Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR ILMU POLITIK

“Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia”

Disusun Oleh :
ZHERWINA
Nim : 041785078

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


UNIVERSITAS TERBUKA
18 APRIL 2020
PENGANTAR ILMU POLITIK/ISIP4212
Nama Tutor : ARIEF BUDIMAN, SPt., M. AP

SEJARAH PERKEMBANGAN DEMOKRASI


DI INDONESIA

Dalam sejarah Negara Republik Indonesia yang telah lebih dari


setengah abad, perkembangan demokrasi telah mengalami pasang
surut. Masalah pokok yang dihadapi oleh bangsa Indonesia ialah
bagaimana meninggalkan kehidupan ekonomi dan menghubungkan
kehidupan sosial dan politik yang demokrasi dalam masyarakat yang
beraneka ragam pola adat budayanya.

1. Periode 1945 - 1959, masa demokrasi parlementer yang menonjolkan


demokrasi parlemen serta partai - partai. Pada masa Ini kelemahan
demokrasi parlementer memberi peluang untuk dominasi partai –
partai politik dan DPR. Akibatnya persatuan yang digalangkan
selama masa perjuangan melawan musuh bersama menjadi kendor
dan tidak dapat dibina menjadi kekuatan konstruktif sesudah
kemerdekaan.

2. Periode 1966 - 1965, masa Demokrasi Terpimpin yang dalam banyak


aspek telah menyimpang dari demokrasi konstitusional dan lebih
menampilkan beberapa aspek dari demokrasi rakyat. Masa ini di
tandai dengan dominasi presiden, terbatasnya peran partai politik,
perkembangan pengaruh komunis, dan peran ABRI sebagai unsur
social – politik semakin meluas.
PENGANTAR ILMU POLITIK/ISIP4212
Nama Tutor : ARIEF BUDIMAN, SPt., M. AP

3. Periode 1966 - 1998, masa demokrasi Pancasila di era Orde Baru yang
merupakan demokrasi konstitusional yang menonjolkan sistem
presidensial. Landasan formal periode ini adalah Pancasila, UUD 1945
dan ketetapan MPRS / MPR dalam rangka meluruskan kembali
penyelewengan terhadap UUD 1945 yaitu terjadi di masa Demokrasi
terpimpin. Namun dalam perkembangannya peran presiden semakin
dominan terhadap lembaga – lembaga Negara yang lain.

4. Periode 1999 - sekarang, masa demokrasi Pancasila di era Reformasi


dengan berakar pada kekuatan multi partai yang berusaha
mengembalikan perimbangan kekuatan multi partai yang berusaha
mengembalikan perimbangan kekuatan antara lembaga Negara,
aksekutif, legeslatif dan yudikatif.

Dalam hal ini juga, Perbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama


dan orde baru, yaitu sebagai berikut :

 Pengertian Demokrasi Secara etimologis, demokrasi berasal bahasa


Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk dan cratein yang
berarti kekuasaan atau kedaulatan. Dengan demikian, secara bahasa
demokrasi adalah keadaan negara di mana kedaulatan atau kekuasaan
tertingginya berada di tangan rakyat. Demokrasi telah ada sejak zaman
Yunani Kuno.
PENGANTAR ILMU POLITIK/ISIP4212
Nama Tutor : ARIEF BUDIMAN, SPt., M. AP

 Perkembangan demokrasi diIndonesia dari segi waktu dapat dibagi


dalam lima periode, yaitu: Periode 1945 – 1950 Demokrasi
Parlementer, Periode 1950 – 1959 Demokrasi Liberal, Periode 1959 –
1965 Demokrasi Terpimpin, Periode 1965 - 1998 ( Orde Baru )
Demokrasi Pancasila, Periode 1998 - sekarang ( Reformasi ).

 Orde lama adalah sebutan bagi orde pemerintahan sebelum orde


baru yang dianggap tidak melaksanakan Pancasila dan UUD 1945
secara murni dan konsekuen yang ditandai dengan diterapkannya
Demokras i Terpimpin di bawah kepemimpinan Soekarno. Presiden
Soekarno sebagai tokoh sentral orde lama yaitu sebagai Kepala
Negara dan Kepala Pemerintahan.

 Orde Baru Adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden


Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang
merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde Baru hadir
dengan semangat " koreksi total " atas penyimpangan yang dilakukan
Orde Lama Soekarno.

 Tahun 1945 – 1950 Terjadi penyimpangan dari ketentuan UUD 1945


antara lain:
a. Berubah fungsi komite nasional Indonesia pusat dari pembantu
presiden menjadi badan yang diserahi kekuasaan legislatif dan ikut
menetapkan GBHN yang merupakan wewenang MPR.

b. Terjadinya perubahan sistem kabinet presidensial menjadi cabinet


parlementer.
PENGANTAR ILMU POLITIK/ISIP4212
Nama Tutor : ARIEF BUDIMAN, SPt., M. AP

 Tahun 1950 – 1959 Sistem Pemerintahan yang dianut adalah


parlementer kabinet dengan demokrasi liberal.
Ciri – ciri demokrasi liberal :
a. Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.
b. Menter i bertanggung jawab atas kebijakan pemerintahan.
c. Presiden berhak membubarkan DPR.
d. Perdana Menteri diangkat oleh Presiden.

 Era 1950 - 1959 ialah era dimana presiden Soekarno memerintah


menggunakan konstitusi Undang – Undang Dasar Sementara Republik
Indonesia 1950, dimana periode ini berlangsung dari 17 Agustus 1950
sampai 5 Juli 1959. Tahun 1959 – 1965 ( Demokrasi Terpimpin )
Sejarah Indonesia ( 1959 - 1965 ) adalah masa di mana sistem
"Demokrasi Terpimpin" sempat berjalan di Indonesia. Demokrasi
terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi dimana seluruh keputusan
serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara, yaitu Presiden
Soekarno.
PENGANTAR ILMU POLITIK/ISIP4212
Nama Tutor : ARIEF BUDIMAN, SPt., M. AP

 Berbagai Penyimpangan Demokrasi Terpimpin Pancasila diidentikkan


dengan Nasakom Produk hukum yang setingkat dengan undang –
undang ( UU ) ditetapkan dalam bentuk penetapan presiden
(penpres) daripada persetujuan MPRS mengangkat Soekarno
sebagai presiden seumur hidup .

 Demokrasi Pancasila Yakni demokrasi yang menjadikan pancasila


sebagai landasan ideal, dan UUD 1945 dan Tap MPR sebagai
landasan formal. Pada masa ini juga telah menjadi Indoktrinisasi
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ( P4 ) oleh
pemerintah Orde Baru.

Dalam perkembangan selanjutnya Orde Baru telah melakukan banyak


penyimpangan sebagai berikut :

1) Pemusatan kekuasaan di tangan presiden


2) Pembatasan hak - hak politik rakyat
3) Pemilu yang tidak demokratis
4) Pembentukan lembaga ektrakonstitusional
5) Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN ).

Anda mungkin juga menyukai