Demokrasi terpimpin atau demokrasi terkelola yaitu seluruh keputusan serta pemikiran berpusat
pada pemimpin negara saja. Menurut TAP MPRS No. VIII/MPRS/1965, demokrasi terpimpin
adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
yang berasaskan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong bagi semua kekuatan nasional
yang progresif revolusioner dengan berporoskan Nasakom.
Pada saat itu, konstitusi yang berlaku adalah UUD 1945 dan Presiden Sukarno berkedudukan
sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan yang berlandaskan pada sistem presidensial
(presidesiil). Para menteri berada di bawah wewenang presiden dan bertanggung jawab kepada
presiden.
3. Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang merupakan perwujudan kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang mengandung semangat
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pelaksanaan demokrasi di era reformasi (1998-sekarang) ditandai dengan lengsernya Soeharto yang
menjabat sebagai Presiden selama sekitar 32 tahun.kepemimpinan nasional segera beralih dari
Soeharto ke BJ Habibie yang sebelumnya menjabat sebagaiWakil Presiden.
Dalam masa pemerintahan Presiden BJ Habibie muncul beberapa indikator pelaksanaan demokrasi
diIndonesia, yaitu:
Diberikan kebebasan pers dan Berlakunya sistem multipartai
Berikut ini karakteristik demokrasi pada periode reformasi:
1. Pemilu lebih demokratis
2. Rotasi kekuasaan dari pemerintah pusat hingga daerah
3. Pola rekrutmen politik terbuka
4. Hak-hak dasar warga negara terjamin