.000,00


g. - (250.000,00) - - - (250.000,00) B. Penyusutan

9.050.000,00 750.000,00 5.000.000,00 - 3.500.000,00 11.300.000,00


h. - - - (50.000,00) - (50.000,00) B. Penyusutan

9.050.000,00 750.000,00 5.000.000,00 (50.000,00) 3.500.000,00 11.250.000,00


i. (200.000,00) - - - - (200.000,00) Prive

8.850.000,00 750.000,000 5.000.000,00 (50.000,00) 3.500.000,00 (11.050.000,00)

Diminta: Susunlah laporan laba-rugi berdasarkan persamaan akuntansi di atas! (bentuk


single step)

Cara Kerja:
1. Perhatikan lajur keterangan dan tentukan mana yang dikelompokkan pendapatan atau
beban.
2. Hati-hati Anda menyusun laba-rugi, karena laporan laba-rugi merupakan dasar menyusun
laporan perubahan modal!
3. Masukkan ke dalam laporan rugi-laba jumlah pendapatan dan beban yang dapat dilihat
pada lajur keterangan.
4. Selamat mencoba! “Have a nice try”.

18
Bagus! Anda telah mencoba menyusun laporan laba-rugi bentuk single step. Untuk memeriksa
hasil pekerjaan yang telah Anda buat, Anda dapat mencocokkan dengan jawaban berikut
ini.

“Bengkel Tiya”
Laporan Laba-Rugi
untuk periode berakhir 31 Januari 1999

Pendapatan Jasa Rp.2.000.000,00


Beban Operasi:
- Beban Listrik Rp.150.000,00
- Beban Gaji Rp.300.000,00
- Beban Perlengkapan Rp.250.000,00
- Beban Penyusutan Peralatan Rp. 50.000,00 (+)
Jumlah Beban Operasi Rp. 750.000,00 (-)
Laba Bersih Rp.1.250.000,00

Bagaimana? Sudah benarkah laporan laba-rugi yang Anda susun? Untuk lebih menguasai
Anda hendaknya berlatih mengerjakan soal-soal praktek yang berhubungan dengan laporan
laba-rugi. Selanjutnya mari kita lanjutkan dengan laporan keuangan kedua yaitu laporan
Perubahan Modal.

Laporan Perubahan Modal


Mengapa laporan perubahan modal perlu disajikan?

Laporan perubahan modal perlu disajikan, dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan


perusahaan yang dilihat dari hak kepemilikan (modal) selama satu periode akuntansi. Jadi
laporan perubahan modal itu apa?

Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan modal perusahaan beserta
perubahannya dalam satu periode.

Apa saja unsur yang disajikan dalam laporan perubahan modal? Perhatikan contoh format
berikut:

19
“Bengkel XYZ)
Laporan Perubahan Modal
Periode 31 Desember 19xx

Modal awal (periode) ................................................. Rp. xxxxx


**) Laba (+) ............................. Rp. xxxx
Prive (-) .............................. Rp. xxxx

Kenaikan / penurunan modal Rp. xxxxx (+) / (-)


Modal akhir periode Rp. xxxxx

Catatan: **) berasal dari laba pada laporan laba-rugi.

Dari format laporan perubahan modal di atas, dapatkah Anda menyebutkan unsur-unsur
yang terdapat dalam laporan tersebut?
Laporan perubahan modal terdiri dari unsur:
1. Modal awal tahun dan tambahan modal (investasi).
2. Saldo laba atau rugi.
3. Prive (pengambilan pemilik untuk keperluan pribadi).

Untuk lebih jelasnya, coba Anda susun laporan perubahan modal berdasarkan persamaan
akuntansi “Bengkel Tiya” pada halaman sebelumnya dengan memperhatikan petunjuk berikut
ini.

Petunjuk/Cara Kerja:
1. Pelajari kembali persamaan akuntansi “Bengkel Tiya”.
2. Tentukan unsur-unsur yang terdapat dalam laporan perubahan modal (lihat pada lajur
keterangan perubahan modal).
3. Modal awal adalah yang dicatat pertama pada lajur modal.
4. Jangan lupa, laba jumlahnya diperoleh dalam laporan laba-rugi!
5. Prive, jumlahnya dilihat pada lajur keterangan.

Selamat bekerja!

20
Anda telah menyusun laporan perubahan modal untuk “Bengkel Tiya”. Tentunya Anda ingin
memeriksa jawabannya. Untuk itu Anda dapat memeriksa dengan jawaban yang disediakan
berikut ini.

“Bengkel Tiya”
Laporan Perubahan Modal
Periode berakhir 31 Januari 1999

Modal Tiya, 1 Januari (awal periode) Rp.10.000.000,00


Laba bersih Rp.1.250.000,00
Prive Tiya Rp. 200.000,00 (-)
Kenaikan dalam modal Rp. 1.050.000,00 (+)
Modal Tiya, 31 Desember 1999 (akhir periode) Rp.11.050.000,00

Kesungguhan Anda mengerjakan modul ini patutlah dicontoh oleh teman-teman Anda yang
lain. Karena Anda akhirnya selesai menyusun laporan perubahan modal. Untuk ini sekali
lagi saya ucapkan terima kasih.

Sekarang Anda dapat meneruskan ke materi berikutnya. Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 1. Sebuah timbangan / neraca.

Coba Anda pikirkan, kenapa timbangan di atas membentuk garis datar? Dan bila Anda
menimbang suatu barang, bila telah membuat garis datar, timbangan itu dikatakan benar?

Timbangan di atas membentuk garis datar karena berat beban yang ada pada sisi kiri dan
kanan sama besarnya. Dalam menimbang suatu barang timbangan yang benar adalah jika
kedua sisi lengan telah membentuk garis datar.

Begitu juga dalam akuntansi laporan neraca disusun dalam dua sisi. Jumlah sisi kiri dan sisi
kanan yang sama atau seimbang.

1. Pengertian Neraca
Sebelum kita membahas lebih lanjut, ada baiknya bila Anda paham dulu, apa itu neraca?

Neraca adalah laporan yang berisi harta, utang dan modal perusahaan pada suatu saat
tertentu.

Harta yang disajikan dalam neraca disusun berdasarkan likuiditas, yaitu tingkat kecepatan
harta tersebut menjadi uang, dalam kegiatan perusahaan.

21
Sedangkan utang disusun atas jangka waktu pembayaran. Dan modal disusun
berdasarkan tingkat kekekalan/lamanya bertahan dalam perusahaan.

Laporan Neraca
Dari uraian di atas dapat Anda tarik kesimpulan Neraca sebagai berikut:
- Laporan Keuangan.
- Berisi Harta, Utang dan Modal.
- Pada suatu saat tertentu (periode tertentu).
Pernahkah Anda melihat laporan neraca? Kalau pernah .....bagus! Bila belum pernah,
baiklah kita lanjutkan dengan bentuk Neraca.

2. Bentuk Neraca
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: yaitu bentuk skontro dan bentuk staffel. Bentuk
skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelah-
menyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu
menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian
bawahnya. Coba Anda bedakan kedua bentuk neraca berikut.

“Bengkel XYZ”
Neraca
Per 31 Desember .....

Aktiva (Harta) Utang dan Modal


Aktiva Lancar: Utang Lancar:
- Kas Rp. xxxx - Utang lancar Rp. xxxx
- ...... - ................... Rp. xxxx
- ......

Aktiva Tetap: Modal Tuan ..... Rp. xxxx


- ...... Rp. xxxx
- ......

Total Aktiva Rp. xxxx Total Utang + Modal Rp. xxxx

22
Bentuk Staffel
“Bengkel XYZ”
Per 31 Desember 19 ..

Aktiva
Aktiva Lancar:
- Kas Rp. xxxx
- ............... Rp. xxxx
- ............... Rp. xxxx

Aktiva Tetap:
- ............... Rp. xxxx
- ............... Rp. xxxx
Total Aktiva Rp. xxxx

Utang dan Modal


Utang Lancar:
- ................ Rp. xxxx
- ................ Rp. xxxx
- ................ Rp. xxxx
Modal Tuan ............ Rp. xxxx
Total Utang dan Modal Rp. xxxx

Setelah Anda mengenal kedua bentuk ini, jelaskan perbedaan neraca bentuk staffel
dengan bentuk skontro sebelum melanjutkan ke materi berikutnya.

Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro adalah bentuk staffel disusun secara
vertikal. Harta pada bagian atas dan utang dengan modal pada bagian bawah. Sedangkan
bentuk skontro, harta (aktiva) pada sisi kiri, utang dan modal pada sisi kanan.

Supaya Anda benar-benar menguasai penyusunan neraca, kerjakan contoh berikut (lihat
kembali persamaan akuntansi “Bengkel Tiya”).

Langkah-langkah/Cara Kerja:
1. Siapkan format laporan neraca bentuk skontro.
2. Amati kembali persamaan akuntansi bengkel Tiya pada halaman sebelumnya.
3. Tentukan jumlah semua akun harta, akun utang dan modal dengan memperhatikan
jumlah setiap akun paling bawah (akhir) dalam tabel persamaan akuntansi.
4. Jumlah akhir tersebut yang disusun (dicatat) ke dalam format.
Selamat bekerja!

Anda telah menyusun laporan neraca pada contoh di atas. Untuk mengetahui kebenaran
pekerjaan Anda, bisa Anda cocokkan dengan jawaban yang disiapkan berikut.

23
“Bengkel XYZ”
Neraca
Per 31 Desember 1999

Aktiva Utang dan Modal


Aktiva Lancar: Utang Lancar:
- Kas Rp. 8.850.000,00 - Utang Usaha Rp. 3.500.000,00
- Perlengkapan Rp. 750.000,00

Aktiva Tetap: Modal Tuan ..... Rp.11.050.000,00


- Peralatan Rp. 5.000.000,00
- Ak.Penyusutan Rp. (50.000,00)
Peralatan

Total Aktiva Rp.14.550.000,00 Total Utang+Modal Rp.14.550.000,00

Bagaimana? Apakah neraca yang Anda dapat buat sudah benar? Jika benar bagus!
Jika belum dapat Anda perbaiki pekerjaan Anda. Agar Anda lebih menguasai penyusunan
neraca ini, kerjakan latihan berikut ini dengan sungguh-sungguh.

Data berikut ini diperoleh dari persamaan Akuntansi perusahaan Jasa Service Electronik
“Jujur Service”.
- Kas Rp. 5.355.000,00
- Piutang Usaha Rp. 3.600.000,00
- Perlengkapan Rp. 1.200.000,00
- Peralatan Rp. 3.650.000,00
- Gedung Rp. 6.000.000,00
- Akumulasi Penyusutan Gudang Rp. 50.000,00
- Utang Usaha Rp. 7.200.000,00
- Modal Tuan Jujur Rp.12.535.000,00

Diminta:
Susunlah laporan neraca dari data tersebut dalam bentuk skontro, per 31 Desember
1999. Sebelum Anda lanjutkan ke materi berikut kerjakan latihan di atas!

Bila selesai Anda kerjakan, periksalah jawaban Anda dengan melihat jawaban yang
berikut ini.

24
“Jujur Service
Neraca
Per 31 Desember 1999

Aktiva Lancar: Utang Lancar:


- Kas Rp. 5.335.000,00 - Utang Rp. 7.200.000,00
- Piutang Rp. 3.600.000,00
- Perlengkapan Rp. 1.200.000,00

Aktiva Tetap: Modal:


- Peralatan Rp. 3.650.000,00 - Modal Tuan Jujur Rp.12.535.000,00
- Gedung Rp. 6.000.000,00
- Ak. Penyusutan Rp. (50.000,00)
Gudang

Total Aktiva Rp.19.735.000,00 Total Utang + Modal Rp.19.735.000,00

Selesainya Anda mengerjakan latihan-latihan di atas, berarti Anda telah menyelesaikan


kegiatan 2, namun jangan lupa mengerjakan tugas berikut.

LAPORAN KEUANGAN

Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat!

1. Jelaskan pengertian laporan laba-rugi!


2. Jelaskan perbedaan bentuk laporan laba-rugi single step dan multi step.
3. Jelaskan laporan perubahan modal!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan neraca!

25
Praktek:
“Jasa Angkutan Ryan”
Persamaan Akuntansi
Periode Bulan Juli 1999

Harta Utang + Modal

Tgl Kas Piutang Perlengk. Peralatan Ak. Pen. Utang Modal Ket.
(Rp) (Rp) (Rp) Kantor Peralatan Usaha Tn.Ryan
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Juli
1 5.000.000,00 - - 500.000,00 - - 5.500.000,00
2 (750.000,00) - - - - - (750.000,00) Modal awal

4.250.000,00 - - 500.000,00 - - 4.750.000,00


3 (200.000,00) - 200.000,00 450.000,00 - 450.000,00 -

4.050.000,00 - 200.000,00 950.000,00 - 450.000,00 4.750.000,00


4 600.000,00 - - - - - 600.000,00 Pend. Jasa

4.650.000,00 - 200.000,00 950.000,00 - 450.000,00 5.350.000,00 Beb.rupa-


10 (35.000) - - - - - (35.000,00) rupa

4.615.000,00 - 200.000,00 950.000,00 - 450.000,00 5.315.000,00 Pend.


15 - 2.250.000,00 - - - - 2.250.000,00 Jasa

4.615.000,00 2.250.000,00 200.000,00 950.000,00 - 450.000,00 7.565.000,00


16 (450.000,00) - - - - - (450.000,00) Beb. Gaji

4.165.000,00 2.250.000,00 200.000,00 950.000,00 - 450.000,00 7.115.000,00


20 1.000.000,00 (1.000.000,00) - - - - -

5.165.000,00 1.250.000,00 200.000,00 950.000,00 - 450.000,00 7.115.000,00


21 (200.000,00) - - - - - (200.000,00)

4.965.000,00 1.250.000,00 200.000,00 950.000,00 - 250.000,00 7.115.000,00 Pend.


25 1.500.000,00 - - - - - 1.500.000,00 Jasa

6.465.000,00 1.250.000,00 200.000,00 950.000,00 - 250.000,00 8.615.000,00


26 (1.000.000,00) - - - - - (1.000.000,00) Prive

5.465.000,00 1.250.000,00 200.000,00 950.000,00 - 250.000,00 7.615.000,00 Beban


30 (200.000,00) - - - - - (200.000,00) Listrik&air

5.265.000,00 1.250.000,00 200.000,00 950.000,00 - 250.000,00 7.415.000,00 Beban


31 - - (150.000,00) - - - (150.000,00) Perlengk.

5.265.000,00 1.250.000,00 50.000,00 950.000,00 - 250.000,00 7.265.000,00 Beban


31 - - - - (150.000,00) - (150.000,00) Penyusut.
Peralatan

5.265.000,00 1.250.000,00 50.000,00 950.000,00 (150.000,00) 250.000,00 7.115.000,00

Diminta:
Berdasarkan persamaan akuntansi di atas, susunlah!
1. Laporan rugi-laba periode berakhir 31 Juli 1999, bentuk single step.
2. Laporan perubahan modal, 31 Juli 1999.
3. Neraca per 31 Juli 1999, bentuk skontro.

Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang ada pada bagian akhir modul ini.

26
PENUTUP

Senang sekali rasanya, Anda telah menyelesaikan/mengerjakan dua kegiatan dalam modul
ini. Untuk itu saya ucapkan “Selamat”.
Persamaan akuntansi mengandung prinsip keseimbangan:

HARTA = UTANG + MODAL

Sebelum mengerjakan persamaan akuntansi, Anda perlu menguasai cara menganalisis


transaksi dengan baik dan benar. Pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi adalah
berubahnya, harta dengan harta, harta dengan utang, dan harta dengan modal.

Hasil analisis transaksi nantinya yang dicatat dalam persamaan akuntansi, selanjutnya
berdasarkan persamaan akuntansi itu disusun laporan keuangan, berupa laporan laba-rugi,
laporan perubahan modal dan neraca.

Berakhir Anda mengerjakan modul ini, maka Anda dapat mengerjakan tes akhir modul berikut
ini. Bila Anda telah menguasai materi 65% ke atas, dari tes akhir modul, Anda boleh
melanjutkan ke modul berikutnya. Jika belum, Anda coba ulang kembali mengerjakan bagian
materi yang belum dikuasai atau mendiskusikannya dengan teman Anda. Selamat
mengerjakan tes akhir modul.

Tindak Lanjut
Anda dapat menghubungi sekolah penyelenggara untuk memperoleh tugas tambahan atau
memperoleh modul berikutnya. Tanyakan tentang hasil tes akhir modul Anda (nilai) pada
sekolah penyelenggara, apakah Anda sudah bisa melanjutkan ke modul 3. Dapatkan informasi
dari guru bina dan Anda dapat konsultasi hasil tes modul dan lain-lain.

Untuk memperoleh pemahaman Anda tentang laporan keuangan diharapkan Anda membaca
penyajian laporan keuangan perusahaan yang diinformasikan untuk umum pada surat kabar.
Selain itu Anda juga dapat membaca buku akuntansi yang sesuai.

27
TUGAS MANDIRI

Tugas 1:
1. B 4. E
2. C 5. D
3. A

Tugas 2:
1. Laporan laba-rugi adalah laporan yang menyajikan seluruh pendapatan dan pada suatu
periode akuntansi.
2. Perbedaan laporan laba-rugi single step dan multi step.
Single step menyusun pendapatan seluruhnya menjadi satu kelompok dan seluruh beban
menjadi satu kelompok.
3. Laporan perubahan modal adalah laporan yang berisi tentang perubahan modal yang
terjadi dalam suatu periode akuntansi.
4. Neraca adalah laporan yang menyajikan posisi harta - utang dan modal pada suatu
periode tertentu.

“Jasa Angkutan Ryan”


Laporan Laba-Rugi
Periode Berakhir 31 Juli 1999

Pendapatan:
- Pendapatan Jasa Rp.4.350.000,00

Beban-beban:
- Beban Gaji Rp.450.000,00
- Beban Listrik dan Air Rp.200.000,00
- Beban Sewa Rp.750.000,00
- Beban Perlengkapan Rp.150.000,00
- Beban Penyusutan Peralatan Rp.150.000,00
- Beban Rupa-rupa Rp. 35.000,00

Total Beban Rp.1.735.000,00


Laba Bersih Rp.2.615.000,00

“Jasa Angkutan Ryan”


Laporan Perubahan Modal
Per 31 Juli 1999

Modal Tuan Ryan, 1 Juli 1999 Rp.5.500.000,00


Laba 31 Juli 1999 Rp.2.615.000,00
Prive Rp.1.000.000,00 (-)

Kenaikan Modal Rp.4.615.000,00 (+)

Modal Tuan Ryan Rp.7.115.000,00

28
“Jasa Angkutan Ryan”
Neraca
Per 31 Juli 1999

Aktiva: Utang dan Modal:


Aktiva Lancar: Utang Lancar:
- Kas Rp. 5.265.000,00 - Utang Usaha Rp. 250.000,00
- Piutang Usaha Rp. 1.250.000,00
- Perlengkapan Rp. 50.000,00

Aktiva Tetap: Modal:


- Peralatan Rp. 950.000,00 - Modal Tuan Ryan Rp. 7.115.000,00
- Ak. Penyusutan Rp. (150.000,00)
Peralatan

Total Aktiva Rp. 7.365.000,00 Total Utang + Modal Rp. 7.365.000,00

Aktiva (Asset) : Kekayaan yang dimiliki.


Utang (Payable) : Hak pihak lain terhadap kekayaan.
Pendapatan jasa : Imbalan jasa yang diterima.
Beban : Pengorbanan yang dikeluarkan guna mendapatkan keuntungan.
Persamaan Akuntansi : Keseimbangan Harta = Utang + Modal.
Transaksi : Peristiwa ekonomi diukur dengan satuan uang.
Pasiva : Hak atas kekayaan yang dimiliki.
Akun/perkiraan : Daftar tempat mencatat harta, utang dan modal.
Skontro : Bentuk neraca sebelah-menyebelah.
Staffel : Bentuk neraca laporan.
Single step : Laporan laba-rugi menyatukan pendapat dalam satu kelompok
Multi Step : Laporan laba rugi yang menerima kelopmpok pendapatan dan kelompok beban.
Neraca : Daftar yang berisi harta, utang dan modal.
Aktiva lancar : Harta yang segera diuangkan.
Aktiva tetap : Harta yang jangka penggunaan dalam satu periode akuntansi.
Modal awal : Modal awal periode akuntansi.
Modal akhir : Modal akhir periode akuntansi.

29
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Akuntansi Keuangan, Jakarta: Proyek PPA, 1988.
Djoko Saronto, Akuntansi 1 untuk SMU, Jakarta: Gramedia, 1997.
Soemarsono SR., Akuntansi suatu Pengantar, Jakarta: LP.FEUI, 1986.
Sumardi, dkk., Akuntansi SMU kelas 1, Jakarta: PT. Rakaditu, 2000.
Soewardjono, Akuntansi Pengantar, Yogyakarta: BPFE, UGM, 1990.

30

Anda mungkin juga menyukai