DISUSUN OLEH :
NAMA :
KELAS :
NIS :
i
BAB I
PENINGGALAN SEJARAH HINDU
Pada awal abad masehi para pedagang India telah mendatangi berbagai daerah
di Nusantara ini. Tujuan pertama mereka adalah untuk berdagang. Namun, di
samping itu mereka juga menyebarkan agama Hindu dan Budha. Perkembangan
dan pengaruh peninggalan-peninggalan sejarah berupa candi, pura dan yupa.
Peninggalan-peninggalan bercorak Hindu, antara lain berupa prasasti, candi, arca,
tradisi perayaan agama, dan adat istiadat.
A. Candi
Candi merupakan salah satu bangunan peninggalan sejarah pada masa
Hindu. Dahulu, candi banyak digunakan sebagai tempat menyimpan abu
jenazah seorang raja. Beberapa bangunan candi peninggalan pada masa Hindu
adalah sebagai berikut :
Candi Prambanan
Candi Prambanan yang disebut juga Candi Lara Jonggrang merupakan
candi yang bercorak Hindu yang cukup besar. Berdasarkan Prasasti Mantiasih,
Siwargha, dan tulisan pendek pada Candi Prambanan, diketahui bahwa pendiri
Candi Prambanan adalah Sri Maharaja Rakai Pikatan. Candi ini dibangun
pada abad IX Masehi, pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
Candi Prambanan dibagi menjadi 3 bagian. Ketiga bagian itu adalah
halaman pertama atau jeroan, halaman kedua atau tengahan, dan halaman
ketiga atau jaba.
1
Candi-candi di kompleks Candi Prambanan di antaranya Candi Syiwa
Mahadewa, Candi Wishnu, Candi Brahma, Candi Angsa, Candi Nandi, dan
Candi Garuda.
Candi Cangkuang
Candi Cangkuang terletak di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles,
Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Candi ini diperkirakan berasal dari
abad VII-VIII Masehi. Bentuk bangunan candi sangat sederhana. Keterangan
mengenai Candi Cangkuang belum lengkap.
2
Candi kelompok utara, yaitu Parikesit dan Dwarawati.
Candi kelompok tengah, yaitu Arjuna, Srikandi, Puntadewa, Sembadra,
dan Semar. Kelompok candi ini disebut kelompok Candi Pandawa.
Candi kelompok barat, yaitu Setyaki, Antareja, Petruk, Gareng, Sadewa,
dan Gatotkaca.
Candi kelompok timur, yaitu Abiyasa dan Pandu.
Candi kelompok selatan, yaitu Bima.
Untuk candi sebelah utara sudah tidak utuh, candi kelompok barat pun sudah
tidak utuh, kecuali Candi Gatotkaca.
B. Prasasti
Masuknya agama Hindu bisa dilihat dari peninggalan sejarah berupa
prasasti. Prasasti disebut juga "batu bersurat" atau "batu bertulis". Bahan
prasasti biasanya terbuat dari batu atau lempengan logam yang terbuat dari
tembaga. Prasasti peninggalan agama Hindu yang terkenal adalah sebagai
berikut :
3
yang berada di Kalimantan timur. Selengkapnya mengenai kerajaan ini
silahkan baca di artikel sejarah Tentang Kerajaan Kutai dan 3 rajanya
Yupa pertama kali dibuat oleh Raja Mulawarman sebagai bukti bahwa
raja sudah mempersembahkan korban dan berbagai hadiah kepada brahmana.
4
D. Tradisi/Kebiasaan
Tradisi/Kebiasaan adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama,
turun-temurun dari nenek moyang dan masih dijalankan dalam masyarakat.
Tradisi dapat berupa adat istiadat, ritual-ritual, ajaran sosial, nilai-nilai,
maupun aturan perilaku.
Contoh tradisi atau kebiasaan peninggalan sejarah pada masa Hindu
antara lain tradisi di Hari Raya Nyepi dan upacara Ngaben.
Nyepi atau Sipeng, adalah kegiatan yang dilakukan tepat pada tanggal 1
bulan 1tahun baru Saka. Pada tanggal itu umat Hindu melakukan amati
geni, amati karya, amati lalungunan, dan amati lelalungan. Maksudnya,
umat Hindu tidak melakukan kegiatan yang menggunakan api, tidak
melakukan perjalanan, dan tidak bersuka ria.
Ngembak api atau Ngembak Geni, adalah mulai menggunakan api kembali
seperti biasa.
5
E. Adat Istiadat
6
BAB II
PENINGGALAN SEJARAH BUDHA
A. Candi
Peninggalan sejarah berupa candi yang bercorak Buddha antara lain
sebagai berikut
a. Candi Borobudur, candi Pawon, dan candi Mendut di Magelang, Jawa
Tengah, adalah peninggalan sejarah Kerajaan Mataram Kuno.
b. Candi Kalasan di Desa Kalasan, terletak di Yogyakarta merupakan
peninggalan sejarah Kerajaan Mataram Kuno.
c. Candi Gedong Songo di Semarang, Jawa Tengah.
d. Candi Muara Takus, di Bangkinang, Riau.
e. Candi Biaro Bahal, di Padang Sidempuan, Sumatera Utara.
f. Candi Tinggi, di Batanghari, Jambi.
B. Prasasti
7
c. Prasasti Karang Berahi, di Jambi Hulu, Jambi
C. Karya Sastra
Peninggalan sejarah yang bercorak agama Buddha berupa karya sastra
antara lain sebagai berikut:
a. Sang Hyang Kamahayanikan, ditulis oleh Mpu Sendok.
b. Buddhacarita, ditulis oleh Aswasaga.
c. Jatakamala, ditulis oleh Aryasura.
8
D. Tradisi
Peninggalan sejarah yang berupa tradisi atau kebiasaan, atau adat
istiadat yang bercorak Buddhaadalah sebagai berikut:
a. Ullambana, yaitu hari untuk menghormati leluhur atau seorang yang
telah meninggal dunia.
b. Asadha, yaitu hari untuk memperingati pembabaran Dharma yang
pertama kali.
c. Penyalaan api dari Mrapen, Grobogan Jawa Tengah. Penyalaan api
tersebut dilakukan oleh masyarakat bersama para biksu. Biksu adalah
pendeta pria agama Buddha. Mrapen terletak di Desa Manggarmas,
Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.Api Mrapen
merupakan api alam yang muncul dari dalam perut bumi yang selalu
menyala. Api Mrapen berasal dari gas minyak bumi yang terbakar.
Api Mrapen digunakan oleh para Biksu dan masyarakat sebagai
tempat upacara menyalakan api. Api yang diambil dari Mrapen
dipercaya mempunyai berkah tertentu sesuai kepercayaan mereka.