INDONESIA
Prinsip-prinsip demokrasi pancasila
Pada periode ini sering juga disebut dengan Orde Lama. UUD yang digunakan
adalah UUD 1945 dengan sistem demokrasi terpimpin. Menurut UUD 1945
presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, presiden dan DPR berada di
bawah MPR. Pengertian demokrasi terpimpin pada sila keempat Pancasila
adalah dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, akan tetapi presiden menafsirkan “terpimpin”, yaitu pimpinan
terletak di tangan ‘Pemimpin Besar Revolusi”. Dengan demikian pemusatan
kekuasaan di tangan presiden. Terjadinya pemusatan kekuasaan di tangan
presiden menimbulkan penyimpangan dan penyelewengan terhadap
Pancasila dan UUD 1945 yang puncaknya terjadi perebutan kekuasaan oleh
PKI pada tanggal 30 September 1965 (G30S/PKI) yang merupakan bencana
nasional bagi bangsa Indonesia.
Pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1966-1998
Periode ini dikenal dengan sebutan pemerintahan Orde baru yang bertekad
melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Secara
tegas dilaksanakan sistem Demokrasi Pancasila dan dikembalikan fungsi
lembaga tertinggi dan tinggi negara sesuai dengan amanat UUD 1945. Dalam
pelaksanaannya sebagai akibat dari kekuasaan dan masa jabatan presiden
tidak dibatasi periodenya, maka kekuasaan menumpuk pada presiden,
sehingga terjadilah penyalahgunaan kekuasaan, dengan tumbuh suburnya
budaya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Kebebasan bicara dibatasi,
praktek demokrasi menjadi semu. Lembaga negara berfungsi sebagai alat
kekuasaan pemerintah. Lahirlah gerakan reformasi yang dipelopori
mahasiswa yang menuntut reformasi dalam berbagai bidang. Puncaknya
adalah dengan pernyataan pengunduran diri Soeharto sebagai presiden.
Pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1998-sekarang