pencatatan transaksi-transaksi dan penyajian mengenai kekayaan dan kewajiban. Selain itu
mengharuskan untuk berlaku adil dan mengatakan sesuatu dengan benar serta memenuhi hak
orang lain. Oleh karena itu, tujuan akuntansi keuangan syariah adalah:
1. Menentukan hak dan kewajiban semua pihak, termasuk hak dan kewajiban yang
dihasilkan dari proses transaksi yang tidak lengkap dan kejadian lain, disesuaikan
dengan prinsip syariah Islam dan konsepnya tentang kewajaran, kedermawanan, dan
4. Menyediakan, melalui laporan keuangan, informasi yang berguna bagi para pengguna
Laporan keuangan syariah tidak jauh berbeda dari laporan keuangan konvensional
(neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan). Namun
dalam laporan keuangan syariah terdapat beberapa laporan lain yang tidak terdapat di laporan
Laporan ini memuat informasi tentang sumber dana zakat, metode pengumpulan dana
termasuk mekanisme kontrol untuk menjaga dana zakat tersebut, dan proses
penyalurannya.
2. Analisis laporan keuangan tentang sumber dan penggunaan dana yang dilarang oleh
Laporan ini memuat informasi tentang alasan diperolehnya pendapatan non halal
SDM dan upaya bank untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi karyawan dalam
menjalankan tugasnya.
Sistem keuangan syariah melarang beberapa cara transaksi yang dapat merugikan
salah satu atau bahkan kedua pihak dalam sebuah transaksi serta yang dilarang oleh Allah
1. Semua aktivitas investasi dan perdagangan atau semua transaksi yang melibatkan
barang dan jasa yang diharamkan Allah. Contoh: babi, khamar, narkoba.
penyerahan)
4. Perjudian
6. Penimbunan barang/ihtikar
7. Monopoli
9. Suap
12. Jual beli dengan cara talaqqi al-rukban. (penjual tidak mempunyai pilihan)
1. Bank Syariah
Dalam bank Syariah, akad yang dilakukan memiliki konsekuensi duniawi dan
ukhrawi karena dilakukan berdasarkan hukum Islam. Produk apapun yang dihasilkan semua
perbankan, termasuk di dalamnya perbankan Syariah, tidak akan terlepas dari proses
transaksi yang dalam istilah fiqih muamalahnya disebut dengan 'aqd (jamak: al-'uqud). Ada
beberapa asas al-'uqud yang harus dilindungi dan dijamin dalam UU Perbankan Syariah,
yaitu:
Transaksi ekonomi Islam dalam bentuk apapun yang dilakukan perbankan dengan
pihak lain terutama nasabah harus didasarkan atas prinsip rela sama rela yang hakiki.
Asas ini didasarkan pada Surat an-Nisa : 29. Atas dasar 'an-taradhin, maka semua
bentuk transaksi yang mengandung unsur paksaan (ikrah) harus ditolak dan dinyatakan
b. Asas manfaat
Akad yang dilakukan oleh bank dengan nasabah berkenaan dengan hal-hal yang
c. Asas keadilan
Dimana para pihak yang transaksi (bank dan nasabah) harus berlaku dan diperlakukan
adil dalam konteks pengertian yang luas dan konkret. Hal ini didasarkan pada surat
Setiap akad yang dilakukan oleh para pihak harus bersifat memberi keuntungan bagi
karena hanya menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak yang lain.
f. Para pihak yang melakukan transaksi akad harus memiliki itikad baik (husnun-niyah).
Asas ini sangat penting diperhatikan dan akan turut menentukan kelangsungan dari
dengan prinsip-prinsip perekonomian yang telah diatur oleh Islam dan tidak berlawanan
h. Para pihak memiliki kebebasan untuk menetapkan syarat-syarat yang ditetapkan dalam
akad yang mereka lakukan, sepanjang tidak menyalahi ketentuan yang berlaku umum
j. Struktur Organisasi
Komisaris dan direksi, namun unsure yang membedakannya adalah keberadaan Dewan
produk-produknya agar sesuai dengan garis-garis syariah. DPS berada pada posisi
Hal ini untuk menjamin efektivitas dari setiap opini yang diberikan olah DPS dan
dulakukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), setelah para anggota DPS
mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional (DSN). DSN merupakan badan
k. Prinsip Organisasi
masyarakat, padahal menurut fatwa MUI yang telah dikukuhkan pada 6 Januari 2004,
diputuskan bahwa bunga bank hukumnya haram. Berikut adalah perbandingan antara
Pembayaran bunga tetap seperti yang Bagi hasil bergantung pada keuntungan
dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan. Bila usaha
c
proyek yang dijalankan oleh pihak merugi, kerugian akan ditanggung
nasabah untung atau rugi bersama oleh kedua belah pihak
Jumlah pembayaran bunga tidak
meningkat sekalipun jumlah keuntungan Jumlah pembagian laba meningkat
d
berlipat atau keadaan ekonomi sesuai peningkatan jumlah pendapatan
sedang booming