Anda di halaman 1dari 5

5 CANDI HINDU DI INDONESIA

1. Candi Prambanan – Yogyakarta

Candi Prambanan atau disebut juga sebagai Candi Roro Jonggrang karena erat
kaitannya dengan legenda Roro Jongrang yang ingin dipersunting oleh Bandung
Bondowoso. Karena Roro Jongrang tidak berniat menikah dengannya. Maka Roro
Jongrang membuat syarat dengan harus membangun 1000 candi dalam satu malam.
Karena syarat itu Bandung Bondowoso mengerahkan seluruh keahliannya dengan
bantuan jin. Candi-candi tersebut akhirnya akan selesai sebelum fajar, tapi Roro
Jongrang dengan akalnya dapat membuat candi-candi tersebut gagal terbangun. Bandung
Bondowoso mengetahui kalau Roro Jongrang lah yang menggagalkannya. Maka
dikutuklah Roro jongrang dan menjadi bagian dari candi.
Candi ini dibangun pada masa Kerajaan Mataram yang menurut arkeolog
dibangun pada abad ke-9. Candi ini dibangun untuk menghormati Dewa Siwa. Hal ini
diperkuat dengan tulisan dalam prasasti Siwagraha yang dalam bahasa sansekerta yang
artinya Rumah Siwa. Di dalam candi ini terdapat patung Dewa Siwa setinggi 3 meter
yang konon patung itu adalah Roro Jonggrang.

2. Candi Kidal – Jawa Timur

Candi ini terdapat didaerah Malang Jawa Timur. Candi ini dibangun sekitar 1248 dan
dilakukan pemugaran pada tahun 1990 oleh pemerintah Indonesia. Uniknya candi Kidal
adalah candi ini tidak saja digunakan untuk upacara pemujaan dewa semata. Candi ini
dibangun untuk penghormatan kepada raja kedua kerajaan Singosari, Raja Anuspati.
Karena pada zaman Anuspati, kerajaan Singosari merengkeh kemakmuran selama 20
tahun sebelum berakhir karena Anuspati dibunuh oleh Panji Tohjaya saat terjadi kudeta.
Kejadian ini terjadi karena legenda kutukan Mpu Gandring.

1
3. Candi Cetho _ Jawa Tengah

Candi yang dibangun pada abad ke-15 ini berada di bagian barat pegunungan lawu,
daerah karanganyar, Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada masa Sejarah Kerajaan
Majapahit akhir. Candi ini ditemukan oleh pemerintah Hindia-belanda karena terkubur
dialam tanah reruntuhan.
Program penggalian dimulai pada tahun 1928. Hal tersebut tertuang dalam tulisan Van de
Vlies ada tahun 1842 dan dipertegas oleh penelitian A.J. Bernet Kempers.

4. Candi Sukuh – Jawa Tengah

Candi yang memiliki arsitektur unik seperti Suku Maya di Meksiko, Suku Inca di
Peru dan bentuknya mirip piramida di Mesir. Candi yang terletak di Karanganyar, Jawa
Tengah. Letaknya tidak jauh dari Cnadi Cetho. Candi ini adalah candi terkecil di Jawa
Tengah dan area candi yang tergolong sempit.
Para arkeolog meyakini bahwa candi ini adalah candi peninggalan agama hindu. Hal
ini ditandai dengan adanya tempat pemujaan Lingga dan Yoni. Menurut para ahli Lingga
dan Yoni adalah simbol seksualitas manusia.

5. Candi Dieng – Jawa Tengah

Dieng yang berasal dari bahasa sansekerta yaitu Dihyang yang memiliki arti arwah
para leluhur. Candi ini terdapat did daerah dataran tinggi Jawa Tengah. Tepatnya di daerah
Dieng. Menurut penilitian candi ini dibangun pada masa kerjaan Mataram Hindu.
Di dalam candi ini terdapat beberapa arca Dewa Siwa, Dewa Wisnu, Agatsya dan
juga Ganesha. Kompleks Candi Dieng memiliki keunikan. Candi candi yang terdapat dalam
komplek candi dinamakan seperti tokoh pewayangan. Contohnya Candi Arjuna, Candi
Gatotkaca, Candi Bima, Candi Semar, Candi Srikanci, Candi Dwarawati, Candi Puntadewa
dan Candi Sembrada.

2
5 CANDI BUDHA DI INDONESIA
1. Candi Borobudur – Jawa Tengah

Candi Borobudur adalah candi peningalan agama Budha dan termasuk salah satu dari
7 keajaiban dunia. Candi ini terletak di Magelang, Jawa Tengah, kurang lebih 100 km arah
Barat Daya kota Semarang atau 40 km arah Barat Laut kota Yogyakarta dan 86 km di
sebelah barat Surakarta. Candi Borobudur dibangun oleh para penganut agama Buddha
Mahayana sekitar tahun 800 Masehi masa pemerintahan wangsa Syailendra dari kerajaan
Mataram.
Candi Borobudur berbentuk punden berundak dengan 6 tingkat bagian bawah
berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat bagian atas berbentuk bundar melingkar. Di puncak
candi, ada sebuah stupa utama yang teletak di tengah sekaligus memahkotai candi dan
dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat arca
Buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan)
Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).
Candi Borobudur merupakan batu yang dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan
Buddha dan sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat manusia sesuai ajaran agama
Buddha. Kini, Candi Borobudur juga digunakan sebagai tempat wisata yang paling banyak
dikunjungi wisatawan.
2. Candi Mendut – Jawa Tengah

Candi dengan tinggi bangunan 26,4 meter ini terletak di Jalan Mayor Kusen, Desa
Mendut, Kecamatan Mungkid, Magelang, Jawa Tengah. Letak candi berada sekitar 3
kilometer dari candi Borobudur dan diperkirakan dibuat pada masa pemerintahan Raja Indra
dari dinasti Syailendra sekitar tahun 824 Masehi. J.G. de Carparis seorang arkeolog Belanda
menemukan jejak keberadaan candi ini pada tahun 1908.
Di dalam Prasasti Karangtengah, disebutkan bahwa Raja Indra membangun
bangunan suci bernama veluvana yang artinya adalah hutan bambu. Candi ini dihiasi dengan
ukiran makhluk-makhluk kahyangan, seperti bidadari, dua ekor kera dan seekor garuda.
Candi yang terbuat dari batu bata dengan penutup batu alam ini terletak pada
sebuah basement yang tinggi.
Tangga naik dan pintu masuk candi menghadap ke barat-daya; atap candi bertingkat
tiga dan dihiasi dengan 48 stupa-stupa kecil; bagian atas basement terdapat lorong yang
mengelilingi tubuh candi. Di bagian depan Arca Buddha, terdapat relief berbentuk roda dan
3
diapit sepasang rusa yang melambangkan Buddha; sebelah kiri terdapat arca Awalokiteśwara
(Padmapāņi) dan sebelah kanan arca Wajrapāņi. Relief-reliefnya yaitu berbentuk ukiran
Rrahmana dan seekor kepiting; angsa dan kura-kura; Dharmabuddhi dan Dustabuddhi dan
dua burung betet yang berbeda.
3. Candi Sewu – Jawa Tengah
Candi Sewu (Manjusrughra) merupakan candi
Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur yang
berada di dalam kompleks Candi Prambanan. Candi
Sewu diperkirakan dibangun pada saat kerajaan
Mataram Kuno oleh raja Rakai Panangkaran (746 –
784) abad ke-8. Di dalam candi sebenarnya hanya
terdapat 249 candi, namun karena legenda Roro Jonggrang, candi ini dinamakan candi sewu
(seribu) karena jumlah candi yang sangat banyak. Kompleks Candi Sewu terletak di Desa
Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.
Berdasarkan Prasasti Kelurak dan Prasasti Manjusrigrha, nama asli candi ini adalah
”Prasada Vajrasana Manjusrigrha”. Prasada ini artinya candi atau kuil,
sedangkan Vajrajasana artinya tempat Wajra (intan atau halilintar) bertakhta,
sedangkan Manjusri-grha artinya rumah Manjusri, salah satu Boddhisatwa dalam ajaran
buddha.
4. Candi Kalasan - Yogyakarta

Candi Kalasan (Candi Kalibening) merupakan sebuah candi yang dikategorikan sebagai
candi umat Buddha di desa Kalasan, Sleman, Yogyakarta Candi yang memiliki 52 stupa ini
dibangun untuk menghormati Bodhisattva wanita, Tarabhawana dan dibangun untuk
Maharaja Tejapurnapana Panangkaran (Rakai Panangkaran) dari keluarga Syailendra pada
tahun 778 M. Candi setinggi 24 m dengan pondasi berbentuk Greek Cross ini dipahat dan
dilapisi getah yang berfungsi sebagai pelindung lumut.

5. Kompleks Candi Muaro Jambi


Kompleks Percandian Muara Jambi
adalah sebuah kompleks percandian agama
Buddha yang terluas di Indonesia dan
merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya
dan Kerajaan Melayu. Kompleks percandian
yang berasal dari abad ke-11 M ini terletak
di Kecamatan Muara Sebo, Kabupaten
Muara Jambi, Jambi. Sejak tahun 2009
Kompleks Candi Muaro Jambi telah
dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia.
Kompleks percandian Muaro Jambi terletak pada tanggul alam kuno Sungai
Batanghari dan mempunyai luas 12 km persegi, panjang lebih dari 7 kilometer serta luas
sebesar 260 hektar yang membentang searah dengan jalur sungai. Kompleks percandian ini
berisi 61 candi yang sebagian besar masih berupa gundukan tanah (menapo) yang belum
dikupas (diokupasi).

4
TUGAS SEJARAH

CANDI HINDU-BUDHA
DI INDONESIA

NAMA KELOMPOK :
1. Vidya Ayuningtyas
2. Nur Khayati

KELAS : X MULTIMEDIA 2

SMK BHUMI PHALA PARAKAN


Tahun 2019/202

Anda mungkin juga menyukai