Anda di halaman 1dari 3

Aaliyah Noor Thahrina_5031221022

Standar Akuntansi lokal atau global manakah yang lebih


sesuai dalam konteks Indonesia?
Semua hal yang berada di dunia akuntansi harus dilaksanakan
sesuai dengan standar yang berlaku. Standar tersebut diatur dalam
Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) merupakan kerangka acuan penyusunan laporan keuangan
agar penyajian laporan keuangan konsisten dan memudahkan auditor
serta pembaca laporan keuangan untuk memahami dan
membandingkan laporan keuangan perusahaan yang berbeda. Di
Indonesia, SAK diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank
Indonesia. Standar akuntansi itu sendiri ditetapkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan (DSAK). Per 1 Januari 2018, SAK pada
dasarnya, namun tidak sepenuhnya, terintegrasi dengan IFRS. Oleh
karena itu, Indonesia terus mempertahankan prinsip akuntansi yang
berlaku umum (GAAP).

International Financial Reporting Standards (IFRS) digunakan


sebagai acuan utama pengembangan standar akuntansi di Indonesia
karena IFRS merupakan standar yang sangat kuat. Sebelumnya,
IFRS lebih dikenal dengan International Accounting Standards (IAS),
diterbitkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Board of Directors of
the International Accounting Standards Committee (IASC). IASC
telah melakukan beberapa langkah sejak tahun 1973. Tujuan IASC,
yang menjadi International Accounting Standard Board (IASB) pada
tahun 2001 ialah untuk mengembangkan standar akuntansi
berkualitas tinggi yang dapat digunakan di seluruh dunia. IFRS
(International Financial Reporting Standards) menjawab tantangan
bagaimana pelaporan keuangan harus dilakukan. Aliran utama dunia
sekarang bergerak menuju standar pelaporan terpadu. Negara-
negara di dunia secara bertahap mengadopsi standar IFRS.
Implementasi standar IFRS di Indonesia dimulai pada tahun 2008
ketika semua standar IFRS terbaru diimplementasikan dalam PSAK
pada tahun 2010. Pada tahun 2011, infrastruktur pendukung
penerapan PSAK yang telah ditransformasikan menjadi standar IFRS
telah siap, dan pada tahun 2012 implementasi penuh IFRS untuk
entitas sektor public (Purba, 2009).

Beberapa peneliti yang menyatakan bahwa penggunaan


standar akuntansi IFRS dapat meningkatkan kualitas informasi
akuntansi, antara lain Barth et al (2008) dan Bartov et al (2005)
dalam Sianipar (2013) dan Krismiaji dkk (2013) Kekhawatiran awal
tentang penerapan standar akuntansi IFRS yang mengandung
beberapa prinsip yang masih abu-abu, sebenarnya mengurangi
kualitas informasi akuntansi yang salah. Berdasarkan perspektif
teoritis, studi menunjukkan bahwa adopsi IFRS memiliki dampak
positif terhadap relevansi dan reliabilitas informasi.

Indonesia harus mengadopsi standar akuntansi internasional


untuk memudahkan perusahaan luar negeri yang akan menjual
saham di Indonesia atau sebaliknya. Akan tetapi, untuk mengadopsi
standar internasional itu perkara yang rumit karena memerlukan
pemahaman dan biaya sosialisasi yang cukup tinggi. Indonesia sudah
melakukannya namun sifatnya baru harmonisasi saja, dan
selanjutnya diharapkan akan dilakukan adaptasi penuh atas standar
internasional tersebut. Adopsi standar akuntansi internasional
tersebut harus segera dilakukan terutama untuk perusahaan publik.
Hal ini dikarenakan perusahaan publik merupakan perusahaan yang
melakukan transaksi bukan hanya dalam skala nasional tetapi juga
secara internasional. Jika ada perusahaan asing ingin menjual saham
di Indonesia atau sebaliknya, tidak akan lagi dipersoalkan perbedaan
standar akuntansi yang berbeda dari satu dan lainnya dalam
menyusun laporan akuntansi. Konvergensi IFRS diharapkan dapat
memfasilitasi pertumbuhan dipasar ekuitas Indonesia dengan
menyediakan laporan keuangan berkualitas tinggi sehingga dapat
melayani kebutuhan investor dan perusahaan. Oleh karena itu,
menurut saya, pada zaman globalisasi sekarang Indonesia harus
memperbarui dan meningkatkan standar akuntansi menjadi standar
akuntansi internasional atau global agar dapat memudahkan
relevansi dan reliabilitas informasi.
DAFTAR PUSTAKA

Gamayuni, R. R. (2009). Jurnal Ilmiah Berkala Enam Bulanan ISSN 1410 –1831.

Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Menuju Internasional Financial

Reporting Standards, 14(2).

https://www.academia.edu/3296574/Perkembangan_Standar_Akuntansi_Keuangan_In

donesia_Menuju_International_Financial_Reporting_Standards

Krismiaji, Anni Aryani, & Djoko Suhardjanto. (2013). Jurnal Akuntansi & Manajemen. Pengaruh

Adopsi International Financial Reporting Standards terhadap Kualitas Informasi

Akuntansi, 24(2). https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/6099?show=full

Purba, M. P. (2010). International financial reporting standards : Konvergensi dan kendala

aplikasinya di Indonesia (1st ed., Vol. 1). Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sianipar, Glory Augusta EM, & Marsono. (2013). ANALISIS KOMPARASI KUALITAS INFORMASI

AKUNTANSI SEBELUM DAN SESUDAH PENGADOPSIAN PENUH IFRS DI INDONESIA |

Augusta E.M. Sianipar | Diponegoro Journal of Accounting. Undip E-Journal. Retrieved

February 19, 2023, from

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/accounting/article/view/3411

Anda mungkin juga menyukai