NIM : 96117007
Kelas : Teknik Mesin (11)
Mata Kuliah : Supply Chain Management
Dosen : Dr. Ir. Asep Mohamad Noor, MT
TUGAS 1
1. Apakah yang dimaksud dengan supply chain dan bagaimana bedanya jika dibandingkan
dengan supply chain manajement ?
Jawaban:
Supply chain adalah Suatu Rantai pasokan yang terbentuk dari Organisasi, Sumber dan
proses yang saling berhubungan yang membentuk dan mengirimkan produk dan jasa
kepada konsumen akhir. Rantai pasokan ini meliputi semua fasilitas, fungsi dan
aktivitas yang berhubungan dengan produksi dan pengiriman produk atau jasa, dari
supplier kepada konsumen. Sedangkan supply chain management merupakan
pengelolaan informasi pada barang maupun jasa yang dimulai dari pemasok awal
hingga konsumen akhir dengan tujuan untuk memperoleh sebuah keunggulan kompetitif
baik pada biaya maupun kualitas dari barang yang akan diberikan pada konsumen akhir.
4. Kompleksitas yang bagaimana yang akan dihadapi manajer pada saat perusahaan
mengelola supply chain ?
Jawaban:
Kompleksitas yang dihadapi manajer saat perusahaan mengelola supply chain antara
lain:
a. Kompleksitas struktur supply chain.
Suatu supply chain (rantai pasok) biasanya sangat kompleks, melibatkan banyak
pihak didalam maupun diluar perusahaan. Pihak-pihak tersebut sering kali memiliki
kepentingan yang berbeda-beda, bahkan bertentangan antara yang satu dengan yang
lainnya. Perbedaan kepentingan ini sering muncul di dalam perusahaan.
Kompleksitas lain yang dihadapi manajer adalah pembayaran, budaya dan bahasa.
b. Ketidakpastian
Ketidakpastian merupakan sumber utama kesulitan pengelolaan suatu supply chain.
Ketidakpastian dapat menimbulkan rasa ketidakpercayaan diri terhadap rencana
yang telah dibuat sebelumnya. Akibat dari ketidak pastian adalah perusahaan sering
menciptakan pengaman disepanjang supply chain. Pengaman ini bisa berupa
persediaan yang berlebih safety stock, waktu safety time, ataupun kapasitas
produksi dan transportasi. Ketidakpastian juga menjadi pertimbangan lain,
customer service level akan lebih rendah saat ketidakpastian cukup tinggi. Terdapat
tiga klasifikasi utama ketidakpastian pada supply chain, yaitu:
1) Ketidakpastian permintaan, seperti adanya kesalahan administrasi persediaan,
adanya syarat jumlah pengiriman minimum dari pabrik, dan keharusan untuk
mengakomodasikan ketidakpastian pelanggan.
2) Ketidakpastian dari arah supplier, seperti leadtime pengiriman, harga bahan
baku atau komponen, kualitas, serta kuantitas material yang dikirim.
3) Ketidakpastian internal, seperti kerusakan mesin, mesin yang tidak sempurna,
ketidakpastian tenaga kerja, serta ketidakpastian waktu dan kualitas produksi.