َو ُل َعِمْي ْم َنَب ْبْيَن َدَم َحْل َق َب ُقْرَب َفُت َل ِم ْن َح ِقَمِه َوْمَل َّت ْل ا َّل َيَت ُل ُه َن ُم َني ل ا َّب َق اَمَّنِإ َل اَق ۖ َّنَل ْقُت َك َأَل َل اَق ِر آْل ا ُيَتَق َّبْل َن َخ Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan qurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa". (Q.S. Al-Maidah : 27) KEUTAMAAN BERKURBAN ِإىَل الَّلِه َأ ِر َّن ل ا ٍل ِم ِم آ ِم ا َل ا ُه َعَلْي َو َس َم َق َم َع َل َد ٌّي ْن َعَم َيْو َم ْح َح َّب َّل ِه َّلل ا ى َّل ِه َّلل ا َلو َّنَأ ِئ َعْن َعا َش َة َص ُس َر َقْب َل َأْن اْلِق ا ِة ِبُق وَهِنا َأْش اِر ا َأْظاَل ِف ا َأَّن الَّد َل َق ِم الَّل ِه َمِبَك اٍن يِتْأ َل ا ِإ ِم الَّد ِق ا ِإ ِم َم َي ُع ْن َّنَهِط َت َيْو َم َي َم ُر َو َع َه َو َه َو ْن ِمْه َر َيَق َع ْن اَأْلْر ِض َف يُبوا َهِبا َنْف ًس ا Aisyah menuturkan dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu- bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117) HUKUM BERKURBAN • Ibadah kurban hukumnya adalah sunnah muakkad, atau sunnah yang dikuatkan. Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan ibadah kurban sejak disyariatkannya sampai beliau wafat. • Jika seseorang mengharuskan pada dirinya berkurban dengan bernadzar, maka hukumnya menjadi Wajib. Dengan demikian hak kepemilikannya akan hilang dan wajib baginya untuk menyembelih binatang tersebut, serta tidak boleh baginya memperjual belikan atau menukar dengan binatang lain meski lebih bagus. Cukupkah dalam satu keluarga satu binatang kurban? Berkurban adalah Sunnah kifayah (sunnah untuk sebagian) dalam satu keluarga yang berjumlah, dan jika bukan dalam satu keluarga hukumnya Sunnah ‘Ain (sunnah untuk tiap orang). Jadi, satu binatang kurban hanya cukup untuk seorang, tetapi jika salah satu dari anggota keluarga menyembelih dengan menyertakan dalam niat untuk semua, kesunnahan akan merata kepada mereka semua. SYARAT-SYARAT BERKURBAN 1. Hendaknya binatang yang akan dikurbankan berupa : unta, sapi, atau kambing. Jika yang dikurbankan selain yang disebutkan diatas maka tidak mendapat pahala berkurban, tetapi akan menjadi sedekah.
2. Selamat dari aib (cacat) yang berakibat
mengurangi daging. namun jika hanya cacat atau sakit yang tidak parah, sehingga tidak menyebabkan mengurangi/merusak daging diperbolehkan.
3. Tepat waktu. Masuknya waktu berkurban
ketika terbitnya matahari di hari nahr (10 Dzulhijjah), dengan lewatnya kadar dua rokaat sholat dan dua khutbah yang ringan menurut madzhab kita. Dan habisnya waktu berkurban setelah terbenamnya matahari hari ketiga dari hari-hari tasyriq (11,12,13 Dzulhijjah).
Jika menyembelih sebelum atau setelah
masuknya waktu tidak di anggap berkurban dan tidak memperoleh pahala berkurban melainkan pahala sedekah. 4. Niat. Hendaknya berniat kurban waktu menyembelih atau sebelumnya walaupun tidak menghadirkan hewan kurbannya. Bagi seseorang boleh mewakilkan menyembelih binatang kurban kepada orang lain yang halal penyembelihannya, yang lebih utama mewakilkan kepada seseorang muslim, karena dia tahu syarat-syaratnya. Tidak boleh diwakilkan kepada orang majusi atau penyembah berhala, dan boleh diwakilkan kepada ahlul kitab. UMUR dan SIFAT HEWAN KURBAN YANG CUKUP UNTUK DIKURBANKAN • Tidak cukup dari domba kecuali yang berusia genap 1 tahun, dan tidak cukup dari unta kecuali yang berusia genap 5 tahun, dan dari kambing dan sapi kecuali yang berusia genap 2 tahun. • Domba yang gigi susunya mulai terlepas sebelum usianya genap 1 tahun, boleh dijadikan kurban tanpa harus menunggu sampai usianya genap 1 tahun? • Berkurban dengan yang jantan lebih utama daripada yang betina menurut madzhab. • Disunnahkan kalau berkurban, hewan kurban yang gemuk, bahkan berkurban dengan kambing gemuk lebih utama dari dua kambing yang kurus. • Yang paling afdhol adalah unta, kemudian sapi, kemudian domba, kemudian kambing. Dan 7 kambing lebih afdhol dari unta atau sapi menurut pendapat yang shohih. • Yang paling afdhol adalah warna putih, kemudian putih kemerahan, kemudian putih kelabu, kemudian hitam. • Unta dan sapi boleh dikurbankan oleh 7 orang, dan kambing hanya boleh untuk 1 orang. • Seseorang yang memiliki kewajiban menyembelih 7 kambing, Bolehkah menggantikan dengan 1 unta atau sapi. • Wajib dalam berkurban untuk mensedekahkan sebagian dari dagingnya walaupun hanya sedikit, haram baginya makan semuanya. • Wajib daging yang akan disedekahkan dalam keadaan mentah. • Tidak boleh menjual sebagian dari daging kurban. Tidak boleh memindahkan binatang kurban dari daerahnya sebagaimana dipindahkannya zakat. Bagaimanakah yang lebih afdhol didalam pembagian daging kurban? • Pertama cukup makan sesuap dari dagingnya dan menyedekahkan semua’ • Makan 1/3 dari dagingnya, kemudian menyedekahkan sisanya. • makan 1/3 dari dagingnya, kemudian menyedekahkan 1/3 , kemudian menghadiahkan 1/3 sisanya kepada orang-orang kaya.