Komposisi
Kandungan utama bubuk semen zink fosfat adalah zinc oxide.
Manipulasi
1. Penentuan rasio P/L sesuai dengan konsistensi yang diinginkan.
2. Menggunakan mixing slab yang dingin.
3. Bubuk harus dibagi menjadi beberapa bagian kecil. Pengadukan dimulai dengan
menggabungkan bubuk dengan porsi sedikit ke cairan dengan spatulasi yang cepat. Area
pengadukan harus cukup luas.
4. Protesa harus diletakkan segera mungkin sebelum pembentukan matriks terjadi. Dan
ditahan dengan tekanan sampai air set. Isolasi tetap dilakukan untuk menjaga daerah tetap
kering.
5. Semen yang berlebih dibuang setelah semen set. Disarankan untuk mengaplikasikan
varnish untuk memberikan waktu agar semen matang dan mencegah semen larut karena
cairan mulut.
Sifat Fisis dan Karakteristik
1. Sifat Mekanis
Jika semen zink fosfat dimanipulasi dengan tepat maka akan memiliki compressive strength
sampai dengan 104 MPa dan diametral telsile strength-nya sekitar 5,5 MPa. Modulus
elastisitas zink fosfat semen sekitar 13,7 MPa. Sehingga semen ini agak kaku serta digunakan
sebagai bahan luting pada restorasi yang terkena stress pengunyahan yang tinggi.
3. Keasaman
Karena adanya asam fosfor maka keasaman semen ini cukup tinggi terutama pada saat pertama
kali diletakkan pada gigi.
4. Retensi
Setting semen zink fosfat tidak melibatkan reaksi apapun dengan jaringan keras
sekelilingnya ataupun dengan bahan restorasi.
Komposisi
Komposisi utama bubuk semen ini adalah zink oksida.
Setting Reaksi
Pada reaksi setting, dua molekul eugenol bereaksi dengan hidrolisa ZnO untuk
membentuk khelasi zinc eugenolate. Kelebihan zinc oxide selalu digunakan sehingga
material yang telah set terdiri dari matriks zink eugenolate amorphous yang mengikat partikel
zinc oxide yang tidak bereaksi. Air diperlukan untuk menginisiasi reaksi dan air juga
merupakan produk sampingan reaksi tersebut. EBA juga membentuk khelasi dengan zinc
oxide, dan keberadaan EBA juga dapat membentuk kristal zinc eugenolate yang akan
menambah kekuatan semen. Setting time semen ini adalah 7-8 menit.
Manipulasi
Semen ini harus dicampur pada permukaan yang tidak menyerap cairan, alas aduk dari
kaca memiliki kelebihan dibandingkan alas kertas, karena jika didinginkan akan dapat
mempertahankan temperatur tersebut dalam waktu yang lebih lama.
Komposisi
Powder semen mengandung glass aluminosilikat dan cairan semen mengandung kopolimer
polikarboksilat yang dilarutkan didalam air. Komposisinya terdiri dari SiO 2, Al2O3,
AlF3, CaF2, NaF, dan AlPO4.
Manipulasi
Powder dan liquid diletakkan diatas paper pad atau glass slab. Powder semen dibagi dalam
dua bagian yang sama. Bagian pertama dicampurkan kedalam liquid dengan spatula dan
kemudian ditambahkan satu bagian lagi, dan diaduk selama 30-60 detik. Semen segera
diaplikasikan karena working time setelah pengadukan kira-kira 2 menit.
Sifat-sifat
Glass ionomer cement memiliki nilai compressive strength antara 90-220 MPa, tensile strength
4,5 MPa, dan modulus of elasticity 5,4 Gpa. Glass ionomer semen tidak mengiritasi dan
bersifat antikariogenik karena dapat melepaskan flouride.
Semen ionomer kaca kurang kuat sehingga tidak dapat menahan kekuatan
pengunyahan yang besar. Semen ini juga tidak tahan terhadap keausan penggunaan
dibandingkan bahan restorasi estetik lainnya, seperti komposit dan keramik. Semen ionomer
kaca telah dimodifikasi dengan mengikutkan partikel-partikel logam sebagai bahan pengisi
sebagai usaha untuk meningkatkan kekuatan, ketahanan, terhadap fraktur, dan ketahanan
terhadap keausan. Ada 2 metude modifikasi yang telah dilakukan. Metode I adalah
mencampurkan bubuk logam campur amalgam yang berpartikel speris dengan bubuk
ionomer kaca tipe II. Semen ini disebut sebagai gabungan logam campur perak. Metode II
adalah mencampur bubuk kaca dengan partikel perak dengan menggunakan pemanasan yang
tinggi. Semen ini disebut dengan cermet.
Penggunaan semen ini adalah untuk sementasi mahkota keramik zirkonia dan jembatan.
Juga diindikasikan untuk sementasi mahkota alloy dan jembatan ke struktur gigi dan
pembentuk inti restorasi dan bonding bracket ortodonti.
7. Semen Resin
Komposisi Semen Resin Sebagai Luting Alloy Mahkota dan Jembatan, serta
Sebagai Pelekat Restorasi Estetis
Penggunaan
1. Sementasi mahkota dan jembatan konvensional
2. Melekatkan keramik estetis, restorasi single composite laboratory, dan jembatan
resin-bonded ke gigi
3. Melekatkan braket ortodontik ke gigi
4. Sementasi restorasi sementara.
8. Calsium Hydroxide
Disediakan dalam bentuk powder yang nantinya akan dicampur dengan air destilasi atau
dengan larutan kloroform. Penggunaannya pada kavitas yang dalam atau langsung pada pulpa
yang terbuka dimana fungsinya sebagai perangsang pembentukan dentin sekunder.