Anda di halaman 1dari 7

˚୨୧⋆。˚ ⋆ KISI KISI BIOLOGI <<< ˚୨୧⋆。˚ ⋆

⋆yang nomer 1-6 sm ustdzh ga dikasi kisi’ yaa tmn’ smwanyyaa, soalnya menjodohkan sm
pilgan kompleks. semangatt exam smuaa cmiwiww?!!

7.Hukum makan belalang


Secara khusus alquran tida meyebutkan keharaman belalang. Namun hadits dari ibnu umar menyatakan
bahwa belalang termasuk hewan yg boleh dikonsumsi.
8,31. sebab’ diharamkan hewan’ tertentu
Ada bbrp penyebab diharamkan nya hewan tsb
1. Membuat konsumen kehilangan akal dan kehilangan kesadaran
2. Mempunyai madharat atau tidak baik bagi Kesehatan konsumen
3. Bersifat najis atau menjijikkan
4. Tidak diizinkan syariat, spt disembelih bkn krn Alloh, bekas curian, dan diragukan kehalalanya
5. Termasuk hewan buas, bertaring, ataupun memiliki cakar
9,10. isi surat almaidah : 3
‫ت َعلَ ْي ُك ُم ْال َم ْيتَةُ َوال َّد ُم َولَحْ ُم ْال ِخ ْن ِزي ِْر َو َمٓا اُ ِه َّل لِ َغي ِْر هّٰللا ِ بِ ٖه َو ْال ُم ْنخَ نِقَةُ َو ْال َموْ قُوْ َذةُ َو ْال ُمتَ َر ِّديَةُ َوالنَّ ِط ْي َحةُ َو َمٓا اَ َك َل ال َّسبُ ُع اِاَّل َما َذ َّك ْيتُ ۗ ْم َو َما ُذبِ َح‬ ْ ‫حُرِّ َم‬

‫ت َعلَ ْي ُك ْم‬ُ ‫ت لَ ُك ْم ِد ْينَ ُك ْم َواَ ْت َم ْم‬ ُ ‫اخ َشوْ ۗ ِن اَ ْليَوْ َم اَ ْك َم ْل‬


ْ ‫س الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا ِم ْن ِد ْينِ ُك ْم فَاَل ت َْخ َشوْ هُ ْم َو‬ َ ‫ق اَ ْليَوْ َم يَ ِٕى‬ ٌ ۗ ‫ب َواَ ْن تَ ْستَ ْق ِس ُموْ ا بِااْل َ ْزاَل ۗ ِم ٰذلِ ُك ْم فِ ْس‬
ِ ‫ص‬ ُ ُّ‫َعلَى الن‬
‫ف اِّل ِ ْث ۙ ٍم فَاِ َّن هّٰللا َ َغفُوْ ٌر َّر ِح ْي ٌم‬
ٍ ِ‫ة َغي َْر ُمت ََجان‬xٍ ‫ص‬ َ ‫ْت لَ ُك ُم ااْل ِ سْاَل َم ِد ْينً ۗا فَ َم ِن اضْ طُ َّر فِ ْي َم ْخ َم‬ُ ‫ضي‬ ِ ‫نِ ْع َمتِ ْي َو َر‬

Artinya: "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang
disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang
diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih
untuk berhala. Allah SWT mengharamkan beberapa macam binatang mengharamkan beberapa jenis
binatang untuk dijadikan makanan. Mulai dari bangkai, darah, daging babi, hewan yang disembelih bukan
atas nama Allah SWT, hewan yang disembelih untuk berhala, hewan yang tercekik, hewan yang dipukul,
hewan yang jatuh, hewan yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas hingga hewan yang tidak
sempat disembelih dengan nama Allah

11. hewan yang diharamkan berdasarkan hadits.


. 1. Keledai jinak
Dalam hadits Ibnu Umar Radhiyallohu ‘anhuma disebutkan:

‫ُوم ْال ُح ُم ِر اَأل ْهلِيَّ ِة‬ َ ‫َأ َّن َرس‬


ِ ‫ُول هَّللا ِ – صلى هللا عليهوسلم – نَهَى يَوْ َم َخ ْيبَ َر ع َْن لُح‬
“Bahwasannya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam melarang mengkonsumsi daging keledai
jinak”(Muttafaqun ‘Alaih).
2. Segala hewan yang bertaring
Abu Tsa’labah Radhiyallohu ‘anhu berkata:
‫ب ِمنَ ال َّسب ُِع‬ ٍ ‫ع َْن َأ ْك ِل ُكلِّ ِذى نَا‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫نَهَى النَّبِ ُّى‬
“Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam melarang melarang memakan setiap hewan bertaring yang
buas”(Muttafaqun ‘Alaih).
3. Segala jenis burung yang bercakar tajam/burung pemangsa
‫ب ِمنَ الطَّي ِْر‬ ٍ َ‫اع َوع َْن ُك ِّل ِذى ِم ْخل‬ ِ َ‫ب ِمنَ ال ِّسب‬ ٍ ‫ ع َْن ُكلِّ ِذى نَا‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ىرسُو ُل هَّللا‬ َ َ‫س ق‬
َ َ‫ال نَه‬ ٍ ‫ع َِن اب ِْن َعبَّا‬
Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam melarang melarang memakan setiap hewan bertaring yang buas dan
burung yang bercakar tajam” (HR. Muslim).
4. Jallaalah
Jallalah adalah Hewan halal yang mayoritas makanan utamanya adalah barang najis sehingga menjadi
haram dimakan dan diminum susunya. Ibnu Umar Radhiyallohu ‘anhuma berkata:
‫ ع َْن َأ ْك ِل ْال َجالَّلَ ِة َوَأ ْلبَانِهَا‬-‫صلى هللا عليهوسلم‬- ِ ‫نَهَى َرسُو ُل هَّللا‬
“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam melarang (memakan)daging jalalah dan (meminum) susunya”
(HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah). Jallaalah akan kembali menjadi hewan halal apabila hewan
jallaalah tersebut dikurung selama tiga hari dan selama waktu tersebut hewan itu diberi makanan yang
bersih. Para ulama ada yang mengatakan bahwa waktu mengurung jallaalah itu bisa sampai 40 hari.
5. Tikus
6. Kalajengking
7. Burung gagak
8. Burung elang/rajawali
9. Anjing galak (‫ب ا ْل َعقُو ُر‬ ُ ‫)ا ْل َك ْل‬
Para Ulama berselisih pendapat tentang maksud dari anjing galak/Al-Kalbul ‘Aquur,  Jumhur ulama
menjelaskan bahwa yang dimaksud “Al-Kalbul ‘Aquur” adalah anjing itu sendiri (anjing yang kita kenal,
kecuali yang dimanfa’atkan untuk menjaga kebun/berburu) dan seluruh hewan buas yang menerkam
mangsa seperti harimau/macan, serigala, singa dan semisalnya. Bahkan Zaid Bin Aslam Rahimahullah
memasukkan ular kedalam jenis “Al-Kalbul ‘Aquur” sebagaimana hal ini dikutip oleh Al-Hafiz Ibnu
Hajar Al-Atsqalaani dalam Al-Fath.
10. Ular
11. Cicak/tokek
Keharaman hewan-hewan tersebut (no. 5-11) dikarenakan Rasulullah Shalallahu
‘alaihiwasallam memerintahkan kita untuk membunuhnya. Dan diantara kaedah pengharaman hewan
yang dijelaskan oleh para ulama adalah “Setiap binatang yang syari’at memerintahkan kita untuk
membunuhnya”.
Perintah untuk membunuh tikus, kalajengking, burung rajawali, burung gagak dan anjing galak ( ُ‫ْالك َْلب‬
ْ terdapat dalam hadits ‘Aisyah, beliau Radhiyallahu‘anha mengatakan bahwasannya
‫)ال َعقُو ُر‬
Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
)‫و ْالك َْلبُ ْال َعقُو ُر (أخرجه البخاري و مسلم‬، َ ُ‫ َو ْال ُغ َراب‬، ‫ َو ْال ُح َديَّا‬، ُ‫ َو ْال َع ْق َرب‬، ُ‫ىال َح َر ِم ْالفَْأ َرة‬ ْ ِ‫ق يُ ْقت َْلنَ ف‬ُ ‫خَ ْمسٌ فَ َوا ِس‬
“Lima hewan fasiq (pengganggu) yang hendaknya dibunuh walaupun ditanah haram, yaitu: tikus,
kalajengking, burung elang, burung gagak, dan anjing galak” (HR.Bukhori, Muslim) Dalam hadits lain
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
‫ارةُ َو ْالك َْلبُ ْال َعقُو ُر َو ْال ُح َديَّا‬ َ َ‫ق يُ ْقت َْلنَ فِى ْال ِحلِّ َو ْال َح َر ِم ْال َحيَّةُ َو ْال ُغ َرابُاَأل ْبقَ ُع َو ْالف‬ُ ‫خَ ْم ٌسفَ َوا ِس‬
“Lima hewan fasiq (pengganggu) yang hendaknya dibunuh baik ditempat halal (selaintanah haram)
maupun ditanah haram, yaitu: ular, kalajengking, burung gagak, anjing galak, burung
elang” (HR. Muslim)
Begitu pula tentang cicak/tokek (‫)ال َوزَ غ‬, ْ cicak/tokek termasuk “fawasiq” yang Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wasallam memerintahkan kita untuk membunuhnya.
‫ُأ‬
‫غ َوقَا َل « َكانَ يَ ْنفُ ُخ َعلَى ِإ ْب َرا ِهي َم َعلَ ْي ِهال َّسالَ ُم‬ ِ ‫َأ َم َر بِقَ ْت ِل ْال َو َز‬- ‫ُول هَّللا ِ – صلى هللا عليه وسلم‬ َ ‫ك – رضى هللا عنها َأ َّن َرس‬ ٍ ‫َري‬ِ ‫» َع ْن ِّم ش‬
Dari Ummu Syarik Radhiyallohu ’anha, bahwasannya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam
memerintahkan membunuh cicak/tokek dan bersabda: “Dahulu cicak ikut meniup api yang akan
membakar Ibrahim ‘Alaihissalam”(HR.Bukhori).
Dalam hadits lain Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan pahala yang banyak/keutamaan
dalam membunuh cicak.
َ ِ‫ت لَهُ ِماَئةُ َح َسنَ ٍة َوفِىالثَّانِيَ ِة ُدونَ َذلِكَ َوفِى الثَّالِثَ ِة ُدونَ َذل‬
‫ك‬ َ ‫َم ْنقَتَ َل َو َز ًغا فِى َأو َِّل‬
ْ َ‫ضرْ بَ ٍة ُكتِب‬
“Barangsiapayang membunuh cicak dengan sekali pukul maka dia mendapatkan seratus kebaikan, dan
siapa yang membunuhnya dengan dua pukulan maka mendapat pahala yang kurang dari itu, dan
barangsiapa yang membunuhnya dengan tiga pukulan maka dia mendapat pahala yang lebih sedikit
lagi” (HR.Muslim)
12. Semut
13. Lebah
14. Burung Hud-hud
15. Burung Shurad
‫ َوالصُّ َر ِد‬، ‫ َو ْالهُ ْدهُ ِد‬، ‫ َوالنَّحْ لَ ِة‬، ‫ النَّ ْملَ ِة‬: ِّ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ع َْن قَ ْت ِل َأرْ بَ ٍع ِمنَال َّد َواب‬
َ ِ‫ نَهَى َرسُو ُل هللا‬: ‫ال‬ َ َ‫ ق‬، ‫س‬ ٍ ‫ع َِن اب ِْن َعبَّا‬
“Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam melarang
membunuh empat hewan, yaitu; semut, lebah, burung hud-hud, burung shurad” (HR.Bukhori)
16. Katak
ُ ‫صلَّى هَّللا‬
َ ِ‫ فَنَهَى َرسُو ُل هللا‬، ‫ َو َذ َك َر الضُّ ْف َد َع يُجْ َع ُل فِي ِه‬، ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َد َوا ًء‬ َ ِ‫ َذك ََرطَبِيبٌ ِع ْن َد َرسُو ِل هللا‬: ‫ال‬ َ َ‫ع َْن َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن ب ِْن ع ُْث َمانَ ق‬
‫َع (أخرجه أحمد و ابن ماجه و الدارمي‬ ِ ‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ع َْن قَ ْت ِل الضُّ ْفد‬
Abu Abdirrahman Bin Utsman Radhiyallahu ‘anhu berkata: “seorang dokter bercerita tentang obat
dihadapan Rasulullah, dia menyebutkan bahwa bahan obat itu adalah katak, lalu Rasulullah pun
melarang membunuh katak”(HR.Ahmad, Ibnu Majah, Ad-Darimi). Para Fuqaha mengharamkan kelima
hewan diatas (no.12-16) dikarenakan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam melarang kita untuk
membunuhnya. Jika membunuhnya saja haram, maka dengan cara apa kita hendak memakannya?
Selain hewan-hewan diatas para ulama memiliki beberapa kaedah fiqhiyyah dalam menentukan hukum
akan haramnya suatu binatang yang belum ada nashnya yang jelas baik dari Al-Qur’an maupun As-
Sunnah Ash-Shahihah, yaitu:

1. Setiap hewan yang memakan benda najis dan menjijikkan (‫)النجاساتوالخبائث‬.


2. Setiap hewan yang di lahirkan dari hasil silang antara binatang halal dan binatang haram ( ‫تولدبين‬
‫)مأكول وغيره‬.
3. Setiap serangga yang membahayakan.
*gatauu hadis e yg mna ga dikasii sm ustdzh, jd smwa aj yyaa hhehe
12. cara menghindari makanan atau minuman haram
1. Mematuhi Perintah dan Larangan Allah SWT
2. Memperhatikan ketentuan minuman dan makanan haram yang telah ditentukan oleh Allah SWT
dengan mengenali kode halal atau tidak halalnya makanan 
3. Berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang belum jelas kehalalannya, mengkonsumsi
makanan vegetarian sangat dianjurkan
4. Memilih Tempat Makan yang sudah memiliki label halal
5. Bertanya kepada penjual dengan memastikan sertifikasi halal pada makanan dan minuman tersebut
6. Memeriksa kandungan yang terdapat dalam makanan dan minuman yang ingin dikonsumsi
7. Lebih diutamakan untuk memasak dan membuat makanan sendiri dengan bahan-bahan yang sudah
jelas baik dan halal
8. Pastikan jika makanan yang dikonsumsi telah dimasak dengan menggunakan alat masak yang tidak
tercampur bahan makanan yang diharamkan dalam Islam

13. uu no 3 thn 2014 (jaminan produk halal)


Dalam UU yang terdiri atas 68 pasal itu ditegaskan, bahwa produk yang masuk, beredar, dan
diperdagangkan di Wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal. Untuk itu, Pemerintah bertanggung jawab
dalam menyelanggarakan Jaminan Produk Halal (JPH).
Untuk melaksanakan penyelenggaraan JPH itu, menurut UU ini, dibentuk Badan Penyelenggara Jaminan
Produk Halal ((BPJPH) yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agama.
Dalam hal diperlukan, BPJPH dapat membentuk perwakilan di daerah.
“Ketentuan mengenai tugas, fungsi, dan susunan organisasi BPJPH diatur dalam Peraturan Presiden,”
bunyi Pasal 5 Ayat (5) UU No. 33 Tahun 2014 itu.
Menurut UU inji, dalam penyelenggaraan Jaminan Produk Halal, BPJPH berwenang antara lain: a.
Merumuskan dan menetapkan kebijakan JPH; b. Menetakan norma, standar, prosedur dan kriteria JPH; c.
Menerbitkan dan mencabut Sertifikat Halal pada produk luar negeri; dan d. Melakukan registrasi
Sertifikat Halal pada Produk luar negeri.
UU ini menegaskan, permohonan Sertifikat Halal diajukan oleh Pelaku Usaha secara tertulis kepada
BPJPH. Selanjutnya, BPJPH menetapkan LPH untuk melakukan pemeriksaan dan/atau pengujian
kehalalan Produk. Adapun pemeriksaan dan/atau pengujian kehalalal Produk dilakukan oleh Auditor
Halal di lokasi usaha pada saat proses produksi.
Menurut UU ini, Pelaku Usaha yang telah memperoleh Sertifikat Halal wajib mencantukam Label Halal
pada: a. Kemasan produk; b. Bagian tertentu dari Produk; dan/atau tempat tertentu pada Produk.
Sertifikat Halal yang telah ditetapkan oleh MUI sebelum UU ini berlaku dinyatakan tetap berlaku
sampai jangka waktu Sertifikat Halal tersbut berlaku. Dan sebelum BPJPH dibentukm pengajuan
permohonan atau perpanjangan Sertifikat Halal dilakukan sesuai dengan tata cara yang berlaku sebelum
UU ini diundangkan.
UU ini juga menegaskan, bahwa MUI tetap menjalankan tugasnya di bidang Sertifikasi Halal sampai
dengan BPJPH dibentuk.
“BPJPH harus dibentuk paling lambat 3 (tiga) tahun terhitung sejak UU ini diundangkan,” bunyi Pasal 64
UU No. 33/2014 itu.
14. akibat mengkonsumsi makanan haram
1. tidak dikabulkanya doa
2. amalan tidak diterima
3. makanan haram membawa ke neraka
4. iman dihatinya berkurang
5. rusaknya keturunan
6. merusak akal dan hati.
15,16,32. hikmah makanan n minuman yg halal
1. lebih mempunyai semangat dlm beribadah
2. doa lebih mudah dikabulkan
3. menjernihkan hati
4. obat dr banyak penyakit
5. mendapatkan ridha dr Alloh swt
17,18. Hukum hewan yg tidak disembelih
Hewan yang mati tanpa disembelih termasuk bangkai dan haram untuk dimakan. menyembelih
binatang harus memenuhi syara’, apabila hewan tsb tidak sesuai maka haram hukumnya.
19. organisasi yg mengeluarkan fatwa halal n haram : majelis ulama ind (MUI)
20. penjelasan ayat tgt halal haram (ustdzh blg nya paling almaidah: 3)
21-26,34,35,38. alat dan fungsi uji halal haram
1. PCR : memperbanyak DNA
2. Centrifuge: menghomogekan/ mencampur bahan

3. Mikropipet : mengambil/ mengukur bahan

4. Vortex : mencampur larutan yg trdpt pd tabung reaksi. (mirip sm centrifuge tp bedaa )

5. Transilluminator : visualisasi gen hasil running PCR

6. Elektroforesis : memisahkan sampel dna dan mengamati hasil dna yg diamplifikasi


7. Microwave : untuk memanaskan agros (agar’ khusus utk praktek), memperpanjang dna

27. kode makanan yg mengandung babi


E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234,
E252,E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432,
E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475,
E476, E477, E478, E481, E482,E483, E491, E492, E493, E494, E495,
E542, E570, E572, E631, E635, E904.
28. kriteria sistem jaminan halal
1. kebijakan halal : komitmen tertulis utk menghasilkan produk halal scr konsisten
2. tim manajemen halal ; sekelompok org yg bertanggung jwb terhadap perencanaan, implementasi,
dan perbaikan
3. pelatihan : kegiatan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap utk mencapai tingkat
kompetensi yg diinginkan.
4. bahan : bahan mencakup bahan baku (raw material), bahan tambahan (additive), n bahan prnolong
(processing aid). Dan smua bahan hrs memenuhi ketentuan halal.
5. produk : smua menu yg disajikan, baik dibuat sendiri oleh perusahaan maupun menu yg dibeli dari
pihak lain atau menu konsinasi (ttipan) hrs bersertifikat halal.
6. fasilitas produksi : smua fasilitas produksi hrs didaftarkan dlm aplikasi sertifikasi
7. prosedur tertulis aktivitas kritis : seperangkat tata cara kerja yg dibakukan untuk mengendalikan
aktivitas kritis. Kriteria kecukupan prosedur adl seleksi bahan, pembelian bahan, pengembangan
produkbaru, pemeriksaan bahan dtg, produksi, pencucian fasilitas dan peralatan pembantu, penyimpanan
bahan n produk, dan transportasi.
8. kemampuan telusur ; kemampuan telusur menu yg dijual berasal dr bahan yg memenuhi kriteria n
sudah disetujui LPPOM MUI or tercantum dlm daftar bahan LPPOM MUI.
9. penanganan produk yg tidak memenuhi kriteria : memisahkan produk yg sudah tdk layak utk
menghindari kontaminasi silang n kemudian diberi tanda khusus.
10. audit internal : berkomitmen utk menghasilkan produk halal dgn menunjuk tim manajemen halal
untuk melakukan audit internal halal.
11. kaji ulang manajemen : kajian yg dilakukan oleh manajemen puncak atau wakilnya dgn tujuan
untuk menilai efektifitas penerapan SJH dan merumuskan perbaikan berkelanjutan. Hasil evaluasi hrs
disampaikan kpd pihak yg bertanggung jwb untuk stiap aktivitas LPPOM MUI.

29. pengertian system jaminan halal


Sistem Jaminan Halal (SJH): sistem manajemen terintegrasi yang disusun, diterapkan dan dipelihara
untuk mengatur bahan, proses produksi, produk, sumber daya manusia dan prosedur dalam rangka
menjaga kesinambungan proses produksi halal sesuai dengan persyaratan LPPOM MUI.
30. penggunaan organ tubuh sbg kosmetik
MUI melalui Keputusan Fatwa MUI No.2/MunasVI/MUI/2000, dalam pasal dua menetapkan,
Penggunaan obat-obatan yang mengandung atau berasal dari bagian organ tubuh manusia, hukumnya
adalah Haram.
31. mengapa diharamkan babi
alasan hukum haramnya babi dalam Islam adalah untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh. Selain
itu, hukum ini juga sebagai bentuk ibadah kepada Allah sebagai Pencipta manusia dan segala isinya.
Perintah untuk menghindari babi dan makanan yang haram lainnya di dalam Islam adalah sebagai tanda
ketakwaan kepada Allah.
33. contoh makanan halal (kalian pastii tau yyaa)
36. kriteria makanan halal
1. halal zat nya
2. halal cara memperolehnya
3. baik. bergizi, tidak menyebabkan penyakit atau madharat bgi tubuh (thayyiban)
37. hukum makanan yg membahayakan : smua makanan yg berdampak buruk bagi Kesehatan
manusia meskipun lezat hukumnya haram.
39. cara memilih makanan yg halal
1. pilih restoran yg berlogo halal
2. belajar membaca komposisi makanan dlm Bahasa asing
3. pastikan makanan atau minuman tidak mengandung babi
4. pastikan makanan atau minuman terbebas dr alcohol
5. mencari rekomendasi restoran yg halal di internet
40. indikator makanan yg mengandung babi
Jika ada dua garis, maka positif mengandung babi
Jika hanya satu garis, maka negatif mengandung babi

Anda mungkin juga menyukai