MANAJEMEN OPERASIONAL
DOSEN PEMBIMBING :
Dra.Ec. Ulfi Pristiana, MS
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Riyanti Ajeng Ra (1221600042)
Moch Fathor Romdhi (1221600046)
Kuirinus N.D Wutun (1221600057)
Irmawati (1221600082)
Dengan memanjat segala puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen Rantai
Pasokan”. Makalah ini diajukan guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Operasional.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3.Tujuan
1. Mengetahui kepentingan strategis dari rantai pasokan?
2. Mengetahui masalah sumber : buat/beli versus pengalihdayaan?
3. Mengetahui apa saja strategi enam sumber?
4. Mengetahui apa saja risiko rantai pasokan?
5. Mengetahui apa saja rantai pasokan terintegrasi?
6. Mengetahui Bagaimana membangun basis persediaan?
7. Mengetahui apa itu menejemen logistic?
8. Mengetahui apa itu menejemen distribusi?
9. Mengetahui menejemen etika & rantai pasokan yang berkelanjutan?
10. Mengetahui bagaimana mengukur klinerja rantai pasokan?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
STRATEGI BIAYA STRATEGI STRATEGI
RENDAH RESPON DIFERENSIASI
Kriteria 1. Biaya Kapasitas Keahlian
pemilihan Kecepatan pengembangan
pemasok Fleksibilitas produk mau
utama berbagi informasi
bersama-sama dan
dengan cepat
mengembangkan
produk
Rantai 1. Meminimalkan Menggunakan Meminimalkan
pasokan persediaan buffer stock untuk persediaan untuk
persediaan untuk menjaga memastikan mencegah
biaya tetap pasokan yang keusangan produk
rendah cepat
Jaringan 1. Transportasi Transportasi cepat Mengumpulkan
distribusi murah menyediakan dan
2. Menjual layanan pelanggan mengomunikasikan
melalui yang premium data riset pasar staf
distributor/ penjualan yang
pedagang ritel berpengetahuan
diskon luas
Karakteristik 1. Memaksimalka Waktu persiapan Desain modular
desain n kinerja cepat lereng untuk membantu
produk 2. Meminimalkan produksi cepat diferensiasi produk
biaya
3
Strategi sedikit pemasok berarti bahwa dari pada mencari atribut jangka
pendek, seperti biaya randah, seorang pemebeli lebih baik membentuk hubungan
jangka panjang dengn sedikit pemasok yang berdedikasi. Pemasok jangka panjang
biasanya lebih mengerti tujuan umum dari perusahaan dan palanggan akhir.
Menggunakan sedikit pelanggan dapat menciptakan nilai dengan memungkinkan
pelanggan mendapatkan skala ekonomi dan kurva pembelajaran yang
menghasilkan baik biaya transaksi yang lebih serta biaya produksi yang lebih
rendah. Strategi ini juga mendorong pemasok-pemasok tersebut untuk
memberikan inovasi dsain dan kehalian teknologi.
3.3.Integrasi vertical
Integrasi vertical dapat menawarkan kesempatan strategis untuk manajer
operasi. Untuk perusahaan dengan modal, keahlian manajerial, dan permintaan
yang diisyaratkan, integrasi vertical dapat memberikan kesempatan yang
substansial untuk pengurangan biaya, kualitas yang lebih tinggi, pengantaran tepat
waktu, dan pengurangan persediaan. Integrasi vertical terlihat sangat tepat ketika
suatu organisasi memiliki pangsa pasar yang besar dan keahlian manajemen untuk
mengoperasikan vendor yang diakuisisi dengan sukses.
3.4.Ventura bersama
Salah satu versi dari ventura bersama adalah upaya Daimler-BMW saat ini
untuk mengembangkan dan memproduksi kompenen mobil standar. Mengingat
konsolidasi industry otomotif global, dua rival dalam segmen pasar mobil ini
berada pada kerugian dalam hal volume. Oleh karena itu tertarik pada konsolidasi
untuk mengurangi biaya pengembangan dan produksi. Seperti di kolaborasi
laiinya, triknya adalah bekerjasama tanpa membaurkan merek atau mengakui
keunggulan kompetitif.
3.5.Jaringan keiretsu
Pemasok menjadi bagian dari koalisi perusahaan yang dikenal sebagai
sebuah keiretsu. Anggota dari keiretsu dijamin hubungan jangak panjangnya dan
dengan demikian diharapkan untuk berkolaborasi sebagai partner, menyediakan
teknisi ahli dan kualitas produksi yang stabil kepada perusahaan manufaktur.
Anggota keiretsu juga dapat memiliki pemasok tingkat dua dan bahkan tingkat
tiga sebagai bagian dari koalisi.
3.6.Perusahaan virtual
Perusahaan virtual bergantung pada hubungan pemasok yang stabil dan
baik untuk menyediakan jasa yang diminta. Pemasok dapat menyediakan beragam
jasa yang termasuk membiat daftar gaji, merekrut karyawan, mendesian produk,
menyediakan jasa kounsultasi, memproduksi komponen, melakukan pngujian,
atau mendistribusikan produk. Hubungan yang ada bisa jadi berjangka waktu
pendek atau panjang dan dapat menacakup partner utama, kolaborator, atau hanya
pemasok dan subkontraktor yang cakap.
4.RisikoRantai Pasokan
mengelola rantai pasokan terintegrasi adalah sebuah tantangan strategis.
Memiliki pemasok yang lebih sedikit membuat pemasok dan pelanggan lebih
bergantung pada suatu sama lain, yang mna meningkatkan risiko bagi keduanya.
Risiko ini diperparah oleh globalisasi dan kerumitan logistic.
4.1.Risiko dan taktik mitigasi
4
Perusahaan perlu memfokuskan tidak hanya pada pengurangan potensi
gangguan, tetapi juga pada bagaiman mempersiapkan tanggapan atas kejadian
negative yang takterelakan. Fleksibel, rantai pasokan yang aman, dan asuransi
yang cukup atas berbagai gangguan adalah langkah awalnya. Silang sumber
adalah suatu teknik gabungan di mana dua pemasok msing-masing menyediakan
suatu komponen yang berbeda namun mereka mampu untuk memproduksi kedua
komponen tersebut sehingga dapat berperan sebagai sumber backup. Opsi lain
adalah menyedikan kapasitas berblehih yang diperagunakan untuk merespons
masalah dalam rantai pasokan.
4.2.Keamana dan tepat waktu (JIT)
Inovasi teknolgi dalam rantai pasokan dapat meningaktkan keamanan serta
manajmen persediaan, membuat logsitik dapat semakin diandalkan. Teknolgi kini
meampu mengetahui lokasi, isi, dan kondisi truk dan container. Peralatan baru
bahkan dapat medeteksi kunci container yang rusak. Ala pendetksi gerak juga
dapat di pasang di dalam container. Melacak container yang hilang,
mengidentifikasi penundaan, atau hanya mengingatkan individu di dalam rantai
pasokan bahwa pengiriman sedang dalam perjalanan akan membantu
mempercepat pengiriman.
5
Menetapkan tanggung jawab penawasan dan penglolaan persediaan untuk
perusahaan ritel.
5.2.3. Persediaan yang dikelola vendor
Sebuah system di mana pemasok menjaga bahan baku untuk pembeli,
sering kali mengantarkan langsung ke departemen yang membeli
5.2.4. Perencanaan, peramalan, dan penambhan kolaoratif
Sebuah system di mana anggota rantai pasokan berbagi finformasi dalam
upaya bersama untuk mengurangi biaya rantai pasokan.
5.2.5. Pesanan kosong
Komitmen pembelian jangka panjang bagi pemasok untuk item yang kan
dikirimkan terhdap pelepasan pengiriman jangka pendek.
5.2.6. Penundaan
Penundaan modifikasi atau kustomisasi produk selama mungkin dalam
proses produksi.
5.2.7. Drop shopping
Pengiriman langsung dari pemasok ke konsumen akhir alih-alih ke
penjual, menghemat waktu dan biaya pengiriman ulang.
6. Membangun baris persediaan
6.1 Evaluasi pemasok
Evaluasi pemasok mencakup pencarian pemasok potensial dan
menentukan kecenderungan meraka untuk menjadi pemasok yang baik. Jika
pe,asok yang baik tidak di pilih, semua upaya rantai pasokan lainnya akan gagal.
Sertifikasi pemasok Proses sertifikasi sering kali melibatkan tiga tahap kualifikasi,
eduksi dan proses sertifikasi kinerja. Sertelah tersertifkasi, pemasok dapat
diberikan perlakuan dan prioritas khusus, memungkinkan perusahaan pembeli
untuk mengurangi atau mengeliminasi inspeksi bahan baku yang dikirimkan.
6.2 Pengembangan pemasok
Dengan mengasumsikan bahwa perusahaan ingin bekerja sam denga
pemasok tertentu, pembei memastikan bahwa pemsok memiliki apresiasi
persyaratan kualitas, spesifikasi produk, jadwal dan pengiriman serta kebijakan
pembelian.
6.3 Negosiasi
Berikut adalah strategi tipe negosiasi klasik,
6.3.1. Model harga berbasis biaya
Model harga berbasis biaya menuntut pemasok untuk memberi tahu
pencatatannya kepada pembeli. Harga kontrak kemudain didasarkan pada waktu
dan bahan baku atau pada biaya tetap dengan klausul eskalasi untuk
mengakomodasi perubahan dalam tenga kerja dan biaya bahan baku vendor
6.3.2. Model harga berbasi pasar
Dalam model harga berbasi pasar , harga didasarkan pada harga yang
dipublikasikan, harga lelang, atau harga indeks.
6.3.3. Penawaran komopetitif
Ketika pemasok tidak ingin mendiskusikan biaya atau ketika pasar yang
hampir sempurna tidak ada, penawaran kometitif sering kali menjadi piihan yang
tepat. Penawaran kompetitif adalah kebijakan umum dalam banyak perusahaan
untuk sebagian besar pembeliannya.
6.4. Membuat kontrak
6
Partner rantai pasokan sering kali membangun kontak untuk menjabarkan
persyaratan kerja sama. Kontrak didesain untuk berbagi risiko barbagi manfaat,
dan menciptakan srtuktur insentif untuk mendorong anggota rantai pasokan uintuk
menggunakan kebijakan yang optimal bagi keseluruhan rantai.
6.5. Pemusatan pembelian
Perusahan-perusahaan dengan beberapa fasilitas harus menentukan item
apa yang akan dibeli secara terpusat dan apa yang boleh dibeli pabrik lokak untuk
mereka sendiri, manfaat yang biasa diperoleh termasuk:
· Meningkatkan volume pembelian untuk harga yang lebih baik
· Membangun staf ahli yang terspeliasasi
· Membangun kerja sam pemasok yang lebih kuat
· Menjaga kendali professional terhadap prose pembelian
· Menyediakan sumber daya yg lebih bagi pemilihan pemasok & proses negosiasi
· Mengurangi duplikasi tugas
· Meningkatkan standardisasi
6.6. Pembelian via elektronik
1. Pembelian via elektronik mempercepat pembelian, mengurangi biaya dan
mengintegrasikan rantai pasokan.
2. Katalog dan pertukaran online. Katalog ini memberikan perbandingan
biaya dan komentar gabungan serta video klip, membuat proses menjadi
efisien, baik bagi pembeli maupun penjual. Pertukaran online adalah
sejenis itus internet bagi industry tertentu yang mempertemukan pembeli
dan penjual.
3. Lelang online Merupakan area subur untuk menjual bahan baku berlebih
dan persediaan yang tidak terpakai atau berlebih.
7. Manajemen logistic
Manajemen logistic adalah untuk memperoleh efisiensi operasi melalui
integrasi dari seluruh kegiatan akuisisi bahan baku, pemindahan, dan
penyimpangannya.
7.1 System pengiriman
Jalur truk, jalur kereta api, jalur udara, jalur air, pipa saluran, multimodal.
7.2 Pergudangan
Sebuah gudang dapat berfungsi sebagai titik konsolidasi, mengumpulkan
pengiriman dari berbagai sumber untuk mengirim ke luar dalam satu truk
bermuatan penuh yang lebih murah. Saluran perakitan mengirim komponen dan
modul untuk secar individu, alih-alih produk jadi ke distributor.
7.3 Logistic pihak ketiga
Manajer rantai pasokan melakukan pengalihdayaan ligsitik untuk
mencapai tiga tujuan: mengurangi investasi persediaan, mengurangi biaya
pengiriman, dan meningkatkan keandalan dan kecepatan pengiriman.
8. Manajemen distribusi
Manajemen distribusi mendesain jaringa distribusi untuk memenuhi
harapan pelanggan menawarkan tiga kriteria: respons cepat, pilihan produk dan
layanan. Perusahaan yang membutuhkan program manajemen pemasok yang
efektif, program manajemen distribusi yan efektif akan membuat perbedaan antara
rantai pasokan yang sukses dan yang gagal.
7
9. Manajemen etika dan rantai pasokan yang berkelanjutan.
9.1 Etika manajemen rantai pasokan
9.1.1. Etika personal
Meningkatkan dan memperkuat tanggung jawab bagi karyawan ,
hubungan pemasok dan pelanggan yang positif, kesinambungan dan tanggung
jawab social, perlindungan atas informasi yang konfiensial dan informasi paten,
hokum, regulasi dan kesepatkan perdagangan yang dapat diterapkan dan
pengembangan kompetisi professional Menghindari ketidakpantasan yang
dirasakan, konflik kepentingan, perilaku yang secara negative memengaruhi
keputusan rantai pasokan, dan kesepakatan berulang yang tidak pantas.
9.1.2. Etika di dalam rantai pasokan
Dalam era spealisasi yang tinggi saat ini, banyak sumber daya perusahaan
di beli, menempatkan tekanan yang sangat tinggi atas etika dalam rantai pasokan.
Manajer mungkin tegoda untuk mengabaikan penyimpangan etik oleh pemasok
atau memindahkan polusi ke pemasok.
9.1.3. Prilaku etis terhadap lingkungan
Etika yang baik meluas hingga pengoperasian bisnis dengan cara yang
mendukung konservasi dan peremajaan sumber daya.hal ini membutuhkan
evaluasi keseluruhan dampak lingkungan, dari bahan baku hingga proses
manufaktur, melalui penggunaan dan pembuangan akhir.
9.1.4. Membangun kesinambungan rantai pasokan
Rantai pasokan masuk menarik banyak perhatian, namun ini hanya bagian
dari tantangan kesinambungan. Rantai pasokan kembali juga signifkan. Tujuan
manajer operasi haru terbatas pada membakar atau mengubur produk dari pada
berusaha keras untuk menggunakannya kembali. Logistic terbalik mengawali
serangkaian tantangan baru.
8
memperkecil biaya, waktu tunggu, pengiriman terlambat, dan kekurangan
persediaan serta meningkatkan tingkat layanan.
10.3 Model SCOR (supply chain operations Reference-SCOR model)
Perusahaan menggunakan SCOR untuk mengidentifikasi, mengukur,
mengorganisasi ulang, dan meningkatkan proses rantai pasokan. Model scor
mendifinisikan lebih dari 200% elemen proses, 550 metrik yang dapat diukur, dan
500 praktik terbaik. Praktik terbaik mengambarkan teknik yang digunakan oleh
perusahaan pembanding yang memiliki nilai yang sangat baik di metric. Tolak
ukur sangat berguna, namun tidak selalu memadai untuk keunggulan rantai
pasokan. Audit berdasarkan pada komunikasi yang terus menerus, pemahaman,
kepercayaan, kinerja, dan strategi perusahaan adalah hal yang penting. Hubungan
harus mewujudkan diri dalam kepercayaan bahwa kita bersama dan berjalan
seiring denga kesepakatan tertulis.
9
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11