Anda di halaman 1dari 6

BAB I.

SELUK-BELUK INVESTASI

DEFINISI INVESTASI

Investasi adalah tindakan mengusahakan sesuatu dalam upaya untuk


menghasilkan return tertentu di masa yang akan datang dengan
menggunakan aset berwujud maupun tidak berwujud.

Komitmen dengan menggunakan aset atau sejumlah sumber daya , yang


dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan
tertentu di masa yang akan datang.

INSTRUMEN INVESTASI

Dalam berinvestasi kita dapat berinvestasi pada,

 Aktiva Riil (Real Asset)


 Aktiva Keuangan (Financial Asset)

Aktiva Riil (Real Aset) meliputi kegiatan investasi riel misalnya


membangun pabrik, perdagangan, menambah saluran distribusi,
membangun usaha jasa, mengelola pertambangan, perkebunan, perikanan,
dlsb.

Aktiva Keuangan (Financial Asset)


Instrumen Keuangan atau Aktiva Keuangan di pasar modal disebut juga
efek, yaitu surat berharga yang berupa :
 Saham
 Obligasi
 Bukti Right

1
 Bukti Waran
 Produk turunan atau disebut Derivative (Samsul, 2006:45)

Saham adalah tanda bukti memiliki perusahaan dimana pemiliknya disebut


juga sebagai pemegang saham (shareholder atau stockholder)

Saham pada dasarnya mempunyai 2 bentuk, yaitu :


1. Saham Preferen (Preferred Stock) atau disebut juga saham
istimewa yaitu jenis saham yang memiliki hak terlebih dahulu untuk
menerima laba dan memiliki hak laba kumulatif. Hak kumulatif
adalah hak untuk mendapatkan laba yang tidak dibagikan pada suatu
tahun yang mengalami kerugian, tetapi akan dibayar pada tahun yang
mengalami keuntungan.
2. Saham Biasa (Common Stock) adalah jenis saham yang akan
menerima laba setelah laba bagian saham preferen dibayarkan.
Apabila perusahaan bangkrut maka pemegang saham biasa yang
menderita terlebih dahulu. Hanya pemegang saham biasa yang
mempunyai suara dalam RUPS.

Obligasi (Bonds) adalah tanda bukti perusahaan memiliki hutang jangka


panjang kepada masyarakat (di atas 3 tahun). Pihak yang membeli obligasi
disebut pemegang obligasi (bondholder). Pemegang obligasi akan
menerima kupon sebagai pendapatan dari obligasi yang dibayarkan setiap 3
bulan atau 6 bulan sekali. Pada saat pelunasan obligasi oleh perusahaan,
pemegang obligasi akan menerima kupon dan pokok obligasi.

Bukti Right adalah hak untuk membeli saham pada harga tertentu
dalam jangka waktu tertentu. Hak membeli itu dimiliki oleh pemegang
saham lama. Harga tertentu disini berarti harganya sudah ditetapkan di
muka dan biasa disebut harga pelaksanaan atau harga tebusan (strike
price atau exercise price). Pada umumnya, strike price dari bukti right
berada di bawah harga pasar saat diterbitkan. Sementara jangka waktu
tertentu berarti waktunya kurang dari 6 bulan sejak diterbitkan sudah harus
dilaksanakan. Apabila pemegang saham lama yang menerima bukti right
tidak mau atau tidak berniat menukarkan bukti right dengan saham; maka

2
bukti right tersebut dapat dijual di Bursa Efek melalui broker efek. Apabila
pemegang bukti right lalai menukarkannya dengan saham dan waktu
penukaran sudah kadaluwarsa, maka bukti right tersebut tidak berharga
lagi, atau pemegang bukti right akan menderita rugi.

Waran adalah hak untuk membeli saham pada harga tertentu dalam
jangka waktu tertentu. Waran tidak saja dapat diberikan kepada
pemegang saham lama, tetapi juga sering diberikan kepada pemegang
obligasi sebagai pemanis (sweetener) pada saat perusahaan menerbitkan
obligasi. Harga tertentu berarti harganya sudah ditetapkan dimuka sebesar
di atas harga pasar saat diterbitkan. Jangka waktu tertentu di dalam
operasionalnya bisa setelah 6 bulan, 3 tahun, 5 tahun, atau 10 tahun.
Pemegang waran tidak akan menderita kerugian apapun seandainya waran
itu tidak dilaksanakan. Pemegang waran tidak akan menderita kerugian
apapun seandainya waran itu tidak dilaksanakan. Pada saat harga pasar
melebihi strike price waran, maka waran sudah saatnya untuk ditukar
dengan saham. Namun pemegang waran masih dapat menunggu sampai
harga saham mencapai tingkat tertinggi sepanjang waktu berlakunya belum
kadaluwarsa. Apabila pemegang waran tidak ingin menebusnya, maka
waran itu dapat dijual di Bursa Efek melalui broker efek. Apabila waktu
untuk mendapatkannya sudah kadaluwarsa dan pemegang waran lalai
menebusnya, maka waran tersebut akan menjadi kertas yang tidak bernilai
lagi.

Indeks Saham dan Indeks Obligasi adalah angka indeks yang


diperdagangkan untuk tujuan spekulasi dan lindung nilai (hedging).
Perdagangan yang dilakukan tidak memerlukan penyerahan barang secara
fisik, melainkan hanya perhitungan untung rugi dari selisih antara harga
beli dan harga jual. Berbeda dengan saham, obligasi, bukti right, dan
waran, indeks saham dan indeks obligasi diperdagangkan secara berjangka.
Mekanisme perdagangan produk derivative ini dilakukan secara future dan
option.

Tujuan tindakan investasi investor pada umumnya adalah :

1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa datang


2. Mengurangi tekanan inflasi
3. Dorongan untuk menghemat pajak

3
Dasar Keputusan Investasi

Di dalam dunia investasi terdapat 2 hal yang melekat yaitu Return dan
Risk yang pasti akan dihadapi oleh investor.

Return. Alasan utama orang berinvestasi adalah untuk memperoleh


keuntungan (return). Suatu hal yang sangat wajar jika investor menuntut
tingkat return tertentu atas dana yang telah diinvestasikannya. Return
yang diharapkan investor dari investasi yang dilakukannya merupakan
kompensasi atas biaya kesempatan (opportunity cost) dan risiko
penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi.

Return investasi dapat didekati dengan 2 konsep :


1. Return Yang Diharapkan (Expected Return)
2. Return Realisasi (Realized Return)

Return yang diharapkan merupakan return yang diperkirakan akan


diterima oleh investor di masa yang akan datang.

Return realisasi atau return aktual merupakan tingkat return yang telah
diperoleh investor dari tindakan investasi yang telah dilakukannya.

Risk. Berinvestasi dalam bidang apapun, investor akan selalu


dihadapkan dengan risiko. Oleh karena itu investor harus selalu
menyesuaikan seberapa besar jenis investasi tertentu akan mampu
memberikan return dibandingkan dengan risiko yang melekat pada jenis
investasi tersebut. Oleh karenanya semakin besar risiko yang akan
ditanggung oleh investor maka semakin besar pula tingkat return yang
diharapkan.

Hubungan Tingkat Risiko dan Return Yang Diharapkan


Hubungan antara risiko dan return yang diharapkan merupakan
hubungan yang bersifat searah dan linier. Artinya, semakin besar risiko
suatu aset , semakin besar pula return yang diharapkan atas aset tersebut,
demikian pula sebaliknya. Untuk memperjelas lihat gambar berikut :

Hubungan Risiko dan Return yang Diharapkan

4
I. Proses Keputusan Investasi
Proses keputusan investasi terdiri dari lima tahap keputusan yang
berjalan terus-menerus sampai tercapai keputusan investasi yang terbaik

Tahap-tahap tindakan investasi adalah :


1. Penentuan tujuan investasi
2. Penentuan kebijakan investasi
3. Pemilihan strategi portofolio
4. Pemilihan aset
5. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio

Penentuan Tujuan Investasi


Tujuan dasar investasi adalah untuk mendapatkan retun yang
diharapkan. Namun demikian, tujuan intinya berbeda-beda sesuai dengan
masing-masing investor. Misalnya, lembaga dana pensiun tujuan
investasinya untuk memperoleh dana untuk membayar dana pensiun
nasabahnya di masa depan sehingga instrumen yang dipilihnya adalah
yang risikonya tidak tinggi, sehingga memberikan hasil yang terjamin.

Penentuan Kebijakan Investasi

5
Tahap ini dimulai dengan penentuan keputusan alokasi aset yaitu
pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai aset yang tersedia
(saham, obligasi, real asset, dll).

Pemilihan Strategi Portofolio


Strategi portofolio yang dipilih harus konsisten dengan dua tahap
sebelumnya. Ada dua strategi portofolio yang bisa dipilih yaitu strategi
portofolio aktif dan strategi portofolio pasif. Strategi portofolio aktif
meliputi kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan teknik-teknik
peramalan secara aktif untuk mencari kombinasi portofolio yang lebih
baik. Strategi portofolio pasif meliputi aktivitas investasi pada portofolio
yang seiring dengan kinerja indeks pasar. Asumsi strategi pasif ini
adalah bahwa semua informasi yang tersedia akan diserap pasar dan
direfleksikan pada harga saham.

Pemilihan Aset
Tahap ini melakukan pengevaluasian setiap sekuritas yang ingin
dimasukkan dalam portofolio. Tujuan tahap ini adalah untuk mencari
kombinasi portofolio yang efisien yaitu portofolio yang menawarkan
return diharapkan yang tertinggi dengan tingkat risiko tertentu atau
sebaliknya mendapatkan return diharapkan tertentu dengan tingkat risiko
terendah.

Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Portofolio.


Tahap ini merupakan tahap akhir dari suatu proses investasi tetapi
merupakan proses awal untuk mengambil keputusan investasi berikutnya
dengan tujuan dicapai keputusan investasi yang paling optimal.

Anda mungkin juga menyukai