Anda di halaman 1dari 14

KLIPING IPS

PENINGGALAN SEJARAH DI INDONESIA HINDU ,BUHDA ,DAN ISLAM

Kliping ini disusun dalam rangka

Penilaian Unsur Keterampilan

Di Susun Oleh :

Nama :

Kelas :

KATA PENGATAR

1
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimahkanrohmat serta inayahnya
sehingga daat menyelesaikan salah satu tugas berupa kliping dengan judul “Peninggalan Sejarah Hindu,
Budha dan Islam”

Peyelesaian Kliping ini tentunya tidak lepas dari dukungan bapak kepalasekolah, kepada bapak ibu
guruyang lain serta keluarga kami. Untuk itu kamimenyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-
tulusnya semoga amal baiksaudara mendapat balasan dari Alloh SWT.

Pucangsongo ,26 November 2022

Penyusun

Daftar isi

2
Halaman judul.......................

BAB I

3
PENINGGALAN SEJARAH HINDU

Pada awal abad maschi para pedagang India telah mendatangi berbagai daerah di Nusantara ini. Tujuan
pertama mereka adalah untuk berdagang. Namun, di samping itu mereka juga menyebarkan agama
Hindu dan Budha. Perkembangan dan pengaruh peninggalan-peninggalan sejarah berupa candi, pura
dan yupa Peninggalan-peninggalan bercorak Hindu, antara lain berupa prasasti, candi, area, tradisi
perayaan agama, dan adat istiadat,

A. Candi

Candi merupakan salah satu bangunan peninggalan sejarah pada masa Hindu. Dahulu, candi banyak
digunakan sebagai tempat menyimpan abu jenazah seorang raja. Beberapa bangunan candi peninggalan
pada masa Hindu adalah sebagai berikut:

Candi Prambanan

Candi Prambanan yang disebut juga Candi Lara Jonggrang merupakan candi yang bercorak Hindu yang
cukup besar. Berdasarkan Prasasti Mantiasih. Siwargha, dan tulisan pendek pada Candi Prambanan,
diketahui bahwa pendiri Candi Prambanan adalah Sri Maharaja Rakai Pikatan. Candi ini dibangun pada
abad IX Maschi, pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Candi Prambanan dibagi menjadi 3 bagian Ketiga bagian itu adalah halaman pertama atau jeroan,
halaman kedua atau tengahan, dan halaman ketiga atau jaba.

Candi-candi di kompleks Candi Prambanan di antaranya Candi SyiwaMahadewa, Candi Wishnu, Candi
Brahma, Candi Angsa, Candi Nandi, danCandi Garuda.

4
Candi Cangkuang

Candi Cangkuang terletak di Desa Cangkuang. Kecamatan Leles. Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
Candi ini diperkirakan berasal dari abad VII-VIII Masehi. Bentuk bangunan candi sangat sederhana,
Keterangan mengenai Candi Cangkuang belum lengkap.

Candi Dieng

Candi Dieng terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa
Tengah. Candi Dieng bercorak agama Hindu, yang dibangun sekitar abad VIII-XI Maschi Candi Dieng
dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut:

 Candi kelompok utara, yaitu Parikesit dan Dwarawati.


 Candi kelompok tengah, yaitu Arjuna, Srikandi, Puntadewa, Sembadra, dan Semar. Kelompok
candi ini disebut kelompok Candi Pandawa.
 Candi kelompok barat, yaitu Setyaki, Antareja, Petruk, Gareng, Sadewa, dan Gatotkaca.

 Candi kelompok timur, yaitu Abiyasa dan Pandu


 Candi kelompok selatan, yaitu Bima. Untuk candi sebelah utara sudah tidak utuh, candi
kelompok barat pun sudah tidak utuh, kecuali Candi Gatotkaca.

5
B. Prasasti

Masuknya agama Hindu bisa dilihat dari peninggalan sejarah berupa prasasti. Prasasti disebut juga "batu
bersurat" atau "batu bertulis". Bahan prasasti biasanya terbuat dari batu atau lempengan logam yang
terbuat dari tembaga. Prasasti peninggalan agama Hindu yang terkenal adalah sebagai berikut:

Prasasti Kerajaan Kutai

Yupa merupakan prasasti peninggalan Kerajaan Kutai yang berbentuk tugu peringatan pada upacara
tertentu. Tulisan pada Yupa menggunakan huruf Pallawa dengan bahasa Sansekerta. Dari keterangan
pada Yupa tersebut dapat diketahui masuknya agama Hindu ke Indonesia. Prasasti Yupa diperkirakan
berasal dari abad ke-4 Masehi.

Prasasti ini membuktikan adanya kerajaan Hindu tertua Nusantara, yaitu Kerajaan Kutai yang berada di
Kalimantan timur. Selengkapnya mengenai kerajaan ini silahkan baca di artikel sejarah Tentang Kerajaan
Kutai dan 3 rajanya Yupa pertama kali dibuat oleh Raja Mulawarman sebagai bukti bahwa raja sudah
mempersembahkan korban dan berbagai hadiah kepada brahmana.

Prasasti Kerajaan Tarumanegara

Ada beberapa prasasti yang ditemukan pada zaman Kerajaan Tarumanegara. Prasasti tersebut adalah
Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, dan Prasasti Muara Cianteun. Kesemua prasasti tersebut
ditemukan di daerah Bogor, Jawa Barat. Prasasti Tugu ditemukan di Cilincing, Jakarta, Prasasti Lebak
ditemukan di Desa lebak, di tepi sungai Cidanghiang, Banten.

Melalui keterangan yang ada pada prasasti dapat diketahui bahda di Jawa Barat pada zaman dahulu
terdapat masyarakat yang hidup teratur. Masyarakat sudah hidup menetap dan bertani. Mereka hidup

6
makmur. Untuk keperluan pengairan dibangun Sungai Gomati sepanjang 12 kilometer. Sungai Gomati
juga berguna untuk mencegah bahaya banjir.

Keterangan pada prasasti membuktikan bahwa Raja tarumanegara, yaitu Purnawarman yang telah
memperhatikan rakyatnya. Sepeninggal Raja Purnawarman belum diketahui lagi perkembangan
selanjutnya.

C. Karya Sastra

Peninggalan sejarah masa lampau juga berupa kesusastraan. Sastra pada waktu itu umumnya berupa
nasihat, pujian terhadap raja yang memerintah, dan cerita kepahlawanan. Karya sastra yang terkenal
antara lain sebagai berikut:

 Negarakertagama, ditulis oleh Mpu Prapanca


 Sutasoma, ditulis oleh Mpu Tantular.
 Arjunawiwaha, ditulis oleh Mpu Kanwa.

BAB II

PENINGGALAN SEJARAH BUDHA

7
A. Candi

Peninggalan sejarah berupa candi yang bercorak Buddha antara lain sebagai berikut

a. Candi Borobudur, candi Pawon, dan candi Mendut di Magelang, Jawa Tengah, adalah peninggalan
sejarah Kerajaan Mataram Kuno.

b. Candi Kalasan di Desa Kalasan, terletak di Yogyakarta merupakan peninggalan sejarah Kerajaan
Mataram Kuno.

c. Candi Gedong Songo di Semarang, Jawa Tengah.

d. Candi Muara Takus, di Bangkinang, Riau.

e. Candi Biaro Bahal, di Padang Sidempuan, Sumatera Utara.

f. Candi Tinggi, di Batanghari, Jambi.

B. Prasasti

Peninggalan sejarah yang bercorak agama Buddha antara lain sebagai berikut:

a. Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, Sumatra Selatan.

b. Prasasti Talang Tuo dan Telaga Batu, di Palembang, Sumatra Selatan.

c. Prasasti Karang Berahi, di Jambi Hulu, Jambi.

8
C. Karya Sastra

Peninggalan sejarah yang bercorak agama Buddha berupa karya sastra antara lain sebagai berikut:

a. Sang Hyang Kamahayanikan, ditulis oleh Mpu Sendok.

b. Buddhacarita, ditulis oleh Aswasaga.

c. Jatakamala, ditulis oleh Aryasura

BAB III

PENINGGALAN SEJARAH ISLAM

9
A. Masjid

Salah satu peninggalan sejarahlslam di Indonesiayang paling banyak ditemukan sampai sekarang ialah
masjid. Seperti diketahui bahwa masjid merupakan tempat ibadah bagi umat Islam, sehingga masuk akal
jikalau seni arsitektur Islam satu inilah yang paling gampang kita lihat keberadaannya ketika ini.

Adapun terkait dengan kentalnya budaya Hindu dan Budha di masa awal penyebaran Islam di Indonesia,
seni arsitektur masjid juga dipengaruhi oleh akulturasi budaya lokal yang ada ketika itu. Berbeda dengan
masjid-masjid di Jazirah Arab, arsitektur masjid di Indonesia mempunyai beberapa keunikan. Keunikan
tersebut terletak pada susunan atapnya yang berundak dan berbentuk limas, adanya bangunan serambi
(pendopo), adanya mihrab atau tempat imam memimpin sholat, serta wujud masjid yang umumnya
berbentuk bujur sangkar. Pada tabel berikut, terdapat beberapa teladan masjid peninggalan

sejarah Islam di Indonesiapada masa silam.

No Nama Lokasi Peninggalan

1 Masjid Agung Demak ,jateng Abad 14 M

2 Masjid Ternate Ternate ,Ambon Abad 14 M

3 Masjid Sunan Ampel Surabaya ,Jawa timur Abad 15 M

4 Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh ,Di aceh Abad 15 M


Banda Aceh

5 Masjid Kudus Kudus ,jateng Abad 15 M

6 Masjid Banten Banten Abad 15 M

7 Masjid Cirebon Cirebon ,jateng Abad 15 M

8 Masjid Katangga Sulawesi utara Abad 16 M

B. Kaligrafi

10
Selain masjid, peninggalan sejarah Islam di Indonesia yang masih sanggup kita jumpai sampai sekarang
ialah seni kaligrafi. Bagi Anda yang belum tahu, kaligrafi ialah suatu seni menulis abjad Arab dengan gaya
dan susunan yang indah. Tulisan Arabnya sendiri umumnya diambil dari potongan surat atau ayat-ayat
dalam Al Quran.

Seni kaligrafi yang menjadi peninggalan sejarah Islam diIndonesiapada masa silam sanggup kita
temukan sebagai hiasan ukir atau Seni kaligrafi yang menjadi peninggalan sejarah Islam di
Indonesiapada masa silam sanggup kita temukan sebagai hiasan ukir atau tulis contohnya pada dinding
masjid, gapura, atau pada kerikil nisan.

C. Keraton atau Istana

Keraton atau istana yang merupakan tempat tinggal bagi raja dan keluarganya bersama-sama telah ada
semenjak jaman imbas kebudayaan Hindu dan Budha. Hanya saja, sesudah Islam masuk, arsitektur
keraton menjadi lebih banyak dipengaruhi oleh gaya arsitektur Timur Tengah. Beberapa keraton
peninggalan sejarah Islam di Indonesia tersebut yang sampai sekarang masih terawat contohnya Istana
Kesultanan Ternate, Istana Kesultanan Tidore, Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton
Kesultanan Aceh, Istana Sorusuan, Istana Raja Gowa Keraton Kasultanan, dan Keraton Pakualaman.

11
D. Kitab dan Kesusastraan

Peninggalan sejarah Islam di Indonesia bukan hanya sanggup ditemukan dalam bentuk seni dan gaya
arsitektur. Kesusatraan juga berkembang cukup pesat sesudah masuknya pengaruh agama Islam di
Indonesia. Kesusastraan tersebut tertuang dalam bentuk suluk, hikayat, babad, dan syair. Beberapa
peninggalan kesusastraan Islam di Indonesia antara lain syair Perahu karya Hamzah Fansuri, syair Si
Burung Pingai. syair Abdul Muluk, syair gurindam dua belas karya Ali Haji, hikayat nabi- nabi, hikayat
sultan-sultan Aceh, dan hikayat klarifikasi penciptaan langit dan bumi.

E. Pesantren

Sejak masuknya Islam di Indonesia, pesantren telah menjadi forum pendidikan agama yang telah
melahirkan banyak mubaligh. Pesantren dianggap sebagai salah satu peninggalan sejarah Islam di
Indonesia lantaran dianggap turut berperan serta dalam kemajuan syiar Islam Nusantara.

Pesantren di Indonesia pertama kali dibangun pada masa kekuasaan Prabu Kertawijaya dari Majapahit.
Pesantren yang didirikan di tempat Jawa oleh Sunan Ampel ini lalu melahirkan banyak orang-orang
terpelajar. Para santri diajari perihal banyak hal ibarat bahasa Arab. pendalaman Al Quran, kitab Kuning,
tauhid, fiqih, akhlak, dan tasawuf. Beberapa pesantren besar yang ada di Indonesia antara lain
Pesantren Lasem di Rembang, Pesantren Tebuireng di Jombang. Pesantren Asembagus di Situbondo,
Pesantren Lirboyo di Kediri, Al-Kautsar Medan. dan Pesantren As-Shiddiqiyyah di Jakarta.

12
13
14

Anda mungkin juga menyukai