Anda di halaman 1dari 14

Sejarah Demokrasi

Indonesia
Mulai Untuk Presentasi
Tidak akan banyak basa-basi, berdirinya saya
disini bukan karena enggak di kasih kursi
tapi disini saya mau presentasi bukan
berekspetasi, karna tingginya ekspetasi
membuat saya sakit hati. Maka dari itu, izin
memperkenalkan....
PERKENALAN
Siap Izin Memperkenalkan diri
nama Muhammad Rizky Rivansyah dari
kelompok 1 sebagai Ketua

Anggota
DEMOKRASI
Sebuah kata yang secara harfiah dalam KBBI memiliki arti bentuk atau sistem pemerintahan yang
seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya atau gagasan atau pandangan
hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga
negara.

Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang dilandasi oleh konsep berpikir dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Dalam menjalankan pemerintahan, pemerintah dikontrol dan diawasi oleh rakyat melalui
undang-undang yang dibuat oleh wakil-wakilnya di parlemen. Sistem demokrasi juga mengenal sebuah
konsep yang bernama “trias politika”. Dimana dalam sebuah sistem pemerintahan demokrasi terdapat 3
pemisah kekuasaan yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Dalam perjalanan sejarah bangsa, sejak kemerdekaan hingga sekarang, terdapat tiga macam demokrasi
yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan di Indonesia, yaitu demokrasi liberal,
demokrasi terpimpin, dan demokrasi pancasila. Demokrasi liberal bermuara pada kegagalan konstituante
menetapkan UUD pengganti UUDS 1950. Demokrasi terpimpin di bawah pemerintahan orde lama dan
demokrasi pancasila di bawah pemerintahan orde baru. Meskipun konsep awal pada periode tersebut
dimaksudkan sebagai implementasi dari sila keempat Pancasila, tetapi pada akhirnya kekuasaan terpusat
pada tangan seorang Presiden. Kegagalan orde lama dan orde baru untuk menegakkan nilai-nilai
demokrasi menyebabkan bergulirnya
Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya,
mengapa negara ini menganut sistem demokrasi?

Apakah begitu saja demokrasi menjadi sebuah sistem


pemerintahan yang dianut oleh Negara Kesatuan
Republik Indonesia?
Nah, artikel ini berusaha menjawab pertanyaan tersebut karena akan berfokus pada
sejarah dari sistem demokrasi di Indonesia.

Berawal dari dilantiknya Soekarno-Hatta sebagai presiden dan wakil presiden sehari
setelah kemerdekaan negara Indonesia dideklarasikan, yaitu pada tanggal 18 Agustus
1945.

Pada saat itu pemerintah Indonesia belum mengatur sistem apa yang akan dianut oleh
negara Indonesia. Presiden dan wakil presiden pun pada saat itu masih mencari sistem
apa yang sekiranya cocok untuk dianut dan dijalankan oleh negara ini.
Sistem presidensial pun dipilih oleh Soekarno-Hatta sebagai sistem yang akan dijalankan pada masa awal kemerdekaan.
Sistem yang digunakan tersebut berpusat kepada presiden dan wakil presiden sehingga pada saat itu rakyat Indonesia
mempercayakan segalanya kepada Soekarno-Hatta. Dalam menjalankan tugasnya, Soekarno-Hatta didampingi oleh Komite
Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan membentuk Kabinet Presidensial.

Dengan dijalankannya sistem presidensial, timbul kekhawatiran bahwa akan adanya absolutisme dari pemerintah. Untuk itu,
demi menghindari absolutisme atau kekuatan dari satu pihak, pemerintah Indonesia mengeluarkan 3 maklumat.

Pertama, Maklumat Wakil Presiden Nomor X tanggal 16 Oktober 1945, yang berisikan perubahan KNIP menjadi lembaga
legislatif. Kedua, Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 tentang pembentukan partai-partai politik. Ketiga,
Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 tentang perubahan sistem pemerintahan dari sistem presidensial ke sistem
parlementer.

Sistem parlementer pun dianut dan kedaulatan sepenuhnya digenggam oleh rakyat. Dengan berjalannya sistem ini Presiden
membentuk satu kabinet lagi, namun kabinet ini tidak berjalan lama. Hal itu disebabkan oleh banyaknya tantangan yang
masih harus dihadapi oleh Indonesia baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satunya adalah adanya keinginan Belanda
untuk kembali ke Indonesia
PENGERTIAN DEMOKRASI

Pengertian lengkapnya, demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan yang membebaskan warga negaranya dalam
mengambil keputusan untuk kehidupannya. Dalam sistem pemerintahan ini juga warga negara dilibatkan dalam segala hal
yang berkaitan dengan hukum. Terlibatnya warga negara bisa secara langsung atau bisa juga melalui perwakilan, contohnya
melalui Dewan perwakilan Rakyat (DPR). Demokrasi biasanya banyak dikaitkan dengan bidang politik. Padahal, sistem
demokrasi sebenarnya diterapkan di berbagai bidang, seperti sosial, budaya, ekonomi, dan lain-lain.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia

Perkembangan demokrasi di Indonesia dibagi dalam empat masa, yaitu

3. Tahun 1965 - 1998


1. Tahun 1945 -
1959

2. Tahun 1959 - 4. Tahun 1998 -


1965 sekarang
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan demokrasi di Indonesia dibagi dalam empat masa, yaitu:
01 Tahun 1945 - 1959

Satu bulan setelah kemerdekaan, negara kita menganut sistem demokrasi konstitusional atau
demokrasi parlementer. Pada sistem demokrasi ini parlemen dan partai berperan penting dalam
jalannya pemerintahan negara. Pada periode ini, rakyat melakukan pemilihan umum untuk
memilih wakil rakyat dan badan konstituante di tahun 1955. Sistem demokrasi parlementer
berakhir ketika Presiden Soekarno merilis Dekret Presiden pada 5 Juli 1959.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan demokrasi di Indonesia dibagi dalam empat masa, yaitu:
02 Tahun 1959 - 1965
Pada masa ini, sistem demokrasi berubah menjadi sistem presidensial. Hal ini dilakukan karena
UUD 1945 diberlakukan kembali. Sistem presidensial ini membuat seluruh tanggung jawab
pemerintahan ditanggung oleh presiden. Saat itu MPR dan DPR baru mulai dibentuk dan belum
menggunakan pemilihan umum. Selain itu, pembentukan MPR dan DPR ini juga sifatnya masih
sementara. Di masa ini kekuasaan seolah berada sepenuhnya di tangan presiden, karena itulah
dikenal juga dengan demokrasi terpimpin. Sayangnya sistem demokrasi terpimpin ini justru
menyebabkan berbagai masalah. Puncaknya adalah terjadinya pemberontakan G-30-S/PKI.
Setelah itu, sistem demokrasi terpimpin ini berakhir.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan demokrasi di Indonesia dibagi dalam empat masa, yaitu:
03 Tahun 1965 - 1998
Pada masa ini Indonesia menganut sistem pemerintahan yang dikenal dengan demokrasi
pancasila. Apakah teman-teman tahu apa itu demokrasi pancasila? Demokrasi pancasila adalah
demokrasi konstitusional yang mengedepankan sistem presidensial. Di masa ini, UUD 1945 dan
pancasila diterapkan untuk menciptakan kedaulatan rakyat. Pada periode ini juga pemilihan
umum untuk anggota DPR dan MPR mulai dilaksanakan. Tepatnya pada tahun 1971, 1977, 1982,
1987, 1992, dan 1997. Sayangnya di masa orde baru ini kekuasaan yang dimiliki presiden
digunakan untuk menguasai politik. Sampai akhirnya gerakan mahasiswa berhasil menurunkan
Presiden Soeharto dari jabatannya sebagai presiden.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan demokrasi di Indonesia dibagi dalam empat masa, yaitu:
04 Tahun 1998 - sekarang
Setelah berhentinya Soeharto dari jabatan presiden, Indonesia mulai melakukan perbaikan di
berbagai bidang, termasuk politik. Masyarakat Indonesia sepakat untuk kembali menerapkan
demokrasi pada sistem politik yang ada. Tujuannya agar terwujudnya kebebasan yang
selanjutnya akan menciptakan kedaulatan rakyat. Di masa ini berlangsung pemilihan umum,
seperti di tahun 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, dan selanjutnya di tahun 2024. Pemilihan
presiden mulai dilakukan secara langsung pada tahun 2004. Sedangkan pemilihan kepala daerah
dimulai pada tahun 2005. Nah, teman-teman itulah perkembangan demokrasi yang terjadi di
Indonesia.
THANKS
Apakah Memiliki Pertanyaan?

CREDITS :Thank for


-Raditya
-Riki
-Selvi
-Lutfia

Anda mungkin juga menyukai