Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR

“ Perkembangan Teknologi 1 “

Disusun Oleh Kelompok 5 :

1. Mela Gusfianti (21140022)

2. Tiara Sri Devi (21140018)

3. Gya Monica (21140027)

Dosen Pengampu : Zikra M.Pd

UNIVERSITAS PGRI SUMATERA BARAT

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya kami
dapat menyusun makalah Ilmu kealaman dasar ini dengan baik.

Makalah ini dapat dijadikan sebagai panduan atau alat bantu yang tidak dapat bekerja sendiri
tanpa usaha keras dari sumber daya manusia baik. Makalah ini juga disusun apa adanya, tidak
mengurangkan kata sedikitpun.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih ada kekurangan. Kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.

Padang,6 Desember 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….

A. Latar Belakang……………………………………………………………………...

B. Rumusan Masalah……………………………………………………….………….

C. Tujuan……………………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………...

A. Bioteknologi………………………………………………………………………...

B. Teknologi Informasi………………………………………………………………...

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………..

Kesimpulan…………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang saat ini mempengaruhi kehidupan masyarakat global adalah
teknologi informasi berupa internet. Internet pada mulanya hanya di kembangkan untuk
kepentingan militer, riset dan pendidikan, terus berkembang memasuki seluruh aspek kehidupan
umat manusia. Saat ini, internet membentuk masyarakat dengan kebudayaan baru. Masyarakat tak
lagi dihalangi oleh batas-batas teritorial antara negara yang dahulu ditetapkan sangat rigid.
Masyarakat baru dengan kebebasan beraktivitas dan berkreasi yang paling sempurna. Namun, di
balik kegemerlapan itu internet juga melahirkan keresahan-keresahan baru, di antaranya muncul
kejahatan yang lebih canggih dalam bentuk cyber crime.

Telah lahir rezim hukum baru yang dikenal dengan cyber law (hukum siber). Istilah ini
sering digunakan untuk hukum yang terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi. Selain itu
juga ada istilah lain seperti, hukum teknologi informasi (Law of Information Technology) dan
hukum dunia maya (virtual world law). Cyber law ini bertumpu pada disiplin ilmu hukum yang
terdahulu antara lain: HAKI, hukum perdata, hukum perdata internasional dan hukum
internasional. Hal ini mengingat ruang lingkup cyber law yang cukup luas. Karena saat ini
perkembangan transaksi on line (e-commerce) dan program e government pada 9 Juni 2003 pasca
USA E-Government Act 2002 Public Law semakin pesat.
Ruang lingkup yang cukup luas dan tanpa batas perlu sebuah produk hukum yang mampu
untuk melingkupi semua aspek cyber law. Dalam hukum internasional ada 3 jenis yuridiksi yaitu
: yuridiksi untuk menetapkan undang undang (the jurisdiction to prescribe), yuridiksi untuk
penegakan hukum (thejurisdiction to enforce) dan yuridiksi untuk menuntut (the jurisdiction to
adjudicate). Dalam the jurisdiction to adjudicate ada beberapa asas yang harus dipertimbangkan
ketika menggunakan yuridiksi ini antara lain:

1. Asas Subjective Territoriality Keberlakuan hukum berdasarkan tempat perbuatan dan


penyelesaian tindak pidana dilakukan di Negara lain.

2. Asas Objective Territoriality Hukum yang berlaku adalah dimana akibat utama
perbuatan itu terjadi dan memberikan dampak kerugian bagi Negara yang bersangkutan.

3. Asas Nationality hukum berlaku berdasarkan kewarganeraan pelaku.

4. Asas Passive Nationality Hukum berlaku berdasarkan kewarganeraan korban.

5. Asas Protective Principle Berlakunya berdasarkan atas keinginan Negara untuk


melindungi kepentingan Negara dari kejahatan yang dilakukan di luar wilayahnya.

6. Asas Universality Asas ini diberlakukan untuk lintas Negara terhadap kejahatan yang
dianggap sangat serius seprti pembajakan dan terorisme (crimes against humanity).
B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Teknologi

2. Bagaimana perkembangan teknologi dalam masyarakat

3. Apa itu bioteknologi

4. Apa itu Teknologi informasi

C. Tujuan

1. Umtuk mengetahui Teknologi

2. Untuk mengetahui Perkembangan teknologi dalam masyarakat

3. Untuk mengetahui bioteknologi

4. Untuk mengetahui teknologi informasi


BAB II

PEMBAHASAN

A. Bioteknologi

Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol,antibiotik,
asam organik) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat digunakan
oleh manusia. perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga
pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi
molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya.

Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang
ilmu dalam proses produksi barang dan jasa. Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh
manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah
pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk
menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan.

Di bidang medis, penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan
penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat
proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah
penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat
dilakukan secara massal.

Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju.
Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa
genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain.
Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit
genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.Penelitian
di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit
lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti
sediakala.Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan
dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena
mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap
hama maupun tekanan lingkungan.Penerapan bioteknologi pada masa ini juga dapat dijumpai pada
pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang
tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau
laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.

Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi
perkembangan teknologinya. Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap
tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan.

Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi
teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan
menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut.

Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa genetika tersebut menyebabkan "lahirnya organisme
baru" produk bioteknologi dengan sifat - sifat yang menguntungkan bagi manusia. Produk
bioteknologi, antara lain:
1. Jagung tahan hama serangga

2. Kapas resisten hama serangga

3. Pepaya resisten virus

4. Enzim pemacu produksi susu pada sapi

5. Padi mengandung vitamin A

6. Pisang mengandung vaksin hepatitis

Bioteknologi memiliki beberapa jenis atau cabang ilmu yang beberapa diantaranya diasosikan
dengan warna, yaitu:

1. Bioteknologi merah (red biotechnology) adalah cabang ilmu bioteknologi yang


mempelajari aplikasi bioteknologi di bidang medis. Cakupannya meliputi seluruh spektrum
pengobatan manusia, mulai dari tahap preventif, diagnosis, dan pengobatan. Contoh
penerapannya adalah pemanfaatan organisme untuk menghasilkan obat dan vaksin,
penggunaan sel punca untuk pengobatan regeneratif, serta terapi gen untuk
mengobati penyakit genetik dengan cara menyisipkan atau menggantikan gen abnomal dengan
gen yang normal.

2. Bioteknologi putih/abu-abu (white/grey biotechnology) adalah bioteknologi yang


diaplikasikan dalam industri seperti pengembangan dan produksi senyawa baru serta
pembuatan sumber energi terbarukan. Dengan memanipulasi mikroorganisme
seperti bakteri dan khamir atau ragi, enzim-enzim dan organisme-organisme yang lebih baik
telah tercipta untuk memudahkan proses produksi dan pengolahan limbah industry
3. Bioteknologi hijau (green biotechnology) mempelajari aplikasi bioteknologi di bidang
pertanian dan peternakan. Di bidang pertanian, bioteknologi telah berperan dalam
menghasilkan tanaman tahan hama, bahan pangan dengan kandungan gizi lebih tinggi dan
tanaman yang menghasilkan obat atau senyawa yang bermanfaat. Sementara itu, di bidang
peternakan, binatang-binatang telah digunakan sebagai "bioreaktor" untuk menghasilkan
produk penting contohnya kambing, sapi, domba, dan ayam telah digunakan sebagai penghasil
antibodi-protein protektif yang membantu sel tubuh mengenali dan melawan senyawa asing
(antigen).

4. Bioteknologi biru (blue biotechnology) disebut juga bioteknologi akuatik atau perairan
yang mengendalikan proses-proses yang terjadi di lingkungan akuatik. Salah satu contoh yang
paling tua adalah akuakultura, menumbuhkan ikan bersirip atau kerang-kerangan dalam
kondisi terkontrol sebagai sumber makanan, (diperkirakan 30% ikan yang dikonsumsi di
seluruh dunia dihasilkan oleh akuakultura). Perkembangan bioteknologi akuatik termasuk
rekayasa genetika untuk menghasilkan tiram tahan penyakit dan vaksin untuk melawan virus
yang menyerang salmon dan ikan yang lain. Contoh lainnya adalah salmon transgenik yang
memiliki hormon pertumbuhan secara berlebihan sehingga menghasilkan tingkat pertumbuhan
sangat tinggi dalam waktu singkat.
REKAYASA GENETIKA

Rekayasa genetika adalah prosedur dasar dalam menghasilkan suatu produk bioteknologi. Secara
umum, rekayasa genetika melakukan modifikasi pada mahluk hidup melalui transfer gen dari suatu
organisme ke organisme lain. Prosedur rekayasa genetika secara umum meliputi:

1. Isolasi gen
2. Memodifikasi gen sehingga fungsi biologisnya lebih baik
3. Mentrasfer gen tersebut ke organisme baru
4. Membentuk produk organisme transgenik

Prosedur pembentukan organisme transgenic ada dua, yaitu:

1. Melalui proses introduksi gen


2. Melalui proses mutagenesis

Proses introduksi gen

Beberapa langkah dasar proses introduksi gen adalaH :

1. Membentuk sekuen gen yang diinginkan yang ditandai dengan penanda yang spesifik
2. Mentransformasi sekuen gen yang sudah ditandai ke jaringan
3. Mengkultur jaringan yang sudah mengandung gen yang ditransformasikan
4. Uji coba kultur tersebut di lapangan
Mutagenesis

Memodifikasi gen pada organisme tersebut dengan mengganti sekuen basa nitrogen pada DNA
yang ada untuk diganti dengan basa nitrogen lain sehingga terjadi perubahan sifat pada organisme
tersebut, contoh: semula sifatnya tidak tahan hama menjadi tahan hama. Agen mutagenesis ini
biasanya dikenal dengan istilah mutagen. Beberapa contoh mutagen yang umum dipakai adalah
sinar gamma (mutagen fisika) dan etil metana sulfonat (mutagen kimia)

Human Genome Project

Human Genome Project adalah usaha internasional yang dimulai pada tahun 1990 untuk
mengidentifikasi semua gen (genom) yang terdapat pada DNA dalam sel manusia dan memetakan
lokasinya pada tiap kromosom manusia yang berjumlah 24. Proyek ini memiliki potensi tak
terbatas untuk perkembangan di bidang pendekatan diagnostik untuk mendeteksi penyakit dan
pendekatan molekuler untuk menyembuhkan penyakit genetik manusia.

APLIKASI DAN PENERAPAN BIOTEKNOLOGI

1. Bidang medis

Aplikasi dari bioteknologi medis sudah berlangsung lama, sebagai contoh 100 tahun lalu lintah
umum digunakan untuk merawat penyakit dengan cara membiarkan lintah menyedot darah pasien
(bloodletting). Hal ini dipercaya dapat menghilangkan darah yang sudah terjangkit penyakit. Pada
zaman sekarang, lintah ditemukan memiliki enzim pada kelenjar salivanya yang dapat
menghancurkan gumpalan darah yang bila tidak dihancurkan dapat menyebabkan stroke dan
serangan jantung. Selain contoh tersebut, terdapat banyak aplikasi bioteknologi di bidang medis
sebagai berikut.
a. Sel punca

Sel punca adalah jenis sel khusus dengan kemampuan membentuk ulang dirinya dan dalam saat
yang bersamaan membentuk sel yang terspesialisasi. Meskipun kebanyakan sel dalam tubuh
seperti jantung maupun hati telah terbentuk khusus untuk memenuhi fungsi tertentu, sel punca
selalu berada dalam keadaan tidak terdiferensiasi sampai ada sinyal tertentu yang mengarahkannya
berdiferensiasi menjadi sel jenis tertentu. Kemampuannya untuk berproliferasi bersamaan dengan
kemampuannya berdiferensiasi menjadi jenis sel tertentu inilah yang membuatnya unik.
Karakteristik biologis dan diferensiasi sel punca fokus pada sel punca mesenkimal.

Aplikasi dari sel punca diantaranya adalah pengobatan infark jantung yaitu menggunakan sel
punca yang berasal dari sumsum tulang untuk mengganti sel-sel pembuluh yang rusak
(neovaskularisasi). Aplikasi terapeutik sel punca embrionik pada berbagai penyakit degeneratif.
Selain itu, sel punca diduga dapat digunakan untuk pengobatan diabetes tipe I dengan cara
mengganti sel pankreas yang sudah rusak dengan sel pankreas hasil diferensiasi sel punca. Hal ini
dilakukan untuk menghindari reaksi penolakan yang dapat terjadi seperti pada transplantasi
pankreas dari binatang. Sejauh ini percobaan telah berhasil dilakukan pada mencit.

2. Bidang Pertanian

Bioteknologi memiliki banyak aplikasi atau penerapan dalam berbagai bidang, seperti dalam
bidang pertanian dan ilmu pangan. Penerapan tersebut termasuk pengembangn tanaman
transgenik. Tanaman transgenik merupakan tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing
dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya.
Berikut adalah beberapa manfaat penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian :

a.Peningkatan dalam hasil panen.

b. Mengurangi kerentanan tanaman terhadap kondisi lingkungan.

c. Meningkatnya kualitas nutrisi atau gizi pada tanaman pangan.

d. Peningkatan rasa, tekstur, atau tampilan makanan.

e. Mengurangi ketergantungan pada pupuk, pestisida, dan bahan kimia pertanian lainnya.

f. Produksi vaksin pada tanaman pangan.

Berikut adalah beberapa contoh dari bioteknologi pertanian :

a. Vaksin yang digunakan dalam pencegahan penyakit, misalnya vaksin anti-limfoma yang
diperoleh dari tembakau

b. Antibiotik untuk manusia dan hewan

c. Tanaman tahan pestisida

d. Tanaman tahan hama, contohnya yaitu jagung Bt

e. Bio-Fuels atau bahan bakar hayati


3. Dalam bidang industri

Bioteknologi industri merupakan penerapan bioteknologi untuk keperluan industri seperti


pencegahan polusi atau dampak terhadap lingkungan, konservasi sumber daya, atau pemrosesan
dan produksi berkelanjutan produk dan bahan kimia.

4. Bioteknologi Lingkungan[sunting | sunting sumber]

Bioteknologi lingkungan adalah teknologi yang digunakan dalam pengolahan limbah dan
pencegahan polusi yang dapat secara lebih efisien membersihkan banyak limbah dibandingkan
dengan metode konvensional dan secara signifikan mengurangi ketergantungan pada metode
pembuangan berbasis lahan. Contoh dari bioteknologi lingkungan yaitu bioremediasi. Bioremdiasi
adalah merupakan penggunaan mikroorganisme untuk mengurangi polutan di lingkungan.

B. Teknologi informasi
teknologi informasi secara umum adalah suatu studi perancangan, implementasi,
pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer terutama pada
aplikasi hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak komputer).

teknologi Informasi (IT) adalah istilah umum teknologi untuk membantu manusia dalam
membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan, dan menyebarkan informasi. Teknologi
informasi merupakan suatu teknologi yang memiliki fungsi dalam mengolah data, memproses
data, memperoleh, menyusun, menyimpan, mengubah data dengan segala macam cara untuk
mendapatkan informasi yang bermanfaat atau juga berkualitas. Selain itu fungsi dari teknologi
informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam aktivitas manusia.
Teknologi Informasi adalah suatu studi, perancangan, implementasi, pengembangan,
dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, terkhususnya pada aplikasi
perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Teknologi informasi memanfaatkan komputer
elektronik dan perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, memproses, melindungi,
mentransmisikan dan memperoleh informasi secara aman.

Berikut ini terdapat penjabaran dari keenam fungsi teknologi informasi adalah :

1. Menangkap (Capture)
Menangkap disini dapat diartikan sebagai menginput. Misalnya, menerima inputan dari
mic, keyboard, scanner, dan lain sebagainya. Fitur Capturing mungkin juga sudah tidak
asing ketika Anda memakainya untuk menyimpan informasi tertentu.

2. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pengolah (Processing)

Fungsi teknologi informasi ini mengkompilasikan catatan rinci aktivitas, misalnya


menerima input dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya. Dengan adanya Processing
Anda akan lebih mudah mengolah file maupun data Anda.

3. Mengolah atau memproses data masukan yang diterima untuk menjadi informasi.

Pengolahan atau pemrosesan data dapat berupa konversi (pengubahan data ke bentuk lain),
analisis (analisis kondisi), perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk
data dan informasi. Dengan Adanya Fungsi ini pasti akan lebih memudahkan User

4. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Menghasilkan (Generating)

Fungsi generating adalah dimana teknologi berperan sebagai alat untuk mengorganisasikan
suatu informasi ke dalam sebuah bentuk yang lebih terarah dan mudah dipahami. Contoh
sederhananya adalah grafik dan table.
5. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Penyimpan (storage)

Fungsi teknologi informasi ini merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu
media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya saja disimpan ke harddisk,
tape, disket, CD (compact disc) dan sebagainya.

6. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pencari Kembali (Retrieval)

Fungsi teknologi informasi ini menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin
data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang sudah lunas dan
sebagainya. Adakalanya data yang tersimpan sulit untuk ditemukan karena terlalu penuh
dengan adanya fungsi ini dapat memudahkan user serta menghemat waktu juga.

7. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Transmisi (Transmission)

Fungsi teknologi informasi ini mengirim data dan informasi dari suatu lokasi lain melalui
jaringan komputer. Misalnya saja mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya.
Sehingga kita tidak perlu menyalin satu persatu cukup dengan saling sharing saja.

Tujuan Teknologi Informasi

Tujuan Teknologi Informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka


kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Jadi dapat
dikatakan karena dibutuhkannya pemecahan masalah, membuka kreativitas dan efisiensi manusia
dalam melakukan pekerjaan, menjadi penyebab atau acuan diciptakannya teknologi informasi.
Dengan adanya teknologi informasi membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan efisien.
Dengan kata lain, karena sangat solusi, kreativitas, efektivitas dan efisiensi dibutuhkan dalam
sebuah sistem kerja maka teknologi informasi ini kemudian diciptakan.
Manfaat Teknologi Informasi

Manfaat teknologi informasi dalam aktivitas sehari-hari sangat penting. Manfaat ini bisa
digunakan sebagai penunjang kehidupan yang lebih baik dikarenakan ada teknologi informasi
yang bisa membantu aktivitas menjadi lebih efektif dan efisien. Manfaat ini dapat digolongkan
berdasarkan kebutuhannya seperti :

1. Untuk Pendidikan

Dengan adanya teknologi informasi di dunia pendidikan terutama komputer, membuat


siswa lebih efektif dalam belajar. Komputer adalah sarana yang memudahkan dalam
menumbuhkan kreativitas siswa Sekaligus sumber informasi.

2. Untuk Industri dan Manufaktur

Teknologi informasi dapat membantu membuat rancangan desain sebuah produk yang
akan dikeluarkan pada industri serta bisa mengontrol mesin produksi dengan ketepatan
yang baik. Apalagi seperti yang kita ketahui industri membutuhkan hal yang cepat untuk
produksi dalam jumlah besar.

3. Untuk Bisnis dan Perbankan

Dengan teknologi informasi bisa membantu dalam transaksi, menyimpan berkas dengan
lebih aman dan sistem perbankan yang lebih maju. Serta akses nya dapat dikontrol dengan
mudah cukup dengan teknologi saja.

4. Untuk Militer

Dengan teknologi informasi yang maju, bisa dimanfaatkan untuk navigasi pada kapal
selam, mengendalikan pesawat luar angkasa dengan kemudi atau tanpa kemudi. Dengan
adanya teknologi Militer juga dapat membuat suatu akses ketika berada dikeadaan genting.
5. Untuk Teknik dan Pengetahuan

Teknologi informasi bisa digunakan dalam mempelajari struktur tanah, angin dan juga
cuaca. Dan bisa membantu dalam menghitung. Saat ini akses ilmu pengetahuan pun
bertebaran dimana-mana dan dapat di akses dengan mudah cukup dengan jaringan internet.
Begitupun dalam bidang Teknik dan proyek-proyek tertentu.

6. Untuk Kedokteran

Bisa dimanfaatkan dalam mendiagnosa suatu penyakit dan mengambil gambar semua
organ tubuh dengan komputer. Bahkan teknologi merupakan bagian yang tidak bisa
dipisahkan dengan bidang kedokteran saat ini seperti: scan, Radiologi, maupun Usg.

7. Untuk Pemerintahan

Teknologi informasi dapat diaplikasikan dalam mengolah suatu data dan informasi yang
ditujukan kepada masyarakat. Bisa meningkatkan hubungan antara pemerintah dan
masyarakatnya. Sehingga apa yang terjadi di suatu daerah tertentu dapat diketahui dengan
cepat menggunakan teknologi.

8. Untuk Hiburan dan Permainan

Teknologi komputer bisa digunakan untuk membuat animasi, periklanan, desain grafis dan
juga audiovisual supaya menjadi lebih baik dan menarik. Bahkan Kini banyak programer-
programer tertentu sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baginya.

9. Untuk Bidang Kriminal

Teknologi bisa membuat mudah aparat dalam menyelesaikan permasalahan, bisa dengan
mudah terdeteksinya pelanggaran demi pelanggaran lalu lintas dan sidik jari. Bahakn untuk
kejahatan sekelas cyberCrime sekalipun dapat dengan mudah dilacak lewat teknologi.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Penjelasan diatas pastinya sudah cukup lengkap untuk menambah wawasan Anda tentang
teknologi informasi. Adapun komponen yang digunakan dalam teknologi informasi diantaranya
adalah Hardware, Software, Brainware (kecerdasan yang ada pada manusia/user), Data, Informasi,
dan Pengetahuan. Semua komponen tersebut sudah menjadi satu kesatuan untuk mewujudkan
teknologi informasi tersebut.

Banyaknya dampak positif yang diberikan dengan adanya teknologi informasi, terdapat sisi
negatifnya. Dampak negatifnya adalah seperti generasi muda yang semakin kecanduan serta
ketergantungan dengan hadirnya perkembangan teknologi ini. Oleh karena itu, di tengah majunya
perkembangan teknologi tersebut sudah seharusnya Anda menyikapi nya dengan bijak. Hal ini
dilakukan untuk menghindari dampak negatif tersebut.
DAFTAR ISI

1. Merck. Biotechnology Institute. 2005. What is


biotechnology??. http://www.biotechinstitute.org/what_is/. Diakses pada 25 April 2010.
2. ^ Lompat ke:a b c d e f
Smith JE. 2004. Biotechnology; Studies in Biology. Ed ke-4.
Cambridge: Inggris.
3. ^ Peters P. 1993. Biotechnology: A Guide To Genetic Engineering. Wm C Brown: AS.
4. ^ Lompat ke:a b
Clark DP, Pazdernik NJ. 2009. Biotechnology; Applying the Genetic
Revolution. Elsevier: China.

5. ^ Lompat ke:a b
Chirikjian JG. 1995. Plant Biotechnology, Animal Cel Culture,
Immunobiotechnology. Vol 1. Jones and Bartlett Publishers: London.

Teknologi Informasi : Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Teknologi Informasi -


IDCloudHost

Anda mungkin juga menyukai