Anda di halaman 1dari 4

Nama : Arif Junisman Mendrofa

NIM : 96117007
Kelas : Teknik Mesin (11)
Mata Kuliah : Supply Chain Management
Dosen : Dr. Ir. Asep Mohamad Noor, MT

TUGAS 1

1. Apakah yang dimaksud dengan supply chain dan bagaimana bedanya jika dibandingkan
dengan supply chain manajement ?
Jawaban:
Supply chain adalah Suatu Rantai pasokan yang terbentuk dari Organisasi, Sumber dan
proses yang saling berhubungan yang membentuk dan mengirimkan produk dan jasa
kepada konsumen akhir. Rantai pasokan ini meliputi semua fasilitas, fungsi dan
aktivitas yang berhubungan dengan produksi dan pengiriman produk atau jasa, dari
supplier kepada konsumen. Sedangkan supply chain management merupakan
pengelolaan informasi pada barang maupun jasa yang dimulai dari pemasok awal
hingga konsumen akhir dengan tujuan untuk memperoleh sebuah keunggulan kompetitif
baik pada biaya maupun kualitas dari barang yang akan diberikan pada konsumen akhir.

2. Jelaskan cakupan aktivitas pada Supply Chain Manajement !


Jawaban:
Cakupan aktivitas pada supply chain management antara lain:
a. Pengembangan Produk
Kegiatan pengembangan produk yaitu melakukan riset pasar, merancang produk
baru, serta ikut serta melibatkan supplier dalam perancangan produk baru. Kegiatan
tersebut untuk mengatasi permasalahan dalam menghasilkan sebuah rancangan
produk yang dapat memakan waktu dan biaya yang besar, sehingga dapat dicapai
rancangan produk yang dihasilkan dalam waktu cepat dengan biaya yang murah.
b. Pengadaan
Kegiatan pengadaan yaitu memilih supplier, melakukan evaluasi kinerja supplier,
melakukan pembelian bahan baku, material dan komponen, memonitor supply risk
(risiko pasok), membina dan memelihara hubungan dengan supplier. Kegiatan
pengadaan menuntut adanya keahlian dalam bernegosiasi, kemampuan untuk
menerjemahkan strategis perusahaan ke dalam sistem pemilihan dan evaluasi
terhadap supplier.
c. Perencanaan dan Pengendalian
Kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian yaitu perencanaan
permintaan (demand planning), melakukan peramalan permintaan, perencanaan
kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan (inventory). Tugas dari bagian ini
yaitu menciptakan koordinasi taktis maupun operasional. Koordinasi yang
dibutuhkan bukan hanya secara internal, tetapi dalam supply chain (rantai pasok).
Tujuannya agar kegiatan produksi, pengadaan material, maupun kegiatan
pengiriman produk dilakukan lebih efisien dan tepat waktu.
d. Operasi atau Produksi
Kegiatan yang termasuk operasi atau produksi yaitu melakukan eksekusi produksi,
serta pengendalian kualitas. Bagian operasi atau produksi yang bertugas secara fisik
melakukan transformasi dari bahan baku atau material, bahan setengah jadi atau
komponen menjadi sebuah produk jadi yang dapat digunakan. Kegiatan produksi
tidak harus dilakukan dalam perusahaan secara konteks supply chain management.
Selain itu, perlu ditekankan dua hal penting dalam kegiatan operasi atau produksi
yaitu konsep lean manufacturing yang mementingkan efisiensi, serta konsep agile
manufacturing yang lebih ke fleksibilitas pabrik atau perusahaan dalam merespon
perubahan yang tidak menentu.
e. Pengiriman atau Distribusi
Kegiatan yang termasuk dalam pengiriman atau distribusi yaitu perencanaan
jaringan distribusi, melakukan penjadwalan pengiriman, mencari dan memelihara
hubungan yang baik dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor service level di
tiap pusat distribusi. Kegiatan ini dapat dilakukan langsung oleh perusahaan atau
melalui perusahaan jasa transportasi. Tugas dalam bagian ini yaitu mengirimkan
produk agar sampai kepada pelanggan pada waktu dan tempat yang tepat. Selain itu,
perencanaan jaringan distribusi yang tepat dapat berlangsung apabila
mempertimbangkan dari aspek biaya, aspek fleksibilitas, serta aspek kecepatan
respon terhadap pelanggan.
3. Buatlah supply chain dari produk…..(Silahkan buat sendiri produknya, setiap orang
berbeda produknya) ! Sertai dengan gambar ilustrasi urutannya !

4. Kompleksitas yang bagaimana yang akan dihadapi manajer pada saat perusahaan
mengelola supply chain ?
Jawaban:
Kompleksitas yang dihadapi manajer saat perusahaan mengelola supply chain antara
lain:
a. Kompleksitas struktur supply chain.
Suatu supply chain (rantai pasok) biasanya sangat kompleks, melibatkan banyak
pihak didalam maupun diluar perusahaan. Pihak-pihak tersebut sering kali memiliki
kepentingan yang berbeda-beda, bahkan bertentangan antara yang satu dengan yang
lainnya. Perbedaan kepentingan ini sering muncul di dalam perusahaan.
Kompleksitas lain yang dihadapi manajer adalah pembayaran, budaya dan bahasa.
b. Ketidakpastian
Ketidakpastian merupakan sumber utama kesulitan pengelolaan suatu supply chain.
Ketidakpastian dapat menimbulkan rasa ketidakpercayaan diri terhadap rencana
yang telah dibuat sebelumnya. Akibat dari ketidak pastian adalah perusahaan sering
menciptakan pengaman disepanjang supply chain. Pengaman ini bisa berupa
persediaan yang berlebih safety stock, waktu safety time, ataupun kapasitas
produksi dan transportasi. Ketidakpastian juga menjadi pertimbangan lain,
customer service level akan lebih rendah saat ketidakpastian cukup tinggi. Terdapat
tiga klasifikasi utama ketidakpastian pada supply chain, yaitu:
1) Ketidakpastian permintaan, seperti adanya kesalahan administrasi persediaan,
adanya syarat jumlah pengiriman minimum dari pabrik, dan keharusan untuk
mengakomodasikan ketidakpastian pelanggan.
2) Ketidakpastian dari arah supplier, seperti leadtime pengiriman, harga bahan
baku atau komponen, kualitas, serta kuantitas material yang dikirim.
3) Ketidakpastian internal, seperti kerusakan mesin, mesin yang tidak sempurna,
ketidakpastian tenaga kerja, serta ketidakpastian waktu dan kualitas produksi.

5. Jelaskan peranan internet di dalam Supply Chain Manajement !


Jawaban:
Peranaan internet dalam supply chain management dalam sebuah perusahaan yaitu:

a. Electronic Procurement (e-Procurement)


Salah satu model pengadaan yang mendukung hubungan jangka pendek adalah e-
Auction yaitu suatu aplikasi untuk mendukung kegiatan lelang yang dilakukan
secara elektronik. Pembeli mengundang beberapa calon supplier untuk menawarkan
harga atas produk dengan spesifikasi dan jumlah tertentu dalam waktu yang telah
ditentukan. Supplier dengan harga rendah yang akan dianggap menang. Proses
lelang ini dilakukan dengan media Internet.
b. Electronic Fulfillment (e-Fulfilment)
Fulfilement adalah pemenuhan pesanan pelanggan, menerima order dari pelanggan,
bisa melalui email atau web based ordering, mengelola transaksi, manajemen
gudang yang meliputi pengendalian persedian produk dan kegiatan administrasi
gudang secara umum, komunikasi dengan pelanggan untuk memberikan informasi
status pesanan, dukungan teknis dsb, serta kegitan reverse logistics yang berupa
pengembalian produk ke bagian supply chain akibat pengembalian dari pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai