Anda di halaman 1dari 15

KONSEP PEREKONOMIAN DUA SEKTOR

MAKALAH

Diseminarkan pada mata kuliah Pengantar Ekonomi program studi


Ekonomi Islam semester 1 Tahun 2021

Oleh:

Nurandini Putri
NIM.90100121104

Dosen Pengajar
Sirajuddin, ME

PROGRAM STUDI EKONOMI


ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

‫ــــــــــــــــــم‬
ِ ‫الر ِح ْي ِم اهللِ ِب ْس‬
َّ ‫الر ْح َم ِن‬
َّ
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga

dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas saya mata kuliah

pengantar Ekonomi dengan judul. Konsep Perekonomian Dua Sektor.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak terlepas dari

pertolongan banyak pihak dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga

makalah ini dapat terselesaikan.

Gowa, 8 Oktober 2021

Nurandini Putri

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................i

KATA PENGANTAR ....................................................................................ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................1

A. Latar Belakang ..................................................................................1


B. Rumusan Masalah .............................................................................2
C. Tujuan ...............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................3


A. Pengertian Perekonomian Dua Sektor ..............................................3
B. Skema Perekonomian Dua Sektor ....................................................3
C. Ciri-ciri Aliran pendapatan Dua Sektor ............................................5
D. Jenis pelaku Ekonomi dan perannya .................................................6

BAB III PENUTUP ........................................................................................11

A. Kesimpulan .......................................................................................11
B. Saran .................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari
sistem perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam
perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan
sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta,
dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.
Perilaku pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga bisa
dilakukan dengan membuat fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, untuk
melihat bagaimana perubahan pendapatan terhadap tingkat pengeluaran
konsumsi dan tabungan. Kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk
melakukan konsumsi disebut dengan Marginal Propensity to Consume
(MPC). Sedangkan kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk
melakukan tabungan disebut dengan Marginal Propensity to Save (MPS).
Uraian dalam makalah ini bertujuan untuk melihat dengan lebih mendalam
lagi dan membuktikan bahwa tingkat kegiatan ekonomi bergantung kepada
tingkat pengeluaran agregat yang dilakukan oleh seluruh golongan
masyarakat dan dibahas penentuan tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu
perekonomian dua sector atau perekonomian sederhana. Tingkat kegiatan
ekonomi dalam perekonomian yang lebih maju dan lebih rumit corak
kegiatannya. Uraian ini menjelaskan mengenai bagaimana pengeluaran
agregat akan menentukan tingkat kegiatan ekonomi dinamakan : analisa
tingkat keseimbangan perekonomian Negara atau analisa penentuan tingkat
pendapatan Nasional.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perekonomian Dua Sektor?
2. Bagaimana skema perekonomian Dua Sektor?
3. Bagaimana ciri-ciri aliran pendapatan Dua Sektor?
4. Jelaskan jenis pelaku dan peran penting dalam perekonomian?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian perekenomian dua sektor
2. Untuk memahami skema dari perekonomian dua sektor
3. Untuk mengetahui ciri-ciri aliran pendapatan dua sektor
4. Untuk memahami jenis pelaku dan peran penting dalam perekonomian .

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perekonomian Dua Sektor


Menurut Ani Susanti (2017) definisi dari perekonomian dua sektor dapat
diartikan sebagai perekonomian tertutup yang hanya mencakup sector
perusahaan (business) dengan sector rumah tangga (house hold).
Perekonomian ini tidak dipungut pajak dan tidak terdapat kegiatan
pemerintah. Perekonomian ini juga tidak berhubungan dengan ekonomi atau
perdagangan luar negeri, berarti dalam perekonomian ini tidak diadakan
kegiatan ekspor dan impor.
Perekonomian Dua Sektor atau yang biasa disebut Sistem Perekonomian
Sederhana adalah Perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan
perusahaan. Dari perekonomian dua sector ini pendapatannya didapatkan
dari faktor – faktor produksi antara lain gaji dan upah, sewa, bunga, dan
untung. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan
keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh
sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor
pemerintah dan sektor luar negeri.

B. Skema perekonomian Dua Sektor


Perekonomian dua sektor disebut juga perekonomian sederhana, karena
hanya terdiri atas dua pelaku, yaitu rumah tangga konsumsi (masyarakat)
dan rumah tangga produksi (perusahaan). Model arus perputaran faktor
produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga dengan
perusahaan dapat kalian lihat pada gambar berikut ini.

3
Gambar 1. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah
tangga konsumsi dengan perusahaan.

Dari gambar 1, terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah


sebagai pemilik faktor-faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, modal,
dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi oleh rumah tangga ini akan
bertemu dengan permintaan faktor produksi oleh perusahaan. Interaksi ini
terjadi di pasar faktor produksi. Sedangkan di pasar barang, terjadi interaksi
antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa dengan konsumen
sebagai pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang saling
menguntungkan satu sama lain. Dalam diagram juga terlihat arus aliran uang
dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa,
bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan
faktor produksi. Perusahaan menerima uang pembayaran atas barang dan
jasa yang dibeli.

4
Interaksi ekonomi dalam perekonomian dua sektor juga dapat digambarkan
seperti di bawah ini.

Gambar 2. Diagram aliran pendapatan dan pengeluaran dari RTK dan RTP.

Gambar 2. menunjukkan keadaan apabila seluruh pendapatan yang diterima


RTK digunakan seluruhnya untuk belanja barang dan jasa. Ini berarti bahwa
pendapatan sama dengan pengeluaran. Tidak ada bagian pendapatan yang
tidak dibelanjakan atau dapat dikatakan bahwa perekonomian mengalami
keseimbangan.

C. Ciri-ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor


Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor yaitu;
1. Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki
rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan
berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
2. Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan
untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang
dihasilkan oleh sektor perusahaan
5
3. Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi
akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
4. Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan
investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan
keuangan dari sektor rumah tangga.

D. Jenis Pelaku Dan Peran Penting Dalam Perekonomian

Dalam suatu perekonomian terdapat 4 pelaku ekonomi yaitu Rumah Tangga


Konsumen, Rumah Tangga Produsen (Perusahaan), Rumah Tangga Pemerintah
dan Rumah Tangga Luar Negeri. Masing-masing Pelaku Ekonomi memiliki peran
yang berbeda dan saling mempengaruhi jalannya roda perekonomian suatu
Negara.Berikut adalah beberapa peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi :

1. Rumah Tangga Konsumen (RTK)


Dalam kegiatan ekonomi, Rumah Tangga (Konsumen) mempunyai dua
peran penting, yaitu;

6
 Sebagai Pelaku Konsumsi (Konsumen) Rumah Tangga Konsumen
berperan sebagai pelaku konsumsi dapat dilihat dari pemanfaatan produk
berupa barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
 Sebagai Pelaku Produksi (Produsen) Rumah Tangga Konsumen juga
berperan sebagai pelaku produksi yaitu dengan menyediakan faktor
produksi, seperti : tenaga kerja, tanah atau lahan, bahan baku, modal serta
pengusaha (wirausaha). Dalam upaya memenuhi kebutuhan akan barang
dan jasa, konsumen memerlukan pemasukan berupa uang. Pendapatan
konsumen dapat berasal dari perusahaan tempat bekerja, lahan/tempat
yang disewakan, dan lainnya dalam bentuk : gaji, uang sewa, bunga
modal, laba atau keuntungan dari hasil penjualan bahan baku. Interaksi
inilah yang akhirnya menimbulkan terjadinya arus uang, barang dan juga
jasa yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian suatu
Negara.
2. Rumah Tangga Produsen (RTP)
Rumah Tangga Produsen berperan dalam menyediakan barang dan jasa
untuk Rumah Tangga Konsumen. Di Indonesia sendiri, Rumah Tangga
Produsen (Perusahaan) dibagi menjadi 3 kategori yaitu BUMN, BUMS,
dan Koperasi.
Sementara, menurut lapangan usahanya, Rumah Tangga Produsen di
Indonesia dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu Industri Primer, Sekunder,
dan Tersier.
Berikut, beberapa peran Rumah Tangga Produsen (Perusahaan) dalam
kegiatan ekonomi, antara lain:
 Memproduksi barang dan jasaSetelah diproduksi, barang dan jasa yang
dihasilkan didistribusikan kepada konsumen sehingga dapat dengan
mudah dibeli ataupun dikonsumsi.
 Memanfaatkan berbagai faktor pendukung produksi untuk melakukan
proses produksi Faktor pendukung produksi bisa berupa bahan baku,
tenaga kerja, modal dan juga pengusaha.

7
 Sebagai penyalur barang dan jasa (distributor) Tidak sedikit perusahaan
yang langsung mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan untuk
rumah tangga (konsumen), pemerintah, masyarakat luar daerah, bahkan
sampai ke luar negeri.
 Menjamin kesejahteraan karyawan dan juga masyarakat sekitar
lingkungan perusahaan. Kesejahteraan masyarakat dapat terealisasi
dengan cara memberikan UMR di atas rata-rata, atau dengan
menambahkan bonus.
 Bertanggung jawab atas keselamatan tenaga kerja sekaligus menjamin
hari tua atau pensiunan karyawan. Hal ini dapat terealisasi dengan
mengikutsertakan setiap karyawannya dalam program BPJS
Ketenagakerjaan.
 Menambah penghasilan Negara melalui Pajak
Perusahaan wajib membayar pajak kepada Negara. Hal ini juga sekaligus
membantu Pemerintah dalam menaikkan pendapatan Negara melalui
pajak.
3. Rumah Tangga Pemerintah (RTG)
Pemerintah mempunyai 3 peran penting dalam kegiatan ekonomi,
meliputi :Pemerintah Sebagai Produsen Sebagai, pemerintah berperan
sebagai penyedia jasa layanan umum untuk kepentingan masyarakat.
Misalnya;
1. Minyak Bumi yang dihasilkan oleh Pertamina
2. Listrik dihasilkan oleh PT PLN Persero
3. Penyelenggara Pos yaitu PT POS Indonesia
4. Di bidang Pendidikan, dalam bentuk Sekolah Negeri dan Perguruan
Tinggi Negeri (PTN)
5. Di bidang kesehatan dalam bentukPuskesmas dan Rumah Sakit
Umum Daerah

8
 Pemerintah Sebagai Konsumen, pemerintah tentunya juga
membutuhkan jasa ataupun barang yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan.
Sebagai contoh: Di dalam sebuah gedung Pemerintahan,
pemerintah membutuhkan lemari, meja, komputer dan juga
membutuhkan barang keperluan kantor seperti kertas, tinta,
pensil, dan masih banyak lagi.
 Pemerintah Sebagai Pengendali Kegiatan PerekonomianSelain
menjadi produsen dan konsumen, pemerintah juga berperan
sebagai pengendali kegiatan perekonomian melalui berbagai
kebijakan ekonomi untuk memakmurkan rakyat.
1. Membuat Kebijakan Fiskal (kebijakan yang berkaitan dengan
pendapatan dan pengeluaran Negara)
2. Membuat dan menetapkan Kebijakan Moneter (kebijakan
yang berkaitan dengan pengaturan jumlah uang yang beredar
untuk mengendalikan laju inflasi)
3. Membuat Peraturan Keuangan Internasional

4. Rumah Tangga Luar Negeri (RTLN)


Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, terkadang suatu negara
memerlukan kerjasama dengan pihak asing. Hubungan ekonomi tersebut
dapat berupa perdagangan, ketenagakerjaan, dan permodalan.
 Perdagangan, Kerjasama yang dimaksud berupa perdagangan
ekspor – impor. Sebagai contoh : Cina mengekspor smartphone
canggih ke Indonesia. Kedua belah pihak, baik Indonesia atau
China akan memperoleh tambahan devisa dari kegiatan
perdagangan tersebut.

9
 Pertukaran Tenaga Kerja, Indonesia telah mengirimkan tenaga
kerja ke luar negeri. Dan dari setiap tenaga kerja tersebut akan
memberikan devisa bagi Indonesia.
 Sumber Penanaman Modal Asing, Salah satu cara meningkatkan
kemakmuran rakyat adalah dengan melakukan penanaman modal
asing atau investasi.
 Pemberi Pinjaman, Ketika suatu Negara sedang mengalami
kesulitan keuangan, Negara tersebut akan meminjam dana dari
negara lain ataupun badan keuangan internasional, seperti :
1. Bank Dunia atau World Bank
2. Asian Development Bank atau ADB
3. Islamic Development Bank atau IsDB
4. International Monetary Fund atau IMF
 Pemberi Bantuan, Bantuan yang diberikan oleh Masyarakat Luar
Negeri umumnya berupa proyek-proyek pembangunan fisik
ataupun kegiatan pelayanan dengan cara bekerja sama dengan
pemerintah daerah setempat.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perekonomian Dua Sektor atau yang biasa disebut Sistem Perekonomian
Sederhana adalah Perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan
perusahaan. rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor-
faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
Penawaran faktor produksi oleh rumah tangga ini akan bertemu dengan
permintaan faktor produksi oleh perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar
faktor produksi.
Sedangkan di pasar barang, terjadi interaksi antara perusahaan sebagai
penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai pengguna barang dan
jasa. Sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain.
Dalam diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan ke masing-masing
rumah tangga. RTK menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari
perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan
menerima uang pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.

B. Saran
Saya sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki
kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Tentunya, penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu kepada sumber yang bias
dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangan
mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai pembahasan makalah di
atas.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/books/edition/EKONOMI_MAKRO_ISLAM/07I-

https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=EAAAQBAJ%3Fhl
%3Did%26gbpv%3D1%26dq%3Dpengertian%2Bperekonomian%2Bdua
%2Bsektor%26pg%3DPR8%26printsec%3Dfrontcover

http://www.ilmuekonomi.net/2015/10/pengertian-perekonomian-2-dua-
sektor.html

https://www.nafiun.com/2013/05/perekonomian-dua-sektor-tiga-empat-1-2-
3.html#google_vignette

https://www.linovhr.com/pelaku-ekonomi/

12

Anda mungkin juga menyukai