Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANAJEMEN MODERN DAN PELAYANAN DASAR

“PELAKSANAAN FUNGSI DAN SARANA MANAJEMEN PADA USAHA


GEPREK BENSU“
Dikerjakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Modern dan
Pelayanan Dasar
Dosen Pengampu Ibu Irma Wulandari, M.Kes

Disusun Oleh :

Haqiki Febri Alamsyah 181141037


Rizky Nur Aulia 181141038
Maria Novita Elu 181141039
Amalia Indra Trisna Putri 181141040
Riza Ambiya Mahendra 181141041
Delia Winita Indriani 181141042

PROGRAM STUDI D-III RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
WIDYA CIPTA HUSADA MALANG
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

2
DAFTAR ISI

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam dunia usaha sebuah perencanaan sangat dibutuhkan sekali,
apalagi usaha yang berawal dari usaha kecil berkembang menjadi usaha
besar. Sebuah perencanaan harus difikirkan secara cermat oleh sang manajer
terlebih dahulu sebeleum melakukan produksi. Apalagi perkembangan
perekonomian saat ini sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi di
segala bidang terutama bidang perdagangan yang mulai menawarkan
produk investasi seperti franchise (Waralaba), lisensi, dan lain-lain.
Diantara sekian banyak produk investasi yang ditawarkan, franchise
merupakan salah satu alternatif investasi yang dipilih karena proses
pengoperasiannya yang mudah, dan sistem manajerial yang sudah jelas serta
sesuai dengan standar operasi yang telah dilaksanakan di perusahaan secara
umum.Mari kita perhatikan gerai-gerai peritel, mulai dari peritel modal
besar, misalnya Carrefour,Giant, Hypermart; peritel menengah yang
bermunculan dimana-mana, sampai-sampai berada dikompleks perumahan,
di pinggir jalan misalnya: AlfaMidi, Alfamart, Indomart, Yomart,Ceriamart,
Yogya, Griya; semuanya beroperasi dalam satu naungan manajemen
waralaba. Waralaba yang bergerak di bidang makanan cepat saji, misalnya:
KFC, California Fried Chicken, Texas Fried Chicken, Wendys, Sizzler,
PizzaHut, Dunkin Donat dan masih banyak lagi yang tidak disebutkan
disini. Apalagi kalau kita memperhatikan tumbuh dan menyebar waralaba
berciri khas warna hijau,merah,jingga,putih, anak-anak muda selalu
menyebut Sevel, sepertinya waralaba ini muncul dikhususkan untuk para
kawula muda.
Beberapa saat yang lalu, brand milik artis di bidang kue kekinian
sebagai oleh-oleh khas daerah menjadi perhatian. Sederat artis yang
menjajal bisnis ini sebagian besar merupakan para artis senior yang sudah
terkenal sejak lama. Adanya fenomena yang demikian, bisnis kuliner juga

4
semakin digeluti oleh para artis, salah satunya yaitu dengan apa yang
dilakukan oleh Ruben Onsu dengan salah satu brandnya yang bernama
Geprek Bensu. Ruben Onsu, lebih dikenal oleh masyarakat luas sebagai
presenter, komedian, dan aktor. Dimana awal karirinya dimulai dengan
pentas hiburan bersama Lenong Bocah saat usianya 7 tahun. Lenong Bocah
adalah program serial tv komedi tradisional Betawi yang tayang di stasuiun
Tv TPI pada tahun 1990 (Viva, 2018). Hingga kini karir Ruben masih terus
berlanjut, dimana presenter merupakan pekerjaan yang paling sering
dilakukannya, jika dilihat dari banyaknya acara yang dibawakannya. Dalam
makalah ini akan dibahas mengenai salah satu brand hasil karya Ruben
Onsu yang cukup terkenal dibidang kuliner, yaitu Geprek Bensu sebagai
trend brand artis di Indonesia saat ini.
Geprek Bensu merupakan suatu usaha di bidang kuliner indonesia
yang didirikan oleh artis sekaligus seniman Indonesia yaitu Ruben Onsu.
Sebagai CEO PT. Onsu Pangan Prakarsa (OPP), Ruben Onsu memiliki latar
belakang yang unik sebelum mendirikan usaha ini. Dilansir dari tabloid
bintang, cerita awal Ruben mendirikan usaha ini yaitu untuk menolong
peternak ayam di Bali. Ia sering kali membeli telur ayam di agen yang
berada di provinsi Bali. Ketika selesai meeting, seorang peternak ayam
menceletuk agar Ruben membeli ayamnya. Setelah berdiskusi, maka
disepakati Ruben memilih usaha ayam geprek. Mengingat ayam geprek
merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu Geprek bensu?
2. Bagaimana penerapan fungsi menejemen dalam perusahaan waralaba
(franchise) oleh restoran cepat saji geprek Bensu?
3. Bagaimana hasil identifikasi sarana menejemen pada perusahaan
waralaba (franchise) di restoran cepat saji geprek Bensu?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui waralaba (franchise) Geprek Bensu

5
2. Untuk mengetahui fungsi menejemen yang di terapkan dalam
perusahaan waralaba (franchise) Geprek Bensu.
3. Untuk mengetahui bagaimana hasil identifikasi yang ada di
perusahaan waralaba (franchise) Geprek Bensu.

1.4 MANFAAT PENULISAN


Berdasarkan pada tujuan makalah, maka hasil makalah ini diharapkan
dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca tentang penerapan fungsi
dan sarana manajemen dalam bidang bisnis khususnya tentang bisnis
franchise.

6
BAB II

DASAR TEORI

2.1 PENGERTIAN BISNIS GEPREK BENSU


Geprek Bensu merupakan suatu usaha di bidang kuliner indonesia
yang didirikan oleh artis sekaligus seniman Indonesia yaitu Ruben Onsu.
Usaha ini didirikan pada tanggal 17 April 2017. Restoran ini menawarkan
ayam geprek yang dibalut dengan sambal dengan berbagai level pedas yang
menjadi trend di lidah masyarakat Indonesia saat ini. Dengan mengusung
slogan “Harga Hemat, Rasa Lezat”, Geprek Bensu dapat dikonsumsi
masyarakat Indonesia hanya dengan harga yang berkisar Rp. 20.000-Rp.
30.000 saja. Selain itu, Ruben juga menciptakan inovasi baru yaitu dengan
menambahkan topping diatas balutan sambalnya. Itulah yang membuat
kuliner ini tergolong unik.
Di Kota Malang, sudah terdapat beberapa cabang Geprek Bensu.
Tepatnya di Jalan Panderman No. 2A, Gading Kasri, Kecamatan Klojen,
Kota Malang dan Jalan Danau Toba Jalan Raya Sawojajar No.7, Kecamatan
Kedungkandang, Kota Malang. Usaha ini telah membuka beberapa gerai
diseluruh Indonesia.

2.2 PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN USAHA GEPREK BENSU


Dalam rangka mencapai tujuan manajemen secara efektif dan efisien
manajemen harus difungsikan sepenuhnya pada setiap usaha atau bisnis.
Berikut ini merupakan analisis penerapan fungsi pada usaha Geprek Bensu:
2.4.1 Perencanaan (Planning)
Perencanaan yang diterapkan oleh usaha ayam Geprek Bensu
dapat dikaitkan dengan visi misi usaha itu sendiri. Geprek bensu
memiliki visi misi yaitu :
a. Visi : Membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya melalui
jaringan restoran.

7
b. Misi : Geprek Bensu dapat menjadi pilihan makanan di kota
manapun dimana restoran ini beroperasi.

Demi mencapai visi misi tersebut, Geprek Bensu memiliki


berbagai rencana untuk meningkatkan strategi kemitraannya.
Beberapa rencananya yaitu :
a. Rencana jangka panjang (lebih dari 10 tahun)
Rencana Ruben Onsu selaku CEO restoran Geprek Bensu
lebih dari 10 tahun kedepan, Geprek Bensu dapat menjadi
jaringan restoran besar seperti raksasa fast-food dunia yaitu
McDonald’s dan KFC.
b. Rencana jangka menengah (5-10 tahun kedepan)
Rencana awal untuk beberapa tahun kedepan Geprek
Bensu akan menambah banyak cabang di seluruh Indonesia.
Terhitung hingga Desember 2018 lalu, Geprek Bensu berhasil
membuka cabang dengan toal 110 gerai yang tersebar di seluruh
Indonesia. Apabila usaha ayam geprek ini berkembang pesat,
maka akan dikembangkan lagi dengan bahan baku bebek.
c. Rencana jangka pendek (kurang dari 5 tahun)
Sesuai visinya, rencana Ruben mendirikan usaha Geprek
Bensu ini yaitu untuk membuka lapangan pekerjaan sebanyak-
banyaknya untuk masyarakat indonesia yang masih menjadi
pengangguran

2.4.2 Pengorganisasian (Organizing)


Pengorganisasian yang diterapkan oleh CEO usaha Geprek Bensu
dapat dijelaskan melalui bagan tersebut :

Owner

8
Manager Area

Assistant Manager
Leader

Staff Pembukuan Staff Pergudangan Chef Kasir Pelayan

Manajemen puncak dari Geprek Bensu berada di tangan owner


yang dibantu oleh manajer area outlet Geprek Bensu yang tersebar di
seluruh Indonesia. Manajer Area didampingi oleh asisten manajer dan
juga memiliki supervisor untuk setiap outlet yang ada, dibawah
supervisor terdapat leader yang memiliki tugas menangani aspek
karyawan pada setiap outlet. Leader membawahi staff pembukuan,
staff pergudangan, chef, kasir, dan pelayan.

2.4.3 Pengarahan
Pengarahan merupakan suatu proses untuk menumbuhkan
semangat pada karyawan agar dapat bekerja keras dan giat, serta
mengimbangi mereka dalam melaksanakan rencana untuk mencapai
tujuan yang efektif dan efisien. Geprek Bensu mengadakan training
yang wajib dilakukan sebelum menjadi karyawan. Hal ini
dimaksudkan agar bekerja sesuai arahan dan SOP yang telah
diberikan. Selain itu, diberikan motivasi dengan cara pemberian bonus
sehingga seluruh karyawan akan terus giat bekerja dan termotivasi.

2.4.4 Pengendalian (Controlling)


Dengan diadakannya pengendalian di setiap outlet Geprek
Bensu, diharapkan usaha ini berjalan sesuai dengan tujuan. Bentuk
pengendaliannya yaitu dilakukan oleh supervisor masing-masing
outlet. Dimana tugas supervisor yaitu mengawasi dan sebagai
pengarah jalannya suatu usaha.

2.3 PENERAPAN SARANA MANAJEMEN USAHA GEPREK BENSU


Dalam membuka usaha/bisnis, dibutuhkan subyek atau obyek dalam
manajemen untuk dapat mencapai tujuannya. Penerapan sarana manajemen
dalam usaha Geprek Bensu yaitu :
2.3.1 Man (Sumber Daya Manusia)
Geprek Bensu didirikan oleh Ruben Onsu dimana ia sekaligus
CEO dari PT. Onsu Pangan Prakarsa (OPP). Geprek bensu memiliki

9
beberapa karyawan yang tersebar di berbagai outlet di seluruh
Indonesia. Dimana karyawan ini dibagi menjadi beberapa hierarki
yaitu manajer, asisten manajer, supervisor, leader, chef, staff, kasir,
dan pelayan.

2.3.2 Money (Uang)


Modal yang dibutuhkan untuk membuka waralaba (franchise) Geprek
Bensu ini sekitar Rp. 60.000.000. modal tersebut sudah mencakup
alat, bahan, dan sewa tempat. Setiap outlet diperkirakan dapat menjual
40 porsi ayam geprek perhari dimana harga tiap porsi Rp. 20.000,
maka dalam satu bulan dapat menghasilkan Rp. 24.000.000. Jika
usaha ini lancar makan akan balik modal kurang dari satu bulan

2.3.3 Materials (Bahan Baku)


Geprek bensu diproduksi dengan bahan baku ayam yang dibeli
di agen ayam besar yang berada di Provinsi Bali. Selain itu juga
terdapat beberapa bahan baku utama lainnya seperti cabai dan topping
keju.

2.3.4 Machines (Peralatan)


Peralatan yang digunakan dalam usaha Geprek Bensu ini adalah
etalase, kompor, gas, wajan, dan alat penghalus bumbu.

2.3.5 Method (Metode)


Metode yang digunakan Geprek Bensu untuk meningkatkan
strategi mitranya yaitu ayam yang diracik dengan 10 pilihan menu
yang beragam sehingga konsumen puas dalam memilih menu yang
disukainya. Selain itu, disajikan juga sambal dalam berbagai level
pedas. Level pedas tertingginya pun yaitu level 15.
Harga satu paket ayam dan minum pun terjangkau yaitu sekitar
Rp. 20.000 hingga Rp. 50.000. harga yang terjangkau menjadi strategi
pemasaran sehingga volume penjualan semakin meningkat.

10
Ruben melakukan kunjungan ke setiap outletnya dan aktifitas
tersebut diunggahnya ke akun media sosial pribadinya yaitu
instagram. Tidak lupa, ia mengajak berbagai artis untuk menyanyi
disana sehingga ia mendapat banyak atensi masyarakat untuk datang
sehingga ia lebih mudah mengenalkan produk ayam gepreknya.

2.3.6 Market (Target Pemasaran)


Geprek bensu diharapkan dapat menjadi makanan pilihan
seluruh masyarakat Indonesia dimanapun berada. Target pasar Geprek
Bensu yaitu dapat dikonsumsi dari berbagai kalangan karena pilihan
menunya yang sangat familiar di lidah masyarakat Indonesia

11
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Geprek Bensu merupakan suatu usaha di bidang kuliner indonesia
yang didirikan oleh artis sekaligus seniman Indonesia yaitu Ruben Onsu.
Usaha ini didirikan pada tanggal 17 April 2017. Restoran ini menawarkan
ayam geprek yang dibalut dengan sambal dengan berbagai level pedas yang
menjadi trend di lidah masyarakat Indonesia saat ini. Dengan mengusung
slogan “Harga Hemat, Rasa Lezat”, Geprek Bensu dapat dikonsumsi
masyarakat Indonesia hanya dengan harga yang berkisar Rp. 20.000 - Rp.
30.000 saja.
Geprek Bensu sudah menerapkan usahanya sesuai dengan teori fungsi
manajemen yang ada. Sebelum membuka usaha, pemilik usaha Geprek
Bensu telah menyusun perencanaan yang terbagi menjadi 3 golongan, yaitu
jangka pendek, jangka panjang, dan jangka menengah. Terhitung hingga
saat ini, usaha Geprek Bensu sudah berjalan sesuai rencana seperti dapat
mengurangi pengangguran di Indonesia, dapat membuka banyak outlet yang
tersebar di seluruh Indonesia. Fungsi kedua, pengorganisasian telah
diterapkan diberbagai outlet. Fungsi ketiga, pengarahan telah dilakukan juga
yaitu dengan melakukan training untuk karyawan baru agar dapat bekerja
sesuai SOP. Fungsi terakhir, yaitu pengawasanpun telah diterapkan yaitu
dengan adanya supervisor untuk mengawasi jalannya suatu usaha tersebut.
Dalam menjalan usaha Geprek Bensu ini, pemilik juga menerapkan
beberapa teori sarana manajemen. Man atau sumber daya manusia di geprek
bensu terbagi menjadi beberapa hierarki. Money atau uang, dibutuhkan
biaya yang tidak sedikit untuk memulai usaha Geprek Bensu ini yaitu
sekitar Rp. 60.000.000. Materials atau bahan baku, seperti pada namanya
usaha geprek bensu ini berbahan baku ayam yang digeprek dengan balutan
sambal diatasnya. Method atau metode, metode yang dilakukan dalam
meningkatkan strategi mitranya yaitu dengan menjual makanan dan
minuman dengan harga yang terjangkau. Pemilik tidak hanya memasarkan

12
produknya melalui offline tetapi ia juga mengunggahnya di akun media
sosial pribadinya. Market atau target pemasaran, target pasar Geprek Bensu
ini dapat dikonsumsi untuk seluruh kalangan masyarakat karena harganya
yang terjangkau dan rasanya yang familiar di lidah masyarakat Indonesia.

3.2 SARAN
Ketika melakukan identifikasi penerapan sarana manajemen, penulis
kesulitan mencari informasi dan sumber yang akurat mengenai modal awal
dan rincian modal yang digunakan untuk membuka bisnis Geprek Bensu ini.

13

Anda mungkin juga menyukai