Anda di halaman 1dari 6

10 Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit

1. Candi Tikus

Candi Tikus Peninggalan Kerajaan Majapahit

Candi tikus merupakan salah satu candi peninggalan kerajaan Majapahit yang lokasinya berada
di kompleks Trowulan, berjarak 13 km sebelah tenggara Kota Mojokerto, Jawa Timur. Candi ini
pertama kali ditemukan pada tahun 1914 oleh laporan bupati Mojokerto bernama RAA.
Kromojoyo Adinegoro. Saat ditemukan, candi ini dalam keadaan masih terkubur. Baru pada
tahun 1985 Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit ini digali kembali. Asal usul mengenai nama
"tikus" sendiri digunakan karena awal mulanya lokasi candi tersebut merupakan sarang tikus.

Candi Untuk candi tikus dibangun? kapan dan oleh siapa candi peninggalan kerajaan Majapahit
ini dibangun? Secara tertulis memang belum ada informasi mengenai waktu, kapan dan oleh
siapa candi ini dibangun. Tetapi, berdasarkan adanya miniatur menara di bagian candi, maka
candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke 13 s/d 14 Masehi.

Candi ini memiliki bentuk yang unik bila dibandingkan dengan candi peninggalan kerajaan
Majapahit ataupun candi-candi lainnya di Indonesia. Bentuknya menyerupai sebuah pemandian
berbentuk persegi, dan ditengah-tengahnya terdapat bangunan. Kolam di candi tikus sendiri
memiliki kedalaman 1,5 Meter.

2. Candi Cetho
Candi Cetho Peninggalan Kerajaan Majapahit

Candi Cetho merupakan candi peninggalan kerajaan Majapahit yang bercorak Hindu, lokasinya
berada di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kec Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Candi ini
diperkirakan dibangun pada adad ke 15 (masa-masa akhir kerajaan Majapahit).

Candi peninggalan Kerajaan Majapahit ini ditemukan sebagai obyek terpendam untuk pertama
kalinya yaitu oleh Dinas Purbakala masa Hindu Budha, tepatnya pada tahun 1928. Penemuan
tersebut merupakan upaya tindak lanjut laporan ilmiah terkait adanya sebuah candi di lokasi
tersebut oleh orang Belanda bernama Van de Vlies pada tahun 1842.

Berbeda dengan Candi Tikus, Candi Cetho pada saat ditemukan merupakan sebuah reruntuhan
batu dengan bentuk bertingkat sebanyak 13 tingkat. Bagi yang berminat untuk mengunjungi
candi ini, kalian akan melewati perjalanan yang menguras adrenalin. Jalanan menuju Candi
Cetho sangat sempit dan naik-turun, sehingga butuh usaha ekstra keras agar bisa sampai ke
lokasi candi. Saat di perjalanan, anda akan disuguhkan pemandangan yang begitu indah
perbukitan yang ada di sekitar candi.

3. Candi Sukuh

Candi Sukuh Peninggalan Kerajaan Majapahit

Candi Sukuh merupakan Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit yang lokasinya berada di Desa
Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar. Candi Sukuh ditemukan pada tahun 1815 oleh
Residen Surakata bernama Johnson, penemuan tersebut kemudian dilanjutkan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Van Der Vlis pada tahun 1842.

Berbeda dengan candi hindu lain, candi ini tidak berdenah bujur sangkar. Para ahli berpendapt
bahwa candi ini dibangun pada masa agama Hindu mulai memudar di Jawa.

Sesuatu yang unik dan kontroversi dari candi peninggalan kerajaan Majapahit ini adalah adanya
beberapa ukiran-ukiran di dinding candi yang menggambarkan alat kelamin.
4. Candi Bajang Ratu

Candi Bajang Ratu Peninggalan Kerajaan Majapahit

Candi Bajangratu atau bisa disebut juga dengan Gapura Bajangratu meruapakan salah satu Candi
peninggalan Kerajaan Majapahit yang lokasinya berada di Desa Temon, Kec. Trowulan,
Mojokerto, Jawa Tengah. Menurut para ahli, pembangunan candi ini fungsinya untuk
menghormati Raja Jayanegara. Berdasarkan kitab Pararaton, Raja Jayanegara adalah raja dengan
gelar Bajangratu atau raja yang masih bujang.Yang unik dari candi peninggalan kerajaan
Majapahit ini adalah bangunannya terbuat dari Batu Bata Merah.

5. Candi Wringin Lawang

Candi Wringin Lawang Peninggalan Kerajaan Majapahit

Candi peninggalan Kerajaan Majapahit selanjutnya adalah Candi atau bisa sering disebut Gapura
Wringin Lawang yang lokasinya berada di Desa Jatipasit, Kec. Trowulan, Mojokerto
Jawatengah. Candi ini dibangun dengan menggunakan bahan batu bata merah, pembangunannya
diperkirakan berlangsung pada abad ke 14.

Para ahli sepakat bahwa Candi ini merupakan gapura masuk ke dalam pusat ibu Kota Kerajaan
Majapahit. Ada juga yang berpendapat candi ini merupakan pintu masuk ke kediaman patih
Gajah Mada.
6. Candi Jabung

Candi Jabung Peninggalan Kerajaan MajapahitCandi peninggalan Kerajaan Majapahit yang ke 6


adalah candi Jabung. Candi Hindu ini lokasinya berada di Desa Jabung , Ke. Paiton, Kab.
Probolinggo, Jawa Timur. Sama seperti candi sebelumnya, Candi Jabung juga dibangun dengan
bahan berupa batu merah. Pada isi kitab Negarakertagama dijelaskan bahwa Candi ini pernah
dikunjungi oleh Hayam Wuruk raja Majapahit.

Bangunan Candi Jagung terdiri dari empat bagian, dari yang paling bawah yaitu bagian batur,
kemudian kaki, tubuh, dan bagian atap candi. Bagi yang penasaran untuk melihatnya, Candi ini
lokasinya sangat yaitu dekat dengan kolam renang Jabung Tirta, jaraknya sekitar 500 meter.

7. Candi Brahu.

Candi Brahu Peninggalan Kerajaan MajapahitCandi peninggalan kerajaan Majapahit selanjutnya


adalah Candi Brahu. Candi ini lokasinya berada di Dusun Dukuh Mente, Desa Bejijong, Kec.
Trowilan, Kab. Mojokerto. Lokasi ini merupakan lokasi dimana daerah tersebut merupakan
pusat ibukota kerajaan Majapahit pada masa lalu. Candi peninggalan kerajaan Majapahit ini
dibangun dengan bahan batu bata merah. Tinggi Candi ini mencapai 20 meter, panjangnya 22
meter, dan lebarnya 18 meter. Asal usul mengenai penamaan "Brahu" yaitu dari ditemukannya
Prasasti Alasantan.
8. Candi Pari

Candi Pari Peninggalan Kerajaan MajapahitCandi Pari merupakan Candi peninggalan kerajaan
Majapahit yang lokasinya berada di Desa Pari, Kec. Porong, Kab. Sidoarjo Jawa Timur,
jaraknya sekitar 2 km dari pusat semburan lumpur PT Lapindo Berantas. Sama juga seperti
candi-candi sebelumnya, candi ini dibangun dengan material batu bata merah. Candi Pari
berbentuk persegi dengan menghadap ke arah Barat. Menurut para ahli, candi peninggalan
kerajaan Majapahit ini dibangun pada tahun 1350 sampai 1389 Masehi atau pada masa
pemerintahan Raja Hayam Wuruk.

9. Candi Surawana

Candi Surawana Peninggalan Kerajaan Majapahit

Candi Surawana adalah Candi peninggalan kerajaan Majapahit yang lokasinya berada di Kediri
atau lebih tepatnya di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kab. Kediri, Jawa Timur. Jarak lokasi
candi dari pusat kota Kediri kurang lebih 25 km.

Candi bercorak Hindu ini juga sering disebut dengan nama Candi Wisnnubhawanaputra.
Pembangunan candi diperkirakan berlangsung pada abad ke 14 Masehi. Bentuk bangunan Candi
Surawana sudah tidak utuh lagi, pada bagian atasnya tinggal puing-puing yang tidak tersusun
rapi.
10. Candi Wringin Branjang

Candi Wringin Brajang

Candi Wringin Branjang adalah candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang terbuat dari batu
andesit, lokasinya berada di Desa Gandungan, Kec. Gandusari, Kab. Blitar, Jawa Timur. Candi
ini memiliki bentuk yang sederhana, tinggi 5 meter, panjang 4 meter dan lebarnya 3 meter.
Terdapat beberapa relief pada bagian candi. Fungsi candi Wringin Branjang sendiri yaitu
sebagai tempat penyimpanan alat-alat upacara dari zaman Kerajaan Majapahit.

Anda mungkin juga menyukai