Anda di halaman 1dari 16

Ihsanul Amal

mempersembahkan amal terbaik dalam hidup


ُ‫الْغَ ُفور‬ ‫س ُن َع َمالً َو ُه َو ال َْع ِز ُيز‬ ‫َأ‬ ِ‫ت والْحيا َة ل‬ ِ َّ
َ ْ ْ ْ َ َْ َ َ َ َ ْ َ َ َ ‫ال‬
‫َأح‬ ‫م‬‫ك‬ُ ‫ي‬
ُّ ‫م‬ ‫ك‬
ُ ‫و‬ُ‫ل‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫و‬ ‫ْم‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ق‬‫ل‬
َ ‫خ‬ ‫ي‬ ‫ذ‬

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih
baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (TQS. Al-Mulk;2)
Ihsanul Amal=amal yg diterima Allah
2 Syarat Ihsanul Amal:
memurnikan amal sholeh hanya untuk Allah

Hati dipenuhi oleh Allah tidak ada ruang untuk manusia


‫اء‬‫ف‬َ ‫ن‬
َ ‫ح‬ ‫ين‬ ِّ
‫الد‬ ‫ه‬
ُ ‫ل‬
َ ‫ين‬‫ص‬ِ ِ‫وما ُِأمروا ِإال لِي ْعب ُدوا اللَّهَ م ْخل‬
َ ُ َ َ ُ َُ ُ ََ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus (QS. Al-Bayyinah :5)
ِ ‫ت ِه ْجرتُهُ ِإلَى ُد ْنيا ي‬
‫ص ُيب َها َْأو ِإلَى‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ك‬ ‫ن‬‫م‬ ‫ف‬ ‫ى‬ ‫و‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ٍئ‬‫ر‬ِ ‫ام‬ ‫ل‬ ‫ك‬ ِ‫ات وِإنَّما ل‬
ِ ِّ ِ‫ال ب‬
ُ ‫ِإنَّ َما اَأْل ْع َم‬
ُ َ َ ْ َ َ َ
َْ َ َ ْ َ ِّ ُ َ َ َّ‫الني‬
‫اج َر ِإلَْي ِه‬ ‫ِإ‬ ِ ِ ٍ
َ َ َ ُ ُ َ ْ َ ُ ْ َ ‫ْام َر‬
‫ه‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ى‬ ‫ل‬
َ ‫ه‬ ‫ت‬‫ر‬ ‫ج‬ ‫ه‬ ‫ف‬
َ ‫ا‬ ‫ه‬‫ح‬ ‫ك‬ ‫ن‬‫ي‬ ‫َأة‬

"Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung)
apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya
atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada
apa dia diniatkan“ (HR. Bukhari)
Ingin dilihat orang lain
(Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib Al Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah
menceritakan kepada kami Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Yunus bin Yusuf dari Sulaiman bin Yasar dia berkata, "Orang-
orang berpencar dari hadapan Abu Hurairah, setelah itu Natil, seorang penduduk Syam, bertanya, "Wahai Syaikh, ceritakanlah kepada
kami hadits yang pernah kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam!" dia menjawab, "Ya, saya pernah mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya manusia yang pertama kali dihisap pada hari Kiamat ialah seseorang
yang mati syahid, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, lantas Dia bertanya: 'Apa yang
telah kamu lakukan di dunia wahai hamba-Ku? Dia menjawab: 'Saya berjuang dan berperang demi Engkau ya Allah sehingga saya
mati syahid.' Allah berfirman: 'Dusta kamu, sebenarnya kamu berperang bukan karena untuk-Ku, melainkan agar kamu disebut sebagai
orang yang berani. Kini kamu telah menyandang gelar tersebut.' Kemudian diperintahkan kepadanya supaya dicampakkan dan
dilemparkan ke dalam neraka. Dan didatangkan pula seseorang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya, lalu diperlihatkan
kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, Allah bertanya: 'Apa yang telah kamu perbuat? ' Dia menjawab, 'Saya
telah belajar ilmu dan mengajarkannya, saya juga membaca Al Qur'an demi Engkau.' Allah berfirman: 'Kamu dusta, akan tetapi kamu
belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al Qur'an agar dikatakan seorang yang mahir dalam membaca, dan kini kamu telah
dikatakan seperti itu, kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka. Dan seorang
laki-laki yang di beri keluasan rizki oleh Allah, kemudian dia menginfakkan hartanya semua, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan
sehingga ia mengetahuinya dengan jelas.' Allah bertanya: 'Apa yang telah kamu perbuat dengannya? ' dia menjawab, 'Saya tidak
meninggalkannya sedikit pun melainkan saya infakkan harta benda tersebut di jalan yang Engkau ridlai." Allah berfirman: 'Dusta
kamu, akan tetapi kamu melakukan hal itu supaya kamu dikatakan seorang yang dermawan, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu.'
Kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka." Dan telah menceritakan kepadaku
Ali bin Khasyram telah mengabarkan kepada kami Al Hajjaj -yaitu Ibnu Muhammad- dari Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku
Yunus bin Yusuf dari Sulaiman bin Yasar dia berkata, "Orang-orang berpencar dari hadapan Abu Hurairah, lantas Natil As Syami …
kemudian dia menyebutkan hadits tersebut seperti haditsnya Khalid bin Al Harits.“ (HR. Musilm)
Ittiba’ Rasul
Mengikuti apa yang dicontohkan oleh
Rasulullah SAW
‫ول فَ ُخ ُذوهُ َو َما َن َها ُك ْم َع ْنهُ فَا ْنَت ُه ْوا‬
ُ ‫الر ُس‬
َ ‫َو َما آتَا ُك ُم‬
"Apa-apa yang diberikan/diperintahkan Rasul kepada-mu maka terimalah/laksankanlah, dan
apa yang dila-rangnya bagimu maka tinggalkanlah." (Al-Hasyr 7)
"Siapa saja yang melakukan suatu perbuatan yang tak ada
perintah kami atasnya, maka perbuatan itu tertolak." (HR.
Muslim)

"Siapa saja yang mengada-adakan —dalam urusan (agama) kami ini—


sesuatu yang tidak berasal darinya, maka hal itu tertolak." (HR.
Bukhari)
Amal

Muslim
Kafir

Tidak Ikhlas Ikhlas Tidak Ikhlas Ikhlas


+ + + +
Tidak Benar Tidak Benar Benar Benar

Tertolak Tertolak Tertolak Diterima Pasti Tertolak


Ikhlaskan Niat
Belajar Islam secara rutin & continue
Fahami Islam
‘Amalkan Islam dalam kehidupan sehari-hari
Da’wahkan Islam

Anda mungkin juga menyukai