Anda di halaman 1dari 3

SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN

INTERNAL








KELOMPOK 7
Amerina Sitompul (14MPAXXIX)
Erdhiani Dwi Purnami (14MPAXXIX)
Nasta Aulia Listi (14MPAXXIXB76)

Dosen : Dr. Syaiful Ali, MIS





PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS GAJAH MADA
2014







1.5 Gambar diatas menunjukkan bahwa budaya organisasi dan desain SIA mempengaruhi satu sama
lain. Apakah ini menunjukan tentang sejauh mana inovasi sistem yang dikembangkan oleh satu
perusahaan dapat ditransfer ke perusahaan lain?
Inovasi SIA yang akan dibuat suatu perusahaan merupakan hasil individu atau sekelompok
individu yang menciptakannya. Budaya organisasi mempengaruhi bagaimana SIA akan dibuat dan ketika
pengimplementasian SIA nantinya juga akan mempengaruhi budaya organisasi perusahaan tersebut.
Pentransferan SIA suatu perusahaan ke perusahaan lain akan sulit dilakukan karena budaya organisasi
suatu perusahaan berbeda-beda. SIA itu sendiri juga dibuat bukan hanya berdasarkan budaya organisasi
saja, tetapi ada faktor lain diantaranya teknologi informasi dan strategi bisnis yang diterapkan oleh
perusahaan. Dimana dua faktor ini juga pasti berbeda-beda di tiap perusahaan.







1.6 Gambar diatas menunjukkan bahwa perkembangan TI mempengaruhi strategi organisasi dan
desain SIA-nya. Bagaimana perusahaan menentukan apakah TI menghabiskan terlalu banyak, terlalu
sedikit, atau hanya cukup untuk TI?
TI selalu berkembang. Semakin berkembang TI, semakin banyak kemudahan yang ditawarkan.
Namun, suatu perusahaan harus membandingkan manfaat dan biaya jika perusahaan ini menggunakan
TI yang terbaru. Sumbangan TI bagi suatu perusahaan bisa sangat besar, atau malah sebaliknya dan akan
berdampak bagi strategi bisnis yang akan dilaksanakan perusahaan serta desain SIA-nya. Oleh karena itu
Business
Strategy
Information
Technology
Organizational
Culture
AIS
Business
Strategy
Information
Technology
Organizational
Culture
AIS
perusahaan harus menganalisis, mengumpulkan data sebanyak mungkin tentang perubahan pangsa
pasar, tren penjualan, pengurangan biaya, dan hasil lainnya yang dapat masuk akal dikaitkan dengan
sebuah inisiatif TI dan yang diprediksi dalam proses perencanaan.

2.5 Beberapa orang berpendapat bahwa akuntan harus fokus pada menghasilkan laporan keuangan
dan meninggalkan desain dan produksi dari laporan manajer untuk spesialis sistem informasi. Apa
keuntungan dan kerugian dari rekomendasi ini? Sampai sejauh mana akuntan harus terlibat dalam
menghasilkan laporan yang mencakup lebih dari sekedar ukuran kinerja finansial? Mengapa?
Seorang akuntan seharusnya tidak hanya berfokus pada laporan keuangan saja. Seorang
akuntan sebaiknya dilibatkan dalam penyusunan sistem informasi. Karena laporan keuangan yang
dihasilkan akuntan juga nantinya diterjemahkan ke bahasa yang dapat ditangkap para eksekutif dengan
menggunakan sistem informasi. Akan memakan biaya yang lebih banyak jika perusahaan memiliki dua
sistem daripada satu yang menangkap dan memproses fakta operasional pada saat yang sama seperti
menangkap dan melaporkan fakta-fakta keuangan.
Jika saja seorang akuntan tidak dilibatkan dalam desain dan produksi dari laporan manajer untuk
spesialis sistem informasi, mereka akan mengabaikan informasi yang relevan bagi perusahaan. Bahkan
informasi non finansial sekalipun (misalnya, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, ukuran kualitas, dll)
yang penting bagi manajemen. Nilai fungsi akuntansi akan menurun karena hal tersebut. Selain itu,
akuntan telah dilatih dalam bagaimana merancang sistem untuk memaksimalkan keandalan informasi
yang dihasilkan. Jika informasi yang relevan tidak diproduksi oleh SIA, ada bahaya bahwa informasi
mungkin tidak dapat diandalkan karena orang-orang yang bertanggung jawab untuk produksi belum
terlatih, atau cukup menyadari, potensi ancaman untuk keandalan dan langkah-langkah terbaik untuk
menghadapi ancaman yang ada.

Anda mungkin juga menyukai