Anda di halaman 1dari 23

BAB 10

PENYEMBELIHAN
HEWAN DALAM
ISLAM
PETA KONSEP
PENYEMBELIHAN HEWAN
DALAM ISLAM

Kategori Hewan Pengertian


Praktik Cara Penyembelihan
dalam Islam Penyembelihan
Penyembelihan Hewan (yang
Hewan
Hewan dalam Islam dihalalkan)
Halal Haram
Dimakan Dimakan
Tradisional Modern
Pengertian Penembelihan Hewan

Penyembelihan hewan adalah tindakan


mengalirkan darah dengan cara
memotong seekor hewan yang halal
dimakan, dengan cara-cara tertentu
sesuai syari’ah Islam
Kategori Hewan dalam Islam
Hewan yang halal .1
Hewan yang halal adalah hewan yang
boleh dikonsumsi antara lain : a. Hewan
darat = hewan ternak, belalang, dan
hewan yang baik (bergizi) menurut
syari’ah dan tidak kotor dan menjijikan,
seperti ayam, bebek, angsa dan lainnya.
b. Hewan air : semua jenis hewan air
baik air laut maupun air tawar
(termasuk bangkainya) halal dimakan
Hewan yang haram .2
Hewan yang haram: a. Hewan yang secara tegas
diharamkan oleh islam, seperti daging Babi, hewan yang
disembelih atas nama Allah swt, hewan yang mati
dengan cara tercekik atau dicekik, dipukul, terjatuh,
ditanduk hewan lain, diterkam hewan buas, diembelih
untuk dipersembahkan kepada berhala. b. Hewan yang
bisa hidup di dua alam adalam waktu yang lama. c.
Hewan yang diperintahkan untuk membunuhnya d.
Hewan yang bertaring kuat e. Hewan yang berkuku
tajam f. Hewan yang dilarang untuk dibunuh g. Hewan
yang kotor dan menjijikan
Cara Penyembelihan Hewan (Yang Dihalalkan)

1.Syarat Penyembelih : a. beragama islam


b. Balig atau dewasa c. Sengaja atau
sadar
2.Syarat Hewan : a. Masih hidup b. Halal
3.Syarat Alat Penyembelihan : a. Tajam b.
Bukan terbuat dari kuku, gigi, dan tulang
Syarat Penyembelihan dengan Alat Modern
1. Petugas operatornya seorang muslim
2. Sebelum memulai menyembelih membaca basmallah
3. Mesin yang digunakan tajam dan berjalan normal
4. Memotong di lehernya hingga dua urat lehernya
putus
5. Tidak menyembelih menggunakan listrik atau bahan
kimia berbahaya seperti racun
6. Hewan yang disembelih masih hidup
Membaca Surah Al-Mã’idah/5 : 1, Al-Mã’idah/5 : 96,
Al-Mã’idah/5 : 5, Al-Mã’idah/5 : 3, Al-A’rãf/7 : 157,
Al-Baqarah/2 : 173, Al-An’ãm/6 : 121

Surah Al-Mã’idah/5 : 1

﴾۱ :‫ ُأِح َّلْت َلُك ْم َبِهيَم ُة اَأْلْنَع اِم ِإاَّل َم ا ُيْتٰل ى َع َلْيُك ْم َغْيَر ُمِح ِّلي الَّصْيِد َو َأْنُتْم ُحُر ٌم ۗ ِإَّن َهَّللا َيْح ُك ُم َم ا ُيِريُد ﴿المٓائدة‬....
” … Hewan ternak dihalalkan bagimu, kecuali yang akan disebutkan kepadamu,
dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang berihram (haji atau
umrah). Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang Dia
kehendaki.”. (Q.S, Al-Mã’idah/5 : 1)
Membaca Surah Al-Mã’idah/5 : 1, Al-Mã’idah/5 : 96,
Al-Mã’idah/5 : 5, Al-Mã’idah/5 : 3, Al-A’rãf/7 : 157,
Al-Baqarah/2 : 173, Al-An’ãm/6 : 121

Surah Al-Mã’idah/5 : 96

﴾٥ :‫ ﴿المٓائدة‬... ۗ‫ُأِح َّل َلُك ْم َص ْيُد اْلَبْح ِر َو َطَع اُم ُه َم َتاًع ا َّلُك ْم َو ِللَّسَّياَرِة‬
” … Dihalalkan bagimu hewan buruan laut dan makanan (yang berasal) dari
laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam
perjalanan ….” (Q.S, Al-Mã’idah/5 : 96)
Membaca Surah Al-Mã’idah/5 : 1, Al-Mã’idah/5 : 96,
Al-Mã’idah/5 : 5, Al-Mã’idah/5 : 3, Al-A’rãf/7 : 157,
Al-Baqarah/2 : 173, Al-An’ãm/6 : 121

Surah Al-Mã’idah/5 : 5

‫اْلَيْو َم ُأِح َّل َلُك ُم الَّطِّيٰب ُت ۖ َو َطَع اُم اَّلِذ يَن ُأوُتوا اْلِكٰت َب ِح ٌّل َّلُك ْم ۖ َو َطَع اُم ُك ْم ِح ٌّل َلُهْم‬
﴾٥ :‫ ﴿المٓائدة‬... ۖ
”Pada hari ini dihalalkan bagimu segala yang baik-baik. Makanan
(sembelihan) Ahli Kitab itu halal bagimu, dan makananmu halal bagi
mereka.….” (Q.S. Al-Mã’idah/5 : 5)
Membaca Surah Al-Mã’idah/5 : 1, Al-Mã’idah/5 : 96,
Al-Mã’idah/5 : 5, Al-Mã’idah/5 : 3, Al-A’rãf/7 : 157,
Al-Baqarah/2 : 173, Al-An’ãm/6 : 121

Surah Al-Mã’idah/5 : 3
‫ُحِّر َم ْت َع َلْيُك ُم اْلَم ْيَتُة َو الَّد ُم َو َلْح ُم اْلِخ ْنِزيِر َو َم ٓا ُأِهَّل ِلَغ ْيِر ِهللا ِبه َو اْلُم ْنَخ ِنَقُة‬
‫َو اْلَم ْو ُقوَذُة َو اْلُم َتَر ِّد َيُة َو الَّنِط يَح ُة َو َم ٓا َأَك َل الَّسُبُع ِإاَّل َم ا َذ َّك ْيُتْم ۗ َو َم ا ُذ ِبَح َع َلى‬
٣ :‫ ﴿المٓائدة‬...‫﴾الُّنُص ِب‬
” Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang
disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk,
dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih, dan (diharamkan bagimu)
yang disembelih untuk berhala..….” (Q.S, Al-Mã’idah/5 : 3)
Membaca Surah Al-Mã’idah/5 : 1, Al-Mã’idah/5 : 96,
Al-Mã’idah/5 : 5, Al-Mã’idah/5 : 3, Al-A’rãf/7 : 157,
Al-Baqarah/2 : 173, Al-An’ãm/6 : 121

Surah Al-A’rãf/7 : 157

... ١٥٧ :‫ ﴿االعراف‬... ‫﴾َو ُيِح ُّل َلُهُم الَّطِّيٰب ِت َو ُيَح ِّر ُم َع َلْيِهُم اْلَخ ٰٓبِئَث‬
” ...dan menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan
segala yang buruk bagi mereka ..….” (Q.S. Al-A’rãf/7 : 157)
Membaca Surah Al-Mã’idah/5 : 1, Al-Mã’idah/5 : 96, Al-
Mã’idah/5 : 5, Al-Mã’idah/5 : 3, Al-A’rãf/7 : 157, Al-
Baqarah/2 : 173, Al-An’ãm/6 : 121
Surah Al-Baqarah/2 : 173

‫ِاَّنَم ا َح َّر َم َع َلْيُك ُم اْلَم ْيَتَة َو الَّد َم َو َلْح َم اْلِخ ْنِزيِر َو َم ا ُأِهَّل ِبِه ِلَغْيِر ِهللاۚ َفَمِن اْض ُطَّر َغْيَر َباٍغ َّو اَل َع اٍد َفٓاَل ِإْثَم َع َلْيِهۗ ِإَّن َهللا‬
﴾١٧٣ : ‫َغ ُفوٌر َرِح يٌم ﴿البقرة‬
” Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi,
hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa
terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun, Maha Penyayang..” (Q.S. Al-Baqarah/2 : 173)
Membaca Surah Al-Mã’idah/5 : 1, Al-Mã’idah/5 : 96, Al-
Mã’idah/5 : 5, Al-Mã’idah/5 : 3, Al-A’rãf/7 : 157, Al-
Baqarah/2 : 173, Al-An’ãm/6 : 121
Surah Al-An’ãm/6 : 121
‫ٰٓل‬
‫َو اَل َتْأُك ُلوا ِمَّم ا َلْم ُيْذ َك ِر اْس ُم ِهللا َع َلْيِه َو ِإَّنُه َلِفْس ٌق ۗ َو ِإَّن الَّش ٰي ِط يَن َلُيوُحوَن ِإ ى‬
﴾١٢١ : ‫َأْو ِلَيٓاِئِهْم ِلُيَج اِد ُلوُك ْم ۚ َو ِإْن َأَطْع ُتُم وُهْم ِإَّنُك ْم َلُم ْش ِرُك وَن ﴿االنعام‬
” Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) tidak disebut
nama Allah, perbuatan yang semacam itu benar-benar suatu kefasikan. Sesungguhnya setan-setan
akan membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantu kamu. Dan jika kamu
menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.” (Q.S. Al-
An’ãm/6 : 121)
Membaca Hadits Riwayat Ibnu Majah, Abu Daud, Bukhari dan
Muslim

H.R. Ibnu Majah

‫ ُس ِئَل َر ُس ْو ُل ِهللا صلى هللا عليه وسلم َع ِن‬: ‫َع ْن َس ْلَم اَن الَفاِر ِس ِّي َقاَل‬
‫ َو اْلَحَر اُم َم ا‬،‫ اْلَح َالُل َم ا َأَح َّل ُهللا ِفي ِكَتاِبِه‬: ‫ َفَقاَل‬، ‫ َو الِفَر اِء‬، ‫ ِوْالُج ْبِن‬، ‫الَّس ِم ِن‬
‫ َو َم ا َس َكَت َع ْنُه َفُهَو ِمَّم ا َع َفا َع ْنُه ﴿رواه ابن ماجه‬،‫﴾َح َّر َم ُهللا ِفي ِكَتاِبِه‬
” Dari Salman Al-Farisi berkata : Rasulullah saw ditanya tentang minyak samin, keju dan keledai
liar, Rasulullah saw menjawab, “Yang halal adalah apa-apa yang Allah bolehkan dalam kitab-
Nya. Dan yang haram adalah apa-apa yang dilarang dalam kitab-Nya. Sedang apa-apa yang
tidak diterangkan-Nya, maka itu termasuk yang dimaafkan sebagai kemudahan.” (H.R. Ibnu
Majah)
Membaca Hadits Riwayat Ibnu Majah, Abu Daud, Bukhari dan
Muslim

H.R. Ibnu Majah

‫ َقاَل َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬: ‫َع ِن اْبِن ُع َم َر َرِض َي ُهللا َع ْنُهَم ا َقاَل‬
‫ ُأِح َّلْت َلَنا َم ْيَتَتاِن ْ َم ْيَتَتاِن اْلُحوُت َو اْلَجَر اُد ﴿رواه ابن ماجه‬:﴾
” Ibnu Umar r.a berkata : Rasulullah saw pernah bersabda : “Dihalalkan bagi kita dua bangkai.
yaitu bangkai ikan dan belalang” (H.R. Ibnu Majah)
Membaca Hadits Riwayat Ibnu Majah, Abu Daud,
Bukhari dan Muslim

H.R. Ibnu Majah

‫ َو اْلِح ُّل َم ْيَتُتُه‬، ‫ ُهَو الَّطُهوُر َم اُؤ ُه‬: ‫ َفَقاَل‬، ‫َع ْن َج اِبٍر ْبِن َع ْبِد ِهللا َأَّن الَّنِبُّي َص َّلى ُهلل َع َلْيِه َو َس َّلَم ُس ِئَل َع ْن َم اِء اْلَبْح ِر‬
‫﴾﴿رواه ابن ماجه‬

” Dari Jabir bin Abdillah menceritakan bahwa Nabi Muhammad saw ditanya tentang
hukum air laut, Nabi Muhammad saw pun menjawab : “Air laut itu suci, (dan) halal
bangkai(hewan-hewannya)” (H.R. Ibnu Majah)
Membaca Hadits Riwayat Ibnu Majah, Abu Daud,
Bukhari dan Muslim

H.R. Abu Daud

‫ َأَّن َطِبيًبا َس َأَل الَّنِبَّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َع ْن ِض ْفَد ٍع َيْج َع ُلَها ِفي َد َو اٍء َفَنَهاُه‬: ‫َع ْن َع ْبِد الَّرْح َمِن ْبِن ُع ْثَم اَن َقاَل‬
‫﴾ الَّنِبُّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َع ْن َقْتِلَها ﴿ رواه أبو داود‬
” Dari Abdurrahman bin Utsman berkata , “diceritakan ada seorang tabib (dokter)
menanyai Rasulullah saaw tentang katak yang digunakan sebagai obat? (setelah
mendengar hal tersebut) Nabi Muhammad saw pun melarang untuk membunuh
katak.” (H.R. Abu Daud)
Membaca Hadits Riwayat Ibnu Majah, Abu Daud,
Bukhari dan Muslim

H.R. Bukhari
: ‫َع ْن َع اِئَش َة َرِض َي ُهللا َع ْنَها َع ِن الَّنِبِّي صلى هللا عليه وسلم َأَّنُه َقاَل‬
‫ اْلَفْأَر ُة َو اْلَع ْقَر ُب َو اْلُح َد َّيا َو اْلُغ َر اُب‬: ‫َخ ْم ٌس َفَو اِس ٌق ُيْقَتْلَن ِفي اْلَحَر اِم‬
‫﴾َو اْلَك ْلُب اْلَع ُقوُر ﴿ رواه بخاري‬
” Aisyah radiyallãhu ’anha menceritakan bahwa dari Nabi Muhammad saw bersabda, “Lima
macam hewan yang jahat, hendaklah dibunuh di tanah haram (Makkah) yaitu tikus,
kalajengking, burung gagak dan anjing galak.” (H.R. Bukhari)
Membaca Hadits Riwayat Ibnu Majah, Abu Daud,
Bukhari dan Muslim

H.R. Muslim

‫ ُك ُّل ِذ ْي َناٍب ِم َن‬: ‫َع ْن َأِبي ُهَر ْيَر َة َرِض َي ُهللا َع ْنُه َع ِن الَّنِبِّي ﷺ َقاَل‬
﴾ ‫الِّس َباِع َفَأكُلُه َحَر اٌم ﴿رواه مسلم‬
”Dari Abu Hurairah radiyallãhu ’anhu berkata, Nabi Muhammad saw bersabda “tiap-
tiap binatang buas yang memiliki taring, haram dimakan .” (H.R. Muslim)
Membaca Hadits Riwayat Ibnu Majah, Abu Daud,
Bukhari dan Muslim

H.R. Muslim

‫ َنَهى َر ُس ْو ُل ِهللا ﷺ َع ْن ُك ِّل ِذ ْي‬: ‫َع ْن ِاْبِن َع َّباٍس َرِض َي ُهللا َع ْنُه َأّنُه َقاَل‬
﴾ ‫َناٍب ِم َن الِّس َباِع َو ُك ُّل ِذ ْي ِم ْخ َلٍب ِم َن الَّطْيِر ﴿ َر َو اُه ُم ْس ِلٌم‬
” Ibnu ‘Abbas radiyallãhu ’anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang
memakan setiap hewan buas yang memiliki taring dan burung yang mempunyai kuku yang
tajam (H.R. Muslim)
Membaca Hadits Riwayat Ibnu Majah, Abu Daud,
Bukhari dan Muslim

H.R. Ibnu Majah

‫ ِإَّن الًّنِبُّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬: ‫َو َع ْن اْبِن َع َّباٍس َرِض َي ُهَّللا َع ْنُه قاَل‬
‫ الَّنملُة والَّنْح َلُة واْلُهْد ُهُد والُّص َر ُد ﴿ َر َو اُه‬: ‫َنَهى عْن َقْتِل َأْر َبٍع ِم َن الَّد َو اِّب‬
‫﴾ ابن ماجه‬
” Ibnu ‘Abbas radiyallãhu ’anhu berkata, “sesungguhnya Rasulullah saw. telah melarang
membunuh empat hewan, yaitu semut, lebah, burung Hud-hud (Pelatuk) dan burung shuradi
(H.R. Ibnu Majah)
Membaca Hadits Riwayat Ibnu Majah, Abu Daud,
Bukhari dan Muslim

H.R. Bukhari

‫ َقاَل َر ُس ْو ُل ِهللا ﷺ َم ا َأْنَهَر الَّد َم َو ُذ ِكَر‬: ‫َو َع ْن َر اِفِع ْبِن َخ ِد ْيٍج َقاَل‬
‫ ﴿ َر َو اُه بخاري‬................. ‫ َلْيَس الِّس َّن َو الُّظُفَر‬، ‫﴾ اْس ُم ِهَّللا َع َلْيِه َفُك ْل‬
” Rafi’bin Khadij berkata, Rasulullah saw beliau bersabda: “Makanlah hewan yang dialirkan
darahnya (disembelih) dengan menyebut nama Allah, asalkan tidak dengan (cara digigit
dengan) gigi atau (dicengkram dengan) kuku (H.R. Bukhari)

Anda mungkin juga menyukai