Anda di halaman 1dari 1

Mukjizat Nabi Muhammad saw

Ditulis oleh Eko


Sabtu, 28 November 2009 00:00

Tidak ada mukjizat yang diberikan Allah kepada seorang nabi melainkan mukjizat itu pun diberikan kepada Nabi saw. secara persisi sama atau
bahkan lebih hebat. Umar bin Sawad mengatakan bahwa Imam Syafii rahimahullah berkata kepadanya, Apa yang Allah berikan kepada para nabi
maka hal itu pun diberikan kepada Nabi Muhammad saw. Ia berkata, Isa as. diberi mukjizat menghidupkan orang yang sudah mati. Syafii
berkata, Muhammad saw. diberi mukjizat berupa rintihan batang pohon kurma yang beliau selalu berkhutbah sambil bersandar kepadanya sebelum
disiapkan sebuah mimbar. Setelah memiliki mimbar, merintihlah batang kurma hingga suaranya terdengar. Rintihan ini lebih besar daripada mukjizat
Isa as. Mukjizat para nabi yang terdahulu bersifat temporal dan konkret. Mukjizat itu bisa dilihat dengan mata oleh orang yang menyaksikannya.

Jika mukjizat itu lenyap, lenyap pula dari penglihatan. Nabi Muhammad saw. diberi mukjizat seperti ini dan hal-hal luar biasa yang banyak
jumlahnya. Di antara pemberian itu terbelahnya bulan, ditahannya pergerakan matahari, terpancarnya air dari sela-sela jarinya, jumlah makanan
menjadi banyak, terpancarnya air, pohon yang berbicara, batang yang merintih, batu-batu dan hewan yang memberi salam, menyembuhkan orang
yang sakit, dikabulkannya doa, memberikan kesegaran kepada pasukan dengan air yang sedikit, dan mukjizat lainnya yang jumlahnya banyak. Cerita
tentang sebagian mukjizat itu sampai kepada kita secara qathi, dan saya, insya Allah sebentar lagi, akan menceritakan salah satunya, yaitu
terbelahnya bulan. Mukjizat-mukjizat ini sama dengan mukjizat para nabi lainnya, yaitu bersifat temporer, walaupun Rasulullah saw. berbeda dengan
nabi yang lain dalam hal banyaknya mukjizat beliau. Tapi, pengaruh mukjizat ini telah hilang setelah Nabi saw. wafat atau setelah disaksikan orang.
Mukjizat itu hanya diterima oleh orang yang beriman dan merasa yakin, sehingga keimanannya menjadi bertambah. Namun, mukjizat yang hanya
dimiliki oleh Rasulullah saw. dan tidak dimiliki oleh nabi-nabi sebelumnya, adalah mukjizat yang abadi selama manusia hidup di dunia. Yakni, Al-
Quran Al-Karim yang tidak pernah kering mata airnya, tidak akan pernah hilang keajaibannya, dan tidak akan pernah habis manfaatnya.

Al-Quran ini dipelihara oleh pemeliharaan Allah dari perubahan, penggantian, dan pemalsuan, baik yang ada dalam dada manusia maupun yang ada
dalam bentuk tulisan-tulisan. Al-Quran mengandung obat dan penyembuh, pelajaran dan hukum-hukum, kisah-kisah orang-orang sebelum kita, dan
menggambarkan keadaan orang-orang setelah kita. Al-Quran merupakan tali Allah yang sangat kuat. Siapa pun yang beriman dan mengikutinya,
maka dia beroleh petunjuk. Dan barang siapa yang meninggalkan dan melepaskan diri darinya, maka dia sesat dan binasa, merugi dan gagal. Dalam
hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah dikatakan bahwa Rasulullah saw. Bersabda, Tidak ada seorang pun di antara para nabi kecuali mereka diberi
sejumlah mukjizat yang di antaranya manusia beriman kepadanya dan mukjizat yang aku terima adalah wahyu. Allah mewahyukannya kepadaku.
Maka aku berharap kiranya menjadi nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari kiamat. (HR Muttafaq alaih dengan lafal Muslim) Sumber:
Keagungan Nabi Muhammad saw.

Anda mungkin juga menyukai