Anda di halaman 1dari 44

IMPLIKASI ETIS DARI

TEKNOLOGI
INFORMASI
AHMAD DZAKIYUDDIN
NIM : 12010013
TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami perbedaan antara moral, etika dan hukum.
Mengenal undang-undang mengenai komputer yang telah dikeluarkan di Amerika Serikat dan
memahami bagaimana undang-undang di satu Negara dapat mempengaruhi penggunaan komputer
di Negara lain.
Memahami bagaimana perusahaan menciptakan budaya etika dengan cara menetapakan dahulu
kredo perusahaan, kemudiaan menetapkan program-program etika, dan terakhir mmenetapkan
kode etik perusahaan.
Memahami mengapa masyarakat menuntut agar komputer digunakan secara etis.
Memahami empat hak dasar yang dimiliki masyarakat yang berkenaan dengan komputer.
Memahami bagaimana auditor internal perusahaan dapat memainkan peranan yang positif dalam
menciptakan sistem informasi yang didesain untuk memenuhi kriteria kinerja yang etis.
Menyadari tentang kode etik industri komputer, dan berbagai jenis program edukasi yang dapat
membantu perusahaan dan karyawan menggunakan komputer secara etis.
Mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh direktur informasi (chief information officer-CIO) sebagai
pusat kekuatan ketika perusahaan menjalankan praktik-praktik yang etis.
Mengenali jenis undang-undang yang paling penting yang diterapkan di dunia bisnis akhir-akhir ini-
Undang-Undang Sarbanes-Oxley.

PENDAHULUAN
1.
Prilaku kita diarahkan oleh moral, etika, dan hukum
undang-undang mengenai komputer telah diterapkan di
banyak negara untuk mengatasi kekhawatiran seperti hak
mendapatkan akses data, hak akan privasi, kejahatan
komputer, dan paten peranti lunak.
2.

Beberapa negara lebih maju dibandingkan yang lain dalam
hal mengeluarkan undang-undang semacam ini, dan
hukum di satu negara dapat mempengaruhi penggunaan
komputer di tempat lain di dunia
3.
Perusahaan memiliki kewajiban untuk menetapkan
budaya etika yang harus diikuti oleh karyawannya.
Budaya ini didukung oleh kredo perusahaan dari
program-program etika.
4.

Etika berkomputer amat penting karena masyarakat memiliki
presepsi dan ketakutan tertentu yang terkait dengan
penggunaan komputer. Fitur-fitur penggunaan komputer yang
menghawatirkan masyarakat adalah kemampuan untuk
memprogram komputer untuk melakukan nyaris apa saja, fakta
bahwa komputer dapat mengubah kehidupan sehari-hari, dan
fakta bahwa apa yang dilakukan komputer bisa jadi tidak terlihat
oleh orang yang menjadi koban.
PERSKRIPTIF VS DESKRIPTIF
Cakupan perskriptif untuk MIS disajikan dalam bahasan ini. Dengan
kata lain, menentukan bagaimana MIS sebaiknya dikembangkan dan
digunakan di dalam suatu perusahaan.
Jelas ini merupakan pendekatan yang lebih baik untuk menampilkan
materi kepada mahasiswa perguruan tinggi yang memasuki dunia
bisnis dibandingkan dengan memberikan cakupan deskriptif yang
menjelaskan bagaimana hal-hal sedang dilaksanakan.

MORAL, ETIKA, DAN
HUKUM
MORA
L
tradisi kepercayaan mengenai perilaku
yang benar dan yang salah
institusi sosial dengan sejarah dan
seperangkat aturan.
Aturan perilaku = moral kita.
Ethos karakter
sekumpulan kepercayaan, standar,
atau teladan yang mengarahkan ,
yang merasuk kedalam seseorang
atau masyarakat.
ETIKA
Peraturan perilaku
formal yang ditetapkan
oleh otoritas yang
berwenang
HUKU
M
UNDANG-UNDANG KOMPUTER DI AMERIKA
SERIKAT
Undang-undang ini fokus pada berbagai hak dan batasan
yang berkaitan dengan akses data, khususnya data kredit
dan data yang dipegang oleh pemerintah. Berupa hal yang
mengenai :
- privasi,
- kejahatan komputer, dan
- paten peranti lunak
(1) HAK DAN BATASAN AKSES DATA
Undang-undang kebebasan informasi (Freedom of Information Act) tahun
1966 memberi warga negara dan organisasi-organisasi Amerika Serikat hak
terhadap akses data yang dipegang oleh pemerintah federal, dengan beberapa
pengecualian.
Pada tahun 1970-an dikenal beberapa hukum tambahan dalam bentuk
Undang-undang Pelaporan Kredit yang Wajar (Fair Credit Reporting Art)
tahun 1970, yang berkaitan dengan penanganan data kredit, dan Undang-
Undang Hak Privasi Federal (Right to Federal Privacy Act) tahun 1978, yang
membatasi tindakan pemerintah federal untuk melaksanakan penyelidikan
pada catatan-catatan bank.

Kemudian, hukum lain yang ditujukan untuk membatasi
pemerintahan federal, Undang-Undang privasi dan pencocokan
komputer (Computer Matching and Privacy Act) tahun 1988,
membatasi hak pemerintah federal untuk mencocokkan file
komputer yang bertujuan untuk menentukan kelayakan program
pemerintahan atau mengidentifikasi para debtor (yang berhutang).



(2) PRIVASI
Tidak lama setelah Undang-Undang Kebebasan Informasi (Freedom
of Information Act) diterapkan, pemerintah federal mencanangkan
Undang-Undang Privasi Komunikasi Elektronik (Electronic
Communications Pryvacy Act) tahun 1968. Namun, undang-
undang ini hanya mencakup komunikasi suara. Undang-undang
ini ditulis ulang tahun 1986 agar mencakup data digital,
komunikasi video, dan surat elektronik.

(3) KEJAHATAN KOMPUTER
Pada tahun 1984, Kongres Amerika Serikat memperkuat undang-undang
mengenai penggunaan komputer dengan mengeluarkan peraturan-
peraturan yang secara khusus diterapkan pada kejahatan komputer:
Undang-undang keamanan komputer usaha kecil dan
pendidikan(The Small Business Computer Security and Education
Art) ditetapkan oleh Dewan Penasihat Keamanan Komputer Usaha
Kecil dan Pendidikan (Small Business Computer Security and
Education Advisory Council).
Undang-undang Perangkat akses palsu dan kejahatan serta
penipuan melalui komputer (Counterfeit Access Device and
Computer Fraud and Abuse Act).

PATEN PERANTI LUNAK
Pada bulan Juli 1988, Pengadilan banding Federal Amerika Serikat (U.S.
Court of Appeals for the Federal Circuit) memutuskan bahwa proses bisnis
harus dipatenkan. Kasus ini kemudian dikenal dengan state street decision.
Yang bermasalah pada masa itu adalah sebuah paket peranti lunak untuk
mengelola reksa dana. Hingga saat itu, pengadilan selalu menetapkan bahwa
peranti lunak tidak dapat di patenkan karena dua alasan:
(1) algoritma matematika tidak dapat di patenkan, dan
(2) metode bisnis tidak dapat dipatenkan.


UNDANG-UNDANG PATEN PERANTI LUNAK
DI UNI EROPA
Pada awal 2002 sebagai jawaban atas state street decision, yang
telah mendorong banjirnya pendaftaran paten peranti lunak di
Amerika Serikat dan akhirnya mempengaruhi perusahaan-
perusahaan Eropa, parlemen Uni Eropa (UE) mengusulkan agar
standar paten peranti lunak yang lebih ketat dibandingkan
standar di Amerika Serikat ditetapkan.


UNDANG-UNDANG PRIVASI PRIBADI DI REPUBLIK
RAKYAT CINA
Baik pemerintah dan warga negara Republik Rakyat Cina (RRC) semakin
sadar akan kebutuhan untuk menentukan privasi pribadi. Salah satu masalah
adalah istilah privasi sering kali memiliki konotasi yang negatif, karena di
asosiasikan dengan seorang yang menyembunyikan sesuatu.

Pada saat ini, pemerintah Cina sedang berfokus untuk menerapkan
peraturan penggunaan komputer dan internet. Peraturan-peraturan ini
menyatakan bahwa penggunaan perangkat ini tidak untuk mengganggu
keamanan negara, kepentungan sosial, kepentingan warga negara yang
berazazkan hukum, dan privasi. Namun, hingga saat ini definisi dari
istilah ini belum tersedia.


MELETAKAN MORAL, ETIKA, DAN HUKUM
PADA TEMPATNYA
Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral
dan etis manajer, spesialis informasi, dan penggunaan, serta
hukum yang berlaku. Hukum adalah yang termudah untuk
diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak
terdefinisi demikian tepat, dan mungkin bahkan tidak disetujui
oleh semua anggota masyarakat.


KEBUTUHAN AKAN ETIKA BUDAYA
Opini yang dipegang secara luas didunia bisnis adalah bahwa bisnis
merefleksikan kepribadian dari pemimpinanya. Sebagai contoh, pengaruh
James Cash Panney pada JCpaney Colonel John Patterson di National Cash
Register (NCR), atau Thomas J. Waston, Sr.di IBM menentukan kepribadian
dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Keterkaitan antara CEO dengan perusahaan merupakan dasar untuk budaya
etika. Jika perusahaan dituntut untuk berlaku etis, maka manajemen tingkat
tinggi harus bersikap etis dalam segala sesuatu yang dilakukan dan
dikatakanya. Manajemen tingkat atas harus memimpin melalui contoh.
Prilaku ini disebut dangan budaya etika (ethics culture).


BAGAIMANA ETIKA BUDAYA DITERAPKAN?
Tugas dari manajemen tingkat atas adalah untuk meyakinkan bahwa konsep
etikanya merasuk keseluruh organisasi, dan turun kejajaran bawah sehingga
menyentuh setiap karyawan.

1. Kredo Perusahaan (Corporate Credo) : Pernyataan singkat mengenai nilai-
nilai yang ingin di junjung perusahaan. Tujuan kredo tersebut adalah
untuk memberi tahu individu dan organisasi, baik di dalam dan di luar
perusahaan akan nilai-nilai etis yang dianut perusahaan tersebut.
2. Program Etika (Ethics Program) : Upaya yang terdiri atas berbagai aktivitas
yang didesain untuk memberikan petunjuk kepada para karyawan untuk
menjalankan kredo perusahaan. Aktivitas yang biasa dilakukan adalah sesi
orientasi yang di adakan untuk karyawan baru.


MANAJEMEN TINGKAT ATAS, MANAJEMEN ETIKA
BUDAYA DENGAN CARA DARI ATAS KE BAWAH.
CONTOH KREDO PERUSAHAAN :
1. KOMITMEN TERHADAP PELANGGAN
Komitmen yang pertama adalah menyediakan para pelanggan kami
barang dan jasa berkualitas yang inovatif dan secara teknologi merespons
kebutuhan mereka saat ini, pada harga yang sesuai .

2. KOMITMEN TERHADAP KARYAWAN
Komitmen yang kedua adalah menciptakan lingkungan untuk karyawan
kami yang mendorong pertumbuhan profesional , mendorong masing -
masing individu untuk meraih potensinya yang tertinggi , serta mendorong
tanggung jawab dan kreativitas individu .

3. KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP SECURITY PACIFIC
Komitmen yang ke tiga adalah komitmen karyawan terhadar security pasific.
Sebagai karyawan, kami berusaha memahami dan mematuhi kebijakan dan
tujuan perusahaan, berlaku profesional, dan memberikan upaya terbaik kami
untuk meningkatkan security pacific.
4. KOMITMEN DARI KARYAWAN KE KARYAWAN
Komitmen yang ke empat adalah komitmen dari kayawan untuk karyawan
lain harus berkomitmen untuk meningkatkan iklim salang menghormati,
integritas, dan hubungan profesional, yang dicirikan oleh komunikasi yang
terbuka dan jujur di dalam dan disemua tingkat organisasi.

5. KOMITMEN TERHADAP MASYARAKAT
Komitmen yang kelima dari security pacific adalah terhadap masyarakat
yang di layani. Harus terus berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup
melalui dukungan kami terhadap berbagai organisasi dan proyek masyarakat,
dengan cara mendukung para karyawan yang melakukan pelayanan terhadap
masyarakat, dan meningkatkan partisipasi dalam pelayanan masyarakat.
6. KOMITMEN TERHADAP PEMEGANG SAHAM
Komitmen yang ke enam dari security pacific adalah terhadap para
pemegang saham. Kami akan berusaha untuk memberikan pertumbuhan yang
konsisten dan tingkat keuntungan terhadap investasi yang superior, untuk
menjaga posisi dan reputasi perusahaan sebagai salah satu institusi finansial
ternama , untuk melindungi investasi para pemetgang saham, dan memberikan
informasi yang komplit dan tepat waktu.

Contoh lain dari program etika adalah audit etika. Dalam audit etika (etichs
audit), seorang auditor internal akan bertemu dengan seorang manajer dalam
sesi selama beberapa jam yang bertujuan untuk mempelajari bagaimana unit
manajer tersebut melaksanakan kredo perusahaan.
KODE PERUSAHAAN YANG DISESUAIKAN
Banyak perusahaan merancang sendiri kode etik perusahaan mereka.
Terkadang kode-kode etik ini merupakan adaptasi dari kode untuk industri
atau profesi tertentu.
MELETAKAN KREDO,PROGRAM,DAN KODE PADA TEMPATNYA
Kredo perusahaan memberikan dasar untuk pelaksanaan program etika
perusahaan. Kode etik tersebut menggambarkan perilaku-perilaku tertentu
yang diharapkan dilaksanakan oleh para karyawan perusahaan dalam
berinteraksi antara satu dengan yang lain dan dengan elemen-elemen
lingkungan perusahaan.

ALASAN DIBALIK ETIKA KOMPUTER :
James H.Moor mendefinisikan etika komputer sebagai analisis sifat dan
dampak sosial teknologi komputer serta perumusan dan justifikasi dari
kebijakan-kebijakan yang terkait untuk penggunaan teknologi tersebut
secara etis. Dengan demikian,etika komputer terdiri atas dua aktifitas utama.
Orang diprusahaan yang merupakan pilihan yang logis untuk menerapkan
program etika ini adalah CIO.

Seorang CIO harus :
1. Menyadari dampak penggunaan komputer terhadap masyarakat dan
Merumuskan kebijakan yang menjaga agar
2. teknologi tersebut digunakan diseluruh perusahaan secara etis.
Satu hal amatlah penting : CIO tidak menanggung tanggung jawab
manajerial untuk penggunaan komputer secara etis sendiri.



PENTINGNYA ETIKA KOMPUTER :
James Moor mengidentifikasi tiga alasan utama dibalik minat masyarakat yang
tinggi akan etika komputer : kelenturan secara logis,faktor tranformasi,dan
faktor ketidak tampakan.
1. Kelenturan secara logis Moor mengartikannya sebagai kemampuan untuk
memprogram komputer untuk melakukan hampir apa saja yang ingin kita
lakukan.
2. Faktor tranformasi alasan atas etika komputer ini didasarkan pada fakta
bahwa komputer dapat mengubah cara kita mengerjakan sesuatu dengan
drastis. Salah satu contoh yang baik adalah e-mail.





4. Faktor ketidaktampakan : alasan ketidaktampakan untuk menata
masyarakat atas etika komputer adalah karena masyarakat memandang
komputer sebagai kotak hitam. Ketidak tampakan operasi internal ini
memberikan kesempatan terjadinya nilai-nilai pemrograman yang tidak
tampak ,dan menyalah gunakan yang tidak tampak :
a) Nilai pemrograman yang tidak tampak : perintah rutin yang
dikodekan program kedalam program yang menghasilkan
proses yang diinginkan si pengguna.
b) Perhitungan rumit yang tidak tampak : berbentuk program
yang sangat rumit sehingga penguna tidak dapat
memahaminya.
c) Penyalahgunaan yang tidak tampak : mencangkup tindakan
yang disengaja yang melintasi batasan hukum maupun etis.


HAK SOSIAL DAN KOMPUTER
Masyarakat tidak hanya mengharapkan dan dunia usaha untuk menggunakan
komputer secara etis, namun juga menuntut beberapa hak yang berhubungan
dengan komputer. Klasifikasi hak-hak manusia dalam wujud komputer yang
paling banyak dipublikasikan adalah PAPA rancangan Richard O. Mason.
Mason menciptakan akronim PAPA untuk mempersentasikan empat hak dasar
masyarakat sehubungan dengan informasi :
- Privasi
- Akurasi
- Kepemilikan
- Aseksibilitas

Hak untuk Mendapatkan Keakuratan
Hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat, Louis Brandeis dikenal karena
memperkenalkan hak agar dibiarkan sendiri. Mason merasa bahwa hak ini
terancam oleh dua hal, yaitu :
1. Meningkatkan kemampuan komputer untuk digunakan dalam kegiatan mata-
mata.
2. Meningkatkan nilai informasi dalam proses pengambilan keputusan.

Hak untuk Mendapatkan Keakuratan

Komputer memungkinkan tingkat keakuratan yang tidak dapat dicapai dengan
sistem nonkomputer. Potensi ini memang tersedia, namun tidak selalu didapatkan.
Beberapa sistem berbasis komputer berisikan lebih banyak kesalahan daripada
yang diberikan sistem manual.

Hak Kepemilikan
Di sini yang dibahas adalah hak kepemilikan intelektual, biasanya
dalam bentuk program komputer. Vendor peranti lunak dapat
menghindari pencurian hak kepemilikan intelektual melalui
undang-undang hak cipta, hak paten, dan persetujuan lisensi.
Hingga tahun 1980-an, peranti lunak tidak dilindungi oleh hak
cipta atau hukum paten.
Hak Mendapatkan Akses
Sebelum diperkenalkanya basis data yang terkomputerisasi,
kebanyakan informasi tersedia untuk masyarakat umum dalam
bentuk dokumen cetak atau gambar mikroformat yang disimpan di
perpustakaan.

AUDIT INFORMASI
1. Audit Eksternal : Perusahaan dengan semua ukuran
mengandalkan audit eksternal. Dari luar organisasi untuk
memverifikasi keakuratan catatan akuntansi.
2. Audit Internal : Perusahaan-perusahaan yang lebih besar
memiliki staf tersendiri yang berfungsi sebagai Auditor internal
yang melakukan analisis yang sama seperti auditor eksternal
namun memiliki tanggung jawab yang lebih luas.
3. Komite audit : Yang mendefinisikan tanggung jawab dari
departemen audit internal dan menerima sebagian besar laporan
audit.


4. Direktur Audit Internal : mengelola departemen audit
internal dan biasanya melapor ke CEO atau direktur
keuangan.
Pentingnya Objektivitas
Hal unik yang ditawarkan oleh auditor internal adalah objektivitas.
Mereka berpotensi secara independen terhadap unit-unit bisnis
perusahaan dan tidak memiliki hubungan dengan individu atau
kelompok lain di dalam perusahaan. Keterlibatan mereka satu-
satunya adalah dengan dewan komisaris, CEO, dan CFO.


JENIS-JENIS AKTIVITAS AUDIT
1. Audit Finasial
2. Audit Operasional
Ketika para auditor internal melaksanakan audit operasional,
mereka mencari tiga fitur sistem dasar:
- Kecukupan pengendalian
- Efisiensi
- Kepatuhan dengan kebijakan perusahaan
3. Audit Berkelanjutan
4. Desain Sistem Pengendalian Internal
5. Subsistem Audit Internal

MENERAPKAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI
INFORMASI
Kode Etik dan Prilaku Profesional ACM
Bentuk kode etik ACM yang ada saat ini di adopsi pada tahun
1992 dan berisikan keharusan yang merupakan pernyataan
taqnggung jawab pribadi. Masing-masing keharusan ditulis
dengan sebuah narasi singkat, yaitu:
1. keharusan moral umum
2. Tanggung jawab profesional yang lebih spesifik
3. Keharusan kepemimpinan organisasi
4. Kepatuhan terhadap kode


5 DIMENSI KODE ETIK ACM

KODE ETIK DAN PRAKTIK PROFESIONAL
REKAYASA PERANTI LUNAK
Kode ini mencatat pengaruh penting yang dapat diterapkan para ahli peranti
lunak pada sistem informasi dan terdiri atas ekspektasi di delapan hal penting:
1. Masyarakat
2. Klien dan Atasan
3. Produk
4. Penilaian
5. Manajemen
6. Profesi
7. Kolega
8. Diri Sndiri

Pendidikan Etika Komputer
Program edukasi formal dalam etika komputer tersedia dari beragam
sumber mata kuliah diperguruan tinggi, program profesional, dan program
edukasi suasta.

Etika dan CIO
CIO dapat memenuhi ekspetasi pelaporan keuangan dengan cara mengikuti
program yang mencakup hal-hal berikut:
1. Mencapai tingkat pemahaman yang lebih baik akan pemahaman prinsip-
prinsip akuntansi.
2. Mempelajari sistem informasi yang menyelesaikan laporan keuangan dan
mengambil tindakan perbaikan.
3. Mendidik eksekutif perusahaan mengenai sistem-sistem keuangan.
4. Mengintegrasikan ke dalam sistem informasi alarm yang memperingatkan
eksekutif terhadap aktivitas yang membutuhkan perhatian.
5. Secara aktif berpartisipasi di dalam memberikan informasi keuangan
kepada elemen lingkungan.
6. Mengendalikan dengan ketat keuangan yang dihabiskan untuk sumber
daya informasi.

PENGARUH SARBANES OXLEY
SOX terdiri dari 10 pasal utama, 2 diantaranya secara langsung
mempengaruhi unit pelayanan informasi perusahaan:
1. CEO dan CFO harus menandatangani laporan keuangan.
2. Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat disyaratkan untuk
memiliki unit audit internal.


SOX 404
Agar memenuhi persyaratan pengendalian yang diwajibkan oleh
SOX, seorang CIO harus menjaga agar pengendalian seperti ini
berbeda di dalam sistem selama proses perencanaan sistem.
Aktivitas perencanaan harus mencakup:
1. Identifikasi sistem yang memainkan peranan dalam pelaporan
keuangan
2. Identifikasi resiko yang dihadapi sistem ini
3. Mendesain pengendalian yang mengatasi resiko ini
4. Mendokumentasikan dan menguji pengendalian tersebut
5. Memonitor efektifitas pengendalian seiring waktu
6. Mempengaruhi pengendalian sebagaimana dibutuhkan

SOX 409
Ketetapan SOX lain yang mempengaruhi pelayanan informasi
adalah 409, yang membahas mengenai pengungkapan secara real
time.
SOX dan COBIT
COBIT disebut sebagai organisasi industri yang dapat memberikan
standar keamanan untuk sumber daya informasi perusahaan.
Organisasi yang sama dapat memberikan bantuan kepada
perusahaan untuk menangani tanggung jawab SOX. Standar COBIT
amat selaras dengan ekspetasi SOX. Karena COBIT memiliki lebih
dari 47.000 anggota diseluruh dunia, standar pelaporan keuangan
dapat memberikan dampak global.

Meletakan Serbanas-Oxyley pada Tempatnya
Di awal bab ini, telah dikatakan bahwa pendekatan preskriptif
diambil untuk menggambarkan MIS -hal ini digambarkan
sebagaimana seharusnya MIS harus dipraktikan. Serbanas-Oxley
merupakan salah satu argumen yang baik untuk pendekatan
seperti ini. Perusahaan dan CIO yang menerapkan MIS
sebagaimana yang digambarkan seharusnya tidak menghadapi
kesulitan untuk memenuhi persyaratan SOX. Dengan kata lain, SOX
mengharapkan eksekutif, sistem keuangan, dan Ti untuk bekerja
sebagaimana mereka seharusnya bekerja-yaitu secara etis.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai