Anda di halaman 1dari 22

FOTO FOLIO

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELAS:
MATA PELAJARAN:PKN
BAB:3
PERTEMUAN KE -3
MATERI POKOK:dinamika perwujudan
Kedaulatan NKRI
Daftar isi:
Perkembangan demokrasi di Indonesia:
1.demokrasi parlementer (1545-1559)
Demokrasi parlementer merupakan konsep pemerintahan yang
tumbuh subur pasca perang dunia kedua di tahun 1945
Demokrasi parlementer adalah konsep pemerintahan di suatu
negara yang memberikan otoritas kepada parlemen untuk
mengerjakan tugas” negara.
Parlementer memiliki peran yang fundamental dan kuat untuk
mengangkat seorang perdana Menteri.bahkan, parlemen
memiliki legitimasi untuk menjatuhkan pemerintahahn di suatu
negara.
Menurut Miriam budiarjo dalam buku yang ditulisnya berjudul
“dasar-dasar ilmu politik mengambarkan jika demokrasi
parlementer memiliki beberapa pola” misalnya,badan
eksekutif(pemerintahan) dan badan
legislatif(parlemen)memiliki ketergantungan antara satu
dengan lainnya.

Ciri”demokrasi parlementer atau sistem


pemerintahan parlementer
Negara yang menerapkan demokrasi parlementer atau sistem
pemerintahan parlementer memiliki ciri,antara lain:
-sistem pemerintahan secara langsung dipimpin oleh perdana
Menteri
-presiden atau raja memilki peran sebagai kepala negara
-badan eksekutif yang direpresentasikan oleh presiden dipilih
secara konsesus oleh badan legislatif (parlemen)
-perdana Menteri memiliki hak untuk mengangkat dan
memberhentikan Menteri di pemeritahan
-badan legislatif(parlemen)dapat menurunkan badan
eksekutif(presiden)

Kelebihan dan kekurangan demokrasi


parlementer
Secara akademis sistem demokrasi parlementer dinilai memiliki
beberapa kelebihan yang strategis,seperti:
-akselerasi dalam membuat kebijakan, karena adanya
consensus dan ketergantungan antara badan eksekutif dan
legislatif
-tidak tumpang tindih terkait konteks tanggung
jawab,implementasi,dan membuat kebijakan
-kontrol yang ideal dari badan eksekutif
Beberapa kekurangan yang dimiliki demokrasi parlementer:
-dinamis dan tidak jelasnya waktu dilaksanakannya pemilihan
umum
-terlalu tergantungnya badan eksekutif kepada badan
legislatif,sehingga berpotensi pemerintah dijatuhkan sewaktu
waktu
Disisi lain,badan eksekutif juga dapat mengontrol badan
legislatif sewaktu waktu ketika jumlah partai koalisi lebih
banyak parlemen

Perjalanan Panjang demokrasi parlementer di


Indonesia
Sejarah Panjang Indonesia dengan demokrasi parlementer
dimulai pada tahun 1950-1959.UUD 1950 sementara
diterapkan yang secara eksplisit merepresentasikan sistem
demokrasi parlementer
Teknisnya,perdana Menteri yang menggawangi kabinet harus
melaporkan tanggung jawabnya kepada parlemen yaitu DPR
Karena hal ini,ada beberapa kabinet yang melegitimasi
pemerintahan di kurun waktu 9 tahun,yaitu:
-kabinet natsir
-kabinet sukiman-suwirjo
-kabinet wilopo
-kabinet ali sastromidjojo
-kabinet Burhanuddin harahap
-kabinet ali sastromijojo
-kabinet djuanda

2.demokrasi terpimpin (1959-1965)


Masa demokrasi terpimpin terjadi ketika indonesia menerapkan
sistem pemerintahan dengan seluruh keputusan pemerintahan
berpusat pada kepala negara.
Pada saat itu,jabatan kepala negara dipegang oleh
soekarno.masa demokrasi terpemimpin berlangsung sejak
dikeluarkannya dekrit presiden 5 juli 1959 sampai 1965.
Sejak berakhirnya pemilu pada 1955,soekarno sudah
menunjukan gejala ketidaksenangannya pada partai politik.
Karena partai politik sangat berorientasi pada kepentingan
ideologinya sendiri, dan kurang memperhatikan kepentingan
politik nasional secara menyeluruh.
Disamping itu,soekarno melontarkan gagasan bahwa demokrasi
parlementer tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia
yang dijiwai semangat kekeluargaan dan gotong royong.
Politik pada masa ini diwarnai oleh tokoh ukur yang sangat kuat
antra ketiga kekuatan politik utama waktu itu, yakni:presiden
soekarno,partai komunis,dan angkatan darat.

Karakteristik demokrasi terpimpin


Karakteristik utama demokrasi terpimpin adalah penggabungan
sistem kepartaian dengan terbentuknya DPR-GR.meski
begitu,peranan Lembaga leggislatif dalam sistem politik
nasional menjadi lemah,begitu pula dengan hak asasi manusia.
Demokrasi terpimpin adalah masa puncak dari semangat anti-
kebebasan pers,dan sentralisasi kekuasaan makin dominan
dalam hubungan antara pemerintahan pusat dengan daerah.

HUBUNGAN PKI DAN SOEKARNO


hubungan PKI dan soekarno pada masa demokrasi terpemimpin
merupakan hubungan timbal balik. PKI memanfaatkan
popularitas soekarno unntuk mendapat massa.
Sementara itu, unsur kekuatan lainnya dalam demokrasi
tepimpin adalah TNI-Angkatan Darat yang melihat
perkembangan PKI dan soekarno dengan curiga.konflik yang
terjadi itu kemudian mencapai puncaknya pada pertengahan
bulan September 1965.
Partai politik pada masa demokrasi terpimpin mengalami
pebubaran paksa.pembubaran ini dilakukan lewat penetapan
presiden(penpres)yang dikeluarkan pada 31 desember 1959.
Peraturan tersebut menyangkut persyaratan partai sebagai
berikut:
-menerima dan membela konsitusi 1945 dan Pancasila
-mengunakan cara damai dan demokrasi untuk mewujudkan
cita”politiknya
-menerima bantuan luar negri hanya seizin pemerintah
-partai harus mempunyai cabang terbesar minimal di
seperempat jumlah daerah tingkat 1,dan jumlahnya harus
seperempat dari jumlah daerah tingkat II di seluruh Indonesia
-dll
Melalui keppres No.128 tahun 1961,partai yang diakui adalah
PNI,NU,PKI,PARTAI KATOLIK,PARTAI INDONESIA,PARTAI
MURBA,PSSI dan IPKI.
Sedangkan keppres No.129 tahun 1961 menolak diakuinya PSII
Abikusno,partai rakyat Nasional bebasa daeng lalo,dan partai
rakyat Nasional Djodi Goondokusumo.selanjutnya melalui
keppres No.440 tahun 1961,telah diakui partai Kristen
Indonesia(parkindo) dan persatuan tarbiyah islam (perti)`

3.Demokrasi pancasila (1966-1998)


Demokrasi Pancasila merupakan konsep demokrasi yang di
populerkan oleh orde baru pada masa kepemimpinan
soeharto(1959-1965).
Dalam buku demokrasi dan konstitusi di Indonesia:studi
tentang interaksi politik dan kehidupan ketatanegaraan
(2003)karya Mahfud MD,disebutkan bahwa demokrasi
Pancasila mengutamakan musyawarah untuk
mufakat.pemimpin tidak diberi hak untuk mengambil
keputusan sendiri ketika “mufakat bulat”tidak
tercapai,melainkan melalui voting (pemungutan suara)
Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan konsep
demokrasi terpimpin pada masa soekarno.
Pada 16 agustus 1967,presiden soeharto memberikan
pengertian bahwa demokrasi Pancasila adalah demokrasi
berkedaulatan rakyat yang dijiwai dan diintegrasikan dengan
sila” dalam Pancasila.
Pelaksanaan demokrasi Pancasila mengalami kegagalan karena
dalam praktik kenegaraan dan pemerintahan terdapat bnyak
penyelewengan
Faktor penyebab kegagalan demokrasi Pancasila adalah:
-rotasi kekuasaan eksekutif yang bisa dikatakan tidak ada
-rekrutmen politik yang tertutup
-pemilu yang jauh dari semangat demokratif
-pelangaran HAM
-praktik KKN yang merajalela
Demokrasi Pancasila runtuh bersamaan dengan kejatuhan orde
baru pada 1998.krisis ekonomi pelanggaran HAM dan KKN yang
menggerogoti Indonesia menyebabkan pergerakan protes
massa secara massif pada pertengahan tahun 90-an yang
menuntut adanya reformasi.

4.demokrasi Pancasila masa reformasi (1998-


sekarang)
Pemerintahan berganti ke masa reformasi,sejak 1998 sampai
sekarang dalam era reformasi,penerapan Pancasila pun
disesuaikan dengan perkembangan zaman.penerapan Pancasila
sebagai ideologi negara juga terus dikembangkan sampai saat
ini.masa sebelumnya, penerapan Pancasila di era ordee lama
dan orde baru diangap tidak berhasil
Orde lama dan orde baru diangap gagal menerapkan nilai”
Pancasila dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.salah satu
penyebab kegagalan tersebut adalah sistem ketatanegaraan
Indonesia dipengaruhi oleh kepentingan elite
Berikut penyebab kegagalan lainnya:
Orde lama
-MPRS melakukan pengangkatan soekarno untuk menjadi
presiden Indonesia seumur hidup
-terjadi penyimpangan ideologi,yaitu ideologi Pancasila
berubah makna menjadi nasionalis,agama,dan komunis
Orde baru
-banyak kasus korupsi,kolusi,kolusi nepotisme
-pembangunan di Indonesia tidak merata hanya terjadi di pulau
jawa dan terjadi kesenjangan pembangunan di pulau” lainnya
Inti dari reformasi sendiri adalah memelihara kinerja bangsa
dan negara yang sudah baik di masa lampau dan memperbaiki
kekurangannya.
Berbagai perubahan dilakukan untuk memperbaiki
nilai”kehidupan berbangsa dan bernegara di bawah ideologi
Pancasila.

Perkembangan sistem pemerintahan di


Indonesia
1.sistem parlemeter
Sistem parlameter adalah sebuah sistem pemerintahan yang
parlemennya memiliki peranan penting dalam pemerintahan.dalam hal
ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana Menteri
dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan,yaitu denga cara
mengeluarkan semacam mosi tidak percaya.berbeda dengan sistem
presidensial,sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden dan
seorang perdana mentri,yang berwenang terhadap jalannya
pemerintahan,tetapi dalam sistem parlemeter presiden hanya menjadi
simbol kepala negara.
Sistem parlemeter dibedakan oleh cabang eksekutif pemerintah
tergantung dari dukungan secara langsung atau tidak langsung cabang
legislatif,atau parlemen,sering dikemukakan melalui sebuah veto
keyakinan.oleh karena itu,tidak ada pemisahan kekuasaan yang jelas
antara cabang eksekutif dan legislatif,menuju kritikan dari beberapa
yang merasa kurangnya pemeriksaan dan keseimbangan yag ditemukan
dalam sebuah republic keprisidenan.
Negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer adalah
inggris,jepang,belanda,Malaysia,singapura dan sebagainya.
CIRI CIRI PEMERINTAHAN PARLEMEN YAITU:
-dikepalai seorang perdana Menteri
-kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja
diseleksi berdasarkan undang”
-perdana Menteri memiliki hak prerogratif
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SISTEM PARLEMENTER
Kelebihan:
-pembuatnan kebijakan dapat ditangani secara cepat
-garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan
public jelas.
-DLL.
Kekurangan:
-kedudukan badan eksekutif atau kabinet tergantung pada mayotitas
-kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak dapat
ditentukan berakhir sesuai masa jabatannya
2.sistem parlementer semu
Sistem parlementer kabinet semu (QUASI PARLEMENTER),karena dalam
sistem parlementer murni,parlemen(legislatif)mempunyai kedudukan
yang sangat menentukan terhadap kekuasaan pemerintah
(eksekutif),tapi kenyataan parlementer kedudukannya hanya terbatas
pada hal” tertentu saja.
Sistem pemerintahan parlementer,kabinet semu(QUASI
PARLEMENTER)yang dianut oleh konsistusi RSI,dapat dijelaskan sebagai
berikut:
-.pengangkatan perdana Menteri dilakukan oleh presiden,bukan oleh
parlemen sebagaimana lazimnya(pasal 74 ayat2).
-kekuasaan perdana Menteri masih dicampur tangani oleh presiden.
Hal itu dapat dilihat pada ketetuan bahwa presiden dan Menteri”
Bersama-sama merupakan pemerintahan. Seharusnya presiden hanya
sebagai kepala negara,sedangkan kepala pemerintahannya dipegang
oleh perdana Menteri (pasal 68 ayat 1).
-kabinet dibentuk oleh presiden,bukan oleh parlemen (pasal 74)
-pertanggung jawaban Menteri baik secara pererongan maupun
Bersama sama adalah kepada DPR,namun harus melalui keputusan
pemerintahan (pasal 74 ayat 5)
-parlemen tidak mempunyai hubungan erat dengan pemerintah
sehingga DPR tidak punya pengaruh besar terhadap pemerintah.DPR
juga tidak dapat mengunakan mossi tidak percaya terhadap
kabinet(pasal 118 dan 122).
-presiden RIS mempunyai kedudukan rangkap, yaitu sebagai kepala
negara dan kepala pemeribtahab
(pasal 68 dan 69).

3.sistem parlementer presidensial


Sistem presidensial atau disebut juga dengan sistem
kongresional,merupakan sistem pemerintahan negara republic dimana
kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan
kekuasaan legislatif.
Untuk disebut sebagai sistem presidensial,bentuk pemerintahan ini
harus memilki tiga unsur yaitu:
-presiden yang dipilih rakyat
-presiden secara Bersamaan menjabat sebagai kepala negara dan
kepala pemerintahan dan dalam jabatannya ini mengangkat pejabat”
pemerintahan yang terkait.
-presiden harus dijamin memilki kewenangan legislatif oleh UUD atau
konstitusi.
Dalam sistem presidensial,presiden memiliki kedudukan yang relatif
kuat dan tidak dapat dijatuhkan karena rendah subjektif sperti
rendahnya dukungan politik.namun masih ada mekanisme untuk
mengontrol presiden.jika presiden melakukan pelanggaran
konstitusi,pengkhianatan terhadap negara,dan terlibat masalah
kriminal,kedudukan presiden bisa dijatuhkan.bila ia diberhentikan
karena pelanggaran”tertentu,biasanya seorang wakil presiden akan
mengantikan posisi.
CIRI CIRI PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL YAITU:
-dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan
sekaligus kepala negara.
-kekuasaan eksekutif tidak bertangggung jawab kepada kekuasaan
legislatif.
-DLL
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SISTEM PRESIDENSIAL:
KELEBIHAN
-badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung
pada parlemen
-masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu
tertentu.
-masa pemilihan umum lebih jelas dengan jangka waktu tertentu.
-penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka
waktu masa jabatannya.
-legislatif bukan tempat pangkaderan untuk jabatan” eksekutif karena
dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen seindiri.
KELEMAHAN
-kekuasaan eksekutif di luar pengawasan lngsung legislatif sehingga
dapat menciptakan kekuasaan mutlak
-sistem pertangggung jawaban kurang jelas
-pembuatan keputusan atau kebijakan public umumnya hasil tawar
menawar antara eksekutif dan legislatif sehigga dapat terjadi keputusan
tidak tegas.

LEMBAGA” NEGARA INDONESIA


LEGISLATIF:
MPR
Salah satu Lembaga negara yang dimilki Indonesia adalah majelis
permusyawaratan rakyat (MPR).
Pada masa orde baru(1965-1998),MPR adalah Lembaga tertinggi
negara.namun,saat ini MPR tidak lagi menjadi Lembaga tertinggi
negara.
Saat ini kedudukan MPR setara dengan Lembaga negara lainnya yang
disebutkan di dalam UUD 1945.
Pada hakikatnya,fungsi utama MPR adalah Lembaga pelaksaan
kedaulatan rakyat.karena seluruh anggota MPR adalah wakil rakyat
dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum (pemilu)
TUGAS DAN WEWENANG MPR
Jumlah anggota MPR hamper dua kali lipat dari jumlah DPR.sebagai
Lembaga negara yang berhak mengubah undang” dasar,berikut tigas
dan wewenang MPR
-mengubah dan menetapkan undang” dasar
-melantik presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil pemilu dalam
siding paripurna MPR
-memutuskan usul DPR berdasarkan putusan mahkamah konstitusi
untuk memberhentikan presiden dan wakil presiden
-melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden
mangkat,berhenti,diberhentikan,atau tidak dapat melaksanakan
kewajiban dalam masa jabatannya.
-memilih wakil presiden dari dua calon yang diajukan presiden apabila
dalam masa jabatnnya selmbat lambatnnya dalam waktu enam puluh
hari
-memilih presiden dan wakil presiden apabila keduanya berhenti secara
bersamaan dalam masa jabatnnya
Menetapkan peraturan tata terbit kode etik MPR`

DPR
Dewan perwakilan rakyat(DPR)
Adalah Lembaga negara yang mewakili aspirasi rakyat.
Sesuai pasal 19 ayat (1) undang” negara republik Indonesia tahun 1945
(UUD 1945),anggota DPR dipilih melalui pemilihan umum(pemilu)
TUGAS DPR
-menyusun,membahas,menetapkan,dan menyebarluaskan program
legislasi nasional(proglegnas)
-menyusun,membahas,dan menyebarluaskan rancangan undang”
(RUU)
-DLL
WEWENANG DPR
-membentuk undang” yang dibahas dengan presiden untuk
mendapatkan persetujuan Bersama.
-memberikan persetujuan atau tidak terhadap peraturan pemerintah
pengganti undang”(perppu) yang diajukan oleh presiden untuk menjadi
undang”
-DLL

DPD
Dewan perwakilan daerah atau DPD adalah Lembaga negara yang
diakui secara kongstitusional.DPD dibentuk untuk mewakili aspirasi
daerah.
KEWENANGAN DPD DIATUR DALAM PASAL 22D UUD 1945,YAITU:
-berwenang dalam pengajuan rancangan undang” atau RUU tertentu
-berwenang untuk ikut membahas Bersama dewan perwakilan rakyat
atau DPR dan pemerintah terhadap penyusunan RUU tertentu.
-berwenang memberikan pandangan dan pendapat terhadap RUU
tertentu.
-berwenang memberikan pertimbangan terhadap RUU tentang
anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN dan RUU yang
berkaitan dengan pajak.
TUGAS DPD
-mengajukan RUU kepada DPR terkait dengan otonomi daerah
-ikut membahas RUU yang berkaitan dengan hal nomor satu.
-DLL

EKSEKUTIF
PRESIDEN
TUGAS DAN WEWENANG PRESIDEN MENURUT UUD 1945
Presiden adalah jabatan seseorang sebgai kepala negara sesuai dengan
UUD 1945 yang memilki tugas dan wewenang dalam membentuk
departemen” yang kemudian akan melaksanakan tugas dalam
kekuasaan pemerintahan.
Presiden Indonesia sendiri memengan duan jabatan,yakni menjadi
kepala negara sekaligus kepala pemerintahan yang masing” tugas dan
wewenangnya telah diatus oleh UUD 1945.
HAK PRESIDEN
-hak mengajukan rancangan undang” (RUU)
-hak untuk menetapkan peraturan pemerintah penggantian
undang”(perpu)
-hak menetapkan peraturan pemerintahan
-hak untuk membuat peraturan
TUGAS PRESIDEN SEBAGAI KEPALA NEGARA:
-Memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat,angkatan laut dan
angkatan udara berdasarkan undang”pasal 10
-presiden memilih dan memutuskan pengangkatan duta dan konsul
berdasarkan undang”pasal 13 ayat 1
-menerima dan menempatkan duta negara lain dengan memerhatikan
pertimbangan dari dewan perwakilan(DPR)

BPK
Badan pemeriksaan keuangan merupakan institusi yang dibentuk untuk
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang
dibentuk berdasarkan perubahan ketiga undang” dasar (UUD) negara
republic Indonesia tahun 1945 pasal 23E menyembutkan bahwa untuk
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara
diadakan satu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri
untuk menunjang tugasnya,BPK RI didukung dengan seperangkat
undang” di bidang keungan negara,yaitu:
-UU NO 17 TAHUN 2004 tentang keuangan negara
-UU NO 1 TAHUN 2004 tentang pemeriksaan
-UU NO 15 TAHUN 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara
TUGAS BPK
-BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara yang dilakukan oleh pemeritah pusat,pemerintah daerag
Lembaga negara lainnya.
-pelaksanaan pemeriksaan BPK tersebut dilakukan atas dasar undang”
tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keungan negara
-DLL
WEWENANG
-dalam menjalankan tugasnya,BPK memiliki wewenang untuk
menentukan objek pemeriksaan
-meminta keterangan dan dokumen yang wajib diberikan oleh setiap
orang, unit organisasi pemerintahan pusat.
-DLL

YUDIKATIF
MA
Mahkamah agung atau MA adalah salah satu Lembaga tinggi negara
yang memegang kekuasaan kehakiman Bersama mahkamah konstitusi
dan komisi yudisial.
Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia,MA bebas dari pengaruh
cabang” kekuasaan lainnya.mahkamah agung memilki badan peradilan
di bwahnya yaitu badan peradilan umum,peradilan agama,peradilan
militer,dan peradilan tata usaha negara.
Pengaturan tugas dan wewenang MA diatur secara jelas dalam undang”
atau UU MA,UU kekuasaan kehakiman,dan UU peradilan umum.
BERIKUT INI TUGAS DAN WEWENANG MA RI:
-memeriksa dan memutus permohonan kasai (pasal 20 ayat 1 UU
nomor 48 tahun2009)
-memeriksa dan memutus sengketa tentang kewenangan
mengadili(pasal 28 ayat I UU nomor 14 tahun 1985)
-menguji peraturan perundang-undangan di bawah UU terhadap UU
(pasal 28 ayat I UU nomor 48 tahun 2009)
-meminta keterangan tentang hal” yang bersangkutan dengan teknis
peradilan dari semua badan peradilan yang berada di bawahnya(pasal
32 ayat 3 UU nomor 3 tahun 2009)
-memberi keterangan,pertimbangan,dan nasehat masalah hokum
kepada Lembaga negara dan Lembaga pemerintahan apabila diminta
(pasal 22 UU nomor 48 tahun 2009)
-DLL

MK
Pemerintahan Indonesia diselengarakan dalam bentuk republik yang
dipimpin oleh presidendan dibantu oleh wakil presiden.
Tidak hanya dibantu wakil presiden penyelengaraan pemerintahan
Indonesia juga dibantu oleh beberapa Lembaga,salah satunya
mahkamah konstitusi.
Mahkamah konstitusi adalah Lembaga negara yang berfungsi sebagai
pengawal dan penafsir konstitusi sesuai dengan undang” dasar 1945.
TUGAS DAN KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI
Kewenangan mahkamah konstitusi diatur dalam undang”republic
Indonesia nomor 24 tahun 2003 tentang mahkamah konstitusi bab III
pasal 10 yaitu mahkamah konstitusi berwenang mengadili pada tingkat
pertama dan terakhir untuk:
-menguji undang”terhadap UUD RI tahun1945
-memutuskan sengketa kewenangan Lembaga negara yag
kewenangnanya diberikan oleh UUD RI tahun 1945
-memutuskan pembubaran partai politik
-memutuskan perselisihan tentang hasil pemelihan umum.

KY
WEWENANG
Sesuai pasal 13 undang” nomor 18 tahun 2011 tentang perubahan atas
undang” nomor 22 tahun 2004 tentang komisi yudisial,komisi yudisial
mempunyai wewenang:
-mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc
mahkamah agung kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan
-menjaga dan menegagkan kehormatan keluhuran martabat,serta
perilaku hakim
-menetapkan kode etik atau pedoman perilaku hakim (KEPPH)Bersama
sama dengan mahkamah agung
-menjaga dan menegakan pelaksanaan kode etik atau pedoman
perilaku hakim (KEPPH).
TUGAS
Berdasarkan pasal 14 undang” nomor 18 tahun 2011 dalam
melaksanakan wewenang sebagaimana dimaksud dala pasal 13 huruf
a,yaitu mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di
mahkamah agung kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan,maka
komisi yudisial mempunyai tugas:
-melakukan pendaftaran calon hakim agung
-melakukan seleksi terhadap calon hakim agung
-menetapkan calon hakim agung
-mengajukan calon hakim agung

Anda mungkin juga menyukai