Anda di halaman 1dari 15

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

MADRASAH ALIYAH AL-KHOIROT

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik

Dosen Pengampu:
M. Masykur Baiquni, M.Pd

Disusun Oleh:

Nur Hamidi (20178401011144)

FAKULTAS TARBIYAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QOLAM GONDANGLEGI


MALANG

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah pembelajaran
Perkembangan Peserta Didik ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa suatu
rintangan apapun.

Makalah pembelajaran Perkembangan Peserta Didik yang berjudul


“Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik MA Al-Khoirot” ini kami susun
sebagai pelengkap nilai ulangan tugas semester mata kuliah pembelajaran
Perkembangan Peserta Didik dan juga memberikan wawasan dan pemahaman
tentang berbagai pemahaman guru tentang pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik MA Al-Khoirot.

Sebagai penulis kami menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak


yang telah mendukung kelancaran dan terciptanya makalah ini.Terutama kepada
Bapak M. Masykur Baiquni, M.Pd selaku dosen pembelajaran Perkembangan
Peserta Didik.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak
kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat
kami butuhkan untuk menyempurnakan makalah ini di masa yang akan datang.
Atas kurang lebihnya kami mengucapkan terimakasih.

Malang, 27 Maret 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Dalam kehidupan anak ada dua proses yang berjalan secara terus menerus,
yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Banyak orang yang menggunakan istilah
“pertumbuhan” dan “perkembangan” secara bergantian. Kedua proses ini
berlangsung secara ketergantungan, artinya saling bergantung satu sama lain.
Kedua proses ini tidak bisa dipisahkan dalam bentuk-bentuk yang secara pilah
berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi bisa dibedakan untuk maksud lebih
memperjelas penggunaannya.

Dalam pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sangatlah butuh


dalam pendidikan dengan berbagai macam cara untuk pencapaian dalam
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik diantaranya dengan tidak bosan
dalam mendidik peserta didik.

Setiap peserta didik pasti mengalami perkembangan dan pertumbuhan,


baik dari segi mental, fisik, agama, intelektual, sosial, dan emosi. Juga setiap
peserta didik pasti mengalami masalah-masalah, dan dalam hal ini, suatu lembaga
akan mengembangkan suatu solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Membahas mengenai pertumbuhan dan perkembangan peserta didik MA


Al-Khoirot merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah lembaga pendidikan
terutama di MA Al-Khoirot yang begitu cepat dalam pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik. Dalam makalah ini, akan membahas hal-hal tersebut
yang telah saya dapatkan dari hasil observasi saya di lembaga pendidikan MA Al-
Khoirot Sumberjaya Gondanglegi Malang.

1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana pemahaman guru tentang pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik?
2. Pertumbuhan dan perkembangan apa yang dialami peserta didik di MA
Al-Khoirot?
3. Apa masalah yang sering dialami peserta didik MA Al-Khoirot?
4. Apa solusi yang dikembangkan oleh MA Al-Khoirot untuk mengatasi
masalah tersebut?

1.3.Tujuan Penelitian
1. Untuk memenuhi tugas observasi perkembangan dan pertumbuhan peserta
didik.
2. Untuk mengetahui pemahaman guru tentang pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik di MA Al-Khoirot.
3. Untuk mengetahui permasalahan yang dialami peserta didik di MA Al-
Khoirot.
4. Untuk mengetahui solusi yang dikembangkan oleh MA Al-Khoirot untuk
mengatasi masalah tersebut.

1.4.Manfaat Penulisan
1. Dapat memahami hasil observasi perkembangan dan pertumbuhan peserta
didik.
2. Dapat memahami pemahaman guru tentang pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik di MA Al-Khoirot.
3. Dapat memahami permasalahan yang dialami peserta didik di MA Al-
Khoirot.
4. Dapat memahami solusi yang dikembangkan oleh MA Al-Khoirot untuk
mengatasi masalah tersebut.

1.5.Metode Penelitian
1. Metode wawancara : dengan mewawancarai langsung Guru yang ada di
lembaga MA Al-Khoirot.
2. Metode diskusi : dengan berdiskusi langsung dengan Guru yang ada di
lembaga MA Al-Khoirot.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Frofil Madrasah
Nama Sekolah/Madrasah : MA AL-KHOIROT
NSM : 131235070047
NPSN : 20584197
Propinsi : Jawa Timur
Kabupaten : Malang
Kecamatan : Pagelaran
Desa/Kelurahan : Karangsuko/Adi Luwih
Jalan dan Nomor : Jl. KH.Syuhud Zayyadi No.01
Kode Pos : 65174
Telepon : (0341) 879730
Daerah : Desa
Longitude : 122.601.212
Latiude : -8.162.577
Status Sekolah/Madrasah : Swasta
Akreditasi : “B”
Tahun Berdiri : 2009
Kegiatan Belajar Mengajar/KBM : Pagi
Status Gedung Madrasah : Milik Sendiri
Luas Bangunan : 3.070 M2
Lokasi Sekolah/Madrasah : Pedesaan
Jarak Ke Kecamatan : 4 Km
Jarak Ke Kabupaten : 30 Km
Organisasi Penyelenggara : Organisasi/Yayasan
Nama Yayasan : PP. Al-Khoirot
2.2.Profil Guru dalam Observasi
1. Nama : Syamsul Huda S.Pdi
Tempat/Tgl Lahir : Malang, 12 Agustus 1989
Alamat : Kanigoro, Pagelaran Malang
Jabatan : Guru dan Bag.Perlengkapan
2. Nama : Arif Khoirur Razaq
Tempat/Tgl Lahir : Kudus, 09 November 1995
Alamat : Kudus Jawa Tengah
Jabatan : Guru dan Staf
3. Nama : Hilmi Fuadi
Tempat/Tgl Lahir : Malang, 23 Januari 1995
Alamat : Tirtomoyo, Ampel Gading, Malang
Jabatan : Guru dan Wakasis

2.3.Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik


Di dalam seluruh jangka kehidupan manusia, semenjak dalam kandungan
sampai meninggal di dalamnya terjadi perubahan-perubahan baik fisik maupun
psikis. Perubahan-perubahan tersebut terjadi karena pertumbuhan dan
perkembangan dalam dirinya.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua istilah yang senantiasa
digunakan secara bergantian. Keduanya tidak bisa dipisah-pisah, akan tetapi
saling bergantung satu dengan lainnya bahkan bisa dibedakan untuk maksud lebih
memperjelas penggunaannya.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang
sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses
transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah ) yang
herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan
berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan
struktur biologis.
Perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai
akibat dari proses kematangan dan pengalaman(E.B hurloch), bekerja dalam suatu
proses perubahan yang berkenaan dengan aspek-aspek fisik dan psikhis atau
perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu
mulai dari massa konsepsi sampai mati.
Hasil pertumbuhan antara lain bertambahnya ukuran kuantitatif badan anak,
seperti berat, panjang, dan kekuatannya. Begitu pula pertumbuhan akan mencakup
perubahan yang semakin sempurna pada sistem jaringan saraf dan perubahan-
perubahan struktur jasmani lainnya. Dengan demikian, pertumbuhan dapat
diartikan sebagai proses perubahan dan pematangan fisik.
Pertumbuhan jasmani berakar pada organisme yang selalu berproses untuk
menjadi besar. Pertumbuhan jasmaniah ini dapat diteliti dengan mengukur berat,
panjang, dan lingkaran seperti lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul,
lingkar lengan dan lain-lain. Dalam pertumbuhannya, setiap bagian tubuh
mempunyai perbedaan tempo kecepatan. Misalnya, pertumbuhan alat kelamin
berlangsung paling lambat pada masa anak-anak tetapi mengalami percepatan
pada masa pubertas. Sebaliknya, pertumbuhan susunan saraf pusat berlangsung
pada akhir masa anak-anak dan berhenti pada masa pubertas. Perbedaan kecepatan
masing-masing bagian tubuh mengakibatkan adanya perbedaan keseluruhan
proporsi tubuh dan juga menimbukan perbedaan dalam fungsinya.
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner pada tahun
19571 yang menjelaskan bahwa "perkembangan sejalan dengan prinsip
orthogenetis, berlangsung dari keadaan global dan kurang berdeferensiasi sampai
ke keadaan di mana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara
bertahap". Dapat dikata konsep perkembangan itu mengandung unsur keseluruhan
(totalitas) dan berkesinambungan yang berlangsung secara bertahap. Selanjutnya
Libert, Paulus dan Stauss2 merumuskan arti perkembangan yaitu: "perkembangan
adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi
kematangan dan interaksi dengan lingkungan". Selain itu perkembangan proses

1
(Sunarto, dkk, 1994: 31)
2
(Singgih, 1990: 31)
perubahan akibat dari pengalaman. Istilah perkembangan dapat mencerminkan
sifat-sifat yang khas mengenai gejala-gejala psikologis yang menampak.
Perubahan-perubahan meliputi beberapa aspek, baik fisik maupun psikis.
Perubahan dimaksud dapat dikategorikan menjadi empat yaitu: (1) perubahan
dalam ukuran; (2) perubahan dalam perbandingan; (3) berubah untuk mengganti
hal-hal yang lama; dan (4) berubah untuk memperoleh hal-hal yang baru.
Perubahan dalam perkembangan bertujuan untuk memperoleh penyesuaian
diri terhadap lingkungan di mana ia hidup. Untuk mencapai tujuan maka realisasi
diri “aktualisasi diri” sangat penting perannya. Realiasasi diri memainkan peran
penting dalam kesehatan mental, maka seseorang yang berhasil menyesuaikan diri
dengan baik secara pribadi dan sosial harus mempunyai kesempatan untuk
mengungkapkan minat dan keinginannya dengan cara memuaskan dirinya. Tetapi
pada saat yang sama harus menyesuaikan dengan standar-standar yang diterima.
Kurangnya kesempatan berdampak pada kekecewaan dan sikap-sikap negatif
terhadap orang lain dan bahkan terhadap kehidupan pada umumnya.
Perubahan-perubahan baik fisiologis maupun psikologis tidak semua orang
menyadarinya, kecuali terjadinya perubahan itu secara mendadak, cepat, dan
mempengaruhi pola kehidupan mereka. Suatu bukti hampir semua orang takjub
terhadap masa pubertas, pertumbuhan melonjak dari akhir masa kanak-kanak ke
awal masa remaja. Sama halnya dengan usia lanjut ketika proses penuaan terus
berlangsung seseorang telah menyadari bahwa kesehatan mulai “berkurang” dan
pikiran mulai “mundur” sehingga perlu ada penyesuaian baru terhadap perubahan
dalam pola kehidupan mereka.
Beberapa pendapat guru MA Al-Khoirot mengenai pertumbuhan dan
perkembangan diantaranya adalah :
2.3.1. Syamsul Huda sebagai kepala Guru dan Bag.Perlengkapan di lembaga MA
Al-Khoirot mengartikan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
adalah penambahan bentuk dan perkembangan suatu proses peningkatan
dalam fisik dan religius.
2.3.2. Arif Khoirur Razaq sebagai Guru dan Staf mengartikan pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik adalah suatu ukuran tubuh dan perkembangan
proses menuju peserta didik dalam pencapaian fisik dan ilmu pengetahuan.
2.3.3. Hilmi Fuadi mengartikan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
adalahperubahan jasad dan proses perkembangan dari potensi yang
dimiliki peserta didik.

2.4.Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik MA Al-Khoirot


Pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik itu adalah dari
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), lingkungan dan juga teman pada suatu
lembaga pendidikan yang ada di Indonesia.

Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik bisa dilihat dari pertumbuhan


dan perkembangannya dari berbagai macam yang meliputi : Fisik, akhlaq tau etika
atau moral, pengetahuan, kebersihan dan karekter peserata didik.

Berbagai pendapat juga banyak tentang pertumbuhan dan perkembangan


peserta didik menurut sebagian guru yang ada di lembanga Madrasah Aliyah Al-
Khoirot di antaranya dari :

2.4.1. Hilmi Fuadi


1. Dalam tahun ketahun peserta didik MA Al-Khoirot terus tumbuh baik
dari ukuran, berat badan, dan kesehatan. Pada tahun pelajaran 2017-
2018 ini sudah dilakukan imunisasi bagi siswa untuk menjaga, merawat
kesehatan peserta didik.
2. Dari segi akhlaq, etika atau moral peserta didik MA Al-Khoirot sudah
banyak perubahan, dengan di contohkan pada saat bertemu dengan guru
peserta didik selalu mengucapkan salam, turun bersepeda pada saat ada
guru, bersalaman ketika saat massuk kelas dan pada saat pulang
sekolah.
3. Dan dari segi karekter peserta didik MA Al-Khoirot sudah mulai bisa
tertib dalam apel pagi dan pada saat antri masuk kelas.
2.4.2. Syamsul Huda
1. Dalam peserta didik yang ada di MA Al-Khoirot ini yang “pengetahuan
dibawah standart” sekarang mulai bisa menangkap menerima materi
pelajaran yang di terangkan pendidik pada saat KBM berlangsung.
2. Dari segi kebersihan peserta didik MA Al-Khoirot sudah memegang
teguh pada hadist " ‫ " النّظافة من االيمان‬kebersihan adalah sebagian dari
iman, dengan bukti meraka sekarang sudah membuang sampah pada
tempatnya ketika ada sampah di halaman atau dikelas.
2.4.3. Arif Khoirur Razaq
1. Dari pertumbuhan peserta didik banyak yang bertambah baik dari berat,
ukuran dan kesehatannya.
2. Lebih berkurang dalam malas belajar, dan Lebih meningkat, maju
dalam mendengarkan, menyimak pada saat Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM)
3. Sudah mulai kompak dalam membaca do’a saat masuk kelas dan pada
saat pulang sekolah.

2.5.Masalah-masalah Peserta Didik MA Al-Khoirot


Pada dasarnya peserta didik di sekolah atau madrasah sebagai manusia
(individu) dapat dipastikan memiliki masalah, akan tetapi kompleksitas masalah-
masalah yang dihadapi oleh individu yang satu dengan yang lainnya tentulah
berbeda-beda. Masalah-masalah yang dialami peserta didik di MA Al-Khoirot
menurut berbagai guru yang ada di MA Al-Khoirot sebagai berikut :
2.5.1. Syamsul Huda mengutarakan dalam permasalahan peserta didik di MA Al-
Khoirot bahwasannya peserta didik sering bertengkar, bermain saat
kegiatan belajar mengajar (KMB), sering keluar gerbang pada saat
istirahat karna penjagaan gerbang atau satpam yang sudah tidak ada lagi di
MA Al-Khoirot.
2.5.2. Hilmi Fuadi mengatakan dalam problem atau permasalahan peserta didik
yang ada di MA Al-Khoirot adalah kenakalan peserta didik yang masih
ada yang menyalahi pada teman, salah satu anak yang mempunyai karekter
menyalahi pada temannya, ketidak disiplinan pada saat Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) berlangsung, sering izin atau alfa, kurang begitu bisa
menangkap pada saat pembelajaran.
2.5.3. Arif Khoirur Razq mengatakan dalam permasalahan peserta didik MA Al-
Khoirot yaitu dalam keusilannya, sering guraunya peserta didik.
Dari berbagai pendapat tentang permasalahan atau problem yang ada di MA
Al-Khoirot tersebut kami dapat menyimpukan bahwasan dalam problem tersebut
dari berbagai karekter, pengetahuan dan kedisiplinan.

2.6.Solusi Permasalahan dalam Perkembangan Peserta Didik MA Al-Khoirot


Siswa yang belajar di sekolah/madrasah merupakan akibat dari program
pembelajaran guru. Guru berkempentingan untuk mendorong siswa aktif belajar.
Dengan demikian sebagai pendidik generasi muda bangsa, guru berkewajiban
mencari dan menemukan masalah-masalah belajar yang dihadapi oleh peserta
didik. Mulai dari (1) Pengamatan perilaku belajar (2) Analisis hasil belajar (3) Tes
hasil belajar
Dalam megatasi masalah-masalah peserta didik tersebut, pendidik MA Al-
Khoirot juga punya pendapat dalam mengatasi hal tersebut :
2.6.1. Syamsul Huda
1. Bertengkar – ketika peserta didik bertengkar maka kami selalu
menindak lanjuti pertengkaran tersebut dengan memanggil mereka
untuk di atasi oleh guru BK dan di dimasukkan pada buku kasus atau
kami yang langsung mengatasi tersebut dengan cara menasehati dan
memberi jerah pada peserta didik yang sering bertengkar.
2. Bermain/gurau pada saat pembelajaran – kami selalu menasehati
peserta didik dengan tanpa lelah, dan terus memberi arahan-arahan.
3. Sering keluar gerbang pada saat di madrasah – kami menghadapi dalam
permasalahan ini dengan cara meminta pada guru kami untuk menjaga
gerbang pada saat apel pagi di mulai dan pada saat istirahat.
2.6.2. Hilmi Fuadi
1. Ketidak disiplinan pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
berlangsung,sering izin atau alfa - hal seperti ini kami selaku kesiswaan
dengan cara menangani , kami melaporkan kepada kamad untuk
memanggil peserta didik dengan cara menyakan, menasehati hal dalam
ketidak disilinan tersebut.
2. Kurang begitu bisa menangkap pada saat pembelajaran – kami
menghadapi permasalahn ini dengan cara bimbingan khusus atau
pengembangan diri yakni memberikan tugas menulis dan memaca dan
juga dari guru kelas ada bimbingan khusus juga dengan cara
membimbing, juga memberi tugas dan yang terahir dengan bimbingan
khusus pada pelajaran yang kurang begitu menangkap pelajaran.
2.6.3. Arif Khoirur Razaq
1. Keusilannya, sering guraunya peserta didik – kami selalu memberian
didikan setiap hari, memberi perhatian, dan tidak bosan dalam
meberikan pendikan tersebut dan kami selalu lakukan setiap hari hal
tersebut karna peserta didik yang masih kelas II ini setiap hari penuh
dengan keusilan, dan guraunya.
Dari solusi solusi tersebut dapat kita terapkan pada peserta didik kita ketika
ada permasalahan sebagaimna yang ada pada masalah-masalah di MA Al-Khoirot.
BAB III
PENUTUP

3.1. Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang ada pada bab sebelumnya maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang
sehat pada waktu yang normal.
Perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai
akibat dari proses kematangan dan pengalaman(E.B hurloch), bekerja dalam suatu
proses perubahan yang berkenaan dengan aspek-aspek fisik dan psikhis atau
perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu
mulai dari massa konsepsi sampai mati.
Permasalahan permasalahan yang di alami peserta didik MA Al-Khoirot ini
bisa dikatan permasalahan yang cukup wajar dalam hal kenakalan anak, tidak
kedisiplinan, dan ketidak mampuan dlam menangkap pelajaran.
Solusi dari permasalahan tersebut dapat dilakukan oleh semua pendidik
dengan cara mera atau dengan progan progam baik dari tenaga pendidik ataupun
dari lembaga itu sendiri seperti yang telah diprogamkan di MA Al-Khoirot dalam
menghadapi permasalahan peserta didik.

3.2. Saran
Setelah mempelajari Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan kita dapat lebih
mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik di berbagai
lembaga pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah Enung.2010.Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta


Didik).Bandung:CV.Pustaka Setia.
Singgih D.Gunarsa dan Ny. Singgih D.G. 1990. Psikologi Remaja. Jakarta: PT.
BPK Gunung Mulia.

Dokumentasi Observasi Terlampir.


DOKUMENTASI OBSERVASI

1. Wawancara dengan Kepala MA Al-Khoirot (Kamal Idrus, S.Pd)

2. Wawancara dengan Kesiswaan/Wali Kelas kelas IV (empat) MA Al-


Khoirot (Mokhamad khoirudin, S.Pd.I)

3. Wawancara dengan Wali Kelas kelas IV (empat) MA Al-Khoirot


(Syaifudin Zuhri, S.Pd)

Anda mungkin juga menyukai