Anda di halaman 1dari 11

Contoh Teks Khutbah Idul Adha, Singkat Namun Berkesan

Khutbah I
ُ‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬
‫هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر‬
‫ ْال َح ْم ُد‬.‫ هللَا ُ َأ ْكبَ ُر َوهللِ ْال َح ْم ُد‬،ُ‫ الَ ِإلهَ ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َأ ْكبَر‬،ً‫ص ْيال‬ ِ ‫هللَا ُ َأ ْكبَ ُر َكبِ ْيرًا َو ْال َح ْم ُد ِهللِ َكثِ ْيرًا َو ُسب َْحانَ هللاِ بُ ْك َرةً َوَأ‬
)‫ق‬ ٍ ‫ضا ِم ٍر يَْأتِينَ ِم ْن ُكلِّ فَ ٍّج َع ِمي‬ َ ‫ك ِر َجاالً َو َعلَى ُك ِّل‬ َ ‫اس بِ ْال َح ِّج يَْأتُو‬
ِ َّ‫ِهللِ ْالقَاِئ ِل فِ ْي ِكتَابِ ِه ْال َك ِري ِْم ( َوَأ ِّذ ْن ِفي الن‬
َ‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ألِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َأجْ َم ِع ْين‬ َ ‫ اللّهُ َّم‬،ُ‫َأ ْشهَ ُد َأ ْن الَّ ِإلهَ ِإالَّ هللا َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬
َ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموتُ َّن ِإالَّ َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمون‬
َّ ‫ فَيَا َأيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا هللاَ َح‬،‫ َأ َّما بَ ْع ُد‬.‫ان ِإلَى يَوْ ِم ال ِّدي ِْن‬
ٍ ‫َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َس‬

Jamaah Sholat Idul Adha Yang dimuliakan Allah SWT


Marilah bersama-sama kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad
SAW.
Pada kesempatan kali ini, khotib mengingkat kepada seluruh hadirin dan khusus
kepada diri sendiri untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah SWT. Sebab, hanya dengan bertakwa kepada Allah SWT lah, maka jalan
menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat akan diperoleh oleh kita.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar


Dalam bulan Dzulhijjah, umat islam diseluruh penjuru dunia dianjurkan untuk
menjalankan dua amalan ibadah, disamping ibadah wajib yang dilakukan setiap
harinya, yakni Ibadah Haji dan Ibadah Kurban.
Pertama ibadah haji. Pagi ini, umat Islam yang istitha’ah (mampu) sedang
berduyun-duyun dari Muzdalifah menuju Mina untuk melempar jumrah aqobah dan
tahallul awal, setelah mulai kemarin siang tanggal 9 Dzulhijjah melaksanakan
ibadah wukuf di Arofah. Kalimat talbiyah, labbaika allahumma labbaik, labaika….
berkumandang hampir di seluruh kawasan mas’aril haram. Kawasan yang
membentang dari Arafah sampai Masjidil Haram.
Secara hukum, Ibadah haji merupakan hal yang wajib bagi yang mampu sesuai. Hal
ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Ali Imron ayat 96:

ٰ ‫ول ٰلّـه َعلَى النَّاس حجُّ ْالب ْيت من ا ْستَطَا َع لَ ْيه سبياًل ۚ ومن َكفَر فَ َّن‬
َ‫اللّـهَ َغنِ ٌّى ع َِن ْال ٰعلَ ِمين‬ ‫َ ِإ‬ َ َ ِ َ ِ ‫ِإ‬ ِ َ ِ َ ِ ِ ِ َِ

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahilhamdu


Jamaah Sholat Id Rahimakumullah
Anjuran ibadah yang kedua yakni ibadah kurban. Ibadah ini berhukum sunnah ‘ain
bagi individu dan sunnah kifayah bagi anggota keluarga. Hal ini memiliki kaitan
dengan ibadah haji yang bersumber dari ajaran Nabi Ibrahim AS.
Pada hari ini, lebih 3000 tahun yang lalu, Nabi Ibrahim Kholilullah menjalankan
praktek keagamaan yang penuh dengan nilai-nilai ke-ilahi-an, ketauhidan,
kesabaran dan pengorbanan manusia kepada Tuhannya. Pada saat itu Nabi Ibrahim
AS diuji oleh Allah SWT dengan ujian yang sangat luar biasa. Nabi Ibrahim AS
melalui mimpinya diperintah Allah SWT untuk menyembelih putra tercintanya
Ismail AS. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam al Quran surat As Shofat :
100-111.

َ ‫ى ِإنِّ ٓى َأ َر ٰى فِى ْال َمن َِام َأنِّ ٓى َأ ْذبَ ُح‬


‫ك‬ َّ َ‫صلِ ِحينَ ۚ فَبَ َّشرْ ٰنهُ بِ ُغ ٰل ٍم َحلِ ٍيم ۚ فَلَ َّما بَلَ َغ َم َعهُ ال َّس ْع َى قَا َل ٰيبُن‬
ّ ٰ ‫َربِّ هَبْ لِى ِمنَ ال‬
ُ‫صبِ ِرينَ ۖ فَلَ َّمٓا َأ ْسلَ َما َوتَلَّ ۥه‬ ّ ٰ ‫اللّـه ِمنَ ال‬ ٰ ‫فَانظُر ما َذا تَر ٰى ۖ قَال ٰيَٓأبت ا ْفعلْ ما تُْؤ مر ۖ ستَج ُدنى ن َشٓاء‬
َ ‫َ ِ ِ ٓ ِإ‬ َ َ َ ِ َ َ َ َ
).....‫ص َّد ْقتَ الرُّ ْءيَا (االية‬ َ ‫ين ۚ َو ٰن َد ْي ٰنهُ َأن ٰيِٓإب ْٰر ِهيم ۚ قَ ْد‬ ِ ِ‫لِ ْل َجب‬

"Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang


yang saleh. Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat
sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama
Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi
bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab:
"Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu
akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. Tatkala keduanya telah
berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah
kesabaran keduanya ). Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya
kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi
balasan kepada orang-orang yang berbuat baik,".

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Selain itu, yang lebih penting adalah bagaimana memetik pelajaran dari perintah
Allah tersebut dalam kehidupan saat ini. Ibadah Haji merupakan ibadah mahdlah
dan bersifat fisik. Pelajaran yang bisa diambil dari ibadah ini adalah bahwa saat kita
berkumpul dengan jutaan orang di tanah yang luas, kita merasa kecil. Dalam
kondisi seperti itu, tidak pantas bagi kita untuk sombong. Kita membutuhkan orang
lain agar bisa membantu kita, dan agar orang lain tidak menyakiti kita.
Tolong menolong dan saling pengertian dibutuhkan dalam upaya kita beribadah
kepada Allah. Karena kita tdk bisa beribadah dengan baik,tanpa ada sikap tolong
menolong.
Sedangkan secara spiritual apa yang bisa kita rasakan, alami dan refleksikan di
tanah suci, saat kita betul-betul merasa dekat kepada Allah, semestinya bisa
berpengaruh kepada sikap dan perilaku kita terutama dalam kehidupan
bermasyarakat saat kita kembali lagi ke tanah air. Dengan begitu, ibadah haji yang
kita jalankan akan memompa kita untuk lebih giat lagi dalam berjuang demi
tegaknya kesejahteraan dan keadilan di tengah-tengah masyarakat dan bangsa,
termasuk .

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar


Allahu Akbar wa LillahiIlhamdu

Adapun pelajaran yang bisa kita ambil dari ibadah kurban adalah: dalam kehidupan
ini tidak semata-mata materi, tetapi ada yang lebih dari itu, yaitu spiritual. Dalam
kitab-kitab Fiqih disebutkan bahwa daging hewan korban harus di sodaqohkan dan
tidak boleh dijual belikan. Karena itu, dalam berkorban kita diajari bahwa, dalam
hidup ini semuanya tidak bisa sekedar materi, tidak sekedar dihitung dengan uang.
Semuanya selalu diperhitungkan dengan uang. Jika tidak memiliki uang, tidak
punya kehormatan sehingga diremehkan. Padahal uang bukanlah segala-galanya.
Karena ada yang lebih dari itu, yaitu spiritualitas.

Spiritual, yang berasal dari kata spirit yang berarti semangat. Semangat untuk
berkurban, berjuang, melakukan sesuatu pekerjaan tidak sekedar mencari harta
benda.

Contoh yang paling gampang berkaitan dengan spiritualitas bisa kami sebutkan di
sini. Ada seseorang yang berjualan makanan, dia mengatakan “Saya kalau tidak
jualan merasa tidak enak. Sebenarnya jika tidak berjualan saya sudah cukup, tetapi
jika tidak berjualan saya merasa tidak enak. Karena pelanggan saya nanti makan
dimana?” dan seterusnya. Inilah contoh sederhana dari nilai-nilai spiritualitas yang
lebih tinggi dari materialitas.

Jamaah sholat id rahimakumullah


Demikian khutbah yang bisa kami sampaikan, semoga ibadah yang sedang
dijalankan oleh para jamaah haji di tanah suci bisa menjadi haji yang mabrur dan
ibadah kurban yang alan kita lakukan terhitung sebagai amal yang bisa membawa
kita menjadi manusia yang tidak hanya sekedar bersikap materialistic, tetapi juga
memiliki jiwa spiritualitas yang tinggi.
‫ك َوا ْن َحرْ ِإ َّن َشانَِئكَ هُ َو‬ ‫ك ْال َكوْ ثَ َر فَ َ‬
‫صلِّ لِ َربِّ َ‬ ‫هللا الرَّحْ م ِن ال َّر ِح ِيم‪ِ .‬إنَّا َأ ْعطَ ْينَا َ‬
‫َّجي ِْم‪ .‬بِس ِْم ِ‬ ‫أ ُعوْ ُذ بِاهللِ ِمنَ ال َّشي ِ‬
‫ْطن الر ِ‬
‫ت َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‪َ .‬وتَقَبَّلْ ِمنِّ ْي‬‫اَأْل ْبتَ ُر ‪ .‬بَا َركَ هللاُ لِي َولَ ُك ْم فِي ْالقُرْ آ ِن ْال َع ِظي ِْم‪َ .‬ونَفَ َعنِي َواِيِّا ُك ْم بما فيه ِمنَ اآليَا ِ‬
‫َو ِم ْن ُك ْم تِال َوتَهُ اِنّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‪ .‬فَا ْستَ ْغفِرُوْ ا اِنَّهُ هُ َو ْال َغفُوْ ُر الر ِ‬
‫َّح ْي ُم‬

‫‪Khutbah II‬‬
‫لح ْم ُد هللِ َكثِ ْيرًا َو ُس ْب َحانَ هللا بُ ْك َرةً َو َأصْ ْيالً الَ اِلَهَ اِالَّ هللاُ َوهللاُ َو‬‫هللاُ اَ ْكبَرْ (‪ )×3‬هللاُ اَ ْكبَرْ (‪ )×4‬هللاُ اَ ْكبَرْ كبيرا َو ْا َ‬
‫هللاُ اَ ْكبَرْ هللاُ اَ ْكبَرْ َوهللِ ْا َ‬
‫لح ْم ُد‬
‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ عَل َى اِحْ َسانِ ِه َوال ُّش ْك ُر لَهُ عَل َى تَوْ فِ ْيقِ ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه‪َ .‬واَ ْشهَ ُد اَ ْن الَ اِلَهَ اِالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْيكَ لَهُ َواَ ْشهَ ُد اَ َّن‬
‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَلِ ِه َواَصْ َحابِ ِه َو َسلِّ ْم تَ ْسلِ ْي ًما‬
‫لى ِرضْ َوانِ ِه‪ .‬اللهُ َّم َ‬ ‫اعى اِ َ‬ ‫َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ ال َّد ِ‬
‫ِكث ْيرًا‬

‫اَ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُواهللاَ فِ ْي َما اَ َم َر َوا ْنتَهُوْ ا َع َّما نَهَى َوا ْعلَ ُموْ ا اَ َّن هللاّ اَ َم َر ُك ْم بِا َ ْم ٍر بَ َدَأ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَـنَى بِ َمآل‬
‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا تَ ْسلِ ْي ًما‪ .‬اللهُ َّم‬ ‫صلُّوْ نَ عَل َى النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا َ‬ ‫ال تَعاَلَى اِ َّن هللاَ َو َمآل ِئ َكتَهُ يُ َ‬ ‫ِئ َكتِ ِه بِقُ ْد ِس ِه َوقَ َ‬
‫ك َو َمآلِئ َك ِة ْال ُمقَ َّربِ ْينَ‬
‫ك َو ُر ُسلِ َ‬ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ْم َو َعلَى آ ِل َسيِّ ِدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ْنبِيآِئ َ‬ ‫صلِّ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬ ‫َ‬
‫ص َحابَ ِة َوالتَّابِ ِع ْينَ َوتَابِ ِعي التَّابِ ِع ْينَ‬ ‫َّاش ِد ْينَ اَبِى بَ ْك ٍر َو ُع َمر َو ُع ْث َمان َو َعلِى َوع َْن بَقِيَّ ِة ال َّ‬ ‫ض اللّهُ َّم ع َِن ْال ُخلَفَا ِء الر ِ‬ ‫َوارْ َ‬
‫ض َعنَّا َم َعهُ ْم بِ َرحْ َمتِكَ يَا اَرْ َح َم الر ِ‬
‫َّاح ِم ْينَ‬ ‫ان اِلَىيَوْ ِم ال ِّد ْي ِن َوارْ َ‬
‫لَهُ ْم بِاِحْ َس ٍ‬

‫ت اللهُ َّم اَ ِع َّز ْا ِال ْسالَ َم َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ‬‫ت اَالَحْ يآ ُء ِم ْنهُ ْم َو ْاالَ ْم َوا ِ‬ ‫ت َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫اَللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫اخ ُذلْ َم ْن َخ َذ َل ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو َد ِّمرْ‬ ‫َص َر ال ِّد ْينَ َو ْ‬ ‫َوَأ ِذ َّل ال ِّشرْ كَ َو ْال ُم ْش ِر ِك ْينَ َوا ْنصُرْ ِعبَادَكَ ْال ُم َوحِّ ِديَّةَ َوا ْنصُرْ َم ْن ن َ‬
‫ك اِلَى يَوْ َم ال ِّد ْي ِن‪ .‬اللهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْال َوبَا َء َوال َّزالَ ِز َل َو ْال ِم َحنَ َوسُوْ َء ْالفِ ْتنَ ِة َو ْال ِم َحنَ‬ ‫اَ ْعدَا َءال ِّد ْي ِن َوا ْع ِل َكلِ َماتِ َ‬
‫َان ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ عآ َّمةً يَا َربَّ ْال َعالَ ِم ْينَ ‪َ .‬ربَّنَا آتِنا َ فِى‬ ‫صةً َو َساِئ ِر ْالب ُْلد ِ‬ ‫َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَنَ ع َْن بَلَ ِدنَا اِ ْن ُدونِ ْي ِسيَّا خآ َّ‬
‫ار‪َ .‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَ ْنفُ َسنَا َواِ ْن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ‬ ‫آلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬
‫اب النَّ ِ‬ ‫ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى ْا ِ‬
‫بى َويَ ْنهَى َع ِن ْالفَحْ شآ ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي‬ ‫ان َوِإيْتآ ِء ِذى ْالقُرْ َ‬ ‫اس ِر ْينَ ‪ِ .‬عبَا َدهللاِ ! اِ َّن هللاَ يَْأ ُم ُرنَا بِاْل َع ْد ِل َو ْا ِالحْ َس ِ‬ ‫ْال َخ ِ‬
‫يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ نَ َو ْاذ ُكرُواهللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكرُوْ هُ عَل َى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ اَ ْكبَرْ‬
Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

# Khutbah Pertama
‫هللاُ َأ ْكبَ ُر – هللاُ َأ ْكبَ ُر – هللاُ َأ ْكبَ ُر – هللاُ َأ ْكبَ ُر – هللاُ َأ ْكبَ ُر – هللاُ َأ ْكبَ ُر – هللاُ َأ ْكبَ ُر – هللاُ َأ ْكبَ ُر – هللاُ َأ ْكبَ ُر – آَل ِإ ٰلهَ ِإاَّل‬
‫هّٰلِل‬ ‫هّٰلِل‬
ِ ‫ َو َع َد َد َما َرفَعُوْ ا بِالتَّ ْلبِيَّ ِة‬،‫ت‬ ِ ‫ هللاُ َأ ْكبَ ُر َع َد َد َما َأحْ َر َم ال ُحجَّا ُج ِمنَ ْال ِم ْيقَا‬.‫ هللاُ َأ ْكبَ ُر ِو ِ ْال َح ْم ُد‬،ُ‫هللاُ َوهللاُ َأ ْكبَر‬
ِ ‫ت ْال َعتِي‬
‫ْق‬ ِ ‫ هللاُ َأ ْكبَ ُر َع َد َد َما طَافُوْ ا بِ ْالبَ ْي‬،‫ت‬ِ ‫َّحبَا‬َ ‫ هللاُ َأ ْكبَ ُر َع َد َد َما َدخَ َل ْال ُحجَّا ُج َم َّكةَ َونَزَ لُوْ ا بِتِ ْلكَ الر‬،‫ت‬ِ ‫اَأْلصْ َوا‬
‫ َو َع َد َد َما بَاتُوْ ا بُ ْمزَ َدلِفَةَ َو عَا ُدوْ ا ِإلَى‬، َ‫ هللاُ َأ ْكبَ ُر َع َد َد َما خَ َرجُوْ ا ِإلَى ِمنَى َو َوقَفُوْ ا بِ َع َرفَات‬،‫ت‬ ِ ‫َوعَظَّ ُموْ ا ال ُح ُر َما‬
‫ض‬ِ ْ‫ْظ ْي ًما لِفَا ِط ِر اَأْلر‬ ِ ْ‫ هللاُ َأ ْكبَ ُر َع َد َد َما َأ َراقُوْ ا ِمنَ ال ِّد َمآ ِء َو َحلَقُوْ ا ِمنَ الرُّ ُؤ و‬،‫ت‬
ِ ‫س تَع‬ ِ ‫ت َو َر ْم ِي ْال َج َم َرا‬ ِ ‫ِمنَى لِ ْل َمبِ ْي‬
‫ هللاُ َأ ْكبَ ُر ِوهّٰلِل ِ ْال َح ْم ُد‬،ُ‫ هللاُ َأ ْكبَ ُر – هللاُ َأ ْكبَ ُر آَل ِإ ٰلهَ ِإاَّل هللاُ َوهللاُ َأ ْكبَر‬،‫ت‬ َ ‫َوال َّس َم‬
ِ ‫اوا‬

‫ َو َأ ْشهَ ُد‬،‫ت‬ َ ‫ض َل بِ ِه ِم ْن َج ِز ْي ِل ْال َع‬ ‫هّٰلِل‬


ِ ‫طايَا َو ال ِهبَا‬ َّ َ‫ َو َما تَف‬،‫ت‬ ِ ‫ال َح ْم ُد ِ نَحْ َم ُدهُ َعلَى َما َم َّن بِ ِه َعلَ ْينَا ِم ْن َم َوا ِس ِم ْالخَ ي َْرا‬
ُ‫ َو َأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬،‫ت‬ ِ ‫ار ُج ْال ُكرْ بَا‬ِ َ‫َأ ْن آَل إلهَ ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْيكَ لَهُ َم ْسبَ ُغ النِّ َع ِم َو دَافِ ُع النِّقَ ِم َو ف‬
‫ت‬
ِ ‫ان َما دَا َم‬ ٍ ‫صلَّى هللاُ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو َأصْ َحابِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َس‬ َ ‫ َو‬،‫ت‬ ِ ‫ض ُل ْالبَ ِريَّا‬
َ ‫ق َو َأ ْف‬ ْ ‫َأ ْك َم ُل ْال‬
ِ ‫خَل‬
‫ات َو َسلَّ َم تَ ْسلِ ْي ًما‬ ُ ‫اَأْلرْ ضُ َو ال َّس َما َو‬

Sadhaja taretan kaum muslimin muslimat se emuljaaghi Allah:


Al-Hamdulillah pojhi sareng sokkor langkong dhimen bhadhan kauleh sadhaja
ngonjhuggagi dha’ ka hadhirat Allah SWT. Se kalaban taufik tor inayah epon
bhadhan kauleh sadhaja kaum muslimin bisa akompol tor arayaagi hari raya idul
Adha kalaban tenang tor khidmat, tor bisa alaksanaagi shalat Id kalaban khusu’ tor
tadharru’ dhalem naungan rahmat sareng ridha epon Allah SWT.

Idul adha enyamae jughan idul kurban, karana ngabidhi pajjar laggu are mangken
sampe’ compeddha are tanggal 13 dhulhijjah otaba se esebbut are tasyrik saabiddha
4 are berturut-turut ka’dinto bhadhan kaule sadhaja bada e dalem suasana idul adha.
Are tellasan se paleng raja dalem Islam. Tellasan se aghambharragi betapa raja tor
aghungnga umat Islam se ampon atakwa monggu da’ ka Allah SWT.

Dari pan saponapan petotor, bhadhan kaula sadhaja ampon same-same ngaghali
kadhaddhiyan penting dari arte tor ma’na ‘idul adha. Eka’dimma nabi Ibrahim AS
ampon apareng pangorbanan se raje tor aghung kalaban nyambellih potrana, yakni
nabi Isma’il AS. demi pangabdhiyan epon se raje monggu dha’ ka Allah SWT. Tor
Allah SWT ampon males pangabdhiyan epon kalaban aghante’eh nabi Ismai’il AS
kalaban settong embi’ kebas.

Pangorbanan se raja se ampon elakoneh nabi Ibrahim AS ka’dinto sareng agama


Islam ampon e anjurraghi kaangghuy e laksanaaghi jughan sareng kaum Muslimin
minangka tandha dari kaikhlasan kangghuy apareng pangorbanan tor pangabdhiyan
monggu Allah SWT kalaban nyambelli keban kurban, se dhaging epon egi-bagi da’
fakir misken tor sadhaja se marloagi e sekitar bhadhan kaule sadhaja.
Panyambhelliyan keban kurban ka’dinto aropaagi standart okoran kaangghuy
bhadhan kaule sadhaja sampe’ saponapa raja kaimanan, katakwaan, kaikhlasan
bhadhan kaule sadhaja kanggui akurban demi ngabdi bedhan kaule monggu dha’ ka
Allah SWT. Karana Allah SWT tak narema dhaging dari keban-keban se bhadhan
kaule sambelli, kajebena coma niat amal bhadhan kaule sadhaja se ikhlas se
etarema sareng Allah SWT. Akadhi dhabu epon Allah dhalem Al-Qur’an surat Al-
Haj Ayat 37

‫َال هَّللا َ لُحُو ُمهَا َواَل ِد َماُؤ هَا َولَ ِك ْن يَنَالُهُ التَّ ْق َوى ِم ْن ُك ْم‬
َ ‫لَ ْن يَن‬

Arte epon : Dhaging-dhaging onta ban darana jeriya sakale-kale tak bisa depa’ ka
karidhaan Allah, tape katakwaan dari ba’na kabbi se bisa madepa’.

Dari ayat kasebbut bhadhan kaule ngaolle pangajharan je’ keban-keban kurban se
esambhelli ka’ dinto, sae embi’, sape, otabe epon kerbhuy, maka benni dhaging-
dhaging otaba dara-darana se bhakal etarema Allah SWT, kajhabhana kataadhan,
kaikhlasan tor pangabdhiyan bhadhan kaule sadhaja se ongghu-ongghu ka’dinto se
bekal etarema tor ebales kalaban ghanjharan sareng Allah SWT.

Mila dari ka’dinto, pengorbanan sareng pangabdhiyan aropaaghi settong


perwujudhan dari didikan Islam monggu da’ ummat Islam kaangghuy makoat jiwa
kataretanan, sosial, sareng dermawan serta kaangguy alatih tor mabiasa ummat
kaangguy ngorbannanghi sadhaja ponapa se ekaandhi’ demi kanggui
kasalameddhan tor kabhungaan ummat Islam bersama serta kamajuan masyarakat,
bhangsa tor naghara serta kajhajaan Islam.

Tan taretan kaum muslimin se sami-sami bhunga,


Manabhi bhadhan kaule nalekteghi, akurban dari segi ngaolle karidhaan Allah
SWT, maka saongguna akurban ka’dinto sanget raja ganjharanna akadhi se e
dhabuagi Rasulullah SAW dalem settong Hadits se eriwayatdhagi sareng Ibnu
Majah RA.

ٌ‫احبِهَا بِ ُك ِّل َش ْع َر ٍة َح َسنَة‬


ِ ‫ص‬َ ِ‫اَألضْ ِحيَّةُ ل‬
Arte epon : Akorban reya ka anggui se alaksanaaghi bakal e beles Allah SWT
kalaban ganjaren sabban-sabban settong dari buluna keban areya settong
kabecce’an.
Tan taretan kaum muslimin, alangkah raje amal ibadah akurban ka’dinto guna’aghi
kasempadhan ka’dinto sagus-bhagusse. Odi’ ka’dinto paste mate, dunnyanah paste
bhakal edinggallaghi sadhajana. Se bhakal e ghiba namung amal ibadah bhadhan
kaule se e lakone salaggi’na odhi’.
Tantaretan kaum muslimin se berbahagia, are mangken saamponepon shalat Id
sampe’ are-are taasyrik tanggal 11, 12, tor 13 dhulhijah Ummat Islam se mampo e
parenta kaanggui akorban sareng nyambelli keban korban se dhaging epon ebaghi
dha’ fakir misken tor sadhaja oreng se abutoaghi. Ibadah ka’dinto hokomma sunnah
mu’akkadah (sangat dianjurragih) monggu oreng se mampo alaksanaaghi bahkan
karana rajena pahala tor bannyakna hikmah se eghanduk ibadah ka’dinto
sampe’sampe’ Rasulullah Saw, ngancam oreng se mampo alaksanaaghi atape ta’
kasokan akorban, maka ta’ kengeng nyemma’ngi tempat shalat rasul, akadhi e
jellassaghi e dhalem hadits epon :

َ ‫ض ِّح فَالَ يَ ْق َربَ َّن ُم‬


‫صالَّنَا‬ َ ُ‫َم ْن َكانَ لَهُ َس َعةٌ َولَ ْم ي‬

Arte epon : sapa-sapa oreng se andhi’ kalapangan rizki tape ta’ endhe’ akorban,
maka ta’ pantes oreng jeriya masemma’ dha’ tempat shalat sengko’.

Tan taretan kaum muslimin se berbahagia, badha tello’ syarat dhalem akorban,
antara laen:
kodhuna keban se bekal ekorbannaghi sampe’ bates omor se ampon e tantoagi
dhalem syari’at ( Onta 5 taon, sape 2 taon, embi’ kebes 1 taon, embi’ kacang ½
taon)
Kodhuna keban se bekal ekorbannaghi tak cacat akadhi dippang, gerring, kecek
otabena koros.
Kodhuna nyambelli elaksanaaghi bakto se ampon etantoaghi kalaban syari’at enggi
ka’dinto dari saamponna shalat Id, tor langkon Utama elaksanaaghi saamponna
khotib lastare akhutbah, tor bates akhir epon sampe’ compet are tello are
saamponna hari raya Idul Adha. Dhaddi bakto se tersedia kaangguy alaksanaaghi
penyembelian badha empa’ are.
Tan taretan kaum muslimin se berbahagia, ajaran bab korban ampon esare’ataghi
dha’ sadhaja bangsa e sadhaja zaman sanaossa kalaban bentuk se bidha-bidha,
akadhi e dhabuaghi dalem al-Qur’an surat al-Haj ayat 34 :
‫َولِ ُكلِّ ُأ َّم ٍة َج َع ْلنَا َم ْن َس ًكا لِيَ ْذ ُكرُوا ا ْس َم هَّللا ِ َعلَى َما َرزَ قَهُ ْم ِم ْن بَ ِهي َم ِة اَأْل ْن َع ِام‬

Arte epon : e ban sabban umat la sengko’ sareatkan penyembelian (korban) sopaje
oreng jeriya kabbi nyebut asma Allah SWT monggu keban ternak se ella
erizkiyaghi Allah dha’ kaoreng jereya kabbi.
Ditinjau dari masalah kejiwaan, keban se ekorbannaghi ka’dinto melambangkan
sefat kebinatangan se cekka’ dha’ kaaba’na manossa akadhi sefat kejam, tama’, tor
egois separlo ebuang kalaban tebbusan penyembelian keban minangka upaya
kaangguy memenuhi panggilan parenta Allah SWT.
Mila dari ka’dinto dhare se nyapcap dari keban korban kodhu bisa adhaddiyaghi
badan kaula sadhaja insaf, keban bisaos rela mate kaangguy norodhi kasokanna
manossa se ngoasae keban epon.
Maka samastena manabi manossa soka’ akurban e jalen Allah SWT, se kakoasaan
epon atas manossa jau lebih raje katembang kakoasaan manossa atas keban. Karana
Allah SWT, banni coma kuasa atas manossa namong Allah jugan se menciptakan
manossa ban meara manossa.
Onggu bannyak sakale hikmah sareng nilai rohani se bisa bhadhan kaule sadhaja
pondhut dari ajeran tor pelaksanaan ibadah kurban, karena ka’dinto tugas bhadhan
kaule sadhaja kaangguy nyontoh tor mengambil tauladan dari derap ban langkah
serta sikap nabi Ibrahim As dhalem mauwuddhagi tor mempertahankan keyakinan
monggu dha’ ka Allah SWT. Sadhaja oreng ngaghali derama raje tello’ tokoh enggi
ka’dinto Nabi Ibrahim As, Siti Hajar, tor jugan Nabi Isma’il As. Ka’dinto awal
peristiwa besar se dhaddi sejarah abadi. Tokoh nabi Ibrahim As minangka oreng
seppoh sepantes ekaghabai contoh tauladan monggu dha’ ka oreng seppoh jaman
samangken. Nabi Ibrahim As sangat mencintai potra epon sareng raji epon, namong
cintana monggu dha’ ka Allah e attas sadhajana. Karana ka’dinto nabi Ibrohim rela
ngorbannaghi ponapa bisaos, bahkan ngorbannaghi potrana dhibi’ kaangguy
memenuhi panggilan Allah SWT. Kudhaan iblis seta’becobba ka’dinto ta’ mampo
menggoyangkan nabi Ibrohim bahkan nabi Ibrohim semakin tabah ban semakin
yakin ate epon.
Tantaretan kaum muslimin seberbahagia, dhalem rangkaian sejarah peristiwa
kurban ka’dinto, Siti Hajar minangka minangka raji tor ebu se sangat kuat imanna
ban setia dha’ karakana serta cinta tor kasih sayang dha’ potrana, ebu sekadhi
ka’dinto wajib eteladani sareng ebu-ebu masa mangken. Siti Hajar minagka ebu se
bagus, sabbar tor tabah. Siti Hajar ta’ rekong nalekana rakana adhinggallaghi
kadhibi’an e gurun Sahara. Siti Hajar rela raka epon mios karana mios epon
kaangguy panggilan Allah SWT. Siti Hajar rela akorban ban ngorbannaghi ponapa
bisaos, bahkan rela potrana kaangguy esambelli sareng rakana dhibi’, demi
kaangguy bakte monggu dha’ ka Allah SWT. Siti Hajar ta’ mompan e gudha sareng
Iblis maske ghudhaan ka’dinto sangat menggiurkan. Siti Hajar nolak sadhajana
gudhaan ka’dinto. Karana ka’dinto tekad se tulus tor ikhlas Siti Hajar ka’dhinto
patot econtoh tor eteladani sareng bhadhan kaule sadhaja konglangkong para ebu
tor bini’an-bini’an masa mangken. Kesetiaan raji dha’ ka raka epon tor katabahan
serta kasabbaran dhalem ngemban tugas-tugas rumah tangga minangka somber
kaharmonisan rumah tangga epon, sekaligus kabungaan dhalem rumah tangga.
Peran seorang ebhu sangat penting dhalem membentuk watak sareng kepribadian
seorang anak sebagus, tor bekal nantoaghi watak bangsa ebingkeng are akadhi se
edhabuaghi rasulullah Saw dhalem hadits epon :

ْ ‫َت فَ َسد‬
‫َت‬ ْ ‫صلُ َح‬
ْ ‫ت َو ِإ َذا فَ َسد‬ َ ‫ت‬ َ ‫ ِإ َذا‬،‫ْال َمرْ َأةُ ِع َما ُد ْالبِاَل ِد‬
ْ ‫صلُ َح‬

Arte epon : bini’ areya tiang nagare lamon bebini’an bagus, maka bagus nagare
reya ban lamon rosak, maka rosak kiya nagare reya.

Tan taretan kaum muslimin seberbahagia, ngereng perhatikan tokoh Isma’ill As,
Isma’il As ka’dinto minangka tokoh sepatot kaangguy etero tor econtoh sareng para
remaja ejaman mangken. Kaangguy abukteaghi katakwaan tor bhaktena monggu
Allah SWT serta bhakte epon dha’ ka oreng dhuwa’na, nabi Isma’il rela
ngorbannaghi nyabe apesa sareng jasat epon. Hal ka’dinto setting pengerbanan
sesangat luwar biasa dari seorang pemuda.
Coma kalaban pangorbanan seraje ka’dinto kebahagiaan bhakal ekaolle, Allah
adhabu dhalem al-Qur’an surah al-Imran ayat 92 :

َ‫لَ ْن تَنَالُوا ْالبِ َّر َحتَّى تُ ْنفِقُوا ِم َّما تُ ِحبُّون‬

Arte epon : ba’na sakale-kale ta’ bekal sampe’ dha’ kabeccean sabellunna ba’na
anafkaaghi sabagian harta se ba’na cintai.
Kaangguy awujuddhaghi pembangunan bangsa sareng mensejahterakan umat
sareng tega’na siar Islam ka’dinto, maka bhadhan kaule sadhaja sangat marloaghi
remaja seberjiwa besar tor berakhlak molje. Bhadhan kaule sadhaja marloaghi para
remaja se ikhlas tor bangal tor akorban kangguy ngaolle cita-cita se luhur.karana
ka’dinto ngereng para remaja sekalian, jaui gaya odi’ para remaja dari kebudayaan
se arosak akhlak kalian. Akadhi penyalahgunaan narkoba, tawuran, perjudian,
pergaulan bebas tor laen-laen epon. Camkan je’ saonggunna ditangan kalianlah
sebagai generasi penerus terleetak kejayaan umat Islam dan bangsa ini dan dalam
derap langkah kalianlah hidup dan matinya bangsa ini.
Tantaretan kaum muslimin se sami-sami mulja, peristiwa seealami sareng nabi
Ibrahin As kalaban potraepon nabi Isma’il tor ketabahan raji epon Siti Hajar
minangkah contoh monggu dha’ kaule sadhaja betapa pentingnya fungsi iman
monggu kehidupan keluarga, sopaje bhadhan kaule sadhaja bisa nempataghi
kawajiban taat dha’ ka Allah SWT kodhu eattas sadhajana. Arte epon cinta dha’ ka
Allah SWT e attas kecintaan oreng seppoh dha’ ka anak sareng raji, tor eattas cinta
epon dari harta kedudukan sarta kasennengngan otaba kabanggaan laen epon.
Sabab parentah sareng ajeran seampon egharisaghi Allah kodhu junjung satenggi-
tenggi epon eattas sadhajana.
Kaluarga nabiyullah Ibrahin As ampon apareng contoh se kadhi ka’dinto kehidupan
rumah tangga muslim se lerres-lerres ebangun kalaban kakompagan sareng
karukunan se elandasi kalaban dasar iman sareng takwa. Keluarga sekadhi ka’dinto
tadhe’ pangorbanan se arassa aberre’ kaangguy alaksanaaghi parenta Allah SWT
tor memperjuangkan agama epon Allah SWT
Tantaretan kaum muslimin yang berbahagia, dhalem alaksanaaghi shalat idul Adha
kenangan bhadhan kaule sadhaja ka tana socce se ka’dimma sadhaja kaum
muslimin se saat mangken berkesemnpatan ngalakoni rukun Islam se nomor lema’
are mangken kalerressan alaksanaaghi ibada epon e Mina samponna wukuf e
padang Arofah beeri’ tanggal 9 Dhulhijjah. Ibadah haji salaen agendhu’ pahala se
raje jugan agandhu’ ajaren-ajeren sareng hikmah sepenting, antara lain:

Sopaje Umat Islam bersatu


Sopaje Umat Islam odhi’ berjamaah tor bermasyarakat
Sopaje Umat Islam bersaudaara akadhi saudara kandung, kasih mengasihi tor jugan
hormat-menghormati.
Sopaje Umat Islam apangrasa padhe setaraf sareng selaen tak epesa-pesa otabe
ebidha-bidhaaghi pangkat, kedudukan, sareng harta kekayaan kajebana takwa epon
monggu dha’ ka Allah SWT. Pasera se lebbih tenggi tor berre’ takwa epon dha’ ka
Allah SWT, maka oreng ka’dinto se lebbih molje e ajunan epon Allah SWT.
Kodhuna ajeren tor hikmah-hikmah ka’dinto bhadhan kaule resapi tor amalkan
terutama kaangguy abina ukhuwah islamiyah, persatuan umat tor bangsa. Moga-
moga sadhaja ibadah bhadhan kaule e hari raya haji ka’dinto, sae se tak ngalakoni
ibadah haji jugan kalerressan ngalakoni ibadah haji badhi ngaolleh hikmah se etojju
sareng ibadah haji ka’dinto, saengge abekkas sae kangguy aba’epon dhibi’ jugan
monggu masyarakat pada umum epon, saengge bisa daddi bekal sesangat berharga
monggu perjuangan hidup, pembangunan bangsa sareng kejayaan Islam.
Ngereng bhadhan kaule sadhaja same-same adu’a akadhi adu’a se dimunajatkan
sareng nabi Ibrahim As :
‫ي َأ ْن نَ ْعبُ َد اَأْلصْ نَا َم‪َ .‬ربِّ ِإنَّه َُّن َأضْ لَ ْلنَ َكثِيرًا ِمنَ النَّ ِ‬
‫اس فَ َم ْن تَبِ َعنِي فَِإنَّهُ ِمنِّي‬ ‫َربِّ اجْ َعلْ هَ َذا ْالبَلَ َد َآ ِمنًا َواجْ نُ ْبنِي َوبَنِ َّ‬
‫ك تَ ْعلَ ُم َما نُ ْخفِي َو َما نُ ْعلِ ُن َو َما يَ ْخفَى َعلَى هَّللا ِ ِم ْن َش ْي ٍء فِي اَأْلرْ ِ‬
‫ض َواَل‬ ‫َصانِي فَِإنَّكَ َغفُو ٌر َر ِحي ٌم‪َ .‬ربَّنَا ِإنَّ َ‬ ‫َو َم ْن ع َ‬
‫‪.‬فِي ال َّس َما ِء‪َ .‬ربِّ اجْ َع ْلنِي ُمقِي َم ال َّ‬
‫صاَل ِة َو ِم ْن ُذ ِّريَّتِي َربَّنَا َوتَقَبَّلْ ُدعَا ِء‬

‫‪Ya robbi, daddiaghi nagare ka’dinto nagare se aman, tor jauaghi didhalem sareng‬‬
‫‪anak poto dhidhalem dari nyemba berhala-berhala. Ya robbi saongguna barhala-‬‬
‫‪berhala ka’dinto ampon nyesataghi kabannya’an manossa, maka pasera bisaos se‬‬
‫‪ngereng didhalem maka saongguna oreng ka’dinto tamaso’ golongan dhidhalem tor‬‬
‫‪pasera bisaos se mendurhakai dhidhalem maka saongguna ajunan maha Pengampun‬‬
‫‪jugan maha Penyayang.‬‬
‫‪Ya robbi saongguna ajunan ngaoningi ponapa se dhidhalem sembunyikan tor‬‬
‫‪ponapa se bhadhan kaule lahirkan ban tor tadha’ panponapan se tersembunyi‬‬
‫‪monggu Allah sae se badhe e bumi jugan se badhe e langgi’.‬‬
‫‪Ya robbi dhaddiyagi didhalem tor anak poto dhidhalem oreng-oreng se tettep‬‬
‫‪majaga dha’ sholat. Ya robbi kabbulaghi do’a dhidhalem.‬‬

‫ت َوال ِّذ ْك ِر ال َح ِكي ِْم‪َ .‬و تَقَبَّ َل ِمنِّي َو ِم ْن ُك ْم‬‫آن ْال َع ِظي ِْم‪َ .‬و نَفَ َعنِي َو ِإيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ اآْل يَا ِ‬
‫بَا َركَ هللاُ لِي َولَ ُك ْم فِي ْالقُرْ ِ‬
‫تِاَل َوتَهُ ِإنَّهُ هُ َّو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِي ِْم‪َ .‬أقُوْ ُل قَوْ لِي هَ َذا َو َأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ْال َع ِظ ْي َم لِ ْي َو لَ ُك ْم ِو لِ َساِئ ِر ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫ت‬
‫ب‪ .‬فَا ْستَ ْغفِرُوْ هُ ِإنَّهُ هُ َو ْال َغفُوْ ُر الر ِ‬
‫َّح ْي ُم‬ ‫ت ِم ْن ُك ِّل َذ ْن ٍ‬‫‪.‬وال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ال ُمْؤ ِمنَا ِ‬‫َ‬

‫‪# Khutbah Kedua‬‬


‫َلى تَوْ فِ ْيقِ ِه‬ ‫هلل عَل َى ِإحْ َسانِ ِه َوال ُّش ْك ُر لَهُ ع َ‬ ‫هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر اَ ْل َح ْم ُد ِ‬
‫أن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ ال َّدا ِعي إل َى‬ ‫ك لَهُ َوَأ ْشهَ ُد َّ‬ ‫َواِ ْمتِنَانِ ِه‪َ .‬وَأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ اِلَهَ ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي َ‬
‫صلِّ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ِو َعلَى اَلِ ِه َواَصْ َحابِ ِه َو َسلِّ ْم تَ ْسلِ ْي ًما ِكث ْيرًا َأ َّما بَ ْع ُد‬ ‫ِرضْ َوانِ ِه‪ .‬اللهُ َّم َ‬
‫فَيا َ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُواهللاَ ِف ْي َما َأ َم َر َوا ْنتَهُوْ ا َع َّما نَهَى َوا ْعلَ ُموْ ا َأ َّن هللاَ َأ َم َر ُك ْم بَِأ ْم ٍر بَ َدَأ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَـنَى بِ َمآل ِئ َكتِ ِه‬
‫صلِّ‬ ‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا تَ ْسلِ ْي ًما‪ .‬اللهُ َّم َ‬‫َلى النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا َ‬ ‫صلُّوْ نَ ع َ‬ ‫بِقُ ْد ِس ِه َوقَا َل تَعاَلَى ِإ َّن هللاَ َو َمآلِئ َكتَهُ يُ َ‬
‫ض‬ ‫ك َو ُر ُسلِكَ َو َمآلِئ َك ِة ْال ُمقَ َّربِ ْينَ َوارْ َ‬ ‫آل َسيِّ ِدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ْنبِيآِئ َ‬ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ْم َو َعلَى ِ‬ ‫َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬
‫ص َحابَ ِة َوالتَّابِ ِع ْينَ َوتَابِ ِعي التَّابِ ِع ْينَ لَهُ ْم‬ ‫َّاش ِد ْينَ َأبِى بَ ْك ٍر َو ُع َمر َو ُع ْث َمان َو َعلِى َوع َْن بَقِيَّ ِة ال َّ‬ ‫اللّهُ َّم َع ِن ْال ُخلَفَا ِء الر ِ‬
‫َّاح ِم ْينَ‬ ‫ض َعنَّا َم َعهُ ْم بِ َرحْ َمتِكَ يَا اَرْ َح َم الر ِ‬ ‫ان اِلَى يَوْ ِم ال ِّد ْي ِن َوارْ َ‬ ‫بِاِحْ َس ٍ‬
‫ت اللهُ َّم َأ ِع َّز ْاِإل ْسالَ َم َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ‬ ‫ت اَالَحْ يآ ُء ِم ْنهُ ْم َو ْاالَ ْم َوا ِ‬ ‫ت َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬ ‫اَللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫اخ ُذلْ َم ْن َخ َذ َل ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو َد ِّمرْ‬ ‫َص َر ال ِّد ْينَ َو ْ‬ ‫َوَأ ِذ َّل ال ِّشرْ كَ َو ْال ُم ْش ِر ِك ْينَ َوا ْنصُرْ ِعبَادَكَ ْال ُم َوحِّ ِديَّةَ َوا ْنصُرْ َم ْن ن َ‬
‫ك ِإلَى يَوْ َم ال ِّد ْي ِن‪ .‬اللهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْال َوبَا َء َوال َّزالَ ِز َل َو ْال ِم َحنَ َوسُوْ َء ْالفِ ْتنَ ِة َو ْال ِم َحنَ‬ ‫َأ ْعدَا َءال ِّد ْي ِن َوا ْع ِل َكلِ َماتِ َ‬
‫َان ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ عآ َّمةً يَا َربَّ ْال َعالَ ِم ْينَ ‪َ .‬ربَّنَا آتِنا َ فِى‬ ‫صةً َو َساِئ ِر ْالب ُْلد ِ‬ ‫َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَنَ ع َْن بَلَ ِدنَا اِ ْن ُدونِ ْي ِسيَّا خآ َّ‬
‫ار‪َ .‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَ ْنفُ َسنَا َواِ ْن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ‬ ‫اب النَّ ِ‬ ‫آلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬ ‫ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى ْا ِ‬
‫اس ِر ْينَ‬ ‫ْال َخ ِ‬
‫ان َوِإيْتآ ِء ِذي ْالقُرْ ب َى َويَ ْنهَى َع ِن ْالفَحْ شآ ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم‬ ‫ِعبَا َدهللاِ‪ِ ،‬إ َّن هللاَ يَْأ ُم ُر بِاْل َع ْد ِل َو ْاِإل حْ َس ِ‬
‫تَ َذ َّكرُوْ نَ َو ْاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكرُوْ هُ عَل َى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَرْ‬

Anda mungkin juga menyukai