Anda di halaman 1dari 8

KONSEP DASAR AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH

Wika
Konsep Memelihara Harta Kekayaan
• Manusia diwajibkan untuk bekerja
atau berniaga (ada aktivitas riil)
• Pemindahan kepemilikan harus sesuai
dengan syariah;
a. Tidak boros dan tidak kikir
b. Memberi infaq dan shadaqah
c. Membayar zakat sesuai ketentuan
d. Memberi pinjaman tanpa bunga (qardhul hasan)
e. Meringankan kesulitan orang yang berhutang
Prinsip Sistem Keuangan Syariah

• konsep pelarangan riba


• sistem kerjasama bagi hasil (syirkah)
• tidak menganggap uang sebagai modal potensial
• larangan melakukan kegiatan spekulatif
• kesucian kontrak
• menjalankan aktivitas usaha yang sesuai dengan
syariah
Riba
tambahan yang disyaratkan dalam transaksi
bisnis tanpa adanya padanan (iwad)* yang
dibenarkan syariah atas penambahan tersebut

* iwad menurut Antonio (1999) adalah berupa ikhtiar,


resiko dan biaya
Acuan Prinsip Keuangan Syariah
• prinsip sukarela (antaraddim minkum),
• tidak ada pihak yang mendzalimi dan didzalimi ( la
tazhlimuna wa la tuzhlamun),
• hasil usaha muncul bersama biaya (al kharaj bi al
dhaman),
• untung muncul bersama resiko (al ghunmu bi al
ghurmi)
Urgensi Lembaga Keuangan Syariah
• untuk menegakkan aturan ekonomi Islam
• menjadi bagian dari sistem sosial yang ada dalam
masyarakat
• interaksi antara masyarakat dan lembaga sosial akan sangat
berpengaruh dalam pembentukan karakteristik lembaga dan
masyarakat

Karena itu, LKS MUTLAK diperlukan


Prinsip Lembaga Keuangan Syariah
• Larangan menerapkan bunga pada setiap bentuk transaksi
• Menjalankan bisnis berdasarkan nilai keuntungan yang
wajar dan halal
• Membayar zakat dari hasil kegiatannya
• Larangan menjalankan monopoli
• Bekerjasama membangun masyarakat melalui aktivitas
bisnis yang tidak dilarang oleh Islam
Instrumen Keuangan Syariah
• Akad investasi (tijarah) : mudharabah, musyarakah, sukuk dan
saham
• Akad jual beli atau sewa menyewa : murabahah, salam,
istishna’, dan ijarah
• Akad lain : sharf (jual beli dengan valas), wadiah (titipan),
qardhul hasan (pinjaman tanpa bunga), wakalah (pemberian
kuasa pada salah satu pihak), kafalah (jaminan penanggungan
atas pembayaran hutang), hiwalah (pengalihan hutang) dan
rahn (gadai)

Anda mungkin juga menyukai