Anda di halaman 1dari 28

1

Makalah Tugas Sistem Informasi Manajemen (SIM)


KAJIAN INTERNETWORKING PADA
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk

Disusun oleh:
Ahmad Muhlisin
(P056163891.56)
Amirullah Muh. Amin
(P056163901.56)
Anissa Hutami Dewi
(P056163941.56)
Darmi
(P056163981.56)
Marina Nova Sari
(P056164081.56)

SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR


PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2016
1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah, SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Kelompok 3 Kelas R56, Program MB IPB,
dapat menyelesaikan tugas kelompok untuk mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen (SIM), dengan judul Implementasi Internetworking di PT Indofood.
Paper ini menjelaskan tentang penerapan atau implementasi internetworking
yang digunakan dalam operasional di PT Indofood yang meliputi stakeholder,
network, teknologi, benefit, Strategic Advantage, dan database.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala
pengajaran yang telah diberikan oleh Bapak Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar,
MSc sehingga paper ini dapat selesai tepat pada waktunya. Kami menyadari
sepenuhnyua bahwa paper ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab itu,
kami mengharapkan masukan dan kritikan yang bersifat konstruktif sehingga
paper ini dapat menjadi lebih baik. Kami berharap paper ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pihak yang membutuhkan. Terima kasih.

Bogor, 20 Februari 2016


Tim Penulis

Kelompok 3 (R56)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR iv
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 2
Tujuan 2
TINJAUAN PUSTAKA 3
Sistem Informasi Manajemen 3
Internetworking 3
PROFIL PERUSAHAAN 6
Visi dan Misi Perusahaan 7
PEMBAHASAN 8
Stakeholders 8
Network 10
Teknologi 11
Benefit Internetworking 14
Strategic Advantage 15
Kebutuhan Data Base menggunakan Backward Analysis 17
KESIMPULAN 21
DAFTAR PUSTAKA 22
3

DAFTAR TABEL

Supplier bahan PT Indofood 9


Penggunaan Teknologi 13
Kebutuhan Data Base Menggunakan Backward Analysis 19

DAFTAR GAMBAR

Perbedaan antara internet, exstranet, dan intranet 4


Penggunaan internet, ekstranet, dan intranet pada perusahaan 4
Tampilan website resmi PT Indofood 12
Layanan Konsumen Indofood 12
Media Sosial PT Indofood: (a) Twitter (b) facebook (c) Youtube 13
five competitive forces 15
1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi di dunia termasuk Indonesia saat ini semakin


berkembang. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya penggunaan
teknologi untuk membantu segala macam aktivitas kehidupan. Teknologi juga
digunakan untuk meningkatkan kualitas masing-masing individu dalam
menghadapi perkembangan teknologi. Teknologi Informasi (TI) atau Information
Technology (IT) merupakan bagian dari mata rantai dalam dunia Sistem Informasi
(SI) atau Information System (IS). Optimalisasi waktu dan biaya merupakan aspek
penting dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan teknologi.
Saat ini kebutuhan di bidang networking sudah merupakan hal yang umum
di tengah perkembangan teknologi informasi, termasuk bagi perusahaan.
Penerapan networking pada suatu organisasi dapat dilakukan dengan menerapkan
salah satu bentuk teknologi komunikasi yang sedang berkembang saat ini yang
disebut sebagai internetworking. Internetworking sendiri adalah suatu bentuk
hubungan, kerjasama atau kemitraan yang mendayagunakan TI (teknologi
informasi) berbasis jaringan yang bertujuan utama untuk meningkatkan nilai
bisnis dari perusahaan dengan mengatasi kendala yang disebabkan oleh faktor
geografis dan perbedaan waktu, sehingga dapat berkomunikasi secara handal dan
efisien dengan mitra bisnis dan stakeholder lainnya.
Penggunaan internetworking dapat berupa internet, intranet ataupun
ekstranet. Trend penggunaan internet telah mengalami lonjakan yang cukup
signifikan. Pengguna internet di dunia telah mencapai 27,1% dari seluruh total
penduduk dunia pada tahun 2009, dimana sekitar sepertiga dari pengguna tersebut
adalah penduduk Indonesia. Namun, kegiatan operasional dalam sebuah
perusahaan tidak hanya melibatkan jaringan internet saja, tetapi sebuah
perusahaan yang telah menerapkan teknologi informasi secara menyeluruh
umumnya telah membangun jaringan intranet dan ekstranet yang sangat baik.
Dengan demikian ketiga jaringan tersebut dapat dimanfaatkan untuk
mempermudah komunikasi para stakeholder perusahaan dengan perusahaan.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan produsen berbagai jenis
makanan dan minuman cepat saji. Saat ini persaingan produk-produk cepat saji di
Indonesia semakin ketat yang salah satunya ditunjukkan oleh produk Indofood
terutama dibidang mie instan. Memanfaatkan ketergantungan masyarakat
Indonesia terhadap makanan cepat saji, banyak perusahaan-perusahaan baru
melirik pasar dibidang ini. Meskipun saat ini PT Indofood masih menguasai pasar,
jika perusahaan lengah dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat ini, posisi
perusahaan tersebut dapat tergeser oleh para pesaingnya dan mengakibatkan
menurunnya tingkat penjualan.
Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, PT Indofood terus
mengembangkan produknya agar lebih memiliki daya saing dalam menghadapi
era kebutuhan makanan cepat saji yang tinggi. Menyadari kebutuhan pelanggan
yang sangat beragam dan seringkali berubah secara fluktuatif, PT Indofood
menjawabnya dengan menyediakan berbagai teknologi internetworking yang
2

digunakan untuk berkomunikasi dengan konsumennya di seluruh daerah dan


sebagai faktor pendukung kegiatan operasional bisnisnya. Hal tersebut dilakukan
sesuai dengan misi PT Indofood yang senantiasa berupaya untuk meningkatkan
kompetensi karyawan, proses produksi, dan teknologi yang digunakan. Dengan
mengetahui latarbelakang, posisi PT Indofood dan berbagai produk dan layanan
yang digunakannya seperti yang disebutkan sebelumnya, maka kami tertarik
untuk membahas sistem teknologi informasi, khususnya internetworking yang
digunakan di perusahaan tersebut dalam menjalankan bisnisnya serta menjaga
hubungan dengan pihak-pihak terkaitnya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dalam makalah ini penulis akan mencoba
untuk menjawab beberapa permasalahan, diantaranya :
1. Siapa mitra PT Indofood yang berpotensi untuk membentuk
internetworking?
2. Bagaimana implementasi internetworking (jaringan internet, intranet dan
ekstranet) di PT indofood serta teknologi apa saja yang digunakan?
3. Apa manfaat yang diperoleh perusahaan dan stakeholder dengan
penggunaan internetworking?
4. Bagaimana strategic advantage dan kebutuhan data di PT Indofood?

Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya penulisan makalah ini adalah selain sebagai


salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen juga dilakukan untuk
mengkaji penerapan penggunaan jaringan internet, intranet dan ekstranet yang
dikaitkan dengan para stakeholders yang terlibat, khususnya di PT Indofood.
Selain itu pada makalah ini penulis juga akan menganalisis strategic advantage
berdasarkan competetive forcesnya.
3

TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah serangkaian sub-sistem


informasi berbasis komputer yang terkoordinasi, menyeluruh dan terpadu.
Menurut Barry E.Cushing dalam Jogiyanto (2005), sistem informasi manajemen
adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi
yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk mengahasilkan
informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan
perencanaan dan pengendalian.
Sedangkan menurut Frederick H.Wu dalam Jogiyanto (2005), sistem
informasi manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang
menyediakan informasi untuk mendukung manajemen. Jadi dari beberapa definisi
tersebut,dapat dirangkum bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan
dari interaksi sistem-sistem dan sub-sistem informasi terkoordinasi yang
menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan manajemen.
Sistem informasi dibagi menjadi kelompok besar yaitu:
a. Sistem pendukung Operasi (Operation Support System)
Sistem informasi ini dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh
dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi ini
menghasilkan berbagai produk informasi yang digunakan para manager.
Sistem pendukung operasi ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu :
b. Sistem Pendukung manajemen (Management support system)
Sistem pendukung manajemen menyediakan informasi dalam bentuk
laporan untuk para manager dan proffesional bisnis adalah tugas yang cukup
rumit, sehingga dibutuhkan suatu sistem pendukung operasi yang disebut
dengan sistem pendukung manajemen. Sistem pendukung Manajemen itu
sendiri dibagi menjadi 4 bagian yaitu :

Internetworking

Internetworking adalah suatu abstraksi yang kuat yang memperbolehkan


pembahasan kompleksitas dari teknologi komunikasi beragam di bawahnya.
Tujuan utama dari Internetworking adalah memaksimalkan kemampuan program
pada sistem komputer yang berbeda dan sistem jaringan yang berbeda untuk
berkomunikasi secara handal dan efisien. Ini akan menunjang ketersediaaan
informasi pada sistem komputer dan jaringan yang beragam.
Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan internet telah
mengubah bisnis menjadi network enterprise. Internet, web, intranet dan ekstranet
telah membentuk jaringan antara proses bisnis dengan seluruh stakeholder yang
ada di perusahaan, baik konsumen, pemasok, karyawan serta pihak-pihak terkait
lainnya. Dengan menggunakan jaringan yang saling terintegrasi, perusahaan dapat
menjalankan kegiatan operasinya secara lebih kreatif, efektif dan efisien.
Internetworking dapat diartikan sebagai suatu bentuk hubungan, kerjasama atau
kemitraan yang mendayagunakan TI (teknologi informasi) berbasis jaringan
(internet, intranet,ekstranet). Sebuah organisasi / perusahaan dalam memenuhi
4

kebutuhannya mungkin menggunakan jaringan yang berbeda dengan alasan


sebagai berikut (OBrien 2002):
a. Perkembangan dan tujuan yang berbeda dari tiap organisasi/perusahaan
b. Jarak antar lokasi tiap bagian yang mungkin berjauhan
c. Letak geografis (mis: ruang, bangunan) dari tiap organisasi/perusahaan
Ada 3 jenis jaringan yang dipergunakan dalam internetworking, yaitu intranet,
ekstranet dan internet. Ketiga jenis tersebut memiliki ruang lingkup yang berbeda.

Gambar 1 Perbedaan antara internet, exstranet, dan intranet


Pada gambar tersebut di atas dapat dilihat perbedaan masing-masing ruang
lingkup dari internet, intranet dan ekstranet. Pada uraian di bawah akan
dipaparkan penjelasan mengenai internet, intranet dan ekstranet. Dalam sebuah
perusahaan sendiri, dalam menjalankan kegiatan operasionalnya tentu tidak akan
terlepas dari penggunaan baik internet, ekstranet dan intranet. Berikut adalah
gambaran penggunaan ketiga jenis jaringan tersebut dalam perusahaan :

Gambar 2 Penggunaan internet, ekstranet, dan intranet pada perusahaan


5

Intranet
Intranet merupakan jaringan informasi intenal suatu perusahaan atau
organisasi yang prinsip kerjanya sama dengan internet. Intranet dapat diartikan
sebagai bentuk privat dari internet atau internet yang penggunaannya terbatas
pada suatu organisasi/perusahaan. Akses intranet memerlukan identifikasi
pengguna dan password sehingga hanya dapat diakses oleh anggota organisasi
atau karyawan perusahaan tersebut. Intranet biasanya digunakan untuk membagi
kalender/jadwal kegiatan, dokumen, dan sarana diskusi internal yang tertutup,
sehingga tidak dapat diakses oleh pihak luar.
Keuntungan penggunaan intranet bagi suatu organisasi atau perusahaan :
produktivitas kerja, efisiensi waktu, komunikasi, sistem publikasi web, efektifitas
biaya, keseragaman informasi, meningkatkan kerjasama. Namun intranet juga
memiliki beberapa kelemahan, yaitu: informasi yang salah atau tidak sesuai
sehingga mengurangi efektifitasnya, interaksi di intranet yang mungkin tidak
bertanggung jawab, perlu pelatihan khusus untuk anggota dalam menggunakan
intranet, perlu tenaga ahli untuk membangun dan mengembangkan intranet di
sebuah organisasi atau perusahaan dan bisa terjasi overload (data penuh) akibat
pengiriman pesan yang tidak terkontrol dengan baik (OBrien 2005).

Ekstranet
Menurut OBrien (2005), ekstranet adalah hubungan jaringan yang
menggunakan teknologi internet untuk saling menghubungkan intranet suatu
bisnis dengan intranet pelanggannya, pemasok, dan mitra bisnis lainnya. Ekstranet
dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi
pengguna di luar perusahaan . Ekstranet memungkinkan pihak-pihak seperti
pelanggan, pemasok, konsultan, subkontraktor, prospek bisnis, dan pihak lain
untuk mengakses situs web intranet tertentu dan database perusahaan. Bagi
perusahaan yang menginginkan biaya lebih rendah dan masih memiliki kecepatan
internet, ekstranet merupakan solusi yang tepat. Ekstranet menggunakan internet
untuk komunikasi dan menggunakan browser standar untuk menavigasi situs dan
bertukar data.

Internet
Pengertian Internet berasal dari kata International Networking, merupakan
dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan computer
hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang saling berinteraksi
dan bertukar informasi, sedangkan dari segi ilmu pengetahuan, internet
merupakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan
milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun
animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik. Dari segi komunikasi
internet adalah sarana yang sangat efektif dan efesien untuk melakukan pertukaran
informasi jarak jauh maupun di dalam lingkungan perkantoran. Internet dapat
digunakan sebagai sarana pertukaran informasi dari satu komputer ke komputer
lain tanpa dibatasi oleh jarak fisik kedua komputer tersebut. Peranan internet yang
sangat penting adalah sebagai sumber data dan informasi. Aplikasi internet yang
sering digunakan antara lain Word Wide Web (www), E-mail, Mailing List
(millis), Newsgroup, Internet Relay Chat, File Transfer Protocol (FTP), Telnet,
Gopher, VoIP (Voice over Internet Protocol), dan lain-lain (Laudon 2012).
6

PROFIL PERUSAHAAN

PT Indofood Sukses Makmur Tbk berkedudukan di Jakarta dan didirikan


dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan akta pendirian No.228,
tanggal 14 Agustus 1990. Perusahaan ini berkantor pusat di Plaza Sudirman
(Indofood Tower) Jalan Jendral Sudirman Kav. 76-78. Bersadarkan keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham, tanggal 5 Februari 1994, perseroan mengubah
namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses
Makmur Tbk. Pada tahun 1994 tersebut PT Indofood Sukses Makmur Tbk
terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan resmi menjadi perusahaan publik.
Berawal dari sebuah perusahaan mie instan, Indofood secara progresif telah
bertransformasi menjadi sebuah perusahaanTotal Food Solutions dengan kegiatan
operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari
produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia
di rak para pedagang eceran. Sebagai perusahaan terkemuka dalam industri
makanan olahan di Indonesia, Indofood didukung oleh sistem distribusi yang
ekstensif sehingga produk-produknya dikenal diseluruh penjuru nusantara.
Indofood mengoperasikan empat kelompok Usaha Strategis (Grup), yaitu:

a) Produk konsumen bermerek (CBP), memproduksi berbagai macam divisi


Mi instan, Penyedap Makanan, makanan Ringan serta Nutrisi &
Makanan Khusus. Dengan diakusisisinya PT Indolakto (Indolakto) pada
tahun 2008, Daisy Dairy merupakan segmen baru di Grup CBP yang
akan memperkuat posisi grup ini di pasar yang memiliki pertumbuhan
pesat. Kegiatan Grup CBP didukung oleh Divisi Bumbu dan Kemasan.
b) Bogasari memiliki kagiatan utama memproduksi tepung terigu, pasta dan
biskuit. Kegiatan Grup ini didukung oleh unit perkapalan.
c) Agribisnis, kegiatan utama Grup ini meliputi penelitian dan
pengembangan, pembibitan kelapa sawit, pemuliaan, termasuk juga
penyulingan, branding, serta pemasaran minyak goreng, margarine dan
shortening. Disamping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup
pemuliaan dan pengolahan karet, tebu, kakao dan teh.
d) Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia.
Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood
dan produk-produk pihak ketiga.

Warisan Indofood terbesar saat ini adalah kekuatan merek-merek yang


dimiliknya, bahkan banyak diantara merek tersebut melekat di hati masyarakat
Indonesia selama bertahun-tahun, ini termasuk beberapa merek mi instan
(Indomie, Supermi dan Sarimi), dairy (Indomilk dan Cap Enaak), tepung terigu
(Segitiga Biru, Kunci biru dan cakra Kembar), minyak goreng (Bimoli),
margarine (Simas Palma). Meskipun menghadapi kompetisi ketat, merek-merek
ini tetap merupakan pemimpin pasar di masing-masing segmennya, dikenal atas
produknya yang berkualitas tinggi dan diterima dengan baik oleh berbagai
segmen pasar.
7

Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan
Menjadi Perusahaan Total Food Solutions

Misi Perusahaan
1. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan Indofood, proses produksi
Indofood, dan teknologi Indofood.
2. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif dengan harga
terjangkau, yang merupakan pilihan pelanggan.
3. Memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan domestik maupun
international.
4. Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa
Indonesia, khususnya dalam bidang nutrisi.
5. Meningkatkan stakeholders value secara berkesinambungan.

(Sumber : Website resmi PT Indofood)


8

PEMBAHASAN

Stakeholders
Dalam melakukan aktivitas bisnisnya, PT Indofood tidak terlepas dari
keterkaitannya dengan para stakeholder perusahaan. Beberapa stakeholder utama
perusahaan yang berkaitan dengan pemanfaatan interkoneksi terdiri dari:

Konsumen
Konsumen merupakan pemangku kepentingan utama bagi Indofood dan
kami berupaya membangun kepuasan dan pengalaman konsumen melalui produk
bermutu dan layanan yang dapat diandalkan, serta dengan mendengarkan
masukan konsumen. Grup Bogasari dan Grup CBP masing-masing telah
menerapkan Bogasari Customer Service (LAGANSA) dan Layanan Konsumen
Indofood (LKI) dengan tujuan meningkatkan komunikasi dengan konsumen. Di
tahun 2014, LKI telah diperluas untuk melayani korporasi Indofood. LKI juga
telah menerima sebanyak lebih dari 1 juta sambungan telepon dan 13.800 surat
elektronik, sebagian besar berupa permintaan informasi mengenai produk dan
program promosi, hasilnya semua pertanyaan konsumen telah berhasil dilayani
dan diselesaikan dengan baik.

Bank
Lebih dari 30.000 ribu mitra usaha Bogasari yang telah mendapatkan
rekomendasi dari Bogasari berpeluang mendapatkan kredit mikro dari Bank
Mandiri, dengan jumlah maksimal yang dapat diajukan sebesar Rp100juta untuk
setiap pengusaha dengan jangka waktu pengembalian maksimal 3 (tiga) tahun.
Kerjasama keduanya tertuang dalam Perjanjian Kerjasama yang ditandatangani
oleh Direktur Mikro & Retail Banking Bank Mandiri, Budi G.Sadikin dan
Direktur Indofood, Franciscus Welirang di Plaza Mandiri, pada hari ini.
Dikatakan oleh Direktur Indofood, Franciscus Welirang, kerjasama ini
merupakan penguatan dari program-program kemitraan yang dilakukan Bogasari.
Melalui kerjasama ini, para mitra Bogasari dapat memanfaatkan jasa Bank
Mandiri untuk menunjang produktivitas usahanya, baik bagi pembelian bahan
baku maupun peralatan atau tempat usahanya. Adapun syarat pengajuan antara
lain tercatat sebagai anggota Bogasari Mitra Card (BMC) minimal 2 tahun dengan
status keanggotaannya aktif dan memiliki tempat usaha di lokasi dengan bidang
yang sama.

Karyawan
Sampai akhir tahun 2015 jumlah karyawan di PT Indofood Sukses Makmur
Tbk sebanyak 46.000-46.500 karyawan. Indofood menawarkan kesempatan yang
sama dan setara bagi setiap karyawan untuk mengembangkan karir mereka.
Karyawan direkrut berdasarkan keterampilan dan kemampuan yang dimiliki, dan
penugasan diberikan tanpa memperhatikan latar belakang suku, agama, gender
maupun karakter individual lainnya. Hubungan industrial kami diperkuat melalui
Perjanjian Kerja Bersama dengan Serikat Buruh dan pembaharuan kebijakan dan
peraturan ketenagakerjaan Indofood. Indofood percaya bahwa karyawan adalah
salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam
9

keberhasilan terus. Indofood percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas


untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya
perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.

Supplier
PT. Indofood Sukses Makmur TBK bekerja sama dengan beberapa pemasok
(supplier) yang ditunjuk untuk pengadaan bahan baku (raw material) dan bahan
pendukung lainnya. Adapun supplier-supplier yang ditunjuk untuk pengadaan
bahan baku dan bahan pendukung produksi mie instan yang dijelaskan dalam
tabel dibawah ini:
Tabel 1 Supplier bahan PT Indofood
No Material Supplier Lokasi
1 Tepung terigu Bogasari Flour Mills Jakarta
2 Minyak goreng Salim Ivomas Jakarta
3 Bumbu PT. Food Ingredient Development Cikampek
Raci Pack Jakarta
4 Karton Packing
Puri Nusa Bandung
Supernova Jakarta
Prima Makmur Jakarta
5 Etiket
Respati Jakarta
Cipta Kemas Abadi Jakarta

Sistem pembelian dan penerimaan bahan baku pada Divisi Noodle PT


Indofood Sukses Makmur, Tbk melibatkan beberapa pihak yang saling
berkepentingan menurut fungsinya dalam perusahaan, yaitu Departemen ASP,
PPIC, Purchasing (Pembelian), Ware House (Gudang), PDQC dan Finance and
Accounting. Ke enam bagian ini memegang peranan penting dalam pengadaan
bahan baku baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga produksi dapat
berlangsung karena ketersediaan bahan baku tersebut

Masyarakan Umum
Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari
komitmen untuk membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk
membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat. Mulai tahun 2007 Indofood
secara keseluruhan program dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan lima
pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi:
1. Membangun Human Capital
2. Mempertahankan Kohesi Sosial
3. Memperkuat Nilai Ekonomi
4. Mendorong Good Governance
5. Melindungi Lingkungan
Manajemen Perusahaan
Indofood akan terus berjuang untuk lebih lanjut membina hubungan baik di
semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program
pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi
dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar
dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan
10

akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan


diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan.

Network

Intranet
Intranet merupakan jaringan informasi internal suatu perusahaan atau
organisasi yang prinsip kerjanya sama dengan internet. Intranet dapat di artikan
sebagai bentuk privat dari internet atau internet yang pengunaannya terbatas pada
suatu organisasi/perusahaan. Akses intranet memerlukan identifikasi pengguna
dan password sehingga hanya dapat diakses oleh anggota organisasi atau
karyawan perusahaan tersebut. Intranet yang digunakan PT. Indofood Sukses
Makmur adalah Sistem ERP (Enterprise Resource Planning). Sistem ERP
merupakan faktor paling penting dalam kesuksesan perusahaan karena dengan
sistem ini maka setiap divisi di PT Indofood dapat saling bertukar informasi.
Cakupan bisnis perusahaan PT. Indofood dan peningkatan pasar kedepannya
membuat Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam
kesuksesan perusahaan. Setiap divisi harus menyesuaikan rencana produk
(Production Plans) mereka sehingga akan selalu tersedia segala jenis bumbu yang
dibutuhkan oleh berbagai varian dari mie instant. Pada waktu yang sama, mereka
harus menjaga agar persediaan digudang seminimal mungkin. Hanya aplikasi ERP
yang dapat membuat hal itu dapat diatur dan dijadwalkan dengan sebaik mungkin.
Dari Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan
inteligensi bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP
Advance Planner and Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain
Management (SCM) dan SAP Business Intelligence dengan SAP Business
Information Warehouse (SAPBW).
PT. Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan
menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP. Software ini
bertindak sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi,
mengintegrasikan dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal
untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan mengurangi biaya administrasi.
Dengan menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP,
perusahan mampu mengurangi kebutuhan penyimpanan dokumen, sementara
tetap mempertahankan kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti
laporan pajak tanpa kesulitan.

Ekstranet
Jaringan pribadi perusahaan/organisasi yang menggunakan protokol internet
dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau
operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner),
pelanggan dan lain-lain. Ekstranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah
perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Sama halnya
dengan sistem Intranet, PT Indofood sampai saat ini masih mengembangkan
sistem ERP untuk kegiatan pengaliran beberapa informasi dari hulu ke hilir.
Sehubungan dengan hal tersebut, PT Indofood mengimplementasikan Supply
Chain Management di dalam kegiatan produksinya.
11

Supply Chain Management adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang


secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu
produk ke tangan pemakai akhir. Diantaranya termasuk supplier, pabrik,
distributor, toko atau ritel. Supply Chain Management bertujuan untuk
meminimalkan tingkat persediaan, mengoptimalkan produksi dan meningkatkan
output, mengurangi waktu manufaktur, mengoptimalkan logistik dan distribusi,
merampingkan pemenuhan pesanan, dan secara keseluruhan mengurangi biaya
yang berkaitan dengan kegiatan ini. Tujuan dari supply chain management adalah
untuk menciptakan jaringan yang cepat, efisien, dan jaringan dari hubungan bisnis
atau rantai pasokan, untuk mendapatkan produk perusahaan dari konsep ke pasar
(O'Brien dan Marakas 2009).
Keberhasilan Supply chain tak lepas dari teknologi internet. Diantaranya:
a) Membuat kata-kata kolaborasi, koordinasi dan integrasi menjadi berarti
dan terlaksana dalam praktek di lapangan
b) Pihak supply chain dapat dengan mudah memperoleh informasi dan
transaksi dengan mudah
c) Banyak model yang dapat diaplikasikan ke internet dari konteks supply
chain management

Internet
Aplikasi untuk menggunakan internet saat ini sangat banyak dan akan
terus berkambang seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan kebutuhan
yang beragam di berbagai bidang. Aplikasi internet yang sering digunakan antara
lain Word Wide Web (www), E-mail, Mailing List (millis), Newsgroup, Internet
Relay Chat, File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Gopher, VoIP (Voice over
Internet Protocol), dan lain-lain. Salah satu aplikasi yang digunakan PT Indofood
adalah Word Wide Web (www) dalam www.indofood.com. PT Indofood
menggunakan internet sebagai sebuah media untuk mempublikasikan informasi
mengenai produk, informasi laporan keuangan, kegiatan perusahaan, dan sebagai
media komunikasi dengan mitra bisnis serta konsumen. Melalui internet, PT
Indofood mencoba memperkenalkan produknya kepada masyarakat dunia tanpa
mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain.

Teknologi

Website adalah salah satu alat komunikasi online yang menggunakan media
internet untuk pendistribusiannya. Selama terkoneksi dengan jaringan internet,
Web adalah halaman informasi yang bisa diakses di seluruh dunia. PT Indofood
menampilkan informasi perusahaan, rekruitmen pegawai baru, dan berita seputar
kegiatan perusahaan melalui website dengan alamat www.indofood.com. Melalui
website tersebut, selain menampilkan informasi, PT Indofood juga bermaksud
untuk melakukan promosi dan melakukan pemasaran produknya kepada dunia
secara online. Pada halaman website perusahaan juga ditampilkan form yang bisa
digunakan baik oleh konsumen, distributor, maupun mitra bisnis yang ingin
menyampaikan pesan kepada berbagai divisi di PT Indofood.
12

Gambar 3 Tampilan website resmi PT Indofood


Untuk menggapai seluruh konsumennya yang telah berada di berbagai
daerah, PT Indofood menyediakan media komunikasi melalui email dan no telfon
yang bisa dihubungi oleh seluruh konsumennya. Email dan nomer telfon yang
disediakan oleh PT Indofood dapat digunakan konsumen untuk bertanya seputar
perusahaan, pemesanan, informasi produk, dan keluhan mengenai produk
perusahaan. Untuk memperoleh efisiensi dan efektivitas dalam berkomunikasi
dengan konsumen serta mampu menyelesaikan seluruh keluhan setiap
konsumennya, PT Indofood tidak hanya menyediakan satu email atau satu nomer
telfon saja. PT Indofood menyediakan masing masing satu nomer telfon dan satu
email untuk setiap jenis produknya seperti Gambar 4 berikut ini.

Gambar 4 Layanan Konsumen Indofood

Jenis teknologi berbasis internet working tidak hanya terbatas pada telfon,
email, maupun website perusahaan tetapi termasuk di dalamnya jejaring sosial.
Saat ini, masyarakat cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di jejaring
sosial daripada menonton tv atau membaca media cetak. Jejaring sosial berupa
13

twitter, facebook, dan web-tv sudah menjamur digunakan masyarakat Indonesia


termasuk konsumen PT Indofood. Peluang tersebut tidak dilewatkan oleh PT
Indofood sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia. Untuk membantu
konsumen, perusahaan menyediakan jejaring sosial berupa facebook, twitter, dan
youtube. Media sosial yang disediakan perusahaan digunakan sebagai media
promosi dan tempat konsultasi bagi konsumen seputar produk perusahaan. Selain
untuk berkonsultasi, media sosial yang disediakan perusahaan memungkinkan
bagi para konsumen untuk dapat berinteraksi dengan sesama konsumen seperti
chat, messaging, email, video, chat suara, share file, blog, diskusi grup, dan lain-
lain, dimana setiap anggotanya dapat bertukar informasi.

(a) (b)

(c)
Gambar 5 Media Sosial PT Indofood: (a) Twitter (b) facebook (c) Youtube

Tabel 2 Penggunaan Teknologi


No Teknologi Fungsi
Promosi, Rekruitmen, Media pertukaran informasi,
1 Web
dan Pemasaran.
Pemesanan, Informasi produk, dan Konsultasi
3 E-mail
konsumen mengenai produk.
4 Web-TV Pemasaran dan Promosi
Telefon Pemesanan, Informasi produk, dan Konsultasi
Jejaring Sosial Promosi, Komunikasi 2 arah dengan konsumen,
5
(Facebook &Twitter) dan Konsultasi
14

Benefit Internetworking

Tujuan utama dari Internetworking adalah interoperabilitas yang maksimun,


yaitu memaksimalkan kemampuan program pada sistem komputer yang berbeda
dan sistem jaringan yang berbeda untuk berkomunikasi secara handal dan efisien.
Ini akan menunjang ketersediaaan informasi pada sistem komputer dan jaringan
yang beragam, baik perangkat lunak, perangkat keras maupun model data dari
informasi tersebut. Manfaat yang diperoleh bagi perusahaan maupun stakeholder
dengan menerapkan internetworking di dalam perusahaannya akan beragam,
berikut adalah manfaat atau benefit yang diperoleh oleh core company
(perusahaan) dan benefit yang diperoleh oleh stakeholder di dalam perusahaan
dengan menerapkan internetworking.

Benefit bagi PT. Indofood (Core Company)


1. Mempermudah komunikasi antar karyawan, antar divisi, antar stakeholder,
sehingga lebih cepat untuk mencari solusi jika terjadi permasalahan.
2. Merubah budaya kerja menjadi lebih efektif didalam lingkungan internal
perusahaan
3. Terciptanya sistem kerja yang terkosentrasi meskipun cakupan (coverage)
perusahaan sangat luas.
4. Mempermudah proses penjualan produk dengan konsumen.
5. Meningkatkan ketepatan antara supply dengan demand konsumen pada
tiap area distribusi.
6. Distribusi informasi yang terintegrasi sehingga mempercepat alur
informasi sekaligus memberikan data akurat yang dibutuhkan untuk tiap
jenjang pengambilan keputusan di tiap lini divisi.
7. Meningkatkan efisiensi biaya.
8. Mengurangi biaya administrasi melalui efektivitas metode manajemen
pengarsipan dan distribusi data terpadu.
9. Menciptakan basis data.

Benefit bagi Stakeholders


1. Mempercepat terjadinya hubungan bisnis yang lebih terintegrasi.
2. Mempermudah proses pemesanan
3. Mempermudah dalam berkomunikasi mengenai kebutuhan layanan di PT.
Indofood.
4. Meningkatkan standar pelayanan.
5. Keterbukaan informasi yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan
untuk investasi atau kerja sama dengan PT. Indofood.
6. Mempermudah masyarakat untuk menemukan info lowongan kerja atau
karir bersama PT. Indofood
7. Memberikan umpan balik atau feedback bagi kedua belah pihak, yakni
para stakeholder dengan PT. Indofood.
8. Mempermudah konsumen dalam mengetahui produk-produk yang dibuat
oleh PT. Indofood
15

Strategic Advantage

Aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek persaingan di


mana perusahaan berada. Akibatnya faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi
persaingan, seperti ancaman-ancaman dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki
perusahaan termasuk kondisi persaingan itu sendiri menjadi perlu untuk dianalisis
dan dicari strategi penanggulangannya. Micheal E. Porter mengemukakan konsep
Competitive Strategy yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan lima aspek
utama yang dikenal dengan Lima Kekuatan Bersaing (five competitive forces).

Potensial
Entrants

Suppliers Competition Buyers

Substitutes

Gambar 6 five competitive forces


Masuknya Pesaing Baru (Potensial Entrants)
Masuknya pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi
perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas bertambah, terjadinya perebutan
pangsa pasar, serta perebutan sumber daya produksi yang terbatas. Kondisi seperti
ini menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang telah ada termasuk PT Indofood.
Namun, kemungkinan munculnya ancaman dari pesaing baru pada tiap
perusahaan akan berbeda-beda. Hal itu disebabkan karena terdapat beberapa
faktor penghambat pendatang baru untuk masuk ke dalam industri baru, yaitu:
skala ekonomi, diferensiasi produk dan jasa, kecukupan modal, biaya peralihan,
akses ke saluran distribusi, dan peraturan pemerintah. Kemungkinan timbulnya
pesaing baru bagi PT Indofood sangat rendah. Hal tersebut disebabkan karena
skala usaha PT indofood sangat luas. Bagi pesaing baru untuk menandingi PT
Indofood akan sangat sulit karena membutuhkan modal dana yang sangat besar.
Selain itu, PT Indofood telah menguasai pasar produk cepat saji dalam negeri
sebesar 75%, sehingga walaupun terdapat pesaing baru akan sulit untuk
menjatuhkan atau menggeser posisi PT Indofood sebagai pendominasi pasar.
16

Ancaman Dari Produk Pengganti (Substitutes)


Perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industri tertentu akan
bersaing pula dengan produk atau jasa pengganti. Walaupun karakteristiknya
berbeda, barang subtitusi menjadi kuat bilamana konsumen dihadapkan pada
biaya peralihan (Switching cost) yang sedikit dan juga produk subtitusi itu
mempunyai harga yang lebih murah atau kualitas yang sama, bahkan lebih tinggi
dari produk-produk suatu industri. Produk yang diproduksi oleh PT Indofood
terdiri dari noodles, dairy, snack food, seasoning food, nutrition and special food.
Dari berbagai produk tersebut, produk PT Indofood dengan kapitalisasi pasar
terbesar adalah mie instant. Mie instant merupakan salah satu jenis makanan cepat
saji. Saat ini, budaya makanan sehat sedang naik daun di masyarakat Indonesia.
Pandangan masyarakat terhadap makanan cepat saji dengan bahan pengawet
seperti mie instant sudah mulai memburuk. Hal tersebut menyebabkan ancaman
dari produk substitusi bagi PT Indofood, khususnya produk mie sangat tinggi.
Masyarakat memiliki kemungkinan untuk mengganti mie instant produk PT
Indofood dengan mie instant sehat yang sudah banyak beredar di pasar saat ini
dengan alasan kualitas dan kesehatan. Untuk menanggulanginya, PT Indofood
harus terus meningkatkan inovasinya dalam memunculkan produk baru atau
menguatkan loyalitas masyarakat terhadap merek produk dari PT Indofood
dengan selalu meningkatkan kualitas dan rasa dari produk yang dihasilkan.

Kekuatan Penawaran Pembeli (Buyers)


Yang paling sering ada dalam benak seorang pembeli adalah membeli suatu
produk yang mempunyai kualitas terbaik, mempunyai harga terendah serta jika
memungkinkan mendapat pelayanan terbaik pula. Suatu perusahaan akan
memiliki ancaman tinggi terhadap kekuatan penawaran pembeli jika tidak
memiliki kesetiaan konsumen yang tinggi. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi
PT Indofood. PT Indofood tidak perlu kuatir akan ancaman penawaran pembeli
karena produknya banyak diharapkan dan diminati oleh pembeli. Salah satu
contoh produk PT Indofood yang sudah melekat di benak pembeli adalah indomie
dan indomilk. Kekuatan merek dan kualitas rasa dari indomie dan indomilk telah
melekat bukan hanya di kalangan masyarakat Indonesia tapi juga masyarakat
internasional. Produk-produk dari PT Indofood memiliki loyalitas konsumen akhir
sangat tinggi, hal tersebut membuat kemungkinan bagi pembeli untuk berpindah
merek akan sulit. Berdasarkan hal tersebut, kekuatan penawaran pembeli pada
produk cepat saji, khususnya pada PT Indofood sangat rendah kemungkinannya
untuk terjadi.

Kekuatan Penawaran Pemasok (Suppliers)


Meningkatkan harga dan mengurangi mutu produk yang dijual adalah cara
potensial yang dapat dilakukan oleh pemasok untuk mendapatkan kekuatan
terhadap perusahaan yang bersaing dalam suatu industri. Pemasok mempunyai
kekuatan apabila produk pemasok merupakan komponen penting bahkan bagian
terpenting bagi pembeli. PT Indofood membutuhkan bahan dasar gandum untuk
memproduksi produknya seperti tepung terigu, mie instant, cemilan, dsb. Sampai
saat ini, Indonesia belum bisa menghasilkan gandum dalam skala besar, hal ini
menyebabkan PT Indofood harus mengimpor seluruh kebutuhannya akan gandum
untuk berproduksi. Sulitnya mendapatkan bahan baku di dalam negeri membuat
17

PT Indofood bergantung pada negara-negara penghasil gandum. Hal tersebut


menyebabkan kekuatan penawaran pemasok menjadi sangat tinggi. Untuk
menanggulangi adanya kemungkinan kekuatan penawaran pemasok, PT Indofood
harus berani berinovasi dengan jenis bahan baku lain yang lebih mudah diperoleh
untuk menghasilkan produk-produknya. Apabila PT Indofood telah menemukan
bahan baku baru, maka PT Indofood tidak perlu terlalu khawatir walaupun terjadi
penawaran yang tidak terduga oleh pemasok yang kemudian mempengaruhi
produksi dan harga produk.

Persaingan Diantara Perusahaan Yang Ada (Competition)


Perebutan pangsa pasar atau pembeli merupakan suatu kegiatan bahkan
suatu tujuan dari organisasi, maka antar perusahaan itu sendiri akan terjadi suatu
kondisi yang tegang karena mereka akan berusaha dengan segenap pikiran dan
cara untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih banyak dan mempertahankan
pangsa pasarnya. Ketergantungan dan permintaan masyarakat Indonesia terhadap
makanan cepat saji sangat tinggi. Hal tersebut membuat jumlah perusahaan-
perusahaan yang melirik pasar dibidang ini naik dengan sangat cepat. Permintaan
dan jumlah perusahaan sebidang yang semakin banyak membuat persaingan
diantara perusahaan memanas. Meskipun saat ini PT Indofood masih menguasai
pasar, jika perusahaan lengah dalam menghadapi persaingan yang sangat tinggi ini,
posisi perusahaan tersebut dapat tergeser oleh para pesaingnya dan mengakibatkan
menurunnya tingkat penjualan. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat,
PT Indofood terus mengembangkan produknya agar lebih memiliki daya saing
dalam menghadapi era kebutuhan makanan cepat saji yang tinggi. Selain itu,
untuk menghadapi peningkatan kebutuhan pelanggan yang sangat beragam dan
seringkali berubah secara fluktuatif, PT Indofood mengembangkan
internetworking untuk bisa berkomunikasi dua arah dengan konsumen yang
kemudian dijadikan bahan pertimbangan untuk terus meningkatkan kualitas
produknya kedepan.

Kebutuhan Data Base menggunakan Backward Analysis

Berikut akan dibahas analisis kebutuhan database pada PT. Indofood


menggunakan metodologi backward requirement analysis. Backward requirement
analysis adalah menganalisis kebutuhan dengan penurunan kebutuhan dari fungsi
manajemen, tujuan manajemen dan informasi yang dibutuhkan. Fungsi
manajemen yang dapat diidentifikasi dari kasus dibagi menjadi 4 fungsi yaitu
perencanaan (planning), pengarahan (directing), aksi (acting) dan pengawasan
(monitoring). Analisa kebutuhan data dilakukan berdasarkan business function
yang ada dalam PT. Indofood yaitu Financial, Logistics dan Human Resources.
Kebutuhan diidentifikasikan dengan dengan langkah analisis kebutuhan database
berdasarkan urutan sebagai berikut:
1. Management Function
2. Management Objectives
3. Supporting Information
4. Supporting Data
5. Sources of Data
18

Fungsi Manajemen (Management Functions)


Fungsi Manajemen merupakan elemen-elemen dasar yang akan selalu ada
dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh pihak
dari PT. Indofood dalam melaksanakan kegiatannya untuk mencapai tujuan yang
telah di tetapkan. Adapun fungsi manajemen perusahaan terdiri dari Perencanaan
(Planning), Pengarahan (Directing), Pelaksanaan (Acting), Pemantauan
(Monitoring).

Tujuan Manajemen (Management Objectives)


Tujuan Manajemen dari PT. Indofood sendiri terdiri dari Perencanaan
(Planning) lima kegiatan diatas, yakni:
1. Melakukan perencanaan pengadaan barang yang bekerjasama dengan
perusahaan vendor atau supplier, perencanaan marketing atau penjualan, dan
perencanaan distribusi.
2. Pengarahan (Directing) dengan kegiatan pengarahan jenis barang atau jasa
dan jumlah kerjasama dengan produsen, pengarahan kegiatan promosi
penjualan, pengarahan kegiatan penjualan, pengarahan jumlah dan jenis jasa
yang harus didistribusikan.
3. Pelaksanaan (Acting) dengan kegiatan seperti pelaksanaan pengadaan barang
atau jasa yang ditawarkan, pelaksanaan penjualan, dan pelaksanaan distribusi.
4. Pemantauan (Monitoring) yaitu pemantauan kerjasama dengan pihak lain,
pemantauan proses promosi penjualan barang atau jasa, pemantauan
penjualan, pemantauan distribusi barang atau jasa.
Informasi Pendukung (Supporting Information)
Informasi Pendukung merupakan informasi yang dibutuhkan agar tujuan
manajemen dapat tercapai. Informasi pendukung pada fungsi perencanaan
(Planning) yakni Katalog Barang, Daftar Jenis Barang, Rencana Penjualan,
Rencana Distribusi. Pada fungsi Pengarahan (Directing) terdiri dari Katalog
Produsen, Daftar Jenis Barang dan Katalog Barang, Rencana Penjualan, Rencana
Alokasi Barang. Pada fungsi Pelaksanaan (Directing) terdiri dari Daftar Jenis
Barang & Rencana Pembelian Barang, Rencana Penjualan, Rencana Alokasi atau
Distribusi Barang. Pada fungsi Pelaksanaan (Acting) terdiri dari pelaksanaan
penjualan barang yang ditawarkan, penerimaan bahan baku, dan pelaksanaan
distribusi. Pada fungsi Pemantauan (Monitoring) yakni, Daftar Jenis Barang &
Rencana Pembelian Barang, Rencana Penjualan, Rencana Alokasi atau Distribusi
Barang.

Data Pendukung (Supporting Data)


Data pendukung merupakan data yang dibutuhkan guna diperoleh informasi
rencana penjualan yang diinginkan. Data pendukung yang berguna dalam
menjalankan fungsi manajemen adalah banyaknya supplier atau produsen, Jumlah
dan jenis barang yang dijual, Harga barang, Permintaan Konsumen, Waktu
pengiriman barang, Jumlah barang yang dibeli, jumlah keluhan pelanggan yang
diterima oleh perusahaan.
19

Sumber Data (Sources of Data)


Sumber data dapat diperoleh dari internal dan eksternal perusahaan.
Data Internal perusahaan digunakan berasal dari aplikasi buatan (contoh: ERP),
untuk mendapatkan informasi mengenai produksi barang, penjualan barang,
inventory atau stok barang, dan distribusi barang. Sedangkan dari eksternal
perusahaan sendiri berasal dari vendor atau supplier barang, atau feedback dari
konsumen. Secara ringkas analisa kebutuhan data menggunakan backward
analysis terlihat dalam Tabel 3.

Tabel 3 Kebutuhan Data Base Menggunakan Backward Analysis


Fungsi Tujuan Suporting Source of
No Supporting Data
Manajemen Manajemen Information Data
Perencanaan Katalog -Jenis barang Perusahaan
pengadaan barang -Jumlah stock (PT. Indofood)
barang dari Supplier barang
-Harga barang

Perencanaan Rencana -Jenis barang Perusahaan


Penjualan Penjualan -Konsumsi (PT. Indofood)
barang / jumlah
penjualan
Perencanan Rencana -Jenis barang Perusahaan
Promosi Promosi -Harga barang (PT. Indofood)
1 Planning -Jenis
Pembayaran
Perencanaan Rencana -Jenis barang Perusahaan
Distribusi Distribusi -Alokasi barang (PT. Indofood)
Perencanaan Trend -Jumlah keluhan Perusahaan
Pelayanan keluhan pelanggan (PT. Indofood)
Keluhan pelanggan
Pengarahan Katalog -Jenis barang Perusahaan
jenis dan Barang -Jumlah stock (PT. Indofood)
jumlah barang barang
yang harus -Harga barang
dipromosikan
Pengarahan Katalog -Jumlah stock Perusahaan
jumlah dan barang barang (PT. Indofood)
jenis barang Trend -Jumlah penjualan
yang harus penjualan
dijual
Pengarahan Rencana -Jenis barang Perusahaan
kegiatan Penjualan -Harga barang (PT. Indofood)
2 Directing
penjualan -Jenis
Pembayaran
Pengarahan Rencana -Jenis Barang Perusahaan
jumlah dan Alokasi -Lokasi Penjualan (PT. Indofood)
jenis barang Barang -Permintaan
yang harus konsumen
didistribusikan
20

Pelaksanaan Katalog -Jenis barang Perusahaan


pengadaan barang -Jumlah Stok (PT. Indofood)
barang barang
-Harga barang
-Waktu kirim
barang
Pelaksanaan Rencana -Jenis barang Perusahaan
penjualan Penjualan -Harga barang (PT. Indofood)
-Jenis
Pembayaran
3 Acting -Stok barang
Pelaksanan Rencana -Jenis barang Perusahaan
distribusi Alokasi -Lokasi Penjualan (PT. Indofood)
barang barang -Permintaan Rekan
konsumen Distributor
(Jumlah & Jenis)
Pemantauan Daftar -Jenis Bahan Perusahaan
peneriman pembelian Baku (PT. Indofood)
bahan baku barang/bahan -Stok Bahan Baku
baku -Waktu kirim
bahan baku
Pemantauan Daftar Jenis -Stok Barang Perusahaan
proses promosi Barang -Konsumsi Bahan (PT. Indofood)
Rencana Baku
Promosi
Pemantauan Rencana -Jenis, harga dan Perusahaan
penjualan Penjualan jumlah Stok (PT. Indofood)
Barang Konsumen
-Jenis
4 Monitoring
Pembayaran
-Jumlah
permintaan
Pemantauan Rencana -Jenis Barang Perusahaan
distribusi Alokasi -Lokasi Penjualan (PT. Indofood)
barang Barang -Permintan Konsumen
konsumen
(Jumlah & Jenis)
21

KESIMPULAN

PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan suatu perusahaan total food


solutions yang tidak hanya beroperasi di Indonesia, namun dunia. Untuk
mendukung kinerja perusahaan yang luas, PT Indofood Sukses Makmur Tbk telah
menerapkan internetworking dalam proses produksinya. Internetworking yang
digunakan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk terdiri dari 3 komponen yaitu
intranet, ekstranet, dan internet. Intranet digunakan untuk bertukar informasi dan
berkomunikasi antara karyawan PT Indofood dimana informasi ini bersifat top
secret. Ekstranet digunakan untuk bertukar informasi dan berkomunikasi dengan
suppliers, anak perusahaan, dan distributor. Sedangkan Internet digunakan untuk
berkomunikasi dan menyampaikan informasi kepada calon potensial konsumen,
calon investor, pelanggan, dan seluruh masyarakat di dunia. Analisis strategic
advantage dilakukan dengan menggunakan analisis lima kekuatan bersaing.
Diantara kelima poin dalam kekuatan bersaing, PT Indofood memiliki ancaman
tertinggi pada ancaman produk pengganti, kekuatan penawaran pemasok, dan
persaingan diantara perusahaan yang ada. Sedangkan pada poin ancaman pesaing
baru dan kekuatan penawaran pembeli, PT Indofood memiliki ancaman yang
rendah. Untuk menanggulangi ancaman produk pengganti dan persaingan antar
perusahaan yang ada, PT Indofood harus terus berinovasi dalam memunculkan
diferensiasi produk baru. Sedangkan untuk menurunkan kekuatan penawaran
pemasok, PT Indofood harus bisa menemukan pasokan bahan baku alternatif
selain gandum yang selama ini diimpor dari luar negeri.
22

DAFTAR PUSTAKA

[PROWEB]. www.indofood.com. [Internet][Diakses pada 19-22 Februari 2016]


Anggraini Desvy. 2013. Indofood. [Internet][Diakses pada 20 Februari 2016].
Tersedia pada: http://www.slideshare.net/desvywidia/indofood-company-
profile
Cindewilis Chendaloka. 2015. Penggunaan sistem informasi pada PT Indofood
Sukses Makmur Tbk. [Internet][Diakses pada 21 Februari 2016]. Tersedia
pada: http://chendaloka2195.blogspot.co.id/2015/05/penggunaan-sistem-
informasi-pada-pt.html.
Desia Ira. 2011. Analisis pemasaran PT Indofood. [Internet][diakses pada 21
Februari 2015]. Tersedia pada: https://www.academia.edu/8553458/
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Laudon, Kenneth & Jane. (2012). Sistem Informasi Manajemen, Edisi 10. Jakarta:
Salemba Empat.
OBrien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi, Perspektif Bisnis dan
Manajerial. Edisi 12. Terjemahan: Introduction to Information Systems,
12th Ed. Palupi W. (editor), Dewi F. dan Deny A. K. (penerjemah). Salemba
Empat. Jakarta.
OBrien, James A. 2002. Management Information Systems : Managing
Information Technology in the E-Business Enterprise. 5th. Ed. Irwin Inc.
Boston.
Osariana Anisa. 2012. Implementasi ERP Indofood. [Internet][Diakses pada 21
Februari 2016]. Tersedia pada: http://www.slideshare.net/anisaosa/makalah-
implementasi-erp-indofood?related=1

Anda mungkin juga menyukai