Anda di halaman 1dari 12

Konsep DasarTransaksi

Muamalah dalam Bank


Syariah
dibuat oleh Kelompok 4
Nama Anggota:

1. Aura Nadisha Zeliana ( 224110202236)


2. Devi Puspitaningrum ( 224110202237)
3.Devi Safitri Yuliani ( 224110202238)
Pengertian Transaksi muamalah di
Bank Syariah
Muamalah:
Secara etimologi berarti saling berbuat,saling bertindak,dan saling beramal atau
juga berarti kegiatan atau pekerjaan. Sedangkan menurut Islam adalah segala
bentuk interaksi dan transaksi yang terjadi antara manusia dalam kehidupan
sehari-hari, termasuk dalam hal keuangan.

Transaksi muamalah:

Secara umum dalam setiap aktivitas atau interaksi yang terjadi antara
manusia dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pertukaran
harta benda, jasa,atau manfaat. Dalan konteks Islam, muamalah merujuk
pada "semua bentuk interaksi dan transaksi yang dilandasi oleh Syariah Islam"
yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits.
Konsp Dasar transaksi muamalah di bank
syariah
1. Akad :
Akad merupakan perjanjian yang sah secara hukum Islam antara bank dan
nasabah. Akad menjadi dasar bagi setiap transaksi yang dilakukan dan
harus memenuhi rukun dan syarat yang ditentukan syariah. Beberapa
jenis akad yang umum digunakan dalam Bank Syariah antara lain:

* Jual beli (Bai):Transaksi tukar menukar barang atau jasa dengan harga yang
disepakati.
* Bagi hasil (Mudharabah): Kerjasama antara dua pihak di mana pihak pertama
(shahibul maal) menyediakan modal dan pihak kedua (mudharib) mengelola
modal tersebut dengan keuntungan dibagi sesuai kesepakatan.
* Sewa-menyewa (Ijarah): Transaksi penyerahan hak guna pakai suatu barang
atau jasa atas imbalan sewa tertentu.
* Pinjaman (Qardh): Pinjaman yang diberikan tanpa bunga dan wajib
dikembalikan pokoknya.
Konsp Dasar transaksi muamalah di bank
syariah
2. Prinsip Syariah:

Beberapa prinsip syariah yang menjadi landasan transaksi muamalah di Bank


Syariah antara lain:

*Larangan Riba (Bunga): Bank Syariah tidak mengenakan bunga atas pinjaman,
melainkan menggunakan sistem bagi hasil atau margin keuntungan.
*Larangan Gharar (Ketidakjelasan): Setiap transaksi harus jelas dan transparan,
tidak mengandung unsur penipuan atau spekulasi.
*Larangan Maisir (Judi): Transaksi yang mengandung unsur perjudian dan
spekulasi dilarang dalam Islam.
*Larangan Haram: Bank Syariah tidak membiayai kegiatan yang haram seperti
perjudian, minuman keras, dan pornografi.
Konsp Dasar transaksi muamalah di bank
syariah
3.Produk dan Layanan Bank Syariah:
Berdasarkan konsep dasar muamalah di atas, Bank Syariah
menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan yang sesuai
dengan syariah Islam, antara lain:
*Tabungan Syariah: Produk simpanan yang tidak mengandung unsur bunga,
melainkan menggunakan sistem bagi hasil.
*Deposito Syariah: Produk simpanan dengan jangka waktu tertentu dan imbal
hasil yang disepakati di awal.
*Pembiayaan Syariah: Fasilitas pembiayaan untuk berbagai keperluan seperti
Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan modal
usaha.
*Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS): Layanan penyaluran dana ZIS kepada yang
berhak.
Transaksi Muamalah di Bank
Syariah

Berikut beberapa contoh transaksi muamalah di bank syariah:


1. Akad Wadiah (Penitipan)
- Nasabah menitipkan dana kepada bank Syariah untuk disimpan dan
dijaga.
- Bank Syariah bertanggung jawab menjaga keamanan dana nasabah.
- Nasabah dapat mengambil dananya kapan saja tanpa dikenakan biaya
2. Akad Mudharabah (Bagi Hasil).
- Nasabah (shahibul mal) menginvestasikan dananya kepada bank Syariah.
- Bank Syariah (mudharib) mengelola dana tersebut untuk usaha.
- Keuntungan dibagi antara nasabah dan bank Syariah sesuai kesepakatan.
3. Akad Musyarakah (Kerjasama)
- Dua pihak atau lebih bekerja sama untuk suatu usaha.
4.Akad Murabahah (Jual Beli)
- Bank Syariah kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah
dengan harga yang disepakati.
- Nasabah dapat mencicil pembayaran harga barang.
Prinsip Dasar
Muamalah
Prinsip -prinsip dasar muamalah Antara lain yaitu:

(Keadilan) (Kesukarelaan) (Kejujuran)


tidak ada pihak yang di pihak yang terlibat dalam pihak yang terlibat dalam
rugikan dalam transaksi transaksi tanpa paksaan transaksi harus jujur

(Kejelasan) (Keterlarangan riba) (Keterlarangan maisir dan


semua informasi tentang bunga pinjaman dilarang gharar)
transaksi harus jelas dan dalam Islam penjudi dan sepekulasi
transparan dilarang dalam islam
Manfaat Transaksi Muamalah
di Bank Syariah*

Lebih terjamin Mengembangkan ekonomi


kehalalannya:Transaksi di syariah:Dengan
Bank Syariah diawasi oleh bertransaksi di Bank
Dewan Pengawas Syariah Syariah, Anda turut
(DPS) untuk memastikan berkontribusi dalam
kesesuaiannya dengan pengembangan ekonomi
syariah Islam. syariah di Indonesia.
Terhindar dari riba: Bank Peningkatan Keuangan
Syariah tidak mengenakan Inklusif: Bank syariah dapat
bunga atas pinjaman, membantu meningkatkan
sehingga terhindar dari riba akses keuangan bagi
yang diharamkan dalam masyarakat yang
Islam. sebelumnya tidak terlayani
oleh sistem keuangan
konvensional, sehingga
mendorong inklusi
keuangan.
Tantangan Transaksi
Muamalah di Bank Syariah*

Ketersediaan Produk: Kepatuhan Syariah:


Menyediakan produk dan Memastikan bahwa setiap
layanan yang sesuai transaksi mematuhi prinsip-
dengan kebutuhan dan prinsip syariah seperti
prinsip syariah, serta larangan riba, maysir
bersaing dengan produk (perjudian), gharar
konvensional dalam hal (ketidakpastian), dan haram
inovasi dan keunggulan. lainnya.
Regulasi dan Standar: Kesadaran dan Pendidikan:
Memastikan kesesuaian Meningkatkan pemahaman
dengan regulasi dan masyarakat tentang produk
standar yang berlaku, baik dan layanan perbankan
dari otoritas syariah syariah agar dapat
maupun regulator menghindari transaksi yang
keuangan secara umum. tidak sesuai dengan prinsip
syariah.
Kesimpulan
Konsep transaksi muamalah dalam bank Syariah berbeda dengan
bank konvensional. Bank Syariah beroperasi berdasarkan prinsip-
prinsip syariah yang menghindari riba (bunga). Transaksi yang
dilakukan didasarkan pada akad (perjanjian) yang sesuai dengan
syariah, seperti jual beli (murabahah, salam, istishna), bagi hasil
(mudharabah, musyarakah), dan lainnya. Bank Syariah berperan
sebagai penyedia modal atau fasilitator yang bekerjasama dengan
nasabah (pelanggan) untuk menjalankan usaha atau kegiatan
ekonomi yang produktif.

Dengan demikian, transaksi muamalah di bank Syariah lebih


menekankan keadilan dan bagi hasil, serta menghindari riba.
Terima Kasih

Saya harap kamu bisa mendapatkan pengetahuan


yang berguna dari presentasi ini. Semoga beruntung!

Anda mungkin juga menyukai