npm : 213516516321
Abstrak
Manajemen krisis merupakan salah satu cara yang dapat di gunakan untuk
mengatasi sebuah krisis yang menimpa sebuah perusahaan ataupun organisasi /
instansi. Salah satunya adalah krisis yang menimpa PT. Shopee International
Indonesia. Krisis yang terjadi berupa tuduhan pemberian upah rendah ke kurir
shopee express oleh salah satu akun twitter yaitu dari tweet dengan akun
@CibiWiranegara, pesan dalam cuitan tersebut memuat mengenai pengungkapan
pembicaraan WhatsApp dengan seorang kurir Shopee Express yang mengatakan
telah terjadi demo pegawai akibat upah per pengiriman menurun dari Rp 2.000
menjadi Rp 1.500 dan hal ini seketika langsung menjadi pembicaran di Twitter.
Imbas kebijakan upah rendah itu, para kurir Shopee Express di Jabodetabek
melakukan aksi mogok kerja sejak lima hari yang lalu setelah ramai di twitter.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini juga
bertujuan untuk mengetahui bagaimana menajemen krisis yang di lakukan oleh
PT. Shopee International Indonesia dalam mengatasi sebuah krisis yang sedang
menimpa.
PENDAHULUAN
bernama Garena. Didirikan pada 2009 oleh Forrest Li. [1] Berkantor pusat di
Indonesia, Vietnam dan Filipina.[2] Saat ini dipimpin oleh Chris Feng, mantan
karyawan Rocket Internet yang pernah memimpin Zalora dan Lazada.[3] Shopee
Consumer to Consumer (C2C). Namun kini mereka telah beralih ke model hybrid
C2C dan Business to Consumer (B2C) semenjak meluncurkan Shopee Mall yang
merupakan platform toko daring untuk brand ternama. Pada tahun 2017, platform
ini mencatat 80 juta unduhan aplikasi dengan lebih dari empat juta penjual dan
lebih dari 180 juta produk aktif. Pada kuartal keempat tahun 2017, Shopee
melaporkan nilai perdagangan bruto (GMV) sebesar US$1,6 miliar, naik 206 persen
dari tahun sebelumnya. [4] Shopee memiliki nilai total GMV pada tahun 2018
sebesar US$2,7 miliar, naik 153 persen dari tahun 2017.[5] Di Malaysia, Shopee
menjadi portal perdagangan elektronik ke-3 yang paling banyak dikunjungi di Q4
terbaik di Google Play dan iOS App store.[6] Demikian pula di kalangan konsumen
pertama bagi para ibu di Indonesia (73%), diikuti oleh Tokopedia (54%),
Lazada (51%), dan Instagram (50 %).[7] Perusahaan induk Shopee, SEA
Exchange (NYSE) pada bulan Oktober 2017 dan berhasil menggalang dana sebesar
US$1 miliar.[8] Tencent adalah pemegang saham utama SEA Group dengan
organisasi yang dibentuk oleh pendiri SEA Group, Forrest Li memegang 15%.
mempunyai 10%.[9]
commerce terbesar di Asia Tenggara. Menurut data we are social dan Hootsuite,
sekitar 90% pengguna internet di Indonesia pernah berbelanja online. Dalam hal
tahun 2018, saat pandemi Covid-19 yang menyebabkan perubahan pola belanja
dari offline ke online belum terjadi.
[10] Dengan potensi pasar yang sangat besar itu tentu saja membuat banyak pihak
berdasarkan jumlah pengunjung bulanannya di kuartal kedua tahun 2020 ini adalah
tiap marketplace ini memiliki pasarnya sendiri. Shopee misalnya, awalnya dikenal
official store. Official Store adalah layanan eksklusif dalam marketplace bagi
pemilik merek resmi ataupun pemegang merek dagang yang sah di Indonesia.
Lebih Mudah dikenali dan dicari karena diberi label atau symbol tertentu
Shopee memiliki logo berwarna oranye yang dapat diartikan sebagai warna yang
hangat, mempunyai daya tarik, dan mampu meningkatkan daya minat pembeli.
Shopee menggunakan gambar keranjang yang dapat diartikan sebagai keranjang
belanjaan dan huruf ‘S’ adalah simbol dari Shopee itu sendiri.
Shopee International Indonesia atau kerap disebut dengan Shopee Indonesia baru
baru ini menjadi sorotan oleh publik luas. Siapa sangka salah satu perusahaan
ekspedisi terbesar di Indonesia ini dihantam dengan banyak isu dan pemberitaan
kurang baik yang berakibat pada pandangan negatif terhadap perusahaan tersebut
kemudian menjadi sebuah krisis. Krisis yang terjadi berupa kasus tuduhan
pemberian upah minim kepada kurir Shopee Express.
Kejadian ini bermula dari tweet dengan akun @CibiWiranegara, pesan dalam
cuitan tersebut memuat mengenai pengungkapan pembicaraan WhatsApp dengan
seorang kurir Shopee Express yang mengatakan telah terjadi demo pegawai
akibat upah per pengiriman menurun dari Rp 2.000 menjadi Rp 1.500 dan hal ini
seketika langsung menjadi pembicaran di Twitter. 5 hari setelah itu kurir Shopee
Express di daerah Jabodetabek melakukan mogok kerja. Mereka protes karena
upahnya diturunkan. Dari kasus yang di jelaskan pada latar belakanng tersebut
peneliti tertarik untuk menganalisis bagaimana manajemen krisis yang di lakukan
oleh Public Relations PT. Shopee International Indonesia.
TINJAUAN PUSTAKA
Public Relations
Public Relations adalah suatu bentuk komunikasi yang terencana, baik ke dalam
maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam
rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian
(Jefkins, 2003). PR menggunakan metode manajemen berdasarkan tujuan
(management by objectives). Sedangkan British Institute
Beberapa ahli juga berpendapat tentang pengertian Public Relations J.C Seidel
mengatakan bahwa “Public Relations adalah proses kontinu dari usahausaha
manajemen untuk memperoleh goodwill (itikad baik) dan pengertian dari
pelanggan, pegawai, dan publik yang lebih luas”. 2
Howard Bonham mendefenisikan bahwa public relations adalah suatu seni untuk
menciptakan pengertian publik secara lebih baik, sehingga dapat memperdalam
kepercayaan publik terhadap seseorang atau sesuatu organisasi/ badan.(Yulianita,
2007:27)4
Ada banyak istilah yang dapat mengartikan apa itu krisis. Dalam bahasa Yunani
krisis dapat diartikan “keputusan”. Sedangkan dalam bahasa China, krisis
diucapkan dengan wei – ji yang memiliki dua arti yaitu “bahaya” dan “peluang”.
Dalam hal itu mitologi cina mengansumsikan bahwa krisis itu seperti koin
memiliki dua wajah tapi tetap bersinggungan.5
Krisis Public Relations adalah peristiwa, rumor, atau informasi yang membawa
pengaruh buruk terhadap reputasi, citra, dan kredibilitas perusahaan. Banyak
perusahaan berpikir bahwa krisis Public Relations hanya akan menyerang
perusahaan besar, padahal krisis dapat menyerang siapa aja, baik individu,
organisasi, maupun perusahaan, kapan dan di mana saja.6
Jenis Krisis
Manajemen Krisis
Dari definisi tersebut, dapat di ambil beberapa poin antara lain:(1) semakin hari
praktik manajemen krisis semakin dibutuhkan, (2) manajemen krisis merupakan
bagian kegiatan PR, dan (3) manajemen krisis merupakan sebuah perencanaan
terperinci dalam menghadapi krisis yang menimpa sebuah perusahaan.
Menurut Jon White dan Laura Mazur dalam buku Strategic Communications
Management: Making public relations work strategic communications
management: making public relations work, menyatakan bahwa manajemen
krisis tidak sekedar memiliki petunjuk manual, tetapi juga memiliki kemampuan
untuk berhadapan dengan sesuatu yang tidak terduga tersebut (krisis) dengan
cepat dan respon yang efektif.8
c. Tahap Chronic CrisisTahap kronik biasanya disebut juga sebagai the clean
up phase atau the post mortem atau tahap recovery atau self analysis. Pada
tahap ini perusahaan mempelajari penyebab krisis dan memperbaikinua agar
tidak terjadi lagi, missalnya dengan perubahan structural, seperti pergantian
manajemen, pergantian pemilik, atau bahkan mungkin juga perusahaan
dilikuidasi. Perusahaan harus segera mengambil keputusan apakah akan mau
hidup terus atau tidak. Kalai ingin hidup terus maka perusahaan harus sehat dan
mempunyai reputasi yang baik.
d. Tahap Resolution
Merupakan tahap pemulihan kembali kondisi perusahaan. Namun karena
tahap-tahap krisis ini merupakan siklus yang berputar, maka bila telah
memasuki tahap resolusi perusahaan tetap harus waspada bila proses
penyembuhan tidak benar-benar tuntas, krisis akan kembali ke tahap
prodromal lagi. 10
PEMBAHASAN
Tahap ini terjadi ketika sejumlah postingan dari akun di Twitter mencuitkan
berbagai isu yang belum tentu kebenarannya. Benih yang mulai tumbuh pada
tahapan ini memang awalnya tidak diperhatikan oleh pihak Shopee, hingga pada
akhirnya menjadi Trending di media sosial dan menjadi pemberitaan media baru
pihak Shopee menyadarinya.
Shopee Indonesia bisa menangkis isu ini dengan melakukan klarifikasi ke media
massa. Pihak Shopee pun membantah mengenai berita adanya demo kurir karena
upah rendah. Bahkan Shopee merespons akan isu yang beredar di masyarakat ini.
Mereka juga menambahkan bahwa keterlambatan pengiriman paket terjadi saat
kampanye 4.4 Mega Shopping Day menyebabkan tingginya demands pengiriman
paket. Executive Director Shopee Indonesia, Handhika Jahja, menjelaskan
bahwa perusahaan sudah memberikan upah mitra pengemudi Shopee Express
yang sesuai dengan harga di pasar dan peraturan yang berlaku.
Shopee mulai mendekatkan kepada publik dan meraih kepercayaan dari mitra
mereka agar situasi bisa kembali pulih seperti sedia kala.
KESIMPULAN
Tahapan manjemen krisis yang telah dilakukan oleh PT. Shopee International
Indonesia yaitu sampai pada tahap : Prodromal, akut, kronik, dan resolusi. Pada
tahap prodromal Benih isu di twitter mulai tumbuh pada tahapan ini memang
awalnya tidak diperhatikan oleh pihak Shopee. Tahap akut Shopee Indonesia
dihantam dengan banyak pemberitaan di media – media besar, masyarakat juga
mengeluh karena keterlambatan pengiriman paket mereka. Dan ada juga yang
pindah ke platform kompetitor. Tahap Kronik Shopee Indonesia bisa menangkis
isu ini dengan melakukan klarifikasi ke media massa. Tahap Resolusi Shopee
mulai mendekatkan kepada publik dan meraih kepercayaan dari mitra mereka
agar situasi bisa kembali pulih seperti sedia kala.
DAFTAR PUSTAKA
Zahra, Latifa, Manajemen Krisis Gembira Loka Zoo ( Studi Dekriptif Kualitatif
Peran Hubungan Masyarakat dalam Mengembalikan Citra Perusahaan
Pasca Erupsi Merapi 2010 ). Yogyakarta: UIN SUKA. 2012. hlm. 12