Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2 Manajemen Operasi (EKMA4215)

NAMA : ABRAHAM ARIF WASIS


NIM : 024621937
KELAS : MANAJEMEN OPERASI 04

1. Jelaskan alasan utama mengapa perusahaan memerlukan persediaan,


khususnya persediaan bahan baku atau material !
Perusahaan memerlukan persediaan bahan baku karena bahan baku merupakan suatu
keharusan guna mendukung kelancaran proses produksi di dalam perusahaan tersebut.
Persediaan bahan baku merupakan suatu kontinuitas input. Dengan adanya persediaan
bahan baku maka input selalu tersedia secara kontinu sehingga proses produksi tidak akan
terhenti.

2. Jelaskan dan berikan contoh ketidakpastian persediaan yang berasal dari luar
perusahaan !
Ketidakpastian persediaan yang berasal dari luar perusahaan adalah ketidakpastian yang
diakibatkan oleh pihak eksternal. Didalam hal ini, boleh jadi penyebabnya adalah
pemasok, sarana angkutan bahan, dan berbagai factor yang lain yang berada di luar
perusahaan.

Contoh: terjadinya kerusakan armada angkutan yang tersedia di dalam perjalanan menuju
lokasi perusahaan yaitu bannya bocor.

3. Jelaskan definisi dan filosofi dari Just-In-Time dalam hubungannya dengan


kegiatan operasi perusahaan !
Filosofi model Just-In-Time adalah menghilangkan segala macam afval yang terjadi di
dalam perusahaan. Afval sendiri adalah sisa bahan atau barang dalam proses yang tidak
dapat dimanfaatkan untuk tujuan apapun sehingga akhirnya menjadi sampah dan harus
dibuang. Dalam hubungannya dengan Just-In-Time pengertian afval tidak hanya sebatas
itu saja. Afval adalah segala macam apapun (bukan hanya sisa bahan atau barang dalam
proses yang tidak bermanfaat) yang tidak menimbulkan nilai tambah. Oleh karena itu,
dalam filosofi Just-In-Time sering pula disebut dengan memaksimumkan nilai dan
meminimumkan afval. Apapun bentuk dan wujudnya, selama hal itu tidak menimbulkan
nilai tambah bagi perusahaan tersebut maka hal tersebut adalahafval. Contoh afval adalah:
penundaan, pemprosesan tidak efisien, kegiatan atau gerakan tak perlu, transportasi
berlebihan, produk gagal, produksi berlebihan, persediaan berlebih.

4. Jelaskan mengenai pull system dan push system dan perbedaannya serta berikan
contoh !
Pull system Adalah system yang menerapkan persediaan bahan sebatas yang diperlukan
saja.
Bahan yang didatangkan hari ini adalah sebatas kebutuhan bahan untuk proses pada hari
ini.
System ini menerapkan bahwa bahan baku ditarik sesuai dengan kebutuhan perusahaan
pada saat itu.
Tidak ada persediaan bahan baku di gudang.
Tidak perlu menyediakan gudang untuk penyimpanan bahan baku.
Diterapkan pada perusahaan yang mengaplikasikan system just-in-time.
Perusahaan menggunakan satu pemasok bahan baku saja dan menerapkan kontrak
jangka panjang.
Contoh: PT. Abadi Jaya akan melakukan pemrosesan produksi pada hari ini, maka bahan
baku yang akan digunakan menunggu pengiriman dari pemasok pada hari ini juga.

Push system adalah system yang menerapkan persediaan bahan baku didalam perusahaan.
Keberadaan persediaan bahan baku ini adalah sebagai akibat dari datangnya bahan ke
gudang perusahaan, padahal bahan tersebut belum akan diproses segera pada saat bahan
tersebut datang.
System ini menerapkan bahwa bahan baku dipompa ke perusahaan, sebelum bahan
tersebut digunakan untuk proses produksi, sejumlah bahan telah didatangkan di
perusahaan sehingga menjadi persediaan barang.
Terdapat persediaan bahan baku digudang.
Perlu menyediakan gudang sebagai tempat penyimpanan bahan baku.
Diterapkan pada perusahaan yang belum mengaplikasikan system just-in-time.
Perusahaan menggunakan beberapa pemasok bahan baku dan menerapkan kontrak
jangka pendek.
Contoh: PT. Abadi Jaya akan melakukan proses produksi pada hari ini, maka perusahaan
akan mengambil bahan baku yang akan diproses pada hari ini di gudang.
5. Apa yang dimaksud dengan konsep pemberdayaan karyawan dalam
hubungannya dengan just-in-time !
Pada perusahaan yang menerapkan system just-in-time , dengan kegiatan yang terjadwal
sangat padat maka kelengahan para karyawan akan mengakibatkan kemunduran atau
penundaan proses dan hal ini akan menjadi salah satu factor penyebab terjadinya
keterlambatan sebagian besar kegiatan perusahaan. Pemberian motivasi kerja yang tepat
bagi para karyawan , perusahaan akan sangat membantu menaikkan tingkat produktivitas
karyawan dan pada ujungnya akan menaikkan tingkat produktivitas karyawan dan pada
ujungnya akan menaikkan tingkat produktivitas perusahaan. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan mengupayakan adanyacontinuous improvement atau peningkatan
yang berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai