Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


“INFRASTRUKTUR TI DAN PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI”

KARTIKA
1792140009

AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, dengan ini kami panjatkan Puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Sistem Informasi Manajemen “INFRASTRUKTUR TI DAN
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI”. Adapun makalah ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak., sehingga
dapat melancarkan proses pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini tentang


“INFRASTRUKTUR TI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI” dapat diambil
manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca. Selain itu,
kritik dan saran dari anda kami tunggu untuk perbaikan makalah ini nantinya.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

A. LATAR BELAKANG........................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................1

C. TUJUAN.............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3

A. INFRASTRUKTUR TI......................................................................................3

B. KOMPONEN INFRASTRUKTUR...................................................................7

C. TREN PLATFORM PERANGKAT KERAS TERKINI...................................8

D. TREN PLATFORM TERKINI UNTUK PERANGKAT LUNAK.................11

E. ISU MANAJEMEN..........................................................................................15

BAB III PENUTUP.....................................................................................................18

A. KESIMPULAN................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Kita mendefenisikan infrastruktur teknologi informasi sebagai berbagi


sumber daya teknologi yang menyediakan platform bagi aplikasi (penerapan)
sistem informasi spesifik bagi perusahaan. Sebuah infrastruktur teknologi
informasi meliputi investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan
seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan yang dibagikan meluas keseluruh
perusahaan atau meluas keseluruh unit bisnis di dalam perusahaan. Infrastruktur
teknologi informasi suatu perusahaan menyediakan fondasi untuk melayani
pelanggan, bekerja dengan para pemasok, dan mengelola proses bisnis internal
perusahaan.

Dalam memasok perusahaan dengan infrastruktur teknologi informasi


(perangkat keras dan perangkat lunak) pada 2012 diperkirakan menjadi sebuah
industri dengan nilai 3,6 triliun ketika telekomunikasi, perlengkapan jaringan, dan
jasa telekomunikasi (internet, telepon, dan transmisi data) termasuk didalamnya.
Ini tidak memasukkan teknologi informasi dan proses bisnis jasa konsultasi
terkait, yang menambahkan 400 miliar lainnya. Investasi dalam infrastruktur
bertanggung jawab atas pengeluaran teknologi informasi antara 25 hingga 50
persen dalam perusahaan besar, yang dipimpin oleh perusahaan jasa finansial
dimana investasi atas teknologi mereka lebih dari setengah terhadap keseluruhan
modal investasi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Mendefenisiskan Infrastruktur TI
2. Komponen Infrastruktur
3. Tren Platform Perangkat Keras Terkini
4. Tren Platform Terkini Untuk Perangkat Lunak
5. Isu manajemen
C. TUJUAN
1. Mampu mengetahui apa pengertian Infrastruktur TI
2. Mampu mengetahui apa saja komponen Infrastruktur.  
3. Mampu mengetahui apa yang menjadi tren platform perangkat
keras terkini.
4. Mampu mengetahui apa tren platform terkini untuk perangkat
lunak.
5. Mampu mengetahui apa isu manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN

A. INFRASTRUKTUR TI
Infrastruktur teknologi informasi (TI) didefinisikan sebagai berbagai
sumber daya teknologi yang menyediakan platform bagi aplikasi (penerapan)
system informasi spesifik bagi perusahaan. Infrastruktur dalam TI meliputi
investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan seperti konsultasi,
pendidikan, dan pelatihan dalam perusahaan. Infrastruktur TI juga merupakan
rangkaian dari layanan keseluruhan perusahaan yang dianggarkan oleh
manajemen serta terdiri atas kapabilitas manusia dan teknis.
1. Hubungan diantara Perusahaan, Infrastruktur TI,dan Kapabilitas Bisnis

“Layanan perusahaan merupakan kemampuan untuk menyediakan kepada


pelanggan, pemasok dan juga karyawan yang memiliki fungsi secara langsung
terhadap infrastruktur TI nya yang mendukung bisnis dan strategi sistem
informasi perusahaan”

 Jasa telekomunikasi menyediakan konektivitas data, suara, dan video


kepada karyawan, pelanggan, dan pemasok.
  Layanan Manajemen data menyimpan dan mengelola data korporat serta
member kapabilitas untuk menganilis data
 Layanan penerapan perangkat lunak
 Layanan manajemen fasilitas fisik yang mengembangkan dan mengelola
instalasi fisik, diperlukan untuk komputasi, telekomunikasi, dan layanan
manjemen data
 Layanan manajemen TI yang merencanakan dan mengembangkan
infrastruktur, berkoordinasi dengan unit bisnis untuk layanan TI,
mengelola pembukuan bagi pengeluaran TI, menyediakan layanan
manajemen proyek
 Layanan standard TI yang menyediakan perusahaan dan unit bisnisnya
 Layanan pendidikan TI dan layanan penelitian serta pengembangan TI

2. Evolusi Infrastruktur TI
a. Era Mainframe Umum dan Komputer Mini (1959-sekarang)
Pengenalan dari IBM 1401 dan 7090 yang dilengkapi dengan mesin
transistor pada 1959 menandai permulaan dari penggunaan komersial yang meluas
dari computer  mainframe. Era mainframe merupakan suatu periode komputasi
yang sangat terpusat dibawah kendali dari pemrograman professional dan operator
sistem (biasanya dalam pusat data korporat), dengan sebagian besar elemen dari
infrastruktur disediakan oleh pemasok tunggal, pabrikan dari perangkat keras dan
perangkat lunak.
b. Era Komputer Pribadi (1981-sekarang)
Meskipun computer pribadi yang sesungguhnya muncul 1970 ,mesin-
mesin tersebut hanya di distribusikan secara terbatas diantara para penggemar
komputer. Keberadaan dari PC IBM pada 1981 mulai dianggap sebagai
permulaan dari era PC, karena mesin ini adalah mesin pertama yang digunakan
perusahaan-perusahaan di AS.
c. Era Klien/Server (1983-sekarang)
Pada komputasi klien/server, desktop maupun laptop yang disebut klien
terhubung dengan sebuah komputer server prima yang menyediakan berbagai
layanan dan kemampuan bagi komputer klien yang memungkinkan organisasi
bisnis untuk mendistribusikan pekerjaanya melalui rangkaian mesin yang lebih
kecil dan hemat biaya, ketimbang menggunakan sistem mainframe yang terpusat.
d. Era Komputasi Perusahaan (1992-sekarang)
Pada awal 1990-an, banyak perusahaan beralih ke perangkat standard
aplikasi dan jaringan yang memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan
jaringan dan aplikasi yang terpisah di dalam perusahaannya ke dalam infrastruktur
yang terdapat dalam perusahaannya dengan semakin berkembangnya internet
sebagai area komunikasi yang terpercaya sejak tahun 1995, organisasi bisnis
mulai serius dalam menggunakan Transmission Control Protocol/Internet
Protocol (TCP/IP), untuk menggabungkan jaringan-jaringan mereka yang
terpisah.

e. Era Komputasi Cloud dan Mobile (2000-sekarang)


Pertumbuhan kapasitas bandwith internet telah mendorong model
konfigurasi klien-server lebih maju, menuju apa yang disebut “Model Clud
Computing”. Cloud Computing mengacu komputasi yang menyediakan akses ke
dalam sumber daya komputasi yang terintegrasi dan boleh dibagikan (computer,
perangkat penyimpanan, aplikasi, dan layanan) melalui sebuah jaringan yang
biasanya adalah internet.

3. Teknologi Pendorong dalam Evolusi Infrastruktur


       Perubahan dalam infrastruktur TI berasal dari pengembangan proses
komputer, cip (Chip) memori, perangkat penyimpan, telekomunikasi, beserta
perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan, serta perangkat lunak yang
dirancang untuk meningkatkan daya komputasi secara signifikan sambil menekan
biaya signifikan pula.

 Hukum Moore dan Daya Micro prosessing


       Pada tahun 1965, Gordon Moore,menulis di majalah Electronics bahwa sejak
chip mikro prosesor pertama adalah diperkenalkan pada tahun 1959, jumlah
komponen pada sebuah chip dengan biaya produksi terkecil per komponen
(umumnya transistor) telah dua kali lipat setiap tahun. Penegasan ini menjadi
dasar dari Hukum Moore. Terdapat tiga variasi Hukum Moore, : (1) kekuatan
mikro prosesor ganda setiap 18 bulan; (2) daya komputasi ganda setiap 18 bulan;
dan (3) harga komputasi jatuh setengah setiap 18 bulan.
 Hukum Mass Storage Digital
       Seorang pengemudi teknologi kedua perubahan infrastruktur TI adalah
Hukum Massa.Penyimpanan digital.Dunia memproduksi sebanyak 5 exabyte
informasi unik per tahun (sebuah Exabyte adalah miliar gigabyte, atau 1018
byte).Jumlah informasi digital meningkat dua kali lipat setiap tahun.
 Hukum Metcalfe dan Jaringan Ekonomi
       Robert Metcalfe-penemu jaringan area lokal Ethernet teknologi- mengaku
pada tahun 1970 bahwa nilai atau kekuatan jaringan  tumbuh secara eksponensial
sebagai fungsi dari jumlah anggota jaringan.
 Penurunan Biaya Komunikasi dan Internet
       Sebuah teknologi keempat infrastruktur sopir transformasi TI adalah
penurunan cepat dalam biaya komunikasi dan pertumbuhan eksponensial dalam
ukuran Internet. Diperkirakan 1,8 miliar orang di seluruh dunia sekarang memiliki
akses Internet (Internet World Stats, 2010). Sebagai biaya komunikasi jatuh
menuju jumlah yang sangat kecil dan pendekatan 0, pemanfaatan komunikasi dan
fasilitas komputasi meledak.
 Pengaruh Standar dan Jaringan
Standar teknologi adalah spesifikasi yang digunakan untuk membangun
kompabilitas sebuah produk dan kemampuan komunikasi suatu jaringan
(stango.2004). Standar teknologi meluncurkan skala ekonomi yang dahsyat dan
menghasilkan penurunan harga karena produsen berkonsentrasi pada produk yang
dibuat berdasarkan standar tunggal. Tanpa skala ekonomi tersebut, komputasi
bagian apapun akan menjadi jauh lebih mahal daripada yang ada saat ini.
Infrastruktur dan jaringan internet untuk kegiatan komputasi tidak akan dapat
dioperasikan tanpa persetujuan antara pihak perusahaan dengan pelanggan yang
tersebar luas dalam hal standar teknologi yang dapat diterima.

B. KOMPONEN INFRASTRUKTUR
1) Platform perangkat keras komputer
Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan
$448 miliar untuk pembelian perangkat keras computer pada 2013, termasuk
perangkat server dank lien. Server blade menempati ruangan yang lebih sempit
dibandingkan server tradisional yang berbentuk boks. Penyimpanan untuk
keduanya dapat disediakan oleh sebuah hard drive di setiap server blade atau
dengan drive penyimpanan eksternal yang sangat besar. Mainframe terus
digunakan untuk menangani dan mengamankan volume transaksi berskala besar,
untuk menganalisis data berkapasitas besar, serta menangani beban kerja yang
besar di perusahaan pusat cloud computing.
2) Platform system operasi
Di tingkat klien, 90 persen PC menggunakan system operasi Microsoft
Windows untuk mengelola berbagai sumber dan aktivitas pada computer.
3) Aplikasi perangkat lunak perusahaan
Penyedia aplikasi perusahaan terbesar adalah SAP dan Oracle. Juga yang
termasuk kategori ini adalah perangkat lunak kelas menengah yang disediakan
oleh IBM dan Oracle untuk menjadikan system aplikasi yang sudah ada saling
terhubung satu sama lain di seluruh lingkungan perusahaan.
4) Pengelolaan dan penyimpanan data
Perangkat lunak perusahaan pengelola database bertanggung jawab untuk
mengorganisasikan dan mengelola data perusahaan sehingga data tersebut dapat
diakses dan digunakan dengan efisien.
5) Platform jaringan/ telekomunikasi
Perusahaan pemimpin pasar perangkat keras jaringan telekomunikasi
contohnya Cisco, Altacel-Lucent, Nortel, dan Jupiter Networks. Platform
telekomunikasi umumnya disediakan oleh perusahaan jasa telepon/telekomunikasi
yang menawarkan konektivitas data dan suara, jangkauan jaringan yang luas,
layanan komunikasi nirkabel, serta akses internet.
6) Platform internet
Revolusi internet menciptakan lonjakan yang luar biasa terhadap server
computer, banyak perusahaan mengumpulkan ribuan server kecil untuk
menjalankan kegiatan operasional internet mereka.
7) Jasa konsultasi dan pengintegrasian system
Pengintegrasian perangkat lunak menjamin infrastruktur yang baru dapat
bekerja sama dengan infrastruktur lama milik perusahaan, yang biasanya disebut
system warisan dan menjamin elemen baru yang terdapat pada infrastruktur dapat
bekerja satu sama lain.

C. TREN PLATFORM PERANGKAT KERAS TERKINI


 Platform digital mobile
Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam mengakses
internet. Perangkat-perangkat tersebut semakin banyak digunakan untuk tujuan
komputasi organisasi bisnis seperti aplikasi pelanggan. Sebagai contoh, senior
eksekutif di General Motors menggunakan aplikasi smartphone untuk menggali
informasi penjualan kendaraan, kinerja finansial, matriks produksi serta status
manajemen.
 Komputasi jaringan
Komputasi jaringan melibatkan pengoneksian berbagai komputer yang
berada pada lokasi geografis yang berjauhan ke dalam suatu jaringan tunggal
untuk menciptakan superkomputer virtual dengan mengombinasikan seluruh daya
komputasi komputer-komputer tersebut pada sebuah jaringan. Penyebab
digunakannya komputasi jaringan biasanya melibatkan motif penghematan biaya,
kecepatan komputasi, serta kegesitan.

 Cloud Computing
Cloud computing adalah sebuah model komputasi dimana aktivitas
pemrosesan, penyimpanan, perangkat lunak dan layanan lainnya disediakan
layaknya sumber virtual terpadu pada suatu jaringan yang umumnya adalah
internet.
 Infrastruktur cloud computing sebagai layanan: Konsumen menggunakan
sumber daya komputasi untuk memroses, menyimpan, mengakses
jaringan, dan kegiatan lainnya dari penyedia layanan jasa cloud
computing untuk menjalankan sistem informasi mereka.
 Platform cloud computing sebagai layanan: Pelanggan menggunakan
infrastruktur dan perangkat pemrograman yang kompatibel dengan
layanan cloud computing yang disediakan untuk mengembangkan aplikasi
mereka.
 Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan: Pelanggan
menggunakan perangkat lunak yang disediakan oleh penyedia jasa cloud
computing  dan dikirim melalui jaringan
 Konsumerisasi Dari It Dan Byod
Sebuah fenomena yang umumnya disebut “bawa perangkatmu
sendiri” – “bring your own device” – BYOD adalah salah satu aspek
dari konsumerisasi TI (consumerization of IT), di mana teknologi informasi baru
yang pertama kali berkembang di pasar konsumen mulai menyebar memasuki
organisasi bisnis. Konsumerisasi TI tidak hanya termasuk
perangkat mobile pribadi, namun juga layanan perangkat lunak yang digunakan
organisasi bisnis. Konsumerisasi TI memaksa organisasi bisnis, terutama yang
berskala besar, untuk memikirkan ulang cara mereka dalam mereka dalam
memperoleh dan mengelola peralatan serta layanan teknologi informasi yang
dimilikinya. Departemen TI mengontrol keseluruhan perangkat keras dan
perangkat lunak perusahaan guna menjamin bisnisnya dilindungi, serta sistem
informasi yang diterapkan betul-betul digunakan untuk kepentingan perusahaan
dan manajemen.
 Komputasi Jaringan
Komputasi jaringan (grid computing) melibatkan pengoneksian berbagai
komputer yang berada pada lokasi geografis yang berjauhan ke dalam suatu
jaringan tunggal untuk menciptakan superkomputer virtual dengan
mengkombinasikan seluruh daya komputasi komputer tersebut pada sebuah
jaringan.
 Virtualisasi
Virtualisasi (virtualization) adalah proses penyajian serangkaian sumber
daya komputasi (seperti daya komputasi dan kapasitas penyimpanan data)
sehingga mereka dapat diakses tanpa terbatas oleh fisik dan geografis. Virtualisasi
memampukan sumber daya tunggal (seperti server ataupun perangkat
penyimpanan) untuk ditampilkan kepada pengguna seolah-olah menjadi
berjumlah tertentu. Virtualisasi juga memungkinkan berbagai sumber daya fisik
(seperti perangkat penyimpanan dan komputer server) untuk ditampilkan menjadi
sumber daya tunggal.
 Green Computing
Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan daya,
virtualisasi telah menjadi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan
green computing. Hal ini mengacu pada praktik dan teknologi dalam merancang,
memproduksi, menggunakan, dan menempatkan komputer, server, beserta
perangkat bawaannya seperti monitor, printer, hard disk serta perangkat jaringan
dan telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi dampaknya bagi lingkungan.
Mengurangi konsumsi listrik pada komputer adalah teknologi prioritas yang
sangat membantu green computing.
 Prosesor  Hemat Energi Dengan Kinerja Prima
Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat
keras adalah penggunaan prosesor yan hemat energi dan lebih efisien.
Menggunakan prosesor multicore yaitu sirkuit terintegrasi dimana dua atau lebih
inti prosesor dilekatkan untuk menunjang performa, menghemat listrik, serta
memproses beberapa pekerjaan sekaligus dengan lebih efisien. Teknologi ini
memungkinkan dua atau lebih mesinpemroses dengan kebutuhan daya listrik lebih
sedikit dan temperatur suhu mesin lebih rendah menjalankan pekerjaan dengan
lebih cepat.
 Komputasi Otonom
Komputasi otonom adalah upaya kalangan industri untuk menciptakan
sistem yang dapat mengkongfigurasi, mengoptimalkan, dan menyesuaikan dirinya
sendiri, memperbaiki dirinya sendiri ketika mengalami masalah , serta melindungi
dirinya sendiri ketika ada penyusup yang ingin masuk dan menghancurkannya.

D. TREN PLATFORM TERKINI UNTUK PERANGKAT LUNAK


1)      Linux Dan Perangkat Lunak Open Source
Perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang dihasilkan
oleh sekelompok pemogram lepas diseluruh dunia. Opensource.org, perangkat
lunak open source adalah gratis dan dapat dimodifikasi oleh pengguna.
Definisinya tidak terbatas pada sistem operasi maupun perangkat teknologi
tertentu meskipun kebanyakan perangkat lunak open source ini sekarang
menggunakan sistem operasi Linux ataupun Unix. Linux merupakan perangkat
lunak open source yang paling terkenal, sistem operasi yang berhubungan dengan
Unix. Linux diciptakan oleh pemogram asal Irlandia bernama Linus Torvaldo
pertama kali ditampilkan di internet pada Agustus 1991.linux dapat diaplikasikan
pada smartphone, netbook, dan perangkat elektronik lainnya. Linux tersedia
secara gratis dan dapat diunduh dari internet atau dengan harga yang murah
dengan menyertakan tambahan alat bantu dari Vendor seperti Red Hat.
2)      Perangkat Lunak Untuk Web: Java, Html, Dan Html5
Java adalah sistem operasi dan prosesor yang berdiri sendiri, serta bahasa
pemograman berorientasi objek yang menjadi pemimpin dalam pengembangan
web yang interaktif. Java diciptakan oleh James Gosling dan Green Team pada
1992. Paltform java telah menyebar ke ponsel, smartphone, mobile otomatis,
pemutar musik, peralatan game dan akhirnya ke sistem TV kabel yang
menyajikan konten interaktif dan layanan berbayar per tayangan.
HTML dan HTML5, HTML adalah bahasa pemograman yang digunakan
untuk mendefiniskan laman web guna menentukan bagaimana, tulisan, gambar,
video dan suara ditempatkan pada laman web, serta untuk menciptakan link-link
dinamis ke objek ataupun laman web lainnya. Dengan menggunakan link-link
tersebut, pengguna hanya perlu mengarahkan pointer ke kata ataupun gambar,
kemudian klik, dan sesegera mungkin akan diarahkan ke dokumen lainnya.
HTML5 adalah evolusi selanjutnya dari HTML, memberikan solusi bagi masalah
yang memungkinkan kita untuk menempelkan gambar, audio, video dan elemen-
elemen lainnya langsung kedalam dokumen tanpa perlu membebani prosesor.
3)      Layanan Web Dan Arsitektur Berorientasi Layanan
Layanan web mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak yang
melakukan pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa dan
standar komunikasi yang bersifat universal. Meereka dapat melakukan pertukaran
informasi diantara dua sistem yang berbeda tanpa memandang sistem operasi dan
bahasa pemograman yang menjadi dasar sistem tersebut. Dasar teknologi dari
layanan web adalah XML yang merupakan Extensive Markup Language.bahasa
ini dikembangkan pada 1996 sebagai bahan pemograman yang tangguh dan
fleksibel, melebihi HTML untuk laman web. HTML terbatas pada bagaimana data
seharusnya dipresentasikan dalam bentuk laman web, sedangkan XML sebuah
angka bukanlah sebuah angka yang seperti kita kenal, tag pada XML
menspesifikasikan apakah angka tersebut mewakili harga, tanggal atau kode pos.
Arsitektur berorientasikan layanan adalah rangkaian layanan web
lengkap yang mengkomunikasikan aplikasi kerja perangkat lunak satu sama lain.
TABEL 5.2 CONTOH BAHASA PEMOGRAMAN XML
BAHASA INGGRIS XML
AUTOMOBILETYPE <AUTOMOBILETYPE=”Subcompact”>
PASSANGER <PASSANGERUNIT=”PASS”>4</PASSENGER>
PRICE <PRICE CURRENCY=”USD”>$16800</PRICE>

4) Layanan Alih Daya Perangkat Lunak Dan Could Services


Ada 3 sumber bagi perangkat lunak eksternal :
1. Rangkaian perangkat lunak terpadu dari perusahaan penyedia perangkat lunak
komersial.
Perangkat lunak terpadu (software package) adalah rangkaian program
perangkat lunak yang telah ditulis sebelumnya untuk tujuan komersial, untuk
memudahkan perusahaan tanpa harus menulis ulang program dengan fungsi –
fungsi tertentu seperti proses penggajian atau penanganan pesanan. Ini
menguntungkan karena harga lebih murah dibanding mengembangkan sendiri.
Contoh perusahaan penyedia aplikasi perangkat lunak perusahaan adalah SAP dan
Oracle-Peoplesoft.
2. Pengembangan aplikasi alih daya untuk disesuaikan dengan sistem perusahaan
melalui perusahaan penyedia perangkat lunak eksternal
Alih daya (outsourcing) perangkat lunak memungkinkan perusahaan
untuk mengontrak perangkat lunak yang telah dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan perusahaannya atau merawat sistem warisan yang telah ada melalui
pihak luar yang seringkali beroperasi di luar negeri di wilayah dengan tingkat gaji
rendah di seluruh dunia. Alih daya perusahaan domestik Amerika Serikat
menyediakan middleware (semacam perangkat lunak perantara), layanan
terintegrasi dan perangkat lunak pendukung yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan sistem perusahaan yang lebih besar. Alih daya perusahaan luar
negeri(offshore) menyediakan perawatan, input data, dan layanan call center
dengan kualitas lebih rendah. Meskipun outsourcing untuk pengembangan
program baru semakin meningkat.
3. Layanan perangkat lunak beserta perangkat bantunya berbasis cloud
computing
Melalui layanan cloud competing pada internet memudahkan untuk
mengunduh perangkat lunak dari situs web perusahaan penyedia perangkat lunak
tersebut yang dapat diakses melalui koneksi internet dan browser web standar.
Menyediakan layanan dengan harga murah bahkan gratis untuk perorangan hingga
perangkat lunak bisnis perusahaan seperti yang disediakan oleh Yahoo dan
Google. Layanan tersebut bisa digunakan dengan berlangganan menyewa fungsi –
fungsi tersebut dari layanan yang disediakan dengan metode pembayaran
berlangganan maupun per transaksi. Layanan untuk mengirimkan dan
menyediakan akses kepada perangkat lunak dari jarak jauh yang berbasis web
mengacu pada Software as a service (SaaS) seperti contohnya salesforce.com
yang menyediakan layanan perangkat lunak CRM berdasarkan permintaan
pelanggan. Adanya perjanjian pelayanan (SLA) yang merupakan kontrak resmi
antara pelanggan dengan penyedia layanan yang mendefinisikan tanggung jawab
spesifik dari penyedia layanan serta tingkat layanan yang diharapkan oleh
pelanggan dengan tujuan menjaga hubungan dengan penyedia layanan alih daya
ataupun penyedia layanan teknologi lainnya.
5) Mashups dan Apps
       Mashups mengombinasikan dua atau lebih kemampuan aplikasi online
untuk menciptakan aplikasi campuran yang memberikan nilai lebih bagi
pelangannya, dibandingkan sumber aslinya yang berdiri sendiri. Contohnya
menggabungkan software pemetaan dengan contect lokalnya seperti pada
ZipRealty mengombinasikan Google Maps dengan basis data  real estate
Zillow.com untuk menampilkan layanan yang lengkap dibidang real estate.
        Apps adalah bagian kecil dari perangkat lunak yang dijalankan pada
internet, komputer, tablet atau ponsel yang umumnya dikirimkan lewat internet.
Contohnya google menganggap layanan online yang diberikannya sebagai apps
termasuk Google Apps yang biasanya bersifat gratis ataupun berbayar dengan
dikenakan sedikit biaya. Apps mengikat pelanggan platform perangkat keras
spesifik dimana  semakin pengguna menambah jumlah apps pada ponselnya maka
biaya untuk beralih ke platform pesaingnya terus meningkat.

E. ISU MANAJEMEN
1) Berhubungan Dengan Perubahan Platform Dan Infrastruktur
 Seiring berkembangnya perusahaan (menyusut/tumbuh) yang
menyebabkan melampaui infrastruktur yang dimiliki sebelumnya, maka TI harus
fleksible dan terukur. Skalabilitas (scalability) mengacu pada kemampuan sebuah
komputer, produk, sistem dalam memberikan jangkauan pelayanan kepada banyak
pengguna tanpa mengalami hambatan. Untuk perusahaan yang menggunakan
platform komputasi mobile dan cloud computing perlu kebijakan dan prosedur
baru untuk mengelola platform yang baru. Juga perlu memperbaharui kontrak
persetujuannya dengan perusahaan penyedia layanan guna menjamin perangkat
keras dan lunak tersedia ketika diperlukan dan memenuhi standar keamanan bagi
informasi perusahaan.
2) Manajemen Dan Tata Kelola (Governance)
Dalam manajemen dan tata kelola infastruktur TI perusahaan terkait
dengan :
a)      Siapa yang akan mengontrol dan mengelola infastruktur perusahaan?
b)      Bagaimana seharusnya departemen TI harus diorganisir ?
 Sentralisasi (terpusat) yaitu infrastruktur TI harus dikontrol dan dikelola
secara terpusat dan keputusan dibuat oleh departemen TI pusat.
 Desentralisasi yaitu setiap divisi (unit bisnis) dan departemen masing masing
bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuatnya.
c)      Apa hubungan pusat manajemen sistem informasi dengan manajemen sistem
informasi unit bisnis?
d)     Bagaimana biaya infrastruktur dialokasikan pada masing masing unit bisnis?
3) Melakukan Investasi Infrastruktur Secara Bijak
            Infrastruktur TI merupakan bidang penting dalam investasi perusahaan. Ini
terkait dengan seberapa banyak dana yang harus dikeluarkan untuk investasi TI.
Jika terlalu banyak investasi yang dikeluarkan untuk infrastruktur maka akan
banyak infrastruktur yang menganggur serta mengganggu kinerja keuangan
perusahaan. Jika terlalu sedikit investasi maka layanan bisnis yang penting tidak
dapat diberikan dan pesaing yang melakukan investasi denga jumlah yang tepat
akan mengalahkan perusahaan yang investasinya rendah. Hal ini berhubungan
dengan keputusan perusahaan membeli dan mengelola kmponen infrastruktur TI
nya sendiri atau menyewa dari pihak luar termasuk outsourcing/alih daya yang
dikenal sebagai keputusan membeli vs menyewa.
Biaya Total Kepemilikan Aset Teknologi
Komponen
Biaya Komponen
Infrastruktur
Akuisisi perangkat Harga pembelian perangkat keras
keras komputer(terminal,media penyimpanan)
Akuisisi perangkat
Membeli/menyewa izin penggunaan perangkat lunak
lunak
Instalasi Biaya untuk menginstall komputer dan perangkat lunak
Biaya untuk menyelenggarakan pelatihan spesialis
Pelatihan
sistem informasi dan pengguna akhir
Biaya untuk menyediakan dukungan teknis, divisi
Dukungan
bantuan
Pemeliharaan Biaya untuk memperbarui perangkat keras dan lunak
Biaya perolehan, perawatan, dukungan
Infrastruktur
infrastruktur(jaringan dan peralatan khusus)
Biaya akibat hilangnya produktivitas yang diakibatkan
Downtime
kegagalan perangkat keras dan lunak
Bangunan dan biaya infrastruktur pendukung untuk
Ruang dan energi menempatkan dan memasok listrik bagi perangkat
teknologi.

            Model biaya total kepemilikan (TCO) dapat digunakan untuk menganalisis
biaya langsung dan tidak langsung. Dan TCO dapat dikurangi dengan beralih ke
layanan cloud computing dengan melakukan sentralisasi dan standradisasi sumber
daya perangkat keras dan lunak perusahaannya.
4) Model Daya Kompetitif untuk Investasi Infrastruktur TI
             Model ini digunakan untuk mengetahui banyaknya dana yang dikeluarkan
perusahaan untuk infrastruktur dengan menganalisis 6 faktor yaitu:
1)      Permintaan pasar terhadap layanan yang disediakan perusahaan
2)      Strategi bisnis perusahaan
3)      Strategi, infrastruktur, dan biaya teknologi informasi (TI) perusahaan
4)      Penilaian teknologi informasi
5)      Layanan dari perusahaan pesaing
6)      Investasi infrastruktur TI yang dilakukan oleh perusahaan pesaing
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Infrastruktur teknologi informasi (TI) didefinisikan sebagai berbagai
sumber daya teknologi yang menyediakan platform bagi aplikasi (penerapan)
system informasi spesifik bagi perusahaan. Infrastruktur dalam TI meliputi
investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan seperti konsultasi,
pendidikan, dan pelatihan dalam perusahaan. Infrastruktur TI juga merupakan
rangkaian dari layanan keseluruhan perusahaan yang dianggarkan oleh
manajemen serta terdiri atas kapabilitas manusia dan teknis. Komponen
infrastruktur terdiri dari: Platform perangkat keras komputer, Platform system
operasi, Aplikasi perangkat lunak perusahaan, Pengelolaan dan penyimpanan data,
Platform jaringan/ telekomunikasi, Platform internet, dan Jasa konsultasi dan
pengintegrasian system.
Ada beberapa tren yang menjadi tren platform perangkat lunak terkini
diantaranya yaitu: Platform digital mobile, Komputasi jaringan, Cloud
Computing, Konsumerisasi Dari It Dan Byod, Komputasi Jaringan, Virtualisasi,
Green Computing, Prosesor  Hemat Energi Dengan Kinerja Prima, dan
Komputasi Otonom Adapun tren platform terkini untuk perangkat lunak antara
lain: Linux Dan Perangkat Lunak Open Source, Perangkat Lunak Untuk Web:
Java, Html, Dan Html5, Layanan Web Dan Arsitektur Berorientasi Layanan,
Layanan Alih Daya Perangkat Lunak Dan Could Services, dan Mashups & Apps.
DAFTAR PUSTAKA
Loudon. C Kenneth Dkk,  2015. Sistem Informasi Manajeme: Jakarta Selatan

Anda mungkin juga menyukai