TEKNOLOGI
INFRASTRUKTUR TI
Infrastruktur teknologi informasi (TI) didefinisikan sebagai berbagai sumber daya
teknologi yang menyediakan platform bagi aplikasi (penerapan) system informasi spesifik bagi
perusahaan. Infrastruktur dalam TI meliputi investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan
layanan seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan dalam perusahaan. Infrastruktur TI juga
merupakan rangkaian dari layanan keseluruhan perusahaan yang dianggarkan oleh manajemen
serta terdiri atas kapabilitas manusia dan teknis.
Jasa telekomunikasi menyediakan konektivitas data, suara, dan video kepada karyawan,
pelanggan, dan pemasok
Layanan Manajemen data menyimpan dan mengelola data korporat serta member kapabilitas
untuk menganilis data
Layanan penerapan perangkat lunak
Layanan manajemen fasilitas fisik yang mengembangkan dan mengelola instalasi fisik, diperlukan
untuk komputasi, telekomunikasi, dan layanan manjemen data
Layanan manajemen TI yang merencanakan dan mengembangkan infrastruktur, berkoordinasi
dengan unit bisnis untuk layanan TI, mengelola pembukuan bagi pengeluaran TI, menyediakan
layanan manajemen proyek
Layanan standard TI yang menyediakan perusahaan dan unit bisnisnya
Layanan pendidikan TI dan layanan penelitian serta pengembangan TI
Evolusi Infrastruktur TI
Pada komputasi klien/server, desktop maupun laptop yang disebut klien terhubung dengan
sebuah komputer server prima yang menyediakan berbagai layanan dan kemampuan bagi
komputer klien yang memungkinkan organisasi bisnis untuk mendistribusikan pekerjaanya
melalui rangkaian mesin yang lebih kecil dan hemat biaya, ketimbang menggunakan sistem
mainframe yang terpusat.
4. Era Komputasi Perusahaan (1992-sekarang)
Pada awal 1990-an, banyak perusahaan beralih ke perangkat standard aplikasi dan jaringan
yang memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan jaringan dan aplikasi yang terpisah di dalam
perusahaannya ke dalam infrastruktur yang terdapat dalam perusahaannya dengan semakin
berkembangnya internet sebagai area komunikasi yang terpercaya sejak tahun 1995, organisasi
bisnis mulai serius dalam menggunakan Transmission Control Protocol/Internet Protocol
(TCP/IP), untuk menggabungkan jaringan-jaringan mereka yang terpisah.
Penyedia aplikasi perusahaan terbesar adalah SAP dan Oracle. Juga yang termasuk kategori
ini adalah perangkat lunak kelas menengah yang disediakan oleh IBM dan Oracle untuk
menjadikan system aplikasi yang sudah ada saling terhubung satu sama lain di seluruh lingkungan
perusahaan.
6) Platform internet
Revolusi internet menciptakan lonjakan yang luar biasa terhadap server computer, banyak
perusahaan mengumpulkan ribuan server kecil untuk menjalankan kegiatan operasional internet
mereka.
Pengintegrasian perangkat lunak menjamin infrastruktur yang baru dapat bekerja sama
dengan infrastruktur lama milik perusahaan, yang biasanya disebut system warisan dan menjamin
elemen baru yang terdapat pada infrastruktur dapat bekerja satu sama lain.
Cloud Computing
Green Computing
Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan daya, virtualisasi telah
menjadi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan green computing. Hal ini mengacu
pada praktik dan teknologi dalam merancang, memproduksi, menggunakan, dan menempatkan
komputer, server, beserta perangkat bawaannya seperti monitor, printer, hard disk serta perangkat
jaringan dan telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi dampaknya bagi lingkungan.
Mengurangi konsumsi listrik pada komputer adalah teknologi prioritas yang sangat membantu
green computing.
Prosesor Hemat Energi Dengan Kinerja Prima
Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat keras adalah
penggunaan prosesor yan hemat energi dan lebih efisien. Menggunakan prosesor multicore yaitu
sirkuit terintegrasi dimana dua atau lebih inti prosesor dilekatkan untuk menunjang performa,
menghemat listrik, serta memproses beberapa pekerjaan sekaligus dengan lebih efisien. Teknologi
ini memungkinkan dua atau lebih mesinpemroses dengan kebutuhan daya listrik lebih sedikit dan
temperatur suhu mesin lebih rendah menjalankan pekerjaan dengan lebih cepat.
Komputasi Otonom
Komputasi otonom adalah upaya kalangan industri untuk menciptakan sistem yang dapat
mengkongfigurasi, mengoptimalkan, dan menyesuaikan dirinya sendiri, memperbaiki dirinya
sendiri ketika mengalami masalah , serta melindungi dirinya sendiri ketika ada penyusup yang
ingin masuk dan menghancurkannya.
Model biaya total kepemilikan (TCO) dapat digunakan untuk menganalisis biaya langsung
dan tidak langsung. Dan TCO dapat dikurangi dengan beralih ke layanan cloud computing dengan
melakukan sentralisasi dan standradisasi sumber daya perangkat keras dan lunak perusahaannya.
Model Daya Kompetitif untuk Investasi Infrastruktur TI
Model ini digunakan untuk mengetahui banyaknya dana yang dikeluarkan perusahaan
untuk infrastruktur dengan menganalisis 6 faktor yaitu:
1) Permintaan pasar terhadap layanan yang disediakan perusahaan
2) Strategi bisnis perusahaan
3) Strategi, infrastruktur, dan biaya teknologi informasi (TI) perusahaan
4) Penilaian teknologi informasi
5) Layanan dari perusahaan pesaing
6) Investasi infrastruktur TI yang dilakukan oleh perusahaan pesaing