KULIAH TUGAS 1
Wewenang adalah kekuasaan formal. Wewenang berurusan dengan pertanyaan “siapakah yang
mempunyai hak untuk mengendalikan tingkah laku masyarakat dengan paksaan”. Sedangkan,
keabsahan lebih menjelaskan mengapa kedudukan seseorang dapat diterima oleh masyarakatnya.
Contoh : seorang pemuka agama yang tidak memiliki kekuasaan formal (wewenang) lebih
disegani oleh masyarakat, dari pada seorang kepala desa. Tetapi pemuka agam itu tidak dapat
menggunakan kekerasan fisik untuk menghukum salah seorang warga yang tidak mengikuti upacara
keagamaannya. Hal ini berebeda dengan kedudukan kepala desa apabila menghadapi seorang
warganya yang enggan membayar pajak. Laporan kepala des kepada pejabat urusan pajak dapat
mengakibatkan si wajib pajak dikenakan hukuman penjara. Dari contoh sederhana itu, walaupun
memeiliki pengaruh besar di lingkungan masyarakt, tetapi tidak mempunyai wewenang atau kekuasaan
formal terhadapat wrga masyarakat lainnya. Sedangkan, dilain pihak kepala desa mempunyai
kewenangan untuk mengatur tata kehidupan masyarakat di dalam wilayah ekuasaannya.
Dari contoh di atas kita bisa menyimpulkan bahwa wewenang lebih mempersoalkan sanksi,
sedangkan keabsahan lebih mempersoalkan kepatuhan, dengan atau pun tanpa sanksi.
b. Apakah hanya negara yang bisa memiliki ke-2 kekuasaan tersebut. Jelaskan!
Iya, karena negara memegang kekuasaan yang paling penting yaitu kekuasaan politik.
Kekuasaan politik adalah kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan umum (pemerintah), baik
terbentuknya maupun akibat-akibatnya sesuai dengan tujuan pemegang kekuasaan sendiri. Dari segi
ruang lingkup, kekuasaan politik lebih sempit dibanding kekuasaan social. Oleh Ossip K. Flechtheim,
kekuasaan social ini dimaksudkan sebagai keseluruhan, dari kemampuan hubungan-hubungan dan
proses yang menhasilkan ketaatan dari pihak lain, untuk tujuan yang telah ditetapkan oleh pemegang
kekuasaan.
Dari kedua definisi tersebut, disimpulkan bahwa kekuasaan politik hanya merupakan bagian dari
kekuasaan social. Kekuasaan politik adalah kekuasaan social yang terutama ditunjukan kepada negara
sebagai satu-satunya pihak yang berwenang atau berhak untuk mengendalikan tingkah laku social
dengan menggunakan paksaan.
Dalam hubungan ini kekuasaan politik dapat dibedakan menjadi 2 macam. Pertama, bagian dari
kekuasaan social yang terwujud dalam negara, seperti Presiden, Mahkamah Agung, Dewan Perwakilan
Rakyat, dan sebagainya. Kedua, bagian dari kekuasaan social yang ditujukan kepada negara, baik
kekuasaan social itu berasal dari organisasi politik, atau organisasi ekonomi, agama, minoritas, maupun
kekerabatan yang secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi kebijakan negara.
c. Praktek demokrasi di Indonesia yang terjadi pada masa demokrasi terpimpin ciri yang sangat
menonjol adalah kuatnya peranan Presiden sebagai pusat kekuasaan, melemahnya peranan partai politik dan
meningkatnya peranan militer. Akan tetapi, banyak praktik tindakan-tindakan Presiden yang menyimpang dari
UUD 1945.
Seperti Presiden Soekarno membubarkan DPR/MPR (hasil pemilu) lalu di bentuk DPR-GR, dan MPRS
yang banyak anggota-anggotanya ditunjuk berdasarkan selera penguasa, pembentukan front nasional (badan
ekstra konstitusional), pemberedelan pers yang dianggap menyimpang dari ”Rel Revolusi”, pengendalian izin
terbit media massa, pemberontakan PKI melalui gerakan tiga puluh September 1965 (G 30 S/PKI). Tetapi
pada periode sselanjutnya, dipenuhi dengan tekad dan semangat yang kuat utuk melaksanakan Pancasila dan
UUD 1945 secara murni dan konsekuensi.
Terlepas dari era reformasi ini banyak terjadi perbaikan dalam kehidupan, banyak hal yang telah
berubah dan berkembang dalam infrastruktur ketatanegaraan kita yang dituangkan dalam amandemen UUD
1945 untuk mengarah ke pemerintah yang demokratis dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Melalui
keputusan ini, akhirnya pemilihan tokoh-tokoh di Lembaga legislative dan eksekutif dipilih langsung oleh
rakyat.
Sedangkan Praktek demokrasi di China menggunakan prinsip demokrasi utama rakyat dan tujuan
akhir adalah melayani rakyat, maka para elite politik China dapat membanggakan diri bahwa modernisasi
China yang dimulai sejak tahun 1978 secara sangat menakjubkan telah berbuat sangat banyak untuk
memakmurkan rakyatnya. Dalam jargon ilmu sosial, sistem politik dan ekonomi China saat ini sering disebut
sebagai kapitalisme China atau ekonomi pasar sosialis atau ”sosialisme dengan karakter China”. Bangsa
China juga dikenal sebagai bangsa pedagang yang dekat dengan tradisi kapitalisme.
Masyarakat China lebih memilih sebagai masyarakat pembelajar, karena mereka belajar dari sebuah
kegagalan. Proses demokratisasi di China rupanya mengambil jalannya sendiri, tidak dilakukan secara
gegabah meniru Barat. Negara tetap memegang kendali secara solid, tetapi ruang gerak masyarakat untuk
berusaha justru didorong dengan kebijakan desentralisasi daerah. Individu dan masyarakat didorong untuk
mengembangkan ”ekonomi inovatif”. Di China Hubungan demokrasi dan ekonomi inovatif sangat erat. Inovasi
sebagai buah pikiran bebas, kreatif, dan berisiko selalu dilakukan oleh individu-individu yang hidup dalam alam
demokrasi. China mengembangkan konsep demokrasi yang berakar pada sejarah dan tradisi sendiri.
Negara China berhasil membangun perekonomian pasar terbuka sehingga menuju pemerintahan
demokratis.
3. Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam menangani wabah C-19 adalah secara konsisten
mendorong dan mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat, mengeluarkan kebijakan
social distancing yang merupakan kebijakan dengan mengurangi jumlah aktifitas diluar rumah dan interaksi
dengan orang lain, selalu menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan
menggunakan sabun atau handsanitizer, menjaga jarak, dan tidak berkerumun sudah termasuk dalam
memutus tali rantai penyebaran covid-19.
Apakah kebijakan pemerintah dalam menanggulangi Wabah C-19 tersebut termasuk kategori
perlindungan HAM?
Iya, karena Hak Asasi Manusia merupakan hak yang dimiliki setiap manusia sejak dia lahir. Sebagai
bentuk usaha menjamin pemenuhan hak-hak warganya, pemerintah membuat peraturan yang mengatur
tentang hak asasi manusia. Peraturan tersebut dituangkan dalam Udang-Undang Dasar 1945 dan Undang-
Undang.
Diantaranya adalah hak untuk hidupp, hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan, hak
mengembangkan diri, hak memperoleh keadilan, hak atas kebebasan pribadi, hak atas rasa aman, hak atas
kesejahteraan, hak turut serta dalam pemerinthan, hak wanita, dan hak anak.
Hak rasa aman dan hak atas kesejahteraan ini adalah slah satu perlindungan HAM yang wajib
diberikan oleh Pemerintah kepada rakyatnya. Karena setiap manusia berhak hidup di dalam tatanan
masyarakat dan kenegaraan yang damai, aman, dan tenteram, yang menghormati, melindungi, dan
melaksanakan sepenuhnya hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia sebagaimana diatur dalam
Undang-undang dan setiap warga negara berhak atas jaminan sosial yang dibutuhkan untuk hidup layak serta
untuk perkembangan pribadinya secara utuh. Contoh upaya pemerintah dalam ikut serta memenuhi kebutuhan
warga di Indonesia adalah dengan memeberikan sembako gratis kepada warga, turunnya harga minyak dan
gula, dan lain sebagainya.
Sumber : MIRIAM BUDIARDJO. 1997. Pengantar Ilmu Politik. Tangerang Selatan : Penerbit Universitas
Terbuka. Hal 1.25 dan 1.26.
Kegiatan Belajar 3 : Praktik Demokrasi di Indonesia (ut.ac.id)
Kompas.com (2010, 13 Februari) "Demokrasi Model China", Diakses pada 14 Februari 2010
https://internasional.kompas.com/read/2010/02/13/05120239/Demokrasi.Model.China?page=all
GuruPPKN.com (2017, 24 Agustus) “Jaminan Perlindungan HAM”, Diakses pada 25 Agustus 2017
10 Jaminan Perlindungan HAM Dalam Peraturan Perundang-Undangan dan UUD 1945
Kompasiana.com (2021, 26 Juli) “Kebijakan Pemerintah dalam Menanggulangi Wabah C-19”, Diakses 27 Juli
2021 https://www.kompasiana.com/siva45351/60fe3d1d152