Anda di halaman 1dari 18

Monica Mahardi

Peranan atau Hubungan


1. Bersama-sama melakukan sesuatu
kejahatan
2. Seorang mempunyai kehendak dan
merencanakan sesuatu kejahatan,
sedangkan ia mempergunakan Orang lain
untuk melaksanakan tindak pidana tersebut
3. Seorang saja yang
melakukan/melaksanakan tindak pidana
sedangkan orang lain membantu dalam
melaksanakan tindak pidana tersebut
 Deelneming (Belanda)
 Complicity (Inggris)
 Teilnahme/Tatermehrheit (Jerman)
 Participation (Perancis)
1. Turut campur dalam peristiwa pidana
2. Turut berbuat delik (Karni)
3. Turut serta (Utrecht)
4. Keturutsertaan (Lamintang)
5. Pesertaan melakukan tindak pidana
(Wirjono Prodjodikoro)
Pada suatu delik terdapat
apabila dalam satu delik
tersangkut beberapa orang atau
lebih dari seorang
 Adadua orang atau lebih yang
melakukan suatu tindak pidana atau
dengan lain perkataan ada dua orang
atau lebih mengambil bahagian
untuk mewujudkan suatu tindak
pidana
Ada pernyertaan apabila bukan
satu orang saja yang tersangkut
dalam terjadinya perbuatan
pidana akan tetapi beberapa
orang
1. Pembagian dua:
a. Von Feuerbach membagi penyertaan dlm
dua bentuk:
1) Urheber (pembuat)
2) Gehilfe (pembantu)
b. KUHP Belanda dan Indonesia:
1) Dader/Pembuat (Pasal 47 Belanda/Pasal 55
KUHP Indonesia)
2) Medeplichtige/pembantu (Pasal 48 KUHP
Bld/Pasal 56 KUHP Ind)
c. Code Penal Perancis dan Belgia:
1) Autores
2) Complices
d. Di Inggris
1) Principals (peserta baku)
2) Accessories (peserta pembantu)
2. Pembagian tiga:
a. Di Jerman
1) Tater (pembuat)
2) Anstifter (pembujukan)
3) Gehilfe (pembantu)
b. Di Jepang
1) Co-principals (pembuat)
2) Instigator (pembujukan)
3) Accessories (pembantu)
3. Pembagian empat:
Di Uni Sovyet:
1) Executive of a crime
2) Organizer
3) Instigator
4) Accessory
a. Pasal 55 adl Pembuat/dader:
1. pelaku/mereka yang melakukan tindak
pidana (pleger)
2. Mereka yang menyuruh lakukan tindak
pidana (doenpleger)
3. Mereka yang turut serta melakukan
tindak pidana (medepleger)
b. Pasal 56 adl Pembantu/medeplichtige:
1. Pembantu pada saat kejahatan
dilakukan
2. Pembantu sebelum kejahatan dilakukan
 Orangyang melakukan sendiri perbuatan
yang memenuhi rumusan delik
 Terwujudnya menyuruh melakukan
apabila seseorang mempunyai
kehendak untuk melakukan suatu
tindak pidana, tetapi seseorang yang
mempunyai kehendak itu tidak mau
melakukannya sendiri, tetapi
mempergunakan orang lain yang
disuruhnya untuk melakukan tindak
pidana tersebut
 Orang yang menyuruh/penyuruh disebut
Manus domina
 Orang yang disuruh disebut Manus Ministra
 Unsur-unsur doenpleger
a. Alat yg dipakai adl manusia
b. Alat yang dipakai itu “berbuat” (bukan alat
yang mati)
c. Alat yang dipakai itu “tidak dapat
dipertanggungjawabkan”; unsur ketiga
inilah yang merupakan tanda ciri dari
doenpleger
 Hal yang menyebabkan alat
(pembuat materiil) tidak dapat
dipertanggungjawabkan:
1. Bila ia tidak sempurna
pertumbuhan jiwanya atau rusak
jiwanya (Pasal 44)
2. Bila ia berbuat karena daya paksa
(Pasal 48)
3. Bila ia melakukannya atas perintah
jabatan yang tidak sah seperti
dimaksudkan dalam Pasal 51 ayat 2
4. Bila ia keliru (sesat) mengenai salah satu
unsur delik; misal A menyuruh B untuk
menguangkan pos wissel yang tanda
tangannya dipalsu oleh A, sedangkan B
tidak mengetahui pemalsuan itu
5. Bila ia tidak mempunyai maksud seperti
yang disyaratkan untuk kejahatan yang
bersangkutan
Misal A menyuruh B (seorang kuli) untuk
mengambil barang dari suatu tempat. B
mengambilnya untuk diserahkan kepada A
dan ia sama sekali tidak mempunyai
maksud untuk memiliki bagi dirinya
sendiri
 MvT : orang yang turut serta melakukan
(medepleger) ialah orang yang dengan
sengaja, turut berbuat atau turut
mengerjakan terjadinya sesuatu
 Pompe : “turut mengerjakan terjadinya
sesuatu tindak pidana” itu ada tiga
kemungkinan:
- Mereka masing-masing memenuhi semua
unsur dalam rumusan delik
- Salah seorang memenuhi semua unsur delik,
sedang yang lain tidak
- Tidak seorangpun memenuhi unsur-unsur
delik seluruhnya, tetapi mereka bersama-
sama mewujudkan delik itu
1. Ada kerjasama secara sadar (bewuste
samenwerking)
2. Ada pelaksanaan bersama secara fisik
(gezamenlijke uitvoering/physieke
samenwerking)

Anda mungkin juga menyukai