Anda di halaman 1dari 34

PEMERINTAH KOTA MALANG

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 3 MALANG
Jl. Sultan Agung Utara No. 7 Telp. (0341) 324768, fax. (0341) 341530
Website : http// www.sma3-malang.sch.id E – mail: humas@sman3-malang.sch.id

Mata Pelajaran : Ekonomi


Kelas / Program : XII/IPS
Semester : Ganjil
Kompetensi Dasar : 3.5. Menganalisis siklus akuntansi perusahaan
jasa

I. Kompetensi Inti:
KI. 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri,dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar


3.5. Menganalisis siklus akuntansi perusahaan jasa
4.5. Mempraktekan tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa

III. Indikator
3.5.1. Menjelaskan definisi perusahaan jasa
3.5.2. Menjelaskan ciri-ciri perusahaan jasa
3.5.3. Menjelaskan siklus akuntansi perusahaan jasa

IV. Materi
A. Definisi perusahaan jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual jasanya / memberikan pelayanan
kepada pihak lain dengan mengharapkan imbalan / balas jasa sebagai pendapatan
utamanya.
Secara umum, perusahaan jasa dapat digolongkan menjadi beberapa golongan
diantaranya:
1. Perusahaan jasa keuangan seperti bank, asuransi, pegadaian.
2. Perusahaan jasa penginapan seperti hotel, losmen, rumah kost.
3. Perusahaan jasa transportasi seperti kereta api, bus, truk, kapal laut, pesawat.
4. Perusahaan jasa telekomunikasi seperti telepon, surat, telex.
5. Perusahaan jasa umum seperti bengkel sepeda motor, reparasi televisi, penjahit, jasa
konsultan pajak.
B. Ciri-ciri perusahaan jasa
1. Kegiatan utamanya adalah memberi pelayanan kepada pihak lain.
2. Tidak mempunyai persediaan barang.
3. Jasa yang diberikan kepada orang lain berasal dari usaha sendiri.
4. Pendapatan utamanya berupa balas jasa yang diterima dari pihak lain.
5. Biaya utamanya adalah biaya administrasi.

C. Berikut Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa


Seperti layaknya Perusahaan pada umumnya, siklus akuntansi perusahaan jasa diawali
dari terjadinyatransaksi, dengan tindak lanjut menganalisis bukti transaksi, (1) mencatat
ke dalam Jurnal Umum, (2) mengelompokkan ke dalam buku besar, (3) merangkum ke
dalam neraca saldo, (4) membuat ayat jurnal penyesuaian, (5) mengikhtisarkan ke
dalam kertas kerja, (6) menyajikan ke dalam Laporan Keuangan (Laba-Rugi, Lap.
Perubahan Modal, Neraca, dan laporan arus kas), (7) membuat jurnal penutup, (8)
menyusun neraca saldo setelah penutupan (9) membuat jurnal pembalik. Penjelasannya
sebagai berikut.
1. Penjurnalan.
Penjuarnalan atau pengelompokan adalah siklus paling pertama dari kegiatan
akuntansi. Dari pengumpulan bukti di atas maka akan di hasilkan sebuah jurnal.
2. Buku Besar
Pembuatan Buku Besar (Posting) data kebuku besar dari jurnal umum adalah proses
dari pengelompokan atas nilai nominal akun masing-masing untuk mengetahui saldo
dari tiap perkiraan atau akun.
3. Neraca Saldo / Percobaan
Selanjutnya adalah membuat sebuah neraca saldo / neraca percobaan untuk melihat
bahwa pengimputan data dari jurnal umum ke buku besar sudah benar dengan
membuat neraca saaldonya, melihat posisi atara debet dan kredit seimbang.
4. Jurnal Penyesuaian
Berikutnya yaitu membuat penyesuaian. Yaitu melakukan penyesuaian antara fisik
dan saldo dalam akun serta penyesuaian atas beberapa penyusutan peralatan dan
sebagainya, pada proses ini biasanya kan muncul perkiraan /akun baru.
5. Neraca Lajur
Setelah proses tersebut kita memasuki dua proses yaitu input data buku besar dan
pembuatan Neraca Lajur. Yang pertama adalah melakukan input data jurnal
penyesuaian kedalam buku besar. Kemudian melakukan input jurnal penyesuaian ke
neraca lajur dan membuat neraca setelah di sesuaian. Dalam neraca lajur akan ada
kolom neraca setelah di sesuaikan. Periksa saldo masing-masing perkiraan. Jika ada
yang tidak sama antara saldo buku besar dengan neraca setelah di sesuaikan maka
periksa dan temukan kesalahannya.
6. Laporan Keuangan
Proses berikutnya dari siklus akuntansi perusahaan jasa ini adalah pembuatan laporan
keuangan berupa Neraca, Laporan Rugi Laba, Laporan perubahan modal dan
Laporan Arus Kas.
7. Jurnal Penutup
Proses berikutnya adalah dengan melakukan penutupan (Jurnal Penutup) atas
beberapa akun yang mempengaruhi semua perkiraan dan akun dalam Laporan Rugi
Laba dan Laporan Perubahan Modal. Akun yang di tutup adalah Pendapatan, Biaya,
Prive, Rugi Laba. Akun-akun tersebut biasa disebut dengan akun nominal.
Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap kali melakukan penjurnalan, maka yang di
lakukan pula imput data kedalam buku besar. Hal ini nantinya akan membuat semua
perkiraan yang di tutup akan ber-saldo Rp. 0,00. Sehingga yang tersisa adalah
perkiraan/akun yang mempengaruhi neraca saja yang memiliki saldo.
8. Neraca Saldo setelah Penutupan
Selanjutnya adalah membuat sebuah neraca saldo setelah penutupan akun-akun
nominal pengimputan data dari jurnal umum ke buku besar sudah benar dengan
membuat neraca saaldonya, melihat posisi atara debet dan kredit seimbang.
9. Jurnal Pembalik
Jurnal Pembalik adalah proses terakhir. Biasanya jurnal ini di lakukan saat
melakukan pembalikan atas beberapa akun yang telah di tutup untuk mengembalikan
saldonya. Biasanya yang di balik adalah pembayaran yang di bayar dimuka yang
belum jatuh tempo.
V. Tugas Siswa
Jawab pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perusahaan jasa!
2. Sebutkan ciri-ciri perusahaan jasa!
3. Apasajakah kegiatan utama perusahaan jasa?
4. Sebutkan siklus akuntansi perusahaan jasa!
5. Ketika ingin melihat keadaan yang sebenarnya dari saldo kas perusahaan dan
mengetahui perubahan yang terjadi pada setiap transaksinya, maka dapat ditemukan
pada? Mengapa?
PEMERINTAH KOTA MALANG
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 3 MALANG
Jl. Sultan Agung Utara No. 7 Telp. (0341) 324768, fax. (0341) 341530
Website : http// www.sma3-malang.sch.id E – mail: humas@sman3-malang.sch.id

Mata Pelajaran : Ekonomi


Kelas / Program : XII/IPS
Semester : Ganjil
Kompetensi Dasar : 3.5. Menganalisis siklus akuntansi perusahaan
jasa
4.5. Mempraktekan tahapan siklus akuntansi
perusahaan jasa

I. Kompetensi Inti:
KI. 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri,dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar


3.5. Menganalisis siklus akuntansi perusahaan jasa
4.5. Mempraktekan tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa

III. Indikator
3.5.4. Menjelaskan pengertian jurnal umum
3.5.5. Menujukkan contoh bentuk jurnal umum
3.5.6. Menunjukkan cara mengisi jurnal umum
4.5.1. Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum

IV. Materi
A. Pengertian Jurnal Umum
Jurnal umum adalah buku harian yang mencatat transaksi keuangan dengan cara mendebet
maupun mengkredit akun beserta jumlahnya secara kronologis sesuai dengan urutan terjadinya
transaksi. Transaksi adalah aktivitas yang melibatkan dua pihak atau lebih, untuk
mempertukarkan sesuatu milik yang satu dengan sesuatu yang lain, milik pihak lain.
Pertukaran bisa secara langsung dilakukan pada tempat yang sama, dengan demikian
antara pihak-pihak yang bertransaksi tersebut bisa ketemu langsung, sehingga kegiatan
transaksi bisa berlangsung tanpa melalui media.
Fungsi Jurnal :
a. Fungsi Historis
b. Fungsi Mencatat
c. Fungsi Analisis
d. Fungsi Instruktif
e. Fungsi Informatif

B. Bentuk Jurnal Umum

JURNAL UMUM
Hal :....
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit

C. Cara Menjurnal
a. Analisa transaksi yang terjadi. Akun apa yang bertambah atau berkurang.
b. Dari analisa tersebut. Akun apa yang di debet maupun di kredit
c. Tentukan berapa jumlah debet maupun yang di krditnya

D. Contoh Transaksi Perusahaan Jasa


Ibu Puput Melati memulai mengoperasikan perusahaan sejak bulan Februari 2013.
perusahaan yang bergerak di bidang Jas Konsultan Desain Interior ini diberi nama
“Orchid Interior”. Transaksi yang terjadi pada bulan pertama berdirinya perusahaan ini
sebagai berikut:
1 Ibu Puput Melati menyetorkan asetnya ke perusahaan berupa uang tunaisebesarRp
360.000.000 dan peralatan kantor senilaiRp 320.000.000.
5 Membayar sewa kantor bulan Februari 2013 sebesar Rp 8.000.000
8 Membayar beban iklan sebesar Rp 3.000.000.
12 Penerimaan pendapatan atas jasa konsultannya untuk sepuluh hari pertamapada
bulan Februari 2013 sebesar Rp 56.000.000.
14 Membayar premi asuransi sebesar Rp 18.000.000.
15 Membeli seperangkat komputer seharga Rp 16.000.000.
17 Membeli perlengkapan kantor senilai Rp 1.600.000.
18 Dikeluarkan uang tunai untuk membayar perjalanan Ibu Puput Melatimenjenguk
orang tuanya ke kampung sebesar Rp 5.500.000.
21 Menerima uang tunai atas penjualan jasa yang diberikan kepda pelanggan
untuksepuluh hari kedua bulan Februari 2013 sebesar Rp 11.000.000.
23 Membayar utang kepada Toko Dua Lima sebesar Rp 10.000.000.
25 Membeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp 9.000.000.
26 Membayar gaji karyawan sebesar Rp 3.000.000.
28 Menerima uang tunai atas penjualan jasa yang diberikan kepada pelanggan selama
sepuluh hari ketiga bulan Februari 2013 sebesar Rp 13.500.000.
28 Tagihan kepada pelanggan yang telah menikmati jasa konsultan untuk bulan
Februari 2013 sebesar Rp 17.000.000.
Dari transaksi di atas maka dapat dibuat jurnal sebagai berikut.

Orchid Interior
Jurnal Umum
Untuk Periode yang Berakhir pada 28 Februari 2013
Hal. 01(dalam rupiah)
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2011 1 Kas 360.000.000
Peralatan kantor 320.000.000
Modal, Ibu Puput Melati 680.000.000
5 Beban sewa 8.000.000
Kas 8.000.000
8 Beban iklan 3.000.000
Kas 3.000.000
12 Kas 56.000.000
Pendapatan jasa 56.000.000
14 Beban asuransi 18.000.000
Kas 18.000.000
15 Komputer 16.000.000
Kas 16.000.000
17 Perlengkapan kantor 1.600.000
Kas 1.600.000
Feb 18 Prive 5.500.000
Kas 5.500.000
21 Kas 11.000.000
Pendapatan jasa 11.000.000
23 Utang usaha 10.000.000
Kas 10.000.000
25 Perlengkapan kantor 9.000.000
Utang usaha 9.000.000
26 Beban gaji karyawan 3.000.000
Kas 3.000.000
28 Kas 13.500.000
Pendapatan jasa 13.500.000
28 Piutang usaha 17.000.000
Pendapatan jasa 17.000.000
Jumlah 851.600.000 851.600.000
V. Tugas Siswa
Salon “Jesica” melakukan transaksi selama bulan desember sebagai berikut.
Desember 3 Diterima uang tunai dari pelanggan sebesar Rp 3.000.000,00 karena telah
menyelesaikan pekerjaan.
Desember 4 Dibayar tagihan air dan listrik sebesar Rp 600.000,00
Desember 8 Dibeli perlengkapan salon dari Toko Sari sebesar Rp 400.000,00 secara tunai.
Desember 10 Dibeli secara kredit peralatan salon dari UD. Mawar sebesar Rp 1.000.000,00
Desember 18 Dibeli peralatan salon dari CV. Udin Jaya senilai Rp 800.000,00 secara tunai
Desember 21 Diterima sebesar Rp 10.000.000,00 atas jasa riasan di TV 8
Desember 25 Dibeli peralatan salon dari CV. Citra Abadi sebesar Rp 2.000.000,00 dengan
nomor faktur F2
Desember 27 Diterima pendapatan sebesar Rp 1.000.000,00 dari pelanggan
Desember 29 Dibayarkan gaji karyawan untuk bulan desember sebesar Rp 3.000.000,00

Catatlah transaksi-transaksi di atas kedalam sebuah jurnal umum!


PEMERINTAH KOTA MALANG
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 3 MALANG
Jl. Sultan Agung Utara No. 7 Telp. (0341) 324768, fax. (0341) 341530
Website : http// www.sma3-malang.sch.id E – mail: humas@sman3-malang.sch.id

Mata Pelajaran : Ekonomi


Kelas / Program : XII/IPS
Semester : Ganjil
Kompetensi Dasar : 3.5. Menganalisis siklus akuntansi perusahaan
jasa

I. Kompetensi Inti:
KI. 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri,dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar


3.5. Menganalisis siklus akuntansi perusahaan jasa
4.5. Mempraktekan tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa

III. Indikator
3.5.7. Menjelaskan pengertian buku besar
3.5.8. Menjelaskan bentuk-bentuk buku besar utama dan buku besar pembantu
3.5.9. Mengidentifikasi pengkodean akun
4.5.2. Memindah bukukan jurnal ke buku besar utama dan buku besar pembantu
4.5.3. Menyusun daftar saldo dari buku besar

IV. Mateti
A. Definisi Buku Besar
Buku besar adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat perubahan akun-akun
harta, kewajiban dan modal berdasarkan transaksi keuangan yang telah dicatat dalam
jurnal. Buku besar digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.
Setelah melaksanakan analisis transaksi dengan membuat jurnal, maka langkah
berikutnya adalah melakukan pencatatan pada akunnya masing-masing sesuai dengan
jurnal yang telah dibuat. Akun banyak yang menggunakan bentuk kartu atau formulir.
Akun terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
1. Akun RIIL
Terdiri atas jenis harta, utang dan modal.
2. Akun NOMINAL
Terdiri atas jenis pendapatan dan beban.

B. Bentuk Buku Besar


Kumpulan akun yang dipergunakan oleh suatu perusahaan disebut buku besar. Adapun
bentuk-bentuk dari buku besar adalah sebagai berikut:
1 Akun bentuk skontro, ada dua macam yaitu:
a) Bentuk T ( T account )
Nama Akun No. Akun
Sisi debet Sisi kredit

b) Bentuk dua kolom ( akun bentuk T yang disempurnakan )


Nama Akun No. Akun
Tgl Ket Ref Debet Tgl Ket Ref Kredit

2) Akun bentuk stafel, ada dua macam yaitu:


a) Bentuk tiga kolom
Nama Akun No. Akun
Tgl Ket Ref Debet Kredit Saldo D/K
b) Bentuk empat kolom
Nama Akun No. Akun
Tgl Ket Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit

C. Membukukan jumlah angka dari jurnal ke buku besar


Akun dapat dipergunakan oleh suatu perusahaan tergantung dari luas dan
sempitnya kegiatan perusahaan. Untuk memudahkan pencatatan ke dalam masing-
masing akun yang jenis dan macamnya banyak sekali, perlu diadakan suatu cara yaitu
dengan memberikan kode terhadap masing-masing akun yang dipergunakan
perusahaan. Penyusunan tersebut berdasarkan tata urutan penyusunan akun neraca dan
akun L/R. Penghkodean akun dibagi menjadi 4, yaitu:
1. Kode NUMERICAL/NUMERIK
Adalah suatu cara pemberian kode akun dengan memberikan nomor pada akun-
akun yang ada.
Contoh: 111 kas, angka “1” yang pertama sebagai kelompok harta
angka “1” yang kedua sebagai golongan hata lancar
angka “1” yang ketiga sebagai jenis kas
2. Kode DESIMAL
Adalah suatu cara pemberian kode akun dengan angka (= kode numerik) tetapi
untuk beberapa akun ditambah dengan angka desimalnya.
Contoh : 122 gedung, angka “1” yang pertama sebagai kelompok harta
angka “2” yang pertama sebagai golongan hata tetap
angka “2” yang kedua sebagai jenis/nama “gedung”
3. Kode MNEMONIK
Adalah suatu cara pemberian kode akun dengan abjad/huruf.
Contoh: Harta dengan kode Aa, Ab, Ac dst.
Utang dengan kode Ba, Bb, Bc dst.
4. Kode KOMBINASI HURUF DAN ANGKA (CAMPURAN)
Adalah suatu cara pemberian kode akun dengan abjad/huruf untuk kelompok dan
golongan akun, sedangkan kode angka untuk jenis/nama perkiraan.
Contoh : Aa1 kas, huruf “A” sebagai kode kelompok harta
huruf “a” sebagai kode golongan harta lancar
angka “1” sebagai kode jenis/nama kas
Setelah memahami pengkodean akun dan melaksanakan penjumlahan dari tiap
transaksi maka langkah berikutnya adalah memindahkan jurnal ke akun yang
bersangkutan. Adapun langkah-langkah pemindahbukuan dari jurnal ke akun yang
bersangkutan adalah sebagai berikut:
1. Memindahkan tanggal yang ada pada jurnal ke kolom tanggal pada buku besar
2. Memindahkan keterangan singkat yang ada pada jurnal ke kolom keterangan
pada buku besar
3. Memindahkan: a) Jumlah debet jurnal ke kolom debet buku besar
b) Jumlah kredit jurnal ke kolom kredit buku besar
4. Memindahkan nomor halaman jurnal ke kolom Ref. pada buku besar
5. Mencatat nomor akun pada bagian kanan atas buku besar
Sebagai ilustrasi, cara memposting dari jurnal ke akun yang bersangkutan dalam
buku besar adalah sebagai berikut:
JURNAL UMUM
Hal.1
Tgl Ket Ref Debet Kredit
2011 03 Kas 111 3.000.000 -
Des Pendapatan Jasa 411 - 3.000.000
(penerimaan jasa)
1 2 4 3 5

Kas No.Akun: 111


Saldo
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2011 03 penerimaan jasa 1 3.000.000 - 3.000.000 -
Des

Utang Usaha No. Akun: 411


Saldo
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2011 03 Penerimaan jasa 1 - 3.000.000 - 3.000.000
Des

D. Menyusun daftar saldo akun dalam buku besar


Setelah transaksi dicatat pada akun, kita perlu menguji apakah setiap akun sudah
benar pengisiannya. Ini penting karena kesalahan yang terjadi dalam pencatatan harus
dibenarkan, setelah itu baru melangkah ke proses berikutnya. Untuk itu, kita
memerlukan media yang disebut neraca saldo. Neraca saldo adalah daftar yang
memuat saldo dari akun-akun yang terdapat dalam buku besar. Tujuan penyusunan
neraca saldo adalah untuk menguji apakah transaksi telah diposkan ke akunnya dengan
benar, selain untuk menguji apakah jumlah yang diposkan ke buku besar telah
mencerminkan nilai transaksi yang sebenarnya.
Jika buku besar yang digunakan berbentuk skontro, maka saldo tersebut
ditentukan dengan cara menjumlahkan debet dan kredit. Jika jumlah debet lebih besar
dari kredit, maka pada neraca saldo selisih tersebut dicatatnya sebagai debet.
Selanjutnya, jika jumlah kredit lebih besar dari debet, maka selisihnya dicatat di
sebelah kredit. Di lain pihak, jika buku besar yang digunakan berbentuk stafel, maka
hanya saldonya saja yang dikutip. Bentuk dari neraca saldo sbb:
Nama perusahaan
Neraca Saldo
Periode
No. akun Nama akun D K

E. Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger)


Dalam perusahaan dagang terdapat dua macam buku besar, yaitu buku besar utama
(ledger) dan buku besar pembantu (subsidiary ledger). Buku besar pembantu adalah
buku tempat mencatat informasi lain yang diperlukan, di samping informasi yang
terdapat pada buku besar utama. Secara singkat, buku besar pembantu merupakan
pencatatan secara rinci nama-nama pelanggan beserta jumlahnya dari perkiraan buku
besar umum.
Adapun macam buku besar pembantu dalam perusahaan dagang, antara lain sebagai
berikut.
a. Buku pembantu piutang dagang, adalah buku tempat mencatat rincian piutang
perusahaan menurut nama pelanggan atau debitur.
b. Buku pembantu utang dagang, adalah buku tempat mencatat rincian utang
perusahaan menurut nama kreditur.
c. Buku pembantu persediaan barang dagangan, adalah buku tempat mencatat secara
rinci persediaan barang dagangan, baik jenis, jumlah, harga per unit, maupun harga
pokok secara keseluruhan.
Simaklah contoh perkiraan pengendali (buku besar umum) dan buku besar pembantu
berikut ini.

1. Sumber Pencatatan Buku Besar Pembantu


Setelah mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus langkah berikutnya adalah
memindahkan (posting) ke buku besar, baik buku besar utama maupun buku besar
pembantu. Nah, dalam materi kali ini kita hanya akan membahas sumber pencatatan
untuk buku besar pembantu piutang dagang dan buku besar pembantu utang dagang.
a. Sumber buku besar pembantu piutang dagang adalah:
1) bukti transaksi penjualan kredit atau jurnal penjualan,
2) bukti transaksi retur penjualan atau jurnal umum,
3) bukti transaksi pelunasan piutang atau jurnal penerimaan kas.
b. Sumber buku besar pembantu utang dagang adalah:
1) bukti transaksi pembelian kredit atau jurnal pembelian,
2) bukti transaksi retur pembelian atau jurnal umum,
3) bukti transaksi pelunasan utang atau jurnal pengeluaran kas.
2. Bentuk Buku Besar Pembantu
1. Bentuk Akun/Perkiraan
Buku Besar Pembantu …………..
Nama : PT …….
Alamat : ………..
Tanggal Ket Jumlah Tanggal Ket Jumlah

2. Bentuk Kolom
Buku Besar Pembantu …………..
Nama : PT …….
Alamat : ………..
Tanggal Ket Debet Kredit Saldo

3. Perbedaan Buku Besar Pembantu Piutang Dengan Buku Besar Pembantu


Utang
Buku Besar Pembantu Utang Buku Besar Pembantu Piutang
1. Untuk mencatat perubahan piutang 1. Untuk mencatat perubahan utang
menurut nama-nama perusahaan/ menurut nama-nama perusahaan/
orang yang menjual dengan kredit. orang yang membeli dengan kredit.
2. Merupakan rincian piutang 2. Merupakan rincian utang
3. Total dari saldo yang terdapat dalam 3. Total dari saldo yang terdapat dalam
buku besar pembantu piutang harus buku besar pembantu utang harus
sama dengan saldo yang terdapat sama dengan saldo yang terdapat
dalam buku besar utama piutang. dalam buku besar utama utang.
V. Tugas Siswa
1. Dari jurnal umum Jessica Salon yang telah dibuat sebelumnya, postinglah ayat-ayat
jurnal umum tersebut ke dalam buku besar utama dan buku besar pembantu!
2. Berdasarkan buku besar utama susunlah neraca saldo nya!
PEMERINTAH KOTA MALANG
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 3 MALANG
Jl. Sultan Agung Utara No. 7 Telp. (0341) 324768, fax. (0341) 341530
Website : http// www.sma3-malang.sch.id E – mail: humas@sman3-malang.sch.id

Mata Pelajaran : Ekonomi


Kelas / Program : XII/IPS
Semester : Ganjil
Kompetensi Dasar : 3.5. Menganalisis siklus akuntansi perusahaan
jasa

I. Kompetensi Inti:
KI. 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri,dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar


3.5. Menganalisis siklus akuntansi perusahaan jasa
4.5. Mempraktekan tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa

III. Indikator
3.5.10. Menjelaskan jurnal penyesuaian
4.5.4. Membuat jurnal penyesuaian

IV. Materi
A. Pengertian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan nilai akun-akun
setiap buku besar yang belum mencerminkan jumlah (saldo) yang sebenarnya.

Tujuan Penyesuaian :
- Setiap rekening riil, khususnya rekening aktiva dan rekening utang menunjukkan
jumlah yang sebenarnya pada akhir periode
- Setiap rekening nominal, khususnya rekening pendapatan dan beban menunjukkan
pendapatan dan beban yang seharusnya diakui dalam suatu pendapatan dan beban
dari suatu periode dengan periode yang lain.
B. RekeningYang Harus Disesuaikan
Tidak semua akun memerlukan jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi. Akun-
akun yang lazim disesuaikan pada akhir periode akuntansi untuk perusahaan jasa adalah
sebagai berikut:
1. Beban dibayar di muka (prepaid expenses)
2. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue)
3. Piutang pendapatan (accrued receivable)
4. Beban yang masih harus dibayar (accrued expense)
5. Penyusutan aktiva tetap (depreciation of fixed asset)
6. Pemakaian perlengkapan
7. Koreksi kesalahan mencatat
C. Pencatatan Jurnal Penyesuaian
1. Beban dibayar di muka
Beban dibayar di muka adalah transaksi yang pada saat terjadinya dikelompokkan
sebagai harta(aktiva), tetapi akan menjadi beban di kemudian hari. Beban ini
merupakan harta perusahaan yang akan memberikan manfaat di masa yang akan
datang.
Contoh dari akun beban dibayar di muka adalah sewa dibayar di muka, asuransi
dibayar di muka, iklan dibayar di muka, bunga dibayar di muka, dan sebagainya.
Pencatatan beban dibayar di muka dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
- dicatat sebagai harta
- dicatat sebagai beban
Ilustrasi pencatatan:
Pada tanggal 1 Agustus 2009 perusahaan membayar sewa kantor untuk masa dua
tahun sebesar Rp12.000.000,00.
Jika dicatat sebagai harta, maka ayat jurnal pada tanggal 1 Agustus 2009 adalah:

Misalnya akhir periode akuntansi ditetapkan tanggal 31 Desember 2009, sehingga


bagian dari sewa kantor yang telah menjadi beban sampai dengan akhir periode
akuntansi adalah 5 bulan (1 Agustus 2009 – 31 Desember 2009) dengan nilai
sebesar Rp2.500.000,00 (5/24 x Rp12.000.000,00).
Jurnal penyesuaiannya pada tanggal 31 Desember 2009 adalah:

Jika dicatat sebagai beban, maka ayat jurnal pada tanggal 1 Agustus 2008 adalah:
Misalnya akhir periode akuntansi ditetapkan tanggal 31 Desember 2009, sehingga
bagian dari sewa kantor yang belum menjadi beban sampai dengan akhir periode
akuntansi adalah 17 bulan (1 Januari 20010 – 31 Juli 2011) dengan nilai sebesar
Rp9.500.000,00 (17/24 x Rp12.000.000,00).
Jurnal penyesuaiannya pada tanggal 31 Desember 2009adalah:

2. Pendapatan diterima di muka


Pendapatan diterima di muka adalah transaksi yang sejak awalnya dicatat sebagai
utang (kewajiban), tetapi akan menjadi pendapatan di kemudian hari. Pendapatan
ini timbul karena perusahaan telah menerima pembayaran atas suatu pekerjaan,
tetapi belum menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Contoh dari akun pendapatan diterima di muka adalah sewa diterima di muka,
bunga diterima di muka, asuransi diterima di muka, dan sebagainya.
Pencatatan pendapatan diterima di muka dapat dilakukan dengan dua cara,yaitu:
- dicatat sebagai utang (kewajiban)
- dicatat sebagai pendapatan
Ilustrasi pencatatan:
Tanggal 1 Agustus 2009 diterima sewa toko untuk masa dua tahun sebesar
Rp12.000.000,00.
Jika dicatat sebagai utang (kewajiban), ayat jurnal pada tanggal 1 Agustus 2009
adalah:

Misalnya periode akuntansi berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, bagian dari
sewa yang telah menjadi pendapatan adalah 5 bulan (1 Agustus 2008 – 31
Desember 2009) sebesar Rp2.500.000,00 (5/24 x Rp12.000.000,00), ayat jurnal
penyesuaiannya pada tanggal 31 Desember 2009 adalah:

Jika dicatat sebagai pendapatan, ayat jurnal pada tanggal 1 Agustus 2009 adalah:

Misalnya periode akuntansi berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, bagian dari
sewa yang belum menjadi pendapatan adalah 19 bulan (1 Januari 20010 – 31 Juli
2011) dengan nilai sebesar Rp9.500.000,00 (19/24 x Rp12.000.000,00), ayat jurnal
penyesuaiannya pada tanggal 31 Desember 2009 adalah:
3. Piutang pendapatan / Pendapatan yang masih harus diterima
Piutang pendapatan / Pendapatan yang masih harus diterima adalah pendapatan
yang sudah menjadi hak dilihat dari segi waktu tetapi belum dicatat atau diterima
pembayarannya.
Contoh akun pendapatan yang masih harus diterima adalah bunga yang masih harus
diterima (piutang bunga), sewa yang masih harus diterima (piutang sewa), dan
sebagainya.
Ilustrasi pencatatan:
Tanggal 31 Desember 2009 kamar hotel yang disewa sebanyak 4 kamar dengan
total tagihan Rp. 2.000.000,- sedangkan tamu baru akan melunasi tagihan ketika
check out.

4. Utang beban / Beban yang masih harus dibayar


Utang beban / Beban yang masih harus dibayar adalah beban yang sudah menjadi
kewajiban dilihat dari segi waktu tetapi belum dicatat atau dilakukan
pembayarannya.
Contoh akun beban yang masih harus dibayar adalah gaji yang masih harus dibayar,
bunga yang masih harus dibayar, dan sebagainya.
Ilustrasi pencatatan:
pembayaran gaji karyawan dilakukan pada tanggal 10 di setiap bulannya sebesar
Rp. 30.000.000,-
Misalnya periode akuntansi berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, maka beban
gaji yang dibebankan untuk periode akuntansi yang bersangkutan adalah selama 20
hari (11 Des 2009 – 31 Desember 2009) sebesar 20.000.000,00 (=Rp30.000.000,00
x 20/30, ayat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2009 adalah:

5. Penyusutan aktiva tetap


Penyusutan aktiva tetap adalah berkurangnya kemampuan suatu aktiva tetap untuk
memberikan manfaat ekonomis secara berangsur-angsur sejalan dengan perjalanan
waktu. Contoh akun aktiva tetap adalah peralatan kantor, peralatan toko, kendaraan,
mesin, gedung, tanah, dan sebagainya. Besarnya nilai penyusutan aktiva tetap
dicatat sebagai beban penyusutan aktiva tetap (D), tetapi tidak langsung dicatat
pada aktiva tetap yang bersangkutan karena aktiva tetap harus dicatat sebesar harga
perolehannya, akun yang dipakai adalah akumulasi penyusutan aktiva tetap (K)
yang merupakan akun kontra aktiva tetap tersebut.
Ilustrasi pencatatan:
Tanggal 31 Desember 2009 dalam neraca saldo terdapat akun Gedung dengan saldo
sebesar Rp350.000.000,00.
Misalnya pada akhir periode akuntansi diputuskan untuk menyusutkan nilai gedung
sebesar 10%, sehingga besarnya beban penyusutan gedung yang ditetapkan pada
periode tersebut sebesar Rp35.000.000,00 (=Rp350.000.000,00 x 10%), ayat jurnal
penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2009 adalah:

6. Pemakaian perlengkapan
Perlengkapan adalah barang yang dipergunakan untuk kegiatan perusahaan yang
habis terpakai dalam jangka waktu satu tahun.Pada akhir periode akuntansi harus
dihitung berapa perlengkapan yang sudah terpakai dan berapa perlengkapan yang
masih tersisa.
Contoh akun perlengkapan adalah perlengkapan toko, perlengkapan kantor, dan
sebagianya.
Pencatatan pemakaian perlengkapan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. sebagai harta (aktiva)
b. sebagai beban
Ilustrasi pencatatan:
Tanggal 15 Mei 2009 dibeli perlengkapan kantor seharga Rp2.500.000,00 secara
tunai. Pada akhir periode akuntansi tanggal 31 Desember 2008, perlengkapan yang
masih tersisa sebesar Rp750.000,00.
Jika dicatat sebagai harta (aktiva), ayat jurnal pada tanggal 15 Mei 2008 adalah:

Bagian perlengkapan yang sudah terpakai sebesar Rp1.750.000,00


(=Rp2.500.000,00 – Rp750.000,00) ditetapkan menjadi beban, ayat jurnal
penyesuaiannya pada tanggal 31 Desember 2009 adalah:

Jika dicatat sebagai beban, ayat jurnal pada tanggal 15 Mei 2009 adalah:
Bagian perlengkapan yang masih tersisa sebesar Rp750.000,00 belum menjadi
beban, ayat jurnal penyesuaiannya pada tanggal 31 Desember 2009 adalah:
V. Tugas Siswa
1. Setelah disusun neraca saldo, “Jessica” salon melakukan pengecekan secara fisik terhadap
perlengkapan dan sebagainya. Sehingga diperolehlah sebuah data. Data yang digunakan untuk
membuat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :
a. Berdasarkan hasil penilaian akhir, nilai perlengkapan salon tersisa Rp 1.200.000,00.
b. Sewa yang telah digunakan Rp 600.000,00
c. Peralatan salon disusutkan 10 % per tahun
d. Gaji karyawan yang masih harus dibayar Rp 400.000,00.
Dari data penyesuaian di atas, maka susunlah jurrnal penyesuaian!
PEMERINTAH KOTA MALANG
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 3 MALANG
Jl. Sultan Agung Utara No. 7 Telp. (0341) 324768, fax. (0341) 341530
Website : http// www.sma3-malang.sch.id E – mail: humas@sman3-malang.sch.id

Mata Pelajaran : Ekonomi


Kelas / Program : XII/IPS
Semester : Ganjil
Kompetensi Dasar : 3.5 Menganalisis siklus akuntansi
perusahaan jasa

I. Kompetensi Inti:
KI. 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri,dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar


3.5. Menganalisis siklus akuntansi perusahaan jasa
4.5. Mempraktekan tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa

III. Indikator
3.5.11 Mengklasifikasi tahap pengikhtisaran
3.5.12 Mengklasifikasi tahap pelaporan
4.5.5 Menyusun tahap pencatatan akuntansi perusahaan jasa

IV. Materi
A. Kertas Kerja
Kertas kerja adalah suatu daftar tempat pencatatan neraca saldo, penyesuaian serta
penggolongan akun buku besar, yang digunakan sebagai alat bantu untuk menyusun
laporan keuangan oleh karena bentuknya berlajur-lajur, maka kertas kerja sering disebut
neraca lajur.
Kertas kerja berfungsi sebagai alat bantu dalam menyusun laporan keuangan. Karena
fungsinya sebagai alat bantu untuk mempermudah dalam menyusun laporan keuangan,
maka penyusunan kertas kerja ini bukan tujuan akhir dari akuntansi. Tujuan menyusun
kertas kerja adalah sebagai berikut:
a. mempermudah dalam menyusun laporan keuangan
b. mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi saat menyusun jurnal
penyesuaian
c. memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan

Di dalam kertas kerja memuat kolom-kolom yang terdiri dari : Neraca saldo,
Penyesuaian, Neraca saldo setelah penyesuaian, Rugi/laba dan Neraca. Masing-masing
kolom terdiri dari debet dan kredit.
a. Isilah kolom neraca saldo dengan angka-angka dari saldo masing-masing buku
besar.
b. Pindahkan angka-angka yang terdapat dalam ayat jurnal penyesuaian ke dalam
kolom penyesuaian. Jikanama akun belum tercantum di dalam kolom nama akun,
tulislah nama akun yang baru di bawah jumlahneraca saldo.
c. Hitunglah neraca saldo penyesuaian untuk data yang mengalami penyesuaian,
sedangkan jika tidakmengalami penyesuaian, tuliskan saja angka-angka dari kolom
neraca saldo sesuai debet dan kreditnya.
d. Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok rekening beban
dan pendapatan kekolom Rugi/laba. Hitunglah selisih jumlah pendapatan dan
jumlah beban. Hasilnya merupakan laba(pendapatan > beban) dan rugi (pendapatan
< beban)
e. Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok harta, utang,
modal, prive danakumulasi penyusutan ke kolom neraca.

Bentuk kerja kerja meliputi bentuk 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom, dan 12 kolom:
a. Bentuk Enam Kolom (Tiga Kolom Berganda)
Dalam prakteknya bentuk ini jarang digunakan. Bentuk kertas kerja 6 kolom (3
kolom berganda) terdiri atas: kolom neraca saldo (debit dan kredit), kolom laba/rugi
(debit dan kredit), kolom neraca (debit dan kredit). Contoh kertas kerja bentuk 6
kolom adalah sebagai berikut:
Fa Makin Jaya
Kertas Kerja
31 Desember 2004
No. Nama Akun Neraca Saldo Laba/Rugi Neraca
Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

b. Bentuk Delapan Kolom (Empat Kolom Berganda)


Adapun bentuk kertas kerja 8 kolom (4 kolom berganda) terdiri atas kolom neraca
saldo (debit dan kredit), kolom penyesuaian (debit dan kredit), kolom laba/rugi
(debit dan kredit), kolom neraca (debit dan kredit). Contoh kertas kerja bentuk 8
kolom adalah sebagai berikut:
Fa Makin Jaya
Kertas Kerja
31 Desember 2004
No. Nama Neraca Saldo Penyesuaian Laba/Rugi Neraca
Aku Akun
n Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

c. Bentuk Sepuluh Kolom (Lima Kolom Berganda)


Adapun bentuk kertas kerja 10 kolom (5 kolom berganda) terdiri atas kolom neraca
saldo (debit dan kredit), kolom penyesuaian (debit dan kredit), kolom neraca saldo
disesuaikan (debit dan kredit), kolom laba/rugi (debit dan kredit), kolom neraca
(debit dan kredit). Berikut contoh kertas kerja 10 kolom:

Fa Makin Jaya
Kertas Kerja
31 Desember 2004
Neraca Saldo
Neraca Saldo Penyesuaian setelah Laba/Rugi Neraca
No. Nama
Akun Akun Disesuaikan
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

d. Bentuk Dua Belas Kolom (Enam Kolom Berganda)


Adapun bentuk kertas kerja 12 kolom (6 kolom berganda) terdiri atas kolom neraca
saldo (debit dan kredit), kolom penyesuaian (debit dan kredit), kolom neraca saldo
disesuaikan (debit dan kredit), kolom laba/rugi (debit dan kredit), kolom laporan
modal (debit dan kredit), kolom neraca (debit dan kredit). Berikut contoh kertas
kerja bentuk 12 kolom:
Fa Makin Jaya
Kertas Kerja
31 Desember 2004
Neraca
No. Neraca Penyesuai Laba/Ru Lap. Neraca
Nama Saldo
Aku Saldo an gi Modal
Akun Disesuaikan
n K
D K D K D K D K D K D
Travel Agent Jalak Gading
Kertas kerja
31 Desember 2013
(dalam rupiah)
Neraca Sisa Penyesuaian Neraca Sisa Disesuaikan Laba Rugi Neraca
No. Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 Kas 3.000.000 3.000.000 3.000.000
102 Piutang usaha 2.800.000 2.800.000 2.800.000
103 Perlengkapan kantor 1.700.000 400.000 1.300.000 1.300.000
104 Sewa dibayar di muka 2.400.000 1.600.000 800.000 800.000
151 Peralatan kantor 3.000.000 3.000.000 3.000.000
152 Akm. Peny. Peralt. Kantor 1.400.000 300.000 1.700.000 1.700.000
201 Utang usaha 2.000.000 2.000.000 2.000.000
301 Modal Heru 8.700.000 8.700.000 8.700.000
302 Prive Heru 1.200.000 1.200.000 1.200.000
401 Pendapatan jasa 4.650.000 500.000 5.150.000 5.150.000
402 Pendapatan bunga 1.150.000 1.150.000 1.150.000
501 Beban gaji 2.500.000 2.500.000 2.500.000
502 Beban iklan 1.300.000 1.300.000 1.300.000
17.900.000 17.900.000
503 Beban perlengkapan 400.000 400.000 400.000
504 Beban sewa 1.600.000 1.600.000 1.600.000
505 Beban peny. perlt. kantor 300.000 300.000 300.000
110 Piutang pendapatan 500.000 500.000 500.000
210 Utang gaji 300.000 300.000 300.000
111 Iklan dibayar di muka 300.000 300.000 300.000
3.400.000 3.400.000 19.000.000 19.000.000 6.100.000 6.300.000 12.900.000 12.700.000
Laba bersih 200.000 200.000
6.300.000 6.300.000 12.900.000 12.900.000
B. Laporan Keuangan
Tahap selanjutnya dalam siklus akuntansi adalah membuat laporan keuangan. Di dalam
laporan keuangan terdapat laporan laba/rugi, neraca, dan laporan arus kas. Berikut
penjelasannya.
1. Laporan Laba/Rugi
Perhitungan laba/rugi ini merupakan salah satu perhitungan yang paling
penting untuk keberlangsungan sebuah usaha. Laba/rugi sendiri pada intinya
sederhana, hanya menghitung berapa besar pendapatan yang diperoleh dan berapa
beban yang harus dikeluarkan dalam usaha. Jadi laporan laba/rugi adalah laporan
keuangan yang berisi akun-akun pendapatan dan beban.

Travel Agent Jalak Gading


Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013

Pendapatan:
Pendapat jasa Rp 5.150.000
Pendapat bunga Rp 1.150.000 +
Jumlah Pendapatan Rp 6.300.000
Beban:
Beban gaji Rp 2.500.000
Beban iklan Rp 1.300.000
Beban perlengkapan Rp 400.000
Beban sewa Rp 1.600.000
Beban peny. perlt. Kantor Rp 300.000 +
Jumlah Beban Rp 6.100.000 -
Laba bersih Rp 200.000

2. Laporan Perubahan Modal

Travel Agent Jalak Gading


Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013

Modal Pemilik, 1 Januari 2013 Rp 8.700.000


Laba bersih Rp 200.000
Prive Pemilik Rp 1.200.000 -
Rp 1.000.000 -
Modal Pemilik, 31 Desember 2013 Rp 7.700.000
3. Neraca
Adalah suatu laporan mengenai harta (aktiva), utang (kewajiban) dan modal
suatu perusahaan. Neracajuga disebut Ikhtisar posisi keuangan. Neraca dinamakan
demikian karena jumlah aktiva sama dengan jumlah kewajiban ditambah modal
atau H = U + M.
Travel Agent Jalak Gading
Neraca
Per 31 Desember 2013

Aktiva Pasiva
Kas Rp 3.000.000 Kewajiban:
Piutang usaha Rp 2.800.000 Utang usaha Rp 2.000.000
Perlengkapan kantor Rp 1.300.000 Utang gaji Rp 300.000
Sewa dibayar di muka Rp 800.000 Ekuitas:
Piutang pendapatan Rp 500.000 Modal Pemilik Rp 7.700.000
Iklan dibayar di muka Rp 300.000
Peralatan kantor Rp 3.000.000
Akm. peny. perl. kantor (Rp1.700.000)
Rp 10.000.000 Rp10.000.000

C. Jurnal Penutup
Pada akhir periode akuntansi, buku besar perkiraan terdiri dari enam jenis perkiraan
yang menempatkandua kelompok perkiraan tetap (perkiraan riil) dan perkiraan
sementara (perkiraan nominal).

Perkiraan Tetap (Riil) Perkiraan Sementara (Nominal)

1. Perkiraan aktiva 4. Perkiraan prive


2. Perkiraan kewajiban 5. Perkiraan beban
3. Perkiraan modal 6. Perkiraan pendapatan

Perkiraan-perkiraan pendapatan, beban dan prive adalah perkiraan-perkiraan sementara


yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan perubahan-perubahan
yang terjadi pada perkiraan riil selama suatu periode akuntansi. Pada akhir periode,
perkiraan-perkiraan ini harus dipindahkan ke perkiraan tetap.
Ayat jurnal penutup (clossing entries) pada hakikatnya adalah ayat jurnal yang
digunakan untuk me-nolkan saldo perkiraan-perkiraan sementara apabila dimulai
pencatatan data akuntansi periode berikutnya.
Untuk melakukan ayat jurnal penutup, diperlukan satu perkiraan tambahan yang dapat
digunakan untuk mengikhtisarkan data yang terdapat dalam perkiraan-perkiraan
pendapatan dan beban, yaitu ikhtisarrugi/laba (income summary).
Travel Agent Jalak Gading
Jurnal Penutup
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013

Tanggal
Uraian Ref. Debit Kredit
2013
Des. 31 Laba Rugi Rp 6.100.000
Beban gaji Rp 2.500.000
Beban iklan Rp 1.300.000
Beban perlengkapan Rp 400.000
Beban sewa Rp 1.600.000
Beban peny. peralt. kantor Rp 300.000
(Menutup akun beban)
31 Pendapatan jasa Rp 5.150.000
Pendapatan bunga Rp 1.150.000
Laba Rugi Rp 6.300.000
(Menutup akun pendapatan)
31 Modal Heru Rp 200.000
Laba Rugi Rp 200.000
(Menutup akun laba rugi)
31 Modal Heru Rp 1.200.000
Prive Heru Rp 1.200.000
(Menutup akun prive)
Rp 13.800.000 Rp 13.800.000

Langkah selanjutnya adalah melakukan posting ayat jurnal penutup ini ke dalam akun-
akun buku besarnya. Tujuan melakukan posting untuk menolkan saldo akun-akun
nominal. Cara memposting dari jurnal penutup sama dengan posting dari jurnal umum
dan jurnal penyesuaian.

D. Neraca Saldo Setelah Penutupan


Setelah membuat jurnal penutup, tahap selanjutnya ialah menyusun neraca saldo
penutup (post clossing trial balance). Tujuannya untuk memastikan bahwa buku sesar
telah seimbang sebelum memenuhipencatatan periode berikutnya. Neraca saldo penutup
hanya akan terdiri dari perkiraan neraca saja(aktiva, kewajiban dan modal). Perkiraan-
perkiraan sementara (pendapatan, beban dan prive) telahditutup dan bersaldo nol.
Neraca saldo penutup dapat dibuat dengan mengambil saldo-saldo perkiraan di buku
besar setelah ayat jurnal penutup dibukukan. Saldo-saldo tadi dapat diambil dari kolom
neraca di kertas kerja.

E. Jurnal Pembalik
Dalam sistem akuntansi yang menganut prinsip konsistensi, untuk menghindari
kesalahan-kesalahan dalam pencatatan pada periode berikutnya, maka perlu dibuat ayat
jurnal pembalik. Ayat jurnal pembalik adalah ayat jurnal yang dibuat untuk membalik
ayat jurnal penyesuaian tertentu yang dibuat pada periode sebelumnya. Jurnal pembalik
ini biasanya dibuat pada awal periode untuk mengembalikan akun-akun yang timbul
pada akhir periode sebelumnya, sebagai akibat dari ayat jurnal penyesuaian tertentu.
Jurnal ini tidak merupakan keharusan, tetapi merupakan sistem untuk memudahkan
dalam pencatatn pada awal periode berikutnya. Pembuatan jurnal pembalik hanya akan
bermanfaat jika perusahaan membuat jurnal penyesuaian yang banyak jumlahnya.
Hal-hal yang memerlukan ayat jurnal pembalik adalah :
a. Beban-beban yang masih harus dibayar.
b. Beban-beban dibayar di muka, apabila beban itu dicatat pada waktu pembayaran
dalam akun beban,bukan pada akun harta.
c. Pendapatan yang masih harus diterima.
d. Pendapatan diterima di muka, apabila pendapatan tersebut dicatat pada akun
pendapatan pada waktuditerima, bukan sebagai akun hutang.
V. Tugas Siswa
1. Berdasarkan neraca saldo dan jurnal penyesuaian Jessica Salon yang telah dibuat
sebelumnya, selesaikan lah siklus akuntansi perusahaan jasa Jessica Salon yang terdiri
dari.
a. Kertas kerja
b. Laporan keuangan
c. Jurnal Penutup
d. Neraca saldo setelah penutupan

Anda mungkin juga menyukai