MANAJEMEN
Hasil:
• Prestasi pengikut Sumber dan
persepsi kekuasaan
• Kepuasan pengikut • Tempat
• Tujuan yang dicapai • Waktu
• Informasi
• kepribadian
Gabungaan
Gambar ini juga menyajikan beberapa situasi (seperti Persepsi jenis
sumber daya kekuasaan
faktor penengah (moderator) yang terdapat dan waktu) • Legitimasi
antara sumber dan persepsi basis • Imbalan
• Keahlian
kekuasaan dan hasil yang hendak dicapai. • Referensi
• Paksaan
Kepemimpinan dan Manajemen
Pemimpin yang berhasil Kekuasaan yang digunakan Gaya dan pengalaman pemimpin
seorang yang waspada akan sumber kekuasaan dan Pemimpin tidak hanya mengandalkan Mungkin manajer menggunakan gaya
pentingnya persepsi tentang kekuasaan itu, baik kekuasaan paksaan akan tetapi menggunakan kepemimpinan yang berorientasi pada tugas
mengenai tempat, waktu, informasi, kepribadian, jenis kekuasaan legitimasi, imbalan, keahlian, (task orientation) atau bias juga orientasi
dan pengikut. referansi. kemanusiaan (Human relation).
Menurut Tanner baum dan Schmidt, seorang manajer dapat memilih cara sehingga karyawan memungkinkan berperan serta yang lebih besar apabila
bawahan/karyawan sangat membutuhkan kemandirian dan kebebasan bertindak. Mereka menginginkan tanggung jawab pengambilan keputusan
dalam mendukung tuj uan organisasi. Selain karakteristik bawahan, ada pendukung lain yakni kekuatan situasi seperti kekuatan gaya yang lebih
disukai, situasi kerja pada kelompok tertentu, sifat dari tugas, tekanan waktu dan sebagainya.
PENDEKATAN BAKAT/SIFAT KEPEMIMPINAN
Pendekatan
Sifa/Bakat
Pendekatan Upaya untuk menemukan ciri-ciri,
sifat-sifat, kualifikasi dan kepribadian
Bakat/Sifat pemimpin ini dapat di tempuh dua
jalan:
LOREM IPSUM
DOLOR SIT AMET,
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.
Pendekatan bakat/sifat
Pada umumnya cara pertama yang lebih banyak dilakukan akan tetapi kesemua cara
itu belum mampu untuk menemukan resep yang mujarab dan meyakinkan yang
membedakan antara pemimpin dengan bawahannya. Mereka menemukan bahwa
pada umumnya pemimpin memiliki ciri-ciri khusus yang berupa: jangkung, kekar,
cerdas, lebih extrovert (senang bergaul, terbuka), lebih percaya diri daripada bukan
pemimpin. Akan tetapi kita banyak menjumpai bahwa berjuta-juta manusia memiliki
kualifikasi tersebut,
toh mereka tidak pemah menduduki jabatan pemimpin. Lebih dari itu, banyak pemimpin
yang cukup terkenal, tidak memiliki ciri-ciri seperti yang disebutkan di muka.
Pendekatan Sifat/Bakat
Napoleon Bonaparte Abraham Lincoln
sifat
Napoleon Bonaparte misalnya, orangnya pendek, Abraham Lincoln
adalah orang yang introvert (tidak senang bergaul), bahkan sering kali
orang dapat memperoleh sifat-sifat kepribadian kepemimpinan itu justru
setelah dia menduduki jabatan pemimpin.
Pendekatan Bakat/sifat
Upaya yang kedua
dengan membandingkan
pemimpin yang berhasil
Jadi ciri kepemimpinan itu adalah merupakan akibat dan bukan sebagai sebab dari dengan pemimpin yang
kemampuan kepemimpinan. Yang perlu mendapat perhatian dalam teori kepemimpinan tidak berhasil
yang didekati dengan bakat/sifat adalah:
memperoleh kesimpulan bahwa ciri-
Tingkat kecerdasan (intelligence)
ciri yang berupa kecerdasan, inisiatif
Ada penemuan yang dan percaya diri merupakan faktor
menyatakan bahwa tingkat dalam keberhasilan pemimpin.
kecerdasan seorang
01
pemimpin akan sangat Daya atau kemampuan yang
berbeda dengan tingkat diperlukan bagi seorang pemimpin
kecerdasan para baik dasar ataupun ajar terdiri dari
pengikutnya/ beberapa faktor. Menurut Gary A.
Yukl dalam bukunya yang berjudul
Leadership in Organizations
menyebutkan beberapa daya dan
Mudah Peka
menyesu terhadap
Daya dan
Pandai aikan diri lingkungan
Banyak inisiatif keterampilan
masyarakat
manajemen
Yang menunjukkan
ciri keberhasilan
pemimpin Ambisius
Kreatif
Dasar Keterampilan
Kebersamaan
Pandai bergaul
Menonjol
Diplomatis
Toleransi
Bersemangat
Persuasif Berta Perca
Pandai bicara nggun ya
g diri
jawab