Anda di halaman 1dari 10

KEPEMIMPINAN

MANAJEMEN

 teori kepemimpinan seseorang manajer bermula dari sumber kekuasaan pemimpin


dan sumber serta persepsi jenis kekuasaan.

 Kemudian akan dipengaruhi/diwarnai oleh gaya dan pengalaman pemimpin,


dipengaruhi gabungan situasi dan kebutuhan, pengalaman, tujuan karyawan.

Gibson, lvancevich dan Donnelly yang mengemukakan


tentang konsep kepemimpinan dalam suatu organisasi seperti
dua poin di atas
Teori kepemimpinan ini pada akhirnya akan menuju suatu pencapaian hasil, baik
hasil yang diperoleh oleh pengikut seperti prestasi pengikut/karyawan, hasil
kepuasan pengikut, hasil tujuan yang hendak dicapai organisasi yang bersangkutan.
Keadaan konsep kepemimpinan ini dapat digambarkan seperti
di bawah ini Gaya dan
pengalaman
Kebutuhan, pimpinan
pengalaman,
dan tujuan
pengikut

Hasil:
• Prestasi pengikut Sumber dan
persepsi kekuasaan
• Kepuasan pengikut • Tempat
• Tujuan yang dicapai • Waktu
• Informasi
• kepribadian

Gabungaan
Gambar ini juga menyajikan beberapa situasi (seperti Persepsi jenis
sumber daya kekuasaan
faktor penengah (moderator) yang terdapat dan waktu) • Legitimasi
antara sumber dan persepsi basis • Imbalan
• Keahlian
kekuasaan dan hasil yang hendak dicapai. • Referensi
• Paksaan
Kepemimpinan dan Manajemen

Pemimpin yang berhasil Kekuasaan yang digunakan Gaya dan pengalaman pemimpin
seorang yang waspada akan sumber kekuasaan dan Pemimpin tidak hanya mengandalkan Mungkin manajer menggunakan gaya
pentingnya persepsi tentang kekuasaan itu, baik kekuasaan paksaan akan tetapi menggunakan kepemimpinan yang berorientasi pada tugas
mengenai tempat, waktu, informasi, kepribadian, jenis kekuasaan legitimasi, imbalan, keahlian, (task orientation) atau bias juga orientasi
dan pengikut. referansi. kemanusiaan (Human relation).

manajer dapat memperoleh


sesuatu yang baru Sinkronisasi Analisa hasil
lewat adanya gabungan situasi dalam Kebutuhan karyawan, pengalaman karyawan Hasil kepemimpinan dapat dilihat, dicermati
organisasi yang bersangkutan seperti dan tujuan karyawan semua harus dan dirasakan oleh bawahan yang akan
gabungan antara sumber daya manusia, tersinkronisasi, sehingga akan mempengaruhi terlihat dari prestasi yang dicapainya. Selain
sumber daya alam, sumber daya modal basil kepemimpinan secara baik. itu karyawan juga merasakan rasa puas dan
dengan unsur lainnya seperti waktu, dan tidak puas dari hasil kepemimpinannya.
sebagainya.

Menurut Tanner baum dan Schmidt, seorang manajer dapat memilih cara sehingga karyawan memungkinkan berperan serta yang lebih besar apabila
bawahan/karyawan sangat membutuhkan kemandirian dan kebebasan bertindak. Mereka menginginkan tanggung jawab pengambilan keputusan
dalam mendukung tuj uan organisasi. Selain karakteristik bawahan, ada pendukung lain yakni kekuatan situasi seperti kekuatan gaya yang lebih
disukai, situasi kerja pada kelompok tertentu, sifat dari tugas, tekanan waktu dan sebagainya.
PENDEKATAN BAKAT/SIFAT KEPEMIMPINAN

ini berusaha mempelajari daya kepemimpinan dari adanya


atau dimilikinya ciri-ciri, qualifikasi dan keterampilan
seseorang yang diperlukan bagi keberhasilan seorang
Daya atau kemampuan/kualifikasi kepemimpinan yang dimiliki
pemimpin.
oleh seorang dapat berasal dari dua macam sumber yaitu dasar
dan ajar.

Adapun yang dimaksud dasar adalah keterampilan


kepemimpinan seseorang yang berasal dari naluri dasar yang
dimilikinya sejak dia dilahirkan (sejak kecil). Keterampilan
semacam ini disebut bakat. Sedangkan yang dimaksud ajar
adalah keterampilan kepemimpinan yang dibentuk melalui
proses belajar. Seperti mempelajari tentang kepemimpinan, baca
buku-buku tentang kepemimpinan, mengikuti seminar dan
sebagainya.
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang pertama kali di lakukan
untuk mempelajari daya kepemimpinan, yaitu dengan cara mencari
ciri
ciri, sifat-sifat, kepribadian serta kualifikasi khusus yang dimiliki
oleh seorang pemimpin. Dalam pendekatan ini kepemimpinan lebih
banyak dipandang sebagai bakat/dasar yang dimiliki oleh seseorang
sejak dilahirkan sehingga tidak dapat diajarkan.
Beberapa hal yang menopang pandangan tersebut adalah adanya
beberapa kenyataan yang menunjukkan gejala bahwa seorang
pemimpin merupakan orang yang lebih berani, lebih agresif, lebih
berani mengambil keputusan, lebih atrikulatif (menonjol) daripada
orang lain serta bertubuh tinggi kekar.

Pendekatan
Sifa/Bakat
Pendekatan Upaya untuk menemukan ciri-ciri,
sifat-sifat, kualifikasi dan kepribadian
Bakat/Sifat pemimpin ini dapat di tempuh dua
jalan:

a. Dengan membandingkan ciri-ciri, sifat-sifat,


kualifikasi dan kepribadian dari orang yang
menjadi pemimpin dengan orang yang tidak
menjadi pemimpin.
 
b. Dengan membandingkan ciri-ciri, sifat-sifat,
kualifikasi dan kepribadian dari pemimpin yang
berhasil dengan pemimpin yang tidak berhasil.

LOREM IPSUM
DOLOR SIT AMET,
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.
Pendekatan bakat/sifat

Pada umumnya cara pertama yang lebih banyak dilakukan akan tetapi kesemua cara
itu belum mampu untuk menemukan resep yang mujarab dan meyakinkan yang
membedakan antara pemimpin dengan bawahannya. Mereka menemukan bahwa
pada umumnya pemimpin memiliki ciri-ciri khusus yang berupa: jangkung, kekar,
cerdas, lebih extrovert (senang bergaul, terbuka), lebih percaya diri daripada bukan
pemimpin. Akan tetapi kita banyak menjumpai bahwa berjuta-juta manusia memiliki
kualifikasi tersebut,
toh mereka tidak pemah menduduki jabatan pemimpin. Lebih dari itu, banyak pemimpin
yang cukup terkenal, tidak memiliki ciri-ciri seperti yang disebutkan di muka.
Pendekatan Sifat/Bakat
Napoleon Bonaparte Abraham Lincoln

sifat
Napoleon Bonaparte misalnya, orangnya pendek, Abraham Lincoln
adalah orang yang introvert (tidak senang bergaul), bahkan sering kali
orang dapat memperoleh sifat-sifat kepribadian kepemimpinan itu justru
setelah dia menduduki jabatan pemimpin.
Pendekatan Bakat/sifat
Upaya yang kedua
dengan membandingkan
pemimpin yang berhasil
Jadi ciri kepemimpinan itu adalah merupakan akibat dan bukan sebagai sebab dari dengan pemimpin yang
kemampuan kepemimpinan. Yang perlu mendapat perhatian dalam teori kepemimpinan tidak berhasil
yang didekati dengan bakat/sifat adalah:
memperoleh kesimpulan bahwa ciri-
Tingkat kecerdasan (intelligence)
ciri yang berupa kecerdasan, inisiatif
Ada penemuan yang dan percaya diri merupakan faktor
menyatakan bahwa tingkat dalam keberhasilan pemimpin.
kecerdasan seorang

01
 
pemimpin akan sangat Daya atau kemampuan yang
berbeda dengan tingkat diperlukan bagi seorang pemimpin
kecerdasan para baik dasar ataupun ajar terdiri dari
pengikutnya/ beberapa faktor. Menurut Gary A.
Yukl dalam bukunya yang berjudul
Leadership in Organizations
menyebutkan beberapa daya dan

02 keterampilan manajemen yang


menunjukkan ciri-ciri keberhasilan
seorang pemimpin
Karakteristik fisik (physical Characteristics)
karakteristik fisik masih juga
ikut mempengaruhi Kepribadian (personaiity)
seseorang dari segi
sifatnya. 03 hubungan yang kuat antara kepribadian
seseorang (seperti keuletan, kepercayaan
diri, integritas pribadi, konseptual pribadi,
dan sebagainya) dengan keefektifan
kepemimpinan.
Menurut Gary A. dalam bukunya Leadership in organization

Mudah Peka
menyesu terhadap
Daya dan
Pandai aikan diri lingkungan
Banyak inisiatif keterampilan
masyarakat
manajemen
Yang menunjukkan
ciri keberhasilan
pemimpin Ambisius
Kreatif

Dasar Keterampilan
Kebersamaan
Pandai bergaul

Menonjol
Diplomatis
Toleransi
Bersemangat
Persuasif Berta Perca
Pandai bicara nggun ya
g diri
jawab

Anda mungkin juga menyukai