Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI

Dosen pengampu:

Dr. Lina Mahardiana, SE, M.si.

Disusun Oleh :

Anang Rizky Nugraha C20121057

Haidir Hussam C20121051

Riska Salsabila Ramadani C20121052

Surya Christian Windessy C20121077

Siti Haja C20121226

PRODI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMU DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

TAHUN 2023
Pengertian

Implikasi merujuk pada konsekuensi atau hasil dari suatu tindakan atau keputusan.
Implikasi mengacu pada apa yang akan terjadi atau timbul sebagai akibat dari suatu tindakan
atau keputusan. Implikasi dapat mencakup dampak positif maupun negatif, dan dapat
berdampak jangka pendek atau jangka panjang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) menjelaskan kata implikasi adalah keterlibatan atau keadaan terlibat dan termasuk,
disugestikan tetapi tidak dinyatakan.

Dalam konteks teknologi informasi, implikasi mengacu pada konsekuensi atau hasil
dari penggunaan teknologi informasi. Implikasi teknologi informasi dapat mencakup masalah
privasi, keamanan, kebenaran informasi, dan ketergantungan teknologi, serta banyak masalah
lain yang timbul dari penggunaan teknologi informasi.

Implikasi Etis Tekhnologi Informasi

Penggunaan tekhologi informasi akan berkaitan erat dengan moral, etika dan hukum.
Moral merupakan tradisi kepercayaan mengenai prilaku yang benar dan salah dan berlaku
secara universal. Sementara itu, etika adalah suatu kepercayaan, standar atau pemikiran yang
mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat tertentu.

Etika dalam penggunaan teknologi informasi ditujukan sebagai analisis mengenai


sifat dan dampak sosial dari pemanfaatan teknologi infomasi serta formulasi dan justifikasi
atas kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis. Kelenturan logis dari
teknologi memungkinkan seseorang secara tidak bertanggung jawab memprogram komputer
untuk melakukan apapun yang diinginkannya demi kepentingan diri atau kelompok tertentu.

Etika dalam penggunaan komputer sedang mendapat perhatian yang lebih besar
daripada sebelumnya. Masyarakat secara umum memberikan perhatian terutama karena
kesadaran bahwa komputer dapat menganggu hak privasi individual.

Dalam dunia bisnis salah satu alasan utama perhatian tersebut adalah pembajakan
perangkat alat lunak yang menggerogoti pendapatan penjual perangkat lunak hingga milyaran
dolar setahun. Namun subyek etika komputer lebih dalam daripada masalah privasi dan
pembajakan. Komputer adalah peralatan sosial yang penuh daya dan dapat membantu atau
mengganggu masyarakat dalam banyak cara. Semua tergantung pada cara penggunaannya.
Pentingnya implementasi etika dalam teknologi informasi

Teknologi adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia untuk memudahkan


pekerjaannya. Kemajuan teknologi telah membawa perubahan dan pergeseran yang cepat
dalam suatu kehidupan tanpa batas. Pemanfaatan teknologi tersebut telah mendorong
pertumbuhan bisnis yang pesat, karena berbagai informasi dapat disajikan melalui hubungan
jarak jauh dan mereka yang ingin mengadakan transaksi tidak harus bertemu muka, akan
tetapi cukup melalui peralatan komputer dan telekomunikasi. Namun, dengan kemajuan
teknologi informasi, harus tetap memiliki peraturan, etika dan sopan santun yang harus
dipahami. Maka dari itu, seseorang harus berhati-hati dalam menulis di blog, mengirimkan
suatu pesan dari email atau mengirimkan gambar, video tanpa memperhatikan etika, cara
orang berkomunikasi, by email or by surat, membawa perubahan signifikan, dalam
sapaan/tutur kata.

Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam teknologi informasi adalah sebagai
berikut:

1) Bahwa pengguna teknologi informasi berasal dari berbagai negara yang mungkin
memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.
2) Pengguna teknologi informasi merupakan orang–orang yang hidup dalam dunia
anonymouse, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
3) Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam kemajuan teknologi informasi
memungkinkan seseorang untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga pengguna
yang suka iseng dengan melakukan hal–hal yang tidak seharusnya dilakukan.
4) Harus diperhatikan bahwa pengguna teknologi informasi akan selalu bertambah setiap
saat dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru.

Hambatan implementasi etika dalam teknologi informasi

Berikut di bawah ini adalah beberapa hal yang merupakan tantangan pelaksanaan
etika dalam dunia usaha bisnis teknologi informasi seiring dengan perubahan dan
perkembangan yang sering kali terjadi secara revolusioner:

1) Tantangan inovasi dan perubahan yang cepat. Mengingat perubahan yang begitu cepat
dalam bidang teknologi informasi, sering kali perubahan yang terjadi memberikan
“tekanan” bagi masyarakat atau perusahaan untuk mengikuti perubahan tersebut.
2) Tantangan pasar dan pemasaran di era globalisasi. Globalisasi menciptakan apa yang
disebut lingkungan verikal di mana setiap perusahaan diibaratkan sebagai pemain
yang harus bertanding di atas tanah yang terus bergoyang.
3) Tantangan pergaulan internasional. Sering terjadi bahwa perusahaan internasional
mengambil tindakan yang tak dapat diterima secara lokal di suatu negara.
4) Tantangan pengembangan sikap dan tanggung jawab pribadi. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi cepat, memberikan tantangan penegakan nilai – nilai etika
dan moral setiap individu guna mengendalikan kemajuan dan penerapan teknologi
tersebut bagi kemanusiaan.
5) Tantangan pengembangan sumber daya manusia sebuah institusi bisnis, tidak hanya
memiliki uang untuk kepentingan bisnis, tetapi juga sumber daya manusia yang
berguna bagi pengembangan bisnis tersebut.

Implikasi teknologi informasi dapat mencakup masalah privasi, keamanan, kebenaran


informasi, dan ketergantungan teknologi.

Privasi

Salah satu implikasi etis dari teknologi informasi adalah masalah privasi. Dalam era
digital, informasi pribadi mudah diakses dan dikumpulkan. Ada banyak perusahaan teknologi
dan aplikasi yang mengumpulkan data pengguna untuk menjual kepada pihak ketiga. Oleh
karenaitu, penting untuk menjaga privasi individu dan tidak menyalahgunakan informasi
yang dikumpulkan.

Solusinya adalah dengan menggunakan enkripsi, penghapusan data setelah jangka


waktu tertentu, dan memastikan bahwa data disimpan dengan aman. Selain itu, penting juga
bagi perusahaan teknologi untuk mematuhi peraturan privasi dan memberikan informasi yang
jelas mengenai bagaimana data pengguna akan digunakan.

Keamanan

Implikasi etis lainnya dari teknologi informasi adalah masalah keamanan. Teknologi
informasi memungkinkan orang untuk mengambil alih sistem dan merusak informasi.
Keamanan data pribadi dan bisnis menjadi kian penting. Kejahatan siber dapat terjadi kapan
saja, dan pencegahan harus menjadi prioritas.

Solusinya adalah dengan mengimplementasikan sistem keamanan yang ketat,


melakukan pengujian keamanan rutin, dan meningkatkan kesadaran pengguna terhadap
praktik keamanan yang baik. Penting juga bagi perusahaan teknologi untuk terus
memperbarui dan memperbaiki sistem keamanan mereka agar lebih sulit untuk diretas.

Kebenaran Informasi

Teknologi informasi memungkinkan penyebaran informasi yang sangat cepat. Oleh


karena itu, penting untuk memastikan bahwa informasi yang disebarkan adalah benar dan
akurat, dan tidak menyesatkan atau menipu. Fake news dan hoaks menjadi masalah yang
semakin berkembang dengan adanya teknologi informasi. Informasi yang salah dapat
mempengaruhi keputusan orang dan bahkan kebijakan publik.

Solusinya adalah dengan meningkatkan literasi digital dan mengajarkan orang


bagaimana memverifikasi sumber informasi. Selain itu, media sosial dan platform teknologi
lainnya dapat memperkuat kontrol mereka terhadap konten yang salah dan memastikan
bahwa informasi yang disebarluaskan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Ketergantungan Teknologi

Ketergantungan teknologi adalah implikasi etis dari penggunaan teknologi informasi.


Dalam era digital yang semakin terhubung, teknologi informasi telah memengaruhi berbagai
aspek kehidupan, termasuk cara orang berkomunikasi, bekerja, belajar, dan bermain. Namun,
ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat menghasilkan implikasi etis yang
serius, seperti hilangnya keterampilan interpersonal, ketergantungan terhadap teknologi, dan
isolasi sosial.

Solusi untuk Implikasi Etis Ketergantungan Teknologi

Untuk mengurangi implikasi etis dari ketergantungan teknologi, perlu diambil


beberapa tindakan. Pertama, penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang
penggunaan teknologi pada kesehatan mental dan kesejahteraan sosial. Pengguna perlu
membatasi penggunaan teknologi dan mencari cara untuk membangun hubungan
interpersonal yang sehat.

Kedua, perusahaan teknologi harus mempertimbangkan implikasi etis dari produk dan
layanan mereka, termasuk bagaimana teknologi dapat mempengaruhi kesejahteraan sosial
dan kesehatan mental pengguna. Perusahaan teknologi juga harus mempertimbangkan
pengaruh produk dan layanan mereka pada ketergantungan pengguna pada teknologi.

Ketiga, penting untuk mengembangkan program dan inisiatif untuk membantu


pengguna membangun keterampilan interpersonal dan mengurangi ketergantungan pada
teknologi. Ini dapat mencakup program pelatihan untuk keterampilan sosial, forum diskusi
dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Kesimpulannya, teknologi informasi telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan


manusia dan telah memberikan banyak manfaat, namun implikasi etis juga terjadi sebagai
dampak dari penggunaan teknologi yang berlebihan. Implikasi etis yang umum terjadi adalah
hilangnya keterampilan interpersonal, ketergantungan pada teknologi, dan isolasi sosial.
Namun, ada solusi untuk mengurangi implikasi etis ketergantungan teknologi, termasuk
membatasi penggunaan teknologi, mempertimbangkan implikasi etis dari produk dan layanan
teknologi, serta mengembangkan program dan inisiatif untuk membantu pengguna
membangun keterampilan interpersonal dan mengurangi ketergantungan pada teknologi.

Oleh karena itu, pengguna teknologi harus mempertimbangkan dampak jangka


panjang penggunaan teknologi pada kesehatan mental dan kesejahteraan sosial, dan
perusahaan teknologi harus mempertimbangkan implikasi etis dari produk dan layanan
mereka. Dengan demikian, penggunaan teknologi informasi dapat memberikan manfaat yang
optimal tanpa mengorbankan etika dan kesejahteraan sosial.

Anda mungkin juga menyukai