KARAKTER DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMBANGUNAN

PERADABAN DI INDONESIA
Oleh: Ahmad Dzakiyuddin

Peradaban Islam dapat mengacu pada hal-hal seperti masa keemasan Islam, dunia Islam, dan
kekhalifahan (Wikipedia). Suatu kondisi dimana orang-orang Islam banyak memberikan
kontribusi terhadap negeri mereka berada pada waktu itu, didalamnya hidup secara rukun
masyarakat muslim yang dipimpin oleh pemimpin muslim pula. Konsepsi peradaban Islam di
Indonesia seperti yang disebutkan oleh Permana (2012) merupakan konsepsi proses
perkembangan Islam sehingga menjadi salah satu agama yang dianut oleh penduduk Indonesia
dengan mengenali cara penyebaran beserta tokoh yang menyebarkan agama yaitu Nabi
Muhammad shallahu alaihi wasallam.
Dari uraian tersebut dapat difahami bahwa perjalanan masuknya agama Islam di Indonesia
sehingga sampai pada hari ini banyak dianut oleh penduduknya merupakan proses yang tidak
sebentar. Merambatnya penyebaran Islam dari bagian utara dan barat Indonesia berawal dari
abad ke tujuh dan terus menghebat pada abad ke sebelas dan dua belas. Kedatangan Islam ini
kemudian dapat dikatakan secara total menggantikan hinduisme dan budhaisme yang
sebelumnya membawa kejayaan Nusantara dengan kerajaannya yang sangat berpengaruh.
Hingga pada akhirnya pengaruh dari penyebaran Islam itu masuk ke dalam sendi-sendi kerajaan
dan kepemimpinan rakyat dengan ditandai berdirinya kerajaan Demak. Gaya baru menurut
ajaran Islam dalam waktu singkat memberikan warna pada setiap kerajaan yang lahir hampir di
seluruh negeri. Sehingga kemudian terjadi bentrokan diantara raja-raja yang diakibatkan muncul
kerajaan lain yang lebih kokoh dan kuat. Sekalipun demikian, dakwah Islam terus berkembang
dan semakin memperlihatkan perkembangan Islam yang mantap dan maju.
Apa yang menyebabkan kegigihan mereka dalam menyebarkan Islam hingga semantap itu?
Tampil bangga dengan penciptaan karakter Islam dalam diri mereka-lah jawabannya. Mungkin
kalimat tersebut nampak begitu sederhana, tapi sesungguhnya tidak sederhana sama sekali.
Apalagi jika disorot dari sisi minoritas, betapa harus bertolak belakang dengan kuatnya ajaran
yang berlaku pada waktu itu. Amat mustahil seseorang bangga dengan sesuatu jika tidak
mengenalnya dengan baik. Hanya mereka yang mengenal Islam dengan baik-lah yang akan
menumbuhkan karakter bangga tampil sebagai seorang muslim, apapun dan bagaimanapun
kondisi zaman dan tantangannya.
Akan tetapi saat ini yang terjadi adalah peradaban Islam yang semakin lama semakin tergerus
dengan ketenaran peradaban barat (Hardianto,_____). Kecintaan kepada dunia membuat
kebanyakan muslim di Indonesia menghilangkan kebanggaannya terhadap Islam. Benar sudah
seperti yang dikatakan oleh Muhammad Abduh (1905) dalam Variantoro (2012) bahwa
kemunduran peradaban Islam saat ini bukanlah kesalahan agama Islam, melainkan merupakan
akibat dari kemunduran muslim dalam mengaplikasikan Islam dalam kehidupan. Sehingga ketika
kita ingin peradaban Islam muncul kembali di negeri ini, maka pendidikan karakter merupakan
solusi tepat untuk mewujudkan hal tersebut (Channing dan Megawangi, 2013).
Di Indonesia, hakikat pembangunan karakter juga merupakan upaya perwujudan amanat
Pancasila dan pembukaan UUD 1945 yang dilatarbelakangi oleh realita permasalahan
kebangsaan yang berkembang saat ini. Sehingga selanjutnya ditegaskan secara implisit dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025, dimana
pembangunan karakter ditempatkan sebagai landasan untuk mewujudkan visi pembangunan
Nasional untuk Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan
beradab berdasarkan falsafah pancasila.
Dengan harapan setelah adanya itikad baik dari pemerintah tersebut, Indonesia yang mayoritas
penduduknya muslim ini dapat menjadi Negara yang berkarakter. Dengan sebenar-benarnya
karakter seorang muslim. Sehingga selanjutnya peradaban Islam dapat muncul kembali di
Indonesia. Amiin.

Daftar Pustaka:
1. Kementrian Pendidikan Nasional (2011), Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter.
2. Deni Hardianto (_____), Membangun Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Terpadu.
3. http://alislamiyah.uii.ac.id/2013/09/17/menumbuhkan-semangat-dalam-memperbaiki-
moral-bangsa/ (diakses pada 17 Juli 2014, pukul 21.00)
4. http://sinodegki.org/membangun-karakter-sebagai-modal-masa-depan/ (diakses pada 17
Juli 2014, pukul 21.05)
5. http://www.slideshare.net/karepku/perkembangan-peradaban-islam-di-indonesia-pada-
masa-penjajahan-barat-dan-penjajahan-jepang (diakses pada 17 Juli 2014, pukul 21.20)
6. http://varisphere.blogspot.com/2010/07/kebangkitan-islam-kebangkitan-peradaban.html
(diakses pada 18 Juli 2014, pukul 20.06)