BUDAYA
ﻠﱠﻰﻝﹶ ﺍﷲِ ﺻﻮﺳﻗﱠﺎﺹﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻭ ﺑﺪﻌ ﺳﻦ ﻋ.١
ﻦ ﻣ،ﺎﻣﺮ ﺟﲔﻤﻠﺴ ﺍﻟﹾﻤﻈﹶﻢ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺇﹺﻥﱠ ﺃﹶﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻞﹺ ﺃﹶﺟﻦ ﻣﺮﹺّﻡﺎﺱﹺ ﻓﹶﺤﻠﻰ ﺍﻟﻨ ﻋﻡﺮﺤﻢ ﻳ ﺀٍ ﻟﹶﻲ ﺷﻦﺄﹶﻝﹶ ﻋﺳ
( )ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ.ﻪﺄﹶﻟﹶﺘﺴﻣ
1. Dari Sa’ad bn Abu Waqqash r.a., bahwa
sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya
sebesar-besarnya dosa orang Islam terhadap orang Islam
lainnya adalah orang yang bertanya tentang (hukum)
sesuatu yang tidak dilarang kemudian dilarang
(diharamkan) lantaran pertanyaannya.” (HR. Ahmad,
Bukhari dan Muslim)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺓﹶ ﻋﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٢
ﻦ ﻣﻠﹶﻚﺎ ﻫﻤ ﻓﹶﺈﹺﻧ، ﻜﹸﻢﻛﹾﺘﺮﺎ ﺗﻭﻧﹺﻲ ﻣ ﺫﹶﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ- ﻠﱠﻢﺳﻭ
،ﻬﹺﻢﺎﺋﺒﹺﻴﻠﹶﻰ ﺃﹶﻧ ﻋﻬﹺﻢﻠﹶﺎﻓﺘﺍﺧ ﻭ،ﻬﹺﻢﺍﻟﺆ ﺳﺓ ﺑﹺﻜﹶﺜﹾﺮﻠﹶﻜﹸﻢﻛﹶﺎﻥﹶ ﻗﹶﺒ
ﺮﹴ ﺑﹺﺄﹶﻣﻜﹸﻢﺗﺮﺫﹶﺍ ﺃﹶﻣﺍ ﻭ،ﻮﻩﻨﹺﺒﺘﺀٍ ﻓﹶﺎﺟﻲ ﺷﻦ ﻋﻜﹸﻢﺘﻴﻬﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﻧ
( ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻢﺘﻄﹶﻌﺘﺎ ﺍﺳ ﻣﻪﻨﻮﺍ ﻣﻓﹶﺄﹾﺗ
1
2. Dari Abi Hurairah r.a., dari Nasi saw. ia bersabda:
“Biarkanlah aku terhadap apa yang aku diamkan atas
kamu karena yang merusak umat sebelummu adalah
disebabkan banyakknya pertanyaan dan penentangan
mereka terhadap nabi-nabi mereka, karena itu apabila
aku melarang kamu tentang sesuatu maka jauhilah dan
apabila aku menyuruh kamu mengerjakan sesuatu maka
kerjakanlah menurut kemampuanmu. (HR. Ahmad,
Bukhari dan Muslim)
2
ﺎ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹸﻮﺍﻜﹶﺖﺎﻡﹴ؟ ﻓﹶﺴﻲ ﻛﹸﻞﱢ ﻋ ﻓﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ
ﻢ ﻌ ﻧ ﻗﹸﻠﹾﺖﻟﹶﻮ ﻭ، ﻻﹶ: ﺎﻡﹴ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝﻲ ﻛﹸ ﱢﻞ ﻋ ﻓﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
ﺄﹶﻟﹸﻮﺍﺴﻮﺍ ﻻﹶ ﺗﻨ ﺁﻣﻳﻦﺎ ﺍﻟﱠﺬﻬﺎ ﺃﹶﻳ } ﻳﻝﹶ ﺍﻟﱠﻠﻪﺰ ﻓﹶﺄﹶﻧ،ﺖﺒﺟﻟﹶﻮ
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ ﺭ.{ﻛﹸﻢﺆﺴ ﺗ ﻟﹶﻜﹸﻢﺪﺒﺎﺀَ ﺇﻥﹾ ﺗﻴ ﺃﹶﺷﻦﻋ
(ﻦﺴﻳﺚﹲ ﺣﺪ )ﺣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻭ
4. Dari Ali r.a., ia berkata: Ketika turun firman Allah
yang artinya: “Manusia berkewajiban terhadap Allah
menunaikan ibadah haji ke Baitullah, siapa yang telah
berkemampuan jalannya” (QS. 3:97), maka mereka
bertanya: Ya Rasulullah! Apakah setiap tahun? Nabi saw.
terdiam. Mereka bertanya lagi: Ya Rasulullah! Apakah
setiap tahun? Nabi saw. menjawab: “Tidak! Namun kalau
aku menjawab ya tentu menjadi wajib (setiap tahun)”.
Kemudian turunlah firman Allah yang artinya: “Hai
orang-orang yang beriman! janganlah kamu bertanya
tentang hal-hal yang jika diterangkan padamu maka akan
menyulitkan dirimu sendiri”. (QS. 5:101). (HR. Ahmad
dan Tirmidzi berkata: Hadist ini Hasan)
- ﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻊﻨﹺﻲ ﻣﻌ ﻳ، ﺎﻧﺎﻓﹶﺮ ﺳ: ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٧
ﻞﹺﻴ ﺍﻟﹾﺨﻮﻡﺄﹾﻛﹸﻞﹸ ﻟﹸﺤﺎ ﻧ ﻓﹶﻜﹸﻨ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
.(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭ ﺍﻟﺪﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﺎﻧ ﺃﹶﻟﹾﺒﺏﺮﺸﻧﻭ
7. Dalam lafal lain (dikatakan): Kami pernah bepergian
yakni bersama Rasulullah saw. –kemudian kami makan
daging kuda dan minum susunya. (HR. Daruquthni)
ﻠﹶﻰﺎ ﻋﻨﺤ ﺫﹶﺑ: ﻜﹾﺮﹴ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺑﺖﺎﺀَ ﺑﹺﻨﻤ ﺃﹶﺳﻦﻋ ﻭ.٨
ﺎﺳ ﻓﹶﺮ- ﻠﱠﻢﺳﻪ ﻭ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﺪﻬﻋ
.(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺎﻩ ﻓﹶﺄﹶﻛﹶﻠﹾﻨﺔﻳﻨﺪ ﺑﹺﺎﻟﹾﻤﻦﺤﻧﻭ
4
8. Dari Asma’ binti Abu Bakar r.a., ia berkata: Di masa
Nabi saw. kami pernah menyembelih kuda, pada waktu
itu kami sedang berada di Madinah, lalu kami
memakannya. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻪ ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﺭﻡﺮ ﺣ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻨﹺﻲﺸ ﹶﺔ ﺍﻟﹾﺨﻠﹶﺒ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺛﹶﻌﻦ ﻋ.١١
.ﺔﻴﻠﺮﹺ ﺍﻟﹾﺄﹶﻫﻤ ﺍﻟﹾﺤﻮﻡ ﻟﹸﺤ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ-
.(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ)ﻣ
11. Dari Abi Tsa’labah al-Khusani, ia berkata: Rasulullah
saw. mengharamkan daging himar piaraan. (HR. Ahmad,
Bukhari dan Muslim)
.ﺎﻉﹺﺒ ﺍﻟﺴﻦﺎﺏﹴ ﻣﻱ ﻧ ﻛﹸﻞﱢ ﺫﻢﻟﹶﺤ ﻭ: ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﺩﺯ ﻭ.١٢
5
12. Imam Ahmad menambahkan: dan daging setiap
binatang buas yang bergigi taring.
- ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭﺎﻧﻬ ﻧ: ﺎﺯﹺﺏﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﻋﺍﺀِ ﺑﺮ ﺍﻟﹾﺒﻦﻋ ﻭ.١٣
ﺮﹺﻤﻮﻡﹺ ﺍﻟﹾﺤ ﻟﹸﺤﻦ ﻋﺮﺒﻴ ﺧﻡﻮ ﻳ- ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
.ﺌﹰﺎﻴﻧﺎ ﻭﻴﺠﻀ ﻧﺔﺴِﻴﺍﹾﻹِﻧ
13. Dari Barra’ bin Azib r.a., ia berkata: Rasulullah saw.
melarang kami –pada waktu perang Khaibar- makan
daging himar piaraan, baik dalam keadaan masak
maupun masih mentah. (HR. Ahmad, Bukhari dan
Muslim)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٤
.ﺔﻴﻠﺮﹺ ﺍﹾﻷَﻫﻤﻮﻡﹺ ﺍﻟﹾﺤ ﺃﹶﻛﹾﻞﹺ ﻟﹸﺤﻦﻰ ﻋﻬ ﻧ- ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ)ﻣ
14. Dari Ibnu Umar r.a., ia berkata: Sesungguhnya
Rasulullah saw. melarang daging himar piaraan. (HR.
Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻠﱠﻰ ﺻ- ﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ: ﻓﹶﻰ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺃﹶﻭ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٥
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺮﹺﻤﻮﻡﹺ ﺍﻟﹾﺤ ﻟﹸﺤﻦ ﻋ- ﻠﱠﻢﺳﻪ ﻭ ﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒﻭ
15. Dari Ibnu Abi Aufa, ia berkata: Nabi saw. melarang
makan daging himar. (HR. Ahmad dan Bukhari)
6
ﺓﹶﺮﺠ ﺍﻟﺸﻬﹺﺪ ﺷﻦﻤﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣ ﻭﻲﻠﹶﻤﺮﹴ ﺍﹾﻷَﺳﺍﻫ ﺯﻦﻋ ﻭ.١٦
ﺮﹺ ﺇ ﹾﺫﻤﻮﻡﹺ ﺍﻟﹾﺤﻭﺭﹺ ﺑﹺﻠﹸﺤ ﺍﻟﹾﻘﹸﺪﺖﺤ ﺗﺪﻲ َﻷُﻭﻗ ﺇﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺇﻥﱠ ﺭ: ﺎﺩﻨﻯ ﻣﺎﺩﻧ
(ﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺮﹺﻤﻮﻡﹺ ﺍﻟﹾﺤ ﻟﹸﺤﻦ ﻋﺎﻛﹸﻢﻬ ﻧ-
16. Dari Zahir al-Aslami –termasuk sahabat yang pernah
berbai’at di bawah pohon yang dikenal dengan syajarah
tirridhwan- ia berkata: Sungguh aku yang menyalakan api
di bawah bejana-bejana (tempat memasak) daging himar,
tiba-tiba ada pemanggil yang menyeru: Sesungguhnya
Rasulullah saw. melarang kalian memakan daging himar.
(HR. Bukhari)
ﺪ ﻳﻦﹺ ﺯﺎﺑﹺﺮﹺ ﺑﺠ ﻟ ﻗﹸﻠﹾﺖ: ﺎﺭﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﻳﻨﻦﹺ ﺩﺮﹺﻭ ﺑﻤ ﻋﻦﻋ ﻭ.١٧
- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻮﻥﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﻤﻋﺰ ﻳ:
ﻚﻘﹸﻮﻝﹸ ﺫﹶﻟ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳ ﻗﹶﺪ: ﻗﹶﺎﻝﹶ، ﺔﻴﻠﺮﹺ ﺍﻟﹾﺄﹶﻫﻤ ﺍﻟﹾﺤﻦﻰ ﻋﻬﻧ
ﻰ ﺃﹶﺑﻦﻟﹶﻜ ﻭ، ﺓﺮﺼﺎ ﺑﹺﺎﻟﹾﺒﻧﺪﻨ ﻋﻔﹶﺎﺭﹺﻱﺮﹴﻭ ﺍﻟﹾﻐﻤ ﻋﻦ ﺑﻜﹶﻢﺍﻟﹾﺤ
ﺎﻴﻤ ﻓ } ﻗﹸﻞﹾ ﻻﹶ ﺃﹶﺟﹺﺪ: ﺃﹶﻗﹶﺮ ﻭ، ﺎﺱﹴﺒ ﻋﻦ ﺍﺑﺮﺤ ﺍﻟﹾﺒﻚﺫﹶﻟ
(ﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ.{ ...ﺎﻣﺮﺤ ﻣ ﺇﻟﹶﻲﻲﺃﹸﻭﺣ
17. Dari Amr bin Dinar, ia berkata: Aku pernah berkata
kepada Jabir bin Zaid: Orang-orang mengira bahwa
Rasulullah saw. melarang makan daging himar piaraan. Ia
menjawab: Sungguh Ibnu Amr al-Ghifari mengatakan
7
tentang ketentuan hukum itu kepada kami di Bashrah
tetapi Ibnu Abbas menolak dan ia membaca (firman
Allah): “Katakanlah hai Muhammad Aku tidak
mendapatkan dalam apa yang diwahyukan kepadaku
sesuatu yang di haramkan ... dst. (QS. 6:145). (HR.
Bukhari)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ: ﺓﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.١٨
ﺎﻉﹺﺒﻦ ﺍﻟﺴ ﺎﺏﹴ ﻣﻱ ﻧ ﻛﹸﻞﱠ ﺫﺮﺒﻴ ﺧﻡﻮ ﻳﻡﺮ ﺣ- ﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺴِﻲ ﺍﻟﹾﺈﹺﻧﺎﺭﻤﺍﻟﹾﺤ ﹶﺔ ﻭﺜﱠﻤﺠﺍﻟﹾﻤﻭ
(ﻪﺤﺤﺻﻭ
18. Dari Abi Hurairah r.a., bahwa sesungguhnya Nabi
saw, mengharamkan –pada hari perang Khaibar- setiap
binatang buas yang bergigi taring, bangkai dan himar
piaraan. (HR. Ahmad dan Tirmidzi dan Tirmidzi
mengesahkannya)
ﻲﺎﻟﺔﹲ ﻟﹶﻴﺎﻋﺠﺎ ﻣﻨﺘﺎﺑ ﺃﹶﺻ: ﻓﹶﻰ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺃﹶﻭ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٩
ﺔ ﻴﻠ ﹺﺮ ﺍﻟﹾﺄﹶﻫﻤﻲ ﺍﻟﹾﺤﺎ ﻓﻨﻗﹶﻌ ﻭﺮﺒﻴ ﺧﻡﻮﺎ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳ ﻓﹶﻠﹶﻤ، ﺮﺒﻴﺧ
ﻱﺎﺩﻨﻯ ﻣﺎﺩ ﻧﻭﺭﺎ ﺍﻟﹾﻘﹸﺪ ﺑﹺﻬﺎ ﻏﹶﻠﹶﺖ ﻓﹶﻠﹶﻤ، ﺎﺎﻫﻧﺮﺤﺘﻓﹶﺎﻧ
ﺌﹸﻮﺍ ﺃﹶ ﹾﻥ ﺃﹶﻛﹾﻔ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
: ﺎﺱ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻧ، ﺌﹰﺎﻴﺮﹺ ﺷﻤﻮﻡﹺ ﺍﻟﹾﺤ ﻟﹸﺤﻦﺄﹾﻛﹸﻠﹸﻮﺍ ﻣ ﻟﹶﺎ ﺗﻭﺭﺍﻟﹾﻘﹸﺪ
8
- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭﻬﻨﻰ ﻋﻬﺎ ﻧﻤﺇﻧ
.{ﺔﹶﺘﺎ ﺃﹶﻟﹾﺒﻬﻨﻰ ﻋﻬ ﻧ: ﻭﻥﹶﺮﻗﹶﺎﻝﹶ ﺁﺧ ﻭ، ﺲﻤﺨ ﺗﺎ ﻟﹶﻢﻬﺄﹶﻧﻟ
.(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ)ﻣ
19. Dari Ibnu Abi Aufa, ia berkata: Kami ditimpa masa
paceklik –pada hari-hari di Khaibar- maka tatkala hari -
perang- Khaibar kami mendapatkan himar-himar piaraan
lalu kami potong; kemudian ketika bejana-bejana telah
mendidih airnya, tiba-tiba juru panggil Rasulullah
memanggil: Padamkanlah api kalian! Janganlah kalian
makan daging-daging himar-himar itu sedikitpun! Ibnu
Abi Aufa berkata: Kemudian orang-orang pada berkata:
Rasulullah saw. melarang kita (makan daging himar itu)
hanya lantaran himar-himar itu belum di bagi. Sedang
yang lain berkomentar. Hal itu memang di larang sama
sekali. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﺍ ﺫﹸﻛﹶﺮﻗﹶﺪﺲﹴ ﻭﺃﹶﻧ ﻭﻲﻠ ﻋﺔﺍﻳ ﺭﹺﻭﻦ ﻣﻲﻬ ﺍﻟﻨﺖ ﺛﹶﺒﻗﹶﺪ ﻭ.٢٠
20. Ada riwayat dari Ali dan Anas tentang larangan
makan daging himar piaraan tersebut dan riwayat itu
telah dibawakan di bagian terdahulu.
9
4. Bab: Binatang Buas Yang Bergigi Taring dan Burung
Yang Bercengkeram
ﻠﱠﻰ ﺻ- ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﻨﹺﻲﺸﺔﹶ ﺍﻟﹾﺨﻠﹶﺒ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺛﹶﻌﻦ ﻋ.٢١
ﺎﻉﹺﺒﻦ ﺍﻟﺴ ﺎﺏﹴ ﻣﻱ ﻧ ﻛﹸﻞﱡ ﺫ: ﻗﹶﺎﻝﹶ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﻡﺮ ﺣﻓﹶﺄﹶﻛﹾﻠﹸﻪ
21. Dari Abi Tsa’labah al-Khusani r.a., bahwa
sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: “Setiap binatang
buas yang bergigi taring, maka memakannya adalah
haram”. (HR. Jama’ah)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺓﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﻳﺮﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٢٢
ﺎﻉﹺ ﻓﹶﺄﹶﻛﹾﻠﹸﻪﺒ ﺍﻟﺴﻦﺎﺏﹴ ﻣﻱ ﻧ ﻛﹸﻞﱢ ﺫ: – ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺩﺍﻭﺎ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﹾﺒﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﻡﺮﺣ
22. Dari Abi Hurairah r.a., bahwa sesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda: “Setiap binatang buas yang
bergigi taring maka memakannya adalah haram”. (HR.
Jama’ah kecuali Bukhari dan Abu Dawud)
ﻠﱠﻰ ﺻ- ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ:ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٢٣
.ﺮﹺ ﺍﻟﻄﱠﻴﻦﻠﹶﺐﹴ ﻣﺨﻱ ﻣ ﻛﹸﻞﱢ ﺫﻦ ﻋ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﹾﻟﺒﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ)ﺭ
23. Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Rasulullah saw.
melarang (makan) setiap binatang buas yang bergigi
10
taring dan setiap burung yang bercengkeram. (HR.
Jama’ah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻡﺮ ﺣ:ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺟﻦﻋ ﻭ.٢٤
ﺔ ﺴِﻴﺮﹺ ﺍﻟﹾﺈﹺﻧﻤ ﺍﻟﹾﺤﻮﻡ ﻟﹸﺤﺮﺒﻴ ﺧﻡﻮﻨﹺﻲ ﻳﻌ ﻳ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻱﻛﹸﻞﱠ ﺫﺎﻉﹺ ﻭﺒ ﺍﻟﺴﻦﺎﺏﹴ ﻣﻱ ﻧﻛﹸﻞﱠ ﺫﺎﻝﹺ ﻭ ﺍﻟﹾﺒﹺﻐﻮﻡﻟﹸﺤﻭ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺮﹺ ﺍﻟﻄﱠﻴﻦﻠﹶﺐﹴ ﻣﺨﻣ
24. Dari Jabir r.a., ia berkata: Rasulullah saw.
mengharamkan –pada hari perang Khaibar- makan
daging himar-himar piaraan, daging keledai dan setiap
binatang buas yang bergigi taring dan burung yang
bercengkeram. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
11
binatang buas yang ditemukan seseorang dalam keadaan
bekas dimangsa binatang buas lainnya kemudian mati
)sebelum disembelih.
12
27. Dari Isa bin Numailah al-Fazari dari ayahnya: ia
berkata: Dahulu aku pernah berada di sisi Ibnu Umar
kemudian ia ditanya tentang (hukum) makan landak lalu
ia membaca ayat ini: “Katakanlah hai Muhammad! Aku
tidak mendapatkan dalam apa yang diwahyukan
kepadaku sesuatu yang diharamkan ...dst”. Kemudian
berkatalah seorang tua di dekatnya: Aku pernah
mendengar Abu Hurairah berkata: Pernah hal itu disebut-
sebut di dekat Nabi saw. lalu Nabi bersabda: “Itu
termasuk binatang kotor”. Lalu Ibnu Umar berkata
demikian: Jika itu dikatakan demikian oleh Rasulullah
saw. maka (hukumnya) ya seperti apa yang disabdakan
Nabi saw. itu. (HR. Ahmad dan Abu Daud)
ﻪ ﺃﹶﻧﻩﺮﺒ ﺃﹶﺧﻪ ﺃﹶﻧﻴﺪﻟﻦﹺ ﺍﻟﹾﻮ ﺑﺪﺎﻟ ﺧﻦﺎﺱﹴ ﻋﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٢٨
ﻠﹶﻰ ﻋ-ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ-ﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻊﻞﹶ ﻣﺧﺩ
ﺎﻫﺪﻨ ﻋﺪﺟ ﻓﹶﻮ،ﺎﺱﹴﺒﻦﹺ ﻋﺎﻟﹶﺔﹸ ﺍﺑﺧ ﻭﻪﺎﻟﹶﺘ ﺧﻲﻫﺔﹶ ﻭﻮﻧﻤﻴﻣ
ﺎﺭﹺﺙ ﺍﻟﹾﺤﺖﺓﹸ ﺑﹺﻨﺪﻔﹶﻴﺎ ﺣﻬﺘ ﺃﹸﺧﺖ ﺑﹺﻪ
ﻣﻮﺫﹰﺍ ﻗﹶﺪﻨﺤﺎ ﻣﺒﺿ
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ- ﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺮ ﻟﺐ ﺍﻟﻀﺖﻣ ﻓﹶﻘﹶﺪ،ﺪﺠ ﻧﻦﻣ
ﺃﹶ ﹲﺓﺮ ﺍﻣ ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹶﺖ،ﺐ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻀﻩﺪﻯ ﺑﹺﻴﻮ ﻓﹶﺄﹶﻫ-ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ-ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻥﹶ ﺭﺒﹺﺮ ﺃﹶﺧ:ﻮﺭﹺﻀ ﺍﻟﹾﺤﺓﻮﺴ ﺍﻟﻨﻦﻣ
ﻮﻝﹶﺳﺎ ﺭ ﻳﺐ ﺍﻟﻀﻮ ﻫ ﻗﹸﻠﹾﻦ، ﻟﹶﻪﻦﺘﺪﻣ ﺎ ﻗﹶ ﺑﹺﻤ-ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
13
،ﻩﺪ ﻳ-ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ-ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻓﹶﻊ ﻓﹶﺮ،ﺍﻟﻠﱠﻪ
؟ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳﺐ ﺍﻟﻀﺍﻡﺮ ﺃﹶﺣ:ﻴﺪﻟ ﺍﻟﹾﻮﻦ ﺑﺪﺎﻟﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺧ
،ﺎﻓﹸﻪﻧﹺﻲ ﺃﹶﻋﻲ ﻓﹶﺄﹶﺟﹺﺪﻣﺽﹺ ﻗﹶﻮ ﺑﹺﺄﹶﺭﻜﹸﻦ ﻳ ﻟﹶﻢﻦﻟﹶﻜ ﻭ، ﻻﹶ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻ-ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ ﻭﻪ ﻓﹶﺄﹶﻛﹶﻠﹾﺘﻪﺗﺭﺮﺘ ﻓﹶﺎﺟ:ﺪﺎﻟﻗﹶﺎﻝﹶ ﺧ
ﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻨﹺﻲﻬﻨ ﻳ ﻓﹶﻠﹶﻢﻈﹸﺮﻨ ﻳ-ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ
28. Dari Ibnu Abbas r.a., dari Khalid bin Walid, bahwa
Khalid memberitahukan kepada Ibnu Abbas, bahwasanya
ia pernah masuk ke rumah Maimunah (istri Nabi)
bersama Nabi saw. –Maimunah adalah bibi Khalid dan
juga bibi Ibnu Abbas- lalu ia (Khalid) mendapatkan seekor
biawak yang sudah dipanggang yang disajikan oleh
Hufaidah binti Harits (saudara Maimunah) yang berasal
dari Najd, lalu biawak itu disajikan ke hadapan Rasulullah
saw. kemudian Nabi saw. mengulurkan tangannya
hendak mencicipinya, lalu salah seorang perempuan yang
hadir disitu berucap: Beritahulah Rasulullah, apa yang
kalian sajikan kehadapannya itu! Mereka
memberitahukan : Itu adalah biawak ya Rasulullah!
Kemudian Rasul menarik kembali tangannya. Lalu Khalid
bertanya: Apakah haram ya Rasulullah? Ia menjawab:
Tidak, hanya binatang itu tidak ada di lingkungan kaumku
sehingga membuat aku tidak menyukainya”. Khalid
berkata: Kemudian biawak itu kuraihnya lalu kumakannya
14
sedang Rasulullah melihat saja tanpa melarangku. (HR.
Jama’ah kecuali Tirmidzi)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ: ﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٢٩
ﻻﹶ ﻭ ﻻﹶ ﺁﻛﹸﻠﻪ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﺐ ﺍﻟﻀﻦ ﹶﻞ ﻋﺌ ﺳ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻪﻣﺮﺃﹸﺣ
29. Dari Ibnu Umar r.a., bahwa sesungguhnya Rasulullah
saw. pernah ditanya tentang biawak, maka jawabnya:
“Aku tidak biasa memakannya, namun aku tidak
mengharamkannya”. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ-ﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ: ﻨﻪ ﻋﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٣٠
،ﺐﻢﹺ ﺿﺍ ﺑﹺﻠﹶﺤﻮ ﻓﹶﺄﹶﺗ،ﺪﻌ ﺳﻴﻬﹺﻢ ﻓﺎﺱ ﻧﻪﻌ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣ-ﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻮﻝﹸﺳ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭ،ﺐ ﺿﻢ ﻟﹶﺤﻪ ﺇﻧ:ﻪﺎﺋ ﻧﹺﺴﻦﺃﹶﺓﹲ ﻣﺮ ﺍﻣﺕﺎﺩﻓﹶﻨ
ﻪﻨﻟﹶﻜﻼﹶﻝﹲ ﻭ ﺣﻪ ﻛﹸﻠﹸﻮﺍ ﻓﹶﺈﹺﻧ:-ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ- ﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻲﺎﻣ ﻃﹶﻌﻦ ﻣﺲﻟﹶﻴ
30. Dalam riwayat lain dari Ibnu Umar (dikatakan):
Bahwa Nabi saw. ketika bersama orang banyak, diantara
mereka adalah Sa’ad, lalu mereka membawa daging
biawak, kemudian salah seorang istri beliau
memberitahukan: Itu daging biawak. Kemudian
Rasulullah saw. bersabda: “Makanlah karena itu adalah
halal tetapi biawak itu bukan makananku”. (HR. Ahmad
dan Muslim)
15
ﻲﻄﱠﺎﺏﹺ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻓ ﺍﻟﹾﺨﻦ ﺑﺮﻤ ﺃﹶﻥﱠ ﻋ:ﺎﺑﹺﺮﹴ ﺟﻦﻋ ﻭ.٣١
- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺇﻥﱠ ﺭ: ﺐﺍﻟﻀ
ﺮ ﻏﹶﻴ ﺑﹺﻪﻔﹶﻊﻨ ﻟﹶﻴ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﺇﹺﻥﱠ ﻋ ﻭ،ﻪﻣﺮﺤ ﻳﻟﹶﻢ
ﻱﺪﻨ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻋﻟﹶﻮ ﻭ،ﻪﻨﺎﺀِ ﻣﻋ ﺍﻟﺮﺔﺎﻣ ﻋﺎﻡﺎ ﻃﹶﻌﻤﺇﹺﻧ ﻭ، ﺪﺍﺣﻭ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﻢﻠﺴ ﻣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﺘﻤﻃﹶﻌ
31. Dari Jabir r.a.,: Sesungguhnya Umar bin Khatthab
pernah berkata tentang biawak (demikian): Sesungguhnya
Rasulullah saw. tidak mengharamkannya dan Umar juga
pernah berkata (demikian): Sesungguhnya Allah
menjadikannya (biawak) bermanfaat bukan hanya buat
seseorang, bahkan biawak adalah makanan umum bagi
para penggembala, kalau seandainya sekarang ada di sini
tentu kumakannya. (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ – ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻲ ﺃﹸﺗ: ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺟﻦﻋ ﻭ.٣٢
ﻻﹶ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﻪﻨﺄﹾﻛﹸﻞﹶ ﻣﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﻳ ﻓﹶﺄﹶﺑ،ﺐ ﺑﹺﻀ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﹶﻠﻴﻋ
ﺃﲪﺪ ﻭﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺖﺴِﺨﻲ ﻣ ﺍﻟﱠﺘﻭﻥ ﺍﻟﹾﻘﹸﺮﻦ ﻣﻠﱠﻪﺭﹺﻱ ﻟﹶﻌﺃﹶﺩ
(ﻢﻠﺴﻣ
32. Dari Jabir r.a., ia berkata: Rasulullah saw. pernah
dihidangi seekor biawak tetapi ia menolak memakannya
seraya bersabda: “Aku tidak tahu barangkali biawak itu
termasuk generasi (manusia) masa silam yang diubah
bentuknya (oleh Allah)”. (HR. Ahmad dan Muslim)
16
ﻠﱠﻰ ﺻ- ﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﺎ ﺃﹶﺗﺍﺑﹺﻴﺮ ﺃﹶﻥﱠ ﺃﹶﻋ:ﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦﻋ ﻭ.٣٣
ﻪ ﺇﹺﻧ ﻭﺔﺒﻀ ﻣﻂﻲ ﻏﹶﺎﺋﻲ ﻓ ﺇﻧ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
،ﻩﺎﻭﹺﺩ ﻋ: ﺎ ﻓﹶﻘﹸﻠﹾﻨ، ﻪﺠﹺﺒ ﻳ ﻓﹶﻠﹶﻢ: ﻗﹶﺎﻝﹶ، ﻲﻠﺎﻡﹺ ﺃﹶﻫﺔﹸ ﻃﹶﻌﺎﻣﻋ
ﻠﱠﻰ ﺻ- ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﺍﻩﺎﺩ ﻧ ﺛﹸﻢ، ﺛﹶﻼﹶﺛﹰﺎﻪﺠﹺﺒ ﻳ ﻓﹶﻠﹶﻢﻩﺩﺎﻭﻓﹶﻌ
ﺇﻥﱠ: ﺍﺑﹺﻲﺮﺎ ﺃﹶﻋ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ﺜﹶﺔﻲ ﺍﻟﺜﱠﺎﻟ ﻓ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻴﻞﹶﺍﺋﺮﻨﹺﻲ ﺇﺳ ﺑﻦ ﻣﻂﺒﻠﹶﻰ ﺳ ﻋﺐ ﻏﹶﻀ ﺃﹶﻭﻦ ﻟﹶﻌﺍﻟﻠﱠﻪ
ﱠﻞﺭﹺﻱ ﻟﹶﻌﻻﹶ ﺃﹶﺩ ﻭ،ﺽﹺﻲ ﺍﻟﹾﺄﹶﺭﻮﻥﹶ ﻓﺑﺪ ﻳﺍﺏﻭ ﺩﻢﻬﺨﺴﻓﹶﻤ
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﻨﻰ ﻋﻬﻟﹶﺎ ﺃﹶﻧ ﻭ،ﺎ ﺁﻛﹸﻠﹾﻬ ﻓﹶﻠﹶﻢ،ﺎﻬﻨﺬﹶﺍ ﻣﻫ
(ﻢﻠﺴﻣﻭ
33. Dari Abu Sa’id: Sesungguhnya pernah ada seorang
Badui datang menghadap Nabi saw. lalu bertanya:
Sesungguhnya aku berada di tempat yang banyak
biawaknya sedang biawak adalah makanan keluargaku.
Abu Said berkata: Kemudian Nabi saw. tidak
menjawabnya. Lalu kami berkata (kepada Badui itu):
Ulangilah pertanyaanmu! Kemudian ia mengulanginya
tetapi Nabi tetap tidak menjawabnya. Hal itu terjadi
sampai tiga kali. Kemudia pada pertanyaan yang ke tiga
kali itu Nabi saw. memanggilnya seraya bersabda: “Hai
orang gunung! Sesungguhnya Allah pernah melaknat –
yakni murka- terhadap satu keturunan Bani Israil lalu
mereka itu diubah bentuk mereka menjadi binatang
17
melata yang kemudian mereka itu melata di permukaan
bumi; Aku tidak tahu, barangkali biawak itu termasuk
jenis tersebut, oleh karena itu aku tidak mau
memakannya, namun akupun tidak melarangnya
(dimakan)”. (HR. Ahmad dan Muslim)
ﻠﱠﻰ ﺻ- ﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ: ﻮﺩﻌﺴ ﻣﻦ ﺍﺑﻭﹺﻳﻪﺮﻳﺚﹸ ﻳﺪﺍﻟﹾﺤ ﻭ.٣٤
: ﺮﻌﺴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻣ، ﺓﹸﺩﺮ ﺍﻟﹾﻘﻩﺪﻨ ﻋﺕﺮ ﺫﹸﻛ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻢ ﻟﹶ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ﺴِﺦﺎ ﻣﻤ ﻣﺎﺯﹺﻳﺮﻨﺍﻟﹾﺨ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﺍﻩﺃﹶﺭﻭ
ﺓﹸﺩﺮ ﺍﻟﹾﻘﺖ ﻛﹶﺎﻧﻗﹶﺪ ﻭ، ﺎﺒﻘﻟﹶﺎ ﻋﻠﹰﺎ ﻭﺴﺦﹴ ﻧﺴﻤﻞﹾ ﻟﻌﺠﻳ
.ﻚﻞﹶ ﺫﹶﻟ ﻗﹶﺒﺎﺯﹺﻳﺮﻨﺍﻟﹾﺨﻭ
34. Menurut hadits yang diriwayatkan Ibnu Mas’ud,
bahwa pernah disebut-sebut kera di sisi Nabi saw. –
Mas’ar berkata: Aku ketahui Nabi saw. menyebut babi-
adalah termasuk manusia yang diubah bentuknya, lalu ia
bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak menjadikan bagi
manusia yang diubah bentuknya itu suatu keturunan (bagi
mereka) dan juga tidak berlanjut, sedang kera-kera dan
babi-babi (yang ada sekarang ini) telah ada sebelum
peristiwa itu”. (HR. Ahmad dan Muslim)
ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻠﹰﺎ ﻗﹶﺎﻝﹶﺟ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ: ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٣٥
: ﺒﹺﻲ ؟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ ﺍﻟﻠﱠﻪﺦﺴﺎ ﻣﻤ ﻣﻲ ﻫﺎﺯﹺﻳﺮﻨﺍﻟﹾﺨﺓﹸ ﻭﺩﺮﺍﻟﹾﻘ
18
ﺬﱢﺏﻌ ﻳ ﺃﹶﻭﻚﻠﻬ ﻳ ﻟﹶﻢ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪ-ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ-
(ﻢﻠﻣﺴ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﻚﻯ ﺫﹶﻟﻭ )ﺭ.ﻠﹰﺎﺴ ﻧﻢﻞﹸ ﻟﹶﻬﻌﺠﺎ ﻓﹶﻴﻣﻗﹶﻮ
35. Dalam riwayat lain (dikatakan): Ada seorang laki-laki
bertanya: Ya Rasulullah! Apakah kera-kera dan babi-babi
itu termasuk manusia yang diubah bentuknya? Kemudian
Nabi saw. menjawab: “Sesungguhnya Allah tidak
membinasakan atau menyiksa suatu kaum lalu
menjadikan mereka itu berketurunan”. (HR. Ahmad dan
Muslim)
ﺓﹶﺎﺭﻤﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﻦﹺ ﻋﻦﹺ ﺑﻤﺣ ﺍﻟﺮﺪﺒ ﻋﻦ ﻋ.٣٦
، ﻢﻌ ﻧ: ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻲ ﻫﺪﻴ ﺃﹶﺻﻊﺒ ﺍﻟﻀ: ﺎﺑﹺﺮﹴﺠ ﻟ ﻗﹶﻠﹾﺖ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭ ﺃﹶﻗﹶﺎﻟﹶﻪ: ﻗﹸﻠﹾﺖ، ﻢﻌ ﻧ: ﺎ ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺁﻛﹸﻠﹸﻬ: ﻗﹸﻠﹾﺖ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻢﻌ ﻧ: ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ-
(ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﻪﺤﺤﺻﺔﹸ ﻭﺴﻤﺍﻟﹾﺨ
36. Dari Abdurrahman bin Abdillah bin Abi Ammar, ia
berkata: Aku pernah bertanya kepada Jabir: Apakah aku
boleh berburu serigala? Ia menjawab: Boleh! Aku
bertanya lagi: Apakah aku boleh mamakannya? Ia
menjawab: Boleh! Aku bertanya lagi: Apakah hal itu
pernah dikatakan oleh Nabi saw.? Ia menjawab: Ya. (HR.
Lima Imam dan disahkan Tirmidzi)
19
ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﺄﹶﻟﹾﺖ ﺳ: ﺎﺑﹺﺮﹴ ﺟﻦﺩ ﻋﺍﻭﻟﹶﻔﹾﻆﹸ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺩ ﻭ.٣٧
ﻲ ﻫ: ﻊﹺ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﺒ ﺍﻟﻀﻦ ﻋ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ-
.ﺮﹺﻡﺤ ﺍﻟﹾﻤﻩﺎﺩ ﺇﺫﹶﺍ ﺻﺒﺶ ﻛﹶﻴﻪﻞﹸ ﻓﻌﺠﻳ ﻭﺪﻴﺻ
37. Menurut lafal Abi Daud (demikian): dari Jabir (ia
berkata): Aku pernah bertanya kepada Rasulullah saw.
tentang serigala lalu ia menjawab: Serigala itu binatang
buruan.
20
ﺚﹶﻌ ﻓﹶﺒ، ﺎﻬﺘﻳﻮﺎ ﻓﹶﺸﺒﻧ ﺃﹶﺭﺕﺪ ﺻ: ﺩﺍﻭﻟﹶﻔﹾﻆﹸ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺩ ﻭ.٣٩
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺇﻟﹶﻰ ﺭﺰﹺﻫﺠﺔﹶ ﺑﹺﻌﻮ ﻃﹶﻠﹾﺤﻲ ﺃﹶﺑﻌﻣ
.ﺎ ﺑﹺﻬﻪﺘﻴ ﻓﹶﺄﹶﺗ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
39. Menurut lafal Abu Daud (demikian): Aku pernah
berburu kelinci kemudian aku panggangnya kemudian
oleh Abu Thalhah aku disuruh mengantarkan pinggulnya
kepada Rasulullah saw. lalu kuantarkannya.
ﻮﻝﹺﺳ ﺇﻟﹶﻰ ﺭﺍﺑﹺﻲﺮﺎﺀَ ﺃﹶﻋ ﺟ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٤٠
ﺎﺍﻫﻮ ﺷﺐ ﻗﹶﺪ
ﹴﻧ ﺑﹺﺄﹶﺭ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻚﺴ ﻓﹶﺄﹶﻣ، ﻳﻪﺪ ﻳﻦﻴﺎ ﺑﻬﻌﺿﺎ ﻓﹶﻮﻬﻣﺃﹸﺩﺎ ﻭﻬﺎﺑﻨﺎ ﺻﻬﻌﻣﻭ
، ﺄﹾﻛﹸﻞﹾ ﻳ ﻓﹶﻠﹶﻢ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺄﹾﻛﹸﻠﹸﻮﺍ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻪﺎﺑﺤ ﺃﹶﺻﺮﺃﹶﻣﻭ
40. Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Pernah seorang
Badui datang menghadap Rasulullah saw. membawa
seekor kelinci panggang lengkap dengan bumbunya lalu
diletakkan di hadapan Rasulullah saw. namun Rasulullah
saw. tidak memakannya dan menyuruh sahabat-
sahabatnya untuk memakannya. (HR. Ahmad dan Nasai)
21
ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﹺﻤ ﺑﹺﺄﹶﻛﹾﻠﻩﺮ ﻓﹶﺄﹶﻣ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑﻭ
41. Dari Muhammad bin Shafwan, bahwa ia pernah
berburu kelinci (dan memperoleh) dua ekor lalu
disembelih di Marwatain kemudian ia datang kepada
Rasulullah saw. lalu Nabi menyuruh memakannya. (HR.
Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)
ﻠﱠﻰ ﺻ- ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ: ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٤٢
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻠﱠﺎﻟﹶﺔﻦﹺ ﺍﻟﹾﺠﺏﹺ ﻟﹶﺒﺮ ﺷﻦ ﻋ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﻪﺤﺤﺻ ﻭﻪﺎﺟ ﻣﻦﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﺑﺴﻤﺍﻟﹾﺨ
42. Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata: Rasulullah saw.
melarang minum susu binatang pemakan kotoran. (HR.
Lima Imam kecuali Ibnu Majah dan Tirmidzi
mengesahkannya)
22
ﻠﱠﻰ ﺻ- ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٤٤
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺎﻧﹺﻬﺃﹶﻟﹾﺒ ﻭﻠﱠﺎﻟﹶﺔ ﺃﹶﻛﹾﻞﹺ ﺍﻟﹾﺠﻦ ﻋ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻲﺎﺋﺴﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﻨﺴﻤﺍﻟﹾﺨ
44. Dari Ibnu Umar, ia berkata: Rasulullah saw.
melarang makan binatang pemakan kotoran. (HR. Lima
Iman kecuali Nasai).
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ: ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٤٥
ﺎﻬﻠﹶﻴ ﻋﻛﹶﺐﺮﻲ ﺍﻟﹾﺈﹺﺑﹺﻞﹺ ﺃﹶﻥﹾ ﻳ ﻓﻠﱠﺎﻟﹶﺔ ﺍﻟﹾﺠﻦﻰ ﻋﻬ ﻧ- ﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺎﻧﹺﻬ ﺃﹶﻟﹾﺒﻦ ﻣﺏﺮﺸ ﻳﺃﹶﻭ
45. Dalam riwayat lain (demikian): Bahwa sesungguhnya
Rasulullah saw. melarang onta pemakan kotoran, untuk
ditunggangi atau diminum air susunya. (HR. Abu Dawud)
23
BAB-BAB TENTANG BINATANG BURUAN
1. Bab : Memelihara dan Membunuh Anjing
ﻠﱠﻰ ﺻ- ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٤٧
ﻭ ﺃﹶﺪﻴ ﺻﺎ ﺇﻟﱠﺎ ﻛﹶﻠﹾﺐ ﹶﺬ ﻛﹶﻠﹾﺒﺨ ﺍﺗﻦﻣ:- ﻠﱠﻢﺳﻪ ﻭ ﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
.ﺍﻁﹲﲑﻡﹴ ﻗﻮ ﻛﹸﻞﱠ ﻳﺮﹺﻩ ﺃﹶﺟﻣﻦ ﺺﻘﺘ ﺍﹸﻧﺔﻴﺎﺷ ﻣﻉﹴ ﹶﺃﻭﺭﺯ
( ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ)ﺭ
47. Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Siapa yang memelihara anjing –kecuali kalau
anjing buruan atau penjaga tanaman atau ternak, maka
pahala (amalnya) setiap hari berkurang satu qirath”. (HR.
Jama’ah)
ﻮ ﹶﻝﺳ ﺭﺖﻌﻤ ﺳ: ﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﻴﻫﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺯﺎﻥﹶ ﺑﻔﹾﻴ ﺳﻦﻋ ﻭ.٤٨
ﺎﻰ ﻛﹶﻠﹾﺒﻨ ﺍﻗﹾﺘﻦﻣ: ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻳ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻡﹴﻮ ﻛﹸﻞﱠ ﻳﻪﻠﻤ ﻋﻦ ﻣﻘﹶﺺﺎ ﻧﻋﺮﻟﹶﺎ ﺿﺎ ﻭﻋﺭ ﺯﻪﻨﻨﹺﻲ ﻋﻌﻟﹶﺎ ﻳ
( ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺍﻁﹲﲑﻗ
48. Dari Sufyan bin Abi Zuhair, ia berkata: Aku pernah
mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Siapa yang
memelihara anjing bukan untuk menjaga tanaman dan
tidak untuk (menjaga) binatang ternak maka pahala
amalnya setiap hari berkurang satu qirath”. (HR. Ahmad,
Bukhari dan muslim)
24
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ: ﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٤٩
ﻭ ﺃﹶﺪﻴ ﺻﻠﹶﺎﺏﹺ ﺇﻟﱠﺎ ﻛﹶﻠﹾﺐﻞﹺ ﺍﻟﹾﻜ ﺑﹺﻘﹶﺘﺮ ﺃﹶﻣ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﻢﻠﺴ ﻣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻴﺔﺎﺷ ﻣﻛﹶﻠﹾﺐ
( ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻭ
49. Dari Ibnu Umar r.a., : Sesungguhnya Rasulullah saw.
pernah menyuruh membunuh anjing selain anjing buruan
atau anjing penjaga ternak. (HR. Muslim, Nasai, Ibnu
Majah dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengesahkannya)
ﻪ ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻔﱠﻞﹺ ﻗﹶﺎﻝﹶﻐﻦﹺ ﺍﻟﹾﻤ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٥٠
ﻦﺔﹲ ﻣ ﺃﹸﻣﻠﹶﺎﺏﻟﹶﺎ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﹾﻜ ﻟﹶﻮ: - ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ-
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻬﹺﻴﻢ ﺍﻟﹾﺒﺩﻮﺎ ﺍﻟﹾﺄﹶﺳﻬﻨﻠﹸﻮﺍ ﻣﺎ ﻓﹶﺎﻗﹾﺘﻬﻠ ﺑﹺﻘﹶﺘﺕﺮﻢﹺ ﻟﹶﺄﹶﻣﺍﻟﹾﺄﹸﻣ
(ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﻪﺤﺤﺻﺔﹸ ﻭﺴﻤﺍﻟﹾﺨ
50. Dari Abdullah bin Mughaffal, ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda: “Kalau seandainya anjing-anjing itu suatu
bangsa tentu kusuruh membunuhnya: maka bunuhlah
anjing hitam yang hitam sekali”. (HR. Lima Imam dan
disahkan oleh Tirmidzi)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭﻧﺮ ﺃﹶﻣ: ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺟﻦﻋ ﻭ.٥١
ﻡ ﻘﹾﺪﺃﹶﺓﹶ ﺗﺮﻰ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﹾﻤﺘﻠﹶﺎﺏﹺ ﺣﻞﹺ ﻛﹸﻞﱢ ﺍﻟﹾﻜ ﺑﹺﻘﹶﺘ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻠﱠﻰ ﺻ- ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ ﺛﹸﻢ،ﻠﹸﻪﻘﹾﺘﺎ ﻓﹶﻨ ﺑﹺﻜﹶﻠﹾﺒﹺﻬﺔﻳﺎﺩ ﺍﻟﹾﺒﻦﻣ
25
ﺩﻮ ﺑﹺﺎﻟﹾﺄﹶﺳﻜﹸﻢﻠﹶﻴ ﻋ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭ، ﺎﻬﻠ ﻗﹶﺘﻦ ﻋ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
( ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻄﹶﺎﻥﹲﻴ ﺷﻪﻦﹺ ﻓﹶﺈﹺﻧﻴﻘﹾﻄﹶﺘﻱ ﺍﻟﻨﻬﹺﻴﻢﹺ ﺫﺍﻟﹾﺒ
51. Dari Jabir r.a., ia berkata: Rasulullah saw. menyuruh
kami membunuh anjing-anjing sampai pun seorang
perempuan yang datang dari desa yang membawa
anjingnya akan kami bunuh ia (anjingnya); kemudian Nabi
saw. melarang membunuh anjing-anjing seraya ia
bersabda: “Waspadalah kamu dengan anjing yang sangat
hitam yang mempunyai dua titik karena sesungguhnya ia
adalah setan”. (HR. Ahmad dan Muslim)
26
buruan dimana aku biasa berburu dengan menggunakan
panah dan dengan anjing yang terlatih dan dengan anjing
yang tidak terlatih, manakah yang baik buatku? Nabi saw.
menjawab: “Binatang yang engkau buru dengan
panahmu kemudian engkau sebut asma Allah atasnya
maka makanlah, kemudian binatang yang engkau buru
dengan anjingmu yang terlatih lalu engkau sebut asma
Allah atasnya maka makanlah, sedang binatang yang
engkau buru dengan anjingmu yang tidak terlatih
kemudian engkau dapati binatang itu masih hidup
kemudian engkau sembelih maka makanlah”. (HR.
Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻮﻝﹶﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻗﹸﻠﹾﺖ: ﻢﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﺗﻦﹺ ﺣ ﺑﻱﺪ ﻋﻦﻋ ﻭ.٥٣
ﺮ ﺃﹶﺫﹾﻛﹸ ﻭﻠﹶﻲ ﻋﺴِﻜﹾﻦﻤﺔﹶ ﻓﹶﻴﻠﱠﻤﻌ ﺍﻟﹾﻤﻠﹶﺎﺏﻞﹸ ﺍﻟﹾﻜﺳﻲ ﺃﹸﺭ ﺇﻧﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺕﺫﹶﻛﹶﺮ ﻭﻠﱠﻢﻌ ﺍﻟﹾﻤﻚ ﻛﹶﻠﹾﺒﻠﹾﺖﺳ ﺇﺫﹶﺍ ﺃﹶﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ، ﺍﻟﻠﱠﻪﻢﺍﺳ
ﺇﹺ ﹾﻥ ﻭ: ﻗﹸﻠﹾﺖ، ﻚﻠﹶﻴﻚ ﻋ
ﺴﺎ ﺃﹶﻣ ﻓﹶﻜﹸﻞﹾ ﻣﻪﻠﹶﻴ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﻢﺍﺳ
ﺲ ﻟﹶﻴﺎ ﻛﹶﻠﹾﺐﻛﹾﻬﺮﺸ ﻳﺎ ﹶﻟﻢ ﻣﻠﹾﻦﺇﹺﻥﹾ ﻗﹶﺘ ﻭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﹾﻦﻗﹶﺘ
،ﻴﺪ ﻓﹶﺄﹶﺻﺪﻴﺍﺽﹺ ﺍﻟﺼﺮﻌﻲ ﺑﹺﺎﻟﹾﻤﻣﻲ ﺃﹶﺭ ﻓﹶﺈﹺﻧ: ﻟﹶﻪ ﻗﹸﻠﹾﺖ،ﺎﻬﻌﻣ
ﻪﺎﺑﺇﹺﻥﹾ ﺃﹶﺻ ﻭ، ﻓﹶﻜﹸﻠﹾﻪﻕﺰﺍﺽﹺ ﻓﹶﺨﺮﻌ ﺑﹺﺎﻟﹾﻤﺖﻴﻣ ﺇﺫﹶﺍ ﺭ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
( ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺄﹾﻛﹸﻠﹾﻪ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺗﻪﺿﺮﺑﹺﻌ
53. Dari Adi bin Hatim, ia berkata: Aku pernah bertanya
(demikian): Ya Rasulullah! Sesungguhnya aku biasa
melepaskan anjing-anjing yang terlatih kemudian mereka
27
menangkap (binatang) untukku dan (ketika aku
melepaskannya) aku menyebut asma Allah,
(bagaimanakah hal itu)? Ia menjawab: “Apabila enkau
melepaskan anjingmu yang terlatih dan engkau menyebut
asma Allah maka makanlah hasil tangkapannya untukmu
itu!” Aku bertanya lagi: Bagaimana jika mereka itu
sampai membunuh (binatang tangkapannya)? Ia
menjawab: “Walaupun mereka itu membunuh (binatang
tangkapannya) asal saja tidak ada anjing lain yang ikut
serta bersama mereka”. Aku bertanya lagi: Aku juga
biasa melempar binatang buruan dengan tombak
kemudian aku dapat memperolehnya (bagaimana pula
hal itu)? Ia menjawab: “Apabila engkau melempar dengan
tombak kemudian terkena dengan mata tombaknya,
maka makanlah (hasil buruanmu itu) dan kalau terkena
tangkainya janganlah enkau makan”. (HR. Ahmad,
Bukhari dan Muslim)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٥٤
ﺍﻟﻠﱠﻪﻢ ﺍﺳﻚ ﻓﹶﺎﺫﹾﻛﹸﺮ ﻛﹶﻠﹾﺒﻠﹾﺖﺳ ﺇﺫﹶﺍ ﺃﹶﺭ: – ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺇﹺ ﹾﻥ ﻭ، ﺤﻪ
ﺎ ﻓﹶﺎﺫﹾﺑﻴ ﺣﻪﻛﹾﺘﺭ ﻓﹶﺄﹶﺩﻚﻠﹶﻴ ﻋﻚﺴ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺃﹶﻣ، ﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺬﹶ ﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﺃﹶﺧ، ﻓﹶﻜﹸﻠﹾﻪﻪﻨﺄﹾﻛﹸﻞﹾ ﻣ ﻳﻟﹶﻢﻞﹶ ﻭ ﻗﹸﺘ ﻗﹶﺪﻪﻛﹾﺘﺭﺃﹶﺩ
( ﻪﻠﹶﻴﻖ ﻋ ﻔﹶﺘ )ﻣ.ﺍﻟﹾﻜﹶﻠﹾﺐﹺ ﺫﹶﻛﹶﺎﺓﹲ
54. Dalam riwayat lain (dikatakan): Sesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda: “Apabila engkau melepaskan
anjingmu maka sebutlah nama Allah kemudian jika ia
menangkap (buruan) untukmu kemudian engkau
28
jumpainya masih hidup maka sembelihlah dan jika
engkau jumpai sudah mati dan anjing itu tidak
memakannya maka makanlah (binatang buruannya itu)
karena sesungguhnya penangkapan anjing itu sama
dengan penyembelihan”. (HR. Ahmad, Bukhari dan
Muslim)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻ- ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻢﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺎﺗﻦﹺ ﺣ ﺑﻱﺪ ﻋﻦﻋ ﻭ.٥٥
ﺎﺯﹴ ﺛﹸﻢ ﺑ ﻛﹶﻠﹾﺐﹴ ﺃﹶﻭﻦ ﻣﺖﻠﱠﻤﺎ ﻋ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﹶﻠﻴﻋ
ﻠﹶﻴ ﻋﻚﺴﺎ ﺃﹶﻣ ﻓﹶﻜﹸﻞﹾ ﻣﻪﻠﹶﻴ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﻢ ﺍﺳﺕﺫﹶﻛﹶﺮ ﻭﻪﻠﹾﺘﺳﺃﹶﺭ
ﻚ
ﻪﻨﺄﹾﻛﹸﻞﹾ ﻣ ﻳﻟﹶﻢﻞﹶ ﻭﺇﹺﻥﹾ ﻗﹶﺘ ﻭ: ﻞﹶ ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﺇﹺﻥﹾ ﻗﹶﺘ ﻭ: ﻗﹸﻠﹾﺖ،
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻚﻠﹶﻴ ﻋﻜﹶﻪﺴﺎ ﺃﹶﻣﻤﺌﹰﺎ ﻓﹶﺈﹺﻧﻴﺷ
55. Dari Adi bin Hatim, (ia berkata): Sesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda: “Anjing atau burung yang
engkau latih kemudian engkau lepaskannya dan engkau
sebut asma Allah atasnya maka makanlah hasil
tangkapannya”. Aku bertanya: Jika dibunuh? Ia
menjawab: “Jika dibunuh sedang ia tidak memakannya
maka sebenarnya tangkapannya untukmu”. (HR. Ahmad
dan Abu Daud)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﻢﹴ ﻋﺎﺗﻦﹺ ﺣ ﺑﻱﺪ ﻋﻦ ﻋ.٥٦
ﺕﺫﹶﻛﹶﺮﺔﹶ ﻭﻠﱠﻤﻌ ﺍﻟﹾﻤﻚﻠﹶﺎﺑ ﻛﻠﹾﺖﺳ ﺇﺫﹶﺍ ﺃﹶﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ- ﻠﱠﻢﺳﻭ
29
ﺄﹾﻛﹸﻞﹶ ﺍﻟﹾﻜﹶﻠﹾﺐ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻚﻠﹶﻴ ﻋﻜﹾﻦﺴﺎ ﺃﹶﻣﻤ ﻓﹶﻜﹸﻞﹾ ﻣ ﺍﻟﻠﱠﻪﻢﺍﺳ
ﻠﹶﻰ ﻋﻚﺴﺎ ﺃﹶﻣﻤﻜﹸﻮﻥﹶ ﺇﻧ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺎﻑﻲ ﺃﹶﺧ ﻓﹶﺈﹺﻧ، ﺄﹾﻛﹸﻞﹾﻓﹶﻠﹶﺎ ﺗ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻔﹾﺴِﻪﻧ
56. Dari Adi bin Hatim r.a., dari Nabi saw. ia bersabda:
“Apabila engkau melepaskan anjingmu yang terlatih dan
engkau sebut nama Allah maka makanlah hasil
tangkapannya kecuali kalau anjing itu memakan (hasil
buruannya itu) maka janganlah engkau makan, karena
aku khawatir bahwa ia menangkap itu untuk dirinya
sendiri”. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻮﻝﹸﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋﻴﻢﺍﻫﺮ ﺇﺑﻦﻋ ﻭ.٥٧
ﺍﻟﹾﻜﹶﻠﹾﻠﹾﺖﺳ ﺇﺫﹶﺍ ﺃﹶﺭ: - ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺐ
،ﻔﹾﺴِﻪﻠﹶﻰ ﻧ ﻋﻜﹶﻪﺴﺎ ﺃﹶﻣﻤﺄﹾﻛﹸﻞﹾ ﻓﹶﺈﹺﻧ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺗﺪﻴ ﺍﻟﺼﻦﻓﹶﺄﹶﻛﹶﻞﹶ ﻣ
ﻠﹶﻰ ﻋﻜﹶﻪﺴﺎ ﺃﹶﻣﻤﺄﹾﻛﹸﻞﹾ ﻓﹶﻜﹸﻞﹾ ﻓﹶﺈﹺﻧ ﻳﻟﹶﻢﻞﹶ ﻭ ﻓﹶﻘﹶﺘﻪﻠﹾﺘﺳﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺃﹶﺭ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺒﹺﻪﺎﺣﺻ
57. Dari Ibrahim dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: “Apabila engkau melepaskan
anjingmu kemudian ia memakan hasil buruannya maka
janganlah engkau makan karena sesungguhnya ia
menangkap mangsanya itu untuk dirinya sendiri, dan jika
engkau melepaskannya lalu ia membunuh (mangsanya)
dan ia tidak memakannya maka makanlah karena
30
sesungguhnya ia menangkap untuk tuannya”. (HR.
)Ahmad
31
: ﻗﹶﺎﻝﹶ، ﻲ ﺫﹶﻛﺮﻏﹶﻴ ﻭﻲ ﺫﹶﻛ: ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻲ ﺫﹶﻛﺮﻏﹶﻴ ﻭﻲﺫﹶﻛ
- ﻞﱠﺼ ﻳﺎ ﻟﹶﻢﻚ ﻣﻨ ﻋﺐﻴﻐﺇﹺﻥﹾ ﺗ ﻭ:ﻲ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻨ ﻋﺐﻴﻐﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﺗ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻚﻤﻬﺮﹺ ﺳ ﻏﹶﻴ ﺃﹶﺛﹶﺮﻴﻪ ﻓﺠﹺﺪ ﺗ ﺃﹶﻭ- ﺮﻴﻐﺘﻨﹺﻲ ﻳﻌﻳ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
59. Dari Abdullah bin Amr (ia berkata): Abu Tsa’labah al-
Khusyani pernah bertanya: Ya Rasulullah! Sesungguhnya
aku mempunyai anjing-anjing biasa kemudian aku
pergunakan untuk berburu, bagaimanakah hal itu? Ia
menjawab: “Jika engkau memiliki anjing-anjing biasa
maka makanlah hasil tangkapannya untukmu”. Kemudian
ia bertanya lagi: Ya Rasulullah! Baik anjing itu cerdik atau
tidak cerdik? Ia menjawab: “Ya, cerdik atau tidak cerdik”.
Ia bertanya lagi: Meskipun anjing itu memakan
sebagiannya? Ia menjawab: “Ya, meskipun ia memakan
sebagiannya”. Ia bertanya lagi: Ya Rasulullah! Aku juga
berburu dengan panahku. Bagaimana hal itu? Ia
menjawab: “Makanlah hasil bidikanmu dengan panah
itu”. Ia bertanya lagi: Baik ahli (memanah) maupun tidak?
Ia menjawab: “Ya, baik ahli maupun tidak”. Ia bertanya
lagi: Kemudian jika tidak terlihat olehku terkenanya? Ia
menjawab: “Ya, meskipun tidak terlihat olehmu
terkenanya selama belum berubah atau engkau dapatkan
bekas anak panah orang lain”. (HR. Ahmad dan Abu
Daud)
32
4. Bab : Kewajiban Membaca Basmalah
ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻗﹸﻠﹾﺖ ﻳ: ﻢﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﺗﻦﹺ ﺣ ﺑﻱﺪ ﻋﻦ ﻋ.٦٠
ﻛﹶﻠﹾﺒﻠﹾﺖﺳ ﺇﻥﹾ ﺃﹶﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻲﻤﺃﹸﺳﻞﹸ ﻛﹶﻠﹾﺒﹺﻲ ﻭﺳﻲ ﺃﹸﺭﺇﻧ
ﻚ
،ﺄﹾﻛﹸﻞﹾ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺗﻪﻨﺇﹺﻥﹾ ﺃﹶﻛﹶﻞﹶ ﻣ ﻭ،ﻞﹶ ﻓﹶﻜﹸﻞﹾﺬﹶ ﻓﹶﻘﹶﺘ ﻓﹶﺄﹶﺧﺖﻴﻤﺳﻭ
ﻞﹸ ﻛﹶﻠﹾﺒﹺﻲﺳﻲ ﺃﹸﺭ ﺇﻧ: ﻗﹸﻠﹾﺖ،ﻔﹾﺴِﻪﻠﹶﻰ ﻧ ﻋﻚﺴﺎ ﺃﹶﻣﻤﻓﹶﺈﹺﻧ
ﻓﹶﻠﹶﺎ: ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﺬﹶﻩﺎ ﺃﹶﺧﻤﻬﺭﹺﻱ ﺃﹶﻳ ﻟﹶﺎ ﺃﹶﺩﺮﺎ ﺁﺧ ﻛﹶﻠﹾﺒﻪﻌ ﻣﺃﹶﺟﹺﺪ
.ﺮﹺﻩﻠﹶﻰ ﻏﹶﻴ ﻋﻢﺴ ﺗﻟﹶﻢ ﻭﻠﹶﻰ ﻛﹶﻠﹾﺒﹺﻚﺖ ﻋﻴﻤﺎ ﺳﻤﺄﹾﻛﹸﻞﹾ ﻓﹶﺈﹺﻧﺗ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ)ﻣ
60. Dari Adi bin Hatim r.a., ia berkata: Aku pernah
bertanya: Ya Rasulullah! Sesungguhnya aku telah
melepaskan anjingku dan aku telah menyebut asma Allah
bagaimanakah hal itu? Ia menjawab: "Jika engkau,
melepaskan anjingmu dan engkau telah menyebut asma
Allah kemudian ia berhasil menangkap lalu ia bunuh
maka makanlah dan jika ia memakan sebagiannya maka
jangan kamu makan karena sesungguhnya ia menangkap
itu untuk dirinya sendiri. "Aku bertanya lagi: Aku pernah
melepaskan anjingku kemudian kudapati diikuti oleh
anjing lain sedang aku tidak mengetahui anjing mana
yang berhasil menangkap mangsanya, bagaimana hal itu?
Nabi saw. menjawab: "Jangan kamu makan, karena
sebutan asma Allah itu untuk anjingmu saja dengan
anjing yang lain itu tidak engkau sertai dengan sebutan
asma Allah". (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim).
33
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٦١
، ﺍﻟﻠﱠﻪﻢ ﺍﺳ ﻓﹶﺎﺫﹾﻛﹸﺮﻚ ﻛﹶﻠﹾﺒﻠﹾﺖﺳ ﺇﺫﹶﺍ ﺃﹶﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ- ﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺄﹾﻛﹸﻞﹾﻞﹶ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺗ ﻗﹶﺘﻗﹶﺪ ﻭﻩﺮﺎ ﻏﹶﻴ ﻛﹶﻠﹾﺒ ﻛﹶﻠﹾﺒﹺﻚﻊ ﻣﺕﺪﺟﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﻭ
( ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻠﹶﻪﺎ ﻗﹶﺘﻤﻬﺭﹺﻱ ﺃﹶﻳﺪ ﻟﹶﺎ ﺗﻚﻓﹶﺈﹺﻧ
61. Dalam riwayat lain (dikatakan): Sesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda: "Apabila engkau melepasku
anjingmu maka sebutlah nama Allah kemudian jika
engkau dapatkan ada anjing lain sedang hasil buruannya
telah terbunuh maka jangan engkau memakannya karena
engkau tidak mengetahui anjing yang mana yang
membunuhnya". (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim).
ﻲﻣﺮ ﻧﻡﺎ ﻗﹶﻮ ﺇﻧﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ ﻗﹸﻠﹾﺖ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻱﺪ ﻋﻦ ﻋ.٦٢
ﻢﺗﺎ ﺫﹶﻛﹶﺮﻣ ﻭﻢﺘﺎ ﺫﹶﻛﱠﻴ ﻣﻞﱡ ﻟﹶﻜﹸﻢﺤ ﻳ:ﺎ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻞﱡ ﻟﹶﻨﺤﺎ ﻳﻓﹶﻤ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﻨ ﻓﹶﻜﹸﻠﹸﻮﺍ ﻣﻢﻗﹾﺘﺰﺧ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﻢﺍﺳ
62. Dari Adi r.a., ia berkata: Aku bertanya: Ya
Rasulullah! Kami ini kaum yang suka berburu dengan
memanah. Bagaimanakah cara yang boleh bagi kami? Ia
menjawab: “Yang halal bagi kamu ialah binatang yang
kamu sembelih sedang yang kamu panah dengan
menyebut asma Allah atasnya (kemudian mati), maka
makanlah”. (HR. Ahmad)
34
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦ ﻋﻨﹺﻲﺸﺔﹶ ﺍﻟﹾﺨﻠﹶﺒ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺛﹶﻌﻦﻋ ﻭ.٦٣
ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﹶ ﹶﺔﺎﺏ ﻓﹶﻐﻚﻤﻬﺖ ﺳ ﻴﻣ ﺇﺫﹶﺍ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻦ ﺘﻨ ﻳﺎ ﻟﹶﻢ ﻣ ﻓﹶﻜﹸﻠﹾﻪﻪﻛﹾﺘﺭﺃﹶﺩﺎﻡﹴ ﻭﺃﹶﻳ
( ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑﻭ
63. Dari Abi Tsa’labah al-Khusyani r.a., dari Nabi saw. ia
bersabda: “Apabila engkau membidikkan panahmu
kemudian (binatang yang engkau bidik itu) hilang hingga
tiga hari lamanya kemudian engkau temukannya maka
makanlah selama belum membusuk”. (HR. Ahmad,
Muslim, Abu Daud dan Nasa’i)
35
kematiannya itu air atau anak panahmu”. (HR. Ahmad,
Bukhari dan Muslim)
- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦ ﻋﻱﺪ ﻋﻦﻋ ﻭ.٦٥
ﹺﻦﻴﻣﻮ ﻳﻡﹴ ﺃﹶﻭﻮ ﻳﺪﻌ ﺑﻪﺗﺪﺟ ﻓﹶﻮﺪﻴ ﺍﻟﺼﺖﻴﻣ ﺇﺫﹶﺍ ﺭ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﺎﺀِ ﻓﹶﻠﹶﺎﻲ ﺍﻟﹾﻤ ﻓﻗﹶﻊﺇﹺﻥﹾ ﻭ ﻭ، ﻓﹶﻜﹸﻞﹾﻚﻤﻬ ﺳ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﺛﹶﺮ ﺑﹺﻪﺲﻟﹶﻴ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺄﹾﻛﹸﻞﹾﺗ
65. Dari Adi dari Nabi saw. ia bersabda: “Apabila
engkau membidik binatang buruan kemudian engkau
dapatkan sesudah sehari atau dua hari yang tidak ada
bekas lain selain anak panahmu maka makanlah dan jika
jatuh di air maka janganlah engkau makan”. (HR. Ahmad
dan Bukhari)
36
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﺒﹺﻲﻠﻨ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻟﻪ ﺃﹶﻧ: ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٦٧
ﹺﻦﻴﻣﻮ ﺍﻟﹾﻴﻩﻲ ﺃﹶﺛﹶﺮﻔﻘﹾﺘ ﻓﹶﻨﺪﻴﻲ ﺍﻟﺼﻣﺮﺎ ﻧ ﺇﻧ: - ﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺄﹾﻛﹸﻞﹸ ﺇﻥﹾ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻪﻤﻬ ﺳﻴﻪﻓﺎ ﻭﺘﻴ ﻣﻩﺠﹺﺪ ﻧﺍﻟﺜﱠﻠﹶﺎﺛﹶﺔﹶ ﺛﹸﻢﻭ
( ﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺀَ ﺍﻟﻠﱠﻪﺷ
67. Dalam riwayat lain (dikatakan): Sesungguhnya Adi
bertanya kepada Nabi saw.: Kami membidik binatang
buruan kemudian kami mengikuti jejaknya sampai dua
atau tiga hari lalu kami temukannya sudah dalam
keadaan mati sedang dalam tubuh binatang itu tertancap
anak panah? Nabi saw. menjawab: “Makanlah jika kamu
suka”. (HR. Bukhari)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻ- ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﺄﹶﻟﹾﺖ ﺳ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٦٨
ﻲﻣﺮ ﻓﹶﻴﺪﻴ ﺻﺽﺎ ﺃﹶﺭﻨﺿ ﺇﻥﱠ ﺃﹶﺭ: ﻗﹸﻠﹾﺖ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﹶﻠﻴﻋ
ﻴﻪﻓ ﻭﻩﺠﹺﺪﻦﹺ ﻓﹶﻴﻴﻠﹶﺘ ﻟﹶﻴﻠﹶﺔﹰ ﺃﹶﻭ ﻟﹶﻴﻪﻨ ﻋﻴﺐﻐ ﻓﹶﻴﺪﻴﺎ ﺍﻟﺼﻧﺪﺃﹶﺣ
ﺮ ﺃﹶﺛﹶﻴﻪﺪ ﻓ ﺠﹺﻢ ﺗ ﻟﹶ ﻭﻚﻤﻬ ﺳﺕﺪﺟ ﺇﺫﹶﺍ ﻭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻪﻤﻬﺳ
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪ ﻓﹶﻜﹸﻠﹾﻠﹶﻪ ﻗﹶﺘﻚﻤﻬ ﺃﹶﻥﱠ ﺳﻤﺖ ﻠﻋ ﻭﺮﹺﻩﻏﹶﻴ
( ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
68. Dalam riwayat lain (dikatakan): Ia berkata: Aku
bertanya kepada Rasulullah saw.: Sesungguhnya daerah
kami adalah tempat perburuan, dimana salah seorang
dari kami membidik (dengan panah) kemudian mengena
37
(sasaran) kemudian ditemukannya selama semalam atau
dua malam. Bagaimanakah hal seperti itu? Ia menjawab:
“Apabila engkau temukan anak panahmu (melekat pada
sasaran itu) dan tidak engkau temukan anak panah orang
lain padanya sedang engkau tahu bahwa anak panahmu
yang mengenanya maka makanlah”. (HR. Ahmad dan
Nasa’i)
ﻠﱠﻰ ﺻ- ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ:ﻔﱠﻞﹺﻐﻦﹺ ﺍﻟﹾﻤ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦ ﻋ.٧٠
ﺎ ﻟﹶﺎﻬ ﺇﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﺬﹾﻑ ﺍﻟﹾﺨﻦﻰ ﻋﻬ ﻧ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
38
ﻔﹾﻘﹶﺄﹸﺗ ﻭﻦ ﺍﻟﺴﻜﹾﺴِﺮﺎ ﺗﻬﻨﻟﹶﻜﺍ ﻭﻭﺪﻜﹶﺄﹸ ﻋﻨﻟﹶﺎ ﺗﺍ ﻭﺪﻴ ﺻﻴﺪﺼﺗ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ { )ﻣﻦﻴﺍﻟﹾﻌ
70. Dari Abdullah bin Mughaffal (ia berkata):
Sesungguhnya Rasulullah saw. melarang (berburu)
dengan lemparan batu seraya ia bersabda:
“Sesungguhnya batu itu tidak bisa untuk berburu dan
tidak bisa melukai musuh tetapi bisa memecahkan gigi
dan merusak mata”. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻠﱠﻰ ﺻ- ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺮﹴﻭ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﻤﻦﹺ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٧١
ﻘﱢﻪﺮﹺ ﺣﻴﺍ ﺑﹺﻐﻔﹸﻮﺭﺼﻞﹶ ﻋ ﻗﹶﺘﻦ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺎﻣ ﻭﻮ ﹶﻝ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ:ﻴﻞﹶ ﻗ،ﺔﺎﻣﻴﻡ ﺍﻟﹾﻘ ﻮ ﻳﻪﻨ ﻋﻪ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺄﹶﻟﹶﺳ
.ﻪﻘﹾﻄﹶﻌ ﻓﹶﺘﻘﻪ ﻨﺬﹶ ﺑﹺﻌﺄﹾﺧﻟﹶﺎ ﺗ ﻭﻪﺤﺬﹾﺑ ﹶﺃﻥﹾ ﺗ: ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﱡﻘﻪﺣ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
71. Dari Abdullah bin Amr (ia berkata): Sesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda: “Siapa yang membunuh
burung emprit dengan cara yang tidak benar (haq) maka
ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya itu
kepada Allah di hari kiamat nanti”. Rasulullah ditanya:
Apa cara yang benar (haq) itu ya Rasulullah? Ia
menjawab: “Yaitu hendaknya engkau menyembelihnya
dan jangan engkau pegang lehernya lalu engkau
putuskan”. (HR. Ahmad dan Nasai)
39
ﻗﹶﺎﻝﹶ: ﻢﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﺗﻦﹺ ﺣ ﺑﻱﺪ ﻋﻦ ﻋﻴﻢﺍﻫﺮ ﺇﺑﻦﻋ ﻭ.٧٢
ﻴﻣ ﺇﺫﹶﺍ ﺭ: - ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
ﺖ
، ﺄﹾﻛﹸﻞﹾ ﻓﹶﻼﹶ ﺗﺰﹺﻕﺨ ﺗﺇﹺﻥﹾ ﻟﹶﻢ ﻭ، ﻓﹶﻜﹸﻞﹾﻗﹾﺖﺰ ﻓﹶﺨﺖﻴﻤﻓﹶﺴ
ﻦﺄﹾﻛﹸﻞﹾ ﻣﻟﹶﺎ ﺗ ﻭ، ﺖﺎ ﺫﹶﻛﱠﻴﺍﺽﹺ ﺇﻻﱠ ﻣﺮﻌ ﺍﻟﹾﻤﻦﺄﹾﻛﹸﻞﹾ ﻣﻻﹶ ﺗﻭ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺖﺎ ﺫﹶﻛﱠﻴ ﺇﻻﱠ ﻣﻗﹶﺔﺪﻨﺍﻟﹾﺒ
72. Dari Ibrahim dan Abi bin Hatim, ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: “Apabila engkau membidik
maka sebutlah asma Allah, kemudian kalau mati maka
makanlah dan jika tidak mati maka jangan engkau makan
kecuali kalau engkau sembelih dan janganlah engkau
makan (binatang yang terkena) lemparan bunduqah
(tembakan dengan tulup) kecuali kalau ia masih hidup lalu
engkau sembelih”. (HR. Ahmad secara Mursal sebab
Ibrahim tidak pernah bertemu Adi).
ﻊ ﻤ ﺳﻪﻨ ﻋﻲ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺿﺐﹴ ﺭﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻃﹶﺎﻟ ﺑﻲﻠ ﻋﻦ ﻋ.٧٣
ﻦ ﻣ ﺍﻟﻠﱠﻪﻦ ﻟﹶﻌ: ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻳ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﺒﹺﻲﺍﻟﻨ
ﺍﻟﻠﱠﻪﻦﻟﹶﻌ ﻭ،ﺛﹰﺎﺪﺤﻯ ﻣ ﺁﻭﻦ ﻣ ﺍﻟﻠﱠﻪﻦﻟﹶﻌ ﻭ، ﺮﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﻴﻐ ﻟﺢﺫﹶﺑ
40
.ﺽﹺ ﺍﹾﻷَﺭﻮﻡﺨ ﺗﺮ ﻏﹶﻴﻦ ﻣ ﺍﻟﻠﱠﻪﻦﻟﹶﻌ ﻭ، ﻪﻳﺪﺍﻟ ﻭﻦ ﻟﹶﻌﻦﻣ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
73. Dari Ali bin Abi Thalib r.a., bahwa ia pernah
mendengar Nabi saw. bersabda: “Allah melaknat orang
yang menyembelih tidak karena Allah, melaknat orang
yang melindungi orang yang bersalah, melaknat orang
yang durhaka kepada kedua orang tuanya dan melaknat
orang yang mengubah tanda-tanda (batas-batas) tanah”.
(HR. Ahmad, Muslim dan Nasa’i)
ﺇ ﱠﻥﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﺎ ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍﻣ ﺃﹶﻥﱠ ﻗﹶﻮ: ﺔﹶﺸﺎﺋ ﻋﻦﻋ ﻭ.٧٤
ﺃﹶﻡﻪﻠﹶﻴ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﻢ ﺍﺳﺮﺭﹺﻱ ﺃﹶﺫﹸﻛﺪﻢﹺ ﻻﹶ ﻧﺎ ﺑﹺﺎﻟﻠﱠﺤﻨﻮﻧﺄﹾﺗﺎ ﻳﻣﻗﹶﻮ
ﻮﺍﻛﹶﺎﻧ ﻭ: ﻗﹶﺎﻟﹶﺖ،ﻛﹸﻠﹸﻮﺍ ﻭﻢﺘ ﺃﹶﻧﻪﻠﹶﻴﻮﺍ ﻋﻤ ﺳ: ﻻﹶ؟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ
ﻦﺍﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ. ﺑﹺﺎﻟﹾﻜﹸﻔﹾﺮﹺﺪﻬﻲ ﻋﻳﺜﺪﺣ
(ﻪﺎﺟﻣ
74. Dari Aisyah r.a., (ia berkata): Sesungguhnya ada satu
kaum bertanya: Ya Rasulullah! Ada satu kaum datang
kepada kami membawa daging sedang kami tidak
mengetahui apakah telah disebut asma Allah (ketika
menyembelih / memburu) atau tidak. Bagaimana? Ia
menjawab: “Sebutlah sendiri asma Allah kemudian
makanlah”. Aisyah berkata : Mereka pada saat itu masih
dekat sekali masanya dengan periode kekufuran. (HR.
Bukhari, Nasai dan Ibnu Majah).
41
ﺖ ﻛﹶﺎﻧﻪ ﺃﹶﻧ: ﺃﹶﺑﹺﻴﻪﻦ ﻋﻚﺎﻟﻦﹺ ﻣﺐﹺ ﺑﻦﹺ ﻛﹶﻌ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٧٥
ﻦ ﻣﺎﺓﺎ ﺑﹺﺸﺔﹲ ﻟﹶﻨﺎﺭﹺﻳ ﺟﺕﺮﺼ ﻓﹶﺄﹶﺑ،ﻠﹾﻊﹴﻰ ﺑﹺﺴﻋﺮ ﺗﻢ ﻏﹶﻨﻢﻟﹶﻬ
: ﻢ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻬ،ﺎ ﺑﹺﻪﻬﺘﺤﺍ ﻓﹶﺬﹶﺑﺮﺠ ﺣﺕﺮ ﻓﹶﻜﹶﺴ،ﺎﺗﻮﺎ ﻣﻨﻤﻏﹶﻨ
- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ- ﺒﹺﻲﺄﹶﻝﹶ ﺍﻟﻨﻰ ﺃﹶﺳﺘﺄﹾﻛﹸﻠﹸﻮﺍ ﺣﻟﹶﺎ ﺗ
- ﺒﹺﻲﺄﹶﻝﹶ ﺍﻟﻨ ﺳﻪﺃﹶﻧ ﻭﻚ ﺫﹶﻟﻦ ﻋﺄﹶﻟﹸﻪﺴ ﻳﻦ ﻣﻪﻞﹶ ﺇﻟﹶﻴﺳ ﺃﹸﺭﺃﹶﻭ
ﻩﺮ ﻓﹶﺄﹶﻣﻪﻞﹶ ﺇﻟﹶﻴﺳ ﺃﹶﺭ ﺃﹶﻭﻚ ﺫﹶﻟﻦ ﻋ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﺑﹺﺄﹶﻛﹾﻠ
75. Dari Ibnu Ka’b bin Malik dari ayahnya, bahwa ia
(ayah Malik) memiliki kambing-kambing yang
digembalakan di Sil’a, kemudian salah seorang hamba
perempuan kami melihat ada seekor kambing kami mati,
lalu ia memecah sebuah batu kemudian menyembelihnya
dengan batu itu. Lalu Malik berkata kepada mereka:
Jangan kalian makan! Aku akan bertanya kepada Rasul
saw. atau aku mengutus seseorang untuk menanyakan
kepadanya. Kemudian ia mananyakan kepada Nabi saw.
atau menyuruh orang bertanya kepadanya, lalu Nabi saw.
menyuruh memakannya. (HR. Ahmad dan Bukhari).
42
ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﻲ ﺃﹶﻛﹾﻠ ﻓ- ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑﻭ
76. Dari Zaid bin Tsabit ra., (ia berkata): Ada seekor
serigala menerkam seekor anjing kemudian mereka
menyembelihnya (serigala itu) di Marwah lalu Rasulullah
saw. memberi keringanan hukum (rukhshah) untuk
memakannya. (HR. Ahmad, Nasai dan Ibnu Majah).
ﻮ ﹶﻝﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻗﹸﻠﹾﺖ: ﻢﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﺗﻦﹺ ﺣ ﺑﻱﺪ ﻋﻦﻋ ﻭ.٧٧
ﺎﺼﻘﱠﺔﹶ ﺍﻟﹾﻌﺷ ﻭﺍﺭﺎ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﻈﱢﺮﻜﱢﻴﻨ ﺳﺠﹺﺪ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﻧﻴﺪﺼﺎ ﻧ ﺇﻧﺍﻟﻠﱠﻪ
.ﻪﻠﹶﻴ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻋﻢ ﺍﺳﺍﺫﹾﻛﹸﺮ ﻭﺌﹾﺖﺎ ﺷ ﺑﹺﻤﻡ ﺍﻟﺪﺮ ﺃﹶﻣ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،
(ﻱﺬﻣﺘﺮﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ)ﺭ
77. Dari Adi bin Hatim, ia berkata: Aku pernah
bertanya: Ya Rasulullah! Kami berburu binatang
kemudian kami tidak menemukan pisau melainkan batu
tajam dan belahan tongkat. Bagaimana hal itu?
Kemudian Nabi saw. menjawab: “Alirkanlah darah
dengan cara apasaja sesukamu dan sebutlah asma Allah”.
(HR. Lima Imam kecuali Tirmidzi).
ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻗﹸﻠﹾﺖ: ﻳﺞﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﻦﹺ ﺧﻊﹺ ﺑﺍﻓ ﺭﻦﻋ ﻭ.٧٨
ﻲ ﺒﹺ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ،ﻯﺪﺎ ﻣﻨﻌ ﻣﺲﻟﹶﻴ ﻭ،ﺍ ﻏﹶﺪﻭﺪﻠﹾﻘﹶﻰ ﺍﻟﹾﻌﺎ ﻧﺇﻧ
ﺍﻟﻠﱠﻪﻢ ﺍﺳﺮﺫﹸﻛ ﻭﻡ ﺍﻟﺪﺮﻬﺎ ﺃﹶﻧ ﻣ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
43
ﻦ ﻋﹸﺛﻜﹸﻢﺪﺄﹸﺣﺳ ﻭ،ﺍ ﻇﹸﻔﹾﺮﺎ ﺃﹶﻭﻨ ﺳﻜﹸﻦ ﻳﺎ ﻟﹶﻢ ﻓﹶﻜﹸﻠﹸﻮﺍ ﻣﻪﻠﹶﻴﻋ
.ﺔﺸﺒﻯ ﺍﻟﹾﺤﺪ ﻓﹶﻤﺎ ﺍﻟﻈﱡﻔﹾﺮﺃﹶﻣ ﻭ،ﻈﹾﻢ ﻓﹶﻌﻦﺎ ﺍﻟﺴ ﺃﹶﻣ: ﻚﺫﹶﻟ
(ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ)ﺭ
78. Dari Rafi’ bin Khadij, ia berkata: Aku pernah
bertanya: Ya Rasulullah! Kami besok harus berhadapan
dengan musuh sedang kami tidak mempunyai pisau besar
(untuk menyembelih binatang)? Nabi saw. bersabda: “Apa
saja yang bisa mengalirkan darah, bacalah asma Allah
atasnya kemudian makanlah, asal saja tidak dengan
digigit atau dipotong dengan kuku. Aku beritahukan
kepadamu tentang hal itu. Gigi itu adalah tulang sedang
kuku itu pisaunya orang Habasyah (Ethiopia)”. (HR.
Jama’ah)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻦﺱﹴ ﻋﻦﹺ ﺃﹶﻭ ﺑﺍﺩﺪ ﺷﻦﻋ ﻭ.٧٩
ﻠﹶﻰ ﻛﹸﻞﱢﺎﻥﹶ ﻋﺴ ﺍﻟﹾﺈﹺﺣﺐ ﻛﹶﺘ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﹶﻠﻴﻋ
ﻢ ﺘﺤﺇﹺﺫﹶﺍ ﺫﹶﺑ ﻭ،ﻠﹶﺔﹶﺘﻮﺍ ﺍﻟﹾﻘﺴِﻨ ﻓﹶﺄﹶﺣﻢﻠﹾﺘ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﻗﹶﺘ،ٍﺀﻲﺷ
ﺮﹺﺡﻟﹾﻴ ﻭ،ﺗﻪﻔﹾﺮ ﺷﻛﹸﻢﺪ ﺃﹶﺣﺪﺤﻟﹾﻴ ﻭ،ﺢﻮﺍ ﺍﻟﺬﱠﺑﺴِﻨﻓﹶﺄﹶﺣ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﺘﺫﹶﺑﹺﻴﺤ
79. Dari Syaddad bin Aus dari Rasulullah saw., ia
bersabda: “Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat
ihsan (baik) dalam segala hal, oleh karena itu apabila
kamu membunuh maka baguskanlah membunuhnya dan
apabila kamu menyembelih maka baguskanlah
44
menyembelihnya, hendaklah kamu tajamkan pisaunya
dan senangkanlah binatangnya itu”. (HR. Ahmad,
Muslim, Nasai dan Ibnu Majah)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٨٠
،ﻢﹺﺎﺋﻬ ﺍﻟﹾﺒﻦﻯ ﻋﺍﺭﻮﺃﹶﻥﹾ ﺗ ﻭﻔﹶﺎﺭ ﺍﻟﺸﺪﺤ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﺮ ﺃﹶﻣﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻦﺍﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻬﹺﺰﺠ ﻓﹶﻠﹾﻴﻛﹸﻢﺪ ﺃﹶﺣﺢ ﺇﺫﹶﺍ ﺫﹶﺑ:ﻗﹶﺎﻝﹶﻭ
(ﻪﺎﺟﻣ
80. Dari Ibnu Umar r.a. (ia berkata): Sesungguhnya
Rasulullah saw. menyuruh agar pisau pemotong
ditajamkan dan disembunyikan terhadap binatang (yang
akan disembelih) seraya bersabda: “Apabila salah seorang
diantara kamu menyembelih maka segerakanlah”. (HR.
Ahmad dan Ibnu Majah)
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺚﹶ ﺭﻌ ﺑ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٨١
ﹴﻞﻤﻠﹶﻰ ﺟ ﻋﻲﺍﻋﺰﻗﹶﺎﺀَ ﺍﻟﹾﺨﺭﻦ ﻭ ﻞﹸ ﺑﻳﺪ ﺑﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻲ ﺃﹶﻟﹶﺎ ﺇﻥﱠ ﺍﻟ ﱠﺬﻛﹶﺎﺓﹶ ﻓ: ﻰﻨﺎﺝﹺ ﻣﺠﻲ ﻓ ﻓﻴﺢﺼ ﻳﻕﺭﺃﹶﻭ
ﺎﻡﺃﹶﻳ ﻭ،ﻖﻫﺰ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﻔﹸﺲﻠﹸﻮﺍ ﺍﻟﹾﺄﹶﻧﺠﻌﻟﹶﺎ ﺗ ﻭ،ﺔﺍﻟﻠﱠﺒﻠﹾﻖﹺ ﻭﺍﻟﹾﺤ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭ ﺍﻟﺪﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻝﹴﺑﹺﻌﺏﹴ ﻭﺮﺷ ﺃﹶﻛﹾﻞﹴ ﻭﺎﻡﻰ ﺃﹶﻳﻨﻣ
81. Dari Abi Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah saw.
mengutus Badil bin Warqa’ al-Khusza’i untuk menangkap
onta abu-abu yang berkeliaran di padang Mina: “Ingatlah
bahwa sesungguhnya menyembelih itu pada tenggorokan
45
dan leher dan tunggulah sampai mati. Hari-hari di Mina
adalah hari-hari untuk makan, minum dan tempatnya di
atas (di Mina)”. (HR. Daruquthni)
ﻠﹶﻰﺎ ﻋﻧﺮﺤ ﻧ: ﻜﹾﺮﹴ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺑﺔﻨﺎﺀَ ﺍﺑﻤ ﺃﹶﺳﻦﻋ ﻭ.٨٣
.ﺎﻩﺎ ﻓﹶﺄﹶﻛﹶﻠﹾﻨﺳ ﻓﹶﺮﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﺪﻬﻋ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ)ﻣ
83. Dari Asma’ binti Abu Bakar r.a., ia berkata: Di masa
Nabi saw. kami pernah menyembelih kuda kemudian
kami makan. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻮ ﹶﻝﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻗﹸﻠﹾﺖ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺑﹺﻴﻪﻦﺍﺀِ ﻋﺮﺸ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺍﻟﹾﻌﻦﻋ ﻭ.٨٤
ﻟﹶﻮ: ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﺔﺍﻟﻠﱠﺒﻠﹾﻖﹺ ﻭﻲ ﺍﻟﹾﺤﻜﹸﻮﻥﹸ ﺍﻟﺬﱠﻛﹶﺎﺓﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﻓﺎ ﺗ ﺃﹶﻣﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﺔﹸﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺃﹶﻙﺰﺎ ﻟﹶﺄﹶﺟﻫﺬﻲ ﻓﹶﺨ ﻓﺖﻨﻃﹶﻌ
46
84. Dari Abi Asyra’ dari ayahnya, ia (ayahnya) berkata:
Aku pernah bertanya: Ya Rasulullah! Apakah
menyembelih itu hanya ditenggorokan dan leher saja? Ia
menjawab: “Kalau engkau menikam pahanya maka
sudah mencukupi”. (HR. Lima Imam)
ﻪ ﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﺭﻊﺎ ﻣ ﻛﹸﻨ: ﻳﺞﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﻦﹺ ﺧﻊﹺ ﺑﺍﻓ ﺭﻦﻋ ﻭ.٨٥
ﻡﹺ ﺇﺑﹺﻞﹺ ﺍﻟﹾﻘﹶﻮﻦ ﻣﲑﻌ ﺑﺪﻔﹶﺮﹴ ﻓﹶﻨﻲ ﺳ ﻓﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
،ﻪﺴﺒﻢﹴ ﻓﹶﺤﻬﻞﹲ ﺑﹺﺴﺟ ﺭﺎﻩﻣ ﻓﹶﺮ، ﻞﹲﻴ ﺧﻢﻬﻌ ﻣﻜﹸﻦ ﻳﻟﹶﻢ
ﻩﺬﻬ ﺇﻥﱠ ﻟ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭ
ﺬﹶﺍﺎ ﻫﻬﻨﻞﹶ ﻣﺎ ﻓﹶﻌ ﻓﹶﻤ، ﺶﹺﺣ ﺍﻟﹾﻮﺍﺑﹺﺪ ﻛﹶﺄﹶﻭﺍﺑﹺﺪﻢﹺ ﺃﹶﻭﺎﺋﻬﺍﻟﹾﺒ
(ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻜﹶﺬﹶﺍ ﻫﻠﹸﻮﺍ ﺑﹺﻪﻓﹶﺎﻓﹾﻌ
85. Dari Rafi’ bin Khadij, ia berkata: Kami pernah
bersama Rasulullah saw. dalam suatu perjalanan
kemudian larilah seekor unta milik suatu kaum sedang
mereka tidak mempunyai kuda. Kemudian onta yang lari
itu dipanah oleh seorang laki-laki kemudian dipegangnya,
lalu Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya bagi
binatang-binatang ini memiliki sifat-sifat liar seperti halnya
binatang-binatang liar, maka apa yang ia (laki-laki itu)
lakukan terhadap binatang itu lakukanlah seperti itu”.
(HR. Jama’ah)
47
8. Bab: Penyembelihan Janin Cukup Menyembelih
Induknya
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪ ﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦ ﻋﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦ ﻋ.٨٦
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪ ﺫﹶﻛﹶﺎﺓﹸ ﺃﹸﻣﻪ ﺫﹶﻛﹶﺎﺗ:ﻨﹺﲔﹺﻲ ﺍﻟﹾﺠ ﻓ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﺃﹶﻧ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻭ
86. Dari Abi Sa’id dari Nabi saw., bahwa ia bersabda
tentang janin sebagai berikut: “Penyembelihannya adalah
(cukup dengan) penyembelihan induknya”. (HR. Ahmad,
Tirmidzi dan Abu Dawud)
ﺎﻗﹶﺔﹶ ﺍﻟﻨﺮﺤﻨ ﻧﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﺎ ﻗﹸ ﹾﻠﻨﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٨٧
ﺄﹾﻛﹸ ﹸﻞ ﻧ ﺃﹶﻡﻴﻪﻠﹾﻘ ﺃﹶﻧﻨﹺﲔﺎ ﺍﻟﹾﺠﻄﹾﻨﹺﻬﻲ ﺑﺎﺓﹶ ﻓﺍﻟﺸﺓﹶ ﻭﻘﹶﺮ ﺍﻟﹾﺒﺢﺬﹾﺑﻧﻭ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪ ﺫﹶﻛﹶﺎﺓﹸ ﺃﹸﻣﻪ ﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﺫﹶﻛﹶﺎﺗﻢﺌﹾﺘ ﺇﻥﹾ ﺷ ﻛﹸﻠﹸﻮﻩ: ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
87. Dalam riwayat lain (dikatakan): Kami bertanya: Ya
Rasulullah! Kami menyembelih onta, sapi dan kambing,
sedang dalam perut binatang-binatang itu ada janinya,
apakah harus kami buang atau boleh kami makan? Ia
menjawab: “Makanlah jika kamu suka karena
sesungguhnya penyembelihannya adalah (cukup dengan)
menyembelih induknya”. (HR. Ahmad dan Abu Daud)
48
9. Bab: Potongan Anggota Tubuh Binatang Yang Hidup
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٨٨
ﻮﺎ ﻓﹶﻬﻬﻨ ﻣﻊﺎ ﻗﹸﻄﺔﹲ ﻓﹶﻤﻴ ﺣﻲﻫ ﻭﺔﻬﹺﻴﻤ ﺑﻦ ﻣﻊﺎ ﻗﹸﻄ ﻣ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦ ﺍﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﹲﺘﻴﻣ
88. Dari Ibnu Umar r.a., (ia berkata): Sesungguhnya Nabi
saw. bersabda: “Apa yang terpotong dari (tubuh) binatang
yang masih hidup maka hukumnya sama dengan
bangkai”. (HR. Ibnu Majah)
49
10. Bab : Tentang Ikan, Belalang dan Semua Binatang Yang
Hidup di Laut
" ﻪﺘﺘﻴﻞﱡ ﻣ ﺍﻟﹾﺤﻮﺮﹺ " ﻫﺤﻲ ﺍﻟﹾﺒ ﻓﻟﹸﻪ ﻗﹶﻮﻖﺒ ﺳ ﻗﹶﺪ.٩١
91. Lihat hadist terdahulu tentang lautan yang diantara
lain Nabi saw. bersabda: “Lautan itu halal bangkainya”.
ﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻊﺎ ﻣﻧﻭ ﻏﹶﺰ: ﻓﹶﻰ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺃﹶﻭ ﺍﺑﻦ ﻋ.٩٢
.ﺍﺩﺮ ﺍﻟﹾﺠﻪﻌﺄﹾﻛﹸﻞﹸ ﻣ ﻧﺍﺕﻭ ﻏﹶﺰﻊﺒ ﺳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
(ﻪﺎﺟ ﻣﺑﻦﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ)ﺭ
92. Dari Ibnu Abi Aufa r.a., ia berkata: Kami pernah
berperang bersama Rasulullah saw. tujuh kali
peperangan, dimana kami makan belalang bersamanya.
(HR. Jama’ah kecuali Ibnu Majah)
50
ﺎﻩ ﻓﹶﺄﹶﺗ، ﻜﹸﻢﻌﺎ ﺇﻥﹾ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣﻮﻧﻤ ﺃﹶﻃﹾﻌ، ﻞﱠ ﻟﹶﻜﹸﻢﺟ ﻭﺰ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺀٍ ﻓﹶﺄﹶﻛﹶﻠﹶﻪﻲ ﺑﹺﺸﻢﻬﻀﻌﺑ
93. Dari Jabir r.a., ia berkata: Kami pernah berperang
dalam pasukan Khabth sedang panglima kami adalah
Adalah Ubu Ubaidah. Kemudian kami merasa sangat
lapar, lalu ada seekor ikan yang telah mati terlempar dari
laut yang kami belum pernah melihat ikan seperti itu,
yang disebut anbar, kemudian ikan itu kami makan selam
setengah bulan, lalu Abu Ubaidah mengambil tulangnya
(kerangkanya) sehingga orang yang naik kendaraan harus
melewati dibawahnya. Jabir berkata: Kemudian ketika
kami tiba di Madinah, hal itu kami ceritakan kepada Nabi
saw. maka ia bersabda: “Makanlah! Itu adalah rezeki
yang diberikan oleh Allah Azza wa Jalla untuk kamu.
Berilah kami jika masih ada”. Kemudian Nabi saw. diberi
sedikit lalu dimakannya. (HR. Ahmad, Bukhari dan
Muslim)
ﻦﹺ ﻋﻦ ﺃﹶﺑﹺﻴﻪ ﻋﻠﹶﻢﻦﹺ ﺃﹶﺳ ﺑﺪﻳﻦﹺ ﺯﻦﹺ ﺑﺣﻤ ﺍﻟﺮﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٩٤
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋﺍﺑ
ﻮﺕ ﻓﹶﺎﻟﹾﺤﺎﻥﺘﺘﻴﺎ ﺍﻟﹾﻤ ﻓﹶﺄﹶﻣﺎﻥﻣﺩ ﻭﺎﻥﺘﺘﻴﺎ ﻣﻞﱠ ﻟﹶﻨ ﺃﹸﺣ:
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻝﹸﺍﻟﻄﱢﺤ ﻭ ﻓﹶﺎﻟﹾﻜﹶﺒﹺﺪﺎﻥﻣﺎ ﺍﻟﺪﺃﹶﻣ ﻭ، ﺍﺩﺮﺍﻟﹾﺠﻭ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪ ﻭﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
94. Dari Abdurrahman bin Zaid bin Aslam dari ayahnya
dari Ibnu Umar r.a., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
51
“Dihalalkan bagi kami dua bangkai dan dua darah. Dua
bangkai itu yaitu bangkai belalang dan ikan sedang dua
darah yaitu limpa dan hati”. (HR. Ahmad, Ibnu Majah
dan Daruquthni)
ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ ﻗﹸﻠﹾﺖ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻲﺜ ﺍﻟﻠﱠﻴﺪﺍﻗ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻭﻦ ﻋ.٩٦
؟ﺔﺘﻴ ﺍﻟﹾﻤﻦﺎ ﻣﻞﱡ ﻟﹶﻨﺤﺎ ﻳﺔﹲ ﻓﹶﻤﺼﻤﺨﺎ ﻣﻨﻴﺒﺼﺽﹴ ﺗﺎ ﺑﹺﺄﹶﺭﺇﻧ
ﺎﺌﹸﻮﺍ ﺑﹺﻬﻔﺘﺤ ﺗﻟﹶﻢﺒﹺﻘﹸﻮﺍ ﻭﺘﻌ ﺗﻟﹶﻢﻮﺍ ﻭﻄﹶﺒﹺﺤﺼ ﺗ ﺇﺫﹶﺍ ﻟﹶﻢ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎ ﺑﹺﻬﻜﹸﻢﺄﹾﻧﻘﹾﻠﹰﺎ ﻓﹶﺸﺑ
96. Dari Abi Waqid al-Laitsi, ia berkata: Aku bertanya:
Ya Rasulullah! Sesungguhnya kami berada di daerah
yang ditimpa paceklik, maka bangkai apakah yang halal
52
bagi kami? Ia menjawab: “Apalagi tidak ada sayur mayur
yang bisa kamu peroleh, maka baru kamu boleh makan
bangkai”. (HR. Ahmad)
ﻮﺍ ﻛﹶﺎﻧﺖﻴﻞﹶ ﺑ ﺃﹶﻥﱠ ﺃﹶﻫ: ﺓﹶﺮﻤﻦﹺ ﺳﺎﺑﹺﺮﹺ ﺑ ﺟﻦﻋ ﻭ.٩٧
ﺃﹶﻭﻢﺎﻗﹶﺔﹲ ﻟﹶﻬ ﻧﻢﻫﺪﻨ ﻋﺖﺎﺗ ﻓﹶﻤ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﺟﹺﲔﺘﺤ ﻣﺓﺮﺑﹺﺎﻟﹾﺤ
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﻪ ﺻ ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﺭﻢﺺ ﻟﹶﻬ ﺧ ﻓﹶﺮ، ﻢﺮﹺﻫﻴﻐﻟ
ﺃﹶﻭﻬﹺﻢﺎﺋﺘﺔﹶ ﺷﻴﻘ ﺑﻬﻢ ﺘﻤﺼ ﻓﹶﻌ: ﻗﹶﺎﻝﹶ، ﺎﻬﻲ ﺃﹶﻛﹾﻠ ﻓﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻬﹺﻢﺘﻨﺳ
97. Dari Jabir bin Samurah r.a., (ia berkata):
Sesungguhnya ada suatu keluarga berada di Harrah
dalam keadaan fakir, Jabir berkata: Kemudian ada seekor
onta milik mereka atau milik orang lain mati, lalu
Rasulullah saw. memberi keringanan kepada mereka
untuk memakannya. Jabir berkata: Maka hal itu
menyelamatkan sisa musim kemarau atau tahun
mereka”. (HR. Ahmad)
ﻪ ﻠﹸ ﺃﹶﻫﻪﻌﻣﺓﹶ ﻭﺮﻝﹶ ﺍﻟﹾﺤﺰﻠﹰﺎ ﻧﺟ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ:ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٩٨
ﺎﻬﺗﺪﺟ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﻭﻠﱠﺖﻲ ﺿﺎﻗﹶﺔﹰ ﻟ ﺇﻥﱠ ﻧ:ﻞﹲﺟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭ،ﻩﻟﹶﺪﻭﻭ
،ﺖﺮﹺﺿﺎ ﻓﹶﻤﻬﺒﺎﺣ ﺻﺠﹺﺪﻢ ﻳ ﺎ ﻓﹶﻠﹶﻫﺪﺟ ﻓﹶﻮ،ﺎﺴِﻜﹾﻬﻓﹶﺄﹶﻣ
: ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹶﺖ،ﻔﹶﻘﹶﺖﻰ ﻓﹶﻨ ﻓﹶﺄﹶﺑ،ﺎﻫﺮﺤ ﺍﻧ:ﻪﺃﹶﺗﺮ ﺍﻣﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹶﺖ
: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺄﹾﻛﹸﻠﹶﻪﻧﺎ ﻭﻬﻤﻟﹶﺤﺎ ﻭﻬﻤﺤ ﺷﺭﻘﹾﺪﻰ ﻧﺘﺎ ﺣﻬﻠﹸﺨﺍﹸﺳ
53
ﺎﻩ ﻓﹶﺄﹶﺗﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺄﹶﻝﹶ ﺭﻰ ﺃﹶﺳﺘﺣ
: ﻗﹶﺎﻝﹶ، ﻟﹶﺎ:؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻨﹺﻴﻚﻐﻰ ﻳﻨ ﻏﻙﺪﻨﻞﹾ ﻋ ﻫ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺄﹶﻟﹶﻪﻓﹶﺴ
ﻠﱠﺎ ﻫ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺮﺒ ﺍﻟﹾﺨﻩﺮﺒﺎ ﻓﹶﺄﹶﺧﻬﺒﺎﺣﺎﺀَ ﺻ ﻓﹶﺠ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻓﹶﻜﹸﻠﹸﻮﻩ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ)ﺭ.ﻚﻨ ﻣﺖﻴﺤﺘ ﺍﺳ:ﺎ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻬﺗﺮﺤﺖ ﻧﻛﹸﻨ
98. Dalam lafal lain (dikatakan): Bahwa sesungguhnya
ada seorang laki-laki tinggal di Harrah bersama
keluarganya dan anaknya, kemudian ada seorang
berkata: Ontaku tersesat (hilang), jika engkau bisa
menemukannya maka peganglah! Kemudian laki-laki itu
menemukan onta tersebut tetapi pemiliknya tidak
dijumpainya, lalu onta itu sakit, kemudian istrinya
berkata: Sembelihlah! Laki-laki itu menolaknya.
Kemudian onta itu mati. Lalu perempuan itu berkata:
Kulitilah! Kita masak gajih dan dagingnya dan kita
makan. Laki-laki itu menjawab: Nanti dulu, kami akan
menanyakan kepada Rasulullah saw. lalu laki-laki itu
datang kepada Rasul kemudian bertanya, maka jawab
Rasulullah saw.: Apakah engkau punya apa-apa yang
bisa engkau makan? Ia menjawab : Tidak. Rasulullah
saw. bersabda: “Makanlah daging onta itu!” Perempuan
itu berkata: Lalu pemiliknya datang, kemudian ia
diberitahu kejadian itu, maka katanya: Mengapa anda
tidak menyembelihnya? Laki-laki itu menjawab: Aku malu
kepadamu. (HR. Abu Dawud)
54
12. Bab : Larangan Makan Makanan Orang Lain Tanpa Izin
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺮﻤﻦﹺ ﻋﻦﹺ ﺍﺑ ﻋ.٩٩
، ﺇﻟﱠﺎ ﺑﹺﺈﹺﺫﹾﻧﹺﻪﺪﺔﹶ ﺃﹶﺣﻴﺎﺷ ﻣﺪ ﺃﹶﺣﻦﺒﺤﻠ ﻻﹶ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺎﻤﺇﹺﻧ ﻭﻪﺎﻣﺜﹶﻞﹸ ﻃﹶﻌﺘﻨ ﻓﹶﻴﻪﺘﺑﺮﺸﻰ ﻣﺗﺆ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﻛﹸﻢﺪ ﺃﹶﺣﺐﺤﺃﹶﻳ
ﻦﺒﻠﺤ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﻳ،ﻢﻬﺘﻤ ﺃﹶﻃﹾﻌﻴﻬﹺﻢﺍﺷﻮ ﻣﻭﻉﺮ ﺿﻢﻥﹸ ﻟﹶﻬﺰﺨﺗ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ. ﺇﻟﱠﺎ ﺑﹺﺈﹺﺫﹾﻧﹺﻪﺪﺔﹶ ﺃﹶﺣﻴﺎﺷ ﻣﺪﺃﹶﺣ
99. Dari Ibnu Umar r.a., (ia berkata): Sesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda: “Hendaklah seseorang tidak
memerah kambing orang lain tanpa izinnya. Senangkah
salah seorang diantara kalian dimasuki orang tempat
makanannya kemudian orang itu mengambil
makanannya, sedang disitu disimpan susu untuk
makanan mereka? Maka hendaklah seseorang tidak,
memerah kambing orang lain tanpa izinnya”. (HR.
Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻲ ﺒﹺﺔﹶ ﺍﻟﻨﻄﹾﺒ ﺧﺕﻬﹺﺪ ﺷ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺜﹾﺮﹺﺑﹺﻲﻦﹺ ﻳﺮﹺﻭ ﺑﻤ ﻋﻦﻋ ﻭ.١٠٠
ﺃﹶﻥﹾ،ﻄﹶﺐﺎ ﺧﻴﻤﻛﹶﺎﻥﹶ ﻓ ﻭ،ﻰﻨ ﺑﹺﻤﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﻪ ﺑﹺﺖﺎ ﻃﹶﺎﺑ ﺇﻟﱠﺎ ﻣﻴﻪﺎﻝﹺ ﺃﹶﺧ ﻣﻦﺮﹺﺉﹴ ﻣﺎﻣﻞﱡ ﻟﺤﻟﹶﺎ ﻳ ﻭ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻗﹸﻠﹾﺖﻚ ﺫﹶﻟﺖﻌﻤﺎ ﺳ ﻓﹶﻠﹶﻤ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻪﻔﹾﺴﻧ
ﺬﹾﺕﻲ ﻓﹶﺄﹶﺧﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻢﻊﹴ ﻏﹶﻨﺿﻮﻲ ﻣ ﻓﻴﺖ ﻟﹶﻘ ﻟﹶﻮﺖﺃﹶﻳﺃﹶﺭ
55
: ٌﺀ ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻲ ﺷﻚﻲ ﺫﹶﻟ ﻓﻠﹶﻲﻞﹾ ﻋﺎ ﻫﻬﺗﺭﺰﺘﺎﺓﹰ ﻓﹶﺎﺟﺎ ﺷﻬﻨﻣ
.ﺎﻬﺴﻤﺍ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺗﺎﺩﻧﺃﹶﺯﺓﹰ ﻭﻔﹾﺮﻞﹸ ﺷﻤﺤﺔﹰ ﺗﺠﻌﺎ ﻧﻬﻴﺘﺇﻥﹾ ﻟﹶﻘ
100. Dari Amr bin Yatsribi r.a., ia berkata: Aku pernah
mengikuti Khutbah Nabi di Mina dan diantara apa yang
beliau Khutbahkan yaitu beliau bersabda: “Dan tidak halal
bagi seseorang (memakai) harta saudaranya kecuali kalau
saudaranya itu merelakannya”. Amr berkata: Setelah
mendengar hal itu maka aku bertanya: Ya Rasulullah!
Bagaimana kalau aku menjumpai kambing saudara
sepupuku disuatu tempat kemudian kuambil seekor dari
padanya lalu kusembelihnya. Apakah dalam hal itu aku
berdosa? Rasulullah saw. menjawab: “Jika yang engkau
jumpai itu adalah seekor kambing betina sedang engkau
sudah siap dengan membawa pisau dan kayu bakar
(untuk memasaknya) maka janganlah (kambing itu)
engkau sentuhnya”. (HR. Ahmad)
ﻊ ﻣﻠﹾﺖ ﺃﹶﻗﹾﺒ: ﻢﹺ ﻗﹶﺎﻝﹶﻟﹶﻰ ﺁﺑﹺﻲ ﺍﻟﻠﱠﺤﻮﺮﹴ ﻣﻴﻤ ﻋﻦﻋ ﻭ.١٠١
: ﻗﹶﺎﻝﹶﺔﻳﻨﺪ ﺍﻟﹾﻤﻦﺎ ﻣﻧﻮﻧﻰ ﺇﺫﹶﺍ ﺩﺘﺓﹶ ﺣﺮ ﺍﻟﹾﻬﹺﺠﺮﹺﻳﺪﻲ ﻧﺗﺎﺩﺳ
ﺔﹲﺎﻋﺠﻨﹺﻲ ﻣﺘﺎﺑ ﻓﹶﺄﹶﺻ،ﻢﺮﹺﻫﻲ ﻇﹶﻬﻠﱠﻔﹸﻮﻧﹺﻲ ﻓﺧﻠﹸﻮﺍ ﻭﺧﻓﹶﺪ
،ﺔﻳﻨﺪ ﺍﻟﹾﻤﻦ ﻣﺝﺮﺨ ﻳﻦ ﻣﺾﻌ ﺑﹺﻲ ﺑﺮ ﻓﹶﻤ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺓﹲﻳﺪﺪﺷ
ﹺﺮﻤ ﺗﻦ ﻣﺖﺒﺔﹶ ﻓﹶﺄﹶﺻﻳﻨﺪ ﺍﻟﹾﻤ ﹾﻠﺖﺧ ﺩ ﻟﹶﻮ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹸﻮﺍ
،ﻦﹺﻳﻮﻨﻪ ﻗ ﻨ ﻣﺖﻄﹰﺎ ﻓﹶﻘﹶﻄﹶﻌﺎﺋ ﺣﻠﹾﺖﺧ ﻓﹶﺪ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺎﻬﻄﺍﺋﻮﺣ
56
ﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺑﹺﻲ ﺇﻟﹶﻰ ﺭﺃﹶﺗ ﻭﻂﺎﺋ ﺍﻟﹾﺤﺐﺎﺣﺎﻧﹺﻲ ﺻﻓﹶﺄﹶﺗ
،ﺎﻥﺑ ﺛﹶﻮﻠﹶﻲﻋﺮﹺﻱ ﻭﺒ ﺧﻩﺮﺒﺃﹶﺧ ﻭﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺎﻤﻫﺪ ﺇﻟﹶﻰ ﺃﹶﺣﺕﺮﻞﹸ ؟ ﻓﹶﺄﹶﺷﺎ ﺃﹶﻓﹾﻀﻤﻬ ﺃﹶﻳ: ﻲﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟ
.ﻲﺒﹺﻴﻠﻠﱠﻰ ﺳ ﻓﹶﺨ،ﺮ ﺍﻟﹾﺂﺧﻂﺎﺋ ﺍﻟﹾﺤﺐﺎﺣ ﺻﻂﺃﹶﻋ ﻭﺬﹾﻩ ﺧ:
(ﺪﻤﺎ ﺃﹶﺣﻤﺍﻫﻭ)ﺭ
101. Dari Umair bekas hamba Ibi Lahm, ia berkata: Aku
pernah menghadap (Nabi saw.) bersama tuanku, dimana
kami bermaksud hijrah, sehingga sampailah kami di dekat
kota Madinah. Umair berkata: Lalu mereka masuk (kota)
dan aku ditinggal dibelakang mereka (dikendaraan),
kemudian kami merasa sangat lapar. Umair berkata:
Kemudian lewatlah seseorang yang keluar dari Madinah,
mereka berkata: Kalau engkau mau masuk kota Madinah
tentu engkau akan mendapatkan kurma yang berada
dikebun-kebun kurma itu! Umair berkata: Kemudian aku
masuk sebuah kebun lalu aku memetik dua dompol, lalu
tiba-tiba pemilik kurma itu mendatangi aku dan aku
dibawa menghadap Rasulullah saw. dan pemilik kebun itu
memberitahukan kepada Rasul tentang ihwalku, sedang
pada saat itu aku mempunyai dua pakaian. Kemudian
Rasul saw. bertanya kepadaku: “Mana diantara kedua
pakaianmu itu yang lebih baik bagimu? Lalu aku memberi
isyarat kepadanya salah satu dari keduanya, kemudian
Rasul saw. bersabda kepadaku: Ambillah yang satu
sedang yang lain berikanlah kepada pemilik kebun itu!”
Lalu pemilik kebun itu melepaskan aku. (HR. Ahmad)
57
13. Bab : Rukhshah Untuk Ibnu Sabil Mengambil Milik Orang
Lain
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦ ﻋﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.١٠٢
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﹰﻨﺒﺬﹾ ﺧﺨﺘﻟﹶﺎ ﻳﺄﹾﻛﹸﻞﹾ ﻭﻄﹰﺎ ﻓﹶﻠﹾﻴﺎﺋﻞﹶ ﺣﺧ ﺩﻦ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ
102. Dari Ibnu Umar r.a., dari Nabi saw. ia bersabda:
“Siapa yang masuk ke kebun (orang lain) maka makanlah
dan hendaklah tidak mengambil untuk disimpan”. (HR.
Tirmidzi dan Ibnu Majah)
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲﻞﹶ ﺍﻟﻨﺌ ﺳ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.١٠٣
: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻂﹶﺎﺋ ﹸﻞ ﺍﻟﹾﺤﺧﺪﻞﹺ ﻳﺟ ﺍﻟﺮﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﹰﻨﺒ ﺧﺬﺨﺘ ﻣﺮﺄﹾﻛﹸﻞﹸ ﻏﹶﻴﻳ
103. Dari Abdullah bin Umar r.a., ia berkata: Nabi saw.
pernah ditanya tentang seseorang yang masuk ke kebun
(orang lain), lalu jawabnya: “Ia boleh makan tanpa
bermaksud menyembunyikannya”. (HR. Ahmad)
58
ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﻟﹶﻢ، ﻪﻧﺄﹾﺫﺘﺴ ﻓﹶﻠﹾﻴﺪ ﺃﹶﺣﻪﺎﺑ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﺃﹶﺟ، ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﹰﺎﺕﻮﺼﻓﹶﻠﹾﻴ
ﻮ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻞﹾﻤﺤﻟﹶﺎ ﻳ ﻭﺏﺮﺸﻟﹾﻴ ﻭﺐﻠﺘﺤ ﻓﹶﻠﹾﻴﺪ ﺃﹶﺣﻪﺠﹺﺒﻳ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﺩ
104. Dari Hasan dari Samurah bin Jundub (ia berkata):
Sesungguhnya Nabi saw. bersabda: “Apabila salah
seorang diantara kamu mendatangi seekor kambing,
maka jika disitu ada pemiliknya mintalah izin kepadanya,
jika ia mengizinkan maka perahlah dan minumlah dan
jika tidak ada seorangpun maka berteriaklah tiga kali,
kalau disambut maka mintalah izin kepadanya tetapi jika
tidak ada sambutan maka perahlah dan minumlah dan
jangan membawa (pulang).” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi
dan Tirmidzi mengesahkannya, Ibnul Madini mengatakan:
Pendengaran Hasan dari Samurah adalah sah)
ﻪ ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦﺓﹶ ﻋﺮﻀ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻧﻦﻋ ﻭ.١٠٥
ﻄﹰﺎﺎﺋ ﺣﻛﹸﻢﺪﻰ ﺃﹶﺣ ﺇﺫﹶﺍ ﺃﹶﺗ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﻓﹶﺈﹺ ﹾﻥ، ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﹰﺎﻂﺎﺋ ﺍﻟﹾﺤﺐﺎﺣﺎ ﺻ ﻳ:ﺎﺩﻨﺄﹾﻛﹸﻞﹶ ﻓﹶﻠﹾﻴ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺍﺩﻓﹶﺄﹶﺭ
ﺃﹶﻥﹾﺍﺩ ﺑﹺﺈﹺﺑﹺﻞﹴ ﻓﹶﺄﹶﺭﻛﹸﻢﺪ ﺃﹶﺣﺮﹺﺇﺫﹶﺍ ﻣ ﻭ،ﺄﹾﻛﹸﻞﹾﺇﹺﻟﱠﺎ ﻓﹶﻠﹾﻴ ﻭﻪﺎﺑﺃﹶﺟ
ﻲ ﺍﻋﺎ ﺭ ﻳ ﺍﻟﹾﺈﹺﺑﹺﻞﹺ ﺃﹶﻭﺐﺎﺣﺎ ﺻ ﻳ:ﺎﺩﻨﺎ ﻓﹶ ﹾﻠﻴﺎﻧﹺﻬ ﺃﹶﻟﹾﺒﻦ ﻣﺏﺮﺸﻳ
ﻦﺍﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ.ﺏﺮﺸﺇﹺﻟﱠﺎ ﻓﹶﻠﹾﻴ ﻭﻪﺎﺑ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﺃﹶﺟ،ﺍﻟﹾﺈﹺﺑﹺﻞﹺ
(ﻪﺎﺟﻣ
59
105. Dari Abi Nadhrah dari Abi Sa’id (ia berkata):
Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: “Apabila salah
seorang diantara kamu masuk suatu kebun kemudian
bermaksud makan (buah) maka berteriaklah: Hai pemilik
kebun! Tiga kali. Jika disambut (maka mintalah izin) jika
tidak disambut maka makanlah! Dan apabila salah
seorang diantara kamu melewati seekor onta kemudian ia
ingin minum susunya maka panggillah: Hai pemilik onta!
Hai penggembala onta! Jika disambut (maka mintalah
izin) tetapi jika tidak disambut maka minumlah”. (HR.
Ahmad dan Ibnu Majah)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.١٠٦
ﺐﺘ ﻳ ﻟﹶﻢﺎ ﺛﹸﻢﻴﻧﻲ ﺍﻟﺪ ﻓﺮﻤ ﺍﻟﹾﺨﺮﹺﺏ ﺷﻦ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻱﺬﻣﺮﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﺘﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺓﺮﻲ ﺍﻟﹾﺂﺧﺎ ﻓﻬﺮﹺﻣﺎ ﺣﻬﻨﻣ
106. Dari Ibnu Umar r.a., bahwa Rasulullah saw.
bersabda: “Barang siapa minum khamr di dunia
kemudian tidak bertobat, maka diharamkan baginya
(meminum)-nya di akherat (kelak)”. (HR. Jama’ah, kecuali
Tirmidzi)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.١٠٧
ﻦ ﺍﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺛﹶﻦﹴ ﻭﺎﺑﹺﺪﺮﹺ ﻛﹶﻌﻤ ﺍﻟﹾﺨﻦﻣﺪ ﻣ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻪﺎﺟﻣ
60
107. Dan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda: “Peminum Khamr itu bagaikan
penyembah patung”. (HR. Ibnu Majah)
61
(lebih lanjut) berkata: Lalu orang-orang sisa khamr yang
ada pada mereka, lalu mereka menuangkannya. (HR.
Muslim)
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺮ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻟ: ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٠٩
ﻡﻮ ﻳﻪﻴﺱﹴ ﻓﹶﻠﹶﻘﻭﺩ ﻭﻴﻒ ﺛﹶﻘﻦ ﻣﻳﻖﺪ ﺻﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ﻪﺎ ﺇﻟﹶﻴﻳﻬﺪﻬﺮﹴ ﻳﻤ ﺧﻦ ﻣﺔﺍﻭﹺﻳ ﺭ ﺃﹶﻭﻠﹶﺔﺍﺣﺢﹺ ﺑﹺﺮﺍﻟﹾﻔﹶﺘ
ﻠﹶﻰﻞﹸ ﻋﺟﻞﹶ ﺍﻟﺮﺎ ؟ ﻓﹶﺄﹶﻗﹾﺒﻬﻣﺮ ﺣ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪﺖﻤﻠﺎ ﻋﺎ ﻓﹸﻠﹶﺎﻥﹸ ﺃﹶﻣﻳ
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭ،ﺎﻬﺐ ﻓﹶﺒﹺﻌ ﺍﺫﹾﻫ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻪﻏﹸﻠﹶﺎﻣ
،ﺎﻬﻌﻴ ﺑﻡﺮﺎ ﺣﻬﺑﺮ ﺷﻡﺮﻱ ﺣ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﱠﺬ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻢﻠﺴﻣﺪ ﻭ ﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ِﺎﺀﻄﹾﺤﻲ ﺍﻟﹾﺒ ﻓﺎ ﻓﹶﺄﹸﻓﹾﺮﹺﻏﹶﺖ ﺑﹺﻬﺮﻓﹶﺄﹶﻣ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
109. Dan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata: Rasulullah saw.
pernah mempunyai seorang kawan dari Tsaqif dan Daud,
lalu ia menemuinya pada hari penaklukan kota Makkah
dengan membawa sepikul atau seguci khamr untuk
dihadiahkan kepadanya, Lalu Nabi saw. bersabda: Ya
Fulan, apakah engkau tidak tahu bahwa Allah telah
mengharamkannya? Lalu orang tersebut pergi kepada
bujangnya sambil berkata: Pergi dan juallah khamr itu!
Lalu Rasulullah saw. pun berkata: “Sesungguhnya
minuman yang diharamkan meminumnya, juga
diharamkan menjualnya”. Lalu Rasulullah menyuruh (agar
62
ia membuang)-nya, lalu khamr itu pun dibuang di Bath-
ha’. (HR. Ahmad, Muslim dan Nasa’i)
ﺒﹺﻲﻠﻨﻱ ﻟﺪﻬﻠﹰﺎ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳﺟ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ: ﺓﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.١١١
ﺎﺎﻣ ﻋﻪﺎ ﺇﻟﹶﻴﺍﻫﺪ ﻓﹶﺄﹶﻫ،ﺮﹴﻤﺔﹶ ﺧﺍﻭﹺﻳ ﺭﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺎﻬ ﺇﻧ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ،ﺖﻣﺮ ﺣﻗﹶﺪﻭ
ﻱ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﱠﺬ:ﺎ؟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻬ ﺃﹶﻓﹶﻠﹶﺎ ﺃﹶﺑﹺﻴﻌ:ﻞﹸﺟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﺮ،ﺖﻣﺮ ﺣﻗﹶﺪ
؟ﻮﺩﻬﺎ ﺍﻟﹾﻴ ﺑﹺﻬ ﺃﹶﻓﹶﻠﹶﺎ ﺃﹸﻛﹶﺎﺭﹺﻡ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺎﻬﻌﻴ ﺑﻡﺮﺎ ﺣﻬﺑﺮ ﺷﻡﺮﺣ
،ﻮﺩﻬﺎ ﺍﻟﹾﻴ ﺑﹺﻬﻡﻜﹶﺎﺭ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻡﺮﺎ ﺣﻬﻣﺮﻱ ﺣ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﱠﺬ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
.ِﺎﺀﻄﹾﺤﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾﺒﺎ ﻋﻬﻨ ﺷ:ﺎ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺑﹺﻬﻊﻨ ﺃﹶﺻﻒ ﻓﹶﻜﹶﻴ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻩﺪﻨﺴﻲ ﻣ ﻓﻱﺪﻴﻤ ﺍﻟﹾﺤﺍﻩﻭ)ﺭ
111. Dan dari Abu Hurairah, bahwa pernah ada seorang
laki-laki menghadiahkan kepada Rasulullah saw. seguci
63
khamr, lalu ia menghadiahkannya kepadanya secara
umum, padahal (ketika itu khamr) telah diharamkan, lalu
Nabi saw. bersabda: “Sesungguhnya ia (khamr) telah
diharamkan”. Lalu orang itu bertanya: Apa tidak boleh
aku menjualnya? Jawab Nabi saw. “Sesungguhnya
minuman yang diharamkan meminumnya, juga
diharamkan menjualnya”. Orang itu bertanya (lagi):
Apakah tidak boleh (juga) aku pergunakan untuk
mengungguli kedermawanan orang Yahudi”. Orang itu
bertanya (lagi): Lalu harus aku pergunakan untuk apa?
Nabi saw. menjawab: “Tuangkan di (sumur) Bath-ha”.
(HR. Al-Humaidi di dalam Musnadnya).
64
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺔﹶ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭ{ﺍﻟﹾﺂﻳﻄﹶﺎﻥﻴﺍﻟﺸ
ﻲ ﻓﺴِﻲﺎﻟﺩ ﺍﻟﻄﱠﻴﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ)ﺭ.ﻤﺮ ﺍﻟﹾﺨﺖﻣﺮﺣ:ﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻩﺪﻨﺴﻣ
112. Dan dari Ibnu Umar r.a., ia berkata: Ada tiga Ayat
yang turun tentang khamr, yaitu: Pertama ayat yang
berbunyi “yas-aluunaka’anil khamr wal maisir ... dst (Al-
Baqarah: 219)”. (mereka bertanya kepadamu tentang
khamr dan judi...). Lalu dinyatakan: Diharamkan khamr.
Kemudian dipertanyakan: Ya Rasulullah, bolehkan kita
mempergunakannya sebagaimana yang difirmankan Allah
itu? Nabi saw. diam dari (pertanyaan) mereka, kemudian
turunlah ayat berikut ini: “La taqrabush shalat wa antum
sukaara (An-Nisa’: 42)”. (jangan kamu mendekati shalat,
padahal kamu sedang mabuk). Lalu dinyatakan:
Diharamkan khamr itu zatnya (bukan pengaruhnya). Lalu
mereka (para sahabat) bertanya: Ya Rasulullah,
sesungguhnya kita tidak meminumnya menjelang shalat.
Nabi pun diam dari (pertanyaan) mereka. Kemudian
turun ayat: “Yaa ayyuhalladziina aamanuu innamal
khamru wal maisiru wal anshaabu wal azlaamu rijsun min
‘amalisy syaithaan ... dst (Al-Maidah: 90)”. (Hai orang-
orang yang beriman, sesungguhnya khamr, judi,
sembelihan untuk berhala, dan undi-undian nasib itu tidak
lain (perkara) kotor dari perbuatan setan). Ibnu Umar
berkata: Lalu Rasulullah saw. bersabda: “Telah
diharamkan khamr itu”. (HR. Abu Daud Ath-thayaalisi, di
dalam musnadnya).
65
ﺪﺒﺎ ﻋ ﻟﹶﻨﻊﻨ ﺻ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﹶﺎﻡ ﺍﻟﺴﻪﻠﹶﻴ ﻋﻲﻠ ﻋﻦﻋ ﻭ.١١٣
،ﺮﹺﻤ ﺍﻟﹾﺨﻦﺎ ﻣﻘﹶﺎﻧﺳﺎ ﻭﺎﻧﻋﺎ ﻓﹶﺪﺎﻣ ﻃﹶﻌﻑﻮ ﻋﻦﻦﹺ ﺑﻤﺣﺍﻟﺮ
ﻮﻧﹺﻲﻣﻠﹶﺎﺓﹸ ﻓﹶﻘﹶﺪ ﺍﻟﺼﺕﺮﻀ ﺣﻗﹶﺪ ﻭ، ﺎﻨ ﻣﺮﻤ ﺍﻟﹾﺨﺬﹶﺕﻓﹶﺄﹶﺧ
ﻭ ﹶﻥﺪﺒﻌﺎ ﺗ ﻣﺪﺒﻭﻥﹶ ﻟﹶﺎ ﺃﹶﻋﺮﺎ ﺍﻟﹾﻜﹶﺎﻓﻬﺎ ﺃﹶﻳ ﻗﹸﻞﹾ ﻳ: ﺃﹾﺕ ﻓﹶﻘﹶﺮ،
:ﻞﱠﺟ ﻭﺰ ﻋﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺰ ﻓﹶﺄﹶﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶ، ﻭﻥﹶﺪﺒﻌﺎ ﺗ ﻣﺪﺒﻌ ﻧﻦﺤﻧﻭ
ﻯﻜﹶﺎﺭ ﺳﻢﺘﺃﹶﻧﻠﹶﺎﺓﹶ ﻭﻮﺍ ﺍﻟﺼﺑﻘﹾﺮﻮﺍ ﻟﹶﺎ ﺗﻨ ﺁﻣﻳﻦﺎ ﺍﻟﱠﺬﻬﺎ ﺃﹶﻳ}ﻳ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭﻘﹸﻮﻟﹸﻮﻥﹶ{ )ﺭﺎ ﺗﻮﺍ ﻣﻠﹶﻤﻌﻰ ﺗﺘﺣ
113. Dan dari Ali, ia berkata: Abdurrahman bin Auf
pernah membuat makanan untuk kami, lalu ia memanggil
kami dan menuangkan khamr untuk kami, lalu khamr
itupun diambil oleh salah seorang dari kami, padahal
(ketika itu) waktu shalat telah tiba, mereka pun
menhidangkan kepadaku, lalu aku baca: Qul yaaayyuhal
kaafiruun, laa a’budu maa ta’buduun (Katakanlah, hai
orang-orang kafir, aku tidak menyembah apa yang kamu
sembah dan kami menyembah apa yang kamu sembah.
Ali berkata: Lalu Allah menurunkan firman-Nya: “Ya
ayyuhalladziina aamanuu, laa taqrabush shalaata wa
antum sukaaraa hattaa ta’lamuu maa takuuluun”. (Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendekati
shalat, padahal kamu (sedang) mabuk, hingga kamu
mengerti apa yang kamu katakan). (HR. Tirmidzi dan ia
mengesahkannya).
66
2. Bab : Bahan Yang Dijadikan Khamr Dan Segala Yang
Memabukkan Hukumnya Haram
: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺓﹶ ﻋﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.١١٤
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﹸﺒﻨﺍﻟﹾﻌ ﻭ، ﻠﹶﺔﹸﺨ ﺍﻟﻨ: ﻦﹺﻴﺗﺮﺠﻦﹺ ﺍﻟﺸﻴﺎﺗ ﻫﻦ ﻣﺮﻤﺍﻟﹾﺨ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﹾﺒﺎﻋﻤﺍﻟﹾﺠ
114. Dari Abu Huraira, dari Nabi saw. ia bersabda:
“Khamr itu (dibikin) dari dua pohon ini: kurma dan
anggur”. (HR. Jama’ah, kecuali Bukhari)
67
ﻡﺮﻲ ﺣﺔﹶ ﺍﻟﱠﺘ ﺍﻟﹾﺂﻳﻩﺬ ﻫﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺰ ﺃﹶﻧ ﻟﹶﻘﹶﺪ: ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.١١٧
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺮﹴﻤ ﺗﻦ ﺇﻟﱠﺎ ﻣﺍﺏﺮ ﺷﺔﻳﻨﺪﻲ ﺍﻟﹾﻤﺎ ﻓﻣ ﻭﺮﻤﺎ ﺍﻟﹾﺨﻴﻬﻓ
(ﻢﻠﺴﻣ
117. Dan dalam lafal lain dikatakan: “Sesungguhnya Allah
telah menurunkan ayat ini, yang menetapkan haramnya
khamr, (ketika itu) tidak terdapat di Madinah minuman
melainkan (dibikin dari) kurma kering”. (HR. Muslim)
ﻦ ﺑﻲﺃﹸﺑﺓﹶ ﻭﺪﻴﺒﺎ ﻋﻲ ﺃﹶﺑﻘ ﺃﹶﺳﺖ ﻛﹸﻨ:ﺲﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.١١٨
ﺇ ﱠﻥ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺁﺕﻢﺎﺀَﻫ ﻓﹶﺠ،ﺮﹴﻤﺗﻮﹴ ﻭﻫﻴﺦﹺ ﺯ ﻓﹶﻀﻦﺐﹴ ﻣﻛﹶﻌ
ﺎﺮﹺﻗﹾﻬ ﻓﹶﺄﹶﻫﺲﺎ ﺃﹶﻧ ﻳﺔﹶ ﻗﹸﻢﻮ ﻃﹶﻠﹾﺤ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺑ،ﺖﻣﺮ ﺣﺮﻤﺍﻟﹾﺨ
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ ﻣ.ﺎﻬﻗﹾﺘﺮﻓﹶﺄﹶﻫ
118. Dan dari Anas, ia berkata: “Saya pernah
menuangkan (minuman) kepada Abu Ubaidah dan Ubay
bin Ka’ab, (yang dibikin) dari perasan kurma segar dan
kurma kering, lalu ada seseorang datang kepada mereka
kemudian berkata: “Sesungguhnya khamr telah
diharamkan”. Lalu Abu Thalhah berkata: “Berdirilah hai
Anas, lalu tuanglah! Kemudian saya pun menuangkan
(membuang) minuman tersebut. (HR. Ahmad, Bukhari
dan Muslim)
68
ﺇﹺﻥﱠﺮﹺ ﻭﻤ ﺍﻟﹾﺨﺮﹺﱘﺤﻝﹶ ﺗﺰ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١١٩
.ﺐﹺﻨﺏ ﺍﻟﹾﻌ
ﺍﺮﺎ ﺷﻴﻬﺎ ﻓ ﻣﺔﺮﹺﺑﺔﹶ ﺃﹶﺷﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺬﺌﻣﻮ ﻳﺔﻳﻨﺪﺑﹺﺎﻟﹾﻤ
ﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭﺭ
119. Dan dari Ibnu Umar r.a., ia berkata: “Telah turun
ketetapan haramnya khamr, dan di Madinah pada saat
itu (hanya ada) lima macam minuman, tidak ada
minuman (yang dibikin dari) anggur”. (HR. Bukhari)
ﺒﹺﻲﺮﹺ ﺍﻟﻨﺒﻨﻠﹶﻰ ﻣ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻋﺮﻤ ﺃﹶﻥﱠ ﻋ: ﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٢٠
ﹶﻝﺰ ﻧﻪ ﺇﻧﺎﺱﺎ ﺍﻟﻨﻬ ﺃﹶﻳ،ﺪﻌﺎ ﺑ ﺃﹶﻣ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
،ﺮﹺﻤﺍﻟﺘ ﻭ،ﺐﹺﻨ ﺍﻟﹾﻌﻦ ﻣ:ﺔﺴﻤ ﺧﻦ ﻣﻲﻫﺮﹺ ﻭﻤ ﺍﻟﹾﺨﺮﹺﱘﺤﺗ
ﺮﺎﻣﺎ ﺧ ﻣﺮﻤﺍﻟﹾﺨ ﻭ،ﲑﹺﻌﺍﻟﺸ ﻭ،ﻄﹶﺔﻨﺍﻟﹾﺤ ﻭ،ﻞﹺﺴﺍﻟﹾﻌﻭ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻘﹾﻞﹶﺍﻟﹾﻌ
120. Dan dari Ibnu Umar, bahwa umar r.a., berkata
(berkhutbah) di mimbar Nabi saw.: Amma ba’du, hai
manusia! Sesungguhnya telah turun ketetapan haramnya
khamr, dan khamr itu (terdiri) dari lima macam, yaitu:
dari anggur, kurma kering, madu, gandum, sya’ir
(gandum Belanda), dan khamr itu suatu minuman yang
menutupi akal”. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﲑﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺸﻦﹺ ﺑ ﺑﺎﻥﻤﻌ ﺍﻟﻨﻦﻋ ﻭ.١٢١
ﻦﻣ ﻭ،ﺍﺮﻤ ﺧﻄﹶﺔﻨ ﺍﻟﹾﺤﻦ ﺇﻥﱠ ﻣ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
69
،ﺍﺮﻤﺮﹺ ﺧﻤ ﺍﻟﺘﻦﻣ ﻭ،ﺍﺮﻤﺑﹺﻴﺐﹺ ﺧ ﺍﻟﺰﻦﻣ ﻭ،ﺍﺮﻤﲑﹺ ﺧﻌﺍﻟﺸ
(ﻲﺎﺋﺴﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﻨﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﺮﻤﻞﹺ ﺧﺴ ﺍﻟﹾﻌﻦﻣﻭ
121. Dan dari Nu’man bin Basyir, ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda: “Sesungguhnya khamr itu itu (ada yang
dibikin) dari gandum, ada yang dari sya’ir, ada yang dari
kismis, ada yang dari kurma, dan ada (pula) yang dari
madu”. (HR. Imam lima kecuali Nasa’i)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٢٣
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻡ ﺍﺮﺮﹴ ﺣﻜﺴﻛﹸﻞﱡ ﻣ ﻭﺮﻤﺮﹴ ﺧﻜﺴ ﻛﹸﻞﱡ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
.(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﹾﺒﺎﻋﻤﺍﻟﹾﺠ
123. Dan dari Ibnu Umar, bahwa Nabi saw. pernah
bersabda: “Setiap (minuman) yang memabukkan itu
khamr, dan setiap (minuman) yang memabukkan itu
haram”. (HR. Jama’ah kecuali Bukhari dan Ibnu Majah)
70
124. Dan dalam lafal lain (dikatakan): “Setiap (minuman)
yang memabukkan itu khamr, dan setiap khamr itu
haram”. (HR. Muslim dan Daruquthni)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻞﹶ ﺭﺌ ﺳ: ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺸﺎﺋ ﻋﻦﻋ ﻭ.١٢٥
ﻞﹸﻛﹶﺎﻥﹶ ﺃﹶﻫ ﻭ،ﻞﹺﺴﺒﹺﻴﺬﹸ ﺍﻟﹾﻌ ﻧﻮﻫﻊﹺ ﻭ ﺍﻟﹾﺒﹺﺘﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻛﹸﻞﱡ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺻ، ﻪﻮﻧﺑﺮﺸﻦﹺ ﻳﻤﺍﻟﹾﻴ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺍﻡﺮ ﺣﻮ ﻓﹶﻬﻜﹶﺮﺍﺏﹴ ﺃﹶﺳﺮﺷ
125. Dan dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah saw. pernah
ditanya tentang “bit’i”, yaitu minuman keras yang dibuat
dari madu, dan penduduk Yaman biasa meminumnya.
Lalu Nabi saw. menjawab: “Setiap minuman yang
(bersifat) memabukkan, maka minuan itu haram”. (HR.
Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﺎﻨ ﺃﹶﻓﹾﺘﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ ﻗﹸﻠﹾﺖ: ﻰ ﻗﹶﺎﻝﹶﻮﺳ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻣﻦﻋ ﻭ.١٢٦
ﻦ ﻣﻮﻫ ﻭﻊ ﺍﻟﹾﺒﹺﺘ:ﻦﹺﻤﺎ ﺑﹺﺎﻟﹾﻴﻤﻬﻌﻨﺼﺎ ﻧ ﹺﻦ ﻛﹸﻨﻴﺍﺑﺮﻲ ﺷﻓ
ﺓ ﺍﻟﺬﱡﺭﻦ ﻣﻮﻫ ﻭﺭﺰﺍﻟﹾﻤ ﻭ،ﺪ ﺘﺸﻰ ﻳﺘﺒﺬﹸ ﺣﻨﻞﹺ ﻳﺴﺍﻟﹾﻌ
ﻪ ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﺳﻛﹶﺎﻥﹶ ﺭ ﻭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺪﺘﺸﻰ ﻳﺘﺬﹸ ﺣﺒﻨﲑﹺ ﻳﻌﺍﻟﺸﻭ
ﻢﹺ ﺍﻟﹾﻜﹶﻠﻊﺍﻣﻮ ﺟﻲﻄ ﺃﹸﻋ ﻗﹶﺪﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
(ﻴﻪﻠﹶ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺍﻡﺮﺮﹴ ﺣﻜﺴ ﻛﹸﻞﱡ ﻣ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻪﻤﺍﺗﻮﺑﹺﺨ
126. Dan dari Abu Musa r.a., ia berkata: Saya berkata Ya
Rasulullah, berilah kami fatwa tentang dua minuman yang
71
biasa kami membuatnya di Yaman, yaitu “bit’i”:
minuman dari madu yang dilarutkan (dibiarkan) sehingga
mengeras, dan “mizr”: minuman dari gandum dan sya’ir
yang dilarutkan sehingga mengeras. Abu Musa berkata:
Lalu Rasulullah saw. memberi jawaban singkat yang
mencakup, pada akhir-akhir jawabannya, ia bersabda:
“Setiap minuman yang memabukkan itu haram”. (HR.
Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻦ ﺎﻥﹸ ﻣﺸﻴﺟ ﻭ،ﺎﻥﹶﺸﻴ ﺟﻦﻠﹰﺎ ﻣﺟ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ:ﺎﺑﹺﺮﹴ ﺟﻦﻋ ﻭ.١٢٧
ﺍﺏﹴﺮ ﺷﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺄﹶﻝﹶ ﺍﻟﻨﻦﹺ ﺳﻤﺍﻟﹾﻴ
: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺭﺰ ﺍﻟﹾﻤﻘﹶﺎﻝﹸ ﻟﹶﻪ ﻳﺓ ﺍﻟﺬﱡﺭﻦ ﻣﻬﹺﻢﺿ ﺑﹺﺄﹶﺭﻪﻮﻧﺑﺮﺸﻳ
ﺇﻥﱠ،ﺍﻡﺮﺮﹴ ﺣﻜﺴ ﻛﹸﻞﱡ ﻣ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻢﻌ ﻧ:؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻮ ﻫﺮﻜﺴﺃﹶﻣ
ﻦ ﻣﻪﻴﻘﺴ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺮﻜﺴ ﺍﻟﹾﻤﺏﺮﺸ ﻳﻦﻤﺍ ﻟﺪﻬ ﻋﻠﹶﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﻋ
ﺎﻝﹺ؟ﺒﺔﹸ ﺍﻟﹾﺨﻴﻨﺎ ﻃﻣ ﻭﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ،ﺎﻝﹺﺒ ﺍﻟﹾﺨﺔﻴﻨﻃ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺭﹺﻞﹺ ﺍﻟﻨﺓﹸ ﺃﹶﻫﺎﺭﺼ ﻋ ﺃﹶﻭ،ﺎﺭﹺﻞﹺ ﺍﻟﻨ ﺃﹶﻫﻕﺮ ﻋ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
127. Dan dari Jabir, bahwa seorang pria dari kalangan
tentara yang berasal dari Yaman –bertanya kepada Nabi
saw. tentang minuman yang (biasa) mereka minum di
negerinya (yang terbuat) dari gandum, yang disebut
“mizr”. Lalu Nabi bertanya: Apakah minuman
memabukkan? Ia menjawab: Ya. Lalu Nabi bersabda:
“Setiap minuman yang memabukkan itu haram,
72
sesungguhnya Allah mengancam orang yang meminum
minuman yang memabukkan kelak akan disiram “thinatul
khabal”. Mereka bertanya: Ya Rasulullah. Apa “thinatul
khabal”. Nabi saw. menjawab: “Keringat penghuni
neraka, atau perasan keringat penghuni neraka”. (HR.
Ahmad, Muslim dan Nasa’i)
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺎﺱﹴ ﻋﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٢٨
ﻮ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﻡﺮﺮﹴ ﺣﻜﺴﻛﹸﻞﱡ ﻣ ﻭ،ﺮﻤﺮﹴ ﺧﻤﺨ ﻛﹸﻞﱡ ﻣ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﺩﺍﻭﺩ
128. Dan dari Ibnu Abbas r.a., dari Nabi saw., ia
bersabda: “Setiap minuman yang menutupi (akal) itu
khamr, dan setiap minuman yang memabukkan itu
haram”. (HR. Abu Daud)
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻦﹺ ﺍﻟﻨﺓﹶ ﻋﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.١٢٩
ﻦﺍﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﻡﺮﺮﹴ ﺣﻜﺴ ﻛﹸﻞﱡ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﻪﺤﺤﺻ ﻭﻪﺎﺟﻣ
129. Dan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw. ia
bersabda: “Setiap minuman yang memabukkan itu
haram”. (HR. Ahmad, Nasa’i dan Ibnu Majah. Dan
Tirmidzi mengesahkannya)
73
130. Ibnu Majah (juga) meriwayatkan seperti itu, dari
hadits Ibnu Mas’ud dan hadits Mu’awiyah.
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺸﺎﺋ ﻋﻦﻋ ﻭ.١٣١
ﻪﻨ ﻣﻕ ﺍﻟﹾﻔﹶﺮﻜﹶﺮﺎ ﺃﹶﺳﻣ ﻭ،ﺍﻡﺮﺮﹴ ﺣﻜﺴ ﻛﹸﻞﱡ ﻣ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤﻩ ﺃﹶﺣ ﺍﻭ )ﺭ.ﺍﻡﺮ ﺣﻪﻨ ﻣﻞﹾﺀُ ﺍﻟﹾﻜﹶﻒﻓﹶﻤ
(ﻦﺴﻳﺚﹲ ﺣﺪ ﺣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻭ
131. Dan dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Setiap minuman yang memabukkan itu
haram, dan minuman yang dalam jumlah literan dari
padanya memabukkan, maka segenggam dari padanya
pun haram (hukumnya)”. (HR. Ahmad, Abu Daud dan
Tirmidzi. Dan Tirmidzi berkata: Hadits ini hasan),
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻦﹺ ﺍﻟﻨ ﻋﺮﻤﻦﹺ ﻋﻦﹺ ﺍﺑﻋ ﻭ.١٣٢
ﻦﺍﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﻡﺮ ﺣﻴﻠﹸﻪ ﻓﹶﻘﹶﻠﻩﲑ ﻛﹶﺜﻜﹶﺮﺎ ﺃﹶﺳ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪ ﻭﻪﺎﺟﻣ
132. Dan dari Ibnu Umar, dari Nabi saw. ia bersabda:
“Minuman yang dalam jumlah banyak memabukkan,
maka yang dalam jumlah sedikitpun haram (hukumnya)”.
(HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Daruquthni. Dan ia
mengesahkannya)
74
ﻦﺍﺀٌ ﻣﻮ ﺳﺜﹾﻠﹸﻪ ﻣﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻪﺎﺟﺑﻦﹺ ﻣﺍﺩ ﻭﺍﻭﺄﹶﺑﹺﻲ ﺩﻟ ﻭ.١٣٣
.ﺎﺑﹺﺮﹴ ﺟﻳﺚﺪﺣ
133. Dan Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi
meriwayatkan seperti itu dari Jabir.
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻗﱠﺎﺹﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻭ ﺑﺪﻌ ﺳﻦﻋ ﻭ.١٣٦
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻩﲑ ﻛﹶﺜﻜﹶﺮﺎ ﺃﹶﺳﻴﻞﹺ ﻣ ﻗﹶﻠﻦﻰ ﻋﻬ ﻧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ
136. Dan dari Sa’id bin Abi Waqash, bahwa Nabi saw.
melarang meminum sedikit dari minuman yang (dalam
ukuran) banyaknya memabukkan”. (HR. Nasai dan
Daruquthni)
75
ﺃﹶﻥﱠﻩﺪ ﺟﻦ ﻋ ﺃﹶﺑﹺﻴﻪﻦﺐﹴ ﻋﻴﻌﻦﹺ ﺷﺮﹺﻭ ﺑﻤ ﻋﻦﻋ ﻭ.١٣٧
ﻮ ﹶﻝﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹸﻮﺍﻡ ﻗﹶﻮﺎﻩ ﺃﹶﺗﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺍﻟﻨ
ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ﺎﻨﺎﺋﺸﻋﺎ ﻭﻨﺍﺋﻠﹶﻰ ﻏﹶﺪ ﻋﻪﺑﺮﺸﺒﹺﻴﺬﹶ ﻓﹶﻨﺬﹸ ﺍﻟﻨﺒﻨﺎ ﻧ ﺇﻧﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺎ ﺇﻧﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹸﻮﺍ،ﺍﻡﺮﺮﹴ ﺣﻜﺴﻮﺍ ﻓﹶﻜﹸﻞﱡ ﻣﺑﺮﺍﺷ
.ﻩﲑ ﻛﹶﺜﻜﹶﺮﺎ ﺃﹶﺳﻴﻞﹸ ﻣ ﻗﹶﻠﺍﻡﺮ ﺣ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ِﺎﺀ ﺑﹺﺎﻟﹾﻤﻩﻜﹾﺴِﺮﻧ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭ ﺍﻟﺪﺍﻩﻭ)ﺭ
137. Dan dari Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari
datuknya, bahwa Nabi saw. didatangi suatu kaum, lalu
mereka berkata: Ya Rasulullah! Sesungguhnya kami
(biasa) membuat minuman keras, lalu kami meminumnya
di pagi dan sore hari. Lalu Nabi saw. bersabda:
“Minumlah, tapi setiap minuman yang (bersifat)
memabukkan itu haram”. Kemudian mereka berkata
(lagi): Ya Rasulullah, sesungguhnya kami campur dengan
air. Lalu Nabi pun menjawab: “Haram (walaupun) sedikit
dari minuman yang (dalam ukuran) banyaknya
memabukkan”. (HR. Daruquthni)
77
yang mereka gunakannya”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah.
Dan Ibnu Majah menggunakan lafal “meminumnya”
sebagai ganti lafal “menghalalkannya”.)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﻣ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺃﹸﻣﻦﻋ ﻭ.١٤١
ﺏﺮﺸﻰ ﺗﺘ ﺣﺎﻡﺍﻟﹾﺄﹶﻳﻲ ﻭﺎﻟ ﺍﻟﻠﱠﻴﺐﺬﹾﻫ ﻻﹶ ﺗ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﻤﺮﹺ ﺍﺳﻴﺎ ﺑﹺﻐﻬﻮﻧﻤﺴﻳ ﻭﺮﻤﻲ ﺍﻟﹾﺨﺘ ﺃﹸﻣﻦﻔﹶﺔﹲ ﻣﻃﹶﺎﺋ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ
141. Dan dari Abu Umamah r.a., ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda: “Tidak lewat beberapa malam dari hari
sehingga segolongan dari umatku minum khamr dengan
memberi nama yang bukan namanya”. (HR. Ibnu Majah)
ﻲ ﺒﹺﺎﺏﹺ ﺍﻟﻨﺤ ﺃﹶﺻﻦﻞﹴ ﻣﺟ ﺭﻦﺮﹺﻳﺰﹴ ﻋﻴﺤﻦﹺ ﻣ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٤٢
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺮﹺﻴﺎ ﺑﹺﻐﻬﻮﻧﻤﺴﻳ ﻭﺮﻤﻲ ﺍﻟﹾﺨﺘ ﺃﹸﻣﻦ ﻣﺎﺱ ﻧﺏﺮﺸ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻲﺎﺋﺴ ﺍﻟﻨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﻤﺍﺳ
142. Dan dari Ibnu Muhairizin, dari salah seorang sahabat
Nabi saw., dari Nabi saw., ia bersabda: “(Bakal) ada
sekelompok manusia dari umatku yang minum khamr,
dan mereka menamakannya dengan nama lain”. (HR.
Nasai)
78
3. Bab : Wadah-Wadah Yang Dilarang Untuk Tempat
Minuman Serta Pembatalan Larangan Tersebut
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻠﹶﻰ ﺍﻟﻨﻮﺍ ﻋﻣﺲﹺ ﻗﹶﺪ ﺍﻟﹾﻘﹶﻴﺪﺒ ﻋﻓﹾﺪ ﺃﹶﻥﱠ ﻭ.١٤٣
ﻲﻨﺒﹺﺬﹸﻭﺍ ﻓ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻢﺎﻫﻬ ﻓﹶﻨ،ﺒﹺﻴﺬ ﺍﻟﻨﻦ ﻋﺄﹶﻟﹸﻮﻩ ﻓﹶﺴﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻢﹺﺘﻨﺍﻟﹾﺤ ﻭﻓﱠﺖﺰﺍﻟﹾﻤﲑﹺ ﻭﻘﺍﻟﻨﺎﺀِ ﻭﺑﺍﻟﺪ
143. Dari Aisyah r.a., bahwa utusan Abdul Qais
menghadap Nabi saw. lalu mereka bertanya kepadanya
tentang (membuat) minuman. Lalu Nabi melarang mereka
untuk membuat minuman di tempat (wadah) dari kulit
unta, dilubang kayu, ditempat cat dan di tempayan”. (HR.
Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎﺱﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٤٤
ﻲﺬﹸ ﻓﺒﻨﺎ ﻳﻤ ﻋﺎﻛﹸﻢﻬ ﺃﹶﻧ:ﺲﹺ ﺍﻟﹾﻘﹶﻴﺒﺪ ﻋﻓﹾﺪﻮ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻟﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻓﱠﺖﺰﺍﻟﹾﻤﻢﹺ ﻭﺘﻨﺍﻟﹾﺤﲑﹺ ﻭﻘﺍﻟﻨﺎﺀِ ﻭﺑﺍﻟﺪ
144. Dan dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah saw.
bersabda kepada utusan Abdul Qais: “Aku melarang
kamu (minum) minuman yang dibuat dari wadah kulit
unta, di lubang kayu, di tempayan dan di wadah cat”.
(HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺲﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.١٤٥
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻓﱠﺖﺰﻟﹶﺎ ﺍﻟﹾﻤﺎﺀِ ﻭﺑﻲ ﺍﻟﺪﺒﹺﺬﹸﻭﺍ ﻓﻨ ﻻﹶ ﺗ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
79
145. Dan dari Anas r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Jangan kamu membuat minuman di wadah kulit unta
dan di wadah cat”. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ: ﻓﹶﻰ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺃﹶﻭ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٤٦
(ﻴﻪﻠﹶ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺮﹺﻀ ﺍﻟﹾﺄﹶﺧﺮ ﺍﻟﹾﺠﺒﹺﻴﺬ ﻧﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
146. Dan dari Ibnu Abi Aufa r.a., ia berkata: Nabi saw.
melarang minuman (yang dibuat di) tempayan hijau”.
(HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﻨ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲﺿ ﺭﻲﻠ ﻋﻦﻋ ﻭ.١٤٧
ﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻓﱠﺖﺰﺍﻟﹾﻤﺎﺀِ ﻭﺑﻲ ﺍﻟﺪﺒﹺﺬﹸﻭﺍ ﻓﻨ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻪﻠﹶﻴﻋ
147. Dan dari Ali r.a., ia berkata: Rasulullah saw.
melarang kamu membuat minuman di wadah kulit unta
dan di wadah cat”. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻢ ﻠﱠﺳﻪ ﻭ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺓﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.١٤٨
)ﺭﻭﺍﻩ.ﺖ ﻓﱠﺰﻲ ﺍﻟﹾﻤﻟﹶﺎ ﻓﺎﺀِ ﻭﺑﻲ ﺍﻟﺪﺒﹺﺬﹸﻭﺍ ﻓﻨ ﻟﹶﺎ ﺗ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﺃﲪﺪ ﻭ ﻣﺴﻠﻢ
148. Dan dari Abu Hurairah, bahwa Nabi saw. bersabda:
“Jangan kamu membuat minuman di wadah kulit unta
dan di wadah cat”. (HR. Ahmad dan Muslim)
80
ﻰﻬ ﻧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.١٤٩
ﺎ ﻣ: ﺓﹶﻳﺮﺮﺄﹶﺑﹺﻲ ﻫﻴﻞﹶ ﻟ ﻗ، ﲑﹺﻘﺍﻟﻨﻢﹺ ﻭﺘﻨﺍﻟﹾﺤ ﻭﻓﱠﺖﺰ ﺍﻟﹾﻤﻦﻋ
( )ﺭﻭﺍﻩ ﺃﲪﺪ ﻭ ﻣﺴﻠﻢ.ﺮﻀ ﺍﻟﹾﺨﺍﺭ ﺍﻟﹾﺠﹺﺮ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻢﺘﻨﺍﻟﹾﺤ
149. Dan dalam riwayat lain dikatakan, bahwa Nabi saw.
melarang (membuat minuman di) wadah cat, tempayan
dan lubang kayu. Abu Hurairah ditanya: Tempayan yang
bagaimana? Ia menjawab: Tempayan yang hijau. (HR.
Ahmad dan Muslim)
ﺎ ﻳ: ﺲﹺ ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ ﺍﻟﹾﻘﹶﻴﺪﺒ ﻋﻓﹾﺪ ﺃﹶﻥﱠ ﻭ: ﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦﻋ ﻭ.١٥٠
ﻟﹶﺎ: ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﺔﺮﹺﺑ ﺍﻟﹾﺄﹶﺷﻦﺎ ﻣ ﻟﹶﻨﻠﹸﺢﺼﺎﺫﹶﺍ ﻳ ﻣﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
ﺭﹺﻱﺪ ﺗ ﺃﹶﻭ،ﺍﻙﺪ ﻓﺎ ﺍﻟﻠﱠﻪﻠﹶﻨﻌ ﺟ: ﲑﹺ ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹸﻮﺍﻘﻲ ﺍﻟﻨﻮﺍ ﻓﺑﺮﺸﺗ
ﻲﻟﹶﺎ ﻓ ﻭ،ﻪﻄﺳﻲ ﻭ ﻓﻘﹶﺮﻨ ﻳ ﺍﻟﹾﺠﹺﺬﹾﻉ،ﻢ ﻌ ﻧ: ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﲑﻘﺎ ﺍﻟﻨﻣ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻰﻛﻮ ﺑﹺﺎﻟﹾﻤﻜﹸﻢﻠﹶﻴﻋ ﻭ،ﻢﹺﺘﻨﻲ ﺍﻟﹾﺤﻟﹶﺎ ﻓ ﻭ،ِﺎﺀﺑﺍﻟﺪ
(ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
150. Dan dari Abu Sa’id, bahwa utusan Abdul Qais
bertanya: Ya Rasulullah, apa yang boleh bagi kami dari
berbagai minuman? Nabi menjawab: “Jangan kamu
minum di lubang kayu”. Lubang mereka bertanya:
Semoga Allah menjadikan kami tebusanmu. Apa lubang
kayu (naqir) itu? Nabi menjawab: Yaitu batang kurma
yang dilubangi di tengah-tengahnya. Jangan kamu
(minum) di wadah kulit unta, jangan (pula) kami (minum)
81
di wadah cat, dan hendaklah kamu (minum) di bejana
yang tertutup rapat”. (HR. Ahmad dan Muslim)
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎﺱﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺒﻦﹺ ﻋﺍﺑ ﻭﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٥١
.ﻓﱠﺖﺰﺍﻟﹾﻤﻢﹺ ﻭﺘﻨﺍﻟﹾﺤﺎﺀِ ﻭﺑ ﺍﻟﺪﻦﻰ ﻋﻬ ﻧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
( ﻭ ﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻲ ﻭ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩﻢﻠﺴ ﻣﺍﻩﻭ)ﺭ
151. Dan dari Ibnu Umar dan Ibnu Abbas r.a., bahwa
Rasulullah saw. melarang (minum di) wadah kulit unta, di
tempayan dan wadah cat”. (HR. Muslim, Nasai dan Abu
Daud)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺓﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.١٥٢
ﺎ ِﺀﺑﻦ ﺍﻟﺪ ﻋﺎﻛﹸﻢﻬ ﺃﹶﻧ: ﺲﹺ ﺍﻟﹾﻘﹶﻴﺪﺒ ﻋﻓﹾﺪﻮ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻟﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻦﻟﹶﻜ ﻭ، ﺔ ﻮﺑﺒﺠ ﺍﻟﹾﻤﺓﺍﺩﺰﺍﻟﹾﻤﺮﹺ ﻭﻘﹶﻴﺍﻟﹾﻤﲑﹺ ﻭﻘﺍﻟﻨﻢﹺ ﻭﺘﻨﺍﻟﹾﺤﻭ
ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﻢﻠﺴﺎ ﻣﻤﺍﻫﻭ )ﺭ.ﻪﻛﺃﹶﻭﻚ ﻭﻘﹶﺎﺋﻲ ﺳ ﻓﺏﺮﺍﺷ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑﻭ
152. Dan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah saw.
bersabda kepada utusan Abdul Qais: “Aku melarang
kamu (minum di) wadah kulit unta, di tempayan, di
lubang kayu, wadah cat, dan di bejana besar tanpa tutup,
tetapi minumlah di tempat minumanmu dan tutuplah”.
(HR. Muslim, Nasai dan Abu Daud)
82
ﻮﻝﹸﺳ ﺭﻡﺮ ﺣ: ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋﺍﺑ ﻭﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٥٣
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺮﺒﹺﻴﺬﹶ ﺍﻟﹾﺠﻢ ﻧ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﻢﻠﺴﻣﻭ
153. Dan dari Ibnu Umar dan Ibnu Abbas, mereka
berkata: Rasulullah saw. mengharamkan (minuman)
dalam tempayan. (HR. Ahmad, Muslim, Nasai dan Abu
Daud)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٥٤
ﻦ ﻰ ﻋﻬﻧ ﻭ،ﺓﹸﺮ ﺍﻟﹾﺠﻲﻫ ﻭﺔﻤﺘﻨ ﺍﻟﹾﺤﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻞﹸ ﺃﹶﺻﻲﻫ ﻭ: ﲑﹺﻘ ﺍﻟﻨﻦﻰ ﻋﻬﻧ ﻭ، ﺔﹸﻋ ﺍﻟﹾﻘﹶﺮﻲﻫ ﻭ: ِﺎﺀﺑﺍﻟﺪ
: ﻓﱠﺖﺰ ﺍﻟﹾﻤﻦﻰ ﻋﻬﻧ ﻭ،ﺎﺨﺴ ﻧﺦﺴﻨﻳﺍ ﻭﻘﹾﺮ ﻧﻘﹶﺮﻨﻞﹺ ﻳﺨﺍﻟﻨ
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﻴﻘﻲ ﺍﻟﹾﺄﹶﺳﺬﹶ ﻓﺒﻨ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺮﺃﹶﻣ ﻭ،ﺮﻘﹶﻴ ﺍﻟﹾﻤﻮﻫﻭ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﻢﻠﺴﻣﻭ
154. Dan dari Ibnu Umar, ia berkata: Rasulullah saw.
melarang (minuman di) tempayan, yaitu wadah yang
terbuat dari tanah liat, melarang (minuman di) wadah kulit
unta, yaitu kantongan, melarang (minuman di) lubang
kayu, yaitu batang kurma yang dilubangi atau di kerat,
melarang (minum di) wadah cat, yaitu wadah yang biasa
digunakan untuk menyimpat cat atau tir, dan (Nabi)
menyuruh membuat minuman di tempat-tempat
83
minuman (biasa). (HR. Ahmad, Muslim, Nasai dan
Tirmidzi mengesahkan).
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﻳﺮ ﺑﻦﻋ ﻭ.١٥٥
ﻭﻲ ﻇﹸﺮ ﺇﻟﱠﺎ ﻓﺔﺮﹺﺑ ﺍﻟﹾﺄﹶﺷﻦ ﻋﻜﹸﻢﺘﻴﻬ ﻧﺖ ﻛﹸﻨﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻑ
ﻮﺍﺑﺮﺸ ﺃﹶﻥﹾ ﻟﹶﺎ ﺗﺮﺎﺀٍ ﻏﹶﻴﻲ ﻛﹸﻞﱢ ﻭﹺﻋﻮﺍ ﻓﺑﺮﻡﹺ ﻓﹶﺎﺷﺍﻟﹾﺄﹶﺩ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﺮﻜﺴﻣ
155. Dan dari Burairah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Aku pernah melarang kamu beberapa
minuman kecuali (minuman yang) dikantong-kantong kulit
yang dimasak, karenanya minumlah (minuman) di semua
tempat minuman, tapi janganlah kamu minum (minuman
yang) memabukkan”. (HR. Ahmad, Muslim, Abu Daud
dan Nasai)
84
ﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬﺎ ﻧ ﻟﹶﻤ:ﺮﹴﻭ ﻗﹶﺎﻝﹶﻤﻦﹺ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.١٥٧
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲﻠﻨﻴﻞﹶ ﻟ ﻗ،ﺔﻴﻋ ﺍﻟﹾﺄﹶﻭﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺺﺧﻘﹶﺎﺀً ﻓﹶﺮ ﺳﺠﹺﺪﺎﺱﹺ ﻳ ﻛﹸﻞﱡ ﺍﻟﻨﺲ ﻟﹶﻴ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ. ﻓﱠﺖﺰ ﺍﻟﹾﻤﺮ ﻏﹶﻴﺮﻲ ﺍﻟﹾﺠ ﻓﻢﻟﹶﻬ
157. Dan dari Abdullah bin Amr, ia berkata: Tatkala Nabi
saw. melarang beberapa wadah minuman, ada orang
berkata kepada Nabi saw.: Tidak semua orang dapat
menjumpai wadah minuman (yang biasa). Lalu (Nabi pun)
memberi keringanan kepada mereka dengan tempayan,
bukan wadah cat. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ:ﺲﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.١٥٨
،ﻓﱠﺖﺰﺍﻟﹾﻤﻢﹺ ﻭﺘﻨﺍﻟﹾﺤﲑﹺ ﻭﻘﺍﻟﻨﺎﺀِ ﻭﺑﻲ ﺍﻟﺪ ﻓﺒﹺﻴﺬ ﺍﻟﻨﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻲ ﻓﺒﹺﻴﺬ ﺍﻟﻨﻦ ﻋﻜﹸﻢﺘﻴﻬ ﻧﺖ ﺃﹶﻟﹶﺎ ﻛﹸﻨ:ﻚ ﺫﹶﻟﺪﻌ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺑﺛﹸﻢ
ﻦ ﻣ،ﺍﺮﻜﺴﻮﺍ ﻣﺑﺮﺸﻟﹶﺎ ﺗ ﻭﻢﺌﹾﺘﺎ ﺷﻴﻤﻮﺍ ﻓﺑﺮ ﻓﹶﺎﺷﺔﻴﻋﺍﻟﹾﺄﹶﻭ
( )ﺭﻭﺍﻩ ﺃﲪﺪ.ﻠﹶﻰ ﺇﺛﹾﻢﹴ ﻋﻘﹶﺎﺀَﻩﻛﹶﻰ ﺳﺎﺀَ ﺃﹶﻭﺷ
158. Dan dari Anas, ia berkata: Rasulullah saw. melarang
membuat minuman di kantong kulit unta, di lubang kayu,
di tempayan, dan di wadah cat. Kemudian sesudah itu, ia
bersabda: “Benar aku pernah melarang kamu membuat
minuman di beberapa wadah, namun (sekarang) boleh
kamu minum diwadah mana saja yang kamu sukai, tapi
janganlah minum minuman yang memabukkan, barang
85
siapa (tetap) menghendaki (minuman yang memabukkan)
berarti ia menutupi wadahnya itu dengan dosa”. (HR.
Ahmad)
ﺕﻬﹺﺪﺎ ﺷ ﺃﹶﻧ: ﻔﱠﻞﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﻐﻦﹺ ﻣ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.١٥٩
ﺒﹺﻴﺬ ﻧﻦﻰ ﻋﻬ ﻧﲔ ﺣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
ﻮﺍﻨﹺﺒﺘﺍﺟ ﻭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﻴﻪ ﻓﺺﺧ ﺭﲔ ﺣﻪﺗﻬﹺﺪﺎ ﺷﺃﹶﻧ ﻭ، ﺮﺍﻟﹾﺠ
(ﺪﻤﺎ ﺃﹶﺣﻤﺍﻫﻭ )ﺭ.ﺮﹴﻜﺴﻛﹸﻞﱠ ﻣ
159. Dan dari Abdullah bin Mughaffal r.a., ia berkata:
Saya menyaksikan Rasulullah saw. ketika ia melarang
membuat minuman di tempayan dan saya pun
menyaksikan ketika ia memberi keringanan padanya.
Seraya bersabda: “Dan jauhilah setiap minuman yang
memabukkan”. (HR. Ahmad)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻦﺎﺑﹺﺮﹴ ﻋ ﺟﻦ ﻋ.١٦٠
ﻰ ﺃﹶ ﹾﻥﻬﻧ ﻭ،ﺎﻴﻌﻤ ﺟﺑﹺﻴﺐﺍﻟﺰ ﻭﺮﻤﺬﹶ ﺍﻟﺘﺒﻨﻰ ﺃﹶ ﹾﻥ ﻳﻬ ﻧ:ﻪﺃﹶﻧ
ﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ:ﺎﻴﻌﻤ ﺟﺮﺴﺍﻟﹾﺒ ﻭ ﹶﻃﺐﺒﺬﹶ ﺍﻟﺮﻨﻳ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ
160. Dari Jabir r.a., dari Rasulullah saw. Bahwa ia
melarang membuat minuman (dengan mencampur
antara) kurma dan kismis bersama-sama, dan melarang
membuat minuman (dengan mencampur antara) kurma
86
kemampo dan kurma mentah bersama-sama. (HR.
Jama’ah kecuali Tirmidzi)
ﻞﹶ ﻓﹶﺼﻪﻨ ﻣ ﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﻟﹶﻪ، ﻱﺬﻣﺮﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﺘﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ ﺭ.١٦١
.ﺮﹺﺴﺍﻟﹾﺒﻃﹶﺐﹺ ﻭﺍﻟﺮ
161. Tirmidzi meriwayatkan dari Jabir demikian:
Hendaklah dipisahkan antara kurma kemampo (hampir
masak) dan kurma mentah (masih muda).
ﻢ ﻠﱠﺳﻪ ﻭ ﻴﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺓﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺎﺩ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻗﹶﺘﻦﻋ ﻭ.١٦٢
ﺒﹺﺬﹸﻭﺍﻨﻟﹶﺎ ﺗ ﻭ،ﺎﻴﻌﻤ ﺟﻃﹶﺐﺍﻟﺮ ﻭﻮﻫﺒﹺﺬﹸﻭﺍ ﺍﻟﺰﻨ ﻟﹶﺎ ﺗ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﺪ ﺍﺣﺒﹺﺬﹸﻭﺍ ﻛﹸﻞﱠ ﻭ ﺍﻧﻦﻟﹶﻜ ﻭ،ﺎﻴﻌﻤ ﺟﻃﹶﺐﺍﻟﺮ ﻭﺑﹺﻴﺐﺍﻟﺰ
ﻛﹾﺮ ﺫﺎﺭﹺﻱﺨﻠﹾﺒ ﻟﻦ ﻟﹶﻜ،ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻖﻔﺘ ﻣ.ﻪﺗﺪﻠﹶﻰ ﺣﺎ ﻋﻤﻬﻨﻣ
.ﻃﹶﺐﹺﻝﹶ ﺍﻟﺮﺪﺮﹺ ﺑﻤﺍﻟﺘ
162. Dan dari Abu Qatadah r.a., bahwa Nabi saw.
Bersabda: “Jangan kamu membuat minuman (dengan
mencampur antara) kurma berwarna dan kurma
kemampo (hampir masak), jangan kamu membuat
minuman (dengan mencampur antara) kurma kemampo
dengan kismis bersama-sama, akan tetapi buatlah
minuman dari masing-masing bahan itu sendiri-sendiri”.
(HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim, tetapi Bukhari
menyebut ‘At-Tamr” sebagai ganti “Ar-ruthb”).
87
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ ﺍﻟﻠﱠﻪﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﻧ:ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.١٦٣
ﺑﹺﻴ ﹺﻂ ﺍﻟﺰ
ﺐ ﻴﻠﻦ ﺧ ﻋ ﻭ،ﺮﹺﺴﺍﻟﹾﺒﺮﹺ ﻭﻤ ﺍﻟﺘﻴﻂﻠ ﺧﻦﻰ ﻋﻬﻧ
ﺒﹺﺬﹸﻭﺍﺘ ﺍﻧ:ﻗﹶﺎﻝﹶ ﹶﻃﺐﹺ ﻭﺍﻟﺮﻮﹺ ﻭﻫ ﺍﻟﺰﻴﻂﻠ ﺧﻦﻋ ﻭ،ﺮﹺﻤﺍﻟﺘﻭ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻢﻠﺴ )ﻣ.ﻪﺗﺪﻠﹶﻰ ﺣ ﻋﺪﺍﺣﻛﹸﻞﱠ ﻭ
163. Dan dalam lafal lain dikatakan: Bahwa Nabiyyulah
saw. Melarang mencampur kurma dengan kurma mentah
(masih muda), mencampur kismis dengan kurma,
mencampur kurma berwarna dan kurma kemampo. Dan
ia bersabda: “Buatlah minuman dari masing-masing
bahan itu sendiri-sendiri”. (HR. Muslim dan Abu Dawud)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ: ﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦﻋ ﻭ.١٦٤
،ﺎﻤﻬﻨﻴﻠﹶﻂﹶ ﺑﺨﺑﹺﻴﺐﹺ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺍﻟﺰﺮﹺ ﻭﻤ ﺍﻟﺘﻦﻰ ﻋﻬ ﻧ:ﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻲﻨﹺﻲ ﻓﻌ ﻳ،ﺎﻤﻬﻨﻴﻠﹶﻂﹶ ﺑﺨﺮﹺ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺴﺍﻟﹾﺒﺮﹺ ﻭﻤ ﺍﻟﺘﻦﻋﻭ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺫﺒﺘﺎﻧﺍﻟ
164. Dan dari Abu Sa’id, bahwa Nabi saw., melarang:
“Kurma dan kismis dicampur antara keduanya, kurma
dan kurma mentah dicampur antara keduanya, yaitu
daam membuat minuman. (HR. Ahmad, Muslim, Nasa’i
dan Tirmidzi)
ﺎﺑﹺﻴﺒ ﺯﺮﹴ ﺃﹶﻭﻤﺍ ﺑﹺﺘﺮﺴﻂﹶ ﺑﻠﺨﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻧﺎﻧﻬ ﻧ:ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.١٦٥
ﻪﺑﺮﺸ ﻓﹶﻠﹾﻴﻜﹸﻢﻨ ﻣﻪﺮﹺﺑ ﺷﻦ ﻣ:ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭ،ﺮﹴﺴﺎ ﺑﹺﺒﺑﹺﻴﺒ ﺯﺮﹴ ﺃﹶﻭﻤﺑﹺﺘ
88
ﻢﻠﺴ ﻣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﺩﺍ ﻓﹶﺮﺮﺴﺑﺍ ﻭﺩﺍ ﻓﹶﺮﺮﻤﺗﺍ ﻭﺩﺎ ﻓﹶﺮﺑﹺﻴﺒﺯ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
165. Dan dalam lafal lain dikatakan: (Nabi) melarang kita
mencampur kurma mentah dengan kurma, kismis dengan
kurma atau kismis dengan kurma mentah. Dan ia
bersabda: Barangsiapa diantara kamu (ingin)
meminumnya, maka hendaklah meminumnya (sendiri-
sendiri): kismis sendiri, kurma sendiri, kurma sendiri atau
kurma mentah sendiri”. (HR. Muslim dan Nasa’i)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.١٦٦
ﻟﹶﺎ ﻭ، ﺎﻴﻌﻤ ﺟﺑﹺﻴﺐﺍﻟﺰ ﻭﺮﻤﺒﹺﺬﹸﻭﺍ ﺍﻟﺘﻨ ﻟﹶﺎ ﺗﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻦﻬﻨ ﻣﺪﺍﺣﺒﹺﺬﹸﻭﺍ ﻛﹸﻞﱠ ﻭﺍﻧ ﻭ، ﺎﻴﻌﻤ ﺟﺮﺴﺍﻟﹾﺒ ﻭﺮﻤﺒﹺﺬﹸﻭﺍ ﺍﻟﺘﻨﺗ
(ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻩﺪﺣﻭ
166. Dan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah
saw. Bersabda: “Jangan kamu membuat minuman kurma
dan kismis bersama-sama, jangan (pula) membuat
minuman kurma dan kurma mentah bersama-sama,
tetapi buatlah masing-masing secara terpisah (sendiri-
sendiri)”. (HR. Ahmad dan Muslim)
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ: ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٦٧
ﺃﹶﻥﹾ ﻭ،ﺎﻴﻌﻤ ﺟﺑﹺﻴﺐﺍﻟﺰ ﻭﺮﻤﻠﹶﻂﹶ ﺍﻟﺘﺨ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
.ﺎﻴﻌﻤ ﺟﺮﻤﺍﻟﺘ ﻭﺮﺴﻠﹶﻂﹶ ﺍﻟﹾﺒﺨﻳ
89
167. Dan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata: Nabi saw,
melarang mencampur kurma dan kismis bersama-sama,
dan mencampur kurma mentah dan kurma bersama-
sama”. (HR. Muslim dan Nasa’i)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ:ﻪ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻨﻋ ﻭ.١٦٨
ﻢﻠﺴﺎ ﻣﻤﺍﻫﻭ )ﺭ.ﻮﹺﻫ ﺑﹺﺎﻟﺰﻠﹶﺢﻠﹶﻂﹶ ﺍﻟﹾﺒﻳﺨ ﹶﺃﻥﹾﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
168. Dan dari Ibnu Abbas r.a. juga, ia berkata:
Rasulullah saw. Melarang mencampur kurma mentah dan
kurma berwarna. (HR. Muslim dan Nasa’i)
ﻰﻬ ﻧ: ﺲﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﻧﻦﻦﹺ ﻓﹸﻠﹾﻔﹸﻞﹴ ﻋﺎﺭﹺ ﺑﺘﺨ ﺍﻟﹾﻤﻦﻋ ﻭ.١٦٩
ﹺﻦﺌﹶﻴﻴ ﺷﻦﻴ ﺑﻊﻤﺠ ﺃﹶﻥﹾ ﻧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
ﻦ ﻋﻪﺄﹶﻟﹾﺘﺳ ﻭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﹺﻪﺎﺣﻠﹶﻰ ﺻﺎ ﻋﻤﻫﺪﻲ ﺃﹶﺣﻐﺒﺬﹶﺍ ﻳﺒﻨﻓﹶﻴ
ﻦ ﻣﺐﺬﹶﻧ ﺍﻟﹾﻤﻩﻜﹾﺮ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻪﻨﺎﻧﹺﻲ ﻋﻬﻴﺦﹺ ﻓﹶﻨﺍﻟﹾﻔﹶﻀ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪ ﻘﹾﻄﹶﻌﺎ ﻧﻦﹺ ﻓﹶﻜﹸﻨﺌﹶﻴﻴﻜﹸﻮﻥﹶ ﺷﺎﻓﹶﺔﹶ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺨﺮﹺ ﻣﺴﺍﻟﹾﺒ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ
169. Dan dari Mukhtar bin Fulful, dari Anas, ia berkata:
Rasulullah saw. Melarang “Mengumpulkan dua bahan
(minuman), lalu keduanya dibuat minuman, salah satunya
merusak yang lain”. Ia berkata: Lalu aku bertanya
kepadanya tentang mencampur susu dengan air, maka
(Nabi) melarangnya. Anas berkata: Dan ia membenci
90
kurma yang mulai masak ujungnya (dicampur dengan)
kurma mentah, khawatir keduanya sebagai dua bahan
(yang berbeda), karena itu kami memisahkannya. (HR.
Nasa’i)
ﻞﹶﺌ ﺳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺲﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ ﺃﹶﻧﻦ ﻋ.١٧١
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ. ﻟﹶﺎ: ﺎ ؟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻠﺬﹸ ﺧﺨﺘﺮﹺ ﻳﻤ ﺍﻟﹾﺨﻦﻋ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻢﻠﺴﻣﻭ
91
171. Dari Anas, bahwa Nabi saw. ditanya tentang khamr
yang dijadikan cukak. Lalu ia menjawab: “Tidak boleh”.
(HR. Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi; dan Tirmidzi
mengesahkannya)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺒﹺﻲﺄﹶﻝﹶ ﺍﻟﻨﺔﹶ ﺳﺎ ﻃﹶﻠﹾﺤﺲﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺃﹶﺑ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.١٧٢
: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺎﺮﹺﻗﹾﻬ ﺃﹶﻫ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺍﺮﻤﺭﹺﺛﹸﻮﺍ ﺧﺎﻡﹴ ﻭﺘ ﺃﹶﻳﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ. ﻟﹶﺎ:ﺎ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﺎ ﺧﻠﹸﻬﻌﺠﺃﹶﻓﹶﻠﹶﺎ ﻧ
172. Dan dari Anas, bahwa Abu Thalhah bertanya kepada
Nabi saw. tentang beberapa anak yatim yang mewarisi
khamr. (Nabi saw.) menjawab: “Tuangkanlah!” (Abu
Thalhah) bertanya (lagi): Apa tidak boleh kami jadikan
cukak? (Nabi saw.) menjawab: “Tidak”. (HR. Ahmad dan
Abu Dawud)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺮﺎ ﻟ ﻗﹸﻠﹾﻨ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦﻋ ﻭ.١٧٣
ﻴﻢﹴﺘﻴﺍ ﻟﺮﻤﺎ ﺧﻧﺪﻨ ﺃﹶﻥﱠ ﻋ:ﺮﻤ ﺍﻟﹾﺨﺖﻣﺮﺎ ﺣ ﻟﹶﻤﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺎﻫﻗﹾﻨﺮﺎ ﻓﹶﺄﹶﻫﻧﺮ ﻓﹶﺄﹶﻣ،ﺎﻟﹶﻨ
173. Dan dari Abu Sa’id, ia berkata: Kami bertanya
kepada Rasulullah saw. ketika khamr diharamkan:
Sesungguhnya pada kami ada khamr milik anak yatim
kami, lalu (Nabi saw.) menyuruh kami (membuangnya),
kemudian kamipun membuangnya. (HR. Ahmad)
92
6. Bab : Minum Perasan Kurma Selama Belum Rusak
ﺔﹶﺮﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻃﹶﻠﹾﺤﺠﻲ ﺣﺎ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻓﻴﻤﺘﺲﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﻳ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.١٧٤
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺒﹺﻲﻞﹶ ﺍﻟﻨﺌ ﺳﺖﻣﺮﺎ ﺣ ﻓﹶﻠﹶﻤ.ﺍﺮﻤ ﺧﻯ ﻟﹶﻪﺮﺘﻓﹶﺎﺷ
ﺪﻤﻩ ﺃﹶﺣ ﺍﻭ )ﺭ. ﻟﹶﺎ:ﺎ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﺬﹸ ﺧﺨﺘ ﺃﹶﺗ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪﻭ
174. Dan dari Anas, bahwa seorang anak yatim berada di
kamar (dalam asuhan) Abu Thalhah, lalu ia (Abu Thalhah)
membelikan khamr untuknya. Lalu ketika diharamkan, ia
bertanya kepada Nabi saw. menjawab: “Tidak”. (HR.
Ahmad dan Daruquthni)
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺮﺒﹺﺬﹸ ﻟﻨﺎ ﻧ ﻛﹸﻨ: ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺸﺎﺋ ﻋﻦ ﻋ.١٧٥
ﺒﹺﺬﹸﻩﻨﻟﹶﺎﺀُ ﻧﺰ ﻋﻟﹶﻪ ﻭﻠﹶﺎﻩﻮﻛﹶﻰ ﺃﹶﻋﻘﹶﺎﺀٍ ﻳﻲ ﺳ ﻓﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
.ﺓﹰﻭﻪ ﻏﹸﺪ ﺑﺮﺸﺎ ﻓﹶﻴﻴﺸ ﻋﺒﹺﺬﹸﻩﻨﻧ ﻭ،ﺎﻴﺸ ﻋﻪﺑﺮﺸﺓﹰ ﻓﹶﻴﻭﻏﹸﺪ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
175. Dari Aisyah r.a., ia berkata: Kami (biasa) membuat
minuman untuk Rasulullah saw. di wadah (minuman)
yang tertutup (bagian) atasnya dan mempunyai pelepas
(untuk membuka). Kami membuatnya di pagi hari lalu ia
(Nabi) meminumnya di sore hari dan (kalau) kami
membuatnya di sore hari maka (Nabi) meminumnya di
pagi hari. (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan
Tirmidzi)
93
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺭ: ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٧٦
ﺢ ﺒ ﺇﺫﹶﺍ ﺃﹶﺻﻪﺑﺮﺸﻞﹺ ﻓﹶﻴﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻴ ﺃﹶﻭﺬﹸ ﻟﹶﻪﺒﻨ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻯﺮﻠﹶﺔﹶ ﺍﻟﹾﺄﹸﺧﺍﻟﻠﱠﻴ ﻭﺪﺍﻟﹾﻐﺠﹺﻲﺀُ ﻭﻲ ﺗﻠﹶﺔﹶ ﺍﻟﱠﺘﺍﻟﻠﱠﻴ ﻭ، ﻚ ﺫﹶﻟﻪﻣﻮﻳ
ﺃﹶﻭﺍﻡﺪ ﺍﻟﹾﺨﻘﹶﺎﻩ ٌﺀ ﺳﻲ ﺷﻲﻘ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺑ، ﺮﹺﺼ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﹾﻌﺪﺍﻟﹾﻐﻭ
(ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺐ ﻓﹶﺼ ﺑﹺﻪﺮﺃﹶﻣ
176. Dan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata: Adalah
Rasulullah saw. dibuatkan untuknya minuman pada
malam pertama. Lalu ia meminumnya ketika pagi hari,
lalu malam berikutnya. Pagi harinya lagi, malam
berikutnya lagi dan pagi harinya lagi sampai waktu ashar,
lalu apabila masih ada sisanya diberikan kepada pelayan
atau ia menyuruh (membuang) lalu dituangkan. (HR.
Ahmad dan Muslim)
ﻡ ﻮ ﺍﻟﹾﻴﻪﺑﺮﺸ ﻓﹶﻴﺑﹺﻴﺐ ﺍﻟﺰ ﻟﹶﻪﻘﹶﻊﻨ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳ:ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.١٧٧
ﻘﹶﻰﺴ ﻓﹶﻴ ﺑﹺﻪﺮﺄﹾﻣ ﻳ ﺛﹸﻢ،ﺜﹶﺔﺎﺀِ ﺍﻟﺜﱠﺎﻟﺴ ﺇﻟﹶﻰ ﻣﺪ ﺍﻟﹾﻐﺪﻌﺑ ﻭﺪﺍﻟﹾﻐﻭ
،ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ ﺭ.ﺍﻕﺮﻬ ﻳ ﺃﹶﻭﻡﺎﺩﺍﻟﹾﺨ
ﺎﺩ ﺍﻟﹾﻔﹶﺴ ﺑﹺﻪﺭﺎﺩﺒ ﻳﻡﺎﺩﻘﹶﻰ ﺍﻟﹾﺨﺴﻰ ﻳﻨﻌ ﻣ:ﻗﹶﺎﻝﹶﻭ
177. Dan dalam lafal lain dikatakan: “Adalah (Rasulullah
saw.) dipersiapkan untuknya kismis, lalu ia meminumnya
hari itu, esok paginya dan lusa, sampai sore hari ketiga,
kemudian ia menyuruhnya, lalu diberikan kepada pelayan
atau dibuang”. (HR. Ahmad, Muslim, dan Abu Daud, dan
94
Abu Daud berkata: Maksud pelayan menuangkan itu
segera merusaknya)
ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺖﻤﻠ ﻋ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.١٧٩
ﺬ ﺒﹺﻴ ﺑﹺﻨﻩﻄﹾﺮ ﻓﺖﻨﻴﺤ ﻓﹶﺘﻮﻡﺼ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻨﹺﺶ ﻳﻮ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﻫ ﺑﹺﻪﻪﺘﻴ ﺃﹶﺗ ﺛﹸﻢ، َﺎﺀﺑﻲ ﺩ ﻓﻪﺘﻌﻨﺻ
ﻦﻣﺆ ﻟﹶﺎ ﻳﻦ ﻣﺍﺏﺮﺬﹶﺍ ﺷ ﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﻫ، ﻂﹶﺎﺋﺬﹶﺍ ﺍﻟﹾﺤ ﺑﹺﻬﺮﹺﺏﺍﺿ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺮﹺﻡﹺ ﺍﻟﹾﺂﺧﻮﺍﻟﹾﻴ ﻭﺑﹺﺎﹶﻟﻠﱠﻪ
179. Dan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Saya tahu
bahwa Rasulullah saw. berpuasa, lalu saya sediakan
waktu berbukanya dengan minuman yang saya buat
sendiri di kantong kulit unta, kemudian saya hidangkan
kepadanya, tiba-tiba minuman itu menjadi khamr. Lalu ia
95
bersabda: “Buanglah (minuman) ini di kebun karena
sesungguhnya ini minumannya orang yang tidak beriman
kepda Allah dan hari akhir”. (HR. Abu Daud dan Nasa’i)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﺩ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻗﹶﺘﻦﻋ ﻭ.١٨٢
.ِﺎﺀﻲ ﺍﻟﹾﺈﹺﻧ ﻓﻔﱠﺲﻨﺘ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﻳﻛﹸﻢﺪ ﺃﹶﺣﺮﹺﺏ ﺇﺫﹶﺍ ﺷ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ)ﻣ
182. Dan dari Abu Qatadah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Apabila salah seorang dari kamu minum maka
janganlah bernafas di bejana”. (HR. Ahmad, Bukhari dan
Muslim)
96
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺎﺱﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٨٣
ﺔﹸﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻴﻪ ﻓﻔﹶﺦﻨ ﻳﺎﺀِ ﺃﹶﻭﻲ ﺍﻟﹾﺈﹺﻧ ﻓﻔﱠﺲﻨﺘﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻬﻧ
(ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﻪﺤﺤﺻ ﻭﻲﺎﺋﺴﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﻨ
183. Dan dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw. melarang:
“Bernafas di bejana, atau meniup padanya”. ((HR. Imam
yang lima kecuali Nasa’i, dan Tirmidzi mengesahkannya)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦﻋ ﻭ.١٨٤
ﺎﺍﻫ ﺍﻟﹾﻘﹶﺬﹶﺍﺓﹸ ﺃﹶﺭ:ﻞﹲﺟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭ،ﺍﺏﹺﺮﻲ ﺍﻟﺸﻔﹾﺦﹺ ﻓ ﺍﻟﻨﻦﻰ ﻋﻬﻧ
ﻔﹶﺲﹴ ﻧﻦﻯ ﻣﻭﻲ ﻟﹶﺎ ﺃﹸﺭ ﺇﻧ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺎ ﺃﹶﺭﹺ ﹾﻗﻬ:ﺎﺀِ؟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻲ ﺍﻟﹾﺈﹺﻧﻓ
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻴﻚ ﻓﻦ ﺇﺫﹰﺍ ﻋﺡ ﺍﻟﹾﻘﹶﺪ ﻓﹶﺄﹶﺑﹺﻦ: ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﺍﺣﻭ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻭ
184. Dan dari Abu Sa’id, bahwa Nabi saw, melarang:
“Meniup di (waktu) minum”. Lalu seseorang berkata:
(Ada) kotoran (debu) yang saya lihat di bejana. Lalu Nabi
menjawab: “Tuangkan dia”. Lalu ia berkata (lagi):
Sesungguhnya saya tidak puas minum sekali tegukan.
Nabi saw. bersabda: “Kalau begitu buang kotoran itu dari
mulutmu”. (HR. Ahmad dan Tirmidzi dan Tirmidzi
mengesahkannya)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦﻋ ﻭ.١٨٥
(ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻤﺏﹺ ﻗﹶﺎﺋﺮ ﺍﻟﺸﻦﻰ ﻋﻬﻧ
97
185. Dari Abu Sa’id, bahwa Nabi saw. melarang minum
sambil berdiri. (HR. Ahmad dan Muslim)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺲﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ ﺃﹶﻧﻦﺓﹶ ﻋﺎﺩ ﻗﹶﺘﻦﻋ ﻭ.١٨٦
ﺎ ﻓﹶﻘﹸﻠﹾﻨ: ﺓﹸﺎﺩ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻗﹶﺘ،ﺎﻤﺏﹺ ﻗﹶﺎﺋﺮ ﺍﻟﺸﻦ ﻋﺮﺟ ﺯﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺚﹸﺒﺃﹶﺧ ﻭﺮ ﺷ ﺫﹶﺍﻙ:ﻓﹶﺎﻟﹾﺄﹶﻛﹾﻞﹸ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻭ
186. Dan dari Qatadah, dan Anas r.a. bahwa Nabi saw.
melarang “minum (sambil) berdiri”. Qatadah berkata:
Kami bertanya, lalu bagaimana kalau makan? Ia
menjawab: “Itu lebih jelek dan lebih tidak sopan”. (HR.
Ahmad, Muslim dan Tirmidzi)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.١٨٧
ﺴِﻲ ﻧﻦﺎ ﻓﹶﻤﻤ ﻗﹶﺎﺋﻜﹸﻢﻨ ﻣﺪ ﺃﹶﺣﻦﺑﺮﺸ ﻟﹶﺎ ﻳ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻢﺴﻠ
ﻣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺊﹾﻘﺘﺴﻓﹶﻠﹾﻴ
187. Dan dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Jangan sekali-kali salah seorang dari kamu
minum (sambil) berdiri tetapi barang siapa lupa maka
tidak mengapa ia minum (sambil berdiri)”. (HR. Muslim)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﺮﹺﺏ ﺷ: ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٨٨
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻡﺰﻣﻦ ﺯ ﺎ ﻣﻤ ﻗﹶﺎﺋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
98
188. Dan dari Ibnu Abbas, ia berkata: Nabi saw. minum
air zam-zam (sambil) berdiri. (HR. Ahmad, Bukhari dan
Muslim)
ﺔﺒﺣﻲ ﺭ ﻓﻪ ﺃﹶﻧﻪﻨ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲﺿ ﺭﻲﻠﺎﻡﹺ ﻋ ﺍﻟﹾﺈﹺﻣﻦﻋ ﻭ.١٨٩
ﻮﻥﹶﻫﻜﹾﺮﺎ ﻳﺎﺳ ﺇﻥﱠ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶ، ﻢ ﻗﹶﺎﺋﻮﻫ ﻭﺮﹺﺏ ﺷﺍﻟﹾﻜﹸﻮﻓﹶﺔ
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺇﹺﻥﱠ ﺭ ﻭ، ﺎﻤ ﻗﹶﺎﺋﺏﺮﺍﻟﺸ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺖﻌﻨﺎ ﺻﺜﹾﻞﹶ ﻣ ﻣﻊﻨﺻ
189. Dan dari Ali, sesungguhnya ia –di lembah Kufah-
minum sambil berdiri. Kemudian ia berkata:
Sesungguhnya (sekelompok) manusia tidak suka minum
(sambil) berdiri, padahal Rasulullah saw. melakukan
seperti apa yang (baru) saya lakukan”. (HR. Ahmad dan
Bukhari)
99
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦﻋ ﻭ.١٩١
ﻦ ﻣﺏﺸﺮ
ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺔﻴﻘ ﺍﻟﹾﺄﹶﺳﺎﺙﻨﺘﻦ ﺍﺧ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺎﻬﺍﻫﺃﹶﻓﹾﻮ
191. Dan dari Abu Sa’id, ia berkata: Rasulullah saw.
melarag memecah wadah minuman untuk meminum dari
mulut wadah tersebut. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺓﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.١٩٣
ﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ ﺭ.ِﻘﹶﺎﺀﻲ ﺍﻟﺴ ﻓﻦ ﻣﺏﺮﺸﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻬ ﻧﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺮﹺﺏﻠﹰﺎ ﺷﺟ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺒﹺﺌﹾﺖ ﻓﹶﺄﹸﻧ: ﻮﺏ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﻳ، ﺍﺩﺯ ﻭ، ﺪﻤﺃﹶﺣﻭ
.ﺔﹲﻴ ﺣﺖﺟﺮﻘﹶﺎﺀِ ﻓﹶﺨﻲ ﺍﻟﺴ ﻓﻦﻣ
193. Dan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw.
melarang: (Minuman itu) diminum (langsung) dari mulut
wadah minuman. (HR. Bukhari dan Ahmad. Dan Ahmad
menambah: Ayub berkata: Lalu saya beritahu, bahwa
seseorang (pernah) minum dari mulut wadah minuman,
tiba-tiba seekor ular keluar)
100
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ: ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٩٤
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ِﻘﹶﺎﺀﻲ ﺍﻟﺴ ﻓﻦﺏﹺ ﻣﺮﻦ ﺍﻟﺸ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﺎﻤﻠﺴﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﻣﺎﻋﻤﺍﻟﹾﺠ
194. Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Rasulullah saw.
melarang minum (langsung) dari mulut wadah minuman.
(HR. Jama’ah kecuali Muslim)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ: ﺎﺱﹴﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٩٧
.ﺎﻤﺳﻪ ﺩ ﺇﻥﱠ ﻟﹶ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﺾﻤﻀﺎ ﻓﹶﻤﻨ ﻟﹶﺒﺮﹺﺏ ﺷﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
197. Dan dari Ibnu Abbas r.a., bahwa Rasulullah saw.
(pernah) minum susu, lalu berkumur-kumur dan bersabda:
“Sesungguhnya ia mengandung lemak”. (HR. Ahmad dan
Bukhari)
ﻲ ﺃﹸﺗﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺲﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.١٩٨
ﺎﺭﹺﻩﺴ ﻳﻦﻋ ﻭﺍﺑﹺﻲﺮ ﺃﹶﻋﻴﻨﹺﻪﻤ ﻳﻦﻋ ﻭ، ٍﺎﺀ ﺑﹺﻤﻴﺐ ﺷﻦﹴ ﻗﹶﺪﺑﹺﻠﹶﺒ
ﻦﻤ ﺍﻟﹾﺄﹶﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﺍﺑﹺﻲﺮﻄﹶﻰ ﺍﻟﹾﺄﹶﻋ ﺃﹶﻋ ﺛﹸﻢﺮﹺﺏ ﻓﹶﺸ، ﻜﹾﺮﹴﻮ ﺑﺃﹶﺑ
(ﻲﺎﺋﺴﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﻨﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻦﻤﻓﹶﺎﻟﹾﺄﹶﻳ
198. Dan dari Anas r.a., bahwa Nabi saw. (pernah)
dihidangkan (untuknya) minuman susu yang dicampur
dengan air, disebelah kanannya ada seorang badui dan
disebelah kirinya ada Abu Bakar, lalu ia meminumnya;
kemudian ia berikan kepada orang badui tersebut sambil
bersabda: “Yang disebelah kanan lebih utama”. (HR.
Jama’ah, kecuali Nasa’i)
102
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ: ﺪﻌﻦﹺ ﺳﻞﹺ ﺑﻬ ﺳﻦﻋ ﻭ.١٩٩
ﻏﹸﻠﹶﺎﻡﻴﻨﹺﻪﻤ ﻳﻦﻋ ﻭ، ﻪﻨ ﻣﺮﹺﺏﺍﺏﹴ ﻓﹶﺸﺮ ﺑﹺﺸﻲ ﺃﹸﺗﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻲ ﺃﹶﻥﹾﺄﹾﺫﹶﻥﹸ ﻟ ﺃﹶﺗ: ﻠﹶﺎﻡﹺﻠﹾﻐ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟ، ﺎﺥﻴ ﺍﻟﹾﺄﹶﺷﺎﺭﹺﻩﺴ ﻳﻦﻋﻭ
ﻟﹶﺎﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳﺍﹶﻟﻠﱠﻪ ﻭ: ﻠﹶﺎﻡﻟﹶﺎﺀِ ؟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﹾﻐﺆ ﻫﻲﻄﺃﹸﻋ
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻠﱠﻪﺍ ﻓﹶﺘﺪﻚ ﺃﹶﺣﻨﻴﺒﹺﻲ ﻣﺼ ﺑﹺﻨﺕﺁﺛﹶﺮ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻩﺪﻲ ﻳ ﻓﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
199. Dan dari Sahl bin Sa’ad, bahwa Nabi saw. (pernah)
dihidangkan minuman, lalu ia meminumnya, sedang
disebelah kanannya (ada) anak muda disebelah kirinya
(ada) beberapa orang tua, lalu ia bersabda kepada anak
muda tersebut: Bolehkah aku berikan (sisa minuman ini)
kepada mereka? Anak muda itupun menjawab: Demi
Allah, ya Rasulullah, aku tidak mengutamakan
kedudukanku disisimu terhadap seorang pun. Lalu
Rasulullah saw. meletakkan minuman di tangannya. (HR.
Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺓﹶ ﻋﺎﺩ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻗﹶﺘﻦﻋ ﻭ.٢٠٠
ﻪﺎﺟ ﻣﺑﻦ ﺍﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺑﺮ ﺷﻢﻫﺮﻡﹺ ﺁﺧﻲ ﺍﻟﹾﻘﹶﻮﺎﻗ ﺳ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻭ
103
200. Dan dari Abu Qatadah, dari Nabi saw., ia bersabda:
“Pengurus minuman (bagi) suatu kaum adalah yang
paling akhir minumannya:. (HR. Tirmidzi dan ia
mengesahkannya)
BAB-BAB PENGOBATAN
1. Bab : Anjuran Berobat
104
ﻦ ﺍﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻡﺮ ﺍﻟﹾﻬ: ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻮﺎ ﻫﻣ ﻭﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ:ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺘﺮﺍﻟﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻪﺎﺟﻣ
202. Dan dalam lafal lain dikatakan: Orang-orang Arab
pada bertanya: Ya Rasulullah, kapan kita (boleh) tidak
berobat? Nabi menjawab: Tidak, wahai hamba Allah,
kamu (harus) berobat, karena sesungguhnya Allah tidak
mengadakan suatu penyakit melainkan Ia mengadakan
penawar atau obat untuknya, kecuali suatu penyakit.
Mereka bertanya: Ya Rasulullah, apa itu? Nabi
menjawab: “Ketuaan” (pikun)” (HR. Ibnu Majah, Abu
Daud dan Tirmidzi, dan Tirmidzi mengesahkannya)
105
penyakit melainkan Ia menurunkan penawar untuknya,
orang yang mengerti (tentu) mengetahuinya, sedang
orang yang bodoh (tentu) tidak mengetahuinya”. (HR.
Ahmad)
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺓﹶ ﻋﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٢٠٥
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ًﻔﹶﺎﺀ ﺷﻝﹶ ﻟﹶﻪﺰﺍﺀٍ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻧ ﺩﻦ ﻣﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺰﺎ ﺃﹶﻧ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻪﺎﺟ ﻣﺑﻦﺍ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
205. Dan dari Abu Hurairah, dari Nabi saw. ia bersabda:
“Allah tidak menurunkan suatu penyakit melainkan Ia
menurunkan penawarnya”. (HR. Ahmad, Bukhari dan
Ibnu Majah)
ﺖﺃﹶﻳ ﺃﹶﺭﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ ﻗﹸﻠﹾﺖ:ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺍﻣﺰ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺧﻦﻋ ﻭ.٢٠٦
ﻞﹾﺎ ﻫﻴﻬﻘﺘﻘﹶﺎﺓﹰ ﻧﺗ ﻭ،ﻯ ﺑﹺﻪﺍﻭﺪﺘﺍﺀً ﻧﻭﺩ ﻭ،ﺎﻴﻬﻗﺮﺘﺴﻗﹰﻰ ﻧﺭ
ﻩ ﺍﻭ ﺭ.ﺭﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻗﹶﺪﻦ ﻣﻲ ﻫ:ﺌﹰﺎ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻴ ﺷﺭﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻗﹶﺪﻦ ﻣﺩﺮﺗ
،ﻦﺴﻳﺚﹲ ﺣﺪ ﺣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
.ﻳﺚﺪﺬﹶﺍ ﺍﻟﹾﺤ ﻫﺮﺔﹶ ﻏﹶﻴﺍﻣﺰﺄﹶﺑﹺﻲ ﺧ ﻟﻑﺮﻌﻟﹶﺎ ﻳﻭ
206. Dan dari Abu Hizamah, ia berkata: Aku bertanya: Ya
Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang jampi yang
kami gunakan menjampi, obat yang kami gunakan
mengobati dan bacaan-bacaan yang kami gunakan
menjaga diri, apakah (semua itu dapat) menolak sebagian
dari takdir Allah? Beliau menjawab: “Itu merupakan
sebagian dari takdir Allah”. (HR. Ahmad, Ibnu Majah,
106
dan Tirmidzi dan Tirmidzi berkata: Hadist ini hasan dan
tidak dikenal bagi Abu Hizamah selain hadits ini)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺎﺱﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٢٠٧
ﺎ ﹴﺴﺮﹺ ﺣﻴﻮﻥﹶ ﺃﹶﻟﹾﻔﹰﺎ ﺑﹺﻐﻌﺒﻲ ﺳﺘ ﺃﹸﻣﻦﺔﹶ ﻣﻨﻞﹸ ﺍﻟﹾﺠﺧﺪ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﺏ
ﻠﹶﻰﻋﻭﻥﹶ ﻭﻮﻜﹾﺘﻟﹶﺎ ﻳﻭﻥﹶ ﻭﺮﻄﹶﻴﺘﻟﹶﺎ ﻳﺮﹺﻗﱡﻮﻥﹶ ﻭﺘﺴ ﻟﹶﺎ ﻳﻳﻦ ﺍﻟﱠﺬﻢﻫ
.ﻛﱠﻠﹸﻮﻥﹶﻮﺘ ﻳﻬﹺﻢﺑﺭ
207. Dan dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw. Bersabda:
“Akan masuk surga dari umatku tujuh puluh ribu (orang)
tanpa hisab. Mereka itu orang-orang yang tidak
mempergunakan jampi, tidak tathayyur dan tidak
melakukan pengobatan dengan key (besi yang dibakar),
(tapi) mereka tawakkal (berserah diri) kepada Tuham
mereka”. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﺖﺍﺀَ ﺃﹶﺗﺩﻮﺃﹶﺓﹰ ﺳﺮﺎﺱﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻣﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٢٠٨
ﻜﹶﺸﻲ ﺃﹶﺗﺇﹺﻧ ﻭﻉﺮﻲ ﺃﹸﺻ ﺇﻧ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹶﺖﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻒ
،ﺔﹸﻨ ﺍﻟﹾﺠﻟﹶﻚ ﻭﺕﺮﺒ ﺻﺌﹾﺖ ﺇﻥﹾ ﺷ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻲ ﻟ ﺍﻟﻠﱠﻪﻉﻓﹶﺎﺩ
،ﺒﹺﺮ ﺃﹶﺻ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹶﺖ،ﻚﻴﺎﻓﻌ ﺃﹶﻥﹾ ﻳ ﺍﻟﻠﱠﻪﺕﻮﻋ ﺩﺌﹾﺖﺇﹺﻥﹾ ﺷﻭ
ﺎﻋ ﻓﹶﺪ،ﻒﻜﹶﺸ ﺃﹶﻥﹾ ﻟﹶﺎ ﺃﹶﺗ ﺍﻟﻠﱠﻪﻉ ﻓﹶﺎﺩﻒﻜﹶﺸﻲ ﺃﹶﺗ ﺇﻧ:ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﻭ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺎﻟﹶﻬ
208. Dan dari Ibnu Abbas, bahwa seorang wanita hitam
datang kepada Nabi saw. Lalu ia bertanya: Sesungguhnya
107
aku kena penyakit ayan dan sesungguhnya aku khawatir
terbuka aurat tanpa sadar, karena itu do’akanlah aku
kepada Allah. Nabi menjawab: “Jika engkau mau
bersabarlah dan bagimu syurga; dan jika engkau mau
agar aku do’akan kepada Allah agar menyembuhkan
engkau”. Lalu perempuan itu berkata: Aku (akan) sabar
dan ia berkata (lagi): Sesungguhnya aku khawatir terbuka
auratku tanpa sadar, karena itu do’akanlah kepada Allah
agar tidak terbuka auratku, lalu Nabi mendo’akannya.
(HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
108
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺍﺀِ ﻗﹶﺎﻝﹶﺩﺭ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺍﻟﺪﻦﻋ ﻭ.٢١٠
ﹶﻞﻌﺟ ﻭ،َﺍﺀﻭﺍﻟﺪﺍﺀَ ﻭﻝﹶ ﺍﻟﺪﺰ ﺃﹶﻧ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻮ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﻡﹴﺮﺍ ﺑﹺﺤﻭﺍﻭﺪﺘﻟﹶﺎ ﺗ ﻭ،ﺍﻭﺍﻭﺪﺍﺀً ﻓﹶﺘﻭﺍﺀٍ ﺩﻜﹸﻞﱢ ﺩﻟ
(ﺩﺍﻭﺩ
210. Dan dari Abu Darda’, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Sesungguhnya Allah-lah yang menurunkan
penyakit dan (juga) obat dan ia mengadakan untuk tiap
penyakit suatu obat, oleh karena itu berobatlah dan
jangan berobat dengan barang haram”. (HR. Abu Daud)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٢١١
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻢﻨﹺﻲ ﺍﻟﺴﻌ ﻳ،ﺒﹺﻴﺚﺍﺀِ ﺍﻟﹾﺨﺪﻭ ﺍﻟﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
211. Dan dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.
melarang (berobat) dengan obat yang kotor, yaitu racun”.
(HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Tirmidzi)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺚﹶ ﺭﻌ ﺑ: ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺟﻦ ﻋ.٢١٢
ﻗﹰﺎ ﺛﹸﻢﺮ ﻋﻪﻨ ﻣﺎ ﻓﹶﻘﹶﻄﹶﻊﺐﹴ ﻃﹶﺒﹺﻴﺒﻦﹺ ﻛﹶﻌ ﺑﻲ ﺇﻟﹶﻰ ﺃﹸﺑﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ. ﺍﻩﻛﹶﻮ
109
212. Dari Jabir, ia berkata: Rasulullah saw. mengirim
seorang dokter kepada Ubay bin Ka’ab, lalu ia (dokter itu)
memotong salah satu urat dari (tubuh pasien), kemudian
ia mengkeynya. (HR. Ahmad dan Muslim)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ: ﺎﻀﺎﺑﹺﺮﹴ ﺃﹶﻳ ﺟﻦﻋ ﻭ.٢١٣
ﺍﻩﻭ )ﺭ. ﻦﹺﻴﺗﺮ ﻣﻪﻠﻲ ﺃﹶﻛﹾﺤ ﻓﺎﺫﻌ ﻣﻦ ﺑﺪﻌﻯ ﺳ ﻛﹶﻮﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺎﻩﻨﻌ ﺑﹺﻤﻢﻠﺴﻣ ﻭﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ
213. Dan dari Jabir, bahwa Nabi saw. mengkey Sa’ad bin
Mu’adz pada urat lehernya dua kali. (HR. Ibnu Majah dan
Muslim yang semakna dengan itu)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ: ﺲﹴ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٢١٤
ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭ )ﺭ. ﻛﹶﺔﻮ ﺍﻟﺸﻦﺓﹶ ﻣﺍﺭﺭ ﺯﻦ ﺑﺪﻌﻯ ﺃﹶﺳﻛﹶﻮ
( ﻏﹶﺮﹺﻳﺐﻦﺴﻳﺚﹲ ﺣﺪ ﺣ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻭ
214. Dari Anas, bahwa Nabi saw. mengkey As’ad bin
Zurrah kerena terkena duri. (HR. Tirmidzi, ia berkata:
Hadits ini hasan gharib)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺔﹶ ﻋﺒﻌ ﺷﻦ ﻋﺓﲑﻐ ﺍﻟﹾﻤﻦﻋ ﻭ.٢١٥
ﻦ ﻣﺮﹺﺉ ﺑﻗﹶﻰ ﻓﹶﻘﹶﺪﺮﺘ ﺍﺳﻯ ﺃﹶﻭﻮﻦ ﺍﻛﹾﺘ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻪ ﺃﹶﻧﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻛﱡﻞﹺﻮﺍﻟﺘ
215. Dan dari Mughirah bin Syu’bah r.a., dari Nabi saw.
ia bersabda: “Barang siapa berobat dengan key atau
minta dijampi, maka ia telah bebas dari tawakkal”. (HR.
110
Ahmad, Ibnu Majah, dan Tirmidzi, dan Tirmidzi
mengesahkannya)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺎﺱﹴ ﻋﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٢١٦
ﺔ ﺑﺮ ﺷ ﺃﹶﻭ، ﻢﹴﺠﺤ ﻣﻃﹶﺔﺮﻲ ﺷ ﻓ: ﻲ ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﹶﺔﻔﹶﺎﺀُ ﻓ ﺍﻟﺸ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﺍﻩﻭ )ﺭ. ﺍﻟﹾﻜﹶﻲﻦﻲ ﻋﺘﻰ ﺃﹸﻣﻬﺃﹶﻧ ﻭ، ﺎﺭﹴ ﺑﹺﻨﺔ ﻛﹶﻴ ﺃﹶﻭ، ﻞﹴﺴﻋ
(ﻪﺎﺟ ﻣﺑﻦﺍ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
216. Dan dari Ibnu Abbas r.a., dari Nabi saw., ia
bersabda: “Kesembuhan itu ada pada tiga (hal), yaitu:
Berbekam, minum madu, atau mengkey dengan api, dan
aku melarang umatku berobat dengan key”. (HR.
Ahmad, Bukhari dan Ibnu Majah)
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ: ﻦﹴﻴﺼﻦﹺ ﺣﺍﻥﹶ ﺑﺮﻤ ﻋﻦﻋ ﻭ.٢١٧
ﻦﺎ ﺃﹶﻓﹾﻠﹶﺤﺎ ﻓﹶﻤﻨﻳﻮ ﻓﹶﺎﻛﹾﺘ ﺍﻟﹾﻜﹶﻲﻦﻰ ﻋﻬ ﻧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻲﺎﺋﺴﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﻨﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻦﺤﺠﻟﹶﺎ ﺃﹶﻧﻭ
(ﺎﻨﺤﺠﻟﹶﺎ ﺃﹶﻧ ﻭ،ﺎﻨﺎ ﺃﹶﻓﹾﻠﹶﺤ ﻓﹶﻤ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ
217. Dan dari Imran bin Husnain, bahwa Rasulullah saw.
melarang berobat dengan key, lalu kami tetap
melakukannya, tapi kami tidak sembuh dan tidak
berhasil. (HR. Lima Imam kecuali Nasa’i. Tirmidzi
mengesahkan hadits tersebut dengan lafal: “Tapi kami
tidak sembuh dan tidak berhasil”.
111
4. Bab : Berbekam
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﺖﻌﻤ ﺳ: ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺟﻦ ﻋ.٢١٨
ﻢ ﻜﹸﺘﻭﹺﻳ ﺃﹶﺩﻦﺀٍ ﻣﻲﻲ ﺷ ﺇﻥﹾ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻓ: ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺔ ﻟﹶﺬﹾﻋ ﺃﹶﻭ، ﻞﹴﺴ ﻋﺔﺑﺮ ﺷ ﺃﹶﻭ، ﻢﹴﺠﺤ ﻣﻃﹶﺔﺮﻲ ﺷ ﻓﹶﻔﺮﻴﺧ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻮﹺﻱ ﺃﹶﻥﹾ ﺃﹶﻛﹾﺘﺐﺎ ﺃﹸﺣﻣ ﻭ، َﺍﺀ ﺍﻟﺪﻖﺍﻓﻮﺎﺭﹴ ﺗﻧ
218. Dari Jabir, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah
saw. bersabda: Apabila pada sesuatu dari obat-obat kamu
lebih baik (maka pergunakanlah) berbekam, minum madu
atau pembakaran dengan api disesuaikan dengan
penyakitnya, sedang saya tidak suka mengkey”. (HR.
Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺒﹺﻲ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺍﻟﻨ: ﺲﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦ ﺃﹶﻧ ﺓﹶ ﻋﺎﺩ ﻗﹶﺘﻦﻋ ﻭ.٢١٩
ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻭ،ﻞﹺﺍﻟﹾﻜﹶﺎﻫﻦﹺ ﻭﻴﻋﺪﻲ ﺍﻟﹾﺄﹶﺧ ﻓﺠﹺﻢﺘﺤ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
.ﺮﹺﻳﻦﺸﻋﻯ ﻭﺪﺇﹺﺣﺓﹶ ﻭﺮﺸ ﻋﻊﺴﺗﺓﹶ ﻭﺮﺸ ﻋﻊﺒﺴ ﻟﺠﹺﻢﺘﺤﻳ
( ﻏﹶﺮﹺﻳﺐﻦﺴﻳﺚﹲ ﺣﺪ ﺣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭ)ﺭ
219. Dan dari Qatadah, dari Anas, ia berkata: Nabi saw.
(pernah) berbekam pada kedua urat lehernya dan
punggungnya, dan ia berbekam pada (hari) yang ketujuh
belas, sembilan belas dan dua puluh satu. (HR. Tirmidzi
dan ia berkata: Hadits ini hasan gharib)
112
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٢٢٠
ﹶﺓﺮﺸ ﻋﻊﺴﺗﺓﹶ ﻭﺮﺸ ﻋﻊﺒﺴ ﻟﻢﺠﺘ ﺍﺣﻦ ﻣ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻮ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ. ٍﺍﺀ ﻛﹸﻞﱢ ﺩﻦﻔﹶﺎﺀً ﻣ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺷﺮﹺﻳﻦﺸﻋﻯ ﻭﺪﺇﹺﺣﻭ
(ﺩﺍﻭﺩ
220. Dan dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Barang siapa berbekam pada (hari) yang
ketujuh belas, kesembilan belas dan kedua puluh satu,
maka (hari-hari tersebut) sebagai penyembuh dari segala
penyakit”. (HR. Abu Daud)
ﻪ ﻠﹶﻴﻪ ﻋ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎﺱﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٢٢١
ﻊﺒ ﺳﻮﻡ ﻳﻴﻪﻮﻥﹶ ﻓﺠﹺﻤﺘﺤﺎ ﺗ ﻣﺮﻴ ﺇﻥﱠ ﺧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺮﹺﻳﻦﺸﻋﻯ ﻭﺪﺇﹺﺣﺓﹶ ﻭﺸﺮ ﻋﻊﺴﺗﺓﹶ ﻭﺮﺸﻋ
( ﻏﹶﺮﹺﻳﺐﻦﺴﻳﺚﹲ ﺣﺪ ﺣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ
221. Dan dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah saw.
bersabda:”Sesungguhnya sebaik-baik waktu kamu
berbekam adalah hari ke tujuh belas, kesembilan belas
dan kedua puluh satu”. (HR. Tirmidzi, dan ia berkata:
Hadist ini Hasan Gharib)
ﻦ ﻋﻠﹶﻪﻰ ﺃﹶﻫﻬﻨ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳﻪ ﺇﻧ: ﺓﹶ ﹾﻜﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺑﻦﻋ ﻭ.٢٢٢
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻦ ﻋﻢﻋﺰﻳ ﺍﻟﺜﱡﻠﹶﺎﺛﹶﺎﺀِ ﻭﻡﻮ ﻳﺔﺎﻣﺠﺍﻟﹾﺤ
113
ﺔﹲ ﻟﹶﺎﺎﻋ ﺳﻴﻪﻓ ﻭ، ﻡﹺ ﺍﻟﺪﻡﻮ ﺍﻟﺜﱡﻠﹶﺎﺛﹶﺎﺀِ ﻳﻡﻮ ﺃﹶﻥﱠ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ. ﻗﹶﺄﹸﺮﻳ
222. Dan dari Abu Bakrah, bahwasannya ia melarang
keluarganya berbekam pada hari Selasa dan ia mengikuti
(jejak) Rasulullah saw. pada hari Selasa itu sebagai hari
(mengalirnya) darah dan pada hari itu ada saat (darah)
tidak (bisa) berhenti. (HR. Abu Daud)
ﻪ ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺎﺭﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺴﻦﹺ ﻳﻞﹺ ﺑﻘﻌ ﻣﻦ ﻋﻭﹺﻱﺭ ﻭ.٢٢٣
ﻊﺒﺴ ﺍﻟﺜﱡﻠﹶﺎﺛﹶﺎﺀِ ﻟﻡﻮﺔﹸ ﻳﺎﻣﺠ ﺍﻟﹾﺤ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﻦ ﺑﺏﺮ ﺣﺍﻩﻭ ﺭ.ﺔﻨﺍﺀِ ﺍﻟﺴﺪﺍﺀٌ ﻟﻭﺮﹺ ﺩﻬ ﺍﻟﺸﻦﺓﹶ ﻣﺮﺸﻋ
ﻩﺎﺩﻨ ﺇﺳﺲﻟﹶﻴ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺐﺎﺣﻲ ﺻ ﺎﻧﹺﻣﻴﻞﹶ ﺍﻟﹾﻜﹶﺮﺎﻋﻤﺇﺳ
.ﺑﹺﺬﹶﺍﻙ
223. Dan diriwayatkan dari Ma’qil bin Yasar, ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Berbekam pada hari Selasa,
(hari) yang ketujuh belas dari bulan itu adalah obat bagi
penyakit tahun itu. (HR. Harb bin Ismail Al-Kirmaniy,
rekan Imam Ahmad, tapi sanadnya bukan begitu)
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﹺﻱﻫﻯ ﺍﻟﺰﻭﺭ ﻭ.٢٢٤
ﻪﺎﺑﺎﺀِ ﻓﹶﺄﹶﺻﺑﹺﻌ ﺍﻟﹾﺄﹶﺭﻡﻮ ﻳ ﺃﹶﻭﺖﺒ ﺍﻟﺴﻡﻮ ﻳﻢﺠﺘ ﺍﺣﻦ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
. ﺑﹺﻪﺞﺘﺍﺣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﻩ ﺫﹶﻛﹶﺮ.ﻪﻔﹾﺴ ﺇﻟﱠﺎ ﻧﻦﻠﹸﻮﻣ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﻳﺢﺿﻭ
114
224. Dan Zuhri meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda:
“Barang siapa berbekam pada hari Sabtu atau hari Rabu
lalu terkena penyakit sopak, maka ia sama sekali tidak
boleh mengecam melainkan terhadap dirinya”. (Imam
Ahmad menuturkan hadits tersebut dan menjadikannya
sebagai hujjah. Abu Daud berkata: Hadits ini telah
diperiksa sanadnya termasuk tidak sah)
ﻪ ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﺭﺖﻌﻤ ﺳ:ﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﻣﻦﹺ ﻋﺔﹶ ﺑﻘﹾﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٢٢٦
ﻢ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺃﹶﺗﺔﻴﻤﻤ ﺑﹺﺘﻠﱠﻖﻌ ﺗﻦ ﻣ:ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪ ﻟﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﻉﺩﺔﹰ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﻭﻋﺩ ﻭﻠﱠﻖﻌ ﺗﻦﻣ ﻭ، ﻟﹶﻪﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﺪﻤﺃﹶﺣ
226. Dan dari Uqbah bin Amir, ia berkata: Saya
mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa
menggantungkan suatu jimat maka (semoga) Allah tidak
menyempurnakan baginya dan barang siapa
115
menggantungkan siput maka semoga Allah tidak
menjaganya”. (HR. Ahmad)
ﻮﻝﹶﺳﺖ ﺭ
ﻌﻤ ﺳ:ﺮﹴﻭ ﻗﹶﺎﻝﹶﻤﻦﹺ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٢٢٧
ﺒﻛﺎ ﺭﻲ ﻣﺎﻟﺎ ﺃﹸﺑ ﻣ:ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺖ
ﺃﹶﻭ،ﺔﹰﻴﻤﻤ ﺗﻠﱠﻘﹾﺖ ﻋﺎﻗﹰﺎ ﺃﹶﻭﻳﺮ ﺗﺖﺮﹺﺑﺎ ﺷ ﺇﺫﹶﺍ ﺃﹶﻧﺖﻴﺎ ﺃﹶﺗ ﻣﺃﹶﻭ
ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ ﺭ.ﻔﹾﺴِﻲﻞﹺ ﻧﺒ ﻗﻦ ﻣﺮﻌ ﺍﻟﺸﻗﹸﻠﹾﺖ
،ﺔﹰﺎﺻ ﺧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻠﻨﺬﹶﺍ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻟ ﻫ:ﻗﹶﺎﻝﹶﻭ
.ﺎﻕﻳﺮﻨﹺﻲ ﺍﻟﺘﻌ ﻳ،ﻡ ﻗﹶﻮﻴﻪ ﻓﺺﺧ ﺭﻗﹶﺪﻭ
227. Dan dari Abdullah bin Amr, ia berkata: Saya
mendengar Rasulullah saw. bersabda: Saya tidak peduli
(terhadap) apa yang saya naiki atau apa yang saya
lampaui, apabila saya minum tiryaq, atau
menggantungkan suatu jimat, atau mengucapkan syi’ir
dari diriku”. (HR. Ahmad dan Abu Daud, dan Abu Daud
berkata: Ini adalah khusus bagi Nabi saw. dan suatu
kaum telah meringankan padanya, yakni tiryaq)
116
228. Dari Anas r.a., ia berkata: Rasulullah saw. member
keringanan jampi untuk sakit mata, panas dan luka pada
lambung. (HR. Ahmad, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
117
apa-apa menjampi selama tidak mengandung kesyirikan”.
(HR. Muslim dan Abu Dawud)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ:ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺟﻦﻋ ﻭ.٢٣١
ﺎ ﻳ: ﻡﹴ ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹸﻮﺍﺰﻦﹺ ﺣﺮﹺﻭ ﺑﻤﺎﺀَ ﺁﻝﹸ ﻋ ﻓﹶﺠ،ﻗﹶﻰ ﺍﻟﺮﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻦﺎ ﻣﻲ ﺑﹺﻬﻗﺮﺔﹲ ﻧﻗﹾﻴﺎ ﺭﻧﺪﻨ ﻋﺖﺎ ﻛﹶﺎﻧﻬ ﺇﻧﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
ﺎﻮﻫﺿﺮ ﻓﹶﻌ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻗﹶﻰ ﺍﻟﺮﻦ ﻋﺖﻴﻬﻚ ﻧﺇﹺﻧﺏﹺ ﻭﻘﹾﺮﺍﻟﹾﻌ
ﺃﹶﻥﹾﻜﹸﻢﻨ ﻣﻄﹶﺎﻉﺘ ﺍﺳﻦ ﻓﹶﻤ،ﺎﺄﹾﺳﻯ ﺑﺎ ﺃﹶﺭ ﻣ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻢﻠﺴ ﻣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻞﹾﻔﹾﻌ ﻓﹶﻠﹾﻴﺎﻩ ﺃﹶﺧﻔﹶﻊﻨﻳ
231. Dari Jabir r.a., ia berkata: Rasulullah saw. melarang
jampi, kemudian datanglah keluarga Amr bin Hazm lalu
mereka bertanya: Ya Rasulullah! Sesungguhnya kami
mempunyai jampi yang kami pergunakan menjampi
(orang yang tersengat) kala jengking sedang engkau
melarang menjampi? Kemudian mereka menunjukkan
kepada Nabi jampi mereka lalu Nabi bersabda: “Aku
tidak melihat (dalam jampimu) ada hal-hal (yang syirik),
maka siapa yang bias memanfaatkannya untuk
saudaranya maka lakukanlah!” (HR. Muslim)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺭ: ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺸﺎﺋ ﻋﻦﻋ ﻭ.٢٣٢
ﻪ ﻠﹶﻴﻔﹶﺚﹶ ﻋ ﻧﻪﻠ ﺃﹶﻫﻦ ﻣﺪ ﺃﹶﺣﺮﹺﺽ ﺇﺫﹶﺍ ﻣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻠﹾﺖﻌ ﺟﻴﻪ ﻓﺎﺕﻱ ﻣ ﺍﻟﱠﺬﻪﺿﺮ ﻣﺮﹺﺽﺎ ﻣ ﻓﹶﻠﹶﻤ،ﺫﹶﺍﺕﻮﻌﺑﹺﺎﻟﹾﻤ
118
ﻦﻛﹶﺔﹰ ﻣﺮ ﺑﻈﹶﻢﺎ ﺃﹶﻋﻬﺄﹶﻧ ﻟﻔﹾﺴِﻪ ﻧﺪ ﺑﹺﻴﻪﺤﺴﺃﹶﻣ ﻭﻪﻠﹶﻴﻔﹸﺚﹸ ﻋﺃﹶﻧ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻱﺪﻳ
232. Dari Aisyah r.a., ia berkata: Adalah Rasul saw.
apabila salah orang anggota keluarganya ada yang sakit
maka ia meniupnya dengan mu’awwidzat (qul audzu
birabbil falaq, qul audzu birabbinnas, qulhu allah).
Kemudian tatkala ia sendiri sakit yang dalam sakitnya itu
ia wafat, akulah yang meniup padanya dan aku usapkan
tangannya pada badannya kerena tangannya lebih
mengandung berkah dari pada tanganku”. (HR. Ahmad,
Bukhari dan Muslim)
ﻮﻝﹶﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﺎ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﻬﺲﹴ ﺃﹶﻧﻴﻤ ﻋﺖﺎﺀَ ﺑﹺﻨﻤ ﺃﹶﺳﻦﻋ ﻭ.٢٣٤
؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻢﻲ ﻟﹶﻬﺮﻗﺘﺴ ﺃﹶﻓﹶﻨﻦﻴ ﺍﻟﹾﻌﻢﻬﻴﺒﺼﻔﹶﺮﹴ ﺗﻌﻨﹺﻲ ﺟ ﺇﻥﱠ ﺑﺍﻟﻠﱠﻪ
.ﻦﻴ ﺍﻟﹾﻌﻪﻘﹶﺘﺒ ﻟﹶﺴﺭ ﺍﻟﹾﻘﹶﺪﻖﺒﺀٌ ﺳﻲ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺷ ﻓﹶﻠﹶﻮ، ﻢﻌ ﻧ:
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
119
234. Dari Asma’ bin Umais r.a., ia bertanya: Ya
Rasulullah! Sesungguhnya anak-anak Ja’far terkena
penyakit ain, apakah aku boleh menjampi mereka? Rasul
saw. menjawab: Boleh! Kalau toh ada sesuatu yang
mendahului ketentuan Allah maka penyakit ain”. (HR.
Ahmad, Bukhari dan Tirmidzi dan Tirmidzi
mengesahkannya)
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺎﺱﹴ ﻋﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٢٣٥
ﺭﹺ ﺍﻟﹾﻘﹶﺪﺎﺑﹺﻖﺀٌ ﺳﻲ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺷﻟﹶﻮ ﻭ، ﻖ ﺣﻦﻴ ﺍﻟﹾﻌ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ. ﻓﹶﺎﻏﹾﺴِﻠﹸﻮﺍﻢﺴِﻠﹾﺘﻐﺘﺇﹺﺫﹶﺍ ﺍﺳ ﻭ، ﻦﻴ ﺍﻟﹾﻌﻪﻘﹶﺘﺒﻟﹶﺴ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻢﻠﺴﻣﻭ
235. Dari Ibnu Abbas r.a., dari Nabi saw. ia bersabda:
“Penyakit ain itu memang benar-benar ada, dan kalau toh
ada sesuatu yang bisa mendahului ketentuan Allah maka
penyakit ain mendahuluinya dan apabila kalian
bermaksud memandikan penderitaannya maka
mandikanlah”. (HR. Bukhari dan Tirmidzi dan Tirmidzi
mengesahkannya)
ﺄﹸﺿﻮﺘﻦ ﻓﹶﻴ ﺎﺋ ﺍﻟﹾﻌﺮﻣﺆ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳ: ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺸﺎﺋ ﻋﻦﻋ ﻭ.٢٣٦
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﲔﻌ ﺍﻟﹾﻤﻪﻨﻞﹸ ﻣﺴﻐ ﻳﺛﹸﻢ
236. Dari Aisyah r.a., ia berkata: Orang yang
menyebabkan terjadinya penyakit ain itu disuruh
berwudhu’ kemudian penderita ain itu dimandikan air
wudhu’nya. (HR. Abu Daud)
120
.٢٣٧ﻭﻋﻦ ﺳﻬﻞﹺ ﺑﻦﹺ ﺣﻨﻴﻒ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺒﹺﻲ ﺻﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻋﻠﹶﻴﻪ
ﻭﺳﻠﱠﻢ ﺧﺮﺝ ﻭﺳﺎﺭ ﻣﻌﻪ ﻧﺤﻮ ﻣﻜﱠﺔﹶ ،ﺣﺘﻰ ﺇﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻧﻮﺍ
ﺑﹺﺸﻌﺐﹺ ﺍﻟﹾﺨﺮﺍﺭﹺ ﻣﻦ ﺍﻟﹾﺠﺤﻔﹶﺔ ﺍﻏﹾﺘﺴﻞﹶ ﺳﻬﻞﹸ ﺑ ﻦ ﺣﻨﻴﻒ
ﻭﻛﹶﺎﻥﹶ ﺭﺟﻠﹰﺎ ﺃﹶﺑﻴﺾ ﺣﺴﻦ ﺍﻟﹾﺠﹺﺴﻢﹺ ﻭﺍﻟﹾﺠﹺﻠﹾﺪ ،ﻓﹶﻨﻈﹶﺮ ﺇﻟﹶﻴ ﻪ
ﻋﺎﻣﺮ ﺑﻦ ﺭﺑﹺﻴﻌﺔﹶ ﺃﹶﺣﺪ ﺑﻨﹺﻲ ﻋﺪﻱ ﺑﻦﹺ ﻛﹶﻌﺐﹴ ﻭﻫﻮ
ﻳﻐﺘﺴِﻞﹸ .ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ :ﻣﺎ ﺭﺃﹶﻳﺖ ﻛﹶﺎﻟﹾﻴﻮﻡﹺ ﻭﻟﹶﺎ ﺟﹺﻠﹾﺪ ﻣﺨﺒﺄﹶﺓ،
ﻓﹶﻠﹸﺒﹺﻂﹶ ﺳﻬﻞﹲ ،ﻓﹶﺄﹸﺗﻲ ﺭﺳﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻋﻠﹶﻴﻪ ﻭﺳﻠﱠ ﻢ
ﻓﹶﻘﻴﻞﹶ :ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻫﻞﹾ ﻟﹶﻚ ﻓﻲ ﺳﻬﻞﹴ؟ ﻭﺍﹶﻟﻠﱠﻪ ﻣﺎ ﻳﺮﻓﹶﻊ
ﺭﺃﹾﺳﻪ ،ﻗﹶﺎﻝﹶ :ﻫﻞﹾ ﺗﺘﻬﹺﻤﻮﻥﹶ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺃﹶﺣﺪ؟ ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ :ﻧﻈﹶﺮ ﺇﻟﹶﻴ ﻪ
ﻋﺎﻣﺮ ﺑﻦ ﺭﺑﹺﻴﻌﺔﹶ ،ﻓﹶﺪﻋﺎ ﺭﺳﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻋﻠﹶﻴﻪ
ﻭﺳﻠﱠ ﻢ ﻋﺎﻣﺮﺍ ﻓﹶﺘﻐﻴﻆﹶ ﻋﻠﹶﻴﻪ ﻭﻗﹶﺎﻝﹶ :ﻋﻠﹶﺎﻡ ﻳﻘﹾﺘﻞﹸ ﺃﹶﺣﺪﻛﹸ ﻢ
ﺃﹶﺧﺎ ﻩ؟ ﻫﻠﱠﺎ ﺇﺫﹶﺍ ﺭﺃﹶﻳﺖ ﻣﺎ ﻳﻌﺠﹺﺒﻚ ﺑﺮﻛﹾﺖ ،ﺛﹸﻢ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻪ:
ﺍﻏﹾﺘﺴِﻞﹾ ﻟﹶﻪ ،ﻓﹶﻐﺴﻞﹶ ﻭﺟﻬﻪ ﻭﻳﺪﻳﻪ ﻭﻣﺮﻓﹶﻘﹶﻴﻪ ﻭﺭﻛﹾﺒﺘﻴ ﻪ
ﻭﺃﹶﻃﹾﺮﺍﻑ ﺭﹺﺟﻠﹶﻴﻪ ﻭﺩﺍﺧﻠﹶﺔﹶ ﺇﺯﺍﺭﹺﻩ ﻓﻲ ﻗﹶﺪﺡﹴ ﺛﹸﻢ ﺻﺐ ﺫﹶﻟﻚ
ﺍﻟﹾﻤﺎﺀُ ﻋﻠﹶﻴﻪ ﻳﺼﺒﻪ ﺭﺟﻞﹲ ﻋﻠﹶﻰ ﺭﺃﹾﺳﻪ ،ﻭﻇﹶﻬﺮﹺﻩ ﻣﻦ ﺧﻠﹾﻔﻪ،
121
ﻊﻞﹲ ﻣﻬ ﺳﺍﺡ ﻓﹶﺮ، ﻚ ﺫﹶﻟﻞﹶ ﺑﹺﻪ ﻓﹶﻔﹸﻌﺍﺀَﻩﺭ ﻭﺡﻜﹾﻔﹶﺄﹸ ﺍﻟﹾﻘﹶﺪ ﻳﺛﹸﻢ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺄﹾﺱ ﺑ ﺑﹺﻪﺲﺎﺱﹺ ﻟﹶﻴﺍﻟﻨ
237. Dari Sahl bin Hunaif r.a., (ia berkata): Sesungguhnya
Nabi saw. pernah keluar dan berjalan bersama Sahl
menuju kea rah Makkah, hingga setelah mereka sampai
di Sya’abil Khirar dekat Juhfah, Sahl mandi sedang ia
adalah seorang laki-laki yang putih kulitnya dan bagus
tampangnya kemudian Amir bin Rabi’ah saudara Bani
Adi bin Ka’b melihatnya dimana Sahl sedang mandi lalu
ia berucap: Aku belum pernah melihat seperti hari ini dan
aku juga belum pernah melihat kulit yang tersembunyi,
lalu Sahl pingsan. Kemudian datang kepada Rasulullah
saw. seraya ia bertanya kepadanya: Ya Rasulullah!
Apakah Amir berbuat sesuatu terhadap Sahl? Demi Allah
ia (Rasul saw.) tidak mengangkat kepalanya, Sahl
bertanya lagi: Apakah engkau mengira ada seseorang
yang berbuat sesuatu kepadanya? Mereka berkata: Tadi
Amir bin Rabi’ah melihat kepadanya. Maka Rasul saw.
memanggil Amir lalu ia marah kepadanya dan bertanya:
Mengapa salah seorang diantara kamu membunuh
temannya? Tidaklah lebih baik kalau engkau melihat
sesuatu yang menakjubkan kemudian engkau memuji
kepada Allah? Kemudian ia bersabda: Mandilah engkau
untuknya! Lalu Amir membasuh wajah dan tangannya,
siku-siku dan kedua lututnya, ujung-ujung jari dan
kemaluannya yang ditampung dalam sebuah bejana
kemudian ia menyiramkan air bekas mandinya itu kepada
Sahl yang disiramkan oleh seorang laki-laki pada
122
kepalanya dan punggungnya dari arah belakang
kemudian bejana itu ditumpahkan di belakangnya maka
Sahl pun bergembira bersama orang banyak dengan tidak
terkena apa-apa (sembuh). (HR. Ahmad)
123
seorang dari kami itu sendirian? Nabi menjawab: Allah itu
lebih berhak dimalui. (HR. Imam yang lima kecuali
Nasai).
ﻪ ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﻨ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲﺿ ﺭﻲﻠ ﻋﻦ ﻋ.٢٣٩
ﺇﻟﹶﻰﻈﹸﺮﻨﻟﹶﺎ ﺗ ﻭ، ﺬﹶﻙ ﻓﹶﺨﺮﹺﺯﺒ ﻻﹶ ﺗ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺖﻴﻟﹶﺎ ﻣ ﻭﻲ ﺣﺬﻓﹶﺨ
239. Dari ‘Ali karamahullah wajhah, ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda: “Janganlah engkau menampakkan
pahamu, dan jangan (pula) engkau mellihat paha orang
yang hidup dan (juga) paha orang yang mati.” (HR. Abu
Daud dan Ibnu Majah)
ﻪ ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﺭﺮ ﻣ:ﺶﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺤﻦﹺ ﺟ ﺑﺪﻤﺤ ﻣﻦﻋ ﻭ.٢٤٠
ﺎﻥﻮﻓﹶﺘﻜﹾﺸ ﻣﺬﹶﺍﻩﻓﹶﺨﺮﹴ ﻭﻤﻌﻠﹶﻰ ﻣ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
.ﺓﹲﺭﻮﻦﹺ ﻋﺬﹶﻳﻚ ﻓﹶﺈﹺ ﱠﻥ ﺍﻟﹾﻔﹶﺨﺬﹶﻳ ﻏﹶﻂﱢ ﻓﹶﺨﺮﻤﻌﺎ ﻣ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ
( ﻪﺎﺭﹺﳜﻲ ﺗ ﻓﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
240. Dan dari Muhammad bin Jahsy, ia berkata:
Rasulullah saw. melewati Ma’mar, sedang kedua paha
Ma’mar dalam keadaan terbuka. Lalu Nabi bersabda: Hai
Ma’mar, tutupilah kedua pahamu itu, karena
sesungguhnya kedua paha itu adalah aurat. (HR. Ahmad;
dan Bukhari di dalam Tarikhnya).
124
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺎﺱﹴ ﻋﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٢٤١
(ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭﺓﹲ )ﺭﺭﻮﺬﹸ ﻋ ﺍﻟﹾﻔﹶﺨ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
241. Dari Ibnu ‘Abbas, dari Nabi saw. ia berkata: “Paha
itu aurat.” (HR.: Tirmudzi)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﺮ ﻣ: ﻟﹶﻔﹾﻈﹸﻪ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ ﻭ.٢٤٢
"ﻏﹶﻂﱢ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ- ﺔﹲﺎﺭﹺﺟ ﺧﺬﹸﻩﻓﹶﺨ ﻭ- ﻞﹴﺟﻠﹶﻰ ﺭ ﻋﻠﱠﻢﺳﻭ
"ﻪﺗﺭﻮ ﻋﻦﻞﹺ ﻣﺟﺬﹶ ﺍﻟﺮﻚ ﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﻓﹶﺨﺬﹶﻳﻓﹶﺨ
242. Dan Ahmad meriwayatkan, dengan redaksinya
sebagai berikut : Rasulullah saw. melewati seorang laki-
laki, sedang paha laki-laki tersebut dalam keadaan
terbuka, lalu Rasulullah saw. bersabda :”Tutuplah
pahamu itu, karena sesungguhnya paha seorang laki-laki
itu termasuk aurat-nya.”
125
“Tutuplah pahamu, karena sesungguhnya paha itu
aurat.” (HR. Malik di dalam Muwatha’, Ahmad, Abu
Daud dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi berkata: Hadits ini
hasan).
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺔﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺸﺎﺋ ﻋﻦ ﻋ.٢٤٤
ﻥﹶﻜﹾﺮﹴ ﻓﹶﺄﹶﺫﻮ ﺑﺄﹾﺫﹶﻥﹶ ﺃﹶﺑﺘ ﻓﹶﺎﺳﻩﺬ ﻓﹶﺨﻦﻔﹰﺎ ﻋﺎ ﻛﹶﺎﺷﺴﺎﻟﻛﹶﺎﻥﹶ ﺟ
ﻮ ﻫ ﻭﻥﹶ ﻟﹶﻪ ﻓﹶﺄﹶﺫﺮﻤﺄﹾﺫﹶﻥﹶ ﻋﺘ ﺍﺳ ﺛﹸﻢ،ﻪﺎﻟﻠﹶﻰ ﺣ ﻋﻮﻫ ﻭﻟﹶﻪ
ﺎ ﻓﹶﻠﹶﻤ،ﻪﺎﺑﻴ ﺛﻪﻠﹶﻴﻰ ﻋﺧﺎﻥﹸ ﻓﹶﺄﹶﺭﺜﹾﻤﺄﹾﺫﹶﻥﹶ ﻋﺘ ﺍﺳ ﺛﹸﻢ،ﻪﺎﻟﻠﹶﻰ ﺣﻋ
ﺮ ﻤﻋﻜﹾﺮﹴ ﻭﻮ ﺑﺄﹾﺫﹶﻥﹶ ﺃﹶﺑﺘ ﺍﺳﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ:ﻮﺍ ﻗﹸﻠﹾﺖﻗﹶﺎﻣ
ﺎﻥﹸﺜﹾﻤﺄﹾﺫﹶﻥﹶ ﻋﺘﺎ ﺍﺳ ﻓﹶﻠﹶﻤﻚﺎﻟﻠﹶﻰ ﺣ ﻋﺖﺃﹶﻧ ﻭ،ﺎﻤﺖ ﻟﹶﻬﻧﻓﹶﺄﹶﺫ
ﻴﹺﻲﺤﺘﺔﹸ ﺃﹶﻟﹶﺎ ﺃﹶﺳﺸﺎﺋﺎ ﻋ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻚﺎﺑﻴ ﺛﻚﻠﹶﻴﺖ ﻋﻴﺧﺃﹶﺭ
ﺍﻩﻭﻪ؟ )ﺭ ﻨﻴﹺﻲ ﻣﺤﺘﺴﻜﹶﺔﹶ ﻟﹶﺘﻠﹶﺎﺋ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﹾﻤﺍﹶﻟﻠﱠﻪ ﻭ،ﻞﹴﺟ ﺭﻦﻣ
(ﺪﻤﺃﹶﺣ
244. Dari ‘Aisyah, bahwa Rasulullah saw. pernah duduk
dalam keadaan terbuka pahanya. Kemudian Abu Bakar
meminta izin, lalu Nabi mengizinkan sedang ia tetap
dalam keadaan (seperti) itu. Kemudian Umar minta
izin,lalu Nabi mengizinkan, dan ia tetap dalam
keadaannya itu. Kemudian Utsman minta izin, lalu Nabi
menurunkan pakaiannya. Maka tatkala mereka telah
126
pergi, aku bertanya, ya Rasulullah, ya Rasululllah. Abu
Bakar dan ‘Umar minta izin, lalu keduanya engkau
izinkan, sedang engkau tetap dalam keadaanmu, tetapi
tatkala Utsman minta izin lalu engkau turunkan
pakaianmu. Kemudian Nabi menjawab: Ya ‘Aisyah,
apakah aku tidak malu kepada seorang laki-laki, yang,
demi Allah sesungguhnya Malaikat malu kepadanya.”
(HR. Ahmad).
ﻡﻮ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺲﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٢٤٦
ﺇﻟﹶﻰﻈﹸﺮﻲ ﻷَﻧﻰ ﺇﻧﺘ ﺣﻩﺬ ﻓﹶﺨﻦ ﻋﺍﺭ ﺍﻹِﺯﺮﺴ ﺣﺮﺒﻴﺧ
ﻳﺚﹸﺪ ﺣ:ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻩﺬﺎﺽﹺ ﻓﹶﺨﻴﺑ
(ﻁﹸﻮ ﺃﹶﺣﺪﻫﺮﻳﺚﹸ ﺟﺪﺣ ﻭﺪﻨﺲﹴ ﺃﹶﺳﺃﹶﻧ
127
246. Dan Dari Anas, bahwa Nabi saw. pada hari
peperangan Khaibar, mengangkat kain dari pahanya,
sehingga sungguh aku melihat pahanya yang putih itu.”
(HR. Ahmad, dan Bukhari. Dan Bukhari berkata: Hadits
Anas lebih musnad dan lebih kuat).
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻮﺳ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻣﻦ ﻋ.٢٤٧
ﺃﹶﻭﻪﻴﺘﺭﻛﹾﺒ ﻦ ﻋﻒﺎﺀٌ ﻓﹶﻜﹶﺸ ﻣﻴﻪﻜﹶﺎﻥ ﻓﻲ ﻣﺍ ﻓﺪﻛﹶﺎﻥﹶ ﻗﹶﺎﻋ
( ﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺎﻥﹸ ﻏﹶﻄﱠﺎﻫﺜﹾﻤﻞﹶ ﻋﺧﺎ ﺩ ﻓﹶﻠﹶﻤﻪﺘﻛﹾﺒﺭ
247. Dari Abu Musa, bahwa Nabi saw. pernah duduk di
satu tempat yang ada airnya, lalu Nabi membuka kedua
atau salah satu lututnya. Tetapi tatkala ‘Utsman masuk,
Nabi menutupnya. (HR. Bukhari)
128
(kemeja) lalu Abu Hurairah mencium pusarnya. (HR.
Ahmad)
ﻮﻝﹺﺳ ﺭﻊﺎ ﻣﻨﻠﱠﻴ ﺻ:ﺮﹴﻭ ﻗﹶﺎﻝﹶﻤﻦﹺ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٢٤٩
،ﻊﺟ ﺭﻦ ﻣﻊﺟ ﻓﹶﺮ،ﺮﹺﺏﻐ ﺍﻟﹾﻤﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎﺀَ ﺭ ﻓﹶﺠ،ﻘﱠﺐ ﻋﻦ ﻣﻘﱠﺐﻋﻭ
ﻪﻴﺘﻛﹾﺒ ﺭﻦ ﻋﺮﺴ ﺣ ﻗﹶﺪﻔﹶﺲ ﺍﻟﻨﻩﻔﹶﺰ ﺣﺎ ﻗﹶﺪﺮﹺﻋﺴ ﻣﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺍ ﹺﻮ ﺃﹶﺑﻦﺎ ﻣﺎﺑﺢ ﺑ ﻓﹶﺘ ﻗﹶﺪﻜﹸﻢﺑﺬﹶﺍ ﺭﻭﺍ ﻫﺮﺸﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺑ
ﺏ
ﻱ ﻗﹶﺪﺎﺩﺒﻭﺍ ﺇﻟﹶﻰ ﻋﻈﹸﺮ ﺍﹸﻧ:ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻳﻲ ﹺﺑﻜﹸﻢﺎﻫﺒﺎﺀِ ﻳﻤﺍﻟﺴ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦ ﺍﺑﺍﻩﻭ)ﺭ.ﻯﺮﻭﻥﹶ ﺃﹸﺧﺮﻈﺘﻨ ﻳﻢﻫ ﻭ،ﺔﹰﺍ ﻓﹶﺮﹺﻳﻀﻠﱠﻮﺻ
249. Dan dari Abdullah bin ‘Amr, ia berkata: Kami
sembahyang maghrib bersama Rasulullah saw. lalu
pulanglah orang yang pulang, dan tinggallah orang yang
tinggal. Kemudian Rasulullah saw. datang dengan
tergopoh-gopoh, nafasnya terengah-engah, membuka
kedua lututnya, lalu ia bersabda: “Gembiralah, ini
Tuhanmu yang telah membukakan salah satu dari pintu-
pintu langit. Ia bangga kepadamu, Tuhan berkata kepada
Malaikat: Lihatlah kepada hamba-hamba-Ku, mereka
sudah selesai sembahyang fardlu, tetapi mereka masih
tetap menunggu sembahyang yang lain.” (HR. Ibnu
Majah)
129
ﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﺪﻨﺎ ﻋﺴﺎﻟ ﺟﺖ ﻛﹸﻨ:ﺍﺀِ ﻗﹶﺎﻝﹶﺭﺩ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺍﻟﺪﻦﻋ ﻭ.٢٥٠
ﺬﹰﺍ ﺑﹺﻄﹶﺮﻜﹾﺮﹴ ﺁﺧﻮ ﺑﻞﹶ ﺃﹶﺑ ﺇﺫﹾ ﺃﹶﻗﹾﺒﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﻑ
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ،ﻪﻴﺘﻛﹾﺒ ﺭﻦﻯ ﻋﺪﻰ ﺃﹶﺑﺘ ﺣﺑﹺﻪﺛﹶﻮ
ﺫﹶﻛﹶﺮ ﻭﻠﱠﻢ ﻓﹶﺴﺮ ﻏﹶﺎﻣ ﻓﹶﻘﹶﺪﻜﹸﻢﺒﺎﺣﺎ ﺻ ﺃﹶﻣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
( ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻳﺚﹶﺪﺍﻟﹾﺤ
250. Dan dari Abu Darda’, ia berkata: Aku sedang duduk
di dekat nabi saw., tiba-tiba datanglah Abu Bakar sambil
mengangkat ujung pakaiannya, sehingga tampaklah
kedua pahanya. Kemudian Nabi saw. bersabda: “Adapun
rekanmu itu, mau berkelahi,” lalu ia memberi salam. Abu
Bakar menyebut hadits itu seluruhnya. (HR. Ahmad dan
Bukhari).
ﻗﹶﺎ ﹶﻝﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺔﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺸﺎﺋ ﻋﻦ ﻋ.٢٥١
ﺔﹸﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺭﹴﻤﺾﹴ ﺇﻻﱠ ﺑﹺﺨﺎﺋﻼﹶﺓﹶ ﺣ ﺻﻞﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﻘﹾﺒﻻﹶ ﻳ
( ﻲﺎﺋﺴﺇﻻﱠ ﺍﻟﻨ
251. Dari ‘Aisyah, bahwa Nabi saw.bersabda: “Allah tidak
menerima sembahyang perempuan yang sudah baligh
kecuali dengan memakai kudung.” (HR. Imam yang lima
kecuali Nasai)
130
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﺄﹶﻟﹶﺖﺎ ﺳﻬﺔﹶ ﺃﹶﻧﻠﹶﻤ ﺳ ﺃﹸﻡﻦﻋ ﻭ.٢٥٢
ﺎﻬﻠﹶﻴ ﻋﺲﻟﹶﻴﺎﺭﹴ ﻭﻤﺧﻉ ﻭ
ﹴﺭﻲ ﺩﺃﹶﺓﹸ ﻓﺮﻠﱢﻲ ﺍﻟﹾﻤﺼ ﺃﹶﺗﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻮﺭﻄﱢﻲ ﻇﹸﻬﻐﺎ ﻳﺎﺑﹺﻐﻉ ﺳ ﺭ ﺇﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺍﻟﺪ:ﻗﹶﺎﻝﹶ،؟ﺍﺭﺇﺯ
( ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﻴﻣﻗﹶﺪ
252. Dan dari Ummi Salamah, sesungguhnya ia bertanya
kepada Nabi saw.: “Bolehkah perempuan sembahyang
dengan memakai blus dan kudung tanpa memakai kain?
Nabi menjawab: (Boleh) apabla blusnya itu panjang
sehingga menutup luar kedua tapak kakinya.”(HR. Abu
Daud)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٢٥٣
ﻡﻮ ﻳﻪ ﺇﻟﹶﻴ ﺍﻟﻠﱠﻪﻈﹸﺮﻨ ﻳﻼﹶﺀَ ﻟﹶﻢﻴ ﺧﻪﺑ ﺛﹶﻮﺮ ﺟﻦ ﻣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ُﺎﺀﺴ ﺍﻟﻨﻊﻨﺼ ﻳﻒ ﻓﹶﻜﹶﻴ:ﺔﹶﻠﹶﻤ ﺳ ﺃﹸﻡ ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹶﺖﺔﺎﻣﻴﺍﻟﹾﻘ
ﻜﹶﺸﻨ ﺇﺫﹶﻥﹾ ﻳ:ﺍ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺮﺒ ﺷﲔﺧﺮ ﻳ:؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻬﹺﻦﻮﻟﺑﹺﺬﹸﻳ
ﻒ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﻠﹶﻴﻥﹶ ﻋﺰﹺﺩﺎ ﻻﹶ ﻳﺍﻋﺭ ﺫﻪﻴﻨﺧﺮ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻓﹶﻴ،ﻦﻬﺍﻣﺃﹶﻗﹾﺪ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ
253. Dan dari Ibnu ‘Umar ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Barangsiapa melabuhkan pakaiannya karena
sombong, maka Allah tidak akan melihat kepadanya
pada hari Kiamat. Lalu Ummu Salamah bertanya: Lalu
bagaimana perempuan harus berbuat terhadap ekor
131
pakaiannya? Nabi menjawab: Turunkan sejengkal. Ummu
Salamah berkata: Kalau demikian terbuka kaki-kaki
mereka. Nabi menjawab: Hendaklah mereka menurunkan
sehasta, jangan mereka melebihkan dari itu.” (HR.
Nasai dan Tirmidzi, dan Tirmidzi mengesahkannya)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺒﹺﻲﺎﺀَ ﺍﻟﻨ ﺃﹶﻥﱠ ﻧﹺﺴ: ﻟﹶﻔﹾﻈﹸﻪ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭﺭ ﻭ.٢٥٤
ﺍ ﻓﹶﻘﹸﻠﹾﻦﺮﺒ ﺷﻪﻠﹾﻨﻌ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﺟ، ﻞﹺ ﺍﻟﺬﱠﻳﻦ ﻋﻪﺄﹶﻟﹾﻨ ﺳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
.ﺎﺍﻋﺭ ﺫﻪﻠﹾﻨﻌ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﺟﺓﺭﻮ ﻋﻦ ﻣﺮﺘﺴﺍ ﻻﹶ ﻳﺮﺒ ﺇﻥﱠ ﺷ:
254. Ahmad meriwayatkan, dengan lafadhnya:
Sesungguhnya istri-istri Nabi saw. menanyakan
kepadanya tentang ekor pakaian. Lalu Nabi saw.
menjawab: Turunkanlah ia sejengkal. Kemudian mereka
menjawab: Kalau sejengkal tidak dapat menutup aurat.
Lalu Nabi menjawab: Panjangkanlah ekor kainnya itu
sehasta.
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺓﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٢٥٥
ﻟﹶﻴﺪﺍﺣﺏﹺ ﺍﻟﹾﻮﻲ ﺍﻟﺜﱠﻮ ﻓﻛﹸﻢﺪ ﺃﹶﺣﻦﻠﱢﻴﺼ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻻﹶ ﻳﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺲ
ﻦﻟﹶﻜ( ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ. ٌﺀﻲ ﺷﻪﻨ ﻣﻪﻘﺎﺗﻠﹶﻰ ﻋﻋ
. ﻟﻠﱠﻔﹾﻈﹶﺎﻥﺪﻤﻷَﺣ ﻭ.ﻪﻴﻗﺎﺫﻠﻰ ﻋ ﻋ: ﻗﹶﺎﻝ
132
255. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Jangan sekali-kali salah seorang di antara kamu
sembahyang dengan memakai satu kain, yang di atas
pundaknya tidak ada sesuatu.” (HR. Bukhari dan Muslim.
Tetapi Muslim mengatakan: ”Di atas kedua pundaknya.”
Sedang bagi Ahmad, menggunakan dua lafadh tersebut)
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺖ ﺭﻌﻤ ﺳ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٢٥٦
ﺪﺍﺣﺏﹴ ﻭﻲ ﺛﹶﻮﻠﱠﻰ ﻓ ﺻﻦ ﻣ: ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﻓﹶﻴ ﺑﹺﻄﹶﺮﻒﺎﻟﺨﻓﹶﻠﹾﻴ
(ﻪﺎﺫﹶﻗﻠﹶﻰ ﻋ ﻋ: ﻭﺯﺍﺩ
256. Dan dari Abu Hurairah ia berkata: Aku mendengar
Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa sembahyang
dengan memakai satu kain, maka hendaklah ia
selempangkan kedua ujungnya.” (HR. Bukhari, Ahmad
dan Abu Daud. Dan Abu Daud menambah dengan: “Di
atas kedua pundaknya.”)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﻦﹺ ﻋﺎﺑﹺﺮﹺ ﺑ ﺟﻦﻋ ﻭ.٢٥٧
ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﻛﹶﺎ ﹶﻥﺪﺍﺣﺏﹴ ﻭﻲ ﺛﹶﻮﺖ ﻓﻠﱠﻴ ﺇﺫﹶﺍ ﺻ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻔﹶﻖﺘ ﻣ. ﺑﹺﻪﺰﹺﺭﺗﻘﹰﺎ ﻓﹶﺎﻴﺇﹺﻥﹾ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺿ ﻭ، ﺑﹺﻪﻒﺤﺎ ﻓﹶﺎﻟﹾﺘﻌﺍﺳﻭ
.ﺪﻤ ﻷَﺣﻟﹶﻔﹾﻈﹸﻪ ﻭ، ﻪﻠﹶﻴﻋ
257. Dan dari Jabir bin Abdullah, bahwa Nabi saw.
berkata: “Apabila engkau sembahyang dengan memakai
satu kain, kemudian jika kain itu lebar hendaklah engkau
133
selendangkan dia, (tetapi) jika kain itu sempit hendaklah
engkau berkain dengannya.” (HR. Ahmad, Bukhari dan
Muslim. Dan lafadnya bagi Ahmad)
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮ ﺁﺧ ﻟﹶﻪﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٢٥٨
ﺑﹺﻪﻒﺎﻃﻌ ﻓﹶﻠﹾﺘﺏ ﺍﻟﺜﱠﻮﻊﺴﺎ ﺍﺗ ﺇﺫﹶﺍ ﻣ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺑﹺﻪﺪ ﻓﹶﺸﻚ ﺫﹶﻟﻦ ﻋﺎﻕﺇﹺﺫﹶﺍ ﺿ ﻭ، ﻞﱢ ﺻﻚ ﺛﹸﻢﻴﺒﻜﻨﻠﹶﻰ ﻣﻋ
.ٍﺍﺀﺮﹺ ﺭﹺﺩ ﻏﹶﻴﻦﻞﱢ ﻣ ﺻ ﺛﹸﻢ، ﻚﻳﻘﹾﻮﺣ
258. Dan bagi Ahmad dalam lafazh lain, ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: “Apabila kain itu lebar, maka
hendaklah engkau selempangkannya di atas kedua
pundakmu, kemudian sembahyanglah. (Tetapi) apabila
kain itu sempit, maka ikatkanlah dia pada kedua
pinggangmu, kemudian sembahyanglah tanpa memakai
selendang.”
ﻮﻝﹶﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻗﹸﻠﹾﺖ: ﻉﹺ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﺍﻷَﻛﹾﻮﺔﹶ ﺑﻠﹶﻤ ﺳﻦ ﻋ.٢٥٩
ﺇﻻﱠﻠﹶﻲ ﻋﺲﻟﹶﻴﻠﱢﻲ ﻭﺃﹸﺻ ﻭﺪﻴﻲ ﺍﻟﺼﻲ ﺃﹶﻛﹸﻮﻥﹸ ﻓ ﺇﻧﺍﻟﻠﱠﻪ
.ﻛﹶﺔﹰﻮ ﺇﻻﱠ ﺷﺠﹺﺪﻢ ﺗ ﺇﹺﻥﹾ ﻟﹶ ﻭﻩﺭ ﻓﹶﺰ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﺍﺣ ﻭﻴﺺﻗﹶﻤ
( ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
134
259. Dari Salamah bin Al Akwa’ ia berkata: Aku bertanya,
ya Rasulullah sesungguhnya aku sedang berburu, dan aku
sembahyang padahal aku tidak memakai melainkan satu
kemeja. Lalu Nabi menjawab: Berilah dia kancing,
sekalipun engkau tidak mendapat lainnya hanya duri.
(HR. Ahmad, Abu Daud dan Nasai).
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺓﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٢٦٠
ﻮﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺰﹺﻡﺘﺤﻰ ﻳﺘﻞﹸ ﺣﺟ ﺍﻟﺮﻠﱢﻲﺼﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻬﻧ
(ﺩﺍﻭﺩ
260. Dan dari Abu Hurairah, sesungguhnya Nabi saw.
melarang seorang laki-laki sembahyang sehingga ia
memakai sabuk (ikat pinggang). (HR. Ahmad dan Abu
Daud)
ﻦ ﺓﹶ ﻋﻦﹺ ﻗﹸﺮﺔﹶ ﺑﺎﻭﹺﻳﻌ ﻣﻦ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﻦﹺ ﻋﺓﹶ ﺑﻭﺮ ﻋﻦﻋ ﻭ.٢٦١
ﻂﻫﻲ ﺭ ﻓﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺖ ﺍﻟﻨﻴ ﺃﹶﺗ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺃﹶﺑﹺﻴﻪ
ﻪ ﺘﻌﺎﻳ ﻓﹶﺒ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻄﹾﻠﹶﻖ ﻟﹶﻤﻪﻴﺼﺇﹺﻥﱠ ﻗﹶﻤ ﻭ،ﺎﻩﻨﻌﺎﻳﺔﹸ ﻓﹶﺒﻨﻳﺰ ﻣﻦﻣ
ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻢﺎﺗﺖ ﺍﻟﹾﺨﺴِﺴ ﻓﹶﻤﻪﻴﺼ ﻗﹶﻤﻦﻱ ﻣﺪﻠﹾﺖ ﻳﺧﻓﹶﺄﹶﺩ
ﺮ ﻻﹶ ﺣﺎﺀٍ ﻭﺘﻲ ﺷ ﻓﺎﻩﻻﹶ ﺃﹶﺑﺔﹶ ﻭﺎﻭﹺﻳﻌﺖ ﻣﺃﹶﻳﺎ ﺭ ﻓﹶﻤ:ﺓﹸﻭﺮﻋ
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﺪ ﺃﹶﺑﺍﻥﺭﺭﺰﺎ ﻻﹶ ﻳﻤﺍﺭﹺﻫﺭ ﺃﹶﺯ ﹶﻘﻲﻄﹾﻠﺇﻻﱠ ﻣ
( ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑﻭ
135
261. Dan dari ‘Urwah bin Abdullah, dari Mu’awiyah bin
Qarrah, dari ayahnya, ia berkata: Aku datang kepada
Nabi saw. bersama satu kaum dari Qabilah Muzaimah,
lalu kami berbaiiat kepada Nabi, dan (ketika itu)
sesungguhnya kemeja Nabi terlepas. Mu’awiyah berkata:
Kemudian kami berbaiat kepada Nabi, lalu aku masukkan
tanganku dari kemejanya, maka aku menyentuh
cincinnya. ‘Urwah berkata: Sungguh aku tidak (pernah)
melihat Mu’awiyah dan juga ayahnya, dalam musim
dingin dan panas, melainkan keduanya melepaskan
kancing-kancing kemejanya, dan selamanya mereka tidak
mengancingkan kancing-kancing kemejanya. (HR.
Ahmad dan Abu Daud).
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺄﹶﻝﹶ ﺍﻟﻨﻠﹰﺎ ﺳﺎﺋﺓﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺳﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٢٦٢
: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺪﺍﺣﺏﹴ ﻭﻲ ﺛﹶﻮ ﻓﻼﹶﺓ ﺍﻟﺼﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻱﺬﻣﺮﺔﹸ ﺇﻻﱠ ﺍﻟﺘﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.؟ﺎﻥﺑ ﺛﹶﻮﻜﹸﻠﱢﻜﹸﻢﻟﺃﹶﻭ
262. Dari Abu Hurairah, sesungguhnya seseorang pernah
bertanya kepada Nabi saw. tentang sembahyang dengan
memakai satu kain, lalu Nabi saw. menjawab: Apakah
tiap-tiap kamu mempunyai dua kain? (HR. Jamaah,
kecuali Tirmidzi)
136
ﺮﻤﻞﹲ ﻋﺟﺄﹶﻝﹶ ﺭ ﺳ ﺛﹸﻢ: ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭ ﻓﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﺩ ﺯ.٢٦٣
،ﻪﺎﺑﻴ ﺛﻪﻠﹶﻴﻞﹲ ﻋﺟ ﺭﻊﻤﻮﺍ ﺟﻌﺳ ﻓﹶﺄﹶﻭﻊ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺳ ﺇﺫﹶﺍ ﻭ:ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ
ﻲ ﻓ،ﻴﺺﹴﻗﹶﻤﺍﺭﹴ ﻭﻲ ﺇﺯ ﻓ، ٍﺍﺀﺭﹺﺩﺍﺭﹴ ﻭﻲ ﺇﺯﻞﹲ ﻓﺟﻠﱠﻰ ﺭﺻ
،ﻴﺺﹴﻗﹶﻤﺍﻭﹺﻳﻞﹶ ﻭﺮﻲ ﺳ ﻓ، ٍﺍﺀﺭﹺﺩﺍﻭﹺﻳﻞﹶ ﻭﺮﻲ ﺳ ﻓ،ﺎﻗﹶﺒﺍﺭﹴ ﻭﺇﺯ
.ﻴﺺﹴﻗﹶﻤ ﻭﺎﻥﺒﻲ ﺗ ﻓ،ﺎﻗﹶﺒ ﻭﺎﻥﺒﻲ ﺗ ﻓ،ﺎﻗﹶﺒﺍﻭﹺﻳﻞﹶ ﻭﺮﻲ ﺳﻓ
.ٍﺍﺀﺭﹺﺩ ﻭﺎﻥﺒﻲ ﺗ ﻓ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﺒﺴﺃﹶﺣ ﻭ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
263. Dan Bukhari menambah di dalam satu riwayat
sebagai berikut: Kemudian seorang laki-laki bertanya
kepada Umar, lalu Umar menjawab: “Apabila Allah telah
member keluasan (karunia), maka luaskanlah: yaitu
hendaknya seorang laki-laki mengumpulkan pakaiannya,
lalu hendaknya ia sembahyang dengan memakai sarung
dan selendang, sarung dan kemeja, sarung dan baju
panjang, serwal dan selendang, serwal dan kemeja,
serwal dan baju panjang, cawet dan dan baju panjang,
cawet dan kemeja. Abu Hurairah berkata: Saya kira
masih ada lagi, Ia berkata: Yaitu (dengan memakai) cawet
dan selendang.
ﻠﱠﻰ ﺻﱠﻠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺎﺑﹺﺮﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ ﺟﻦﻋ ﻭ.٢٦٤
( ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺎ ﺑﹺﻪﺤﺷﻮﺘ ﻣﺪﺍﺣﺏﹴ ﻭﻲ ﺛﹶﻮﻓ
137
264. Dan dari Jabir, sesungguhnya Nabi saw. sembahyang
dengan memakai satu kain yang diselendangkan di atas
pundaknya. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﺒﹺﻲﺖ ﺍﻟﻨﺃﹶﻳ ﺭ: ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﹶﻤﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳ ﺑﺮﻤ ﻋﻦﻋ ﻭ.٢٦٥
ﺎﺤﺷﻮﺘ ﻣﺪﺍﺣﺏﹴ ﻭﻲ ﺛﹶﻮﻠﱢﻲ ﻓﺼ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
.ﻪﻘﹶﻴﺎﺗﻠﹶﻰ ﻋ ﻋﻪﻓﹶﻴ ﺃﹶﻟﹾﻘﹶﻰ ﻃﹶﺮﺔﹶ ﻗﹶﺪﻠﹶﻤﻡ ﺳ ﺃﹸﺖﻴﻲ ﺑ ﻓﺑﹺﻪ
( ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ)ﺭ
265. Dan dari ‘Umar bin Abu Salamah, ia berkata: Aku
melihat Nabi saw.sembahyang di rumah Ummu Salamah
dengan memakai satu kain yang diselempangkan di atas
pundak, ia letakkan kedua ujungnya itu di atas kedua
pundaknya. (HR. Jamaah)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٢٦٦
ﻟﹶﻴﺪﺍﺣﺏﹺ ﺍﻟﹾﻮﻲ ﺍﻟﺜﱠﻮﻞﹸ ﻓﺟ ﺍﻟﺮﺒﹺﻲﺘﺤ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺲ
ﺏﹺﺎﺀَ ﺑﹺﺎﻟﺜﱠﻮﻤﻞﹶ ﺍﻟﺼﻤﺘﺸﺃﹶﻥﹾ ﻳ ﻭ،ٌﺀﻲ ﺷﻪﻨ ﻣﺟﹺﻪﻠﹶﻰ ﻓﹶﺮﻋ
ٌﺀﻲﻨﹺﻲ ﺷﻌ ﻳ:ﻪﻨ ﻣﻪﻘﱠﻴ ﺷﺪﻠﹶﻰ ﺃﹶﺣ ﻋﺲ ﻟﹶﻴﺪﺍﺣﺍﻟﹾﻮ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ)ﻣ
266. Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.
melarang seorang laki-laki memakai satu kain yang pada
138
kemaluannya tidak ada sesuatu pakaian dan (melarang)
seorang laki-laki berselimut dengan satu pakaian yang
salah satu sampingnya tidak ada sesuatu. (HR. Ahmad,
Bukhari dan Muslim).
ﻲ ﺒﹺﺘﺤ ﺃﹶﻥﹾ ﻳ:ﻦﹺﻴﺘﺴﺒ ﻟﻦﻰ ﻋﻬ ﻧ:ﺪﻤﺄﹶﺣ ﻟﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٢٦٧
،ٌﺀﻲ ﺷﻨﻪ ﻣﺟﹺﻪﻠﹶﻰ ﻓﹶﺮ ﻋﺲ ﻟﹶﻴﺪﺍﺣﺏﹺ ﺍﻟﹾﻮﻲ ﺍﻟﺜﱠﻮ ﻓﻛﹸﻢﺪﺃﹶﺣ
ﻒﺎﻟﺨﻠﱠﻰ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺎ ﺻ ﺇﺫﹶﺍ ﻣﺍﺭﹺﻩﻲ ﺇﺯﻞﹶ ﻓﻤﺘﺸﺃﹶﻥﹾ ﻳﻭ
.ﻪﻘﹶﻴﺎﺗﻠﹶﻰ ﻋ ﻋﻪﻓﹶﻴﺑﹺﻄﹶﺮ
267. Dan di dalam satu lafazh bagi Ahmad dikatakan:
Rasulullah saw. melarang dua cara berpakaian, yaitu :
berjongkok dengan memakai satu pakaian (sedang) pada
kemaluannya tidak ada sesuatu, dan berselimut di dalam
kainnya apabila ia sembahyang, kecuali meyelempangkan
kedua ujungnya di atas kedua pundaknya.
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦﻋ ﻭ.٢٦٨
ﺪ ﺍﺣﺏﹴ ﻭﻲ ﺛﹶﻮﺎﺀِ ﻓﺒﺘﺣﺍﻻﺎﺀِ ﻭﻤﺎﻝﹺ ﺍﻟﺼﻤﺘ ﺍﺷﻦﻰ ﻋﻬﻧ
ﺔﹸ ﺇﻻﱠﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ٌﺀﻲ ﺷﻪﻨ ﻣﺟﹺﻪﻠﹶﻰ ﻓﹶﺮ ﻋﺲﻟﹶﻴ
ﺓﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻳﺚﺪ ﺣﻦ ﻣﺍﻩﻭ ﺭﻪ( ﻓﹶﺈﹺﻧﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ
268. Dan dari Abi Sa’id, bahwa Nabi saw. melarang
bersarung dan berjongkok dengan memakai satu pakaian
(sedang) pada kemaluannya tidak ada tutup. (HR.
Jamaah, kecuali Tirmidzi. Tetapi sesungguhnya Tirmidzi
meriwayatkan dari hadits Abu Hurairah).
139
ﺎﻝﹸﻤﺘ ﺍﺷ:ﺎﻥﺘﺴﺍﻟﻠﱢﺒ ﻭ،ﻦﹺﻴﺘﺴﺒ ﻟﻦﻰ ﻋﻬ ﻧﺎﺭﹺﻱﺨﻠﹾﺒﻟ ﻭ.٢٦٩
ﻪ ﻘﹶﻴﺎﺗ ﻋﺪﻠﹶﻰ ﺃﹶﺣ ﻋﻪﺑﻞﹶ ﺛﹶﻮﻌﺠ ﺃﹶﻥﹾ ﻳ:ُﺎﺀﻤﺍﻟﺼﺎﺀِ ﻭﻤﺍﻟﺼ
ﻯﺮﺔﹸ ﺍﻟﹾﺄﹸﺧﺴﺍﻟﻠﱢﺒ ﻭ،ﺏ ﺛﹶﻮﻪﻠﹶﻴ ﻋﺲ ﻟﹶﻴﻪﻘﱠﻴ ﺷﺪ ﺃﹶﺣﻭﺪﺒﻓﹶﻴ
.ٌﺀﻲ ﺷﻪﻨ ﻣﺟﹺﻪﻠﹶﻰ ﻓﹶﺮ ﻋﺲ ﻟﹶﻴﺲﺎﻟ ﺟﻮﻫ ﻭ،ﺑﹺﻪ ﺑﹺﺜﹶﻮﻩﺎﺅﺒﺘﺍﺣ
269. Dan dari Bukhari, dikatakan: Nabi saw. melarang
dua macam cara berpakaian. Dua macam cara
berpakaian yang dimaksud yaitu: Isytimalus-shamma’
(menjadikan pakaiannya, di atas salah satu pundaknya,
tetapi bagian badan yang sebelah terbuka, tidak tertutup
oleh kain). Dan cara lain yang dilarang ialah memakai
baju sedangkan ia duduk padahal atas kemaluannnya itu
tidak ada sesuatu.
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺓﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٢٧٠
.ﻞﹸ ﻓﹶﺎﻩﺟ ﺍﻟﺮﻄﱢﻲﻐﺃﹶﻥﹾ ﻳ ﻭ، ﻼﹶﺓﻲ ﺍﻟﺼﻝﹺ ﻓﺪ ﺍﻟﺴﻦﻰ ﻋﻬﻧ
( ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ)ﺭ
270. Dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw. melarang
melabuhkan kain dalam sembahyang, dan melarang
seseorang menutup mulutnya. (HR. Abu Daud)
140
271. Dan bagi Ahmad dan Tirmidzi dari Abu Hurairah
juga dikatakan: “Dilarang melabuhkan kain.”
141
ﻦ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺔﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺸﺎﺋ ﻋ.٢٧٤
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ. ﺩ ﺭﻮﺎ ﻓﹶﻬﻧﺮ ﺃﹶﻣﻪﻠﹶﻴ ﻋﺲﻼﹰ ﻟﹶﻴﻤﻞﹶ ﻋﻤﻋ
274. Dan dari ‘Aisyah, bahwa Nabi saw. bersabda:
“Barangsiapa mengerjakan satu perbuatan yang tidak ada
perintah kami atasnya, maka perbuatan itu tertolak.”
(HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻮﺎ ﻓﹶﻬﻣﺮﹺﻧ ﺮﹺ ﺃﹶﻠﹶﻰ ﻏﹶﻴﺍ ﻋﺮ ﺃﹶﻣﻊﻨ ﺻﻦ ﻣ: ﺪﻤﻷﺣ ﻭ.٢٧٥
.ﻭﺩﺩﺮﻣ
275. Dan bagi Ahmad dikatakan: “Barangsiapa berbuat
satu perkara yang tidak ada perintah dari kami, maka
perkara itu ditolak.”
ﻪ ﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﺇﻟﹶﻰ ﺭﻱﺪ ﺃﹸﻫ:ﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﻣﻦﹺ ﻋﺔﹶ ﺑﻘﹾﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٢٧٦
ﻠﱠﻰ ﺻ ﹸﺛﻢ،ﻪﺮﹺﻳﺮﹴ ﻓﹶﻠﹶﺒﹺﺴ ﺣﻭﺝ ﻓﹶﺮﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺍ ﻛﹶﺎﻟﹾﻜﹶﺎﺭﹺﻩﻳﺪﺪﻨﹺﻴﻔﹰﺎ ﺷﺎ ﻋﻋﺰ ﻧﻪﻋﺰ ﻓﹶﻨﻑﺮﺼ ﺍﻧ ﺛﹸﻢ،ﻴﻪﻓ
( ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﲔﻘﺘﻠﹾﻤﺬﹶﺍ ﻟﻲ ﻫﻐﺒﻨ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻻﹶ ﻳ ﺛﹸﻢ،ﻟﹶﻪ
276. Dan dari ‘Uqbah bin ‘Aamir, ia berkata: Dihadiahkan
kepada Rasulullah saw. baju sutera yang terbelah
belakangnya, lalu Rasulullah memakainya, kemudian ia
sembahyang dengan memakai baju tersebut. Kemudian
setelah selesai, lalu melepasnya dengan cara yang sangat
kasar seolah-olah ia membencinya, kemudian ia
bersabda: Tidak patut baju ini untuk orang-orang takwa.
(HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim).
142
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨ ﻟﹶﺒﹺﺲ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﻦﹺ ﻋﺎﺑﹺﺮﹺ ﺑ ﺟﻦﻋ ﻭ.٢٧٧
ﻢ ﺛﹸ،ﻪ ﺇﻟﹶﻴﻱﺪﺎﺝﹴ ﺃﹸﻫﻳﺒ ﺩﻦ ﻣﺎﺀً ﻟﹶﻪ ﻗﹶﺒﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻄﱠﺎﺏﹺﻦﹺ ﺍﻟﹾﺨ ﺑﺮﻤ ﺇﻟﹶﻰ ﻋﻞﹶ ﺑﹺﻪﺳﺃﹶﺭ ﻭﻪﻋﺰ ﺃﹶﻥﹾ ﻧﻚﺷﺃﹶﻭ
: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻮﻝﹶ ﺍﻟﱠﻠﻪﺳﺎ ﺭﺘﻪ ﻳﻋﺰﺎ ﻧﻜﹾﺖ ﻣﺷ ﺃﹶﻭ ﻗﹶﺪ:ﻴﻞﹶﻓﹶﻘ
ﻮﻝﹶﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻲﻜﺒ ﻳﺮﻤ ﻋﺎﺀَﻩﺮﹺﻳﻞﹸ ﻓﹶﺠ ﺟﹺﺒﻪﻨﺎﻧﹺﻲ ﻋﻬﻧ
ﺎ ﻣ:ﻲ؟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﺎ ﻟ ﻓﹶﻤﻨﹺﻴﻪﺘﻄﹶﻴﺃﹶﻋﺍ ﻭﺮﺖ ﺃﹶﻣ ﻛﹶﺮﹺﻫﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺑﹺﺄﹶﻟﹾﻔﹶﻲﻪﺎﻋ ﻓﹶﺒﻪﺒﹺﻴﻌﻚ ﺗﺘﻄﹶﻴﺎ ﺃﹶﻋﻤ ﺇﻧﻪﺴﻠﹾﺒﺘﻚ ﻟﺘﻄﹶﻴﺃﹶﻋ
( ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻢﹴﻫﺭﺩ
277. Dan dari Jabir bin Abdullah, ia berkata: Nabi saw.
(pernah) memakai baju yang terbuat dari sutera
bergambat yang dihadiahkan kepadanya, kemudian
segera ia tanggalkan dan dikirimkan kepada ‘Umar Ibnul
Khaththab. Lalu ia ditanya, mengapa segera engkau
tanggalkan ya Rasulullah ? Ia menjawab: Jibril a.s.
melarang aku memakainya. Kemudian Umar datang
kepada Nabi dengan menangis, lalu ia bertanya: Ya
Rasulullah engkau tidak membenci satu perkara, tetapi
engkau berikannya kepadaku, lalu bagaimana halku?
Kemudian Nabi menjawab: Aku tidak memberimu supaya
engkau pakai, tetapi aku memberinya hanya supaya
engkau jual. Lalu Umar menjualnya dengan dua ribu
dirham. (HR. Ahmad).
143
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻯ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻨﺪﺔﹶ ﺃﹶﻫﻣﻭ ﺩﺭﺪ ﺇﹺﻥﱠ ﺃﹸﻛﹶﻴ.٢٧٨
ﺮﹺﻳ ﹺﺮ ﺍﻟﹾﺤﻦﻰ ﻋﻬﻨﻞﹶ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺎﺝﹴ ﻗﹶﺒﻳﺒ ﺩﺱﹴ ﺃﹶﻭﺪﻨﺔﹶ ﺳﺒ ﺟﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻩﺪﻔﹾﺴِﻲ ﺑﹺﻴﻱ ﻧﺍﹶﻟﱠﺬ ﻭ:ﺎ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻬﻨ ﻣﺎﺱ ﺍﻟﻨﺐﺠﻌﺎ ﻓﹶﺘﻬﻓﹶﻠﹶﺒﹺﺴ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﻨ ﻣﻦﺴ ﺃﹶﺣﺔﻨﻲ ﺍﻟﹾﺠ ﻓﺎﺫﻌﻦﹺ ﻣ ﺑﺪﻌﻳ ﹸﻞ ﺳﺎﺩﻨﻟﹶﻤ
(ﺪﻤﺃﺣ
278. Sesungguhnya Ukaidar Dumah member hadiah
jubah sutera halus atau sutera bergambar kepada Nabi
saw. sebelum Nabi melarang sutera, lalu ia memakainya.
Kemudian orang-orang merasa keheran-heranan
terhadap jubah itu. Lalu Nabi saw. bersabda: Demi Allah
yang diriku di dalam kekuasaan-Nya, sesungguhnya sapu
tangan Sa’ad bin Mu’adz di surge (nanti) lebih baik dari
pada jubah ini. (HR. Ahmad)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺖ ﺍﻟﻨﻌﻤ ﺳ: ﺮ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻤ ﻋﻦ ﻋ.٢٧٩
ﻲ ﻓﻪ ﻟﹶﺒﹺﺴﻦﻪ ﻣ ﻓﹶﺈﹺﻧﺮﹺﻳﺮﻮﺍ ﺍﻟﹾﺤﺴﻠﹾﺒ ﻻﹶ ﺗ: ﻘﹸﻮ ﹸﻝ ﻳﻠﱠﻢﺳﻭ
( )ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ.ﺓﺮﻲ ﺍﻵﺧ ﻓﻪﺴﻠﹾﺒ ﻳﺎ ﻟﹶﻢﻴﻧﺍﻟﺪ
279. Dari Umar, ia berkata: Aku mendengar Nabi saw.
bersabda: “Janganlah kamu memakai sutera, karena
sesungguhnya barangsiapa memakainya di dunia, maka
144
ia tidak akan memakainya di akhirat.” (HR. Ahmad,
Bukhari dan Muslim)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻮﺳ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻣﻦﻋ ﻭ.٢٨١
ﻡ ﺮﺣﻲ ﻭﺘ ﺃﹸﻣﻦ ﻣﺎﺙﻺِﻧ ﻟﺮﹺﻳﺮﺍﻟﹾﺤ ﻭﺐﻞﱠ ﺍﻟﺬﱠﻫ ﺃﹸﺣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻠﹶﻰ ﺫﹸﻛﹸﻮﺭﹺﻫﻋ
.(ﻪﺤﺤﺻﻭ
281. Dan dari Abu Musa, bahwa Nabi saw. bersabda:
“Dihalalkan emas dan sutera bagi perempuan-perempuan
dari umatku; dan diharamkannya atas laki-laki dari
umatku.” (HR. Ahmad, Nasa’i, dan Tirmidzi. Dan
Tirmidzi mengesahkannya).
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺒﹺﻲ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻨﺖﻳﺪ ﺃﹸﻫ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻲﻠ ﻋﻦﻋ ﻭ.٢٨٢
ﻓﹾﺖﺮﺎ ﻓﹶﻌﻬﺘﺴ ﻓﹶﻠﹶﺒﺎ ﺇﻟﹶﻲﺚﹶ ﺑﹺﻬﻌﺍﺀُ ﻓﹶﺒﺮﻴﻠﱠﺔﹲ ﺳ ﺣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻚﺎ ﺇﻟﹶﻴﺚﹾ ﺑﹺﻬﻌ ﺃﹶﺑﻲ ﻟﹶﻢ ﺇﻧ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ﻬﹺﻪﺟﻲ ﻭ ﻓﺐﻀﺍﻟﹾﻐ
145
ﻦﻴﺍ ﺑﺮﻤﺎ ﺧﻘﱢﻘﹶﻬﺸﺘﻚ ﻟﺎ ﺇﻟﹶﻴﺜﹾﺖ ﺑﹺﻬﻌﺎ ﺑﻤﺎ ﺇﻧﻬﺴﻠﹾﺒﺘﻟ
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ ﻣ.ِﺎﺀﺴﺍﻟﻨ
282. Dan dari ‘Ali ia berkata: “Dihadiahkan kepada Nabi
saw. suatu stel pakaian yang bersulam dengan sutera
dan emas, lalu ia kirimkannya kepadaku, lalu aku pun
memakainya, tetapi aku ketahui kemarahan pada wajah
Nabi saw. lalu ia bersabda: “Sesungguhnya aku tidak
mengirimkan pakaian itu kepadamu untuk engkau pakai,
tetapi aku hanya kirimkan kepadamu untuk engkau
potong-potong sebagai kudung untuk dibagikan antara
perempuan-perempuan.” (HR. Ahmad, Bukhari dan
Muslim)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺎ ﺍﻟﻨﺎﻧﻬ ﻧ: ﻔﹶﺔﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺬﹶﻳ ﺣﻦ ﻋ.٢٨٤
ﺄﹾﻛﹸﻞﹶﺃﹶﻥﹾ ﻧ ﻭﺔﻀﺍﻟﹾﻔﺐﹺ ﻭ ﺍﻟﺬﱠﻫﺔﻲ ﺁﻧﹺﻴ ﻓﺏﺮﺸ ﺃﹶﻥﹾ ﻧﻠﱠﻢﺳﻭ
146
.ﻪﻠﹶﻴ ﻋﺲﻠﺠﺃﹶﻥﹾ ﻧﺎﺝﹺ ﻭﻳﺒﺍﻟﺪﺮﹺﻳﺮﹺ ﻭﺲﹺ ﺍﻟﹾﺤ ﻟﹸﺒﻦﻋﺎ ﻭﻴﻬﻓ
ﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭﺭ
284. Dari Hudzaifah, ia berkata: “Nabi saw. melarang
kami minum di bejana emas dan perak, dan makan di
dalamnya, dan melarang memakai sutera dan kain
bergambar dan duduk di atasnya.(HR. Bukhari)
ﻪ ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﺳﺎﻧﹺﻲ ﺭﻬ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﹶﺎﻡ ﺍﻟﺴﻪﻠﹶﻴ ﻋﻲﻠ ﻋﻦﻋ ﻭ.٢٨٥
،ﺮﹺﺎﺛﻴﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾﻤﻠﹸﻮﺱﹺ ﻋ ﺍﻟﹾﺠﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﻠﹶﻰ ﻋﻬﹺﻦﻮﻟﹶﺘﻌﺒﺎﺀُ ﻟﺴ ﺍﻟﻨﻪﻌﻨﺼ ﺗﺖ ﻛﹶﺎﻧﺴِﻲ ﻗ: ﺮ ﺎﺛﻴﺍﻟﹾﻤﻭ
ﻢﻠﺴ ﻣﺍﻩﻭ ﺭ.ﺍﻥﻮﺟ ﺍﻟﹾﺄﹸﺭﻦ ﻣﻒ ﹺﻞ ﻛﹶﺎﻟﹾﻘﹶﻄﹶﺎﺋﺣﺍﻟﺮ
ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
285. Dan dari ‘Ali ia berkata: Rasulullah saw. melarang
aku duduk di atas mayatsir. (Mayatsir: selendang sutera
yang biasa dibikin oleh perempuan untuk suami-suami
mereka yang diletakkan di atas kendaraannya ssebagai
alas duduk berwarna merah). (HR. Muslim dan Nasai)
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺮﻤ ﻋﻦ ﻋ.٢٨٦
ﻮﻝﹸﺳﺎ ﺭ ﻟﹶﻨﻓﹶﻊﺭ ﻭ،ﻜﹶﺬﹶﺍﺮﹺﻳﺮﹺ ﺇﻻﱠ ﻫﻮﺱﹺ ﺍﻟﹾﺤ ﻟﹶﺒﻦﻰ ﻋﻬﻧ
147
ﺔﹶﺎﺑﺒﺍﻟﺴﻄﹶﻰ ﻭﺳ ﺍﻟﹾﻮﻪﻴﻌﺒ ﺃﹸﺻﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘﺎ ﻣﻤﻬﻤﺿﻭ
286. Dari Umar, bahwa Rasulullah saw. melarang
memakai sutera melainkan sekian. Lalu Rasulullah saw.
mengisyaratkan kepada kami dengan dua jarinya, jari
tengah dan telunjuk, dengan merapatkan kedua-duanya.
(HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻊ ﺿﻮﺮﹺﻳﺮﹺ ﺇﻻﱠ ﻣﺲﹺ ﺍﻟﹾﺤ ﻟﹸﺒﻦﻰ ﻋﻬ ﻧ:ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٢٨٧
ﺎﺭﹺﻱﺨﺔﹸ ﺇﻻﱠ ﺍﻟﹾﺒﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ ﺭ.ﺔﻌﺑ ﺃﹶﺭ ﺃﹶﻭ ﺛﹶﻼﹶﺛﹶﺔﻦﹺ ﺃﹶﻭﻴﻌﺒﺃﹸﺻ
ﺑﹺﻜﹶﻔﱢﻪﺎﺭﺃﹶﺷ ﻭ:ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﻴﻪ ﻓﺍﺩﺯﻭ
287. Dan dalam suatu lafazh dikatakan: (Rasulullah saw.)
melarang memakai sutera melainkan sekedar (lebar) dua
jari, atau tiga, atau empat.” (HR. Jamaah, kecuali
Bukhari, Ahmad dan Abu Daud menambah di
dalamnyadengan “Dan (Nabi) mengisyaratkan dengan
telapak tangannya)
148
.ﺎﻔﹶﻰ ﺑﹺﻬﺸﺘﺴﺮﹺﻳﺾﹺ ﻳﻠﹾﻤﺎ ﻟﺴِﻠﹸﻬﻐ ﻧﻦﺤ ﻓﹶﻨﺎ ﺇﻟﹶﻲﻬﺘﻀﻗﹶﺒ
( ﺮﹺﺒ ﻟﹶﻔﹾﻆﹶ ﺍﻟﺸﺬﹾﻛﹸﺮ ﻳﻟﹶﻢ )ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭﺭ
288. Dan dari Asma’ bahwa ia pernah mengeluarkan
jubat tebal yang padanya ada sebesar bata atau sejengkal
sutera kasrawani dan kedua belahnya dilapisi dengannya.
Kemudian Asma’ berkata: Ini adalah jubah Rasulullah
saw. yang biasa dipakainya, yang berada di tempat
‘Aisyah. Maka tatkala ‘Aisyah meninggal kuambilnya
untuk aku simpan di tempatku. Kemudian kami cuci
untuk mengobati orang sakit. (HR. Ahmad dan Muslim).
Tetapi Muslim tidak menyebut lafadh “syibrun”
(sejengkal).
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ: ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﻭﹺﻳﻌ ﻣﻦﻋ ﻭ.٢٨٩
ﺐﹺ ﺇﻻﱠﺲﹺ ﺍﻟ ﱠﺬﻫ ﻟﹸﺒﻦﻋﺎﺭﹺ ﻭﻤﻛﹸﻮﺏﹺ ﺍﻟﻨ ﺭﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻘﹶﻄﱠﻌﻣ
289. Dan dari Mu’awiyah ia berkata: Rasulullah saw.
melarang naik (kulit) macan tutul dan (melarang) memakai
emas kecuali dengan terpotong-potong. (HR. Ahmad,
Abu Daud dan Nasai)
ﺺﺧ ﺭﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺲﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ ﺃﹶﻧﻦ ﻋ.٢٩٠
ﺮﹺﻳﺮﹺﺲﹺ ﺍﻟﹾﺤﻲ ﻟﹸﺒﺮﹺ ﻓﻴﺑﺍﻟﺰ ﻭﻑﻮﻦﹺ ﻋﻦﹺ ﺑﻤﺣ ﺍﻟﺮﺪﺒﻌﻟ
149
ﺔﹸ ﺇﻻﱠ ﺃﹶﻥﱠ ﻟﹶﻔﹾﻆﹶﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎ ﺑﹺﻬﹺﻤﺖ ﻛﹶﺎﻧﻜﱠﺔﺤﻟ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ
290. Dari Anas, sesungguhnya Nabi saw. memberikan
keringanan bagi Abdurrahman bin ‘Auf dan Zubair untuk
memakai sutera karena luka yang ada pada mereka.”
(HR. Jamaah). Tetapi lafadh yang dari Tirmidzi sebagai
berikut:
ﺖﺃﹶﻳ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﻌ ﺳ ﺃﹶﺑﹺﻴﻪﻦ ﻋﺪﻌﻦﹺ ﺳ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦ ﻋ.٢٩٢
ﺰﺔﹸ ﺧﺎﻣﻤ ﻋﻪﻠﹶﻴﺎﺀَ ﻋﻀﻴ ﺑﻠﹶﺔﻐﻠﹶﻰ ﺑﻯ ﻋﺎﺭﺨﻼﹰ ﺑﹺﺒﺟﺭ
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭﺎﻧﹺﻴﻬ ﻛﹶﺴ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ُﺍﺀﺩﻮﺳ
(ﻪﺎﺭﹺﳜﻲ ﺗ ﻓﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ. ﻠﱠﻢﺳﻭ
150
292. Dari Abdullah bin Sa’id, dari ayahnya (yaitu) Sa’ad, ia
berkata: Aku melihat seorang laki-laki di Bukhara di atas
keledai putih dia memakai sorban khizz hitam, lalu ia
berkata: Aku diberi pakaian ini oleh Rasulullah. (HR. Abu
Daud, dan Bukhari di dalam Tarikhnya)
151
kirimkan kepadaku, lalu aku datang kepadanya.lalu aku
bertanya, ya Rasulullah apa yang harus kuperbuat
dengannya, apa aku pakai? Rasulullah saw. menjawab:
Tidak, akan tetapi jadikanlah dia sebagai kudung untuk
dibagikan antaraa Fathimah-Fathimah.
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﻭﹺﻳﻌ ﻣﻦﻋ ﻭ.٢٩٥
.ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭﺭ.ﺎﺭﻤﻻﹶ ﺍﻟﻨ ﻭﺰﻮﺍ ﺍﻟﹾﺨﻛﹶﺒﺮ ﻻﹶ ﺗﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
295. Dan dari Mu’awiyah, ia berkata: Rasulullah
saw.berkata: “Janganlah kamu menaiki khazz dan macan
tutul.” (HR. Abu Daud)
152
Malik itu menyebutkan suatu omongan bahwa Nabi
bersabda: Semoga Allah mengubah rupa mereka dengan
mahkluk lain yaitu kera-kera dan babi-bagi, sampai hari
Kiamat. (HR. Abu Daud Dan Bukhari meriwayatkan
dengan mu’allaq, Bukhari menuturkan dalam hadits itu:
Mereka menghalalkan khazz, sutera, khamr, dan
nyanyian).
ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺃﹶﻯ ﺭ ﺭ:ﺮﹴﻭ ﻗﹶﺎﻝﹶﻤﻦﹺ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦ ﻋ.٢٩٧
ﺇ ﱠﻥ:ﻦﹺ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻳﻔﹶﺮﺼﻌﻦﹺ ﻣﻴﺑ ﺛﹶﻮﻠﹶﻲ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺪﻤﻩ ﺃﹶﺣ ﺍﻭ )ﺭ.ﺎﻬﺴﻠﹾﺒﺎﺏﹺ ﺍﻟﹾﻜﹸﻔﱠﺎﺭﹺ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺗﻴ ﺛﻦ ﻣﻩﺬﻫ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﻢﻠﺴﻣﻭ
297. Dari Abdullah bin ‘Amr, ia berkata: Rasulullah saw.
melihat aku memakai dua pakaian bercelup dengan
mu’asfar, lalu ia bersabda: Sesungguhnya ini salah satu
dari pakaian-pakaian orang kafir, karena itu jangan
engkau pakai.” (HR. Ahmad, Muslim dan Nasai)
ﻻﹶﻪ " ﻓﹶﺈﹺﻧ: ﺍﺩﺯ ﻭﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﻚﻛﹶﺬﹶﻟ ﻭ.٢٩٩
" ِﺎﺀﺴﻠﻨ ﻟﻚ ﺑﹺﺬﹶﻟﺄﹾﺱﺑ
299. Dan Abu Daud dan Ibnu Majak juga meriwayatkan
hadits tersebut, tetapi Ibnu Majah menambah dengan :
“Maka sesungguhnya pakaian tersebut tidak dosa untuk
perempuan.”
154
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎﻧﹺﻲ ﺭﻬ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻲﻠ ﻋﻦﻋ ﻭ.٣٠٠
،ﻲﺎﺱﹺ ﺍﻟﹾﻘﹶﺴﺒ ﻟﻦﻋﺐﹺ ﻭﻢﹺ ﺑﹺﺎﻟﺬﱠﻫﺘﺨ ﺍﻟﺘﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺎﺱﹺﺒ ﻟﻦﻋ ﻭ،ﻮﺩﺠﺍﻟﺴﻛﹸﻮﻉﹺ ﻭﻲ ﺍﻟﺮ ﻓﺍﺀَﺓﺮ ﺍﻟﹾﻘﻦﻋﻭ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨﺔﹸ ﺇﻻﱠ ﺍﻟﹾﺒﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻔﹶﺮﹺﺼﻌﺍﻟﹾﻤ
300. Dan dari ‘Ali, ia berkata: Rasulullah saw. melarang
aku memakai cincin emas, pakaian sutera, membaca
(Qur’an) di dalam ruku’ dan sujud, dan memakaipakaian
mu’asfar. (HR. Jamaah, kecuali Bukhari dan Ibnu Majah)
ﻪ ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺭ: ﺎﺯﹺﺏﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﻋﺍﺀِ ﺑﺮ ﺍﻟﹾﺒﻦﻋ ﻭ.٣٠١
ﻦﹺ ﻟﹶﻪﻴﺒﻜﻨ ﺍﻟﹾﻤﻦﻴﺎ ﺑ ﻣﻴﺪﻌﺎ ﺑﻮﻋﺑﺮ ﻣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺃﹶﺭﺍﺀَ ﻟﹶﻢﺮﻤ ﺣﻠﱠﺔﻲ ﺣ ﻓﻪﺘﺃﹶﻳ ﺭﻪﻴﺔﹶ ﺃﹸﺫﹸﻧﻤﺤﻠﹸﻎﹸ ﺷﺒ ﻳﺮﻌﺷ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻪﻨ ﻣﻦﺴﺌﹰﺎ ﻗﹶﻂﱡ ﺃﹶﺣﻴﺷ
301. Dan dari Barra’ bin Aazib, ia berkata: Adalah
Rasulullah saw.berbadan tegap, lebar dadanya, ia
mempunyai rambut panjang sampai ke bagian bawah
kedua telinganya, pernahaku melihat ia membuat satu
setel pakaian merah, yang belum pernah sama sekali aku
lihat pakaian yang lebih daripada itu. (HR. Ahmad,
Bukhari dan Muslim).
ﺒﹺﻲﻠﹶﻰ ﺍﻟﻨ ﻋﺮ ﻣ: ﺮﹴﻭ ﻗﹶﺎﻝﹶﻤﻦﹺ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٣٠٢
ﻠﱠﻢ ﻓﹶﺴﺍﻥﺮﻤ ﺃﹶﺣﺎﻥﺑ ﺛﹶﻮﻪﻠﹶﻴﻞﹲ ﻋﺟ ﺭﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
155
.ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﺩﺮ ﻳﻓﹶﻠﹶﻢ
ﹺﻞ ﺃﹶﻫﺪﻨ ﻋﺎﻩﻨﻌ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭ، ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭﺭ
ﺎﺍ ﺃﹶﻥﱠ ﻣﺃﹶﻭﺭ ﻭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭ، ﺼﻔﹶﺮ ﻌ ﺍﻟﹾﻤ ﻛﹶﺮﹺﻩﻪ ﺃﹶﻧﻳﺚﺪﺍﻟﹾﺤ
ﺇﺫﹶﺍ ﻟﹶﻢ ﺑﹺﻪﺄﹾﺱ ﻓﹶﻼﹶ ﺑﺮﹺﻩ ﻏﹶﻴﺭﹴ ﺃﹶﻭﺪ ﻣﻦﺓ ﻣ ﺮﻤﺒﹺﻎﹶ ﺑﹺﺎﻟﹾﺤﺻ
.ﺍﻔﹶﺮﺼﻌ ﻣﻜﹸﻦﻳ
302. Dan dari ‘Abdillah bin ‘Amr, ia berkata: Ada seorang
laki-laki bertemuaRasulullah dengan memakai dua
pakaian merah, lalu ia memberi salam, tetapi Nabi saw.
tidak menjawab salam kepadanya. (HR. Tirmidzi dan
Abu Daud). Abu Daud berkata: Pengertiannya menurut
ahli hadits, bahwa Nabi membenci mu’asfar. Abu Daud
berkata: Mereka memandang bahwa pakaian dengan
warna merah tanah atau lainnya, tidak apa-apa, apabila
ia bukan mu’asfar).
ﻪ ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺏﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﻨﻦﹺ ﺟ ﹶﺓ ﺑﺮﻤ ﺳﻦ ﻋ.٣٠٣
ﺎﻬﺎﺽﹺ ﻓﹶﺈﹺﻧﻴ ﺍﻟﹾﺒﺎﺏﻴﻮﺍ ﺛﺴ ﺍﻟﹾﺒ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻛﹸﻢﺗﻮﺎ ﻣﻴﻬﻮﺍ ﻓﻛﹶ ﱢﻔﻨ ﻭﺐﺃﹶﻃﹾﻴ ﻭﺮﺃﹶﻃﹾﻬ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
156
303. Dari Samurah bin Jundub, ia berkata: “Rasulullah
saw. bersabda: Pakailah pakaian putih, karena ia lebih
suci dan lebih baik, dan kafankanlah orang mati
dengannya.” (HR. Ahmad, Nasai, dan Tirmidzi. Dan
Tirmidzi sahkannya).
ﻮ ﹺﻝﺳﺎﺏﹺ ﺇﻟﹶﻰ ﺭ ﺍﻟﺜﱢﻴﺐ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺃﹶﺣ: ﺲﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٣٠٤
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺓﹶﺮﺒﺎ ﺍﻟﹾﺤﻬﺴﻠﹾﺒ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺔﹸ ﺇﻻﱠ ﺍﺑﺎﻋﻤﺍﻟﹾﺠ
304. Dan dari Anas, ia berkata: “Pakaian yang paling
disukai Rasulullah ialah mantel Yaman.” (HR. Jamaah,
kecuali Ibnu Majah)..
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺖ ﺍﻟﻨﺃﹶﻳ ﺭ: ﺜﹶﺔﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺭﹺﻣﻦﻋ ﻭ.٣٠٥
ﻦﺔﹸ ﺇﻻﱠ ﺍﺑﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﻥﺮﻀ ﺃﹶﺧﺍﻥﺩﺮ ﺑﻪﻠﹶﻴﻋ ﻭﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻪﺎﺟﻣ
305. Dan dari Abu Rimatsah, ia berkata: “Aku melihat
Nabi saw.memakai dua mantel hijau.” (HR. Imam yang
lima kecuali Ibnu Majah)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﺝﺮ ﺧ: ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺸﺎﺋ ﻋﻦﻋ ﻭ.٣٠٦
.ﺩﻮﺮﹴ ﺃﹶﺳﻌ ﺷﻦﻞﹲ ﻣﺣﺮﻁﹲ ﻣﺮ ﻣﻪﻠﹶﻴﻋ ﻭﺍﺓ ﻏﹶﺪ ﺫﹶﺍﺕﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
306. Dan dari ‘Aisyah, ia berkata: Nabi saw. keluar pada
suatu pagi, dengan memakai baju bulu yang bergambar
157
yang dibuat dari wool hitam. (HR. Ahmad, Muslim, dan
Tirmidzi. Tirmidzi sahkannya).
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻲ ﺃﹸﺗ: ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺪﺎﻟ ﺧ ﺃﹸﻡﻦﻋ ﻭ.٣٠٧
ﹶﻥﻭﺮ ﺗﻦ ﻣ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ُﺍﺀﺩﻮﺔﹲ ﺳﻴﺼﻤﺎ ﺧﻴﻬﺎﺏﹴ ﻓﻴ ﺑﹺﺜﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻮﻧﹺﻲ ﺍﺋﹾﺘ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻡ ﺍﻟﹾﻘﹶﻮﺖﻜﺔﹶ؟ ﻓﹶﺄﹸﺳﻴﺼﻤ ﺍﻟﹾﺨﻩﺬﻮ ﻫﻜﹾﺴﻧ
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺑﹺﻲ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻨﻲ ﻓﹶﺄﹸﺗﺪﺎﻟ ﺧﺑﹺﺄﹸﻡ
ﹶﻞﻌﺟ ﻭ،ﻦﹺﻴﺗﺮﻲ ﻣﻘﻠﺃﹶﺧﻲ ﻭﻠﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺑ ﻭ،ﻩﺪﺎ ﺑﹺﻴﻨﹺﻴﻬﺴﻓﹶﺄﹶﻟﹾﺒ
ﺎ ﻳ:ﻘﹸﻮﻝﹸﻳ ﻭ، ﺇﻟﹶﻲﻩﺪ ﺑﹺﻴﲑﺸﻳ ﻭ،ﺔﻴﺼﻤﻠﹶﻢﹺ ﺍﻟﹾﺨ ﺇﻟﹶﻰ ﻋﻈﹸﺮﻨﻳ
: ﺔﺸﺒ ﺍﻟﹾﺤﺎﻥﺴﺎ ﺑﹺﻠﻨﺍﻟﺴﺎ ﻭﻨﺬﹶﺍ ﺳﺎ ﻫﻨﺬﹶﺍ ﺳ ﻫﺪﺎﻟ ﺧﺃﹸﻡ
(ﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ)ﺭ .ﻦﺴﺍﻟﹾﺤ
307. Dan dari Ummu Khalid, ia berkata: Beberapa
pakaian dibawa kepada Nabi saw. di antaranya terdapat
pakaian berwarna hitam. Lalu Nabi bertanya: Bagaimana
pandanganmu kepada siapa kuberikan pakaian hitam ini?
Lalu terdiamlah kaum itu. Kemudian Nabi bersabda:
Bawalah kemari Ummu Khalid, lalu aku dibawa kepada
Nabi saw. kemudian ia memakaikan pakaian itu
kepadaku dengan tangannya sendiri, dan bersabda:
Selamat memakai dan semoga cocok! dua kali. Lalu Nabi
melihat kepada keadaan pakaianitu dan mengisyaratkan
tangannya kepada sambil berkata: Ya Ummu Khalid, ini
bagus, ini baus (sanma dalam bahasa Habsyah, artinya
bagus). (HR. Bukhari)
158
ﻦﻫﺪﻳ ﻭﻪﺎﺑﻴﻎﹸ ﺛﺒﺼ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳﻪ ﺃﹶﻧﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٣٠٨
ﻦ ﻫﺪﺗﻚ ﻭﺎﺑﻴﻎﹸ ﺛﺒﺼ ﺗﻢ ﻟﻴ ﹶﻞ ﻟﹶﻪ ﻓﹶﻘ،ﺍﻥﻔﹶﺮﻋﺑﹺﺎﻟﺰ
ﺎﻍﹺ ﺇﻟﹶﻰﺒ ﺍﻟﹾﺄﹶﺻﺐﺘﻪ ﺃﹶﺣﺃﹶﻳﻲ ﺭ ﺇﻧ:؟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﺍﻥﻔﹶﺮﻋﺑﹺﺎﻟﺰ
ﻎﹸ ﺑﹺﻪﺒﺼﻳ ﻭ ﺑﹺﻪﻦﻫﺪ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﺎﺑﻴﺛ
308. Dan dari Ibnu ‘Umar, sesungguhnya ia mencelup
dan meminyaki pakaian-pakaiannya dengan za’faran,lalu
ia ditanya: Mengapa engkau celup dan minyaki pakaain-
pakaianmu itu dengan za’faran? Lalu ia menjawab:
Sesungguhnya aku lihat celupan inilah yang paling disukai
oleh Rasulullah saw. yaitu meminyaki dan mencelup
pakaian dengan za’faran. (HR. Ahmad)
159
3. Bab : Hukumnya Pakaian, Tikar Dan Tabir Yang
Bergambar Dan Tentang Larangan Menggambar
ﻴﻪﺎ ﻓﺑ ﺛﹶﻮﻪﺘﻴﻲ ﺑ ﻓﻉﺪ ﻳﻜﹸﻦ ﻳ " ﻟﹶﻢﻟﹶﻔﹾﻈﹸﻪ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ ﻭ.٣١١
.ﻪﻘﹶﻀ ﺇﻻﱠ ﻧﻴﺐﻠﺼﺗ
311. Dan (riwayat) Ahmad dengan lafazhnya, bahwa Nabi
saw. tidak pernah membiarkan dalam rumahnya satu pun
baju/pakaian yang ada (gambar) salib, melainkan ia
merusakannya.
160
Rasulullah saw. bersandar pada kedua bantal tersebut.
(HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim).
.٣١٤ﻭﻋﻦ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶ :ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭﺳﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﻪ
ﻋﻠﹶﻴﻪ ﻭﺳﻠﱠﻢ :ﺃﹶﺗﺎﻧﹺﻲ ﺟﹺﺒﺮﹺﻳﻞﹸ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ :ﺇﻧﻲ ﻛﹸﻨﺖ ﺃﹶﺗﻴﺘﻚ
ﺍﻟﻠﱠﻴﻠﹶﺔﹶ ﻓﹶﻠﹶﻢ ﻳﻤﻨﻌﻨﹺﻲ ﺃﹶﻥﹾ ﺃﹶﺩﺧﻞﹶ ﺍﻟﹾﺒﻴﺖ ﺍﻟﱠﺬﻱ ﺃﹶﻧﺖ ﻓﻴﻪ ﺇ ﱠﻻ
ﺃﹶﻧﻪ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻓﻴﻪ ﺗﻤﺜﹶﺎﻝﹸ ﺭﺟﻞﹴ ﻭﻛﹶﺎﻥﹶ ﻓﻲ ﺍﻟﹾﺒﻴﺖ ﻗﺮﺍﻡ ﺳﺘﺮﹴ
ﻓﻴﻪ ﺗﻤﺎﺛﻴﻞﹸ ،ﻭﻛﹶﺎﻥﹶ ﻓﻲ ﺍﻟﹾﺒﻴﺖ ﻛﹶﻠﹾﺐ ﻓﹶﻤﺮ ﺑﹺﺮﺃﹾﺱﹺ ﺍﻟﺘﻤﺜﹶﺎﻝﹺ
ﺍﻟﱠﺬﻱ ﻓﻲ ﺑﺎﺏﹺ ﺍﻟﹾﺒﻴﺖ ﻳﻘﹾﻄﹶﻊ ﻳﺼﻴﺮ ﻛﹶﻬﻴﺌﹶﺔ ﺍﻟﺸﺠﺮﺓ،
ﻭﺃﹾﻣﺮ ﺑﹺﺎﻟﺴﺘﺮﹺ ﻳﻘﹾﻄﹶﻊ ﻓﹶﻴﺠﻌﻞﹶ ﻭﹺﺳﺎﺩﺗﻴﻦﹺ ﻣﻨﺘﺒﺬﹶﺗﻴﻦﹺ ﺗﻮﻃﹶﺂﻥ،
ﻭﺃﹾﻣﺮ ﺑﹺﺎﻟﹾﻜﹶﻠﹾﺐﹺ ﻳﺨﺮﺝ ﻓﹶﻔﹶﻌﻞﹶ ﺭﺳﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻋﻠﹶﻴ ﻪ
ﻭﺳﻠﱠﻢ ﻭﺇﹺﺫﹶﺍ ﺍﻟﹾﻜﹶﻠﹾﺐ ﺟﺮﻭ ﻭﻛﹶﺎﻥﹶ ﻟﻠﹾﺤﺴﻦﹺ ﻭﺍﻟﹾﺤﺴﻴﻦﹺ
161
ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻢ ﻟﹶﻬﺪﻀ ﻧﺖﺤﺗ
(ﻪﺤﺤﺻﻭ
314. Dan dari Abu Hurairah, ia berkata: telah bersabda
Rasulullah saw.: “Jibril pernah datang kepadaku lalu ia
berkata: Sesungguhnya aku datang kepadamu malam ini,
sedang tidak ada satu pun yang menghalang-halangi aku
untuk masuk ke dalam rumah yang engkau diami itu,
melainkan karena sesungguhnya di rumah itu ada patung
seorang laki-laki, dan dalam rumah itu ada pula tabir-tabir
– yaitu tabir yang bergambar – dan dalam rumah itu juga
ada seekor anjing. Oleh karena itu perintahkanlah patung
yang ada dalam rumah itu supaya dipotong, sehingga
menjadi seperti keadaan pohon, dan perintahkanlah tabir
itu supaya dipotong lalu dibuat dua bantal yang terpisah
keduanya untuk diinjak, dan perintahkanlah anjing itu
supaya dikeluarkan. Lalu Rasulullah saw.
mengerjakannya, tahu-tahu bahwa anjing tersebut adalah
anak-anak anjing milik Hasan dan Husen yang berada di
bawah tempat tidur mereka. (HR. Ahmad, Abu Daud
dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi sahkannya)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٣١٥
ﻡﻮﻮﻥﹶ ﻳ ﱠﺬﺑﻌ ﻳﺭﻮ ﺍﻟﺼﻩﺬﻮﻥﹶ ﻫﻌﻨﺼ ﻳﻳﻦ ﺍﻟﱠﺬ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
( )ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ.ﻢﻠﹶﻘﹾﺘﺎ ﺧﻮﺍ ﻣﻴ ﺃﹶﺣ: ﻢﻘﹶﺎﻝﹸ ﻟﹶﻬ ﻳﺔﺎﻣﻴﺍﻟﹾﻘ
315. Dan dari Ibnu ‘Umar, sesungguhnya Rasulullah saw.
bersabda: “Orang-orang yang membuat gambar-gambar
ini, nanti di hari kiamat akan dikatakanj kepada mereka
162
itu: hidupkanlah apa yang kamu ciptakan itu!” (HR.
Ahmad, Bukhari dan Muslim).
163
4. Bab : Tentang Memakai Gamis (Kemeja), Sorban Dan
Seruwal
ﻞﹶ ﺇﻥﱠ ﺃﹶﻫﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭﺎ ﻳ ﻗﹸﻠﹾﻨ: ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﻣ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺃﹸﻣﻦ ﻋ.٣١٧
ﻪ ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭ، ﻭﻥﹶﺰﹺﺭﺄﹾﺗﻟﹶﺎ ﻳﻟﹶﻮﻥﹶ ﻭﻭﺮﺴﺘﺎﺏﹺ ﻳﺘﺍﻟﹾﻜ
ﻔﹸﻮﺍﺎﻟﺧﻭﺍ ﻭﺰﹺﺭﺍﺋﹾﺘﻟﹸﻮﺍ ﻭﻭﺮﺴ ﺗ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ. ﺎﺏﹺﺘﻞﹶ ﺍﻟﹾﻜﺃﹶﻫ
317. Dari Abu Umamah, ia berkata: Kami pernah
berkata: Ya Rasulullah! Sesungguhnya ahli kitab itu
memakai seruwal tetapi tidak memakai kain. Lalu
Rasulullah saw. bersabda: “Pakailahseruwal dan
berkainlah, serta berbedalah kamu dengan ahli kitab.!”
(HR. Ahmad).
164
ﺎﺏﹺ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﺜﱢﻴﺐ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺃﹶﺣ:ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﻠﹶﻤ ﺳ ﺃﹸﻡﻦﻋ ﻭ.٣١٩
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺺ ﺍﻟﹾﻘﹸﻤﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
319. Dan dari Ummu Salamah, ia berkata: Pakaian yang
amat disukai Rasulullah saw. ialah kemeja. (HR. Ahmad
dan Abu Daud dan Tirmidzi)
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺭ: ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٣٢١
.ﺍﻟﻄﱡﻮﻝﹺﻦﹺ ﻭﻳﺪ ﺍﻟﹾﻴﲑﺎ ﻗﹶﺼﻴﺼ ﻗﹶﻤﺲﻠﹾﺒ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦ ﺍﺑﺍﻩﻭ)ﺭ
321. Dan dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: Rasulullah saw.
biasa memakai kemeja yang berlengan pendek dan
panjang. (HR. Ibnu Majah)
ﻪ ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻊﹴ ﻋﺎﻓ ﻧﻦﻋ ﻭ.٣٢٢
ﻦﻴ ﺑﻪﺘﺎﻣﻤﻝﹶ ﻋﺪ ﺳﻢﺘ ﺇﺫﹶﺍ ﺍﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
165
ﻦﻴ ﺑﻪﺘﺎﻣﻤﻝﹸ ﻋﺪﺴ ﻳﺮﻤ ﻋﻦﻛﹶﺎﻥﹶ ﺍﺑ ﻭ: ﻊﺎﻓ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻧ،ﻪﻔﹶﻴﻛﹶﺘ
(ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﻔﹶﻴﻛﹶﺘ
322. Dan dari Nafi’, dari Ibnu ‘Umar, ia berkata: Adalah
Nabi saw. apabila memakai sorban, ia selempangkan
ekor sorbannya itu antara kedua pundaknya. Kata Nafi’:
Dan adalah Ibmu’Umar juga biasa menyelempangkan
sorbannya anara kedua pundaknya. (HR. Tirmidzi).
ﺃﹶ ﱠﻥّﻩﺪ ﺟﻦ ﻋﻪ ﺃﹶﺑﹺﻴﻦ ﻋﺪﻤﺤﻦﹺ ﻣﻔﹶﺮﹺ ﺑﻌ ﺟﻦ ﻋ ﻭ.٣٢٣
ﺓﺮﺒ ﺣﻦﻴ ﺣﺩﺮ ﺑﺲﻠﹾﺒ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺِﻲﺍﻟﻨ
(ﻲﻌﺎﻓ ﺍﻟﺸﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺪﻴ ﻛﹸﻞﹺّ ﻋﻲﻓ
323. Dan dari Ja’far bin Muhammad dari ayahnya dari
datuknya, bahwa Nabi saw. pernah memakai baju lurik
dari Yaman pada setiap hari raya. (HR. As-Syafi’i)
ﹶﻞﺮﹴ ﻗﹸﺘﻴﻤ ﻋﻦ ﺑﺐﻌﺼ ﺃﹶﻥﱠ ﻣﺕﻦﹺ ﺍﻟﹾﺄﹶﺭ ﺑﺎﺏﺒ ﺧﻦ ﻋ.٣٢٤
ﻪﺃﹾﺳﺎ ﺭﺎ ﺑﹺﻬﻨﺎ ﺇﺫﹶﺍ ﻏﹶﻄﱠﻴ ﻓﹶﻜﹸﻨ،ﺓﹰﺮﻤ ﺇﻟﱠﺎ ﻧﻙﺮﺘ ﻳﻟﹶﻢ ﻭﺪ ﺃﹸﺣﻡﻮﻳ
ﺎﻧﺮ ﻓﹶﺄﹶﻣ،ﻪﺃﹾﺳﺍ ﺭﺪ ﺑﻪﻠﹶﻴﺎ ﺭﹺﺟﻨﺇﹺﺫﹶﺍ ﻏﹶﻄﱠﻴ ﻭ،ﻠﹶﺎﻩ ﺭﹺﺟﺕﺪﺑ
ﻪﺃﹾﺳﺎ ﺭ ﺑﹺﻬﻄﱢﻲﻐ ﺃﹶﻥﹾ ﻧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
166
ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺮﹺ ﺍﻟﹾﺈﹺﺫﹾﺧﻦﺌﹰﺎ ﻣﻴ ﺷﻪﻠﹶﻴﻠﹶﻰ ﺭﹺﺟﻞﹶ ﻋﻌﺠﻧﻭ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺇﻟﱠﺎ ﺍﺑ
324. Dari Khabbab bin Arat, bahwa Mush’ab bin Umair
terbunuh pada hari perang Uhud sedang ia tidak
meninggalkan apapun selain sebuah selimut, maka
apabila kami tutupi kepalanya dengan selimut itu maka
tampaklah kedua kakinya, dan apabila kemi tutupi kedua
kakinya tampak kepalanya, lalau Rasulullah saw.
memerintahkan agar menutup kepalanya dengan selimut
itu, sedang kedua kakinya agar kami tutup dengan
rumput idzkhir. (HR. Jama’ah kecuali Ibnu Majah)
167
WARNA KAFAN
1. Bab : Dianjurkan Membaguskan Kafan Tapi Tidak
Berlebih-Lebihan
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﺩ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻗﹶﺘﻦ ﻋ.٣٢٦
.ﻪ ﻛﹶﻔﹶﻨﺴِﻦﺤ ﻓﹶﻠﹾﻴﺎﻩ ﺃﹶﺧﻛﹸﻢﺪ ﺃﹶﺣﻲﻟ ﺇﺫﹶﺍ ﻭ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻪﺎﺟ ﻣﻦ ﺍﺑﺍﻩﻭ)ﺭ
326. Dari Abi Qatadah ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Apabila salah seorang diantara kamu
mengurusi saudaranya, maka baguskanlah kafannya”.
(HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi)
168
kamudian Nabi saw. mencela laki-laki itu dikubur malam
hari sebelum ia disholati, kecuali ada seseorang yang
terpaksa harus begitu, dan Nabi saw. bersabda: “Apabila
salah seorang diantara kamu mengkafani saudaranya
maka baguskanlah kafannya”. (HR. Ahmad, Muslim dan
Abu Daud)
ﻪ ﻠﹶﻴﺏﹴ ﻋ ﺇﻟﹶﻰ ﺛﹶﻮﻈﹶﺮﻜﹾﺮﹴ ﻧﺎ ﺑﺔﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺃﹶﺑﺸﺎﺋ ﻋﻦﻋ ﻭ.٣٢٨
ﺍﻏﹾﺴِﻠﹸﻮﺍ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ﺍﻥﻔﹶﺮﻋ ﺯﻦ ﻣﻉﺩ ﺭ ﺑﹺﻪﻴﻪ ﻓﺽﺮﻤﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳ
: ﻗﹸﻠﹾﺖ،ﺎﻴﻬﻮﻧﹺﻲ ﻓﻦﹺ ﻓﹶﻜﹶﻔﱢﻨﻴﺑ ﺛﹶﻮﻪﻠﹶﻴﻭﺍ ﻋﺯﹺﻳﺪ ﻭ،ﺬﹶﺍﺑﹺﻲ ﻫﺛﹶﻮ
ﻦ ﻣﻳﺪﺪ ﺑﹺﺎﻟﹾﺠﻖ ﺃﹶﺣﻲ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﹾﺤ:؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﹶﻖﺬﹶﺍ ﺧﺇﻥﱠ ﻫ
(ﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﻦ ﻣﺮﺼﺘﺨ )ﻣ.ﻠﹶﺔﻬﻠﹾﻤ ﻟﻮﺎ ﻫﻤ ﺇﻧﺖﻴﺍﻟﹾﻤ
328. Dan dari Aisyah bahwa Abu Bakar pernah melihat
kepada pakaiannya yang kami pakai diwaktu sakit, yang
disitu ada bekas-bekas za’faran, lalu ia berkata:: Cucilah
pakaianku ini dan tambahi lagi dua lembar, kemudian
kafanilah aku dengan pakaian itu. Aku (Aisyah) berkata:
Sesungguhnya pakaian ini sudah bekas. Abu Bakar
menjawab: Sesungguhnya orang yang hidup lebih berhak
memakai yang baru dari pada orang yang mati, karena
kafan itu hanya untuk nanah. (Diringkas dari riwayat
Bukhari)
169
2. Sifat Kafan Bagi Laki-Laki dan Perempuan
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎﺱﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٣٢٩
،ﻴﻪ ﻓﺎﺕﻱ ﻣ ﺍﻟﱠﺬﻪﻴﺼ ﻗﹶﻤ:ﺍﺏﹴ ﺃﹶﺛﹾﻮﻲ ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﹶﺔ ﻓ ﻛﹸﻔﱢﻦﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻥﺑﻠﱠﺔﹸ ﺛﹶﻮ ﺍﻟﹾﺤ،ﺔﺍﻧﹺﻴﺮﺠ ﻧﻠﱠﺔﺣﻭ
329. Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah saw. Dikafani
dengan tiga macam pakaian: Kemejanya yang dipakai
ketika wafat, pakaian dari Najran yang terdiri dari dua
lembar. (HR. Ahmad dan Abu Daud)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭ ﻛﹸﻔﱢﻦ: ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺸﺎﺋ ﻋﻦﻋ ﻭ.٣٣٠
ﺔ ﺎﻧﹺﻴﻤ ﻳﺩﺪ ﺟﺔﻴﻮﻟﺤﺍﺏﹴ ﺑﹺﻴﺾﹴ ﺳ ﺃﹶﺛﹾﻮﻲ ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﹶﺔ ﻓﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺍﺟﺭﺎ ﺇﺩﻴﻬ ﻓﺭﹺﺝﺔﹲ ﺃﹸﺩﺎﻣﻤﻟﹶﺎ ﻋ ﻭﻴﺺﺎ ﻗﹶﻤﻴﻬ ﻓﺲﻟﹶﻴ
(ﺔﹸﺎﻋﻤﺍﻟﹾﺠ
330. Dan dari Aisyah ia berkata: Rasulullah saw. dikafani
dengan tiga lapis kain putih yang baru dari Sahuli-
Yaman, tanpa kemeja maupun sorban yang ia masukkan
ke dalam pakaian itu. (HR. Jamaah)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﺭﹺﺝ ﺃﹸﺩ: ﻗﹶﺎﻟﹶﺖ: ﻢﹴﻠﺴﻤﻟ ﻭ.٣٣٢
ﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﻌ ﻟﺖ ﻛﹶﺎﻧﺔﻨﹺﻴﻤ ﻳﻠﱠﺔﻲ ﺣ ﻓﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺍﺏﹴ ﺑﹺﻴﺾﹴ ﺃﹶﺛﹾﻮﻲ ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﹶﺔ ﻓﻛﹸﻔﱢﻦ ﻭﻨﻪ ﻋﺖﺰﹺﻋ ﻧﻜﹾﺮﹴ ﺛﹸﻢﺑ
.ﻴﺺﻟﹶﺎ ﻗﹶﻤﺔﹲ ﻭﺎﻣﻤﺎ ﻋﻴﻬ ﻓﺲ ﻟﹶﻴﺔﺎﻧﹺﻴﻤ ﻳﺔﻴﻮﻟﺤﺳ
332. Dan menurut riwayat Muslim (dikatakan): Aisyah
berkata: Rasulullah saw. dikafani dengan hullah yamani
milik Abdullah bin Abi Bakar, kemudian dilepaskan, lalu
dikafani tiga lapis kain putih dari Sahuli-Yaman, tanpa
sorban tidak juga kemeja.
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺎﺱﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٣٣٣
ﻢ ﺎﺑﹺﻜﹸﻴﺮﹺ ﺛﻴ ﺧﻦﺎ ﻣﻬ ﻓﹶﺈﹺﻧﺎﺽﻴ ﺍﻟﹾﺒﺎﺑﹺﻜﹸﻢﻴ ﺛﻦﻮﺍ ﻣﺴ ﺍﻟﹾﺒ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﻲﺎﺋﺴﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﻨﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻛﹸﻢﺗﻮﺎ ﻣﻴﻬﻮﺍ ﻓﻛﹶﻔﱢﻨ ﻭ،
(ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﻪﺤﺤﺻﻭ
333. Dan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw. bersabda:
Pakailah pakaian-pakaianmu yang putih-putih karena ia
sebaik-baik pakaianmu; dan kafanilah mayit-mayitmu
171
dengannya. (HR. Imam yang lima keculai Nasai, dan
disahkan oleh Tirmidzi)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻮﺩﻌﺴﻦﹺ ﻣ ﺍﺑﻦ ﻋ.٣٣٤
ﺜﹾﻘﹶﺎﻝﹸ ﻣﻲ ﻗﹶﻠﹾﺒﹺﻪ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻓﻦﺔﹶ ﻣﻨﻞﹸ ﺍﻟﹾﺠﺧﺪ ﻟﹶﺎ ﻳ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻜﹸﻮﻥﹶ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺐﺤﻞﹶ ﻳﺟﻞﹲ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﺮﺟﺮﹴ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭﺒ ﻛﻦ ﻣﺓﺫﹶﺭ
ﺤﻴﻞﹲ ﻳﻤ ﺟ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪ: ﻗﹶﺎﻝﹶ، ﺎﻨﺴ ﺣﻠﹸﻪﻌﻧﺎ ﻭﻨﺴ ﺣﻪﺑﺛﹶﻮ
ﺐ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺱﹺ ﺍﻟﻨﺺﻏﹶﻤ ﻭﻖ ﺍﻟﹾﺤﻄﹶﺮ ﺑﺮﺒ ﺍﻟﹾﻜ، ﺎﻝﹶﻤﺍﻟﹾﺠ
(ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
334. Dan dari Ibnu Mas’ud, ia berkata:: Telah bersabda
Rasulullah saw.: “Tidak masuk surge seseorang yang
dalam hatinya ada seberat dzarrah dari kesombongan.”
Lalu ada seorang laki-laki bertanya: Sesungguhnya
seseorang itu suka kalau bajunya baik dan terompahnya
pun baik (apakah dia itu termasuk sombong?). Rasulullah
saw. menjawab: “Sesungguhnya Allah itu bagus, Ia suka
kepada yang bagus. Yang dinamakan sombong itu ialah:
Menolak kebenaran dan merendahkan orang lain. (HR.
Ahmad dan Muslim)
172
ﻮﻝﹺﺳ ﺭﻦ ﻋ ﺃﹶﺑﹺﻴﻪﻦ ﻋﻨﹺﻲﻬ ﺍﻟﹾﺠﺎﺫﻌﻦﹺ ﻣﻞﹺ ﺑﻬ ﺳﻦﻋ ﻭ.٣٣٥
ﻠﹾﺒ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻙﺮ ﺗﻦ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻪ ﺃﹶﻧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺲ
ﻞﱠﺟ ﻭﺰ ﻋ- ﻠﱠﻪﺎ ﻟﻌﺍﺿﻮ ﺗﻪﻠﹶﻴ ﻋﺭﻘﹾﺪ ﻳﻮﻫﺎﺏﹺ ﻭ ﺍﻟﺜﱢﻴﺢﺎﻟﺻ
ﻰﺘﻖﹺ ﺣﻠﹶﺎﺋﺀُﻭﺱﹺ ﺍﻟﹾﺨﻠﹶﻰ ﺭ ﻋ- ﻞﱠﺟ ﻭﺰ ﻋ- ﺍﻟﻠﱠﻪﺎﻩﻋ ﺩ-
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.َﺎﺀ ﺷﻦﻬﺘ ﺃﹶﻳﺎﻥﻠﹶﻞﹺ ﺍﻟﹾﺈﹺﳝﻲ ﺣ ﻓﻩﺮﻴﺨﻳ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻭ
335. Dan dari Sahl bin Mu’adz Al Juhani, dari ayahnya,
dari Rasulullah saw., sesungguhnya ia bersabda:
“Barangsiapa meninggalkan pakaian yang baik –padahal
ia mampu- justruk karena merendah diri kepada Allah,
maka Allah akan memanggilnya melalui kepala-kepala
makhluk, sehingga Ia memberikan pilihan pakaian iman
yang mana yang ia suka:. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٣٣٦
ﻪ ﺴﺎ ﺃﹶﻟﹾﺒﻴﻧﻲ ﺍﻟﺪ ﻓﺓﺮﻬ ﺷﺏ ﺛﹶﻮ ﻟﹶﺒﹺﺲﻦ ﻣ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﺎﻣﻴ ﺍﻟﹾﻘﻡﻮ ﻳﺬﹶﻟﱠﺔ ﻣﺏ ﺛﹶﻮﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑﻭ
336. Dan dari Ibnu Umar, ia berkata: Telah bersabda
Rasulullah saw.: “Barangsiapa memakai pakaian
kesombongan di dunia, Allah akan memberinya pakaian
173
kehinaan nanti di hari kiamat.” (HR. Ahmad, Abu Daud,
dan Ibnu Majah)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٣٣٧
ﻡ ﻮ ﻳﻪ ﺇﻟﹶﻴ ﺍﻟﻠﱠﻪﻈﹸﺮﻨ ﻳﻠﹶﺎﺀَ ﻟﹶﻢﻴ ﺧﻪﺑ ﺛﹶﻮﺮ ﺟﻦ ﻣ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺍﺭﹺﻱ ﺇﺯﻘﱠﻲ ﺷﺪ ﺇﻥﱠ ﺃﹶﺣ: ﻜﹾﺮﹴﻮ ﺑ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺑ، ﺔﺎﻣﻴﺍﻟﹾﻘ
ﺖﻚ ﻟﹶﺴ ﺇﻧ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ﻪﻨ ﻣﻚ ﺫﹶﻟﺪﺎﻫﻌﻲ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﺃﹶﺗﺧﺮﺘﺴﻳ
ﺎﻤﻠﺴﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻥﱠ ﻣﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.َﻠﹶﺎﺀﻴ ﺧﻚﻞﹸ ﺫﹶﻟﻔﹾﻌ ﻳﻦﻤﻣ
( ﹾﻜﺮﹴﺔﹶ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺑﺼﻭﺍ ﻗﺬﹾﻛﹸﺮ ﻳ ﻟﹶﻢﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑﻭ
337. Dan dari Ibnu Umar, ia berkata: Telah bersabda
Rasulullah saw.: “Barangsiapa melabuhkan pakaiannya
dengan sombong, Allah tidak akan melihat kepadanya
nanti di hari kiamat”. Kemudian Abu Bakar berkata:
Sesungguhnya salah satu ujung kainku terlabuh, namun
aku sangat menjaganya dari kesombongan itu. Lalu Nabi
menjawab: “Sesungguhnya engkau tidak termasuk
golongan yang melakukan demikian itu karena sombong.
(HR. Jama’ah, tetapi imam Muslim, Ibnu Majah dan
Tirmidzi tidak menyebutkan kisah Abu Bakar itu).
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦ ﻋﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٣٣٨
ﺮ ﺟﻦ ﻣﺔﺎﻣﻤﺍﻟﹾﻌﻴﺺﹺ ﻭﺍﻟﹾﻘﹶﻤﺍﺭﹺ ﻭﻲ ﺍﻟﹾﺈﹺﺯﺎﻝﹸ ﻓﺒ ﺍﻟﹾﺈﹺﺳ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
174
ﻮ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﺎﻣﻴ ﺍﻟﹾﻘﻡﻮ ﻳﻪ ﺇﻟﹶﻴﺮ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻈﹸﻨ ﻳﻠﹶﺎﺀَ ﻟﹶﻢﻴﺌﹰﺎ ﺧﻴﺷ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﺩ
338. Dan dari Ibnu Umar, dari Nabi saw., ia bersabda:
“Melabuhkan kain, kemeja dan sorban, maka barang
siapa yang melabuhkannya karena sombong, Allah tidak
akan melihat kepadanya nanti di hari kiamat”. (HR. Abu
Bakar, Nasai, dan Ibnu Majah)
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺓﹶ ﻋﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٣٣٩
ﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺍﻄﹶﺮ ﺑﻩﺍﺭ ﺇﺯﺮ ﺟﻦ ﺇﻟﹶﻰ ﻣ ﺍﻟﻠﱠﻪﻈﹸﺮﻨ ﻟﹶﺎ ﻳ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻪﻠﹶﻴﻋ
339. Dan dari Abu Hurairah, dari Nabi saw., ia bersabda:
“Allah tidak akan melihat kepada orang yang
melabuhkan kainnya karena sombong”. (HR. Ahmad,
Bukhari, dan Muslim)
175
2. Bab : Larangan Perempuan Berpakaian Yang
Membentuk Badannya Atau Menyerupai Laki-Laki
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺔﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻠﹶﻤ ﺳ ﺃﹸﻡﻦﻋ ﻭ.٣٤٢
ﺔﹰ ﻟﹶﺎ ﻟﹶﻴ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺮﻤﺘﺨ ﺗﻲﻫﺔﹶ ﻭﻠﹶﻤ ﺳﻠﹶﻰ ﺃﹸﻡﻞﹶ ﻋﺧﺩ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻦﹺﻴﺘﻟﹶﻴ
176
342. Dan dari Ummu Salamah, sesungguhnya Nabi saw.
pernah masuk rumahnya, sedang waktu itu dia
berkudung, lalu Nabi saw. bersabda kepadanya:
“Sampirkanlah (kudungmu itu keatas pundak) sekali saja,
jangan dua kali sampiran”. (HR. Ahmad dan Abu Daud)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٣٤٣
ﺪﻌﺎ ﺑﻤﻫ ﺃﹶﺭﺎﺭﹺ ﻟﹶﻢﻞﹺ ﺍﻟﻨ ﺃﹶﻫﻦ ﻣﻔﹶﺎﻥﻨ ﺻ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻠﹶﻰ ﻋﻴﻠﹶﺎﺕﻤ ﻣﻠﹶﺎﺕﺎﺋ ﻣﺎﺕﺎﺭﹺﻳ ﻋﺎﺕﻴﺎﺀٌ ﻛﹶﺎﺳﻧﹺﺴ
ﺔﹶﻨ ﺍﻟﹾﺠﻳﻦﺮ ﻟﹶﺎ ﻳ، ﻠﹶﺔﺎﺋ ﺍﻟﹾﻤﺖﺨ ﺍﻟﹾﺒﺔﻨﹺﻤﺜﹶﺎﻝﹸ ﺃﹶﺳ ﺃﹶﻣﻬﹺﻦﺀُﻭﺳﺭ
ﺎﺏﹺﺎﻁﹲ ﻛﹶﺄﹶﺫﹾﻧﻴ ﺳﻢﻬﻌﺎﻝﹲ ﻣﺭﹺﺟ ﻭ، ﺎﻬﻥﹶ ﺭﹺﳛﺠﹺﺪﻟﹶﺎ ﻳﻭ
(ﻢ ﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺱﺎ ﺍﻟﻨﻮﻥﹶ ﺑﹺﻬﺮﹺﺑﻀﻘﹶﺮﹺ ﻳﺍﻟﹾﺒ
343. Dan dari Abu Hurairah, ia berkata:Telah bersabda
Rasulullah saw.: “Ada dua macam atau golongan dari ahli
neraka yang tidak kuketahuinya lagi sesudah itu, yaitu:
perempuan-perempuan yang berkain tetapi telanjang
yang berpaling dan memalingkan, diatas kepala mereka
ada (sanggul) sebesar kelasa onta yang bergoyang-
goyang. Mereka itu tidak dapat melihat surge dan tidak
dapat mencium baunya. Dan laki-laki yang selalu
membawa cambuk seperti ekor sapi, yang dengan
cambuk itu dipukulnyalah manusia. (HR. Ahmad dan
Muslim)
177
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺓﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٣٤٤
ﺲ ﻟﹸﺒﺲﻠﹾﺒﺃﹶﺓﹶ ﺗﺮﺍﻟﹾﻤ ﻭ، ﺃﹶﺓﺮ ﺍﻟﹾﻤﺲ ﻟﹸﺒﺲﻠﹾﺒﻞﹶ ﻳﺟ ﺍﻟﺮﻦﻟﹶﻌ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻞﹺﺟﺍﻟﺮ
344. Dan dari Abu Hurairah, sesungguhnya Nabi saw.
melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita, dan
wanita yang memakai pakaian laki-laki. (HR. Ahmad dan
Abu Daud)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٣٤٥
.ﻨﹺﻪﺎﻣﻴﺃﹶ ﺑﹺﻤﺪﺎ ﺑﻴﺼ ﻗﹶﻤ ﺇﺫﹶﺍ ﻟﹶﺒﹺﺲﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
345. Dari Abu Hurairah, ia berkata: Adalah Rasulullah
saw. apabila memakai kemeja, ia mendahulukan yang
kanan. (HR. Tirmidzi)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦﻋ ﻭ.٣٤٦
ﺔﹰ ﺃﹶﻭﺎﻣﻤ ؛ ﻋﻪﻤ ﺑﹺﺎﺳﺎﻩﻤﺎ ﺳﺑ ﺛﹶﻮﺪﺠﺘ ﺇﺫﹶﺍ ﺍﺳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺃﹶﻧﺪﻤ ﻟﹶﻚ ﺍﻟﹾﺤﻢ ﺍﻟﻠﱠﻬ: ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻳ ﺛﹸﻢ، ًﺍﺀ ﺭﹺﺩﺎ ﺃﹶﻭﻴﺼﻗﹶﻤ
ﺖ
ﻮﺫﹸﺃﹶﻋ ﻭ، ﻟﹶﻪﻨﹺﻊﺎ ﺻ ﻣﺮﻴﺧ ﻭﻩﺮﻴﺄﹶﻟﹸﻚ ﺧ ﺃﹶﺳ، ﻨﹺﻴﻪﺗﻮﻛﹶﺴ
. ﻟﹶﻪﻨﹺﻊﺎ ﺻ ﻣﺮﺷ ﻭﻩﺮ ﺷﻦﺑﹺﻚ ﻣ
178
346. Dan dari Abu Said, ia berkata: Adalah Rasulullah
saw. apabila mendapatkan pakaian baru, ia beri nama
dengan namanya, misalnya: sorban, kemeja, atau
selendang; lalu ia membaca: ALLAHUMMA LAKAL
HAMDU ANTA KASAUTANIHI, AS ALUKA
KHAIRAHU WA KHAIRA MAA SHUNI’A LAHU, WA
A’UDZU BIKA MIN SYARRIHI WA SYARRI MAA
SHUNI’A LAHU. (Ya Tuhanku! Bagi-Mu segala puji,
Engkau telah member aku pakaian. Oleh karena itu aku
mohon kepada-Mu akan kebaikannya dari kebaikan apa
yang timbul daripadanya, dan aku berlindung diri dengan-
Mu dari kejahatannya dan kejahatan apa yang timbul dari
padanya). (HR. Tirmidzi)
179
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺔﹶ ﻋﺸﺎﺋ ﻋﻦﻋ ﻭ.٣٤٨
.ﺎﻝﹺﺑﺮ ﺑﹺﺎﻟﹾﻐﻪﻠﹶﻴﻮﺍ ﻋﺮﹺﺑﺍﺿ ﻭﻜﹶﺎﺡﺬﹶﺍ ﺍﻟﻨﻮﺍ ﻫﻨﻠ ﺃﹶﻋ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦ ﺍﺑﺍﻩﻭ)ﺭ
348. Dan dari Aisyah ra. Dari Nabi saw., ia bersabda:
“umumkanlah pernikahan ini dan pukullah rebana”. (HR.
Ibnu Majah)
180
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﻦ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻴﻜﹸﻢﻴﺤﺎ ﻧﻮﻧﻴ ﻓﹶﺤ، ﺎﻛﹸﻢﻨﻴﺃﹶﺗ
(ﺪﻨﺴﻲ ﺍﻟﹾﻤﻓ
350. Dan dari Amr bin Yahya al-Mazini dari datuknya Abu
Hasan, bahwa sesungguhnya Nabi saw. tidak menyukai
nikah sirri sehingga dipukullah rebana dan dinyanyikan
(syair): Kami datang kepada kalian, kami datang kepada
kalian, hormatilah kami, kamipun akan menghormati
kalian”. (HR. Abdullah bin Ahmad dalam al-Musnad)
181
Aisyah menjawab: Tidak, lalu Rasulullah saw. bersabda:
“Sesungguhnya orang-orang Anshar itu kaum yang suka
berkelakar, maka kalau seandainya kalian mengirim
orang yang berdendang “Kami datang kepada kalian,
kami datang kepada kalian, maka hormatilah kami,
kamipun akan menghormati kalian”. (HR. Ibnu Majah)
ﺫ ﻮﻌ ﻣﺖﻊﹺ ﺑﹺﻨﻴﺑ ﺍﻟﺮﻦﺍﻥﹶ ﻋﻦﹺ ﺫﹶﻛﹾﻮ ﺑﺪﺎﻟ ﺧﻦﻋ ﻭ.٣٥٢
ﺍﺓﹶ ﻏﹶﺪﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻠﹶﻲﻞﹶ ﻋﺧ ﺩ: ﻗﹶﺎﻟﹶﺖ
ﻲﻨ ﻣﺴِﻚﻠﺠﻲ ﻛﹶﻤﺍﺷﺮﻠﹶﻰ ﻓ ﻋﻠﹶﺲ ﻓﹶﺠ، ﻲ ﻠﹶ ﻋﻨﹺﻲﺑ
ﻲﺎﺋ ﺁﺑﻦﻞﹶ ﻣ ﻗﹸﺘﻦ ﻣﻦﺑﺪﻨ ﻳﻑ ﺑﹺﺎﻟﺪﻦﺮﹺﺑﻀ ﻳﺍﺕﺮﻳﻮﺟﻭ
ﺎ ﻣﻠﹶﻢﻌ ﻳﺒﹺﻲﺎ ﻧﻴﻨﻓ ﻭ: ﻦﺍﻫﺪ ﺇﺣﻰ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺘ ﺣ، ﺭﹴﺪ ﺑﻡﻮﻳ
ﻲﻘﹸﻮﻟ ﻟﹶﺎ ﺗ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲ ﺻ ﺒﹺ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ، ﻲ ﻏﹶﺪﻓ
ﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﲔﻘﹸﻮﻟ ﺗﺖﺎ ﻛﹸﻨﻲ ﻛﹶﻤﻟﻗﹶﻮﻜﹶﺬﹶﺍ ﻭﻫ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺎ ﻭﻤﻠﺴﻣ
352. Dan dari Khalid bin Dzakwan dari ar-Rabi’ binti
Mu’awwadz, ia berkata: Pernah suatu pagi seorang anak
laki-laki Ali masuk ke rumah Nabi saw. lalu ia duduk
diatas permadaniku seperti halnya dudukmu disisiku,
sedang perempuan-perempuan pada memukul rebana
sambil (menyanyi) meratapi bapak-bapakku korban
perang badar, sehingga berkatalah salah seorang diantara
mereka: Dan diantara kami ada seorang Nabi yang
mengetahui apa yang bakal terjadi besok hari. Kemudian
182
Nabi saw. bersabda: “Jangan engkau berkata begitu,
katakanlah sebagaimana yang engkau nyanyikan tadi”.
(HR. Jama’ah kecuali Muslim dan Nasai)
ﻮﻝﹸﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﻨ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲﺿ ﺭﻮﺩﻌﺴﻦﹺ ﻣ ﺍﺑﻦ ﻋ.٣٥٣
ﻦ ﺎﺏﹺ ﻣﺒ ﺍﻟﺸﺮﺸﻌﺎ ﻣ ﻳ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻪ ﻋ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺮﹺﺼﻠﹾﺒ ﻟ ﺃﹶﻏﹶﺾﻪ ﻓﹶﺈﹺﻧﻭﺝ ﺰﺘﺎﺀَﺓﹶ ﻓﹶﻠﹾﻴ ﺍﻟﹾﺒ ﹸﻜﻢﻨ ﻣﻄﹶﺎﻉﺘﺍﺳ
ﻪ ﻟﹶﻪﻡﹺ ﻓﹶﺈﹺﻧﻮ ﺑﹺﺎﻟﺼﻪﻠﹶﻴ ﻓﹶﻌﻊﻄﺘﺴ ﻳ ﻟﹶﻢﻦﻣ ﻭ،ﺝﹺﻠﹾﻔﹶﺮ ﻟﻦﺼﺃﹶﺣﻭ
ﻪﻨ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲﺿ ﺭﻮﺩﻌﺴﻦﹺ ﻣ ﺍﺑﻦﺔﹸﻋﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ٌﺎﺀﻭﹺﺟ
ﺮﺸﻌﺎ ﻣ ﻳ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﺃﹶﻏﹶﻪ ﻓﹶﺈﹺﻧﺝﻭﺰﺘﺎﺀَﺓﹶ ﻓﹶﻠﹾﻴ ﺍﻟﹾﺒﻜﹸﻢﻨ ﻣﻄﹶﺎﻉﺘ ﺍﺳﻦﺎﺏﹺ ﻣﺒﺍﻟﺸ
ﺾ
ﻡﹺﻮ ﺑﹺﺎﻟﺼﻪﻠﹶﻴ ﻓﹶﻌﻊﻄﺘﺴ ﻳ ﻟﹶﻢﻦﻣ ﻭ،ﺝﹺﻠﹾﻔﹶﺮ ﻟﻦﺼﺃﹶﺣﺮﹺ ﻭﺼﻠﹾﺒﻟ
( ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ٌﺎﺀ ﻭﹺﺟ ﻟﹶﻪﻪﻓﹶﺈﹺﻧ
353. Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Hai para pemuda, siapa diantara kamu yang
mampu (menanggung) beban nikah, maka kawinlah
karena sesungguhnya kewin itu lebih dapat menundukkan
pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan; dan siapa
yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa karena
183
sesungguhnya puasa itu baginya (menjadi) pengekang
syahwat”. (HR. Jama’ah)
ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﺩ ﺭ: ﻗﱠﺎﺹﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻭ ﺑﺪﻌ ﺳﻦﻋ ﻭ.٣٥٤
،ﻞﹶﺘﺒ ﺍﻟﺘﻮﻥﻈﹾﻌﻦﹺ ﻣﺎﻥﹶ ﺑﺜﹾﻤﻠﹶﻰ ﻋ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
( )ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ.ﺎﻨﻴﺼﺘ ﻟﹶﺎﺧﻥﹶ ﻟﹶﻪ ﺃﹶﺫﻟﹶﻮﻭ
354. Dari Sa’ad bin Abi Waqqash, ia berkata: Rasulullah
saw. pernah melarang Utsman bin Mazh’um membujang
dan kalau seandainya Rasulullah saw mengijinkannya
tentu kami berkebiri. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
184
hal itu sampai kepada Nabi saw., maka ia bersabda:
“Bagaimanakah gerangan kaum yang berkata demidian
dan demikian? Padahal aku berpuasa, berbuka, shalat,
tidur dan (juga) mengawini perempuan; maka siapa yang
tidak menyukai sunnahku, tidaklah ia dari golonganku”.
(HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
:ﺎﺱﹴﺒ ﻋﻦﻲ ﺍﺑ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻟ:ﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﻴﺒﻦﹺ ﺟ ﺑﻴﺪﻌ ﺳﻦﻋ ﻭ.٣٥٦
ﺮﻴ ﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﺧ،ﺝﻭﺰ ﺗ: ﻗﹶﺎﻝﹶ، ﻟﹶﺎ: ؟ ﻗﹸﻠﹾﺖﺖﺟﻭﺰﻞﹾ ﺗﻫ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ًﺎﺀﺎ ﻧﹺﺴﻫ ﺃﹶﻛﹾﺜﹶﺮﺔ ﺍﻟﹾﺄﹸﻣﻩﺬﻫ
356. Dan dari Sa’id bin Jubair, ia berkata: Ibnu Abbas
pernah berkata kepadaku: Apakah engkau telah kawin?
Aku menjawab: Belum, ia berkata: Kawinlah, karena
sesungguhnya sebaik-baik ummat ini adalah yang lebih
banyak isterinya. (HR. Ahmad dan Bukhari)
ﻲ ﺒﹺ ﺃﹶ ﱠﻥ ﺍﻟﻨ: ﺓﹶﺮﻤ ﺳﻦﻦﹺ ﻋﺴ ﺍﻟﹾﺤﻦﺓﹶ ﻋﺎﺩ ﻗﹶﺘﻦﻋ ﻭ.٣٥٧
ﺓﹸﺎﺩﺮﺃﹶ ﻗﹶﺘ ﻗﹶ ﻭ، ﻞﹺﺘﺒ ﺍﻟﺘﻦﻰ ﻋﻬ ﻧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺎﺍﺟﻭ ﺃﹶﺯﻢﺎ ﻟﹶﻬﻠﹾﻨﻌﺟ ﻭﻚﻠ ﻗﹶﺒﻦﻠﹰﺎ ﻣﺳﺎ ﺭﻠﹾﻨﺳ ﺃﹶﺭﻟﹶﻘﹶﺪ"ﻭ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭ )ﺭ."ﺔﹰﻳﺫﹸﺭﻭ
357. Dan dari Qatadah dari Hasan dari Samurah, bahwa
sesungguhnya Nabi saw. melarang membujang, dan
Qatadah membaca ayat “Dan sesungguhnya kami telah
mengutus beberapa rasul sebelum kamu dan kami
berikan kepada mereka beberapa isteri dan anak cucu”.
(Ar-Ra’d: 38). (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
185
2. Bab: Sifat Perempuan Yang Dianjurkan Untuk Dipinang
ﻛﹶﺎﻥﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ: ﺲﹴ ﺃﹶﻧﻦ ﻋ.٣٥٨
:ﻘﹸﻮﻝﹸﻳﺍ ﻭﻳﺪﺪﺎ ﺷﻴﻬﻞﹺ ﻧﺘﺒ ﺍﻟﺘﻦﻰ ﻋﻬﻨﻳ ﻭﺎﺀَﺓ ﺑﹺﺎﻟﹾﺒﺮﺄﹾﻣﻳ
ﻡﻮﺎﺀَ ﻳﺒﹺﻴ ﺍﻟﹾﺄﹶﻧ ﺑﹺﻜﹸﻢﺮﻜﹶﺎﺛﻲ ﻣ ﻓﹶﺈﹺﻧ، ﻟﹸﻮﺩ ﺍﻟﹾﻮﻭﺩﺩﻮﺍ ﺍﻟﹾﻮﺟﻭﺰﺗ
( )ﺭﻭﺍﻩ ﺃﲪﺪ.ﺔﺎﻣﻴﺍﻟﹾﻘ
358. Dari Anas, bahwa sesungguhnya Nabi saw.
memerintahkan kawin dan melarang membujang dengan
larangan yang keras, dan iapun bersabda: “Kawinilah
perempuan yang mencintai lagi bisa berketurunan
banyak, karena sesungguhnya aku bangga bersama kamu
dihadapan Nabi-nabi pada hari kiamat nanti”. (HR.
Ahmad)
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺮﹴﻭ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﻤﻦﹺ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٣٥٩
ﻲ ﻓﹶﺈﹺﻧﻟﹶﺎﺩ ﺍﻟﹾﺄﹶﻭﺎﺕﻬﻮﺍ ﺃﹸﻣﺤﻜ ﺍﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﺎﻣﻴ ﺍﻟﹾﻘﻡﻮ ﻳﻲ ﺑﹺﻜﹸﻢﺎﻫﺃﹸﺑ
359. Dan dari Abdullah bin Amr, bahwa sesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda: “Kawinilah ibunya anak-anak
(ummahatul aulad) karena sesungguhnya aka bangga
bersama kamu pada hari kiamat nanti”. (HR. Ahmad)
ﻲ ﺒﹺﻞﹲ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻨﺟﺎﺀَ ﺭ ﺟ:ﺎﺭﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺴﻦﹺ ﻳﻞﹺ ﺑﻘﻌ ﻣﻦﻋ ﻭ.٣٦٠
ﺃﹶﺓﹰ ﺫﹶﺍﺕﺮ ﺍﻣﺖﺒﻲ ﺃﹶﺻ ﺇﻧ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
186
ﻟﹶﺎ ﺛﹸﻢ: ﺎ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻬﺟﻭﺰ ﺃﹶﻓﹶﺄﹶﺗﺪﻠﺎ ﻟﹶﺎ ﺗﻬﺇﹺﻧﺎﻝﹴ ﻭﻤﺟﺐﹴ ﻭﺴﺣ
ﻮﺍﺟﻭﺰ ﺗ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺜﹶﺔﹶﻩ ﺍﻟﺜﱠﺎﻟ ﺎ ﺃﹶﺗ ﺛﹸﻢ،ﺎﻩﻬﺔﹶ ﻓﹶﻨ ﺍﻟﺜﱠﺎﻧﹺﻴﺎﻩﺃﹶﺗ
ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ. ﺑﹺﻜﹸﻢﺛﺮﻜﹶﺎﻲ ﻣ ﻓﹶﺈﹺﻧﻟﹸﻮﺩ ﺍﻟﹾﻮﻭﺩﺩﺍﻟﹾﻮ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
360. Dan dari Ma’qil bin Yasar, ia berkata: Datanglah
seorang lak-laki menghadap Nabi saw. lalu ia bertanya:
Sesungguhnya aku telah jatuh cinta kepada seorang
perempuan yang berketurunan mulia lagi cantik tetapi ia
tidak beranak, apakah aku boleh mengawininya? Ia
bersabda: Tidak, Kemudian lak-laki itu datang lagi kedua
kalinya tetapi Nabi saw. tetap melarangnya. Kemudian ia
datang lagi ketiga kalinya, lalu ia bersanbda: “Kawinilah
perempuan yang mencintaimu lagi berketurunan banyak,
karena sesungguhnya aku bangga bersama kamu”. (HR.
Abu Daud dan Nasa’i)
187
dengannya dan dia akan bercanda denganmu?” (HR.
Jama’ah)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺓﹶ ﻋﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٣٦٢
،ﺎﺒﹺﻬﺴﺤﻟ ﻭ،ﺎﻬﺎﻟﻤﻊﹴ ﻟﺑﺄﹶﺭﺮﺃﹶﺓﹸ ﻟ ﺍﻟﹾﻤﻜﹶﺢﻨ ﺗ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
.ﺍﻙﺪ ﻳﺖﺮﹺﺑﻳﻦﹺ ﺗ ﺍﻟﺪ ﺑﹺﺬﹶﺍﺕ ﻓﹶﺎﻇﹾﻔﹶﺮ،ﺎﻳﻨﹺﻬﺪﻟ ﻭ،ﺎﻬﺎﻟﻤﺠﻟﻭ
.(ﻱﺬﻣﺮﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﺘﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ)ﺭ
362. Dan dari Abu Hurairah dari Nabi saw., ia bersabda:
“Wanita itu lazimnya dikawini karena empat hal: karena
hartanya, karena (kemuliaan) keturunannya, karena
kecantikannya dan karena agamanya, maka pilihlah
wanita yang beragama (jika tidak), maka binasalah
engkau”. (HR. Jama’ah kecuali Tirmidzi)
188
3. Bab : Meminang Gadis Kecil Melalui Walinya Dan Gadis
Dewasa Langsung Kepada Yang Bersangkutan
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ: ﺓﹶﻭﺮ ﻋﻦ ﻋﺍﻙﺮ ﻋﻦ ﻋ.٣٦٤
:ﻜﹾﺮﹴﻮ ﺑ ﺃﹶﺑﻜﹾﺮﹴ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻪﺔﹶ ﺇﻟﹶﻰ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺑﺸﺎﺋ ﻋﻄﹶﺐ ﺧﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺎﺑﹺﻪﺘﻛ ﻭﻳﻦﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲ ﺩﻲ ﻓ ﺃﹶﺧ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻪﻮﻙﺎ ﺃﹶﺧﺎ ﺃﹶﻧﻤﺇﻧ
(ﻼﹰﺳﺮﻜﹶﺬﹶﺍ ﻣ ﻫﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻠﹶﺎﻝﹲﻲ ﺣ ﻟﻲﻫﻭ
364. Dari ‘Arak dari ‘Urwah, sesungguhnya Nabi saw.
meminang Aisyah melalui Abu Bakar, lalu Abu Bakar
berkata kepadanya: Sesungguhnya aku adalah
saudaramu. Lalu Nabi saw. bersabda: “Engkau saudaraku
dalam agama Allah dan Kitab-Nya, sedang ia (Aisyah)
halal bagiku”. (HR. Bukhari yang diriwayatkan secara
mursal)
ﻞﹶﺳﺔﹶ ﺃﹶﺭﻠﹶﻤﻮ ﺳ ﺃﹶﺑﺎﺕﺎ ﻣ ﻟﹶﻤ:ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﻠﹶﻤ ﺳ ﺃﹸﻡﻦﻋ ﻭ.٣٦٥
ﹶﺔﻌﻠﹾﺘ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺑﻦ ﺑﺐﺎﻃ ﺣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﺇﻟﹶﻲ
: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻮﺭﺎ ﻏﹶﻴﺃﹶﻧ ﻭ،ﺎﺘﻲ ﺑﹺﻨ ﺇﻥﱠ ﻟ: ﻟﹶﻪ ﻓﹶﻘﹸﻠﹾﺖ،ﻨﹺﻲ ﻟﹶﻪﻄﹸﺒﺨﻳ
ﺃﹶﻥﹾﻮ ﺍﻟﻠﱠﻪﻋﺃﹶﺩ ﻭ،ﺎﻬﻨﺎ ﻋﻬﻨﹺﻴﻐ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻮ ﺍﻟﻠﱠﻪﻋﺪﺎ ﻓﹶﻨﻬﺘﻨﺎ ﺍﺑﺃﹶﻣ
(ﻢﹴﻠﺴ ﻣﻦ ﻣﺮﺼﺘﺨ )ﻣ.ﺓﺮﻴ ﺑﹺﺎﻟﹾﻐﺐﺬﹾﻫﻳ
365. Dan dari Umi Salamah, ia berkata: Ketika Abu
Salamah meninggal, Nabi saw. mengutus Habib bin Abi
Balta’ah kepadaku (guna) meminangku untuknya. Maka
aku berkata kepadanya: Sesungguhnya aku punya
189
seorang anak gadis, sedang aku pencemburu. Lalu Nabi
bersabda: “Adapun tentang anak gadisnya, aku berdo’a
kepada Allah, semoga Allah memberinya kecukupan dan
aku (juga) berdo’a kepada Allah, semoga Ia
menghilangkan rasa cemburunya”. (Diringkas dari riwayat
Muslim)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺮﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺎﻣﻦﹺ ﻋﺔﹶ ﺑﻘﹾﺒ ﻋﻦ ﻋ.٣٦٦
ﻦﹺﻣﺆﻠﹾﻤﻞﱡ ﻟﺤﻦﹺ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﻳﻣﺆﻮ ﺍﻟﹾﻤ ﺃﹶﺧﻦﻣﺆ ﺍﻟﹾﻤ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺔﻄﹾﺒﻠﹶﻰ ﺧ ﻋﻄﹸﺐﺨﻻﹶ ﻳ ﻭ،ﻴﻪﻊﹺ ﺃﹶﺧﻴﻠﹶﻰ ﺑ ﻋﺎﻉﺘﺒﺃﹶﻥﹾ ﻳ
(ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺬﹶﺭﻰ ﻳﺘ ﺣﻴﻪﺃﹶﺧ
366. Dari ‘Uqbah bin Amir, bahwa sesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda: “Orang mukmin itu daudara
orang mikmin yang lain, maka tidak halal bagi seorang
mukmin membeli atas pembelian daudaranya dan tidak
boleh ia meminang atas pinangan saudaranya sehingga
saudaranya itu meninggalkannya”. (HR. Ahmad dan
Muslim)
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺓﹶ ﻋﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٣٦٧
ﺢﻜﻨﻰ ﻳﺘ ﺣﻴﻪ ﺃﹶﺧﺔﻄﹾﺒﻠﹶﻰ ﺧﻞﹸ ﻋﺟ ﺍﻟﺮﻄﹸﺐﺨ ﻟﹶﺎ ﻳ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻙﺮﺘ ﻳﺃﹶﻭ
190
367. Dan dari Abu Hurairah, dari Nabi saw. ia bersabda:
“Tidak boleh seseorang meminang atas pinangan
saudaranya sehingga saudaranya itu mengawininya atau
meninggalkannya”. (HR. Bukhari dan Nasai)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٣٦٨
ﻰﺘﻞﹺ ﺣﺟ ﺍﻟﺮﺔﻄﹾﺒﻠﹶﻰ ﺧﻞﹸ ﻋﺟ ﺍﻟﺮﻄﹸﺐﺨ ﻟﹶﺎ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺐﺎﻃ ﺍﻟﹾﺨﺄﹾﺫﹶﻥﹶ ﻟﹶﻪ ﻳ ﺃﹶﻭﻠﹶﻪ ﻗﹶﺒﺐﺎﻃ ﺍﻟﹾﺨﻙﺮﺘﻳ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
368. Dan dari Ibnu Umar r.a., sesungguhnya Rasulullah
saw. bersabda: “Tidak boleh seseorang meminang atas
pinangan saudaranya sehingga peminang sebelumnya itu
meninggalkannya atau si peminang itu member idzin
kepadanya”. (HR. Ahmad, Bukhari dan Nasai)
191
ﺎﻝﹶ ﻟﹶﺎ ﻣﺮﹺﺏﻞﹲ ﺗﺟﺔﹸ ﻓﹶﺮﺎﻭﹺﻳﻌﺎ ﻣ ﺃﹶﻣ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﻦ ﻟﹶﻜ ﻭ،ِﺎﺀﺴﻠﻨ ﻟﺍﺏﺮ ﹲﻞ ﺿﺟﻢﹴ ﻓﹶﺮﻬﻮ ﺟﺎ ﺃﹶﺑﺃﹶﻣ ﻭ،ﻟﹶﻪ
ﺎ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻬ،ﺔﹸﺎﻣﺔﹸ ﺃﹸﺳﺎﻣ ﹶﻜﺬﹶﺍ ﺃﹸﺳﺎ ﻫﻫﺪ ﺑﹺﻴ ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹶﺖ،ﺔﹸﺎﻣﺃﹸﺳ
ﹸﺔﻃﹶﺎﻋ ﻭﺔﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻃﹶﺎﻋ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮ ﹸﻝ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
ﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭﻄﹾﺖﺒ ﻓﹶﺎﻏﹾﺘﻪﺘﺟﻭﺰ ﻓﹶﺘ: ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﻟﻪﻮﺳﺭ
( ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ
369. Dari Fatimah binti Qais, sesungguhnya suaminya
telah mentalaknya tiga kali, sehingga Rasulullah saw.
tidak memberinya (hak) tempat tinggal dan nafkah.
Fathimah berkata: Dan Rasulullah saw. bersabda
kepadaku: “Apabila engkau telah halal dengan habis
masa iddah, maka beritahulah aku”. Kemudian aku
memberitahu kepadanya. Lalu ia dipinang oleh
Mu’awiyah, Abu Jahm, dan Usamah bin Zaid. Kemudian
Rasulullah saw. bersabda: “Adapun Mu’awiyah adalah
seorang laki-laki miskin, tidak berharta sama sekali,
sedang Abu Jahm adalah seorang laki-laki yang suka
memukul perempuan, tetapi usamah.... lalu Fathimah
berkata (menirukan ucapan Nabi) dengan menggerakkan
tangannya demikian: Usamah! Usamah! Lalu berkatalah
Rasulullah saw. kepada Fathimah. “Taatlah kepada Allah
dan taat kepada Rasul-Nya”. Fathimah berkata:
Kemudian aku kawin dengan usamah, lalu aku pun
berbahagia. (HR. Jama’ah kecuali Bukhari)
192
.٣٧٠ﻭﻋﻦ ﺍﺑﻦﹺ ﻋﺒﺎﺱﹴ :ﻓﻴﻤﺎ ﻋﺮﺿﺘﻢ ﺑﹺﻪ ﻣﻦ ﺧﻄﹾﺒﺔ
ﺍﻟﻨﺴﺎﺀِ .ﻳﻘﹸﻮﻝﹸ :ﺇﻧﻲ ﺃﹸﺭﹺﻳﺪ ﺍﻟﺘﺰﻭﹺﻳﺞ ﻭﻟﹶﻮﺩﺩﺕ ﺃﹶﻧﻪ ﺗﻴﺴﺮ
ﻟﻲ ﺍﻣﺮﺃﹶﺓﹲ ﺻﺎﻟﺤﺔﹲ )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﹾﺒﺨﺎﺭﹺﻱ(
370. Dan dari Ibnu Abbas r.a (tentang firman Allah) “Dan
tidak ada dosa bagi kemu meminang wanita-wanita itu
dengan sindiran”. (QS. Al-Baqarah: 235), ia berkata
(memberi contoh kata sindiran dalam meminang, yaitu
seperti): Sesungguhnya aku ingin kawin, dan senang
sekali kalau ada seorang perempuan shalihah yang mau
)denganku. (HR. Bukhari
194
372. Dalam hadist tentang perempuan yang menyerahkan
dirinya kepada Nabi saw. Untuk dinikahinya, yang
disepakati oleh Ahmad, Bukhari dan Muslim (a.l.
dikatakan), “Kemudian Nabi saw. Memandang
perempuan itu atas bawah sambil berfikir”.
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﺖﻌﻤ ﺳ:ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺟﻦﻋ ﻭ.٣٧٥
ﻯﺮ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺭﺃﹶﺓﹶ ﻓﹶﻘﹶﺪﺮ ﺍﻟﹾﻤﻛﹸﻢﺪ ﺃﹶﺣﻄﹶﺐ ﺇﺫﹶﺍ ﺧ:ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻳﻠﱠﻢﺳﻭ
195
ﺍﻩﻭ )ﺭ. ﹾﻞﻔﹾﻌﺎ ﻓﹶﻠﹾﻴﻬ ﺇﻟﹶﻰ ﻧﹺﻜﹶﺎﺣﻮﻩﻋﺪﺎ ﻳ ﻣﺾﻌﺎ ﺑﻬﻨﻣ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
375. Dan dari Jabir, ia berkata: Aku pernah mendengar
Nabi saw. bersabda, “Apabila salah seorang di antara
kamu meminang seorang perempuan kemudian ia
berkuasa untuk melihat sebagian apa yang (bisa)
mendorongnya untuk menikahinya maka kerjakanlah”.
(HR. Ahmad dan Abu Daud)
ﻭ ﺃﹶﺪﻴﻤ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺣﻦ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﻦﹺ ﻋﻰ ﺑﻮﺳ ﻣﻦﻋ ﻭ.٣٧٦
:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﻴﻤﺣ
ﺎﻬﻨ ﻣﻨﻈﹸﺮ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻪﻠﹶﻴ ﻋﺎﺡﻨﺃﹶﺓﹰ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺟﺮ ﺍﻣﻛﹸﻢﺪ ﺃﹶﺣﻄﹶﺐﺇﺫﹶﺍ ﺧ
.ﻠﹶﻢﻌ ﻟﹶﺎ ﺗﺖﺇﹺﻥﹾ ﻛﹶﺎﻧ ﻭﺔﻄﹾﺒﺨﺎ ﻟﻬ ﺇﻟﹶﻴﻈﹸﺮﻨﺎ ﻳﻤ ﺇﻧ،ﺇﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻥﹶ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
376. Dan dari Musa bin Abdillah dari Abi Humaid atau
Humaidah, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
“Apabila salah seorang diantara kamu meminang seorang
perempuan, maka tidaklah berdosa melihatnya, apabila
melihatnya itu semata-mata untuk meminang meskipun
perempuan itu sendiri tidak mengerti”. (HR. Ahmad)
196
ﻈﹸﺮﻨ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺄﹾﺱ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺑﺃﹶﺓﺮﺔﹶ ﺍﻣﻄﹾﺒﺮﹺﺉﹴ ﺧﻲ ﻗﹶﻠﹾﺐﹺ ﺍﻣﻞﱠ ﻓﺟﻭ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭﺎ )ﺭﻬﺇﻟﹶﻴ
377. Dan dari Muhammad bin Maslamah, ia berkata: Aku
pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Apabila
Allah telah menjatuhkan dihati seseorang (keinginan)
meminang seorang perempuan maka ia tidak berdosa
melihatnya”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
197
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺑﹺﻴﻌﻦﹺ ﺭﺮﹺ ﺑﺎﻣ ﻋﻦﻋ ﻭ.٣٧٩
،ﻞﱡ ﻟﹶﻪﺤ ﻟﹶﺎ ﺗﺃﹶﺓﺮﻞﹲ ﺑﹺﺎﻣﺟﻥﱠ ﺭﻠﹸﻮﺨ ﻟﹶﺎ ﻳ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻡﺮﺤﻄﹶﺎﻥﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﻣﻴﺎ ﺍﻟﺸﻤﺜﹶﻬﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﺛﹶﺎﻟ
379. Dan dari Amir bin Rabi’ah, ia berkata: Nabi saw.
bersabda: “Hendaklah seorang laki-laki tidak menyendiri
dengan seorang perempuan yang tidak halal baginya
karena sesungguhnya ketiganya adalah syetan, kecuali
(perempuan itu) mahram (nya)”. (HR. Ahmad)
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦﻋ ﻭ.٣٨١
ﻈﹸﺮﻨﻟﹶﺎ ﺗ ﻭ،ﻞﹺﺟ ﺍﻟﺮﺓﺭﻮﻞﹸ ﺇﻟﹶﻰ ﻋﺟ ﺍﻟﺮﻈﹸﺮﻨ ﻟﹶﺎ ﻳ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﹺﻞﺟﻞﹸ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﺮﺟﻲ ﺍﻟﺮﻔﹾﻀﻟﹶﺎ ﻳ ﻭ،ﺃﹶﺓﺮ ﺍﻟﹾﻤﺓﺭﻮﺃﹶﺓﹸ ﺇﻟﹶﻰ ﻋﺮﺍﻟﹾﻤ
ﺏﹺﻲ ﺍﻟﺜﱠﻮ ﻓﺃﹶﺓﺮﺃﹶﺓﹸ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﹾﻤﺮﻟﹶﺎ ﺍﻟﹾﻤ ﻭﺪﺍﺣﺏﹺ ﺍﻟﹾﻮﻲ ﺍﻟﺜﱠﻮﻓ
( )ﺭﻭﺍﻩ ﺃﲪﺪ ﻭ ﻣﺴﻠﻢ ﻭ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭ ﺗﺮﻣﺬﻱ.ﺪﺍﺣﺍﻟﹾﻮ
381. Dan dari Abi Sa’id, sesungguhnya Nabi saw.
Bersabda: “Laki-laki tidak boleh melihat aurat laki-laki
(lain), dan perempuan tidak boleh melihat aurat
198
perempuan (lain) dan seorang laki-laki tidak boleh tidur
bersama laki-laki (lain) dalam satu pakaian dan seorang
perempuan tidak boleh tidur bersama perempuan lain
dalam satu pakaian”. (HR. Ahmad, Muslim, Abu Daud,
dan Tirmidzi)
ﻪ ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﺭﺄﹶﻟﹾﺖ ﺳ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﻦﹺ ﻋﺮﹺﻳﺮﹺ ﺑ ﺟﻦﻋ ﻭ.٣٨٢
ﺮﹺﻑ ﺍﺻ:؟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﺄﹶﺓﻈﹶﺮﹺ ﺍﻟﹾﻔﹶﺠ ﻧﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﺣﻤ ﺎ ﺃﹶﻤﺍﻫﻭ )ﺭ.ﻙﺮﺼﺑ
382. Dan dari Jarir bin Abdillah, ia berkata: Aku pernah
bertanya kepada Rasulullah saw. Tentang melihat
(perempuan) secara tiba-tiba, lalu ia menjawab,
“Palingkanlah penglihatanmu”. (HR. Ahmad, Muslim,
Abu Daud, dan Tirmidzi)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﻳﺮ ﺑﻦﻋ ﻭ.٣٨٣
ﺎ ﻟﹶﻚﻤﺓﹶ ﻓﹶﺈﹺﻧﻈﹾﺮﺓﹶ ﺍﻟﻨﻈﹾﺮ ﺍﻟﻨﺒﹺﻊﺘ ﻟﹶﺎ ﺗﻲﻠﺎ ﻋ "ﻳﻲﻠﻌ ﻟﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭﺓﹸ" )ﺭﺮ ﺍﻟﹾﺂﺧ ﻟﹶﻚﺖﺴﻟﹶﻴﺍﻟﹾﺄﹸﻭﻟﹶﻰ ﻭ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻭ
383. Dan dari Buraidah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda kepada Ali, “Hai Ali, janganlah engkau iringi
pandangan (pertama) dengan pandangan (berikutnya)
sebab yang pertama itulah yang (boleh) bagimu, sedang
yang berikutnya tidak”. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan
Tirmidzi)
199
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺮﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﺎﻣﻦﹺ ﻋﺔﹶ ﺑﻘﹾﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٣٨٤
ﺎﺀِ ﻓﹶﻘﹶﺎ ﹶﻝﺴﻠﹶﻰ ﺍﻟﻨﻮﻝﹶ ﻋﺧﺍﻟﺪ ﻭﺎﻛﹸﻢ ﺇﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
؟ﻮﻤ ﺍﻟﹾﺤﺖﺃﹶﻳ ﺃﹶﻓﹶﺮﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ:ﺎﺭﹺﺼ ﺍﻟﹾﺄﹶﻧﻦﻞﹲ ﻣﺟﺭ
ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺕﻮ ﺍﻟﹾﻤﻮﻤ ﺍﻟﹾﺤ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻭ
384. Dan dari Uqbah bin Amir, bahwa sesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda: “Jauhkanlah dirimu dari masuk
ke (rumah) perempuan”. Kemudian ada seorang laki-laki
dari Anshar bertanya: Ya Rasulullah, bagaimana
pandanganmu tentang saudara laki-laki dari suami (ipar)?
Ia menjawab, “Ipar itu maut (berbahaya)”. (HR. Ahmad
dan Bukhari dan Bukhari mengesahkannya).
200
ﻚﻳﺭ ﺩﻦ ﺑﺪﺎﻟ ﺧ،ﻞﹲﺳﺮﺬﹶﺍ ﻣ ﻫ:ﻗﹶﺎﻝﹶﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ)ﺭ
(ﺔﹶﺸﺎﺋ ﻋﻦ ﻣﻊﻤﺴ ﻳﻟﹶﻢ
385. Dari Khalid bin Duraid dari Aisyah, bahwa Asma’
binti Abu Bakar pernah masuk ke (rumah) Rasulullah
saw. sedang dia memakai pakaian yang tipis, lalu
Rasulullah saw. berpaling dari padanya dan bersabda:
“Hai Asma’, sesungguhnya perempuan itu apabila telah
baligh, maka tidak boleh terlihat (anggota badannya)
melainkan ini dan ini”. Ia sambil menunjuk wajah dan
kedua telapak tangannya. (HR. Abu Daud dan ia berkata:
Hadist ini mursal karena Khalid bin Duraid tidak
mendengar sendiri dari Aisyah)
ﻰ ﺃﹶﺗﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺲﹴ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٣٨٦
ﺔﹶ ﺛﹶﻮﻤﻠﹶﻰ ﻓﹶﺎﻃﻋ ﻭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ، ﺎ ﻟﹶﻬﻪﺒﻫ ﻭ ﻗﹶﺪﺪﺒﺔﹶ ﺑﹺﻌﻤﻓﹶﺎﻃ
ﺏ
ﺑﹺﻪﺇﹺﺫﹶﺍ ﻏﹶﻄﱠﺖ ﻭ،ﺎﻬﻠﹶﻴﻠﹸﻎﹾ ﺭﹺﺟﺒ ﻳﺎ ﻟﹶﻢﻬﺃﹾﺳ ﺭ ﺑﹺﻪﺖﻌﺇﺫﹶﺍ ﻗﹶﻨ
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺒﹺﻲﺃﹶﻯ ﺍﻟﻨﺎ ﺭﺎ؛ ﻓﹶﻠﹶﻤﻬﹾﺃﺳﻠﹸﻎﹾ ﺭﺒ ﻳ ﻟﹶﻢ،ﺎﻬﻠﹶﻴﺭﹺﺟ
ﺎﻤ ﺇﻧ،ﺄﹾﺱﻚ ﺑﻠﹶﻴ ﻋﺲ ﻟﹶﻴﻪ ﺇﻧ:ﻠﹾﻘﹶﻰ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎ ﺗ ﻣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻚﻏﹸﻠﹶﺎﻣ ﻭﻮﻙ ﺃﹶﺑﻮﻫ
386. Dan dari Anas, bahwa sesungguhnya Nabi saw.
pernah membawa seorang hamba laki-laki untuk
Fathimah yang ia hibahkan kepadanya. Anas berkata:
Sedang Fathimah mengenakan pakaian, yang apabila
menutupi kepalanya, maka tidak mencapai kedua
201
kakinya, dan apabila ia menutupi kedua kakinya, maka
tidak mencapai kepalanya, kemudian tatkala Nabi saw.
melihat apa yang terjadi, ia bersabda, “Sesungguhnya
bagimu tidak mengapa, karena dia (Nabi) itu adalah
ayahmu dan (hamba itu adalah) bujangmu”. (HR. Abu
Daud)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺔﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻠﹶﻤ ﺳ ﺃﹸﻡﻦ ﻋ.٣٨٨
ﹺﻦ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﻌ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟ،ﺚﹲﻨﺨ ﻣﺖﻴﻲ ﺍﻟﹾﺒﻓﺎ ﻭﻫﺪﻨﻛﹶﺎﻥﹶ ﻋ
ﺍﻟﻠﱠﻪﺢ ﺇﻥﹾ ﻓﹶﺘ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﺎ ﻋ ﻳ: ﺔﹶﻠﹶﻤ ﺳﻲ ﺃﹸﻡﺔﹶ ﺃﹶﺧﻴﺃﹶﺑﹺﻲ ﺃﹸﻣ
ﺎﻬﻠﹶﺎﻥﹶ ﻓﹶﺈﹺﻧ ﻏﹶﻴﺔﻨﻠﹶﻰ ﺍﺑ ﻋﻟﱡﻚﻲ ﺃﹶﺩ ﻓﹶﺈﹺﻧﻒﻲ ﺍﻟﻄﱠﺎﺋ ﻓﻜﹸﻢﻠﹶﻴﻋ
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ،ﺎﻥ ﺑﹺﺜﹶﻤﺑﹺﺮﺪﺗﻊﹴ ﻭﺑﻘﹾﺒﹺﻞﹸ ﺑﹺﺄﹶﺭﺗ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻜﹸﻢﻠﹶﻴﻟﹶﺎﺀِ ﻋﺆ ﻫﻠﹶﻦﺧﺪ ﻟﹶﺎ ﻳ: ﻠﱠﻢﺳﻭ
202
388. Dari Ummi Salamah, sesungguhnya Nabi saw.
pernah berada di tempat Ummi Salamah, sedang di
(rumahnya) ada seorang banci, lalu Nabi saw. bersabda
kepada Abdullah bin Abi Umayah (saudara laki-laki Ummi
Salamah): Hai Abdullah, jika Allah telah membuka Thaif
untuk kamu maka aku akan menunjukkan kepadamu,
seorang anak perempuan Ghailan, sesungguhnya ia
terlihat dari depan dengan empat (lipatan pada kulit
perutnya) dan terlihat dari belakang dengan delapan
(lipatan pada kulit perutnya (badannya gemuk)), kemudian
Nabi saw. bersabda: “Hendaklah mereka itu tidak masuk
(rumah)-mu”. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
203
berkeinginan terhadap perempuan. Kemudian pada suatu
hari Nabi saw. masuk, lalu ia bersabda ketika si banci itu
sedang berada di tempat salah seorang istrinya yang
tengah mensifati perempuan, “Apabila menghadap maka
menghadap dengan empat (lipatan pada kulit perutnya)
dan apabila membelakang maka ia membelakang dengan
delapan (lipatan pada kulit perutnya). Lalu Nabi saw.
bersabda (lagi), “Aku tahu orang ini, ia mengerti apa yang
ada di sini. Mereka tidak boleh masuk kepadamu”.
Kemudian mereka membuat hijab untuknya. (HR.
Ahmad, Muslim, dan Abu Daud dalam salah satu
riwayatnya menambahkan:
ﺎ ﻳ: ﻴﻞﹶ ﻓﹶﻘ: ﺔﺼ ﺍﻟﹾﻘﻩﺬﻲ ﻫ ﻓﻲﺍﻋﺯ ﺍﻟﹾﺄﹶﻭﻦﻋ ﻭ.٣٩١
ﺃﹶ ﹾﻥﻥﹶ ﻟﹶﻪﻮﻉﹺ ؟ ﻓﹶﺄﹶﺫ ﺍﻟﹾﺠﻦ ﻣﻮﺕﻤ ﺇﺫﹶﻥﹾ ﻳﻪ ﺇﻧﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
ﺍﻩﻭ ﺭ- ﺟﹺﻊﺮ ﻳﺄﹶﻝﹸ ﺛﹸﻢﺴﻦﹺ ﻓﹶﻴﻴﺗﺮ ﻣﺔﻌﻤﻲ ﻛﹸﻞﱢ ﺟﻞﹶ ﻓﺧﺪﻳ
ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ
391. Dan dari Auzai dalam kisah ini lalu ditanyakan: Ya
Rasulullah, kalau demikian maka sesungguhnya ia akan
mati sebab kelaparan. Kemudian Rasulullah saw.
memberi idzin baginya masuk (rumah mereka) tiap hari
204
Jum’at dua kali kemudian ia minta (makan) lalu pulang.
(HR. Abu Daud)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﺪﻨ ﻋﺖ ﻛﹸﻨ: ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﻠﹶﻤ ﺳ ﺃﹸﻡﻦ ﻋ.٣٩٢
ﻞﹶﺧﻰ ﺩﺘﻮﻡﹴ ﺣﻜﹾﺘ ﻣ ﺃﹸﻡﻦﻞﹶ ﺍﺑ ﻓﹶﺄﹶﻗﹾﺒ،ﺔﹶﻮﻧﻤﻴﻣ ﻭﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻮ ﹸﻝﺳ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭ، ﺏ ﺎ ﹺﺠ ﺑﹺﺎﻟﹾﺤﺮ ﺃﹶﻥﹾ ﺃﹸﻣﺪﻌ ﺑﻚﺫﹶﻟ ﻭ.ﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺎ ﻳ:ﺎ ﻓﹶﻘﹸﻠﹾﻨ، ﻪﻨﺎ ﻣﺠﹺﺒﺘ ﺍﺣ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺍﻟﻠﱠﻪ
:ﺎ ؟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﺮﹺﻓﹸﻨﻌﻟﹶﺎ ﻳﺎ ﻭﻧﺮﺼﺒﻰ ﻟﹶﺎ ﻳﻤ ﺃﹶﻋﺲ ﺃﹶﻟﹶﻴﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
ﻮﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ ؟ )ﺭﺍﻧﹺﻪﺮﺼﺒﺎ ﺗﻤﺘ ﺃﹶﻟﹶﺴ،ﺎﻤﺘ ﺃﹶﻧﺍﻥﺎﻭﻴﻤﺃﹶﻓﹶﻌ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﺩ
392. Dari Ummi Salamah, ia berkata: Aku pernah
bersama Maimunah di tempat Nabi saw. kemudian
datanglah Ibnu Ummi Maktum lalu masuk kepadanya dan
kejadian itu sesudah ia memerintahkan berhijab.
Kemudian Rasulullah saw. bersabda: “Berhijablah kalian
dari dia”. Lalu kami bertanya: Ya Rasulullah, bukankah
dia itu buta, tidak melihat kami dan tidak mengenal kami?
Maka Rasulullah saw. menjawab: “Apakah kalian berdua
juga buta, bukankah kalian melihat dia?” (HR. Ahmad,
Abu Daud, dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengesahkannya).
205
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﺖﺃﹶﻳ ﺭ:ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺸﺎﺋ ﻋﻦﻋ ﻭ.٣٩٣
ﻮ ﹶﻥﺒﻠﹾﻌ ﻳﺔﺸﺒ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﹾﺤﻈﹸﺮﺎ ﺃﹶﻧﺃﹶﻧ ﻭﻪﺍﺋﻧﹺﻲ ﺑﹺﺮﹺﺩﺮﺘﺴ ﻳﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺭﻭﺍ ﻗﹶﺪﺪﺭ ﻓﹶﺎﻗﹾ،ﻪﺄﹶﻣﻲ ﺃﹶﺳﺎ ﺍﻟﱠﺘﻰ ﺃﹶﻛﹸﻮﻥﹶ ﺃﹶﻧﺘ ﺣﺠﹺﺪﺴﻲ ﺍﻟﹾﻤﻓ
ﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻮﹺﻠﹶﻰ ﺍﻟﻠﱠﻬ ﻋﺔﺮﹺﻳﺼ ﺍﻟﹾﺤﻦ ﺍﻟﺴﻳﺜﹶﺔﺪ ﺍﻟﹾﺤﺔﺎﺭﹺﻳﺍﻟﹾﺠ
(ﻪﻠﹶﻴﻋ
393. Dan dari Aisyah, ia berkata: Aku pernah melihat
Nabi saw. mentabiri aku dengan selendangnya, dimana
aku sedang melihat orang-orang Habasyah (Ethiopia)
bermain anggar di masjid, sehingga akulah yang menjadi
bosan (melihatnya), maka perkirakanlah pada waktu itu
aku sebaya dengan remaja berusia muda yang masih
senang bermain-main. (HR. Ahmad, Bukhari, dan
Muslim)
206
atas pundaknya sehingga aku puas kemudian aku
berpaling.
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﻰ ﻋﻮﺳ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻣﻦ ﻋ.٣٩٥
(ﻲﺎﺋﺴﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﻨﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻲﻟ ﺇﻟﱠﺎ ﺑﹺﻮ ﻟﹶﺎ ﻧﹺﻜﹶﺎﺡ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
395. Dari Abi Musa r.a., dari Nabi saw., ia bersabda:
“Tidak ada nikah melainkan dengan (adanya) wali”. (HR.
Imam yang lima)
207
memperoleh mahar sebab apa yang telah ia anggap halal
dari mencampurinya; Kemudian jika mereka (wali-
walinya) berselisih, maka penguasa (hakimlah) yang
menjadi walinya”. (HR. Imam yang lima kecuali Nasai.
Dan hadist berikut ini diriwayatkan Abu Daud at
Thaqalisi)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٣٩٨
ﺃﹶﺓﹸﺮ ﺍﻟﹾﻤﺝﻭﺰﻟﹶﺎ ﺗ ﻭ،ﺃﹶﺓﹶﺮﺃﹶﺓﹸ ﺍﻟﹾﻤﺮ ﺍﻟﹾﻤﺝﻭﺰ ﻟﹶﺎ ﺗ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻦ ﺍﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﻔﹾﺴ ﻧﺝﻭﺰﻲ ﺗ ﺍﻟﱠﺘﻲ ﹶﺔ ﻫﺍﻧﹺﻴﺎ ﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﺍﻟﺰﻬﻔﹾﺴﻧ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪ ﻭﻪﺎﺟﻣ
398. Dan dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.,
bersabda: “Hendaklah perempuan tidak menikahkan
dirinya sendiri, karena perempuan pezina itu ialah yang
menikahkan dirinya sendiri”. (HR. Ibnu Majah dan
Daruquthni).
208
ﺍﻟﻄﱠﺮﹺﻳﻖﺖﻌﻤ ﺟ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﺎﻟﻦﹺ ﺧﺔﹶ ﺑﻜﹾﺮﹺﻣ ﻋﻦﻋ ﻭ.٣٩٩
ﹺﺮﻞﹴ ﻏﹶﻴﺟ ﺭﺪﺎ ﺑﹺﻴﻫﺮ ﺃﹶﻣﺐ ﺛﹶﻴﻦﻬﻨﺃﹶﹲﺓ ﻣﺮ ﺍﻣﻠﹶﺖﻌ ﻓﹶﺠ،ﺎﻛﹾﺒﺭ
ﺢﺎﻛ ﺍﻟﻨﻠﹶﺪ ﻓﹶﺠ،ﺮﻤ ﻋﻚﻠﹶﻎﹶ ﺫﹶﻟ ﻓﹶﺒ،ﺎﻬﻜﹶﺤ ﻓﹶﺄﹶﻧﻲﻟﻭ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪ ﻭﻲﻌﺎﻓ ﺍﻟﺸﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬ ﻧﹺﻜﹶﺎﺣﺩﺭ ﻭﻜﹶﺢﻨﺍﻟﹾﻤﻭ
399. Dan dari ‘Ikrimah bin Khalid, ia berkata: Pernah
terjadi jalan penuh kendaraan, kemudian ada seorang
perempuan janda diantara mereka yang menyerahkan
urusan dirinya kepada seorang laki-laki yang bukan
walinya, lalu laki-laki itu menikahkannya: Kemudian
sampailah hal itu kepada Umar, kemudian Umar menjilid
(mendera) orang yang kawin dan yang mengawinkannya
itu serta membatalkan pernikahannya. ((HR. Syafi’i dan
Daruquthni)
209
12. Bab : Hak Memaksa Dan Permintaan Idzin Kawin
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٤٠٣
ﺮ ﺍﻟﹾﺒﹺﻜﹾ ﻭ،ﺎﻬﻴﻟ ﻭﻦﺎ ﻣﻔﹾﺴِﻬ ﺑﹺﻨﻖ ﺃﹶﺣﺐ ﺍﻟﺜﱠﻴ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﺎﺗﻤﺎ ﺻﻬﺇﹺﺫﹾﻧ ﻭ،ﺎﻔﹾﺴِﻬﻲ ﻧﺄﹾﺫﹶﻥﹸ ﻓﺘﺴﺗ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﹾﺒ
210
403. Dan dari Ibnu Abbas, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Perempuan janda itu lebih berhak atas dirinya
dari pada walinya, sedang gadis diminta izinnya dan
izinnya adalah diamnya”. (HR. Jama’ah kecuali Bukhari)
211
ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﻪﺟﺮ )ﺃﹶﺧ.ﺎﻬ ﻧﹺﻜﹶﺎﺣﺩ ﻓﹶﺮﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
(ﺎﻤﻠﺴﺇﻟﱠﺎ ﻣ
407. Dan dari Khansa’ binti Khidam al-Anshariyah, bahwa
ayahnya telah mengawinkannya sedang ia janda tetapi ia
tidak menyukai perkawinan itu, lalu ia datang kepada
Rasulullah saw. maka Rasulullah saw. membatalkan
pernikahannya itu. (HR. Jama’ah kecuali Muslim)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٤٠٨
ﻟﹶﺎ ﺍﻟﹾﺒﹺﻜﹾﺮ ﻭ،ﺮﺄﹾﻣﺘﺴﻰ ﺗﺘ ﺣﻢ ﺍﻟﹾﺄﹶﻳﻜﹶﺢﻨ ﻟﹶﺎ ﺗ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺎ؟ﻬ ﺇﺫﹾﻧﻒﻛﹶﻴ ﻭﻮ ﹶﻝ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ،ﺄﹾﺫﹶﻥﹶﺘﺴﻰ ﺗﺘﺣ
(ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻜﹸﺖﺴ ﺃﹶﻥﹾ ﺗ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
408. Dan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda: “Tidak (boleh) dinikahkan perempuan
janda sehingga diajak musyawarah dan tidak (boleh
dinikahkan) gadis sehingga diminta idzinnya”. Mereka
bertanya: Ya Rasulullah, lalu bagaimana idzinnya?
Rasulullah saw. menjawab: “Ia diam”. (HR. Jamaah)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٤١٠
ﺄﹾﺫﹶﻥﹸﺘﺴ ﺗ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﹾﺒﹺﻜﹾﺮ: ﻗﹸﻠﹾﺖ،ﺄﹾﺫﹶﻥﹸﺘﺴ ﺗ ﺍﻟﹾﺒﹺﻜﹾﺮ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺎﻬﺎﺗﻤﺎ ﺻﻬ ﺇﺫﹾﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻲﺤﺘﺴﺗﻭ
410. Dan dalam riwayat lain, Aisyah berkata: Rasulullah
saw. bersabda: “Gadis itu diminta idzinnya”. Aku
bertanya: Sesungguhnya gadis itu diminta idzinnya, tetapi
ia malu. Ia menjawab: “Idzinnya itu adalah diamnya”.
(HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻮﺳ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻣﻦﻋ ﻭ.٤١١
ﻓﹶﻘﹶﺪﺖﻜﹶﺘ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﺳ،ﺎﻔﹾﺴِﻬﻲ ﻧﺔﹸ ﻓﻴﻤﺘ ﺍﻟﹾﻴﺮﺄﹾﻣﺘﺴ ﺗ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻩﻜﹾﺮ ﺗ ﻟﹶﻢﺖﺇﹺﻥﹾ ﺃﹶﺑ ﻭ،ﺖﻧﺃﹶﺫ
411. Dan dari Abu Musa, sesungguhnya Nabi saw.
bersabda: “Perempuan janda diajak musyawarah tentang
urusan dirinya, kemudian jika ia diam maka sungguh ia
telah member idzin dan jika ia menolak tidak boleh
dipaksa”. (HR. Ahmad)
213
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٤١٢
ﻜﹶﺘ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﺳ،ﺎﻔﹾﺴِﻬﻲ ﻧﺔﹸ ﻓﻴﻤﺘ ﺍﻟﹾﻴﺮﺄﹾﻣﺘﺴ ﺗ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺖ
ﺔﹸﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﻠﹶﻴ ﻋﺍﺯﻮ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺟﺖﺇﹺﻥﹾ ﺃﹶﺑ ﻭ،ﺎﻬ ﺇﺫﹾﻧﻮﻓﹶﻬ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺇﻟﱠﺎ ﺍﺑ
412. Dan dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Perempuan janda diajak musyawarah tentang
urusan dirinya sendiri, kemudian jika ia diam maka itulah
idzinnya, tetapi jika ia menolak maka tidak ada paksaan
atasnya”. (HR. Imam yang lima kecuali Ibnu Majah)
ﻮ ﹶﻝﺳ ﺭﺖﺍ ﺃﹶﺗﺔﹰ ﺑﹺﻜﹾﺮﺎﺭﹺﻳ ﺃﹶﻥﱠ ﺟ: ﺎﺱﹴﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٤١٣
ﺎﻬﺟﻭﺎ ﺯﺎﻫ ﺃﹶﻥﱠ ﺃﹶﺑﺕ ﻓﹶﺬﹶﻛﹶﺮﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺍﻟﻠﱠﻪ
.ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺎ ﺍﻟﻨﻫﺮﻴ ﻓﹶﺨ،ﺔﹲ ﻛﹶﺎﺭﹺﻫﻲﻫﻭ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪ ﻭﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
413. Dan dari Ibnu Abbas, sesungguhnya ada seorang
perempuan gadis datang kepada Rasulullah saw., lalu ia
menerangkan, bahwa ayahnya telah menikahkannya
sedang ia tidak suka, lalu Nabi saw. menyuruhnya untuk
memilih. (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, dan
Daruquthni)
215
ﺓﹶﲑﻐﺎ ﺍﻟﹾﻤﻮﻫﺟﻭﺎ ﻓﹶﺰﻬﻠﹶﻜﹾﺘ ﺃﹶﻥﹾ ﻣﺪﻌﻲ ﺑﻨ ﻣﺍﹶﻟﻠﱠﻪ ﻭﺖﺰﹺﻋﺘﻓﹶﺎﻧ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﹶﺒﻌ ﺷﻦﺑ
415. Dan dari Ibnu Umar, ia berkata: Usman bin Mazh’un
meninggal dunia dan meninggalkan seorang anak
perempuan dari ibu Khaulah binti Hakim bin Umayah bin
Haristah bin Auqash dan Usman wasiat kepada
saudaranya Quddamah bin Mazh’um. Abdullah berkata:
Mereka berdua itu adalah pamanku dari pihak ibu,
kemudian aku meminang anak perempuan Usman itu
melalui Quddamah, lalu ia menikahkannya denganku;
Kemudian masuklah Mughirah bin syu’bah, yakni (ke
rumah) ibunya, lalu Mughirah mempengaruhi ibunya
dengan harta, lalu condonglah ibunya kepada Mughirah
dan anak perempuannya (juga) condong kepada
keinginan ibunya, kemudian mereka (ibu dan anak
perempuannya) membangkang sehingga diajukanlah
persoalan mereka berdua itu kepada Nabi saw., lalu
Quddamah berkata: Ya Rasulullah, anak perempuan
saudara laki-lakiku diwasiatkan kepadaku (urusannya)
kemudian kunikahkan ia dengan putra bibinya, kemudian
aku (pun) tidak mengabaikan kemaslahatan dan (juga)
kekufuan, tetapi toh ia seorang perempuan, ia hanya
cenderung dengan keinginan ibunya. Quddamah berkata:
Lalu Rasulullah saw. bersabda: “Dia itu yatim, tidak boleh
perempuan yatim itu dinikahkan melainkan dengan
idzinnya”. Quddamah berkata: Maka demi Allah anak
perempuan itu dicabut dari (kekuasaan)-ku sesudah
216
kekuasaannya, lalu mereka menikahkannya dengan
Mughirah bin Syu’bah. (HR. Ahmad dan Daruquthni)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٤١٦
ﻮﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻬﹺﻦﺎﺗﻨﻲ ﺑﺎﺀَ ﻓﺴﻭﺍ ﺍﻟﻨﺮ ﺁﻣ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﺩﺍﻭﺩ
416. Dan dari Ibnu Umar, bahwa sesungguhnya Nabi saw.
bersabda:”Serukanlah ibu-ibu bermusyawarah tentang
anak-anak perempuan mereka”. (HR. Ahmad dan Abu
Daud)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺚﹶ ﺍﻟﻨﻌﺎ ﺑﺎ ﻟﹶﻤﻬ ﺃﹶﻧ:ﺔﹶﻠﹶﻤ ﺳ ﺃﹸﻡﻦ ﻋ.٤١٧
ﻲﺎﺋﻴﻟ ﺃﹶﻭﻦ ﻣﺪ ﺃﹶﺣﺲ ﻟﹶﻴ:ﺎ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﻬﻄﹸﺒﺨ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻟﹶﻴ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭ،ﺍﺪﺎﻫﺷ
ﺲ
ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹶﺖﻚ ﺫﹶﻟﻩﻜﹾﺮ ﻳﺐﻟﹶﺎ ﻏﹶﺎﺋ ﻭﺪﺎﻫ ﺷﻚﺎﺋﻴﻟ ﺃﹶﻭﻦ ﻣﺪﺃﹶﺣ
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﻪ ﺻ ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﺭﺝﻭ ﻓﹶﺰ ﻗﹸﻢ:ﺮﻤﺎ ﻋ ﻳ:ﺎﻨﹺﻬﺎﺑﻟ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﺟﻭ ﻓﹶﺰﻠﱠﻢﺳﻭ
417. Dari Ummi Salamah: Tatkala Nabi saw. mengutus
(seseorang) untuk melamarnya, Ummi Salamah berkata:
Tidak seorang pun dari wali-waliku ada yang hadir. Lalu
Nabi saw. bersabda: “Tidak seorangpun dari wali-walimu
yang hadir maupun yang ghaib yang tidak menyukai
217
pernikahan ini”. Kemudian Ummi Salamah berkata
kepada anak laki-lakinya: Hai Umar, bangkitlah kemudian
kawinkanlah Rasulullah saw. Lalu ia mengawinkannya.
(HR. Ahmad dan Nasai)
218
lalu aku berkata: Tidak, demi Allah aku tidak akan
menikahkannya buat selama-lamanya denganmu. Ma’qil
berkata: Kemudian turunlah ayat ini: “Apabila kamu
mentalak istri-istrimu, lalu telah habis iddahnya, maka
janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin
lagi dengan suaminya itu”. (Qs. 2:232). Kemudian aku
membayar kafarat (denda) atas sumpahku dan
kunikahkanlah saudara perempuanku itu dengannya.
(HR. Bukhari, Abu Daud, dan Tirmidzi mengesahkannya
tetapi ia tidak menyebutkan masalah membayar kafarat).
ﺄﹾﺱﻠﹰﺎ ﻟﹶﺎ ﺑﺟﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﺭ ﻭ: ﺎﺭﹺﻱﺨﻠﹾﺒ ﻟﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭ ﻓﻴﻪﻓ ﻭ.٤١٩
.ﻪ ﺇﻟﹶﻴﺟﹺﻊﺮ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﺮﹺﻳﺪﺃﹶﺓﹸ ﺗﺮ ﺍﻟﹾﻤﺖﻛﹶﺎﻧ ﻭ، ﺑﹺﻪ
419. Dan dalam hadits ini menurut riwayat Bukhari
(dikatakan): Sedang laki-laki itu adalah seorang yang tidak
ada cacatnya dan perempuan itu sendiri memang ingin
ruju’ dengannya.
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺎﺱﹴﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٤٢٠
ﺍﻩﻭ ﺭ.ﺔﻨﻴﺮﹺ ﺑﻴ ﺑﹺﻐﻦﻬﻔﹸﺴ ﺃﹶﻧﻦﺤﻜﻨﻲ ﻳﺎ ﺍﻟﻠﱠﺎﺗﺎﻳﻐ ﺍﻟﹾﺒ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﻪ ﺃﹶﻧ ﻭ، ﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾﺄﹶﻋﺪﺒ ﻋﺮ ﻏﹶﻴﻪﻓﹶﻌﺮ ﻳ ﻟﹶﻢﻪ ﺃﹶﻧﺫﹶﻛﹶﺮ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ
ﺪﺒﺄﹶﻥﱠ ﻋ ﻟﺡﻘﹾﺪﺬﹶﺍ ﻳﻫ ﻭﺢ ﺃﹶﺻﻗﹾﻒﺃﹶﻥﱠ ﺍﹾﻟﻮﺓﹰ ﻭﺮ ﻣﻗﹶﻔﹶﻪ ﻭﻗﹶﺪ
219
ﺍﻭﹺﻱ ﺍﻟﺮﻓﹶﻊﺮ ﻳﻗﹶﺪ ﻭ،ﻪﺗﺎﺩﺯﹺﻳ ﻭﻪﻓﹾﻌﻞﹸ ﺭﻘﹾﺒﻘﹶﺔﹲ ﻓﹶﻴﻠﹶﻰ ﺛﺍﻟﹾﺄﹶﻋ
.ﻔﹸﻪﻘ ﻳﻗﹶﺪﻳﺚﹶ ﻭﺪﺍﻟﹾﺤ
420. Dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Nabi saw. bersabda:
“Perempuan-perempuan pelacur yaitu mereka yang
menikahkan diri mereka sendiri tanpa saksi”. (HR.
Tirmidzi dan ia menerangkan, bahwa ia tidak ada yang
memarfu’kan hadist ini selain Abdul A’la dan
bahwasannya ia benar-benar pernah memauqufkannya
suatu ketika, sedang yang mauquf itulah yang lebih sah
dan tindakan Abd A’la itu tidak dicela sebab ia
kepercayaan sehingga ia memarfu’kan dan menambah itu
dapat diterima, padahal rawi kadang-kadang
memarfu’kan hadist dan kadang-kadang juga
memauqufkannya).
220
ﺍﻩﻭ )ﺭ. ﻟﹶﻪﻲﻟ ﻟﹶﺎ ﻭﻦ ﻣﻲﻟﻠﹾﻄﹶﺎﻥﹸ ﻭﻭﺍ ﻓﹶﺎﻟﺴﺮﺎﺟﺸﺗ
.(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪ
422. Dan dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Tidak ada nikah melainkan dengan wali dan
dua orang saksi yang adil, kemudian jika mereka
berselisih, maka penguasa (hakim)-lah yang menjadi wali
bagi yang tidak ada walinya”. (HR. Daruquthni)
ﺎ ﹲﺓ ﻓﹶﺘﺎﺀَﺕ ﺟ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺑﹺﻴﻪﻦﺓﹶ ﻋﺪﻳﺮﻦﹺ ﺑ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦ ﻋ.٤٢٤
ﺇﻥﱠ ﺃﹶﺑﹺﻲ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹶﺖﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺇﻟﹶﻰ ﺭ
221
ﻞﹶﻌ ﻓﹶﺠ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻪﺘﺴِﻴﺴ ﺑﹺﻲ ﺧﻓﹶﻊﺮﻴ ﻟﻴﻪ ﺃﹶﺧﻦﻨﹺﻲ ﺍﺑﺟﻭﺯ
ﻦ ﻟﹶﻜ ﻭ، ﺃﹶﺑﹺﻲﻊﻨﺎ ﺻ ﻣﺕﺰ ﺃﹶﺟ ﻗﹶﺪ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹶﺖ، ﺎﻬ ﺇﻟﹶﻴﺮﺍﻟﹾﺄﹶﻣ
ﺮﹺ ﺍﻟﹾﺄﹶﻣﻦﺎﺀِ ﻣ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﹾﺂﺑﺲﺎﺀَ ﺃﹶﻥﹾ ﻟﹶﻴﺴ ﺍﻟﻨﻢﻠ ﺃﹶﻥﹾ ﺃﹸﻋﺕﺩﺃﹶﺭ
.(ﻪﺎﺟ ﻣﻦ ﺍﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ٌﺀﻲﺷ
424. Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, ia berkata:
Pernah ada seorang remaja putrid datang menghadap
Rasulullah saw. seraya berkata: Sesungguhnya ayahku
telah menikahkan aku dengan anak saudara laki-lakinya
agar bisa terangkat denganku kerendahan derajatnya.
Abdullah berkata: Lalu Nabi saw. menyerahkan
persoalan (ini) kepada diri perempuan itu sendiri.
Kemudian perempuan itu berkata: Biarlah aku merelakan
apa yang diperbuat oleh ayahku, hanya aku ingin
member tahu kepada semua perempuan, bahwa
sesungguhnya bagi para bapak tidaklah berhak memiliki
wewenang sedikitpun dalam urusan (pernikahan
anaknya). (HR. Ibnu Majah)
222
mulian kecuali dengan laki-laki yang sekufu (dengan
mereka).
ﺔﹶﺑﹺﻴﻌﺑﻦﹺ ﺭ ﺔﹸﺒﺘ ﻋﻦﻔﹶﺔﹶ ﺑﺬﹶﻳﺎ ﺣ ﺃﹶﻥﱠ ﺃﹶﺑ: ﺔﹶﺸﺎﺋ ﻋﻦﻋ ﻭ.٤٢٧
ﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻊﺍ ﻣﺭﺪ ﺑﻬﹺﺪ ﺷﻦﻤﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣ ﻭ،ﺲﹴﻤ ﺷﺪﺒﻦﹺ ﻋﺑ
223
ﻴﻪﺔﹶ ﺃﹶﺧﻨ ﺍﺑﻪﻜﹶﺤﺃﹶﻧﺎ ﻭﻤﺎﻟﻰ ﺳﻨﺒ ﺗﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﻦ ﻣﺃﹶﺓﻣﺮ ﻟﹶﻰ ﺍﻮ ﻣﻮﻫﺔﹶ ﻭﺑﹺﻴﻌﻦﹺ ﺭﺔﹸ ﺑﺒﺘﻦﹺ ﻋ ﺑﻴﺪﻟﺍﻟﹾﻮ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺭﹺﺼﺍﻟﹾﺄﹶﻧ
427. Dan dari Aisyah, bahwa sesungguhnya Abu
Hudzaifah bin ‘Uthbah bin Rabi’ah bin Abdi Syam sedang
ia termasuk orang yang ikut serta dalam perang Badr
bersama Nabi saw. mengangkat Salim sebagai anak
angkatnya kemudian menikahkannya dengan anak
perempuan saudaranya Al Walid bin bin ‘Utbah bin
Rabi’ah sedang al-Walid adalah bekas hamba seorang
perempuan Anshar. (HR. Bukhari, Nasai dan Abu Daud)
224
ﻲ ﻓﺪﻬﺸﺍﻟﺘ ﻭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻠﹶﺎﺓ ﺍﻟﺼﺪﻬﺸ ﺗﺫﹶﻛﹶﺮ ﻭ،ﺔﺎﺟﺍﻟﹾﺤ
ﻪ ﻮﺫﹸ ﺑﹺﺎﹶﻟﻠﱠﻌﻧ ﻭﻩﺮﻔﻐﺘﺴﻧ ﻭﻪﻴﻨﻌﺘﺴ ﻧﻠﱠﻪ ﻟﺪﻤ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﹾﺤ:ﺔﺎﺟﺍﻟﹾﺤ
ﻦﻣ ﻭ،ﻞﱠ ﻟﹶﻪﻀ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﻣ ﺍﻟﻠﱠﻪﻩﺪﻬ ﻳﻦﺎ ﻣﻔﹸﺴِﻨﻭﺭﹺ ﺃﹶﻧﺮ ﺷﻦﻣ
ﺪ ﻬﺃﹶﺷ ﻭ، ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺃﹶﻥﹾ ﻟﹶﺎ ﺇﻟﹶﻪﺪﻬﺃﹶﺷ ﻭ، ﻟﹶﻪﻱﺎﺩﻞﹾ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﻫﻠﻀﻳ
،ﺎﺕﺃﹸ ﺛﹶﻠﹶﺎﺙﹶ ﺁﻳﻘﹾﺮﻳ ﻭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻮﻟﹸﻪﺳﺭ ﻭﻩﺪﺒﺍ ﻋﺪﻤﺤﺃﹶﻥﱠ ﻣ
ﻟﹶﺎ ﻭﻪﻘﹶﺎﺗ ﺗﻖ ﺣﻘﹸﻮﺍ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺍﺗ:ﺭﹺﻱﺎﻥﹸ ﺍﻟﺜﱠﻮﻔﹾﻴﺎ ﺳﻫﺮﻓﹶﻔﹶﺴ
ﺎﺀَﻟﹸﻮ ﹶﻥﺴﻱ ﺗ ﺍﻟﱠﺬﻘﹸﻮﺍ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺍﺗ.ﻮﻥﹶﻤﻠﺴ ﻣﻢﺘﺃﹶﻧ ﺇﻟﱠﺎ ﻭﻦﻮﺗﻤﺗ
ﻘﹸﻮﺍ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺍﺗ،ﺎﻴﺒﻗ ﺭﻜﹸﻢﻠﹶﻴ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻋ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪﺎﻡﺣﺍﻟﹾﺄﹶﺭ ﻭﺑﹺﻪ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭﺔﹶ )ﺭ ﺍﻟﹾﺂﻳ.ﺍﻳﺪﺪﻟﹰﺎ ﺳﻗﹸﻮﻟﹸﻮﺍ ﻗﹶﻮﻭ
429. Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata: Rasulullah saw.
mengajar kami tasyahud dalam shalat dan tasyahud
dalam suatu hajat dan ia menyebutan tasyahud dalam
shalat, Ibnu Mas’ud berkata: Sedang tasyahud dalam
suatu hajat (yaitu): INNAL HAMDA LILLAH,
NASTA’INUHU WA NASTAGHFIRUH WA NA’UDZU
BILLAHI MIN SYURURI ANFUSINA, MAN
YAHDILLAHU FA LA MUDHILLA LAH WA MAN
YUDHLIL FALA HADIYA LAH, WA ASYHADU AN
LA ILAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA
MUHAMMADAN ABDUHU WA RASULUH.
(Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah, kami
mohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya dan kami
225
berlindung diri dengan Allah dari kejahatan-kejahatan
hawa nafsu kami, barang siapa yang diberi petunjuk oleh
Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya dan
barang siapa yang tersesat maka tidak ada yang bisa
memberi petunjuk kepadanya, aku bersaksi bahwa
sesungguhnya tidak ada yang berhak diibadahi melainkan
Allah dan bahwasannya Muhammad adalah hamba-Nya
dan utusan-Nya). Dan membaca tiga ayat, yang kemudian
ditafsirkan oleh Sufyan ats-Tsauri dijelaskan (yaitu firman
Allah yang artinya) “Dan taqwalah kepada Allah dengan
sebenar-benar taqwa dan jangan sekali-kali kamu mati
malainkan dalam keadaan sebagai Muslim”. (Qs. 3: 102);
“Dan taqwalah kepada Allah yang kamu saling meminta
satu sama lain dengan (mempergunakan) nama-Nya dan
peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah
selalu menjaga dan mengawasi kamu”. (Qs. 4:1); “Hai
orang-orang yang beriman, taqwalah kepada Allah dan
berkatalah dengan perkataan yang benar”. (Qs. 33: 70).
(HR. Tirmidzi dan ia mengesahkannya)
226
Abdul Muthalib kepada Nabi saw., kemudian ia
menikahkan aku tanpa bertasyahud. (HR. Abu Daud)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺓﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٤٣١
، ﻟﹶﻚ ﺍﻟﻠﱠﻪﻙﺎﺭ ﺑ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺝﻭﺰﺎ ﺇﺫﹶﺍ ﺗﺎﻧﺴﻓﱠﺄﹶ ﺇﻧﻛﹶﺎﻥﹶ ﺇﺫﹶﺍ ﺭ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺮﹴﻴﻲ ﺧﺎ ﻓﻜﹸﻤﻨﻴ ﺑﻊﻤﺟ ﻭ،ﻚﻠﹶﻴ ﻋﻙﺎﺭﺑﻭ
(ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﻪﺤﺤﺻ ﻭﻲﺎﺋﺴﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﻨﺴﻤﺍﻟﹾﺨ
431. Dan dari Abu Hurairah, bahwa sesungguhnya Nabi
saw. apabila mendo’akan selamat kepada seorang yang
kawin, ia berdo’a: BARAKALLAHU LAKA WABARAKA
‘ALAIKA WA JAMA’A BAINAKUMA FI KHAIRIN
(Mudah-mudahan Allah memberkatimu dalam kebaikan
dan memberkatimu dalam kesusahan dan menghimpun
antara kalian berdua dalam kebaikan. (HR. Imam yang
lima kecuali Nasai dan disahkan Tirmidzi)
ﻦﺃﹶﺓﹰ ﻣﺮ ﺍﻣﺝﻭﺰ ﺗﻪ ﺃﹶﻧ:ﺐﹴﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻃﹶﺎﻟﻴﻞﹺ ﺑﻘ ﻋﻦﻋ ﻭ.٤٣٢
ﻘﹸﻮﻟﹸﻮﺍ ﻟﹶﺎ ﺗ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻨﹺﲔﺍﻟﹾﺒﻓﹶﺎﺀِ ﻭ ﺑﹺﺎﻟﺮ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹸﻮﺍ،ﻢﹴﺸﻨﹺﻲ ﺟﺑ
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ ﻗﹸﻮﻟﹸﻮﺍ ﻛﹶﻤﻦﻟﹶﻜ ﻭ،ﻜﹶﺬﹶﺍﻫ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻬﹺﻢﻠﹶﻴ ﻋﺎﺭﹺﻙﺑ ﻭﻢ ﻟﹶﻬﺎﺭﹺﻙ ﺑﻢ ﺍﻟﻠﱠﻬ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺎﻩﻨﻌ ﺑﹺﻤﺪﻤﺃﹶﺣ ﻭﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ
432. Dan dari ‘Uqail bin Abi Thalib, bahwa ia telah kawin
dengan seorang perempuan dari Bani Jusyam lalu
mereka mendo’akan selamat dan banyak anak, kemudian
227
‘Uqail berkata: Janganlah kalian mengucapkan demikian,
tetapi ucapkanlah (do’a) sebagaimana yang diucapkan
Rasulullah saw. (yaitu): ALLAHUMMA BARIK LAHUM
WA BARIK ‘ALAIHIM (Ya Allah, berkatilah mereka
dengan kebaikan dan berkati pula mereka itu dalam
suasana yang tidak baik. (HR. Nasai dan Ibnu Majah dan
(juga) Ahmad yang semakna dengan itu).
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲ ﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﺍﻟﻨﻚﻘﹸﻮﻟﹸﻮﺍ ﺫﹶﻟ "ﻟﹶﺎ ﺗ: ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٤٣٣
ﺍﻟﻠﱠﻪﻙﺎﺭ ﺑ: ﻗﹸﻮﻟﹸﻮﺍ، ﻚ ﺫﹶﻟﻦﺎ ﻋﺎﻧﻬ ﻧ ﻗﹶﺪﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
."ﺎﻴﻬ ﻓ ﻟﹶﻚﻙﺎﺭﺑ ﻭ، ﻴﻚﻓ
433. Dan dalam riwayat lain (dikatakan): Janganlah kalian
mengucapkan demikian karena Nabi saw. benar-benar
melarang kami dari (ucapan) yang demikian itu.
Ucapkanlah: BARAKALLAH FIKA WA BARAKA LAKA
FIHA (Mudah-mudahan Allah memberkati kepadamu dan
memberkati dalam (hidup) bersama).
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺮﹴﺎﻣﻦﹺ ﻋﺔﹶ ﺑﻘﹾﺒ ﻋﻦ ﻋ.٤٣٤
:ﺔﹶ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻓﹸﻠﹶﺎﻧﻚﺟﻭﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﺃﹸﺯﺿﺮ ﺃﹶﺗ:ﻞﹴﺟﺮ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻟﻠﱠﻢﺳﻭ
:ﺎ؟ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖ ﻓﹸﻠﹶﺎﻧﻚﺟﻭ ﺃﹶﻥﹾ ﺃﹸﺯﲔﺿﺮ ﺃﹶﺗ:ﺃﹶﺓﺮﻠﹾﻤﻗﹶﺎﻝﹶ ﻟ ﻭ،ﻢﻌﻧ
ﻔﹾﺮﹺﺽ ﻳﻟﹶﻢﺎ ﻭﻞﹶ ﺑﹺﻬﺧ ﻓﹶﺪ،ﻪﺒﺎﺣﺎ ﺻﻤﻫﺪ ﺃﹶﺣﺝﻭ ؛ ﻓﹶﺰﻢﻌﻧ
228
ﻬﹺﺪ ﺷﻦﻤﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣ ﻭ،ﺌﹰﺎﻴﺎ ﺷﻬﻄﻌ ﻳﻟﹶﻢﺍﻗﹰﺎ ﻭﺪﺎ ﺻﻟﹶﻬ
؛ﺮﺒﻴﻢ ﺑﹺﺨ ﻬ ﺳﺔﹶ ﻟﹶﻪﺒﹺﻴﻳﺪ ﺍﻟﹾﺤﻬﹺﺪ ﺷﻦﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣ ﻭ،ﺔﹶﺒﹺﻴﻳﺪﺍﻟﹾﺤ
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺇﻥﱠ ﺭ:ﻓﹶﺎﺓﹸ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﹾﻮﻪﺗﺮﻀﺎ ﺣﻓﹶﻠﹶﻤ
ﻢ ﻟﹶﺍﻗﹰﺎ ﻭﺪﺎ ﺻ ﻟﹶﻬ ﺃﹶﻓﹾﺮﹺﺽﻟﹶﻢﺔﹶ ﻭﻨﹺﻲ ﻓﹸﻠﹶﺎﻧﺟﻭ ﺯﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺎﻬﺍﻗﺪ ﺻﻦﺎ ﻣﻬﺘﻄﹶﻴﻲ ﺃﹶﻋ ﺃﹶﻧﻛﹸﻢﻬﹺﺪﻲ ﺃﹸﺷﺇﹺﻧ ﻭ،ﺌﹰﺎﻴﺎ ﺷﻬﻄﺃﹸﻋ
. ﺃﹶﻟﹾﻒﺎﺋﹶﺔ ﺑﹺﻤﻪﺘﺎﻋ ﻓﹶﺒﻪﻤﻬ ﺳﺬﹶﺕ ﻓﹶﺄﹶﺧ،ﺮﺒﻴﻲ ﺑﹺﺨﻤﻬﺳ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ)ﺭ
434. Dari ‘Uqbah bin Amir, bahwa sesungguhnya Nabi
saw. pernah bertanya kepada seorang laki-laki: Maukah
engkau kunikahkan dengan si Fuanah? Laki-laki itu
menjawab: Ya, dan Nabi saw. bertanya kepada pihak
perempuan: Maukah engkau kunikahkan dengan si
Fulan? Perempuan itu menjawab: Ya. Kemudian Nabi
saw. menikahkan yang satu dengan yang lain, lalu laki-
laki tersebut mengumpuli perempuan itu, sedang ia tidak
memberikan mas kawin kepadanya dan tidak
memberikan (nafkah) sama sekali sedang laki-laki itu
termasuk orang yang mengikuti perang Hudaibiyah
mendapat bagian (tanah) di Khaibar; Maka ketika laki-laki
itu akan meninggal dunia, ia berpesan: Sesungguhnya
Rasulullah saw. telah menikahkan aku dengan Fulanah,
sedang aku tidak memberikan mahar kepadanya dan
tidak pernah member nafkah kepadanya sama sekali, aku
mohon kesaksian kamu semua, bahwa aku memberikan
229
kepadanya, maharnya yaitu bagianku yang di Khaibar;
Lalu perempuan itu mengambil bagian tersebut kemudian
ia jualnya seharga seratus ribu. (HR. Abu Daud)
ﻪ ﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﺭﻊﻭ ﻣﺰﻐﺎ ﻧ ﻛﹸﻨ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻮﺩﻌﺴﻦﹺ ﻣ ﺍﺑﻦ ﻋ.٤٣٦
ﺃﹶﻟﹶﺎ: ﺎ ﻓﹶ ﹸﻘﻠﹾﻨ، ٌﺎﺀﺎ ﻧﹺﺴﻨﻌ ﻣﺲ ﻟﹶﻴﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺢ ﻜﻨ ﺃﹶﻥﹾ ﻧﺪﻌﺎ ﺑ ﻟﹶﻨﺺﺧ ﺭ ﺛﹸﻢﻚ ﺫﹶﻟﻦﺎ ﻋﺎﻧﻬﻲ؟ ﻓﹶﻨﺼﺘﺨﻧ
ﺎﻬﺎ ﺃﹶﻳ "ﻳ: ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﺃﹶ ﻋ ﻗﹶﺮ ﺛﹸﻢ،ﻞﹴﺏﹺ ﺇﻟﹶﻰ ﺃﹶﺟﺃﹶﺓﹶ ﺑﹺﺎﻟﺜﱠﻮﺮﺍﻟﹾﻤ
." ﻟﹶﻜﹸﻢﻞﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪﺎ ﺃﹶﺣ ﻣﺎﺕﺒﻮﺍ ﻃﹶﻴﺮﻣ ﺤﻮﺍ ﻟﹶﺎ ﺗﻨ ﺁﻣﻳﻦﺍﻟﱠﺬ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺔﹶﺍﻟﹾﺂﻳ
436. Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata: Kami pernah
berperang bersama Rasulullah saw. yang tidak disertai
perempuan, kemudian kami bertanya: Tidakkah
230
(sebaiknya) kita berkebiri saja? Lalu Rasulullah saw.
melarang kami dari yang demikian itu, kemudian ia
member keringanan hukum kepada kami sesudah itu,
yaitu dengan cara mengawini perempuan sampai batas
waktu tertentu dengan (mahar) pakaian, lalu Abdullah bin
Mas’ud membaca (firman Allah): “Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu mengharamkan apa-apa yang
baik yang dihalalkan Allah atas kamu”. (Qs. 5:87). (HR.
Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
ﻦ ﺎﺱﹴ ﻋﺒ ﻋﻦ ﺍﺑﺄﹶﻟﹾﺖ ﺳ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﻤﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺟﻦﻋ ﻭ.٤٣٧
ﻲ ﻓﻚﺎ ﺫﹶﻟﻤ ﺇﻧ:ﻟﹰﻰ ﻟﹶﻪﻮ ﻣ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻪﺺﺧﺎﺀِ ﻓﹶﺮﺴ ﺍﻟﻨﺔﻌﺘﻣ
ﻦ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﺑ،ﻩﻮﺤ ﻧﻠﱠﺔﹲ ﺃﹶﻭﺎﺀِ ﻗﺴﻲ ﺍﻟﻨﻓ ﻭ،ﻳﺪﺪﺎﻝﹺ ﺍﻟﺸﺍﻟﹾﺤ
(ﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻢﻌ ﻧ:ﺎﺱﹴﺒﻋ
437. Dan dari Abu Jamrah, ia berkata: Aku pernah
bertanya kepada Ibnu Abbas tentang kawin mut’ah,
kemudian ia memberi keringanan. Lalu seorang bekas
hambanya berkata kepada Ibnu Abbas: Hal itu
(dibolehkan) hanya dalam situasi yang sulit, sedang
perempuan sangat sedikit dan sebagainya. Kemudian
Ibnu Abbas berkata: Ya, memang begitu. (HR. Bukhari)
ﺎﻤ ﺇﻧ:ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﺐﹴ ﻋﻦﹺ ﻛﹶﻌ ﺑﺪﻤﺤ ﻣﻦﻋ ﻭ.٤٣٨
ﺓﹶﻠﹾﺪ ﺍﻟﹾﺒﻡﻘﹾﺪﻞﹸ ﻳﺟﻠﹶﺎﻡﹺ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺍﻟﺮﻝﹺ ﺍﻟﹾﺈﹺﺳﻲ ﺃﹶﻭﺔﹸ ﻓﻌﺘ ﺍﻟﹾﻤﺖﻛﹶﺎﻧ
ﻪﻯ ﺃﹶﻧﺮﺎ ﻳﺭﹺ ﻣﺃﹶﺓﹶ ﺑﹺﻘﹶﺪﺮ ﺍﻟﹾﻤﺝﻭﺰﺘﺮﹺﻓﹶﺔﹲ ﻓﹶﻴﻌﺎ ﻣ ﺑﹺﻬ ﻟﹶﻪﺲﻟﹶﻴ
231
ﻟﹶﺖﺰﻰ ﻧﺘ ﺣﻪﺄﹾﻧ ﺷ ﻟﹶﻪﺢﻠﺼﺗ ﻭﻪﺎﻋﺘ ﻣﻔﹶﻆﹸ ﻟﹶﻪﺤ ﻓﹶﺘﻴﻢﻘﻳ
ﻠﹶﻜﹶﺖﺎ ﻣﻭ ﻣ ﺃﹶﺍﺟﹺﻬﹺﻢﺯﻭ ﻠﹶﻰ ﺃﹶﺔﹸ }ﺇﻟﱠﺎ ﻋ ﺍﻟﹾﺂﻳﻩﺬﻫ
.ﺍﻡﺮﺎ ﺣﻤﺍﻫﻮﺝﹴ ﺳ ﻓﹶﻜﹸﻞﱡ ﻓﹶﺮ: ﺎﺱﹴﺒ ﻋﻦ{ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﺑﻢﻬﺎﻧﻤﺃﹶﻳ
(ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭ)ﺭ
438. Dan dari Muhammad bin Ka’ab dari Ibnu Abbas, ia
berkata: Sebenarnya kawin mut’ah itu hanya terjadi pada
permulaan Islam, yaitu seorang datang ke satu negeri,
dimana ia tidak mengetahui pengetahuan tentang negeri
itu, lalu ia mengawini seorang perempuan selama ia
mukim (ditempat itu) lalu perempuan itu memelihara
barangnya dan melayani urusannya sehingga turunlah
ayat ini (“kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba
yang mereka miliki”. Qs. 23:6). Ibnu Abbas berkata:
Maka setiap persetubuhan selain dengan dua jalan itu
(nikah dan pemilikan hamba) adalah haram. (HR.
Tirmidzi)
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﻪﻨ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲﺿ ﺭﻲﻠ ﻋﻦﻋ ﻭ.٤٣٩
ﻮﻡﹺ ﻟﹸﺤﻦﻋ ﻭﺔﻌﺘ ﻧﹺﻜﹶﺎﺡﹺ ﺍﻟﹾﻤﻦﻰ ﻋﻬ ﻧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
.ﺮﺒﻴ ﺧﻦﻣ ﺯﺔﻴﻠﺮﹺ ﺍﻟﹾﺄﹶﻫﻤﺍﻟﹾﺤ
439. Dan dari Ali, bahwa sesungguhnya Nabi saw.
melarang nikah mut’ah dan daging himar piaraan pada
waktu perang Khaibar. (HR. Ahmad, Bukhari, dan
Muslim)
232
ﺮﺒﻴ ﺧﻡﻮﺎﺀِ ﻳﺴ ﺍﻟﻨﺔﻌﺘ ﻣﻦﻰ ﻋﻬ ﻧ: ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٤٤٠
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺔﺴِﻴﺮﹺ ﺍﻟﹾﺈﹺﻧﻤﻮﻡﹺ ﺍﻟﹾﺤ ﻟﹸﺤﻦﻋﻭ
440. Dan dalam satu riwayat (dikatakan): Rasulullah saw.
melarang kawin mut’ah pada masa perang Khaibar dan
(melarang makan) daging himar piaraan. (HR. Ahmad,
Bukhari, dan Muslim)
ﻮ ﹸﻝﺳﺎ ﺭ ﻟﹶﻨﺺﺧ ﺭ: ﻉﹺ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﺍﻟﹾﺄﹶﻛﹾﻮﺔﹶ ﺑﻠﹶﻤ ﺳﻦﻋ ﻭ.٤٤١
ﻃﹶﺎﺱﹴ ﺃﹶﻭﺎﻡﺎﺀِ ﻋﺴ ﺍﻟﻨﺔﻌﺘﻲ ﻣ ﻓﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺍﻟﻠﱠﻪ
( ﺭﻭﺍﻩ ﺃﲪﺪ ﻭ ﻣﺴﻠﻢ.ﺎﻬﻨﻰ ﻋﻬ ﻧﺎﻡﹴ ﺛﹸﻢﺛﹶﻠﹶﺎﺛﹶﺔﹶ ﺃﹶﻳ
441. Dan dari Salwah bin Akwa’, ia berkata: Rasulullah
saw. member keringanan (hokum) kepada kami untuk
kawin mut’ah pada tahun perang Authas selama tiga
hari, kemudian ia melarangnya. (HR. Ahmad dan Muslim)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻊﺍ ﻣ ﻏﹶﺰﻪ ﺃﹶﻧ:ﻨﹺﻲﻬﺓﹶ ﺍﻟﹾﺠﺮﺒ ﺳﻦﻋ ﻭ.٤٤٢
،ﺮﺸﺔﹶ ﻋﺴﻤﺎ ﺧﺎ ﺑﹺﻬﻨ ﻓﹶﺄﹶﻗﹶﻤ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻜﱠﺔﹶ ﻣﺢ ﻓﹶﺘﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺔ ﻌﺘﻲ ﻣ ﻓﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭﻥﹶ ﻟﹶﻨﻓﹶﺄﹶﺫ
ﻰﺘ ﺣﺝﺮ ﺃﹶﺧ ﻓﹶﻠﹶﻢ:ﻳﺚﹶ ﺇﻟﹶﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﻗﹶﺎﻝﹶﺪ ﺍﻟﹾﺤﺫﹶﻛﹶﺮﺎﺀِ ﻭﺴﺍﻟﻨ
)ﺭﻭﺍﻩ ﺃﲪﺪ.ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭﻬﻣﺮﺣ
(ﻭ ﻣﺴﻠﻢ
233
442. Dan dari Sabrah al-Juhani, bahwa sesungguhnya ia
pernah berperang bersama Rasulullah saw. dalam
menaklukkan Makkah. Sabrah berkata: Kemudian kami
bermukim disana selama lima belas hari, lalu Rasulullah
saw. mengidzinkan kami kawin mut’ah dan ia
menyebutkan (kelanjutan) hadist itu. Selanjutnya Sabrah
berkata: Maka tidaklah kami keluar hingga Rasulullah
saw. mengharamkannya. (HR. Ahmad dan Muslim)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻊ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣﻪ ﺃﹶﻧ:ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٤٤٣
ﻲ ﻓ ﻟﹶﻜﹸﻢﺖﻧ ﺃﹶﺫﺖﻲ ﻛﹸﻨ ﺇﻧﺎﺱﺎ ﺍﻟﻨﻬﺎ ﺃﹶﻳ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
ﹺﻡﻮ ﺇﻟﹶﻰ ﻳﻚ ﺫﹶﻟﻡﺮ ﺣ ﻗﹶﺪﺇﹺﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪﺎﺀِ ﻭﺴ ﺍﻟﻨﻦﺎﻉﹺ ﻣﺘﻤﺘﺎﺳﺍﻟ
ﻟﹶﺎ ﻭﺒﹺﻴﻠﹶﻪﻞﱢ ﺳﺨﺀٌ ﻓﹶﻠﹾﻴﻲ ﺷﻦﻬﻨ ﻣﻩﺪﻨ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻋﻦ ﻓﹶﻤ،ﺔﺎﻣﻴﺍﻟﹾﻘ
(ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺌﹰﺎﻴ ﺷﻦﻮﻫﻤﺘﻴﺎ ﺁﺗﻤﺬﹸﻭﺍ ﻣﺄﹾﺧﺗ
443. Dalam satu riwayat (dikatakan): Bahwa
sesungguhnya Sabrah pernah bersama-sama Rasulullah
saw. lalu Rasulullah saw. bersabda: “Hai manusia,
sesungguhnya aku pernah mengijinkanmu kawin mut’ah,
dan bahwasannya Allah benar-benar telah
mengharamkan hal itu sampai hari kiamat, maka barang
siapa yang masih ada ikatan yang ada pada perempuan-
perempuan itu hendaklah ia lepaskan dan janganlah
kamu mengambil kembali apa-apa yang telah kamu
berikan kepada mereka itu sedikitpun”. (HR. Ahmad dan
Muslim)
234
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭﻧﺮ ﺃﹶﻣ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﺒ ﺳﻦ ﻋﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٤٤٤
،ﻜﱠﺔﹶﺎ ﻣﻠﹾﻨﺧ ﺩﲔﺢﹺ ﺣ ﺍﻟﹾﻔﹶﺘﺎﻡ ﻋﺔﻌﺘ ﺑﹺﺎﻟﹾﻤﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻢﻠﺴ ﻣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﻨﺎ ﻋﺎﻧﻬﻰ ﻧﺘﺎ ﺣﻬﻨ ﻣﺝﺮﺨ ﻧ ﻟﹶﻢﺛﹸﻢ
444. Dan dalam lafal lain (dikatakan): Dari Sabrah, ia
berkata: Rasulullah saw. pernah menyuruh kami kawin
mut’ah pada waktu penaklukan Makkah sampai kami
memasuki Makkah, kemudian tidaklah kami keluar dari
Makkah melainkan ia telah melarang kami dari kawin
mut’ah itu. (HR. Muslim)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ:ﻪﻨ ﻋﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٤٤٥
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﻌﺘ ﻧﹺﻜﹶﺎﺡﹺ ﺍﻟﹾﻤﻦﻰ ﻋﻬﺍﻉﹺ ﻧﺩ ﺍﻟﹾﻮﺔﺠﻲ ﺣ ﻓﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
445. Dan dari riwayat lain dari Sabrah (dikatakan): Bahwa
sesungguhnya Rasulullah saw. pada waktu haji wada’,
melarang kawin mut’ah. (HR. Ahmad dan Abu Daud)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻦ ﻟﹶﻌ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻮﺩﻌﺴﻦﹺ ﻣ ﺍﺑﻦ ﻋ.٤٤٦
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻠﱠﻞﹶ ﻟﹶﻪﺤﺍﻟﹾﻤﻠﱢﻞﹶ ﻭﺤ ﺍﻟﹾﻤﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
446. Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata: Rasulullah saw.
melaknat muhallil (yang menghalalkan) dan orang yang
235
dihalalkan. (HR. Ahmad, Nasai, dan Tirmidzi dan
Tirmidzi mengesahkannya)
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﻣﻦﹺ ﻋﺔﹶ ﺑﻘﹾﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٤٤٨
ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ،ﺎﺭﹺﻌﺘﺴﺲﹺ ﺍﻟﹾﻤﻴ ﺑﹺﺎﻟﺘﻛﹸﻢﺒﹺﺮ ﺃﹶﻟﹶﺎ ﺃﹸﺧ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺍﻟﻠﱠﻪﻦ ﻟﹶﻌ،ﻠﱢﻞﹸﺤ ﺍﻟﹾﻤﻮ ﻫ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭﻠﹶﻰ ﻳ ﺑ:
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦ ﺍﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻠﱠﻞﹶ ﻟﹶﻪﺤﺍﻟﹾﻤﻠﱢﻞﹶ ﻭﺤﺍﻟﹾﻤ
448. Dan dari ‘Uqbah bin Amir, ia berkata: Rasulullah
saw. Bersabda: “Maukah kamu kuberi tahu tentang
pejantan pinjaman?” Mereka menjawab: Mau, ya
Rasulullah! Kata Rasulullah saw. Yaitu muhallil; Semoga
Allah melaknat muhallil dan orang yang dihalalkannya”.
(HR. Ibnu Majah)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ:ﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻊﹴ ﻋﺎﻓ ﻧﻦ ﻋ.٤٤٩
ﺝﻭﺰ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺎﺭﻐﺍﻟﺸ ﻭ،ﺎﺭﹺﻐ ﺍﻟﺸﻦﻰ ﻋﻬ ﻧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺍﻕﺪﺎ ﺻﻤﻬﻨﻴ ﺑﺲﻟﹶﻴ ﻭﻪﺘﻨ ﺍﺑﻪﺟﻭﺰﻠﹶﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﻳ ﻋﻪﺘﻨﻞﹸ ﺍﺑﺟﺍﻟﺮ
236
ﻔﹾﺴِﲑ ﺗﺬﹾﻛﹸﺮ ﻳ ﻟﹶﻢﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﻦ ﻟﹶﻜ،ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ)ﺭ
.(ﻊﹴﺎﻓ ﻛﹶﻠﹶﺎﻡﹺ ﻧﻦ ﻣﻠﹶﻪﻌﺩ ﺟﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭ،ﺎﺭﹺﻐﺍﻟﺸ
449. Dari Nafi’ dari Ibnu Umar, sesungguhnya
Rasulullah saw. melarang nikah sighar, sedang nikah
sighar itu ialah, seorang laki-laki menikahkan anak
perempuannya kepada seseorang dengan syarat imbalan,
ia harus dikawinkan dengan anak perempuan orang
tersebut; dan keduanya tanpa mahar. (HR. Jama’ah,
tetapi Tirmidzi tanpa menyebutkan penjelasan arti syighar
dan Abu Daud menjadikan penjelasan arti syighar itu
sebagai perkataan Nafi’).
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٤٥١
(ﻢﻠﺴ ﻣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻠﹶﺎﻡﹺﻲ ﺍﻟﹾﺈﹺﺳ ﻓﺎﺭﻐ ﻟﹶﺎ ﺷ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
451. Dan dari Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi saw.
bersabda: “Tidak ada nikah sighar dalam Islam”. (HR.
Muslim)
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٤٥٢
ﻘﹸﻮﻝﹶ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺎﺭﻐﺍﻟﺸ ﻭ، ﺎﺭﹺﻐ ﺍﻟﺸﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
237
ﻨﹺﻲﺟﻭﻭ ﺯ ﺃﹶ، ﻲﺘﻨ ﺍﺑﻚﺟﻭﺃﹸﺯ ﻭﻚﺘﻨﻨﹺﻲ ﺍﺑﺟﻭ ﺯ: ﻞﹸﺟﺍﻟﺮ
(ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻲﺧﺘ ﺃﹸﻚﺟﻭﺃﹸﺯ ﻭﻚﺘﺃﹸﺧ
452. Dan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah
saw. melarang nikah syighar; sedang syighar yaitu,
seorang laki-laki berkata: Kawinkanlah aku dengan anak
perempuanmu, dan aku akan mengawinkan engkau
dengan akan perempuanku, atau: Kawinkanlah aku
dengan saudara perempuanmu dan aku akan
mengawinkan engkau dengan saudara perempuanku.
(HR. Muslim)
238
menjadikan tukar menukar itu sebagai maharnya,
kemudian Mu’awiyah bin Abi Sufyan mengirim surat
kepada Marwan bin Hakam yang (isinya) menyuruh
Marwan agar menceraikan antara mereka berdua, seraya
berkata dalam suratnya itu: Inilah nikah syighar yang
dilarang oleh Rasulullah saw. (HR. Ahmad dan Abu
Daud)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻦﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻴﺼﻦﹺ ﺣﺍﻥﹶ ﺑﺮﻤ ﻋﻦﻋ ﻭ.٤٥٤
،ﻠﹶﺎﻡﹺﻲ ﺍﻟﹾﺈﹺﺳ ﻓﺎﺭﻐﻟﹶﺎ ﺷ ﻭﺐﻨﻟﹶﺎ ﺟ ﻭﻠﹶﺐ ﻟﹶﺎ ﺟ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻨ ﻣﺲ ﻓﹶﻠﹶﻴﺐﻬﺘ ﺍﻧﻦﻣﻭ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻭ
454. Dan dari Imran bin Hushain, sesungguhnya Nabi
saw. bersabda: “Tidak ada tarikan mahar dengan paksa,
tidak ada penghapusan dan tidak ada nikah syighar
dalam Islam, siapa yang merampas (makanan dalam
walimah) maka tidaklah ia termasuk golongan kami”.
(HR. Ahmad, Nasai dan Tirmidzi dan Tirmidzi
mengesahkannya)
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﻣ ﹺﻦ ﻋﺔﹶ ﺑﻘﹾﺒ ﻋﻦ ﻋ.٤٥٥
ﺎ ﻣﻓﱠﻰ ﺑﹺﻪﻮ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻭﻁﺮ ﺍﻟﺸﻖ ﺃﹶﺣ:ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻭﺝ ﺍﻟﹾﻔﹸﺮ ﺑﹺﻪﻢﻠﹶﻠﹾﺘﺤﺘﺍﺳ
239
455. Dari ‘Uqbah bin Amir, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Diantara syarat yang paling berhak untuk
dipenuhi ialah apa yang dengan syarat itu menjadi
halalnya kemaluan (percampuran)”. (HR. Jama’ah)
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺓﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٤٥٦
ﺒﹺﻴﻊ ﻳ ﺃﹶﻭ، ﻴﻪ ﺃﹶﺧﺔﻄﹾﺒﻠﹶﻰ ﺧﻞﹸ ﻋﺮﺟ ﺍﻟﻄﹸﺐﺨﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻬﻧ
ﺎﺊﹶ ﻣﻔﻜﹾﺘﺘﺎ ﻟﻬﺘ ﺃﹸﺧﺃﹶﺓﹸ ﻃﹶﻠﹶﺎﻕﺮﺄﹶﻝﹸ ﺍﻟﹾﻤﺴﻟﹶﺎ ﺗ ﻭ، ﻪﻌﻴﻠﹶﻰ ﺑﻋ
.ﺎﻟﹶﻰﻌ ﺗﻠﹶﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺎ ﻋﻗﹸﻬﺎ ﺭﹺﺯﻤ ﻓﹶﺈﹺﻧ، ﺎﻬﺎﺋ ﺇﻧﺎ ﺃﹶﻭﻬﻔﹶﺘﺤﻲ ﺻﻓ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ)ﻣ
456. Dan dari Abu Hurairah, bahwa sesungguhnya Nabi
saw. melarang seseorang meminang atas pinangan
saudaranya atau membeli atas penawarannya dan
hendaklah perempuan tidak meminta saudara
perempuannya ditalak (oleh suaminya) untuk ditempati
halamannya tau bejananya karena sesungguhnya rizkinya
ditangan Allah”. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
ﺃﹶﺓﹸﺮﺮﹺﻁﹶ ﺍﻟﹾﻤﺘﺸﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﻬ ﻧ: ﻪﻠﹶﻴﻔﹶﻖﹴ ﻋﺘ ﻣﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٤٥٧
.ﺎﻬﺘ ﺃﹸﺧﻃﹶﻠﹶﺎﻕ
457. Dan dalam lafal lain yang disepakati oleh Ahmad,
Bukhari dan Muslim (dikatakan): “Nabi saw. melarang
dibuatnya syarat oleh pihak perempuan agar saudaranya
ditalak”.
240
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺮﹴﻭ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻤﻦﹺ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٤٥٨
.ﻯﺮﺃﹶﺓﹲ ﺑﹺﻄﹶﻠﹶﺎﻕﹺ ﺃﹸﺧﺮ ﺍﻣﻜﹶﺢﻨﻞﱡ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﺤ ﻟﹶﺎ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
458. Dan dari Abdullah bin Amr, sesungguhnya Nabi
saw. bersabda: “Tidak halal dinikah seorang perempuan
dengan (syarat) ditalaknya (saudaranya) yang lain”. (HR.
Ahmad)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٤٥٩
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺜﹾﻠﹶﻪ ﺇﻟﱠﺎ ﻣﺢﻜﻨ ﻟﹶﺎ ﻳﻠﹸﻮﺩﺠﺍﻧﹺﻲ ﺍﻟﹾﻤ ﺍﻟﺰ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
459. Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda:”Pezina laki-laki yang pernah didera hendaklah
tidak kawin melainkan kepada perempuan sepertinya”.
(HR. Ahmad dan Abu Daud)
ﻠﹰﺎﺟ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ: ﺎﺹﹺﻦﹺ ﺍﻟﹾﻌﺮﹺﻭ ﺑﻤﻦﹺ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٤٦٠
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺄﹾﺫﹶﻥﹶ ﺭﺘ ﺍﺳﲔﻤﻠﺴ ﺍﻟﹾﻤﻦﻣ
ﺢﺎﻓﺴ ﺗﺖﻭﻝﹴ ﻛﹶﺎﻧﺰﻬ ﻣ ﺃﹸﻡ: ﺎﻘﹶﺎﻝﹸ ﻟﹶﻬ ﻳﺃﹶﺓﺮﻲ ﺍﻣ ﻓﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺍﻟﻠﱠﻪﺒﹺﻲﺄﹾﺫﹶﻥﹶ ﻧﺘ ﻓﹶﺎﺳ: ﻗﹶﺎﻝﹶ، ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻖﻔﻨ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﺮﹺﻁﹸ ﻟﹶﻪﺘﺸﺗ ﻭ،
241
ﻪﻠﹶﻴﺃﹶ ﻋ ﻓﹶﻘﹶﺮ، ﺎﻫﺮ ﺃﹶﻣ ﻟﹶﻪ ﺫﹶﻛﹶﺮ ﺃﹶﻭﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺔﹸ ﻟﹶﺎﺍﻧﹺﻴﺍﻟﺰ } ﻭ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ ﺍﻟﻠﱠﻪﺒﹺﻲﻧ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ { )ﺭﺮﹺﻙﺸ ﻣ ﺃﹶﻭﺍﻥﺎ ﺇﻟﱠﺎ ﺯﻬﺤﻜﻨﻳ
460. Dan dari Abdullah bin Amr bin Ash, sesungguhnya
pernah ada seorang laki-laki Muslim minta izin kepada
Rasulullah saw. (untuk mengawini) seorang perempuan
yang biasa di panggil Umi Mahzul, bekas pelacur dan ia
membuat syarat kepada (calon) suaminya untuk memberi
nafkah kepadanya. Abdullah berkata: Kemudian Nabi
saw. member idzin, atau ia menyebutkan kepada laki-laki
itu tentang keadaan peremuan itu, lalu ia membaca
firman Allah: “Dan perempuan pezina tidak pantas
dikawini melainkan oleh laki-laki pezina (pula) atau laki-
laki yang musyrik”. (Qs. 24:3) (HR. Ahmad)
ﺃﹶﻥﱠ: ﻩﺪ ﺟﻦ ﻋ ﺃﹶﺑﹺﻴﻪﻦﺐﹴ ﻋﻴﻌﻦﹺ ﺷﺮﹺﻭ ﺑﻤ ﻋﻦﻋ ﻭ.٤٦١
ﻯﺎﺭﻞﹸ ﺍﻟﹾﺄﹸﺳﻤﺤ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳﻮﹺﻱﻨ ﺍﻟﹾﻐﺛﹶﺪﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻣﻦ ﺑﺛﹶﺪﺮﻣ
ﺖﻛﹶﺎﻧ ﻭ،ﺎﻕﻨ ﻋ:ﺎﻘﹶﺎﻝﹸ ﻟﹶﻬ ﻳ،ﻲﻐﻜﱠﺔﹶ ﺑﻛﹶﺎﻥﹶ ﺑﹺﻤ ﻭ،ﻜﱠﺔﹶﺑﹺﻤ
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨ ﻓﹶﺠﹺﹾﺌﺖ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻪﻳﻘﹶﺘﺪﺻ
ﻲﻨ ﻋﻜﹶﺖ ﻓﹶﺴ:ﺎﻗﹰﺎ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻨ ﻋﺢﻜ ﺃﹶﻧﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ:ﻓﹶﻘﹸﻠﹾﺖ
{ ﺮﹺﻙﺸﻭ ﻣ ﺃﹶﺍﻥﺎ ﺇﻟﱠﺎ ﺯﻬﺤﻨﻜ ﺔﹸ ﻟﹶﺎ ﻳﺍﻧﹺﻴﺍﻟﺰ } ﻭ:ﻟﹶﺖﺰﻓﹶﻨ
242
ﻮ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﺤﻜﻨ ﻟﹶﺎ ﺗ:ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﻠﹶﻲﺎ ﻋﺃﹶﻫﺎﻧﹺﻲ ﻓﹶﻘﹶﺮﻋﻓﹶﺪ
(ﻱﺬﺮﻣ ﺍﻟﺘ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﺩ
461. Dan dari Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari
datuknya, sesungguhnya Martsad bin Abi Martsad al-
Ghunawi pernah membawa beberapa tawanan ke
Makkah, sedang di Makkah (pada waktu itu) ada seorang
pelacur bernama ‘Anaq dan ‘Anaq ini adalah teman
Martsad. Martsad berkata: Kemudian aku menghadap
Nabi saw.; Lalu aku bertanya. Ya Rasulullah, bagaimana
kalau aku mengawini ‘Anaq? Martsad berkata: Maka
Nabipun diam; Lalu turunlah ayat: “Dan perempuan
pezina itu tidak (pantas) dikawini melainkan oleh laki-laki
pezina atau laki-laki musyrik”. (Qs. 24:3)). Kemudian
Nabi saw. Memanggilku, lalu ia membaca ayat tersebut
kepadaku dan bersabda: “Janganlah engakau
mengawininya”. (HR. Abu Daud, Nasai, dan Tirmidzi)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٤٦٢
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﺎﻟﹶﺘ ﺧﺎ ﺃﹶﻭﻬﺘﻤﻠﹶﻰ ﻋﺃﹶﺓﹸ ﻋﺮ ﺍﻟﹾﻤﻜﹶﺢﻨ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺔﹸﺎﻋﻤﺍﻟﹾﺠ
462. Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Nabi saw.
melarang seorang perempuan dinikah (secara poligami)
bersama bibinya dari pihak ayah atau bibinya dari pihak
ibu. (HR. Jama’ah)
243
ﺎﻬﺘﻤﻋ ﻭﺃﹶﺓﺮ ﺍﻟﹾﻤﻦﻴ ﺑﻊﻤﺠﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻬ ﻧ: ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٤٦٣
ﻪﺎﺟ ﻣﺑﻦﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﺎﻟﹶﺘﺧ ﻭﺃﹶﺓﺮ ﺍﻟﹾﻤﻦﻴﺑﻭ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻭ
463. Dan dalam riwayat lain (dikatakan): Nabi saw.
melarang dimadu (dihimpun) antara seorang perempuan
dengan bibinya dari pihak ayah dan antara seorang
perempuan dengan bibinya dari pihak ibu. (HR. Jama’ah,
kecuali ibnu majah dan Titmidzi)
ﻞﹴﺟ ﺭﺃﹶﺓﺮ ﺍﻣﻦﻴ ﺑﻊﻤ ﺟﻪ ﺃﹶﻧ: ﺎﺱﹴﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٤٦٥
( )ﺭﻭﺍﻩ ﺩﺍﺭﻗﻄﲏ.ﻠﹾﻊﹴﺧﻦﹺ ﻭﻴ ﻃﹶﻠﹾﻘﹶﺘﺪﻌﺎ ﺑﺮﹺﻫ ﻏﹶﻴﻦ ﻣﻪﺘﻨﺍﺑﻭ
465. Dan dari Ibnu Abbas, bahwa sesungguhnya ia
pernah memadu (menghimpun) antara janda seorang
laki-laki dengan anak perempuan laki-laki itu dari istri
yang lain setelah istri (yang pertama itu) ditalak dua kali
dan sekali talak khul’i. (HR. Daruquthni)
244
ﻘﹶﺎﻝﹸﺔﹲ ﻳﺒﺤ ﺻ ﻟﹶﻪﺖ ﻛﹶﺎﻧﺮﺼﻞﹺ ﻣﻦ ﺃﹶﻫ ﻞﹴ ﻣﺟ ﺭﻦﻋ ﻭ.٤٦٦
.ﺎﺮﹺﻫﻦ ﻏﹶﻴ ﻣﻪﺘﻨﺍﺑﻞﹴ ﻭﺟ ﺭﺃﹶﺓﺮ ﺍﻣﻦﻴ ﺑﻊﻤ ﺟﻪ ﺃﹶﻧ: ﻠﹶﺔﹸﺒ ﺟﻟﹶﻪ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭ ﺍﻟﺪﺍﻩﻭ)ﺭ
466. Dan dari seorang laki-laki dari Mesir yang berstatus
sahabat Nabi yang dikenal dengan nama Jabalah bahwa
ia memadu (menghimpun) antara janda seorang laki-laki
dan anak perempuan laki-laki itu dari istrinya yang lain.
ﻦﻴﻔﹶﺮﹴ ﺑﻌ ﺟﻦ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻊﻤﺟ ﻭ: ﺎﺭﹺﻱﺨ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﹾﺒ.٤٦٧
.ﻲﻠ ﻋﺃﹶﺓﺮﺍﻣ ﻭﻲﻠ ﻋﺔﻨﺍﺑ
467. Imam Bukhari berkata: Dan Abdullah bin Ja’far
memadu (menghimpun) antara anak perempuan Ali dan
janda Ali.
245
Nabi saw. kemudian kuterangkan kepadanya hal itu, lalu
ia bersabda: “Pilihlah empat diantara mereka”. ((HR. Abu
Daud dan Ibnu Majah)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ: ﺲﹴ ﺃﹶﻧﻦﺓﹶ ﻋﺎﺩ ﻗﹶﺘﻦﻋ ﻭ.٤٧٠
ﻟﹶﻪ ﻭ،ﺓﺪﺍﺣ ﺍﻟﹾﻮﻠﹶﺔﻲ ﺍﻟﻠﱠﻴ ﻓﻪﺎﺋﻠﹶﻰ ﻧﹺﺴ ﻋﻄﹸﻮﻑ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺓﻮ ﻧﹺﺴﻊﺴ ﺗﺬﺌﻣﻮﻳ
470. Dan dari Qatadah, dari Anas, sesungguhnya Nabi
saw. pernah menggilir semua istri-istrinya dalam waktu
semalam, sedang pada saat itu ia memiliki Sembilan istri.
(HR. Ahmad dan Bukhari)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺍﻟﻨ: ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٤٧١
ﹺﻞ ﺍﻟﻠﱠﻴﻦ ﻣﺓﺪﺍﺣ ﺍﻟﹾﻮﺔﺎﻋﻲ ﺍﻟﺴ ﻓﻪﺎﺋﻠﹶﻰ ﻧﹺﺴ ﻋﻭﺭﺪﻳ
ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻭ: ﺲﹴﺄﹶﻧ ﻟ ﻗﹸﻠﹾﺖ،ﺓﹶﺮﺸﻯ ﻋﺪ ﺇﺣﻦﻫﺎﺭﹺ ﻭﻬﺍﻟﻨﻭ
246
.ﲔﺓﹶ ﺛﹶﻠﹶﺎﺛ ﻗﹸﻮﻲﻄ ﺃﹸﻋﻪﺙﹸ ﺃﹶﻧﺪﺤﺘﺎ ﻧ ﻛﹸﻨ: ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻴﻘﹸﻪﻄﻳ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
471. Dan dalam satu riwayat (dikatakan): Nabi saw.
pernah menggilir semua istri-istrinya dalam sekali
kesempatan dalam sehari-semalam, sedang mereka
berjumlah sebelas orang. Aku (Qatadah) bertanya kepada
Anas: Apakah Nabi saw. mampu? Ia menjawab: Ia diberi
kemampuan sama dengan tiga puluh orang. (HR. Ahmad
dan Bukhari)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺟﻦ ﻋ.٤٧٢
.ﺮﺎﻫ ﻋﻮ ﻓﹶﻬﻩﺪﻴ ﺳﺮﹺ ﺇﺫﹾﻥﻴ ﺑﹺﻐﺝﻭﺰ ﺗﺪﺒﺎ ﻋﻤ ﺃﹶﻳ:ﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻳﺚﹲﺪ ﺣ:ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
.(ﻦﺴﺣ
472. Dari Jabir r.a., ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Siapa saja hamba yang kawin tanpa idzin
tuannya maka ia berzina”. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan
Tirmidzi dan Tirmidzi berkata: Hadist ini hasan).
247
27. Bab : Amat Yang Dimerdekakan Padahal Suaminya
Masih Berstatus Hamba
ﺖﺤ ﺗﺖﺓﹶ ﻛﹶﺎﻧﺮﹺﻳﺮ ﺃﹶﻥﱠ ﺑ: ﺔﹶﺸﺎﺋ ﻋﻦﻢﹺ ﻋ ﺍﻟﹾﻘﹶﺎﺳﻦ ﻋ.٤٧٣
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭﺎ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻬﻬﻘﹾﺘﺘﺎ ﺃﹶﻋ ﻓﹶﻠﹶﻤ،ﺪﺒﻋ
ﺬﹶﺍ ﻫﺤﺖ ﻲ ﺗﻜﹸﺜﻤﺌﹾﺖ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﺎﺭﹺﻱ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﺷﺘ ﺍﺧ:ﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻴﻪﻔﹶﺎﺭﹺﻗﺌﹾﺖ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﺇﹺﻥﹾ ﺷ ﻭ،ﺪﺒﺍﻟﹾﻌ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪﻭ
473. Dari Qasim dari Aisyah r.a., bahwa sesungguhnya
Barirah bersuami seorang hamba, kemudian setelah ia
dimerdekakan, Rasulullah saw. bersabda kepadanya:
“Pilihlah, jika engkau suka engkau boleh tetap dibawah
(kekuasaan seorang) hamba ini dan jika engkau suka,
engkau boleh minta diceraikannya”. (HR. Ahmad dan
Daruquthni)
ﻲ ﺒﹺﺎ ﺍﻟﻨﻫﺮﻴﺓﹶ ﺧﺮﹺﻳﺮ ﺃﹶﻥﱠ ﺑ:ﺔﹶﺸﺎﺋ ﻋﻦﻢﹺ ﻋ ﺍﻟﹾﻘﹶﺎﺳﻦﻋ ﻭ.٤٧٤
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﺪﺒﺎ ﻋﻬﺟﻭﻛﹶﺎﻥﹶ ﺯ ﻭﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻢﻠﺴﻣ
474. Dan dari Qasim dari Aisyah, sesungguhnya Barirah
diberi hak khiyar (memilih) oleh Nabi saw. sedang
suaminya adalah seorang hamba. (HR. Muslim, Abu
Daud, dan Ibnu Majah)
248
ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻭﻘﹶﺖﺘﺓﹶ ﺃﹸﻋﺮﹺﻳﺮ ﺃﹶﻥﱠ ﺑ: ﺔﹶﺸﺎﺋ ﻋﻦﺓﹶ ﻋﻭﺮ ﻋﻦﻋ ﻭ.٤٧٥
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭﻫﺮﻴﺍ ﻓﹶﺨﺪﺒﺎ ﻋﻬﺟﻭﺯ
ﻮﺃﹶﺑ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻫﺮﻴﺨ ﻳﺍ ﻟﹶﻢﺮ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺣﻟﹶﻮﻭ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﺩ
475. Dan dari Urwah dari Aisyah, sesungguhnya Barirah
telah dimerdekakan, sedang suaminya seorang hamba,
kemudian Nabi saw. memberikan hak pilih kepadanya
dan kalau seandainya hamba itu seorang merdeka ia tidak
akan diberikan hak pilih. (HR. Ahmad, Muslim, Abu
Daud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengesahkannya)
ﻲ ﻫ ﻭﻘﹶﺖﺘﺓﹶ ﺃﹸﻋﺮﹺﻳﺮ ﺃﹶﻥﱠ ﺑ: ﺔﹶﺸﺎﺋ ﻋﻦﺓﹶ ﻋﻭﺮ ﻋﻦﻋ ﻭ.٤٧٦
ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭﻫﺮﻴ ﻓﹶﺨ، ﺪﻤﺂﻝﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺃﹶﺣ ﻟﺪﺒ ﻋﻴﺚﻐ ﻣﺪﻨﻋ
. ﻟﹶﻚﺎﺭﻴ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺧﻚﺑ ﺇﻥﹾ ﻗﹶﺮ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
476. Dan dari Urwah dari Aisyah, sesungguhnya Barirah
telah dimerdekakan sedang ia sebagai istri Mughits
seorang hamba bagi keluarga Abu Ahmad lalu ia diberi
hak pilih oleh Nabi saw. dan bersabda: “Jika ia telah
bercampur denganmu maka tidak ada khiyar bagimu”.
(HR. Abu Daud)
249
ﺍﺪﺒﺓﹶ ﻋﺮﹺﻳﺮ ﺑﺝﻭ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺯ: ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٤٧٧
ﻪ ﺇﻟﹶﻴﻈﹸﺮﻲ ﺃﹶﻧ ﻛﹶﺄﹶﻧﻨﹺﻲ ﻓﹸﻠﹶﺎﻥﺒﺍ ﻟﺪﺒﻴﺚﹲ ﻋﻐ ﻣﻘﹶﺎﻝﹸ ﻟﹶﻪ ﻳﺩﻮﺃﹶﺳ
(ﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﻳﻨﺪ ﺍﻟﹾﻤﻜﹶﻚﻲ ﺳﺎ ﻓﺍﺀَﻫﺭ ﻭﻄﹸﻮﻑﻳ
477. Dan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata: Adalah suami
Barirah itu seorang hamba berkulit hitam, yang biasa
dipanggil Mughits hamba bagi bani Fulan seolah-olah aku
pernah melihatnya sedang mendampingi Barirah di jalan-
jalan Madinah. (HR. Bukhari)
ﻨﹺﻲﺒ ﻟﺩﻮﺍ ﺃﹶﺳﺪﺒﺓﹶ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻋﺮﹺﻳﺮ ﺑﺝﻭ ﺃﹶﻥﱠ ﺯ:ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٤٧٨
ﺔ ﻳﻨﺪﻲ ﺍﻟﹾﻤ ﻓﻲ ﺑﹺﻪ ﻟﹶﻜﹶﺄﹶﻧﺍﹶﻟﻠﱠﻪ ﻭ،ﺓﹸﺮﹺﻳﺮ ﺑﻘﹶﺖﺘ ﺃﹸﻋﻡﻮﺓﹶ ﻳﲑﻐﻣ
ﺎﺎﻫﺿﺮﺘ ﻳ،ﻪﺘﻴﺤﻠﹶﻰ ﻟﺴِﻴﻞﹸ ﻋ ﻟﹶﺘﻪﻮﻋﻣﺇﹺﻥﱠ ﺩ ﻭ،ﺎﻴﻬﺍﺣﻮﻧﻭ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻞﹾﻔﹾﻌ ﺗ ﻓﹶﻠﹶﻢﻩﺎﺭﺘﺨﺘﻟ
478. Dan dalam lafal lain (dikatakan): Bahwa
sesungguhnya suami Barirah adalah seorang hamba
berkulit hitam bagi Bani Mughirah pada saat Barirah
dimerdekakan, demi Allah aku benar-benar pernah
bersama dia di Madinah dan sekitarnya, sedang air
matanya mengalir ke jenggotnya meminta kerelaan
Barirah untuk memilih, tetapi Barirah tidak
melakukannya. (HR. Tirmidzi dan ia mengesahkannya)
250
:ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺸﺎﺋ ﻋﻦ ﻋﺩﻮ ﺍﻟﹾﺄﹶﺳﻦ ﻋﻴﻢﺍﻫﺮ ﺇﺑﻦﻋ ﻭ.٤٧٩
ﻪ ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﺳﺎ ﺭﻫﺮﻴ ﺧﻘﹶﺖﺘﺎ ﺃﹸﻋ ﻓﹶﻠﹶﻤ،ﺍﺮﺓﹶ ﺣﺮﹺﻳﺮ ﺑﺝﻭﻛﹶﺎﻥﹶ ﺯ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﻔﹾﺴ ﻧﺕﺎﺭﺘ ﻓﹶﺎﺧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
(ﺔﹸﺴﻤﺍﻟﹾﺨ
479. Dan dari Ibrahim dari Aswad dari Aisyah r.a., ia
berkata: Adalah suami Barirah seorang merdeka,
kemudian setelah Barirah dimerkdekakan, ia diberi hak
pilih oleh Nabi saw. Kemudian Barirah memilih dirinya
sendiri. (HR. Imam yang lima)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻰ ﻗﹶﺎﻝﹶﻮﺳ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻣﻦ ﻋ.٤٨٠
ﺎﻬﻠﱠﻤﹲﺓ ﻓﹶﻌﻴﺪﻟ ﻭﻩﺪﻨ ﻋﺖﻞﹴ ﻛﹶﺎﻧﺟﺎ ﺭﻤ ﺃﹶﻳ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺎﻘﹶﻬﺘ ﺃﹶﻋ ﺛﹸﻢ،ﺎﻬﻳﺒﺄﹾﺩ ﺗﻦﺴﺎ ﻓﹶﺄﹶﺣﻬﺑﺃﹶﺩ ﻭ،ﺎﻬﻴﻤﻠﻌ ﺗﻦﺴﻓﹶﺄﹶﺣ
ﺎ ﹺﺘﻞﹺ ﺍﻟﹾﻜ ﺃﹶﻫﻦﻞﹴ ﻣﺟﺎ ﺭﻤﺃﹶﻳ؛ ﻭﺍﻥﺮ ﺃﹶﺟﺎ ﻓﹶﻠﹶﻪﻬﺟﻭﺰﺗﻭ
ﺏ
ﻠﹸﻮﻙﻤﻞﹴ ﻣﺟﺎ ﺭﻤﺃﹶﻳ ﻭ،ﺍﻥﺮ ﺃﹶﺟ ﺑﹺﻲ ﻓﹶﻠﹶﻪﻦﺁﻣ ﻭﻪﺒﹺﻴ ﺑﹺﻨﻦﺁﻣ
ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ؟ )ﺭﺍﻥﺮ ﺃﹶﺟ ﻓﹶﻠﹶﻪﻪﺑ ﺭﻖﺣ ﻭﻴﻪﺍﻟﻮ ﻣﻖﻯ ﺣﺃﹶﺩ
(ﺩﺍﻭﺎ ﺩﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﺑ
251
480. Dari Abu Musa, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Siapa saja laki-laki yang memiliki amat (hamba
perempuan) kemudian mengajarnya lalu memperbaiki
pengajarannya dan mendidiknya lalu memperbaiki
pendidikannya kemudian memerdekakannya dan
mengawininya, maka dia mendapat dua pahala; Dan
siapa saja laki-laki dari ahli kitab yang beriman kepada
Nabinya dan beriman kepadaku, maka diapun mendapat
dua pahala; dan siapa saja laki-laki yang menjadi hamba
sahaya yang menunaikan hak tuannya dan hak
Tuhannya, maka diapun mendapat dua pahala”. (HR.
Jama’ah kecuai Abu Daud)
ﺎ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻟﹶﻪﻬﺟﻭﺰ ﺗ ﺛﹸﻢﻪﺘ ﺃﹶﻣﻖﺘ ﺃﹶﻋﻦ ﻣ:ﻪﻨ ﻣﺎ ﻟﹶﻪﻤ ﻓﹶﺈﹺﻧ.٤٨١
.ﺍﻥﺮﺃﹶﺟ
481. Sedang oleh Abu Daud dari Abu Musa (dikatakan):
“Siapa yang memerdekakan hamba perempuannya
kemudian mengawininya maka dia mendapat dua
pahala”.
252
ﻖﺘ ﺃﹶﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺲﹴ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٤٨٣
:ﺎ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻗﹶﻬﺪﺎ ﺃﹶﺻ ﻣ: ﺛﹶﺎﺑﹺﺖ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻪ،ﺎﻬﺟﻭﺰﺗﺔﹶ ﻭﻴﻔﺻ
ﻱﺬﻣﺮﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﺘﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﺟﻭﺰﺗﺎ ﻭﻘﹶﻬﺘﺎ؛ ﺃﹶﻋﻬﻔﹾﺴﻧ
(ﺩﺍﻭﺎ ﺩﺃﹶﺑﻭ
483. Dan dari Anas r.a., bahwa sesungguhnya Nabi saw.
memerdekakan Shafiyah dan mengawininya, lalu Tsabit
bertanya kepada Anas: Apa mahar yang diberikan Nabi
kepadanya? Anas menjawab: Diri Shafiyah (itulah
maharnya), Nabi saw. memerdekakannya dan
mengawininya. (HR. Jama’ah kecuali Tirmidzi dan Abu
Daud)
253
.ﺎﺍﻗﹶﻬﺪﺎ ﺻﻘﹶﻬﺘﻞﹶ ﻋﻌﺟﺔﹶ ﻭﻴﻔ ﺻﻖﺘ ﺃﹶﻋ: ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٤٨٦
ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻲﺎﺋﻨﺴﺍﻟ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
(ﻪﺤﺤﺻﻭ
486. Dan dalam lafal lain (dikatakan): Nabi saw.
memerdekakan Shafiyah dan menjadikan
kemerdekaannya itu sebagai maharnya. (HR. Ahmad,
Nasai, dan Abu Daud dan Tirmidzi dan Tirmidzi
mengesahkannya).
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪ ﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ: ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٤٨٧
ﺎ ﺃﹶ ﹾﻥﻫﺮﻴﺧ ﻭﻔﹾﺴِﻪﻨﺎ ﻟﺬﹶﻫﺨ ﻓﹶﺎﺗﻲﻴ ﺣﺖﺔﹶ ﺑﹺﻨﻴﻔﻄﹶﻔﹶﻰ ﺻﺍﺻ
ﺕﺎﺭﺘ ﻓﹶﺎﺧ، ﺎﻬﻠﺎ ﺑﹺﺄﹶﻫﻘﹶﻬﻠﹾﺤ ﻳ ﺃﹶﻭ،ﻪﺘﺟﻭﻜﹸﻮﻥﹶ ﺯﺗﺎ ﻭﻘﹶﻬﺘﻌﻳ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﺘﺟﻭﻜﹸﻮﻥﹶ ﺯﺗﺎ ﻭﻘﹶﻬﺘﻌﺃﹶﻥﹾ ﻳ
487. Dan dalam riwayat lain dikatakan: Bahwa
sesungguhnya Nabi saw. memilih Shafiyan binti Huyayin,
lalu ia pungutnya untuk dirinya dan member hak pilih
kepada Shafiyah, yaitu dimerdekakannya lalu menjadi
istrinya, atau dipulangkannya kepada keluarganya,
kemudian Shafiyah memilih untuk dimerdekakan dan
menjadi istri Nabi saw. (HR. Ahmad)
254
29. Bab : Mentalak Perempuan Karena Cacat
ﻦﹺ ﺑﺪﻳ ﺯﻦ ﻋ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭ،ﻨﹺﻪﻨﻲ ﺳ ﻓﻴﺪﻌ ﺳﺍﻩﻭﺭ ﻭ.٤٨٩
.ﻚﺸ ﻳﻟﹶﻢﺓﹶ ﻭﺮﺠﻦﹺ ﻋﺐﹺ ﺑﻛﹶﻌ
255
489. Dan hadist ini diriwayatkan (juga) oleh Sa’id dalam
Sunannya dan ia berkata: Dari Zaid bin Ka’ab bin ‘Ujzah,
dan ia tidak ragu-ragu.
ﺎﻞﹲ ﺑﹺﻬﺟﺎ ﺭ ﺑﹺﻬ ﻏﹸﺮﺃﹶﺓﺮﺎ ﺍﻣﻤ ﺃﹶﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻪ ﺃﹶﻧﺮﻤ ﻋﻦﻋ ﻭ.٤٩٠
ﺎﻬﻨ ﻣﺎﺏﺎ ﺃﹶﺻﺎ ﺑﹺﻤﻫﺮﻬﺎ ﻣ ﻓﹶﻠﹶﻬﺹﺮ ﺑ ﺃﹶﻭﺬﹶﺍﻡ ﺟﻮﻥﹲ ﺃﹶﻭﻨﺟ
ﻲ ﻓﻚﺎﻟ ﻣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻩ ﻏﹶﺮﻦﻠﹶﻰ ﻣﻞﹺ ﻋﺟ ﺍﻟﺮﺍﻕﺪﺻﻭ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪ ﻭﻃﱠﺄﻮﺍﻟﹾﻤ
490. Dan dari Umar, sesungguhnya ia berkata: Siapa
saja perempuan yang menjadikan seseorang laki-laki
tertipu olehnya karena ia berpenyakit gila, lepra, atau
sopak maka perempuan (yang telah dikawini itu) berhak
atas mahar sebab apa yang telah menimpa dirinya
sedang mahar tersebut menjadi beban orang yang
menipu laki-laki itu. (HR. Malik dalam muwatha’ dan
Daruquthni)
256
membebankan mahar tersebut kepada wali perempuan
)itu. (HR. Daruquthni
257
ﻱ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺍﻟﱠﺬﻢﻓﹾﺘﺮ ﻋ ﻗﹶﺪ:ﻢﻘﹸﻮﻝﹸ ﻟﹶﻬ ﻓﹶﺘ،ﺎﻫﺪﻨﻮﺍ ﻋﻌﻤﺘﺠﻳ
ﻦ ﻲ ﻣﻤﺴ ﻓﹶﺘ،ﺎ ﻓﹸﻠﹶﺎﻥﹸ ﻳﻚﻨ ﺍﺑﻮ ﻓﹶﻬﺕﻟﹶﺪ ﻭﻗﹶﺪ ﻭﺮﹺﻛﹸﻢ ﺃﹶﻣﻦﻣ
ﻨﹺﻊﺘﻤ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻴﻊﻄﺘﺴﺎ ﻟﹶﺎ ﻳﻫﻟﹶﺪ ﻭ ﺑﹺﻪﻖﻠﹾﺤ ﻓﹶﻴ،ﻪﻤ ﺑﹺﺎﺳﺖﺒﺃﹶﺣ
ﲑ ﺍﻟﹾﻜﹶﺜﺎﺱﻊ ﺍﻟﻨ ﻤﺘﺠ ﻳﺍﺑﹺﻊﺡ ﺭ ﻧﹺﻜﹶﺎﻞﹸ ﻭﺟ ﺍﻟﺮﻪﻨﻣ
ﻦﻫ ﻭ،ﺎﺎﺀَﻫ ﺟﻦﻣﻤ ﻨﹺﻊﺘﻤ ﻟﹶﺎ ﺗﺃﹶﺓﻤﺮ ﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾﻠﹸﻮﻥﹶ ﻋﺧﺪﻓﹶﻴ
،ﺎﻠﹶﻤﻜﹸﻮﻥﹸ ﻋﺗ ﻭﺎﺕﺍﻳ ﺍﻟﺮﺍﺑﹺﻬﹺﻦﻮﻠﹶﻰ ﺃﹶﺑ ﻋﻦﺒﺼﻨﺎ ﻳﺎﻳﻐﺍﻟﹾﺒ
ﻦ ﺍﻫﺪ ﺇﺣﻠﹶﺖﻤ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺣ،ﻬﹺﻦﻠﹶﻴﻞﹶ ﻋﺧ ﺩﻦﻫﺍﺩ ﺃﹶﺭﻦﻓﹶﻤ
ﻘﹸﻮﺍ ﺃﹶﻟﹾﺤ ﺛﹸﻢ،ﺎ ﺍﻟﹾﻘﹶﺎﻓﹶﺔﹶﺍ ﻟﹶﻬﻋﻮ ﺩﺎ ﻭﻮﺍ ﻟﹶﻬﻌﻤ ﺟﺖﻌﺿﻭﻭ
ﻊ ﻨﹺﺘﻤ ﻟﹶﺎ ﻳﻪﻨ ﺍﺑﻲﻋﺩ ﻭﺎﻁﹶ ﺑﹺﻪ ﻓﹶﺎﻟﹾﺘ، ﻥﹶﻭﺮﻱ ﻳﺎ ﺑﹺﺎﹶﻟﱠﺬﻫﻟﹶﺪﻭ
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺍ ﺻﺪﻤﺤ ﻣﺚﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﻌﺎ ﺑ ﻓﹶﻠﹶﻤﻚ ﺫﹶﻟﻦﻣ
ﺎﺱﹺ ﺍﻟﻨ ﺇﻟﱠﺎ ﻧﹺﻜﹶﺎﺡ ﻛﹸﻠﱠﻪﺔﻴﻠﺎﻫ ﺍﻟﹾﺠ ﻧﹺﻜﹶﺎﺡﻡﺪ ﻫﻖﺑﹺﺎﻟﹾﺤ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻡﻮﺍﻟﹾﻴ
492. Dari Urwah, sesungguhnya Aisyah r.a., pernah
memberitakan kepadanya, bahwa pernikahan di jaman
jahiliyah itu ada empat macam: pernikahan seperti yang
berlaku pada masa sekarang ini, yaitu seorang laki-laki
meminang perempuan atau anak perempuan kepada
walinya, lalu membayar mahar kemudian mengawininya;
bentuk pernikahan yang lain, yaitu seorang laki-laki
258
berkata kepada istrinya manakala telah suci dari
haidhnya: pergilan kepada si Fulan kemudian mintalah
dicampurinya dan suaminya sendiri menjauhinya, tidak
menyentuhnya sehingga jelas istrinya tersebut
mengandung dari hasil hubungan seksualnya dengan
Fulan tersebut, kemudian apabila telah jelas
kehamilannya, suaminya melanjutkan pernikahannya
apabila ia masih suka. Sedang hal itu diperbuat adalah
karena keinginan untuk mempunyai anak yang cerdas.
Nikah semacam ini disebut nikah istibdha’; Kemudian
bentuk lain lagi yaitu berkumpullah sejumlah laki-laki
kurang dari sepuluh orang, lalu mereka secara bersama-
sama mencampuri seorang perempuan, lalu apabila
perempuan tersebut telah hamil dan melahirkan anaknya
dalam beberapa hari, maka perempuan itu memanggil
mereka, dimana tidak ada seorangpun diantara mereka
yang dapat menolak panggilan tersebut sehingga mereka
pun berkumpul dirumah perempuan itu, kemudian
perempuan itu berkata kepada mereka: Sungguh anda
semua telah memaklumi urusan kalian,sedang aku kini
telah melahirkan dan anak ini adalah anakmu hai Fulan,
maka disebutlah nama laki-laki yang disukainya sehingga
dihubungkanlah anak itu sebagai anaknya dan laki-laki
itupun tidak bisa menolak; Bentuk yang keempat yaitu
berhimpunlah laki-laki yang berjumlah banyak, lalu
mereka mencampuri seorang perempuan yang memang
tidak akan menolak setiap laki-laki yang mendatanginya
sebab mereka adalah pelacur-pelacur yang memasang
bendera-bendera di muka pintu mereka sebagai tanda,
siapa saja yang menghendaki mereka, boleh masuk,
259
kemudian jika salah seorang diantara mereka ada yang
hamil dan melahirkan anaknya, maka para laki-laki tadi
berkumpul disitu dan merekapun memanggil beberapa
orang ahli firasat, lalu dihubungkanlah anak itu kepada
ayahnya oleh ahli-ahli firasat itu menurut pandangan
mereka, maka anak itupun diakuinya dan dipanggil
sebagai anaknya, dimana orang (yang dinisbatkan kepada
ayahnya) itu tidak bisa menolaknya; Kemudian setelah
Allah mengutus Muhammad saw. (sebagai Rasul) dengan
jalan yang haq, dihapuslah pernikahan ala Jahiliyah
tersebut keseluruhannya kecuali pernikahan sebagaimana
yang berjalan sekarang ini. (HR. Bukhari dan Abu Daud).
260
.٤٩٥ﻭﻋﻦ ﺍﻟﺰﻫﺮﹺﻱ ﻋﻦ ﺳﺎﻟﻢﹴ ﻋﻦ ﺍﺑﻦﹺ ﻋﻤﺮ ﻗﹶﺎﻝﹶ :ﺃﹶﺳﻠﹶﻢ
ﻏﹶﻴﻠﹶﺎﻥﹸ ﺍﻟﺜﱠﻘﹶﻔﻲ ﻭﺗﺤﺘﻪ ﻋﺸﺮ ﻧﹺﺴﻮﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﹾﺠﺎﻫﻠﻴﺔ،
ﻓﹶﺄﹶﺳﻠﹶﻤﻦ ﻣﻌﻪ ،ﻓﹶﺄﹶﻣﺮﻩ ﺍﻟﻨﺒﹺﻲ ﺻﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﻪ ﻋﻠﹶﻴﻪ ﻭﺳﻠﱠﻢ ﺃﹶﻥﹾ
ﻳﺨﺘﺎﺭ ﻣﻨﻬﻦ ﺃﹶﺭﺑﻌﺎ) .ﺭﻭﺍﻩ ﺃﹶﺣﻤﺪ ﻭﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ
ﻭﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ(
495. Dan dari az-Zuhri dari Salim dari Ibnu Umar, ia
berkata: Ghailan ats-Tsaqafi masuk Islam, sedang ia
memiliki sepuluh istri dimasa jahiliyah kemudian
semuanya masuk Islam bersamanya, maka Nabi saw.
menyuruh agar ia memilih empat diantara mereka. (HR.
)Ahmad, Ibnu Majah dan Tirmidzi
261
496. Dan Ahmad dalam salah satu riwayat menambah:
Kemudian tatkala masa Umar, Ghailan mentalak istri-
istrinya dan membagi hartanya diantara anak-anaknya.
Lalu hal itu sampai kepada Umar, maka Umar berkata:
Aku kira ada syetan yang mencuri berita (di langit tentang
perkara ghaib) yang mendengar berita kematianmu
kemudian syetan itulah yang membisikkan dalam hatimu,
di mana engkau tidak akan tinggal (di dunia ini)
melainkan hanya sebentar sekali; Demi Allah, engkau
harus meruju’ istri-istrimu dan menarik kembali hartamu
atau aku akan membaginya secara waris kepada istri-
istrimu dan aku perintahkan kepada kuburmu untuk
dilempari batu sebagaimana kuburnya Abu Righal.
32. Bab : Suami Istri Yang Kafir Masuk Islam Dalam Waktu
Yang Berbeda
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺎﺱﹴﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٤٩٧
ﺑﹺﻴ ﹺﻊﻦﹺ ﺍﻟﺮﺎﺹﹺ ﺑﺎ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺍﻟﹾﻌﺟﹺﻬﻭﻠﹶﻰ ﺯ ﻋﺐﻨﻳﻪ ﺯ ﺘﻨ ﺍﺑﺩﺭ
ﻮﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺌﹰﺎﻴﺙﹾ ﺷﺪﺤ ﻳﻝﹺ ﻟﹶﻢﻜﹶﺎﺡﹺ ﺍﻟﹾﺄﹶﻭﺑﹺﺎﻟﻨ
(ﺩﺍﻭﺩ
497. Dari Ibnu Abbas r.a., sesungguhnya Nabi saw.
pernah mengembalikan anak perempuan Zainab kepada
suaminya Abil ‘Ash bin Rabi’dengan pernikahan yang
pertama tanpa memperbaharuinya sedikitpun. (HR.
Ahmad dan Abu Daud)
262
ﺎﺹﹺﻠﹶﻰ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺍﻟﹾﻌ ﻋﺐﻨﻳ ﺯﻪﺘﻨ ﺍﺑﺩ ﺭ: ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٤٩٨
ﺙﹾﺪﺤ ﻳﻟﹶﻢﻦﹺ ﻭﻴﺘﻨ ﺳﺪﻌﻝﹺ ﺑﺎ ﺍﻟﹾﺄﹶﻭﻬﺎ ﺑﹺﻨﹺﻜﹶﺎﺣﺟﹺﻬﻭﺯ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑﺪ ﻭﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﻗﹰﺎﺪﺻ
498. Dan dalam lafal lain (dikatakan): Nabi saw. pernah
mengembalikan anak perempuannya Zainab kepada Abil
‘Ash, yaitu suaminya dengan pernikahannya yang
pertama sesudah dua tahun (berpisah) dan tidak
memperbarui pembayaran maharnya. (HR. Ahmad, Abu
Daud, dan Ibnu Majah)
263
500. Dan demikian juga Tirmidzi (meriwayatkan) dan dia
berkata dalam hadist ini: Dan tidak memperbarui
nikahnya. Dan Tirmidzi berkata: Hadist ini hasan yang
sanadnya tidak mengapa.
264
Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw. mengembalikan Zainab
(kepada Abil ‘Ash) dengan pernikahan yang pertama.
ﻦﹺ ﺑﻴﺪﻟﺔﹶ ﺍﻟﹾﻮﻨ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﺑﻪﻠﹶﻐ ﺑﻪ ﺃﹶﻧ: ﺎﺏﹴﻬﻦﹺ ﺷ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٥٠٢
ﻡ ﻮ ﻳﺖﻠﹶﻤﺔﹶ ﻓﹶﺄﹶﺳﻴﻦﹺ ﺃﹸﻣﺍﻥﹶ ﺑﻔﹾﻮ ﺻﺖﺤ ﺗﺖﺓﹶ ﻛﹶﺎﻧﲑﻐﺍﻟﹾﻤ
،ﻠﹶﺎﻡﹺ ﺍﻟﹾﺈﹺﺳﻦﺔﹶ ﻣﻴ ﺃﹸﻣﻦﺍﻥﹸ ﺑﻔﹾﻮﺎ ﺻﻬﺟﻭ ﺯﺏﺮﻫﺢﹺ ﻭﺍﻟﹾﻔﹶﺘ
ﺎﺎﻧ ﺃﹶﻣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻪﺚﹶ ﺇﻟﹶﻴﻌﻓﹶﺒ
،ﺔﹲﻤﻠﺴ ﻣﻪﺃﹶﺗﺮﺍﻣ ﻭﺮ ﻛﹶﺎﻓﻮﻫ ﻭﻒﺍﻟﻄﱠﺎﺋﺎ ﻭﻨﻴﻨ ﺣﻬﹺﺪﺷﻭ
ﺎﻤﻬﻨﻴ ﺑﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻕﻔﹶﺮ ﻳﻓﹶﻠﹶﻢ
.ﻜﹶﺎﺡﹺ ﺍﻟﻨﻚ ﺑﹺﺬﹶﻟﻩﺪﻨ ﻋﺕﻘﹶﺮﺘﺍﺳ ﻭ،ﺍﻥﹸﻔﹾﻮ ﺻﻠﹶﻢﻰ ﺃﹶﺳﺘﺣ
ﻠﹶﺎﻡﹺ ﺇﺳﻦﻴﺑﺍﻥﹶ ﻭﻔﹾﻮﻠﹶﺎﻡﹺ ﺻ ﺇﺳﻦﻴﻛﹶﺎﻥﹶ ﺑ ﻭ:ﺎﺏﹴﻬ ﺷﻦﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﺑ
.ﻚﺎﻟﻤ ﻟﻃﱠﺄﻮ ﺍﻟﹾﻤﻦ ﻣﺮﺼﺘﺨ ﻣ.ﻬﺮﹴ ﺷﻦ ﻣﻮﺤ ﻧﻪﺘﺟﻭﺯ
502. Dan dari Ibnu Syihab, sesungguhnya telah sampai
kepadanya, bahwa anak perempuan al-Walid bin
Mughirah adalah istri Shafwan bin Umayah. Kemudian
anak perempuan tersebut masuk Islam sedang suaminya
Shafwan bin Umaiyah menolak masuk Islam, lalu Nabi
saw. mengutus Shafwan sebagai pengaman padahal
Shafwan mengikuti perang Hunain dan Thaif sedang
ketika itu ia masih kafir dan istrinya telah masuk Islam
tetapi Nabi saw. tidak menceraikan antara keduanya
sehingga Shafwan masuk Islam dan istrinya mengakui
atas pernikahannya itu dihadapan Nabi saw. Ibnu Syihab
265
berkata: Dan jarak antara masuknya Islam Shafwan
dengan istrinya sekitar satu bulan. (Diringkas dari
)Muwatha’ Imam Malik
266
sampai ke Yaman, lalu Ummu Hakim pun pergi
menyusul suaminya sehingga sampai di Yaman (pula) dan
ia mengajaknya masuk Islam, lalu Ikrimah masuk Islam
dan menghadap Rasulullah saw. serta berbai’at
kepadanya, maka keduanya tetap dalam pernikahan
mereka itu. Ibnu Syihab berkata: Dan tidaklah sampai
kepada kami (berita tentang) seorang perempuan yang
hijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, sedang suaminya
masih tetap kafir berdiam di negeri kafir melainkan
hijrahnya itu memisahkan antara dia dengan suaminya,
kecuali kalau suaminya ikut berhijrah sebelum habis masa
iddahnya; dan bahwa sesungguhnya tidak sampai kepada
kami, bahwa seorang perempuan yang diceraikan antara
dirinya dengan suaminya, apabila si suami ikut (hijrah)
sedang si istri belum habis masa iddahnya. (Hadist Ibnu
Syihab ini diriwayatkan Imam Malik dalam al-Muwatha’)
ﻢ ﻠﱠﺳﻪ ﻭ ﻴﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲ ﺻ ﺒﹺ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦ ﻋ.٥٠٤
ﺍﻭﺪ ﻋﻘﻲ ﻃﹶﺎﺱﹴ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺇﻟﹶﻰ ﺃﹶﻭﺸﻴﺚﹶ ﺟﻌ ﺑﻦﻴﻨ ﺣﻡﻮﻳ
ﻓﹶﻜﹶﺄﹶ ﱠﻥ،ﺎﺎﻳﺒﻢ ﺳ ﻮﺍ ﻟﹶﻬﺎﺑﺃﹶﺻ ﻭﻬﹺﻢﻠﹶﻴﻭﺍ ﻋﺮ ﻓﹶﻈﹶﻬﻢﻠﹸﻮﻫﻓﹶﻘﹶﺎﺗ
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺻﻠﱠﻰ ﺍﻟﱠﻠﻪ ﺒﹺﻲﺎﺏﹺ ﺍﻟﻨﺤ ﺃﹶﺻﻦﺎ ﻣﺎﺳﻧ
ﻦ ﻣﺍﺟﹺﻬﹺﻦﻭ ﹺﻞ ﺃﹶﺯﻦ ﺃﹶﺟ ﻣﺎﻧﹺﻬﹺﻦﻴﻦ ﻏﹶﺸ ﻮﺍ ﻣﺟﺮﺤﺗ
ﻚﻲ ﺫﹶﻟﺎﻟﹶﻰ ﻓﻌﻪ ﺗ ﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﺰ ﻓﹶﺄﹶﻧ،ﲔﺮﹺﻛﺸﺍﻟﹾﻤ
267
{ﻜﹸﻢﺎﻧﻤ ﺃﹶﻳﻠﹶﻜﹶﺖﺎ ﻣﺎﺀِ ﺇﻟﱠﺎ ﻣﺴ ﺍﻟﻨﻦ ﻣﺎﺕﻨﺼﺤﺍﻟﹾﻤ}ﻭ
ﻢﻠﺴ ﻣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻦﻬﺗﺪ ﻋﺖﻘﹶﻀﻠﹶﺎﻝﹲ ﺇﺫﹶﺍ ﺍﻧ ﺣ ﻟﹶﻜﹸﻢﻦ ﻓﹶﻬﺃﹶﻱ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
504. Dari Abi Sa’id, bahwa sesungguhnya Nabi saw.
pada waktu perang Hunain mengutus sepasukan tentara
ke Authas, lalu mereka menjumpai musuh, kemudian
mereka bertempur lalu menang dan berhasil menawan
beberapa orang perempuan, Maka seolah-olah sebagian
dari sahabat Nabi saw. mengalami kesulitan tentang
persoalan mencampuri mereka karena suami-suami
mereka tetap berada di daerah kaum musyrikin,
kemudian turunlah ayat tentang itu: “Dan (diharamkan
juga kamu mengawini) wanita-wanita yang bersuami,
kecuali hamba-hamba yang kamu miliki”. (Qs. 4:24).
Yakni mereka itu halal bagi kamu apabila telah habis
masa iddahnya. (HR. Muslim, Nasai, dan Abu Daud)
268
ﻠﹶﻜﹶﺖﺎ ﻣﺎﺀِ ﺇﻟﱠﺎ ﻣﺴﻦ ﺍﻟﻨ ﻣﺎﺕﻨﺼﺤﺍﻟﹾﻤ } ﻭ:ﻟﹶﺖﺰﻓﹶﻨ
.{ﻜﹸﻢﺎﻧﻤﺃﹶﻳ
506. Dan lafal Tirmidzi (dikatakan): Kami berhasil
menawan beberapa perempuan, yang mereka itu
mempunyai suami-suami di tengah-tengah kaum mereka,
lalu mereka menyebutkan hal itu kepada Rasulullah saw.
maka turunlah ayat: “Dan (diharamkan juga kamu
mengawini) wanita-wanita yang bersuami, kecuali hamba-
hamba yang kamu miliki”. (Qs. 4:24).
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ: ﺔﹶﺎﺭﹺﻳﻦﹺ ﺳﺎﺽﹺ ﺑﺑﺮ ﻋﻦﻋ ﻭ.٥٠٧
ﻲﺎ ﻓ ﻣﻦﻌﻀﻰ ﻳﺘﺎ ﺣﺎﻳﺒﻁﹾﺀَ ﺍﻟﺴ ﻭﻡﺮ ﺣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻄﹸﻮﻧﹺﻬﹺﻦﺑ
507. Dan dari ‘Irbadh bin Sariyah, bahwa sesungguhnya
Nabi saw. mengharamkan mencampuri perempuan-
perempuan tawanan perang sehingga mereka melahirkan
anak yang mereka kandung. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
ﺓﹶﺍﺭﻨﹺﻲ ﻓﹶﺰ ﺑﻦﺃﹶﺓﹰ ﻣﺮ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻣ: ﺔﹶﺑﹺﻴﻌﻦﹺ ﺭﺮﹺ ﺑﺎﻣ ﻋﻦ ﻋ.٥٠٨
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭ،ﻦﹺﻠﹶﻴﻌﻠﹶﻰ ﻧ ﻋﺖﺟﻭﺰﺗ
269
: ﻦﹺ ؟ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﻠﹶﻴﻌ ﺑﹺﻨﻚﺎﻟﻣ ﻭﻔﹾﺴِﻚ ﻧﻦ ﻣﺖﻴﺿ ﺃﹶﺭ: ﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻩﺎﺯ ﻓﹶﺄﹶﺟ، ﻢﻌﻧ
(ﻪﺤﺤﺻﻭ
508. Dari Amir bin Rabi’ah, bahwa sesungguhnya
pernah ada seorang perempuan dari Bani Fazarah yang
kawin dengan (mahar) sepasang terompah, lalu
Rasulullah saw. bersabda: “Ridhakah engkau atas dirimu
dan hartamu dengan (mahar) sepasang terompah?” Ia
menjawab: Ya, maka Rasulullah saw.
memperkenankannya. (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan
Tirmidzi dan Tirmidzi mengesahkannya)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎﺑﹺﺮﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ ﺟﻦﻋ ﻭ.٥٠٩
ﺎﺎﻣ ﻃﹶﻌﻪﻳﺪﻞﹾﺀَ ﻳﺍﻗﹰﺎ ﻣﺪﺃﹶﺓﹰ ﺻﺮﻄﹶﻰ ﺍﻣﻠﹰﺎ ﺃﹶﻋﺟ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ ﻟﹶﻮ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﺎﻩﻨﻌﺩ ﺑﹺﻤﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻠﹶﺎﻟﹰﺎ ﺣ ﻟﹶﻪﺖﻛﹶﺎﻧ
509. Dan dari Jabir r.a., bahwa sesungguhnya Rasulullah
saw. bersabda: “Kalau seorang laki-laki memberikan
mahar berupa sepenuh dua genggam makanan, maka
halallah perempuan itu baginya”. (HR. Ahmad, dan Abu
Daud yang semakna dengan itu)
ﺃﹶﻯ ﺭﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ: ﺲﹴ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٥١٠
ﺎ ﻣ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ﺓﻔﹾﺮ ﺻ ﺃﹶﺛﹶﺮﻑﻮﻦﹺ ﻋﻦﹺ ﺑﻤﺣ ﺍﻟﺮﺪﺒﻠﹶﻰ ﻋﻋ
ﺐﹴ ﺫﹶﻫﻦ ﻣﺍﺓﻮ ﻧﻥﺯﻠﹶﻰ ﻭﺃﹶﺓﹰ ﻋﺮ ﺍﻣﺖﺟﻭﺰ ﺗ: ﺬﹶﺍ ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻫ
270
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺓ ﺑﹺﺸﻟﹶﻮ ﻭﻢﻟ ﺃﹶﻭ، ﻟﹶﻚ ﺍﻟﻠﱠﻪﻙﺎﺭ ﺑ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،
(. ﻟﹶﻚ ﺍﻟﻠﱠﻪﻙﺎﺭ ﺑ: ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﻴﻪ ﻓﺬﹾﻛﹸﺮ ﻳﻟﹶﻢﺔﹸ ﻭﺎﻋﻤﺍﻟﹾﺠ
510. Dan dari Anas r.a., bahwa sesungguhnya Nabi saw.
pernah melihat bekas kuning-kuning pada Abdurrahman
bin Auf, lalu ia bertanya: “Apa itu?”. Abdurrahman
menjawab: Aku baru saja kawin dengan seorang
perempuan dengan (mahar) emas seberat biji kurma.
Nabi saw. bersabda: “Semoga Allah memberkatimu,
selenggarakanlah walimah walau hanya dengan
(memotong) seekor kambing”. (HR. Jama’ah dan Abu
Daud tidak menyebutkan kata-kata “barakallah lak”.
ﺎﻴﻨﺎ ﺇﺫﹾ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻓﺍﻗﹸﻨﺪ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺻ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٥١٢
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﻕﹴ ﺃﹶﻭﺮﺸ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
(ﺪﻤﺃﹶﺣ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ
512. Dan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Adalah
mahar kami ketika di tengah-tengah kami masih ada
271
Rasulullah saw. ialah sepuluh uqiyah. (HR. Nasai dan
Ahmad)
ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻛﹶﻢ: ﺔﹶﺸﺎﺋ ﻋﺄﹶﻟﹾﺖ ﺳ: ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﹶﻤ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦﻋ ﻭ.٥١٤
ﻛﹶﺎ ﹶﻥ: ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﺍﻕﺪﺻ
: ﻗﹶﺎﻟﹶﺖ، ﺶﻧﺔﹰ ﻭﻴﺓﹶ ﺃﹸﻭﻗﺮﺸ ﻋﻲﺘ ﺍﺛﹾﻨﺍﺟﹺﻪﻭﺄﹶﺯ ﻟﺍﻗﹸﻪﺪﺻ
ﺔ ﻴ ﺃﹸﻭﻗﻒ ﻧﹺﺼ: ﻗﹶﺎﻟﹶﺖ، ﻟﹶﺎ: ﺖ ؟ ﻗﹸﻠﹾﺶﺎ ﺍﻟﻨﺭﹺﻱ ﻣﺪﺃﹶﺗ
ﺎﺭﹺﻱﺨﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﹾﺒﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ. ﹴﻢﻫﺭ ﺩﺎﺋﹶﺔﻤﺴﻤ ﺧﻠﹾﻚﻓﹶﺘ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻭ
514. Dan dari Abi Salamah, ia berkata: Aku pernah
bertanya kepada Aisyah: Berapa mahar Rasulullah saw.?
Ia menjawab: Adalah maharnya kepada istri-istrinya itu
dua belas setengah uqiyah. Aisyah bertanya: Tahukan
engkau apakah annasysyu itu? Aku menjawab: Tidak.
Aisyah berkata: setengah uqiyah, jadi seluruhnya yaitu
lima ratus dirham. (HR. Jama’ah kecuali Bukhari dan
Tirmidzi)
272
ﺒﹺﻲﺎ ﺍﻟﻨ ﺑﹺﻬﻟﹶﺎﻛﹸﻢ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺃﹶﻭﺓﺮﻲ ﺍﻟﹾﺂﺧﻯ ﻓﻘﹾﻮ ﺗﺎ ﺃﹶﻭﻴﻧﺍﻟﺪ
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻕﺪﺎ ﺃﹶﺻ ﻣ، ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺃﹶﺓﹲﺮ ﺍﻣﻗﹶﺖﺪﻟﹶﺎ ﺃﹸﺻ ﻭ. ﻪﺎﺋ ﻧﹺﺴﻦﺃﹶﺓﹰ ﻣﺮ ﺍﻣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺔﹸﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ ﺭ.ﺔﹰﻴﺓﹶ ﺃﹸﻭﻗﺮﺸ ﻋﻲﺘﻨﻦ ﺛ ﻣ ﺃﹶﻛﹾﺜﹶﺮﻪﺎﺗﻨ ﺑﻦﻣ
ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﻪﺤﺤﺻﻭ
515. Dan dari Abu Ajfa’, ia berkata: Aku pernah
mendengar Umar berkata: Janganlah kamu berlebih-
lebihan dalam member mahar kepada wanita, karena
wanita apabila ia seorang yang mulia di dunia atau orang
yang terpelihara di akherat, maka orang yang paling
utama (dalam menghormati wanita) diantara kamu adalah
Nabi saw., padahal berapakah Rasulullah saw. memberi
mahar kepada istri-istrinya, tidak seorangpun istrinya
yang diberi mahar lebih dari dua belas uqiyah. (HR. Imam
yang lima disahkan Tirmidzi)
ﻲ ﺒﹺﻞﹲ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻨﺟﺎﺀَ ﺭ ﺟ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٥١٦
ﻦﺃﹶﺓﹰ ﻣﺮﺖ ﺍﻣﺟﻭﺰﻲ ﺗ ﺇﻧ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﹾﻞ ﻫ: ﱠﻠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻪ، ﺎﺭﹺﺼﺍﻟﹾﺄﹶﻧ
ﻗﹶﺪ: ﺌﹰﺎ ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻴﺎﺭﹺ ﺷﺼ ﺍﻟﹾﺄﹶﻧﻮﻥﻴﻲ ﻋﺎ ﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﻓﻬ ﺇﻟﹶﻴﺕﻈﹶﺮﻧ
ﻠﹶﻰ ﻋ: ﺎ ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻬﺘﺟﻭﺰ ﺗﻠﹶﻰ ﻛﹶﻢ ﻋ: ﻗﹶﺎﻝﹶ، ﺎﻬ ﺇﻟﹶﻴﺕﻈﹶﺮﻧ
273
ﻠﹶﻰ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻪ، ﺍﻕﹴﻊﹺ ﺃﹶﻭﺑﺃﹶﺭ
ﺬﹶﺍﺽﹺ ﻫﺮ ﻋﻦ ﹶﺔ ﻣﻀﻮﻥﹶ ﺍﻟﹾﻔﺘﺤﻨﺎ ﺗﻤﻕ ﻛﹶﺄﹶﻧ ﺍ ﹴﻊﹺ ﺃﹶﻭﺑﺃﹶﺭ
ﺜﹶﻚﻌﺒﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﻧﺴ ﻋﻜﻦ ﻟﹶ ﻭﻴﻚﻄﻌﺎ ﻧﺎ ﻣﻧﺪﻨﺎ ﻋ ﻣ، ﻞﹺﺒﺍﻟﹾﺠ
ﺲﹴﺒﻨﹺﻲ ﻋﺜﹰﺎ ﺇﻟﹶﻰ ﺑﻌﺚﹶ ﺑﻌ ﻓﹶﺒ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﻨ ﻣﻴﺐﺼ ﺗﺚﻌﻲ ﺑﻓ
(ﻢﻠﺴ ﻣﺍﻩﻭ )ﺭﻴﻬﹺﻢﻞﹶ ﻓﺟ ﺍﻟﺮﻚﺚﹶ ﺫﹶﻟﻌ ﺑ،
516. Dan dari Abu Hurairah, ia berkata: Pernah ada
seorang laki-laki detang kepada Nabi saw. lalu berkata:
Sesungguhnya aku telah mengawini seorang perempuan
dari Anshar. Kemudian Nabi saw. bertanya kepadanya:
Apakah engkau pernah melihatnya, sebab pada mata-
mata orang Anshar itu ada sesuatu? Ia menjawab: Aku
telah melihatnya. Nabi saw. bertanya (lagi): Dengan
mahar berapa engkau mengawininya? Ia menjawab:
Empat Uqiyah. Kemudian Nabi saw. bersabda
kepadanya: “Empat uqiyah? Seolah-olah engkau menatah
perak dari luasnya gunung ini, aku tidak memiliki sesuatu
yang sekiranya bias kuberikan kepadamu, tetapi aku akan
mengirimmu dalam satu kelompok orang (utusan) yang
barangkali engkau dapat memperoleh bantuan dari
padanya. Ia berkata: Lalu Nabi saw. mengutus
sekelompok orang ke Bani Abs di mana Nabi saw.
mengutus laki-laki itu bersama mereka. (HR. Muslim)
274
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ: ﺔﹶﺒﹺﻴﺒ ﺣ ﺃﹸﻡﻦﺓﹶ ﻋﻭﺮ ﻋﻦﻋ ﻭ.٥١٧
ﺎﻬﺟﻭ ﺯ،ﺔﺸﺒﺽﹺ ﺍﻟﹾﺤ ﺑﹺﺄﹶﺭﻲﻫﺎ ﻭﻬﺟﻭﺰ ﺗﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻩﺪﻨ ﻋﻦﺎ ﻣﻫﺰﻬﺟ ﻭﺔﹶ ﺁﻟﹶﺎﻑﻌﺑﺎ ﺃﹶﺭﻫﺮﻬﺃﹶﻣ ﻭﻲﺎﺷﺠﺍﻟﻨ
ﺎﻬﺚﹾ ﺇﻟﹶﻴﻌﺒ ﻳﻟﹶﻢﺔﹶ ﻭﻨﺴﻦﹺ ﺣﺒﹺﻴﻞﹶ ﺑﺣﺮ ﺷﻊﺎ ﻣﺚﹶ ﺑﹺﻬﻌﺑﻭ
ﺮﻬﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣﺀٍ ﻭﻲ ﺑﹺﺸﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻢﹴﻫﺭ ﺩﺎﺋﹶﺔﻤﻌﺑ ﺃﹶﺭﻪﺎﺋﻧﹺﺴ
517. Dan dari ‘Urwah dari Umi Habibah, sesungguhnya
Rasulullah saw. telah mengawininya sedang ia berada di
Habasyah yang dinikahkan oleh Najasyi (Raja Habasyah)
dan ia member mahar empat ribu (dirham) serta memberi
perbekalan dari dirinya sendiri, ia mengirimnya bersama
Syurahbil bin Hasanah dan Rasulullah saw. tidak
mengirim apapun kepadanya sedang mahar untuk istri-
istrinya (yang lain) adalah empat ratus dirham. (HR.
Ahmad dan Nasai)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺪﻌﻦﹺ ﺳﻞﹺ ﺑﻬ ﺳﻦ ﻋ.٥١٨
ﻲ ﻗﹶﺪ ﺇﻧﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ:ﺃﹶﺓﹲ ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹶﺖﺮ ﺍﻣﻪﺎﺀَﺗ ﺟﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻞﹲﺟ ﺭ ﻓﹶﻘﹶﺎﻡ،ﺎ ﻃﹶﻮﹺﻳﻠﹰﺎﺎﻣﻴ ﻗﺖ ﻓﹶﻘﹶﺎﻣ، ﻔﹾﺴِﻲ ﻟﹶﻚﺖ ﻧﺒﻫﻭ
275
ﺎ ﻟﹶﻚ ﺑﹺﻬﻜﹸﻦ ﻳﺎ ﺇﻥﹾ ﻟﹶﻢﻨﹺﻴﻬﺟﻭ ﺯﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ:ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ
ﹾﻞ ﻫ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭ.ﺔﹲﺎﺟﺣ
ﻱ ﺇﻟﱠﺎﺪﻨﺎ ﻋ ﻣ:؟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﺎﻩﺎ ﺇﻳﻗﹸﻬﺪﺼﺀٍ ﺗﻲ ﺷﻦﻙ ﻣﺪﻨﻋ
ﺇ ﹾﻥ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲ ﺻ ﺒﹺ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ،ﺬﹶﺍﺍﺭﹺﻱ ﻫﺇﺯ
ﺌﹰﺎﻴ ﺷﺲﻤ ﻟﹶﻚ ﻓﹶﺎﻟﹾﺘﺍﺭ ﻟﹶﺎ ﺇﺯﺴﺖ ﻠﹶ ﺟﻙﺍﺭﺎ ﺇﺯﻬﺘﻄﹶﻴﺃﹶﻋ
ﻦﺎ ﻣﻤﺎﺗ ﺧﻟﹶﻮ ﻭﺲﻤ ﺍﻟﹾﺘ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺌﹰﺎﻴ ﺷﺎ ﺃﹶﺟﹺﺪ ﻣ:ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻪ،ﺌﹰﺎﻴ ﺷﺠﹺﺪ ﻳ ﻓﹶﻠﹶﻢﺲﻤ ﻓﹶﺎﻟﹾﺘﻳﺪﺪﺣ
: ﺀٌ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻲ ﺷﺁﻥ ﺍﻟﹾﻘﹸﺮﻦ ﻣﻚﻌﻞﹾ ﻣ ﻫ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻪ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶ،ﺎﻴﻬﻤﺴﺭﹴ ﻳﻮﺴ ﻟ،ﺓﹸ ﻛﹶﺬﹶﺍﻮﺭﺳﺓﹸ ﻛﹶﺬﹶﺍ ﻭﻮﺭ ﺳﻢﻌﻧ
ﻚﻌﺎ ﻣﺎ ﺑﹺﻤﻜﹶﻬﺘﺟﻭ ﺯ ﻗﹶﺪ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺍﻟﻨ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺁﻥ ﺍﻟﹾﻘﹸﺮﻦﻣ
518. Dari Sahl bin Sa’ad, bahwa sesungguhnya Nabi
saw. pernah didatagi seorang perempuan, lalu
perempuan itu berkata: Ya Rasulullah, sesungguhnya aku
menyerahkan diriku untukmu, lalu perempuan itu berdiri
lama, kemudian berdirilah seorang laki-laki lalu ia
berkata: Ya Rasulullah, kawinkanlah aku dengannya jika
engkau sendiri tidak berhajat kepadanya; kemudian
Rasulullah saw. bertanya: “Apakah engkau mempunyai
sesuatu yang dapat engkau pergunakan sebagai mahar
276
untuknya?” Ia menjawab: Aku tidak memiliki apapun
melainkan pakaian ini, lalu Nabi bersabda: jika engkau
berikan pakaianmu itu kepadanya maka engkau tidak
berpakaian lagi, maka carilah sesuatu yang lain.
Kemudian laki-laki itu mencari, tetapi tidak menemukan
apapun. Lalu Nabi bersabda: Carilah meskipun cincin
besi. Kemudian laki-laki itu mencari dan tidak
mendapatkan apa-apa. Kemudian Nabi saw. bertanya
kepadanya: “Apakah engkau memiliki hafalan ayat Al-
Qur’an?” Ia menjawab: Ya, surat anu dan surat anu, ia
menyebutkan nama-nama surat tersebut, kemudian Nabi
saw. bersabda kepadanya: “Sungguh aku telah
menikahkan engkau dengan apa yang engkau miliki dari
Al-Qur’an itu”. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
277
.٥٢١ﻭﻋﻦ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺍﻟﻨﻌﻤﺎﻥ ﺍﻟﹾﺄﹶﺯﺩﻱ ﻗﹶﺎﻝﹶ :ﺯﻭﺝ ﺭﺳﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺻﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻋﻠﹶﻴﻪ ﻭﺳﻠﱠﻢ ﺍﻣﺮﺃﹶﺓﹰ ﻋﻠﹶﻰ ﺳﻮﺭﺓ ﻣﻦ ﺍﻟﹾﻘﹸﺮﺁﻥ،
ﺛﹸﻢ ﻗﹶﺎﻝﹶ :ﻟﹶﺎ ﻳﻜﹸﻮﻥﹸ ﻟﺄﹶﺣﺪ ﺑﻌﺪﻙ ﻣﻬﺮﺍ) .ﺭﻭﺍﻩ ﺳﻌﻴﺪ ﻓﻲ
ﺳﻨﻨﹺﻪ ﻭﻫﻮ ﻣﺮﺳﻞﹲ(.
521. Dan dari Abu Nu’man al-Azdi, ia berkata:
Rasulullah saw. pernah menikahkan seorang perempuan
dengan (mahar) satu surat dari AL-Qur’an, kemudian ia
bersabda: “Tidak (boleh) lagi sesudahmu ini Al-Qur’an
sebagai mahar”. (HR. Sa’id dalam sunannya dan hadist
)ini mursal
278
522. Dari ‘Alqamah, ia berkata: Abdullah pernah datang
kepada seorang perempuan yang dinikah oleh seseorang,
kemudian orang yang mengawini perempuan tersebut
meninggal, padahal ia belum menentukan mahar
kepadanya dan belum bercampur dengannya. ‘Alqamah
berkata: Lalu mereka berbeda pendapat tentang masalah
ini. Lalu Abdullah berkata: Aku berpendapat, bahwa
perempuan itu berhak mendapat mahar seperti mahar
yang diterima perempuan-perempuan lainnya dan ia juga
berhak mendapatkan warisan dan ia harus beriddah.
Kemudian Ma’qil bin Sinan al-Asyja’i menguatkan
(dengan keterangannya), bahwa sesungguhnya Nabi saw.
pernah memutuskan Barwa’ binti Wasyiq seperti apa
yang diputuskan Abdullah itu. (HR. Imam yang lima dan
disahkan Tirmidzi)
ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﻤ ﻓﹶﺎﻃﻲﻠ ﻋﺝﻭﺰﺎ ﺗ ﻟﹶﻤ:ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٥٢٣
،ﺌﹰﺎﻴﺎ ﺷﻬﻄ ﺃﹶﻋ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻟﹶﻪ
.ﺔﹸﻴﻄﹶﻤ ﺍﹾﻟﺤﻚﻋﺭ ﺩﻦ ﺃﹶﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ٌﺀﻲﻱ ﺷﺪﻨﺎ ﻋ ﻣ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ)ﺭ
523. Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Tatkala Ali kawin
dengan Fathimah, maka bersabda Rasulullah saw. kepada
Ali, “Berilah ia sesuatu!”. Ali menjawab: Aku tidak punya
apa-apa. Rasulullah saw. bertanya: “Manakah baju
besimu dari huthamiyah itu?”. (HR. Abu Daud dan Nasai)
279
ﺃﹶﻥﹾﺍﺩﺔﹶ ﺃﹶﺭﻤ ﻓﹶﺎﻃﺝﻭﺰﺎ ﺗﺎ ﻟﹶﻤﻴﻠ ﺃﹶﻥﱠ ﻋ: ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٥٢٤
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻪﻌﻨﺎ ﻓﹶﻤﻞﹶ ﺑﹺﻬﺧﺪﻳ
ﻲ ﻟﺲ ﻟﹶﻴﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺌﹰﺎﻴﺎ ﺷﻬﻴﻄﻌﻰ ﻳﺘﺣ
ﺎﻄﹶﺎﻫ ﻓﹶﺄﹶﻋ،ﺔﹶﻴﻄﹶﻤ ﺍﻟﹾﺤﻚﻋﺭﺎ ﺩﻬﻄ ﺃﹶﻋ:ﺀٌ؟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻪﻲﺷ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻞﹶ ﺑﹺﻬﺧ ﺩ ﺛﹸﻢ،ﻪﻋﺭﺩ
524. Dan dalam riwayat lain (dikatakan): Bahwa
sesungguhnya Ali r.a., tatkala kawin dengan Fathimah, ia
bermaksud mencampurinya, lalu ia dicegah oleh
Rasulullah saw. sampai memberinya sesuatu, kemudian
Ali berkata: Ya Rasulullah, aku tidak mempunyai apa-
apa. Kemudian Rasulullah saw. bersabda kepadanya:
Berikanlah baju besimu dari huthamiyah itu kepadanya!
Kemudian Ali memberikan baju besi itu kepada
Fathimah, lalu ia mencampurinya. (HR. Abu Daud)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻧﹺﻲ ﺭﺮ ﺃﹶﻣ:ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺸﺎﺋ ﻋﻦﻋ ﻭ.٥٢٥
ﻞﹶ ﺃﹶﻥﹾﺎ ﻗﹶﺒﺟﹺﻬﻭﻠﹶﻰ ﺯﺃﹶﺓﹰ ﻋﺮﻞﹶ ﺍﻣﺧ ﺃﹶﻥﹾ ﺃﹸﺩﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺌﹰﺎﻴﺎ ﺷﻬﻴﻄﻌﻳ
525. Dan dari Aisyah r.a., ia berkata: Aku pernah
disuruh Rasulullah saw. untuk memasukkan seorang
perempuan ke (rumah) suaminya sebelum ia diberi
sesuatu apapun. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)
280
38. Bab : Hadiah Suami Untuk Istri Dan Wali-Walinya
ﻢﻟ ﺃﹶﻭ: ﻦﹺﻤﺣ ﺍﻟﺮﺪﺒﻌ ﻟﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺻ.٥٢٧
.ﺎﺓ ﺑﹺﺸﻟﹶﻮﻭ
281
527. Nabi saw. bersabda kepada Abdurrahman,
“Selenggarakanlah walimah meskipun (hanya) dengan
seekor kambing”. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻟﹶﻢﺎ ﺃﹶﻭ ﻣ:ﺲﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٥٢٨
ﻟﹶﻢ ﺃﹶﻭ،ﺐﻨﻳﻠﹶﻰ ﺯ ﻋﻟﹶﻢﺎ ﺃﹶﻭ ﻣﻪﺎﺋ ﻧﹺﺴﻦﺀٍ ﻣﻲﻠﹶﻰ ﺷ ﻋﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺎﺓﺑﹺﺸ
528. Dan dari Anas, ia berkata: Nabi saw. tidak
menyelenggarakan walimah atas (pernikahannya) dengan
istri-istrinya juga tidak menyelenggarakan walimah atas
(pernikahan) dengan Zainab, tetapi ia pernah
menyelenggarakan walimah dengan seekor kambing.
(HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
ﻢ ﻟﹶ ﺃﹶﻭﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺲﹴ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٥٢٩
(ﻲﺎﺋﺴﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﻨﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻮﹺﻳﻖﹴﺳﺮﹴ ﻭﻤﺔﹶ ﺑﹺﺘﻴﻔﻠﹶﻰ ﺻﻋ
529. Dan dari Anas, sesungguhnya Nabi saw. pernah
mengadakan walimah atas (pernikahannya) dengan
Shafiyah dengan hidangan tamar dan bubur tepung. (HR.
Imam yang lima kecuali Nasai)
ﻲ ﺒﹺ ﺍﻟﻨﻟﹶﻢ ﺃﹶﻭ:ﺎ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﻬﺔﹶ ﺃﹶﻧﺒﻴ ﺷﺖﺔﹶ ﺑﹺﻨﻴﻔ ﺻﻦﻋ ﻭ.٥٣٠
ﻦﻦﹺ ﻣﻳﺪ ﺑﹺﻤﺋﻪﺎﺾﹺ ﻧﹺﺴﻌﻠﹶﻰ ﺑ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
(ﻠﹰﺎﺳﺮﻜﹶﺬﹶﺍ ﻣ ﻫﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﻪﺟﺮ )ﺃﹶﺧ.ﲑﹴﻌﺷ
530. Dan dari Shafiyah binti Syihab, bahwa ia berkata:
Nabi saw. mengadakan walimah atas (pernikahannya
282
dengan) sebagian istrinya dengan dua cupak gandum.
)(HR. Bukhari secara mursal
283
532. Dan dalam riwayat lain (dikatakan): Sesungguhnya
Nabi saw. pernah mukin diantara Khaibar dan Madinah
selama tiga malam dimana ia mengadakan pesta
menjelang berumah tangga dengan Shafiyah, kemudian
aku mengundang kaum muslimin untuk menghadiri
walimahnya, yang dalam walimah itu hanya ada roti
tanpa daging, dan dia situ ia hanya menyuruh
dihamparkannya tikar-tikar, lalu diletakkan diatasnya
tamar, keju, dan samin. Lalu kaum muslimin pada
bertanya: (Ini upacaranya) salah seorang ummul
musliminkah atau hamba perempuan yang dimilikinya?
Lalu mereka menjawab: Jika Nabi saw. mentabirinya
maka ia adalah seorang ummul muslimin dan jika tidak
mentabirinya maka ia adalah seorang hamba yang ia
milikinya. Kemudian tatkala Nabi saw. mendengar, ia
melangkah ke belakang dan menarik tabir. (HR. Ahmad,
Bukhari, dan Muslim)
ﺔ ﻴﻤﻟﻡ ﺍﻟﹾﻮ ﺎﺎﻡﹺ ﻃﹶﻌ ﺍﻟﻄﱠﻌﺮ ﺷ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٥٣٣
ﺠﹺﺐ ﻳ ﻟﹶﻢﻦﻣ ﻭ،ُﺍﺀ ﺍﻟﹾﻔﹸﻘﹶﺮﺮﻙ ﺘﺗﺎﺀُ ﻭﺎ ﺍﻟﹾﺄﹶﻏﹾﻨﹺﻴﻰ ﻟﹶﻬﻋﺪﺗ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻮﻟﹶﻪﺳﺭ ﻭﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺼ ﻋﺓﹶ ﻓﹶﻘﹶﺪﻮﻋﺍﻟﺪ
533. Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Seburuk-buruk
makanan adalah makanan walimah, dimana yang
diundang menghadirinya orang-orang yang kaya sedang
orang-orang fakir ditinggalkan, padahal orang yang tidak
memenuhi (undangan walimah) benar-benar ia durhaka
284
kepada Allah dan Rasul-Nya. (HR. Ahmad, Bukhari dan
Muslim)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٥٣٤
ﺎﻴﻬﺄﹾﺗ ﻳﻦﺎ ﻣﻬﻌﻨﻤ ﻳﺔﻴﻤﻟ ﺍﻟﹾﻮﺎﻡﺎﻡﹺ ﻃﹶﻌ ﺍﻟﻄﱠﻌﺮ ﺷ:ﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺓﹶ ﻓﹶﻘﹶﺪﻮﻋ ﺍﻟﺪﺠﹺﺐ ﻳ ﻟﹶﻢﻦﻣ ﻭ،ﺎﺎﻫﺄﹾﺑ ﻳﻦﺎ ﻣﻬﻰ ﺇﻟﹶﻴﻋﺪﻳﻭ
(ﻢﻠﺴ ﻣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻮﻟﹶﻪﺳﺭ ﻭﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺼﻋ
534. Dan dalam riwayat lain (dikatakan): Abu Hurairah
berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Seburuk-buruk
makanan ialah makanan walimah, dimana orang yang
berkehendak menghadirinya ditolak sedang orang yang
enggan menghadirinya diundang, padahal siapa yang
tidak memenuhi undangan walimah, maka benar-benar ia
durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya. (HR. Muslim)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٥٣٥
ﻦ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺍﺑ ﻭ، ﺎ ﻟﹶﻬﻢﻴﺘﻋﺓﹶ ﺇﺫﹶﺍ ﺩﻮﻋ ﺍﻟﺪﻩﺬﻮﺍ ﻫ ﺃﹶﺟﹺﻴﺒ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﺎﻴﻬﺄﹾﺗﻳ ﻭ، ﺱﹺﺮﺮﹺ ﺍﻟﹾﻌﻏﹶﻴﺱﹺ ﻭﺮﻲ ﺍﻟﹾﻌﺓﹶ ﻓﻮﻋﻲ ﺍﻟﺪﺄﹾﺗ ﻳﺮﻤﻋ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻢﺎﺋ ﺻﻮﻫﻭ
535. Dan dari Ibnu Umar, bahwa sesungguhnya Nabi
saw. bersabda: “Penuhilah undangan ini apabila kamu
diundang kepadanya”. Sedang Ibnu Umar selalu
menghadiri undangan penganten dan lainnya dan ia (juga)
pernah menghadirinya pada hal ia sedang berpuasa. (HR.
Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
285
ﺔﻴﻤﻟ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﹾﻮﻛﹸﻢﺪ ﺃﹶﺣﻲﻋ ﺇﺫﹶﺍ ﺩ:ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٥٣٦
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺎﻬﺄﹾﺗﻓﹶﻠﹾﻴ
536. Dan dalam riwayat lain (dikatakan): “Apabila salah
seorang diantara kamu diundang ke walimah, hendaklah
ia menghadirinya”. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
ﻢﻄﹾﻌﺍ ﻓﹶﻠﹾﻴﺮﻔﹾﻄ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣ: ﺍﺩﺯﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭﺭ ﻭ.٥٣٧
.ﻉﺪﺎ ﻓﹶﻠﹾﻴﻤﺎﺋﺇﹺﻥﹾ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺻ ﻭ،
537. Dan hadits ini diriwayatkan juga oleh Abu Daud
dan ia menambahkan: “Kemudian jika ia tidak berpuasa
maka makanlah dan jika ia berpuasa maka
tinggalkanlah”.
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٥٣٨
،ﻮﻟﹶﻪﺳﺭ ﻭﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺼ ﻋ ﻓﹶﻘﹶﺪﺠﹺﺐ ﻳ ﻓﹶﻠﹶﻢﻲﻋ ﺩﻦ ﻣ:ﻠﱠﻢﺳﻭ
.ﺍﲑﻐ ﻣﺝﺮﺧﺎﺭﹺﻗﹰﺎ ﻭﻞﹶ ﺳﺧ ﺩﺓﻮﻋﺮﹺ ﺩﻠﹶﻰ ﻏﹶﻴﻞﹶ ﻋﺧ ﺩﻦﻣﻭ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ)ﺭ
538. Dan dalam riwayat lain (dikatakan): Rasulullah saw.
bersabda: “Barang siapa diundang kemudian tidak
memenuhinya maka sungguh durhaka kepada Allah dan
Rasul-Nya dan barangsiapa menghadiri walimah tanpa
diundang maka ia masuk laksana pencuri dan keluar
sebagai orang yang dicurigai”. (HR. Abu Daud)
286
.ﺠﹺﺐ ﻓﹶﻠﹾﻴﺎﻩ ﺃﹶﺧﻛﹸﻢﺪﺎ ﺃﹶﺣﻋ ﺇﺫﹶﺍ ﺩ: ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٥٣٩
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
539. Dan dalam lafal lain (dikatakan): “Apabila salah
seorang diantara kamu diundang maka penuhilah”. (HR.
Ahmad, Muslim, Abu Daud)
ﺱﹴﺮ ﻋﺔﻴﻤﻟ ﺇﻟﹶﻰ ﻭﻛﹸﻢﺪ ﺃﹶﺣﻲﻋ ﺇﺫﹶﺍ ﺩ: ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٥٤٠
.ﺠﹺﺐﻓﹶﻠﹾﻴ
540. Dan dalam lafal lain (dikatakan): “Apabila salah
seorang diantara kamu diundang ke suatu walimah maka
penuhilah”. (HR. Muslim dan Abu Daud)
ﻮﹺﻩﺤ ﻧﺱﹴ ﺃﹶﻭﺮ ﺇﻟﹶﻰ ﻋﻲﻋ ﺩﻦ ﻣ: ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٥٤١
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻢﻠﺴﺎ ﻣﻤﺍﻫﻭ )ﺭ.ﺠﹺﺐﻓﹶﻠﹾﻴ
541. Dan dalam lafal lain (dikatakan): “Barang siapa
diundang ke walimah penganten atau sebangsanya maka
penuhilah”. (HR. Muslim dan Abu Daud)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺟﻦﻋ ﻭ.٥٤٢
ﻓﹶﺈﹺ ﹾﻥ، ﺠﹺﺐﺎﻡﹴ ﻓﹶﻠﹾﻴ ﺇﻟﹶﻰ ﻃﹶﻌﻛﹸﻢﺪ ﺃﹶﺣﻲﻋ ﺇﺫﹶﺍ ﺩ: ﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻮﺃﹶﺑ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻙﺮﺎﺀَ ﺗﺇﹺﻥﹾ ﺷ ﻭﻢﺎﺀَ ﻃﹶﻌﺷ
(" ﻢﺎﺋ ﺻﻮﻫ " ﻭ: ﻴﻪﻗﹶﺎﻝﹶ ﻓ ﻭﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑﺩ ﻭﺍﻭﺩ
542. Dan dari Jabir, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Apabila salah seorang diantara kamu
287
diundang ke walimah, maka penuhilah, kemudian jika ia
suka makanlah dan jika ia tidak suka tinggalkanlah”. (HR.
Ahmad, Muslim, Abu Daud dan Ibnu Majah berkata
dalam haditsnya itu, “padahal ia berpuasa”.
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٥٤٣
ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﻛﹶﺎﻥﹶ،ﺠﹺﺐ ﻓﹶﻠﹾﻴﻛﹸﻢﺪ ﺃﹶﺣﻲﻋ ﺇﺫﹶﺍ ﺩ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺇﹺ ﹾﻥ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻭ،ّﻞﹺﺼﺎ ﻓﹶﻠﹾﻴﻤﺎﺋﺇﹺ ﹾﻥ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺻ ﻭ،ﻞﱢﺼﺎ ﻓﹶﻠﹾﻴﻤﺎﺋﺻ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻢﻄﹾﻌﺍ ﻓﹶﻠﹾﻴﺮﻔﹾﻄﻣ
543. Dan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda: “Apabila salah seorang diantara kamu
diundang maka penuhilah, kemudian jika ia sedang
berpuasa, maka berdo’alah dan jika ia tidak berpuasa
maka makanlah”. (HR. Ahmad, Muslim, dan Abu Daud)
288
BUKU II
EKONOMI
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻊ ﺭ ﻤﻪ ﺳ ﺎﺑﹺ ﹴﺮ ﺃﹶﻧ ﺟﻦ ﻋ.٥٤٥
ﺔﺘﻴﺍﻟﹾﻤﺮﹺ ﻭﻤ ﺍﻟﹾﺨﻊﻴ ﺑﻡﺮﻪ ﺣ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠ:ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻳﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻮﻡﺤ ﺷﺖﺃﹶﻳ ﺃﹶﺭﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ:ﻴﻞﹶﺎﻡﹺ ﻓﹶﻘﻨﺍﻟﹾﺄﹶﺻﺰﹺﻳﺮﹺ ﻭﻨﺍﻟﹾﺨﻭ
289
ﻠﹸﻮﺩﺎ ﺍﻟﹾﺠ ﺑﹺﻬﻦﻫﺪﻳ ﻭﻔﹸﻦﺎ ﺍﻟﺴﻄﹾﻠﹶﻰ ﺑﹺﻬ ﻳﻪ ﻓﹶﺈﹺﻧﺔﺘﻴﺍﻟﹾﻤ
ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺛﹸﻢﺍﻡﺮ ﺣﻮ؟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﺎ ﻫﺎﺱﺎ ﺍﻟﻨ ﺑﹺﻬﺒﹺﺢﺼﺘﺴﻳﻭ
ﻞﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻗﹶﺎﺗ:ﻚ ﺫﹶﻟﺪﻨ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
ﻮﻩﺎﻋ ﺑ ﺛﹸﻢﻠﹸﻮﻩﻤﺎ ﺟﻬﻮﻣﺤ ﺷﻡﺮﺎ ﺣ ﻟﹶﻤ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪﻮﺩﻬﺍﻟﹾﻴ
(ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﻨﻓﹶﺄﹶﻛﹶﻠﹸﻮﺍ ﺛﹶﻤ
545. Dari Jabir, bahwa ia pernah mendengar Nabi saw.
bersabda: “Sesungguhnya Allah mengharamkan menjual
khamr, bangkai, babi, dan patung. Rasulullah saw.
ditanya bagaimana pendapat engkau tentang lemak
bangkai karena ia dipergunakan untuk mengecat perahu-
perahu, meminyaki kulit-kulit dan dijadikan penerangan
oleh manusia? Ia menjawab: ”Tidak boleh karena
haram”. Kemudian Rasulullah saw. pada waktu itu
bersabda: “Allah melaknat kaum Yahudi, karena ketika
Allah mengharamkan lemak bangkai, tetapi mereka justru
mencairkannya, lalu mereka menjual kemudian mereka
makan harganya”. (HR. Jama’ah)
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺎﺱﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٥٤٦
ﺎﻮﻫﺎﻋ ﻓﹶﺒﻮﻡﺤ ﺍﻟﺸﻬﹺﻢﻠﹶﻴ ﻋﺖﻣﺮ ﺣﻮﺩﻬ ﺍﻟﹾﻴ ﺍﻟﻠﱠﻪﻦ ﻟﹶﻌ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﹴﻡ ﺃﹶﻛﹾﻞﹶﻠﹶﻰ ﻗﹶﻮ ﻋﻡﺮ ﺇﺫﹶﺍ ﺣﺇﹺﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻭ،ﺎﻬﺎﻧﺃﹶﻛﹶﻠﹸﻮﺍ ﺃﹶﺛﹾﻤﻭ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﻨ ﺛﹶﻤﻬﹺﻢﻠﹶﻴ ﻋﻡﺮﺀٍ ﺣﻲﺷ
290
546. Dan dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw. bersabda:
“Allah melaknat kaum Yahudi, yang telah diharamkan
bagi mereka, lemak-lemak (bangkai), tetapi mereka malah
menjualnya dengan makan harganya, padahal Allah
apabila telah mengharamkan terhadap satu kaum makan
sesuatu, Ia haramkan (juga) harganya atas barang itu”.
(HR. Ahmad dan Abu Daud)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ: ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٥٤٩
ﻦ ﺛﹶﻤﻄﹾﻠﹸﺐﺎﺀَ ﻳ ﺇﻥﹾ ﺟ:ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﺍﻟﹾﻜﹶﻠﹾﺐﹺ ﻭ ﺛﹶﻤﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺍﺑﺮ ﺗﻠﹶﺄﹾ ﻛﹶﻔﱠﻪﺍﻟﹾﻜﹶﻠﹾﺐﹺ ﻓﹶﺎﻣ
549. Dan dari Ibnu Abbas berkata: Nabi saw. melarang
hasil penjualan anjing, dan ia bersabda: “Jika ia datang
minta harga anjing itu, maka penuhilah telapak
tangannya dengan debu”. (HR. Ahmad dan Abu Daud)
ﻰﻬ ﻧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺎﺑﹺﺮﹴ ﺟﻦﻋ ﻭ.٥٥٠
ﻮﺃﹶﺑ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺭﹺﻮﻨﺍﻟﺴﻦﹺ ﺍﻟﹾﻜﹶﻠﹾﺐﹺ ﻭ ﺛﹶﻤﻦﻋ
(ﺩﺍﻭﺩ
550. Dan dari Jabir r.a., bahwa Nabi saw. Melarang
uang hasil penjualan anjing dan kucing. (HR. Muslim dan
Abu Daud)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺪﺒﻦﹺ ﻋﺎﺱﹺ ﺑ ﺇﻳﻦ ﻋ.٥٥١
ﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ِﺎﺀﻞﹺ ﺍﻟﹾﻤﻊﹺ ﻓﹶﻀﻴ ﺑﻦﻰ ﻋﻬ ﻧ:ﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﻪﺤﺤﺻ ﻭﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ
292
551. Dari Iyas bin Abd, bahwa Nabi saw. melarang
menjual kelebihan air. (HR. Imam yang lima kecuali Ibnu
Majah, dan hadits ini disahkan Imam Tirmidzi).
.ﺜﹾﻠﹸﻪ ﻣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻦ ﺍﻟﻨ ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻋ ﺟﻦﻋ ﻭ.٥٥٢
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
552. Dan dari Jabir r.a., dari Nabi saw. Seperti itu. (HR.
Ahmad dan Ibnu Majah)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٥٥٣
ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ.ﻞﹺﺐﹺ ﺍﻟﹾﻔﹶﺤﺴﻦﹺ ﻋ ﺛﹶﻤﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
553. Dan dari Ibnu Umar ia berkata: Nabi saw. melarang
upah persetubuhan penjantan. (HR. Ahmad, Bukhari,
Nasa’I, dan Abu Daud)
ﻰﻬ ﻧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺎﺑﹺﺮﹴ ﺟﻦﻋ ﻭ.٥٥٤
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﻢﻠﺴ ﻣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻞﹺﺍﺏﹺ ﺍﻟﹾﻔﹶﺤﺮﻊﹺ ﺿﻴ ﺑﻦﻋ
554. Dan dari Jabir, bahwa Nabi saw. melarang upah
persetubuhan pejantan. (HR. Muslim dan Nasai)
ﻲ ﺒﹺﺄﹶﻝﹶ ﺍﻟﻨﻠﹶﺎﺏﹴ ﺳ ﻛﻦﻠﹰﺎ ﻣﺟ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ: ﺲﹴ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٥٥٥
: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﺎﻩﻬﻞﹺ ﻓﹶﻨﺐﹺ ﺍﻟﹾﻔﹶﺤﺴ ﻋﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
293
ﻲ ﻓ ﻟﹶﻪﺺﺧ ﻓﹶﺮﻡﻜﹾﺮﻞﹶ ﻓﹶﻨ ﺍﻟﹾﻔﹶﺤﻄﹾﺮﹺﻕﺎ ﻧ ﺇﻧﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭﻳ
( ﻏﹶﺮﹺﻳﺐﻦﺴﻳﺚﹲ ﺣﺪﻗﹶﺎﻝﹶ ﺣ ﻭﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﺍﻣﺍﻟﹾﻜﹶﺮ
555. Dan dari Anas, bahwa ada seorang laki-laki dari
suku Kilab bertanya kepada Nabi saw. tentang upah
persetubuhan pejantan, kemudian ia melarangnya. Lalu
laki-laki itu bertanya (lagi): Ya Rasulullah, kami
mengawinkan pejantan tetapi kami dermakan, lalu Nabi
saw. member keringanan kepadanya. (HR. Tirmidzi, dan
ia menyatakan, hadist ini hasan gharib)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺓﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٥٥٦
ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺭﹺﺮﻊﹺ ﺍﻟﹾﻐﻴ ﺑﻦﻋ ﻭﺎﺓﺼﻊﹺ ﺍﻟﹾﺤﻴ ﺑﻦﻰ ﻋﻬﻧ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﹾﺒ
556. Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi saw. melarang jual
beli dengan lemparan batu dan jual beli barang secara
gharar. (HR. Jama’ah kecuali Bukhari)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲ ﺻ ﺒﹺ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﻮﺩﺴﻌ ﹺﻦ ﻣﻦ ﺍﺑ ﻋ ﻭ.٥٥٧
.ﺭ ﻏﹶﺮﻪﺎﺀِ ﻓﹶﺈﹺﻧﻲ ﺍﻟﹾﻤ ﻓﻚﻤﻭﺍ ﺍﻟﺴﺮﺘﺸ ﻟﹶﺎ ﺗ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
557. Dan dari Ibnu Mas’ud, bahwa Nabi saw. bersabda:
“Janganlah kamu membeli ikan didalam air, karena yang
demikian ini termasuk gharar”. (HR. Ahmad)
294
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٥٥٨
ﻢﻠﺴﻣﺪ ﻭ ﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻠﹶﺔﺒﻞﹺ ﺍﻟﹾﺤﺒﻊﹺ ﺣﻴ ﺑﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻭ
558. Dan dari Ibnu Umar r.a., ia berkata: Nabi saw.
Melarang menjual binatang yang sekarang sedang
dikandung (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
ﻞﹸﺒﺣ ﻭﻠﹶﺔﺒﻞﹺ ﺍﻟﹾﺤﺒﻊﹺ ﺣﻴ ﺑﻦﻰ ﻋﻬ ﻧ: ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٥٥٩
ﻲﻞﹸ ﺍﻟﱠﺘﻤﺤ ﺗ ﺛﹸﻢ، ﺎﻄﹾﻨﹺﻬﻲ ﺑﺎ ﻓﺎﻗﹶﺔﹸ ﻣ ﺍﻟﻨﺞﺘﻨ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﻠﹶﺔﺒﺍﻟﹾﺤ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺖﺠﺘﻧ
559. Dan dalam satu riwayat (dikatakan): Nabi saw.
melarang jual beli kandungan binatang yang sedang
dikandung, yaitu onta yang bunting akan melahirkan
kandungannya, kemudian onta yang dilahirkan itu
bunting. (HR. Abu Daud)
295
bunting. Dan habalul habalah yaitu onta yang dikandung
itu lahir, kemudian onta yang dilahirkan itu bunting:
Kemudian Nabi saw. Melarang yang demikian itu. (HR.
Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
ﻰﻬ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦﺐﹴ ﻋﺷﻮﻦﹺ ﺣﺮﹺ ﺑﻬ ﺷﻦﻋ ﻭ.٥٦٢
ﻄﹸﻮﻥﻲ ﺑﺎ ﻓﺍﺀِ ﻣﺮ ﺷﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺍﻟﻨ
ﹴﻞﺎ ﺇﻟﱠﺎ ﺑﹺﻜﹶﻴﻬﻭﻋﺮﻲ ﺿﺎ ﻓﻊﹺ ﻣﻴ ﺑﻦﻋ ﻭﻊﻀﻰ ﺗﺘﺎﻡﹺ ﺣﻌﺍﻟﹾﺄﹶﻧ
ﻰﺘﺎﻧﹺﻢﹺ ﺣﻐﺍﺀِ ﺍﻟﹾﻤﺮ ﺷﻦﻋ ﻭ ﺁﺑﹺﻖﻮﻫ ﻭﺪﺒﺍﺀِ ﺍﻟﹾﻌﺮ ﺷﻦﻋﻭ
ﺔﺑﺮ ﺿﻦﻋ ﻭﺾﻘﹾﺒﻰ ﺗﺘ ﺣﻗﹶﺎﺕﺪﺍﺀِ ﺍﻟﺼﺮ ﺷﻦﻋ ﻭﻢﻘﹾﺴﺗ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺺﹺﺎﺋﺍﻟﹾﻐ
562. Dan dari syahr bin Hausab dari Abu Said, ia
berkata: Nabi saw. melarang membeli janin binatang
sampai dilahirkan, melarang menjual susu binatang
kecuali bila dijual dengan takaran, melarang membeli
296
hamba yang dalam keadaan hilang, membeli ghanimah
sampai dibagi, melarang membeli barang sedekah sampai
diterimakan, dan melarang membeli apa yang akan
dihasilkan oleh penyelam. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ: ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٥٦٤
(ﻲﺎﺋﺴ ﺍﻟﻨﺍﻩﻭ )ﺭ. ﻢﻘﹾﺴﻰ ﺗﺘﺎﻧﹺﻢﹺ ﺣﻐﻊﹺ ﺍﻟﹾﻤﻴ ﺑﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳﻭ
564. Dan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata: Nabi saw.
Melarang menjual harta rampasan (perang) sampai
dibagi. (HR. Nasai)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺓﹶ ﻋﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٥٦٥
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺜﹾﻠﹸﻪﻣ
565. Dan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw. seperti
itu. (HR. Ahmad dan Abu Daud)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ: ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٥٦٦
ﺮﹴﻠﹶﻰ ﻇﹶﻬ ﻋﻮﻑ ﺻ ﺃﹶﻭﻢﻄﹾﻌﻰ ﻳﺘ ﺣﺮ ﺛﹶﻤﺎﻉﺒ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭ ﺍﻟﺪﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻦﹴﻲ ﻟﹶﺒ ﻓﻦﻤ ﺳﻉﹴ ﺃﹶﻭﺮﻲ ﺿ ﻓﻦ ﻟﹶﺒﺃﹶﻭ
566. Dan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata: Nabi saw.
melarang menjual buah-buahan sampai dapat dimakan,
atau bulu (domba) yang masih dipunggung, atau susu
297
yang masih di tetek, atau samin yang masih didalam
susu. (HR. Daruquthni)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦﻋ ﻭ.٥٦٧
ﹺﻊﻴﻲ ﺍﻟﹾﺒ ﻓﺬﹶﺓﺎﺑﻨﺍﻟﹾﻤﺔ ﻭ ﺴﻠﹶﺎﻣ ﺍﻟﹾﻤﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻞﹺ ﺃﹶﻭ ﺑﹺﺎﻟﻠﱠﻴﻩﺪﺮﹺ ﺑﹺﻴ ﺍﻟﹾﺂﺧﻮﺏ ﻞﹺ ﺛﹶﺮﺟ ﺍﻟﺲﺔﹸ ﻟﹶﻤﺴﻠﹶﺎﻣﺍﻟﹾﻤﻭ
ﻞﹺﺟﻞﹸ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﺮﺟﺒﹺﺬﹶ ﺍﻟﺮﻨﺬﹶﺓﹸ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺎﺑﻨﺍﻟﹾﻤ ﻭﻪﻘﹶﻠﱢﺒﻟﹶﺎ ﻳﺎﺭﹺ ﻭﻬﺑﹺﺎﻟﻨ
ﺮﹺ ﻏﹶﻴﻦﺎ ﻣﻤﻬﻌﻴ ﺑﻚﻜﹸﻮﻥﹸ ﺫﹶﻟﻳ ﻭﺑﹺﻪ ﺑﹺﺜﹶﻮﺮﺒﹺﺬﹶ ﺍﻟﹾﺂﺧﻨﻳ ﻭﺑﹺﻪﺑﹺﺜﹶﻮ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺍﺽﹴﺮﻟﹶﺎ ﺗﻈﹶﺮﹴ ﻭﻧ
567. Dan dari Abi Sa’id ia berkata: Rasulullah saw.
Melarang jual beli secara mulaamasah dan mulaabdzah.
Mulaamasah ialah seseorang meraba pakaian orang lain
dengan tangannya, pada waktu malam atau siang tetapi
tanpa membalik-baliknya; dan mulaabadzah ialah
seseorang melemparkan pakaiannya kepada orang lain,
dan orang lain itupun melemparkan pakaiannya, yang
berarti masing-masing telah membeli dari yang lain tanpa
diteliti dan tanpa saling merelakan. (HR. Ahmad, Bukhari
dan Muslim)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ: ﺲﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٥٦٨
ﺔﺴﻠﹶﺎﻣﺍﻟﹾﻤ ﻭﺬﹶﺓﺎﺑﻨﺍﻟﹾﻤ ﻭﺓﺮﺎﺿﺨﺍﻟﹾﻤ ﻭﺎﻗﹶﻠﹶﺔﺤ ﺍﻟﹾﻤﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﻨﺍﺑﺰﺍﻟﹾﻤﻭ
298
568. Dan dari Anas ia berkata: Nabi saw. melarang
muhaaqalah, mukhaadlarah, menabadzah, mulasamah,
muzabanah. (HR. BUkhari)
ﻰﻬ ﻧ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲ ﺻ ﺒﹺﺎﺑﹺﺮﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ ﺟﻦ ﻋ.٥٦٩
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻠﹶﻢﻌﺎ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﻴﺍﻟﺜﱡﻨ ﻭﻨﺔﺍﺑﺰﺍﻟﹾﻤ ﻭﺎﻗﹶﻠﹶﺔﺤ ﺍﻟﹾﻤﻦﻋ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ
569. Dan Jabir, bahwa Nabi saw. melarang jual beli
secara muhaaqalah, muzaabanah dan yang dikecualikan,
kecuali kalau yang demikian itu ditentukan. (HR. Nasai,
Tirmidzi, dan Tirmidzi mengesahkannya)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٥٧٠
ﺎ ﺃﹶﻭﻤﻬﻛﹶﺴ ﺃﹶﻭ ﻓﹶﻠﹶﻪﺔﻌﻴﻲ ﺑﻦﹺ ﻓﻴﺘﻌﻴ ﺑﺎﻉ ﺑﻦ ﻣ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺑﺍﻟﺮ
570. Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: Barang siapa yang menjual dua penjualan
dalam satu penjualan, maka baginya yang paling ringan
di antara keduanya atau menjadi riba. (HR. Abu Daud)
299
ﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ: ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٥٧١
ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﻌﻴﻲ ﺑﻦﹺ ﻓﻴﺘﻌﻴﺑ
(ﻪﺤﺤﺻﻭ
571. Dan dalam satu lafal (dikatakan): Nabi saw.
melarang dua penjualan dalam satu penjualan. (HR.
Ahmad, Nasai, dan Tirmidzi, dan Tirmidzi
mengesahkannya).
ﻦﹺ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﻦﹺ ﻋﻦﹺ ﺑﻤﺣ ﺍﻟﺮﺪﺒ ﻋﻦ ﻋﺎﻙﻤ ﺳﻦﻋ ﻭ.٥٧٢
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺑﹺﻴﻪﻦ ﻋﻮﺩﻌﺴﻣ
ﺒﹺﻴﻊﻞﹸ ﻳﺟ ﺍﻟﺮﻮ ﻫﺎﻙﻤ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺳ.ﻔﹾﻘﹶﺔﻲ ﺻﻦﹺ ﻓﻴﻔﹾﻘﹶﺘ ﺻﻦﻋ
.ﻛﹶﺬﹶﺍ ﺑﹺﻜﹶﺬﹶﺍ ﻭﻘﹾﺪ ﺑﹺﻨﻮﻫﺎ ﺑﹺﻜﹶﺬﹶﺍ ﻭﺴ ﺑﹺﻨﻮ ﻫ:ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻓﹶﻴﻊﻴﺍﻟﹾﺒ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
572. Dan dari Simak dari Abdurrahman bin Abdillah bin
Mas’ud dari ayahnya, ia berkata: Nabi saw. melarang dua
akad dalam satu akad. Simak berkata: Yang dimaksud
yaitu orang menjual barang dengan mengatakan, kalau
tempo harganya sekian dan kalau kontan harganya
sekian dan sekian. (HR. Ahmad)
300
7. Bab : Larangan Jual Beli Dengan Persekot
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻦ ﻟﹶﻌ:ﺲﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﻧﻦ ﻋ.٥٧٤
،ﺎﻫﺮﺼﺘﻌﻣ ﻭ،ﺎﻫﺮﺎﺻ ﻋ:ﺓﹰﺮﺸﺮﹺ ﻋﻤﻲ ﺍﻟﹾﺨ ﻓﻠﱠﻢﺳﻭ
،ﺎﻬﻴﺎﻗﺳ ﻭ،ﻪﻮﻟﹶﺔﹶ ﺇﻟﹶﻴﻤﺤﺍﻟﹾﻤ ﻭ،ﺎﻠﹶﻬﺎﻣﺣ ﻭ،ﺎﻬﺎﺭﹺﺑﺷﻭ
.ﺍﺓﹶ ﻟﹶﻪﺮﺘﺸﺍﻟﹾﻤ ﻭ،ﺎ ﻟﹶﻬﺮﹺﻱﺘﺸﺍﻟﹾﻤ ﻭ،ﺎﻨﹺﻬﻞﹶ ﺛﹶﻤﺁﻛ ﻭ،ﺎﻬﻌﺎﺋﺑﻭ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭ)ﺭ
574. Dari Anas, ia berkata: Rasulullah saw. melaknat 10
orang dalam persoalan khamr (yaitu): tukang perasnya,
pemiliknya, peminumnya, pembawanya, tukang
tadahnya, pengendaranya, pemakan hasil jualannya,
301
pembelinya, dan orang yang menyuruh membelikannya.
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻗﹸﻠﹾﺖ ﻳ: ﺍﻡﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺰﻦﹺ ﺣﻴﻢﹺ ﺑﻜ ﺣﻦ ﻋ.٥٧٦
ﻪﺎ ﺃﹶﺑﹺﻴﻌﻱ ﻣﺪﻨ ﻋﺲﻊﹺ ﻟﹶﻴﻴ ﺍﻟﹾﺒﻦﺄﹶﻟﹸﻨﹺﻲ ﻋﺴﻞﹸ ﻓﹶﻴﺟﻴﻨﹺﻲ ﺍﻟﺮﺄﹾﺗﻳ
302
ﺲﺎ ﻟﹶﻴ ﻣﺒﹺﻊﻮﻕﹺ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﺎ ﺗ ﺍﻟﺴﻦ ﻣﻪﺎﻋﺘ ﺃﹶﺑ ﺛﹸﻢ، ﻪﻨﻣ
(ﺔﹸﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻙﺪﻨﻋ
576. Dari Hakim bin Hizam, ia berkata: Aku pernah
bertanya kepada Rasulullah saw. Ya Rasulullah
(bagaimana) tentang seseorang yang datang kepadaku,
lalu meminta kepadaku supaya aku menjual sesuatu yang
aku tidak memilikinya untuk dijual? Ia menjawab:
“Janganlah engkau menjual apa yang tidak engkau
miliki”. (HR. Imam yang lima)
303
11. Bab : Larangan Akad Jual Beli Yang Barang Dan
Pembayarannya Secara Tempo
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٥٧٨
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭ ﺍﻟﺪﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺊ ﺑﹺﺎﻟﹾﻜﹶﺎﻟﺊﻊﹺ ﺍﻟﹾﻜﹶﺎﻟﻴ ﺑﻦﻰ ﻋﻬﻧ
578. Dari Ibnu Umar r.a., bahwa Nabi saw. melarang
menjual (barang yang masih tempo) dengan pembayaran
yang tempo. (HR. Daruquthni)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﺖﻴ ﺃﹶﺗ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٥٧٩
ﺎﻧﹺﲑﹺﻧ ﺑﹺﺎﻟﺪﻴﻊﹺ ﻓﹶﺄﹶﺑﹺﻴﻊﻘ ﺍﻟﹾﺈﹺﺑﹺﻞﹶ ﺑﹺﺎﻟﹾﺒﻲ ﺃﹶﺑﹺﻴﻊ ﺇﻧ: ﻓﹶﻘﹸﻠﹾﺖﻠﱠﻢﺳﻭ
: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﺎﻧﹺﲑﻧﺬﹸ ﺍﻟﺪﺁﺧﻢﹺ ﻭﺍﻫﺭ ﺑﹺﺎﻟﺪﺃﹶﺑﹺﻴﻊ ﻭﻢﺍﻫﺭﺬﹸ ﺍﻟﺪﺁﺧﻭ
ﺎﻜﹸﻤﻨﻴﺑﺮﹺﻗﹶﺎ ﻭﻔﹾﺘ ﺗﺎ ﻟﹶﻢﺎ ﻣﻬﻣﻮﺮﹺ ﻳﺬﹶ ﺑﹺﺴِﻌﺄﹾﺧ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﺄﹾﺱﻟﹶﺎ ﺑ
(ﺔﹸﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ٌﺀﻲﺷ
579. Dan dari Ibnu Umar, ia berkata: Aku pernah
menghadap Nabi saw. lalu aku bertanya, bahwa aku
pernah menjual onta di Baqi’, yaitu aku menjual dengan
beberapa dinar, dan aku mengambil beberapa dirham,
dan aku menjual dengan beberapa dirham dan
mengambil beberapa dirham dan mengambil dengan
beberapa dinar. Lalu Nabi saw. menjawab: Tidak
mengapa kamu mengambil harga pada hari itu, selama
kamu berdua belum berpisah, sedang diantara kamu
berdua ada sesuatu. (HR. Imam yang lima)
304
ﺎﻬﻜﹶﺎﻧﺬﹸ ﻣﺁﺧﺎﻧﹺﲑﹺ ﻭﻧ ﺑﹺﺎﻟﺪ ﺃﹶﺑﹺﻴﻊ:ﻬﹺﻢﻀﻌ ﺑﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٥٨٠
.ﺎﻧﹺﲑﻧﺎ ﺍﻟﺪﻬﻜﹶﺎﻧﺬﹸ ﻣﺁﺧﺭﹺﻕﹺ ﻭ ﺑﹺﺎﻟﹾﻮﺃﹶﺑﹺﻴﻊ ﻭﺭﹺﻕﺍﻟﹾﻮ
580. Dan menurut lafal sebagian ahli hadist (dikatakan):
Aku menjual dengan beberapa dinar dan aku mengambil
sebagai ganti dinar itu beberapa dirham dan aku menjual
dengan dirham sebagai ganti dinar.
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺟﻦ ﻋ.٥٨١
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﻴﻓﻮﺘﺴﻰ ﺗﺘ ﺣﻪﺒﹺﻌﺎ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺗﺎﻣ ﻃﹶﻌﺖﻌﺘ ﺇﺫﹶﺍ ﺍﺑ:ﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
581. Dari Jabir ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Apabila kamu membeli makanan maka janganlah kamu
menjualnya, sehingga kamu penuhi. (HR. Ahmad dan
Muslim)
ﻠﱠﻰﻪ ﺻ ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٥٨٢
ﻰﺘ ﺣﺎﻉﺒ ﻳ ﺛﹸﻢﺎﻡﻯ ﺍﻟﻄﱠﻌﺮﺘﺸ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻓﹶﻰﻮﺘﺴﻳ
582. Dan dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.
melarang makanan dibeli lalu dijual, sehingga dapat
dimiliki secara penuh. (HR. Ahmad dan Muslim)
305
: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻢﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻠﺴﻤﻟ ﻭ.٥٨٣
.ﺎﻟﹶﻪﻜﹾﺘﻰ ﻳﺘ ﺣﻪﺒﹺﻴﻌﺎ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﻳﺎﻣﻯ ﻃﹶﻌﺮﺘ ﺍﺷﻦﻣ
583. Dan bagi Muslim (dikatakan), bahwa Nabi saw.
bersabda: Siapa yang membeli makanan janganlah
menjualnya sehingga ditakarnya.
ﻪ ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻗﹸﻠﹾﺖ:ﺍﻡﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺰﻦﹺ ﺣﻴﻢﹺ ﺑﻜ ﺣﻦﻋ ﻭ.٥٨٤
؟ﻠﹶﻲ ﻋﺮﻡ ﺤﺎ ﻳﻣﺎ ﻭﻬﻨﻲ ﻣﻞﱡ ﻟﺤﺎ ﻳﺎ ﻓﹶﻤﻮﻋﻴﺮﹺﻱ ﺑﺘﻲ ﺃﹶﺷﺇﻧ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪ ﻘﹾﺒﹺﻀﻰ ﺗﺘ ﺣﻪﺒﹺﻌﺌﹰﺎ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺗﻴ ﺷﺖﻳﺮﺘ ﺇﺫﹶﺍ ﺍﺷ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﺪﻤﺃﹶﺣ
584. Dan dari Hakim bin Hizam ia berkata: Aku pernah
bertanya: Ya Rasulullah, aku membeli beberapa barang
pembelian apakah yang halal bagiku dan apa pula yang
haram atasku? Ia menjawab: Apabila engkau membeli
sesuatu, janganlah engkau menjualnya sehingga engkau
terimanya. (HR. Ahmad)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻦﹺ ﺛﹶﺎﺑﹺﺖ ﺑﺪﻳ ﺯﻦﻋ ﻭ.٥٨٥
ﻰﺘﻉ ﺣ ﺎﺘﺒﺚﹸ ﺗﻴ ﺣﻠﹶﻊ ﺍﻟﺴﺎﻉﺒﻰ ﺃﹶ ﹾﻥ ﺗﻬ ﻧ:ﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻬﹺﻢﺎﻟﺭ ﺇﻟﹶﻰ ﺭﹺﺣ ﺎﺠﺎ ﺍﻟﺘﻫﻮﺯﺤﻳ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪﻭ
585. Dan dari Zaid bin Tsabit, bahwa Nabi saw.
melarang barang-barang dijual ditempat barang-barang
306
itu dibeli, sehingga dibawa oleh pedagang-pedagangnya
ke atas kendaraan mereka. (HR. Abu Daud dan
Daruquthni)
307
ﻓﹶﻠﹶﺎﻥﺯ ﻭﻞﹴ ﺃﹶﻭﺎ ﺑﹺﻜﹶﻴﺎﻣﻯ ﻃﹶﻌﺮﺘ ﺍﺷﻦ ﻣ:ﺪﻤﺄﹶﺣﻟ ﻭ.٥٨٩
.ﻪﻘﹾﺒﹺﻀﻰ ﻳﺘ ﺣﻪﺒﹺﻌﻳ
589. Dan bagi Ahmad (dikatakan): Barang siapa
membeli makanan dengan takaran atau timbangan, maka
janganlah ia menjualnya sehingga ia menerimanya.
ﺎﺎﻣ ﻃﹶﻌﺪ ﺃﹶﺣﺒﹺﻴﻊﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻬ ﻧ: ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﺄﹶﺑﹺﻲ ﺩﻟ ﻭ.٥٩٠
.ﻪﻴﻓﻮﺘﺴﻰ ﻳﺘﻞﹴ ﺣ ﺑﹺﻜﹶﻴﺍﻩﺮﺘﺍﺷ
590. Dan bagi Abu Dawud dan Nasai (dikatakan), (Nabi
saw.) melarang seseorang menjual makanan yang ia
belinya dengan takaran sehingga ia penuhi.
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺎﺱﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٥٩١
ﻦ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﺑ،ﻪﻴﻓﻮﺘﺴﻰ ﻳﺘ ﺣﻪﺒﹺﻌﺎ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﻳﺎﻣ ﻃﹶﻌﺎﻉﺘ ﺍﺑﻦ ﻣ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺜﹾﻠﹶﻪﺀٍ ﺇﻟﱠﺎ ﻣﻲ ﻛﹸﻞﱠ ﺷﺴِﺐﻟﹶﺎ ﺃﹶﺣ ﻭ:ﺎﺱﹴﺒﻋ
(ﻱ
ﺬﻣﺮﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﺘﺎﻋﻤﺍﻟﹾﺠ
591. Dan dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw. bersabda:
Barang siapa membeli makanan maka janganlah ia
menjualnya sehingga ia penuhi. Ibnu Abbas berkata: Dan
saya menduga, bahwa tiap-tiap sesuatu (jual beli) mesti
harus begitu. (HR. Jama’ah kecuali Tirmidzi)
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ:ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺟﻦ ﻋ.٥٩٣
ﻊﹺﺎﺋ ﺍﻟﹾﺒﺎﻉ ﺻﺎﻥﺎﻋ ﺍﻟﺼﻴﻪ ﻓﺮﹺﻱﺠﻰ ﻳﺘﺎﻡﹺ ﺣﻊﹺ ﺍﻟﻄﱠﻌﻴ ﺑﻦﻋ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪ ﻭﻪﺎﺟ ﻣﻦ ﺍﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺮﹺﻱﺘﺸ ﺍﻟﹾﻤﺎﻉﺻ ﻭ،
593. Dari Jabir Ia berkata: Nabi saw. Melarang menjual
makanan sehingga berlangsung dua kali takar, yaitu
(dengan) sha’ milik penjual dan sha’ milik pembeli. (HR.
Ibnu Majah dan Daruquthni)
ﻄﹾ ﹴﻦ ﺑﻦ ﻣﺮﻤ ﺍﻟﺘﺎﻉﺘ ﺃﹶﺑﺖ ﻛﹸﻨ:ﺎﻥﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺜﹾﻤﻦ ﻋ ﻋ ﻭ.٥٩٤
ﻠﹶﻎﹶﺢﹴ ﻓﹶﺒ ﺑﹺﺮﹺﺑﻪﺃﹶﺑﹺﻴﻌ ﻭﻘﹶﺎﻉﻨﻮ ﻗﹶﻴﻨ ﺑ:ﻢﻘﹶﺎﻝﹸ ﻟﹶﻬ ﻳﻮﺩﻬ ﺍﻟﹾﻴﻦﻣ
ﺎﻥﹸ ﺇﺫﹶﺍﻋﺜﹾﻤ ﺎ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻚﺫﹶﻟ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻞﹾ ﻓﹶﻜﺖﺇﹺﺫﹶﺍ ﺑﹺﻌﻞﹾ ﻭ ﻓﹶﺎﻛﹾﺘﺖﻌﺘﺍﺑ
594. Dan dari Usman ia berkata: Aku pernah membeli
tamar dari suku Yahudi yang disebut Bani Qunaiqa’, dan
aku menjualnya dengan mendapat laba, kemudian hal itu
sampai kepada Nabi saw. lalu ia bersabda: Hai Usman,
apabila engkau membeli (sesuai) maka mintalah ditakar
dahulu, dan apabila engkau menjual (sesuatu) maka
takarlah”. (HR. Ahmad)
309
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﻛﹶﻠﹶﺎﻡﹺ ﺍﻟﻨﺎﺩﻨﺮﹺ ﺇﺳﻴ ﺑﹺﻐﻪﻨ ﻣﺎﺭﹺﻱﺨﻠﹾﺒﻟ ﻭ.٥٩٥
.ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
595. Dan bagi Bukhari dari Usman, tanpa
menyandarkan ucapan itu kepada Nabi saw.
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﺖﻌﻤ ﺳ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻮﺏ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺃﹶﻳﻦ ﻋ.٥٩٦
ﻕﺎ ﻓﹶﺮﻫﻟﹶﺪﻭ ﻭﺓﺪﺍﻟ ﻭﻦﻴ ﺑﻕ ﻓﹶﺮﻦ ﻣ:ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﺎﻣﻴ ﺍﻟﹾﻘﻡﻮ ﻳﻪﺘﺒ ﺃﹶﺣﻦﻴﺑﻪ ﻭ ﻨﻴ ﺑﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻭ
596. Dari Abi Ayub ia berkata, aku pernah mendengar
Nabi saw. bersabda: “Barang siapa memisahkan antara
ibu dan anaknya, maka Allah akan memisahkan antara
dia dengan yang dikasihinya pada hari kiamat nanti”.
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)
310
597. Dan dari Ali ia berkata: Nabi saw. memerintahkan
kepadaku, agar aku menjual dua orang hamba yang
bersaudara, lalu kujualnya dan kupisahkan antara
keduanya, kemudian kusampaikan hal itu kepada Nabi
saw. Lalu ia bersabda: “Tebuslah keduanya dan mintalah
kembali, janganlah engkau jual mereka melainkan
bersama-sama”. (HR. Ahmad)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻲ ﺍﻟﻨ ﻟﺐﻫ ﻭ: ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٥٩٨
ﻲﻠﺎ ﻋﻲ ﻳﺎ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﻤﻫﺪ ﺃﹶﺣﺖﻦﹺ ﻓﹶﺒﹺﻌﻳﻮﻦﹺ ﺃﹶﺧﻴ ﻏﹸﻠﹶﺎﻣﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻩ ﺩ ﺭ،ﻩﺩ ﺭ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻪﺗﺮﺒ؟ ﻓﹶﺄﹶﺧﻚﻞﹶ ﻏﹸﻠﹶﺎﻣﺎ ﻓﹶﻌﻣ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ
598. Dan dalam satu riwayat (dikatakan): Aku telah
diberi hadiah dua orang hamba yang bersaudara oleh
Nabi saw. kemudian salah seorang dari mereka
kujualnya, lalu ia bersabda kepadaku, “Hai Ali, tarik
kembalilah ia”. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
311
.٦٠٠ﻭﻋﻦ ﻋﻠﻲ ﻋﻠﹶﻴﻪ ﺍﻟﺴﻠﹶﺎﻡ :ﺃﹶﻧﻪ ﻓﹶﺮﻕ ﺑﻴﻦ ﺟﺎﺭﹺﻳﺔ
ﻭﻭﻟﹶﺪﻫﺎ ﻓﹶﻨﻬﺎﻩ ﺍﻟﻨﺒﹺﻲ ﺻﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻋﻠﹶﻴﻪ ﻭﺳﻠﱠﻢ ﻋﻦ ﺫﹶﻟﻚ
ﻭﺭﺩ ﺍﻟﹾﺒﻴﻊ) .ﺭﻭﺍﻩ ﺃﹶﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭﺍﻟﺪﺍﺭﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲ(
600. Dan dari Ali, bahwa ia pernah memisahkan antara
seorang Jariyah dengan anaknya, lalu ia dilarang oleh
Nabi saw. dan membatalkan penjualannya. (HR. Abu
)Daud dan Daruquthni
313
dan aku khawatir mereka akan mendahului aku sampai di
gunung, lalu aku membidikkan panah yang jatuh diantara
mereka dan gunung. Salamah berkata: Kemudian mereka
kubawa menghadap Abu Bakar, yang diantara mereka
ada seorang perempuan dari Fazarah, dia memakai jaket
kulit, dan ia bersama dengan anak perempuannya yang
sangat cantik. Salamah berkata, kemudian aku tidak
membuka kainnya (mencampurinya) sehingga aku di
Madinah, lalu aku bermalam, kemudian aku (pun) tidak
membuka kainnya (mencampurinya), lalu aku berjumpa
Nabi saw. di pasar, kemudian ia bersabda kepadaku:
“Hai Salamah, berikanlah perempuan itu kepadaku”.
Lalu aku menjawab, ya Rasulullah, sungguh perempuan
itu telah mengagumkan aku, tapi aku tidak membuka
kainnya (mencampurinya), lalu Nabi saw. terdiam dan
membiarkan aku, sehingga pada pagi harinya ia
berjumpa (lagi) dengan aku di pasar, ia bersabda: Hai
Salamah, berikanlah perempuan itu kepadaku, illahi
abuuka, kemudian aku menjawab, perempuan itu
(kuberikan) kepada engkau ya Rasulullah. Salamah
berkata: “Lalu perempuan itu dikirim oleh Nabi saw.
kepada penduduk Makkah, sedang orang-orang Makkah
menawan beberapa orang Muslim, lalu Nabi saw.
menebus tawanan-tawanan itu dengan wanita tersebut”.
(HR. Ahmad, Muslim, dan Abu Daud)
314
15. Bab : Larangan Orang Kota Menjual Kepada Orang Desa
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٦٠٢
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺩﺒ ﻟﺮﺎﺿ ﺣﺒﹺﻴﻊ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻠﱠﻢﺳﻭ
602. Dari Ibnu Umar, ia berkata: Nabi saw. melarang
orang kota menjual kepada orang desa. (HR. Bukhari dan
Nasai)
ﺇﹺﻥﹾ ﻭﺎﺩﺒ ﻟﺮﺎﺿ ﺣﺒﹺﻴﻊﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻬﹺﻴﻨ ﻧ:ﺲﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٦٠٤
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻪﺃﹸﻣ ﻭﺄﹶﺑﹺﻴﻪ ﻟﺎﻩﻛﹶﺎﻥﹶ ﺃﹶﺧ
604. Dan dari Anas ia berkata: Kami dilarang, yakni
orang kota menjual kepada orang desa, meskipun ia
saudaranya sendiri seayah dan seibu. (HR. Ahmad,
Bukhari, dan Muslim)
315
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﺄﹶﺑﹺﻲ ﺩﻟ ﻭ.٦٠٥
ﺃﹶﻭﺎﻩﺇﹺﻥﹾ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺃﹶﺑ ﻭﺎﺩﺒ ﻟﺮﺎﺿ ﺣﺒﹺﻴﻊﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻬ ﻧ:ﻠﱠﻢﺳﻭ
.ﺎﻩﺃﹶﺧ
605. Dan bagi Abu Daud dan Nasai, bahwa Nabi saw.
melarang orang kota menjual kepada orang desa,
meskipun ayahnya sendiri atau saudaranya.
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٦٠٦
ﻴ ﹶﻞ ﻓﹶﻘﺎﺩﺒ ﻟﺮﺎﺿ ﺣﺒﹺﻊﻟﹶﺎ ﻳﺎﻥﹶ ﻭﻛﹾﺒﺍ ﺍﻟﺮﻠﹶﻘﱠﻮ ﻟﹶﺎ ﺗ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻟﹶﺎ:؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﺩﺒ ﻟﺮﺎﺿ ﺣﺒﹺﻊ ﻟﹶﺎ ﻳ:ﻟﹸﻪﺎ ﻗﹶﻮ ﻣ:ﺎﺱﹴﺒﻦﹺ ﻋﺎﺑﻟ
(ﻱﺬﻣﺮﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﺘﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﺎﺭﺴﻤ ﺳﻜﹸﻮﻥﹸ ﻟﹶﻪﻳ
606. Dan dari Ibnu Abbas, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Janganlah kamu mencegat pedagang, dan
janganlah orang kota menjual kepda orang desa”. Lalu
Ibnu Abbas ditanya apa yang dimaksud sabda Nabi saw.
“Orang kota tidak boleh menjual kepada orang desa
itu?”. Ia menjawab: “Masksudnya yaitu orang kota tidak
boleh menjadi mekelar bagi orang desa”. (HR. Jama’ah
kecuali Tirmidzi)
: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺓﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٦٠٧
.ﻮﺍﺸﺎﺟﻨﺘﺃﹶﻥﹾ ﻳ ﻭﺎﺩﺒ ﻟﺮﺎﺿ ﺣﺒﹺﻴﻊﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻬﻧ
316
607. Dari Abu Hurairah r.a., bahwa Nabi saw. melarang
orang kota menjual kepada orang desa, dan menjual
secara najasy. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٦٠٨
(ﺎﻬﹺﻤﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺶﹺﺠ ﺍﻟﻨﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳﻭ
608. Dan dari Ibnu Umar r.a., ia berkata: Rasulullah
saw. melarang (menjual barang) secara najasy. (HR.
Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻮﺩﻌﺴﻦﹺ ﻣ ﺍﺑﻦ ﻋ.٦٠٩
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻮﻉﹺﻴﻠﹶﻘﱢﻲ ﺍﻟﹾﺒ ﺗﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳﻭ
609. Dari Ibnu Mas’ud r.a., ia berkata: Nabi saw.
melarang mencegat barang dagangan. (HR. Ahmad,
Bukhari, dan Muslim)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٦١٠
ﻪ ﺎﻋﺘﺎ ﹲﻥ ﻓﹶﺎﺑﺴ ﺇﻧﻠﹶﻘﱠﺎﻩ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﺗﻠﹶﺐﻠﹶﻘﱠﻰ ﺍﹾﻟﺠﺘ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻮﻕ ﺍﻟﺴﺩﺭﺎﺭﹺ ﺇﺫﹶﺍ ﻭﻴﺎ ﺑﹺﺎﻟﹾﺨﻴﻬ ﻓﺔﻠﹾﻌ ﺍﻟﺴﺐﺎﺣﻓﹶﺼ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﹾﺒﺎﻋﻤﺍﻟﹾﺠ
610. Dan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Nabi saw.
melarang barang dagangan dicegat, kemudian jika
seseorang mencegatnya lalu membelinya, maka pemilik
317
barang itu mempunyai hak khiyar, apabila telah sampai
di pasar. (HR. Jama’ah kecuali Bukhari)
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٦١١
ﻠﹶﻰ ﻋ ﹸﻄﺐﺨﻟﹶﺎ ﻳ ﻭﻴﻪﻊﹺ ﺃﹶﺧﻴﻠﹶﻰ ﺑ ﻋﻛﹸﻢﺪ ﺃﹶﺣﺒﹺﻊ ﻟﹶﺎ ﻳ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ. ﹾﺄﺫﹶﻥﹶ ﻟﹶﻪ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻴﻪ ﺃﹶﺧﺔﻄﹾﺒﺧ
611. Dari Ibnu Umar, bahwa Nabi saw. bersabda:
“Janganlah salah seorang diantara kamu membeli atas
pembelian saudaranya, dan jangan ia meminang atas
pinangan saudaranya, kecuali jika saudaranya
mengizinkannya”. (HR. Ahmad)
ﻰﺘﻪ ﺣ ﻴﻊﹺ ﺃﹶﺧﻴﻠﹶﻰ ﺑ ﻋﻛﹸﻢﺪ ﺃﹶﺣﺒﹺﻴﻊ ﻟﹶﺎ ﻳ:ﻲﺎﺋﺴﻠﻨﻟ ﻭ.٦١٢
(َﺍﺀﺮﻊﹺ ﺍﻟﺸﻴ ﺑﹺﺎﻟﹾﺒﺍﺩ ﺃﹶﺭﻪﺎﻥﹸ ﺃﹶﻧﻴ ﺑﻴﻪﻓ )ﻭ.ﺬﹶﺭ ﻳ ﺃﹶﻭﺎﻉﺘﺒﻳ
612. Dan bagi Nasai (dikatakan): Janganlah salah
seorang diantara kamu menawar atas tawaran
saudaranya, sampai ia membeli atau meninggalkannya”.
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺓﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٦١٣
ﻮﻡﺴﻟﹶﺎ ﻳ ﻭ،ﻴﻪ ﺃﹶﺧﺔﻄﹾﺒﻠﹶﻰ ﺧﻞﹸ ﻋﺮﺟ ﺍﻟﻄﹸﺐﺨ ﻟﹶﺎ ﻳ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
.ﻪﻣﻮﻠﹶﻰ ﺳﻋ
613. Dan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Nabi saw.
bersabda: “Janganlah seseorang meminang atas
318
pinangan saudaranya, dan tidak (boleh) menawar atas
tawaran saudaranya”. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
ﻟﹶﺎ ﻭ،ﻴﻪﻊﹺ ﺃﹶﺧﻴﻠﹶﻰ ﺑﻞﹸ ﻋﺟ ﺍﻟﺮﺒﹺﻊ ﻟﹶﺎ ﻳ:ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٦١٤
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻴﻪ ﺃﹶﺧﺔﻄﹾﺒﻠﹶﻰ ﺧ ﻋﻄﹸﺐﺨﻳ
614. Dan dalam satu riwayat (dikatakan): Tidak (boleh)
seseorang membeli atas pembelian saudaranya, dan tidak
(boleh) meminang atas pinangan saudaranya. (HR.
Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
ﺎﻉ ﺑﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺲﹴ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٦١٥
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺰﹺﻳﺪ ﻳﻦﻴﻤﺎ ﻓﻠﹾﺴﺣﺎ ﻭﺣﻗﹶﺪ
615. Dan dari Anas r.a., bahwa Nabi saw. pernah
menjual sebuah mangkuk dan alas pelana kepada orang
yang mau menambah (harga). (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
ﻦﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣ ﻭﺛﹶﻪﺪ ﺣﻪﻤﺔﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﻋﻤﻳﺰﻦﹺ ﺧﺓﹶ ﺑﺎﺭﻤ ﻋﻦ ﻋ.٦١٦
ﺎﺳ ﻓﹶﺮﺎﻉﺘ ﺍﺑﻪ ﺃﹶﻧ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺎﺏﹺ ﺍﻟﻨﺤﺃﹶﺻ
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻪﻌﺒﺘﺘ ﻓﹶﺎﺳﺍﺑﹺﻲﺮ ﺃﹶﻋﻦﻣ
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻉﺮ ﻓﹶﺄﹶﺳﻪﺳ ﻓﹶﺮﻦ ﺛﹶﻤﻪﻴﻘﹾﻀﻴﻟ
ﻮﻥﹶﺮﹺﺿﺘﻌﺎﻝﹲ ﻳ ﺭﹺﺟﻖ ﻓﹶﻄﹶﻔ،ﺍﺑﹺﻲﺮﻄﹶﺄﹶ ﺍﻟﹾﺄﹶﻋﺃﹶﺑ ﻭﻲﺸﺍﻟﹾﻤ
ﺒﹺﻲﻭﻥﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻌﺸﺱﹺ ﻟﹶﺎ ﻳ ﺑﹺﺎﻟﹾﻔﹶﺮﻪﻮﻧﺎﻭﹺﻣﺴ ﻓﹶﻴﺍﺑﹺﻲﺮﺍﻟﹾﺄﹶﻋ
319
ﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﺍﺑﹺﻲﺮﻯ ﺍﻟﹾﺄﹶﻋﺎﺩ ﻓﹶﻨﻪﺎﻋﺘ ﺍﺑﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺬﹶﺍﺎ ﻫﺎﻋﺘﺒ ﻣﺖ ﺇﻥﹾ ﻛﹸﻨ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨﻪﺘﺇﹺﻟﱠﺎ ﺑﹺﻌ ﻭﻪﻌﺘ ﻓﹶﺎﺑﺱﺍﻟﹾﻔﹶﺮ
ﻪ ﺘﻌﺘ ﺍﺑ ﻗﹶﺪﺲﻟﹶﻴ ﺃﹶﻭ:ﺍﺑﹺﻲﺮﺍﺀَ ﺍﻟﹾﺄﹶﻋ ﻧﹺﺪﻊﻤ ﺳﲔ ﺣﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺒﹺﻲ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ،ﻚﺘﺎ ﺑﹺﻌ ﻣﺍﹶﻟﻠﱠﻪ ﻟﹶﺎ ﻭ:ﺍﺑﹺﻲﺮ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﹾﺄﹶﻋﻚﻨﻣ
ﺍﺑﹺﻲﺮ ﺍﻟﹾﺄﹶﻋﻖ ﻓﹶﻄﹶﻔﻪﺘﻌﺘ ﺍﺑﻠﹶﻰ ﻗﹶﺪ ﺑﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺪ ﻗﹶﻚ ﺃﹶﻧﺪﻬﺎ ﺃﹶﺷ ﺃﹶﻧ:ﺔﹸﻤﻳﺰ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺧ،ﺍﻬﹺﻴﺪ ﺷﻠﹸﻢ ﻫ:ﻘﹸﻮﻝﹸﻳ
ﺔﹶﻤﻳﺰﻠﹶﻰ ﺧ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻞﹶ ﺍﻟﻨ ﻓﹶﺄﹶﻗﹾﺒ،ﻪﺘﻌﺘﺍﺑ
،ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳﻚﻳﻘﺪﺼ ﺑﹺﺘ:؟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﺪﻬﺸ ﺗ ﺑﹺﻢ:ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻦﹺﻠﹶﻴﺟﺓﹶ ﺭﺎﺩﻬﺔﹶ ﺷﻤﻳﺰﺓﹶ ﺧﺎﺩﻬﻌﻞﹶ ﺷ ﻓﹶﺠ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
616. Dan dari Umarah bin Huzaimah, bahwa pamannya
memberitahukan padanya –sedang pamannya itu
termasuk salah seorang sahabat Nabi- yaitu
sesungguhnya Nabi saw. pernah membeli seekor kuda
dari seorang Badui, kemudian ia dicari oleh Nabi saw.
agar ia membayar harga kuda itu, lalu Nabi saw.
mempercepat jalannya, sedang si Badui itu berjalan
secara santai; maka mulailah orang-orang menghadang
Badui itu kemudian mereka menawar kudanya, yang
320
mereka itu tidak mengerti bahwa kuda itu telah dibeli
Nabi saw. Maka si Badui itu memanggil Nabi saw. lalu
berkata: Jika engkau jadi membeli kuda ini belilah dan
jika tidak jadi, aku akan menjualnya (kepada orang lain).
Kemudian ketika mendengar panggilan si Badui itu, Nabi
saw. bersabda : “Bukankah aku telah membelinya?” Ia
menjawab: Tidak, aku demi Allah tidak menjualnya
kepadamu. Kemudian Nabi saw. bersabda: “Betul aku
telah membelinya”. Lalu si Badui itu berkata: Mana
saksinya? Khuzaimah berkata: Akulah saksinya, bahwa
engkau telah menjualnya (kepada Nabi saw.). Kemudian
Nabi saw. menghadap Khuzaimah lalu berkata: “Dengan
apakah engkau menjadi saksi?” Ia menjawab: “Dengan
membenarkan engkau, ya Rasulullah”. Kemudian Nabi
saw. menganggap kesaksian Khuzaimah sebagai
kesaksian dua orang. (HR. Ahmad, Nasai, dan Abu Daud)
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٦١٧
ﺎﻬﺎﻋﻱ ﺑﻠﱠﺬﺎ ﻟﻬﺗﺮ ﻓﹶﺜﹶﻤﺮﺑﺆ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺪﻌﻠﹰﺎ ﺑﺨ ﻧﺎﻉﺘ ﺍﺑﻦ ﻣ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﻱﻠﱠﺬ ﻟﺎﻟﹸﻪﺍ ﻓﹶﻤﺪﺒ ﻋﺎﻉﺘ ﺍﺑﻦﻣ ﻭﺎﻉﺘﺒﺮﹺﻁﹶ ﺍﻟﹾﻤﺘﺸﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻳ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦ ﺍﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻉﺘﺒﺮﹺﻁﹶ ﺍﻟﹾﻤﺘﺸ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻪﺎﻋﺑ
617. Dari Ibnu Umar r.a., bahwa sesungguhnya Nabi
saw. bersabda: “Barang siapa membeli (pohon) kurma
321
sesudah dilakukan penyerbukan, maka buahnya bagi
penjualnya, kecuali kalau pembeli mensyaratkan; dan
siapa yang membeli hamba maka hartanya bagi
penjualnya kecuali kalau pembeli mensyaratkannya”.
(HR. Jama’ah)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺖﺎﻣﻦﹺ ﺍﻟﺼﺓﹶ ﺑﺎﺩﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٦١٨
ﺎ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻥﹾﻫﺮ ﺃﹶﺑﻦﻤﻞﹺ ﻟﺨﺓﹶ ﺍﻟﻨﺮﻰ ﺃﹶﻥﱠ ﺛﹶﻤ ﻗﹶﻀ:ﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺇﻟﱠﺎﻪﺎﻋ ﺑﻦﻤ ﻟﻠﹸﻮﻙﻤﺎﻝﹶ ﺍﻟﹾﻤﻰ ﺃﹶﻥﱠ ﻣﻗﹶﻀ ﻭﺎﻉﺘﺒﺮﹺﻁﹶ ﺍﻟﹾﻤﺘﺸﻳ
ﻦ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﻋ ﻭﻪﺎﺟ ﻣﻦ ﺍﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻉﺘﺒﺮﹺﻁﹶ ﺍﻟﹾﻤﺘﺸﺃﹶﻥﹾ ﻳ
( ﺃﺑﹺﻴﻪﺪﻨﺴﻲ ﺍﻟﹾﻤ ﻓﺪﻤﺃﹶﺣ
618. Dan dari Ubadah bin Shamit, sesungguhnya Nabi
saw. pernah memutuskan bahwa buah kurma adalah bagi
orang yang menyerbukkan, kecuali kalau pembeli
mensyaratkannya, dan ia (juga) pernah memutuskan
bahwa harta hamba adalah bagi penjualnya, kecuali kalau
pembeli mensyaratkannya. (HR. Ibnu Majah dan Abdullah
bin Ahmad di dalam Musnad Ayahnya).
21. Bab : Larangan Menjual Buah-Buahan Sebelum Nyata
Jadinya
:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٦١٩
ﻊﺎﺋﻰ ﺍﻟﹾﺒﻬ ﻧ،ﺎﻬﻠﹶﺎﺣ ﺻﻭﺪﺒﻰ ﻳﺘﺎﺭﹺ ﺣﻊﹺ ﺍﻟﺜﱢﻤﻴ ﺑﻦﻰ ﻋﻬﻧ
(ﻱﺬﻣﺮﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﺘﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻉﺘﺒﺍﻟﹾﻤﻭ
322
619. Dari Ibnu Umar, bahwa sesungguhnya Nabi saw.
melarang menjual buah-buahan sehingga nyata jadinya; ia
melarang penjualnya dan pembelinya. (HR. Jama’ah
kecuali Tirmidzi)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٦٢١
.ﺎﻬﻠﹶﺎﺣ ﺻﻭﺪﺒﻰ ﻳﺘ ﺣﺎﺭﻮﺍ ﺍﻟﺜﱢﻤﻌﺎﻳﺒﺘ ﻟﹶﺎ ﺗ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻢ ﻭ ﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
621. Dan dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Janganlah kamu jual beli buah-buahan
sehingga nyata jadinya”. (HR. Ahmad, Muslim, Nasa’i,
dan Ibnu Majah)
ﻰﻬ ﻧ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺲﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٦٢٢
ﻰﺘ ﺣﺐﻊﹺ ﺍﻟﹾﺤﻴ ﺑﻦﻋ ﻭﺩﻮﺴﻰ ﻳﺘﺐﹺ ﺣﻨﻊﹺ ﺍﻟﹾﻌﻴ ﺑﻦﻋ
(ﻲﺎﺋﺴﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﻨﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺪﺘﺸﻳ
323
622. Dan dari Anas, bahwa sesungguhnya Nabi saw.
melarang menjual anggur sehingga berwarna hitam dan
(melarang) menjual biji-bijian sehingga bernas. (HR. Imam
yang lima kecuali Nasa’i)
ﻰﻬ ﻧ:ﱠﻠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺲﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٦٢٣
:ﻲ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻫﺰﺎ ﺗﻣ ﻭ: ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ،ﻲﻫﺰﻰ ﺗﺘ ﺣﺓﺮﻊﹺ ﺍﻟﺜﱠﻤﻴ ﺑﻦﻋ
ﺎﻝﹶﻞﱡ ﻣﺤﺘﺴ ﺗﺓﹶ ﻓﹶﺒﹺﻢﺮ ﺍﻟﺜﱠﻤ ﺍﻟﻠﱠﻪﻊﻨ ﺇﺫﹶﺍ ﻣ:ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭ،ﺮﻤﺤﺗ
(ﺎﻩﺟﺮ )ﺃﹶﺧ.ﻴﻚﺃﹶﺧ
623. Dan dari Anas, bahwa sesungguhnya Nabi saw.
melarang menjual buah-buahan sehingga sempurna.
Mereka (sahabat) bertanya: Apa (tanda) sempurnanya? Ia
menjawab: Berwarna merah. Dan ia berkata: Apabila
Allah menghalangi buah itu untuk menjadi (sempurna)
maka dengan (jalan) apa engkau menjadikannya halal
harta temanmu itu? (HR. Bukhari Muslim)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ:ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺟﻦﻋ ﻭ.٦٢٤
.ﺓﺮﺎﺑﺨﺍﻟﹾﻤ ﻭﺔﻣﺎﻭﻌﺍﻟﹾﻤ ﻭﺔﻨﺍﺑﺰﺍﻟﹾﻤ ﻭﺎﻗﹶﻠﹶﺔﺤ ﺍﻟﹾﻤﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳﻭ
.ﻨﹺﲔﻊﹺ ﺍﻟﺴﻴ ﺑﻦﻋ ﻭ:ﺔﻣﺎﻭﻌﻝﹶ ﺍﻟﹾﻤﺪ ﺑ:ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓﻭ
624. Dan dari Jabir r.a., ia berkata: Nabi saw. melarang
jual beli secara Muhaqalah, muzabanah, mu’awanah, dan
mukhabarah. Dan dalam satu lafal sebagai ganti
mu’awanah (dikatakan). Dan menjual sinin. (HR. Ahmad,
Bukhari, dan Muslim)
324
.٦٢٥ﻭﻋﻦ ﺟﺎﺑﹺﺮﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺒﹺﻲ ﺻﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻋﻠﹶﻴﻪ ﻭﺳﻠﱠﻢ :ﻧﻬﻰ
ﻋﻦ ﺑﻴﻊﹺ ﺍﻟﺜﱠﻤﺮﹺ ﺣﺘﻰ ﻳﺒﺪﻭ ﺻﻠﹶﺎﺣﻪ.
625. Dan dari Jabir r.a., bahwa Nabi saw. melarang
menjual buah-buahan sehingga nyata jadinya. (HR.
)Ahmad, Bukhari, dan Muslim
.٦٢٨ﻭﻋﻦ ﺯﻳﺪ ﺑﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺃﹸﻧﻴﺴﺔﹶ ﻋﻦ ﻋﻄﹶﺎﺀَ ﻋﻦ ﺟﺎﺑﹺﺮﹴ :ﺃﹶ ﱠﻥ
ﺍﻟﻨﺒﹺﻲ ﺻﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻋﻠﹶﻴﻪ ﻭﺳﻠﱠﻢ ﻧﻬﻰ ﻋﻦ ﺍﻟﹾﻤﺤﺎﻗﹶﻠﹶﺔ
ﻭﺍﻟﹾﻤﺰﺍﺑﻨﺔ ﻭﺍﻟﹾﻤﺨﺎﺑﺮﺓ ﻭﺃﹶﻥﹾ ﻳﺸﺘﺮﹺﻱ ﺍﻟﻨﺨﻞﹶ ﺣﺘﻰ ﻳﺸﻘﻪ،
ﻭﺍﻟﹾﺈﹺﺷﻘﹶﺎﺀُ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺤﻤﺮ ﺃﹶﻭ ﻳﺼﻔﹶﺮ ﺃﹶﻭ ﻳﺆﻛﹶﻞﹶ ﻣﻨﻪ ﺷﻲﺀٌ،
ﻭﺍﻟﹾﻤﺤﺎﻗﹶﻠﹶﺔﹸ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺒﺎﻉ ﺍﻟﹾﺤﻘﹾﻞﹸ ﺑﹺﻜﹶﻴﻞﹴ ﻣﻦ ﺍﻟﻄﱠﻌﺎﻡﹺ ﻣﻌﻠﹸﻮﻡﹴ،
ﻭﺍﻟﹾﻤﺰﺍﺑﻨﺔﹸ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺒﺎﻉ ﺍﻟﻨﺨﻞﹸ ﺑﹺﺄﹶﻭﺳﺎﻕﹴ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻤﺮﹺ،
ﻭﺍﻟﹾﻤﺨﺎﺑﺮﺓﹸ ﺍﻟﺜﱡﻠﹸﺚﹸ ﻭﺍﻟﺮﺑﻊ ﻭﺃﹶﺷﺒﺎﻩ ﺫﹶﻟﻚ ،ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺯ ﻳﺪ :ﻗﹸﻠﹾﺖ
ﻟﻌﻄﹶﺎﺀَ :ﺃﹶﺳﻤﻌﺖ ﺟﺎﺑﹺﺮﺍ ﻳﺬﹾﻛﹸﺮ ﻫﺬﹶﺍ ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪ
325
ﻴﻊﹺﻤﻠﹶﻰ ﺟ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻢﻌ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
(ﺪﻤﺄﹶﺣ ﻟﺲ ﻟﹶﻴﻪ ﻓﹶﺈﹺﻧﲑ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﹾﺄﹶﺧﻚﺫﹶﻟ
628. Dan dari Zaid bin Abi Unaisah dari Atha’ dari Jabir
bahwa sesungguhnya Nabi saw. melarang jual beli
dengan cara muhaqalah, muzabanah, mukhabarah, dan
melarang membeli kurma sehingga dapat dimakan. (Jabir
berkata): Dan Isyqah itu ialah kurma yang telah tampak
menjadi merah dan menguning atau dapat dimakan; dan
muhaqalah yaitu tanaman yang dijual dengan takaran
makanan yang tertentu; muzabanah yaitu pohon kurma
yang dijual dengan beberapa gantang kurma, dan
mukhabarah yaitu perjanjian bagi hasil dengan sepertiga
atau seperempat dsb. Zaid berkata: Aku pernah bertanya
kepada Atha’: Pernahkah engkau mendengar Jabir
menyebut masalah ini dari Rasulullah saw? Ia menjawab:
Ya. (HR. Bukhari dan Muslim)
ﻊﺿ ﻭﱠﻠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺎﺑﹺﺮﹴ ﺟﻦ ﻋ.٦٢٩
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺢﺍﺋﻮﺍﻟﹾﺠ
629. Dari Jabir r.a., bahwa sesungguhnya Nabi saw.
memotong (harga) buah-buahan yang terkena hama. (HR.
Ahmad, Nasai, dan Abu Daud)
326
630. Dan dalam satu lafal bagi Muslim (dikatakan): Nabi
saw. menyuruh dikurangi (harga) buah-buahan yang
terkena hama.
ﺎﻴ ﺃﹶﻋﻪ ﻗﹶﺪ ﻞﹴ ﻟﹶﻤﻠﹶﻰ ﺟ ﻋﺴِﲑ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳﻪ ﺃﹶﻧ:ﺎﺑﹺﺮﹴ ﺟﻦ ﻋ.٦٣٢
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻘﹶﻨﹺﻲ ﺍﻟﻨﻟﹶﺤ ﻭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﺒﻴﺴ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺍﺩﻓﹶﺄﹶﺭ
: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﺜﹾﻠﹶﻪ ﻣﺴِﺮ ﻳﺍ ﻟﹶﻢﺮﻴ ﺳﺎﺭ ﻓﹶﺴﻪﺑﺮﺿﻲ ﻭﺎ ﻟﻋ ﻓﹶﺪﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺖﻴﺜﹾﻨﺘﺍﺳ ﻭﻪﺘ ﻓﹶﺒﹺﻌﻨﹺﻴﻪ ﺑﹺﻌ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺛﹸﻢ، ﻟﹶﺎ: ﻓﹶﻘﹸﻠﹾﺖﻨﹺﻴﻪﺑﹺﻌ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻲﻠ ﺇﻟﹶﻰ ﺃﹶﻫﻪﻠﹶﺎﻧﻤﺣ
327
632. Dari Jabir, bahwa sesungguhnya ia pernah
bepergian dengan mengendarai ontanya yang telah
payah, kemudian ia bermaksud melepaskannya, Jabir
berkata: Lalu aku bertemu Nabi saw., kemudian ia
memanggilku dan memukul ontanya, lalu onta itu
berjalan tidak seperti biasanya. Kemudian Nabi saw.
bersabda: “Juallah ontamu itu kepadamu”. Kemudian aku
jual kepadanya, tidak termasuk muatannya yang memang
untuk keluargaku. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
ﺒﹺﻲﺎ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻤﻬﻨ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲﺿ ﺭﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦ ﻋ.٦٣٤
ﻟﹶﺎ ﻭ، ﻊﻴﺑ ﻭﻠﹶﻒﻞﱡ ﺳﺤ ﻟﹶﺎ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺎ ﻣﻊﻴﻟﹶﺎ ﺑ ﻭ، ﻦﻤﻀ ﻳﺎ ﻟﹶﻢ ﻣﺢﻟﹶﺎ ﺭﹺﺑ ﻭ، ﻊﹴﻴﻲ ﺑ ﻓﻃﹶﺎﻥﺮﺷ
(ﺔﹸﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻙﺪﻨ ﻋﺲﻟﹶﻴ
634. Dari Abdullah bin Amr, bahwa sesungguhnya Nabi
saw. bersabda: “Tidak halal hutang bersama jual beli,
tidak halal dua syarat dalam satu penjualan, tidak halal
keuntungan yang tidak ada jaminan, dan tidak halal
328
menjual sesuatu yang tidak menjadi milikmu”. (HR. Imam
yang lima)
،ﻦﻤﻀ ﻳﺎ ﻟﹶﻢ ﻣﺢ ﺭﹺﺑ: ﻪﻨ ﻣ ﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﻟﹶﻪﻪﺎﺟ ﻣﻦ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﺑ.٦٣٥
ﻳﺚﹲﺪﺬﹶﺍ ﺣ ﻫ: ﻱﺬﻣﺮ )ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﺘ.ﻙﺪﻨ ﻋﺲﺎ ﻟﹶﻴ ﻣﻊﻴﺑ
(ﻴﺢﺤ ﺻﻦﺴﺣ
635. Kecuali kata-kata (artinya): Keuntungan yang tidak
ada jaminan, dan tidak halal menjual sesuatu yang tidak
menjadi milikmu.” Ini adalah ziyadah Ibnu Majah. At
Tirmidzi berkata: Hadist ini hasan shahih)
329
merdekakan”. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim, sedang
Bukhari tidak menyebutkan kata-kata “merdekakanlah”.)
26. Bab : Tidak Boleh Syarat Wala’ Atau Syarat Yang Fasid
Tetapi Akadnya Sah
ﻲ ﻫ ﹸﺓ ﻭﺮﹺﻳﺮ ﺑﻠﹶﻲ ﻋﻠﹶﺖﺧ ﺩ: ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺸﺎﺋ ﻋﻦ ﻋ.٦٣٧
،ﻢﻌ ﻧ: ﻗﹸﻠﹾﺖ،ﻴﻨﹺﻲﻘﺘﺮﹺﻳﻨﹺﻲ ﻓﹶﺄﹶﻋﺘ ﺍﺷ: ﺔﹲ ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹶﺖﺒﻜﹶﺎﺗﻣ
ﻟﹶﺎ: ﻗﹸﻠﹾﺖ،ﻲﻟﹶﺎﺋﺮﹺﻃﹸﻮﺍ ﻭﺘﺸﻰ ﻳﺘﻮﻧﹺﻲ ﺣﺒﹺﻴﻌ ﻟﹶﺎ ﻳ:ﻗﹶﺎﻟﹶﺖ
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲ ﺻ ﺒﹺ ﺍﻟﻨﻚ ﺑﹺﺬﹶﻟﻊﻤ ﻓﹶﺴ،ﻴﻚﻲ ﻓﺔﹶ ﻟﺎﺟﺣ
ﺓﹶ؟ ﻓﹶﺬﹶﻛﹶﺮﺮﹺﻳﺮﺄﹾﻥﹸ ﺑﺎ ﺷ ﻣ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻪﻠﹶﻐ ﺑ ﺃﹶﻭﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺕ
ﺮﹺﻃﹸﻮﺍﺘﺸﻳﺎ ﻭﻴﻬﻘﺘﺎ ﻓﹶﺄﹶﻋﺮﹺﻳﻬﺘ ﺍﺷ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺎ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺔﹸ ﻣﺸﺎﺋﻋ
ﺎﻠﹸﻬﻁﹶ ﺃﹶﻫﺮﺘﺍﺷ ﻭ، ﺎﻬﻘﹾﺘﺘﺎ ﻓﹶﺄﹶﻋﻬﺘﻳﺮﺘ ﻓﹶﺎﺷ: ﺎﺀُﻭﺍ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺎ ﺷﻣ
ﻦﻤﻟﹶﺎﺀُ ﻟ ﺍﻟﹾﻮ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ،ﺎﻟﹶﺎﺀَﻫﻭ
(ﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻁﺮﺎﺋﹶﺔﹶ ﺷﻃﹸﻮﺍ ﻣﺮﺘﺇﹺﻥﹾ ﺍﺷ ﻭﻖﺘﺃﹶﻋ
637. Dari Aisyah r.a., ia berkata: Aku pernah masuk ke
rumah Barirah, sedang ia adalah hamba mukatab, lalu ia
berkata: Belilah aku kemudian merdekakanlah. Aku
menjawab: ya. Barirah berkata: Tetapi mereka tidak mau
menjual sehingga mereka mensyaratkan hak wala’ku.
Aku menjawab: Kalau begitu, aku tidak perlu. Kemudian
Nabi saw. bertanya: Bagaimana tentang Barirah? Lalu
Aisyah menceritakan apa yang dikatakan Barirah,
330
kemudian Nabi saw. bersabda: “Belilah dia dan
merdekakanlah, dan biarkanlah mereka memberikan
syarat menurut kemauan mereka”. Aisyah berkata:
Kemudian aku membelinya lalu aku merdekakan, dan
pemiliknya memberikan syarat hak wala’nya. Kemudian
Nabi saw. bersabda: “Hak wala’ itu bagi orang yang
memerdekakan, meskipun mereka memberikan seratus
syarat”. (HR. Bukhari)
ﺮﹺﺘﺸ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﺕﺍﺩﺔﹶ ﺃﹶﺭﺸﺎﺋ ﺃﹶﻥﱠ ﻋ: ﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٦٤٠
ﻱ
ﺎﻟﹶﺎﺀَﻫﻠﹶﻰ ﺃﹶﻥﱠ ﻭﺎ ﻋﻬﻜﺒﹺﻴﻌ ﻧ: ﺎﻠﹸﻬ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﻫ، ﺎﻘﹸﻬﺘﻌﺔﹰ ﺗﺎﺭﹺﻳﺟ
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺮ ﻟﻚ ﺫﹶﻟﺕ ﻓﹶﺬﹶﻛﹶﺮ، ﺎﻟﹶﻨ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻖﺘ ﺃﹶﻋﻦﻤﻟﹶﺎﺀَ ﻟ ﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﺍﻟﹾﻮﻚ ﺫﹶﻟﻚﻌﻨﻤ ﻟﹶﺎ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ
640. Dan dari Ibnu Umar, bahwa sesungguhnya Aisyah
berkehendak membeli seorang hamba perempuan untuk
dimerdekakan, kemudian pemiliknya berkata: Kami jual
331
dia kepadamu dengan syarat hak wala’nya bagi kami,
kemudian Aisyah menyampaikan kepada Rasulullah saw.,
lalu ia bersabda: “Hal itu tidak menjadi penghalang
bagimu, kerena hak wala’ itu bagi orang yang
memerdekakan”. (HR. Bukhari, Nasa’i, dan Abu Daud)
ﺔﹶﺸﺎﺋ ﻋﻦ ﻋ: ﻴﻪ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻓﻦ ﻟﹶﻜ، ﻢﻠﺴ ﻣﻚﻛﹶﺬﹶﻟ ﻭ.٦٤١
.ﺎﻫﺪﻨﺴ ﻣﻦ ﻣﻠﹶﻪﻌﺟ
641. Dan Riwayat Muslim juga begitu, tetapi ia
mengatakan pada riwayatnya itu (demikian): Dari Aisyah,
yang ia jadikan sebagai sanadnya.
ﺮﹺﺘﺸﺔﹸ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﺸﺎﺋ ﻋﺕﺍﺩ ﺃﹶﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٦٤٢
ﻱ
،ﻢﻟﹶﺎﺀُ ﻟﹶﻬﻜﹸﻮﻥﹶ ﺍﻟﹾﻮﺎ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻠﹸﻬﻰ ﺃﹶﻫﺎ ﻓﹶﺄﹶﺑﻘﹶﻬﺘﻌﺔﹰ ﺗﺎﺭﹺﻳﺟ
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺮ ﻟﻚ ﺫﹶﻟﺕﻓﹶﺬﹶﻛﹶﺮ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻖﺘ ﺃﹶﻋﻦﻤﻟﹶﺎﺀَ ﻟ ﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﺍﻟﹾﻮ،ﻚ ﺫﹶﻟﻚﻌﻨﻤ ﻟﹶﺎ ﻳ:ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ
(ﻢﻠﺴﻣ
642. Dan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Aisyah
bermaksud hendak membeli hamba perempuan yang
akan ia memerdekakan, tetapi pemiliknya menolak,
kecuali kalau hak wala’nya itu bagi mereka. Kemudian ia
menyampaikan hal itu kepada Rasulullah saw., maka ia
bersabda: “Hal itu tidak menghalangimu, karena hak
wala’ itu bagi yang memerdekakan”. (HR. Muslim)
332
27. Bab : Syarat Bebas Dari Penipuan
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺮﻞﹲ ﻟﺟ ﺭ ﺫﹶﻛﹶﺮ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٦٤٣
ﻦ ﻣ:ﻮﻉﹺ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻴﻲ ﺍﻟﹾﺒ ﻓﻉﺪﺨ ﻳﻪ ﺃﹶﻧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺔﹶﻠﹶﺎﺑ ﻟﹶﺎ ﺧ: ﻓﹶﻘﹸﻞﹾ،ﺖﻌﺎﻳﺑ
643. Dari Ibnu Umar, ia berkata: Ada seseorang yang
menyampaikan kepada Rasulullah saw., bahwa ia telah
tertipu dalam jual beli, kemudian Rasulullah saw.
bersabda: Siapa yang berjual beli denganmu maka
katakanlah, “tidak ada penipuan”. (HR. Ahmad, Bukhari,
dan Muslim)
333
padahal dalam akadnya, yakni dalam akalnya ada
kelemahan, kemudian keluarganya datang kepada Nabi
saw. lalu mereka berkata: Ya Rasulullah, laranglah si
Fulan itu, karena ia membeli padahal dalam akalnya ada
kelemahan; kemudian Nabi saw. Memanggilnya dan
melarangnya, lalu ia berkata: Ya Rasulullah,
sesungguhnya aku tidak akan berhenti dari berjualan,
maka katakanlah, begini dan begitu, tidak ada penipuan.
(HR. Imam yang lima dan disahkan Tirmidzi)
ﻲ ﻓﻪﺃﹾﺳﻲ ﺭ ﻓﻊﻔﺬﹰﺍ ﺳﻘﻨ ﺃﹶﻥﱠ ﻣ:ﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٦٤٥
ﻊﺎﻳ ﹶﻓﻜﹶﺎﻥﹶ ﺇﺫﹶﺍ ﺑ،ﻪﺎﻧﺴ ﻟﺒﹺﻠﹶﺖﺔﹰ ﻓﹶﺨﻮﻣﺄﹾﻣ ﻣﺔﻴﻠﺎﻫﺍﻟﹾﺠ
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻪ،ﻊﹺﻴﻲ ﺍﻟﹾﺒ ﻓﻉﺪﺨﻳ
ﻗﹶﺎ ﹶﻝ،ﺎﺭﹺ ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﹰﺎﻴ ﺑﹺﺎﻟﹾﺨﺖ ﺃﹶﻧ ﺛﹸﻢ،ﺔﹶﻠﹶﺎﺑﻗﹸﻞﹾ ﻟﹶﺎ ﺧ ﻭﺎﻳﹺﻊ ﺑﻠﱠﻢﺳﻭ
.ﺔﹶﺬﹶﺍﺑﺔﹶ ﻟﹶﺎ ﺧﺬﹶﺍﺑ ﻟﹶﺎ ﺧ:ﻘﹸﻮﻝﹸﻳ ﻭﺎﻳﹺﻊﺒ ﻳﻪﺘﻌﻤ ﻓﹶﺴ:ﺮﻤ ﻋﻦﺍﺑ
ﻦﺎﻥﹸ ﻋﻔﹾﻴﺎ ﺳﺛﹶﻨﺪ ﺣ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻩﺪﻨﺴﻲ ﻣ ﻓﻱﺪﻴﻤ ﺍﻟﹾﺤﺍﻩﻭ)ﺭ
(ﻩ ﻓﹶﺬﹶﻛﹶﺮﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻊﹴ ﻋﺎﻓ ﻧﻦ ﻋﺎﻕﺤﻦﹺ ﺇﹺﺳ ﺑﺪﻤﺤﻣ
645. Dan dari Ibnu Umar (dikatakan): Bahwa
sesungguhnya Munqidz pernal terpukul pada kepalanya
di masa Jahiliyah yang megenai otaknya sehingga
lidahnya menjadi pelat, maka kalau ia berjualan sering
ditipu orang; kemudian Rasulullah saw. Bersabda
kepadanya: “Berjualanlah, tetapi katakana, “tidak ada
penipuan”, lalu engkau boleh pilih dalam waktu tiga
(hari). Ibnu Umar berkata: kemudian aku mendengar laki-
334
laki itu berjualan dan mengatakan “laa khidzabata, laa
khidzabata” (sebagai ganti kata: “laa khilabata”). (HR. Al
Khumaidi dalam Musnadnya telah meriwayatkan kepada
kami, Sufyan dari Muhammad bin Ishaq dari Nafi’ dan
Ibnu Umar, lalu ia menyebutkan hadist ini).
335
ada penipuan”, kemudian setiap barang yang engkau
beli, engkau mempunyai hak khiyar selama tiga malam,
kalau engkau rela boleh engkau teruskan, tetapi jika
engkau menyesal, kembalikanlah kepada pemiliknya”.
(HR. Bukhari dalam kitab Tarikhnya, Ibnu Majah dan
Daruquthni)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺍﻡﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺰﻦﹺ ﺣﻴﻢﹺ ﺑﻜ ﺣﻦ ﻋ.٦٤٧
ﻰﺘ ﺣ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﹺﻗﹶﺎ ﺃﹶﻭﻔﹾﺘ ﻳﺎ ﻟﹶﻢﺎﺭﹺ ﻣﻴ ﺑﹺﺎﻟﹾﺨﺎﻥﻌﻴ ﺍﻟﹾﺒ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺇﹺﻥﹾ ﻭ،ﺎﻬﹺﻤﻌﻴﻲ ﺑﺎ ﻓﻤ ﻟﹶﻬﻮﺭﹺﻙﺎ ﺑﻨﻴﺑﻗﹶﺎ ﻭﺪﺮﹺﻗﹶﺎ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﺻﻔﹾﺘﻳ
.ﺎﻬﹺﻤﻌﻴﻛﹶﺔﹸ ﺑﺮﺖ ﺑ
ﻘﹶﺤﺎ ﻣﻤﻛﹶﺘﺎ ﻭﻛﹶﺬﹶﺑ
647. Dari Hakim bin Hizam, bahwa sesungguhnya Nabi
saw. bersabda: “Penjual dan pembeli (mempunyai hak)
khiyar selama mereka belum berpisah”. Atau bersabda:
“Sehingga mereka berpisah, kemudian jika mereka benar
dan jujur maka mereka diberkati dalam jual belinya, tetapi
jika berdusta dan menyembunyikan, maka dihapuslah
berkat jual beli mereka”. (HR. Ahmad, Bukhari, dan
Muslim)
ﻢ ﻠﱠﺳﻪ ﻭ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٦٤٨
ﻘﹸﻮﻝﹶ ﻳ ﹶﺃﻭ،ﻗﹶﺎﻔﹶﺮﺘ ﻳﺎ ﻟﹶﻢﺎﺭﹺ ﻣﻴ ﺑﹺﺎﹾﻟﺨﺎﻥﺎﻳﹺﻌﺒﺘ ﺍﻟﹾﻤ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
336
ﻊﻴﻜﹸﻮﻥﹸ ﺑ ﻳ ﺃﹶﻭ:ﺎ ﻗﹶﺎﻝﹶﻤﺑﺭ ﻭﺮﺘ ﺍﺧ:ﺒﹺﻪﺎﺣﺼﺎ ﻟﻤﻫﺪﺃﹶﺣ
.ﺎﺭﹺﻴﺍﻟﹾﺨ
648. Dan dari Ibnu Umar r.a., bahwa sesungguhnya
Nabi saw. bersabda: “Penjual dan pembeli (mempunyai
hak) khiyar selama mereka belum berpisah, atau salah
seorang diantara mereka berkata kepada yang lain
“pilihlah”; dan barang kali ia berkata, “atau jual beli itu
dengan (hak) khiyar”. (Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
337
ﻗﹶﺎﻔﹶﺮﺘﻰ ﻳﺘﺎ ﺣﻤﻬﻨﻴ ﺑﻊﻴﻦﹺ ﻟﹶﺎ ﺑﻴﻌﻴ ﻛﹸﻞﱡ ﺑ:ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٦٥٠
.ﺎﺭﹺﻴ ﺍﻟﹾﺨﻊﻴﺇﻟﱠﺎ ﺑ
650. Dan dalam satu lafal (dikatakan): Setiap penjual dan
pembeli belum terjadi jual beli diantara mereka, sehingga
mereka telah berpisah, kecuali jual beli yang ada
ketentuan khiyar. (HR. Bukhari dan Muslim)
338
dagangan itu, selama mereka masih belum berpisah,
kecuali jual beli dengan ketentuan khiyar, karena jual beli
itu telah menjadi pasti. Nafi’ berkata: Ibnu Umar r.a.,
apabila berjual beli dengan seseorang, kemudian ia
bermaksud agar pembeli tidak mengurungkan
pembelinya, maka ia berdiri lalu berjalan sejenak
kemudian kembali (ke tampat). (HR. Bukhari dan Muslim)
ﻦﻗﹶﺎ ﻣﻔﹶﺮﺘﻰ ﻳﺘ ﺣ: ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭﻗﹸ ﹾﻄﻨﹺﻲﺍﺭ ﺍﻟﺪﺍﻩﻭﺭ ﻭ.٦٥٤
.ﺎﻜﹶﺎﻧﹺﻬﹺﻤﻣ
654. Dan (hadist di atas juga) diriwayatkan Daruquthni
dengan lafal: “Sehingga mereka berpisah dari tempat
mereka”.
339
ﻨﹺﲔﻣﺆﲑﹺ ﺍﻟﹾﻤ ﺃﹶﻣﻦ ﻣﺖ ﺑﹺﻌ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٦٥٥
ﺎﻨﻌﺎﻳﺒﺎ ﺗ ﻓﹶﻠﹶﻤ،ﺮﺒﻴ ﺑﹺﺨﺎﻝﹴ ﻟﹶﻪﻱ ﺑﹺﻤﺍﺩﺎﻟﹰﺎ ﺑﹺﺎﻟﹾﻮﺎﻥﹶ ﻣﺜﹾﻤﻋ
ﺔﹶ ﺃﹶﻥﹾﻴﺸ ﺧﻪﺘﻴ ﺑﻦ ﻣﺖﺟﺮﻰ ﺧﺘﺒﹺﻲ ﺣﻘﻠﹶﻰ ﻋ ﻋﺖﻌﺟﺭ
ﺎﺭﹺﻴﻦﹺ ﺑﹺﺎﻟﹾﺨﻴﺎﻳﹺﻌﺒﺘ ﹸﺔ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﹾﻤﻨ ﺍﻟﺴﺖﻛﹶﺎﻧ ﻭ،ﻊﻴﻧﹺﻲ ﺍﻟﹾﺒﺍﺩﺮﻳ
(ﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻗﹶﺎﻔﹶﺮﺘﻰ ﻳﺘﺣ
655. Dan dari Ibnu Umar r.a., ia berkata: Aku pernah
menjual harta di Al Wadi kepada Usman dengan ditukar
hartanya yang berada di Khaibar. Setalah terjadi jual beli
akupun kembali sehingga aku keluar dari rumahnya
karena aku khawatir jual beli itu akan dibatalkan, sedang
menurut sunnah (Nabi saw.), bahwa penjual dan pembeli
(mempunyai hak) khiyar selama mereka belum berpisah.
(HR. Bukhari)
BAB-BAB RIBA
29. Kerasnya Ancaman Riba
:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻮﺩﻌﺴﻦﹺ ﻣ ﺍﺑﻦ ﻋ.٦٥٦
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﺒﻛﹶﺎﺗ ﻭﻪﻳﺪﺎﻫﺷ ﻭﻠﹶﻪﻛﺆﻣﺎ ﻭﺑﻞﹶ ﺍﻟﺮ ﺁﻛﻦﻟﹶﻌ
(ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﻪﺤﺤﺻﺔﹸ ﻭﺴﻤﺍﻟﹾﺨ
656. Dari Ibnu Mas’ud r.a., bahwa sesungguhnya Nabi
saw. melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, dua
saksinya dan penulisnya. (HR. Imam yang lima dan
disahkan Tirmidzi)
340
: ﻗﹶﺎﻝﹶﻲﺎﺋﺴ ﺃﹶﻥﱠ ﻟﹶﻔﹾﻆﹶ ﺍﻟﻨﺮ ﻏﹶﻴ.٦٥٧
657. Hanya saja dalam lafal Nasai berbunyi demikian:
341
30. Bab : Barang-Barang Ribawi
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦ ﻋ.٦٦٠
،ﺜﹾﻞﹴﺜﹾﻠﹰﺎ ﺑﹺﻤﺐﹺ ﺇﻟﱠﺎ ﻣ ﺑﹺﺎﻟﺬﱠﻫﺐﻮﺍ ﺍﻟﺬﱠﻫﺒﹺﻴﻌ ﻟﹶﺎ ﺗ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺭﹺﻕﻮﺍ ﺍﻟﹾﻮﺒﹺﻴﻌﻟﹶﺎ ﺗ ﻭ،ﺾﹴﻌﻠﹶﻰ ﺑﺎ ﻋﻬﻀﻌﻔﱡﻮﺍ ﺑﺸﻟﹶﺎ ﺗﻭ
،ﺾﹴﻌﻠﹶﻰ ﺑﺎ ﻋﻬﻀﻌﻔﱡﻮﺍ ﺑﺸﻟﹶﺎ ﺗ ﻭ،ﺜﹾﻞﹴﺜﹾﻠﹰﺎ ﺑﹺﻤﺭﹺﻕﹺ ﺇﻟﱠﺎ ﻣﺑﹺﺎﻟﹾﻮ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺎﺟﹺﺰﹴﺎ ﺑﹺﻨﺒﺎ ﻏﹶﺎﺋﻤﻬﻨﻮﺍ ﻣﺒﹺﻴﻌﻟﹶﺎ ﺗﻭ
660. Dari Abi Sa’id, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Janganlah kamu tambah sebagiannya atau
sebagian yang lain, janganlah kamu menjual perak
dengan perak kecuai sama, janganlah kamu tambah
sebagiannya atau sebagian yang lain, dan janganlah kamu
menjual emas dan perak yang barangnya belum ada
dengan kontan”. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
342
dengan garam, (dengan ketentuan harus) sama dan tunai.
Maka barang siapa menambah atau minta tambah berarti
ia berbuat riba; yang mengambil dan yang memberikan
dalam soal ini adalah sama. (HR. Ahmad dan Bukhari)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺓﹶ ﻋﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٦٦٣
ﺔﹸﻀﺍﻟﹾﻔ ﻭ،ﺜﹾﻞﹴﺜﹾﻠﹰﺎ ﺑﹺﻤ ﻣﻥﺯﺎ ﺑﹺﻮﻧﺯﺐﹺ ﻭ ﺑﹺﺎﻟﺬﱠﻫﺐ ﺍﻟﺬﱠﻫ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺜﹾﻞﹴﺜﹾﻠﹰﺎ ﺑﹺﻤ ﻣﻥﺯﺎ ﺑﹺﻮﻧﺯ ﻭﺔﻀﺑﹺﺎﻟﹾﻔ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
663. Dan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw., ia
bersabda: “(Boleh menjual) emas dengan emas dengan
setimbang, sebanding, dan perak dengan perak,
setimbang, sebanding”. (HR. Ahmad, Muslim, dan Nasai)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺎ ﻋﻀﺓﹶ ﺃﹶﻳﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٦٦٤
ﲑﻌﺍﻟﺸ ﻭ،ﻄﹶﺔﻨﻄﹶﺔﹸ ﺑﹺﺎﻟﹾﺤﻨﺍﻟﹾﺤ ﻭ،ﺮﹺﻤ ﺑﹺﺎﻟﺘﺮﻤ ﺍﻟﺘ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
343
ﺍﺩ ﺯﻦ ﻓﹶﻤ،ﺪﺍ ﺑﹺﻴﺪﺜﹾﻞﹴ ﻳﺜﹾﻠﹰﺎ ﺑﹺﻤﻠﹾﺢﹺ ﻣ ﺑﹺﺎﻟﹾﻤﻠﹾﺢﺍﻟﹾﻤ ﻭ،ﲑﹺﻌﺑﹺﺎﻟﺸ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪ ﺍﻧ ﺃﹶﻟﹾﻮﻠﹶﻔﹶﺖﺘﺎ ﺍﺧﻰ ﺇﻟﱠﺎ ﻣﺑ ﺃﹶﺭ ﻓﹶﻘﹶﺪﺍﺩﺰﺘ ﺍﺳﺃﹶﻭ
(ﻢﻠﺴﻣ
664. Dan dari Abu Hurairah juga, dari Nabi saw. ia
bersabda: (boleh menjual) tamar dengan tamar, hinthah
dengan hinthah, sya’ir dengan sya’ir, garam dengan
garam, sama sebanding, tunai dengan tunai, barang siapa
menambah atau minta tambah maka telah berbuat riba
kecuali yang berlainan warnanya”. (HR. Muslim)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦ ﻋﺪﻴﺒﻦﹺ ﻋﺎﻟﹶﺔﹶ ﺑ ﻓﹶﻀﻦﻋ ﻭ.٦٦٥
.ﻥﺯﺎ ﺑﹺﻮﻧﺯﺐﹺ ﺇﻟﱠﺎ ﻭ ﺑﹺﺎﻟﺬﱠﻫﺐﻮﺍ ﺍﻟﺬﱠﻫﺒﹺﻴﻌ ﻟﹶﺎ ﺗ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﻢﻠﺴ ﻣﺍﻩﻭ)ﺭ
665. Dan dari Fadhalah bin Ubaid dari Nabi saw. ia
bersabda: “Janganlah kamu menjual emas dengan emas,
kecuali setimbang sebanding”. (HR. Muslim, Nasa’i, dan
Abu Daud).
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﻜﹾﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺑﻦﻋ ﻭ.٦٦٦
ﺍ ًﺀﻮﺐﹺ ﺇﻟﱠﺎ ﺳﺐﹺ ﺑﹺﺎﻟﺬﱠﻫﺍﻟﺬﱠﻫ ﻭﺔﻀ ﺑﹺﺎﻟﹾﻔﺔﻀ ﺍﻟﹾﻔﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺎﺌﹾﻨ ﺷﻴﻒﺐﹺ ﻛﹶﺔﹶ ﺑﹺﺎﻟﺬﱠﻫﻀ ﺍﻟﹾﻔﺮﹺﻱﺘﺸﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻧﻧﺮﺃﹶﻣ ﻭ،ٍﺍﺀﻮﺑﹺﺴ
(ﺎﻩﺟﺮ )ﺃﹶﺧ.ﺎﺌﹾﻨ ﺷﻒ ﻛﹶﻴﺔﻀ ﺑﹺﺎﻟﹾﻔﺐ ﺍﻟﺬﱠﻫﺮﹺﻱﺘﺸﻧﻭ
344
666. Dan dari Abu Bakrah, ia berkata: Nabi saw.
melarang (menjual) perak dengan perak, emas dengan
emas, kecuali sama, dan Nabi menyuruh kami membeli
perak dengan emas sesuka kami, dan membeli emas
dengan perak sesuka kami (pula). (HR. Bukhari dan
Muslim)
ﻪ ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻄﱠﺎﺏﹺ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﺍﻟﹾﺨ ﺑﺮﻤ ﻋﻦﻋ ﻭ.٦٦٧
َﺎﺀﺎ ﺇﻟﱠﺎ ﻫﺭﹺﻕﹺ ﺭﹺﺑ ﺑﹺﺎﻟﹾﻮﺐ ﺍﻟﺬﱠﻫ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﹺﲑﻌ ﺑﹺﺎﻟﺸﲑﻌﺍﻟﺸ ﻭ، َﺎﺀﻫﺎﺀَ ﻭﺎ ﺇﻟﱠﺎ ﻫ ﺭﹺﺑﺮ ﺑﹺﺎﻟﹾﺒﺮﺍﻟﹾﺒﺎﺀَ ﻭﻫﻭ
.َﺎﺀﻫﺎﺀَ ﻭﺎ ﺇﻟﱠﺎ ﻫﺮﹺ ﺭﹺﺑﻤ ﺑﹺﺎﻟﺘﺮﻤﺍﻟﺘ ﻭ،َﺎﺀﻫﺎﺀَ ﻭﺎ ﺇﻟﱠﺎ ﻫﺭﹺﺑ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ)ﻣ
667. Dan dari Umar bin Khathab r.a., ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda: “Emas dengan perak adalah
riba kecuali begini (satu pihak mengambil barang sedang
yang lain menyerahkan), bur dengan bur, sya’ir dengan
sya’ir, tamar dengan tamar, garam dengan garam,
sebanding, sama dan tunai, tetapi jika berbeda jenis maka
juallah sesukamu, apabila tunai dengan tunai”. (HR.
Ahmad dan Muslim)
345
ﻠﹶﻔﹶﺖﺘ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺍﺧﺪﺍ ﺑﹺﻴﺪﺍﺀٍ ﻳﻮﺍﺀً ﺑﹺﺴﻮﺜﹾﻞﹴ ﺳﺜﹾﻠﹰﺎ ﺑﹺﻤﻠﹾﺢﹺ ﻣﺑﹺﺎﻟﹾﻤ
.ﺪﺍ ﺑﹺﻴﺪ ﺇﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳﻢﺌﹾﺘ ﺷﻒﻮﺍ ﻛﹶﻴ ﻓﹶﺒﹺﻴﻌﺎﻑﻨ ﺍﻟﹾﺄﹶﺻﻩﺬﻫ
(ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
668. Dan dari Ubadah bin Shamit dari Nabi saw. ia
bersabda: (Boleh menjual) emas dengan emas, perak
dengan perak, bur dengan bur, sya’ir dengan sya’ir,
tamar dengan tamar, garam dengan garam, sebanding,
sama dan tunai, tetapi jika berbeda jenis maka juallah
sesukamu, apabila tunai dengan tunai”. (HR. Ahmad dan
Muslim)
ﻲ ﺒﹺ ﺍﻟﻨﻊﻤ ﺃﹶﺳﺖ ﻛﹸﻨ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﻦﹺ ﻋﺮﹺ ﺑﻤﻌ ﻣﻦﻋ ﻭ.٦٧٠
ﺜﹾﻠﹰﺎﺎﻡﹺ ﻣ ﺑﹺﺎﻟﻄﱠﻌﺎﻡ ﺍﻟﻄﱠﻌ:ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
346
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﲑﻌ ﺍﻟﺸﺬﺌﻣﻮﺎ ﻳﻨﺎﻣﻛﹶﺎﻥﹶ ﻃﹶﻌ ﻭ،ﺜﹾﻞﹴﺑﹺﻤ
(ﻢﻠﺴﻣﻭ
670. Dan dari Ma’mar bin Abdillah, ia berkata: Kami
mendengar Nabi saw. bersabda: “(Boleh menjual)
makanan dengan makanan, sebanding, sedang makanan
kami pada saat itu adalah sya’ir”. (HR. Ahmad dan
Muslim)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ: ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺟﻦ ﻋ.٦٧٣
ﻞﹺﺎ ﺑﹺﺎﻟﹾﻜﹶﻴﻠﹸﻬ ﻛﹶﻴﻠﹶﻢﻌﺮﹺ ﻟﹶﺎ ﻳﻤ ﺍﻟﺘﻦ ﻣﺓﺮﺒﻊﹺ ﺍﻟﺼﻴ ﺑﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻝﱡﺪ ﻳﻮﻫ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﻢﻠﺴ ﻣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺮﹺﻤ ﺍﻟﺘﻦﻰ ﻣﻤﺴﺍﻟﹾﻤ
.(ﺎﺯﺮﹺ ﻟﹶﺠﻤﺮﹺ ﺍﻟﺘﺲﹴ ﻏﹶﻴﺎ ﺑﹺﺠﹺﻨﻬﺎﻋ ﺑ ﻟﹶﻮﻪﻠﹶﻰ ﺃﹶﻧ ﻋﻪﻮﻣﻔﹾﻬﺑﹺﻤ
673. Dan dari Jabir r.a., ia berkata: Rasulullah saw.
melarang menjual setumpuk tamar yang tidak diketahui
348
takarannya dengan tamar yang diketahui takarannya.
(HR. Bukhari dan Nasai)
ﻡ ﻮﺓﹰ ﻳﻠﹶﺎﺩ ﻗﺖﻳﺮﺘ ﺍﺷ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﻴﺒﻦﹺ ﻋﺎﻟﹶﺔﹶ ﺑ ﻓﹶﻀﻦ ﻋ.٦٧٤
ﺎﻬﻠﹾﺘ ﻓﹶﻔﹶﺼ،ﺯﺮﺧ ﻭﺐﺎ ﺫﹶﻫﻴﻬﺍ ﻓﺎﺭﻳﻨ ﺩﺮﺸ ﻋﻲ ﺑﹺﺎﺛﹾﻨﺮﺒﻴﺧ
ﻓﹶﺬﹶﻛﹶﺮ،ﺍﺎﺭﻳﻨ ﺩﺮﺸ ﻋﻲ ﺍﺛﹾﻨﻦ ﻣﺎ ﺃﹶﻛﹾﺜﹶﺮﻴﻬ ﻓﺕﺪﺟﻓﹶﻮ
ﺕ
ﻰﺘ ﺣﺎﻉﺒ ﻟﹶﺎ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻠﻨ ﻟﻚﺫﹶﻟ
ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﻢﻠﺴ ﻣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻞﹶﻔﹶﺼﻳ
(ﻪﺤﺤﺻﻭ
674. Dari Fudlalah bin Ubaid, ia berkata: Aku pernah
membeli sebuah kalung dua belas dinar pada hari
Khaibar, sedang dalam perhiasan itu ada emas dan
permata, kemudian aku pisahkan, lalu kudapatkan
padanya lebih dari dua belas dinar, demikian yang
demikian itu kusampaikan kepada Nabi saw. lalu ia
bersabda: “Kalung itu tidak boleh dijual sehingga
dipisahkan”. (HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan
Tirmidzi mengesahkannya).
ﻲ ﺃﹸﺗﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٦٧٥
ﺃﹶﻭﺎﻧﹺﲑﻧ ﺩﺔﻌﺴﻞﹲ ﺑﹺﺘﺟﺎ ﺭﻬﺎﻋﺘ ﺍﺑﺯﺮﺧ ﻭﺐﺎ ﺫﹶﻫﻴﻬ ﻓﺓﻠﹶﺎﺩﺑﹺﻘ
ﻰﺘ ﻟﹶﺎ ﺣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ،ﺎﻧﹺﲑﻧ ﺩﺔﻌﺒﺳ
349
ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺓﹶﺎﺭﺠ ﺍﻟﹾﺤﺕﺩﺎ ﺃﹶﺭﻤ ﺇﻧ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻪﻨﻴﺑ ﻭﻪﻨﻴ ﺑﺰﻴﻤﺗ
ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺎﻬﻤ ﻨﻴ ﺑﺰﻴﻤﻰ ﺗﺘ ﻟﹶﺎ ﺣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺍﻟﻨ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻤﻬﻨﻴ ﺑﺰﻴﻰ ﻣﺘ ﺣﻩﺩﻓﹶﺮ
675. Dan dalam satu lafal (dikatakan): Pernah dibawa
kepada Nabi saw. sebuah kalung yang terdiri dari emas
dan permata, yang dibeli oleh seorang laki-laki dengan
harga Sembilan dinar atau tujuh dinar. Lalu Nabi saw.
bersabda: “Tidak boleh sehingga engkau memisahkan
antara emas dengan permatanya”. Kemudian laki-laki itu
berkata: “Aku hanya bermaksud permatanya”. Lalu Nabi
saw. bersabda: “Tetapi tidak boleh sehingga engkau
pisahkan antara keduanya”. Fudlalah berkata: “Kemudian
laki-laki itu mengembalikannya sehingga ia memisahkan
antara emas dengan permatanya”. (HR. Abu Daud)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦ ﻋﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٦٧٦
ﻞﹺﻥﹸ ﺃﹶﻫﺯﻥﹸ ﻭﺯﺍﻟﹾﻮ ﻭ،ﺔﻳﻨﺪﻞﹺ ﺍﻟﹾﻤﺎﻝﹸ ﺃﹶﻫﻜﹾﻴﺎﻝﹸ ﻣﻜﹾﻴ ﺍﻟﹾﻤ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻜﱠﺔﹶﻣ
676. Dari Ibnu Umar dari Nabi saw. ia bersabda:
“Takaran itu adalah takarannya penduduk Madinah, dan
timbangan itu adalah timbangannya penduduk Makkah”.
(HR. Abu Daud dan Nasa’i).
350
34. Bab : Larangan Menukar Biji Basah Dengan Yang Kering
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٦٧٧
ﺇ ﹾﻥﻪﻄﺎﺋ ﺣﺮﻞﹸ ﺛﹶﻤﺟ ﺍﻟﺮﺒﹺﻴﻊ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺔﻨﺍﺑﺰ ﺍﻟﹾﻤﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺑﹺﻴﺐﹴ ﺑﹺﺰﻪﺒﹺﻴﻌﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻣﺇﹺﻥﹾ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻛﹶﺮ ﻭ،ﻠﹰﺎﺮﹴ ﻛﹶﻴﻤﻠﹰﺎ ﺑﹺﺘﺨﻛﹶﺎﻥﹶ ﻧ
ﻦﻰ ﻋﻬ ﻧ،ﺎﻡﹴﻞﹺ ﻃﹶﻌ ﺑﹺﻜﹶﻴﻪﺒﹺﻴﻌﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻋﺭﺇﹺﻥﹾ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺯﻠﹰﺎ ﻭﻛﹶﻴ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ. ﻛﹸﻠﱢﻪﻚﺫﹶﻟ
677. Dari Ibnu Umar r.a., ia berkata: Rasulullah saw.
melarang muzabanah, yaitu seseorang menjual buah-
buahan dari kebunnya, misalnya pohon kurma dijual
dengan tamar secara takaran, pohon anggur dijual
dengan kismin secara takaran, dan tanaman dijual
dengan makanan secara takaran. Nabi saw. melarang
yang demikian itu semuanya. (HR. Ahmad, Bukhari dan
Muslim)
ﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﺖﻌﻤ ﺳ: ﻗﱠﺎﺹﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻭ ﺑﺪﻌ ﺳﻦﻋ ﻭ.٦٧٩
ﻃﹶ ﹺﺮﹺ ﺑﹺﺎﻟﺮﻤﺍﺀِ ﺍﻟﺘﺮﺘ ﺍﺷﻦﺄﹶﻝﹸ ﻋﺴ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺐ
: ؟ ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍﺒﹺﺲ ﺇﺫﹶﺍ ﻳﻃﹶﺐ ﺍﻟﺮﻘﹸﺺﻨ ﺃﹶﻳ: ﻟﹶﻪﻮ ﺣﻦﻤﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟ
351
ﻪﺤﺤﺻﺔﹸ ﻭﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻚ ﺫﹶﻟﻦﻰ ﻋﻬ ﻓﹶﻨﻢﻌﻧ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ
679. Dan dari Sa’ad bin Abi Waqqash, ia berkata: Aku
pernah mendengar Nabi saw. bertanya tentang
pembelian tamar kering dengan tamar basah, yaitu ia
bertanya kepada orang sekitarnya, apakah kurma basah
itu menyusut apabila telah kering? Mereka menjawab,
betul. Kemudian ia melarang yang demikian itu. (HR.
Imam yang lima dan disahkan oleh Tirmidzi)
ﺒﹺﻲﺔﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺜﹾﻤﻦﹺ ﺣﻞﹺ ﺑﻬﺳﻳﺞﹴ ﻭﺪﻦﹺ ﺧﻊﹺ ﺑﺍﻓ ﺭﻦ ﻋ.٦٨٠
ﹺﺮﻊﹺ ﺍﻟﺜﱠﻤﻴ ﺑﺔﻨﺍﺑﺰ ﺍﻟﹾﻤﻦﻰ ﻋﻬ ﻧ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻢ ﻥﹶ ﻟﹶﻬ ﺃﹶﺫ ﻗﹶﺪﻪﺎ ﻓﹶﺈﹺﻧﺍﻳﺮ ﺍﻟﹾﻌﺎﺏﺤﺮﹺ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﺻﻤﺑﹺﺎﻟﺘ
(ﻴﻪ ﻓﺍﺩﺯ ﻭ، ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
680. Dari Rafi’ bin Khadij dan Sahal bin Abi Khatsmah,
bahwa Nabi saw. Melarang jual beli secara muzabanah,
yaitu menjual buah-buahan dengan tamar, kecuali
pemilik-pemilik ‘ariyah, maka nabi saw. mengizinkan
mereka. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi)
352
681. “Dan (melarang) menjual anggur dengan kismis,
serta semua buah-buahan dengan secara taksiran”.
ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ:ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺜﹾﻤﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺣﻞﹺ ﺑﻬ ﺳﻦﻋ ﻭ.٦٨٢
ﺧﺭ ﻭ،ﺮﹺﻤﺮﹺ ﺑﹺﺎﻟﺘﻊﹺ ﺍﻟﺜﱠﻤﻴ ﺑﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺺ
.ﺎﻃﹶﺒﺎ ﺭﻠﹸﻬﺎ ﺃﹶﻫﺄﹾﻛﹸﻠﹸﻬﺎ ﻳﻬﺻﺮ ﺑﹺﺨﺮﹺﻱﺘﺸﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺍﻳﺮﻲ ﺍﻟﹾﻌﻓ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ)ﻣ
682. Dan dari Sahal bin Abi Khatsmah, ia berkata:
Rasulullah saw. melarang menjual buah-buahan dengan
tamar dan memberi keringanan pada ‘ariyah, yaitu
seseorang membeli dengan taksiran yang kemudian
dimakan oleh pembelinya itu dalam keadaan masih
kemampo. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
ﻚ ﺫﹶﻟ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭ، ﺮﹺﻤﺮﹺ ﺑﹺﺎﻟﺘﻊﹺ ﺍﻟﺜﱠﻤﻴ ﺑﻦ ﻋ: ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٦٨٣
ﺔ ﻠﹶﺨ ﺍﻟﻨﺔﺮﹺﻳﻊﹺ ﺍﻟﹾﻌﻴﻲ ﺑ ﻓﺺﺧ ﺭﻪﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻧﻨﺍﺑﺰ ﺍﻟﹾﻤﻠﹾﻚﺎ ﺗﺑﺍﻟﺮ
ﺎﻬﺄﹾﻛﹸﻠﹸﻮﻧﺍ ﻳﺮﻤﺎ ﺗﻬﺻﺮ ﺑﹺﺨﺖﻴﻞﹸ ﺍﻟﹾﺒﺎ ﺃﹶﻫﺬﹸﻫﺄﹾﺧﻦﹺ ﻳﻴﻠﹶﺘﺨﺍﻟﻨﻭ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺎﻃﹶﺒﺭ
683. Dan dalam satu lafal (dikatakan): (Nabi saw.)
melarang menjual buah-buahan dengan tamar dan ia
bersabda: “Itu adalah riba, itu adalah muzabanah”. Tetapi
Nabi saw. member keringanan dalam jual beli secara
‘ariyah, yaitu satu atau dua pohon kurma yang diambil
oleh keluarga rumah dalam keadaan kering padahal
353
mereka makan dalam keadaan kemampo. (HR. Ahmad,
Bukhari, dan Muslim)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﺖﻌﻤ ﺳ: ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺟﻦﻋ ﻭ.٦٨٤
ﺎﻮﻫﺒﹺﻴﻌﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺍﻳﺮﻞﹺ ﺍﻟﹾﻌﺄﹶﻫﻥﹶ ﻟ ﺃﹶﺫﲔﻘﹸﻮﻝﹸ ﺣ ﻳ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
.ﺔﹶﻌﺑﺍﻟﹾﺄﹶﺭﺍﻟﺜﱠﻠﹶﺎﺛﹶﺔﹶ ﻭﻦﹺ ﻭﻘﹶﻴﺳﺍﻟﹾﻮ ﻭﻖﺳ ﺍﻟﹾﻮ: ﻘﹸﻮﻝﹸﺎ ﻳﻬﺻﺮﺑﹺﺨ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
684. Dan dari Jabir r.a., ia berkata: Aku pernah
mendengar Nabi saw. bersabda: Ketika member izin
kepada pemilik-pemilik ‘ariyah untuk menjualnya dengan
taksiran –ia bersabda-: “Satu wasaq dan dua wasaq, tiga
wasaq dan empat wasaq”. (HR. Ahmad)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻦﹺ ﺛﹶﺎﺑﹺﺖ ﺑﺪﻳ ﺯﻦﻋ ﻭ.٦٨٥
.ﻠﹰﺎﺎ ﻛﹶﻴﻬﺻﺮ ﺑﹺﺨﺎﻉﺒﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﺍﻳﺮﻊﹺ ﺍﻟﹾﻌﻴﻲ ﺑ ﻓﺺﺧ ﺭ:ﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
685. Dan dari Zaid bin Tsabit, bahwa sesungguhnya
Nabi saw. memberikan kelonggaran pada jual beli secara
‘ariyah untuk dijual secara taksiran atau takaran. (HR.
Ahmad dan Bukhari)
354
yang diambil oleh ahlil bait dalam keadaan kurma kering
secara taksiran sedangkan mereka memakannya dalam
keadaan masih kemampo. (HR. Ahmad, Bukhari dan
Muslim)
ﻃﹶﺐﹺ ﺑﹺﺎﻟﺮﺔﺮﹺﻳﻊﹺ ﺍﻟﹾﻌﻴﻲ ﺑ ﻓﺺﺧ ﺭ: ﺮ ﺁﺧﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٦٨٧
(ﺎﻩﺟﺮ )ﺃﹶﺧ.ﻚﺮﹺ ﺫﹶﻟﻲ ﻏﹶﻴ ﻓﺺﺧﺮ ﻳﻟﹶﻢﺮﹺ ﻭﻤ ﺑﹺﺎﻟﺘﺃﹶﻭ
687. Dan dalam lafal yang lain (lagi dikatakan): (Nabi
saw.) member kelonggaran pada jual beli secara ‘ariyah
dengan kurma kemampo atau kurma kering dan tetap
tidak member kelonggaran selain itu. (HR. Abu Daud)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺐﹺ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻴﺴﻦﹺ ﺍﻟﹾﻤ ﺑﻴﺪﻌ ﺳﻦﻋ ﻭ.٦٨٩
ﻚﺎﻟ ﻣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﻥﻮﻴﻢﹺ ﺑﹺﺎﻟﹾﺤﻊﹺ ﺍﻟﻠﱠﺤﻴ ﺑﻦﻰ ﻋﻬ ﻧ: ﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻃﱠﺄﻮﻲ ﺍﻟﹾﻤﻓ
689. Dari Sa’id bin Musayyab, bahwa sesungguhnya
Nabi saw. melarang tukar menukar daging dengan
binatang. (HR. Malik di dalam Muwatha’)
355
37. Bab : Riba Fadl Dan Nasi’ah Pada Barang Yang Tidak
Ditakar Dan Tidak Ditimbang
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ: ﺎﺑﹺﺮﹴ ﺟﻦ ﻋ.٦٩٠
ﻪﺤﺤﺻﺔﹸ ﻭﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻦﹺﻳﺪﺒﺍ ﺑﹺﻌﺪﺒﻯ ﻋﺮﺘﺍﺷ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ
690. Dari Jabir r.a., bahwa sesungguhnya Nabi saw.
membeli seorang hamba (budak) dengan dua hamba.
(HR. Imam yang lima dan Tirmidzi mengesahkannya)
: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻪ ﻋ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺒﹺﻲﺲﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٦٩٢
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻴﺔﹶ ﺍﻟﹾﻜﹶﻠﹾﺒﹺﻲﺣ ﺩﻦﺱﹴ ﻣﺅ ﺃﹶﺭﺔﻌﺒﺔﹶ ﺑﹺﺴﻴﻔﻯ ﺻﺮﺘﺍﺷ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
692. Dan dari Anas r.a., bahwa Nabi saw. pernah
membeli Shafiyah dari Dihyah al-Kalbi dengan tujuh ekor
kambing”. (HR. Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah)
ﻪ ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﺳﻧﹺﻲ ﺭﺮ ﺃﹶﻣ:ﺮﹴﻭ ﻗﹶﺎﻝﹶﻤﻦﹺ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٦٩٣
ﺖﻠﹶﻰ ﺇﺑﹺﻞﹴ ﻛﹶﺎﻧﺎ ﻋﺸﻴﺚﹶ ﺟﻌ ﺃﹶﻥﹾ ﺃﹶﺑﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺍﻟﹾﺈﹺﺑﹺ ﹸﻞﺕﻔﹶﺪﻰ ﻧﺘﺎ ﺣﻬﻠﹶﻴ ﻋﺎﺱ ﺍﻟﻨﻠﹾﺖﻤ ﻓﹶﺤ:ﻱ ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﻨﻋ
ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻓﹶﻘﹸﻠﹾﺖ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺎﺱﹺ ﺍﻟﻨﻦﺔﹲ ﻣﻴﻘ ﺑﺖﻴﻘﺑﻭ
356
ﺮﺎﺱﹺ ﻟﹶﺎ ﻇﹶﻬ ﺍﻟﻨﻦﺔﹲ ﻣﻴﻘ ﺑﺖﻴﻘ ﺑﻗﹶﺪ ﻭﺕﺪﻔ ﻧﺍﻟﹾﺈﹺﺑﹺﻞﹸ ﻗﹶﺪ
ﺔ ﻗﹶﺪ ﺇﺑﹺﻞﹺ ﺍﻟﺼﻦ ﻣﺺﺎ ﺇﺑﹺﻠﹰﺎ ﺑﹺﻘﹶﻠﹶﺎﺋﻨﻠﹶﻴ ﻋﻊﺘ ﺍﺑ:ﻲ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟ،ﻢﻟﹶﻬ
ﺎﻉﺘ ﺃﹶﺑﺖﻛﹸﻨ ﻭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺚﹶﻌﺬﹶﺍ ﺍﻟﹾﺒﻔﱢﺬﹶ ﻫﻨﻰ ﺗﺘﺎ ﺣﻠﱢﻬﺤﺇﻟﹶﻰ ﻣ
ﺔ ﺇﻟﹶﻰ ﻗﹶﺪ ﺇﺑﹺﻞﹺ ﺍﻟﺼﻦ ﻣﺺ ﻗﹶﻠﹶﺎﺋﺛﹶﻠﹶﺎﺙﻦﹺ ﻭﻴ ﺑﹺﻘﹶﻠﹸﻮﺻﲑﻌﺍﻟﹾﺒ
ﺇﺑﹺﻞﹸﺎ َﺀﺕﺎ ﺟ ﻓﹶﻠﹶﻤ،ﺚﹶﻌ ﺍﻟﹾﺒﻚ ﺫﹶﻟﻔﱠﺬﹾﺕﻰ ﻧﺘﺎ ﺣﻠﱢﻬﺤﻣ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭﺍﻫ ﺃﹶﺩﻗﹶﺔﺪﺍﻟﺼ
(ﺎﻩﻨﻌ ﺑﹺﻤﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
693. Dan dari Abdullah bin Amr, ia berkata: Aku pernah
disuruh Rasulullah saw. agar aku mengirim pasukan
dengan berkendaraan onta, milikku. Abdullah berkata,
kemudian orang-orang kubawa naik atasnya, sehingga
onta itu terpakai semua dan beberapa orang tertinggal.
Abdullah berkata, lalu aku bertanya : Ya Rasulullah, onta
telah terpakai semua padahal masih ada orang-orang
yang tertinggal tanpa kendaraan? Kemudian ia bersabda
kepadaku: “Tukarkanlah seekor onta dengan beberapa
onta muda dari sedekah lalu antarkan ke tempatnya,
sehingga selesai tugas ini”. Abdullah berkata: Lalu aku
membeli onta dengan dua ekor onta muda dan tiga ekor
onta muda sedekah ditempatnya sehinnga tugas ini
selesai. Kemudian setelah tiba onta sedekah maka
diserahkan oleh Rasulullah saw. (HR. Ahmad, Abu Daud,
dan Daruquthni yang semakna dengan itu)
357
ﺎﻉ ﺑﻪﻪ ﺃﹶﻧ ﻨ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲﺿﺐﹴ ﺭﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻃﹶﺎﻟ ﺑﻲﻠ ﻋﻦﻋ ﻭ.٦٩٤
ﺍﻩﻭﻞﹴ ﺭﺍ ﺇﻟﹶﻰ ﺃﹶﺟﲑﻌ ﺑﺮﹺﻳﻦﺸﺍ ﺑﹺﻌﲑﻔﻴﺼﻰ ﻋﻋﺪﻠﹰﺎ ﻳﻤﺟ
.ﻩﺪﻨﺴﻲ ﻣ ﻓﻲﻌﺎﻓﺍﻟﺸ ﻭﻃﱠﺄﻮﻲ ﺍﻟﹾﻤ ﻓﻚﺎﻟﻣ
694. Dan dari Ali bin Abi Thalib r.a., bahwa ia pernah
menukar seekor onta –yang biasa dipanggil Usaifir-
dengan dua puluh ekor onta secara bertempo. (HR. Malik
dalam Muwatha’ dan As Syafi’I dalam Musnadnya).
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤ ﺳﻦﻦﹺ ﻋﺴ ﺍﻟﹾﺤﻦﻋ ﻭ.٦٩٥
.ﺴِﻴﺌﹶﺔﹰ ﻧﺍﻥﻮﻴﻥ ﺑﹺﺎﻟﹾﺤ ﺍﻮﻴﻊﹺ ﺍﻟﹾﺤﻴ ﺑﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﻪﺤﺤﺻﺔﹸ ﻭﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ)ﺭ
695. Dan dari Al Hasan dari Samurah, ia berkata: Nabi
saw. melarang menukar binatang dengan binatang secara
bertempo. (HR. Imam yang lima disahkan Tirmidzi)
ﺎﺑﹺﺮﹺ ﺟﺔﺍﻳ ﺭﹺﻭﻦ ﻣﺜﹾﻠﹶﻪ ﻣﺪﻤ ﺃﹶﺣﻦ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﻯ ﻋﻭﺭ ﻭ.٦٩٦
.ﺓﹶﺮﻤﻦﹺ ﺳﺑ
696. Dan Abdullah bin Ahmad meriwayatkan seperti itu
dari Jabir bin Samurah.
ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٦٩٨
، ﺔﻴﻨﻮﺍ ﺑﹺﺎﻟﹾﻌﻌﺎﻳﺒﺗ ﻭ، ﻢﹺﻫﺭﺍﻟﺪﺎﺭﹺ ﻭﻳﻨ ﺑﹺﺎﻟﺪﺎﺱ ﺍﻟﻨﻦ ﺇﺫﹶﺍ ﺿ:
ﺒﹺﻴﻞﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲ ﺳ ﻓﺎﺩﻛﹸﻮﺍ ﺍﻟﹾﺠﹺﻬﺮﺗ ﻭ، ﻘﹶﺮﹺ ﺍﻟﹾﺒﺎﺏﻮﺍ ﺃﹶﺫﹾﻧﻌﺒﺍﺗﻭ
359
.ﻢﻬﻳﻨﻮﺍ ﺩﺍﺟﹺﻌﺮﻰ ﻳﺘ ﺣﻪﻓﹶﻌﺮ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﻳ، ًﻠﹶﺎﺀ ﺑ ﺑﹺﻬﹺﻢﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺰﺃﹶﻧ
(ﻟﹶﻔﹾﻈﹸﻪ ﻭ،ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
698. Dari Ibnu Umar r.a., bahwa sesungguhnya Nabi
saw. bersabda: “Apabila manusia kikir dengan dinar dan
dirham, berjual beli dengan cara ‘innah, mengikuti ekor-
ekor sapi, dan meninggalkan jihad fi sabilillah, maka
Allah akan menurunkan balak kepada mereka, kemudian
tidak ada yang dapat menghilangkannya, samapai
mereka kembali kepada agama mereka”. (HR. Ahmad
sedang Abu Daud lafalnya berbunyi demikian):
،ﻘﹶﺮﹺﺏ ﺍﻟﹾﺒ
ﺎ ﺃﹶﺫﹾﻧﻢﺬﹾﺗﺃﹶﺧ ﻭ، ﺔﻴﻨ ﺑﹺﺎﻟﹾﻌﻢﺘﻌﺎﻳﺒ ﺇﺫﹶﺍ ﺗ.٦٩٩
ﻜﹸﻢﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻂﹶ ﺍﻟﱠﻠﻪ ﺳﺎﺩ ﺍﻟﹾﺠﹺﻬﻢﻛﹾﺘﺮﺗ ﻭ، ﻉﹺﺭ ﺑﹺﺎﻟﺰﻢﻴﺘﺿﺭﻭ
.ﻳﻨﹺﻜﹸﻢﻮﺍ ﺇﻟﹶﻰ ﺩﺟﹺﻌﺮﻰ ﺗﺘ ﺣﻪﺰﹺﻋﻨﺎ ﻟﹶﺎ ﻳﺫﹸﻟ
699. Apabila kamu berjual beli secara ‘innah dan
memegangi ekor-ekor sapi dan puas dengan tanaman
serta meninggalkan jihad, maka Allah akan menguasakan
atas kamu orang-orang yang hina, sehingga kamu
kembali kepada agamamu”.
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﲑﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺸﻦﹺ ﺑ ﺑﺎﻥﻤﻌ ﺍﻟﻨﻦ ﻋ.٧٠٠
ﺭ ﻮﺎ ﺃﹸﻣﻬﻤ ﻨﻴﺑ ﻭﻦﻴﻡ ﺑ ﺍﺮﺍﻟﹾﺤ ﻭﻦﻴﻠﹶﺎﻝﹸ ﺑ ﺍﻟﹾﺤ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺎﻤ ﺍﻟﹾﺈﹺﺛﹾﻢﹺ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻟﻦ ﻣﻴﻪﻠﹶ ﻋﺒﹺﻪﺘﺸﺎ ﻳ ﻣﻙﺮ ﺗﻦ ﻓﹶﻤ،ﺔﹲﺒﹺﻬﺘﺸﻣ
360
ﺍﻟﹾﺈﹺﺛﹾﻢﹺﻦ ﻣﻴﻪ ﻓﻚﺸﺎ ﻳﻠﹶﻰ ﻣﺃﹶ ﻋﺮﺘ ﺍﺟﻦﻣ ﻭ،ﻙﺮﺎﻥﹶ ﺃﹶﺗﺒﺘﺍﺳ
،ﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﻤﻲ ﺣﺎﺻﻌﺍﻟﹾﻤ ﻭ،ﺎﻥﹶﺒﺘﺎ ﺍﺳ ﻣﻊﺍﻗﻮ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻚﺷﺃﹶﻭ
ﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻪﻌﺍﻗﻮ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻚﻮﺷ ﻳ،ﻰﻤﻝﹶ ﺍﻟﹾﺤﻮ ﺣﻊﺗﺮ ﻳﻦﻣ
(ﻪﻠﹶﻴﻋ
700. Dari Nu’eman bin Basyir, bahwa sesungguhnya
Nabi saw. bersabda: “Yang halal itu sudah jelas dan yang
harampun sudah jelas, dan diantara keduanya itu ada
perkara-perkara yang shubhat, maka kalau sesuatu yang
syubhat itu dianggap suatu dosa yang harus dijauhi, maka
yang sudah jelas harus lebih menjauhi, dan barang siapa
yang memberanikan diri mengamalkan dosa yang masih
ragu-ragu maka hampir-hampir ia jatuh kepada dosa
yang sudah jelas; sedang ma’ashi itu adalah larangan
Allah, siapa yang menggembala di dekat larangan maka
hampir-hampir ia jatuh padanya”. (Muttafaqun ‘Alaihi)
361
yang tidak dilarang, karena takut jatuh kepada perkara
yang terlarang”. (HR. Tirmidzi)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺇﻥﹾ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺍﻟﻨ:ﺲﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٧٠٢
ﻦﺎ ﻣﻬﻰ ﺃﹶﻧﺸﻲ ﺃﹶﺧﻟﹶﺎ ﺃﹶﻧ ﻟﹶﻮ:ﻘﹸﻮﻝﹸﺓﹶ ﻓﹶﻴﺮﻤ ﺍﻟﺘﻴﺐﺼ ﻟﹶﻴﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺎﻬ ﺃﹶﻛﹶﻠﹾﺘﻗﹶﺔﺪﺍﻟﺼ
702. Dan dari Anas, ia berkata: Bahwa sesungguhnya
Nabi saw. pernah mendapatkan sebuah tamar lalu ia
bersabda: “Kalau seandainya aku tidak khawatir bahwa
tamar itu adalah barang sedekah niscaya kumakan”. (HR.
Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٧٠٣
ﹺﻢﻠﺴ ﺍﻟﹾﻤﻴﻪﻠﹶﻰ ﺃﹶﺧ ﻋﻛﹸﻢﺪﻞﹶ ﺃﹶﺣﺧ ﺇﺫﹶﺍ ﺩ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
،ﻪﻨ ﻋﺄﹶﻟﹾﻪﺴﻟﹶﺎ ﻳ ﻭ،ﻪﺎﻣ ﻃﹶﻌﻦﺄﹾﻛﹸﻞﹾ ﻣﺎ ﻓﹶﻠﹾﻴﺎﻣ ﻃﹶﻌﻪﻤﻓﹶﺄﹶﻃﹾﻌ
ﻟﹶﺎ ﻭﺍﺑﹺﻪﺮ ﺷﻦ ﻣﺏﺮﺸ ﻓﹶﻠﹾﻴﺍﺑﹺﻪﺮ ﺷﻦﺎ ﻣﺍﺑﺮ ﺷﻘﹶﺎﻩﺇﹺﻥﹾ ﺳﻭ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ ) ﺭ.ﻪﻨ ﻋﺄﹶﻟﹾﻪﺴﻳ
703. Dan dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Apabila salah seorang diantaramu masuk ke
rumah saudaranya yang muslim lalu diberi makan, maka
makanlah dari makanannya itu dan janganlah bertanya
tentang makanan itu, dan jika ia diberi minum dari
minumannya, maka minumlah dari minumannya itu dan
janganlah bertanya tentang minuman itu”. (HR. Ahmad)
362
ﻠﹶﻰ ﻋﻠﹾﺖﺧ ﺇﺫﹶﺍ ﺩ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻚﺎﻟﻦﹺ ﻣﺲﹺ ﺑ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٧٠٤
.ﺍﺑﹺﻪﺮﻦ ﺷ ﻣﺏﺮﺍﺷ ﻭﻪﺎﻣ ﻃﹶﻌﻦ ﻓﹶﻜﹸﻞﹾ ﻣﻢﻬﺘﻢﹴ ﻟﹶﺎ ﻳﻠﺴﻣ
(ﻪﻴﺤﺤﻲ ﺻ ﻓﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﻩ)ﺫﹶﻛﹶﺮ
704. Dan dari Anas bin Malik, ia berkata: Apabila
engkau masuk ke rumah orang muslim yang tidak
diragukan keislamannya, maka makanlah dari
makanannya dan minumlah dari minumannya. (HR.
Bukhari di dalam kitab tarikhnya)
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﺖﻌﻤ ﺳ: ﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﻣﻦﹺ ﻋﺔﹶ ﺑﻘﹾﺒ ﻋﻦ ﻋ.٧٠٥
ﻞﱡﺤﻢﹺ ﻟﹶﺎ ﻳﻠﺴﻮ ﺍﻟﹾﻤ ﺃﹶﺧﻢﻠﺴ ﺍﻟﹾﻤ:ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺍﻩﻭ )ﺭ. ﻟﹶﻪﻪﻨﻴ ﺇﻟﱠﺎ ﺑﺐﻴ ﻋﻴﻪﻓﺎ ﻭﻌﻴ ﺑﻴﻪ ﺃﹶﺧﻦ ﻣﺎﻉﻢﹴ ﺑﻠﺴﻤﻟ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ
705. Dari Uqbah bin Amir, ia berkata: Aku pernah
mendengar Nabi saw. bersabdada: “Orang Islam itu
adalah saudara bagi orang Islam yang lain, tidak halal
bagi seorang muslim menjual sesuatu kepada saudaranya
yang tidak ada cacatnya kecuai ia harus menerangkan
cacat itu kepadanya”. (HR. Ibnu Majah)
363
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻠﹶﺔﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺍﺛ ﻭﻦﻋ ﻭ.٧٠٦
ﻟﹶﺎ ﻭ،ﻴﻪﺎ ﻓ ﻣﻦﻴﺌﹰﺎ ﺇﻟﱠﺎ ﺑﻴ ﺷﺒﹺﻴﻊ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺪﺄﹶﺣﻞﱡ ﻟﺤ ﻟﹶﺎ ﻳ:ﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﻨﻴ ﺇﻟﱠﺎ ﺑﻚ ﺫﹶﻟﻠﹶﻢﻌ ﻳﺪﺄﹶﺣﻞﱡ ﻟﺤﻳ
706. Dan dari Watsilah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Tidak halal bagi seseorang menjual sesuatu
kecuali dia harus menerangkan apa (cacat) yang ada pada
sesuatu itu, dan tidak halal bagi seseorang yang
mengetahui demikian itu melainkan ia harus
menerangkan kepadanya”. (HR. Ahmad)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺓﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٧٠٧
ﻠﹸﻮ ﹲﻝﺒ ﻣﻮ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﻫﻴﻪ ﻓﻩﺪﻞﹶ ﻳﺧﺎ ﻓﹶﺄﹶﺩﺎﻣ ﻃﹶﻌﺒﹺﻴﻊﻞﹴ ﻳﺟ ﺑﹺﺮﺮﻣ
ﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻨ ﻣﺲﺎ ﻓﹶﻠﹶﻴﻨ ﻏﹶﺸﻦ ﻣ:ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ
707. Dan dari Abu Hurairah, bahwasannya Nabi saw.
pernah melewati seorang laki-laki yang sedang menjual
bahan makanan, lalu ia memasukkan tangannya ke dalam
makanan itu, tiba-tiba bahan makanan itu basah,
kemudian ia bersabda: “Barang siapa menipu kami, maka
tidaklah ia termasuk golongan kami”. (HR. Jama’ah
kecuali Bukhari dan Nasai)
ﻲ ﻟﺐ ﻛﹶﺘ:ﺫﹶﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﻮﻦﹺ ﻫ ﺑﺪﺎﻟﻦﹺ ﺧﺍﺀِ ﺑﺪ ﺍﻟﹾﻌﻦﻋ ﻭ.٧٠٨
ﺎﺬﹶﺍ ﻣ ﻫ:ﺎﺎﺑﺘ ﻛﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
364
ﻮﻝﹺﺳ ﺭﺪﻤﺤ ﻣﻦﺫﹶﺓﹶ ﻣﻮﻦﹺ ﻫ ﺑﺪﺎﻟ ﺧﻦﺍﺀُ ﺑﺪﻯ ﺍﻟﹾﻌﺮﺘﺍﺷ
- ﺔﹰ ﺃﹶﻣ ﺃﹶﻭ-ﺍﺪﺒ ﻋﻪﻨﻯ ﻣﺮﺘ ﺍﺷﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻢﻠﺴﻢﹺ ﺍﻟﹾﻤﻠﺴ ﺍﻟﹾﻤﻊﻴﺜﹶﺔﹶ ﺑﺒﻟﹶﺎ ﺧﻠﹶﺔﹶ ﻭﻟﹶﺎ ﻏﹶﺎﺋﺍﺀَ ﻭﻟﹶﺎ ﺩ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ
708. Dan dari Adda’ bin Khalid bin Haudzah, ia berkata:
Rasulullah saw. pernah mengirim surat kepada saya
(sebagai berikut). “Inilah apa yang dibeli oleh Adda’ bin
Khalid bin Haudzah dari Muhammad Rasulullah saw.,
yaitu ia membeli seorang hamba laki-laki atau
perempuan, yang tidak ada penyakitnya, tidak pernah
melarikan diri dan akhlaqnya tidak jelek, begitulah
seorang muslim menjual terhadap orang muslim yang
lain”. (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi)
365
ﺛﹸﻢ،ﻠﱠﻪﻐﺘﺎ ﻓﹶﺎﺳ ﻏﹸﻠﹶﺎﻣﺎﻉﺘﻠﹰﺎ ﺍﺑﺟ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ: ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٧١٠
،ﻱﺪﺒ ﻏﹶﻠﱠﺔﹸ ﻋ: ﻊﺎﺋ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﹾﺒ،ﺐﹺﻴ ﺑﹺﺎﻟﹾﻌﻩﺩﺎ ﻓﹶﺮﺒﻴ ﻋ ﺑﹺﻪﺪﺟﻭ
.ﺎﻥﻤﻠﱠﺔﹸ ﺑﹺﺎﻟﻀ ﺍﻟﹾﻐ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
710. Dan dalam satu riwayat (dikatakan): Sesungguhnya
ada seorang laki-laki membeli hamba lalu ia
dimanfaatkannya, kemudian laki-laki itu menemukan
cacat padanya, lalu ia mengembalikan pada penjual
karena cacat itu, kemudian penjual itu bertanya:
bagaimana dengan hambaku yang telah dimanfaatkannya
itu? Nabi saw. bersabda: “Hasil itu (boleh dimiliki), sebab
adanya tanggungan”. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu
Majah)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺓﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٧١١
ﻚ ﺫﹶﻟﺪﻌﺎ ﺑﻬﺎﻋﺘ ﺍﺑﻦ ﻓﹶﻤ،ﻢﻨﺍﻟﹾﻐﻭﺍ ﺍﻟﹾﺈﹺﺑﹺﻞﹶ ﻭﺮﺼ ﻟﹶﺎ ﺗ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﺎﻬﻴﺿﺎ ﺇﻥﹾ ﺭﻬﺒﻠﺤ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺪﻌﻦﹺ ﺑﻳﻈﹶﺮﺮﹺ ﺍﻟﻨﻴ ﺑﹺﺨﻮﻓﹶﻬ
ﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺮﹴﻤ ﺗﻦﺎ ﻣﺎﻋﺻﺎ ﻭﻫﺩﺎ ﺭﻄﹶﻬﺨﺇﹺﻥﹾ ﺳ ﻭ،ﺎﻜﹶﻬﺴﺃﹶﻣ
(ﻪﻠﹶﻴﻋ
711. Dari Abu Hurairah r.a., bahwa sesungguhnya Nabi
saw. bersabda: “Janganlah kamu mengikat tetek onta
366
dan kambing, siapa yang membelinya dalam keadaan
demikian, maka ia sesudah memerahnya berhak memilih
di antara dua kemungkinan, yaitu jika ia suka maka ia
pertahankannya dan jika ia tidak suka maka ia boleh
mengembalikannya (dengan menambah) satu sha’
tamar”. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
367
mengembalikannya dengan menambah satu sha’ tamar.
(HR. Muslim)
368
44. Bab : Larangan Menetapkan Harga
ﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﺪﻬﻠﹶﻰ ﻋ ﻋﺮﻌ ﻏﹶﻠﹶﺎ ﺍﻟﺴ: ﺲﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﻧﻦ ﻋ.٧١٦
ﻮ ﻟﹶﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ:ﻢ ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹸﻮﺍ ﻠﱠﺳﻪ ﻭ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺍﺯﹺﻕﻂ ﺍﻟﺮ ﹸﺎﺳ ﺍﻟﹾﺒ ﺍﻟﹾﻘﹶﺎﺑﹺﺾﻮ ﻫ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪ: ﻓﹶﻘﹶﺎ ﹶﻝ،؟ﺕﺮﻌﺳ
ﻟﹶﺎﻞﱠ ﻭﺟ ﻭﺰ ﻋﻮ ﺃﹶﻥﹾ ﺃﹶﻟﹾﻘﹶﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺟﻲ ﻟﹶﺄﹶﺭﺇﹺﻧ ﻭ،ﺮﻌﺴﺍﻟﹾﻤ
.ﺎﻝﹴﻟﹶﺎ ﻣﻡﹴ ﻭﻲ ﺩ ﻓﺎﻩﺎ ﺇﻳﻬﺘ ﻇﹶﻠﹶﻤﺔﻤﻈﹾﻠ ﺑﹺﻤﺪﻨﹺﻲ ﺃﹶﺣﻄﹾﻠﹸﺒﻳ
(ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﻪﺤﺤﺻ ﻭﻲﺎﺋﻨﺴﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ)ﺭ
716. Dari Anas r.a., ia berkata: pernah terjadi harga naik
dimasa Rasulullah saw., kemudian orang-orang berkata:
Ya Rasulullah, alangkah sebaiknya kalau sekirannya
engkau menetapkan harga? Ia menjawab:
“Sesungguhnya Allah-lah Dzat yang mengekang, yang
membeber, yang member rezeki dan yang menentukan
harga, dan sesungguhnya aku berharap agar bertemu
Allah azza wa jalla, yang tidak ada seorang pun menuntut
aku karena kezaliman yang kulakukan kepadanya, baik
yang menyangkut darah maupun harta”. (HR. Imam yang
lima kecuali Nasai dan disahkan Tirmidzi)
ﻪ ﺍﻟﻠﱠﺪﺒﻦﹺ ﻋﺮﹺ ﺑﻤﻌ ﻣﻦﺐﹺ ﻋﻴﺴﻦﹺ ﺍﻟﹾﻤ ﺑﻴﺪﻌ ﺳﻦ ﻋ.٧١٧
"ﻟﹶﺎ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻭﹺﻱﺪﺍﻟﹾﻌ
369
.ﺖﻳ ﺍﻟﺰﺮﻜﺘﺤ ﻳﻴﺪﻌﻛﹶﺎﻥﹶ ﺳ ﻭ،"ﺊﹲﺎﻃ ﺇﻟﱠﺎ ﺧﺮﻜﺘﺤﻳ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
717. Dari Said bin Musayyab dari Ma’mar bin Abdillah
Al Adawi, bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabda:
“Tidak ada yang menimbun kecuali orang yang salah”.
Padahal Sa’id sendiri pernah menimbun minyak. (HR.
Ahmad, Muslim, dan Abu Daud)
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺎﺭﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺴﻦﹺ ﻳﻞﹺ ﺑﻘﻌ ﻣﻦﻋ ﻭ.٧١٨
ﺎﺭﹺﻌ ﺃﹶﺳﻦﺀٍ ﻣﻲﻲ ﺷﻞﹶ ﻓﺧ ﺩﻦ ﻣ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻩﺪﻘﹾﻌ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻠﹶﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺎ ﻋﻘ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺣﻴﻬﹺﻢﻠﹶ ﻋﻪﻴﻠﻐﻴ ﻟﲔﻤﻠﺴﺍﻟﹾﻤ
.ﺔﺎﻣﻴ ﺍﻟﹾﻘﻡﻮﺎﺭﹺ ﻳ ﺍﻟﻨﻦﻈﹾﻢﹴ ﻣﺑﹺﻌ
718. Dan dari Ma’qil bin Yasar, ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda:”Siapa yang mencampuri urusan harga
(bagi) kaum Muslimin untuk (tujuan) menaikkannya, maka
pasti Allah akan menempatkan dia dalam sebagian besar
dari neraka”. (HR. Ahmad)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٧١٩
ﻠﹶﻰﺎ ﻋ ﺑﹺﻬﻲﻠﻐ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺮﹺﻳﺪﺓﹰ ﻳﻜﹾﺮ ﺣﻜﹶﺮﺘ ﺍﺣﻦ ﻣ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺪﻤﺎ ﺃﹶﺣﻤﺍﻫﻭ )ﺭ.ﺊﹲﺎﻃ ﺧﻮ ﻓﹶﻬﲔﻤﻠﺴﺍﻟﹾﻤ
719. Dan dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Siapa yang menimbun suatu timbunan
370
(barang) dengan maksud menaikkan (harga bagi) kaum
Muslimin, maka orang itu adalah bersalah”. (HR. Ahmad)
371
47. Bab : Tentang Perselisihan Antara Penjual Dan Pembeli
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻮﺩﻌﺴﻦﹺ ﻣ ﺍﺑﻦ ﻋ.٧٢٢
ﹲﺔﻨﻴﺎ ﺑﻤﻬﻨﻴ ﺑﺲﻟﹶﻴ ﻭﺎﻥﻌﻴ ﺍﻟﹾﺒﻠﹶﻒﺘ ﺇﺫﹶﺍ ﺍﺧ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﻥﺍﺩﺮﺘ ﻳ ﺃﹶﻭﺔﻠﹾﻌ ﺍﻟﺴﺐﺎﺣﻘﹸﻮﻝﹸ ﺻﺎ ﻳﻝﹸ ﻣﻓﹶﺎﻟﹾﻘﹶﻮ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺎﻡﺍﻟﹾﺈﹺﻣ
722. Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata: Rasulullah saw.
Bersabda: “Apabila pembeli dan penjual berselisih sedang
mereka tidak mempunyai bukti maka perkataan (yang
dijadikan pegangan) adalah apa yang dikatakan oleh
pemilik barang, atau mereka saling mengembalikan”.
(HR. Ahmad, Abu Daud, dan Nasai)
372
barangnya sudah rusak, maka perkataan (yang dijadikan
pegangan) adalah perkataan penjual. Dan Abdullah
memarfu’kan hadist ini kepada Nabi saw.
373
KITAB HIWALAH DAN DLAMAN (PEMINDAHAN
TANGGUNG JAWAB)
48. Bab : Wajib Menerima Pemindahan Tanggung Jawab
Hutang Kepada Orang Kaya
ﺒﹺﻊﺇﹺﺫﹶﺍ ﺃﹸﺗ ﻭ، ﻇﹸﻠﹾﻢﻨﹺﻲﻄﹾﻞﹸ ﺍﻟﹾﻐ ﻣ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٧٢٧
(ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻊﺒﺘﻲﺀٍ ﻓﹶﻠﹾﻴﻠﻠﹶﻰ ﻣ ﻋﻢﻫﺪﺃﹶﺣ
727. Dari Abu Hurairah r.a., bahwa sesungguhnya Nabi
saw. bersabda: “Penundaan orang yang mampu
(membayar) itu adalah zalim, dan apabila salah seorang
diantara kamu menyerahkan (kewajiban pembayaran
hutangnya) kepada orang kaya, maka terimalah”. (HR.
Jama’ah)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦ ﻋﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٧٢٩
.ﻪﻌﺒﻲﺀٍ ﻓﹶﺎﺗﻠﻠﹶﻰ ﻣ ﻋﻠﹾﺖﺇﹺﺫﹶﺍ ﺃﹸﺣ ﻭ، ﻇﹸﻠﹾﻢﻨﹺﻲﻄﹾﻞﹸ ﺍﻟﹾﻐ ﻣ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦ ﺍﺑﺍﻩﻭ)ﺭ
729. Dan dari Ibnu Umar dari Nabi saw., ia bersabda:
“Penundaan orang yang mampu itu adalah zalim, dan
apabila engkau dipindahkan (hak pembayaran hutangmu)
374
kepada orang yang mampu maka terimalah”. (HR. Ibnu
Majah)
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﺪﻨﺎ ﻋ ﻛﹸﻨ:ﻉﹺ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﺍﻟﹾﺄﹶﻛﹾﻮﺔﹶ ﺑﻠﹶﻤ ﺳﻦ ﻋ.٧٣٠
ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹸﻮﺍ،ﺓﺎﺯ ﺑﹺﺠﹺﻨﻲ ﻓﹶﺄﹸﺗﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ﻟﹶﺎ:ﺌﹰﺎ ؟ ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍﻴﻙ ﺷ ﺮﻞﹾ ﺗ ﻫ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺎﻬﻠﹶﻴﻞﱢ ﻋﺻ
ﻠﹶﻰﻠﱡﻮﺍ ﻋ ﺻ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺎﻧﹺﲑﻧ ﺛﹶﻠﹶﺎﹶﺛﺔﹸ ﺩ:؟ ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍﻦﻳ ﺩﻪﻠﹶﻴﻞﹾ ﻋﻫ
ﻪ ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﺳﺎ ﺭ ﻳﻪﻠﹶﻴﻞﱢ ﻋ ﺻ:ﺓﹶﺎﺩﻮ ﻗﹶﺘ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺑ،ﺒﹺﻜﹸﻢﺎﺣﺻ
ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﻠﹶﻴﻠﱠﻰ ﻋ ﻓﹶﺼﻪﻨﻳ ﺩﻠﹶﻲﻋﻭ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
730. Dari Salmah bin Al Akwa’, ia berkata: Kami pernah
didekat Nabi saw. lalu ada jenazah dibawa kepadanya,
kemudian mereka berkata: Ya Rasulullah shalatilah dia.
Nabi saw. bertanya: “Apakah ia meninggalkan sesuatu
(warisan)?”. Mereka menjawab: “Tidak”. Nabi saw.
bertanya lagi: “Apakah ia mempunyai hutang?” Mereka
menjawab: “Ya, dua dinar”. Nabi saw. bersabda:
“Shalatilah temanmu itu”. Lalu Abu Qatadah berkata:
Shalatilah hai Rasulullah dia itu, dan hutangnya aku yang
menanggung. Kemudian Nabi saw. menshalatinya. (HR.
Ahmad, Bukhari, dan Nasai)
375
ﻦﺔﹶ ﻣﺼ ﺍﻟﹾﻘﻩﺬﺩ ﻫﺍﻭﺎ ﺩﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﺑﺴﻤﻯ ﺍﻟﹾﺨﻭﺭ ﻭ.٧٣١
ﻪ ﻴﻗﹶﺎﻝﹶ ﻓﻱ ﻭ ﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﻪﺤﺤﺻ ﻭ،ﺓﹶﺎﺩﺚ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻗﹶﺘ ﻳﺪﺣ
ﻜﹶﻔﱠﻞﹸ ﺑﹺﻪﺎ ﺃﹶﺗ ﹶﺃﻧ:ﺓﹶﺎﺩﻮ ﻗﹶﺘ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺑﺟﻪ ﺎ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﺋﻲﺎﺴﺍﻟﻨ
.ﻰﻀﺎ ﻣ ﺑﹺﻤﺎﺭﺒﻞﹸ ﺍﻟﹾﺈﹺﺧﻤﺘﺤﺎﺀِ ﻟﹶﺎ ﻳﺸﻲ ﺍﻟﹾﺈﹺﻧ ﻓﺮﹺﻳﺢﺬﹶﺍ ﺻﻫﻭ
731. Dan Imam yang lima kecuali Abu Daud
meriwayatkan cerita ini dari Abu Qatadah dan disahkan
Imam Tirmidzi, sedang Nasai dan Ibnu Majah berkata:
“Kemudian Abu Qatadah berkata: Akulah yang
menanggung hutangnya”.
Perkataan Abu Qatadah ini merupakan penegasan
terhadap perintah bayar hutang pada hadist yang
pertama bukan sekedar menceritakan apa yang telah
lampau terjadi saja.
376
.ﻪﺛﹶﺘﺭﻮﺎﻟﹰﺎ ﻓﹶﻠ ﻣﻙﺮ ﺗﻦﻣ ﻭ،ﻠﹶﻲﺎ ﻓﹶﻌﻨﻳ ﺩﻙﺮ ﺗﻦ ﻓﹶﻤ،ﻔﹾﺴِﻪﻧ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
732. Dan dari Jabir, ia berkata: Nabi saw. pernah tidak
menshalati seorang laki-laki yang meninggal dunia sedang
ia mempunyai tanggungan hutang. Lalu pernah (pula)
dibawa kepadanya mayit kemudian ia bertanya: “Apakah
ia mempunyai tanggungan hutang?”. Mereka menjawab:
“Ya, dua dinar”. Ia bersabda: “Shalatilah temanmu itu”.
Kemudian Abu Qatadah berkata: Dua dinar itu menjadi
tanggunganku ya Rasulullah. Lalu Rasulullah saw.
menshalatinya, kemudian setelah Allah memberikan
kemenangan dengan ditklukkannya Mekkah, kepada
Rasulullah saw., maka ia bersabda:
“Aku lebih berhak menanggung atas setiap mukmin dari
pada dirinya sendiri, karena itu barang siapa
meninggalkan hutang, akulah yang menanggungnya dan
barang siapa meninggalkan harta maka untuk ahli
warisnya”. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Nasai)
ﻪ ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦ ﺳ ﻦﹺ ﻋﺴ ﺍﻟﹾﺤﻦ ﻋ.٧٣٤
ﻞﹴﺟ ﺭﺪﻨ ﻋﻪﺎﻟ ﻣﻦﻴ ﻋﺪﺟ ﻭﻦ ﻣ:ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﻮﺃﹶﺑ ﻭﺪﺣﻤ ﺃﹶﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﺎﻋ ﺑﻦ ﻣﻊﻴ ﺍﻟﹾﺒﻊﺒﺘﻳ ﻭ، ﺑﹺﻪﻖ ﺃﹶﺣﻮﻓﹶﻬ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﺩ
734. Dari Al Hasan bin Samurah, ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda: “Barang siapa mendapatkan barangnya
berada pada seseorang maka ia lebih berhak atas
barangnya itu, dan pembeli harus menyerahkan kembali
kepada orang yang menjual barang itu”. (untuk
diteruskan kepada pemiliknya). (HR. Ahmad, Abu Daud,
dan Nasai)
ﺎﻉ ﺿ ﺃﹶﻭﺎﻉﺘﻞﹺ ﻣﺟ ﺍﻟﺮﻦ ﻣﺮﹺﻕ ﺇﺫﹶﺍ ﺳ:ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٧٣٥
ﻊ ﺟﹺﺮﻳ ﻭ، ﺑﹺﻪﻖ ﺃﹶﺣﻮ ﻓﹶﻬﻨﹺﻪﻴ ﹴﻞ ﺑﹺﻌﺟﺪ ﺭ ﺑﹺﻴﻩﺪﺟ ﻓﹶﻮﻪﻨﻣ
ﻦﺍﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻦﹺﺋﻊﹺ ﺑﹺﺎﻟﺜﱠﻤﺎﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾﺒﺮﹺﻱ ﻋﺘﺸﺍﻟﹾﻤ
(ﻪﺎﺟﻣ
735. Dan dalam satu lafal (dikatakan): “Apabila ada
barang seseorang dicuri orang atau hilang kemudian ia
menemukan barangnya itu ada ditangan orang lain maka
379
ia lebih berhak atas barangnya itu dan pembeli
(menuntut) kembali kepada penjual harga barang itu”.
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦ ﻋ ﺃﹶﺑﹺﻴﻪﻦ ﻋﺮﹺﻳﺪﻦﹺ ﺍﻟﺸﺮﹺﻭ ﺑﻤﻦ ﻋ ﻋ.٧٣٦
ﻪﺿﺮﻞﱡ ﻋﺤ ﻳ ﻇﹸﻠﹾﻢﺍﺟﹺﺪ ﺍﻟﹾﻮ ﻟﹶﻲ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻗﹶﺎﻝﹶ:ﺪﻤ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺣﻱﺬﻣﺮﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﺘﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﺘﻘﹸﻮﺑﻋﻭ
(ﻪﺴﺒ " ﺣﻪﺘﻘﹸﻮﺑﻋ " ﻭﻪﺘﻜﹶﺎﻳ " ﺷﻪﺿﺮ " ﻋﻴﻊﻛﻭ
736. Dari Amr bin Syarid dari ayahnya dari Nabi saw. ia
bersabda: “Penundaan orang yang mampu itu adalah
zalim, yang menghalalkan kehormatannya dan siksanya”.
(HR. Imam yang lima kecuali Tirmidzi dan Imam Ahmad
berkata: Waqi’ berkata: ‘irdlahu itu artinya dilaporkan dan
‘uqubatuhu itu paksakan)
380
ﺇﻟﱠﺎ ﻟﹶﻜﹸﻢﺲﻟﹶﻴ ﻭﻢﺗﺪﺟﺎ ﻭﺬﹸﻭﺍ ﻣ ﺧ:ﻪﺎﺋﻣﺮﻐ ﻟﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﹾﺒﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻚﺫﹶﻟ
737. Dan dari Abu Sa’id, ia berkata: Dimasa Rasulullah
saw. ada seorang laki-laki yang terkena musibah pada
buah-buahan yang ia belinya sehingga hutangnya banyak,
kemudian Nabi saw. Bersabda: “Bersedekahlah kamu
kepadanya”. Lalu orang-orang pada bersedekah
kepadanya. Kemudian Rasulullah saw. bersabda kepada
orang-orang yang berpiutang (yang meminjami):
“Ambillah apa saja yang kamu dapati, dan tidak ada hak
lagi bagi kamu selain itu”. (HR. Jama’ah kecuali Bukhari)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺓﹶ ﻋﺮﻤ ﺳﻦﻦﹺ ﻋﺴ ﺍﻟﹾﺤﻦ ﻋ.٧٣٨
ﻮ ﻓﹶﻬﻨﹺﻪﻴﺲﹴ ﺑﹺﻌﻔﹾﻠ ﻣﺪﻨ ﻋﻪﺎﻋﺘ ﻣﺪﺟ ﻭﻦ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ. ﺑﹺﻪﻖﺃﹶﺣ
738. Dari Al Hasan dari Samurah dari Nabi saw. ia
bersabda: “Siapa yang mendapatkan barangnya masih
utuh pada seseorang yang pailit, maka ia lebih berkhak
atas barangnya itu”. (HR. Ahmad)
381
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺓﹶ ﻋﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٧٣٩
ﺎﻥﺴ ﺇﻧ ﺃﹶﻭ،ﻞﹴ ﺃﹶﻓﹾﻠﹶﺲﺟ ﺭﺪﻨ ﻋﻨﹺﻪﻴ ﺑﹺﻌﺎﻟﹶﻪ ﻣﻙﺭ ﺃﹶﺩﻦ ﻣ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺮﹺﻩ ﻏﹶﻴﻦ ﻣ ﺑﹺﻪﻖ ﺃﹶﺣﻮ ﻓﹶﻬ ﺃﹶﻓﹾﻠﹶﺲﻗﹶﺪ
739. Dan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw. ia
bersabda: “Siapa yang medapatkan hartanya masih utuh
pada seseorang yang pailit –atau seorang manusia yang
pailit- maka ia lebih berhak atas barangnya itu dari pada
orang lain”. (HR. Jama’ah)
ﺪﺟ ﺇﺫﹶﺍ ﻭ: ﻡﺪﻌﻱ ﻳﻞﹺ ﺍﻟﱠﺬﺟﻲ ﺍﻟﺮ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻓﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٧٤٠
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﺎﻋﻱ ﺑ ﺍﻟﱠﺬﺒﹺﻪﺎﺣﺼ ﻟﻪ ﺇﻧﻗﹾﻪﻔﹶﺮ ﻳﻟﹶﻢ ﻭﺎﻉﺘ ﺍﻟﹾﻤﻩﺪﻨﻋ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﻢﻠﺴﻣ
740. Dan dalam satu lafal (dikatakan): Nabi saw.
bersabda tentang orang laki-laki yang bangkrut, apabila
didapatkan harta ditempatnya dan belum berubah, maka
sesungguhnya barang itu menjadi hak milik orang yang
pernah menjual barang itu kepadanya”. (HR. Muslim dan
Nasai)
ﻩﺪﻨﺟﻞﹲ ﻋ ﺭﺪﺟ ﻓﹶﻮﻞﹴ ﺃﹶﻓﹾﻠﹶﺲﺟﺎ ﺭﻤ ﺃﹶﻳ: ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٧٤١
ﺍﻩﻭ )ﺭ. ﻟﹶﻪﻮﺌﹰﺎ ﻓﹶﻬﻴ ﺷﻪﺎﻟ ﻣﻦﻰ ﻣﻀ ﺍﻗﹾﺘﻜﹸﻦ ﻳﻟﹶﻢ ﻭﺎﻟﹶﻪﻣ
(ﺪﻤﺃﹶﺣ
741. Dan dalam satu lafal (dikatakan): Tiap-tiap orang
yang bangkrut kemudian ada seseorang mendapatkan
382
barangnya (berada) di tempatnya, padahal dia tidak akan
mampu membayar sama sekali dari hartanya, maka
barang itu menjadi hak milik orang tersebut. (HR.
Ahmad)
ﹺﻦ ﺑﺎﺭﹺﺙ ﺍﻟﹾﺤﻦﻦﹺ ﻋﻤﺣ ﺍﻟﺮﺪﺒﻦﹺ ﻋﻜﹾﺮﹺ ﺑ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺑﻦﻋ ﻭ.٧٤٢
ﻞﹴﺟﺎ ﺭﻤ ﺃﹶﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺎﻡﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺸﻫ
ﻪ ﺎﻋﻱ ﺑ ﺍﻟﱠﺬﻘﹾﺒﹺﺾ ﻳﻟﹶﻢ ﻭﻪﺎﻋﺘﻱ ﺍﺑ ﺍﻟﱠﺬﺎ ﻓﹶﺄﹶﻓﹾﻠﹶﺲﺎﻋﺘ ﻣﺎﻉﺑ
ﺇﹺﻥﹾ ﻭ، ﺑﹺﻪﻖ ﺃﹶﺣﻮ ﻓﹶﻬﻨﹺﻪﻴ ﺑﹺﻌﻪﺎﻋﺘ ﻣﺪﺟ ﻓﹶﻮ،ﺌﹰﺎﻴ ﺷﻨﹺﻪ ﺛﹶﻤﻦﻣ
ﻩ ﺍﻭ )ﺭ.ِﺎﺀﻣﺮﺓﹸ ﺍﻟﹾﻐﻮﺎﻉﹺ ﺃﹸﺳﺘ ﺍﻟﹾﻤﺐﺎﺣﺮﹺﻱ ﻓﹶﺼﺘﺸ ﺍﻟﹾﻤﺎﺕﻣ
ﻩﺪﻨ ﺃﹶﺳﻗﹶﺪ ﻭ،ﻞﹲﺳﺮ ﻣﻮﻫ ﻭ،ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻃﱠﺄﻮﻲ ﺍﻟﹾﻤ ﻓﻚﺎﻟﻣ
(ﻴﻒﻌ ﺿﻪﺟ ﻭﻦﺩ ﻣﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ
742. Dan dari Abu Bakar bin Abdurrahman bin al Harits
bin Hisyam, bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabda:
“Tiap-tiap orang yang menjual barang kemudian orang
yang membelinya menjadi bangkrut sedang orang yang
menjual itu belum menerima harganya sedikitpun,
kemudian ia menemukan barangnya itu bersekutu dengan
orang-orang yang pernah menghutanginya”. (HR. Malik
dan Al Muwatha’ dan Abu Daud, dan hadits ini Mursal,
sedang Abu Daud meriwayatkan secara bersambung dari
riwayat lain tetapi tetap dha’if)
383
54. Bab : Menyita Dan Menjual Harta Orang Yang Punya
Hutang Untuk Membayar Hutangnya
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﻚﺎﻟﻦﹺ ﻣﺐﹺ ﺑ ﻛﹶﻌﻦ ﻋ.٧٤٣
.ﻪﻠﹶﻴﻦﹴ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻋﻳﻲ ﺩ ﻓﻪﺎﻋﺑ ﻭﺎﻟﹶﻪ ﻣﺎﺫﻌﻠﹶﻰ ﻣ ﻋﺮﺠ ﺣﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭ ﺍﻟﺪﺍﻩﻭ)ﺭ
743. Dari Ka’ab bin Malik, bahwa sesungguhnya Nabi
saw. pernah menyita harta Mu’adz dan menjualnya untuk
membayar hutangnya. (HR. Daruquthni)
ﻦﺎﺫﹸ ﺑﻌ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣ:ﺐﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﻛﹶﻌﻦﹺ ﺑﻤﺣ ﺍﻟﺮﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٧٤٤
ﹾﻝﺰ ﻳ ﻓﹶﻠﹶﻢ،ﺌﹰﺎﻴ ﺷﺴِﻚﻤﻛﹶﺎﻥﹶ ﻟﹶﺎ ﻳ ﻭ،ﺎﻴﺨﺎ ﺳﺎﺑ ﹴﻞ ﺷﺒﺟ
ﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨ ﻓﹶﺄﹶﺗ،ﻦﹺﻳﻲ ﺍﻟﺪ ﻓ ﻛﹸﻠﱡﻪﺎﻟﹸﻪ ﻣﻰ ﺃﹸﻏﹾ ﹺﺮﻕﺘﺍﻥﹸ ﺣﺪﻳ
ﻮ ﻓﹶﻠﹶ،ﺎﺀَﻩﻣ ﻏﹸﺮﻜﹶﻠﱢﻢﻴ ﻟﻪ ﻓﹶﻜﹶﻠﱠﻤﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻞﹺ ﺭﺄﹶﺟ ﻟﺎﺫﻌﻤﻛﹸﻮﺍ ﻟﺮ ﻟﹶﺘﺪﺄﹶﺣﻛﹸﻮﺍ ﻟﺮﺗ
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪ ﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﺎﻉ ﻓﹶﺒﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻲ ﻓﻴﺪﻌ ﺳﺍﻩﻭ )ﺭ.ٍﺀﻲﺮﹺ ﺷﻴﺎﺫﹲ ﺑﹺﻐﻌﻡ ﻣ ﻰ ﻗﹶﺎﺘ ﺣﺎﻟﹶﻪ ﻣﻢﻟﹶﻬ
(ﻠﹰﺎﺳﺮﻜﹶﺬﹶﺍ ﻣ ﻫﻨﹺﻪﻨﺳ
744. Dan dari Abdurrahman bin Ka’ab, ia berkata:
Mu’ad bin Jabal adalah seorang pemuda yang dermawan,
dia tidak menahan sedikitpun (hartanya) ia senantiasa
suka menghutangi sehingga seluruh hartanya habis yaitu
384
tenggelam dalam pinjaman (orang). Kemudian ia datang
menghadap Nabi saw. lalu Nabi saw. memberi nasihat
kepadanya agar ia berkata kepada orang-orang yang
berpiutang kepadanya sbb: kalau mereka mau
menyerahkan persoalannya itu kepada seseorang niscaya
mau juga menyerahkan kepada Mu’adz demi Nasihat
Rasulullah saw. Begitulah lalu Rasulullah saw. menjual
hartanya untuk mereka, sehingga Mu’adz hidup tanpa
harta sedikitpun. (HR. Sa’id dalam sunannya yang
diriwayatkan secara mursal)
ﻦ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﺎﻉﺘ ﺍﺑ: ﺮﹺ ﻗﹶﺎﻝﹶﻴﺑﻦﹺ ﺍﻟﺰﺓﹶ ﺑﻭﺮ ﻋﻦ ﻋ.٧٤٥
ﺎ ﹶﻥﺜﹾﻤﻦ ﻋ ﻴ ﻟﹶﺂﺗ:ﻪﻨ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲﺿ ﺭﻲﻠﺎ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻋﻌﻴﻔﹶﺮﹴ ﺑﻌﺟ
،ﺮﻴﺑ ﹶﻔﺮﹴ ﺍﻟﺰﻌ ﺟﻦ ﺍﺑﻚ ﺫﹶﻟﻠﹶﻢ ﻓﹶﺄﹶﻋ،ﻚﻠﹶﻴﻥﱠ ﻋﺮﺠﻓﹶﻠﹶﺄﹶﺣ
ﺍﻟﻠﱠﻪﻲﺿﺎﻥﹶ ﺭﺜﹾﻤﻰ ﻋ ﻓﹶﺄﹶﺗ،ﻚﺘﻌﻴﻲ ﺑ ﻓﺮﹺﻳﻜﹸﻚﺎ ﺷ ﺃﹶﻧ:ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ
ﺎ ﺃﹶﻧ:ﺮﻴﺑ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﺰ،ﺬﹶﺍﻠﹶﻰ ﻫ ﻋﺮﺠﺎﻝﹶ ﺍﹸﺣﻌ ﺗ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﻨﻋ
ﺮﹺﻳﻜﹸﻪﻞﹴ ﺷﺟﻠﹶﻰ ﺭ ﻋﺮﺠ ﺃﹶﺣ:ﺎﻥﹸﺜﹾﻤ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻋ،ﺮﹺﻳﻜﹸﻪﺷ
(ﻩﺪﻨﺴﻲ ﻣ ﻓﻲﻌﺎﻓ ﺍﻟﺸﺍﻩﻭ؟ )ﺭﺮﻴﺑﺍﻟﺰ
745. Dari Urwah bin Zubair, ia berkata: Abdullah bin
Ja’far pernah membeli suatu barang dagangan kemudian
Ali r.a., berkata: sungguh aku akan datang kepada
Usman kemudian aku akan mengawasi engkau. Lalu Ibnu
Ja’far memberitahukan hal itu kepada Zubair, kemudian
385
Zubair berkata: aku adalah kongsimu dalam perjanjian.
Lalu Ali datang kepada Usman berkata: apakah aku
harus mengawasi orang yang kongsinya adalah Zubair?
(HR. As Syafi’I dalam Musnadnya)
ﻦ ﻈﹾﺖ ﻋﻔ ﺣ:ﺐﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻃﹶﺎﻟ ﺑﻲﻠ ﻋﻦ ﻋ.٧٤٦
،ﻠﹶﺎﻡﹴﺘ ﺍﺣﺪﻌ ﺑﻢﺘ ﻟﹶﺎ ﻳ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻞﹺﻡﹴ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻠﱠﻴﻮ ﻳﺎﺕﻤﻟﹶﺎ ﺻﻭ
746. Dari Ali bin Abi Thalib r.a., ia berkata: Aku hafal
dari Rasulullah saw. “tidak dianggap yaitu sesudah baligh
dan tidak ada diam sehari sampai semalam”. (HR. Abu
Daud)
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲﻠﹶﻰ ﺍﻟﻨﺖ ﻋﺮﹺﺿ ﻋ:ﺮ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٧٤٧
ﺔﹰﻨﺓﹶ ﺳﺮﺸ ﻋﻊﺑ ﹶﺃﺭﻦﺎ ﺍﺑﺃﹶﻧ ﻭﺪ ﺃﹸﺣﻮﻡ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻦﺎ ﺍﺑﺃﹶﻧﻕﹺ ﻭﺪﻨ ﺍﻟﹾﺨﻡﻮ ﻳﻪﻠﹶﻴﺖ ﻋﺮﹺﺿﻋ ﻭ،ﻧﹺﻲﺠﹺﺰ ﻳﻓﹶﻠﹶﻢ
(ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻧﹺﻲﺎﺯﺓﹶ ﻓﹶﺄﹶﺟﺮﺸ ﻋﺲﻤﺧ
747. Dan dari Ibnu Umar, ia berkata: Aku pernah
dianjurkan kepada Nabi saw. pada hari Uhud, sedang aku
ketika itu baru berusia empat belas tahun, kemudian Nabi
saw. Tidak memperkenankan aku. (HR. Jama’ah)
386
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻠﹶﻰ ﺍﻟﻨﺎ ﻋﻨﺮﹺﺿ ﻋ:ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﻴﻄ ﻋﻦﻋ ﻭ.٧٤٨
ﻢ ﻟﹶﻦﻣ ﻭ،ﻞﹶ ﻗﹸﺘﺖﺒ ﺃﹶﻧﻦ ﻓﹶﻜﹶﺎﻥﹶ ﻣ،ﻈﹶﺔﹶﻳ ﻗﹸﺮﻡﻮ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻠﱢﻲ ﻓﹶﺨﺒﹺﺖﻨ ﻳ ﻟﹶﻢﻦﻤ ﻣﺖﻛﹸﻨ ﻭ،ﺒﹺﻴﻠﹸﻪ ﺳﻠﱢﻲ ﺧﺒﹺﺖﻨﻳ
(ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﻪﺤﺤﺻﺔﹸ ﻭﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻲﺒﹺﻴﻠﺳ
748. Dan dari Athiyah, ia berkata: Aku pernah diajukan
kepada Nabi saw. pada perang Quraidlah, maka siapa
yang telah tumbuh (rambut kemaluannya) dibunuh dan
siapa yang belum tumbuh (rambut kemaluannya)
dibebaskan, tetapi aku ketika itu termasuk anak-anak
yang belum tumbuh, maka aku dibebaskan. (HR. Imam
yang lima dan disahkan Tirmidzi)
ﻡ ﻘﹸﻮﻱ ﻳﻴﻢﹺ ﺍﻟﱠﺬﺘ ﺍﻟﹾﻴﻲﻟﻲ ﻭ ﻓﺰﹺﻟﹶﺖ ﺃﹸﻧ:ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٧٥٢
.ﻭﻑﺮﻌ ﺑﹺﺎﻟﹾﻤﻪﻨﺍ ﺃﹶﻛﹶﻞﹶ ﻣﲑ ﺇﻥﹾ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻓﹶﻘﺎﻟﹶﻪ ﻣﺢﻠﺼﻳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺎﻤﺎﻫﺟﺮ)ﺃﹶﺧ
388
752. Dan dalam satu lafal (dikatakan): Ayat itu
diturunkan tentang wali anak yatim yang memeliharanya
dan menjaga hartanya jika ia dalam keadaan miskin,
maka ia boleh makan sebagian harta tersebut dengan
wajar. (HR. Bukhari dan Muslim)
390
KITAB WIKALAH (PELIMPAHAN HAK / CESSI)
59. Bab : Mewakilkan Perjanjian, Memenuhi Hak,
Mengeluarkan Zakat, Melaksanakan Hadd, Dan Lain
Sebagainya
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻠﹶﻒﺴﺘ ﺍﺳ:ﻊﹴﺍﻓﻮ ﺭ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺑ.٧٥٥
ﻲﻧﹺﻲ ﺃﹶﻥﹾ ﺃﹶﻗﹾﻀﺮ ﻓﹶﺄﹶﻣﻗﹶﺔﺪ ﺇﺑﹺﻞﹸ ﺍﻟﺼﺎﺀَﺕﺍ ﻓﹶﺠﻜﹾﺮ ﺑﻠﱠﻢﺳﻭ
.ﻩﻜﹾﺮﻞﹶ ﺑﺟﺍﻟﺮ
755. Abu Rafi’ berkata: Nabi saw. meminjam seekor
onta muda, lalu datang onta shadaqah, kemudian Nabi
saw. menyuruh aku untuk membayar kepada laki-laki itu
onta mudanya.
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺖ ﺍﻟﻨﻴ ﺃﹶﺗ:ﻓﹶﻰ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺃﹶﻭﻦﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﺑ ﻭ.٧٥٦
ﻠﹶﻰ ﺁﻝﹺﻞﱢ ﻋ ﺻﻢ ﺍﻟﻠﱠﻬ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺎﻝﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻣﻗﹶﺔﺪ ﺑﹺﺼﻠﱠﻢﺳﻭ
.ﻓﹶﻰﺃﹶﺑﹺﻲ ﺃﹶﻭ
756. Dan Ibnu Abi Aufa berkata: Aku pernah
menyerahkan kepada Nabi saw. dari shadaqah harta
ayahku, lalu Nabi saw. berdo’a: “Ya Allah, berilah rahmat
kepada keluarga Abi Aufa”.
391
ﺪ ﺃﹶﺣ ﺑﹺﻪ ﻟﹶﻪﺮﻱ ﺃﹸﻣ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﱠﺬﻪﻓﹶﻌﺪﻰ ﻳﺘ ﺣﻪﻔﹾﺴﻧ
.ﲔﻗﺪﺼﺘﺍﻟﹾﻤ
757. Dan Nabi saw. bersabda: “Sesungguhnya pengurus
harta yang jujur, yaitu orang yang menyampaikan sesuai
dengan apa yang diperintahkan secara sempurna,
lengkap, bersih hatinya, sehingga ia serahkannya kepada
orang yang oleh salah seorang yang bershadaqah
diperintahkan untuk mengurusinya (amil).
ﻓﹶﺖﺮﺘﺬﹶﺍ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﺍﻋ ﻫﺃﹶﺓﺮ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻣﺲﻴﺎ ﺃﹸﻧ ﻳﺍﻏﹾﺪ ﻭ:ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭ.٧٥٨
.ﺎﻬﻤﺟﻓﹶﺎﺭ
758. Dan dari Nabi saw. bersabda: “Pergilan ya Unais,
kepada istri orang ini! Lalu apabila wanita itu
mengakuinya maka rajamlah ia”.
392
760. Dan Abu Hurairah berkata: Nabi saw. menyuruh
kepadaku untuk mewakilinya dalam mengurus zakat
ramadhan (fitrah).
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺎﺭﹴﺴﻦﹺ ﻳﺎﻥﹶ ﺑﻤﻠﹶﻴ ﺳﻦﻋ ﻭ.٧٦٢
ﺎﻩﺟﻭﺎﺭﹺ ﻓﹶﺰﺼ ﺍﻟﹾﺄﹶﻧﻦﻠﹰﺎ ﻣﺟﺭ ﻭﻟﹶﺎﻩﻮﻊﹴ ﻣﺍﻓﺎ ﺭﺚﹶ ﺃﹶﺑﻌ ﺑﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺝﺮﺨﻞﹶ ﺃﹶﻥﹾ ﻳ ﻗﹶﺒﺔﻳﻨﺪ ﺑﹺﺎﻟﹾﻤﻮﻫ ﻭ.ﺎﺭﹺﺙ ﺍﻟﹾﺤﺖﺔﹶ ﺑﹺﻨﻮﻧﻤﻴﻣ
.ﻃﱠﺈﹺﻮﻲ ﺍﻟﹾﻤ ﻓﻚﺎﻟ ﻣﺍﻩﻭﺭ
762. Dan dari Sulaiman bin Yasar: Bahwa Nabi saw.
Mengutus Abu Rafi’, hamba yang pernah
dimerdekakannya, dan seorang laki-laki Anshar, lalu
kedua orang itu mengawinkan Nabi saw. Dengan
Maimunah binti Harits, dan waktu itu (Nabi saw) di
Madinah sebelum keluar (ke Mieqat Dzil Khulaifah). (HR.
Malik dalam Muwatha’)
393
ﺔﹰ ﺁﻳﻚﻨﻰ ﻣﻐﺘ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﺍﺑ،ﻘﹰﺎﺳ ﻭﺮﺸﺔﹶ ﻋﺴﻤ ﺧﻪﻨﺬﹾ ﻣﻓﹶﺨ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﺗﻗﹸﻮﺮﻠﹶﻰ ﺗ ﻋﻙﺪ ﻳﻊﻓﹶﻀ
763. Dan dari Jabir, ia berkata: Aku hendak pergi ke
Haibar, lalu Nabi saw. bersabda: “Jika engkau berjumpa
dengan wakilku, maka ambillah dari dia lima belas wasaq,
lalu jika ia menghendaki suatu tanda dari engkau, maka
tepukkan tanganmu diatas pundaknya”. (HR. Abu Daud
dan Daruquthni)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻦ ﺍﻟﻨ ﺔﹶ ﻋﻴﻦﹺ ﺃﹸﻣﻠﹶﻰ ﺑﻌ ﻳﻦﻋ ﻭ.٧٦٤
ﺎﻋﺭ ﺩﲔ ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﻬﹺﻢﻄﻲ ﻓﹶﺄﹶﻋﻠﺳ ﺭﻚﺘ ﺇﺫﹶﺍ ﺃﹶﺗ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
؟ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭﺍﺓﹲ ﻳﺩﺆﺔﹸ ﻣﺎﺭﹺﻳ ﺍﻟﹾﻌ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻪ،ﺍﲑﻌ ﺑﲔﺛﹶﻠﹶﺎﺛﻭ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﺣﻤ ﺃﹶﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻢﻌ ﻧ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
764. Dan dari Ya’la bin Umayyah, dari Nabi saw., ia
bersabda: “Apabila para utusanku datang kepadamu,
maka berikanlah kepada mereka tiga puluh baju besi dan
tiga puluh onta. Lalu ia bertanya kepadanya: Apakah
‘ariyah harus ditunaikan, ya Rasulullah? Ia menjawab:
“Benar”. (HR. Ahmad dan Abu Daud)
394
atau harus disampaikan (apa adanya)? Nabi saw.
menjawab: “Harus disampaikan apa adanya”.
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﻲﺎﺭﹺﻗ ﺍﻟﹾﺒﺪﻌﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺍﻟﹾﺠﺓﹶ ﺑﻭﺮ ﻋﻦ ﻋ.٧٦٦
ﺎﺓﹰ ﺷ ﻟﹶﻪ ﺑﹺﻪﺮﹺﻱﺘﺸﻴﺍ ﻟﺎﺭﻳﻨ ﺩﻄﹶﺎﻩ ﺃﹶﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻩ َﺎﺀﺟﺎﺭﹴ ﻭﻳﻨﺎ ﺑﹺﺪﻤﺍﻫﺪ ﺇﺣﺎﻉ ﻓﹶﺒ،ﻦﹺﻴﺎﺗ ﺷ ﺑﹺﻪﻯ ﻟﹶﻪﺮﺘﻓﹶﺎﺷ
ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻟﹶﻮ ﻭ،ﻪﻌﻴﻲ ﺑ ﻓﻛﹶﺔﺮ ﺑﹺﺎﻟﹾﺒﺎ ﻟﹶﻪﻋ ﻓﹶﺪ،ﺎﺓﺷﺎﺭﹴ ﻭﻳﻨﺑﹺﺪ
ﻮﺃﹶﺑ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻴﻪ ﻓﺑﹺﺢ ﻟﹶﺮﺍﺏﺮﻯ ﺍﻟﺘﺮﺘﺍﺷ
(ﺩﺍﻭﺩ
766. Dari Urwah bin Abil Ja’d Al-Bariqi: Bahwa Nabi
saw. (pernah) memberi satu dinar kepadanya untuk
dibelikan seekor kambing, lalu ia belikannya (dapat) dua
ekor kambing. Kemudian salah satunya dijual lagi dengan
satu dinar, lalu ia menghadap Nabi saw. dengan
membawa satu dinar dan seekor kambing, seraya Nabi
mendo’akan kepadanya: “Semoga diberkahi penjualan
itu. Dan seandainya ia membeli debu, niscaya ia pun
akan mendapat keuntungan padanya”. (HR. Ahmad,
Bukhari, dan Abu Daud)
:ﺍﻡﹴﺰﻦﹺ ﺣﻴﻢﹺ ﺑﻜ ﺣﻦ ﻋﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺛﹶﺎﺑﹺﺖﺒﹺﻴﺐﹺ ﺑ ﺣﻦﻋ ﻭ.٧٦٧
ﻟﹶﻪﺮﹺﻱﺘﺸﻴ ﻟﺜﹶﻪﻌ ﺑﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ
395
،ﺍﺎﺭﻳﻨﺎ ﺩﻴﻬ ﻓﺑﹺﺢﺔﹰ ﻓﹶﺄﹸﺭﻴﺤﻯ ﺃﹸﺿﺮﺘ ﻓﹶﺎﺷ،ﺎﺭﹴﻳﻨﺔﹰ ﺑﹺﺪﻴﺤﺃﹸﺿ
ﺎ ﹺﺭﻳﻨﺍﻟﺪ ﻭﺔﻴﺤﺎﺀَ ﺑﹺﺎﻟﹾﺄﹸﺿ ﻓﹶﺠ، ﺎﻬﻜﹶﺎﻧﻯ ﻣﺮﻯ ﺃﹸﺧﺮﺘﻓﹶﺎﺷ
ﺢ ﺿ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮ ﹺﻝ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺇﻟﹶﻰ ﺭ
ﻟﹶﺎ:ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭ ﺭ.ﺎﺭﹺﻳﻨ ﺑﹺﺎﻟﺪﻕﺪﺼﺗ ﻭﺎﺓﺑﹺﺎﻟﺸ
ﻟﹶﻢ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺛﹶﺎﺑﹺﺖﻦ ﺑﺒﹺﻴﺐﺣ ﻭ،ﻪ ﺟﺬﹶﺍ ﺍﻟﹾﻮ ﻫﻦ ﺇﻟﱠﺎ ﻣﺮﹺﻓﹸﻪﻌﻧ
.ﻴﻢﹴﻜ ﺣﻦﻱ ﻣﺪﻨ ﻋﻊﻤﺴﻳ
767. Dan dari Habieb bin Abu Tsabit, dari Hakiem bin
Hizaam: Bahwa Nabi saw. (pernah) menyuruhnya untuk
membelikan seekor kambing korban dengan (harga) satu
dinar. Lalu ia membeli seekor binatang korban, lalu ia
mendapat keuntungan padanya satu dinar. Lalu ia
membeli seekor binatang korban yang lain sebagai
gantinya, lalu ia membawa kehadapan Rasulullah seekor
binatang korban dan satu dinar itu. Lalu Nabi bersabda:
“Sembelihlah binatang itu, dan sedekahkanlah dinar itu”.
(HR. Tirmidzi, dan ia berkata: Kami tidak mengetahui
hadits sebut melainkan dari jalan ini, sedang Habieb bin
Abu Tsabit, menurut hemat saya, tidak mendengar dari
Hakim).
396
768. Dan bagi Abu Dawud meriwayatkan seperti itu,
dari Hadist Abu Hushain, dari salah seorang Syaikh ahli
Madinah, dari Hakim.
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٧٧٠
.ﻉﹴﺭ ﺯﺮﹴ ﺃﹶﻭ ﺛﹶﻤﻦ ﻣﺝﺮﺨﺎ ﻳﻄﹾﺮﹺ ﻣ ﺑﹺﺸﺮﺒﻴﻞﹶ ﺧﻞﹶ ﺃﹶﻫﺎﻣﻋ
(ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ)ﺭ
770. Dari Ibnu ‘Umar r.a.,: bahwa Nabi saw. pernah
mempekerjakan penduduk khaibar, dengan (sewa) separo
dari hasil korma atau tanaman lain. (HR. Jama’ah)
ﺎ ﻟﹶﻤﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺎﻀ ﺃﹶﻳﻪﻨﻋ ﻭ.٧٧١
ﻠﹶﻰ ﺃﹶ ﹾﻥﺎ ﻋ ﺑﹺﻬﻢﻫﺮﻘ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻮﺩﻬ ﺍﻟﹾﻴﻪﺄﹶﻟﹶﺘ ﺳﺮﺒﻴﻠﹶﻰ ﺧ ﻋﺮﻇﹶﻬ
ﻛﹸﻢﺮﻘ ﻧ:ﻢ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻬ،ﺓﺮ ﺍﻟﺜﱠﻤﻒ ﻧﹺﺼﻢﻟﹶﻬﺎ ﻭﻠﹶﻬﻤ ﻋﻜﹾﻔﹸﻮﻩﻳ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺎﺌﹾﻨﺎ ﺷ ﻣﻚﻠﹶﻰ ﺫﹶﻟﺎ ﻋﺑﹺﻬ
771. Dan juga dari Ibnu Umar r.a., bahwa Nabi saw.
ketika menaklukkan Khaibar, orang Yahudi meminta
kepadanya, agar mereka boleh tetap tinggal disitu dengan
syarat mereka bersedia menggarap tanahnya dengan
mendapat separo dari hasil buah-buahannya. Lalu Nabi
saw. menjawab kepada mereka: “Kami bolehkan kalian
tinggal di situ dengan syarat seperti tersebut sesuai
dengan apa yang kami kehendaki”. (HR. Ahmad,
Bukhari, dan Muslim)
398
ﺎﻠﹸﻮﻫﻤﻌ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺮﺒﻴ ﺧﻮﺩﻬﻄﹶﻰ ﻳ ﺃﹶﻋ:ﺎﺭﹺﻱﺨﻠﹾﺒﻟ ﻭ.٧٧٢
.ﺎﻬﻨ ﻣﺝﺮﺨﺎ ﻳ ﻣﻄﹾﺮ ﺷﻢﻟﹶﻬﺎ ﻭﻮﻫﻋﺭﺰﻳﻭ
772. Dan bagi Bukhari dengan lafal sebagai berikut:
“Nabi saw. menyerahkan (Khaibar) kepada orang Yahudi
Khaibar untuk mengerjakan dan menanaminya, dan
mereka mendapat separo dari hasilnya”.
399
ﻞﹶﺎﻣ ﻋﱠﻠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺮﻤ ﻋﻦﻋ ﻭ.٧٧٤
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺌﹾﻨﻰ ﺷﺘ ﻣﻢﻬﺮﹺﺟﺨﻠﹶﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﻧ ﻋﺮﺒﻴ ﺧﻮﺩﻬﻳ
(ﺎﻩﻨﻌ ﺑﹺﻤﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒﻭ
774. Dan dari Umar r.a.,: Bahwa Nabi saw.
mempekerjakan orang Yahudi Khaibar, dengan syarat
kita akan mengeluarkan mereka kapan saja kita
kehendaki”. (HR. Ahmad dan Bukhari meriwayatkan
semakna dengan itu)
:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺎﺱﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٧٧٥
.ﻒﺼﻠﹶﻰ ﺍﻟﻨﺔﹰ ﻋﻤﻘﹶﺎﺳﺎ ﻣﻠﹶﻬﺨﻧﺎ ﻭﻬﺿ ﺃﹶﺭﺮﺒﻴ ﺧﻓﹶﻊﺩ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
775. Dan dari Ibnu Abbas: Bahwa Nabi saw.
menyerahkan Khaibar –yaitu tanah dan pohon
kurmanya- dengan (syarat) bagi hasil, (yaitu: masing-
masing) mendapat separo. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
400
antara kami dan sudara-saudara kami. (Lalu) Nabi saw.
menjawab: “Tidak”. Kemudian mereka berkata: Serahkan
kepada kami untuk mengerjakannya, sedang hasilnya
kami atur bersama. Merekapun berkata: Kami akan
bersikap sami’na wa atha’na (kami mendengar dan kami
taat). (HR. Bukhari)
401
778. Dari Rafi’ bin Khadij, ia berkata: Kami orang
Anshar yang paling banyak mempunyai lading, kami
menyewakan tanah dengan syarat: bagi kami tanah ini,
dan bagi mereka tanah ini. Tapi kadang tanah ini
mengeluarkan hasil, dan yang itu tidak mengeluarkan.
Lalu Nabi saw. melarang kami melakukan yang demikian
itu. Adapun (sewa) dengan perak (=uang), Nabi saw. tidak
melarang kami. (HR. Bukhari dan Muslim)
402
ﻚﻠﻬﻉﹺ ﻓﹶﻴﺭ ﺍﻟﺰﻦﺎﺀَ ﻣﻴﺃﹶﺷﺍﻭﹺﻝﹺ ﻭﺪﺎﻝﹺ ﺍﻟﹾﺠﺃﹶﻗﹾﺒ ﻭﺎﺕﺎﻧﻳﺎﺫﺍﻟﹾﻤ
ﻦ ﻜﹸ ﻳﻟﹶﻢ ﻭ،ﺬﹶﺍ ﻫﻚﻠﻬﻳﺬﹶﺍ ﻭ ﻫﻠﹶﻢﺴﻳ ﻭ،ﺬﹶﺍ ﻫﻠﹶﻢﺴﻳﺬﹶﺍ ﻭﻫ
ٌﺀﻲﺎ ﺷ ﻓﹶﺄﹶﻣﻪﻨ ﻋﺟﹺﺮ ﺯﻚﺬﹶﻟ ﻓﹶﻠ،ﺬﹶﺍﺍﺀٌ ﺇﻟﱠﺎ ﻫﺮﺎﺱﹺ ﻛﻠﻨﻟ
ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻢﻠﺴ ﻣﺍﻩﻭ )ﺭ. ﺑﹺﻪﺄﹾﺱﻮﻥﹲ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺑﻤﻀ ﻣﻠﹸﻮﻡﻌﻣ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
780. Dan dalam satu lafal, dikatakan: Rafi’ berkata:
Sesungguhnya pada masa Rasulullah saw. orang-orang
hanya menyewa tanah dengan (sewa) hasil yang tumbuh
di pematang-pematang (galengan), tepi-tepi parit, dan
beberapa tanaman yang lain. Lalu yang itu musnah dan
yang ini selamat, dan yang itu selamat sedang yang ini
musnah. Dan tidak ada bagi orang-orang (ketika itu)
sewaan melainkan seperti ini, lalu yang demikian itu
dilarang. Adapun (sewa) dengan sesuatu yang pasti dan
dapat dijamin, maka tidak dilarang. (HR. Muslim, Abu
Daud, dan Nasai)
ﻢ ﻬ ﺃﹶﻧﺎﻱﻤﺛﹶﻨﹺﻲ ﻋﺪ ﺣ:ﻊﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺍﻓ ﺭﻦ ﻋﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.٧٨١
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﺪﻬﻠﹶﻰ ﻋ ﻋﺽﻭﻥﹶ ﺍﻟﹾﺄﹶﺭﻜﹾﺮﻮﺍ ﻳﻛﹶﺎﻧ
ﻪ ﺜﹾﻨﹺﻴﺘﺴﺀٍ ﻳﻲﺑﹺﺸﺎﺀِ ﻭﺑﹺﻌﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾﺄﹶﺭﺖ ﻋ
ﺒﻨﺎ ﻳ ﺑﹺﻤﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻓﹶﻨ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺽﹺ ﺍﻟﹾﺄﹶﺭﺐﺎﺣﺻ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻚ ﺫﹶﻟﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳﻭ
403
781. Dan dalam satu riwayat dari Rafi’, ia berkata: Dua
pamanku menceritakan kepadaku, bahwa mereka pernah
menyewakan tanah dimasa Rasulullah saw. dengan (sewa)
hasil yang tumbuh di parit-parit, dan dengan sebidang
tanah yang dikecualikan oleh si pemilik tanah. Rafi’
berkata: Lalu Nabi saw. melarang hal itu. (HR. Ahmad,
Bukhari, dan Nasa’i)
404
ﻴﺐﺼﻳﺍ ﻭﻳﺪﺪﻠﹰﺎ ﺷﻤﺎ ﻋﻴﻬﻞﹸ ﻓﻤﻌﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳ ﻭ،ﺑﹺﻴﻊﻲ ﺍﻟﺮﻘﺴﻳ
ﻲ ﺒﹺﻰ ﺍﻟﻨﻬ ﻧ:ﻳﺞﹴ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﺪ ﺧﻦ ﺑﻊﺍﻓﺎ ﺭﺎﻧ ﻓﹶﺄﹶﺗ،ﺔﹰﻔﹶﻌﻨﺎ ﻣﻬﻨﻣ
ﺔﹸﻃﹶﺎﻋ ﻭ،ﺎﻌﺎﻓ ﻧﺮﹴ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻟﹶﻜﹸﻢ ﺃﹶﻣﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺎﻛﹸﻢﻬ ﻧ، ﻟﹶﻜﹸﻢﺮﻴ ﺧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻘﹾﻞﹺ ﺍﻟﹾﺤﻦﻋ
783. Dan dari Asid bin Zhahir, ia berkata: Adalah salah
seorang diantara kami apabila tidak memerlukan
tanahnya atau sangat memerlukannya, (maka) ia
serahkan tanah itu dengan (bagi) hasil separo, sepertiga
atau seperempat, dan memberi syarat tiga parit, sisa
panenan, dan apa yang tumbuh di pematang. Ia dalam
hal ini harus bekerja keras, sehingga mendapat hasil dari
padanya. Lalu Rafi’ bin Khadij datang kepada kami dan
berkata: Nabi saw. melarang terhadap suatu perkara,
padahal dia itu sangat bermanfaat bagi kamu, tetapi taat
kepada Rasulullah saw. adalah lebih baik bagi kamu,
(yaitu) ia melarang kamu sekalian muhaqalah. (HR.
Ahmad dan Ibnu Majah)
ﻮ ﹺﻝﺳ ﺭﺪﻬﻠﹶﻰ ﻋﺮ ﻋ ﺎﺑﹺﺨﺎ ﻧ ﻛﹸﻨ:ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺟﻦﻋ ﻭ.٧٨٤
ﻦﻣﻯ ﻭﺮ ﺍﻟﹾﻘﹸﺼﻦ ﻣﻴﺐﺼ ﻓﹶﻨﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻦ ﻣ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ، ﻛﹶﺬﹶﺍﻦﻣﻛﹶﺬﹶﺍ ﻭ
405
ﺇﹺﻟﱠﺎ ﻭﺎﻩﺎ ﺃﹶﺧﺮﹺﺛﹾﻬﺤﻴ ﻟﺎ ﺃﹶﻭﻬﻋﺭﺰ ﻓﹶﻠﹾﻴﺽ ﺃﹶﺭﻛﹶﺎﻥﹶ ﻟﹶﻪ
(ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﻋﺪﻓﹶﻠﹾﻴ
784. Dan dari Jabir, ia berkata: Kami saling
menyewakan tanah pada masa Rasulullah saw., lalu kami
mendapat bagian dari satu biji-bijian, dari ini dan dari ini.
Lalu Nabi saw. bersabda: “Barangsiapa mempunyai
sebidang tanah, hendaklah ia ditanaminya, atau ia
serahkan kepada saudaranya untuk digarap. Dan kalau
tidak demikian hendaklah ia tinggalkan”. (HR. Ahmad
dan Muslim)
406
sebagian dari itu, kemudian Nabi saw. melarang mereka
menyewakan dengan cara itu, dan ia bersabda:
“Sewakanlah dengan emas dan perak”. (HR. Ahmad,
Abu Daud, dan Nasa’i)
407
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺎﺱﹴﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٧٨٧
ﻢﻬﻀﻌ ﺑﻓﹸﻖﺮﺮ ﺃﹶﻥﹾ ﻳ ﺃﹶﻣﻦﻟﹶﻜ ﻭ،ﺔﹶﻋﺍﺭﺰ ﺍﻟﹾﻤﻡﺮﺤ ﻳﻟﹶﻢ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺾﹴﻌﺑﹺﺒ
787. Dan dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw. tidak
mengharamkan muzaara’ah, akan tetapi ia menyuruh
agar sebagian mereka belas kasih dengan sebagian yang
lain. (HR. Tirmidzi)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٧٨٨
ﺎﺮﹺﺛﹾﻬﺤﻴ ﻟﺎ ﺃﹶﻭﻬﻋﺭﺰ ﻓﹶﻠﹾﻴﺽ ﺃﹶﺭ ﻟﹶﻪﺖ ﻛﹶﺎﻧﻦ ﻣ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺎﻉﹺﻤﺑﹺﺎﻟﹾﺈﹺﺟ )ﻭﺎﻩﺟﺮ ﺃﹶﺧ.ﻪﺿ ﺃﹶﺭﺴِﻚﻤﻰ ﻓﹶﻠﹾﻴ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﺃﹶﺑ،ﺎﻩﺃﹶﺧ
ﺍﺩ ﺃﹶﺭﻪ ﺃﹶﻧﻢﻠ ﻓﹶﻌ،ﺓﹸﺎﺭ ﺍﻟﹾﺈﹺﻋﺠﹺﺐﻟﹶﺎ ﺗﺓﹸ ﻭﺎﺭ ﺍﻟﹾﺈﹺﺟﻮﺯﺠﺗ
.(ﺏﺪﺍﻟﻨ
788. Dan dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Barang siapa mempunyai tanah hendaklah ia
tanaminya, atau serahkan kepada saudaranya untuk
menggarapnya. Akan tetapi kalau ia enggan hendaklah ia
tahan tanamannya itu”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Menurut Ijma’, menyewakan tanah itu jaiz (boleh),
meminjamkannya bukan wajib, jadi yang dimaksud
hadist tersebut adalah sunnat.
408
BAB-BAB UPAH
64. Bab : Upah Jasa
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺓﹶ ﻋﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٧٩٠
ﻪﺎﺑﺤ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺻ، ﻢﻨﻰ ﺍﻟﹾﻐﻋﺎ ﺇﻟﱠﺎ ﺭﺒﹺﻴ ﻧﺚﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﻌﺎ ﺑ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
409
ﻞﹺﺄﹶﻫﺍﺭﹺﻳﻂﹶ ﻟﻠﹶﻰ ﻗﹶﺮﺎ ﻋﺎﻫﻋﺖ ﺃﹶﺭ ﻛﹸﻨﻢﻌ ﻧ: ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﺖﺃﹶﻧ ﻭ:
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻜﱠﺔﹶﻣ
790. Dan dari Abu Hurairah, dari Nabi saw. ia berkata:
“Allah tidak mengutus seorang Nabi pun, melainkan Nabi
itu mesti menggembala kambing”. Lalu para sahabatnya
bertanya: dan engkau juga? Nabipun menjawab: “Ya, aku
juga pernah menggembala kambing milik penduduk
Mekkah dengan beberapa qirath”. (HR. Ahmad, Bukhari,
dan Ibnu Majah)
410
ﺃﹶﻥﱠﻠﹶﻪﻤ ﺟﻪﻌﻴﻲ ﺑﺎﺑﹺﺮﹴ ﻓﻳﺚﹸ ﺟﺪ ﺣﻚﺬﹶﻟ ﻟﺪﻬﺸﻳ ﻭ.٧٩٢
،ﻩﺯﹺﺩ ﻭﻪﺎ ﺑﹺﻠﹶﺎﻝﹸ ﺍﻗﹾﻀ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺍﻟﻨ
ﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﻃﹰﺎﲑ ﻗﻩﺍﺩﺯ ﻭﺎﻧﹺﲑﻧﺔﹶ ﺩﻌﺑ ﺃﹶﺭﻄﹶﺎﻩﻓﹶﺄﹶﻋ
(ﻢﻠﺴﻣﻭ
792. Ini diperkuat dengan hadist Jabir tentang penjuaan
ontanya itu, dimana Rasulullah saw. bersabda: “Hai Bilal
bayarlah dia dan tambahlah”, lalu Bilal membayarnya
empat dinar dan ditambah satu qirath. (HR. Bukhari dan
Muslim)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺒﹺﻲﺎ ﺍﻟﻨﺎﻧﻬ ﻧ:ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﺭﹺﻓﹶﺎﻋﻊﹺ ﺑﺍﻓ ﺭﻦﻋ ﻭ.٧٩٣
،ﺎﻬﻳﺪ ﺑﹺﻴﻠﹶﺖﻤﺎ ﻋ ﺇﻟﱠﺎ ﻣﺔﺐﹺ ﺍﻟﹾﺄﹶﻣ ﻛﹶﺴﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
.ﻔﹾﺶﹺﺍﻟﻨﻝﹺ ﻭﺰﺍﻟﹾﻐﺰﹺ ﻭﺒ ﺍﻟﹾﺨﻮﺤ ﻧﻪﺎﺑﹺﻌﻜﹶﺬﹶﺍ ﺑﹺﺄﹶﺻﻗﹶﺎﻝﹶ ﻫﻭ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
793. Dan dari Rafi’ bin Rifa’ah, ia berkata: Kami
dilarang Nabi saw. mempekerjakan seorang hamba
perempuan (amat) melainkan pekerjaan tangan. Lalu ia
bersabda begini (sambil berisyarat) dengan jari-jarinya:
misalnya: Membuat roti, menenun dan memintal. (HR.
Ahmad dan Abu Daud)
411
65. Bab : Pekerjaan Sebagai Tukang Bekam
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺓﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٧٩٤
ﻦﹺﺛﹶﻤ ﻭ،ﻲﻐﺮﹺ ﺍﻟﹾﺒﻬﻣ ﻭ،ﺎﻡﹺﺠﺐﹺ ﺍﻟﹾﺤ ﻛﹶﺴﻦﻰ ﻋﻬﻧ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﻟﹾﻜﹶﻠﹾﺐﹺ
794. Dari Abu Hurairah: Sesungguhnya Nabi saw.
melarang bekerja sebagai tukang bekam, upah melacur,
dan harga anjing. (HR. Ahmad)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻳﺞﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺪﻦﹺ ﺧﻊﹺ ﺑﺍﻓ ﺭﻦﻋ ﻭ.٧٩٥
ﻲ ﻐ ﺍﻟﹾﺒﺮﻬﻣ ﻭ، ﺒﹺﻴﺚﹲﺎﻡﹺ ﺧﺠ ﺍﻟﹾﺤﺐ ﻛﹶﺴ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻮﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺒﹺﻴﺚﹲ ﺍﻟﹾﻜﹶﻠﹾﺐﹺ ﺧﻦﺛﹶﻤ ﻭ، ﺒﹺﻴﺚﹲﺧ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﺩ
795. Dan dari Rafi’ bin Khadij, sesungguhnya Nabi saw.
bersabda: “Bekerja sebagai tukang bekam itu adalah
jelek, upah melacur itu adalah jelek dan harga anjing itu
adalah jelek”. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi; dan
Tirmidzi mengesahkannya).
412
ﻏﹸﻠﹶﺎﻡ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻟﹶﻪﻪ ﺃﹶﻧ:ﻮﺩﻌﺴﻦﹺ ﻣﺔﹸ ﺑﺼﻴﺤ ﻣﻦﻋ ﻭ.٧٩٧
ﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻩﺮﺟ ﻓﹶﺰ،ﺎﻡﺠﺣ
ﺃﹶﻓﹶﻠﹶﺎ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻲ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﺎﺎ ﻟﺎﻣﺘ ﺃﹶﻳﻪﻤ ﺃﹶﻟﹶﺎ ﺃﹸﻃﹾﻌ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺒﹺﻪﻛﹶﺴ
.ﻪﺤﺎﺿ ﻧﻔﹶﻪﻠﻌ ﺃﹶﻥﹾ ﻳ ﻟﹶﻪﺺﺧ ﻓﹶﺮ، ﻟﹶﺎ:؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺑﹺﻪﻕﺪﺼﺃﹶﺗ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
797. Dan dari Mahishah bin Mas’ud: Sesungguhnya ia
mempunyai seorang bujang tukang bekam, lalu dia
dilarang oleh Nabi untuk bekerja sebagai tukang bekam
itu. Lalu Mahishah bertanya: Bolehnya ongkosnya itu
kuberikan kepada anak-anak yatimku? Nabi menjawab:
Jangan. Ia bertanya lagi: Bolehkan kusedekahkannya?
Nabi menjawab: Jangan. Tetapi kemudian Nabi
memberikan kelonggaran kepada Mahishah untuk
diberikan kepada buruhnya/ontanya. (HR. Ahmad)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺄﹾﺫﹶﻥﹶ ﺍﻟﻨﺘ ﺍﺳﻪ ﺃﹶﻧ:ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٧٩٨
ﺄﹶﻟﹸﻪﺴﻝﹾ ﻳﺰ ﻳﻟﹶﻢ ﻭ،ﺎﻬﻨ ﻋﺎﻩﻬﺎﻡﹺ ﻓﹶﻨﺠ ﺍﻟﹾﺤﺓﺎﺭﻲ ﺇﺟ ﻓﻠﱠﻢﺳﻭ
.ﻴﻘﹶﻚﻗ ﺭﻪﻤ ﺃﹶﻃﹾﻌ ﺃﹶﻭﻚﺤﺎﺿ ﻧﻔﹾﻪﻠ ﺍﻋ:ﻰ ﻗﹶﺎﻝﹶﺘﺎ ﺣﻴﻬﻓ
ﻳﺚﹲﺪ ﺣ:ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
(ﻦﺴﺣ
798. Dan dalam satu lafal (dikatakan): Sesungguhnya
Mahishah pernah minta izin kepada Nabi saw. untuk
413
(makan) upah bekam lalu dilarangnya, namun ia tetap
memintanya, sehingga akhirnya Nabi bersabda:
“Berikanlah kepada buruhmu atau ontamu, atau berikan
kepada hamba sahayamu”. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan
Tirmidzi; dan Tirmidzi mengatakan: Hadits ini hasan)
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺲﹴ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٧٩٩
ﺎﻡﹴ ﻃﹶﻌﻦﻦﹺ ﻣﻴﺎﻋ ﺻﻄﹶﺎﻩﺃﹶﻋﺔﹶ ﻭﺒﻮ ﻃﹶﻴ ﺃﹶﺑﻪﻤﺠ ﺣ،ﻢﺠﺘﺍﺣ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻪﻨﻔﱠﻔﹸﻮﺍ ﻋ ﻓﹶﺨﻪﻴﺍﻟﻮ ﻣﻛﹶﻠﱠﻢﻭ
799. Dan dari Anas, sesungguhnya Nabi saw. pernah
berbekam, yaitu ia dibekam oleh Abu Thaibah, sedang
Abu Thaibah diberikannya upah dua sha’ makanan dan ia
pun menyuruh kepada para mawalinya (untuk
memberinya keringanan), maka mereka pun memberinya
keringanan. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
ﻩ ﺮ ﺃﹶﺟﻄﹶﺎﻩ ﻓﹶﺄﹶﻋﻪﻤﺠﺎ ﺣﻨﺎ ﻣﺎ ﻏﹸﻠﹶﺎﻣﻋ ﺩ:ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٨٠٠
ﻦ ﻣﻪﻨﻔﱢﻔﹸﻮﺍ ﻋﺨ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻪﻴﺍﻟﻮ ﻣﻛﹶﻠﱠﻢ ﻭ،ﻦﹺﻴﺎﻋ ﺻﺎ ﺃﹶﻭﺎﻋﺻ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﺘﺮﹺﻳﺒﺿ
800. Dan dalam satu lafal (dikatakan): Nabi saw. pernah
memanggil salah seorang bujang dari antara kami yang
pernah membekamnya, lalu diberinya upah satu sha’ atau
dua sha’, dan iapun menyuruh kepada mawalinya supaya
memberinya keringanan dari beban. (HR. Ahmad dan
Bukhari)
414
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻢﺠﺘ ﺍﺣ:ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٨٠١
ﺎﺘﺤ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺳﻟﹶﻮ ﻭ،ﻩﺮ ﺃﹶﺟﺎﻡﺠﻄﹶﻰ ﺍﻟﹾﺤﺃﹶﻋ ﻭﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﻄﻌ ﻳﻟﹶﻢ
801. Dan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata: Nabi saw.
pernah berbekam dan ia memberi upah kepada tukang
bekamnya itu. Seandainya yang demikian itu terlarang,
niscaya dia tidak akan memberinya. (HR. Ahmad dan
Bukhari)
415
66. Bab : Upah Dalam Pekerjaan Qurbah (Ibadah)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﻞﹴ ﻋﺒﻦﹺ ﺷﻦﹺ ﺑﻤﺣ ﺍﻟﺮﺪﺒ ﻋﻦ ﻋ.٨٠٣
ﻟﹶﺎ ﻭﻴﻪﻠﹸﻮﺍ ﻓﻐﻟﹶﺎ ﺗﺁﻥﹶ ﻭﺀُﻭﺍ ﺍﻟﹾﻘﹸﺮ ﺍﻗﹾﺮ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻭﺍ ﺑﹺﻪﺮﻜﹾﺜﺘﺴﻟﹶﺎ ﺗ ﻭﺄﹾﻛﹸﻠﹸﻮﺍ ﺑﹺﻪﻟﹶﺎ ﺗ ﻭﻪﻨﻔﹸﻮﺍ ﻋﺠﺗ
(ﺪﻤﺃﹶﺣ
803. Dari Abdurrahman bin Syibl r.a., dari Nabi saw., ia
bersabda: “Bacalah Al-Qur’an tetapi jangan kamu
berlebih-lebihan, jangan kamu berat-beratkan, jangan
kamu makan dengannya dan jangan kamu mencari
kekayaan dengannya”. (HR. Ahmad)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﻦﹴ ﻋﻴﺼﻦﹺ ﺣﺍﻥﹶ ﺑﺮﻤ ﻋﻦﻋ ﻭ.٨٠٤
ﻓﹶﺈﹺﻥﱠ،ﻪ ﺑﹺﻪ ﺄﹶﻟﹸﻮﺍ ﺍﻟﻠﱠﺍﺳﺁﻥﹶ ﻭﺀُﻭﺍ ﺍﻟﹾﻘﹸﺮ ﺍﻗﹾﺮ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
.ﺎﺱ ﺍﻟﻨﺄﹶﻟﹸﻮﻥﹶ ﺑﹺﻪﺴﺁﻥﹶ ﻳﺀُﻭﻥﹶ ﺍﻟﹾﻘﹸﺮﻘﹾﺮﺎ ﻳﻣ ﻗﹶﻮﻛﹸﻢﺪﻌ ﺑﻦﻣ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
804. Dan dari ‘Imran bin Hushain, dari Nabi saw. ia
bersabda: “Bacalah Al-Qur’an dan mintalah kepada Allah
dengannya, sebab sesungguhnya sesudahmu nanti aka
nada kaum yang suka membaca Al-Qur’an tetapi minta-
minta kepada manusia dengan Al-Qur’an itu”. (HR.
Ahmad dan Tirmidzi)
416
ﺁﻥﹶﻠﹰﺎ ﺍﻟﹾﻘﹸﺮﺟﺖ ﺭﻠﱠﻤ ﻋ:ﺐﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﻛﹶﻌ ﺑﻲ ﺃﹸﺑﻦﻋ ﻭ.٨٠٥
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻠﻨ ﻟﻚﺕ ﺫﹶﻟ ﻓﹶﺬﹶﻛﹶﺮ،ﺎﺳﻲ ﻗﹶﻮﻯ ﻟﺪﻓﹶﺄﹶﻫ
ﺎﺭﹴ ﻧﻦﺎ ﻣﺳﺬﹾﺕ ﻗﹶﻮﺎ ﺃﹶﺧﻬﺬﹾﺗ ﺇﻥﹾ ﺃﹶﺧ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦ ﺍﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﹶﺎﺩﺩﻓﹶﺮ
805. Dan dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata: Aku pernah
mengajarkan Al-Qur’an kepada seseorang, lalu aku diberi
hadiyah tombak, lalu hal itu kusampaikan kepada Nabi
saw., maka jawab Nabi: “Jika tombak itu engkau ambil,
maka berarti engkau mengambil tombak dari neraka”,
kemudian kukembalikan tombak itu. (HR. Ibnu Majah)
ﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲﺎﻥﹶ ﺑﺜﹾﻤﻌ ﻟﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ.٨٠٧
.ﺍﺮ ﺃﹶﺟﻠﹶﻰ ﺃﹶﺫﹶﺍﻧﹺﻪﺬﹸ ﻋﺄﹾﺧﺎ ﻳﺫﱢﻧﺆﺬﹾ ﻣﺨﺘ ﻟﹶﺎ ﺗ: ﺎﺹﹺﺍﻟﹾﻌ
807. Dan Nabi saw. pernah bersabda kepada ‘Utsman
bin ‘Ash sebagai berikut: “Jangan engkau mengangkat
seorang muazzin yang mengambil upah karena azannya
itu”.
417
ﺒﹺﻲﺎﺏﹺ ﺍﻟﻨﺤ ﺃﹶﺻﻦﺍ ﻣﻔﹶﺮ ﺃﹶﻥﱠ ﻧ: ﺎﺱﹴﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٨٠٨
،ﻴﻢﻠ ﺳﻳﻎﹲ ﺃﹶﻭ ﻟﹶﺪﻴﻬﹺﻢﺎﺀٍ ﻓﻭﺍ ﺑﹺﻤﺮ ﻣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﻦ ﻣﻴﻜﹸﻢﻞﹾ ﻓ ﻫ:ﺎﺀِ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻞﹺ ﺍﻟﹾﻤ ﺃﹶﻫﻦﻞﹲ ﻣﺟ ﺭﻢ ﻟﹶﻬﺽﺮﻓﹶﻌ
ﻖ ﻄﹶﻠﹶ ﻓﹶﺎﻧ،ﺎﻴﻤﻠ ﺳﺎ ﺃﹶﻭﻳﻐﻠﹰﺎ ﻟﹶﺪﺟﺎﺀِ ﺭﻲ ﺍﻟﹾﻤ ﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﻓ، ﺍﻕﹴﺭ
َﺎﺀ ﻓﹶﺠ،ٍﺎﺀﻠﹶﻰ ﺷﺎﺏﹺ ﻋﺘ ﺍﻟﹾﻜﺔﺤﺃﹶ ﺑﹺﻔﹶﺎﺗ ﻓﹶﻘﹶﺮﻢﻬﻨﻞﹲ ﻣﺟﺭ
ﺬﹾﺕ ﺃﹶﺧ:ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ ﻭﻚﻮﺍ ﺫﹶﻟ ﻓﹶﻜﹶﺮﹺﻫﺎﺑﹺﻪﺤﺎﺀِ ﺇﻟﹶﻰ ﺃﹶﺻﺑﹺﺎﻟﺸ
ﺎ ﻳ:ﺔﹶ ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹸﻮﺍﻳﻨﺪﻮﺍ ﺍﻟﹾﻤﻣﻰ ﻗﹶﺪﺘ ﺣ،ﺍﺮ ﺃﹶﺟﺎﺏﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺘﻠﹶﻰ ﻛﻋ
ﻮﻝﹸﺳ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭ، ﺍﺮ ﺃﹶﺟﺎﺏﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺘﻠﹶﻰ ﻛﺬﹶ ﻋ ﺃﹶﺧﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻢﺬﹾﺗﺎ ﺃﹶﺧ ﻣﻖ ﺇﻥﱠ ﺃﹶﺣ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ. ﺍﻟﻠﱠﻪﺎﺏﺘﺍ ﻛﺮﺃﹶﺟ
808. Dan dari Ibnu Abbas: Sesungguhnya ada
sekelompok sahabat Nabi saw. yang berjalan-jalan
melalui sebuah air yang dikalangan mereka itu ada
seorang yang sedang disengat (kala jengking), lalu salah
seorang dari pemilik air menghadap (kepada para
sahabat) untuk menanyakan: Apakah dikalanganmu ada
orang yang bisa menjampi sebab didalam air itu ada
seorang yang sedang disengat? Lalu salah seorang dari
sahabat itu pergi dan membacakan surat Al-Fatihah
sebanyak-banyaknya. Kemudian dia datang kepada
rekan-rekannya itu dengan membawa seekor kambing,
418
namun mereka menolaknya seraya berkata: Apakah
engkau mengambil upah atas kitabullah? Begitulah,
hingga mereka tiba di Madinah lalu bertanya kepada
Rasulullah: Ya Rasulullah! Bolehkah aku mengambil upah
atas kitabullah? Maka jawab Rasulullah: “Upah yang
)paling berhak kamu ambil ialah kitabullah”. (HR. Bukhari
419
ﺎﻣﻲ ﻭﻤﺸ ﻳﻄﹶﻠﹶﻖ ﻓﹶﺎﻧ،ﻘﹶﺎﻝﹴ ﻋﻦﻂﹶ ﻣﺸﺎ ﻧﻤ ﻓﹶﻜﹶﺄﹶﻧ،ﲔﺎﻟﹶﻤﺍﻟﹾﻌ
ﻢ ﻮﻫﺎﻟﹶﺤﻱ ﺻ ﺍﻟﱠﺬﻢﻠﹶﻬﻌ ﺟﻢﻓﹸﻮﻫ ﻓﹶﺄﹶﻭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺔﹲ ﻗﹶﻠﹶﺒﺑﹺﻪ
ﻟﹶﺎ،ﻗﹶﻰﻱ ﺭ ﺍﻟﱠﺬ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻮﺍﺴِﻤ ﺍﻗﹾﺘ:ﻢﻬﻀﻌ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺑ،ﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺮ ﺬﹾﻛﹸ ﻓﹶﻨﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻨﺒﹺﻲ ﺍﻟﻲﺄﹾﺗﻰ ﻧﺘﻠﹸﻮﺍ ﺣﻔﹾﻌﺗ
ﺒﹺﻲﻠﹶﻰ ﺍﻟﻨﻮﺍ ﻋﻣ ﻓﹶﻘﹶﺪ،ﺎﻧﺮﺄﹾﻣﻱ ﻳ ﺍﻟﱠﺬﻈﹸﺮﻨﻱ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻓﹶﻨ ﺍﻟﱠﺬﻟﹶﻪ
ﺎﻣ ﻭ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻚ ﺫﹶﻟﻭﺍ ﻟﹶﻪ ﻓﹶﺬﹶﻛﹶﺮﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﻮﺍﺴِﻤ ﺍﻗﹾﺘﻢﺘﺒ ﺃﹶﺻ ﻗﹶﺪ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺛﹸﻢ،ﺔﹲﻗﹾﻴﺎ ﺭﻬ ﺃﹶﻧﺭﹺﻳﻚﺪﻳ
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻚﺤﺿ ﻭ، ﺎﻤﻬ ﺳﻜﹸﻢﻌﻲ ﻣﻮﺍ ﻟﺮﹺﺑﺍﺿﻭ
ﺬﹶﺍ ﻟﹶﻔﹾﻆﹸﻫ ﻭﻲﺎﺋﺴﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﻨﺎﻋﻤﻩ ﺍﻟﹾﺠ ﺍﻭ )ﺭ.ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻢ ﺃﹶﺗﻮﻫ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ
809. Dan dari Abu Sa’id ia berkata: Sekelompok
sahabat Nabi saw. pergi dalam satu bepergian yang
mereka jalani, sehingga mereka sampai disebuat
perkampungan dari perkampungan-perkampungan
orang Arab. Lalu mereka minta diterima sebagai tamu,
namun orang-orang Arab (Badui)) itu menolak untuk
menerima sebagai tamunya. Tiba-tiba kepala kampung
itu disengat, lalu mereka berusaha dengan berbagai cara
untuk mengobatinya, namun tidak ada satu pun yang
bermanfaat. Maka salah seorang diantara mereka itu
berkata: Cobalah datang kepada kaum yang singgah itu
420
barang kali mereka mempunyai sesuatu yang berguna
(buat kita). Lalu mereka pun datang seraya berkata: Hai
kaum! Sesungguhnya pemimpin kami disengat dan kami
sudah berusaha dengan segala macam namun tidak juga
bermanfaat, apakah diantara kalian ada yang mempunyai
sesuatu? Maka salah seorang dari kalangan sahabat itu
menjawab: Demi Allah, sesungguhnya aku ingin
menjampi tetapi demi Allah kami telah minta pada kalian
supaya kami diterima sebagai tamu, namun kalian tidak
mau menerima kami, karena itu aku tidak akan menjampi
kalian sehingga kalian mau memberi upah kepada kami.
Akhirnya mereka setuju untuk memberi sejumlah
kambing. Lalu dia pergi untuk menjampi (nyuwuk-Jawa)
dia, yaitu ia bacakan surat Al-Fatihah “Alhamdulillahi
rabbil ‘alamiin”. Kemudian kepala kampung tadi bangkit
seolah-olah terlepas dari ikatan, dan berjalan dengan
sempoyongan. Abu Sa’id berkata: Kemudian mereka
memenuhi upah yang telah sama-sama mereka setujui
itu. Maka sebagian mereka ada yang berkata: Bagilah!
Kemudian orang yang menjampi tadi berkata: Jangan
kalian kerjakan sehingga kita menghadap kepada Nabi
saw. dan menceritakan kepadanya apa yang telah terjadi
itu. Maka kami melihat orang yang menyuruh kami itu.
Kemudian mereka menghadap Nabi saw. dan
menyampaikan hal tersebut. Nabi lalu bersabda:
“Tahukah engkau, bahwa itu dia jampi (ruqyah).
Selanjutnya ia bersabda: “Kalian sudah betul, maka
beginilah (kambing itu) dan berilah aku bagian bersama
kalian”, dan Nabi saw. tersenyum. (HR. Jama’ah, kecuali
421
Nasa’i, dan lafal hadits ini adalah lafal Bukhari dan dia
lebih komplit)
ﺒﹺﻲﻰ ﺍﻟﻨ ﺃﹶﺗﻪ ﺃﹶﻧﻪﻤ ﻋﻦ ﻋﻠﹾﺖﺑﻦﹺ ﺍﻟﺼ ﺔﹶﺎﺭﹺﺟ ﺧﻦﻋ ﻭ.٨١٠
ﺮ ﻓﹶﻤ،ﻩﺪﻨ ﻋﻦﺎ ﻣﺍﺟﹺﻌﻞﹶ ﺭ ﺃﹶﻗﹾﺒ ﺛﹸﻢﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻳﺪﺪ ﺑﹺﺎﻟﹾﺤﻮﺛﹶﻖﻮﻥﹲ ﻣﻨﺠﻞﹲ ﻣﺟ ﺭﻢﻫﺪﻨﻡﹴ ﻋﻠﹶﻰ ﻗﹶﻮﻋ
،ﺮﹴﻴﺎﺀَ ﺑﹺﺨ ﺟﺬﹶﺍ ﻗﹶﺪ ﻫﻜﹸﻢﺒﺎﺣﺎ ﺃﹶﻥﱠ ﺻﺛﹾﻨﺪ ﺣﺎ ﻗﹶﺪ ﺇﻧ: ﻠﹸﻪﺃﹶﻫ
ﺎ ﹺﺘ ﺍﻟﹾﻜﺔﺤ ﺑﹺﻔﹶﺎﺗﻪﺘﻗﹶﻴ ﻓﹶﺮ:؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﺍﻭﹺﻳﻪﺪﺀٌ ﺗﻲ ﺷﻙﺪﻨﻞﹾ ﻋﻓﹶﻬ
ﺏ
،ﺎﺓ ﺷﻲﺎﺋﹶﺘﻧﹺﻲ ﻣﻄﹶﻮ ﻓﹶﺄﹶﻋ،ﺃﹶﺮﻦﹺ ﻓﹶﺒﻴﺗﺮﻡﹴ ﻣﻮﺎﻡﹴ ﻛﹸﻞﱠ ﻳﺛﹶﻠﹶﺎﺛﹶﺔﹶ ﺃﹶﻳ
: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻪﺗﺮﺒ ﻓﹶﺄﹶﺧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺖ ﺍﻟﻨﻴﻓﹶﺄﹶﺗ
ﺔﻗﹾﻴ ﺃﹶﻛﹶﻠﹾﺖ ﺑﹺﺮﻞﹴ ﻓﹶﻘﹶﺪﺎﻃ ﺑﺔﻗﹾﻴ ﺃﹶﻛﹶﻞﹶ ﺑﹺﺮﻦﺮﹺﻱ ﻣﻤﺎ ﻓﹶﻠﹶﻌﺬﹾﻫﺧ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻖﺣ
810. Dan dari Kharijah bin Shalt dari pamannya:
Sesungguhnya ia pernah menghadap kepada Nabi saw.
lalu pergi meninggalkannya. Lalu dia berjalan melewati
suatu kaum yang disitu ada seorang gila yang diikat
dengan (rantai) besi, lalu keluarganya berkata: Kami
beritahukan, bahwa kawanmu ini sudah berbuat baik,
apakah engkau mempunyai sesuatu yang bias untuk
mengobati dia? Paman berkata: Lalu kujampi dia dengan
(kubacakan) Al Fatihah selama tiga hari, setiap hari dua
kali. Begitulah lalu dia sembuh. Lalu mereka memberi
aku dua ratus kambing. Kemudian aku datang ke tempat
422
Nabi saw. kusampaikan hal itu kepadanya, maka dia
bersabda: “Ambillah dua ratus kambing itu, demi Allah
kalau ada orang yang makan (upah) jampi yang batil,
maka engkau makan (uapah) jampi yang benar”. (HR.
Ahmad dan Abu Daud)
ﺝﻭ ﺯﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺢ ﺻﻗﹶﺪ ﻭ.٨١١
.ﺁﻥ ﺍﻟﹾﻘﹸﺮﻦﺍ ﻣﻮﺭﺎ ﺳﻬﻠﱢﻤﻌﻠﹶﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻠﹰﺎ ﻋﺟﺃﹶﺓﹰ ﺭﺮﺍﻣ
811. Dan ada riwayat yang sah, yang menerangkan
bahwa Nabi saw. pernah mengawinkan seorang
perempuan dengan seorang laki-laki dengan (mahar) si
laki-laki itu harus mengajar perempuan tersebut beberapa
surat Al-Qur’an.
67. Bab : Larangan Upah Yang Tidak Jelas Dan Boleh Minta
Upah Dalam Bentuk Makanan Atau Pakaian
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦ ﻋ.٨١٢
،ﻩﺮ ﺃﹶﺟ ﻟﹶﻪﻦﻴﺒﻰ ﻳﺘﺎﺭﹺ ﺍﻟﹾﺄﹶﺟﹺﲑﹺ ﺣﺌﹾﺠﺘ ﺍﺳﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺮﹺﺠﺇﹺﻟﹾﻘﹶﺎﺀِ ﺍﻟﹾﺤﺲﹺ ﻭﺍﻟﻠﱠﻤﺶﹺ ﻭﺠ ﺍﻟﻨﻦﻋﻭ
812. Dari Abu Sa’id r.a., ia berkata: Rasulullah saw.
melarang seorang buruh minta upah. Sehingga lebih
dahulu dia harus menerangkan (jenis) upahnya itu, dan
(Rasulullah saw. melarang) jualan najsy (menyuruh orang
lain supaya memuji barang dagangannya supaya laku)
sentuhan dan melemparkan batu. (HR. Ahmad)
423
ﺐﹺﺴ ﻋﻦﻰ ﻋﻬ ﻧ:ﺎ ﻗﹶﺎﻝﹶﻀ ﺃﹶﻳﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦﻋ ﻭ.٨١٣
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭ ﺍﻟﺪﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻥﻴﺰﹺ ﺍﻟﻄﱠﺤ ﻗﹶﻔﻦﻋﻞﹺ ﻭﺍﻟﹾﻔﹶﺤ
813. Dan dari Abu Sa’id r.a., juga berkata: Rasulullah
saw. melarang menjual mani pejantan dan dacin penjual
tepung. (HR. Daruquthni)
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﺪﻨﺎ ﻋ ﻛﹸﻨ:ﺭﹺ ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﻦﹺ ﺍﻟﻨﺔﹸ ﺑﺒﺘ ﻋﻦﻋ ﻭ.٨١٤
ﻪﻠﹶﻴﻰ ﻋﻮﺳﺔﹶ ﻣﺼﻠﹶﻎﹶ ﻗﻰ ﺑﺘﺃﹶ ﻃﺲ ﺣ ﻓﹶﻘﹶﺮﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻭ ﺃﹶﻨﹺﲔ ﺳﺎﻥ ﺛﹶﻤﻪﻔﹾﺴﺮ ﻧ ﻰ ﺁﺟﻮﺳ ﺇﻥﱠ ﻣ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻠﹶﺎﻡﺍﻟﺴ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻄﹾﻨﹺﻪﺎﻡﹺ ﺑﻃﹶﻌ ﻭ ﹺﺟﻪ ﻓﹶﺮﻔﱠﺔﻠﹶﻰ ﻋ ﻋ،ﻨﹺﲔ ﺳﺮﺸﻋ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
814. Dan dari Utbah bin An Nuddar, ia berkata: Kami
pernah berada di tempat Nabi saw. lalu Nabi saw.
membaca surat Tha’sien hingga sampai pada kisah Nabi
Musa a.s., lalu Nabi bersabda: “Sesungguhnya Musa
bekerja sebagai buruh selama delapan tahun, atau
sepuluh tahun demi penjagaan seksnya dan makanan
perutnya”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
ﺎﻮﻋﺓﹰ ﺟﺮ ﻣﺖﻌ ﺟ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﻨ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲﺿ ﺭﻲﻠ ﻋﻦ ﻋ.٨١٥
،ﺔﻳﻨﺪﻲ ﺍﻟﹾﻤﺍﻟﻮﻲ ﻋﻞﹺ ﻓﻤﻄﹶﻠﹶﺐﹺ ﺍﻟﹾﻌﺖ ﻟﺟﺮ ﻓﹶﺨ،ﺍﻳﺪﺪﺷ
424
،ﻠﱠﻪ ﺑﺮﹺﻳﺪﺎ ﺗﻬﺘﻨﺍ ﻓﹶﻈﹶﻨﺭﺪ ﻣﺖﻌﻤ ﺟ ﻗﹶﺪﺃﹶﺓﺮﺎ ﺑﹺﺎﻣﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺃﹶﻧ
ﺮ ﺸﺔﹶ ﻋﺘﺕ ﺳﺩﺪ ﻓﹶﻤ، ﺓﺮﻤﻠﹶﻰ ﺗﻮﺏﹴ ﻋﺎ ﻛﹸﻞﱠ ﺫﹶﻧﻬﺘﻓﹶﻘﹶﺎﻃﹶﻌ
ﺖﻲ ﺳ ﻟﺕﺪﺎ ﻓﹶﻌﻬﺘﻴ ﺃﹶﺗ ﺛﹸﻢ،ﺍﻱﺪ ﻳﺠﹺﻠﹶﺖﻰ ﻣﺘﺎ ﺣﻮﺑﺫﹶﻧ
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻪ ﻋ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺒﹺﻲﺖ ﺍﻟﻨﻴ ﻓﹶﺄﹶﺗ،ﺓﹰﺮﻤﺓﹶ ﺗﺮﺸﻋ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﻨﻲ ﻣﻌ ﻓﹶﺄﹶﻛﹶﻞﹶ ﻣﻪﺗﺮﺒﻓﹶﺄﹶﺧ
815. Dari Ali r.a., ia berkata: Pada suatu ketika aku
pernah sangat kelaparan, lalu aku keluar untuk mencari
pekerjaan di desa-desa di Madinah, tiba-tiba kujumpai
seorang perempuan yang sedang mengumpulkan tanah
yang kuduga dia hendak membasahinya dengan air, lalu
kutolong dia dengan upah setiap timba sebiji kurma. Aku
dapat menghasilkan enam belas timba sehingga tanganku
lecet. Kemudian aku datang kepadanya, (lalu aku diberi
kurma) dan setelah kuhitung kurma itu sebanyak enam
belas biji. Kemudian aku datang ke tempat Nabi saw.,
maka kuceritakan kepadanya, lalu ia makan sebagian
kurma itu bersama aku. (HR. Ahmad)
425
ﻡﺎ ﻗﹶﺪ ﻟﹶﻤ:ﺲﹴ ﺃﹶﻧﻦﻋﻮﺎﻫﺟﺮﺔﹶ ﺃﹶﺧﺌﹸﻮﻧﺍﻟﹾﻤﻞﹶ ﻭﻤﺍﻟﹾﻌ
ﻟﹶﻴﻮﺍ ﻭﻣ ﻗﹶﺪﺔﻳﻨﺪﻜﱠﺔﹶ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﹾﻤ ﻣﻦﻭﻥﹶ ﻣﺎﺟﹺﺮﻬﺍﻟﹾﻤ
ﺲ
،ﻘﹶﺎﺭﹺﺍﻟﹾﻌﺽﹺ ﻭﻞﹶ ﺍﻟﹾﺄﹶﺭ ﺃﹶﻫﺎﺭﺼ ﺍﻟﹾﺄﹶﻧﺖ ﻓﹶﻜﹶﺎﻧ،ٌﺀﻲ ﺷﻳﻬﹺﻢﺪﺑﹺﺄﹶﻳ
ﺎ ﹺﺭﻤ ﺛﻒ ﻧﹺﺼﻢﻫﻄﹶﻮﻠﹶﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﺃﹶﻋ ﻋﺎﺭﺼ ﺍﻟﹾﺄﹶﻧﻢﻬﻤﻓﹶﻘﹶﺎﺳ
.ﺔﹶﺌﹸﻮﻧﺍﻟﹾﻤﻞﹶ ﻭﻤ ﺍﻟﹾﻌﻢﻜﹾﻔﹸﻮﻫﻳﺎﻡﹴ ﻭ ﻛﹸﻞﱠ ﻋﻬﹺﻢﺍﻟﻮﺃﹶﻣ
(ﺎﻩﺟﺮ)ﺃﹶﺧ
816. Dan dari Anas, ia berkata: Ketika orang-orang
muhajirin tiba di Madinah dari Mekkah. Mereka tiba
sedang di tangan mereka tidak ada apa-apa, padahal
orang-orang anshar adalah orang-orang yang banyak
memiliki tanah dan rumah. Maka orang-orang anshar
membagi kekayaannya itu kepada muhajirin yaitu setiap
tahun mereka diberi separo dari hasil kebunnya itu.
Mereka cukup bekerja dan dicukupi keperluan hidupnya.
(HR. Bukhari dan Muslim)
ﻠﱠﻰﻲ ﺻ ﺒﹺ ﺍﻟﻨﻦﺎﺑﹺﺮﹴ ﻋ ﺟﻦﺎﺀَ ﻋﻴﻨﻦﹺ ﻣ ﺑﻴﺪﻌ ﺳﻦ ﻋ.٨١٨
ﺽﹴ ﹸﻞ ﺃﹶﺭ ﻓﹶﻀ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻟﹶﻪﻦ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺎ ﻣﻴﺪﻌﺴﻴﻞﹶ ﻟ ﻗ،ﺎﻮﻫﺒﹺﻴﻌﻟﹶﺎ ﺗ ﻭﺎﻩﺎ ﺃﹶﺧﻬﺭﹺﻋﺰﻴ ﻟﺎ ﺃﹶﻭﻬﻋﺭﺰﻓﹶﻠﹾﻴ
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻢﻌ ﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺍﺀَ؟ﺮ ﺍﻟﹾﻜ:ﻨﹺﻲﻌﺎ ﻳﻮﻫﺒﹺﻴﻌﻟﹶﺎ ﺗ
(ﻢﻠﺴﻣﻭ
818. Dari Sa’ad bin Mina’, dari Jabir, dari Nabi saw., ia
bersabda: “Barangsiapa mempunyai kelebihan tanah,
maka hendaklah ditanami, atau menyuruh kawannya
untuk menanami, dan jangan dijual”. Sa’id ditanya:
Apakah yang dimaksud jangan dijual itu, yakni disewa? Ia
menjawab: Betul! (HR. Ahmad dan Muslim)
427
70. Bab : Bilakah Seorang Buruh Berhak Mendapatkan
Upah?
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٨١٩
ﻢ ﻬﻤﺼﺎ ﺧ ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﹶﺔﹲ ﺃﹶﻧ:ﻞﱠﺟﺰ ﻭ ﻋﻘﹸﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻳ:ﻠﱠﻢﺳﻪ ﻭ ﻠﹶﻴﻋ
ﻞﹲﺟ ﺭ:ﻪ ﺘﻤﺼ ﺧﻪﻤﺼﺖ ﺧ ﻛﹸﻨﻦﻣ ﻭ،ﺔﺎﻣﻴﻡ ﺍﻟﹾﻘ ﻮﻳ
،ﻪﻨﺃﹶﻛﹶﻞﹶ ﺛﹶﻤﺍ ﻭﺮ ﺣﺎﻉﻞﹲ ﺑﺟﺭ ﻭ،ﺭ ﻏﹶﺪﻄﹶﻰ ﺑﹺﻲ ﺛﹸﻢﺃﹶﻋ
.ﻩﺮ ﺃﹶﺟﻓﱢﻪﻮ ﻳﻟﹶﻢ ﻭﻪﻨﻓﹶﻰ ﻣﻮﺘﺍ ﻓﹶﺎﺳ ﺃﹶﺟﹺﲑﺮﺄﹾﺟﺘﻞﹲ ﺍﺳﺟﺭﻭ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
819. Dari Abi Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.,
bersabda: “Allah ta’ala berfirman: Ada tiga golongan
yang kelak dihari kiamat Akulah pembelanya, sedang
siapa yang aku (ini) sebagai pembelanya, pasti dia akan
Aku bela, yaitu: 1) Seorang yang memberi (sesuatu)
karena aku tetapi kemudian dia berkhianat, 2) Seorang
yang menjual orang merdeka dan dia makan harganya, 3)
Seorang mengangkat seorang buruh dan buruh itu sudah
memenuhi kewajibannya, tetapi dia tidak memenuhi
upahnya”. (HR. Ahmad dan Bukhari)
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦ ﻋ: ﻟﹶﻪﻳﺚﺪﻲ ﺣﺓﹶ ﻓﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٨٢٠
ﻦ ﻣﻠﹶﺔﺮﹺ ﻟﹶﻴﻲ ﺁﺧ ﻓﻪﺘﺄﹸﻣ ﻟﻔﹶﺮﻐ ﻳﻪ ﺃﹶﻧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
:ﺭﹺ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﹶﺔﹸ ﺍﻟﹾﻘﹶﺪ ﻟﹶﻴﻲ ﺃﹶﻫﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ:ﻴﻞﹶ ﻗ،ﺎﻥﹶﻀﻣﺭ
428
.ﻠﹶﻪﻤﻰ ﻋ ﺇﺫﹶﺍ ﻗﹶﻀﻩﺮﻓﱠﻰ ﺃﹶﺟﻮﺎ ﻳﻧﻤﻞﹶ ﺇﺎﻣ ﺍﻟﹾﻌﻦﻟﹶﻜ ﻭ،ﻟﹶﺎ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
820. Dan dari Abu Hurairah –dalam satu hadits baginya-
dari Nabi saw.: “Sesungguhnya Allah akan mengampuni
umatnya di akhir malam ramadhan”, Rasulullah saw.,
ditanya: Ya Rasulullah! Apakah malam itu malam lailatul
qadar? Rasulullah saw. menjawab: “Tidak, sebab
seseorang pekerja itu sungguh akan dipenuhi upahnya
apabila ia telah menunaikan pekerjaannya”. (HR. Ahmad)
ﻦ ﻋﻩﺪ ﺟﻦ ﻋ ﺃﹶﺑﹺﻴﻪﻦﺐﹴ ﻋﻴﻌﻦﹺ ﺷﺮﹺﻭ ﺑﻤ ﻋﻦﻋ ﻭ.٨٢١
ﻠﹶﻢﻌ ﻳﻟﹶﻢ ﻭﺐﻄﹶﺒ ﺗﻦ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺍﻟﻨ
ﻦﺍﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻦﺎﻣ ﺿﻮ ﻓﹶﻬﺐ ﻃﻪﻨﻣ
(ﻪﺎﺟﻣ
821. Dan dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari
datuknya, dari Nabi saw. ia bersabda: “Barangsiapa
mengobati orang padahal dia tidak dikenal sebagai tabib
(tukang obat), maka dia itu harus bertanggung jawab”.
(HR. Abu Daud, Nasa’i dan Ibnu Majah)
429
71. Kitab: Wadi’ah (Titipan) Dan ‘Ariyah (Pinjam)
ﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻩﺪ ﺟﻦ ﻋ ﺃﹶﺑﹺﻴﻪﻦﺐﹴ ﻋﻴﻌﻦﹺ ﺷﺮﹺﻭ ﺑﻤ ﻋﻦ ﻋ.٨٢٢
.ﻦﹴﻤﺗﺆﻠﹶﻰ ﻣﺎﻥﹶ ﻋﻤ ﻟﹶﺎ ﺿ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭ ﺍﻟﺪﺍﻩﻭ)ﺭ
822. Dari ‘Amar bin Syu’aib, dari ayahnya, dari
datuknya: Bahwa Nabi saw. bersabda: “Tidak ada
tanggungan atas orang yang diberi amanat”. (HR.
Daruquthni)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺓﹶ ﻋﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٨٢٣
.ﻚﺎﻧ ﺧﻦ ﻣﻦﺨﻟﹶﺎ ﺗ ﻭ،ﻚﻨﻤ ﺍﺋﹾﺘﻦﺔﹶ ﺇﻟﹶﻰ ﻣﺎﻧ ﺍﻟﹾﺄﹶﻣ ﺃﹶﺩ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻦﺴﻳﺚﹲ ﺣﺪ ﺣ:ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭﻱﺬﺮﻣ ﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ)ﺭ
823. Dan dari Abu Hurairah, dari Nabi saw., ia
bersabda: “Tunaikanlah amanat kepada orang yang
memberi amanat kepadamu, dan janganlah berkhianat
kepada orang yang mengkhianatimu”. (HR. Abu Daud
dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi berkata: Ini hadits hasan)
430
sehingga harus menunaikan”. (HR. Imam yang lima,
kecuali Nasai)
ﺴِﻲ ﻧ ﺛﹸﻢ: ﺓﹸﺎﺩ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻗﹶﺘ:ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﺩ ﺯ.٨٢٥
:ﻨﹺﻲﻌ ﻳ،ﻪﻠﹶﻴﺎﻥﹶ ﻋﻤ ﻟﹶﺎ ﺿﻚﻴﻨ ﺃﹶﻣﻮ ﻫ:ﻦ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺴﺍﻟﹾﺤ
.ﺔﹶﺎﺭﹺﻳﺍﻟﹾﻌ
825. Abu Dawud dan Tirmidzi menambah, Qatadah
berkata: Kemudian Al-Hasan lupa, lalu ia berkata: Dia
orang yang engkau beri amanat, karena ia tidak ada
tanggungan atasnya, yaitu: dalam persoalan ‘ariyah.
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺔﹶﻴﻦﹺ ﺃﹸﻣﺍﻥﹶ ﺑﻔﹾﻮ ﺻﻦﻋ ﻭ.٨٢٦
ﺎﺎ ﻳﺒ ﺃﹶﻏﹶﺼ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ﺎﻋﺭ ﺃﹶﺩﻦﻴﻨ ﺣﻡﻮ ﻳﻪﻨ ﻣﺎﺭﻌﺘ ﺍﺳﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺎﻉ ﻓﹶﻀ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺔﹲﻮﻧﻤﻀﺔﹲ ﻣﺎﺭﹺﻳﻞﹾ ﻋ ﺑ:؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﻤﺤﻣ
ﺃﹶﻥﹾﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻪﻠﹶﻴ ﻋﺽﺮ ﻓﹶﻌ،ﺎﻬﻀﻌﺑ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻏﹶﺐﻠﹶﺎﻡﹺ ﺃﹶﺭﻲ ﺍﻟﹾﺈﹺﺳ ﻓﻡﻮﺎ ﺍﻟﹾﻴ ﺃﹶﻧ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺎ ﻟﹶﻪﻬﻨﻤﻀﻳ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
826. Dan dari Shafwan bin Umayyah, bahwa Nabi saw.
pernah meminjam sejumlah baju besi kepadanya pada
hari (perang) Hunain. Lalu Shafwan bertanya: Apakah
engkau ghasab, ya Muhammad? Nabi saw. menjawab:
“(Tidak), tetapi pinjaman yang terjamin”. Shafwan
berkata: Lalu sebagian dari padanya hilang. Kemudian
Nabi menawarkan kepada Shafwan untuk menggantinya.
431
Shafwan menjawab: Hari ini saya sudah senang dalam
Islam. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
ﻦ ﻄﹾﺮﹴ ﺛﹶﻤ ﻗﻉﺭﺎ ﺩﻬﻠﹶﻴﻋ ﻭﺎ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﻬ ﺃﹶﻧ:ﺔﹶﺸﺎﺋ ﻋﻦﻋ ﻭ.٨٢٩
ﻮﻝﹺﺳ ﺭﺪﻬﻠﹶﻰ ﻋ ﻋﻉﺭ ﺩﻦﻬﻨﻲ ﻣ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻟﻢﺍﻫﺭﺔﹸ ﺩﺴﻤﺧ
432
ﻦﻘﹶﻴﺃﹶﺓﹲ ﺗﺮ ﺍﻣﺖﺎ ﻛﹶﺎﻧ ﻓﹶﻤﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻩﲑﻌﺘﺴ ﺗ ﺇﻟﹶﻲﻠﹶﺖﺳ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﺭﺔﻳﻨﺪﺑﹺﺎﻟﹾﻤ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒﻭ
829. Dan dari ‘Aisyah, sesungguhnya ia berkata, sedang
ia mempunyai pakaian perempuan Qithri yang harganya
lima dirham: Aku mempunyai baju kurung (yang masih
ada tanggungan sebagian) dari lima dirham itu pada masa
Rasulullah saw. Maka tidak seorang wanitapun
(pengantin) yang berhias di Madinah, melainkan ia
mengutus (orang) kepadaku untuk meminjamnya. (HR.
Ahmad dan Bukhari)
433
830. Dan dari Jabir, dari Nabi saw., ia bersabda: “Tidak
seorangpun pemilik onta, pemilik sapi, dan pemilik
kambing yang tidak menunaikan hak-hak binatang itu,
melainkan ia akan didudukkan pada hari kiamat di
tempat yang menakutkan, dia akan diinjak binatang
berkuku dengan kukunya, dan ditanduk oleh binatang
yang bertanduk, sedang pada hari itu tidak ada binatang
yang patah, yang pecah tanduknya. Kami bertanya: Ya
Rasulullah, apa hak-hak binatang itu? Nabi saw.
menjawab: Meminjamkannya sebagai pejantan,
meminjamkannya untuk diperah susunya, memerahnya
untuk memberi minum orang miskin, untuk dikendarai di
jalan Allah”. (HR. Ahmad dan Muslim)
434
832. Dan dalam satu lafal (dikatakan): “Barangsiapa
mendirikan pagar pada suatu tanah, maka tanah itu
menjadi miliknya”. (HR. Ahmad dan Abu Daud)
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﻳﻦﹺ ﺯ ﺑﻴﺪﻌ ﺳﻦﻋ ﻭ.٨٣٤
ﺲﻟﹶﻴ ﻭ،ﻪ ﻟﹶﺔﹰ ﻓﹶﻬﹺﻲﺘﻴﺎ ﻣﺿﺎ ﺃﹶﺭﻴ ﺃﹶﺣﻦ ﻣ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻖﻢﹴ ﺣﻕﹴ ﻇﹶﺎﻟﺮﻌﻟ
834. Dan dari Sa’id bin Zaid, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Barangsiapa menghidupkan tanah yang mati,
maka tanah itu menjadi miliknya, dan orang yang
menanamnya dengan zalim itu tidak ada hak”. (HR.
Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi)
435
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲﺖ ﺍﻟﻨﻴ ﺃﹶﺗ:ﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻀﻦﹺ ﻣ ﺑﺮﻤ ﺃﹶﺳﻦﻋ ﻭ.٨٣٦
ﻢ ﺎ ﻟﹶ ﺇﻟﹶﻰ ﻣﻖﺒ ﺳﻦ ﻣ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻪﺘﻌﺎﻳ ﻓﹶﺒﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻥﹶﻭﺎﺩﻌﺘ ﻳﺎﺱ ﺍﻟﻨﺝﺮ ﻓﹶﺨ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻮ ﻟﹶﻪ ﻓﹶﻬﻢﻠﺴ ﻣﻪ ﺇﻟﹶﻴﺒﹺﻖﺴﻳ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻃﱡﻮﻥﹶﺨﺘﻳ
836. Dan dari Asmar bin Mudlarris, ia berkata: Aku
pernah datang kepada Nabi saw. dan berbai’at
kepadanya, lalu ia bersabda: “Barangsiapa mendahului
sesuatu yang belum didahului oleh seorang muslim, maka
dia itu yang lebih berhak atasnya, Asmar berkata:
Manusia kemudian keluar lalu cepat-cepat membuat
garis-garis”. (HR. Abu Daud)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪ ﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺓﹶ ﻋﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٨٣٧
ﻔﹶﻖﺘ )ﻣ. ﺍﻟﹾﻜﹶﻠﹶﺄﹶﻮﺍ ﺑﹺﻪﻌﻨﻤﺘﺎﺀِ ﻟﻞﹶ ﺍﻟﹾﻤﻮﺍ ﻓﹶﻀﻌﻨﻤ ﻟﹶﺎ ﺗ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﻪﻠﹶﻴﻋ
837. Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw., ia bersabda:
“Jangan kamu menahan sisa air, karena dengan begitu
berarti kamu akan menahan tumbuhnya tumbuh-
tumbuhan”. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
436
838. Dan bagi Muslim (dikatakan): “Tidak boleh dijual
kelebihan air, yang dengan itu tumbuh-tumbuhan pun
akan dijual.
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻧ:ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺸﺎﺋ ﻋﻦﻋ ﻭ.٨٤٠
ﻦﺍﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ. ﺍﻟﹾﺒﹺﺌﹾﺮﹺﻘﹾﻊ ﻧﻊﻨﻤ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
.(ﻪﺎﺟﻣ
840. Dan dari ‘Aisyah r.a., ia berkata: Nabi saw.
melarang dihadangnya sumber air. (HR. Ahmad dan Ibnu
Majah)
ﻦ ﻋﻩﺪ ﺟﻦ ﻋ ﺃﹶﺑﹺﻴﻪﻦﺐﹴ ﻋﻴﻌﻦﹺ ﺷﺮﹺﻭ ﺑﻤ ﻋﻦﻋ ﻭ.٨٤١
ﻪﺎﺋﻞﹶ ﻣ ﻓﹶﻀﻊﻨ ﻣﻦ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺍﻟﻨ
.ﺔﺎﻣﻴ ﺍﻟﹾﻘﻡﻮ ﻳﻠﹶﻪﻞﱠ ﻓﹶﻀﺟ ﻭﺰ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﻪﻌﻨ ﻣﻪﻞﹶ ﻛﹶﻠﹶﺌ ﻓﹶﻀﺃﹶﻭ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
841. Dan dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari
datuknya, dari Nabi saw. ia bersabda: “Barangsiapa
menyetop kelebihan airnya atau kelebihan tumbuh-
437
tumbuhannya, maka Allah menghalang keutamaannya itu
di hari kiamat”. (HR. Ahmad)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺓﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٨٤٣
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦ ﺍﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﻟﹾﻜﹶﻠﹶﺄﹸ ﻭﺎﺭﺍﻟﻨﺎﺀُ ﻭ ﺍﻟﹾﻤﻊﻨﻤ ﻟﹶﺎ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
843. Dari Abu Hurairah r.a., sesungguhnya Nabi saw.
bersabda: Air, api, dan tumbuh-tumbuhan tidak boleh
disetop”. (HR. Ibnu Majah)
438
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲﺎﺏﹺ ﺍﻟﻨﺤﺾﹺ ﺃﹶﺻﻌ ﺑﻦﺍﺵﹴ ﻋﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺧﻦﻋ ﻭ.٨٤٤
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺍﻟﹾﻜﹶﻠﹶﺈﹺﺎﺀِ ﻭﻲ ﺍﻟﹾﻤ ﻓ:ﻲ ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﹶﺔﻛﹶﺎﺀُ ﻓﺮﻮﻥﹶ ﺷﻤﻠﺴ ﺍﻟﹾﻤ:ﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺭﹺﺍﻟﻨﻭ
844. Dan dari Abu Khirasy dari sebagian sahabat
Rasulullah saw. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
“Orang-orang Islam itu bersekutu dalam tiga (perkara):
air, tumbuh-tumbuhan, dan api”. (HR. Ahmad dan Abu
Daud)
439
846. Dan dari Ubadah sesungguhnya Nabi saw.
memutuskan tentang menyiram pohon kurma dengan air
banjir, yaitu: yang sebelah atas disiram lebih dahulu
sebelum yang bawah, dan air itu hendaklah disisakan
setinggi mata kaki, kemudian air yang sisa itu dialirkan ke
bagian bawah yang berikutnya. Begitulah hingga kebun-
kebun itu beres semua atau airnya itu habis”. (HR. Ibnu
Majah dan Abdullah bin Ahmad)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٨٤٨
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﲔﻤﻠﺴﻞﹺ ﺍﻟﹾﻤﻴﻞﹺ ﺧﻴﻠﹾﺨ ﻟﻴﻊﻘﻰ ﺍﻟﻨﻤﺣ
(ﻭﻑﺮﻌ ﻣﻊﺿﻮ ﻣ: ﻮﻥ ﺑﹺﺎﻟﻨﻴﻊﻘﺍﻟﻨﻭ
848. Dari Ibnu ‘Umar, sesungguhnya Nabi saw.
melindungi Naqie’ untuk kuda, kuda milik kaum
440
Muslimin. (HR. Ahmad). Naqie’ ialah: Suatu tempat yang
sudah maklum.
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ: ﺔﹶﺜﱠﺎﻣﻦﹺ ﺟﺐﹺ ﺑﻌ ﺍﻟﺼﻦﻋ ﻭ.٨٤٩
ﻠﱠﻪﻰ ﺇﻟﱠﺎ ﻟﻤ ﻟﹶﺎ ﺣ: ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﻭ،ﻴﻊﻘﻰ ﺍﻟﻨﻤ ﺣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﻮﻟﺳﺮﻟﻭ
849. Dan dari Sha’b bin Jats-tsamah: Sesungguhnya
Nabi saw. melindungi Naqie’, dan ia bersabda: “Tetapi
tidak ada perlindungan melainkan karena Allah dan
kerena Rasul-Nya”. (HR. Ahmad dan Abu Daud)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺎ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻨﻠﹶﻐ ﺑ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭ.٨٥١
.ﺬﹶﺓﹶﺑﺍﻟﺮ ﻭﺮﹺﻑﻰ ﺳﻤ ﺣﺮﻤﺃﹶﻥﱠ ﻋ ﻭ، ﻴﻊﻘﻰ ﺍﻟﻨﻤﺣ
851. Ia (Sha’ab) juga berkata: Telah sampai (berita)
kepada kami, bahwa Nabi saw. melindungi Naqie’. Dan
Umar melindungi Syarat dan Rabadzah.
ﻟﹰﻰ ﻟﹶﻪﻮﻞﹶ ﻣﻤﻌﺘ ﺍﺳﺮﻤ ﺃﹶﻥﱠ ﻋﺮﻤﻟﹶﻰ ﻋﻮ ﻣﻠﹶﻢ ﺃﹶﺳﻦﻋ ﻭ.٨٥٢
ﻢ ﻤ ﺍﹸﺿﻨﹺﻲﺎ ﻫ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻰﻤﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾﺤﺎ ﻋﻴﻨﻰ ﻫﻋﺪﻳ
ﻈﹾﻠﹸﻮﻡﹺ ﻓﹶﺈﹺﻥﱠﺓﹶ ﺍﻟﹾﻤﻋﻮ ﻖﹺ ﺩﺍﺗ ﻭ،ﲔﻤﻠﺴﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾﻤ ﻋﻚﺎﺣﻨﺟ
441
ﺏﺭ ﻭﺔﻤﻳﺮ ﺍﻟﺼﺏﻞﹾ ﺭﺧﺃﹶﺩ ﻭ،ﺔﹲﺎﺑﺠﺘﺴﻈﹾﻠﹸﻮﻡﹺ ﻣﺓﹶ ﺍﻟﹾﻤﻮﻋﺩ
،ﻔﱠﺎﻥﹶﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻢﻌﻧﻑ ﻭ
ﻮ ﹺﻦ ﻋ ﺍﺑﻢﻌﻧ ﻭ،ﺎﻱﺇﹺﻳ ﻭ،ﺔﻤﻴﻨﺍﻟﹾﻐ
،ﻉﹴﺭﺯﻞﹴ ﻭﺨﺎ ﺇﻟﹶﻰ ﻧﺟﹺﻌﺮﺎ ﻳﻤﻬﺘﻴﺎﺷ ﻣﻚﻠﻬﺎ ﺇﻥﹾ ﺗﻤﻬﻓﹶﺈﹺﻧ
ﺎﻤﻬﺘﻴﺎﺷ ﻣﻚﻠﻬ ﺇﻥﹾ ﺗﺔﻤﻴﻨ ﺍﻟﹾﻐﺏﺭ ﻭﺔﻤﻳﺮ ﺍﻟﺼﺏﺭﻭ
ﺎ ﻟﹶﺎ ﺃﹶﻧﻢﺎﺭﹺﻛﹸﻬ ﺃﹶﻓﹶﺘ:ﻨﹺﲔﻣﺆ ﺍﻟﹾﻤﲑﺎ ﺃﹶﻣ ﻳ:ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻳﻨﹺﻴﻪﻨﹺﻲ ﺑﹺﺒﺄﹾﺗﻳ
ﺐﹺ ﺍﻟﺬﱠﻫﻦ ﻣﻠﹶﻲ ﻋﺮﺴﺍﻟﹾﻜﹶﻠﹶﺄﹸ ﺃﹶﻳﺎﺀُ ﻭ ﻓﹶﺎﻟﹾﻤ، ﺎ ﻟﹶﻚﺃﹶﺑ
ﺎﻬ ﺇﻧﻢﺘﻬ ﻇﹶﻠﹶﻤﻲ ﻗﹶﺪﻥﹶ ﺃﹶﻧﻭﺮ ﻟﹶﻴﻢﻬ ﺇﻧ ﺍﻟﻠﱠﻪﻢﺍﹶﻳ ﻭ،ﺭﹺﻕﹺﺍﻟﹾﻮﻭ
ﻲﺎ ﻓﻬﻠﹶﻴﻮﺍ ﻋﻠﹶﻤﺃﹶﺳ ﻭ،ﺔﻴﻠﺎﻫﻲ ﺍﻟﹾﺠﺎ ﻓﻬﻠﹶﻴﻠﹸﻮﺍ ﻋ ﻗﹶﺎﺗﻢﻫﻟﹶﺒﹺﻠﹶﺎﺩ
ﹸﻞﻤﻱ ﺃﹶﺣﺎﻝﹸ ﺍﻟﱠﺬﻟﹶﺎ ﺍﻟﹾﻤ ﻟﹶﻮﻩﺪﻔﹾﺴِﻲ ﺑﹺﻴﻱ ﻧﺍﹶﻟﱠﺬ ﻭ،ﻠﹶﺎﻡﹺﺍﻟﹾﺈﹺﺳ
ﻢﻫ ﺑﹺﻠﹶﺎﺩﻦ ﻣﻬﹺﻢﻠﹶﻴﺖ ﻋﻴﻤﺎ ﺣ ﻣﺳﺒﹺﻴﻞﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻲ ﻓﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﺮﺒﺷ
852. Dan dari Aslam –maula Umar- sesungguhnya Umar
mengangkat seorang maulanya yang bernama Hunaiyah
sebagai penjaga, maka ia berkata: Hai Hunaiyah padukan
sayapmu untuk membela kaum muslimin, dan takutlah
kamu akan do’anya orang yang teraniaya, karena
do’anya orang teraniaya itu di kabulkan dan masukkanlah
pemilik onta dan kambing dan hati-hatilah kamu
terhadap binatang Ibnu ‘Auf dan binatang Ibnu Affan,
karena keduanya itu jika binatangnya binasa, maka dia
442
akan datang kepadaku dengan membawa anak-anaknya
sambil berkata: Hai Amirul Mukminin! Apakah aku
tinggalkan mereka itu tanpa menganggap engkau sebagai
bapak; dan tumbuh-tumbuhan lebih mudah bagiku dari
pada emas dan perak. Demi Allah sesungguhnya mereka
itu akan mengetahui bahwa aku telah berbuat zalim
kepada mereka, padahal (daerah itu) adalah negeri
mereka dimana mereka telah berjuang di negeri mereka
itu di zaman jahiliyah dan mereka masuk Islam juga
disitu. Demi Dzat yang diriku dalam kekuasaan-Nya
seandainya tidak kerena benda yang harus saya tanggung
di jalan Allah, niscaya aku tidak akan melindungi sesuatu
untuk kepentingan mereka di negeri mereka. (HR.
Bukhari)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭ ﺃﹶﻗﹾﻄﹶﻊ:ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٨٥٣
ﺔ ﻴﻠ ﹶﻥ ﺍﻟﹾﻘﹶﺒﺎﺩﻌ ﻣﻧﹺﻲﺰ ﺍﻟﹾﻤﺎﺭﹺﺙ ﺍﻟﹾﺤﻦ ﺑﹺﻠﹶﺎﻝﹶ ﺑﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
،ﺱﹴ ﻗﹸﺪﻣﻦ ﻉﺭ ﺍﻟﺰﻠﹸﺢﺼﺚﹸ ﻳﻴﺣﺎ ﻭﻬﺭﹺﻳﻏﹶﻮﺎ ﻭﻬﻠﹾﺴِﻴﺟ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻢﹴﻠﺴ ﻣﻖ ﺣﻪﻄﻌ ﻳﻟﹶﻢﻭ
853. Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: Rasulullah saw.
pernah menguasakan tambang Qabilyah bagian atas
tanahnya dan bagian bawahnya, kepada Bilal bin Harits
Al Muzani, dan juga Quds (gunung besar di Nejed) yang
patut ditanami, tetapi Nabi tidak memberikannya yang
443
sudah menjadi hak orang Islam. (HR. Ahmad dan Abu
Dawud)
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻨﻓﹶﺪ ﻭﻪ ﺃﹶﻧ:ﺎﻝﹴﻤﻦﹺ ﺣ ﺑﺾﻴ ﺃﹶﺑﻦﻋ ﻭ.٨٥٥
ﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻓﹶﻠﹶﻤ ﻟﹶﻪ ﻓﹶﻘﹶﻄﹶﻊ،ﻠﹾﺢ ﺍﻟﹾﻤﻪﻘﹾﻄﹶﻌﺘ ﺍﺳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
؟ﺖ ﻟﹶﻪﺎ ﺃﹶﻗﹾﻄﹶﻌﺭﹺﻱ ﻣﺪ ﺃﹶﺗ:ﺲﹺﻠﺠ ﺍﻟﹾﻤﻦﻞﹲ ﻣﺟﻟﱠﻰ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭﻭ
ﺄﹶﻟﹶﻪﺳ ﻭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﻨ ﻣﻪﻋﺰﺘ ﻓﹶﺎﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺪﺎﺀَ ﺍﻟﹾﻌ ﺍﻟﹾﻤﻪﺘﺎ ﺃﹶﻗﹾﻄﹶﻌﻤﺇﻧ
ﻔﹶﺎ ﺧﻠﹾﻪﻨﻢ ﺗ ﺎ ﻟﹶ ﻣ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺍﻙ ﺍﻟﹾﺄﹶﺭﻦﻰ ﻣﻤﺤﺎ ﻳﻤﻋ
ﻑ
" ﻟﹶﻪﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﻟﹾﺈﹺﺑﹺﻞﹺ
( ﺍﻟﹾﺈﹺﺑﹺﻞﹺﻔﹶﺎﻑﺃﹶﺧ
855. Dan dari Abyadl bin Himmal: Sesungguhnya ia
mengutus (seorang utusan) kepada Nabi saw. untuk minta
diserahi (tambang) garam, lalu Nabi menyerahkan
kepadanya. Kemudian tatkala (utusan) itu pergi, seorang
dari majlis itu bertanya: Tahukah engkau apa yang
engkau serahkan kepada Abyadl itu? Sesungguhnya
engkau telah menyerahkan kepadanya air yang tidak
terbatas. Abyadl berkata: Lalu Nabi mencabutnya dari
padanya. Ia berkata: Laki-laki itu juga menanyakan
444
kepadanya tentang pohon pohon arak yang harus
dilindungi? Maka Nabi menjawab: Sejauh yang tidak
terjamah oleh kaki onta. (HR. Tirmidzi dan Abu Daud;
dan dalam satu riwayat bagi Abu Daud (dikatakan) “kaki-
kaki onta”.)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺒﹺﻲﺄﹾﺫﹶﻥﹶ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺍﻟﻨﺘ ﺍﺳ:ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺴﻴﻬ ﺑﻦﻋ ﻭ.٨٥٦
ﺒﹺﻲﺎ ﻧ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺛﹸﻢ، ﻪﺰﹺﻣﻠﹾﺘﻳ ﻭﻪﻨﻮ ﻣﻧﺪﻞﹶ ﻳﻌ ﻓﹶﺠﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ُﺎﺀ ﺍﻟﹾﻤ: ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﻌﻨﻞﱡ ﻣﺤﻱ ﻟﹶﺎ ﻳﺀُ ﺍﻟﱠﺬﻲﺎ ﺍﻟﺸ ﻣﺍﻟﻠﱠﻪ
:؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﻌﻨﻞﱡ ﻣﺤﻱ ﻟﹶﺎ ﻳﺀُ ﺍﻟﱠﺬﻲﺎ ﺍﻟﺸ ﻣ ﺍﻟﻠﱠﻪﺒﹺﻲﺎ ﻧﻳ
ﱡﻞﺤﻱ ﻟﹶﺎ ﻳﺀُ ﺍﻟﱠﺬﻲﺎ ﺍﻟﺸ ﻣﻲ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺒﹺﺎ ﻧ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻠﹾﺢﺍﻟﹾﻤ
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ. ﻟﹶﻚﺮﻴ ﺧﺮﻴﻌﻞﹶ ﺍﻟﹾﺨ ﻔﹾ ﺃﹶﻥﹾ ﺗ:؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﻌﻨﻣ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑﻭ
856. Dan dari Buhaisah, ia berkata: Ayahku pernah
minta izin kepada Nabi saw., yaitu ia mendekat kepada
Nabi dan menjamahnya, kemudian ia bertanya: Ya
Nabiyyallah! Apakah sesuatu yang tidak boleh dihalang-
halanginya? Nabi bersabda: “Air”. Ia bertanya lagi: Ya
Nabiyyallah! Apakah sesuatu yang tidak boleh dihalang-
halanginya? Nabi bersabda: “Bahwa engkau berbuat baik
itu lebih baik bagimu”. (HR. Ahmad dan Abu Daud)
445
77. Bab: Menyerahkan Tanah
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨ ﺃﹶﻗﹾﻄﹶﻊ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٨٥٨
،ﻰ ﻗﹶﺎﻡﺘ ﺣﺱﻯ ﺍﻟﹾﻔﹶﺮﺮﺃﹶﺟ ﻭ،ﻪﺳ ﻓﹶﺮﺮﻀ ﺣﺮﻴﺑ ﺍﻟﺰﻠﱠﻢﺳﻭ
.ﻁﹸﻮﻠﹶﻎﹶ ﺍﻟﺴﺚﹸ ﺑﻴ ﺣﻮﻩﻌ ﺃﹶﻗﹾﻄ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻪﻃﻮﻰ ﺑﹺﺴﻣ ﺭﺛﹸﻢ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
858. Dan dari Ibnu Umar, ia berkata: Nabi saw.
menyerahkan (tanah) kepada Az Zubair sejauh larinya
kudanya, dan ia melepaskan kudanya itu, sehingga
berhenti lalu ia melemparkan cambuknya. Lalu Rasulullah
saw.. bersabda (kepada para sahabat lainnya):
“Serahkanlah dia (tanah itu) kepadanya sejauh
cambuknya itu”. (HR. Ahmad dan Abu Daud)
446
ﻮﻝﹸﺳﻲ ﺭﻂﱠ ﻟ ﺧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺚﻳﺮﻦﹺ ﺣﺮﹺﻭ ﺑﻤ ﻋﻦﻋ ﻭ.٨٥٩
:ﻗﹶﺎﻝﹶﺱﹴ ﻭ ﺑﹺﻘﹶﻮﺔﻳﻨﺪﺍ ﺑﹺﺎﻟﹾﻤﺍﺭ ﺩﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻙﺃﹶﺯﹺﻳﺪ
859. Dan dari ‘Amr bin Huraits, ia berkata: “Rasulullah
saw. menggarisi sebuah kampong di Madinah dengan
tombaknya untukku, dan ia bersabda: Akan kutambah
lagi”. (HR. Abu Daud)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺮﹴﺠﻦﹺ ﺣﻞﹺ ﺑﺍﺋ ﻭﻦﻋ ﻭ.٨٦٠
ﺔﹶﺎﻭﹺﻳﻌﺚﹶ ﻣﻌﺑ ﻭ،ﺕﻮﻣﺮﻀﺎ ﺑﹺﺤﺿ ﺃﹶﺭﻪ ﺃﹶﻗﹾﻄﹶﻌﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻩﺎ ﺇﻳﻬﻌﻘﹾﻄﻴﻟ
860. Dan dari Wail bin Hujr: Sesungguhnya Nabi saw.
menyerahkan kepadanya sebidang tanah di Hadramaut,
dan iapun mengutus Mu’awiyah untuk menyerahkan
tanah itu kepadanya. (HR. Tirmidzi dan ia sahkannya)
447
ﺽﻄﱠﺎﺏﹺ ﺃﹶﺭ ﺍﻟﹾﺨﻦ ﺑﺮﻤﻋ ﻭﻪ ﺃﹶﻗﹾﻄﹶﻌﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﻓﹶﻘﹶﺎ ﹶﻝ،ﺮﻤ ﺁﻝﹺ ﻋﻴﺐﺼﺖ ﻧﻳﺮﺘﻲ ﺍﺷﺇﹺﻧ ﻭ،ﻛﹶﺬﹶﺍﻛﹶﺬﹶﺍ ﻭ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﻠﹶﻴﻋ ﻭ ﻟﹶﻪﺓﺎﺩﻬ ﺍﻟﺸﺰﺎﺋﻦﹺ ﺟﻤﺣ ﺍﻟﺮﺪﺒ ﻋ:ﺎﻥﹸﺜﹾﻤﻋ
(ﺪﻤﺃﹶﺣ
861. Dan dari ‘Urwah bin Zubair, sesungguhnya
Abdurrahman bin ‘Auf berkata: Aku pernah diberi tanah
begini dan begini oleh Nabi saw. dan Umar bin Khattab,
lalu Zubair pergi ke keluarga Umar untuk membeli
bagiannya itu dari mereka, lalu ‘Utsman bin Affan datang
dan berkata: Sesungguhnya Abdurrahman mengira,
bahwa Nabi dan Umar bin Khattab menyerahkan tanah
begini dan begini kepadanya, padahal sesungguhnya aku
membeli bagian keluarga ‘Umar, lalu ‘Utsman berkata
pula: Abdurrahman sebagai orang yang turut serta dalam
peperangan, dia berhak mendapatkan kebaikan, dan dia
juga mendapat kesusahan. (HR. Ahmad)
448
.ﻧﹺﻲﻠﹾﻘﹶﻮﻰ ﺗﺘﻭﺍ ﺣﺒﹺﺮﺓﹰ ﻓﹶﺎﺻﻱ ﺃﹶﺛﹶﺮﺪﻌﻥﹶ ﺑﻭﺮﺘ ﺳﻜﹸﻢﺇﻧ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
862. Dan dari Anas, ia berkata: Nabi saw. pernah
memanggil (sejumlah) sahabat anshar untuk diserahi
tanah Bahrain, lalu mereka berkata: Ya Rasulullah! Kalau
engkau buat begitu (kepada kami) maka tulislah
(ketetapan) untuk saudara-saudara kami dari Qurays
(Muhajirin) seperti itu juga, tetapi hal itu tidak ada pada
Nabi saw., lalu ia bersabda: “Kalian nanti tahu sesudahku
akan ada orang-orang yang sangat mementingkan diri
sendiri; karena itu sabarlah sehingga kalian akan bertemu
aku”. (HR. Ahmad dan Bukhari)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪ ﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦ ﻋﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦ ﻋ.٨٦٣
ﺎ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹸﻮﺍ،ﻗﹶﺎﺕﻲ ﺍﻟﻄﱡﺮ ﻓﻠﹸﻮﺱﺍﻟﹾﺠ ﻭﺎﻛﹸﻢ ﺇﻳ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
،ﺎﻴﻬﺙﹸ ﻓﺪﺤﺘ ﻧﺪﺎ ﺑﺴِﻨﺎﻟﺠ ﻣﻦﺎ ﻣﺎ ﻟﹶﻨ ﻣﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
،ﺎﻘﱠﻬ ﺣﻄﹸﻮﺍ ﺍﻟﻄﱠﺮﹺﻳﻖ ﻓﹶﺄﹶﻋﺲﻠﺠﻢ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﹾﻤ ﺘﻴ ﺇﺫﹶﺍ ﺃﹶﺑ:ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ
ﻏﹶﺾ: ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﺍﻟﻄﱠﺮﹺﻳﻖﹺ ﻳﺣﻖ ﺎﻣ ﻭ:ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ
ﺮﺍﻟﹾﺄﹶﻣ ﻭ،ﻠﹶﺎﻡﹺ ﺍﻟﺴﺩﺭ ﻭ، ﺍﻟﹾﺄﹶﺫﹶﻯﻛﹶﻒ ﻭ،ﺮﹺﺼﺍﻟﹾﺒ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻜﹶﺮﹺﻨ ﺍﻟﹾﻤﻦ ﻋﻲﻬﺍﻟﻨ ﻭ،ﻭﻑﺮﻌﺑﹺﺎﻟﹾﻤ
449
863. Dari Abi Sa’id, dari Nabi saw. bersabda:
“Janganlah kamu duduk-duduk di jalan-jalan”. Lalu para
sahabat menyanggah: Ya Rasulullah, kami tidak bias
meninggalkan tempat-tempat duduk kami itu, dimana
kami berbincang-bincang di situ, Lalu Nabi saw.
bersabda: “Kalau kamu tetap enggan, dan akan terus
duduk-duduk, maka tunaikanlah hak-hak jalan itu”. Para
sahabat bertanya: Apakah hak-hak jalan itu, ya
Rasulullah? Rasulullah menjawab: “Yaitu menundukkan
pandangan, mencegah dari menyakiti (orang yang
berjalan), menjawab salam, amar makruf dan nahi
mungkar (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺍﻡﻮﻦﹺ ﺍﻟﹾﻌﺮﹺ ﺑﻴﺑ ﺍﻟﺰﻦﻋ ﻭ.٨٦٤
ﻢ ﺛﹸ،ﺐﻄﺘﺤﻠﹰﺎ ﻓﹶﻴﺒ ﺣﻛﹸﻢﺪﻞﹶ ﺃﹶﺣﻤﺤ ﻟﹶﺄﹶﻥﹾ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻘﹶﻪﻔﻨ ﻓﹶﻴ ﺑﹺﻪﻨﹺﻲﻐﺘﺴ ﻳ ﺛﹸﻢ،ﻪﺒﹺﻴﻌﻮﻕﹺ ﻓﹶﻴﻲ ﺍﻟﺴ ﻓﻪﻌﻀﺠﹺﻲﺀَ ﻓﹶﻴﻳ
ﺃﹶﻭﻩﻋﻄﹶﻮ ﺃﹶﺎﺱﺄﹶﻝﹶ ﺍﻟﻨﺴ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻦﻪ ﻣ ﻟﹶﺮﻴ ﺧﻔﹾﺴِﻪﻠﹶﻰ ﻧﻋ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻮﻩﻌﻨﻣ
864. Dan dari Zubair bin Awwamm, sesungguhnya Nabi
saw. bersabda: “Sungguh salah seorang diantara kamu
membawa tali lalu mencari kayu bakar, kemudian ia
datang dengan menajajakan kayu bakarnya itu di pasar,
lalu dijualnya kemudian dengan itu dia merasa cukup, lalu
dibelanjakan untuk kepentingan dirinya, itu lebih baik
baginya dari pada ia meminta-minta kepada orang lain,
baik mereka memberinya ataupun menolaknya”. (HR.
Ahmad)
450
79. Bab : Mendapatkan Binatang Yang Ditinggalkan
Pemiliknya Karena Tidak Suka
451
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻳﺚﹶ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻨﺪ ﺍﻟﹾﺤﻓﹶﻊﺮ ﻳﺒﹺﻲﻌ ﺍﻟﺸﻦﻋ ﻭ.٨٦٦
ﻞﹲﺟﺎ ﺭﺎﻫﻴ ﻓﹶﺄﹶﺣﻠﹶﻜﹶﺔﻬﺔﹰ ﺑﹺﻤﺍﺑ ﺩﻙﺮ ﺗﻦ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺎﻫﻴ ﺃﹶﺣﻦﻤ ﻟﻓﹶﻬﹺﻲ
866. Dan dari Sya’biy –ia memarfu’kan hadits itu kepada
Nabi saw. – ia bersabda: “Barangsiapa membiarkan
binatang di tempat yang membahayakan, lalu dipelihara
oleh seseorang, maka binatang itu bagi yang
memeliharanya”. (HR. Abu Daud)
ﻮ ﹸﻝﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺑﹺﻴﻪﻦ ﻋﺰﹺﻳﺪﻦﹺ ﻳﺐﹺ ﺑﺎﺋ ﺍﻟﺴﻦ ﻋ.٨٦٧
ﺎﻉﺘ ﻣﻛﹸﻢﺪﺬﹶﻥﱠ ﺃﹶﺣﺄﹾﺧ ﻟﹶﺎ ﻳ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻴﻪﺎ ﺃﹶﺧﺼ ﻋﻛﹸﻢﺪﺬﹶ ﺃﹶﺣﺇﹺﺫﹶﺍ ﺃﹶﺧ ﻭ،ﺎﺒﻟﹶﺎ ﻟﹶﺎﻋﺍ ﻭﺎﺩ ﺟﻴﻪﺃﹶﺧ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﻠﹶﻴﺎ ﻋﻫﺩﺮﻓﹶﻠﹾﻴ
867. Dari Saib bin Yazid dari ayahnya, ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: “Jangan sekali-kali salah
seorang di antara kamu mengambil barang kawannya,
baik dengan sungguh-sungguh ataupun dengan main-
main; dan jika salah seorang diantara kamu (terlanjur)
mengambil tongkat saudaranya, maka hendaklah (segera)
452
mengembalikan kepadanya. (HR. Ahmad, Abu Daud dan
Tirmidzi)
453
“Tidak halal seorang muslim menakut-nakuti seorang
muslim lainnya”. (HR. Abu Daud)
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﻳﻦﹺ ﺯ ﺑﻴﺪﻌ ﺳﻦﻋ ﻭ.٨٧١
ﻪﺎ ﻓﹶﺈﹺﻧﺽﹺ ﻇﹸﻠﹾﻤ ﺍﻟﹾﺄﹶﺭﻦﺍ ﻣﺮﺒﺬﹶ ﺷ ﺃﹶﺧﻦ ﻣ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﲔﺿﻊﹺ ﺃﹶﺭﺒ ﺳﻦ ﻣﺔﺎﻣﻴ ﺍﻟﹾﻘﻡﻮ ﻳﻗﹸﻪﻄﹶﻮﻳ
871. Dan dari Sa’id bin Zaid r.a., ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda: “Barangsiapa mengambil sejengkal tanah
dengan aniaya, maka sungguh nanti di hari kiamat dia
akan dikalungi Allah tujuh tanah”. (HR. Ahmad, Bukhari,
dan Muslim)
454
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺓﹶ ﻋﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٨٧٣
ﺍﻟﻠﱠﻪﻗﹶﻪ ﻃﹶﻮﻘﱢﻪﺮﹺ ﺣﻴﺽﹺ ﺑﹺﻐ ﺍﻟﹾﺄﹶﺭﻦﺍ ﻣﺮﺒ ﺷﻄﹶﻊ ﺍﻗﹾﺘﻦ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﲔﺿﻊﹺ ﺃﹶﺭﺒ ﺳﻦ ﻣﺔﺎﻣﻴ ﺍﻟﹾﻘﻡﻮﻳ
873. Dan dari Abu Hurairah, dari Nabi saw. ia bersabda:
“Barang siapa memotong sejengkal tanah yang bukan
haknya, maka nanti di hari kiamat akan dikalungi Allah
tujuh tanah”. (HR. Ahmad)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٨٧٤
ﻖ ﺮﹺ ﺣﻴﺌﹰﺎ ﺑﹺﻐﻴﺽﹺ ﺷ ﺍﻟﹾﺄﹶﺭﻦﺬﹶ ﻣ ﺃﹶﺧﻦ ﻣ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﲔﺿﻊﹺ ﺃﹶﺭﺒ ﺇﻟﹶﻰ ﺳﺔﺎﻣﻴ ﺍﻟﹾﻘﻡﻮ ﻳ ﺑﹺﻪﺴِﻒﺧ
(ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒﻭ
874. Dan dari Ibnu Umar r.a., ia berkata: Nabi saw.
bersabda: “Barang siapa yang merampas sedikit tanah
yang bukan haknya, maka nanti dihari kiamat dia akan
dibenam Allah sampai tujuh tanah”. (HR. Ahmad dan
Bukhari)
ﹶﺓﺪﻨ ﻛﻦﻠﹰﺎ ﻣﺟ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ:ﺲﹴﻦﹺ ﻗﹶﻴ ﺑﺚﻌﻦ ﺍﻟﹾﺄﹶﺷ ﻋ ﻭ.٨٧٥
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺎ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻨﻤﺼﺘ ﺍﺧﺕﻮﻣﺮﻀ ﺣﻣﻦ ﻠﹰﺎﺟﺭﻭ
ﺎ ﻳ: ﻲﻣﺮﻀ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﹾﺤ،ﻦﹺﻤﺽ ﺑﹺﺎﻟﹾﻴ
ﹴﻲ ﺃﹶﺭ ﻓﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻮﻩﺃﹶﺑﺬﹶﺍ ﻭﺎ ﻫﻬﺒﺼﻲ ﺍﻏﹾﺘﺿ ﺃﹶﺭﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
455
ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ﺃﹶﺑﹺﻲﻦﺎ ﻣﻬﺭﹺﺛﹾﺘﻲ ﻭﺿ ﺃﹶﺭﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ:ﻱﺪﻨﺍﻟﹾﻜ
ﺎﻬ ﺃﹶﻧﻠﹶﻢﻌﺎ ﻳ ﻣﻪ ﺇﻧﻔﹾﻪﻠﺤﺘ ﺍﺳﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ:ﻲﻣﺮﻀﺍﻟﹾﺤ
ﻱﺪﻨﺄﹶ ﺍﻟﹾﻜﻴﻬ ﻓﹶﺘ،ﻮﻩﺎ ﺃﹶﺑﻬﺒﺼﻱ ﺍﻏﹾﺘﺪﺍﻟ ﻭﺽﺃﹶﺭﻲ ﻭﺿﺃﹶﺭ
ﻟﹶﺎﻪ ﺇﻧ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭ،ﲔﹺﻤﻠﹾﻴﻟ
ﻠﹾﻘﹶﺎﻩ ﻳﻡﻮ ﻳ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲﺎﻟﹰﺎ ﺇﻟﱠﺎ ﻟﹶﻘ ﻣﻴﻨﹺﻪﻤ ﹲﻞ ﺑﹺﻴﺟ ﺭ ﺃﹶﻭﺪﺒ ﻋﻊﻄﻘﹾﺘﻳ
.ﻩﺪﺍﻟ ﻭﺽﺃﹶﺭ ﻭﻪﺿ ﺃﹶﺭﻲ ﻫ:ﻱﺪﻨ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﹾﻟﻜ،ﺬﹶﻡ ﺃﹶﺟﻮﻫﻭ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
875. Dan dari Asy’ats bin Qais, sesungguhnya ada
seorang laki-laki dari Kandah dan seorang laki-laki lagi
dari Hadramaut mengadukan (halnya) kepada Nabi saw.
tentang tanah di Yaman, lalu orang Hadramaut itu
berkata sebagai berikut: Ya Rasulullah! Tanahku
dirampas oleh dia ini bersama ayahnya. Sedang orang
yang dari Kandah itu juga berkata: Ya Rasulullah!
Tanahku (ini) adalah warisan dari ayahku. Maka orang
dari Hadramaut itu berkata: Ya Rasulullah! Aku
bersumpah, bahwa dia itu tidak tahu, bahwa ini adalah
tanahku dan tanah milik ayahku yang telah dirampas oleh
ayahnya. Si Laki-laki Kandah itu berani bersumpah. Lalu
Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya tidaklah
seseorang hamba atau laki-laki yang berani mengambil
harta dengan sumpahnya, melainkan nanti dia akan
bertemu Allah –pada hari pertemuannya- dalam keadaan
berpenyakit judzam”. Lalu si laki-laki Kandah itu berkata:
456
Betul, tanah itu miliknya dan tanah milik ayahnya. (HR.
Ahmad)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻳﺞﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺪﻦﹺ ﺧﻊﹺ ﺑﺍﻓ ﺭﻦ ﻋ.٨٧٦
ﺲ ﻓﹶﻠﹶﻴﺮﹺ ﺇﺫﹾﻧﹺﻬﹺﻢﻴﻡﹴ ﺑﹺﻐﺽﹺ ﻗﹶﻮﻲ ﺃﹶﺭ ﻓﻉﺭ ﺯﻦ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﻔﹶﻘﹶﺘ ﻧﻟﹶﻪﺀٌ ﻭﻲﻉﹺ ﺷﺭ ﺍﻟﺰﻦ ﻣﻟﹶﻪ
(ﻦﺴﻳﺚﹲ ﺣﺪ ﺣﻮ ﻫ: ﺎﺭﹺﻱﺨﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﹾﺒ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ
876. Dari Rafi’ bin Khadij r.a., sesungguhnya Nabi saw.
bersabda: “Barang siapa menanam (sesuatu tanaman) di
tanah milik satu kaum tanpa seizing mereka, maka dia
tidak mempunyai hak atas tanamannya itu, tetapi dia
(hanya berhak) atas beaya (yang telah dikeluarkan)”. (HR.
Imam yang lima, kecuali Nasai, dan Bukhari berkata:
Hadits ini hasan)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺮﹺ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﻴﺑﻦﹺ ﺍﻟﺰﺓﹶ ﺑﻭﺮ ﻋﻦﻋ ﻭ.٨٧٧
ﹴﺮﻌ ﻟﺲﻟﹶﻴ ﻭ، ﻟﹶﻪﺎ ﻓﹶﻬﹺﻲﺿﺎ ﺃﹶﺭﻴﻦ ﺃﹶﺣ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻕ
ﺬﹶﺍﺛﹶﻨﹺﻲ ﻫﺪﻱ ﺣﻧﹺﻲ ﺍﻟﱠﺬﺮﺒ ﺃﹶﺧﻟﹶﻘﹶﺪ ﻭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻖﻢﹴ ﺣﻇﹶﺎﻟ
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺇﻟﹶﻰ ﺭﻤﺼﺘﻦﹺ ﺍﺧﻠﹶﻴﺟ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ:ﻳﺚﹶﺪﺍﻟﹾﺤ
ﺮﹺﺽﹺ ﺍﻟﹾﺂﺧﻲ ﺃﹶﺭﻠﹰﺎ ﻓﺨﺎ ﻧﻤﻫﺪ ﺃﹶﺣﺱ ﻏﹶﺮﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
457
ﻞﹺﺨ ﺍﻟﻨﺐﺎﺣ ﺻﺮﺃﹶﻣ ﻭ،ﻪﺿﺽﹺ ﺑﹺﺄﹶﺭﺐﹺ ﺍﻟﹾﺄﹶﺭﺎﺣﺼﻰ ﻟﻓﹶﻘﹶﻀ
ﺮﻀﺎ ﻟﹶﺘﻬﺇﹺﻧﺎ ﻭﺘﻬﺃﹶﻳ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺎﻬﻨ ﻣﻠﹶﻪﺨ ﻧﺮﹺﺝﺨﺃﹶﻥﹾ ﻳ
ﺏ
ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻢﻞﹲ ﻋﺨﺎ ﻟﹶﻨﻬﹺﺇﻧﻭﺱﹺ ﻭﺎ ﺑﹺﺎﻟﹾﻔﹸﺆﻮﻟﹸﻬﺃﹸﺻ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪﻭ
877. Dan dari Urwah bin Zubair, sesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa menghidupkan
sesuatu tanah, maka tanah itu menjadi miliknya, dan
keringatnya orang yang dhalim (merampas) itu tidak
mempunyai hak”. ‘Urwah berkata: Aku diberi tahu oleh
orang yang menceritakan hadits ini kepadaku, bahwa dua
orang laki-laki pernah mengadu kepada Nabi saw., yaitu
seorang diantara mereka mananam sebatang pohon
kurma di tanah yang lain, lalu Nabi saw. memutuskan
bahwa tanah itu tetap menjadi milik pemiliknya yang asli,
sedang pemilik pohon kurma itu diperintahkan untuk
mengeluarkan pohon tersebut dari tanah tersebut. Orang
itu berkata: Sungguhn aku melihat sendiri, dan pangkal
pohon kurma itu dipenggal dengan kapak, padahal
pohon tersebut sudah tinggi. (HR. Abu Daud dan
Daruquthni)
459
Rasulullah! Memang aku pernah utus orang ke Baqi’
untuk membei seekor kambing tetapi tidak dapat, lalu ku
utus dia ke tetanggaku yang baru saja membeli seekor
kambing supaya kambingnya itu dijual kepadaku dengan
harganya tadi, namun juga tidak dapat. Lalu kusuruh dia
pergi ke tempat istrinya (tetanggaku itu), maka istrinya
orang tersebut mengirim/menjual kambingnya itu
kepadaku. (mendengar cerita itu) Rasulullah saw. lalu
bersabda: “Berikan kepada tawanan-tawanan perang”.
(HR. Ahmad, Abu Daud, dan Daruquthni)
ﺓ ﺎ ﺷﻢ ﻟﹶﺤﻲ ﻟﹶﺄﹶﺟﹺﺪ ﺇﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺛﹸﻢ: ﻟﹶﻪﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٨٧٩
،ﻲ ﺃﹶﺧﻮﻝﹶ ﺍﻟﱠﻠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹶﺖ،ﺎﻬﻠ ﺃﹶﻫﺮﹺ ﺇﺫﹾﻥﻴ ﺑﹺﻐﺖﺫﹸﺑﹺﺤ
ﺮﻴﻐ ﻳﺎ ﻟﹶﻢﻬﻨﺍ ﻣﺮﻴ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺧﻟﹶﻮ ﻭ،ﻪﻠﹶﻴﺎﺱﹺ ﻋ ﺍﻟﻨﺰ ﺃﹶﻋﻦﺎ ﻣﺃﹶﻧﻭ
ﺄﹾﻛﹸﻞﹶﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﻳ ﻓﹶﺄﹶﺑ،ﺎﻬﻨﻞﹶ ﻣ ﺑﹺﺄﹶﻓﹾﻀﻪﻴﺿ ﺃﹶﻥﹾ ﺃﹸﺭﻠﹶﻲﻋ ﻭ،ﻠﹶﻲﻋ
.ﻯﺎﺭ ﹾﻠﺄﹸﺳﺎﻡﹺ ﻟ ﺑﹺﺎﻟﻄﱠﻌﺮﺃﹶﻣﺎ ﻭﻬﻨﻣ
879. Dan dalam satu lafal baginya (dikatakan): Lalu Nabi
saw. bersabda: “Sungguh aku kira daging kambing ini
disembelih tanpa seizin pemiliknya”, maka perempuan itu
menjawab: Ya Rasulullah! Sesungguhnya saudaraku dan
akulah manusia yang paling berkuasa atas dia, kalaupun
dalam soal kambing itu dia yang benar namun dia tidak
berani menegur aku, tetapi aku harus menjadikan dia
senang dengan yang lebih baik dari kambing tersebut.
Begitulah lalu Nabi enggan memakannya dan menyuruh
memberikannya kepada tawanan-tawanan perang.
460
84. Bab : Tanggung Jawab Orang Yang Merusak Sesuatu
ﺎﺎﻣﺔﹰ ﻃﹶﻌﺎﻧﹺﻌﺖ ﺻﺃﹶﻳﺎ ﺭ ﻣ: ﺎ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﻬﺔﹶ ﺃﹶﻧﺸﺎﺋ ﻋﻦﻋ ﻭ.٨٨٢
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻨﺕﺪ ﺃﹶﻫ، ﺔﹶﻴﻔﺜﹾﻞﹶ ﺻﻣ
ﻓﹶﻘﹸﻠﹾﺖ،ﻪﺗﺮﻔﹾﺴِﻲ ﺃﹶﻥﹾ ﻛﹶﺴﻠﹶﻜﹾﺖ ﻧﺎ ﻣ ﻓﹶﻤ، ﺎﻡﹴ ﻃﹶﻌﻦﺎﺀً ﻣﺇﻧ
461
ﺎﻡﻃﹶﻌﺎﺀٍ ﻭﺎﺀٌ ﻛﹶﺈﹺﻧ ﺇﻧ: ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﺗﺎ ﻛﹶﻔﱠﺎﺭ ﻣﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ:
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻡﹴﻛﹶﻄﹶﻌ
882. Dan dari Aisyah r.a., sesungguhnya ia berkata: Aku
belum pernah melihat tukang masak yang seperti
Shafiyah, ia menghadiahkan setempayan makanan
kepada Nabi saw., tetapi hatiku tidak tahan hingga
kupecahkan tempayan itu. Lalu aku bertanya kepada
Rasullah : Ya Rasulullah! Apa gantinya? Maka sabda Nabi
saw. menjawab: “Gantinya ialah tempayan seperti
tempayan itu, dan makanan seperti makanan itu”. (HR.
Ahmad, Abu Daud dan Nasai)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺓﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٨٨٤
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺭﺒﻞﹸ ﺟﺟ ﺍﻟﺮ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
884. Dan dari Abu Hurairah r.a., sesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda: “Kaki itu (menginjak) dengan
tidak sengaja”. (HR. Abu Daud)
462
ﺎﺯﹺﺏﹴﻦﹺ ﻋﺍﺀِ ﺑﺮﺎﻗﹶﺔﹶ ﺍﻟﹾﺒ ﺃﹶﻥﱠ ﻧ:ﺔﹸﺼﻴﺤﻦﹺ ﻣﺍﻡﹺ ﺑﺮ ﺣﻦﻋ ﻭ.٨٨٥
ﻠﱠﻰ ﺻ ﺍﻟﻠﱠﻪﺒﹺﻲﻰ ﻧ ﻓﹶﻘﹶﻀ،ﻴﻪ ﻓﺕﺪﻄﹰﺎ ﻓﹶﺄﹶﻓﹾﺴﺎﺋ ﺣﻠﹶﺖﺧﺩ
ﺎﻔﹾﻈﹸﻬ ﺣﻂﺍﺋﻮﻞﹺ ﺍﻟﹾﺤﻠﹶﻰ ﺃﹶﻫ ﺃﹶﻥﱠ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻠﹶﻰ ﻋﻦﺎﻣﻞﹺ ﺿﻲ ﺑﹺﺎﻟﻠﱠﻴﺍﺷﻮ ﺍﻟﹾﻤﺕﺪﺎ ﺃﹶﻓﹾﺴﺃﹶﻥﱠ ﻣ ﻭ،ﺎﺭﹺﻬﺑﹺﺎﻟﻨ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻬﻠﺃﹶﻫ
885. Dan dari Huram bin Muhayyishah, sesungguhnya
ontanya Barra’ bin Azib masuk kebun, lalu merusak
kebun itu, kemudian Nabiyullah saw. memutuskan:
“Bahwa pemilik kebun itu harus menjaganya di siang
hari, sedang apa yang dirusak oleh hewan di waktu
malam adalah menjadi tanggung jawab pemilik hewan
tersebut”. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah)
463
86. Bab : Melawan Perampok Sekalipun Terpaksa Harus
Membunuhnya Dan Kalau Yang Dirampok Itu Sampai
Mati, Maka Dia Mati Syahid
ﻮﻝﹶﺳﺎ ﺭ ﻳ:ﻞﹲ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﺟﺎﺀَ ﺭ ﺟ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٨٨٧
ﻓﹶﻠﹶﺎ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻲﺎﻟﺬﹶ ﻣ ﺃﹶﺧﺮﹺﻳﺪﻞﹲ ﻳﺟﺎﺀَ ﺭﺖ ﺇﻥﹾ ﺟﺃﹶﻳ ﺃﹶﺭﺍﻟﻠﱠﻪ
: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﹾﻪ ﻗﹶﺎﺗ:ﻠﹶﻨﹺﻲ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﺖ ﺇﻥﹾ ﻗﹶﺎﺗﺃﹶﻳ ﺃﹶﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺎﻟﹶﻚ ﻣﻪﻄﻌﺗ
ﺖ ﺇﻥﹾﺃﹶﻳ ﺃﹶﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻬﹺﻴﺪ ﺷﺖ ﻓﹶﺄﹶﻧ:ﻠﹶﻨﹺﻲ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﺖ ﺇﻥﹾ ﻗﹶﺘﺃﹶﻳﺃﹶﺭ
(ﻢﻠﺴ ﻣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺭﹺﻲ ﺍﻟﻨ ﻓﻮ ﻫ:ﻠﹾﺘﻪ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻗﹶﺘ
887. Dari Abu Hurairah, ia berkata: Ada seorang laki-
laki datang, lalu bertanya: Ya Rasulullah! Bagaimana
pandanganmu seandainya ada seseorang yang datang
hendak merampas hartaku? Ia menjawab: “Janganlah
engkau berikan hartamu itu kepadanya”. Laki-laki itu
bertanya lagi: Bagaimana kalau seandainya ia
menyerangku? Ia menjawab: “Lawan dia”. Ia bertanya
lagi: Bagaimana kalau dia sampai membunuhku? Nabi
menjawab: “Engkau mati syahid”. Ia pun bertanya lagi:
Bagaimana kalau aku sampai membunuh dia? Nabi
menjawab: “Dia di neraka”. (HR. Muslim)
464
ﻴﻪﺎﺭﹺ " ﻓﻲ ﺍﻟﻨ ﻓﹶﻔﻠﹾﺖﺇﹺﻥﹾ ﻗﹶﺘ ﻭﺔﻨﻲ ﺍﻟﹾﺠ ﻓﹶﻔﻠﹾﺖ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﻗﹸﺘ،ﻞﹾﻗﹶﺎﺗ
.ﻞﹺﻬﻞﹺ ﻓﹶﺎﻟﹾﺄﹶﺳﻬ ﺑﹺﺎﻟﹾﺄﹶﺳﻓﹶﻊﺪ ﻳﻪ ﺃﹶﻧﻘﹾﻪ ﺍﻟﹾﻔﻦﻣ
888. Dan Ahmad (meriwayatkan) dengan lafal sebagai
berikut: Ya Rasulullah! Bagaimana pandanganmu
seandainya ada seseorang (datang) hendak merampok
hartaku? Nabi menjawab: “Bersumpahlah dengan nama
Allah (bahwa enkau tidak akan memberikan hartamu itu
kepadanya)”. Ia bertanya lagi: Bagaimana kalau mereka
itu tetap menentang aku Nabi menjawab: “Sekali lagi
bersumpahlah kepada nama Allah (bahwa engkau tidak
akan memberikan hartamu itu kepadanya)”. Ia bertanya
lagi: Bagaimana kalau mereka juga masih tetap
menentang aku? Nabi menjawab: “Serang dia, dan
seandainya engkau sampai mati, maka engkau adalah
surge, dan seandainya engkau yang membunuh dia (maka
dia) adalah di neraka”.
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺮﹴﻭ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻤﻦﹺ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٨٨٩
ﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻬﹺﻴﺪ ﺷﻮ ﻓﹶﻬﻪﺎﻟﻭﻥﹶ ﻣﻞﹶ ﺩ ﻗﹸﺘﻦ ﻣ:ﻢ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻠﱠﺳﻭ
(ﻪﻠﹶﻴﻋ
889. Dan dari Abdullah bin ‘Amr r.a., sesungguhnya
Nabi saw. bersabda: “Barang siapa terbunuh karena
membela hartanya, maka dia mati syahid”. (HR. Ahmad,
Bukhari, dan Muslim)
465
ﻞﹶﻞﹶ ﻓﹶﻘﹸﺘ ﻓﹶﻘﹶﺎﺗﻖﺮﹺ ﺣﻴ ﺑﹺﻐﺎﻟﹸﻪ ﻣ ﺃﹸﺭﹺﻳﺪﻦ ﻣ:ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٨٩٠
ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻬﹺﻴﺪ ﺷﻮﻓﹶﻬ
(ﻪﺤﺤﺻﻭ
890. Dan dalam satu lafal (dikatakan): “Barang siapa
yang hartanya hendak di rampas orang dengan cara yang
tidak benar, lalu dia menyerang, kemudian dia sampai
mati, maka dia mati syahid”. (HR. Abu Daud, Nasai, dan
Tirmidzi; dan Tirmidzi mengesahkannya)
466
87. Bab : Perlawanan Itu Tidak Harus Dari Pihak Yang
Bersangkutan, Bahkan Orang Lainpun Diharuskan,
Kalau Dia Mampu
ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦ ﻋ.٨٩٢
ﻦﺎﺀَ ﻣ ﺇﺫﹶﺍ ﺟﻛﹸﻢﺪ ﺃﹶﺣﻊﻨﻤﺎ ﻳ ﻣ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺎﺭﹺﻲ ﺍﻟﻨﻞﹸ ﻓ ﺍﻟﹾﻘﹶﺎﺗﻡ ﺁﺩﻲﻨﺜﹾﻞﹶ ﺍﺑﻜﹸﻮﻥﹶ ﻣ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻠﹶﻪ ﻗﹶﺘﺮﹺﻳﺪﻳ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﻨﻲ ﺍﻟﹾﺠﻮﻝﹸ ﻓﻘﹾﺘﺍﻟﹾﻤﻭ
892. Dari Abdullah bin Umar r.a., ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda: “Tidak ada halangan bagi salah seorang
diantara kamu apabila ada seorang datang hendak
membunuhnya untuk bertindak seperti yang dilakukan
oleh dua putra Adam (Qabil dan Habil), pembunuh di
neraka sedang yang di bunuh di syurga”. (HR. Ahmad)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﻰ ﻋﻮﺳ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻣﻦﻋ ﻭ.٨٩٣
ﻮﺍﻗﹶﻄﱢﻌ ﻭﻜﹸﻢﺴِﻴﺎ ﻗﻴﻬﻭﺍ ﻓﺮ ﻛﹶﺴﺔﻨﺘﻲ ﺍﻟﹾﻔ ﻓ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﺃﹶﻧ
ﻞﹶﺧ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﺩ،ﺓﹶﺎﺭﺠ ﺍﻟﹾﺤﻓﻜﹸﻢﻮﻴﻮﺍ ﺑﹺﺴﺮﹺﺑﺍﺿ ﻭ ﹸﻛﻢﺎﺭﺗﺃﹶﻭ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻡ ﺁﺩﻲﻨﺮﹺ ﺍﺑﻴ ﻛﹶﺨﻜﹸﻦ ﻓﹶﻠﹾﻴﻪﺘﻴ ﺑﻛﹸﻢﺪﻠﹶﻰ ﺃﹶﺣﻋ
(ﻲﺎﺋﺴﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﻨﺴﻤﺍﻟﹾﺨ
893. Dan dari Abu Musa, dari Nabi saw., ia bersabda
tentang masalah fitnah sebagai berikut: “Pecahkanlah
didalamnya kekakuanmu, patahkanlah tali busurmu dan
pukullah batu-batu itu dengan pedang-pedang kamu.
467
Kemudian jika rumah salah seorang diantara kamu itu
diserang, maka ia menjadi orang yang lebih baik dari
antara dua putra Adam”. (HR. Imam yang lima kecuali
Nasai)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺒﹺﻲﻗﱠﺎﺹﹴ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻭ ﺑﺪﻌ ﺳﻦﻋ ﻭ.٨٩٤
ﺮﻴﺎ ﺧﻴﻬ ﻓﺪﺔﹲ ﺍﻟﹾﻘﹶﺎﻋﻨﺘﻜﹸﻮﻥﹸ ﻓﺘﺎ ﺳﻬ ﺇﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺮ ﻴﻲ ﺧﺎﺷﺍﻟﹾﻤ ﻭ،ﻲﺎﺷ ﺍﻟﹾﻤﻦ ﻣﺮﻴ ﺧﻢﺍﻟﹾﻘﹶﺎﺋ ﻭ، ﻢﹺ ﺍﻟﹾﻘﹶﺎﺋﻦﻣ
ﻂﹶﺴﻲ ﻓﹶﺒﺘﻴ ﺑﻠﹶﻲﻞﹶ ﻋﺧﺖ ﺇﻥﹾ ﺩﺃﹶﻳ ﺃﹶﺭ:ﻲ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﻋ ﺍﻟﺴﻦﻣ
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻡﻦﹺ ﺁﺩ ﻛﹶﺎﺑ ﻛﹸﻦ:ﻠﹶﻨﹺﻲ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻘﹾﺘﻴ ﻟ ﺇﻟﹶﻲﻩﺪﻳ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑﻭ
894. Dan dari Sa’ad bin Abi Waqqash, sesungguhnya
Nabi saw. bersabda: “Sungguh akan terjadi suatu fitnah di
mana orang yang duduk pada waktu itu lebih baik dari
pada orang yang berdiri, dan orang yang berdiri lebih
baik dari pada orang yang berjalan, dan orang yang
berjalan lebih baik dari pada orang yang lari”. Sa’ad
bertanya: Bagaimana kalau seandainya rumahku itu
diserang, lalu dia mengajungkang tangannya untuk
membunuh aku? Nabi menjawab: “Jadilah kamu seperti
putra Adam”. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦ ﻋﻒﻴﻨﻦﹺ ﺣﻞﹺ ﺑﻬ ﺳﻦﻋ ﻭ.٨٩٥
ﻮﻫ ﻭﻩﺼﺮ ﻨ ﻳ ﻓﹶﻠﹶﻢﻦﻣﺆ ﻣﻩﺪﻨﻝﱠ ﻋ ﺃﹸﺫﻦ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
468
ﺀُﻭﺱﹺﻠﹶﻰ ﺭﻞﱠ ﻋﺟ ﻭﺰ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺃﹶﺫﹶﻟﱠﻪﻩﺮﺼﻨﻠﹶﻰ ﺃﹶﻥﹾ ﻳ ﻋﺭﻘﹾﺪﻳ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﺎﻣﻴ ﺍﻟﹾﻘﻡﻮﻖﹺ ﻳﻠﹶﺎﺋﺍﻟﹾﺨ
895. Dan dari Sahl bin Hunaif dari Nabi saw. ia
bersabda: “Barangsiapa ada seorang mukmin dihina
dihadapannya, kemudian ia tidak mau membela padahal
dia mampu untuk membela, maka Allah akan hinakan dia
dihadapan para makluk kelak pada hari kiamat”. (HR.
Ahmad)
ﻮﻝﹶﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﺔﹶ ﺃﹶﻧ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻃﹶﻠﹾﺤﻦﺲﹴ ﻋ ﺃﹶﻧﻦ ﻋ.٨٩٦
: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺮﹺﻱﺠﻲ ﺣﺎﻡﹴ ﻓﺘﺍ ﻟﹶﺄﹶﻳﺮﻤﺖ ﺧﻳﺮﺘﻲ ﺍﺷ ﺇﻧ،ﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻥﹶﻧ ﺍﻟﺪﺴﺮ ِ ﺍﻛﹾ ﻭﺮﻤ ﺍﻟﹾﺨﺮﹺﻕﺃﹶﻫ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪﻭ
896. Dari Anas, dari Abu Thalhah r.a., sesungguhnya ia
berkata: Ya Rasulullah! Sesungguhnya aku pernah
membeli khamr milik anak-anak yatim yang ada dalam
asuhanku, lalu Rasulullah saw. bersabda: “Tuangkanlah
khamr itu dan pecahkan tempatnya”. (HR. Tirmidzi dan
Daruquthni)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻧﹺﻲ ﺍﻟﻨﺮ ﺃﹶﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٨٩٧
ﻞﹶﺳ ﻓﹶﺄﹶﺭ،ﺎ ﺑﹺﻬﻪﺘﻴ ﻓﹶﺄﹶﺗ،ﺓﹸﻔﹾﺮ ﺍﻟﺸﻲﻫ ﻭﺔﻳﺪ ﺑﹺﻤﻪﻴ ﺃﹶﻥﹾ ﺁﺗﻠﱠﻢﺳﻭ
469
،ﺎ ﺑﹺﻬﻠﹶﻲ ﻋ ﺍﹸﻏﹾﺪ:ﻗﹶﺎﻝﹶﺎ ﻭﻄﹶﺎﻧﹺﻴﻬ ﺃﹶﻋ ﺛﹸﻢ،ﻔﹶﺖﻫﺎ ﻓﹶﺄﹸﺭﺑﹺﻬ
ﺎﻴﻬﻓ ﻭﺔﻳﻨﺪﺍﻕﹺ ﺍﻟﹾﻤﻮ ﺇﻟﹶﻰ ﺃﹶﺳﺎﺑﹺﻪﺤ ﺑﹺﺄﹶﺻﺝﺮ ﻓﹶﺨ،ﻠﹾﺖﻓﹶﻔﹶﻌ
ﻲﻨﺔﹶ ﻣﻳﺪﺬﹶ ﺍﻟﹾﻤ ﻓﹶﺄﹶﺧ،ﺎﻡﹺ ﺍﻟﺸﻦ ﻣﺖﺒﻠ ﺟﺮﹺ ﻗﹶﺪﻤ ﺍﻟﹾﺨﺯﹺﻗﹶﺎﻕ
،ﺎﻄﹶﺎﻧﹺﻴﻬ ﺃﹶﻋ ﺛﹸﻢﻪﺗﺮﻀﻗﹶﺎﻕﹺ ﺑﹺﺤ ﺍﻟﺰﻠﹾﻚ ﺗﻦﺎ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣ ﻣﻖﻓﹶﺸ
،ﻮﻧﹺﻲﺎﻭﹺﻧﻌﻳﻲ ﻭﻌﻮﺍ ﻣﻀﻤ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻪﻌﻮﺍ ﻣ ﻛﹶﺎﻧﻳﻦ ﺍﻟﱠﺬﺮﺃﹶﻣﻭ
ﺮﹴﻤ ﺧﺎ ﺯﹺﻕﻴﻬ ﻓﺎ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺃﹶﺟﹺﺪ ﻛﹸﻠﱠﻬﺍﻕﻮ ﺍﻟﹾﺄﹶﺳﻲﻧﹺﻲ ﺃﹶﻥﹾ ﺁﺗﺮﺃﹶﻣﻭ
ﺎ ﺇﻟﱠﺎﺎ ﺯﹺﻗﻬﺍﻗﻮﻲ ﺃﹶﺳ ﻓﻙﺮ ﺃﹶﺗ ﻓﹶﻠﹶﻢ،ﻠﹾﺖ ﻓﹶﻔﹶﻌ،ﻪﻘﹶﻘﹾﺘﺇﻟﱠﺎ ﺷ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﻘﹶﻘﹾﺘﺷ
897. Dan dari Ibnu Umar r.a., ia berkata: Aku pernah
disuruh Nabi membawakan parang –pisau besar yang
tajam- lalu kubawakan parang itu, lalu dikirimnya parang
itu untuk diasah, kemudian diberikannya kepadaku,
sambil ia bersabda: “Bawa parang itu besok pagi
kemari”, lalu ku kerjakannya. Lalu ia keluar bersama para
sahabatnya ke pasar-pasar di Madinah, sedang di sana
ada beberapa kantong khamr yang di import dari Syam,
lalu ia mengambil parang itu dariku kemudian disobek-
sobeknya kantong yang dihadapannya, kemudian
diberikannya kepadaku; dan ia perintahkan para sahabat
yang bersamanya untuk meneruskannya bersama aku
dan membantu aku, dan ia menyuruh aku supaya datang
ke suluruh pasar. Di manapun aku memjumpai kantong
khamr itu di pasar-pasar harus kurobek-robeknya.
470
Begitulah lalu kukerjakan, maka aku tidak membiarkan
satu pun kantong (khamr) di pasar-pasar melainkan
kusobek-sobek dia. (HR. Ahmad)
ﺪﺒ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻋ:ﻞﹺ ﻗﹶﺎﻝﹶﺬﹶﻳﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺍﻟﹾﻬ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٨٩٨
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﺑﹺﻬﺮﻲ ﺃﹶﻣ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﱠﺘ ﺑﹺﺎﹶﻟﻠﱠﻪﻒﻠﺤ ﻳﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺃﹶﻥﹾ ﻭﻪﺎﻧﻧﺮ ﺩ ﻜﹾﺴ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﺮﻤ ﺍﻟﹾﺨﺖﻣﺮ ﺣﲔ ﺣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭ ﺍﻟﺪﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺑﹺﻴﺐﹺﺍﻟﺰﺮﹺ ﻭﻤ ﺍﻟﺘﻦﻜﹾﻔﹶﺄﹶ ﻟﹶﻤﺗ
898. Dan dari Abdullah bin Abi Hudzail, ia berkata:
Abdullah pernah bersumpah dengan nama Allah, bahwa
Rasulullah saw. pernah menyuruhnya yang demikian itu
ketika diharamkannya khamr, yaitu hendaknya tempat-
tempat itu dipecahkan dan supaya dibiarkan bagi
(tempat-tempat) kurma dan kismis. (HR. Daruquthni)
ﻰ ﻗﹶﻀﱠﻠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﺎﺑﹺﺮﹴ ﺟﻦ ﻋ.٨٩٩
ﻭﺩﺪ ﺍﻟﹾﺤﺖﻗﹶﻌ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﻭ، ﻢﻘﹾﺴ ﻳﺎ ﻟﹶﻢﻲ ﻛﹸﻞﱢ ﻣ ﻓﺔﻔﹾﻌﺑﹺﺎﻟﺸ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﹶﻔﹾﻌ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺷﻕ ﺍﻟﻄﱡﺮﺮﹺﻓﹶﺖﺻﻭ
899. Dari Jabir r.a., sesungguhna Nabi saw.
memutuskan “Bahwa pemindahan hak itu adalah dalam
semua hal yang tidak dapat di bagi. Karena itu kalau
471
terjadi pembatasan dan diketahuinya dengan jelas tentang
pengeluaran, maka tidak lagi ada syuf’ah”. (HR. Ahmad
dan Bukhari)
:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٩٠١
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﹶﻔﹾﻌ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺷﻕ ﺍﻟﻄﱡﺮﺮﹺﻓﹶﺖﺻ ﻭﻭﺩﺪ ﺍﻟﹾﺤﺖﻗﹶﻌﺇﺫﹶﺍ ﻭ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ
901. Dan dalam satu lafal (dikatakan pula): Rasulullah
saw. bersabda: “Apabila terjadi pembatasan dan
diketahuinya dengan jelas tentang pengeluaran, maka
tidak lagi ada syuf’ah padanya”. (HR. Tirmidzi dan ia
sahkan)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٩٠٢
.ﺎﻴﻬﺔﹶ ﻓﻔﹾﻌ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺷﺕﺪﺣ ﻭﺍﺭ ﺍﻟﺪﺖ ﺇﺫﹶﺍ ﻗﹸﺴِﻤ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺎﻩﻨﻌ ﺑﹺﻤﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ)ﺭ
902. Dan dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Apabila rumah telah dibagi dan dibatasi, maka
472
tidak ada syuf’ah padanya”. (HR. Abu Daud, dan Ibnu
Majah semakna dengan itu)
473
904. Dan dari ‘Ubadah bin Shamit, sesungguhnya Nabi
saw. pernah memutuskan “Bahwa syuf’ah itu berlaku
antara semua orang yang berkongsi dalam masalah tanah
maupun rumah”. (HR. Abdullah bin Ahmad daam
Musnadnya)
ﻗﹶﺎ ﹶﻝﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺓﹶ ﻋﺮﻤ ﺳﻦﻋ ﻭ.٩٠٥
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺮﹺﻩ ﻏﹶﻴﻦﺍﺭﹺ ﻣ ﺑﹺﺎﻟﺪﻖﺍﺭﹺ ﺃﹶﺣ ﺍﻟﺪﺎﺭ ﺟ:
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑﻭ
905. Dan dari Samurah dari Nabi saw. ia bersabda:
“Tetangga suatu rumah lebih berhak atas rumah itu dari
pada orang lain”. (HR. Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi;
dan Tirmidzi mengesahkannya)
474
.٩٠٧ﻭﻟﺎﺑﻦﹺ ﻣﺎﺟﻪ ﻣﺨﺘﺼﺮ :ﺍﻟﺸﺮﹺﻳﻚ ﺃﹶﺣﻖ ﺑﹺﺴﻘﹶﺒﹺﻪ ﻣﺎ
ﻛﹶﺎﻥﹶ.
907. Dan bagi Ibnu Majah secara ringkas dikatakan:
“Kawan sekongsi itu lebih berhak atas apa yang dekat
dengan dia”.
ﻦﻄﹶﺎﺀٍ ﻋ ﻋﻦﺎﻥﹶ ﻋﻤﻠﹶﻴﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳ ﺑﻚﻠ ﺍﻟﹾﻤﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٩٠٩
ﺭ ﺎ ﺍﻟﹾﺠ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻨ:ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺟ
ﺎ ﺇﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻥﹶﺒﺇﹺﻥﹾ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻏﹶﺎﺋﺎ ﻭ ﺑﹺﻬﻈﹶﺮﺘﻨ ﻳﺎﺭﹺﻩ ﺟﺔﻔﹾﻌ ﺑﹺﺸﻖﺃﹶﺣ
(ﻲﺎﺋﺴﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﻨﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﺪﺍﺣﺎ ﻭﻤﻃﹶﺮﹺﻳﻘﹸﻬ
909. Dan dari Abdul Malik bin Abi Sulaiman, dari ‘Atha’,
dari Jabir, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
“Tetangga itu lebih berhak terhadap syuf’ah tetangganya,
yang ia boleh menunggunya sekalipun si tetangganya itu
sedang tidak ada di tempat apabila jalan untuk keduanya
hanya satu”. (HR. Imam yang lima, kecuali Nasa’i)
476
BUKU III
KEUANGAN NEGARA DAN PROGRAM SOSIAL
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ:ﺎﺱﹴﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦ ﻋ.٩١٠
ﺎﻣﻲ ﻗﹶﻮﺄﹾﺗﻚ ﺗ ﺇﻧ:ﻦﹺ ﻗﹶﺎﻝﹶﻤﺎﺫﹰﺍ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﹾﻴﻌﺚﹶ ﻣﻌﺎ ﺑ ﻟﹶﻤﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻟﹶﺎ ﺇﻟﹶﻪﺓﺎﺩﻬ ﺇﻟﹶﻰ ﺷﻢﻬﻋ ﻓﹶﺎﺩ،ﺎﺏﹺﺘﻞﹺ ﺍﻟﹾﻜ ﺃﹶﻫﻦﻣ
477
ﻚﺬﹶﻟ ﻟﻮﻙ ﺃﹶﻃﹶﺎﻋﻢ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﻫ،ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻲ ﺭﺃﹶﻧ ﻭ،ﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻲ ﻓﺍﺕﻠﹶﻮﺲ ﺻ ﻤ ﺧﻬﹺﻢﻠﹶﻴ ﻋﺽﺮ ﺍﻓﹾﺘ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪﻢﻬﻤﻠﻓﹶﺄﹶﻋ
ﺃﹶﻥﱠﻢﻬﻤﻠ ﻓﹶﺄﹶﻋﻟﻚﺬﹶ ﻟﻮﻙ ﺃﹶﻃﹶﺎﻋﻢ؛ ﻓﹶﺈﹺ ﹾﻥ ﻫﻠﹶﺔﻟﹶﻴﻡﹴ ﻭﻮﻛﹸﻞﱢ ﻳ
ﺩ ﺮ ﻓﹶﺘﻬﹺﻢﺎﺋ ﺃﹶﻏﹾﻨﹺﻴﻦﺬﹸ ﻣﺧﺆﻗﹶﺔﹰ ﺗﺪ ﺻﻬﹺﻢﻠﹶﻴ ﻋﺽﺮ ﺍﻓﹾﺘﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻢﺍﺋﻛﹶﺮ ﻭﺎﻙ ﻓﹶﺈﹺﻳﻚﺬﹶﻟ ﻟﻮﻙ ﺃﹶﻃﹶﺎﻋﻢ؛ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﻫﻬﹺﻢﺍﺋﻠﹶﻰ ﻓﹸﻘﹶﺮﻋ
ﻦﻴﺑﺎ ﻭﻬﻨﻴ ﺑﺲ ﻟﹶﻴﻪﻈﹾﻠﹸﻮﻡﹺ ﻓﹶﺈﹺﻧﺓﹶ ﺍﻟﹾﻤﻮﻋﻖﹺ ﺩﺍﺗ ﻭ،ﻬﹺﻢﺍﻟﻮﺃﹶﻣ
(ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺏﺠ ﺣﺍﻟﻠﱠﻪ
910. Dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah saw. ketika
mengutus Mu’adz ke Yaman, ia bersabda: Sesungguhnya
engkau akan datang ke satu kaum dari Ahli kitab, oleh
karena itu ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tidak ada
Tuhan melainkan Allah, dan sesungguhnya aku adalah
utusan Allah. Kemudian jika mereka taat kepadamu,
untuk ajakan itu, maka beritahukanlah kepada mereka,
bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka shalat lima
kali sehari semalam; lalu jika mereka menaati kamu untuk
ajakan itu, maka beritahukanlah kepada mereka, bahwa
Allah telah mewajibkan zakat atas mereka, yang diambil
dari orang-orang kaya mereka lalu dikembalikan kepada
orang-orang miskin mereka; kemudian jika mereka taat
kepadamu untuk ajakan itu, maka berhatihatilah kamu
terhadap kehormatan harta-harta mereka, dan takutlah
terhadap do’a orang yang teraniaya, karena
478
sesungguhnya antara do’a itu dan Allah tidak ada
)pendinding. (HR. Jama’ah
481
menanduknya dengan tanduknya, sedang waktu itu tidak
ada seekor kambing pun yang melingkar tanduknya dan
tidak pula yang tanpa tanduk, yang setiap kali yang akhir
berlalu yang pertama itu dikembalikan, sehingga Allah
menghukumi antara hamba-hambanya pada suatu hari
yang kira-kira sama dengan 50 ribu tahun dari hari yang
kamu hitung, kemudian diperlihatkan jalannya: imma ke
syurga dan imma ke neraka. Mereka bertanya: Lalu kuda
bagaimana ya Rasulullah? Ia menjawab: Kuda itu pada
jambul-jambulnya; atau ia bersabda: Kuda itu terikat pada
jambul-jambulnya, sedang kebaikan itu akan terus didapat
sampai hari kiamat; kuda itu ada tiga (macam), yaitu: Ada
kuda yang memberi pahala bagi seseorang, ada yang
menjadi pelingdung bagi seseorang, dan ada yang
membawa dosa bagi seseorang. Adapun yang
mendatangkan pahala, yaitu seseorang yang menjadikan
dan mempersiapkan kudanya itu untuk fi sabilillah, maka
ia tidak menyembunyikan sesuatupun didalam perutnya
melainkan Allah menetapkan pahala baginya; kalau ia
menggembalanya di tempat gembala, maka ia tidak
makan sesuatu melainkan Allah tetapkan pahala baginya
karena itu, kalau ia memberinya minum dari air sungai,
maka setiap tetes air yang di telan ke dalam perutnya ada
pahala baginya, sampai-sampai Nabi menuturkan adanya
pahala pada kencingnya dan kotorannya; kalau ia
berjalan selangkah atau dua langkah, maka ditetapkan
baginya dengan setiap langkah yang dilaluinya itu ada
pahalanya. Adapun kuda yang sebagai pelindung
baginya, yaitu seseorang yang menjadikannya untuk
bersenang-senang dan keindahan, tetapi ia tidak
482
melupakan hak punggunya dan perutnya di waktu duka
dan sukanya. Adapun kuda yang mendatangkan dosa
baginya, yaitu orang yang menjadikannya sebagai
kebanggaan, kesombongan, kegagahan, dan sebagai
pameran di hadapan manusia, maka yang demikian itulah
yang mendatangkan dosa. Mereka bertanya: Lalu keledai
bagaimana ya Rasulullah? Ia menjawab: Allah tidak
menurunkan sedikitpun kepadaku dalam persoalan ini,
melainkan ayat menyeluruh dan umum, yaitu (yang
artinya): “Siapa saja yang mengerjakan (amal) kebaikan
seberat biji sawi pasti ia akan melihatnya; dan siapa saja
yang mengerjakan (amal) kejahatan seberat biji sawi,
maka ia pasti melihatnya). (HR. Ahmad dan Muslim)
484
ﻟﹶﻮ: ﺩﺍﻭﺃﹶﺑﹺﻲ ﺩ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻢﹴ ﻭﻠﺴ ﻣﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆ ﻓﻦ ﻟﹶﻜ.٩١٣
.ﺎﻕﹺﻨﻝﹶ ﺍﻟﹾﻌﺪ ﺑﻪﻭﻧﺩﺆﻮﺍ ﻳﻘﹶﺎﻟﹰﺎ ﻛﹶﺎﻧﻮﻧﹺﻲ ﻋﻌﻨﻣ
913. Akan tetapi didalam lafal Muslim, Tirmidzi, dan
Abu Daud –dikatakan-: Kalau mereka enggan
(menyerahkan) seekor anak onta yang masih kecil (masih
diikat) kepadaku, yang pernah mereka keluarkannya.
485
ontanya, sebagai satu perintah keras dari perintah-
perintah Tuhan kami, Tabaaraka wa ta’aala. Tidak halal
bagi keluarga Muhammad sedikitpun dari padanya. (HR.
)Ahmad dan Nasai
486
ﺍﻟﹾﻔﹶﺤﻞﹺ ﺇﻟﹶﻰ ﺳﺘﲔ ،ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺑﻠﹶﻐﺖ ﻭﺍﺣﺪﺓﹰ ﻭﺳﺘﲔ ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ
ﺟﺬﹶﻋﺔﹲ ﺇﻟﹶﻰ ﺧﻤﺲﹴ ﻭﺳﺒﻌﲔ ؛ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺑﻠﹶﻐﺖ ﺳﺘﺎ ﻭﺳﺒﻌ
ﲔ
ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺑﹺﻨﺘﺎ ﻟﹶﺒﻮﻥ ﺇﻟﹶﻰ ﺗﺴﻌﲔ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺑﻠﹶﻐﺖ ﻭﺍﺣﺪﺓﹰ ﻭﺗﺴﻌﲔ
ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺣﻘﱠﺘﺎﻥ ﻃﹶﺮﻭﻗﹶﺘﺎ ﺍﻟﹾﻔﹶﺤ ﹺﻞ ﺇﻟﹶﻰ ﻋﺸﺮﹺﻳﻦ ﻭﻣﺎﺋﹶﺔ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ
ﺯﺍﺩﺕ ﻋﻠﹶﻰ ﻋﺸﺮﹺﻳﻦ ﻭﻣﺎﹶﺋﺔ ﻓﹶﻔﻲ ﻛﹸﻞﱢ ﺃﹶﺭﺑﻌﲔ ﺑﹺﻨﺖ
ﻟﹶﺒﻮﻥ ،ﻭﻓﻲ ﻛﹸﻞﱢ ﺧﻤﺴِﲔ ﺣﻘﱠﺔﹲ؛ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺗﺒﺎﻳﻦ ﺃﹶﺳﻨﺎﻥﹸ ﺍﻟﹾﺈﹺﺑﹺﻞﹺ
ﻓﻲ ﻓﹶﺮﺍﺋﺾﹺ ﺍﻟﺼﺪﻗﹶﺎﺕ ،ﻓﹶﻤﻦ ﺑﻠﹶﻐﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺻﺪﻗﹶ ﹸﺔ
ﺍﻟﹾﺠﺬﹶﻋﺔ ﻭﻟﹶﻴﺴﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺟﺬﹶﻋﺔﹲ ﻭﻋﻨﺪﻩ ﺣﻘﱠﺔﹲ ﻓﹶﺈﹺﻧﻬﺎ ﺗﻘﹾﺒﻞﹸ
ﻣﻨﻪ ﻭﻳﺠﻌﻞﹸ ﻣﻌﻬﺎ ﺷﺎﺗﻴﻦﹺ ﺇﻥﹾ ﺍﺳﺘﻴﺴﺮﺗﺎ ﻟﹶﻪ ﺃﹶﻭ ﻋﺸﺮﹺﻳ ﻦ
ﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺻﺪﻗﹶﺔﹸ ﺍﻟﹾﺤﻘﱠﺔ ﻭﻟﹶﻴﺴﺖ ﻋﻨﺪﻩ
ﺩﺭﻫﻤﺎ ؛ ﻭﻣﻦ ﺑﻠﹶﻐ
ﺇﻟﱠﺎ ﺟﺬﹶﻋﺔﹰ ﻓﹶﺈﹺﻧﻬﺎ ﺗﻘﹾﺒﻞﹸ ﻣﻨﻪ ﻭﻳﻌﻄﻴﻪ ﺍﻟﹾﻤﺼﺪﻕ ﻋﺸﺮﹺﻳ ﻦ
ﺩﺭﻫﻤﺎ ﺃﹶﻭ ﺷﺎﺗﻴﻦﹺ؛ ﻭﻣﻦ ﺑﻠﹶﻐﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺻﺪﻗﹶﺔﹸ ﺍﻟﹾﺤﻘﱠﺔ
ﻭﻟﹶﻴﺴﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﻭﻋﻨﺪﻩ ﺍﺑﻨﺔﹸ ﻟﹶﺒﻮﻥ ﻓﹶﺈﹺﻧﻬﺎ ﺗﻘﹾﺒﻞﹸ ﻣﻨﻪ ﻭﻳﺠﻌ ﹸﻞ
ﻣﻌﻬﺎ ﺷﺎﺗﻴﻦﹺ ﺇﻥﹾ ﺍﺳﺘﻴﺴﺮﺗﺎ ﻟﹶﻪ ﺃﹶﻭ ﻋﺸﺮﹺﻳﻦ ﺩﺭﻫﻤﺎ ؛ ﻭﻣﻦ
ﺑﻠﹶﻐﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺻﺪﻗﹶﺔﹸ ﺍﺑﻨﺔ ﻟﹶﺒﻮﻥ ﻭﻟﹶﻴﺴﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺇﻟﱠﺎ ﺣﻘﱠﺔﹲ
ﻓﹶﺈﹺﻧﻬﺎ ﺗﻘﹾﺒﻞﹸ ﻣﻨﻪ ،ﻭﻳﻌﻄﻴﻪ ﺍﻟﹾﻤﺼﺪﻕ ﻋﺸﺮﹺﻳﻦ ﺩﺭﻫﻤﺎ ﺃﹶﻭ
487
ﺷﺎﺗﻴﻦﹺ ؛ ﻭﻣﻦ ﺑﻠﹶﻐﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺻﺪﻗﹶﺔﹸ ﺍﺑﻨﺔ ﻟﹶﺒﻮﻥ ﻭﻟﹶﻴﺴﺖ
ﺽ ﻓﹶﺈﹺﻧﻬﺎ ﺗﻘﹾﺒﻞﹸ ﻣﻨ ﻪ
ﻋﻨﺪﻩ ﺍﺑﻨﺔﹸ ﻟﹶﺒﻮﻥ ﻭﻋﻨﺪﻩ ﺍﺑﻨﺔﹸ ﻣﺨﺎ ﹴ
ﻭﻳﺠﻌﻞﹸ ﻣﻌﻬﺎ ﺷﺎﺗﻴﻦﹺ ﺇﻥﹾ ﺍﺳﺘﻴﺴﺮﺗﺎ ﻟﹶﻪ ﺃﹶﻭ ﻋﺸﺮﹺﻳﻦ
ﺩﺭﻫﻤﺎ ؛ ﻭﻣﻦ ﺑﻠﹶﻐﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺻﺪﻗﹶﺔﹸ ﺍﺑﻨﺔ ﻣﺨﺎﺽﹴ ﻭﻟﹶﻴ
ﺲ
ﻋﻨﺪﻩ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﺑﻦ ﻟﹶﺒﻮﻥ ﺫﹶﻛﹶﺮ ﻓﹶﺈﹺﻧﻪ ﻳﻘﹾﺒﻞﹸ ﻣﻨﻪ ﻭﻟﹶﻴﺲ ﻣﻌﻪ
ﺷﻲﺀٌ؛ ﻭﻣﻦ ﻟﹶﻢ ﻳﻜﹸ ﻦ ﻣﻌﻪ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﺭﺑﻊ ﻣﻦ ﺍﻟﹾﺈﹺﺑﹺﻞﹺ ﻓﹶﻠﹶﻴﺲ ﻓﻴﻬﺎ
ﺷﻲﺀٌ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺸﺎﺀَ ﺭﺑﻬﺎ ﻭﻓﻲ ﺻﺪﻗﹶﺔ ﺍﻟﹾﻐﻨﻢﹺ ﻓﻲ ﺳﺎﺋﻤﺘﻬﺎ
ﺇﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻧﺖ ﺃﹶﺭﺑﻌﲔ ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺷﺎﺓﹲ ﺇﻟﹶﻰ ﻋﺸﺮﹺﻳﻦ ﻭﻣﺎﺋﹶﺔ ، ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ
ﺯﺍﺩﺕ ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺷﺎﺗﺎﻥ ﺇﻟﹶﻰ ﻣﺎﺋﹶﺘﻴﻦﹺ ،ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺯﺍﺩﺕ ﻭﺍﺣﺪ ﹰﺓ
ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺛﹶﻠﹶﺎﺙﹸ ﺷﻴﺎﻩ ﺇﻟﹶﻰ ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﻤﺎﺋﹶﺔ ، ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺯﺍﺩﺕ ﻓﹶﻔﻲ ﻛﹸﻞﱢ
ﻣﺎﺋﹶﺔ ﺷﺎﺓﹲ ﻭﻟﹶﺎ ﻳﺆﺧﺬﹸ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﺪﻗﹶﺔ ﻫﺮﹺﻣﺔﹲ ﻭﻟﹶﺎ ﺫﹶﺍﺕ ﻋﻮﺍ ﹴﺭ
ﺠﻤﻊ ﺑﻴﻦ
ﻭﻟﹶﺎ ﺗﻴﺲ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺸﺎﺀَ ﺍﻟﹾﻤﺼﺪﻕ ،ﻭﻟﹶﺎ ﻳ
ﻣﻔﹾﺘﺮﹺﻕﹴ ،ﻭﻟﹶﺎ ﻳﻔﹶﺮﻕ ﺑﻴﻦ ﻣﺠﺘﻤﻊﹴ ﺧﺸﻴﺔﹶ ﺍﻟﺼﺪﻗﹶﺔ ﻭﻣﺎ
ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣﻦ ﺧﻠﻴﻄﹶﻴﻦﹺ ﻓﹶﺈﹺﻧﻬﻤﺎ ﻳﺘﺮﺍﺟﻌﺎﻥ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﺑﹺﺎﻟﺴﻮﹺﻳﺔ؛
ﻭﺇﹺﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺳﺎﺋﻤﺔﹸ ﺍﻟﺮﺟﻞﹺ ﻧﺎﻗﺼﺔﹰ ﻣﻦ ﺃﹶﺭﺑﻌﲔ ﺷﺎﺓﹰ ﺷﺎﺓﹰ
ﻭﺍﺣﺪﺓﹰ ﻓﹶﻠﹶﻴﺲ ﻓﻴﻬﺎ ﺷﻲﺀٌ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺸﺎﺀَ ﺭﺑﻬﺎ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺮﻗﹶﺔ
488
ﺎﺋﹶﺔﹰﻣ ﻭﲔﻌﺴﺎﻝﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺗﻜﹸﻦﹺ ﺍﻟﹾﻤ ﻳ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﻟﹶﻢ، ﺮﹺﺸ ﺍﻟﹾﻌﻊﺑﺭ
ﺪ ﻤﻩ ﺃﹶﺣ ﺍﻭ )ﺭ.ﺎﻬﺑﺎﺀَ ﺭﺸﺀٌ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻲﺎ ﺷﻴﻬ ﻓﺲﻓﹶﻠﹶﻴ
ﺓﺮﺸﻲ ﻋ ﻓﻪﻗﹶﻄﱠﻌ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
(ﻚ ﻛﹶﺬﹶﻟﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭ ﺍﻟﺪﺍﻩﻭﺭ ﻭﻊﺍﺿﻮﻣ
916. Dari Anas, bahwa Abu Bakar (pernah) kirim surat
kepada mereka: Sesungguhnya ini adalah kewajiban-
kewajiban zakat yang pernah ditetapkan oleh Rasulullah
saw. terhadap kaum muslimin, yang telah diperintahkan
oleh Allah kepada Rasul-Nya. Oleh karena itu,
barangsiapa dari kaum muslimin dimintainya menurut
ketentuannya, maka berikanlah dia; dan barangsiapa
dimintai lebih dari ketentuan, maka jangan beri dia, yaitu:
Pada onta yang (jumlahnya) kurang dari 25 ekor,
(zakatnya) kambing. (Dengan ketentuan) setiap 5 ekor
dzaud , (zakatnya) seekor kambing. Kemudian apabila
(jumlahnya) mencapai 25 ekor sampai dengan 30 ekor,
maka (zakatnya) seekor bintu makhadl jika tidak ada bintu
makhadl, maka (boleh juga dengan) ibnu labun yang
jantan. Apabila (jumlahnya) mencapai 36 sampai dengan
45 ekor, maka (zakatnya) seekor bintu labun. Apabila
(jumlahnya) mencapai 46 sampai dengan 60 ekor, maka
(zakatnya) seekor hiqqah yang sudah keluar air susunya.
Apabila (jumlahnya) mencapai 61 sampai dengan 75
ekor, maka (zakatnya) seekor jadza'ah . Apabila
(jumlahnya) mencapai 76 sampai dengan 90 ekor, maka
(zakatnya) 2 ekor bintu labun. Apabila (jumlahnya)
489
mencapai 91 sampai dengan 120 ekor, maka (zakatnya)
2 ekor hiqqah yang sudah keluar air susunya. Apabila
(jumlahnya) 120 ekor ke atas, maka pada setiap 40 ekor
(zakatnya) seekor bintu labun; dan pada setiap 50 ekor,
(zakatnya) seekor hiqqah. Kemudian apabila terjadi
perbedaan usia onta dalam kewajiban-kewajiban zakat
tersebut (yaitu) barangsiapa ontanya mencapai zakat
jadza'ah, padahal ia tidak memilikinya, tetapi ia memiliki
hiqqah, maka hiqqah itu bisa diterima, tapi ia harus
menambah dengan 2 ekor kambing apabila mudah
mendapatkannya, atau (menambah 20 dirham.
(Sebaliknya) barangsiapa ontanya mencapai hiqqah, tetapi
ia tidak memiliki melainkan jadza'ah, maka jadza'ah itu
bisa diterima, sedang -si penerima zakat- harus memberi
20 dirham atau 2 ekor kambing. Barangsiapa ontanya
mencapai zakat hiqqah, padahal ia tidak memilik: hiqqah,
tetapi memiliki bintu labun, maka bintu labun itu bisa
diterima, tetapi dia harus menambah dengan 2 ekor
kambing apabila mudah mendapatkannya, atau
(menambah) 20 dirham. (Sebaliknya) barangsiapa ontanya
mencapai zakat bintu labun, teapi ia tidak memiliki
melainkan hiqqah, maka hiqqah itu bisa diterima, sedang
-si penerima zakat- harus memberi 20 dirham atau 2 ekor
kambing. Barangsiapa ontanya mencapai zakat bintu
labun, padahal ia tidak memiliki bintu labun, tetapi ia
memiliki bintu makhadl. maka bintu makhadl itu bisa
diterima, tapi ia harus menambah 2 ekor kambing apabila
mudah mendapatkannya, atau (menambah) 20 dirham.
Barangsiapa ontanya mencapai zakat bintu makhadl,
padahal ia tidak memilikinya melainkan ibnu labun yang
490
jantan, maka ibnu labun yang jantan itu bisa diterima, dan
tidak perlu ia menambah sesuatu. Dan barangsiapa tidak
memiliki melainkan 4 ekor onta, maka tidak ada
(kewajiban) apa-apa padanya melainkah kalau pemiliknya
menghendaki (berbuat suka rela). Dan zakat kambing,
yang mencari makan sendiri, apabila (berjumlah) 40
sampai dengan 120 ekor, maka (zakatnya) seekor
kambing. Apabila (Jumlahnya) lebih dari itu, sampai
dengan 200 ekor, maka (zakatnya) 2 ekor kambing.
Kemudian apabila lebih seekor (dari 200) sampai dengan
300 ekor, maka (zakatnya) 3 ekor kambing. Lalu apabila
lebih (dari 300), maka pada setiap 100 ekor, (zakatnya)
seekor kambing. Jangan diambil untuk zakat, kambing
yang sudah sangat tua, yang cacat, dan yang pejantan
melainkan kalau si pemberi zakat menghendakinya. Tidak
boleh dikumpulkan antara (binatang) yang terpisah; dan
tidak boleh memisahkan antara (binatang) yang terhimpun
karena takut terkena zakat. Demikian pula (kambing)
yang menjadi milik dua orang yang bersekutu, maka
mereka kembalikan (perhitungannya) antara mereka
dengan adil. Apabila kambing yang mencari makan
sendiri milik seseorang itu, kurang dari 40 ekor,
(walaupun kurangnya) satu ekor, maka tidak ada
zakatnya, melainkan kalau pemiliknya menghendaki.
Dan pada perak, (zakatnya) 2,5%. Tetapi apabila harta itu
hanya mencapai 190 dirham, tidak ada zakatnya,
melainkan kalau si pemiliknya menghendaki. (R. Ahmad,
Nasa'i, Abu Daud, dan Bukhari. Dan Imam Bukhari
memisah-misahkannya dalam sepuluh tempat. Daraquthni
meriwayatkan demikian juga).
491
.٩١٧ﻭﻟﹶﻪ ﻓﻴﻪ ﻓﻲ ﺭﹺﻭﺍﻳﺔ : ﻓﻲ ﺻﺪﻗﹶﺔ ﺍﻟﹾﺈﹺﺑﹺﻞﹺ :ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺑﻠﹶﻐﺖ
ﺇﺣﺪﻯ ﻭﻋﺸﺮﹺﻳﻦ ﻭﻣﺎﺋﹶﺔﹰ ﻓﹶﻔﻲ ﻛﹸﻞﱢ ﺃﹶﺭﺑﻌﲔ ﺑﹺﻨﺖ ﻟﹶﺒﻮﻥ،
ﻭﻓﻲ ﻛﹸﻞﱢ ﺧﻤﺴِﲔ ﺣﻘﱠﺔﹲ .ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﺪﺍﺭﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲ :ﻫﺬﹶﺍ ﺇﺳﻨﺎﺩ
ﺻﺤﻴﺢ ﻭﺭﻭﺍﺗﻪ ﻛﹸﻠﱡﻬﻢ ﺛﻘﹶﺎﺕ.
917. Dan bagi Daraquthni, tentang hadits ini, dalam satu
riwayat -dikatakan-: Tentang zakat onta, apabila onta itu
mencapai (jumlah) 121 ekor, maka pada setiap 40 ekor,
(zakatnya) seekor bintu labun; dan setiap 50 ekor,
(zakatnya) seekor hiqqah. (Daraquthni berkata: Hadits ini
sanadnya shahih, dan seluruh perawinya kepercayaan).
492
ﺧﻤﺲﹴ ﻭﺛﹶﻠﹶﺎﺛﲔ ؛ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﻟﹶﻢ ﺗﻜﹸﻦ ﺑﹺﻨﺖ ﻣﺨﺎﺽﹴ ﻓﹶﺎﺑﻦ ﻟﹶﺒﻮﻥ
ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺯﺍﺩﺕ ﻋﻠﹶﻰ ﺧﻤﺲﹴ ﻭﺛﹶﻠﹶﺎﺛﲔ ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺑﹺﻨﺖ ﻟﹶﺒﻮ ﻥ ﺇﻟﹶﻰ
ﺧﻤﺲﹴ ﻭﺃﹶﺭﺑﻌﲔ ،ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺯﺍﺩﺕ ﻭﺍﺣﺪﺓﹲ ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺣ ﱠﻘﺔﹲ ﺇﻟﹶﻰ
ﺳﺘﲔ؛ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺯﺍﺩﺕ ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺟﺬﹶﻋﺔﹲ ﺇﻟﹶﻰ ﺧﻤﺲﹴ ﻭﺳﺒﻌﲔ؛
ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺯﺍﺩﺕ ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺍﺑﻨﺘﺎ ﻟﹶﺒﻮﻥ ﺇﻟﹶﻰ ﺗﺴﻌﲔ ؛ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺯﺍﺩﺕ
ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺣﻘﱠﺘﺎﻥ ﺇﻟﹶﻰ ﻋﺸﺮﹺﻳﻦ ﻭﻣﺎﺋﹶﺔ؛ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﻛﹶﺜﹸﺮﺕ ﺍﻟﹾﺈﹺﺑﹺﻞﹸ
ﻓﹶﻔﻲ ﻛﹸﻞﱢ ﺧﻤﺴِﲔ ﺣﻘﱠﺔﹲ ﻭﻓﻲ ﻛﹸﻞﱢ ﺃﹶﺭﺑﻌﲔ ﺍﺑﻨﺔﹸ ﻟﹶﺒﻮ ﻥ
ﻭﻓﻲ ﺍﻟﹾﻐﻨﻢﹺ ﻣﻦ ﺃﹶﺭﺑﻌﲔ ﺷﺎﺓﹰ ﺷﺎﺓﹲ ﺇﻟﹶﻰ ﻋﺸﺮﹺﻳﻦ ﻭﻣﺎﺋﹶﺔ.
ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺯﺍﺩﺕ ﺷﺎﺓﹲ ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺷﺎﺗﺎﻥ ﺇﻟﹶﻰ ﻣﺎﺋﹶﺘﻴﻦﹺ ،ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺯﺍﺩ
ﺕ
ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺛﹶﻠﹶﺎﺙﹸ ﺷﻴﺎﻩ ﺇﻟﹶﻰ ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﻤﺎﺋﹶﺔ ، ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺯﺍﺩﺕ ﺑ ﻌﺪ ﻓﹶﻠﹶﻴﺲ
ﻓﻴﻬﺎ ﺷﻲﺀٌ ﺣﺘﻰ ﺗﺒﻠﹸﻎﹶ ﺃﹶﺭﺑﻌﻤﺎﺋﹶﺔ ، ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﻛﹶﺜﹸﺮﺕ ﺍﻟﹾﻐﻨ ﻢ
ﻓﹶﻔﻲ ﻛﹸﻞﱢ ﻣﺎﺋﹶﺔ ﺷﺎﺓﹲ ،ﻭﻛﹶﺬﹶﻟﻚ ﻟﹶﺎ ﻳﻔﹶ ﺮﻕ ﺑﻴﻦ ﻣﺠﺘﻤﻊﹴ،
ﻭﻟﹶﺎ ﻳﺠﻤﻊ ﺑﻴﻦ ﻣﻔﹾﺘﺮﹺﻕﹴ ﻣﺨﺎﻓﹶﺔﹶ ﺍﻟﺼﺪﻗﹶﺔ ،ﻭﻣﺎ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﻣ ﻦ
ﺧﻠﻴﻄﹶﻴﻦﹺ ﻓﹶﻬﻤﺎ ﻳﺘﺮﺍﺟﻌﺎﻥ ﺑﹺﺎﻟﺴﻮﹺﻳﺔ ﻟﹶﺎ ﺗﺆﺧﺬﹸ ﻫﺮﹺ ﻣﺔﹲ ﻭﻟﹶﺎ
ﺫﹶﺍﺕ ﻋﻴﺐﹴ ﻣﻦ ﺍﻟﹾﻐﻨﻢﹺ) .ﺭﻭﺍﻩ ﺃﹶﺣﻤﺪ ﻭﺃﹶﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ
ﻭﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻭﻗﹶﺎﻝﹶ :ﺣﺪﻳﺚﹲ ﺣﺴﻦ(
493
918. Dan dari Zuhri, dari Saalim, dari ayahnya (Abdullah
bin Uraar), ia berkata: Rasulullah saw. telah menetapkar.
zakat, dan ia tidak mengeluarkan zakat itu kepada para
amilnya sehingga ia wafat. Abdullah berkata: Lalu Abu
Bakar mengeluarkan zakat sesudah Nabi, dan menjadi
amil zakat itu sehingga wafat. Kemudian Umar
mengeluarkan zakat sesudah Abu Bakar, dan ia menjadi
amil zakat itu. Abdullah berkata: Ketika Umar akan wafat
bahwa cara yang demikian itu disertakan dalam
wasiatnya. Abdullah berkata: Dalam wasiatnya itu (Umar)
berkata: Pada onta, (yaitu) setiap 5 ekor, (zakatnya) 2
ekor hiqqah. Lalu apabila onta tersebut sangat banyak,
maka pada setiap 50 ekor, (zakatnya) seekor hiqqah dan
pada setiap 40 ekor, (zakatnya) seekor bintu labun. Dan
pada kambing, mulai dari 40 ekor sampai dengan 120,
(zakatnya) satu ekor kambing. Apabila lebih satu ekor
(dari 120) sampai dengan 200, maka (zakatnya) 2 ekor
kambing. Apabila lebih (dari 200 ekor) sampai dengan
300. maka (zakatnya) 3 ekor kambing. Lalu apabila
sesudah itu ada kelebihan, maka (kelebihan itu) tidak
diperhitungkan (tidak ada zakatnya), sehingga mencapai
400 ekor. Apabila kambing itu banyak, maka setiap 100
ekor, (zakatnya) satu ekor. Demikian juga tidak boleh
dipisahkan antara yang terhimpun dan tidak boleh
digabungkan antara yang terpisah karena takut terkena
zakat. Dan kambing yang menjadi milik dua orang yang
bersekutu, maka kedua-duanya harus kembali dengan
sama, jangan diambil (untuk zakat) kambing yang sangat
tua, dan jangan (pula) kambing yang cacat. (HR. Ahmad,
Abu Daud, dan Tirmidzi berkata: Hadits ini hasan).
494
.٩١٩ﻭﻓﻲ ﻫﺬﹶﺍ ﺍﻟﹾﺨﺒﺮﹺ ﻣﻦ ﺭﹺﻭﺍﻳﺔ ﺍﻟﺰﻫﺮﹺﻱ ﻋﻦ ﺳﺎﻟﻢﹴ
ﻣﺮﺳﻠﹰﺎ :ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻧﺖ ﺇﺣﺪﻯ ﻭﻋﺸﺮﹺﻳﻦ ﻭﻣﺎﺋﹶﺔﹰ ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ
ﺛﹶﻠﹶﺎﺙﹸ ﺑﻨﺎﺕ ﻟﹶﺒﻮﻥ ﺣﺘﻰ ﺗﺒﻠﹸﻎﹶ ﺗﺴﻌﺎ ﻭﻋﺸﺮﹺﻳﻦ ﻭﻣﺎﺋﹶﺔﹰ،
ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻧﺖ ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﲔ ﻭﻣﺎﺋﹶﺔﹰ ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺑﹺﻨﺘﺎ ﻟﹶﺒﻮﻥ ﻭﺣﻘﱠﺔﹲ ﺣﺘﻰ
ﺗﺒﻠﹸﻎﹶ ﺗﺴﻌﺎ ﻭﺛﹶﻠﹶﺎﺛﲔ ﻭﻣﺎﺋﹶﺔﹰ .ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻧﺖ ﺃﹶﺭﺑﻌﲔ ﻭﻣﺎﺋﹶﺔﹰ
ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺣﻘﱠﺘﺎﻥ ﻭﺑﹺﻨﺖ ﻟﹶﺒﻮﻥ ﺣﺘﻰ ﺗﺒﻠﹸﻎﹶ ﺗﺴﻌﺎ ﻭﺃﹶﺭﺑﻌﲔ
ﻭﻣﺎﺋﹶﺔﹰ ،ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺑﻠﹶﻐﺖ ﺧﻤﺴِﲔ ﻭﻣﺎﺋﹶﺔﹰ ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺛﹶﻠﹶﺎﺙﹸ ﺣﻘﹶﺎ ﹴ
ﻕ
ﺣﺘﻰ ﺗﺒﻠﹸﻎﹶ ﺗﺴﻌﺎ ﻭﺧﻤﺴِﲔ ﻭﻣﺎﺋﹶﺔﹰ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻧﺖ ﺳﺘﲔ
ﻭﻣﺎﺋﹶﺔﹰ ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺃﹶﺭﺑﻊ ﺑﻨﺎﺕ ﻟﹶﺒﻮﻥ ﺣﺘﻰ ﺗﺒﻠﹸﻎﹶ ﺗﺴﻌﺎ ﻭﺳﺘ
ﲔ
ﻭﻣﺎﺋﹶﺔﹰ ،ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻧﺖ ﺳﺒﻌﲔ ﻭﻣﺎﺋﹶﺔﹰ ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺛﹶﻠﹶﺎﺙﹸ ﺑﻨﺎﺕ
ﻟﹶﺒﻮﻥ ﻭﺣﻘﱠﺔﹲ ﺣﺘﻰ ﺗﺒﻠﹸﻎﹶ ﺗﺴﻌﺎ ﻭﺳﺒﻌﲔ ﻭﻣﺎﺋﹶﺔﹰ ،ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ
ﺑﻠﹶﻐﺖ ﺛﹶﻤﺎﻧﹺﲔ ﻭﻣﺎﺋﹶﺔﹰ ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺣﻘﱠﺘﺎﻥ ﻭﺍﺑﻨﺘﺎ ﻟﹶﺒﻮﻥ ﺣﺘﻰ
ﲔ ﻭﻣﺎﺋﹶ ﹰﺔ
ﺗﺒﻠﹸﻎﹶ ﺗﺴﻌﺎ ﻭﺛﹶﻤﺎﻧﹺﲔ ﻭﻣﺎﺋﹶﺔﹰ ،ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻧﺖ ﺗﺴﻌ
ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺛﹶﻠﹶﺎﺙﹸ ﺣﻘﹶﺎﻕﹴ ﻭﺍﺑﻨﺔﹸ ﻟﹶﺒﻮﻥ ﺣﺘﻰ ﺗﺒﹸﻠﻎﹶ ﺗﺴﻌﺎ
ﻭﺗﺴﻌﲔ ﻭﻣﺎﺋﹶﺔﹰ ،ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻧﺖ ﻣﺎﺋﹶﺘﻴﻦﹺ ﻓﹶﻔﻴﻬﺎ ﺃﹶﺭﺑﻊ ﺣﻘﹶﺎﻕﹴ
495
.ﺬﹾﺕ ﺃﹶﺧﺕﺪﺟﻨﹺﲔﹺ ﻭ ﺍﻟﺴ ﺃﹶﻱﻮﻥ ﻟﹶﺒﺎﺕﻨ ﺑﺲﻤ ﺧﺃﹶﻭ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ)ﺭ
919. Dan tentang hadits ini, yang dari riwayat Zuhri. dari
Saalim itu adalah mursal -dikatakan-: Maka apabila onta
itu (berjumlah) 121 ekor sampai dengan 120, maka
(zakatnya) 3 ekor bintu labun. Apabila ia (berjumlah) 130
ekor sampai dengan 139, maka (zakatnya) 2 ekor bintu
labun dan seekor hiqqah. Apabila ia (berjumlah) 140 ekor
sampai dengan 149, maka (zakatnya) 2 ekor hiqqah dan
seekor bintu labun. Apabila ia (berjumlah) 150 ekor
sampai dengan 159 ekor, maka (zakatnya) 3 ekor hiqqah.
Apabila ia (berjumlah) 160 ekor sampai dengan 169,
maka (zakatnya) 4 ekor bintu labun. Apabila ia
(berjumlah) 170 ekor sampai dengan 179, maka
(zakatnya) 3 ekor bintu labun dan seekor hiqqah. Apabila
ia (berjumlah) 180 sampai dengan 189, maka (zakatnya)
2 ekor hiqqah dan 2 ekor bintu labun. Apabila ia
(berjumlah) 190 sampai dengan 199, maka (zakatnya) 3
ekor hiqqah dan seekor bintu labun. Dan apabila ia
(berjumlah) 200 ekor, maka (zakatnya) 4 ekor hiqqah
atau 5 ekor bintu labun. Mana yang lebih tua umurnya
yang engkau dapati, maka itulah yang hendaknya engkau
keluarkan. (HR. Abu Daud).
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺜﹶﻨﹺﻲ ﺭﻌﻞﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺑﺒﻦﹺ ﺟ ﺑﺎﺫﻌ ﻣﻦﻋ ﻭ.٩٢٠
ﻛﹸﻞﱢﻦﺬﹶ ﻣﻧﹺﻲ ﺃﹶﻥﹾ ﺁﺧﺮﺃﹶﻣﻦﹺ ﻭﻤ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﹾﻴﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
496
ﺔﹰﺴِﻨ ﻣﲔﻌﺑ ﻛﹸﻞﱢ ﺃﹶﺭﻦﻣ ﻭ،ﺔﹰﺒﹺﻴﻌ ﺗﺎ ﺃﹶﻭﺒﹺﻴﻌﻘﹶﺮﹺ ﺗ ﺍﻟﹾﺒﻦ ﻣﲔﺛﹶﻠﹶﺎﺛ
ﺔﹸﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺮﺎﻓﻌ ﻣﻟﹶﻪﺪ ﻋﺍ ﺃﹶﻭﺎﺭﻳﻨﻢﹴ ﺩﺎﻟ ﻛﹸﻞﱢ ﺣﻦﻣﻭ
(ﻢﹺﺎﻛ ﺍﻟﹾﺤﻜﹾﻢ ﺣﻴﻪ ﻓﻪﺎﺟﻦﹺ ﻣﺎﺑ ﻟﺲﻟﹶﻴﻭ
920. Dan dari Mu’ad bin Jabal, ia berkata: Uku pernah
diutus oleh Rasulullah saw. ke Yaman, yaitu aku
diperintah memungut (zakat) dari setiap 30 ekor sapi,
seekor tabi’ (sapi jantan berumur 1 tahun) atau tabi’ah
(sapi betina berumur 1 tahun), dari setiap 40 ekor sapi,
seekor musinnah (sapi betina berumur 2 tahun); dan dari
setiap orang-orang yang baligh, satu dinar atau gantinya
dengan selembar kain mu’aafiri. (HR. Imam yang lima,
sedang dalam riwayat Ibnu Majah tidak terdapat
ketentuan orang yang baligh)
497
،ﻚ ﺫﹶﻟﻦﻴﺎ ﺑﻴﻤﺬﹶ ﻓﻧﹺﻲ ﺃﹶﻥﹾ ﻟﹶﺎ ﺁﺧﺮ ﻓﹶﺄﹶﻣﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻴﻬﺔﹶ ﻓ ﻟﹶﺎ ﻓﹶﺮﹺﻳﻀﻗﹶﺎﺹ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﹾﺄﹶﻭﻢﻋﺯﻭ
921. Dan dari Yahya bin Hakam, bahwa Mu’ad berkata:
Aku diutus oleh Rasulullah saw. mengambil zakat kepada
penduduk Yaman, yaitu aku diperintah memungut (zakat)
dari sapi, pada setiap 30 ekor, (zakatnya) seekor tabi’;
dan pada setiap 40 ekor, (zakatnya) seekor musinnah.
Lalu mereka mengusulkan kepadaku, agar aku
memungut (zakat) sapi yang (berjumlah) antara 40 sampai
50 ekor, sapi yang (berjumlah) antara 60 sampai 70
ekor, dan sapi yang (berjumlah) antara 80 sampai 90
ekor. Lalu aku menghadap dan memberitahu Nabi saw.
kemudian aku diperintah jangan memungut apa-apa yang
diantara kedua jumlah itu. Ia menduga bahwa jumlah-
jumlah antara kedua nishab itu tidak ada kewajiban
zakatnya. (HR. Ahmad)
ﻮﻝﹺﺳﻲ ﺭﻗﺪﺼ ﻣﻦ ﻋﺮﻌ ﺳ: ﻘﹶﺎﻝﹸ ﻟﹶﻪﻞﹴ ﻳﺟ ﺭﻦﻋ ﻭ.٩٢٢
ﻮ ﹸﻝﺳﺎ ﺭﺎﻧﻬ ﻧ:ﺎ ﻗﹶﺎﻟﹶﺎﻤﻬ ﺃﹶﻧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻪ ﻋ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻ ﺍﻟﻠﱠ
ﻊﺎﻓﺍﻟﺸ ﻭ،ﺎﻌﺎﻓﺬﹶ ﺷﺄﹾﺧ ﺃﹶﻥﹾ ﻧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺻﻠﱠﻰ ﺍﻟﱠﻠﻪ ﺍﻟﱠﻠﻪ
ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻫﻟﹶﺪﺎ ﻭﻄﹾﻨﹺﻬﻲ ﺑﻲ ﻓﺍﻟﱠﺘ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
922. Dan dari seorang laki-laki -yang disebut Si'run-dari
dua orang amil zakat Rasulullah saw., bahwa kedua orang
amil itu berkata: Rasulullah saw. melarang kami, untuk
498
mengambil syafi', yaitu binatang yang dalam perutnya ada
anaknya. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Nasa'i).
501
sehingga kami sampai di hadapan Rasulullah saw., lalu ia
menyampaikan berita itu kepadanya. Lalu Rasulullah saw.
bersabda: Yang demikian itu adalah yang menjadi
kewajibanmu, tetapi jika engkau dengan suka rela hendak
berbuat baik, maka kami (pun) akan menerimanya dari
kamu, dan Allah akan memberi pahala kepadamu dalam
soal itu. Ia berkata: Ambillah dia. Lalu Rasulullah saw.
menyuruh untuk menerimanya dan mendoakannya untuk
diberkati. (HR. Ahmad).
ﻦ ﺑﺮﻤ ﺃﹶﻥﱠ ﻋﻲ ﺍﻟﺜﱠﻘﹶﻔ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﻦﹺ ﻋﺎﻥﹶ ﺑﻔﹾﻴ ﺳﻦﻋ ﻭ.٩٢٦
ﻲﺍﻋﺎ ﺍﻟﺮﻠﹸﻬﻤﺤ ﻳﻠﹶﺔﺨ ﺑﹺﺎﻟﺴﻬﹺﻢﻠﹶﻴ ﻋﺪﻌ ﺗ:ﻄﱠﺎﺏﹺ ﻗﹶﺎﻝﹶﺍﻟﹾﺨ
ﻞﹶﻟﹶﺎ ﻓﹶﺤ ﻭﺾﺎﺧﻟﹶﺎ ﺍﻟﹾﻤﻰ ﻭﺑﻟﹶﺎ ﺍﻟﺮﺎ ﺍﻟﹾﺄﹶﻛﹸﻮﻟﹶﺔﹶ ﻭﺬﹾﻫﺄﹾﺧﻟﹶﺎ ﺗﻭ
ِﺬﹶﺍﺀ ﻏﻦﻴﻝﹲ ﺑﺪ ﻋﻚﺫﹶﻟﺔﹶ ﻭﺍﻟﺜﱠﻨﹺﻴﺔﹶ ﻭﺬﹶﻋﺬﹸ ﺍﻟﹾﺠﺄﹾﺧﺗ ﻭ،ﻢﹺﻨﺍﻟﹾﻐ
(ﻃﱠﺄﻮﻲ ﺍﻟﹾﻤ ﻓﻚﺎﻟ ﻣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺭﹺﻩﻴﺧﺎﻝﹶ ﻭﺍﻟﹾﻤ
926. Dan dari Sufyaan bin Abdullah Ats-Tsaqafi, bahwa
Umar ibnul Khaththab berkata: Lampauilah anak domba
yang dibawa penggembala dan jangan engkau ambil dia,
jangan engkau ambil yang mandul, jangan yang perahan,
jangan yang bunting, dan jangan yang pejantan
(pemacak). Tetapi hendaklah engkau mengambil jadza’ah
dan tsaniyyah, yang demikian itu pertengahan antara
yang paling jelek dan yang paling baik. (HR. Malik, di
dalam Muwatha’)
502
3. Bab : Tidak Ada Zakat Pada Hamba, Kuda, dan Keledai
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٩٢٧
ﻟﹶﺎ ﻭﻩﺪﺒﻲ ﻋﻗﹶﺔﹲ ﻓﺪﻢﹺ ﺻﻠﺴﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾﻤ ﻋﺲ ﻟﹶﻴ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﺳﻓﹶﺮ
927. Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Tidak (wajib) atas seorang muslim, membayar
zakat pada hambanya, dan tidak pada kudanya”. (HR.
Jama’ah)
ﺎ ﺇﻧ:ﺎﻡﹺ ﻓﹶﻘﹶﺎﻟﹸﻮﺍﻞﹺ ﺍﻟﺸ ﺃﹶﻫﻦ ﻣﺎﺱ ﻧﺎﺀَﻩﺟ ﻭﺮﻤ ﻋﻦﻋ ﻭ.٩٣٠
ﺎﻴﻬﺎ ﻓﻜﹸﻮﻥﹶ ﻟﹶﻨ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺐﺤﻴﻘﹰﺎ ﻧﻗﺭﻠﹰﺎ ﻭﻴﺍﻟﹰﺎ ﺧﻮﺎ ﺃﹶﻣﻨﺒ ﺃﹶﺻﻗﹶﺪ
،ﻠﹸﻪﻲ ﻓﹶﺄﹶﻓﹾﻌﻠ ﻗﹶﺒﺎﻱﺒﺎﺣ ﺻﻠﹶﻪﺎ ﻓﹶﻌ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻮﺭﻃﹶﻬﻛﹶﺎﺓﹲ ﻭﺯ
503
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺪﻤﺤ ﻣﺎﺏﺤ ﺃﹶﺻﺎﺭﺸﺘﺍﺳﻭ
ﺇ ﹾﻥﻦﺴ ﺣﻮ ﻫ:ﻲﻠ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻋ،ﻪﻨ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲﺿ ﺭﻲﻠ ﻋﻴﻬﹺﻢﻓﻭ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻙﺪﻌ ﺑﻦﺎ ﻣﺬﹸﻭﻥﹶ ﺑﹺﻬﺧﺆﺔﹰ ﻳﺒﺍﺗﺔﹰ ﺭﻳ ﺟﹺﺰﻜﹸﻦ ﺗﻟﹶﻢ
(ﺪﻤﺃﹶﺣ
930. Dan dari Umar - datang sekelompok orang dari
penduduk Syam kepadanya, lalu mereka berkata:
Sesungguhnya kami telah mendapat harta banyak, (yaitu)
-kuda dan hamba -. Kami suka (kalau) pada harta-harta
tersebut dikenakan zakat sebagai pembersih buat kami.
Umar berkata: Apa yang dilakukan oleh dua orang
sahabatku sebelum aku, itulah yang aku lakukannya, lalu
ia bermusyawarah dengan sahabat-sahabat (Nabi)
Muhammad saw., dan di antara mereka ada Ali, lalu Ali
berkata: Itu baik (saja) kalau dia itu bukan merupakan
penghasilan tetap yang mereka (ahli Syam) akan
dipungutnya sesudahmu nanti. (HR. Ahmad).
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻞﹶ ﺭﺌ ﺳ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٩٣١
ﺎﺀَﻧﹺﻲﺎ ﺟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻣ،ﻛﹶﺎﺓﹲ؟ﺎ ﺯﻴﻬﲑﹺ ﻓﻤ ﺍﻟﹾﺤﻦ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺜﹾﻘﹶﺎﻝﹶﻞﹾ ﻣﻤﻌﻦ ﻳ } ﻓﹶﻤ:ﺔﹸ ﺍﻟﹾﻔﹶﺎﺫﱠﺓﹸ ﺍﻟﹾﺂﻳﻩﺬﺀٌ ﺇﻟﱠﺎ ﻫﻲﺎ ﺷﻴﻬﻓ
.{ﻩﺮﺍ ﻳﺮ ﺷﺓﺜﹾﻘﹶﺎﻝﹶ ﺫﹶﺭﻞﹾ ﻣﻤﻌ ﻳﻦﻣ ﻭﻩﺮﺍ ﻳﺮﻴ ﺧﺓﺫﹶﺭ
(ﺎﻩﻨﻌﻦﹺ ﻣﻴﻴﺤﺤﻲ ﺍﻟﺼﻓ ﻭ، ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
504
931. Dan dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.
(pernah) ditanya tentang keledai kota: apakah ada
zakatnya? Lalu Rasulullah menjawab: Sedikit pun tidak
ada keterangan yang datang kepadaku tentang persoalan
itu, melainkan ayat yang satu ini, yaitu: "Barangsiapa
mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan
melihat (balasan)-nya. Dan barangsiapa mengerjakan
kejahatan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat
(balasan)-nya pula". (HR. Ahmad, dan yang semakna
terdapat dalam Bukhari Muslim).
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﹶﺎﻡ ﺍﻟﺴﻪﻠﹶﻴ ﻋﻲﻠ ﻋﻦ ﻋ.٩٣٢
ﹺﻞﻴ ﺍﻟﹾﺨﻗﹶﺔﺪ ﺻﻦ ﻋﺕ ﻟﹶﻜﹸﻢﻔﹶﻮ ﻋ ﻗﹶﺪ:ﻠﱠﻢﺳﻪ ﻭ ﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺎﻤﻫﺭ ﺩﲔﻌﺑ ﻛﹸﻞﱢ ﺃﹶﺭﻦ ﻋﻗﹶﺔﻗﹶﺔﹶ ﺍﻟﺮﺪﻮﺍ ﺻﺎﺗ ﻓﹶﻬ،ﻴ ﹺﻖﻗﺍﻟﺮﻭ
ﺖﻠﹶﻐ ﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﺑ،ٌﺀﻲ ﺷﺎﺋﹶﺔﻣ ﻭﲔﻌﺴﻲ ﺗ ﻓﺲﻟﹶﻴ ﻭ،ﺎﻤﻫﺭﺩ
ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻢﺍﻫﺭﺔﹸ ﺩﺴﻤﺎ ﺧﻴﻬﻦﹺ ﻓﹶﻔﻴﺎﺋﹶﺘﻣ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻭ
932. Dari Ali, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:"Aku
telah membebaskan kalian dari zakatnya kuda dan
hamba, karena itu keluarkanlah zakatnya perak, yaitu
untuk setiap 40 dirham, (zakatnya) satu dirham, dan tidak
ada kewajiban zakat pada 190 (dirham), tetapi apabila
sudah mencapai 200 (dirham), maka (zakatnya) 5
dirham". (HR. Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi).
505
ﻴﻖﹺﻗﺍﻟﺮﻞﹺ ﻭﻴ ﺍﻟﹾﺨﻦ ﻋ ﻟﹶﻜﹸﻢﺕﻔﹶﻮ ﻋ ﻗﹶﺪ:ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٩٣٣
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻛﹶﺎﺓﹲﻦﹺ ﺯﻴﺎﺋﹶﺘﻭﻥﹶ ﺍﻟﹾﻤﺎ ﺩﻴﻤ ﻓﺲﻟﹶﻴﻭ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
933. Dan dalam satu lafazh - dikatakan-: "Aku telah
membebaskan kalian pada zakat kuda dan hamba, dan
begitu (juga) tidak ada zakatnya pada (perak) yang kurang
dari 200 dirham". (HR. Ahmad, dan Nasa'i).
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺎﺑﹺﺮﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺟﻦﻋ ﻭ.٩٣٤
ﺭﹺ ﹺ ﺍﻟﹾﻮﻦﺍﻕﹴ ﻣﺲﹺ ﺃﹶﻭﻤﻭﻥﹶ ﺧﺎ ﺩﻴﻤ ﻓﺲ ﻟﹶﻴ: ﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻕ
ﻗﹶﺔﹲﺪ ﺍﻟﹾﺈﹺﺑﹺﻞﹺ ﺻﻦ ﻣﺩﺲﹺ ﺫﹶﻭﻤﻭﻥﹶ ﺧﺎ ﺩﻴﻤ ﻓﺲﻟﹶﻴ ﻭ، ﻗﹶﺔﹲﺪﺻ
.ﻗﹶﺔﹲﺪﺮﹺ ﺻﻤ ﺍﻟﺘﻦﻖﹴ ﻣﺳ ﺃﹶﻭﺔﺴﻤﻭﻥﹶ ﺧﺎ ﺩﻴﻤ ﻓﺲﻟﹶﻴ ﻭ،
(ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
934. Dan dari Jabir, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: 'Tidak ada zakat pada perak yang kurang dari
5 uqiyah. Dan tidak ada zakat pada onta yang kurang
dari 5 ekor, dan tidak ada zakat (pula) pada korma yang
kurang dari 5 wasaq)". (HR. Ahmad dan Muslim).
506
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺐﹴ ﻋﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻃﹶﺎﻟ ﺑﻲﻠ ﻋﻦﻋ ﻭ.٩٣٦
ﺎ ﹶﻝﺣﻢﹴ ﻭﻫﺭﺎ ﺩﺎﺋﹶﺘ ﻣ ﻟﹶﻚﺖ ﺇﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ٌﺀﻲ ﺷﻚﻠﹶﻴ ﻋﺲﻟﹶﻴ ﻭﻢﺍﻫﺭﺔﹸ ﺩﺴﻤﺎ ﺧﻴﻬﻝﹸ ﻓﹶﻔﻮﺎ ﺍﻟﹾﺤﻬﻠﹶﻴﻋ
،ﺍﺎﺭﻳﻨﻭ ﹶﻥ ﺩﺮﺸ ﻋﻜﹸﻮﻥﹶ ﻟﹶﻚﻰ ﻳﺘﺐﹺ ﺣﻲ ﺍﻟﺬﱠﻫﻨﹺﻲ ﻓﻌﻳ
ﻝﹸﻮﺎ ﺍﻟﹾﺤﻴﻬﻠﹶﺎﻝﹶ ﻋﺣﺍ ﻭﺎﺭﻳﻨﻭﻥﹶ ﺩﺮﺸ ﻟﹶﻚ ﻋﺖﻓﹶﺈﹺﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻧ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﺭﹴﻳﻨ ﺩﻒﺎ ﻧﹺﺼﻴﻬﻓﹶﻔ
936. Dan dari Ali bin Abi Thalib, dari Nabi saw., ia
bersabda: "Apabila engkau mempunyai (perak) 200
dirham -dan sudah sampai satu tahun - maka zakatnya 5
dirham. Dan tidak ada kewajiban zakat - yakni pada emas
– sehingga engkau mempunyai 20 dinar. Maka apabila
engkau mempunyai 20 dinar –dan sudah sampai satu
tahun- maka zakatnya setengah dinar”. (HR. Abu Daud)
507
(zakatnya) sepersepuluh (10%); dan pada (tanaman) yang
disiram dengan tenaga binatang, (zakatnya) seperdua
puluh (5%)". (HR. Ahmad, Muslim, Nasa'i, dan Abu
Daud. Dan Abu Daud berkata: Sungai dan mata air).
ﻢ ﻠﱠﺳﻪ ﻭ ﻠﹶﻴﻪ ﻋ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻤﻦﹺ ﻋﻦ ﺍﺑ ﻋ ﻭ.٩٣٨
ﺎﺜﹾﺮﹺﻳ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻋﻮﻥﹸ ﹶﺃﻭﻴﺍﻟﹾﻌﺎﺀُ ﻭﻤ ﺍﻟﺴﻘﹶﺖﺎ ﺳﻴﻤ ﻓ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﻩ ﺍﻭ )ﺭ.ﺮﹺﺸ ﺍﻟﹾﻌﻒﺢﹺ ﻧﹺﺼﻀﻲ ﺑﹺﺎﻟﻨ ﻘﺎ ﺳﻴﻤﻓ ﻭ،ﺮﺸﺍﻟﹾﻌ
ﺩﺍﻭﺃﹶﺑﹺﻲ ﺩ ﻭﻲﺎﺋﺴ ﻟﹶﻔﹾﻆﹶ ﺍﻟﻨﻦ ﻟﹶﻜ،ﺎﻤﻠﺴﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﻣﺎﻋﻤﺍﻟﹾﺠ
.(" ﺎﺜﹾﺮﹺﻳﻝﹶ " ﻋﺪﻠﹰﺎ " ﺑﻌ " ﺑﻪﺎﺟﻦﹺ ﻣﺍﺑﻭ
938. Dan dari Ibnu Umar, bahwa Nabi saw. bersabda:
"Pada (tanaman) yang disiram hujan dan mata air - atau
yang menyerap dengan akarnya -, (zakatnya)
sepersepuluh (10%); dan pada (tanaman) yang disiram
dengan irigasi, (zakatnya) seperduapuluh (5%)". (HR.
Jamaah, kecuali Muslim. Akan tetapi di dalam lafadh
Nasa'i, Abu Daud, dan Ibnu Majah: menggunakan kata
"ba'lan" sebagai ganti kata "tsariyan" (yang maknanya
sama).
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦ ﻋﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦﻋ ﻭ.٩٣٩
ﺎﻴﻤﻟﹶﺎ ﻓ ﻭ، ﻗﹶﺔﹲﺪﻖﹴ ﺻﺳ ﺃﹶﻭﺔﺴﻤﻭﻥﹶ ﺧﺎ ﺩﻴﻤ ﻓﺲ ﻟﹶﻴ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﺩﻤﺲﹺ ﺫﹶﻭ ﻭﻥﹶ ﺧﺎ ﺩﻴﻤﻟﹶﺎ ﻓ ﻭ، ﻗﹶﺔﹲﺪﺍﻕﹴ ﺻﺲﹺ ﺃﹶﻭﻤﻭﻥﹶ ﺧﺩ
(ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻗﹶﺔﹲﺪﺻ
508
939. Dan dari Abu Sa'id, dari Nabi saw., ia bersabda:
Tidak ada (zakat) pada (buah-buahan) yang kurang dari 5
wasaq; dan tidak pada (perak) yang kurang dari 5 uqiyah;
dan tidak pada (onta) yang kurang dari 5 ekor". (HR.
Jamaah).
ﺮﹴ " ﺑﹺﺎﻟﺜﱠﺎﺀِ ﺫﹶﺍﺕ ﺛﹶﻤﻦ " ﻣﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭ ﹴﻢ ﻓﻠﺴﻤﻟ ﻭ.٩٤١
. ﺍﻟﺜﱠﻠﹶﺎﺙﻘﹶﻂﺍﻟﻨ
941. Dan bagi Muslim dalam satu riwayat dengan lafadh:
Min Tsamarin (buah-buahan).
509
943. Dan bagi Ahmad dan Abu Dawud –dikatakan-
“Tidak ada zakat pada (biji-bijian) yang kurang dari 5
wasaq”. Dan wasaq itu 60 sha’.
ﻦ ﺑﺪ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺒ ﻋﺍﺩ ﺃﹶﺭ:ﺐﹺ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﺋﻦﹺ ﺍﻟﺴﻄﹶﺎﺀِ ﺑ ﻋﻦﻋ ﻭ.٩٤٤
ﻦﺔﹶ ﻣﻦﹺ ﻃﹶﻠﹾﺤﻰ ﺑﻮﺳﺽﹺ ﻣ ﺃﹶﺭﻦﺬﹶ ﻣﺄﹾﺧ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺓﲑﻐﺍﻟﹾﻤ
ﻟﹶﻴ:ﺔﹶ ﻃﹶﻠﹾﺤﻦﻰ ﺑﻮﺳ ﻣ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻪ، ﻗﹶﺔﹰﺪ ﺻﺍﺕﺍﻭﺮﻀﺍﻟﹾﺨ
ﺲ
ﻛﹶﺎﻥﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺇﻥﱠ ﺭ،ﻚﻟﹶﻚ ﺫﹶﻟ
.(ﻨﹺﻪﻨﻲ ﺳ ﻓﻡ ﺍﻟﹾﺄﹶﺛﹾﺮﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻗﹶﺔﹲﺪ ﺻﻚﻲ ﺫﹶﻟ ﻓﺲ ﻟﹶﻴ: ﻘﹸﻮﻝﹸﻳ
944. Dan dari Atha’ bin saa-ib, ia berkata: Abdullah bin
Mughirah berkehendak mengambil zakat sayur-sayuran
dari kebun Musa bin Thalhah. Lalu Ibnu Thalhah berkata:
Tidak ada (hak) begimu untuk yang demikian itu, sebab
Rasulullah saw. pernah bersabda: “Tidak ada zakat pada
(sayur-sayuran)”. (HR. Al-Atsram, di dalam sunannya).
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺭ:ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺸﺎﺋ ﻋﻦﻋ ﻭ.٩٤٥
ﻞﹶﺨ ﺍﻟﻨﺹﺮﺨﺔﹶ ﻓﹶﻴﺍﺣﻭ ﺭﻦ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﺚﹸ ﻋﻌﺒ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺩ ﻮﻬ ﻳﺮﻴﺨﻢ ﻳ ﺛﹸﻪﻨﻛﹶ ﹶﻞ ﻣﺆﻞﹶ ﺃﹶﻥﹾ ﻳ ﻗﹶﺒﻴﺐﻄ ﻳﲔﺣ
ﻚ ﺑﹺﺬﹶﻟﻬﹺﻢ ﺇﻟﹶﻴﻧﻪﻮﻓﹶﻌﺪ ﻳﺹﹺ ﹶﺃﻭﺮ ﺍﻟﹾﺨﻚ ﺑﹺﺬﹶﻟﻪﺬﹸﻭﻧﺄﹾﺧﻳ
ﺎﺭﻛﹶﻞﹶ ﺍﻟﺜﱢﻤﺆﻞﹶ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﻛﹶﺎﺓﹶ ﻗﹶﺒ ﺍﻟﺰﻲﺼﺤ ﻳﻜﹶﻲﺹﹺ ﻟﺮﺍﻟﹾﺨ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻕﻔﹶﺮﺗﻭ
510
945. Dan dari Aisyah, ia berkata: Adalah Rasulullah saw.
pernah mengutus Abdullah bin Rawaahah, lalu ia
menaksir korma ketika sudah masak, sebelum sedikitpun
di makan, kemudian ia memberikan alternative kepada
orang yahudi, apakah mereka akan mengambil menurut
taksiran itu, atau mereka sendiri yang akan
menyerahkannya kepada golongan mereka sendiri
dengan (standar) taksiran itu, agar zakatnya bias
diperhitungkan sebelum buah-buahan itu dimakan dan
dipisahkan. (HR. Ahmad dan Abu Daud)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ:ﻴﺪﻦﹺ ﺃﹶﺳﺎﺏﹺ ﺑﺘ ﻋﻦﻋ ﻭ.٩٤٦
ﻬﹺﻢﻠﹶﻴ ﻋﺹﺮﺨ ﻳﻦﺎﺱﹺ ﻣﻠﹶﻰ ﺍﻟﻨﺚﹸ ﻋﻌﺒ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳﻠﱠﻢﺳﻭ
.(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﻱﺬﻣﺮ ﺍﻟﺘﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻢﻫﺎﺭﻤﺛ ﻭﻢﻬﻭﻣﻛﹸﺮ
946. Dan dari Attaab bi Asiid: Bahwa Nabi saw. pernah
mengutus seseorang kepada satu kaum untuk menaksir
batang-batang anggur dan buah-buahan mereka. (HR.
Tirmidzi dan Ibnu Majah)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﺮ ﺃﹶﻣ:ﺎ ﻗﹶﺎﻝﹶﻀ ﺃﹶﻳﻪﻨﻋ ﻭ.٩٤٧
ﺬﹶﺧﺆ ﻓﹶﺘ،ﻞﹸﺨ ﺍﻟﻨﺹﺮﺨﺎ ﻳ ﻛﹶﻤﺐﻨ ﺍﻟﹾﻌﺹﺮﺨ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻮ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺍﺮﻤﻞﹺ ﺗﺨﻗﹶﺔﹸ ﺍﻟﻨﺪﺬﹸ ﺻﺧﺆﺎ ﺗﺎ ﻛﹶﻤﺑﹺﻴﺒ ﺯﻪﻛﹶﺎﺗﺯ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﺩ ﻭﺍﻭﺩ
947. Dan juga dari Attaab bin Asiid, ia berkata:
Rasulullah saw. pernah menyuruh kami, agar anggur itu
ditaksir sebagaimana korma (juga) ditaksir, lalu diambil
511
zakatnya (berupa) kismis, sebagaimana diambil zakat
pohon korma (berupa) buahnya. (HR. Abu Dawud dan
Tirmidzi)
ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺔﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺜﹾﻤﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺣﻞﹺ ﺑﻬ ﺳﻦﻋ ﻭ.٩٤٨
ﻮﺍﻋﺩﺬﹸﻭﺍ ﻭ ﻓﹶﺨﻢﺘﺻﺮ ﺇﺫﹶﺍ ﺧ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻊﺑﻮﺍ ﺍﻟﺮﻋﻮﺍ ﺍﻟﺜﱡﻠﹸﺚﹶ ﻓﹶﺪﻋﺪ ﺗ ﻓﹶﺈﹺﻥﹾ ﻟﹶﻢ،ﺍﻟﺜﱡﻠﹸﺚﹶ
.(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﺑﺴﻤﺍﻟﹾﺨ
948. Dan dari Sahl bin Abi Hasymah, ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: “Apabila kamu menaksir, maka
ambillah dan tinggalkanlah sepertiga, tetapi jika kamu
tidak meninggalkan sepertiga, maka tinggalkanlah
seperempat”. (HR. Imam yang lima kecuali Ibnu Majah)
512
ﻲ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺍﻟﱠﺘﺔﻲ ﺍﻟﹾﺂﻳﻞﹴ ﻓﻬﻦﹺ ﺳﺔﹶ ﺑﺎﻣ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺃﹸﻣﻦﻋ ﻭ.٩٥٠
: ﻗﹶﺎﻝﹶ،"ﻘﹸﻮﻥﹶﻔﻨ ﺗﻪﻨﺒﹺﻴﺚﹶ ﻣﻮﺍ ﺍﻟﹾﺨﻤﻤﻴﻟﹶﺎ ﺗ "ﻭ:ﻞﱠﺟ ﻭﺰﻋ
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻰ ﺭﻬ ﻓﹶﻨ، ﻖﹺﻴﺒﻥﹸ ﺍﻟﹾﺤﻟﹶﻮ ﻭﻭﺭﺮﻌ ﺍﻟﹾﺠﻮﻫ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺫﹶﺍﻟﹶﺔﹸ ﺍﻟﺮﻗﹶﺔﺪﻲ ﺍﻟﺼﺬﹶ ﻓﺧﺆ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻠﱠﻢﺳﻪ ﻭ ﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨ
950. Dan dari Abu Umamah bin Sahl, tentang firman
Allah yang berbunyi: “Dan janganlah kamu pilih yang
jelek dari padanya (utuk) kamu dermakan”, itu, yang
dimaksud ialah: Korma yang tidak baik dan yang
kualitasnya rendah. Jadi Rasulullah saw. melarang
mengambil zakat (yang kwalitasnya) rendah. (HR. Nasai)
ﻪ ﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﺳﺎ ﺭ ﻗﹸﻠﹾﺖ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻲﻌﺘﺓﹶ ﺍﻟﹾﻤﺎﺭﻴ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦ ﻋ.٩٥١
ﻮﻝﹶﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻗﹸﻠﹾﺖ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻮﺭﺸ ﺍﻟﹾﻌ ﻓﹶﺄﹶﺩ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻠﹰﺎﺤﻲ ﻧﺇﻥﱠ ﻟ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻠﹶﻬﺒﻲ ﺟﻰ ﻟﻤ ﻓﹶﺤ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺎﻠﹶﻬﺒﻲ ﺟﻢﹺ ﻟ ﺍﺣﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﺪﻤﺃﹶﺣ
951. Dari Abu Sayyarah Al-Muta’i, ia berkata: Aku
berkata: Ya Rasulullah, sesungguhnya aku mempunyai
lebah. Ia bersabda: Keluarkanlah 10%-nya. Ia berkata:
Aku berkata, ya Rasulullah, jagalah untukku daerah lebah
513
itu. Selanjutnya ia berkata: Lalu Nabi menjaga untukku
)daerahnya. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah
514
Rasulullah saw. membawa 10% dari madunya. Dan ia
pernah minta kepada Nabi agar lembah yang namanya
Shalabah itu dijaga, lalu Nabi menjaga lembah itu
untuknya. Setalah Umar ibnul Khattab berkuasa, Sufyan
bin Wahb berkirim surat kepada Umar, menanyakan hal
itu. Lalu Umar membalas (berkirim surat): Jika Hilal
menunaikan sesuatu untukmu sesuatu yang pernah
ditunaikan kepada Rasulullah, (yaitu) mengeluarkan 10%
dari (madu) lebahnya, maka jagalah untuknya lembah
Shalabah itu. Apabila tidak demikian, maka
sesungguhnya ia itu tidak lain hanya bagaikan tetesan air
hujan, yang dinikmati oleh siapa saja. (HR. Abu Daud
dan Nasa’i)
515
logam bebas, dan barang galian itu (zakatnya) seperlima
(20%). (HR. Jama’ah)
ﺃﹶﻥﱠ: ﺪﺍﺣﺮﹺ ﻭ ﻏﹶﻴﻦﻦﹺ ﻋﻤﺣ ﺍﻟﺮﺪﺒﻦﹺ ﻋﺔﹶ ﺑﺑﹺﻴﻌ ﺭﻦﻋ ﻭ.٩٥٦
ﻦ ﺑﹺﻠﹶﺎﻝﹶ ﺑ ﺃﹶﻗﹾﻄﹶﻊﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
ﻉﹺ ﺍﻟﹾﻔﹶﺮﺔﻴﺎﺣ ﻧﻦ ﻣﻲﻫ ﻭ،ﺔﻴﻠﻥﹶ ﺍﻟﹾﻘﹶﺒﺎﺩﻌ ﻣﻧﹺﻲﺰ ﺍﻟﹾﻤﺎﺭﹺﺙﺍﻟﹾﺤ
.ﻡﹺﻮﻛﹶﺎﺓﹸ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﹾﻴﺎ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﺰﻬﻨﺬﹸ ﻣﺧﺆﻥﹸ ﻟﹶﺎ ﻳﺎﺩﻌ ﺍﻟﹾﻤﻠﹾﻚﻓﹶﺘ
(ﻃﱠﺄﻮﻲ ﺍﻟﹾﻤ ﻓﻚﺎﻟﻣﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ)ﺭ
956. Dan dari Rabi’ah bin Abdurrahman, dari beberapa
orang: bahwa Rasulullah saw. memutuskan logam-logam
Qabaliyyah untuk Bilal bin Harits al-Muzanie. Qabaliyyah,
yaitu satu daerah jurusan Fara’. Jadi barang logam itu
tidak diambil melainkan zakatnya sampai hari ini. (HR.
Abu Daud, dan Malik dalam Muwatha’)
517
9. Bab : Mengeluarkan Zakat
518
ﻢﺕ ﺃﹶﻥﱠ ﻋﺮﻌﺎ ﺷ ﺃﹶﻣﺮﻤﺎ ﻋ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺎ ؛ ﺛﹸﻢﻬﻌﺎ ﻣﺜﹾﻠﹸﻬﻣﻭ
(ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ ؟ )ﺭ ﺃﹶﺑﹺﻴﻪﻮﻨﻞﹺ ﺻﺟﺍﻟﺮ
961. Dan dari Abu Hurairah, ia berka: Rasulullah saw.
mengutus Umar untuk (memungut) zakat, lalu dilaporkan
kepada Nabi saw, bahwa: Ibnu Jamiel, Khalid bin Walid,
dan Abbas paman Nabi saw. semuanya menolak. Lalu
Rasulullah saw. bersabda: Ibnu Jamiel tidak ingkar
melainkan karena dia itu orang miskin, semoga Allah
memberikan kekayaan kepadanya: Adapun Khalid,
karena sesungguhnya kamu menganiaya dia. Dia telah
mewakafkan baju besinya dan alat-alat perangnya untuk
sabilillah; Adapun Abbas, maka zakatnya menjadi
tanggunganku, termasuk juga yang seumpama dengan
itu. Kemudian dia bersabda: Wahai Umar, apakah
engkau tidak tahu bahwa paman seseorang itu adalah
saudara kandung ayahnya? (HR. Ahmad dan Muslim)
ﺎﻟﹶﺎ ﻣ ﻭ، ﺮﻤ ﻋﻛﹾﺮ ﺫﻴﻪ ﻓﺲﻟﹶﻴ ﻭﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﻪﺟﺮﺃﹶﺧ ﻭ.٩٦٢
"ﺎﻬﻌﺎ ﻣﺜﹾﻠﹸﻬﻣ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋ "ﻓﹶﻬﹺﻲﻴﻪﻗﹶﺎﻝﹶ ﻓ ﻭ،ﺎﺱﹺﺒﻲ ﺍﻟﹾﻌ ﻓﻴﻞﹶ ﻟﹶﻪﻗ
ﻗﹶﺔﹶﺪ ﺍﻟﺼﻪﻨ ﻋﺮ ﺃﹶﺧﻪ ﺃﹶﻧ-ﻠﹶﻢ ﺃﹶﻋﺍﹶﻟﻠﱠﻪﻭ-ﻯ ﺃﹶﺭ:ﺪﻴﺒﻮ ﻋﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺑ
ﻠﹶﻰ ﻋﺮﺧﺆﺎﻡﹺ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻠﹾﺈﹺﻣﻟﺎﺱﹺ ﻭﺒﻠﹾﻌ ﻟﺖﺿﺮ ﻋﺔﺎﺟﺤﻦﹺ ﻟﻴﺎﻣﻋ
،ﺎﺜﹾﻠﹸﻬﻣ ﻭﻠﹶﻲ ﻋﻯ ﻓﹶﻬﹺﻲﻭ ﺭﻦﻣ ﻭ،ﺬﹶﻩﺄﹾﺧ ﻳ ﺛﹸﻢ،ﻈﹶﺮﹺ ﺍﻟﻨﻪﺟﻭ
519
ﺎﻡﹺ ﺍﻟﹾﻌﻚ ﺫﹶﻟ،ﻦﹺﻴﺎﻣﻗﹶﺔﹶ ﻋﺪ ﺻﻪﻨ ﻣﻠﱠﻒﺴ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺗ:ﻘﹶﺎﻝﹸﻓﹶﻴ
.ﻠﹶﻪﻱ ﻗﹶﺒﺍﹶﻟﱠﺬﻭ
962. Dan Bukhari meriwayatkan. Tetapi disitu tidak
menyebutkan nama Umar dan tidak dibicarakan tentang
‘Abbas, tetapi ia bersabda dalam riwayat itu: “Maka
zakatnya itu menjadi tanggungan dia, termasuk juga yang
seumpama dengan itu”. Abu ‘Ubayd berkata: Aku
menduga –wallahu a’lam- bahwa Abbas menunda
zakatnya sampai dua tahun, karena satu halangan yang
mengaral ‘Abbas. Dan bagi imam (penguasa) boleh
manggunhkan zakatnya itu, karena ada satu segi
pertimbangan, kemudian dia mengambilnya. Dan orang
yang meriwayatkan “zakatnya itu atas tanggunganku,
termasuk yang seperti itu” itu, diberi penjelasan bahwa ia
telah menunda zakat sampai dua tahun, (yaitu) tahun itu
dan tahun sebelumnya.
520
963. Dari Abu Juhaifah, ia berkata: Amil Rasulullah saw.
datang kepada kami, lalu ia mengambil zakat dari orang-
orang kaya kami, lalu membagikannya kepada orang-
orang fakir kami. Ketika itu aku sebagai anak yatim, lalu
aku diberi seekor onta dari (bagian) zakat itu. (HR.
Tirmidzi dan ia berkata: Hadits ini hasan)
ﻦ ﻣ: ﺎﺫﻌﺎﺏﹺ ﻣﺘﻲ ﻛ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻓ: ﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻃﹶﺎﻭﻦﻋ ﻭ.٩٦٥
ﻩﺮﺸﻋ ﻭﻪﻗﹶﺘﺪ ﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﺻﻠﹶﺎﻑﺨ ﺇﻟﹶﻰ ﻣﻠﹶﺎﻑﺨ ﻣﻦ ﻣﺝﺮﺧ
(ﻨﹺﻪﻨﻲ ﺳ ﻓﻡ ﺍﻟﹾﺄﹶﺛﹾﺮﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﺗﲑﺸ ﻋﻠﹶﺎﻑﺨﻲ ﻣﻓ
521
965. Dan dari Thawus, ia berkata: Di dalam surat (Nabi
yang dibawa) Mu’adz (disebutkan): Barang siapa keluar
dari satu daerah ke daerah yang lain, maka zakatnya
beserta (zakat tanamannya) yang sepersepuluh itu, adalah
untuk daerah kaumnya”. (HR. Al-Atsram di dalam
sunannya)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ:ﻞﹴﺒﻦﹺ ﺟ ﺑﺎﺫﻌ ﻣﻦﻋ ﻭ.٩٦٦
ﻦ ﻣﺤﺐ ﺬﹾ ﺍﻟﹾ ﺧ:ﻦﹺ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻤ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﹾﻴﺜﹶﻪﻌ ﺑﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺓﹶﻘﹶﺮﺍﻟﹾﺒ ﻭ،ﻦ ﺍﻟﹾﺈﹺﺑﹺﻞﹺ ﻣﲑﻌﺍﻟﹾﺒﻢﹺ ﻭﻨ ﺍﻟﹾﻐﻦﺎﺓﹶ ﻣﺍﻟﺸ ﻭ،ﺐﺍﻟﹾﺤ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻘﹶﺮﹺ ﺍﻟﹾﺒﻦﻣ
966. Dan dari Mu’adz bin Jabal: Bahwa Rasulullah saw.
mengutusnya ke Yaman, lalu ia bersabda: Ambillah biji-
bijian dari (zakatnya) biji-bijian, ambillah kambing dari
(zakatnya) kambing, ambillah onta dari (zakatnya) onta,
dan ambillah sapi dari (zakatnya) sapi. (HR. Abu Daud
dan Ibnu Majah)
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.٩٦٧
ﺎ ﺃﹶ ﹾﻥﻬﺍﺑﺍ ﺛﹶﻮﻮﺴﻨﻛﹶﺎﺓﹶ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺗ ﺍﻟﺰﻢﺘﻄﹶﻴ ﺇﺫﹶﺍ ﺃﹶﻋ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
.ﺎﻣﺮﻐﺎ ﻣﻠﹾﻬﻌﺠﻟﹶﺎ ﺗ ﻭ،ﺎﻤﻨﻐﺎ ﻣﻠﹾﻬﻌ ﺍﺟﻢ ﺍﻟﻠﱠﻬ:ﻘﹸﻮﻟﹸﻮﺍﺗ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦ ﺍﺑﺍﻩﻭ)ﺭ
967. Dan dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Apabila kamu diberi zakat, maka janganlah
lupa pahalanya, (yaitu) kamu berkata: ALLAHUMMA
522
IJ’ALHA MAGHNAMAN, WA LA TAJ’ALHA
MUGHRAMAN = Ya Allah, jadikanlah zakatnya itu
sebagai kekayaan, dan jangan kau jadikan dia itu sebagai
kemiskinan. (HR. Ibnu Majah)
ﻮ ﹸﻝﺳ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺭ: ﻓﹶﻰ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺃﹶﻭ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٩٦٨
: ﻗﹶﺎﻝﹶﻗﹶﺔﺪ ﺑﹺﺼﻮﻡ ﻗﹶﺎﻩ ﺇﺫﹶﺍ ﺃﹶﺗﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺍﻟﻠﱠﻪ
: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻪﻗﹶﺘﺪﻓﹶﻰ ﺑﹺﺼﻮ ﺃﹶﻭ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺃﹶﺑﺎﻩ ﻓﹶﺄﹶﺗ،ﻬﹺﻢﻠﹶﻴﻞﱢ ﻋ ﺻﻢﺍﻟﻠﱠﻬ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻓﹶﻰﻠﹶﻰ ﺁﻝﹺ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺃﹶﻭﻞﱢ ﻋ ﺻﻢﺍﻟﻠﱠﻬ
968. Dan dari Abdullah bin Abi Aufa, ia berkata: Adalah
Rasulullah saw. apabila ada satu kaum datang kepadanya
dengan membawa zakat, ia berdo’a: ALLAHUMMA
SHALLI ‘ALAIHIM = Ya Allah, curahkanlah anugrah atas
mereka. Lalu ayahku –Abu Aufa- datang kepada Nabi
dengan membawa zakatnya, lalu Nabi berdo’a:
ALLAHUMMA SHALLI ‘ALA ABI AUFA = Ya Allah,
curahkanlah anugrah kepada keluarga Abi Aufa. (HR.
Ahmad, Bukhari dan Muslim)
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﻦﺓﹶ ﻋﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٩٦٩
ﺝﺮ ﻓﹶﺨ، ﻗﹶﺔﺪ ﺑﹺﺼﻗﹶﻦﺪﺼ ﻟﹶﺄﹶﺗ: ﻞﹲﺟ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
ﺛﹸﻮﻥﹶﺪﺤﺘﻮﺍ ﻳﺤﺒ ﻓﹶﺄﹶﺻ، ﺎﺭﹺﻕﹴ ﺳﺪﻲ ﻳﺎ ﻓﻬﻌﺿ ﻓﹶﻮﻪﻗﹶﺘﺪﺑﹺﺼ
523
ﻠﹶﻰ ﻋﺪﻤ ﺍﻟﹾﺤ ﻟﹶﻚﻢ ﺍﻟﻠﱠﻬ: ﺎﺭﹺﻕﹴ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻠﹶﻰ ﺳ ﻋﻕﺪﺼﺗ
ﺎﻬﻌﺿ ﻓﹶﻮﻪﻗﹶﺘﺪ ﺑﹺﺼﺝﺮ ﻓﹶﺨ، ﻗﹶﺔﺪ ﺑﹺﺼﻗﹶﻦﺪﺼ ﻟﹶﺄﹶﺗ،ﺎﺭﹺﻕﹴﺳ
ﻠﹶﻰﻠﹶﺔﹶ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻴﻕﺪﺼﺛﹸﻮﻥﹶ ﺗﺪﺤﺘﻮﺍ ﻳﺤﺒ ﻓﹶﺄﹶﺻﺔﺍﻧﹺﻴ ﺯﺪﻲ ﻳﻓ
: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺔﺍﻧﹺﻴﻠﹶﻰ ﺯ ﻋﺪﻤ ﺍﻟﹾﺤ ﻟﹶﻚﻢ ﺍﻟﻠﱠﻬ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺔﺍﻧﹺﻴﺯ
ﺪﻲ ﻳﺎ ﻓﻬﻌﺿ ﻓﹶﻮﻪﻗﹶﺘﺪ ﺑﹺﺼﺝﺮ ﻓﹶﺨ، ﻗﹶﺔﺪ ﺑﹺﺼﻗﹶﻦﺪﺼﻟﹶﺄﹶﺗ
: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ﻠﹶﻰ ﻏﹶﻨﹺﻲ ﻋﻕﺪﺼﺛﹸﻮﻥﹶ ﺗﺪﺤﺘﻮﺍ ﻳﺤﺒ ﻓﹶﺄﹶﺻ، ﻏﹶﻨﹺﻲ
،ﻠﹶﻰ ﻏﹶﻨﹺﻲﻋﺎﺭﹺﻕﹴ ﻭﻠﹶﻰ ﺳﻋ ﻭﺔﺍﻧﹺﻴﻠﹶﻰ ﺯ ﻋﺪﻤ ﺍﻟﹾﺤ ﻟﹶﻚﻢﺍﻟﻠﱠﻬ
ﺔﹸﺍﻧﹺﻴﺎ ﺍﻟﺰ ﺃﹶﻣ، ﻗﹸﺒﹺﻠﹶﺖﻚ ﻓﹶﻘﹶﺪﻗﹶﺘﺪﺎ ﺻ ﺃﹶﻣ:ﻴﻞﹶ ﻟﹶﻪ ﻓﹶﻘﻲﻓﹶﺄﹸﺗ
ﺃﹶ ﹾﻥﺎﺭﹺﻕﻞﱠ ﺍﻟﺴﻟﹶﻌ ﻭ،ﺎﺎﻫ ﺯﹺﻧﻦ ﻣﻒ ﺑﹺﻪ ﻌﺘﺴﺎ ﺗﻠﱠﻬﻓﹶﻠﹶﻌ
ﻖﻔﻨ ﻓﹶﻴﺒﹺﺮﺘﻌ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻨﹺﻲﻞﱠ ﺍﻟﹾﻐﻟﹶﻌ ﻭ،ﻪﺮﹺﻗﹶﺘ ﺳﻋﻦ ﺑﹺﻪﻒﻌﺘﺴﻳ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻞﱠﺟ ﻭﺰ ﻋ ﺍﻟﻠﱠﻪﺎﻩﺎ ﺁﺗﻤﻣ
969. Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah saw., ia
bersabda: Seorang laki-laki berkata: Sungguh-sungguh
aku akan bershadaqah, lalu ia keluar membawa
shadaqahnya itu, kemudian ia serahkannya ke tangan
seorang pencuri, lalu esok harinya orang-orang pada
memperbincangkan: Ada shadaqah diserahkan kepada
seorang pencuri. Lalu ia berkata: Ya Allah, jadi saya telah
bershadaqah kepada seorang pencuri? Sungguh-sungguh
aku akan bershadaqah, lalu ia keluar membawa
524
shadaqahnya itu, kemudian diserahkannya ke tangan
seorang wanita pelacur, lalu esok harinya orang-orang
pada memperbincangkan: Tadi malam ada shadaqah
yang diserahkan kepada seorang wanita pelacur. Lalu ia
berkata: Ya Allah, jadi saya telah bershadaqah kepada
wanita pelacur. Lalu ia berkata: Sungguh-sungguh aku
akan bershadaqah, lalu ia keluar membawa shadaqahnya
itu. kemudian ia serahkannya ke tangan seorang kaya,
lalu esok harinya orang-orang pada
memperbincangkannya: Ada shadaqah yang diserahkan
kepada orang kaya. Lalu ia berkata: Ya Allah, jadi saya
telah beshadaqah kepada seorang pencuri, kepada wanita
pelacur, dan kepada orang kaya? Lalu ia mimpi, yang
dalam mimpinya itu ia diberi tahu: Bahwa shadaqahmu
itu diterima. Adapun tentang pelacur itu barangkali
dengan itu ia bisa berhenti dari zinanya; sedang si
pencuri, barangkali dengan itu ia akan berhenti dari
pencuriannya; dan terhadap si kaya, barangkali dengan
itu ia bisa mengambil pelajaran, sehingga ia mau
menginfaqkan dari sebagian hartanya yang dikaruniakan
oleh Allah azza wajalla kepadanya. (HR. Ahmad, Bukhari
dan Muslim).
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺮﻠﹰﺎ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻟﺟ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ:ﺲﹴ ﺃﹶﻧﻦ ﻋ.٩٧٠
ﺮﹺﺋﹾﺖ ﺑ ﻓﹶﻘﹶﺪﻚﻮﻟﺳﻛﹶﺎﺓﹶ ﺇﻟﹶﻰ ﺭ ﺍﻟﺰﺖﻳ ﺇﺫﹶﺍ ﺃﹶﺩ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
525
ﺎ ﺇﻟﹶﻰﻬﻳﺘ ﺇﺫﹶﺍ ﺃﹶﺩﻢﻌ ﻧ:؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﻮﻟﺳﺭ ﻭﺎ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﻬﻨﻣ
ﺎﻫﺮ ﺃﹶﺟ ﻓﹶﻠﹶﻚ،ﻪﻮﻟﺳﺭ ﻭﺎ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﻨﻬﺮﹺﺋﹾﺖ ﻣ ﺑﻮﻝﹴ ﻓﹶﻘﹶﺪﺳﺭ
(ﺪﻤﺄﹶﺣ ﻟﺮﺼﺘﺨ )ﻣ.ﺎﻟﹶﻬﺪ ﺑﻦﻠﹶﻰ ﻣﺎ ﻋﻬﺇﹺﺛﹾﻤﻭ
970. Dari Anas, bahwa seorang laki-laki bertanya
kepada Rasulullah saw.: Apabila aku menyerahkan zakat
kepada utusanmu, apakah aku sudah bebas dari
tanggungan zakat itu kepada Allah dan Rasul-Nya?
Rasulullah menjawab: Benar, apabila engkau telah
tunaikan zakat itu kepada utusanku maka engkau telah
bebas dari tanggungan zakat itu kepada Allah dan Rasul-
Nya. Dan engkau sudah mendapat pahalanya, sedang
dosanya ditanggung orang yang menyeleweng-kannya.
(HR. Ahmad, dengan ringkas).
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﻮﺩﻌﺴﻦﹺ ﻣ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٩٧١
ﺎﻬﻭﻧﺮﻜﺗﻨ ﻮﺭﺃﹸﻣﺓﹲ ﻭﻱ ﺃﹶﺛﹶﺮﺪﻌﻜﹸﻮﻥﹸ ﺑﺘﺎ ﺳﻬ ﺇﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻖﻭﻥﹶ ﺍﻟﹾﺤﺩﺆ ﺗ:ﺎ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻧﺮﺄﹾﻣﺎ ﺗ ﻓﹶﻤﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ،
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻱ ﻟﹶﻜﹸﻢ ﺍﻟﱠﺬﺄﹶﻟﹸﻮﻥﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺴﺗ ﻭ،ﻜﹸﻢﻠﹶﻴﻱ ﻋﺍﻟﱠﺬ
971. Dan dari Ibnu Mas'uud, bahwa Rasulullah saw.
bersabda: Sesungguhnya akan terjadi sesudahku,
penguasa-penguasa yang mementingkan diri sendiri dan
beberapa hal yang kalian ingkarinya. Mereka (para
sahabat) bertanya: Ya Rasulullah, lalu apa yang engkau
perintahkan kepada kami? Rasulullah menjawab:
Hendaklah kamu tunaikan apa yang menjadi
526
kewajibanmu, dan mintalah kepada Allah apa yang
menjadi hakmu. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim).
ﻮﻝﹶﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﺎ ﻗﹸﻠﹾﻨ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺔﻴﺎﺻﺼﻦﹺ ﺍﻟﹾﺨﲑﹺ ﺍﺑﺸ ﺑﻦﻋ ﻭ.٩٧٣
،ﺎﻨﻠﹶﻴﻭﻥﹶ ﻋﺪﺘﻌ ﻳﻗﹶﺔﺪﺎﺏﹺ ﺍﻟﺼﺤ ﺃﹶﺻﻦﺎ ﻣﻣ ﺇﻥﱠ ﻗﹶﻮ:ﺍﻟﻠﱠﻪ
527
. ﻟﹶﺎ:ﺎ؟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻨﻠﹶﻴﻭﻥﹶ ﻋﺪﺘﻌﺎ ﻳﺭﹺ ﻣﺎ ﺑﹺﻘﹶﺪﻨﺍﻟﻮ ﺃﹶﻣﻦ ﻣﻢﻜﹾﺘﺃﹶﻓﹶﻨ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ)ﺭ
973. Dan dari Basyir bin Al-Khashaashiyah, ia berkata:
Kami bertanya, ya Rasulullah, sesungguhnya ada satu
kaum dari amil zakat yang mendhalimi kami, apakah
kami boleh menyembunyikan harta kami sebanyak apa
yang mereka dhalimi kepada kami? Lalu Nabi menjawab:
"Tidak boleh". (HR. Abu Daud)
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺮﹴﻭ ﺃﹶﻥﱠ ﺭﻤﻦﹺ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦ ﻋ.٩٧٤
ﻠﹶﻰ ﻋﲔﻤﻠﺴ ﺍﻟﹾﻤﻗﹶﺎﺕﺪﺬﹸ ﺻﺧﺆ ﺗ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻬﹺﻢﺎﻫﻴﻣ
974. Dari Abdullah bin Amr, bahwa Rasulullah saw.
bersabda: Zakat-zakat (binatang) kaum muslimin itu
diambil di tempat minumnya. (HR. Ahmad).
528
14. Bab: Penguasa Hendaknya Memberi Tanda Pada
Binatang Yang Diserahkan Kepadanya
ﺇ ﱠﻥ: ﺮﻤﻌ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻟﻪ ﺃﹶﻧ ﺃﹶﺑﹺﻴﻪﻦ ﻋﻠﹶﻢﻦﹺ ﺃﹶﺳ ﺑﺪﻳ ﺯﻦﻋ ﻭ.٩٧٨
ﺃﹶﻭ، ﻗﹶﺔﺪﻢﹺ ﺍﻟﺼﻌ ﻧﻦ ﺃﹶﻣ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، َﺎﺀﻴﻤﺎﻗﹶﺔﹰ ﻋﺮﹺ ﻧﻲ ﺍﻟﻈﱠﻬﻓ
ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭ، ﺔﻳﻢﹺ ﺍﻟﹾﺠﹺﺰﻌ ﻧﻦ ﻣ: ﻠﹶﻢ ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺳﺔﻳﻢﹺ ﺍﻟﹾﺠﹺﺰﻌ ﻧﻦﻣ
(ﻲﻌﺎﻓ ﺍﻟﺸﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺔﻳ ﺍﻟﹾﺠﹺﺰﻢﻴﺴﺎ ﻣﻬﻠﹶﻴ ﺇﻥﱠ ﻋ:
978. Dan dari Zaid bin Aslam, dari ayahnya, bahwa ia
berkata kepada Umar: Sesungguhnya onta yang buta itu
529
tandanya di punggungnya. Lalu ia bertanya: Apakah ia
dari binatang shadaqah, atau dari binatang jizyah? Aslam
menjawab: Dari binatang jizyah. Umar berkata: Memang
sesungguhnya tanda binatang jizyah itu di punggungnya.
(HR. Syafi'i).
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.٩٧٩
ﹸﺓﺮﻤﻩ ﺍﻟﺘ ﺩﺮﻱ ﺗﲔ ﺍﻟﱠﺬ
ﻜﺴ ﺍﻟﹾﻤﺲ ﻟﹶﻴ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﻱ ﺍﻟﱠﺬﲔﻜﺴﺎ ﺍﻟﹾﻤﻤ ﺇﻧ،ﺎﻥﺘﺍﻟﻠﱡﻘﹾﻤﺔﹸ ﻭﻭﻟﹶﺎ ﺍﻟﻠﱡ ﹾﻘﻤ ﺎﻥﺗﺮﻤﺍﻟﺘﻭ
.ﺎﻓﹰﺎ ﺇﻟﹾﺤﺎﺱﺄﹶﻟﹸﻮﻥﹶ ﺍﻟﻨﺴ ﻟﹶﺎ ﻳ:ﻢﺌﹾﺘﺀُﻭﺍ ﺇﻥﹾ ﺷ ﺍﻗﹾﺮ،ﻔﱠﻒﻌﺘﻳ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ)ﻣ
979. Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: Bukanlah yang dinamakan orang miskin itu,
orang yang membutuhkan sebutir atau dua butir korma;
dan bukan pula sesuap atau dua suap makanan, akan
tetapi yang dinamakan miskin itu, sesungguhnya orang
yang memelihara kehormatan diri. Bacalah bila kamu
mau. (firman Allah): "Mereka tidak meminta-minta
kepada manusia dengan cara memaksa. (HR. Ahmad
Bukhari, dan Muslim).
530
ﻠﹶﻰ ﻋﻄﹸﻮﻑﻱ ﻳ ﺍﻟﱠﺬﲔﻜﺴ ﺍﻟﹾﻤﺲ ﻟﹶﻴ:ﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭ.٩٨٠
،ﺎﻥﺗﺮﻤﺍﻟﺘﺓﹸ ﻭﺮﻤﺍﻟﺘ ﻭﺎﻥﺘﺍﻟﻠﱡﻘﹾﻤﺔﹸ ﻭ ﺍﻟﻠﱡﻘﹾﻤﻩﺩﺮ ﺗ،ﺎﺱﹺﺍﻟﻨ
ﻔﹾﻄﹶﻦﻟﹶﺎ ﻳ ﻭ،ﻨﹺﻴﻪﻐﻰ ﻳﻨ ﻏﺠﹺﺪﻱ ﻟﹶﺎ ﻳ ﺍﻟﱠﺬﲔﻜﺴ ﺍﻟﹾﻤﻦﻟﹶﻜﻭ
ﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﺎﺱﺄﹶﻝﹶ ﺍﻟﻨﺴ ﻓﹶﻴﻘﹸﻮﻡﻟﹶﺎ ﻳ ﻭ،ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻕﺪﺼﺘ ﻓﹶﻴﺑﹺﻪ
(ﻪﻠﹶﻴﻋ
980. Dan dalam satu lafadh -dikatakan-: Bukanlah yang
dinamakan miskin itu orang yang mengelilingi manusia,
mengharap sesuap dan dua suap makanan, sebutir dan
dua butir korma. Akan tetapi yang dinamakan miskin itu
adalah orang yang tidak mendapatkan kekayaan yang
mencukupinya serta tidak mendapat perhatian, sehingga
ia perlu diberi shadaqah, dan ia tidak bangkit untuk
meminta-minta kepada manusia. (HR. Ahmad, Bukhari
dan Muslim).
ﻪ ﺃﹶﻧﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺲﹴ ﻋ ﺃﹶﻧﻦﻋ ﻭ.٩٨١
ﻊﹴ ﺃﹶﻭﻗﺪﻱ ﻓﹶﻘﹾﺮﹴ ﻣﺬ ﻟﺜﹶﻠﹶﺎﺛﹶﺔﻞﱡ ﺇﻟﱠﺎ ﻟﺤﺄﹶﻟﹶﺔﹸ ﻟﹶﺎ ﺗﺴ ﺍﻟﹾﻤ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻮﺟﹺﻊﹴﻡﹴ ﻣﻱ ﺩﺬ ﻟ ﺃﹶﻭ،ﻊﹴﻔﹾﻈ ﹴﻡ ﻣﻱ ﻏﹸﺮﺬﻟ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑﻭ
981. Dan dari Anas, dari Nabi saw. bahwasanya ia
bersabda: Tidak halal meminta melainkan bagi tiga
golongan (yaitu): orang yang sangat fakir, orang yang
sangat diberatkan oleh hutang, dan orang yang dengan
531
berat menanggung diyat (denda). (HR. Ahmad dan Abu
Daud).
ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺮﹴﻭ ﻗﹶﺎﻝﹶﻤﻦﹺ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٩٨٢
ﻟﹶﺎ ﻭ،ﻨﹺﻲﻐﻗﹶﺔﹸ ﻟﺪﻞﱡ ﺍﻟﺼﺤ ﻟﹶﺎ ﺗ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﺑﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻮﹺﻱ ﺳﺓﺮﻱ ﻣﺬﻟ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
982. Dan dari Abdullah bin Amr, ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda: Shadaqah itu tidak halal bagi orang yang
kaya dan tidak (pula) bagi orang yang mampu berusaha.
(HR. Imam yang lima, kecuali Ibnu Majah dan Nasa'i)
ﻦﹺﻠﹶﻴﺟ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ:ﺎﺭﹺﻴﻦﹺ ﺍﻟﹾﺨ ﺑﻱﺪﻦﹺ ﻋ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﻴﺒ ﻋﻦﻋ ﻭ.٩٨٤
ﻪ ﺄﹶﻟﹶﺎﻧﹺﺴ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻨﺒﹺﻲﺎ ﺍﻟﻴﺎ ﺃﹶﺗﻤﻬ ﺃﹶﻧﺍﻩﺮﺒﺃﹶﺧ
،ﻦﹺﻳﻠﹾﺪﺎ ﺟﻤﺁﻫﺭ ﻭﺮﺼﺎ ﺍﻟﹾﺒﻴﻬﹺﻤ ﻓ ﻓﹶﻘﹶﻠﱠﺐ،ﻗﹶﺔﺪ ﺍﻟﺼﻦﻣ
ﻟﹶﺎ ﻭﻨﹺﻲﻐﺎ ﻟﻴﻬﻆﱠ ﻓﻟﹶﺎ ﺣﺎ ﻭﻜﹸﻤﺘﻋﻄﹶﻴ ﺎ ﺃﹶﻤﺌﹾﺘ ﺇﻥﹾ ﺷ:ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ
532
. (ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺴِﺐﹴﻜﹾﺘ ﻣﻘﹶﻮﹺﻱﻟ
ﺍﺎﺩﻨﺎ ﺇﺳﻫﺩﻮﺬﹶﺍ ﺃﹶﺟ ﻫ: ﺪﻤﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺣﻭ
984. Dan dari Ubaidillah bin Adi bin Al-Khiyar:
Sesungguhnya ada dua orang memberitahu kepadanya,
bahwa mereka datang kepada Nabi saw. meminta bagian
shadaqah kepadanya, lalu Nabi berulang kali memandang
kepada mereka itu, dan ia ketahuinya bahwa mereka itu
orang yang sangat kuat. Lalu Nabi bersabda: Jika kalian
mau. kalian akan aku beri, tetapi (sebenarnya) tidak ada
bagian shadaqah bagi orang yang kaya dan bagi orang
kuat yang mempunyai pekerjaan. (HR. Ahmad, Abu
Daud dan Nasa'i. Dan Imam Ahmad berkata: Hadits ini,
yang paling bagus sanadnya daripada hadits-hadits lain).
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦﻋ ﻭ.٩٨٦
.ﻒ ﺃﹶﻟﹾﺤ ﻓﹶﻘﹶﺪﺔﻴ ﹸﺔ ﺃﹸﻭﻗﻴﻤ ﻗﻟﹶﻪﺄﹶﻝﹶ ﻭ ﺳﻦ ﻣ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩﺃﹶﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ)ﺭ
533
986. Dan dari Abu Sa'id. ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: Barangsiapa meminta, padahal dia mempunyai
(barang) seharga satu uqiyah, maka berarti dia telah
meminta dengan paksa. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan
Nasa'i).
ﺪ ﺒﻦﹺ ﻋ ﺑﺪﻤﺤ ﻣﻦﺮﹴ ﻋﻴﺒﻦﹺ ﺟﻴﻢﹺ ﺑﻜ ﺣﻦﻋ ﻭ.٩٨٨
ﻮﺩﻌﺴﻦﹺ ﻣ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒ ﻋﻦ ﻋ ﺃﹶﺑﹺﻴﻪﻦ ﻋﺰﹺﻳﺪﻦﹺ ﻳﻦﹺ ﺑﻤﺣﺍﻟﺮ
ﻦ ﻣ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﺎﻭﺷ ﻛﹸﺪﺎ ﺃﹶﻭﻭﺷﺪ ﺧﺔﺎﻣﻴ ﺍﻟﹾﻘﻡﻮﺎﺀَ ﻳ ﺟﻨﹺﻴﻪﻐﺎ ﻳ ﻣﻟﹶﻪﺄﹶﻝﹶ ﻭﺳ
534
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍﻬﹺﻪﺟﻲ ﻭﻓ
ﻦ ﺎ ﻣﻬﺎﺑﺴ ﺣﺎ ﺃﹶﻭﻤﻫﺭﻮﻥﹶ ﺩﺴﻤ ﺧ: ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﺎﻩﻨﺎ ﻏﻣﻭ
ﻪﺎﺟ ﻣﺑﻦﺍﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﺩﺯ ﻭ.(ﺔﹸﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺐﹺﺍﻟﺬﱠﻫ
ﹸﺪﺤﺔﹶ ﻟﹶﺎ ﻳﺒﻌ ﺇﻥﱠ ﺷ:ﺎﻥﹶﻔﹾﻴﺴﻞﹲ ﻟﺟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭ،ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘﻭ
ﺙ
ﻦ ﻋﺪﻴﺑ ﺯﺎﻩﺛﹶﻨﺪ ﺣ:ﺎﻥﹸﻔﹾﻴ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺳ،ﺮﹴﻴﺒﻦﹺ ﺟﻴﻢﹺ ﺑﻜ ﺣﻦﻋ
.ﺰﹺﻳﺪﻦﹺ ﻳﻦﹺ ﺑﻤﺣ ﺍﻟﺮﺪﺒﻦﹺ ﻋ ﺑﺪﻤﺤﻣ
988. Dan dari Hakim bin Jubair, dari Muhammad bin
Abdurahman binYazid.dari ayahnya, dari Abdullah bin
Mas'ud, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
"Barangsiapa meminta-minta padahal ia mempunyai
sesuatu yang mencukupinya, maka dia akan datang pada
hari kiamat dengan penuh cakaran di wajahnya. Mereka
(para sahabat) bertanya: Ya Rasulullah, seberapa banyak
yang dinamakan mencukupinya itu? Nabi menjawab: 50
dirham, atau emas yang seharga dengan itu. (HR. Imam
yang lima, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi
menambah (dengan): Lalu ada seorang laki-laki berkata
kepada Sufyan: Sesungguhnya Syu'bah tidak
menceritakan dari Hakim bin Jubair. Lalu Sufyan
menjawab: Hadits ini, diceritakan kepada kami oleh
Zabid, dari Muhammad bin Abdurrahman bin Yazid).
ﺄﹶﻟﹶ ﹶﺔﺴ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﹾﻤ: ﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤ ﺳﻦﻋ ﻭ.٩٨٩
ﻞﹸﺟﺄﹶﻝﹶ ﺍﻟﺮﺴ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﻪﻬﺟﻞﹸ ﻭﺟﺎ ﺍﻟﺮ ﺑﹺﻬﺪﻜ ﻳﻛﹶﺪ
535
ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﻨ ﻣﺪﺮﹴ ﻟﹶﺎ ﺑﻲ ﺃﹶﻣ ﻓﺎ ﺃﹶﻭﻠﹾﻄﹶﺎﻧﺳ
(ﻪﺤﺤﺻ ﻭﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻲﺎﺋﺴﺍﻟﻨﻭ
989. Dan dari Samurah, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: "Sesungguhnya meminta-minta itu satu noda
yang diletakkan oleh seseorang pada wajahnya sendiri,
melainkan (kalau) orang itu meminta kepada penguasa
atau dalam urusan yang memaksa. (HR. Ahmad, Nasa'i,
dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi mengesahkannya).
536
ﻦ ﻣ: ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﻦ ﺍﻟﻨ ﺎ ﻋﻀ ﺃﹶﻳﻪﻨﻋ ﻭ.٩٩١
ﻞﱠﻘﺘﺴﺍ ﻓﹶﻠﹾﻴﺮﻤﺄﹶﻝﹸ ﺟﺴﺎ ﻳﻤﺍ ﻓﹶﺈﹺﻧﻜﹶﺜﱡﺮ ﺗﻢﺍﻟﹶﻬﻮ ﺃﹶﻣﺎﺱﺄﹶﻝﹶ ﺍﻟﻨﺳ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑ ﻭﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺮﻜﹾﺜﺘﺴﻴ ﻟﺃﹶﻭ
991. Dan dari Abu Hurairah juga, dari Nabi saw., ia
bersabda: "Barangsiapa meminta-minta kepada manusia
akan harta mereka untuk memperkaya diri, maka
sesungguhnya dia itu sama dengan meminta bara api.
Karena itu (kalau ia mau) silakan minta sedikit atau minta
banyak". (HR. Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah).
537
ﻛﹶﺎﻥﹶ:ﻘﹸﻮﻝﹸ ﻳﺮﻤ ﻋﺖﻌﻤ ﺳ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.٩٩٣
ﻄﹶﺎ َﺀﻨﹺﻲ ﺍﻟﹾﻌﻄﻌ ﻳﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺭ
ﺇﺫﹶﺍﺬﹾﻩ ﺧ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻲﻨ ﻣﻪ ﺇﻟﹶﻴ ﺃﹶﻓﹾﻘﹶﺮﻮ ﻫﻦ ﻣﻪﻄ ﺃﹶﻋ:ﻓﹶﺄﹶﻗﹸﻮﻝﹸ
ﻟﹶﺎ ﻭﺮﹺﻑﺸ ﻣﺮ ﻏﹶﻴﺖﺃﹶﻧﺀٌ ﻭﻲﺎﻝﹺ ﺷﺬﹶﺍ ﺍﻟﹾﻤ ﻫﻦﺎﺀَﻙ ﻣﺟ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻚﻔﹾﺴ ﻧﻪﺒﹺﻌﺘﺎ ﻟﹶﺎ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺗﻣ ﻭ، ﺬﹾﻩﻞﹴ ﻓﹶﺨﺎﺋﺳ
993. Dan dari Ibnu Umar, ia berkata: Aku mendengar
Umar berkata: Adalah Rasulullah saw. (pernah) memberi
satu pemberian kepadaku, lalu aku berkata: Berikanlah
dia itu kepada orang yang lebih membutuhkan
daripadaku. Lalu Nabi saw. bersabda: 'Terimalah dia!
Apabila ada sesuatu yang datang dari harta ini
kepadamu, padahal engkau tidak menampakkan supaya
dikasihani, dan tidak meminta-minta, maka terimalah dia.
Tetapi jika tidak demikian, maka janganlah engkau
perturutkan nafsumu". (HR. Ahmad, Bukhari, dan
Muslim).
ﻲ ﻜﺎﻟ ﺍﻟﹾﻤﻱﺪﻌ ﺍﻟﺴﻦ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﺑﻴﺪﻌﻦﹺ ﺳﺮﹺ ﺑﺴ ﺑﻦ ﻋ.٩٩٤
ﺎﻬﻨ ﻣ ﹾﻏﺖﺎ ﻓﹶﺮ ﻓﹶﻠﹶﻤ،ﻗﹶﺔﺪﻠﹶﻰ ﺍﻟﺼ ﻋﺮﻤﻠﹶﻨﹺﻲ ﻋﻤﻌﺘ ﺍﺳ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
،ﻠﱠﻪ ﻟﻠﹾﺖﻤﺎ ﻋﻤ ﺇﻧ: ﻓﹶﻘﹸﻠﹾﺖ،ﺎﻟﹶﺔﻤﻲ ﺑﹺﻌ ﻟﺮ ﺃﹶﻣﻪﺎ ﺇﻟﹶﻴﻬﺘﻳﺃﹶﺩﻭ
ﻮﻝﹺﺳ ﺭﺪﻬﻠﹶﻰ ﻋ ﻋﻠﹾﺖﻤﻲ ﻋ ﻓﹶﺈﹺﻧ،ﻴﺖﻄﺎ ﺃﹸﻋﺬﹾ ﻣ ﺧ:ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ
538
،ﻚﻟﺜﹾﻞﹶ ﻗﹶﻮ ﻣ ﻓﹶﻘﹸﻠﹾﺖ،ﻠﹶﻨﹺﻲﻤ ﻓﹶﻌﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺍﻟﻠﱠﻪ
ﺇﺫﹶﺍ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﻲ ﺭﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟ
ﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻕﺪﺼﺗﺄﹶﻝﹶ ﻓﹶﻜﹸﻞﹾ ﻭﺴﺮﹺ ﺃﹶﻥﹾ ﺗ ﻏﹶﻴﻦﺌﹰﺎ ﻣﻴ ﺷﻴﺖﻄﺃﹸﻋ
(ﻪﻠﹶﻴﻋ
994. Dari Busr bin Sa'id, bahwa Ibnu Sa'diy Al-Maaliki
berkata: Umar mengangkat aku sebagai amil zakat, lalu
ketika aku sudah selesai dari mengurus zakat dan aku
serahkan kepadanya, Umar menyuruh orang lain untuk
memberi bagian zakat kepadaku. Lalu aku menjawab:
Sesungguhnya aku hanya bekerja ini karena Allah. Umar
berkata: Ambillah apa yang engkau diberinya itu, karena
sesungguhnya aku (pernah) menjadi amil di masa
Rasulullah saw., lalu Nabi memberi bagian zakat
kepadaku. Lalu aku menjawab sebagaimana jawabanmu
tadi. Kemudian Rasulullah saw. bersabda kepadaku:
"Apabila engkau diberi sesuatu, padahal engkau tidak
minta, maka makanlah dan sedekahkanlah dia". (HR.
Ahmad, Bukhari dan Muslim).
539
ﻚﻱ ﺇﻟﹶﻴﺩﺆﻧ ﻭ،ﺔﻔﹶﻌﻨ ﺍﻟﹾﻤﻦ ﻣﺎﺱ ﺍﻟﻨﻴﺐﺼﺎ ﻳ ﻣﻴﺐﺼﻓﹶﻨ
ﺪ ﻤﺤﻤﻲ ﻟﻐﺒﻨﻗﹶﺔﹶ ﻟﹶﺎ ﺗﺪ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﺼ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺎﺱﻱ ﺍﻟﻨﺩﺆﺎ ﻳﻣ
ﺮﺼﺘﺨ )ﻣ.ﺎﺱﹺ ﺍﻟﻨﺎﺥﺳ ﺃﹶﻭﻲﺎ ﻫﻤ ﺇﻧ،ﺪﻤﺤﺂﻝﹺ ﻣﻟﹶﺎ ﻟﻭ
(ﻢﹴﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤﺄﹶﺣﻟ
995. Dan dari Mutthalib bin Rabi'ah bin Harits bin
Mutthalib: Bahwa dia dan Fadlal bin Abbas pergi
menghadap Rasulullah saw. Mutthalib berkata: Kemudian
salah seorang di antara kami berkata: Ya Rasulullah,
kami menghadap engkau ini karena engkau menjadikan
kami sebagai amil zakat ini. Maka kami diberi bagian dari
zakat, sebagaimana orang-orang lain menerimanya; dan
kami menunaikan kepadamu sebagaimana orang-orang
lain tunaikan. Lalu Nabi bersabda: "Sesugguhnya
shadaqah itu, tidak layak untuk Muhammad dan keluarga
Muhammad. Sesungguhnya shadaqah itu tidak lain
adalah kotoran-kotoran manusia". (Diringkas dari riwayat
Ahmad dan Muslim).
540
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﻰ ﻗﹶﺎﻝﹶﻮﺳ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻣﻦﻋ ﻭ.٩٩٧
ﻲﻄﻌﻱ ﻳ ﺍﻟﱠﺬﲔ ﺍﻟﹾﺄﹶﻣﻢﻠﺴﺎﺯﹺﻥﹶ ﺍﻟﹾﻤ ﺇﻥﱠ ﺍﻟﹾﺨ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺇﻟﹶﻰﻪﻓﹶﻌﺪﻰ ﻳﺘ ﺣ،ﻪﻔﹾﺴ ﻧﺔﹰ ﺑﹺﻪﺒﺍ ﻃﹶﻴﻗﱠﺮﻮﻠﹰﺎ ﻣ ﻛﹶﺎﻣ ﺑﹺﻪﺮﺎ ﺃﹸﻣﻣ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻦﹺﻗﹶﻴﺪﺼﺘ ﺍﻟﹾﻤﺪ ﺃﹶﺣ ﺑﹺﻪ ﻟﹶﻪﺮﻱ ﺃﹸﻣﺍﻟﱠﺬ
997. Dan dari Abu Musa, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: "Sesungguhnya penjaga gudang yang muslim
dan yang amanah ialah, orang yang memberikan sesuatu
yang ia perintahkannya secara sempurna, khusyu',
dengan ikhlash, sehingga ia menyerahkannya kepada
salah seorang amil zakat yang diberi tugas". (HR. Ahmad,
Bukhari, dan Muslim).
541
17. Bab : Orang-Orang Yang Hatinya Perlu Di Tundukkan
(Mu-Allafah Quluubuhum)
ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ:ﺲﹴ ﺃﹶﻧﻦ ﻋ.٩٩٩
ﻩ ﺎ ﻓﹶﺄﹶﺗ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻄﹶﺎﻩﻠﹶﺎﻡﹺ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﻋﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾﺈﹺﺳﺌﹰﺎ ﻋﻴﺄﹶﻝﹸ ﺷﺴ ﻳﻜﹸﻦ ﻳﻟﹶﻢ
ِﺎﺀ ﺷﻦﻦﹺ ﻣﻠﹶﻴﺒ ﺟﻦﻴﲑﹴ ﺑﺎﺀٍ ﻛﹶﺜ ﺑﹺﺸ ﻟﹶﻪﺮ ﻓﹶﺄﹶﻣ،ﺄﹶﻟﹶﻪﻞﹲ ﻓﹶﺴﺟﺭ
ﻮﺍﻤﻠﻡﹺ ﺃﹶﺳﺎ ﻗﹶﻮ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻪﻣ ﺇﻟﹶﻰ ﻗﹶﻮﻊﺟ ﻓﹶﺮ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻗﹶﺔﺪﺍﻟﺼ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻰ ﺍﻟﹾﻔﹶﺎﻗﹶﺔﹶﺸﺨ ﻟﹶﺎ ﻳﻦﻄﹶﺎﺀَ ﻣﻲ ﻋﻄﻌﺍ ﻳﺪﻤﺤﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﻣ
(ﻴﺢﹴﺤ ﺻﺎﺩﻨ ﺑﹺﺈﹺﺳﺪﻤﺃﹶﺣ
999. Dari Anas, sesungguhnya Rasulullah saw. tidak
pernah dimintai sesuatu atas nama Islam, melainkan ia
pas:: memberinya. Anas berkata-: Begitulah, kemudian
ada seorang laki-laki datang kepadanya meminta sesuatu,
maka ia perintahkan supaya diberi kambing yang banyak
dan kambing-kambing shadaqah yang berada di antara
dua gunung.- Anas berkata-: Lalu ia kembali kepada
kaumnya sambil berkata: Hai kaumku! Masuk Islamlah
kalian, karena Muhammad (suka) memberi kepada orang-
orang yang tidak takut kelaparan. (HR Ahmad dengan
sanad yang shahih).
543
aku mempunyai onta yang bagus-bagus lantaran
perkataan Rasulullah saw. (HR Ahmad dan Bukhari).
ﻛﹶﺎﺓ ﺯﻦ ﻣﻖﺘﻌ ﺃﹶﻥﹾ ﻳﺄﹾﺱ ﻟﹶﺎ ﺑ: ﺎﺱﹴﺒ ﻋﻦﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﺑ ﻭ.١٠٠١
.ﺎﺭﹺﻱﺨﺍﻟﹾﺒ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﻪﻨ ﻋﻩ ﺫﹶﻛﹶﺮﻪﺎﻟﻣ
1001. Ibnu Abbas berkata: Tidak mengapa seseorang
memerdekakan hamba dengan zakat hartanya. (Ini
dituturkan oleh Ahmad dan Bukhari dari Ibnu Abbas).
ﻞﹲ ﺇﻟﹶﻰﺟﺎﺀَ ﺭ ﺟ: ﺎﺯﹺﺏﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﻦﹺ ﻋﺍﺀِ ﺑﺮ ﺍﻟﹾﺒﻦﻋ ﻭ.١٠٠٢
ﻞﹴﻤﻠﹶﻰ ﻋﻟﱠﻨﹺﻲ ﻋ ﺩ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺍﻟﻨ
ﻖﺘ ﺃﹶﻋ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ﺎﺭﹺ ﺍﻟﻨﻦﻧﹺﻲ ﻣﺪﻌﺒﻳ ﻭ، ﺔﻨﻨﹺﻲ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﹾﺠﺑﻘﹶﺮﻳ
ﺎﺴﻟﹶﻴ ﺃﹶﻭﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭ ﻳ: ﻗﹶﺎﻝﹶ، ﺔﹶﻗﹶﺒ ﺍﻟﺮﻓﹸﻚ ﻭ، ﺔﹶﻤﺴﺍﻟﻨ
ﻓﹶﻚ ﻭ، ﺎﻬﻘﺘ ﺑﹺﻌﺩﻔﹾﺮ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﺔﻤﺴ ﺍﻟﻨﻖﺘ ﻟﹶﺎ ﻋ: ﺍ ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﺍﺣﻭ
(ﹸﻗﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭﺍﻟﺪ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻨﹺﻬﻲ ﺛﹶﻤ ﻓﲔﻌ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﺔﻗﹶﺒﺍﻟﺮ
1002. Dan dari Barra' bin Azib, ia berkata: Ada seorang
laki-laki datang ke tempat Nabi saw., lalu ia berkata:
Tunjukkanlah aku satu perbuatan yang dapat
mendekatkan aku ke surga dan menjauhkan aku dari
neraka. Maka bersabdalah Nabi: "Merdekakanlah hamba
dan lepaskanlah perhambaan". Barra' bertanya: Ya
Rasulullah bukankah keduanya itu sama? Ia menjawab:
544
'Tidak! Memerdekakan hamba itu ialah memerdekakan
dengan sendirinya, sedang melepaskan perhambaan itu
berarti engkau memberi pertolongan (kepada hamba itu)
untuk menebus dirinya". (HR Ahmad dan Daraquthni).
ﻢ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺓﹶ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦﻋ ﻭ.١٠٠٣
ﻲﺎﺯﹺﻱ ﻓ ﺍﻟﹾﻐ: ﻪﻧﻮ ﻋﻠﹶﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻋﻖ ﺣﻢ ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﹶﺔﹲ ﻛﹸﻠﱡﻬ: ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﺢﺎﻛﺍﻟﻨ ﻭ، َﺍﺀ ﺍﻟﹾﺄﹶﺩﺮﹺﻳﺪﻱ ﻳ ﺍﻟﱠﺬﺐﻜﹶﺎﺗﺍﻟﹾﻤ ﻭ، ﺒﹺﻴﻞﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ
(ﺩﺍﻭﺎ ﺩﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺃﹶﺑﺴﻤ ﺍﻟﹾﺨﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻔﱢﻒﻌﺘﺍﻟﹾﻤ
1003. Dan dari Abu Hurairah, sesungguhnya Nabi saw.
bersabda: "Ada tiga golongan yang semuanya itu
mendapatkan hak pertolongan dari Allah, yaitu: Orang
yang berperang dijalan Allah, seorang hamba sahaya
yang akan menebus dirinya yang berniat akan
menunaikannya; dan seorang yang kawin dengan niat
untuk dapat menjaga dirinya." (HR Imam yang lima,
kecuali Abu Daud).
546
1005. Dan dari Qabishah bin Mukhariq Al Hilali, ia
berkata: Aku mempunyai tanggungan yang sangat berat,
lalu aku datang kepada Rasulullah saw. meminta sesuatu
kepadanya dalam (rangka meringankan beban tersebut),
maka ia bersabda: " Tunggulah sehingga ada orang
datang kepada kami dengan membawa shadaqah, maka
kami akan menyuruh membawa shadaqah itu kepadamu'.
Kemudian ia bersabda pula: "Hai Qabishah sesungguhnya
meminta itu tidak halal bagi seseorang, melainkan bagi
salah seorang dari tiga golongan ini, yaitu: seorang yang
menanggung beban yang sangat berat, maka halallah
baginya meminta sehingga ia mendapatkannya lalu
berhenti (dari meminta),2. Seseorang yang ditimpa suatu
musibah yang memusnahkan hartanya, maka halallah
baginya meminta sehingga ia mendapatkan standar untuk
hidup- atau ia bersabda-: lapangan hidup, 3. Seseorang
yang ditimpa kemiskinan, sehingga ada tiga orang yang
sehat dari kaumnya (sebagai saksi) mengatakan: si polan
itu ditimpa kemiskinan, maka halallah baginya meminta,
sehingga ia mendapatkan standar hidup- atau ia
bersabda-: lapangan hidup. Selain ketiga orang itu, hai
Qabishah, adalah haram; siapa yang memakannya berarti
ia makan barang haram." (HR Ahmad, Muslim, Nasai dan
Abu Daud).
ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻴﺪﻌ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺳﻦ ﻋ.١٠٠٦
،ﺒﹺﻴﻞﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲ ﺳ ﺇﻟﱠﺎ ﻓﻨﹺﻲﻐﻗﹶﺔﹸ ﻟﺪﻞﱡ ﺍﻟﺼﺤ ﻟﹶﺎ ﺗ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
547
ﻱ ﻟﹶﻚﻬﺪ ﻓﹶﻴﻪﻠﹶﻴ ﻋﻕﺪﺼﺘﲑﹴ ﻳﺎﺭﹴ ﻓﹶﻘ ﺟ ﺃﹶﻭ،ﺒﹺﻴﻞﹺﻦﹺ ﺍﻟﺴ ﺍﺑﺃﹶﻭ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻙﻮﻋﺪ ﻳﺃﹶﻭ
1006. Dari Abi Said, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda-
"Shadaqah itu tidak halal untuk orang kaya, kecuali kalau
dia itu orang yang berjuang di jalan Allah atau karena
kehabisan belanja dalam perjalanan (ibnu sabil), atau ada
seorang tetangga miskin yang diberi shadaqah kemudian
orang miskin itu menghadiahkan kepadamu atau kamu
diundang ke rumahnya". (HR Abu Daud).
548
ﺒﹺﻲﺎ ﺍﻟﻨﻠﹶﻨﻤ ﺣ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻲﺍﻋﺰﻦﹺ ﻟﹶﺎﺱﹴ ﺍﻟﹾﺨ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٠٠٨
ﺇﻟﹶﻰﻗﹶﺔﺪ ﺍﻟﺼﻦﻠﹶﻰ ﺇﺑﹺﻞﹴ ﻣ ﻋﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
(ﻴﻘﹰﺎﻠﻌ ﺗﺎﺭﹺﻱﺨ ﺍﻟﹾﺒﻩﺫﹶﻛﹶﺮ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺞﺍﻟﹾﺤ
1008. Dan dari Ibnu Laas Al-Khuza'i, ia berkata: Kami
pernah dibawa Nabi saw. ke haji di atas onta
shadaqah.(HR. Ahmad, dan dituturkannya hadits itu oleh
Imam Bukhari secara mu'allaq)
549
ontanya itu kepadanya, dan bersabdalah Rasulullah saw.:
"Haji dan Umrah itu adalah sabilillah". (HR. Ahmad).
ﻪﺗﺪ ﺟﻦﻠﹶﺎﻡﹴ ﻋﻦﹺ ﺳ ﺑ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﻦﹺ ﻋ ﺑﻒﻮﺳ ﻳﻦﻋ ﻭ.١٠١٠
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﺞﺎ ﺣ ﻟﹶﻤ:ﻞﹴ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﻘﻌ ﻣﺃﹸﻡ
ﻞﹴﻘﻌﻮ ﻣ ﺃﹶﺑﻠﹶﻪﻌﻞﹲ ﻓﹶﺠﻤﺎ ﺟﻛﹶﺎﻥﹶ ﻟﹶﻨﺍﻉﹺ ﻭﺩﺔﹶ ﺍﻟﹾﻮﺠ ﺣﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻞﹴﻘﻌﻮ ﻣ ﺃﹶﺑﻠﹶﻚﻫ ﻭﺽﺮﺎ ﻣﻨﺎﺑﺃﹶﺻ ﻭ،ﺒﹺﻴﻞﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲ ﺳﻓ
ﻦ ﻍ ﻣ
ﹶﺎ ﻓﹶﺮ ﻓﹶﻠﹶﻤ،ﻠﱠﻢﺳﻪ ﻭ ﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺝ ﺍﻟﻨ
ﺮﺧﻭ
ﺃﹶﻥﹾﻌﻚ ﻨﺎ ﻣﻘﻞﹴ ﻣ ﻌ ﻣﺎ ﹸﺃﻡ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻪﻪ ﺟﹺﺌﹾﺘ ﺘﺠﺣ
ﺎﻛﹶﺎﻥﹶ ﻟﹶﻨﻞﹴ ﻭﻘﻌﻮ ﻣ ﺃﹶﺑﻠﹶﻚﺎ ﻓﹶﻬﺄﹾﻧﻴﻬ ﺗ ﻟﹶﻘﹶﺪ:ﺟﹺﻲ؟ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖﺮﺨﺗ
ﻲﻞﹴ ﻓﻘﻌﻮ ﻣ ﺃﹶﺑﻰ ﺑﹺﻪﺻ ﻓﹶﺄﹶﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺞﺤﻱ ﻧ ﺍﻟﱠﺬﻮﻞﹲ ﻫﻤﺟ
ﻦ ﻣﺞ ﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﺍﹾﻟﺤ،ﻪﻠﹶﻴ ﻋﺖﺟﺮﻠﱠﺎ ﺧ ﻓﹶﻬ: ﻗﹶﺎﻝﹶ، ﺒﹺﻴﻞﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ
(ﺩﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺒﹺﻴﻞﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ
1010. Dan dari Yusuf bin Abdullah bin Sallam, dari
neneknya, yaitu Ummu Ma'qil, ia berkata: Ketika
Rasulullah saw. mengerjakan haji wada', sedang kami
mempunyai seekor onta, kemudian Abu Ma'qil
menyerahkan onta tersebut untuk sabilillah, padahal kami
menderita sakit dan Abu Ma'qil pun (kemudian)
meninggal dunia, dan Nabi saw. ketika itu sedang keluar.
Tatkala Nabi usai mengerjakan hajinya, aku kemudian
datang kepadanya, maka ia bersabda: "Hai ummu Ma'qil!
550
Gerangan apa yang menghalangimu keluar?" Ia
menjawab: Kami sudah siap-siap, tetapi tiba-tiba Abu
Ma'qil meninggal dunia, sedang kami sebenarnya
mempunyai onta yang hendak kami pergunakan untuk
haji, padahal Abu Ma'qil telah mewasiatkannya untuk
sabilillah. Kemudian Nabi bersabda: "Mengapakah
engkau tidak keluar/ pergi dengan onta tersebut, karena
sesungguhnya haji itu termasuk sabilillah". (HR. Abu
Daud).
551
hukumnya seorang Nabi maupun lainnya dalam hal
shadaqah,. sehingga DIA sendiri yang menentukan
hukumnya, maka Ia membag: shadaqah (atau zakat) itu
kepada delapan golongan. Karena itu jika engkau
termasuk salah satu dari golongan-golongan itu, maka
engkau akan kuberi". (HR. Abu Daud).
ﻢ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﻠﱠﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟﻨ: ﻯﻭﺮﻳ ﻭ.١٠١٢
ﻨﹺﻲ ﺑﹶﻗﺔﺪﺐﹺ ﺻﺎﺣﺐ ﺇﻟﹶﻰ ﺻ ﺍﺫﹾﻫ: ﺮﹴﺨﻦﹺ ﺻﺔﹶ ﺑﻠﹶﻤﺴﻟ
.ﻚﺎ ﺇﻟﹶﻴﻬﻓﹶﻌﺪﺎ ﻓﹶﻠﹾﻴﻴﻬ ﻓﻖﹴ ﻓﹶﻘﹸﻞﹾ ﻟﹶﻪﻳﺭﺯ
1012. Diriwayatkan, bahwa Nabi saw. pernah bersabda
kepada Salamah bin Shakhr: "Pergilah ke tempat orang
yang mempunyai shadaqah yaitu Bani Zuraiq, lalu
mintalah kepadanya, maka dia akan memberikan
shadaqahnya itu kepadamu".
ﻲ ﻠ ﻋﻦ ﺑﻦﺴﺬﹶ ﺍﻟﹾﺤ ﺃﹶﺧ:ﺓﹶ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻳﺮ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻫﻦ ﻋ.١٠١٣
ﻮﻝﹸﺳ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭ، ﻴﻪﻲ ﻓﺎ ﻓﻠﹶﻬﻌ ﻓﹶﺠﻗﹶﺔﺪﺮﹺ ﺍﻟﺼﻤ ﺗﻦﺓﹰ ﻣﺮﻤﺗ
.ﻗﹶﺔﹶ؟ﺪﺄﹾﻛﹸﻞﹸ ﺍﻟﺼﺎ ﻟﹶﺎ ﻧ ﺃﹶﻧﺖﻤﻠﺎ ﻋ ﺃﹶﻣ ﻛﹶﺦ ﻛﹶﺦ:ﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ)ﻣ
1013. Dari Abu Hurairah, ia berkata: Hasan bin Ali
pernah mengambil sebutir kurma dari kurma shadaqah,
lalu dimakannya. Kemudian bersabdalah Rasulullah saw.:
552
"Buang, buang, lempar dia, tidaklah engkau tahu, bahwa
kita (Bani Hasyim) tidak boleh makan barang shadaqah?!"
(HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim).
553
(HR. Imam yang lima, kecuali Ibnu Majah dan disahkan
oleh Tirmidzi).
554
ﺎ ﻓﹶﻘﹶﺪﻴﻬﻣ ﻗﹶﺪ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻗﹶﺔﺪ ﺍﻟﺼﻦﻲ ﻣﻟﹶﺎﺗﻮﺎ ﻣﻬﺘﻄﹶﻴ ﺃﹶﻋﺎﺓﺷ
(ﻢﻠﺴﻣ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺎﻠﱠﻬﺤ ﻣﺖﻠﹶﻐﺑ
1017. Dan dari Juairiyah bintil Harits, sesungguhnya
Rasulullah saw. pernah masuk ke tempatnya, lalu
bertanya: "Apakah engkau punya makanan?" Ia
menjawab: Tidak! Demi Allah, kami tidak mempunyai
makanan, melainkan sepotong tulang kibas yang
diberikannya oleh maulaku dari shadaqah. Maka
sabdanya: "Bawalah kemari, sungguh dia itu telah sampai
ke tempatnya". (HR. Ahmad dan Muslim).
555
bahwa dia akan menjualnya dengan harga murah.
Kemudian aku bertanya kepada Nabi saw., maka
sabdanya: "Jangan engkau beli dia dan jangan engkau
tarik kembali shadaqahmu itu, sekalipun dia akan
memberikannya kepadamu dengan satu dirham, sebab
orang yang menarik kembali shadaqahnya itu tak
ubahnya dengan seorang yang menjilat muntahnya". (HR.
Ahmad, Bukhari dan Muslim).
ﻲﺱﹴ ﻓﻠﹶﻰ ﻓﹶﺮﻞﹶ ﻋﻤ ﺣﺮﻤ ﺃﹶﻥﱠ ﻋ:ﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٠١٩
ﺛﹸﻢ،ﺒﹺﻴﻞﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﻲ ﺳﺱﹴ ﻓ ﺑﹺﻔﹶﺮﻕﺪﺼ ﺗﻲ ﻟﹶﻔﹾﻆﻓ ﻭﺒﹺﻴﻞﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ
ﻪ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠ ﺻﺒﹺﻲﺄﹶﻝﹶ ﺍﻟﻨ ﻓﹶﺴ، ﺎﻬﺮﹺﻳﺘﺸ ﺃﹶ ﹾﻥ ﻳﺍﺩ ﻓﹶﺄﹶﺭ،ﺎﻉﺒﺎ ﺗﺁﻫﺭ
ﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺮﻤﺎ ﻋ ﻳﻚﻗﹶﺘﺪﻲ ﺻ ﻓﺪﻌ ﻟﹶﺎ ﺗ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴﻋ
(ﺔﹸﺎﻋﻤﺍﻟﹾﺠ
1019. Dan dari Ibnu Umar, sesungguhnya Umar
membawa kuda yang dishadaqahkan untuk sabilillah -
dalam satu lafal dikatakan: ia menshadaqahkan seekor
kuda untuk sabilillah - kemudian ia mengetahui kuda
tersebut akan dijual, maka ia bermaksud membelinya, lalu
ia bertanya kepada Nabi saw. Maka sabda Nabi: "Jangan
engkau tarik kembali shadaqahmu itu, hai Umar!" (HR.
Jama'ah).
556
1020. Imam Bukhari menambahkan: Bahwa Ibnu Umar
tidak akan membiarkan membeli barang yang
dishadaqahkan itu. melainkan akan ia shadaqahkan juga.
557
ﻦ ﻣﺒﹺﺮﺨﻟﹶﺎ ﺗ ﻭ،ﺎﻤﻮﺭﹺﻫﺠﻲ ﺣﺎﻡﹴ ﻓﺘﻠﹶﻰ ﺃﹶﻳﻋ ﻭ،ﺎﺍﺟﹺﻬﹺﻤﻭﺃﹶﺯ
ﺎ؟ﻤ ﻫﻦ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻪ،ﺄﹶﻟﹶﻪﻞﹶ ﺑﹺﻠﹶﺎﻝﹲ ﻓﹶﺴﺧ ﻓﹶﺪ: ﻗﹶﺎﻟﹶﺖ،ﻦﺤﻧ
ﺎﻧﹺﺐﹺ؟ﻳ ﺍﻟﺰ ﺃﹶﻱ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺐﻨﻳﺯﺎﺭﹺ ﻭﺼ ﺍﻟﹾﺄﹶﻧﻦﺃﹶﺓﹲ ﻣﺮ ﺍﻣ:ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ
ﺔﺍﺑ ﺍﻟﹾﻘﹶﺮﺮ ﺃﹶﺟ:ﺍﻥﺮﺎ ﺃﹶﺟﻤ ﻟﹶﻬ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﺃﹶﺓﹸ ﻋﺮﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺍﻣ
(ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻔﹶﻖﺘ )ﻣ.ﻗﹶﺔﺪ ﺍﻟﺼﺮﺃﹶﺟﻭ
1021. Dari Zainab istri Abdullah bin Mas'ud, ia berkata;
Telah bersabda Rasulullah saw.: "Bershadaqahlah kalian,
ha: perempuan-perempuan, sekalipun dari perhiasanmu",
ia berkata: Lalu aku pergi kepada Abdullah, dengan
mengatakan: Engkau adalah seorang laki-laki miskin,
sedang Rasulullah saw. memerintahkan kami
bershadaqah, karena itu datanglah (sekarang) kepadanya
dan tanyakanlah, kalas yang demikian (shadaqahku
kuberikan kepadamu) ic= mencukupi aku (boleh), tetapi
kalau tidak akan kuberikar. kepada orang lain. Ia berkata:
Lalu Abdullah berkata: pergii&r sendiri. Ia berkata: lalu
aku pergi sendiri. Tiba-tiba di pintu (rumah) Rasulullah
saw. ada seorang perempuan Anshar yang hajatnya itu
sama dengan hajatku. Ia berkata: sedang Rasulullah saw.
diberinya suatu kewibawaan. Ia berkata: Lalu Bilal keluar
menjumpai kami, maka kami berkata kepadanya:
datanglah kepada Rasulullah, katakanlah kepadanya
bahwa ada dua orang perempuan menunggu di pintu
akan menanyakan (sesuatu) kepadamu: Bolehkah
shadaqahnya itu diberikan kepada suaminya dan kepada
anak-anak yatim yang menjadi asuhannya? Tetapi jangan
558
beritahu siapa kami ini. Ia berkata: lalu Bilal masuk,
menanyakan hal itu kepada Nabi, maka Nabi pun
bertanya kepada Bilal: "Siapa kedua perempuan itu?"
Bilal menjawab: Seorang dari Anshar dan seorang lagi
adalah Zainab. Nabi bertanya lagi: "Zainab siapa?" Bilal
menjawab: Zainab istri Abdullah. Maka jawab Nabi:
"Keduanya mendapat dua pahala, satu pahala karena
(berhubungan) dengan kerabat dan satu lagi pahala
shadaqah". (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim).
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻦﺮﹴ ﻋﺎﻣﻦﹺ ﻋﺎﻥﹶ ﺑﻠﹾﻤ ﺳﻦﻋ ﻭ.١٠٢٣
ﻠﹶﻰ ﻋﻲﻫ ﻭ،ﻗﹶﺔﹲﺪﻦﹺ ﺻﻜﹶﻴﺴﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾﻤﻗﹶﺔﹸ ﻋﺪ ﺍﻟﺼ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳﻭ
ﻦﺍﺑ ﻭﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻠﹶﺔﹲﺻﻗﹶﺔﹲ ﻭﺪ ﺻ:ﺎﻥﺘﻨﻢﹺ ﺛﺣﻱ ﺍﻟﺮﺫ
(ﻱﺬﻣﺮﺍﻟﺘ ﻭﻪﺎﺟﻣ
1023. Dan dari Salman bin Amir, dari Nabi saw., ia
bersabda: "Shadaqah kepada orang miskin itu, berarti
satu shadaqah, tetapi kepada kerabat berarti dua
shadaqah dan silaturrahmi". (HR. Ahmad, Ibnu Majah
dan Tirmidzi).
559
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﻮﺏ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﺃﹶﻳﻦﻋ ﻭ.١٠٢٤
ﻱﻠﹶﻰ ﺫﻗﹶﺔﹸ ﻋﺪ ﺍﻟﺼﻗﹶﺔﺪﻞﹶ ﺍﻟﺼ ﺇﻥﱠ ﺃﹶﻓﹾﻀ:ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
(ﺪﻤ ﺃﹶﺣﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺢﹺﻢﹺ ﺍﻟﹾﻜﹶﺎﺷﺣﺍﻟﺮ
1024. Dan dari Abi Ayyub, ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: "Sebaik-baik shadaqah itu ialah kepada
keluarganya yang memusuhi dia dengan sembunyi". (HR.
Ahmad).
560
25. Bab : Zakat Fitrah
ﻄﹾﺮﹺ ﺇﺫﹾ ﻛﹶﺎﻥﹶﻛﹶﺎﺓﹶ ﺍﻟﹾﻔ ﺯﺮﹺﺝﺨﺎ ﻧ ﻛﹸﻨ: ﺔﺍﻳﻲ ﺭﹺﻭﻓ ﻭ.١٠٣١
،ﺎﻡﹴ ﻃﹶﻌﻦﺎ ﻣﺎﻋ ﺻﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳﺎ ﺭﻴﻨﻓ
ﻦﺎ ﻣﺎﻋ ﺻ ﺃﹶﻭ،ﲑﹴﻌ ﺷﻦﺎ ﻣﺎﻋ ﺻ ﺃﹶﻭ،ﺮﹴﻤ ﺗﻦﺎ ﻣﺎﻋ ﺻﺃﹶﻭ
ﻡﻰ ﻗﹶﺪﺘ ﺣﻚﻝﹾ ﻛﹶﺬﹶﻟﺰ ﻧ ﻓﹶﻠﹶﻢ،ﻂﻦ ﺃﹶﻗ ﺎ ﻣﺎﻋ ﺻ ﺃﹶﻭ،ﺑﹺﻴﺐﹴﺯ
ﻦ ﻦﹺ ﻣﻳﺪﻯ ﻣﻲ ﻟﹶﺄﹶﺭ ﺇﻧ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺔﹶﻳﻨﺪﺔﹸ ﺍﻟﹾﻤﺎﻭﹺﻳﻌﺎ ﻣﻨﻠﹶﻴﻋ
ﺎﺱﺬﹶ ﺍﻟﻨ ﻓﹶﺄﹶﺧ،ﺮﹴﻤ ﺗﻦﺎ ﻣﺎﻋﻝﹸ ﺻﺪﻌ ﻳﺎﻡﺍﺀِ ﺍﻟﺸﺮﻤﺳ
ﺖﺎ ﻛﹸﻨ ﻛﹶﻤﻪﺮﹺﺟﺍﻝﹸ ﺃﹸﺧ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺃﹶﺯ:ﻴﺪﻌﻮ ﺳ؛ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺃﹶﺑﻚﺑﹺﺬﹶﻟ
(ﺔﹸﺎﻋﻤ ﺍﻟﹾﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻪﺮﹺﺟﺃﹸﺧ
1031. Dan dalam satu riwayat -dikatakan-: Kami biasa
mengeluarkan zakat fithrah ketika Rasulullah saw. masih
562
berada di tengah-tengah kami, yaitu satu sha' dari
makanan, atau satu sha' dari kurma, atau satu sha' dari
sya'ir, atau satu sha' dari kismis, atau satu sha' dari keju.
Yang demikian itu selalu kami kerjakan hingga Mu'awiyah
datang kepada kami di Madinah, lalu ia berkata: Sungguh
aku tahu, bahwa dua mud dari gandum Syam itu sama
dengan satu sha' kurma. Lalu manusia mengambil yang
demikian itu. Abu Sa’id berkata: Selalu aku mengeluarkan
zakat fithrah itu demikiar. sebagaimana yang pernah
kukeluarkannya. (HR. Jamaah)
563
ﻦﺎ ﻣﺎﻋ ﺻ ﺃﹶﻭ،ﲑﹴﻌ ﺷﻦﺎ ﻣﺎﻋ ﺻ ﺃﹶﻭ،ﺑﹺﻴﺐﹴ ﺯﻦﺎ ﻣﺎﻋﺻ
ﺇ ﱠﻥﺪﻤﺤﺎ ﻣﺎ ﺃﹶﺑ ﻳ:ﺎﻥﹶﻔﹾﻴﺴ ﻟﻳﻨﹺﻲﺪ ﺍﻟﹾﻤﻦ ﺍﺑ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻂﺃﹶﻗ
.ﻴﻪ ﻓﻮﻠﹶﻰ ﻫ ﺑ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻴﻖﹺﻗﺬﹶﺍ ﺍﻟﺪﻲ ﻫ ﻓﺬﹾﻛﹸﺮﺍ ﻟﹶﺎ ﻳﺪﺃﹶﺣ
(ﻴﻖﹺﻗﺍﺀِ ﺍﻟﺪﺰﻠﹶﻰ ﺇﺟ ﻋﺪﻤ ﺃﹶﺣ ﺑﹺﻪﺞﺘﺍﺣ ﻭﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭ ﺍﻟﺪﺍﻩﻭ)ﺭ
1033. Dan Daraquthni, dari Ibnu Uyaynah, dari Ibnu
Ajian, dari Iyadl bin Abdillah, dari Abi Sa'id, ia berkata:
Kami tidak pernah mengeluarkan (zakat nthrah) di zaman
Nabi saw. melainkan satu sha' dari tepung, atau satu sha'
dari kurma, atau satu sha' dari suit (sejenis gandum), atau
satu sha' dari kismis, atau satu sha' dari gandum, atau
satu sha' dari keju. Kemudian berkatalah Ibnu Madiniy
kepada Sufyan: Hai Abu Muhammad! Sesungguhnya ada
seorang yang tidak menyebut tepung ini, maka ia
menjawab: Betul, dia termasuk di dalamnya. (HR.
Daraquthni, dan ini dijadikan alasan oleh Imam Ahmad
tentang cukupnya tepung untuk fithrah).
ﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺃﹶﻥﱠ ﺭ: ﺮﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٠٣٤
ﺎﺱﹺﻭﺝﹺ ﺍﻟﻨﺮﻞﹶ ﺧﻯ ﻗﹶﺒﺩﺆﻄﹾﺮﹺ ﺃﹶﻥﹾ ﺗ ﺍﻟﹾﻔﻛﹶﺎﺓ ﺑﹺﺰﺮ ﺃﹶﻣﻠﱠﻢﺳﻭ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺔﹸ ﺇﻟﱠﺎ ﺍﺑﺎﻋﻤ ﺍﹾﻟﺠﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻠﹶﺎﺓﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﺼ
1034. Dan dari Ibnu Umar, sesungguhnya Rasulullah saw.
memerintahkan zakat fithrah itu supaya dikeluarkan
sebelum manusia keluar ke tempat shalat. (HR. Jamaah,
kecuali Ibnu Majah).
564
ﻠﱠﻰ ﺻﻮﻝﹸ ﺍﻟﻠﱠﻪﺳ ﺭﺽ ﻓﹶﺮ:ﺎﺱﹴ ﻗﹶﺎﻝﹶﺒﻦﹺ ﻋ ﺍﺑﻦﻋ ﻭ.١٠٣٥
ﹺﻮ ﺍﻟﻠﱠﻐﻦﻢﹺ ﻣﺎﺋﻠﺼﺓﹲ ﻟﺮﻄﹾﺮﹺ ﻃﹸﻬﻛﹶﺎﺓﹶ ﺍﻟﹾﻔ ﺯﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
ﻠﹶﺎﺓﻞﹶ ﺍﻟﺼﺎ ﻗﹶﺒﺍﻫ ﺃﹶﺩﻦ ﻓﹶﻤ،ﲔﹺﺎﻛﺴﻠﹾﻤﺔﹰ ﻟﻤﻃﹸﻌ ﻭ، ﻓﹶﺚﺍﻟﺮﻭ
ﻗﹶﺔﹲﺪ ﺻ ﻓﹶﻬﹺﻲﻠﹶﺎﺓ ﺍﻟﺼﺪﻌﺎ ﺑﺍﻫ ﺃﹶﺩﻦﻣ ﻭ،ﻮﻟﹶﺔﹲﻘﹾﺒﻛﹶﺎﺓﹲ ﻣ ﺯﻓﹶﻬﹺﻲ
(ﻪﺎﺟ ﻣﻦﺍﺑﺩ ﻭﺍﻭﻮ ﺩ ﺃﹶﺑﺍﻩﻭ )ﺭ.ﻗﹶﺎﺕﺪ ﺍﻟﺼﻦﻣ
1035. Dan dari Ibnu Abbas, ia berkata: Rasulullah saw.
mewajibkan zakat fithrah itu sebagai pembersih bagi
orang yang sedang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan
omongan yang kotor, dan sebagai makanan bagi orang-
orang miskin. Karena itu barangsiapa mengeluarkannya
sebelum shalat, maka dia itu adalah zakat yang diterima,
dan barangsiapa mengeluarkannya sesudah shalat, maka
dia itu adalah salah satu shadaqah dari shadaqah-
shadaqah biasa. (HR. Abu Dand dan Ibnu Majah).
ﻗﹸﻠﹾ:ﻱ ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﺖ ﺍﺯﹺﺎﻥﹶ ﺍﻟﺮﻤﻠﹶﻴﻦﹺ ﺳ ﺑﺎﻕﺤ ﺇﹺﺳﻦﻋ ﻭ.١٠٣٦
ﺒﹺﻲﺎﻉﹺ ﺍﻟﻨ ﺻﺪﺭ ﻗﹶ ﻛﹶﻢ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﺎ ﻋ ﺃﹶﺑ:ﺲﹴﻦﹺ ﺃﹶﻧ ﺑﻚﺎﻟﻤﻟ
ﺛﹸﻠﹸ ﹲﻃﹶﺎﻝﹴ ﻭﺔﹸ ﺃﹶﺭﺴﻤ ﺧ:؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪﺻ
ﺚ
ﺦﻴ ﺷﺎﻟﹶﻔﹾﺖ ﺧ ﺍﻟﻠﱠﻪﺪﺒﺎ ﻋ ﺃﹶﺑ: ﻓﹶﻘﹸﻠﹾﺖﻪﺗﺭﺰﺎ ﺣ ﺃﹶﻧﻲﺍﻗﺮﺑﹺﺎﻟﹾﻌ
ﹸﺔﺎﻧﹺﻴﻘﹸﻮﻝﹸ ﺛﹶﻤﻨﹺﻴﻔﹶﺔﹶ ﻳﻮ ﺣ ﺃﹶﺑ؟ ﻗﹸﻠﹾﺖﻮ ﻫﻦ ﻣ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻡﹺﺍﻟﹾﻘﹶﻮ
ﺎ ﻳ:ﺎﻨﺎﺋﻠﹶﺴﺠ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻟﺍ ﺛﹸﻢﻳﺪﺪﺎ ﺷﺒ ﻏﹶﻀﺐﻀ ﻓﹶﻐ،ﻃﹶﺎﻝﹴﺃﹶﺭ
565
،ﻚﻤ ﻋﺎﻉ ﺻﺎﺕﺎ ﻓﹸﻠﹶﺎﻥﹸ ﻫ ﻳ،ﻙﺪ ﺟﺎﻉ ﺻﺎﺕﻓﹸﻠﹶﺎﻥﹸ ﻫ
ﻌﻤﺘ ﻓﹶﺎﺟ:ﺎﻕﺤ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺇﹺﺳﻚﺗﺪ ﺟﺎﻉ ﺻﺎﺕﺎ ﻓﹸﻠﹶﺎﻥﹸ ﻫﻳ
ﺖ
:ﺬﹶﺍﺬﹶﺍ؟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻫﻲ ﻫﻔﹶﻈﹸﻮﻥﹶ ﻓﺤﺎ ﺗ ﻣ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ﻊﺁﺻ
ﺎﻉﹺ ﺇﻟﹶﻰﺬﹶﺍ ﺍﻟﺼﻱ ﺑﹺﻬﺩﺆ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳﻪ ﺃﹶﻧ ﺃﹶﺑﹺﻴﻪﻦﺛﹶﻨﹺﻲ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻋﺪﺣ
ﺛﹶﻨﹺﻲ ﺃﹶﺑﹺﻲﺪ ﺣ:ﺬﹶﺍﻗﹶﺎﻝﹶ ﻫ ﻭﻠﱠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺍﻟﻨ
ﻠﱠﻰ ﺻﺒﹺﻲﺎﻉﹺ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻨﺬﹶﺍ ﺍﻟﺼﻱ ﺑﹺﻬﺩﺆ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳﻪ ﺃﹶﻧﻴﻪ ﺃﹶﺧﻦﻋ
ﺎﻬ ﺃﹶﻧﻪ ﺃﹸﻣﻦﺛﹶﻨﹺﻲ ﺃﹶﺑﹺﻲ ﻋﺪ ﺣ:ﺮﻗﹶﺎﻝﹶ ﺍﻟﹾﺂﺧ ﻭﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﺍﻟﻠﱠﻪ
،ﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠﹶﻴ ﻋﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﺻﺒﹺﻲﺎﻉﹺ ﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻨﺬﹶﺍ ﺍﻟﺼ ﺑﹺﻬﺕﺃﹶﺩ
ﻃﹶﺎﻝﹴﺔﹶ ﺃﹶﺭﺴﻤﺎ ﺧﻬﺗﺪﺟ ﻓﹶﻮﻩﺬ ﻫﺕﺭﺰﺎ ﺣ ﺃﹶﻧ:ﻚﺎﻟﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻣ
(ﻗﹸﻄﹾﻨﹺﻲﺍﺭ ﺍﻟﺪﺍﻩﻭ )ﺭ.ﺛﹸﻠﹸﺜﹰﺎﻭ
1036. Dan dari Ishaq bin Sulaiman Ar-Razi, ia berkata:
Aku pernah bertanya kepada Malik bin Anas: Hai Abu
Abdillah! Berapakah ukuran satu sha' yang dipakai
Rasulullah saw. itu? Ia menjawab: lima rithl dan sepertiga
menurut ukuran Iraq yang saya perkirakan. Lalu aku
berkata: Hai Abu Abdillah, engkau menyalahi kepala
kaum. Abu Abdillah berkata: Siapakah dia itu? Aku
menjawab: Abu Hanifah yang mengatakan: satu sha' itu
sama dengan delapan rithl. Lalu Abu Abdillah sangat
marah, kemudian berkata kepada kawan-kawannya: hai
polan! Ambillah sha' datukmu, hai polan! Ambillah sha'
566
pamanmu, hai polan! .Ambillah sha' nenekmu. Ishaq
berkata: sampai terkumpul beberapa (jenis) sha'.
Kemudian Abu Abdillah berkata: apa yang kalian hapal
dalam hal ini? Lalu orang ini berkata: Ayahku
menceritakan kepadaku dari ayahnya, bahwa dia pernah
membawa sha' ini kepada Nabi saw. Dan orang ini
berkata: ayahku menceritakan kepadaku dari saudaranya,
sesungguhnya dia pernah membawa sha' ini kepada Nabi
saw. Dan yang satunya berkata: Ayahku menceritakan
kepadaku dari ibunya, bahwa ia pernah membawa sha'
ini kepada Nabi saw. Maka berkatalah Imam Malik:
Kuperkirakan ini, maka kudapati dia sama dengan lima
rithl dan sepertiga. (HR. Daraquthni).
567