Anda di halaman 1dari 3

Proposal Bisnis Plan Kedai Kopi Untuk Menarik Minat Investor

1. Latar Belakang

Bagian paling awal yang harus dipikirkan sebelum membuat bisnis plan yang baik dan benar adalah
komponen latar belakang atau sebagian orang menyebutnya sebagai Executive Summary. Di poin ini
Anda bisa menuliskan alasan-alasan mengapa ingin menghadirkan sebuah kedai kopi, sejarah
penemuan ide kedai kopi, prestasi/keunggulan, hingga potensi yang mungkin bisa berkembang di
masa depan.

Contoh penulisan latar belakang bisnis plan kedai kopi “elegan”:

“Kedai kopi “elegan” merupakan usaha potensial yang mengedepankan bahan baku kopi murni yang
diambil dari seluruh pelosok negeri. Kedai kopi yang terletak di bilangan Jalan Palagan, Yogyakarta
ini juga hanya menjual menu kopi espresso dari biji kopi pilihan hasil olahan barista handal………”

Agar terkesan lebih kredibel dan meyakinkan, bagian latar belakang bisa juga diisi dengan tinjauan
pustaka atau kutipan hasil penelitian manfaat mengkonsumsi kopi dari universitas yang bisa
dipertanggung jawabkan.

2. Penjelasan Visi dan Misi Usaha

Setelah selesai menuliskan bagian latar belakang, selanjutnya adalah menyusun Visi Misi usaha.
Bagian ini sebaiknya dibuat dengan jelas dan gamblang agar tidak disalahartikan oleh calon investor.

Contoh penulisan Visi Misi Usaha di dalam Bisnis Plan

Visi: Menciptakan kedai kopi nikmat yang bisa diterima semua orang.

Misi:

Memberikan cita rasa kopi terbaik

Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan

3. Gambaran Produk

Ketika mengajukan bisnis plan ke calon investor Anda juga wajib mendeskripsikan produk bisnis
dengan jelas dan mudah dimengerti.

Contoh penulisan gambaran produk di dalam bisnis plan:

“Bisnis kedai kopi “elegan” menjual kopi espresso sebagai menu andalan. Selain itu, ada pula
beberapa menu pendamping seperti aneka cake dan pastry, hingga makanan berat seperti spagetti.”
4. Rencana Usaha

Bagian terakhir ini memuat informasi teknis yang cukup mendetail seputar bisnis yang ingin Anda
kelola, di antaranya meliputi:

Persiapan

Seperti halnya menjalankan usaha pada umumnya, persiapan di sini meliputi informasi penjelasan
seputar proses pencarian bahan baku, pengolahan, hingga bisa sampai ke target pasar.

Contoh:

“Dalam usaha kedai kopi, bahan baku berupa biji kopi di beli dari tengkulak setiap tiga hari sekali.
Jam operasionalnya sendiri mulai dari pukul 3 sore hingga jam 11 malam setiap hari.”

Strategi Pemasaran

Anda bisa mengisi bagian ini dengan berbagai metode pemasaran digital maupun tradisional untuk
menarik calon pelanggan. Jangan lupa tampilkan juga strategi pemasaran yang terdiri dari Segmen
pasar, target pasar, serta positioning produk agar bisa lebih bersaing dengan jenis usaha sejenis.

Contohnya:

“Agar kedai kopi “elegan” menjadi lebih dikenal, akan ada promo dari buzzer dan influencer sosial
media. Selain itu, ada pula akun sosial media khusus untuk melakukan promosi lengkap dengan
website yang berisi informasi promo dan konten-konten viral untuk menarik minat calon
pelanggan.”

Anda tidak perlu khawatir soal biaya promosi yang terlalu tinggi, anggap saja aktivita tersebut
sebagai salah satu instrumen investasi.

Rencana Anggaran

Pada bagian ini Anda sebaiknya menulis harga dan bahan baku yang digunakan secara detail dan
terperinci.

Contoh:

“Sewa ruko: Rp1.000.000

Pembelian biji kopi arabika: @Rp110.000 x3 = Rp330.000

Papper cup: @Rp250 x 100 = Rp25.000

Dll……………“

Sumber Anggaran

Sumber anggaran bisa berasal dari dana pribadi, investasi, atau pinjaman. Tulislah keterangan
informasi dari sumber dana tersebut secara rinci dan gamblang.

Contoh:
“Modal pribadi: Rp10.000.000

Dana pinjaman: Rp5.000.000

Perkiraan dana dari investor: Rp15.000.000

Dll………….”

Struktur Organisasi

Dalam menjalankan bisnis kita juga harus memiliki struktur organisasi yang jelas dan bisa diminta
pertanggungjawaban. Adapun untuk ukuran bisnis rintisan seperti kedai kopi “elegan” Anda tidak
perlu memiliki struktur bisnis hingga level direktur, yang penti

Anda mungkin juga menyukai