melibatkan penjualan barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan
pribadi atau rumah tangga. Penjualan retail dapat dilakukan melalui saluran distribusi yang
mencakup toko-toko ritel, e-commerce, saluran TV, katalog, atau saluran lainnya. Salah satu
karakteristik utama dari penjualan retail adalah penjualan secara satuan atau kecil, yang dilakukan
1. Produk dan Layanan: Meliputi semua jenis produk atau jasa yang ditawarkan oleh ritel kepada konsumen. Produk dapat mencakup
bahan makanan, pakaian, peralatan elektronik, atau bahkan jasa seperti salon kecantikan atau servis mobil.
2. Komunikasi dan Promosi: Meliputi semua aspek komunikasi ritel dengan konsumen, termasuk iklan, promosi penjualan, publisitas,
dan penggunaan media sosial.
3. Harga dan Nilai: Meliputi strategi penetapan harga, diskon, penawaran khusus, dan penentuan nilai produk atau jasa yang ditawarkan.
4. Lokasi dan Distribusi: Meliputi strategi lokasi ritel, termasuk pemilihan lokasi ritel dan aspek logistik yang terkait dengan distribusi
produk ke toko-toko ritel.
Secara keseluruhan, ruang lingkup manajemen ritel mencakup semua aspek bisnis ritel yang berfokus pada memberikan nilai kepada
konsumen melalui produk dan layanan berkualitas, komunikasi yang efektif, harga yang terjangkau, dan kemudahan akses ke toko ritel.
PERBEDAAN ANTARA MANAJEMEN RITEL DENGAN MANAJEMEN BISNIS
LAINNYA
1.Pelanggan yang berbeda: Manajemen ritel berfokus pada pelanggan akhir, sedangkan manajemen bisnis lainnya
mungkin memiliki pelanggan yang berbeda, seperti bisnis atau organisasi. Karena itu, manajemen ritel harus lebih
memperhatikan kebutuhan dan preferensi pelanggan akhir untuk memastikan kepuasan pelanggan dan
membangun loyalitas.
2.Produk dan Layanan yang berbeda: Produk dan layanan dalam manajemen ritel cenderung lebih konsisten dan
terfokus pada konsumen akhir. Sementara, dalam manajemen bisnis lainnya, produk dan layanan bisa lebih
bervariasi dan terfokus pada kebutuhan bisnis atau organisasi.
3.Lingkungan persaingan yang berbeda: Industri ritel memiliki lingkungan persaingan yang sangat kompetitif,
dengan banyak pesaing yang menawarkan produk dan layanan yang serupa. Dalam hal ini, manajemen ritel harus
mencari cara untuk membedakan diri dari pesaing dan menarik pelanggan. Sementara, manajemen bisnis lainnya
mungkin tidak memiliki tingkat persaingan yang sama.
PERBEDAAN ANTARA MANAJEMEN RITEL DENGAN MANAJEMEN BISNIS LAINNYA
4. Peran lokasi yang lebih penting: Lokasi dalam manajemen ritel memiliki peran yang sangat penting, karena
pentingnya aksesibilitas bagi konsumen akhir. Dalam manajemen bisnis lainnya, lokasi juga penting, tetapi mungkin
lebih fokus pada aksesibilitas untuk bisnis atau organisasi.
5. Peran teknologi yang berbeda: Teknologi memainkan peran yang sangat penting dalam manajemen ritel, dari e-
commerce hingga aplikasi mobile dan sistem manajemen inventaris. Dalam manajemen bisnis lainnya, teknologi
mungkin berperan dalam hal-hal seperti otomatisasi proses atau manajemen data, tetapi tidak terfokus pada interaksi
dengan konsumen akhir.
Dalam kesimpulannya, manajemen ritel memiliki beberapa perbedaan dengan manajemen bisnis lainnya, yang
meliputi perbedaan dalam target pelanggan, produk dan layanan, lingkungan persaingan, peran lokasi, dan peran
teknologi. Oleh karena itu, manajemen ritel memerlukan strategi yang khusus dan fokus pada kebutuhan pelanggan
akhir dan menghasilkan nilai tambah bagi mereka.
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MANAJER RETAIL
Manajer Retail
Seseorang yang memiliki kemampuan untuk memimpin,
merencanakan, mengatur, melakukan pengendalian internal, 01 MANAJER PEMASARAN
mengembangkan dan mengevaluasi serta bertanggungjawab
terhadap seluruh proses bisnis retail
Mampu berperan menghubungkan
antara perusahaan dengan konsumen.
02 Merencanakan, mengatur menjalankan
serta mengawasi aktifitas promosi dan
Entrepreneur Business Retail pemasaran produk
4. Menjaga hubungan dengan pelanggan: Manajer ritel harus menjaga hubungan yang baik dengan
pelanggan dan memastikan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan memuaskan. Mereka juga
harus memantau umpan balik dari pelanggan dan melakukan perbaikan jika ada keluhan atau masalah.
5. Memantau keuangan dan laporan keuangan: Manajer ritel harus memantau keuangan dan laporan
keuangan untuk memastikan bisnis ritel berjalan dengan baik dan mencapai target keuntungan yang
ditetapkan.
6. Menjaga keamanan dan keselamatan di toko: Manajer ritel harus memastikan toko atau bisnis ritel
aman dan bebas dari risiko keamanan atau keselamatan bagi karyawan dan pelanggan.
7. Menjaga kualitas dan kesesuaian produk: Manajer ritel bertanggung jawab untuk memastikan produk
yang dijual di toko atau bisnis ritel berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
8. Mengembangkan dan memperkuat merek: Manajer ritel harus mengembangkan dan memperkuat
merek toko atau bisnis ritel untuk meningkatkan daya tarik bagi pelanggan dan meningkatkan penjualan.
MANAJEMEN RETAIL
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS TUBAN