MENGKOMUNIKASIKAN NILAI
Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Manajemen Pemasaran
Disusun oleh :
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenan-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Membangun Merek yang Kuat “. Makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Manajemen Pemasaran yang di bina oleh
Bapak Bayu Dwi Prasetyo, S.E., M.M. selaku dosen Pengampu matakuliah Manajemen
Pemasarann Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan.
Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini. Namun, penulis
menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, penulis sangat menghargai apabila terdapat saran maupun kritik yang membangun
dari semua pihak. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi
para pembacanya untuk memperluas khasanah Ilmu Pengetahuan yang terus berkembang
mengikuti kemajuan zaman, khususnya untuk matakuliah Manajemen Pemasaran, Aamiin.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memenuhi syarat dan bermanfaat bagi kami
khususnya dan bagi para pembaca pada umum nya.
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi merupakan strategi yang digunakan oleh suatu
perusahaan atau individu untuk mencapai target pasarnya melalui berbagai jenis
komunikasi. Ini mencakup pesan Anda (apa yang harus dikatakan), media (di mana itu akan
dikatakan), dan target (kepada siapa pesan Anda sampai).
Komunikasi pemasaran atau Hubungan Masyarakat adalah bagian ‘Promosi’ dari “4P
pemasaran” yang mungkin telah Anda pelajari selama ini.
Biasanya, strategi ini berarti membangun kesadaran teratas di antara pelanggan ideal Anda
tentang produk atau penawaran.
Bagaimana Anda melakukannya akan sangat bergantung pada pengalaman, industri, dan
anggaran Anda. Jika rencana pemasaran Anda memiliki anggaran satu juta dolar, Anda
dapat menjangkau pasar sasaran Anda dengan bauran promosi yang mencakup iklan TV
atau Facebook.
Namun, jika Anda seperti kebanyakan wirausahawan, Anda ingin mempromosikan bisnis
tanpa menghabiskan banyak uang.
Dan tidak ada cara yang lebih baik untuk melakukannya selain dengan mengelola
kampanye Anda sendiri secara internal tanpa mempertahankan layanan perusahaan
hubungan media atau perusahaan pemasaran layanan penuh.
Bisa! Jika Anda menerapkan metode dalam posting ini ke strategi komunikasi pemasaran
dalam bisnis sendiri, Anda akan belajar bagaimana membangun hubungan yang langgeng
dengan jurnalis dan influencer, mendapatkan pers gratis, dan mendapatkan lebih banyak
pelanggan melalui pendekatan organik yang berkelanjutan
Pembahasan
Yang penting di sini adalah memahami masalah yang Anda pecahkan untuk
mereka, dan bagaimana membantu mereka dalam perjalanan pengambilan
keputusan itu. Anda akan melihat bahwa beberapa pelanggan menggunakan
proses pengambilan keputusan yang diperpanjang, tetapi yang lain
menggunakan tingkat keterlibatan yang rendah untuk membuat keputusan yang
terbatas, nominal, atau spontan.
Itu semua tergantung pada bisnis Anda dan apa yang Anda jual. Jika itu adalah
barang konsumen dengan harga rendah, jangka waktu Anda akan lebih pendek.
Jika Anda menjual perangkat lunak B2B, kemungkinannya lebih lama karena
jumlah orang yang terlibat.
Sebagian besar keputusan pelanggan mengikuti pola dasar saat terlibat dalam
situasi tertentu yang dapat menghasilkan penjualan. Ini disebut Proses
Pengambilan Keputusan, dan berikut ini adalah contoh yang menguraikan
proses tersebut.
a) Kalender
Pastikan Anda menggunakan kalender untuk mengetahui konten apa
yang dikirim pada waktu apa ke prospek, dan di saluran apa. Ini akan
membantu Anda mengatur aset kampanye dan berkomunikasi
dengan prospek Anda di tempat dan waktu yang tepat dalam
perjalanan pengambilan keputusan mereka.
b) Perangkat Lunak Otomasi: Untuk melakukan ini dalam skala besar,
Anda akan memerlukan beberapa jenis perangkat lunak otomasi
pemasaran yang selaras dengan CRM Anda sehingga Anda dapat
melihat proses penjualan lengkap.
c) Analisis
Untuk membantu membuat strategi komunikasi pemasaran Anda
komprehensif dan didorong oleh hasil, terus pantau kebutuhan
prospek Anda, dengan fokus pada kapabilitas produk atau layanan
Anda yang memecahkan masalah mereka, dan membangkitkan
kegembiraan audiens.
d) Tetap Mengikuti Tren
Selalu berada di depan untuk menemukan cara baru untuk membuat
strategi komunikasi pemasaran Anda berbeda dari pesaing Anda,
sehingga upaya komunikasi Anda berkontribusi pada nilai merek
Anda. Selalu ada alat dan taktik baru yang diperkenalkan ke industri
pemasaran.
3.1 Mengembangkan dan mengelola Program Iklan
Iklan adalah semua bentuk terbayar atas presentasi non pribadi dan promosi ide, barang
atau jasa oleh sponsor yang jelas. iklan adalah struktur informasi dan susunan
komunikasi non personal yang dibiayai dan bersifat persuasif dan promosi tentang
produk, jasa atau ide oleh sponsor yang teridentifikasi melalui berbagai macam media
Dalam mengembangkan proram iklan, manajer perusahaan harus selalu mulai dengan
mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli, lalu menggunakan lima keputusan
utama (5 M).
5 M yang dimaksudkan adalah :
1) Mission (Misi atau Tujuan)
a. Tujuan Penjualan (apakah untuk meningkatkan omzet penjualan atau hanya
untuk mempertahankan penjualan)
b. Tujuan Iklan (hanya untuk informasi kepada konsumen? atau mempengaruhi
konsumen untuk melakukan sesuatu ; membeli, dll)
2) Monetary / Money (Keuangan / Uang)
Faktor yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam item ini adalah:
a. Tahap-tahap dalam PLC
b. Basis konsumen dan pangsa pasar
c. Persaingan dan kerumunan (Crowd)
d. Frekuensi iklan (asumsinya adalah, semakin sering iklan diputar di media, maka
masyarakat akan semakin mengingat pesan yang terkandung di dalam iklan
tersebut)
e. Kemampuan penggantian produk
3) Message (Pesan)
tahap dalam message ini adalah sebagai berikut:
a. Pembentukan pesan (apa isi pesan yang diinginkan?)
b. Evaluasi dan pemilihan pesan (evaluasi isi pesan yang dibentuk sebelumnya)
c. Pelaksanaan Pesan (bagaimana cara menyampaikan pesan tersebut? siapa yang
perlu menyampaikannya; inilah sebabnya beberapa produk memiliki kelekatan
dengan beberapa tokoh tertentu. contoh: Hxnda Vxrio lekat dengan figur Agnxs
Monxca)
d. Review tanggung jawab sosial (jangan sampai iklan yang dihasilkan memiliki
kapasitas menipu konsumen)
4) Media (Media)
a. Jangkauan (apakah jangkauannya lokal, nasional, atau bahkan internasional?),
frekuensi (seberapa sering media digunakan untuk beriklan? berapa sering iklan
perlu diputarkan di media?), dampak (positif / negatif?)
b. Jenis media utama (beberapa produk lebih tepat diiklankan di televisi, beberapa
produk lain perlu diiklankan di media cetak, beberapa lainnya di radio, internet,
dll)
c. Sarana media khusus (apakah perlu mengiklankan di beberapa media? atau
menggunakan media ganda dengan pengkhususan di media tertentu?)
d. Penetapan waktu media (kapankah iklan diputarkan di media? sesuai dengan
pasar yang diinginkan.)
e. Alokasi media geografis (sesuai dengan jangkauan, alokasi media geografis
memperhatikan kapasitas media tertentu dalam 'orbital track'nya. apakah media
tersebut diterbitkan dalam skala nasional? atau hanya lokal? atau bahkan hanya
skala lembaga seperti kampus, dll?)
5) Measurement (Pengukuran)
a. Dampak komunikasi?
b. Dampak Penjualan?
4.1 Bagaimana seharusnya keputusan promosi penjualan di ambil?
Dalam menggunakan promosi penjualan, perusahaan harus menetapkan tujuan-
tujuannya, memilih alat, mengembangkan program, melakukan pra-pengujian program
tersebut, mengimplementasikan dan mengendalikannya, dan mengevaluasi hasilnya.
a. Menetapkan tujuan. Tujuan promosi penjualan diperoleh dari tujuan promosi yang
lebih luas, yang diperoleh dari tujuan pemasaran yang lebih mendasar yang
dikembangkan untuk produk tersebut.
b. Memilih alat promosi konsumen, alat promosi perdagangan, alat promosi dan
promosi tenaga penjualan. Perencana promosi seharusnya memperhitungkan jenis
pasar, tujuan promosi penjualan, kondisi persaingan dan efektivitas biaya masing-
masing alat. Produsen menggunakan sejumlah alat promosi perdagangan.
Perusahaan menggunakan alat promosi bisnis untuk mengumpulkan petunjuk
bisnis, membuat pelanggan terkesan dan memberi imbalankepada tenaga penjualan,
dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih keras.
c. Mengembangkan program : Pemasar makin menggabungkan beberapa media ke
dalam suatu konsep kampanye total.
d. Pra-pengujian, implementasi, pengendalian, dan evaluasi program
Walaupun sebagian besar program promosi penjualan dirancang berdasarkan
pengalaman, seharusnya dilakukan pra-pengujian untuk menentukan apakah alat
tersebut tepat, apakah besarnya insentif tersebut optimal, dan apakah metode
penyajiannya efisien.
5.1 Pengertian Pemasaran Langsung
adalah suatu proses atau sistem pemasaran dimana orang atau organisasi yang
melakukan pemasaran tersebut berkomunikasi langsung dengan target konsumen untuk
melakukan penjualan. Pemasaran Langsung (Direct marketing) akan menghasilkan
respons atau transaksi dengan target konsumen.
Direct marketing berbeda dengan personal branding, promosi penjualan, dan public
relations. Kegiatan pada direct marketing/ pemasaran langsung ini dilakukan tanpa
adanya perantara sehingga akan memangkas biaya promosi dan bisa menghasilkan
keuntungan yang lebih besar.
Pemasaran langsung akan menghasilkan beberapa respon dari target konsumen yang
dibidik, diantaranya adalah:
6.1 Shdlkhjhkawhkaubdhadhdkjsbdjh
Manfaat dan Tujuan Pemasaran Langsung
Secara umum, tujuan pemasaran langsung adalah untuk memasarkan produk/ jasa
kepada target konsumen dengan biaya pemasaran yang lebih minim. Direct marketing
memberikan manfaat kepada beberap oknum yang terlibat di dalamnya, yaitu pemilik
produk, penjual, dan konsumen.
Mengacu pada pengertian pemasaran langsung di atas, berikut adalah manfaat beberapa
manfaatnya:
A. Bagi Penjual
• Memungkinkan pengujian media pemasaran dan pesan alternatif untuk
menemukan metode yang paling efektif dan hemat
• Kemudahan dalam mengukur tanggapan atas promosi dan mengetahui jenis
promosi yang paling efektif
• Pemasaran langsung bisa diatur agar menjangkau calon pembeli pada saat yang
tepat
• Dapat mengkhususkan dan menyesuaikan pesan sesuai kebutuhan kelompok
sasaran
Bagi Konsumen Produk Eceran
• Kegiatan belanja menjadi lebih mudah dan hemat waktu karena bisa dilakukan
di rumah
• Konsumen memiliki kebebasan dalam memilih barang sesuai dengan kebutuhan
dan dapat melihat harga melalui katalog atau di website
• Pelanggan dapat melakukan pembelian barang untuk diri sendiri ataupun untuk
orang lain
Penjualan dari mulut ke mulut
Dalam berbisnis, Anda pasti pernah mendengar istilah “Word of Mouth.” Mari
mengenal lagi Pengertian Word of Mouth Marketing : Kelebihan &
Kekurangannya. WOMM adalah ketika ketertarikan pelanggan pada produk
atau jasa Anda direfleksikan dalam percakapan sehari-hari. Dalam praktiknya
Word of Mouth disebut juga free marketing dimana seseorang (pelanggan)
membicarakan bisnis Anda atau merekomendasikan produk Anda kepada orang
lain secara organik.
Beberapa hasil riset mengenai Word of Mouth:
-Menurut Nielsen, 92% pelanggan mempercayai rekomendasi dari teman atau
keluarga lebih dari jenis iklan lainnya. Di luar rekomendasi teman atau keluarga
68% pelanggan mempercayai review online dari pelanggan lain.
-Radius Global menyatakan bahwa Millennials menempatkan WOM sebagai
influencer #1 dalam keputusan pembelian mereka.
-Menurut Ogilvy/Google/TNS 74% dari pelanggan menjadikan WOM sebagai
key influencer dalam keputusan pembelian mereka.
Berikut adalah beberapa contoh strategi pemasaran mulut ke mulut yang dapat
Anda lakukan:
Minta Testimoni Pelanggan: sebagai pebisnis Anda harus selalu mendorong
pelanggan untuk memberikan review terhadap produk Anda. Kemudian review
tersebut dapat Anda bagikan ke media sosial bisnis Anda.
Berinteraksi di Media Sosial: ketika sebuah brand mulai bergabung dalam
percakapan di media sosial, maka brand tersebut membuka kesempatan WOM
masuk. Interaksi media sosial yang positif dan berkesan dapat membangun
komunitas di sekitar brand. Selain itu media sosial juga dapat membantu Anda
membangun citra yang kuat dan original.
Berinteraksi dengan Pelanggan: selain membalas komentar, Anda juga dapat
mendorong pelanggan untuk memberikan referral untuk produk Anda, refferal
tersebut dapat dibungkus dengan potongan harga, kupon atau produk gratis
untuk menarik minat pelanggan.
Netflix merupakan salah satu brand yang sering menggunakan Word of Mouth
dalam strategi pemasarannya, mempopulerkan binge-watching dengan tagline
organiknya Netflix & Chill. Netflix sering menggunakan media sosial dalam
mempromosikan dirinya dan kemudian hal tersebut sukses besar.